Chapter 2 Konsep Dasar

4
CHAPTER 2 KONSEP DASAR BIAYA KONSEP DASAR BIAYA PEMBEBANAN BIAYA : PENELUSURAN LANGSUNG, PENELUSURAN PENGGERAK, DAN ALOKASI. Biaya Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi. Biaya oportunitas adalah manfaat yang diserahkan atau dikorbankan ketika suatu alternatif dipilih dari beberapa alternatif. Beban adalah biaya yang kadaluarsa. Objek Biaya Sistem Akuntansi Manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada entitas, yang disebut dengan objek biaya. Objek biaya adalah setiap item seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dsb, dimana biaya diukur dan dibebankan. Akhir-akhir ini, aktivitas muncul sebagai objek biaya yang penting.Aktivitas adalah suatu unit dasar dari pekerjaan yang dilakukan dalam sebuah organisasi. Keakuratan Pembebanan Keakuratan adalah suatu konsep yang relatif dan harus dilakukan dengan wajar serta logis terhadap penggunaan metode pembebanan biaya. Tujuannya adalah untuk mengukur dan membebankan biaya terhadap suber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya. Pembebanan biaya yang terdistorsi dapat menghasilkan keputusan yang salah dan evaluasi yang buruk serta menimbulkan pemborosan. Ketelusuran (Treaceability) Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan akurat dilacak sebagai objek biaya. Biaya langsung adalah biaya yang dapat dengan mudah dan akurat ditelusuri sebagai objek biaya. Metode Penelusuran Ketelusuran berarti bahwa biaya dapat dibebankan dengan mudah dan akurat sedangkan penelusuran adalah pembebanan aktual dari biaya ke objek biaya dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati pada konsumsi sumber daya oleh objek biaya. 2 cara penelusuran : 1. Penelusuran langsung, adalah suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan secara fisik dengan suatu objek. 2. penelusuran penggerak, adalah suatu proses pengidentifikasian yang menggunakan dalil-dalil sebab akibat untuk mengidentifikasi berbagai faktor. Pembebanan Biaya Tidak Langsung. Pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya disebut alokasi. Karena tidak terdapat hubungan kausal, pengalokasian biaya tak langsung didasarkan pada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan. BIAYA PRODUK DAN JASA Output organisasi adalah produk berwujud atau jasa. Produk berwujud adalah barang yang dihaslkan dengan mengubah bahan baku menjadi penggunaan tenaga kerja dan input modal. Jasa adalah tugas atau aktiitas yang dilakukan bagi seseorang pelanggan atau aktivitas yang dijalankan oleh seorang pelanggan dengan mengguanakan produk atau fasilitas organisasi. Jasa berbeda dengan produk berwujud dalam 4 dimensi penting : ketidakberwujudan (intangibility), tidak tahan lama (perishability), tidak dapat dipisahkan (inseparability), dan heterogenitas (heterogenity). Biaya Yang Berbeda Untuk Tujuan Berbeda

description

konsep dasar

Transcript of Chapter 2 Konsep Dasar

Page 1: Chapter 2 Konsep Dasar

CHAPTER 2 KONSEP DASAR BIAYAKONSEP DASAR BIAYA

PEMBEBANAN BIAYA : PENELUSURAN LANGSUNG, PENELUSURAN PENGGERAK, DAN ALOKASI.

Biaya

Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang

diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi. Biaya oportunitas adalah manfaat

yang diserahkan atau dikorbankan ketika suatu alternatif dipilih dari beberapa alternatif. Beban adalah biaya

yang kadaluarsa.

Objek Biaya

Sistem Akuntansi Manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada entitas, yang disebut

dengan objek biaya. Objek biaya adalah setiap item seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas,

dsb, dimana biaya diukur dan dibebankan. Akhir-akhir ini, aktivitas muncul sebagai objek biaya yang

penting.Aktivitas adalah suatu unit dasar dari pekerjaan yang dilakukan dalam sebuah organisasi.

