pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit...

16
BIODATA DIRI Nama : Ammarizal Azmie Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 14 Juli 1994 Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki – laki Golongan darah : A Alamat asal : Pondok Pekayon Indah Jl. Pakis VIIA Blok BB 15 No.3 Bekasi Selatan 17148 Alamat kos : Jl. Baskoro I No,18, Tembalang E-mail : [email protected] Status : Mahasiswa S-1 Prodi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang No. Handphone : 085711597254 Hobby : Olahraga dan Musik

Transcript of pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit...

Page 1: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandungnitrogen, sulfur, dan oksigen.

BIODATA DIRI

Nama : Ammarizal AzmieTempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 14 Juli 1994Agama : IslamJenis Kelamin : Laki – laki

Golongan darah : AAlamat asal : Pondok Pekayon Indah Jl. Pakis VIIA Blok BB 15 No.3 Bekasi Selatan 17148

Alamat kos : Jl. Baskoro I No,18, TembalangE-mail : [email protected]

Status : Mahasiswa S-1 Prodi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, SemarangNo. Handphone : 085711597254

Hobby : Olahraga dan Musik

Page 2: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandungnitrogen, sulfur, dan oksigen.

PENCEMARAN LAUT HIDROKARBON

Page 3: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandungnitrogen, sulfur, dan oksigen.
Page 4: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandungnitrogen, sulfur, dan oksigen.
Page 5: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandungnitrogen, sulfur, dan oksigen.
Page 6: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandungnitrogen, sulfur, dan oksigen.

Ulasan Mengenai Pencemaran Laut Hidrokarbon

Pencemaran laut didefinisikan sebagai peristiwa masuknya partikel kimia,limbah industri,

pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme invasif (asing) ke dalam laut,

yang berpotensi memberi efek berbahaya.Dalam sebuah kasus pencemaran, banyak bahan kimia

yang berbahaya berbentuk partikel kecil yang kemudian diambil oleh plankton dan binatang

dasar,yang sebagian besar adalah pengurai ataupun filter feeder (menyaring air).Dengan cara ini,

racun yang terkonsentrasi dalam laut masuk ke dalam rantaimakanan, semakin panjang rantai

yang terkontaminasi, kemungkinan semakin besar pula kadar racun yang tersimpan. Pada banyak

kasus lainnya, banyak dari partikel kimiawi ini bereaksi dengan oksigen, menyebabkan perairan

menjadi anoxic. Sebagian besar sumber pencemaran laut berasal dari daratan, baik tertiupangin,

terhanyut maupun melalui tumpahan.

Kasus kebocoran ladang minyak dan gas di lepas pantai memang telah menjadi sesuatu

yang akrab di telinga kita, terakhir terjadi di Laut Timor pada 21 Agustus 2009 pukul 04.30 WIB

oleh operator kilang minyak PTTEP Australia yang berlokasi di Montara Welhead Platform

(WHP), Laut Timor atau 200 km dari Pantai Kimberley, Australia. Kejadian seperti ini

merupakan yang kesekian kalinya terjadi di perairan Indonesia, tercatat sampai tahun 2001, telah

terjadi 19 peristiwa tumpahan minyak di perairan Indonesia (Mukhtasor, 2007). Tumpahan

minyak tersebut telah memasuki wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) sejauh 51 mil

atau sekitar 80 km tenggara Pulau Rote.

Pelabuhan Gresik yang berada di bawah manajemen PT. Pelabuhan Indonesia III

(Persero), merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia. Posisinya yang strategis yaitu

pada selat Madura, tepatnya di sebelah utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, membuat

Pelabuhan Gresik menjadi salah satu pelabuhan pintu gerbang di Indonesia. Tingginya densitas

trafik di pelabuhan Gresik ini menimbulkan konsekuensi baru yaitu kecenderungan

meningkatnya volume buangan kapal yang khususnya mengandung minyak (Rezvani, 2006).

Eriyanto (2012) mengestimasi jumlah limbah minyak harian pada 7 Pelabuhan, salah satunya

adalah Pelabuhan Gresik pada tahun 2011 mencapai 196,44 m3 per hari.

Page 7: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandungnitrogen, sulfur, dan oksigen.

Sumber Pencemar

Pencemaran minyak yang terjadi di Laut Timor akibat meledaknya sumur minyak

Montara. Sedangkan melubernya liquid hydrocarbon (hidrokarbon cair) yang terjadi di Perairan

Gresik penyebabnya beragam, diantaranya tumpahan bahan bakar perahu yang langsung

terbuang ke laut, hingga limbah aktivitas kapal.

Sumber utama pencemaran laut adalah berasal dari tumpahan minyak baikdari proses di

kapal, pengeboran lepas pantai maupun akibat kecelakaan kapal (Sudrajad, 2006). Hidrokarbon

minyak bumi adalah pencemar utama dilautan. Minyak dan gas bumi terdiri atas berbagai

campuran unsur karbon danhidrogen, yang biasanya disebut hidrokarbon (Kadir, 1995). Minyak

mentah danminyak olahan adalah senyawa kompleks hidrokarbon yang mempunyai

ribuanvariasi senyawa (Mangkoedihardjo, 2005). Minyak bumi mentah mengandungcampuran

rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandungnitrogen, sulfur, dan oksigen.

