Chapter 17
-
Upload
ogik-chan-perikecilnya-dee -
Category
Documents
-
view
455 -
download
11
Transcript of Chapter 17
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham
BAGIAN 1SEKURITAS DILUTIF DAN PROGRAM KOMPENSASI
AKUTANSI UNTUK HUTANG KONVERTIBEL
Jika obligasi dapat dikonversi menjadi sekuritas perusahaan lainya selama periode
tertentu sesudah penerbitannya, maka obligasi tersebut sebagai obligasi konvertibel
(convertible bonds). Obligasi ini menggabungkan manfaat dari sebuah obligasi dengan hak
istimewa (privilege) untuk menukarnya dengan saham pada opsi pemegang saham. Obligasi ini
dibeli oleh investor yang menginginkan keamanan atas obligasi yang dipegangnya: jaminan
bunga, ditambah opsi tambahan berupa konversi jika nilai saham tersebut meningkat secara
signifikan.
Perusahaan menerbitkan sekuritas konvertibel karena dua alasan utama:
Pertama: Keinginan untuk meningkatkan modal ekuitas tanpa memberikan
pengendalian kepemilikan yang berlebihan kecuali diperlukan.
Contohnya:
Perusahaan ingin mendapatkan $1.000.000 pada saat saham biasanya dijual
seharga $ 45 per saham. Penerbitan ini akan membutuhkan penjualan sebanyak
22.222 saham (dengan mengabaikan biaya penerbitan).Dengan menjual 1.000.000
obligasi pada nilai pari $1.000.000 yang masing-2 dapat dikonversikan menjadi 20
lembar saham biasa, perusahaan dapat memperoleh$1.000.000 dengan hanya
menerbitkan 20.000 lembar saham biasa.
Kedua:Untuk memperoleh pembiayaan dengan saham biasa pada suku bunga yang
rendah. Banyak perusahaan hanya dapat menerbitkan hutang pada suku bunga yang
tinggi, kecuali jika perjanjian konvertibel dicantumkan. Hak istimewa atau privilege
konversi dapat menarik para investor untuk menerima suku bunga yang lebih rendah
dibandingkan penerbitan hutang secara normal.
Contohnya;
Amazon baru-baru ini menerbitkan obligasi konvertibel yang membayar bunga pada
hasil efektif 4.75% yang lebih rendah daripada yang harus dibayar Amazon. Com,
jika menerbitkan hutang langsung. Pada suku bunga yang lebih rendah ini, investor
menerima hak untuk membeli saham biasa Amazon.Com pada harga yang tetap
sampai jatuh tempo.
Kelompok DELAPAN 1
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham
Akutansi untuk hutang konvertibel mencakup masalah pelaporan pada saat:
1Penerbitan. 2). Konversi. 3). Penarikan.
Pada Saat Penerbitannya:
Metode pencatatan obligasi konvertibel pada tanggal penerbitan mengikuti
metode yang digunakan untuk mencatat penerbitan hutang langsung (tanpa mencatat
hasilnya sebagai ekuitas). Setiap diskonto atau premi yang dihasilkan dari penerbitan
obligasi konvertibel diamortisasi hingga tanggal jatuh temponya, karena sulit untuk
memprediksi kapan, secara keseluruhan, konversi akan terjadi. Akan tetapi akutansi
untuk hutang konvertibel sebagai penerbitan hutang langsung bersifat controversial.
Pada Saat Konversi
Jika obligasi dikonversi menjadi sekuritas lainnya, maka masalah akutansi
yang utama adalah: menentukan pada jumlah berapa pertukaran sekuritas dengan
obligasi harus dicatat. Metode nilai buku untuk mencatat konversi obligasi ini adalah
metode yang paling banyak digunakan dalam praktek dan dianjurkan oleh GAAP. Para
pendukung pendekatan nilai buku menyatakan bahwa suatu perjanjian telah ditetapkan
pada tanggal penerbitan untuk membayar sejumlah sekuritas ekuitas yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu, apabila hutang dikonversikan menjadi ekuitas sesuai
dengan syarat-syarat kontrak sebelumnya, maka tidak ada keuntungana atau kerugian
yang diakui atas konversi.
Konversi Yang Dirangsang (Induced Conversion)
Kadang-kadang penerbit ingin merangsang lebih cepat konversi hutang
konvertibelnya menjadi sekuritas ekuitas, dengan tujuan mengurangi biaya bunga atau
meningkatkan rasio hutang terhadap ekuitas. Sebagai akibatnya, penerbit dapat
menawarkan beberapa bentuk pertimbangan tambahan (seperti kas atau saham biasa).
Yang disebut sebagai” pemanis”, untuk merangsang konversi. Pemanis (sweetener) ini
harus dilaporkan nilai wajar sekuritas tambahan atau pertimbangan lain yang diberikan.
Contoh. Helloid Inc, mempunyai surat hutang konvertibel yang beredar dan bernilai
pari$1.000.000 yang dapat dikonversi menjadi 100.000 lembar saham biasa dengan
nilai pari$1. Helloid ingin mengurangi biaya bunga tahunannya. Untuk melakukan hal
Kelompok DELAPAN 2
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham tesebut, Helloid setuju membayar mereka akan surat hutang konversinya. Dengan
mengasumsikan bahwa telah terjadi konversi
Ayat jurnal sebagai berikut harus dibuat;
Biaya Konversi Hutang 80.000
Hutang Obligasi 1.000.000
Saham Biasa 100.000
Tambahan Modal Disetor 900.000
Kas 80.000
Tambahan sebesar $80.000 dicatat sebagai beban periode berjalan dan bukan
sebagai mengurang ekuitas.Beberapa akuntan berpendapat bahwa biaya perangsangan
konversi adalah biaya untuk memperoleh modal ekuitas. Sebagai akibatnya, hal ini
harus diakui sebagai biaya - pengurang dari - modal ekuitas yang diperoleh dan bukan
sebagai beban., Akan tetapi. FASB menunjukkan bahwa yang diperlukan tambahan
pembayaran untuk membuat para pemegang obligasi mengkonvesinya, maka
pembayaran tersebut adalah untuk jasa (pemegang obligasi mengkonversikan pada
waktu tertentu) dana harus dilaporkan sebagai beban. Beban ini tidak boleh dilaporkan
sebagai pos luar biasa.
Penarikan Hutang Konvetibel.
Penarikan hutang konvertibel harus dipertimbangkan sebagai transaksi hutang
atau transaksi ekuitas? Menurut teori, hal tersebut dapat mengambil salah satu bentuk
dari kedua pilihan. Jika hal ini diperlakukan sebagai transaksi hutang, maka perbedaan
antara jumlah tercatat hutang konvertibel yang ditarik dan pembayaran kas harus
menghasilkan beban atau kredit ke laba. Jika hal tersebut merupakan transaksi ekuitas,
maka perbedaannya jarus dimasukkan kedalam tambahan modal disetor.
Mengingat bahwa metode pencatatan penerbitan obligasi konvertibel mengikuti metode
yang digunakan dalam mencatat penerbitan hutang langsung, Secara kusus hal ini berarti
bahwa tidak ada bagian dari hasil yang harus berasal dari karakteristik konversi dan dikredit ke
tambahan Modal disetor. Meskipun tujuan teroitis dari pendekatan ini dapat ditingkatkan,
namun agar konsisten, keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang konvertibel perlu
diakui dengan cara yang sama seperti pada keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang
Kelompok DELAPAN 3
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham non konvertibel. Karena alasan tersebut, perbedaan antara harga tunai akuisisi hutang dan
jumlah tercatatnya harus dilaporkan dalam laba berjalan sebagai keuntungan atau kerugian.
SAHAM PREFEREN KONVERTIBEL.
Perbedaan utama akutansi untuk obligasi konvertibel dan saham preferen konvertibel
(Convertible preferred stock) pada tanggal penerbitannya adalah bahwa obligasi konvertibel
dianggap sebagai kewajiban, sedangkan saham preferen konvertibel (Kecuali ada penebusan
wajib) dianggap sebagai bagian ekuitas pemegang saham.
Juga ketika saham peferen konvertibel digunakan, tidak ada justifikasi teroritis untuk
mengakui keuntungan atau kerugian. Tidak ada keuntungan atau kerugian yang diakui pada
saat perusahaan bertemu dengan pemegang saham dalam kapasitasnya sebagai pemilik
usaha. Metode nilai buku dapat diterapkan: Saham Preferen didebet bersamaan dengan
setiap hal yang berhubungan Tambahan Modal Disetor, sementara Saham Biasa dan
Tambahan Modal Disetor (jika ada berlebihan) dikredit.
Contoh:
Host Enterprises menerbitkan 1.000 lembar saham biasa nilai pari$2, atas konversi 1.000
lembar saham preferen (nilai pari$1, yang pada awalnya diterbitkan dengan premi
sebesar$200.
Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Saham Preferen Konvertibel 1.000
Agio Saham (Premi atas saham Preferen) 200
Laba Ditahan 800
Saham Biasa 2.000
Dasar pemikiran untuk mendebet Laba Ditahan adalah bahwa pemegang saham
preferen ditawari tambahan pengembalian untuk memudahkan konversinya menjadi saham
biasa.
WARRAN SAHAM
Warran suatu surat jaminan (Warrant) adalah sertifikat yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk memperoleh pada harga tertentu selama periode yang telah ditetapkan.
Kelompok DELAPAN 4
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Opsi ini serupa dengan privilege atau hak istimewa konversi karena warran, jika digunakan,
akan menjadi saham biasa dan biasanya mempunyai pengaruh dilutive (mengurangi laba per
saham) yg serupa dengan konversi sekuritas konvertibel.
Penerbitan warran atau opsi untuk membeli tambahan saham biasanya timbul dalam 3
situasi:
1. Pada saat menerbitkan jenis sekuritas yang berbeda, sperti obligasi atau saham
preferen, seringkali warran disertakan agar sekuritas telihat lebih menarik, untuk
memberikan suatu “pendorong ekuitas (equity kicker)”
2. Pada penerbitan tambahan saham biasa, pemegang saham yang ada mempunyai hak
istimewa (preemptive right) untuk lebih dahulu membeli saham biasa, Warran dapat
diterbitkan untuk membuktikan hak tersebut.
3. Warran, yang seringkali disebut sebagai opsi saham, diberikan sebagai kompensasi
kepada para eksekutif dan karyawan.