Keakuratan Pembebanan

Keakuratan adalah suatu konsep yang relatif dan harus dilakukan dengan wajar serta logis terhadap

penggunaan metode pembebanan biaya. Tujuannya adalah untuk mengukur dan membebankan biaya terhadap

suber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya. Pembebanan biaya yang terdistorsi dapat menghasilkan

keputusan yang salah dan evaluasi yang buruk serta menimbulkan pemborosan.

Ketelusuran (Treaceability)

Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan akurat dilacak sebagai objek

biaya. Biaya langsung adalah biaya yang dapat dengan mudah dan akurat ditelusuri sebagai objek biaya.

Metode Penelusuran

Ketelusuran berarti bahwa biaya dapat dibebankan dengan mudah dan akurat sedangkan penelusuran adalah

pembebanan aktual dari biaya ke objek biaya dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati pada konsumsi

sumber daya oleh objek biaya. 2 cara penelusuran :

1. Penelusuran langsung, adalah suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang

berkaitan secara khusus dan secara fisik dengan suatu objek.

2. penelusuran penggerak, adalah suatu proses pengidentifikasian yang menggunakan dalil-dalil sebab

akibat untuk mengidentifikasi berbagai faktor.

Pembebanan Biaya Tidak Langsung.

Pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya disebut alokasi. Karena tidak terdapat hubungan kausal,

pengalokasian biaya tak langsung didasarkan pada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan.

BIAYA PRODUK DAN JASA

Output organisasi adalah produk berwujud atau jasa. Produk berwujud adalah barang yang dihaslkan dengan

mengubah bahan baku menjadi penggunaan tenaga kerja dan input modal. Jasa adalah tugas atau aktiitas yang

dilakukan bagi seseorang pelanggan atau aktivitas yang dijalankan oleh seorang pelanggan dengan

mengguanakan produk atau fasilitas organisasi. Jasa berbeda dengan produk berwujud dalam 4 dimensi penting

: ketidakberwujudan (intangibility), tidak tahan lama (perishability), tidak dapat dipisahkan (inseparability),

dan heterogenitas (heterogenity).

Biaya Yang Berbeda Untuk Tujuan Berbeda

Biaya produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang spesifik. Rantai nilai adalah

seperangkat dari semua aktivitas yang dibutuhkan untuk merancang, mengembangkan, memprodusi,

memasarkan, mendistribusikan, dan melayani produk.

Biaya Produk dan Pelaporan Keuangan Eksternal

Salah satu tujuan utama sistem manajemen biaya adalah kalkulasi biaya produk untuk pelaporan keuangan

eksternal. Biaya dikelompokkan ke dalam 2 katagori fungsional utama : produksi dan nonproduksi. Biaya

produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa. Biaya

nonproduksiadalah biaya yang berkaitan dengan fungsi perancangan, pengembangan, pemasaran, distribusi,

layanan pelanggan, dan administrasi umum.

Page 2: Chapter 2 Konsep Dasar

Bahan langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri ke barang atau jasa yang sedang diproduksi.

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada barang atau jasa yang sedang

diproduksi.

Overhead adalah semua biaya produksi selain dari bahan langsung dan tenaga kerja langsung.

Biaya Penjualan dan Administrasi

Biaya-biaya yang diperlukan untuk memasarkan, mendistribusikan, dan melayani produk atau jasa

merupakan biaya penjualan. Seluruh biaya yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan dan administrasi

umum pada organisasi yang tidak dapat dibebankan ke pemasaran ataupun prodksi dikelompokkan

sebagai biaya administrasi.

Biaya Utama dan Konversi

Biaya utama adalah jumlah biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya

konversi adalah jumlah biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.

LAPORAN KEUANGAN EKSTERNAL

Laporan Laba – Rugi : Perusahaan Manufaktur

Harga Pokok Penjualan adalah biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead.

Harga Pokok Produksi mencerminkan total biaya baang yang diselesaikan selama periode berjalan.

Barang dalam proses terdiri dari sema unit yang telah diselesaikan sebagian dalam prosuksi pada titik waktu

tertentu.

Laporan laba-rugi : Perusahaan Jasa

Dalam perusahaan jasa tidak memiliki persediaan awal/akhir dan harga pokok produksi disamakan dengan

harga pokok penjualan.