Minyak bumi mentah dapat diubah dengan prosesfisik dan kimia menjadi berbagai produk

sulingan termasuk bensin, minyak tanah,minyak pemanas, minyak diesel, minyak pelumas, lilin,

dan aspal (Connel &Miller, 1995).

Minyak mentah dan minyak olahan adalah senyawa kompleks hidrokarbonyang

mempunyai ribuan variasi senyawa. Minyak mentah mengandung senyawahidrokarbon sekitar

50 – 98 % dan selebihnya senyawa non-hidrokarbon (sulfur,nitrogen, oksigen, dan beberapa

logam berat). Menurut Mangkoedihardjo (2005) minyak diklasifikasikan berdasarkan kelarutan

dalam pelarut organik, yaitu:

1. Hidrokarbon jenuh.

Termasuk dalam kelas ini adalah alkana. Hidrokarbon jenuh ini merupakankandungan

terbanyak dalam minyak mentah.

2. Hidrokarbon aromatik.

Termasuk dalam kelas ini adalah monosiklik aromatik (BTEX) dan polisiklikaromatik

hidrokarbon (PAH: naphtalene, anthracene, dan phenanthrene).

3. Resin.

Termasuk di sini adalah senyawa polar berkandungan nitrogen, sulfur, oksigen(pyridines

dan thiophenes), sehingga disebut pula sebagai senyawa NSO.

Page 8: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandungnitrogen, sulfur, dan oksigen.

4. Asphalt.

Termasuk di sini adalah senyawa dengan berat molekul besar dan logam beratnikel,

vanadium, dan besi. Tentu saja variasi komposisi minyak mentah adalah berbeda di

berbagai tempat, itulah sebabnya teknologi remediasi bersifat sitespesifik.

Efek Terhadap Ekosistem

Pencemaran Minyak dan gas Hidrokarbon yang terjadi di Laut Timor sangat memiliki

dampak negatif bagi ekosistem ikan yang ada di Perairan tersebut. Karena ikan-ikan yang

terdapat di Perairan tersebut terkontaminasi oleh zat dan senyawa yang terkandung pada sumber

pencemar sehingga membuat populasi ikan keracunan dan mati.

Sedangkan tercemarnya Perairan Gresik juga sangat berpengaruh terhadap kelangsungan

hidup ikan-ikan. Pasalnya, ikan-ikan yang berada di Perairan Gresik tersebut makin berkurang

dan sebagian mati karena tercemarnya perairan tersebut oleh lubernya minyak dan hidrokarbon

cair.

Beberapa efek tumpahan minyak di laut dapat di lihat dengan jelas seperti pada pantai

menjadi tidak indah lagi untuk dipandang, kematian burung laut, ikan, dan kerang-kerangan, atau

meskipun beberapa dari organisme tersebut selamat akan tetapi menjadi berbahaya untuk

dimakan. Efek periode panjang (sublethal) misalnya perubahan karakteristik populasi spesies

laut atau struktur ekologi komunitas laut (Anonim, 2010).

Minyak yang mengapung pada permukaan air tentu dapat menyebabkan air berwarna

hitam dan akan menggangu organisme yang berada pada permukaan perairan, dan tentu akan

mengurangi intensitas cahaya matahari yang akan digunakan oleh fitoplankton untuk

berfotosintesis dan dapat memutus rantai makanan pada daerah tersebut. Sementara pada minyak

yang tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-

batuan di pantai, akan mengganggu organisme interstitial maupun organime intertidal, organisme

intertidal merupakan organisme yang hidupnya berada pada daerah pasang surut (Anonim,

2010).

Page 9: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandungnitrogen, sulfur, dan oksigen.

Molekul-molekul hidrokarbon minyak dapat merusak membran sel biota laut,

mengakibatkna keluarnya cairan sel dan berpenetrasinya bahan tersebut ke dalam sel. Berbagai

jenis udang dan ikan akan beraroma dan berbau minyak, sehingga menurun mutunya. Secara

langsung minyak akan menyebabkan kematian pada ikan disebabkan kekurangan oksigen,

keracunan karbon dioksida, dan keracunan langsung oleh bahan berbahaya. Batas toleransi

minyak pada air laut berada antara 0,001 - 0,01 ppm, dan apabila melewati batas tertinggi dari

kadar tersebut maka bau minyak mulai timbul (Sumadhiharga, 1995).

Akibat jangka panjang dari pencemaran minyak adalah terutama bagi biota laut yang

masih muda. Minyak di dalam laut dapat termakan oleh biota-biota laut. Sebagian senyawa

minyak dapat dikeluarkan bersama-sama makanan, sedang sebagian lagi dapat terakumulasi

dalam senyawa lemak dan protein (Sumadhiharga, 1995).

Komponen Hidrokarbon bersifat racun berpengaruh terhadap reproduksi, perkembangan,

pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton bahka dapat mematikan ikan,

dengan sendirinya dapat menurunkan populasi ikan (Fakhrudin, 2004).