Warran Saham Yang Diterbitkan Dengan Sekuritas Lainnya.
Warran yang diterbitkan dengan ssekuritas lainnya pada dasarnya merupakan opsi
jangka panjang untuk membeli saham biasa dengan harga tetap. Meskipun beberapa warran
perpektual telah diperdagangkan, namun umumnya hanya bertahan selama 5 tahun terkandang
10 tahun
Warran memiliki cara kerja sebagai berikut:
Tenneco Inc, menawarkan suatu unit yang terdiri dari satu lembar saham dan
satu warran yang dapat dipisahkan serta dapat digunakan seharga $ 24.25 per lembar
dan dapat bertahan selama 5 tahun. Unit tersebut dijual seharga 22.3/4($22.75), dan
Karena harga saham biasa sehari sebelum dijual adalah 19.7/8 ($19.88), maka
perbedaan ini merupakan harga warran sebesar $2 7/8 (2.87).
Dalam situasi ini, warran mempunyai nilai 2.7/8 ($2.87), meskipun saat ini tidak
menguntungkan bagi pembeli untuk memanfaatkan warran itu dan membeli saham,
karena harga saham berada jauh dibawah harga penggunaan sebesar $24.25. Invsetor
membayar warran dengan tujuan, menerima kemungkinan penebusan saham dimasa
depan pada harga tetap, ketika harga meningkat secara signifikan.
Kelompok DELAPAN 5
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Contohnya:
Jika harga saham meningkat menjadi $30, maka investor akan mendapatkan
keuntungan sebesar$2.88 ($30 dikurangi $24.25 dikurangi $2.87) atas investasi sebesar
$2.87, meningkat 100%, kan tetapi, jika harga tidak pernah meningkat, maka investor
akan mengalami rugi secara penuh sebesar $2.87.
Hasil dari penjualan hutang dengan warran saham yang dapat dipisahkan
(detachable stock warrant) harus dialokasikan diantara kedua sekuritas itu.
Profesi akuntan telah menyatakan bahwa ada dua instrument terpisah yang
terlibat yaitu:
Obligasi
Warran yang memberikan hak kepada pemegang untuk membeli saham
biasa pada harga tertentu.
Warran yang dapat dipisah dapat diperdagangkan secara terpisah dari hutang dan oleh
karenanya nilai pasar dapat ditentukan. Dua metode alokasi yang tersedia adalah:
Metode Proporsional:
AT&T menawarkan warran yang dapat dipisah berjangka 5 tahun untuk membeli
satu lembar saham biasa (nilai pari$5) seharga $25 (pada saat selembar saham dijual
kira-kira $50). Yang memungkinkannya untuk menawarkankan obligasi pada nilai pari
dengan hasil 8.3/4%. Untuk menentukan nilai warran.
contohnya:
Asumsikan bahwa obligasi AT&T (nilai pari $1) dijual seharga 99 tanpa warran, segera
sesudah diterbitkan. Nilai pasar warran pada saat itu adalah$30. Sebelum dijual warran
itu tidak akan mempunyai nilai pasar. Alokasi yang akan dilakukan didasarkan atas
estimasi nilai pasar, yang umumnya ditetapkan oleh banker investasi, atau berdasarkan
nilai pasar yang umumnya dtitetapkan oleh banker investasi, atau berdasarkan nilai
pasar relative obligasi serta warran, segera sesudah diterbitkan dan diperdagangkan.
Harga yang dibayar untuk 10.000 obligasi bernilai $1 yang dilampirkan dengan warran
adalah nilai parinya atau $10.000.000. Alokasi antara obligasi dan warran akan
dilakukan sebagai berikut:
Kelompok DELAPAN 6
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Ilustrasi Alokasi Hasil secara Proposional antara Obligasi dan Warran
Nilai pasar wajar obligasi (tanpa warran) ($10.000.000 X 0.99) = $9.900.00
Nilai pasar wajar warran (10.000 X $30) = 30.000
Nilai pasar wajar agregat $10.200.000
Dialokasikan ke obligasi X $10.000.000 = $9.705.882
Dialokasikan ke Warran X $10.000.000 = $294.118
Total aloksi $10.000.000
Dalam situasi ini obligasi dijual dengan diskonto dan dicatat sebagai berikut:
Kas 9.705.882
Diskonto atas Hutang Obligasi 294.118
Hutang Obligasi 10.000.000
Ayat Jurnalnya sebagai berikut:
Kas 294.118
Modal Disetor – Warran Saham 294.118
Dengan mengasumsikan bahwa semua dari 10.00 warran digunakan (satu warran per
satu saham),
Ayat jurnalnya sebagai berikut:
Kas (10.000 X $25) 250.000
Modal Disetor – Warran Saham 294.118
Saham Biasa (10.000 X $5) 50.000
Agio Saham 494.118
Kelompok DELAPAN 7
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Dalam kasus ini jika warran tidak digunakan, Modal disetor – Warran Saham didebet
sebesar $294.118 dan Modal Disetor dari Warran yang Kadaluwarsa (Paid-in Capital
from Expired Warrant) dikredit sesuia jumlahnya. Tambahan modal disetor kemudian
dikembalikan kepada pemegang saham terdahulu.
Metode Inkremental.
Dalam situasi dimana nilai wajar warran maupun obligasi tidak dapat ditetapkan,
maka metode inkremental yang digunakan dalam pembelian sekuritas secara lumpsum
dapat digunakan. Yaitu, sekuritas yang nilai pasarnya dapat ditetapkan digunakan
diketahui. Asumsikan beli dialokasikan ke sekuritas yang nilai pasarnya sebesar
$30.000, tetapi harga pasar obligasi tanpa warran tidak dapat ditetapkan. Dalam kasus
ini, jumlah yang dialokasikan ke warran dan saham adalah sebagai berikut:
Ilustrasi Alokasi Hasil antara Obligasi dan Warran secara Inkremental
Penerima Lumpsum $10.000.000
Dialokasikan ke warran 300.000
Saldo yang dialokasikan ke obligasi $9.700.000
Pertanyaan Konseptual
Timbul pertanyaan tentang apakah alokasi ke warran konsisten dengan penanganan
hutang konvertibel, dimana tidak ada nilai yang dialokasikan ke privilege konversi. Dewan
menyatakan bahwa karakteristik sekuritas konvertibel adalah tidak dapat dipisahkan dengan
pengertian bahwa pilihan bersifat saling meniadakan (mutually exclusive): Pemilik dapat
mengkonvesikan atau menebus obligasi secara tunai, tetapi tidak dapat melakukan keduanya.
Oleh karena itu, tidak ada dasar untuk mengakui nilai konversi dalam akun. Akan tetapi, Dewan
menyatakan bahwa penerbitan obligasi dengan warran yang dapat dipisahkan (Detachable
warrant) melibatkan dua sekuritas yaitu: sekuritas hutang, yang akan tetap beredar sampai
jatuh tempo, dan yang lainnya adalah warran untuk membeli saham biasa. Pada saat
penerbitan, terdapat instrument terpisah, dan karena itu perlakuan yang terpisah dapat
dibenarkan. Akan tetapi warran yang tidak dapat dipisah (nondetachable warrant) tidak
memerlukan alokasi hasil diantara obligasi dan warran atau surat jaminan. Hasil
keseluruhannya dicatat sebagai hutang.
Karakteristik konversi memiliki sifat yang secara signifikan tidak berbeda dengan
penebusan yang terdapat pada warran. Beberapa akuntan menyatakan bahwa ketidak
Kelompok DELAPAN 8
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham terpisahan itu sendiri bukan merupakan dasar yang memadai untuk membatasi alokasi antara
komponen transaksi yang dapat diidentifikasikan
Contoh:
Alokasi diantara nilai aktiva dalam transaksi tunggal adalah tidak lazim, seperti alokasi
nilai dalam basket purchases dan pemisahan pokok serta bunga dalam mengkapitalisasi
lease jangka panjang. Kritik terhadap akutansi yang saat ini berlaku untuk sekuritas
konvertibel menyatakan bahwa penyangkalan atas pengakuan nilai karakteristik
konversi hanyalah melihat pada bentuk instrument, dan tidak memperhatikan substansi
transaksi.
Akan tetapi, sampai profesi akuntan secara resmi mengubah pandanganya berkenaan
dengan akutansi untuk hutang konvertibel, hanya obligasi yang diterbitkan dengan
warran saham yang dapat dipisah, yang kemudian akan menghasilakan pengakuan
akutansi atas karakteristik ekuitas.
Hak Untuk Memesan Saham Tambahan.
Dewan direksi perusahaan memutuskan untuk menerbitkan saham baru, maka
pemegang saham lama secara keseluruhan akan memiliki hak preemptive privilege (hak
istimewa untuk membeli terlebih dahulu) untuk membeli saham yang baru diterbitkan sesuai
dengan proporsi yang mereka miliki. Privilege disebut sebagai hak saham (Stock right),
menyelamatkan pemegang saham yang ada dari kerugian dilusi hak suara tanpa persetujuan
mereka. Dan memperkenankan mereka untuk membeli saham dibawah niali pasarnya. Warran
yang diterbitkan dalam situasi ini bersifat berjangka pendek, tidak seperti warran yang
diterbitkan dengan sekuritas lainnya.
Disini tidak diperlukan ayat jurnal pada saat menerbitkan hak-hak kepada pemegang
saham yang sudah ada.Hanya ayat jurnal memorandum yang diperlukan untuk menunjukkan
jumlah hak yang diterbitkan kepada pemegang saham yang ada. Hanya ayat jurnal
memorandum yang diperlukan untuk menunjukakan jumlah hak yang diterbitkan kepada
pemegang saham terdaftar yang belum diterbitkan ketika hak-hak tersebut digunakan. Tidak
ada ayat jurnal yang dibuat pada saat itu karena tidak ada saham yang diterbitkan dan tidak
ada kas yang diterima.
Jika hak tersebut digunakan, maka biasanya melibatkan beberapa jenis pembayaran
kas. Jika kas yang diterima setara dengan nilai pari, maka dibuat ayat jurnal dengan
mengkreditkan saham biasa pada nilai pari. Jika melebihi nilai pari, maka dilakukan kredit ke
Agio Saham, jika kurang dari nilai pari, maka pembebanan yang tepat adalah ke Modal Disetor
Kelompok DELAPAN 9
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham
PROGRAM KOMPENSASI SAHAM
Program kompensasi saham digunakan untuk membayar dan memotivasi karyawan.
