Chapter 20

51
1 Chapter 20 EXTERNALITIES AND PUBLIC GOODS

description

Chapter 20. EXTERNALITIES AND PUBLIC GOODS. Externality. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Chapter 20

Page 1: Chapter 20

1

Chapter 20

EXTERNALITIES ANDPUBLIC GOODS

Page 2: Chapter 20

2

Externality• Eksternalitas terjadi setiap kali kegiatan

dari satu pelaku ekonomi mempengaruhi kegiatan pelaku ekonomi lain dengan cara yang tidak tercermin di pasar transaksi - pabrik kimia melepaskan asap beracun - kebisingan dari pesawat terbang - kendaraan bermotor mengotori jalan raya

Page 3: Chapter 20

3

Eksternalitas Antar Perusahaan

• Pertimbangkan dua perusahaan, satu menghasilkan yang barang x dan yang lainnya barang y

• Produksi barang x akan memiliki efek eksternal pada produksi barang y jika output y tergantung tidak hanya kepada tingkat input yang dipilih tetapi juga pada tingkat di mana barang x dihasilkan

y = f (k, l; x)

Page 4: Chapter 20

4

Manfaat Eksternalitas

• Hubungan antara kedua perusahaan dapat bermanfaat - dua perusahaan, satu memproduksi madu dan satu lagi apel

Page 5: Chapter 20

5

Eksternalitas dalam Utility

• Eksternalitas juga dapat terjadi jika kegiatan pelaku ekonomi secara langsung mempengaruhi utilitas individu - eksternalitas dapat menurunkan atau meningkatkan utilitas

• Juga memungkinkan utilitas seseorang bergantung pada utilitas lain

utility = US(x1,…,xn;UJ)

Page 6: Chapter 20

6

Eksternalitas Barang Publik

• Barang publik bersifat tidak ekslusif– begitu mereka diproduksi, mereka

memberikan manfaat bagi seluruh kelompok

– tidak mungkin untuk membatasi manfaat hanya untuk kelompok tertentu yang membayar barang publik tersebut.

Page 7: Chapter 20

7

Eksternalitas dan Inefisiensi alokatif

• Eksternalitas mengakibatkan alokasi sumber daya yang tidak efisien karena harga pasar tidak secara akurat mencerminkan biaya tambahan yang dikenakan kepada atau manfaat yang diberikan kepada pihak ketiga.

• Dapat ditunjukkan dengan menggunakan model ekuilibrium umum dengan hanya satu individu

Page 8: Chapter 20

8

Eksternalitas dan Inefisiensi Alokatif

• Misalkan fungsi utilitas individu diberikan oleh utilitas utility = U(xc,yc)

dimana xc and yc adalah tingkat x dan y yang dikonsumsi

• Individu memiliki stok awal x* and y*– dapat mengkonsumsi mereka atau

menggunakannya dalam produksi

Page 9: Chapter 20

9

Eksternalitas dan Inefisiensi Alokatif

• Asumsikan bahwa x diproduksi dengan menggunakan y menurut fungsi:

xo = f(yi)

• Asumsikan bahwa output y bergantung pada jumlah x yang digunakan dalam proses produksi dan jumlah x yang diproduksi:

yo = g(xi,xo)

Page 10: Chapter 20

10

Eksternalitas dan Inefisiensi Alokatif

• Misalnya, y dapat diproduksi dihilir dari x sehingga perusahaan y harus menghadapi setiap polusi yang diciptakan karena produksi x.

• Artinya: g1 > 0 and g2 < 0

Page 11: Chapter 20

11

Eksternalitas dan Inefisiensi Alokatif

• Jumlah masing-masing barang dalam perekonomian ini dibatasi oleh stok awal yang tersedia dan penambahan produksi

xc + xi = xo + x*

yc + yi = xo + y*

Page 12: Chapter 20

12

Mencari Alokasi Yang Efisien

• Masalah ekonomi adalah untuk memaksimalkan utilitas yang tunduk kepada empat kendala yang terdaftar sebelumnya

• The Lagrangian untuk masalah tersebut:

L = U(xc,yc) + 1[f(yi) - xo] + 2[g(xi,xo) - yo] +

3(xc + xi - xo - x*) + 4(yc + yi - yo - y*)

Page 13: Chapter 20

13

Mencari Alokasi Yang Efisien

• Enam turunan pertama:

L/xc = U1 + 3 = 0

L/yc = U2 + 4 = 0

L/xi = 2g1 + 3 = 0

L/yi = 1fy + 4 = 0

L/xo = -1 + 2g2 - 3 = 0

L/yo = -2 - 4 = 0

Page 14: Chapter 20

14

Mencari Alokasi Yang Efisien

• Mengambil rasio dari dua pertama:MRS = U1/U2 = 3/4

• Persamaan ketiga dan keenam juga menyiratkan:

MRS = 3/4 = 2g1/2 = g1

• Optimalisasi dalam produksi y mengharuskan MRS individu dalam konsumsi sama dengan produktivitas marjinal x dalam produksi y.

