chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas...

30
“Minyak Bumi Penyusun : Nur Sholihah XI Multi Media V Putri Fauzia H XI Multi Media V Cecep Iswadi XI Multi Media V Wildan Taufik XI Multi Media V Heri Gunawan XI Multi Media V 1

Transcript of chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas...

Page 1: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

“Minyak Bumi ”

Penyusun : Nur Sholihah XI Multi Media V

Putri Fauzia H XI Multi

Media V

Cecep Iswadi XI

Multi Media V

Wildan Taufik XI

Multi Media V

Heri Gunawan XI

Multi Media V

1

Page 2: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat

menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam marilah kita

panjatkan pada junjunan kita Baginda Rasul Nabi Besar Muhammad SAW. Kami selaku

penyusun dan pelapor dari pada makalah ini, kami sangat senang dan amat bersyukur,

karena kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya serta dapat mengambil

banyak pelajaran, khususnya perihal pelajaran kimia kali ini..

Walaupun begitu, kami masih perlu banyak belajar,belajar, dan belajar, dalam hal

apa yang menjadi isi dari makalah ini, yaitu ada kaitannya dengan study Kimia. Karena

bagi kami, pemahaman dalam sebuah pembelajaran tidak cukup jika hanya dari satu sudut

pandang dalam sebuah pemahaman tersebut.

Oleh karena itu, tanpa adanya orang-orang yang selalu men-support dan

memberikan bimbingan yang penuh kesabaran kepada kami, merupakan sebuah

kemustahilan jika kami menyelesaikan makalah ini dengan sedemikian rupa. Maka oleh

sebab itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Ibu Besse Warni, Sp selaku kepala sekolah SMK Taruna Terpadu 1.

2. Ibu Khodijah, S Ag selaku wali kelas 11 multimedia 5 SMK TarTer 1

3. Bpk Dahlan, selaku guru dari pelajaran Kimia dikelas kami.

4. Serta teman-teman yang telah memberikan kritikan yang membangun untuk

kami.

Oleh sebab itu, kami berharap penyusunan makalah ini dapat mendongkrak

semangat kami dalam belajar, khususnya pelajaran kimia ini. Serta dapat memperoleh nilai

Kimia yang cukup.

Meskipun makalah ini masih jauh dari nilai sempurna, kami tetap berharap,

makalah ini dapat memberikan manfaatnya kepada kita semua.

Bogor, Februari 2010

Penyusun

2

Page 3: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

DAFTAR ISI

Kata pengantar.............................................................................. i

Daftar isi....................................................................................... ii

1. Pengertian Minyak Bumi.......................................................... 1

2. Asal Usul dan Terbentuknya Minyak Bumi............................. 1

3. Cara Mendapatkan Minyak Bumi............................................. 6

4. Negara-Negara Penghasil Minyak Bumi.................................. 9

5. Proses Pengolahan & Jenis Minyak Bumi yang Dihasilkan..... 10

6. Manfaat & Penggunaan Minyak Bumi..................................... 13

7. Dampak Negatif & Kerugian Penggunaan Minyak Bumi........ 16

8. Pencegahan/Mengurangi Dampak Minyak Bumi..................... 18

9. Kesimpulan dan Saran.............................................................. 19

3

Page 4: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

1. PENGERTIAN MINYAK BUMI

Minyak bumi (Bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan

oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau

kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak

Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian

besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.

Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak

larut/bercampur dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik. Ada sifat

tambahan lain yang dikenal awam: terasa licin apabila dipegang. Dalam arti sempit, kata

'minyak' biasanya mengacu ke minyak bumi (petroleum) atau produk olahannya: minyak

tanah (kerosena). Namun demikian, kata ini sebenarnya berlaku luas, baik untuk minyak

sebagai bagian dari menu makanan (misalnya minyak goreng), sebagai bahan bakar

(misalnya minyak tanah), sebagai pelumas (misalnya minyak rem), sebagai medium

pemindahan energi, maupun sebagai wangi-wangian (misalnya minyak nilam).

1. ASAL-USUL DAN TERBENTUKNYA MINYAK BUMI 2.1 Asal Usul

Saat ini, sejumlah besar ilmuwan secara umum berpendapat bahwa minyak bumi

adalah makhluk hidup purbakala yang di bawah tekanan suhu tinggi dan setelah melalui

proses pengolahan dalam jangka waktu yang panjang serta lamban, maka makhluk hidup

zaman purbakala baru berubah menjadi minyak bumi. Namun, yang membuat para

ilmuwan bingung adalah sebenarnya butuh berapa kali organisme prasejarah dalam skala

besar terkumpul dan terkubur, baru bisa menghasilkan minyak bumi yang sedemikian

banyak seperti sekarang ini?

