CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA · PDF fileEkologi Protozoa • Protozoa dijumpaidi...
Transcript of CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOA · PDF fileEkologi Protozoa • Protozoa dijumpaidi...
Foto: Didinium sp. – dalam proses konjugasi
CIRICIRI FISIOLOGI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI DAN MORFOLOGI PROTOZOAPROTOZOA
Diyan Diyan Herdiyantoro, SP., MSi.Herdiyantoro, SP., MSi.LaboratoriumLaboratorium BiologiBiologi & & BioteknologiBioteknologi TanahTanah
JurusanJurusan TanahTanah FakultasFakultas PertanianPertanianUniversitasUniversitas PadjadjaranPadjadjaran
20092009
Diyan Herdiyantoro - 2009
Apa itu protozoa ?
• Protozoa secara harfiahartinya binatang pertama (kemampuannya beralih dari suatu tempat)– Proto = pertama– Zoon = binatang
• Eukariotik: punya membran inti sel
• Protozoologi: ilmu telaahprotozoa
Diyan Herdiyantoro - 2009
Karakteristik Fisiologi• Dpt bergerak & berpindah tempat (sifat khas)• Organisme uniseluler heterotrofik• Ukuran 1 μm – 600 μm – 2000 μm• Sel terbungkus membran plasma• Pelikel: lapisan yg menyelubungi membran
plasma --- pengganti dinding sel• Sista: bentuk perlindungan protozoa dari
lingkungan yg tidak menguntungkan• Tidak memiliki dinding sel & tidak
menghasilkan struktur multisel penghasil spora
• Terdapat dlm 2 - 3 fase:- cyst (dorman)- trophict (vegetatif)- flagella (bergerak)
Sista protozoa
Diyan Herdiyantoro - 2009
Ekologi Protozoa • Protozoa dijumpai di berbagai lingkungan --- pada tanah lembab maupun di dalam organisme
• Aerob obligat atau anaerob fakultatif
• Faktor yg mempengaruhi distribusi & jumlah protozoa– kelembaban– temperatur --- 10 – 25 ºC– nutrisi --- bahan organik– pH --- 6,0 – 8,0
• Cara makan:– Holozoik: menelan makanan
sebagai partikel2 padat (bakteri, ganggang atau protozoa lain) melalui rongga mulut, contoh Didinium sp. yang memakan Paramecium
– Fagositosis: mencerna makanan dengan mengabsorbsi molekul organik terlarut
Didinium sp. – menelan Paramecium
Diyan Herdiyantoro - 2009
Reproduksi Protozoa• Aseksual
– Pembelahan sel (Asexualreproduction by binary fission) --- 1 sel menjadi 2 sel anak, contoh: Paramecium multimicronucleatum
– Pembelahan bahurangkap (Asexualreproduction by multiple fission) --- 1 sel menjadi 4 atau lebih sel anak
• Seksual – Konjugasi: penyatuan fisik
sementara antara 2 protozoa yg disertai pertukaran bahan nukleus, contoh: Euplotes aediculatus, Didinium sp. dll
Euplotes aediculatus – dalam proses konjugasi
Didinium sp. – dalam proses konjugasi
Diyan Herdiyantoro - 2009
KLASIFIKASIBerdasarkan alat gerak
• Amoeba, bergerak dengan mengeluarkan tonjolan berbentuk jari (pseudopodia)
• Flagellata, bergerak dengan bantuan flagella (cambuk getar) di ujung selnya
• Sporozoa, bergerak dengan meluncur (melenturkan tubuhnya)
• Ciliata, bergerak dengan rambut2 yg sangat kecil (silia)
Amoeba proteus – tonjolan berbentuk jari (pseudopodia)
Sporozoa Ciliata
Giardia lamblia – bergerak dengan flagella
Diyan Herdiyantoro - 2009
Protozoa dan Unsur Hara
• Protozoa berperan penting dalam proses mineralisasi bahan organik & menghasilkan unsur hara NH4 (ammonium) yg tersedia bagi tanaman
Sitoplasma Amoeba proteus – terdapat sel2 algae (warna hijau) yang dicerna
Diyan Herdiyantoro - 2009
Protozoa dan Cacing Tanah
• Pada bagian ujung anterior badan cacing tanah terdapat mulut yg dilengkapi bentuk spt bibir yg disebut prostomium
• Makanan diambil oleh prostomium, dimasukkan ke faring, ke oesofagus lalu dialirkan ke tembolok
• Selanjutnya ke lambung otot untuk dihancurkan dengan gerakan otot & dibantu pasir yg termakan lalu diproses & diabsorpsi di usus halus
• Proses enzimatik dibantu protozoa & bakteri
• Sisa dibuang melalui anus dalam bentuk kascing yg kaya unsur haraCast cacing tanah – dihasilkan dari proses pencernaan yang
dibantu protozoa
Diyan Herdiyantoro - 2009
Protozoa dan Manusia
• Protozoa penyebab penyakit disentri
Giardia lamblia – penyebab disentri berdarah
Usus yang terinfeksi protozoa penyebab diare berdarah
Diyan Herdiyantoro - 2009Foto: Didinium sp. – dalam proses konjugasi
Sampai Jumpa & Selamat Belajar
CIRICIRI FISIOLOGI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS)BAKTERIOFAGE (VIRUS)
Diyan Diyan Herdiyantoro, SP., MSi.Herdiyantoro, SP., MSi.LaboratoriumLaboratorium BiologiBiologi & & BioteknologiBioteknologi TanahTanah
JurusanJurusan TanahTanah FakultasFakultas PertanianPertanianUniversitasUniversitas PadjadjaranPadjadjaran
20092009
Diyan Herdiyantoro - 2009
Karakteristik Umum Virus
• Penyebaran luas• Obligat parasit intraseluler
– Hidup pada sel hidup (inang)– Hanya bereproduksi dalam inang yg
bermetabolisme (hidup)– Bereplikasi dalam sel inang– Tidak dapat hidup pada media
buatan• Pengelompokkan berdasarkan
inang– Bakteriofage --- menginfeksi bakteri– Virus tanaman– Virus hewan & manusia
Bakteriofage T4 menginfeksi E. coli
Diyan Herdiyantoro - 2009
Apa itu Bakteriofage (virus) ?