Page 15: Chapter 20

15

Mencari Alokasi Yang Efisien

• Untuk mencapai efisiensi dalam produksi x, harus mempertimbangkan eksternalitas produksi ini terhadap y

• Tiga persamaan terakhir digabungkan:MRS = 3/4 = (-1 + 2g2)/4 = -1/4 + 2g2/4

MRS = 1/fy - g2

Page 16: Chapter 20

16

Mencari Alokasi Yang Efisien• Persamaan ini membutuhkan MRS

individu sama dengan dy / dx yang diperoleh melalui produksi x - 1/fy merupakan resiprokal dari produktivitas

marjinal y didalam produksi x.

– g2 merupakan dampak negatif yang karena penambahan produksi x kepada output y

• memungkinkan kita untuk mempertimbangkan eksternalitas dari produksi x .

Page 17: Chapter 20

17

Inefisiensi dari Alokasi Kompetitif

• Ketergantungan pada harga yang kompetitif akan menghasilkan alokasi sumber daya yang tidak efisien

• Seorang individu akan memaksimalkan utilitas akan memilih

MRS = Px/Py

• Dan produsen yang memaksimalkan keuntungan dari y akan memilih input x menurut

Px = Pyg1

Page 18: Chapter 20

18

Inefisiensi dari Alokasi Kompetitif

• Tapi produsen x akan memilih input y jadi:

Py = Pxfy

Px/Py = 1/fy

• Ini berarti produsen x akan mengabaikan eksternalitas bahwa produksinya akan menciptakan y dan akan memproduksi lebih banyak x.

Page 19: Chapter 20

19

Eksternalitas Produksi

• Misalkan dua produsen kertas koran terletak di sepanjang sungai

• Perusahaan hulu memiliki fungsi produksi berbentuk

x = 2,000lx0.5

Page 20: Chapter 20

20

Eksternalitas Produksi• Perusahaan hilir memiliki fungsi produksi

yang sama, namun outputnya mungkin akan terpengaruh oleh bahan kimia yang dibuang ke sungai oleh perusahaan x

y = 2,000ly0.5(x - x0) (for x > x0)

y = 2,000ly0.5 (for x x0)

Dimana x0 merupakan kapasitas alami

sungai untuk manampung polutan.

Page 21: Chapter 20

21

Eksternalitas Produksi • Misalkan kertas koran dijual sebesar $ 1 per

kaki dan pekerja mendapatkan $ 50 per hari, perusahaan x akan memaksimalkan keuntungan dengan menetapkan upah sama dengan produk marjinal tenaga kerja

5.0000,150

xx

xp l

l

• lx* = 400

• If = 0 (no externalities), ly* = 400

Page 22: Chapter 20

22

Eksternalitas Produksi

• Ketika perusahaan x memiliki eksternalitas negatif ( < 0), keputusan yang memaksimalkan laba tidak akan terpengaruh:

(lx* = 400 and x* = 40,000)

• Tapi produk marjinal tenaga kerja akan lebih rendah di perusahaan y karena eksternalitas.

Page 23: Chapter 20

23

Eksternalitas Produksi• Jika = -0.1 dan x0 = 38,000, perusahaan y

akan memaksimalkan keuntungan sebesar:

1.05.0 )000,38000,40(000,150

yy

yp l

l

5.046850 yl

• Karena eksternalitas, ly* = 87 dan output y menjadi sebesar 8,723

Page 24: Chapter 20

24

Eksternalitas Produksi• Misalkan dua perusahaan bergabung dan

manajer harus memutuskan bagaimana mengalokasikan kombinasi tenaga kerja

• Jika satu pekerja dipindahkan dari x ke y, output x menjadi

x = 2,000(399)0.5 = 39,950

dan output of y menjadi

y = 2,000(88)0.5(1,950)-0.1 = 8,796

Page 25: Chapter 20

25

Eksternalitas Produksi

• Total output meningkat dengan tidak mengubah jumlah input tenaga kerja

• Alokasi berbasis pasar sebelumnya tidak efisien karena perusahaan x tidak memperhitungkan dampak dari keputusan mempekerjakan pekerja dari perusahaan y.

Page 26: Chapter 20

26

Eksternalitas Produksi• Jika perusahaan X memperkerjakan satu

pekerja lagi, output akan meningkat sebesar:

x = 2,000(401)0.5 = 40,050– nilai produk marjinal privat untuk pekerja ke- 401

sama dengan upah

• Namun, meningkatkan output x menyebabkan output y turun (sekitar 21 unit).

• Social marginal value dari produk yang mempunyai tambahan pekerja hanya $ 29.