Warran ini merupakan opsi saham (stock option), dimana para karyawan terpilih diberi opsi
untuk membeli saham biasa pada harga tertentu selama periode waktu yang diperpanjang.
Opsi saham sangat popular karena dapat memenuhi tujuan program konpensasi yang efektive.
Konsensus yang dapat ditarik mengenai pendapat bahwa program kompnesasi yang
efektive merupakan hal:
Memotivasi karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi.
Membantu mempertahankan eksekutif dan mengijinkan perekrutan bakat baru.
Memberikan dasar kompensasi bagi karyawan dan kinerja perusahaan.
Memaksimumkan tunjangan setelah pajak karyawan dan meminimalkan biaya setelah
pajak karyawan
Menggunakan kriteria kinerja terhadap keryawan yang mempunyai kendali.
Meskipun program kompensasi kas secara langsung (upah dan bonus) merupakan
bagian yang penting dari setiap program kompensasi namun hal tersebut berorientasi jangka
pendek.
Program kompensasi jangka panjang berusaha untuk memperkuat loyalitas eksekutif
kepada perusahaan. Cara efektive untuk mencapai tujuan ini adalah memberikan karyawan “a
pice of the action” yaitu: suatu kepentingan ekuitas yang didasarkan atas perubahan ukuran
jangka panjang seperti kenaikan laba per saham, pendapatan, harga saham atau pangsa
pasar, disebut sebagai program opsi saham (stock option plant) memiliki bentuk yang berbeda.
Opsi saham merupakan segmen pembayaran eksekutif yang tumbuh dengan sangat
pesat. Para eksekutif menginginkan kontrak opsi saham karena opsi ini dapat mempermudah
mereka untuk menjadi jutawan kija perusahaan sukses.
Masalah Akutansi Yang Utama
Anggaplah bahwa anda karyawan Hurdle Inc, dan anda diberi opsi untuk membeli
10.000 lembar saham biasa peusahaan sebagai bagian dari kompensasi anda. Pada tanggal
ketika anda menerima opsi disebut sebagai tanggal hibah (grant date).Opsi tersebut berlaku
Kelompok DELAPAN 10
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham selam 10 tahun, sementara harga pasar dan harga penggunaan saham tersebut keduanya
adalah $20 pada tanggal hibah. Berapa nilai kompensasi yang akan anda terima?
Yaitu perbedaan antara harga pasar dan harga penggunaan adalah nol dan karenanya
tidak ada kompensasi yang dihasilkan. Sementara itu, akuntan lainnya berpendapat bahwa opsi
tersebut mempunyai nilai, jika harga saham berada di atas $20 setiap saat selama 10 tahun
berikutnya dan anda menggunakan opsi tersebut, maka kompensasi yang substansial akan
dihasilkan.
Contoh:
Jika pada akhir tahun ke empat, harga pasar saham adalah $30 dan anda telah
menggunakan opsi tersebut, maka anda akan memperoleh $100.000 X ($30 - $20), dengan
mengabaikan pajak penghasilan.
GAAP mensyaratkan bahwa biaya kompnesasi harus diukur dengan kelebihan harga pasar
saham atas harga menggunaanya pada tanggal hibah. Pendekatan ini dikenal sebagai
metode nilai intrinsic (Intrinsic value method) karena perhitunganya tidak tergantung
pada lingkungan ekstrenal: ini merupakan perbedaan antara harga pasar saham dan
harga penggunaan opsi pada tanggal hibah.
Baru-baru ini FASB menerbitkan Statament of Financial Accoiunting Standard No:
123”Akutansi untuk Kompensasi Berdasarkan Saham” yang mendorong, tetapi tidak
mensyaratkan, pengakuan biaya kompensasi sebesar nilai wajar kompensasi
berdasarkan saham yang dibayarkan kepada para karyawan atas jasa-2nya. FASB
menyatakan bahwa akutnasi untuk biaya jasa karyawan harus ukuran nilai jasa yang akan
diterima. Jadi, biaya kompensasi yang berasal dari opsi saham karyawan harus diukur
berdasarkan nilai wajar opsi saham yang dihibahkan. Untuk nenentukan nilai ini, model
penetapan harga opsi yang dapat diterima digunakan untuk menilai opsi pada tanggal
hibah. Pendakatan ini disebut sebagai Metode nilai wajar (Fair value method) karena nilai
tersebut diestimasi berdasarkan beberapa faktor yang menetukan nilai yang mendasarnya.
Perusahaan dapat memilih untuk menggunakan metode nilai instrinsik atau metode nilai wajar
ketika memperhitungkan biaya kompensasi dalam laporan laba-rugi, akan tetapi, jika
perusahaan menggunakan metode nilai instrinsik dalam mengakui biaya kompensasi untuk opsi
saham karyawan, maka hal tersebut harus menyajikan pengungkapan yang lebih luas dalam
catatan mengenai biaya-2 tersebut. Secara kusus perusahaan yang memilih metode nilai
instrinsik diharuskan untuk mengungkapkannya dalam catatan atas laporan keuangan proforma
laba bersih dan laba per saham (jika disajikan oleh perusahaan). Sama seperti jika perusahaan
menggunakan metode nilai wajar.
Kelompok DELAPAN 11
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham
Akutansi Untuk Kompensasi Saham
Perusahaan diberi kebebasan memilih metode pengakuan untuk komensasi saham,
akan tetapi FASB menganjurkan untuk menerapkan metode nilai wajar.
Pembahasan dalam bagian ini akan menggambarkan kedua metode tersebut.
Program opsi saham melibatkan dua masalah akutansi yang utama:
Bagaimana beban kompensasi harus ditentukan?
Selama berapa periode beban kompensasi harus dialokasikan?
Penentuan Beban
Dengan menggunakan metode nilai wajar (Fair value method) Total beban kompensasi
dihitung berdasarkan nilai wajar opsi yang diharapkan menjadi hak-2nya pada tanggal opsi itu
dihibahkannya. Kepada karyawan (misalnya tanggal hibah) Nilai wajar bagi perusahaan publik
akan diestimasikan dengan menggunakan model penetapan harga opsi, dengan beberapa
penyesuaian atas faktor-faktor untuk dari opsi saham karyawan. Tidak ada penyesuaian yang
dilakukan setelah tanggal hibah (Grant date) dalam menanggapi perubahan harga saham
selanjutnya baik naik maupun turun
Menurut metode nilai instrinsik (APB Opinion No: 25) total biaya kompensasi dihitung
sebagai kelebihan harga pasar saham atas harga opsi pada tanggal ketika sejumlah saham
yang berhak diterima karyawan diberikan. Dan harga opsi atau harga beli telah diketahui
(tanggal pengukuran)
Pada sebagian program kompensasi, tanggal pengukuran ini merupakan tanggal hibah.
Akan tetapi tanggal pengukuran mungkin lebih lambat daripada tanggal hibah dalam program
dengan persyaratan variabel (jumlah saham dan atau harga opsi tidak diketahui) yang
tergantung pada kejadian setelah tanggal hibah. Untuk program variabel ini, beban kompensasi
mungkin harus diestimasikan berdasarkan asumsi jumlah saham dan harga opsi terakhir
(biasanya tanggal penggunaan)
Alokasi Beban Kompensasi
Baik menurut metode nilai wajar maupun nilai instrinsik, beban kompensasi diakui dalam
periode dimana karyawan melakukan jasa periode jasa (Service Period). Kecuali dalam hal-2
Kelompok DELAPAN 12
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham spesifik, periode jasa adalah: periode hasil (Vesting Period) - waktu antara tanggal hibah (Grant
date) dan tanggal hasil (vesting date). Jadi total beban kompensasi ditentukan pada tanggal
hibah dan dialokasikan ke periode yang menerima manfaat dari jasa karyawan.
Ilustrasi
Pada tanggal 1 November 2000, pemegang saham Chen Company menyetujui program
yang menghibahkan opsi kepada lima eksekutif perusahaan untuk membeli 2.000 lembar
saham biasa perusahaan dengan nilai pari$1.Opsi ini dihibahkan pada tanggal 1 January 2001,
dan dapat digunakan setiap saat selama 10 tahun mendatang.Harga opsi per saham adalah
$60, dan harga pasar saham pada tanggal hibah adalah$70 per saham. Dengan menggunakan
metode instrinsik, total beban kompensasi dihitung sebagai berikut:
Nilai pasar 10.000 saham pada tanggal hibah ($70 per saham) $700.000
Harga opsi 10.000 saham pada tanggal hibah ($60 per saham) $600.000
Total beban kompensasi (nilai Intrinsik) $100.000
Dengan menggunakan metode nilai wajar, total beban komensasi dihitung dengan
menerapkan model penetapan harga opsi nilai wajar yang dapat diterima (seperti model
penetapan harga opsi Black-Scholes). Untuk menjaga kesederhanaan ilustrasi ini,
mengasumsikan bahwa model penetapan harga opsi nilai wajar menentukan total beban
kompensasi sebesar$220.000
Ayat Jurnal Dasar
Nilai opsi yang dihitung menurut salah satu metode diakui sebagai beban dalam periode
dimana karyawan melakukan jasa-jasanya. Dalam kasus Chen Company, bahwa dokumen
yang berkaitan dengan penerbitan opsi tersebut menunjukan bahwa periode manfaat yang
diharapkan adalah 2 tahun, dimulai pada tanggal hibah. Ayat jurnal mencatat transaksi yang
berhubungan dengan kontrak opsi ini baik menurut metode nilai wajar maupun metode nilai
instrinsik adalah sebagai berikut:
Perbandingan Ayat Jurnal untuk kontrak Opsi – Metode Nilai Intrinsik dan Nilai Wajar
Nilai Intrinsik Nilai Wajar
Pada tanggal hibah (1Januari 2000)
Tidak ada ayat jurnal Tidak ada ayat jurnal
Kelompok DELAPAN 13
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Untuk mencatat beban kompensasi tahun 2001 (31 Desember 2001):
Beban Kompensasi 50.000 Beban Kompensasi 110.000
Modal Disetor – Opsi Saham 50.000 Modal Disetor – Opsi Saham 110.000
($100.000 + 2) ($220.000 + 2)
Untuk mencatat beban kompensasi tahun 2002 (31 Desember 2002):
Beban Kompensasi 50.000 Beban Kompensasi 110.000
Modal Disetor – Opsi Saham 50.000 Modal Disetor – Opsi Saham 110.000
Kedua metode, beban kompensasi dialokasikan secara merata sepanjang periode jasa-2 tahun.
