Chapter 7
-
Upload
wisnu-wardana -
Category
Documents
-
view
31 -
download
0
Transcript of Chapter 7
5/10/2018 Chapter 7 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-7-55a0bc685ef65 1/6
KONSEP DASAR PERENCANAAN
DISUSUN OLEH:
ANASTIYA BILLINY
SITI SHOFROTUN
STIE SWASTAMANDIRI
PROGRAM PESANTREN AL-ESA’AF
SURAKARTA
2008
5/10/2018 Chapter 7 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-7-55a0bc685ef65 2/6
BAB I
PENDAHULUAN
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kesempatan, kesehatan,
serta kenikmatan yang berlimpah ruah sehingga kami bisa melanjutkan kuliah di
Pesantren Al-Esa’f dengan baik. Salah satu mata kuliah kami ikuti adalah manajemen
yang diampu oleh ustad Catur Sugiyarto, S.E. dengan buku panduan manajemen edisi
8 yang dikarang oleh Steven P. Robbins dan Mary Coulter. Di dalam setiap mata
kuliah manajemen, kami dituntut untuk membaca buku dengan mengumpulkan
sebuah makalah yang berisi bahan materi kuliah dalam setiap pertemuan. Dalam
penyusunan makalah kali ini judul yang kami sajikan adalah “KONSEP DASAR
PERENCANAAN”. Judul ini akan membahas mengenai konsep dasar perencanaan
yang mana perencanaan merupakan salah satu komponen dari manajemen. Apabila
sebuah perencanaan tidak ada otomatis sebuah perusahaan tidak akan berjalan karena
tanpa perencanaan tidak akan ada sebuah pengorganisasian. Oleh sebab itu konsep
dasar sebuah perencanaan harus direncanakan sebaik mungkin sehingga mampu
mewujudkan apa yang dicita-citakan ( goal setting ). Untuk lebih jelasnya akan dibahas
pada bab II bagian isi.
5/10/2018 Chapter 7 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-7-55a0bc685ef65 3/6
BAB II
ISI
KONSEP DASAR PERENCANAAN
• Fungsi-fungsi manajemen
Konsep manajemen meliputi sekurang-kurangnya 4 (empat) fungsi, yaitu : fungsi
Perencanaan (Planning), fungsi Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Leading)
dan Pengendalian (Controlling).
1. Perencanaan ( Planning )
2. Pengorganisasian (Organizing )
3. Penggerakkan ( Actuating )
4. Pengawasan (Controlling )
Perencanaan ( Planning )
Secara sederhana perencanaan dapat dirumuskan sebagai penentuan
serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan. Tetapi biasanya
secara lebih detail perencanaan dirumuskan sebagai penetapan atau penyusunan
langkah-langkah sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut: apa yang harus
dicapai, bilamana hal tersebut harus dicapai, dimana hal itu harus dicapai, bagaimana
hal itu harus dicapai, siapa yang bertanggung jawab atas pencapaian tujuan, dan
mengapa sesuatu hal harus dicapai.
Di dalam bahasa Inggris perencanaan (planning) dirumuskan sebagai tindakan yang
harus dilakukan dalam menjawab 6 buah pertanyaan yang lazim dikenal sebagai 5W
+ 1 H, yaitu:
a.Tindakan apa yang harus dikerjakan (WHAT )
b. Apakah sebabnya tindakan itu dikerjakan (WHY )
c. Dimanakah tindakan itu akan dilakukan (WHERE )
d. Bilamana tindakan itu dikerjakan (WHEN )
e. Siapa yang akan mengerjakan tindakan itu (WHO)
f. Bagaimana pelaksanaannya ( HOW )Dari serentetan pertanyaan tersebut di atas, dua masalah pokok adalah ‘What’
yang mempersoalkan tujuan yang hendak dicapai dan ‘ How’ yaitu bagaimana metode
atau cara untuk mencpai tujuan tersebut. Setelah kedua pertanyaan ini terjawab, maka
barulah diteruskan dengan tindakan-tindakan yang lain.
1. Pedoman Perencanaan
Karena sebuah rencana dibuat untuk kemudian dilaksanakan, maka penyusunannya
harus mengingat beberapa patokan atau pedoman utama, yakni:
1. Kemampuan
5/10/2018 Chapter 7 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-7-55a0bc685ef65 4/6
2. Kondisi dan situasi
3. Tanggung jawab
4. Kerjasama
1.1. Kemampuan
Perencanaan harus disesuaikan dengan kemampuan yang ada: sumber-sumber
yang tersedia, kamampuan tenaga pelaksana, sumber keuangan, bahan-bahan
yang dimiliki, dan sebagainya. Sebuah rencana yang dibuat tanpa mengingat
kemampuan untuk mencapainya, maka mudah kandas di tengah jalan.
1.2. Kondisi dan Situasi
Kondisi dan situasi masyarakat di mana sebuah usaha akan dilakukan perlu juga
menjadi pertimbangan. Termasuk dalam hal ini adalah kondisi sosial, ekonomi,
budaya, dan sebagainya. Misalnya kemampuan daya beli masyarakat dan
kesenangan terhadap barang yang akan diproduksi.
1.3. Tanggung Jawab
Perlu pula dipertimbangkan besar kecilnya tanggung jawab yang akan dipikul
oleh masing-masing petugas, baik terhadap organisasi maupun terhadap
masyarakat (tanggung jawab sosial). Apakah usaha tidak akan mengganggu
kenyamanan masyarakat dan lingkungan.