Masalah ini terjawab di majalah Scientist akhir November 2003. Penulis artikel

tersebut yakni Jeffry S. Dukes dari Universitas Utah, melalui hasil hitungan dari data

industri dan geokimia serta biologi yang ada sekarang: 1 galon minyak bumi Amerika,

ternyata membutuhkan 90 ton tumbuhan purbakala sebagai bahan material, artinya 1 liter

minyak bumi berasal dari 23,5 ton tumbuhan purbakala. Lalu berapa tumbuhan yang dapat

mencapai 23,5 ton itu? Hasil hitungan didapati, bahwa itu setara dengan 16.200 meter

persegi jumlah tanaman gandum, teremasuk daun, tangkai dan seluruh akarnya.

4

Page 5: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

Mengapa membutuhkan makhluk hidup purbakala dalam jumlah yang sedemikian

besar baru bisa mengubahnya menjadi minyak bumi? Penyebabnya adalah bahwa minyak

bumi harus di bawah tekanan suhu tinggi, dengan demikian baru bisa menghasilkan

minyak bumi, lalu setelah makhluk hidup purbakala mati, jika penguburan tidak cepat,

maka akan lapuk dan terurai. Namun, masalahnya adalah sebenarnya berapa besar rasio

makhluk hidup purbakala berubah menjadi energi fosil? Penulis mengatakan: Kurang dari

1/10.000! Sebab sebagian besar karbon kembali ke atmosfer setelah melalui penguraian.

Dan sejumlah kecil yang tersisa baru dapat berubah menjadi bahan bakar fosil.

Selanjutnya penulis mengatakan: Berdasarkan hitungan jumlah pemakaian minyak bumi

seluruh dunia tahun 1997, energi fosil yang dihabiskan seluruh dunia waktu itu setara

dengan 400 kali lipat jumlah semua tumbuhan di atas bumi yang bisa menghasilkan

minyak.

Dilihat dari segi lainnya, data geologi menunjukkan, bahwa bumi pada zaman

purbakala mutlak tidak mungkin lebih besar ukurannya dibanding bumi saat ini, lagi pula

jumlah kandungan oksigen di udara dan suhu udara pada zaman purbakala kurang lebih

30% lebih tinggi dibanding bumi saat ini, atau dengan kata lain, kecepatan busuknya

makhluk hidup lebih cepat dibanding sekarang. Seandainya minyak bumi berasal dari jasad

makhluk hidup melalui sirkulasi karbon, maka meskipun bentuk tubuh makhluk hidup

purbakala lebih besar, namun jika rasio penguburan lebih cepat dan skala besar malahan

sangat rendah juga akan sangat sulit, ini adalah yang bisa diketahui dari fosil dinosaurus

yang tidak sempurna dan tidak banyak jumlahnya, yang hanya dapat kita gali sekarang ini.

Sebuah fosil individual dinosaurus yang demikian tidak mudah untuk disimpan, lalu berapa

besar rasionya jasad dinosaurus dalam skala besar yang harus segera dikubur?

Dilihat dari inferensi ilmu pengetahuan nyata modern, jika hipotesa mengenai jasad

dinosaurus berubah menjadi minyak bumi sulit dipertahankan, maka bagaimanapun juga

rasanya sang arif penciptanya atau sang dewa penciptanya juga merupakan suatu jalan

pemecahannya!

5

Page 6: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus ), dijuluki juga

sebagai emas hitam adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah

terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi dan

gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta

tahun yang lalu. Sisa-sisa organisme tersebut mengendap di dasar lautan, kemudian

ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena

pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu, dengan meningkatnya tekanan dan

suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik tersebut dan mengubahnya

menjadi minyak dan gas.

Proses pembentukan minyak bumi dan gas ini memakan waktu jutaan tahun.

Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu

karang. Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian

terkosentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap.Walupun minyak bumi dan gas alam

terbentuk di dasar lautan, banyak sumber minyak bumi yang terdapat di daratan. Hal ini

terjadi karena pergerakan kulit bumi, sehingga sebagian lautan menjadi daratan.