Page 27: Chapter 20

27

Solusi untuk Masalah Eksternalitas

• Output dari kegiatan memproduksi eksternalitas menjadi terlalu tinggi pada ekuilibrium yang ditentukan pasar.

• Solusi yang berbasis insentif terhadap masalah eksternalitas berasal Pigou, yang menyarankan bahwa solusi langsung adalah dengan cara mengenakan pajak terhadap perusahan yang menciptakan eksternalitas.

Page 28: Chapter 20

28

Solusi untuk Masalah Eksternalitas

Kuantitas barang x

Harga

S = MC

D

x1

p1

Ekuilibrium pasar terjadi pada p1, x1

Jika ada biaya eksternal dalam memproduksi barang x, social marginal costs ditandai dengan MC’

MC’

Page 29: Chapter 20

29

Solusi untuk Masalah Eksternalitas

Kuantitas barang x

Harga

S = MC

MC’

D

x2

tax

Pajak yang sama dengan tambahan biaya marjinal akan menurunkan output ke level optimal umum (x2)

p2

Harga yang dibayar untuk barang (p2) saat ini mencerminkan semua biaya

Page 30: Chapter 20

30

A Pigouvian Tax on Newsprint

• Pemilihan pajak yang sesuai pada perusahaan x dapat menyebabkan perusahaan x mengurangi biaya sewanya ke level di mana tidak ada eksternalitas (hilang).

• Karena sungai dapat menangani polutan dengan output x = 38.000, dapat dipertimbangkan pengenaan pajaknya yang mendorong perusahaan untuk memproduksi pada level tersebut.

Page 31: Chapter 20

31

A Pigouvian Tax on Newsprint

• Output x menjadi 38,000 if lx = 361

• Jadi, dapat dihitung t dari permintaan tenaga kerja

(1 - t)MPl = (1 - t)1,000(361)-0.5 = 50

t = 0.05

• Dengan demikian, pengenaan pajak sebesar 5% terhadap harga x akan meniadakan eksternalitas.

Page 32: Chapter 20

32

Perpajakan dalam Model Keseimbangan Umum

• Optimal Pigouvian tax dalam model keseimbangan umum ditetapkan:

t = -pyg2

– Pajak per unit atas x seharusnya mencerminkan kerusakan marjinal yang dilakukan x dalam menurunkan output y, dinilai pada harga barang y.

Page 33: Chapter 20

33

Perpajakan dalam Model Keseimbangan Umum

• Dengan pajak yang optimal, perusahaan x sekarang menghadapi harga bersih (px - t) dan akan memilih input y sesuai dengan:

py = (px - t)fy

• Alokasi sumber daya yang dihasilkan akan mencapai:

MRS = px/py = (1/fy) + t/py = (1/fy) - g2

Page 34: Chapter 20

34

Perpajakan dalam Model Keseimbangan Umum

• Skema Pigouvian tax mengharuskan regulator mempunyai cukup informasi untuk menetapkan pajak dengan benar. – Dalam hal ini, perlu juga diketahui tantang

fungsi produksi perusahaan y.

Page 35: Chapter 20

35

Hak Berpolusi• Inovasi yang akan mengurangi kebutuhan

informasi yang melibatkan perpajakan Pigouvian adalah terciptanya pasar untuk "hak polusi”.

• Misalkan perusahaan x harus membeli dari perusahaan y hak untuk mencemari sungai yang mereka gunakan - Pilihan x untuk membeli hak tersebut identik dengan pilihan output perusahaan x.

Page 36: Chapter 20

36

Hak Berpolusi

• Pendapatan bersih yang diterima per unit x, merupakan px - r, dimana r adalah pembayaran oleh perusahaan x kepada perusahaan y untuk setiap unit x yang diproduksi

y = pyg(xi,xo) + rxo

Page 37: Chapter 20

37

Hak Berpolusi

• Turunan pertama untuk suatu nilai y/xo = pyg2 + r = 0

r = -pyg2

• Solusi keseimbangan identik dengan keseimbangan untuk Pigouvian tax.– Dari sudut pandang perusahaan x, tidak

ada perbedaan apakah akan membayar fee ke pemerintah atau perusahaan Y.

Page 38: Chapter 20

38

The Coase Theorem

• Ciri utama dari suatu keseimbangan hak polusi adalah bahwa hak tersebut telah didefinisikan dengan jelas dan dapat diperdagangkan dengan biaya transaksi nol.