Efek Terhadap Sosial Ekonomi

Dampak dari tumpahan minyak itu masih terus mempengaruhi struktur sosial desa asli

dan masyarakat di seluruh daerah yang terkena dampak tumpahan minyak, sehingga sebagian

masyarakat masih enggan untuk mengkonsumsi ikan. Ribuan keluarga, terutama nelayan dan

petani rumpul laut di wilayah Timor Barat, Rote Ndao, Sabu, Lembata, Flores Timor, Alor dan

Sumba telah terpengaruh dan menderita karena pencemaran laut akibat tumpahan minyak

Montara.

Selain itu, tercemarnya perairan Gresik sangat dirasakan nelayan dan petambak. Budi

daya tambak juga tidak maksimal lagi karena daya dukung tambak terus menurun. Aktivitas

kepelabuhanan, banyaknya industri dan dermaga untuk kepentingan sendiri sudah membuat

nelayan pusing karena kerena mereka harus memutar saat mau melaut. Sementara ikan-ikan

semakin sepi. Sekali melaut butuh 30 liter solar, sementara tangkapan sedikit. Petambak juga

was-was wilayahnya tercemar terutama yang ada di kawasan Manyar. Hasil budidaya ikan juga

menurun, bahkan sejumlah petambak ada yang berunjuk rasa ke perusahaan yang dianggap biang

pencemar.

Page 10: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandungnitrogen, sulfur, dan oksigen.

Efek Terhadap Kesehatan Manusia

Berdasarkan hasil penelitian Dewan Wali Amanat Exxon Valdez, ada beberapa jenis

minyak di antaranya yang menguap dengan cepat, memasuki udara, dan dihirup masuk ke dalam

tubuh dan yang paling berbahaya adalah polisiklik aromatik senyawa hidrokarbon (PAH).

Kisaran luas ditoksisitas PAH, di antaranya adalah karsinogenik, mutagenic dan bioaccumulate

dalam rantai makanan yang sangat berpotensi menimbulkan risiko terhadap kesehatan manusia.

Menurut Dewan Wali Amanat Exxon Valdez, kata Tanoni, efek yang dirasakan

penduduk Cordova adalah kelelahan, mual, dan sakit kepala yang merupakan gejala-gejala

penyakit kronis dan memiliki efek buruk terhadap kesehatan fisik manusia seperti sensitivitas

kimia, pusing berkelanjutan, kerusakan sistem saraf pusat, dermatitis, leukemia, cacat janin,

kanker kulit, kerusakan hati, kerusakan ginjal, iritasi kronis saluran pernapasan dan sakit kepala.

Dalam jangka panjang akumulasi minyak yang tekontaminasi di dalam zooplankton dapat

berpindah ke ikan pemangsanya. Demikian seterusnya bila ikan tersebut dimakan ikan yang

lebih besar, hewan-hewan laut lainnya, dan bahkan manusia (Sumadhiharga, 1995).

Page 11: pencemaranlaut.files.wordpress.com  · Web viewMinyak bumi mentah mengandungcampuran rumit hidrokarbon serta sejumlah kecil senyawa yang mengandungnitrogen, sulfur, dan oksigen.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Analisis Pencemaran Laut Akibat Tumpahan Minyak di Laut.

http://furkonable.wordpress.com/category/pencemaran-laut/ (diakses pada tanggal 7

November 2014)

Connel, D. W. dan Miller, G. J. 1995. Kimia dan Otoksikologi Pencemaran. Cetakan Pertama.

Jakarta: Universitas Indonesia.

Eriyanto, Evan dan T. Achmadi. 2012. Analisis Penanganan Limbah Minyak di Kawasan

Pelabuhan: Tinjauan dari Segi Transportasi Laut. Jurnal Teknik ITS. Volume: 1.

Halaman: 11-14.

Fakhrudin, Drs, M.Si. 2004. Dampak Tumpahan Minyak Pada Biota Laut. Career Development

Network, Jakarta: Faculty of Engineering University of Indonesia

Kadir, A., 1995. Energi: Sumberdaya, Inovasi, Tenaga Listrik, Potensi Ekonomi. UI Press.

Jakarta

Mangkoedihardjo, S. 2005. Remediation Technologies Selection for Oil-Polluted Marine

Ecosystem. Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut

Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya

Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir dan laut, Penerbit PT. Pradnya

Rezvani, Rifki. 2006. Analisa Penerapan Dissolved Air Flotation sebagai Metode Alternatif

Penanganan Limbah Kapal pada Rancangan Port Reception Facility di Pelabuhan

Tanjung Perak Surabaya. Tugas Akhir Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS, Surabaya

Sudrajad, Agung., 2006. Pencemaran Udara, Suatu Pendahuluan (diakses pada tanggal 7

Novermber 2014)

Sumadhiharga, K. 1995. Zat-Zat yang Menyebabkan Pencemaran di Laut, dalam Jurnal Pusat

Studi Lingkungan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia: Lingkungan dan Pembangunan 15

(4), 376-387