Chayatama 2.5

7
LAPORAN PRAKTIKUM PROPERTI MATERIAL MODUL 2.5 PEMERIKSAAN KOTORAN ORGANIK DALAM AGREGAT HALUS KELOMPOK R7 Arie Yanuardi 1406503352 Chayatama Ramadhan Boiman 1406533333 Muhammad Fajri 1406533402 Noor Syiffa Fadillah 1406533112 Tanggal Praktikum : 24 Oktober 2015 Asisten Praktikum : M. Hanivan Tanggal Disetujui : Nilai : Paraf Asisten : LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIAL

description

yaya

Transcript of Chayatama 2.5

Page 1: Chayatama 2.5

LAPORAN PRAKTIKUM PROPERTI MATERIAL

MODUL 2.5PEMERIKSAAN KOTORAN ORGANIK DALAM

AGREGAT HALUS

KELOMPOK R7

Arie Yanuardi 1406503352

Chayatama Ramadhan Boiman 1406533333

Muhammad Fajri 1406533402

Noor Syiffa Fadillah 1406533112

Tanggal Praktikum : 24 Oktober 2015

Asisten Praktikum : M. Hanivan

Tanggal Disetujui :

Nilai :

Paraf Asisten :

LABORATORIUM STRUKTUR DAN MATERIALDEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK 2015

Page 2: Chayatama 2.5

A. TUJUAN PERCOBAAN

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan adanya bahan organik dalam pasir alam

yang akan digunakan sebagai bahan campuran mortar atau beton.

Kotoran organik adalah bahan-bahan organik yang terdapat di dalam pasir dan

menimbulkan efek merugikan terhadap mutu mortar beton.

B. PERALATAN

1. Botol gelas tidak berwarna mempunyai tutup dari karet, gabus atau lainnya yang tidak

larut dalam larutan NaOH.

2. Standar warna (Organic Plate)

3. Larutan NaOH (7,5 gr NaOH dan 250 ml air)

C. BAHAN

Pasir sebanyak 115 ml (kira-kira 1/3 dari isi tabung)

D. PROSEDUR

1. Memasukkan benda uji ke dalam tabung

2. Menambahkan larutan NaOH 3%. Setelah dikocok isinya harus mencapai kira-kira

2/3 isi tabung atau botol.

3. Menutup botol, lalu kocok lagi kuat-kuat dan biarkan selama 24 jam

4. Setelah 24 jam membandingkan warna cairan yang terlihat di atas benda uji dengan

warna standar No. 3.

E. LAPORAN

Setelah didiamkan selama kurang lebih 24 jam, pada permukaan cairan terlihat perubahan

warna yang hasilnya sama dengan warna standar no.3 berdasarkan standar warna pada

organic plate.

F. ANALISIS

Analisis Percobaan

Page 3: Chayatama 2.5

Pada percobaan ini parktikan bertujuan mengetahui adanya bahan organikdalam

pasir alam yang nantinya akan digunakan sebagai bahan camuran mortar atau

beton. Hal ini perlu diketahui karena adanya kotoran organik yang terkandung di

dalam pasir, dapat menurunkan kualitas atau menimbulkan efek yang merugikan

terhadap mutu mortar atau beton. Pada percobaan ini praktikan menyiapkan botol

gelas tidak berwarna. Seharusnya, praktikan menggunakan tabung enlemyer,

namun karena tidak ada, diganti dengan menggunakan piknometer. Tabung ini

nantinya bertujuan untuk mengocok campuran bahan yang ada pada tabung itu

sendiri. Selanjutnya, praktikan mengisi piknometer tersebut dengan pasir

sebanyak 115 ml dan NaOH sebanyak 7,5 gram. Setelah itu, masukan air

sebanyak 250 ml. Dalam hal ini air dan NaOH digunakan untuk mengidentifikasi

keberadaan kotoran organic yang terdapat pada agregat halus tersebut. Setelah

semua bahan dicampurkan, dikocoklah tabung tersebut dengan kuat-kuat agar

bahan-bahan tersebut benar-benar tercampur. Selanjutnya tabung didiamkan

selama 24 jam, yang nantinya akan dilihat perubahan yang terjadi pada camuran

tersebut dan dibandingkan dengan warna indicator pada organic plate.

Analisis Hasil

Pada percobaan ini, digunakan NaOH 3% sebanyak 7,5 gram yang dimaksudkan

untuk menyerap kotoran organik pada agregat halus, dikarenakan sifat NaOH

yang mudah menyerap kotoran organik, sehingga kotoran organiknya dapat

terlihat diatas benda uji. Setelah didiamkan selama kurang lebih 24 jam,

berdasarkan pengamatan praktikan diperoleh warna yang terlihat diatas benda uji

sesuai dengan warna standar no.3. Pasir yang baik digunakan adalah pasir yang

warna pada pemukaannya berkisar antara warna standar no 1-3 pada oraganic

plate. Jika warna pada permukaan berkisar lebih dari warna standar no.4, masih

dapat diunakan, namun perlu dicuci dengan NaOH 3% dan air bersih.

Analisis Kesalahan

Page 4: Chayatama 2.5

Pada praktikum ini, tidak adanya perhitungan pada pengolahan datanya, namun

hanya diamati perubahan yang terjadi pada tabung tersebut. Walaupun begitu,

adanya kesalahan pada percobaan ini pastinya tetap dapat mepengaruhi hasil data

yang diperoleh. Kemungkinan terjadinya kesalahan dalam percobaan ini yaitu :

Saat penimbangan bahan-bahan seperti pasir, NaOH dan air kemungkinan

adanya kesalahan dalam menimbang. Seperti adanya pengaruh gaya luar

yang mempengaruhi timbangan tersebut.

Saat memasukkan bahan-bahan ke dalam tabung, bisa saja ada sedikit

bahan yang tidak masuk ke dalam tabung tersebut dikarenakan kurang

hati-hatinya praktikan.

G. KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pasir yang digunakan

dalam percobaan ini merupakan pasir yang baik digunakan sebagai bahan campuran

mortar atau beton.

H. REFERENSI

American Society for Testing and Materials. “Standards Test method for Organic

Impurities in Fine Aggregates for Concrete”, No. ASTM C 40 – 04. Annual Book of

ASTM Standards, Vol 04.02.

Badan Standarisasi Nasional. “Metode Pengujian Kotoran Organik dalam Pasir untuk

Campuran Mortar atau Beton”, SNI 03-2816-1992.

Page 5: Chayatama 2.5

I. LAMPIRAN