citra
-
Upload
zahra-salsabila -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of citra
JENIS – JENIS CITRA SATELIT
Data satelit penginderaan jauh merupakan salah satu data untuk memperoleh informasi fenomena alam di permukaan bumi yang diperoleh melalui suatu alat media (sensor) yang dipasang pada sebuah pesawat atau satelit. Berikut ini adalah jenis – jenis citra satelit
1. Satelit IKONOS
Satelit Ikonos adalah satelit resolusi sangat tinggi yang dioperasikan oleh GeoEye. Kemampuan liputan dari satelit Ikonos adalah mencitrakan obyek di permukaan bumi dengan resolusi spasial untuk multispektral adalah 3,2 meter dan inframerah dekat (0,82mm) pankromatik. Data Citra Satelit Ikonos dapat digunakan untuk berbagai tujuan pemanfaatan, antara lain untuk pemetaan sumber daya alam daerah pedalaman dan perkotaan, analisis bencana alam, kehutanan, pertanian,pertambangan, teknik konstruksi, pemetaan perpajakan, dan deteksi perubahan.
2. Citra satelit GeoEye-1
Citra GeoEye-1 adalah citra resolusi tinggi yang dimiliki oleh perusahaan GeoEye yang diluncurkan oleh Vandenburg Air Force California pada tanggal 6 September 2008. Citra satelit ini menawarkan citra permukaan bumi dengan ketelitian uar biasa dan akurasi yang tinggi dibanding dengan citra satelit resolusi tinggi lainnya.
GeoEye-1 secara stimulan melakukan perekaman saluran pankromtik dengan resolusi spasial 0,41 meter dan saluran multispektral dengan resolusi spasial 1,65 meter. Akan tetapi berdasarkan kebijakan pemerintah AS resolusi spasial yang diperkenankan untuk kepentingan komersial adalah resolusi 0,5 meter dan 2 meter.
3. CITRA NOAA-AVHRR
Satelit NOAA (National Ocean and Atmospheric Administration) adalah satelit cuaca yang dioperasikan oleh National Ocean and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika. Menurut orbit satelit sateit NOAA bisa dibagi menjadi dua macam yaitu orbit geostasioner dan orbit polar. Satelit NOAA dengan orbit geostasioner adalah satelit yang memonitor belahan bumi bagian barat pada ketinggian 22.240 mil
di atas permukaan bumi, sedangkan satelit NOAA dengan orbit polar adalah satelit yang memonitor bumi pada ketinggian 540 mil di atas permukaan bumi (NOAA 2008).
4. Citra Satelit QuickBird
QuickBird merupakan citra satelit dengan resolusi yang tinggi, yang dimiliki perusahaan penyedia citra satelit dari Amerika Serikat yaitu Digital Globe. Quickbird ini menggunakan Ball Aerospace’s Global Imaging System 2000 (BGIS 2000), dan merupakan pengumpul citra satelit resolusi tinggi untuk tujuan komersial urutan ke -4 setelah WorldView-1. . Citra satelit ini merupakan sumber yang sangat baik dalam pemanfaatannya untuk studi lingkungan dan analisis perubahan penggunaan lahan, pertanian, dan kehutanan. Dalam bidang perindustrian, citra satelit ini dapat dimanfaatkan untuk eksplorasi dan produksi minyak/gas, teknik konstruksi, dan studi lingkungan.
5. Satelit ASTER
Satelit ASTER merupakan satelit berresolusi tinggi. ASTER dibangun oleh konsorsium pemerintah Jepang dengan berbagai kelompok peneliti. ASTER melakukan monitoring tutupan awan, es, temperatur lahan, penggunaan lahan, bencana alam, es lautan, tutupan salju dan pola vegetasi. Citra ini memiliki resolusi spasial 15 hingga 90 meter. Citra multispektral memiliki 14 saluran, yang memudahkan analisis obyek dengan panjang gelombang yang tidak terlihat oleh mata manusia seperti near IR, short wave IR, dan Thermal IR.Penyedia resmi citra ASTER adalah Sattelite Imaging Corporation (SIC) melalui USGS.