Satu-satunya perbedaan dari kedua metode tersebut terletak pada jumlah kompensasi yang
diakui
Penggunaan:
Jika 20% atau 2.000 dari 10.000 opsi digunakan pada tanggal 1 Juni 2004 (3 th 5 bulan setelah
tanggal hibah),
Ayat jurnal berikut harus dicatat dengan menggunakan metode nilai instrinsik.
1 Juni 2004
Kas (2.000 X $60) 120.000
Modal Disetor –Opsi Saham (20% X $10.000) 20.000
Saham Biasa (2.000 X $1.00) 2.000
Agio Saham 138.000
Dengan menggunakan metode nilai wajar, ayat Jurnalnya adalah:
1 Juni 2004
Kas (2.000 X $60) 120.000
Modal Disetor –opsi Saham (20% X $220.000) 44.000
Saham Biasa (2.000 X $1.00) 2.000
Agio Saham 162.000
Kadaluwarsa:
Jika opsi saham tersebut tidak digunakan sebelum tanggal kadaluwarsa, maka saldo
akun Modal Disetor – Opsi Saham harus dialihkan ke judul akun modal disetor yang lebih tepat,
Kelompok DELAPAN 14
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham seperti Modal Disetor dari Opsi Saham yang Kedaluwarsa, Ayat jurnal untuk mencatat transaksi
ini pada tanggal kadaluwarsa adalah sebagai berikut:
Ilustrasi Perbandingan Ayat Jurnal untuk Kadaluwarsa Opsi Saham – Metode Nilai
Intrinsik dan Nilai Wajar
Nilai Intrinsik Nilai Wajar
1 Januari 2011 (Tanggal Kadaluwarsa):
Modal disetor –opsi Saham 80.000 Modal Disetor –opsi Saham 176.000
Modal Disetor dari Opsi Modal Disetor dari Opsi
Saham yang Kadaluwarsa 80.000 Saham yang Kadaluwarsa 176.000
(80% x $10.000) (80% X 220.000)
Penyesuaian:
Kenyataaan bahwa suatu opsi saham belum digunakan tidak menghilangkan tatacara
pencatatan biaya jasa yang diterima dari eksekutif, dan berasal dari program opsi saham. Oleh
karena itu menurut GAAP beban kompensasi tidak disesuaiakan terhadap kadaluwarsa opsi
tersebut, akan tetapi jika opsi saham batal karena karyawan gagal untuk memenuhi kewajiban
jasa (misalnya, meninggalkan pekerjaan), maka estimasi beban kompensasi yang dicatat dalam
periode ini akan berjalan harus disesuikan (sebagai perubahan estimasi). Perubahan estimasi
ini akan dicatat dengan mendebet Modal Disetor – Opsi Saham dan mengkredit Beban
Kompensasi, sehingga menurunkan beban kompensasi dalam periode pembatalan.
Jenis-Jenis Program ada 3:
Program Opsi saham (insentif atau tahap kualifikasi)
Program hak apresiasi saham
Program jenis kinerja
Kebanyakan program tersebut mengikuti pedoman umum tentang pelaporan yang
ditetapkan pada bagian sebelumnya.
Program Tanpa Kompensasi:
Program atau rencana pembelian saham membolehkan semua karyawan untuk
membeli saham dengan harga yang didiskontokan selama periode waktu yang pendek,
Program atau rencana ini biasanya diklasifikasikan sebagai tanpa kompensasi, yang berarti
bahwa tujuan utamanya adalah tidak untuk mengkompensasikan karyawan, tetapi
Kelompok DELAPAN 15
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham memungkinkan majikan atau perusahaan mengamankan modal ekuitas atau merangsang
penyebarluasan kepemilikan saham biasa perusahaan diantara para karyawan. Jadi beban
kompensasi tidak dilaporkan untuk program jenis tersebut.
Program tanpa kompensasi (non-compensatory plant) mempunyai 3 karakteristik:
Semua karyawan tetap secara substansial berpartisipasi atas dasar yang wajar.
Diskonto dari harga pasar adalah kecil, yaitu tidak lebih besar daripada kewajaran
diskonto per saham yang ditawarkan kepada pemegang saham atau jumlah biaya per
saham yang dihindari dengan tidak menaikan dalam penawaran publik.
Program tersebut tidak menawarkan karakteristik opsi yang substantif.
Contoh:
Masthead Company mempunyai rencana atau program pembelian saham dimana
karyawan yang memenuhi kulifikasi pekerjaan minimal berhak untuk membeli saham
Masthead dengan pengurangan 5% dari harga pasar selama periode waktu yang
pendek. Pengurangan harga pasar tersebut tidak dianggap sebagai kompensasi karena
jumlah biaya per saham yang dihindari dengan tidak memiliki 3 karakteristik yang telah
disebutkan diklasifikasikan sebagai bersifat kompensasi. Program yang tidak memiliki
3 karakteristik diklasifikasikan sebagai besifat kompensasi.
PENGUNGKAPAN PROGRAM KOMPENSASI
Untuk mentaati SFAS No: 123, perusahaan yang menawarkan program kompensasi
berdasarkan saham harus menentukan nilai wajar opsi. Perusahaan kemudian harus
memutuskan apakah akan menggunakan metode nilai wajar dan mengakui beban dalam
laporan Laba - Rugi, atau menggunakan pendekatan nilai intrinsik serta mengungkapkan dalam
catatan proforma dampaknya terhadap laba bersih dan laba per saham (jika disajikan), seperti
dalam menggunakan metode nilai wajar.
Tanpa memperhatikan metode nilai intrinsik atau metode nilai wajar yang digunakan,
pengungkapan penuh tentang status program tersebut harus dibuat pada akhir periode
penyajian, termasuk jumlah saham menurut opsi, penggunaan dan pembatalan penebusan
opsi, rata-2 tertimbang harga opsi untuk kategori tersebut, rata - rata tertimbang nilai wajar opsi
yang dihibahkan selama tahun berjalan, dan rata - rata umur sisa kontraktual opsi yang
beredar. Selain informasi tentang status signifikan yang digunakan untuk mengestimasikan nilai
wajar opsi saham.
Kelompok DELAPAN 16
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham
Ilustrasi: Pengungkapan Program Opsi Saham Oleh Gateway 2000 Inc
GATEWAY 2000, INC
Program Opsi saham.
Perusahaan menyelenggarakan berbagai opsi saham untuk para karyawannya. Opsi
karyawan ini pada umumnya dihibahkan pada nilai pasar wajar saham biasa yang berhubungan
pada tanggal hibah. Opsi tersebut umumnya memberikan hasil selama periode 4 tahun dari
tanggal hibah atau tanggal awal karyawan mulai bekerja. Disamping itu, kadaluwarsa opsi
tersebut, jika tidak digunakan, adalah 10 tahun dari tanggal hibah.Perusahaan juga
menyelenggarakan program opsi untuk karyawan non-direksi, Penghibahan opsi ini kepada
para karyawan program non-direksi umumnya memiliki harga penggunaan yang sama dengan
nilai pasar wajar saham biasa yang berhubungan pada tanggal hibah. Opsi ini umumnya
memberikan hasil selama periode 1 sampai 3 tahun dan akan kadaluwarsa, jika tidak
digunakan, 10 tahun dari tanggal hibah.
Untuk semua program opsi saham perusahaan opsi atas 1,283.000, 2.582.000
dan2.728.000 lembar saham biasa dapat digunakan pada tanggal 31 Desember 1996,1997 dan
1998 dengan harga penggunaan rata - rata tertimbang masing - masing sebesar $4,28, $9.86
dan $17.42. Selain itu, opsi atas 672.000, 556.000 dan 280.000 lembar saham biasa Kelompok
A dapat digunakan pada tanggal 31 Desember1996, 1997, 1998 rata - rata tertimbang harga
penggunaan masing-2 sebesar$2.06,@2.01 dan $1.93. Saham biasa kelompok A dapat
dikonversikan menjadi jumlah lembar saham biasa yang tersedia untuk dihibahkan dalam
program tersebut masing - masing tanggal 31 Desember 1996, 1997, 1998.
Harga Saham Harga Saham Rata-rata Biasa Rata-rataBiasa Tertimbang Kelompok A Tertimbang
Beredar, 31 Desember 1995 8,739 $3.16 692 $2.14
Dihibahkan 3,260 15.75 - -
Digunakan (6,305) 1.43 (241) 2.13
Dibatalkan (254) 14.15 (8) 3.25
Beredar, 31 Desember 1996 5,440 12.20 713 2.12
Kelompok DELAPAN 17
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Dihibahkan 5,253 36.08 - -
Digunakan (463) 11.56 (153) 2.50
Dibatalkan (775) 23.69 - -
Beredar 31, Desember 1997 9.445 22.98 560 2.02
Dihibahkan 6.118 45.17 - -
Digunakan (2.143) 16.59 (280) 2.10
Dibatalkan (1,103) 32.76 - -
Beredar, 31 Desember 1998 12,327 $34.19 280 $1.93
Tabel berikut mengikhtisarkan informasi tentang opsi Saham Biasa Perusahaan yang beredar
tanggal 31 Desember 1998 (dalam ribuan, kecuali jumlah per saham)
Opsi yang Beredar Opsi yang Dapat Digunakan
Rata-rata JumlahRentang Jumlah Tertimbang Harga Yang dapat HargaHarga Beredar Sisa Umur Rata-rata Digunakan Rata-rata
Penggunaan per 31/12/98 Kontraktual Tertimbang per 31/12/98 Tertimbang$1,19 -13,38 1,928 5.57 $9.01 1,259 $6.76
13.44 – 29, 07 2,287 7.65 22.93 939 20.01
29.31 – 33, 75 2,405 8.87 33.06 267 32.35
34.00 – 44. 75 2.811 8.94 39.55 262 43.88
45.06 – 62.50 2,896 9.68 55.56 1 61.75
Rata-rata tertimbang nila wajar saham opsi yang dihibahkan selama tahun 1996, 1997,
1998 masing-masing adalah: $9.654,$21.61 &$27.33. Nilai wajar opsi tersebut diestimasikan
pada tanggal hibah dengan menggunakan model penetapan harga opsi Back-Scholes dengan
mengikuti asumsi rata - rata tertimbang yang digunakan untuk semua hibah dalam tahun 1996,
1997, dan 1998. Hasil dividen adalah nol persen, volatilitas yang diharapkan 60%, suku bunga
bebas risiko berkisar 4.7 sampai 7.2 persen, dan umur opsi diharapkan 3 .5 tahun dari tanggal
menjadi hak.