• Virus yg menginfeksi bakteri (Virus: racun; bhs latin)
• Ditemukan oleh Frederick W Twort & Felix d’Herelle
• Fenomena Twort –d’Herelle: biakan bakteri menjadi lisis atau larut & lenyap dimakan oleh jasad virus yg disebut bakteriofage
Frederick W Twort
Felix d’Herelle
Diyan Herdiyantoro - 2009
Perbandingan Ukuran Virus vs Bakteri
Diyan Herdiyantoro - 2009
Morfologi Bakteriofage• Ukuran 20 – 23 nm --- dpt lolos
filter bakteri• Inti: asam nukleat yg dikelilingi
selubung protein (kapsid)– Kapsid: selubung protein ---
disusun dari kapsomer2– Gabungan inti & kapsid disebut
nucleokapsid– Bentuk kapsid: icosahedral & helix
• Mempunyai ekor untuk melewatkan asam nukleatnya ketika menginfeksi sel inang
T2 – bakteriofage (dilihat dari miroskop elektron)
Morfologi umum bakteriofage
Diyan Herdiyantoro - 2009
• Asam Nukleat– 4 kelompok asam nukleat yg terdapat
pada inti virus• Utas ganda DNA (dsDNA)• Utas tunggal DNA (ssDNA)• Utas ganda RNA (dsRNA)• Utas tunggal RNA (ssRNA)
• Protein selubung (kapsid) mengandung enzim yg berperan dlm replikasi asam nukleat yaitu enzim polimerase– Kapsid melindungi inti dari serangan
enzim nuklease & senyawa lain yg berbahaya bagi inti virus di dalam sitoplasma inang
– Komponen lemak penyusun kapsid sangat beragam tapi fosfolipid mrpk komponen lemak yg dominanSusunan bagian dalam sel bakteriofage
Susunan Dalam Sel Bakteriofage
Diyan Herdiyantoro - 2009
Tipe Bakteriofage• Litik (virulen)
– Bila bakteriofage menginfeksi sel inang maka sel inang memberikan tanggapan dengan dihasilkannya virus2 baru dlm jumlah besar yaitu di akhir masa inkubasi sel inang pecah (lisis) lalu melepaskan bakteriofage baru untuk menginfeksi sel inang yg lain
• Lisogenik (avirulen)– Bila asam nukleat bakteriofage
menginfeksi sel inang & direplikasi di dalamnya tanpa terjadi lisis sel inang
Sel-sel bakteriofage yang menginfeksi & keluar dari sel-sel inangnya
Diyan Herdiyantoro - 2009
Siklus Hidup Tipe Litik• Adsorption or DOCKING
with the host receptorprotein
• Entry or PENETRATION of the viral nucleic acid into the host cytoplasm
• BIOSYNTHESIS of the viral components
• Assembly (MATURATION) of the viral components into complete viral units
• RELEASE/LISIS of the completed virus from the host cell
DOCKING & PENETRATION
BIOSYNTHESIS & MATURATION
Diyan Herdiyantoro - 2009
Diyan Herdiyantoro - 2009
Siklus Hidup Tipe Lisogenik
• Pelekatan• Pelepasan DNA fase lisogeni• Sistesis DNA bakteriofage
membentuk DNA sirkular – tanpa merusak sel inang– berintegrasi dengan DNA inang
membentuk mutan baru (konversi lisogeni)
• Dlm kondisi tertentu (induksi spontan) misalnya bila terjadi pemaparan oleh sinar UV ---terjadi induksi enzim protease maka bakteriofage masuk ke siklus litik & menghancurkan inang
Sel-sel bakteriofage tipe lisogenik bereproduksi tanpa merusak sel inang
Diyan Herdiyantoro - 2009
Kultivasi Virus• Pada organ hidup: embrio
ayam, kultur jaringan/hewan• Pada biakan bakteri
– Contohnya bakteriofage yg hidup/menginfeksi E. coli
Virus ditumbuhkan pada embrio ayam
Virus ditumbuhkan pada biakan E. coli dengan metode agar cawan
Diyan Herdiyantoro - 2009
Virus dan Pertanian
• Tobacco mozaic virus (TMV)
Tanda dan gejala tanaman tembakau yang terinfeksi virus TMV Virus TMV
Diyan Herdiyantoro - 2009
Sampai Jumpa & Selamat Belajar