Dewasa ini terdapat dua teori utama yang berkembang mengenai asal usul terjadinya

minyak bumi, antara lain:

1. Teori Anorganik (Abiogenesis)

Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam

alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2

membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi

terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Yang

lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak

bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan

dengan proses terbentuknya bumi.

Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam

beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain. Secara umum dinyatakan

seperti dibawah ini:

6

Page 7: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

Berdasarkan teori anorganik, pembentukan minyak bumi didasarkan pada proses kimia,

yaitu :

a. Teori alkalisasi panas dengan CO2 (Berthelot)

Reaksi yang terjadi:

alkali metal + CO2 karbida

karbida + H2O ocetylena

C2H2 C6H6 komponen-komponen lain

Dengan kata lain bahwa didalam minyak bumi terdapat logam alkali dalam keadaan

bebas dan bersuhu tinggi. Bila CO2 dari udara bersentuhan dengan alkali panas tadi maka

akan terbentuk ocetylena. Ocetylena akan berubah menjadi benzena karena suhu tinggi.

Kelemahan logam ini adalah logam alkali tidak terdapat bebas di kerak bumi.

b. Teori karbida panas dengan air (Mendeleyef)

Asumsi yang dipakai adalah ada karbida besi di dalam kerak bumi yang kemudian

bersentuhan dengan air membentuk hidrokarbon, kelemahannya tidak cukup banyak

karbida di alam.

2.Teori Organik (Biogenesis)

Dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon diangkut dalam

bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir

berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan

laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk

hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).

7

Page 8: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

1.2 Proses Terbentuknya

Minyak bumi (Crude Oil) dan gas alam merupakan senyawa hidrokarbon. Rantai

karbon yang menyusun minyak bumi dan gas alam memiliki jenis yang beragam dan

tentunya dengan sifat dan karakteristik masing-masing. Sifat dan karakteristik dasar

minyak bumi inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya bagi minyak bumi itu sendiri

pada pengolahannya. Hal ini juga akan mempengaruhi produk yang dihasilkan dari

pengolahan minyak tersebut. Berdasarkan model OWEM (OPEC World Energy Model),

permintaan minyak dunia pada periode jangka menengah (2002-2010) diperkirakan

meningkat sebesar 12 juta barel per hari (bph) menjadi 89 juta bph atau tumbuh rata-rata

1,8% per tahun. Sedangkan pada periode berikutnya (2010-2020), permintaan naik menjadi

106 juta bph dengan pertumbuhan sebesar 17 juta bph.

Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting untuk kita ketahui,

mengingat minyak bumi dan gas alam adalah suatu sumber energi yang tidak dapat

diperbaharui, sedangkan penggunaan sumber energi ini dalam kehidupan kita sehari-hari

cakupannya sangat luas dan cukup memegang peranan penting atau menguasai hajat hidup

orang banyak. Sebagai contoh minyak bumi dan gas alam digunakan sebagai sumber

energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor, dan industri, kedua

bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan

bakar fosil.

8

Page 9: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

2. CARA MENDAPATKAN MINYAK BUMI

1 SEISMIC

Proses ini bertujuan untuk mencari t4 yang memiliki kandungan Gas/ minyak

Bumi. Dengan menggunakan gelombang Akustik (acoustic waves) yang merambat ke

lapisan tanah. Gelombang ini direfleksikan dan ditangkap lagi oleh sensor. Dari proses

perambatan gelombang ini akan diolah dan terlihatlah lapisan-lapisan tanah untuk diolah

manakah lapisan yang berpotensi mengandung gas/oil.

2. DRILLING AND WELL CONSTRUCTION

Proses ini disebut juga proses "pengeboran minyak". Biasanya pake rig (tempat

untuk mensupport proses pengeboran, dsb).Simpel nya, kita membuat lubang di tempat

yang diidentifikasi ada kemungkinan sumber minyak/gas di tempat tersebut. Perlu di

ketahui dalam proses ini ada kemungkinan blow out (pressure yang ga bisa di kontrol,

langsung ke surface), jadi harus ada pengendalian pressure dari dalam tanah. Pressure

downhole / dalam tanah lebih besar dari pressure atmosferik, untuk mengimbanginya

biasanya pake mud a.k.a lumpur dengan spesific gravity (berat jenis) tertentu. Mud ini

akan menciptakan Hydrostatic pressure yang bisa menahan pressure dari dalam. Setelah

"lubang" siap, maka selanjutnya akan di cek apakah ada kandungan minyak/gasnya.

