Peningkatan Kualitas Citra Pada Ranah Ruang fileContoh Proses Binerisasi Citra. Representasi Citra...

33
Peningkatan Kualitas Citra Pada Ranah Ruang Pertemuan III Arif Muntasa

Transcript of Peningkatan Kualitas Citra Pada Ranah Ruang fileContoh Proses Binerisasi Citra. Representasi Citra...

Peningkatan Kualitas Citra Pada Ranah Ruang

Pertemuan III

Arif Muntasa

Sub Pokok Bahasan

• Operasi Titik

• Penambahan Kontras Citra Melalui Penambahan Nilai Píxel

• Pengurangan Kontras Citra Melalui Pengurangan Nilai Pixel

• Binerisasi Citra

• Equalisasi Histogram Citra

Operasi Titik

• Pemroses titik dilakukan dengan mengoperasikan piksel, tanpa memperhatikan tetangga (neighborhood), sehingga lebih mudah dilakukan

Penambahan Kontras Citra Melalui Penambahan Nilai Píxel

• Penambahan kontras suatu citra dapat dilakukan dengan menambahkan setiap piksel dengan nilai tertentu atau dengan mengalikan setiap piksel dengan nilai tertentu

Model Penambahan Intensitas

Contoh Penambahan Intensitas

Program Hasil Penambahan Intensitas

clear all%Membuat Matrik dengan ukuran 10 x 15CitraAsal = rand(10,15)*255;

%Merubah Nilai Matrik Menjadi Bentuk uint8CitraAsal = uint8(fix(CitraAsal));

%Tambahkan Citra Asal dengan Nilai Intensitas TertentuHpCitraAsal=CitraAsal+25

%Jika Hasilnya > 255, isi dengan 255HpCitraAsal(HpCitraAsal>255)=255

subplot(2,1,1);imshow(CitraAsal, 'notruesize');title('Citra Asal');subplot(2,1,2);imshow(HpCitraAsal,'notruesize');title('Citra Hasil Penamabahan Intensitas');

Contoh Penambahan Intensitas Citra

Dapat dilakukan dengan mengalikan nilai citra asli

Pengurangan Kontras Citra Melalui Pengurangan Nilai Pixel

• Dapat dilakukan dengan mengurangkan setiap piksel dengan nilai tertentu atau membagi setiap piksel dengan nilai tertentu.

• Pengurangan suatu intensitas citra dilakukan untuk membentuk citra menjadi tampak lebih gelap dibandingkan dengan citra aslinya.

• Nilai pengurang yang digunakan konstanta > 1. • Secara matematis pengurangan intensitas citra

dengan mengurangkan nilai setiap piksel dengan konstanta tertentu.

Pemodelan Pengurangan Intensitas

Contoh Pengurangan Intenstitas

Program Program Pengurangan Intensitas Citra.

clear allclc

C itraAsal = imread(T yasKecilGray.Jp g);

%M erubah Nilai Matrik M enjadi Bentuk uint8C itraCap ture = Citra Asal(51 :59, 31:4 5);

%K urang kan C itra den gan Nilai Intensitas T ertentuHpCitraCapture=fix(do uble(C itraCapture)-1 00);%Jika Hasilnya < 0, isi d en gan 0HpCitraCapture(HpCitraCaptu re<0)=0 ;

%T amp ilkan Ke L ayar

su bplo t(2 ,2 ,1 );imsho w(CitraAsal);title('C itra Asa l');

subp lot(2,2,3);imsho w(CitraCapture, 'no truesize');title('C itra Cap ture');

su bplo t(2 ,2 ,4 );imsho w(u int8(HpCitraCapture),'no truesize');title('C itra Hasil Peng uranga n dengan Kon stanta');

Hasil Pengurangan Intensitas

Dapat dilakukan dengan membagi nilai citra asli

Binerisasi Citra

• Binerisasi citra, proses merubah citra menjadi dua macam intensitas saja, yaitu 0 atau 255, atau sering digunakan istilah 0 dan 1.

• Untuk melakukan proses ini digunakan , nilai dapat diatur

sesuai dengan kebutuhanthreshold threshold

Formula Binerisasi Citra

Contoh Proses Binerisasi Citra

Representasi Citra Biner

Fungsi Untuk Merubah Citra Grey Menjadi Citra Biner, Cara Iteratif dan

Tidak Iteratif

function Binerisasi1(NamaFile, Th)A=double(imread(NamaFile));[Tinggi Lebar]=size(A);for k=1 : Tinggi for j=1 : Lebar if A(k,j)>Th A(k,j)=255; else A(k,j)=0; end endend

%Atau Dengan Fungsi dibawah inifunction Binerisasi2(NamaFile, Th)NamaFile(NamaFile<Th)=0NamaFile(NamaFile>=Th)=255

Hasil Capture Citra – Binerisasi Citra

Equalisasi Histogram Citra

• Histogram

• Equalisasi Histogram

Histogram

• Histogram citra merupakan yang digunakan untuk mengatahui sebaran tingkat kebuan suatu citra.

• Informasi sebaran tingkat keabuan tersebut sangat bermanfaat untuk memisahkan objek dengan latar belakang dari suatu citra

tool

Algoritma Frekwensi Pemakain Tingkat Keabuan

Input Image Image [Baris, Kolom]= size(Image)For m 1 to Baris

For n 1 to KolomNilaiGray Image(m,n)Keabuan(NilaiGray) Keabuan(NilaiGray)+1

End nEnd m

ß

ßß

ßß

Matrik Random

=

034355010676454

754544616316350

763231315012541

573763327166535

656464355412503

415267352342140

133455666316212

353435331205300

545600662223300

154132317321143

H

Distribusi nilai keabuan matrik random

No TingkatKeabuan

Jumlah

1 0 14

2 1 20

3 2 15

4 3 30

5 4 18

6 5 25

7 6 20

Grafik frekwensi tingkat keabuan

Prosentase tingkat keabuan

Equalisasi Histogram

• Metode memperbaiki kualitas citra dengan cara mengubah sebaran tingkat keabuan citra.

• Tujaunnya agar sebaran tingkat keabuan lebih merata dibandingkan dengan citra aslinya.

Hasil equalisasi histogram

Soal Latihan (1)

1. Apakah manfaat penambahan, pengurangan nilai intensitas suatu citra

3. Apa tujuan melakukan equalisasi histogram pada suatu citra

2. Apa yang terjadi, jika suatu citra ditambahkan nilai intensitas dengan nilai maksimal intensitas dari citra tersebut

Soal Latihan (1)

5 1 3 0 2 4 0 5 0 0

3 6 2 4 6 2 1 3 0 3

2 5 3 0 5 4 4 3 4 6

4 0 1 2 2 3 0 0 1 6

3 0 4 2 5 0 2 3 5 1

3 6 5 6 1 0 4 5 1 1

4 1 3 0 3 2 5 6 1 6

4 2 4 5 6 0 4 1 6 1

5 4 1 6 4 2 0 1 3 4

6 1 2 6 1 4 3 6 2 6

3 3 5 5 5 0 3 1 2 4

6 0 4 3 4 0 2 5 2 6

1 6 3 3 0 4 1 6 2 0

6 4 3 1 1 4 4 1 4 0

Latihan Soal (3)

4. Tentukan frekwensi penggunaan masing-masing intensitas

5. Tentukan hasil equalisasi histogram citra tersebut

6. Dengan mengacu soal no 3, gambarkan distribusi warna sebelum equalisasi dan setelah equalisasi histogram.