GATWAY 2000 INC,
Karena semua opsi saham telah dihibahkan dengan harga penggunaan yang sama
dengan nilai pasar wajar saham biasa yang berhubungan pada tanggal hibah, maka tidak ada
Kelompok DELAPAN 18
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham beban kompensasi yang telah diakui dalam program opsi saham perusahaan. Jika biaya
kompensasi dalam program tersebut ditentukan berdasarkan estimasi opsi saham yang
dihibahkan pada th1996, 1997, 1998, laba bersih dan laba per saham akan dikurangi menjadi
jumlah proforma yang ditunjukkan sebagai berikut:
1996 1997
1998
(Dalam ribuan, kecuali jumlah per saham)
Laba bersih – per saham $250,679 $109,797 $346,399
Laba bersih – proforma $241,729 $85,804 $297,470
Laba bersih per saham – per laporan
Dasar $1.64 $0.71 $2.23
Didilusi $1.60 $0.70 $2.18
Laba bersih per saham – proforma
Dasar $1.58 $0.56 $1.91
Didilusi $1.55 $0.55 $1.87
Pengaruh proforma terhadap laba bersih th 1996, 1997, 1998 tidak sepenuhnya
mewakili pengaruh proforma terhadap laba bersih ditahun-tahun mendatang karena hal tersebut
bukan merupakan pertimbangan beban kompensasi proforma yang berhubungan dengan
pemberian hibah yang dilakukan sebelum th 1995.
Konsep Dasar
Kontroversi opsi saham melibatkan masalah konsekuensi ekonomi. FASB percaya
bahwa konsep netralitas harus diikuti, sementara yang lainnya tidak setuju, dengan menyatakan
bahwa faktor - faktor selain teori akutansi juga harus dipertimbangkan.
Perdebatan Atas Akutansi Opsi Saham
Pengguna pendekatan nilai wajar menghasilkan biaya kompensasi yang lebih besar
dibandingkan model nilai intrinsik yang tercermin dalam APB Opinions No: 25, contohnya: studi
yang dilakukan baru - baru ini atas perusahaan saham indeks saham Standard & Poor’s 500
menunjukan bahwa rata - rata laba th1998 ditetapkan terlalu tinggi sebesar 5% dengan
menggunakan metode nilai intrinsik.
Kelompok DELAPAN 19
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham
Kronologi dari kejadian - kejadian yang bekaitan dengan standar ini memperlihatkan
betapa sulitnya menetapkan standar ketika berbagai pihak yang berkepentingan (stake holders)
percaya bahwa mereka sangat dipengaruhi.
Pada bulan Juni th1993 FASB menerbitkan draft tentang opsi saham.
Exposure draft menghadapi tantangan yang keras dari komunitas bisnis.
Pada tanggal 30 Juni th1993, Equity Expansion Act of 1993 diperkenankan oleh Senator
Joseph Lieberman (Connecticut)
Selama akhir th1993, FASB mencari dukungan politik tetapi hanya mendapat beberapa
pendukung
Pada awal th1994 sekelompok senator menyurati SEC,
Pada akhir th1994, FASB memutuskan untuk menganjurkan bukan mensyaratkan,
pengakuan biaya kompensasi berdasarkan metode nilai wajar dan mensyaratkan
pengungkapan yang diperluas.
Kelompok DELAPAN 20
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham
BAGIAN 2
MENGHITUNG LABA PER SAHAM
Laba per saham (earning per share) menunjukan laba yang dihasilkan oleh setiap
lembar saham biasa. Jadi laba per saham hanya dilaporkan untuk saham biasa.
Contohnya:
Jika Oscar Co, mempunyai laba bersih sebesar $40.000 dan rata-rata tertimbang saham biasa
yang beredar selama tahun berjalan adalah $100.000 lembar, maka laba per saham adalah$3
($300.000 + 100.000).
Karena pentingnya informasi tentang laba per saham, maka sebagian besar perusahaan
diwajibkan melaporkan informasi ini dalam laporan laba - rugi. Pengecualian adalah
perusahaan non-publik, yang karena pertimbangan biaya - manfaat tidak harus melaporkan
informasi tersebut. Umumnya informasi tentang laba per saham dilaporkan dibawah laba bersih
dalam laporan laba-rugi. Oscar Co, sebagai berikut:
Laba bersih $300.000
Laba per saham $3.00
Apabila laporan laba-rugi berisikan komponen lanjutan dari laba, maka laba per saham harus
diungkapkan untuk setiap komponen sebagai berikut contohnya:
Laba per saham
Laba dari operasi berlanjut $4.00
Rugi dari operasi yang dihentikan setelah pajak $0.60
Laba sebelum pos luar biasa dan pengaruh kumulatif
Dari perubahan prinsip akutansi 3.40
Keuntungan luar biasa, sesudah pajak 1.00
Pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip akutansi, sesudah pajak 0.50
Laba bersih $4.90
LABA PER SAHAM - STRUKTUR MODAL SEDERHANA
Struktur modal perusahaan adalah sederhana jika hanya terdiri dari saham biasa atau
tidak mencakup saham biasa potensial (potencial common stock) yang pada saat konversi atau
Kelompok DELAPAN 21
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham penggunaan dapat mendilusi laba per saham biasa (Struktur modal adalah kompleks jika
mancakup sekuritas yang dapat mempunyai pengaruh dilutive terhadap laba per saham biasa).
Perhitungan laba per saham untuk struktur modal sederhana meliputi dua pos (selain laba
bersih) dividen saham preferen dan rata - rata tertimbang jumlah saham yang beredar.
Deviden Saham Preferen
Jika suatu perusahaan memiliki baik saham biasa maupun saham preferen yang
beredar, maka dividen saham preferen tahun berjalan dikurangi dari laba bersih untuk
memperoleh laba yang tersedia untuk pemegang saham biasa. Rumus untuk menghitung laba
per saham adalah sebagai berikut:
Jika dividen saham preferen telah diumumkan dan terjadi rugi bersih, maka dividen
saham preferen itu ditambahkan ke rugi untuk tujuan perhitungan rugi per saham. Jika saham
preferen bersifat kumulatif dan dividen yang seharusnya sudah diumumkan untuk tahun
berjalan saja yang harus dikurangkan dari laba bersih atau ditambahkan kerugi bersih. Dividen
tertunggak (dividens in arrears) untuk tahun sebelumnya harus dicantumkan dalam perhitungan
tahun sebelumnya.
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Yang Beredar
Jumlah rata - rata tertimbang saham yang beredar (weiahted average number of shares
outstanding)selama periode yang bersangkutan merupakan dasar untuk melaporkan jumlah per
saham. Saham yang diterbitkan atau dibeli selama periode itu akan mempengaruhi jumlah
saham yang beredar dan harus ditimbang menurut bagian dari periode peredarannya. Dasar
pemikiran untuk pendekatan selama tahun berjalan.
Jumlah per saham untuk operasi yang dihentikan, pos - pos luar biasa atas pengaruh
kumulatif dari perubahan akutansi dalam suatu periode harus disajikan dalam laporan laba -
rugi atau catatan untuk laporan keuangan.
Ilustrasi Akhir Saham yang Beredar-Stallone Inc.
Tanggal Perubahan Saham Saham Beredar
1Januari Saldo awal 90.000
Kelompok DELAPAN 22
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham 1 April Diterbitkan 30.000 saham secara tunai 30.000
120.000
1 Juli Dibeli 39.000 saham 39.000
81.000
1 November Diterbitkan 60.000 saham secara tunai 60.000
31 Desember Saldo Akhir 141.000
Untuk menghitung jumlah rata - rata tertimbang saham yang beredar, dilakukan
perhitungan sebagai berikut:
Ilustrasi Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar
(C)
(A) (B) Saham
Tanggal Saham Bagian Tertimbang
Beredar yang beredar dari tahun (A X B)
1 Jan – 1 Jul 90.000 3/12 22.500
1 Apr – 1 Jul 120.000 3/12 30.000
1 Jul – 1 Nov 81.000 3/12 27.000
1 Nov – 31 Des 141.000 2/12 23.500
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar 103.000
Digambarkan 90.000 saham telah beredar selama 3 bulan, yang dijabarkan menjadi
22.500 lembar saham sepanjang tahun berjalan. Karena saham tambahan diterbitkan pada
tanggal 1 April, maka saham yang beredar berubah dan saham tersebut harus ditimbang
selama waktu beredarnya .Ketika 39.000 saham dibeli pada tanggal 1 Juli, maka saham yang
beredar akan berkurang dan perhitungan baru harus dilakukan kembali untuk menentukan
ketepatan rata - rata tertimbang saham yang beredar.
Dividen saham Dan Pemecahan Saham
Apabila terjadi dividen saham (dividend stock) atau pemecahan saham (stock split),
maka perhitungan rata - rata tertimbang jumlah saham membutuhkan penetapan kembali
saham yang beredar sebelum dividen saham atau pemecahan saham terjadi.
Kelompok DELAPAN 23
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham
Contoh:
Asumsikan bahwa suatu perusahaan mempunyai 100.000 saham yang beredar pada
tanggal 1 Januari dan menerbitkan dividen saham 25% pada tanggal 30 Juni. Untuk tujuan
perhitungan rata - rata tertimbang tahun berjalan, tambahan 25.000 saham yang beredar
sebagai hasil dari dividen saham diasumsikan telah beredar sejak awal tahun, jadi rata -
rata tertimbang untuk tahun berjalan akan menjadi 125.00 saham.
Penerbitan dividen saham atau pemecahan saham harus ditetapkan kembali, tetapi
penerbitan atau pembelian kembali saham secara tunai tidak perlu ditetapkan kembali,
sebab: Bahwa pemecahan saham atau dividen saham tidak meningkatkan atau
menurunkan aktiva bersih perusahaan, hanya saham tambahan yang diterbitkan dan
karena itu, rata -rata tertimbang saham yang harus ditetapkan kembali.Setelah ditetapkan
kembali, perbandingan yang absah atas laba per saham dapat dibuat antara periode
sebelum dan sesudah pemecahan saham atau dividen saham. Sebaliknya penerbitan atau
perusahaan memperoleh laba yang lebih besar atau lebih kecil dimasa depan sebagai hasil
dari perubahan aktive bersih.Jika dengan cara lain, maka pemecahan saham atau dividen
saham tidak mengubah total investasi pemegang saham hal ini hanya meningkatkan
(kecuali pemecahan saham terbalik) jumlah saham biasa yang mewakili investasi tersebut.