9

Page 10: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

3. WELL LOGGING

Proses ini yang paling mahal. Tool nya mahal, karena harus tahan pressure dan

temperature yang tinggi. Di samping memetakan lapisan tanah, proses ini juga mengambil

sample untuk nantinya d cek kandungannya (minyak, gas, ato cuma air). Dari sini

ketahuan lapisan tanah dan batuan. Mana yang mengandung air, mana yang ada gas, dan

lapisan tanah mana yang "mungkin" ada kandungan minyaknya.

4. WELL TESTING

Proses ini adalah proses dimana lapisan yang diperkirakan mengandung oil/gas di

"tembak", dengan explosif. Setelah itu minyak yang terkandung diantara pori-pori batuan

akan mengalir menuju tempat yang pressurenya lebih kecil (ke atmosferik a.k.a ke

permukaan tanah).Untuk mengontrol pergerakan ini, sumur diisi dengan liquid tertentu

untuk menjaga under balance (sumur masih bisa di "kendalikan" dan tidak blow out),

contoh liquid: brine, diesel, ato air aja.Gas, minyak, air, ataupun berbagai macam zat yang

keluar akan dicari Rate nya. Untuk minyak berapa BOPD(barrell oil per day) yang bisa

dihasilkan. Untuk gas, berapa MMscfMM/d (Million metric standart cubic feet per day

atau berapa juta cubic feet) yang bisa dihasilkan sumur tersebut.

10

Page 11: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

Proses testing ini juga mengambil sample liquid maupun gas, dan juga data-data

tentang pressure, temperature, specific grafity, dll untuk selanjutnya diolah oleh reservoir

engineer. Data ini akan menunjukan seberapa besar dan seberapa lama kemampuan

berproduksi dari reservoir sumur tersebut.

Gas/minyak dibakar agar tidak mencemari lingkungan. Sistem pembakarannya sudah

sangat maju, dengan mixture gas, minyak, angin, dan air untuk menjadikan pembakaran

yang optimal.

5. WELL COMPLETION

Proses ini adalah proses instalasi aksesoris sumur sebelum nantinya sumur siap

diproduksi. Fungsi utamanya adalah menyaring "pasir" yang dihasilkan setelah proses

penembakan dalam well testing.Pasir yang sampai ke surface dengan pressure diibaratkan

"peluru" yang nantinya akan membahayakan line produksi. Pipa produksi akan terkikis

oleh pasir dan akhirnya Burst (pecah).

Dengan Completion ini (alatnya gravel pack), akan

menangkap pasir di dalam sumur dan menyaringnya sehingga

tidak ikut kesurface.

11

Page 12: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

6. PRODUCTION

Inilah proses yang membahagiakan, dimana sumur siap untuk berproduksi dan

nantinya akan diolah lagi ke tempat penyulingan untuk diolah dalam berbagai bentuk.

Contoh: Minyak tanah, bensin, solar,kerosin, LPG, dll.

3. NEGARA-NEGARA PENGHASIL MINYAK BUMI

Negara penghasil minyak bumi terbesar(Diurutkan berdasar jumlah produksi tahun 2006)

dan total produksi1nya dalam juta barrel per hari

1.  Arab Saudi - 10,665

2.  Rusia - 9,667

3.  Amerika Serikat2 - 8,331

4.  Iran - 4,148

5.  Republik Rakyat Cina - 3,858

6.  Meksiko - 3,707

7.  Kanada - 3,288

8.  Uni Emirat Arab - 3,0

9.  Venezuela - 2,803

10.  Norwegia - 2,786

11.  Kuwait - 2,675

12.  Nigeria - 2,443

13.  Brasil - 2,166

14.  Aljazair - 2,122

15.  Irak - 2,008

12

Page 13: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

(Diurutkan berdasar jumlah yang diekspor di 2006) dan total ekspor dalam juta barrel

per hari

 Arab Saudi - 8,651

 Rusia - 6,565

 Norwegia - 2,524

 Iran - 2,519

 Uni Emirat Arab - 2,515

 Venezuela - 2,203

 Kuwait - 2,150

 Nigeria - 2,146

 Aljazair - 1,847

 Meksiko - 1,676

 Libya - 1,525

 Irak - 1,438

 Angola - 1,365

 Kazakhstan - 1,114

 Kanada

5. PROSES PENGOLAHAN DAN JENIS MINYAK BUMI YANG

DIHASILKAN

5.1 Proses pengolahan minyak bumi

Minyak yang dijumpai di pasaran dapat berupa zat murni, tetapi umumnya adalah

larutan/campuran. Proses pengolahan minyak murni (penyulingan / kilang minyak)

biasanya mencakup pemisahan dari bahan-bahan residu diikuti dengan pendinginan

(kondensasi). Proses pencampuran dengan bahan-bahan tertentu jika diperlukan dapat

dilakukan setelahnya.