6. Satelit ALOS
Jepang menjadi salah satu negara yang paling inovatif dalam pengembangan teknologi satelit penginderajaan jarak jauh setelah diluncurkannya satelit ALOS (Advaced Land Observing Satellite) pada tanggal 24 Januari 2006. ALOS adalah satelit pemantau lingkungan yang busa dimanfaatkan untuk kepentingan kartografi, observasi wilayah, pemantauan bencana alam dan survey sumberdaya alam.
7. Satelit Landsat (land satelite)
Citra Landsat TM merupakan salah satu jenis citra satelit penginderaan jauh yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh pasif. Landsat memiliki 7 saluran dimana tiap saluran menggunakan panjang gelombang tertentu. Satelit landsat merupakan satelit dengan jenis orbit sunsynkron (mengorbit bumi dengan hampir melewati kutub, memotong arah rotasi bumi dengan sudut inklinasi 98,2 derajat dan ketinggian orbitnya 705 km dari permukaan bumi. Luas liputan per scene 185km x 185km.
8. Satelit WorldView
Satelit WorldView-2 adalah satelit generasi terbaru dari Digitalglobe yang diluncurkan pada tanggal 8 Oktober 2009. Citra Satelit yang dihasilkan selain memiliki resolusi spasial yang tinggi juga memiliki resolusi spectral yang lebih lengkap dibandingkan produk citra sebelumnya. Resolusi spasial yang dimiliki citra satelit WorldView-2 ini lebih tinggi, yaitu : 0.46 m – 0.5 m untuk citra pankromatik dan 1.84 m untuk citra multispektral. Citra multispektral dari WorldView-2 ini memiliki jumlah band sebanyak 8 band, sehingga sangat memadai bagi keperluan analisis-analisis spasial sumber daya alam dan lingkungan hidup.
9. Satelit SPOT (systeme pour I’observation de la terre)
Merupakan satelit milik perancis yang mengusung pengindera HRV (SPOT1,2,3,4) dan HRG (SPOT5). Satelit ini mengorbit pada ketinggian 830 km dengan sudut inklinasi 80 derajat. satelit SPOT memiliki
keunggulan pada sistem sensornya yang membawa dua sensor identik yang disebut HRVIR (haute resolution visibel infrared). Masing-masing sensor dapat diatur sumbu pengamatanya kekiri dan kekanan memotong arah lintasan satelit merekam sampai 7 bidang liputan.
Berdasarkan Misinya, satelit penginderaan jauh dikelompokkan menjadi dua macam,
yaitu satelit cuaca dan satelit sumberdaya alam.
1. Citra satelit cuaca terdiri dari TIROS-1, ATS-1, GOES, NOAA AVHRR, MODIS, DMSP
2. Citra satelit alam terdiri dari resolusi rendah, yaitu : SPOT, LANDSAT, dan ASTER dan
citra satelit resolusi tinggi, yaitu : IKONOS dan QUICKBIRD
Berikut ini merupakan penjelasan dari macam-macam jenis citra satelit
– Satelit Landsat (land satelite)
Citra Landsat TM merupakan salah satu jenis citra satelit penginderaan jauh yang
dihasilkan dari sistem penginderaan jauh pasif. Landsat memiliki 7 saluran dimana tiap
saluran menggunakan panjang gelombang tertentu. Satelit landsat merupakan satelit
dengan jenis orbit sunsynkron (mengorbit bumi dengan hampir melewati kutub,
memotong arah rotasi bumi dengan sudut inklinasi 98,2 derajat dan ketinggian
orbitnya 705 km dari permukaan bumi. Luas liputan per scene 185 km x 185 km.
Landsat mempunyai kemampuan untuk meliput daerah yang sama pada permukaan
bumi pada setiap 16 hari, pada ketinggian orbit 705 km (Sitanggang, 1999 dalam
Ratnasari, 2000). Fungsi dari satelit landsat adalah untuk pemetaan penutupan lahan,
pemetaan penggunaan lahan, pemetaan tanah, pemetaan geologi, dan pemetaan suhu
permukaan laut.