1.4. Kerjasama
Yang juga harus dipertimbangkan adalah gambaran akan mudah tidaknya terjadi
kerjasama yang baik antara orang-orang yang menduduki bagian-bagian
organisasi yang akan dijalankan.
2. Sifat Perencanaan
Kecuali beberapa faktor yang harus menjadi pertimbangan dalam membuat
perencanaan, maka sebuah rencana yang baik harus memiliki sifat-sifat:
Rasional, artinya rencana dibuat berdasarkan pemikiran dan perhitungan yang masak,
sesuai dengan kemampuan yang ada.
Luwes, atau fleksibel , artinya rencana dapat mudah menyesuaikan diri dengan
perubahan/perkembangan situasi dan kondisi yang mungkin terjadi.
Di samping itu rencana harus dibuat secara terus-menerus dan berkesinambungansesuai dengan perubahan dan perkembangan masa. Artinya pada setiap jangka waktu
tertentu perlu dievaluasi dan diperbaiki.
3. Macam-macam Perencanaan
Suatu perencanaan dapat dilihat dari 4 sudut pandangan, yaitu:
1. Tingkatan manajemen
2. Jangka waktu
3. Daerah berlakunya
4. Materi perencanaan
5/10/2018 Chapter 7 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-7-55a0bc685ef65 5/6
3.1. Tingkatan Manajemen
Dari sudut tingakatan manajemen, kita mengenal:
3.1.1. Perencanaan Kebijaksanaan Dasar ( policy Planning atau Administrative
Planning ), adalah perencanaan yang memuat tentang garis besar kebijaksanaan
( policy) dari seluruh kegiatan organisasi. Perencanaan kebijaksanaan dasar ini dibuat
oleh pimpinan pada tingkatan top management atau manajemen puncak.
3.1.2. Perencanaan Program ( Program Planning atau Managerial Planning ), adalah
perencanaan untuk menterjemahkan kebijaksanaan dasar tersebut di atas ke dalam
program-program untuk dilaksanakan. Perencanaan program disusun oleh pimpinan
atau manajemen menengah.
3.1.3. Perencanaan Operasional (Operational Planning ), adalah perencanaan pada
tingkat terakhir yang dibuat oleh pimpinan tingkat rendah atau tingkat pertama untuk melaksanakan program kerja di lapangan.
3.2. Jangka waktu
Dari sudut masa berlakunya sebuah rencana, atau berdasarkan tahapannya, kita
mengenal:
3.2.1. Perencanaan jangka pendek, yang biasanya berlaku dalam satu, dua, tiga,
empat, dan lima tahun.
3.2.2. Perencanaan jangka panjang, yang biasanya dibuat untuk jangka waktu 10
tahun atau lebih.3.2.3. Perencanaan tahunan, yang dibuat untuk satu tahun dan merupakan program
pelaksanaan dari pada perencanaan jangka pendek.
3.3. Daerah berlakunya
Berdasarkan daerah berlakunya, kita mengenal perencanaan yang dibuat secara
internasional (antar bangsa), nasional (di dalam sebuah negara), regional (antar
wilayah), dan lokal (daerah). Di dalam tata pemerintahan di Indonesia, kita mengenal
urutan sebagai berikut: nasional (pusat), propinsi, kabupaten/kota, kecamatan,
kelurahan, dan sebagainya.
3.4. Materi Perencanaan
Berdasarkan materi perencanaan, kita mengenal bidang-bidang seperti: perencanaan
keamanan dan ketertiban, pendidikan, industri, kebudayaan, perdagangan, keuangan,
tata kota, dan sebagainya. Yang juga termasuk di dalam pembuatan rencana, tetapi
adakalanya dipisahkan menjadi bab tersendiri adalah masalah-masalah penyusunan
budget (biaya), standar, dan program atau acara kerja.
Sehingga secara lebih luas lagi sesungguhnya perencanaan dapat dirumuskan sebagai
penetapan tujuan, kebijaksanaan dasar, prosedur, budget, standar, dan program dari
suatu organisasi. Adapun kegiatannya meliputi: menetapkan peraturan-peraturan dan
pedoman-pedoman pelaksanaan tugas, menetapkan biaya dan pemasukan yangdiharapkan serta rangkaian tindakan yang akan dilakukan di masa depan.
5/10/2018 Chapter 7 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/chapter-7-55a0bc685ef65 6/6
BAB III
PENUTUP
Sebagai penutup maka kami akan menutup makalah ini dengan beberapa
kesimpulan dari penjelesan materi kuliah bab tujuh mengenai konsep dasar
perencanaan. Dari wacana di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
peluang bisnis mendorong lahirnya pebisnis baru, sehingga tingkat persaingan
semakin ketat. Persaingan yang ketat menuntut perusahaan untuk mampu
menjalankan perusahaannya secara efektif, efisien dan produktif. Pengelolaan
sumberdaya perusahaan secara moderen harus berlandaskan konsep manajemen.
Konsep manajemen meliputi sekurang-kurangnya 4 (empat) fungsi, yaitu :
fungsi Perencanaan (Planning), fungsi Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan
(Leading) dan Pengendalian (Controlling).
Perencanaan merupakan awal kegiatan manajemen dengan mempersiapkan
segala hal yang terkait dengan perusahaan dan dilanjutkan mengorganisir karyawan
dan sumber daya lain melalui cara yang konsisten dengan tujuan perusahaan.
Selanjutnya demi kelancaran pelaksanaan kegiatan perusahaan maka perlu
pengarahan serta pengendalian.