Contoh Rambo Company mengalami perubahan saham biasa selama tahun berjalan.
Ilustrasi Saldo Akhir Saham yang Beredar – Rambo Company
Tanggal Perubahan Saham Saham Beredar
1 Januari Saldo awal 100.000
1 Maret Diterbitkan 20.000 saham secara tunai 20.000
120.000
1 Juni 60.000 saham tambahan (dividen saham 50%) 60.000
180.000
1 November Diterbitkan 30.000 saham secara tunai 30.000
31 Desember Saldo akhir 210.000
Perhitungan rata - rata tertimbang jumlah saham yang beredar akan menjadi:
Kelompok DELAPAN 24
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham
Ilustrasi. Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar – Penerbitan Saham dan
Dividen Saham
(D)(A) (B) (C) Saham
Tanggal Saham Penetapan Bagian TertimbangBeredar yang beredar Kembali dari Tahun (A X B X C)1 Jan – 1 Apr 100.000 1.50 2/12 25.000
1 Apr – 1 Jul 120.000 1.50 3/12 45.000
1 Jul – 1 Nov 180.000 5/15 75.000
1 Nov – 31 Des 210.000 2/12 35.000
Jumlah Rata-rata tertimbang saham beredar 180.000
Ilustrasi Komprehensif
Sylvester Corporation mempunyai laba sebelum luar biasa sebesar $580.000 dan
keuntungan luar biasa, sesudah pajak sebesar $240.000. Disamping itu perusahaan juga
mengumumkan dividen saham preferen sebesar $1 per saham atas 100.000 saham preferen
yang beredar. Sylvester Corporation juga mengalami perubahan berikut atas saham biasanya
yang beredar selama tahun 2001.
Ilustrasi Saldo Akhir Saham yang beredar – Sylvester Corp
Tanggal Perubahan Saham Saham Beredar
1 Januari Saldo awal 180.000
1 Mei Dibeli 30.000 saham treasuri 30.000
150.000
1 Juli 300.000 saham tambahan
(pemecahan saham 3 untuk 1) 300.000
450.000
31 Desember Diterbitkan 50.000 saham secara tunai 50.000
31 Desember Saldo akhir 500.000
Untuk menghitung informasi laba per saham, jumlah rata - rata tertimbang saham yang beredar
ditentukan sebagai berikut:
Kelompok DELAPAN 25
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham
Ilustrasi Rata-rata Tertimbang saham Beredar
(A) (B) (C) (D)
Tanggal Saham Penetapan Bagian Saham
Beredar yang Beredar Kembali dari tahun Tertimbang
(A X B X C)
1 Jan – 1 Mei 180.000 3 1/12 180.000
1 Mei – 31 Des 150.000 3 8/12 300.000
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 480.000
Dalam menghitung jumlah rata - rata tertimbang saham, saham yang telah terjual pada
tanggal 31 Desember 2001 diabaikan karena saham itu tidak beredar selama tahun berjalan.
Jumlah rata - rata tertimbang kemudian dipecah menjadi laba sebelum pos luar biasa dan laba
bersih untuk menentukan laba per saham. Dividen saham preferen Sylvester Corp sebesar
$100.000 dikurangkan dari laba sebelum pos luar biasa ($580.000) untuk memperoleh laba
sebelum pos luar biasa yang tersedia bagi pemegang saham preferen dari laba sebelum pos
luar biasa mempunyai pengaruh yang juga mengurangi laba bersih, tanpa mempengaruhi
jumlah pos luar biasa. Jumlah akhirnya disebut sebagai laba yang tersedia untuk pemegang
saham biasa.
Ilustrasi Perhitungan Laba yang Tersedia untuk Pemengang Saham Biasa
(a) (b).(c)
Informasi Saham Per Saham Laba Tertimbang (A+B)
Laba sebelum pos luar biasa yang tersedia
untuk pemegang saham biasa $480.000 $480.000 $1.00
Keuntungang luar biasa (bersih sesudah pajak) $240.000 $480.000 $.0.50
Laba yang tersedia untuk pemegang saham biasa $720.000 $480.000 $1.50
Pengungkapan jumlah per saham untuk pos luar biasa (setelah pajak) harus dilaporkan
pada laporan laba - rugi atau dalam catatan laporan keuangan Laba dan informasi per saham
yang dilaporkan pada laporan laba - rugi adalah sebagai berikut:
Kelompok DELAPAN 26
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham
Ilustrasi Laba per saham dengan Pos Luar biasa
Laba sebelum pos luar biasa $580.000
Keuntungan laur biass, bersih sesudah pajak $240.000
Laba bersih $820.000
Laba per saham:
Laba sebelum pos luar biasa $1.00
Pos luar biasa, bersih sesudah pajak $0.50
Laba bersih $1.50
LABA PER SAHAM – STRUKTUR MODAL KOMPLEKS
Masalah dalam perhitungan EPS dasar adalah: perhitungan gagal mengakui dampak
potensial dilutive terhadap saham yang beredar jika perusahaan mempunyai sekuritas dilutive
(scurities) – sekuritas yang mudah dicairkan – dalam struktur modalnya. Sekuritas dilutive dapat
menimbulkan masalah yang serius karena konversi atau penggunaanya seringkali memiliki
pengaruh yang merugikan terhadap laba per saham. Pengaruh yang merugikan ini dapat
menjadi signifikan dan lebih penting lagi, tidak diperkirakan kecuali laporan keuangan
memperhatikan kemungkinan pengaruh dilutive dalam beberapa cara. Perhitungan laba per
saham yang didilusi (diluted EPS) sama dengan perhitungan EPS dasr. Perbedaannya bahwa
EPS yang didilusi mencakup pengaruh dari seluruh saham biasa dilutive yang potensial, yang
telah beredar selama periode berjalan.
Perusahaan dengan struktur modal kompleks tidak akan melaporkan EPS yang didilusi
(Diluted EPS) jika sekuritas dalam struktur modalnya bersifat antidilutif. Sekuritas aintidilutif
(antidilutive securities) adalah sekuritas yang konversi atau penggunaannya akan meningkatkan
laba per saham (atau mengurangi rugi per saham). Tujuan dari penyajian ganda ini adalah
untuk menginformasikan para pemakai laporan keuangan situasi yang mungkin akan terjadi dan
menyajikan “ kasus terburuk” dalam situasi dilutive. Jika sekuritas bersifat aintidilutif, maka
kemungkinan konversi atau penggunaan dianggap kecil. Jadi perusahaan yang hanya
mempunyai sekuritas antidilutif tidak diijinkan untuk meningkatkan laba per saham dan
diwajibkan untuk hanya melaporkan jumlah EPS dasar.
EPS Yang Dilusi – Sekuritas Konvertibel
Kelompok DELAPAN 27
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Pada saat konversi, sekuritas konvertibel ditukar dengan saham biasa, Metode yang
digunakan untuk mengukur pengaruh dilutive dari konversi potensial terhadap EPS disebut
sebagai metode jika dikonversikan (If- converted method). Metode jika dikonversi untuk obligasi
konvertibel mengasumsikan:
Konversi sekuritas konvertibel pada awal periode atau pada saat penerbitan
sekuritas, jika diterbitkan selama periode berjalan
Penghapusan bunga yang berhubungan sesudah pajak. Jadi pembagi-jumlah rata -
rata tertimbang saham yang beredar- ditingkatkan dengan tambahan saham yang
diasumsikan dapat diterbitkan, sementara pembilang laba bersih ditingkatkan
dengan jumlah beban bunga, sesudah pajak yang berkaitan dengan biasa potensial
tersebut.
Ilustrasi Komprehensif – Metode Jika Dikonversi
Marshy Field Corporation mempunyai laba bersih tahun berjalan sebesar $210.000 dan
jumlah rata - rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode berjalan sebanyak
10.000 saham. Karena itu, laba per saham dasar adalah$2.10 ($210.000 + $100.000).
Perusahaan juga mempunyai dua terbitan obligasi surat hutang konvertibel yang beredar. Salah
satunya adalah obligasi 6% yang dijual pada 100 (total $1000.000) pada tahun sebelumnya dan
dapat dikonversikan menjadi 20.000 saham biasa. Sementara yang lainya berupa obligasi 10%
yang dijual pada 100 (total$1000.000) pada tanggal 1 April tahun berjalan dan dapat dikonversi
menjadi 32.000 saham biasa. Tarif pajak adalah 40%.
Untuk menentukan pembilang, kita menambahkan kembali bunga atas sekuritas jika
dikonversi mengasumsikan konversi dilakukan pada awal tahun, maka tidak ada bunga atas
obligasi konvetibel yang akan dibayar selama tahun berjalan. Bunga atas obligasi konvertibel
6% adalah $60.000 x 0.40) dan bunga yang ditambahkan kembali sesudah pajak adalah
$36.000 - $24.000 atau secara sderhana $60.000 x (1 – 0.40).
Karena olbigasi konvertibel 10% diterbitkan berikutnya pada awal tahun maka saham
tersebut dianggap telah diterbitkan pada tanggal 1 April, yang dianggap sebagai beredar dari
tanggal 1 April hingga akhir tahun. Disamping itu, penyesuaian bunga untuk pembilang obligasi
hanya akan mencerminkan bunga selama sembilan bulan. Jadi bunga yang ditambahkan
kembali ke obligasi konvertibel 10 % akan menjadi $45.000 ($1000.000 x 10% x 9/12 tahun x (1
– 0/4).