Salah satu contoh citra satelit Landsat
– Satelit SPOT (systeme pour I’observation de la terre)
Merupakan satelit milik perancis yang mengusung pengindera HRV (SPOT1,2,3,4) dan
HRG (SPOT5). Satelit ini mengorbit pada ketinggian 830 km dengan sudut inklinasi 80
derajat. satelit SPOT memiliki keunggulan pada sistem sensornya yang membawa dua
sensor identik yang disebut HRVIR (haute resolution visibel infrared). Masing-masing
sensor dapat diatur sumbu pengamatanya kekiri dan kekanan memotong arah lintasan
satelit merekam sampai 7 bidang liputan. Fungsi dari satelit SPOT adalah untuk
akurasi monitoring bumi secara global.
Salah satu contoh citra satelit SPOT
– Satelit ASTER (advanced spaceborne emission and reflecton radiometer)
Satelit yang dikembangkan negara Jepang dimana sensor yang dibawa terdiri dari
VNIR, SWIR, dan TIR. Satelit ini memiliki orbit sunshyncronus yaitu orbit satelit yang
menyelaraskan pergerakan satelit dalam orbit presisi bidang orbit dan pergerakan
bumi mengelilingi matahari, sedemikian rupa sehingga satelit tersebut akan melewati
lokasi tertentu di permukaan bumi selalu pada waktu lokal yang sama setiap harinya.
Ketinggian orbitnya 707 km dengan sudut inklinasi 98,2 derajat.
Salah satu contoh citra satelit ASTER
– Satelit QUICKBIRD
Merupakan satelit resolusi tinggi dengan resolusi spasial 61 cm, mengorbit pada
ketinggian 450 km secara sinkron matahari, satelit ini memiliki dua sensor utama yaitu
pankromatik dan multispektral. Quickbird diluncurkan pada bulan oktober 2001 di
California, AS. Quickbird memiliki empat saluran (band). Fungsi dari satelit
QUICKBIRD adalah untuk mendukung aplikasi kekotaan, pengenalan pola
permukiman, perluasan daerah terbangun, menyajikan variasi fenomena yang tekait
dengan kota, dan untuk lahan pertanian, terkait dengan umur, kesehatan, dan
kerapatan tanaman semusim, sehingga seringkali dipakai untuk menaksir tingkat
produksi secara regional.
Salah satu contoh citra satelit QUICKBIRD
– Satelit IKONOS
Ikonos adalah satelit resolusi spasial tinggi yang diluncurkan bulan september 1999.
merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4 m. Ketinggian orbitnya 681 km.
Citra resolusi tinggi sangat cocok untuk analisis detil, misalnya wilayah perkotaan tapi
tidak efektif apabila digunakan untuk analisis yang bersifat regional. Fungsi dari
satelit IKONOS adalah untuk pemetaan topografi dari skala kecil hingga menengah,
menghasilkan peta baru, memperbaharui peta topografi yang sudah ada, dan
mengoptimalkan penggunaan pupuk dan herbisida.
Salah satu contoh citra satelit IKONOS
-Satelit ALOS
Jepang menjadi salah satu negara yang paling inovatif dalam pengembangan teknologi
satelit penginderajaan jarak jauh setelah diluncurkannya satelit ALOS (Advaced Land
Observing Satellite) pada tanggal 24 Januari 2006. ALOS adalah satelit pemantau
lingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kartografi, observasi
wilayah,pemantauan bencana alam dan survey sumber daya alam.
Salah satu contoh citra satelit ALOS
-Satelit GeoEye
GeoEye-1 merupakan Satelit pengamat Bumi yang pembuatannya disponsori oleh
Google dan National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) yang diluncurkan pada 6
September 2008 dari Vandenberg Air Force Base, California, AS. Satelit ini mampu
memetakan gambar dengan resolusi gambar yang sangat tinggi dan merupakan satelit
komersial dengan pencitraan gambar tertinggi yang ada di orbit bumi saat ini.
