Checklist Px Thorax Dan Paru 2015

4
PENILAIAN KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK THORAX DAN PARU NIM : Nama : No Aspek Yang Dinilai Nilai 0 1 2 1 Memperkenalkan diri dan menyapa pasien 2 Memberi penjelasan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan dan meminta persetujuan pasien 3 Meminta pasien untuk membuka pakaian seperlunya (bagian dada dan punggung terekspos sampai dengan pinggang) dan berbaring terlentang 4 Menjaga privasi pasien dengan menutup korden 5 Mempersiapkan peralatan, membersihkan stethoscope dengan kapas/tissue beralkohol 6 Melakukan cuci tangan 6 step WHO 7 Pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien 8 Memperhatikan dan menghitung frekuensi serta irama pernafasan tanpa memberitahu pasien 9 Melakukan inspeksi dari kepala – ekstremitas dan thorax anterior, untuk melihat apakah terdapat sianosis, pernafasan cuping hidung, clubbing finger, pelebaran vena, eritema, pembesaran kelenjar getah bening, massa (benjolan), dan retraksi pernafasan, dan lesi lainnya 10 Melakukan palpasi pada pada leher dan thorax anterior, perhatikan adanya posisi trakhea serta pergeserannya, massa/benjolan, pembesaran kelenjar getah bening, krepitasi, dan rasa nyeri. 11 Meletakkan kedua telapak tangan pada bagian thorax anterior penderita kiri dan kanan untuk merasakan perbandingan gerak nafas. 12 Membandingkan fremitus paru kanan dan kiri dengan meletakkan kedua telapak tangan pada thorax anterior penderita dan meminta penderita untuk mengucapkan “sembilan puluh sembilan”(atas, tengah, bawah) 13 Melakukan perkusi secara sistematis thorax anterior dari atas ke bawah, depan dan belakang, membandingkan kiri dan kanan 14 Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru – heparperanjakan paru pada thorax anterior 15 Melakukan auskultasi thorax anterior secara sistematis dari atas ke bawah dan membandingkan kanan dan kiri 16 Mendengarkan inspirasi dan ekspirasi pada tiap tempat yang diperiksa menggunakan diafragma 17 Meminta pasien berada posisi duduk 18 Melakukan inspeksi pada thorax anterior dan posterior untuk menentukan bentuk dinding dada 19 Melakukan inspeksi bagian posterior thorax dengan melihat pelebaran vena, pembesaran kelenjar getah bening, massa (benjolan), eritema, dan lesi lainnya 20 Melakukan palpasi pada thorax posterior, perhatikan adanya massa/benjolan, pembesaran kelenjar getah bening, krepitasi, dan rasa nyeri. 21 Meletakkan kedua telapak tangan pada bagian thorax posterior penderita kiri dan kanan untuk merasakan perbandingan gerak nafas. 22 Membandingkan fremitus paru kanan dan kiri dengan meletakkan kedua telapak tangan pada thorax posterior penderita dan meminta penderita untuk mengucapkan “sembilan puluh sembilan” (hindari scapula) 23 Melakukan perkusi secara sistematis thorax posterior dari atas ke bawah, depan dan belakang, membandingkan kiri dan kanan

description

PF Paru

Transcript of Checklist Px Thorax Dan Paru 2015

PENILAIAN KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIK THORAX DAN PARUNIM :Nama :NoAspek Yang DinilaiNilai

012

1Memperkenalkan diri dan menyapa pasien

2Memberi penjelasan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan dan meminta persetujuan pasien

3Meminta pasien untuk membuka pakaian seperlunya (bagian dada dan punggung terekspos sampai dengan pinggang) dan berbaring terlentang

4Menjaga privasi pasien dengan menutup korden

5Mempersiapkan peralatan, membersihkan stethoscope dengan kapas/tissue beralkohol

6Melakukan cuci tangan 6 step WHO

7Pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien

8Memperhatikan dan menghitung frekuensi serta irama pernafasan tanpa memberitahu pasien

9Melakukan inspeksi dari kepala ekstremitas dan thorax anterior, untuk melihat apakah terdapat sianosis, pernafasan cuping hidung, clubbing finger, pelebaran vena, eritema, pembesaran kelenjar getah bening, massa (benjolan), dan retraksi pernafasan, dan lesi lainnya

10Melakukan palpasi pada pada leher dan thorax anterior, perhatikan adanya posisi trakhea serta pergeserannya, massa/benjolan, pembesaran kelenjar getah bening, krepitasi, dan rasa nyeri.

11Meletakkan kedua telapak tangan pada bagian thorax anterior penderita kiri dan kanan untuk merasakan perbandingan gerak nafas.