Ilustrasi Perhitungan Laba Bersih yang Disesuaikan
Kelompok DELAPAN 28
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Laba bersih tahun berjalan $210.000
Ditambah: Penyesuaian bunga (sesudah pajak)
Surat hutang 6% ($60.000 x (1 – 0.40) $ 36.000
Surat hutang 10% ($100.000 x 9/12 x (1 – 0.40) $45.000
Penyesuaian laba bersih $291.000
Ilustrasi Jumlah perhitungan Rata-rata Tertimbang Saham
Rata - rata tertimbang jumlah saham yang beredar 100.000
Ditambah Saham yang diasumsikan diterbitkan:
Surat hutang 6% (pada awal tahun) 20.000
Surat hutang 10% (tanggal penerbitan, 1 April 9/12 x 32.000) 24.000
Jumlah Rata - rata tertimbang saham yang disesuiakan untuk sekuritas dilutive 144.000
Marshy Field kemudian akan melaporkan laba per saham berdasarkan penyajian ganda pada
laporan laba - rugi, EPS dasar dan yang didilusi telah dilaporkan
Ilustrasi Pengungkapan Laba per Saham
Laba bersih tahun berjalan $210.000
Laba per saham (Catatan x)
EPS dasar ($210.000 + 100.000) $2.10
EPS yang didilusi ($291.000 + $144.000) $2.02
Faktor - Faktor Lainnya
Untuk perhitungan EPS yang didilusi, tingkat konversi paling menguntungkan yang
tersedia untuk pemegang saham akan digunakan.
Tingkat konversi paling menguntungkan yang tersedia untuk pemegang saham akan
digunakan
Asumsikan bahwa obligasi konvertibel diterbitkan pada 1 Januari 2000, dengan singkat
konversi sebesar 10 saham biasa untuk setiap obligasi yang dimulai tanggal 1 Januari 2002,
mulai 1 Januari 2005, tingkat konversinya adalah 12 saham biasa untuk setiap obligasi, dan
mulai 1 Januari 2009, tingkat konversinya adalah 15 saham biasa untuk setiap obligasi. Dalam
menghitung EPS yang didilusi pada tahun 2000, digunakan tingkat konversi 15 saham untuk
satu obligasi. Jika surat konvertibel 6% digantikan dengan saham prefern konvertibel 6% maka
Kelompok DELAPAN 29
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham saham preferen konvertibel itu akan dianggap sebagai saham biasa yang potensial dan
dianggap sebagai saham yang beredar dalam perhitungan EPS yang didilusi. Dividen saham
preferen tidak dikurangi dari laba bersih ketika menghitung pembilang karena diasumsikan
bahwa saham preferen konvertibel dikonversi dan beredar sebagai saham biasa, untuk tujuan
perhitungan EPS. Laba bersih digunakan sebagai pembilang – tidak ada pengaruh pajak yang
dihitung karena dividen dalam preferen pada umumnya tidak dapat dikurangi untuk tujuan
pajak.
EPS Yang Didilusi –opsi dan Warran
Opsi saham dan warran serta ekuivalennya dimasukkan dalam perhitungan laba per
saham melalui metode saham treasuri (Treasury stock methode). Teori ini mengasumsikan
bahwa opsi atau warran digunakan pada awal tahun atau tanggal penerbitan jika sesudahnya,
dan hasil dari penggunaan opsi serta warran tersebut digunakan untuk membeli saham biasa
treasuri. Jika harga penggunaan lebih rendah daripada harga pasar saham, maka hasil
penggunaan tidak cukup untuk membeli kembali semua saham.Inkremantal yang tersisa
ditambahkan ke jumlah rata - rata tertimbang saham yang beredar untuk tujuan perhitungan
laba per saham yang didilusi.
Ilustrasi Perhitungan Saham Inkremantal
Hasil dari penggunaan 1.500 opsi (1.500 x $30) $45.000
Saham yang diterbitkan dengan menggunakan opsi 1.500
Saham treasuri yang dapt dibeli dengan hasil ($45.000 + $50) 900
Saham Inkremental yang beredar (saham biasa potensial) 600
Jadi jika harga penggunaan opsi atau warran lebih rendah daripada harga pasar
saham, maka akan terjadi dilusi. Jika harga penggunaan opsi atau warran lebih tinggi daripada
harga pasar saham, maka saham akan berkurang. Dalam kasus ini, opsi atatu warran bersifat
antidilutif karena pemanfaatannya diasumsikan menyebabkan kenaikan laba per saham.
Untuk opsi warran, penggunaan tidak boleh dilaksanakan kecuali harga pasar rata - rata saham
berada diatas harga penggunaan selama periode pelaporan. Untuk praktisnya rata - rata harga
mingguan atau bulan sudah memadai, sepanjang tidak berfluktuatif secara signifikan.
Ilustrasi Komprehensif - Metode Harga Treasuri
Kelompok DELAPAN 30
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Kubitz Industries, Inc mempunyai laba bersih selama periode berjalan sebesar
$220.000. Jumlah rata - rata saham yang beredar pada periode tersebut adalah 100.000
saham. Karena itu, EPS – dengan mengabaikan semua sekuritas dilutit adalah $2.20. Jumlah
rata - rata opsi saham yang sedang beredar (meskipun tidak dapat digunakan pada saat itu),
pada harga opsi $20 per saham, adalah 5.000 saham. Rata - rata harga saham biasa selama
tahun berjalan adalah$28.
Perhitunganya sebagai berikut:
Jumlah saham inkremantal dapat dihitung dengan lebih sederhana
Dapat dicatat bahwa opsi dan warran saham pada dasarnya mempunyai asumsi dan
masalah perhitungan yang sama, meskipun warran saham dapat memungkinkan atau
memerlukan penawaran beberapa sekuritas lainnya, seperti hutang sebagai pengganti kas atas
penggunaannya. Dalam situasi seperti ini, akuntasinya menjadi semakin rumit dan pembaca
sebaiknya mengacu pada standar untuk diposisikan yang tepat.
Ilustrasi Perhitungan Laba per Saham – Metode Saham Treasuri
EPS EPS
Dasar Yang Didilusi
Jumlah Rata - rata opsi saham yang beredar 5.000
Harga opsi per saham X $20
Hasil penggunaan opsi $100.000
Harga pasar Rata - rata saham biasa $28
Saham Treasuri yang dapat dibeli kembali dengan hasil
($100.000 +$28) 3,571
Kelebihan saham menurut opsi atas saham treasuri
yang dapat dibeli kembali (5000 – 3.571)
– saham biasa inkremental potensial 1.429
Jumlah Rata - rata saham biasa yang beredar 100.000 100.000
Total rata - rata saham biasa yang beredar dan
Kelompok DELAPAN 31
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham saham biasa potensial
Laba bersih tahun berjalan 100.000 (A) 101.429 (C)
Laba per saham $220.000 (B) $220.000 (D)
$2.20 (B + A) $2.17 (D +C)
Perjanjian Penerbitan Kontinjen
Pihak yang mengakuisisi dapat menjanjikan untuk menerbitkan saham tambahan
disebut sebagai saham kontinjen jika beberapa syarat tertentu dipanuhi. Jik a saham – saham
tersebut dapat diterbitkan hanya setelah berlalunya waktu atau pada pencapaian laba atau
tingakt harga pasar tertentu dan tingkat ini dicapai pada akhir tahun, maka saham saham
itu harus dianggap beredar untuk perhitungan laba per saham yang didilusi
Contoh:
Asumsikan bahwa Walz Corporation membeli Cardella Company dan setuju untuk memberi
pemegang saham Cardella Company 20.000 saham tambahan untuk memberi pemegang
saham Cardella Company pada tahun 2003 adalah $90.000 pada tahun 2002 laba bersih
Cardella Company adalah $100.000, Karena laba tahun 2003 yang dijanjikan sebesar
$90.000 telah tercapai, maka laba per saham yang didilusi Walz untuk tahun 2002 akan
memasukkan 20.000 saham kontinjen dalam perhitungan saham yang beredar.
Penelahan Kembali Sekuritas Antidilutif
Dalam menghitung EPS yang didilusi agregat dari semua sekuritas dilutife harus
dipertimbangkan. Pertama harus menentukan sekuritas dilutife mana yang secara potensial
dalam kenyataannya adalah dilutife secara individu dan mana yang antidilutif. Setiap sekuritas
yang bersifat antidilutif harus dikeluarkan dan tidak dapat digunakan untuk mengoffset sekuritas
dilutive.
Sekuritas dilutive merupakan sekuritas yang pencantumannya dalam perhitungan laba
per saham Hutang konvertibel bersifat antidilutif jika penambahan bunga ke laba (setelah pajak)
menyebabkan persentase kenaikan laba (pembilang) yang lebih besar daripada konversi
obligasi yang menyebabkan kenaikan persentase saham biasa dan saham yang secara
potensial bersifat dilutife (pembagi).Dengan kata lain, hutang konvertibel adalah antidilutif jika
konversi sekuritas menyebabkan laba saham biasa meningkat dengan jumlah yang lebih besar
per saham biasa tambahan daripada laba per saham sebelum konversi.
Contoh:
Kelompok DELAPAN 32
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Kohl Corporation mempunyai terbitan hutang 6% senilai $100.000 yang dapat dikonversikan
menjadi 10.000 saham biasa. Laba bersih tahun berjalan adalah $210.000, jumlah rata -
rata tertimbang saham biasa yang beredar adalah10.000 saham dan tarif pajak adalah 40%
awal tahun membutuhkan penyesuaian laba bersih dan jumlah rata - rata tertimbang saham
yang beredar sebagai berikut:
Ilustrasi Pengujian untuk Antidilutif
Laba bersih tahun berjalan ditambah $210.000 Jumlah rata-rata
saham beredar 100.000
Penyesuaian untuk bunga (sesudah pajak) Ditambah saham diterbitkan atas
Atas Surat hutang 6% asumsi konversi hutang 10.000
$60.000 X (1.0.40) 36.000 Jumlah rata-rata saham biasa
Laba bersih yang disesuiakan $246.000 dan saham biasa potensi 110.000
EPS Dasar = $210.000 + 100.000 = $2.10
EPS yang didilusi = $246.000 + 110.000 = $2.24 = Anti dilutif
Penyajian dan Pengungkapan EPS
Struktur modal suatu perusahaan bersifat kompleks, maka penyajian laba per saham akan
menjadi bb:
Penyajian EPS Struktur Modal Kompleks
Laba per saham biasa
Laba per saham dasar $3.30
Laba per saham yang dilusi $2.70
Apabila laba per periode mencakup pos - pos tidak biasa, maka jumlah persaham (bila
dapat diterpakan) harus menunjukan laba dari operasi berlanjut, laba sebelum pos - pos luar
biasa, laba sebelum perubahan akuntasi, dan laba bersih. Perusahaan yang melaporkan
operasi yang dihentika (discontinued), pos luar biasa atau pengaruh kumulatif dari perubahan
akuntasi harus menyajikan jumlah per saham untuk pos - pos lain yang sejenis pada laporan
lab - rugi atau catatan atas laporan keuangan.