• Penugasan awal dari hak tidak relevan– perdagangan berikutnya akan selalu

mencapai keseimbangan yang sama, efisien

Page 39: Chapter 20

39

The Coase Theorem

• Misalkan perusahaan x pada awalnya diberikan hak xT untuk memproduksi (dan mencemari) – dapat memilih untuk menggunakan hak ini untuk

produksi sendiri atau mungkin menjual beberapa untuk perusahaan y

• Keuntungan untuk perusahaan x diberikan oleh

x = pxxo + r(xT - xo) = (px - r)xo + rxT

x = (px - r)f(yi) + rxT

Page 40: Chapter 20

40

The Coase Theorem

• Keuntungan untuk perusahaan y y = pyg(xi,xo) - r(xT - xo)

• Keuntungan sebesar-besarnya dalam hal ini akan mengarah pada solusi yang sama persis seperti dalam kasus di mana perusahaan y diberi hak.

Page 41: Chapter 20

41

The Coase Theorem

• Independensi atas penugasan hak awal biasanya disebut sebagai Teorema Coase - karena tidak adanya hambatan untuk membuat

tawar-menawar, semua transaksi yang saling menguntungkan akan dapat diselesaikan

- jika ada biaya transaksi atau jika informasi bersifat asimetris, maka penugasan hak awal akan

menjadi masalah.

Page 42: Chapter 20

42

Atribut Barang Publik

• Suatu barang dikatakan eksklusif jika relatif mudah untuk mengecualikan individu dari memperoleh manfaat dari barang tersebut pada saat diproduksi.

• Suatu barang dikatakan tidak eksklusif jika tidak mungkin, atau sangat mahal, untuk mengecualikan individu dari memperoleh manfaat dari barang tersebut.

Page 43: Chapter 20

43

Atribut Barang Publik

• Suatu barang dikatakan nonrival jika konsumsi tambahan unit barang menghasilkan zero social marginal costs of production.

Page 44: Chapter 20

44

Barang Publik

• Barang yang dikatakan murni publik adalah jika, sekali diproduksi, tidak ada yang dapat dikecualikan dari memperoleh manfaat dari ketersediaan barang tersebut dan jika barang nonrival - biaya marjinal dari konsumsi tambahan adalah nol

Page 45: Chapter 20

45

Barang Publik danAlokasi Sumber Daya

• Kami akan menggunakan model ekuilibrium sederhana umum dengan dua orang (A dan B)

• Hanya ada dua barang– Barang y adalah barang privat

• Setiap orang dimulai dengan sebuah alokasi (yA* and yB*)

– Barang x adalah barang publik yang diproduksi dengan menggunakan barang y

x = f(ysA + ys

B)

Page 46: Chapter 20

46

Barang Publik dan Alokasi Sumber Daya

• Utilitas yang terjadi untuk individu-individu ini:UA[x,(yA* - ys

A)]

UB[x,(yB* - ysB)]

• Tingkat dari x masuk secara sama ke dalam kurva utilitas masing-masing orang - Barang publik adalah nonexclusive and nonrival

• konsumsi setiap orang tidak berhubungan dengan apa yang dia kontribusikan kepada produksi

• Setiap orang mengkonsumsi total jumlah yang diproduksi

Page 47: Chapter 20

47

Barang Publik dan Alokasi Sumber Daya

• Kondisi-kondisi yang diperlukan untuk alokasi sumber daya yang efisien terdiri dari pilihan tingkat ys

A and ysB yang

memaksimalkan utilitas (A’s) untuk setiap tingkat utilitas lainnya (B’s)

Page 48: Chapter 20

48

Kegagalan Pasar Kompetitif

• Produksi x dan y dalam pasar kompetitif akan gagal mencapai alokasi yang efisien- dengan harga yang bersaing sempurna px and py, setiap individu akan menyamakan MRS ke px/pythe - - produsen juga akan menetapkan 1/f’ sama dengan px/py untuk memaksimalkan keuntungan.

– Rasio harga px/py akan menjadi terlalu rendah

• Insentif untuk memproduksi x akan menjadi terlalu kecil

Page 49: Chapter 20

49

Kegagalan Pasar Kompetitif

• Untuk barang publik, nilai produksi satu unit adalah jumlah dari penilaian masing-masing konsumen terhadap output tersebut.– Kurva permintaan individu ditambahkan

secara vertikal daripada horizontal

• Jadi, kurva permintaan pasar biasa tidak akan mencerminkan penilaian marjinal.

Page 50: Chapter 20

50

InefisiensiNash Equilibrium

• Anggaplah bahwa individu A berpikir tentang kontribusi sA dari barang y diserahkan kepada produksi x Memaksimalkan utilitas untuk A adalah

Memilih sA untuk memaksimalkan

UA[f(sA + sB),yA - sA]

Page 51: Chapter 20

51

InefisiensiNash Equilibrium

• Turunan pertama untuk kondisi maksimum

U1Af’ - U2

A = 0

U1A/U2

A = MRSA = 1/f’

• Argumen yang sama untuk B, kondisi efisiensi akan gagal dicapai– Setiap orang hanya memikirkan

keuntungannya sendiri