PENGGERAK AKTIVITAS DAN PERILAKU BIAYA

Konsep Perilaku Biaya

Setiap aktivitas memiliki input dan output. Input aktivitas adalah sumber daya yang dikonsumsi oleh suatu

aktivitas untuk memproduksi outputnya. 4 katagori input : bahan, energi, tenaga kerja, dan modal. Output

aktivitas adalah hasil atau produk dari suatu aktivitas. Ukuran output aktivitas berguna untuk menilai lamanya

waktu aktivitas dijalankan. Perilaku biaya menggambarkan bagaimana biaya input ativitas berubah berkenaan

dengan perubahan output aktivitas. 4 kategori umum output aktivitas : tingkat unit, tingkat batch, tingkat produk,

dan tingkat fasilitas.

Aktivitas tingkat unit adalah aktivitas yang dilakukan ketika suatu unit diproduksi. Ukuran outputnya antara lain

unit produk, jam tenaga kerja langsung dan am mesin.

Aktivitas tingkat Batch adalah aktivitas yang dilakukan ketika sekelompok barang diproduksi. Ukuran outputnya

jumlah batch, jam pemerikasaan, jumlah pesanan produksi.

Aktivitas tingkat penopang produk adalah aktivitas yang diselenggarakan karena diperlukan untuk

mendukung berbagai produk yang diproduksi oleh perusahaan. Ukuran outputnya adalah pesanan yang

berubah, jemlah produk, jumlah proses dan jumlah penyelesaian pesanan.

Aktivitas tingkat fasiltas adalah aktivitas yang menopang proses manufatur secara umum. Ukuran outputnya

antara lain ukuran pabrik, luas lahan yang dpelihara dan jumlah tenaga keamanan.

Biaya Tetap

Biaya aktivitas tetap adalah biaya yang secara total tidak berunah dalam rentang relevan ketika tingkat output

aktivitasnya berubah. Jadi, walaupun biya tetap tidak berubah secara total ketika output meningkat, biaya per

unit akan berunah karena biaya tetap disebar ke lebih banyak output.

Biaya Variabel

Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang secara total, bervariasi dalam proporsi kangsung dengan

perubahan output aktivitas.

Biaya Campuran

Biaya Campuran adalah biya yang mengandung komponen tetap maupun variabel.

SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TRADISIONAL DAN KONTEMPORER

Sistem Akuntansi Manajemen Tradisional : Tinjauan Singkat

Sistem Akuntansi Manajemen Tradisional hanya memusatkan pada ukuran-ukuran output aktivitas yang

didasarkan pada volume roduksi. Pendekatan tradisional mengansumsikan bahwa semua biaya dapat

Page 3: Chapter 2 Konsep Dasar

diklasifikasikan sebagai biaya tetap atau variabel sesuai dengan perubahan unit atau volume produk yang

diproduksi. Karena itu, kita dapat mengaakan bahwa pembebanan biaya tradisional cenderung menjadi alokasi

intensif.

Sistem Akuntansi Manajemen Kontemporer : Tinjauan Singkat

Tujuan keseluruhan sistem manajemen biaya kontemporer adalah untuk menngkatkan kualitas, kepuasan,

relevansi dan penetapan waktu informasi biaya. Pada umumya lebih banyak tujuan manajerial yang dapat

dipenuhi dengan sistem kontemporer daripada dengan sistem tradisional.Sistem ini menekankan penelusuran

alokasi; dapat disebut penelusuran intensif.

Pilihan Sistem Akuntansi Manajemen

No Tradisional Kontemporer1 Penggerak berdasarkan Unit Penggerak berdasarkan unit dan nonunit2 Alokasi Intensif Penelusuran Intensif3 Kalkulasi biaya produk yang

sempit dan kakuKalkulasi biaya produk yang luas dan fleksibel

4 Fokus pada pengelolaan biaya Fokus pada pengelolaan aktivitas5 Informasi aktivitas jarang Informasi aktivitas dirinci6 Maksimisasi kinerja unit

individualMaksimisasi kinerja sistem keseluruhan

7 Mengunakan ukuran kinerja keuangan

Menggunakan baik ukuran kinerja keuangan maupun non keuangan