13

Page 14: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

(Komposisi)

Komponen kimia dari minyak bumi dipisahkan oleh proses distilasi, yang

kemudian, setelah diolah lagi, menjadi minyak tanah, bensin, lilin, aspal, dll.

Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon, senyawaan hidrogen dan karbon.Empat

alkana teringan- CH4 (metana), C2H6 (etana), C3H8 (propana), dan C4H10 (butana) -

semuanya adalah gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C,

berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F).

Rantai dalam wilayah C5-7 semuanya ringan, dan mudah menguap, nafta jernih.

Senyawaan tersebut digunakan sebagai pelarut, cairan pencuci kering (dry clean), dan

produk cepat-kering lainnya. Rantai dari C6H14 sampai C12H26 dicampur bersama dan

digunakan untuk bensin. Minyak tanah terbuat dari rantai di wilayah C10

Minyak pelumas dan gemuk setengah-padat (termasuk Vaseline®) berada di antara

C16 sampai ke C20.Rantai di atas C20 berwujud padat, dimulai dari "lilin, kemudian tar, dan

bitumen aspal.

Titik pendidihan dalam tekanan atmosfer fraksi distilasi dalam derajat Celcius:

minyak eter : 40 - 70 °C (digunakan sebagai pelarut)

minyak ringan: 60 - 100 °C (bahan bakar mobil)

minyak berat: 100 - 150 °C (bahan bakar mobil)

minyak tanah ringan : 120 - 150 °C (pelarut dan bahan bakar untuk rumah tangga)

kerosene : 150 - 300 °C (bahan bakar mesin jet)

minyak gas : 250 - 350 °C (minyak diesel/pemanas)

minyak pelumas : > 300 °C (minyak mesin)

sisanya: tar, aspal, bahan bakar residu

14

Page 15: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

5.2 Jenis-jenis Minyak Bumi yang dihasilkan

Dilihat dari asalnya terdapat dua golongan besar minyak: minyak yang dihasilkan

tumbuh-tumbuhan (minyak nabati) dan hewan (minyak hewani), dan minyak yang

diperoleh dari kegiatan penambangan (minyak bumi).

1. Minyak tumbuhan dan hewan

Minyak tumbuhan dan hewan semuanya merupakan lipid. Dari sudut pandang

kimia, minyak kelompok ini sama saja dengan lemak. Minyak dibedakan dari lemak

berdasarkan sifat fisiknya pada suhu ruang: minyak berwujud cair sedangkan lemak

berwujud padat. Penyusunnya bermacam-macam, tetapi yang banyak dimanfaatkan orang

hanya yang tersusun dari dua golongan saja:

Gliserida dan atau asam lemak, yang mencakup minyak makanan (minyak masak

atau minyak sayur serta minyak ikan), bahan baku industri sabun, bahan campuran minyak

pelumas, dan bahan baku biodiesel. Golongan ini biasanya berwujud padat atau cair pada

suhu ruang tetapi tidak mudah menguap.

Terpena dan terpenoid, yang dikenal sebagai minyak atsiri, atau minyak eteris,

atau minyak esensial (BUKAN asam lemak esensial!) dan merupakan bahan dasar wangi-

wangian (parfum) dan minyak gosok. Golongan ini praktis semuanya berasal dari

tumbuhan, dan dianggap memiliki khasiat penyembuhan ("aromaterapi"). Kelompok

minyak ini memiliki aroma yang kuat karena sifatnya yang mudah menguap pada suhu

ruang (sehingga disebut juga minyak "aromatik").

2. Minyak bumi

Minyak bumi merupakan campuran berbagai macam zat organik, tetapi komponen

pokoknya adalah hidrokarbon. Minyak bumi disebut juga minyak mineral karena diperoleh

dalam bentuk campuran dengan mineral lain. Minyak bumi tidak dihasilkan dan didapat

secara langsung dari hewan atau tumbuhan, melainkan dari fosil. Karena itu, minyak bumi

dikatakan sebagai salah satu dari bahan bakar fosil.