Salah satu contoh citra satelit geoeye
-Satelit WorldView
Satelit World View-2 adalah satelit generasi terbaru dari Digital globe yang
diluncurkan pada tanggal 8 Oktober 2009. Citra Satelit yang dihasilkan selain memiliki
resolusi spasial yang tinggi juga memiliki resolusi spectral yang lebih lengkap
dibandingkan produk citra sebelumnya. Resolusi spasial yang dimiliki citra satelit
WorldView-2 ini lebih tinggi, yaitu : 0.46 m – 0.5 m untuk citra pankromatik dan 1.84
m untuk citra multispektral. Citra multispektral dari World View-2 ini memiliki jumlah
band sebanyak 8 band, sehingga sangat memadai bagi keperluan analisis-analisis
spasial sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Salah satu contoh citra satelit world view
-Satelit NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration)
Satelit NOAA merupakan satelit meterologi generasi ketiga milik ”National
Oceanicand Atmospheric Administration” (NOAA) Amerika Serikat. Munculnya satelit
ini untukmenggantikan generasi satelit sebelumnya, seperti seri TIROS (Television and
Infra Red Observation Sattelite, tahun 1960-1965) dan seri IOS (Infra Red Observation
Sattelite,tahun 1970-1976). Konfigurasi satelit NOAA adalah pada ketinggian orbit
833-870 km,inklinasi sekitar 98,7 ° – 98,9 °, mempunyai kemampuan mengindera
suatu daerah 2 x dalam 24 jam (sehari semalam).
Seri NOAA ini dilengkapi dengan 6 (enam) sensor utama, yaitu :
1. AVHRR (Advanced Very High Resolution Radiometer);
2. TOVS (Tiros Operational Vertical Sonde);
3. HIRS (High Resolution Infrared Sounder (bagian dari TOVS);
4. DCS (Data Collection System)
5. SEM (Space Environtment Monitor);
6. SARSAT (Search And Rescue Satelite System).
Satelit NOAA digunakan untuk membuat peta suhu permukaan laut (Sea Surface
Temperature Maps/SST Maps), monitoring iklim, studi El Nino, dan deteksi ars laut
untuk memandu kapal-kapal pada dasar laut dengan ikan berlimpah.
Salah satu contoh citra satelit NOAA
Selain dari citra satelit yang disebtkan di atas, masih ada tiga jenis citra satelit lagi
yang sering digunakan, yaitu Terra, IRS (The Indian Remote Sensing) dan Meteosat.
-Terra
Terra adalah sebuah citra satelit yang merupakan sebuah spectrometer citra
beresolusi tinggi yang dapat mengamati tempat yang sama di permukaan bumi setiap
hari. Fungsi dari citra satelit ini adalah untuk pengamatan vegetasi, radiasi permukaan
bumi, pendeteksian tutupan lahan, pendeteksian kebakaran hutan, dan pengkuran
suhu permukaan bumi.
Salah satu contoh citra satelit TERRA
-The Indian Remote Sensing (IRS)
IRS adalah sistem satelit untuk meyediakan informasi manajemen sumberdaya alam
yang berharga. Fungsi dari citra satelit ini adalah untu perencanaan perkotaan dan
manajemen bencana.
Salah satu contoh citra satelit IRS
-Meteosat
Meteosat adalah sebuah satelit geostasioner yang digunakan dalam program
meteorologi dunia. Mengamati fenomena yang relevan bagi ahli meteorologi.
Salah satu contoh citra satelit Meteosat
Setelah kita mengetahui apa saja jenis citra satelit dan penggunaannya, tulisan kali ini
juga akan membahas tentang materi pada pertemuan 1, yaitu bagaimana cara
menggabungkan band pada citra landsat, sehingga citra landsat yang pada awalnya
belum berbentuk rgb (red, green, blue) menjadi rgb. So check this out :)
Add file landsat yang terdiri dari beberapa bands
Lalu klik data management tools
Kemudian klik raster
Kemudian klik raster
Kemudian pada raster processing, klik composite band
Kemudian, pada input raster, klik band1.tif
Lakukan hal yang sama pada band2.tif sampai band5.tif, lalu klik ok
Maka akan terlihat hasil proses composite band, dan klik close ketika kotak composite band tertulis
complete
Untuk mengatur warna RGB, klik properties
Kemudian klik toolbar symbology, lalu ubah band1 menjadi band3
Kemudian ubah band3 menjadi band1
Setelah itu, lihat hasilnya, maka warna RGB sudah sesuai dengan data citra satelit aslinya
Sumber :
http://rizkyoktaviani.blogspot.com/2012/07/pengenalan-jenis-jenis-citra-satelit.html
http://www.ilmutanah.unpad.ac.id/media/filepublic/tugas_mahasiswa/2012/Peran_