12Membandingkan fremitus paru kanan dan kiri dengan meletakkan kedua telapak tangan pada thorax anterior penderita dan meminta penderita untuk mengucapkan sembilan puluh sembilan(atas, tengah, bawah)

13Melakukan perkusi secara sistematis thorax anterior dari atas ke bawah, depan dan belakang, membandingkan kiri dan kanan

14Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru heparperanjakan paru pada thorax anterior

15Melakukan auskultasi thorax anterior secara sistematis dari atas ke bawah dan membandingkan kanan dan kiri

16Mendengarkan inspirasi dan ekspirasi pada tiap tempat yang diperiksa menggunakan diafragma

17Meminta pasien berada posisi duduk

18Melakukan inspeksi pada thorax anterior dan posterior untuk menentukan bentuk dinding dada

19Melakukan inspeksi bagian posterior thorax dengan melihat pelebaran vena, pembesaran kelenjar getah bening, massa (benjolan), eritema, dan lesi lainnya

20Melakukan palpasi pada thorax posterior, perhatikan adanya massa/benjolan, pembesaran kelenjar getah bening, krepitasi, dan rasa nyeri.

21Meletakkan kedua telapak tangan pada bagian thorax posterior penderita kiri dan kanan untuk merasakan perbandingan gerak nafas.

22Membandingkan fremitus paru kanan dan kiri dengan meletakkan kedua telapak tangan pada thorax posterior penderita dan meminta penderita untuk mengucapkan sembilan puluh sembilan (hindari scapula)

23Melakukan perkusi secara sistematis thorax posterior dari atas ke bawah, depan dan belakang, membandingkan kiri dan kanan

24Melakukan perkusi untuk menentukan batas paru ginjal dan peranjakan paru pada thorax posterior

25Melakukan perkusi untuk menentukan apek sparu (Kronigs isthmus) dengan cara melakukan perkusi di supraklavikula mulai dari lateral ke arah medial, beri tanda, kemudian perkusi dari medial (leher) ke lateral sampai terdengar sonor, beri tanda lagi.

26Melakukan auskultasi thorax posterior secara sistematis dari atas ke bawah dan membandingkan kanan dan kiri

27Mendengarkan inspirasi dan ekspirasi pada tiap tempat yang diperiksa menggunakan diafragma

28Meminta pasien merapikan diri dan mempersilahkan duduk di kursi

29Membereskan perlatan dan dan mencuci tangan

30Mencatat hasil pemeriksaan dan memberikan informasi kepada pasien

Jumlah

Keterangan :Purwokerto, 01 April 20150 =tidak dilakukanPenguji,1 =dilakukan tetapi kurang sempurna2 =dilakukan dengan sempurnaNilai = ( Jumlah/60 ) x 100% ()= %

Penilaian Keterampilan Pemeriksaan Hidung-TenggorokNIM :Nama :

NoAspek Yang DinilaiNilai

012

PERSIAPAN

1Memperkenalkan diri dan menyapa pasien

2Menyiapkan peralatan yang diperlukan : lampu kepala, spatula,kaca laring, spekulum hidung, transiluminator.

3Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan meminta persetujuan kepada pasien

4Melakukan cuci tangan 6 steps WHO

5Mengatur posisi pemeriksa dan penderita (kaki kanan pemeriksa bersilangan kaki kanan penderita atau sebaliknya)

6Memasang lampu kepala dengan benar

7Mengarahkan sumber cahaya ke daerah pemeriksaan

PEMERIKSAAN HIDUNG DAN SINUS

8Melakukan inspeksi hidung bagian luar.Dilihat apakah ada kelainan kongenital, deformitas, deviasi, massa, radang

9Melakukan palpasi hidung bagian luar (menggunakan dua jari telunjuk, raba dari atas ke bawah). Dinilai apakah nyeri tekan, krepitasi os nasale.

10Melakukan rinoskopi anterior (memasukan spekulum hidung dengan lembut, saat masuk posisi tertutup & saat mengeluarkan posisi terbuka)

11Dengan menggunakan ibu jari, melakukan palpasi sinus frontalisdengan menekan tulang sinus frontalis di daerah alis ke arah atas tanpa menekan bola mata, dan palpasi sinus maksilaris dengan menekan tulang sinus maksilaris di daerah pipi

13Mematikan lampu ruangan, menutup gorden

14Melakukan transiluminasi sinus frontalis. Meletakkan sumber cahaya di bawah alis dekat hidung (cantus medialis), dan menutupi cahayanya dengan tangan yang lain. Memeriksa adanya sinar merah redup pada dahi

16Melakukan transiluminasi sinus maxillaris. Meletakkan sumber cahaya pada bawah mata dengan arah ke bawah. Meminta penderita untuk membuka mulut. emeriksa adanya sinar merah redup pada palatum durum

PEMERIKSAAN CAVUM ORIS DAN OROFARING

18Melakukan inspeksi daerah bibir

19Melakukan inspeksi mukosa bukal dan gigi geligi dengan bantuan spatula lidah & kaca larings

20Melakukan pemeriksaan orofaring (meminta penderita membuka mulut tanpa menjulurkan lidah)

21Menekan bagian lidah yang cembung dengan spatula lidah di linea mediana.

22Menilai kondisi orofaring : tonsil, palatum molle, dinding belakang faring. Perhatikan warna, bengkak, tumor, gerakan.

23Membereskan peralatan, masukan dalam cairan klorin, lalu mencuci tangan

24Mencatat hasil pemeriksaan dan memberikan informasi kepada pasien

JUMLAH

0=tidak dilakukan 1=dilakukan tetapi kurang sempurna2=dilakukan dengan sempurnaNilai = ( Jumlah/48 ) x 100% = %

Purwokerto, 01 April 2015Penguji,

()