15

Page 16: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak bumi merupakan zat abiotik, yang

berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi merupakan zat anorganik yang dihasilkan

secara alami di dalam bumi. Namun, pandangan ini diragukan secara ilmiah karena hanya

memiliki sedikit bukti yang mendukung. Adapun jenis-jenis yang di hasilkan oleh minyak

bumi ya telah di olah iyalah:

1. Bensin untuk kendaraan bermotor

2. Bahan dasar pembuatan aspal

3. Minyak tanah untuk memesak

6. MANFAAT dan PENGGUNAAN MINYAK BUMI

Kegunaan fraksi-fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya

seperti titik didih dan viskositas, dan juga sifat kimianya.

16

Page 17: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

Bensin

Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan

penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang

memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan

kualitas yang diinginkan. Lalu, bagaimana sebenarnya penggunaan bensin sebagai bahan

bakar?

17

Page 18: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

Bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor

Oleh karena bensin hanya terbakar dalam fase uap, maka bensin harus diuapkan

dalam karburator sebelum dibakar dalam silinder mesin kendaraan. Energi yang dihasilkan

dari proses pembakaran bensin diubah menjadi gerak melalui tahapan sebagai berikut.

Pembakaran bensin yang diinginkan adalah yang menghasilkan dorongan yang

mulus terhadap penurunan piston. Hal ini tergantung dari ketepatan waktu pembakaran

agar jumlah energi yang ditransfer ke piston menjadi maksimum. Ketepatan waktu

pembakaran tergantung dari jenis rantai hidrokarbon yang selanjutnya akan menentukan

kualitas bensin. -Alkana rantai lurus dalam bensin seperti n-heptana, n-oktana, dan n-

nonana sangat mudah terbakar. Hal ini menyebabkan pembakaran terjadi terlalu awal

sebelum piston mencapai posisi yang tepat. Akibatnya timbul bunyi ledakan yang dikenal

sebagai ketukan (knocking). Pembakaran terlalu awal juga berarti ada sisa komponen

bensin yang belum terbakar sehingga energi yang ditransfer ke piston tidak maksimum. -

Alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik dalam bensin seperti isooktana tidak terlalu

mudah terbakar. Jadi, lebih sedikit ketukan yang dihasilkan, dan energi yang ditransfer ke

piston lebih besar.

Oleh karena itu, bensin dengan kualitas yang baik harus mengandung lebih banyak

alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik dibandingkan alkana rantai lurus. Kualitas

bensin ini dinyatakan oleh bilangan oktan.

18

Page 19: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

7. DAMPAK NEGATIF dan KERUGIAN YANG DITIMBULKAN

DARI PENGGUNAAN MINYAK BUMI

Dampak Negatif dan kerugian dari penggunaan minyak bumi terhadap

lingkungan

Pencemaran udara terutama di kota-kota besar telah menyebabkan turunnya

kualitas udara sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan telah menyebabkan

terjadinya gangguan kesehatan. Menurunnya kualitas udara tersebut terutama disebabkan

oleh penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali dan tidak efisien pada sarana

transportasi dan industri yang umumnya terpusat di kota-kota besar, disamping kegiatan

rumah tangga dan kebakaran hutan. Hasil penelitian dibeberapa kota besar (Jakarta,

Bandung, Semarang dan Surabaya) menunjukan bahwa kendaraan bermotor merupakan

sumber utama pencemaran udara.

Hasil penelitian di Jakarta menunjukan bahwa kendaraan bermotor memberikan

kontribusi pencemaran CO sebesar 98,80%, NOx sebesar 73,40% dan HC sebesar 88,90%

(Bapedal,1992).Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam

untuk memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap

lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah). Berikut ini disajikan beberapa

dampak negatif penggunaan energi fosil terhadap manusia dan lingkungan:

DAMPAK TERHADAP CUACA DAN IKLIM

Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak

bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen

oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan

asam,smoga dan pemanasan global).Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas

NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia

(misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan

sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat

organik).

Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat

menyebabkan terjadinya hujan asam.Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas

SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam.

Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan

19

Page 20: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang

menyebabkan terjadinya hujan asam.Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi

dengan uap air di awan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4)

yang merupakan asam kuat. Jika dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat

asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH “hujan normal”), yang dikenal

sebagai “hujan asam”. Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai)

menjadi asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi

pertumbuhan tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkan

terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain itu hujan asam secara langsung

menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk).Smoga merupakan pencemaran udara

yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx, SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara

lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Smog dapat menimbulkan batuk-

batuk dan tentunya dapat menghalangi jangkauan mata dalam memandang.

Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara. Emisi

CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga terjadi

peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar

matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi

naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.

Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari gas

bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana. Metana

merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.

Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga

menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara

menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang

sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan

dari gas bumi hanya 1,5 ton.

Dampak Terhadap Perairan Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara

penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya

tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut,

sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya

pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia. Pencemaran air oleh minyak

bumi umumnya disebabkan oleh pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Di

laut sering terjadi pencemaran oleh minyak dari tangki yang bocor.

20

Page 21: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

Adanya minyak pada permukaan air menghalangi kontak antara air dengan udara

sehingga kadar oksigen berkurang.

Dampak Terhadap Tanah Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat

diketahui, misalnya dari pertambahan batu bara. Msalah yang berkaitan dengan lapisan

tanah muncul terutama dalam pertambangan terbuka (Open Pit Mini)

8. PENCEGAHAN DAN CARA MENGURANGI DAMPAK

NEGATIF DARI MINYAK BUMI

Penggunaan Bioetanol

Bioetanol merupakan bahan baker alternative. Bioetanol sebagai gasohol dapat

mengurangi emisi gas buang pada kendaraan, oksida nitrogen, dan partikel debu.

Pengurangan emisi gas buang ini dapat mencapai 30-40 %. Bahkan bahan baker fosil bisa

dihemat 10 %. Kualitas etanol yang digunakan dalam bioetanol ini tergolong fuel grade

etanol (FGE) yang berkadar etanol 99 %. Etanol ini dapat menaikkan efisiensi

pembakaran, menurunkan gas efek rumah kaca, dan menaikkan angka oktan.

Penggunaan Bioetanol dapat menggantikan methyl buthyl ether (MTBE). Seperti

telah diketahui, MTBE digunakan sebagai campuran bensin untuk meningkatkan nilai

oktan bensin dan bahan antiknocking. Akan tetapi, MTBE merupakan zat yang tidak

mengalami perombakan (nonegradable) dan bersifat sangat hidrofil (suka air) sehingga

mencemari air tanah, danau,dll. Oleh karena itu, pemakaian gasohol sebagai bahan bakar

alternative merupakan solusi yang patut dipertimbangkan.

Adapun keuntungan lain dari pengembangan gasohol, diantaranya dapat bebas dari

pencemaran timbel, mengurangi gas buang zat padat (particulate matter), CO, hidrokarbon,

benzene, dan xylene.

21

Page 22: chepy.weebly.comchepy.weebly.com/uploads/3/5/8/9/3589473/kimia_cecep.doc · Web viewMinyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang.

9. KESIMPULAN DAN SARAN

9.1 Kesimpulan

Hal yang dapat kami simpulkan dalam hal adanya minyak bumi pada kehidupan kita,

adalah minyak bumi merupakan sesuatu yang sangat berguna dan diperlukan oleh setiap

manusia dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja dikarenakan penggunaannya yang

melebihi kekuatan bumi untuk menahan zat-zat berbahaya yang terkandung didalammnya,

sehingga bumi perlahan-lahan mengalami perubahan suhu yang tak menentu dan

kerusakan yang berakibat pada kelangsungan makhluk hidup yang terdapat didalamnya.

9.2 Saran

Jika memang penggunaan minyak bumi yang banyak mengandung zat-zat yang

berbahaya sudah dapat disiasati oleh bahan-bahan yang telah banyak ditemukan oleh para

ilmuan di berbagai penjuru dunia, mengapa minyak bumi yang sekarang kita biasa kita

gunakan sehari-hari tidak diganti oleh bahan-bahan tersebut yang telah terbukti dapat

mengurangi dampak negative yang ditimbulkan terhadap bumi ini.Karena, mungkin dari

situ, dampak negative yang berakibat pada kelangsungan hidup setiap makhluk yang ada di

dunia ini tersebut dapat sedikit teratasi, walaupun tidak begitu besar pengaruh positif yang

dirasakannya. Namun setidaknya, kita sudah menyelamatkan bumi meski masih belum

maksimal.

22