Kelompok DELAPAN 33
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Ilustrasi Penyajian EPS, dengan Pos Luar Biasa
Laba per saham dasar
Laba sebelum pos luar biasa $3.80
Pos luar biasa $.080
Laba bersih $3.00
Laba per saham yang didilusi
Laba sebelum pos luar biasa $3.35
Pos luar biasa 0.65
Laba bersih $2.70
Struktur modal kompleks dan penyajian ganda laba memerlukan pengungkapan
tambahan berikut dalam bentuk catatan:
Uraian tentang hak dan keistimewaan atau privilege dari berbagai sekuritas yang
beredar.
Rekonsiliasi pembilang dan pembagi dalam perhitungan laba per saham dasar dan yang
didilusi, termasuk pengaruh laba individual dan jumlah saham dari semua sekuritas yang
mempengaruhi EPS
Pengaruh dividen saham preferen tertentu dalam menentukan laba yang tersedis untuk
pemegang saham biasa ketika menghitung EPS dasar.
Sekuritas yang secara potensial dapat mendilusi EPS dasar dimasa depan yang tidak
dimasukkan dalam perhitungannya karena dapat menjadi antidilutif
Pengaruh konversi sesudah akhir tahun tetapi sebelum laporan diterbitkan.
Rekonsiliasi untuk EPS Dasar dan yang Didilusi
Untuk Tahun yang berakhir 2002
Laba Saham Jumlah
(Pembilang) (Pembagi) per saham
Laba sebelum pos luar biasa dan
perubahan akutansi $7.500.000
Dikurangi: Dividen saham preferen (45.000)
EPS Dasar
Laba tersedia untuk pemegang saham biasa 7.455.000 3.991.666 $1.87
Kelompok DELAPAN 34
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Warran 30.768
Saham preferen konvertibel 45.000 308.333
Obligasi konvertibel 4% (sesudah pajak) 60.000 50.000
EPS yang Didilusi
Laba yang tersedia untuk pemegang
Saham biasa + pelaksanaan konversi $7,560.000 4.380.767 $1.73
OPSI SAHAM – KOMPLIKASI TAMBAHAN
Jika jumlah saham atau harga opsi Atau keduanya tidak diketahui, maka beban
kompensasi harus diestimasi berdasarkan asumsi tentang jumlah saham dan harga opsi
terakhir. Tiga program umum berikut yang mengilustrasikan masalah akutansi yang bebeda
sebagai berikut:
• Program Opsi Saham
• Program Hak Apresiasi Saham
• Program Jenis Kinerja
Program Opsi Saham
Program opsi saham dapat berupa program opsi saham insentif (incentive stock
option plan) tanpa kualifikasi atau tidak bersifat hukum (nonqualified or nonstatutory
plan). Perbedaan antara program opsi saham insentife dan tanpa kualifikasi didasarkan
atas IRS Code dan berhubungan dengan perlakuan pajak yang dihasilkan oleh program
tersebut.
Program Opsi Saham Insentife
Perusahaan yang menerbitkan opsi saham insentife adalah: bahwa mereka
ingin menarik karyawan yang berkualitas tinggi dan banyak perusahaan yang percaya
bahwa opsi saham insentife jauh lebih menarik daripada program tanpa kualifikasi. Opsi
saham intensife terutama sangat membantu perusahaan kecil bertehnologi tinggi, yang
hanya mempunyai sedikti kas dan mungkin terlalu sedikit laba kena pajaknya, sehingga
pengurangan pajak menjadi tidak begitu penting.Dalam program opsi saham insentife,
hukum pajak mewajibkan bahwa harga pasar saham dan harga opsi pada tanggal hibah
harus sama. Hukum pajak tidak mewajibkan kesamaan ini dalam program tanpa
kulalifikasi. Oleh karena itu, tidak ada beban kompensasi yang cacat untuk opsi
Kelompok DELAPAN 35
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham saham insentife karena tidak ada kelebihan harga pasar atas harga opsi pada tanggal
hibah (tanggal pengukuran dalam kasus ini)
Program Opsi Saham Tanpa Kualifikasi
Program opsi saham tanpa kualifikasi biasanya mencakup beban kompensasi,
karena harga saham melebihi harga opsi pada tanggal hibah (tanggal pengukuran).
Total biaya kompensasi diukur dari perbedaaannya dan kemudian dialokasikan ke
periode yang menerima manfaat. Harga opsi ditetapkan oleh syarat hibah dan secara
umum tetap sama sepanjang periode opsi. Akan tetapi harga pasar saham menurut opsi
ini dapat bervariasi secara material dalam periode yang diperpanjang selama opsi
beredar.
Hak Apresiasi Saham
Keunggulan utama program opsi saham tanpa kualifikasi (non qualified stock
option) adalah eksekutif dapat memperoleh lembar saham yang memiliki harga pasar jauh
diatas harga opsi, Sementara kelemahan utamanya adalah bahwa eksekutif harus membayar
pajak penghasilan sebesar perbedaan antara harga pasar saham dan harga opsi pada tanggal
pengggunaan (date of exercise).Hal ini menjadi beban keuangan bagi eksekutif yang ingin
menahan saham (bukan menjual saham dengan segera) Karena harus mebayar tidak hanya
pajak penghasilan, tetapi juga harga opsi. Untuk opsi saham insentif (incentive stock option)
masalahnya hampir sama yaitu: eksekutif mungkin harus meminjam untuk membiayai harga
penggunaan yang selanjutnya harus membayar biaya bunga.
Salah satu pemecahannya adalah menciptakan hak apresiasi saham (stock
appreciation righ) = SARs) (share appreciation) Definisinya: sebagai kelebihan harga pasar
saham pada tanggal penggunaan atas harga sebelum penetapan. Apresiasi saham dapat
dibayar tunai, dengan saham atau kombinasi keduanya. Keunggulan utam SARs adalah
eksekutif seringkali tidak perlu melakukan pengeluaran tunai pada tanggal penggunaan, tetapi
menerima pembayaran untuk apresiasi saham.Beban kompensasi harus dicatat selama periode
interim dari tanggal hibah sampai tanggal penggunaan, hal ini tidak mudah ditentukan karena
tidak mungkin untuk mengetahui berapa yang akan menjadi total biaya kompensasi sampai
tanggal penggunaan, dan periode jasa mungkin tidak bertepatan dengan tanggal
penggunaan.Estimasi total biaya kompnesasi yang terbaik untuk program ini pada setiap
Kelompok DELAPAN 36
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham periode interim adalah perbedaan antara harga pasar saham berjalan (current market price)
dan harga opsi (option price) dikalikan dengan jumlah hak apresiasi saham yang beredar. Total
estimasi biaya kompensasi ini kemudian dialokasikan pada periode. Pada akhir periode interim,
total beban kompensasi yang dilaporkan sampai tanggal ini harus sama dengan persentase
total priode jasa yang telah berlalu dikalikan dengan estimasi biaya kompensasi.
SARs sering diterbitkan bersama dengan saham yang bersifat kompensasi (disebut
sebagai program tandem atau kombinasi)
Program Jenis Kinerja
Kriteria kinerja (performance criteria) yang biasanya diterapkan adalah: kenaikan
pengembalian atas aktiva atau ekuitas, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba per saham
(EPS) atau kombinasi dari faktor - faktor tersebut.
Contoh yang baik tentang program ini adalah: Atlantic Richfield yang menawarkan secara
serentak unit - unit kinerja yang dinilai melebihi $700.000 kepada dewan pimpinan. Unit -
unit kinerja dibayar selama 5 tahun, tergantung pada pencapaian tingkat pemgembalian
tertentu atas ekuitas pemegang saham dan dividen tunai oleh perusahaan.
Ilustrasi Ikhtiar Program Kompensasi
Jenis Program Tanggal
Pengukuran
Pengukuran
Kompensasi
Periode
Alokasi
Metode Alokasi
Opsi saham Insentif
APB Option No: 25
SFAS No: 123
Hibah
Hibah
Harga pasar dikurangi
harga penggunaan
Model penetapan harga
opsi
N/A(tidak ada
beban
kompensasi)
Jasa
N/A (tidak ada beban
kompensasi)
Garis Lurus
Opsi saham tanpa
kualifikasi
APB Option No: 25
SFAS No: 123
Hibah
Hibah
Harga pasar dikurangi
harga penggunaan
Model penetapan harga
opsi
Jasa
Jasa
Garis Lurus
Garis Lurus
Kelompok DELAPAN 37
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Hak apresiasi saham
APB Option No: 25
SFAS No: 123
Penggunaan
Hibah
Harga pasar dikurangi
harga penggunaan
Model penetapan harga
opsi
Jasa
Jasa
Pendekatan persentase
selama periode jasa,
lalu mengikuti pasar
Garis Lurus
Program jenis kinerja
APB Option No: 25
SFAS No: 123
Penggunaan
Penggunaan
Nilai pasar saham yang
diterbitkan
Nilai pasar saham yang
diterbitkan
Jasa
Jasa
Pendekatan slm
periode jasa, mengikuti
pasar
Pendekatan selama
periode jasa, lalu
mengikuti pasar
Ilustrasi Neraca untuk ilustrasi komprehensif
WEBSTER CORPPORATON
Informasi neraca Terpilih
Per 31 Desember 2001
Hutang jangka panjang
Wesel bayar, 14% $1.000.000
Hutang obligasi konvertibel 8% $2.500.000
Hutang obligasi konvertibel 10% $2.500.000
Total hutang jangka panjang $6.000.000
Ekuitas pemegang saham:
Saham preferen konvertibel kumulatif 10%, nilai pari$100 $2.500.000
100.000 saham diotorisasi, 25.000 saham diterbitkan dan beredar
Saham biasa, nilai pari$1.500.000 saham diotorisasi,
500.000 saham diterbitkan disetor $500.000
Tambahan modal disetor $2.000.000
Laba ditahan $9.000.000
Total ekuitas pemegang saham $14.000.000
Catatan dan Asumsi
Kelompok DELAPAN 38
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Per 31 Desember 2001
Pada Juli 1999 dihibahkan opsi untuk membeli 50.000 saham biasa seharga $20 per
saham. Harga rata-rata saham biasa Webster selama tahun 2001 adalah $30 per saham. Tidak
ada opsi yang digunakan selama tahun 2001
Pada tahun 2000 diterbitkan obligasi konvertibel 8% dan 10% pada nilai nominal. Setiap
obligasi konvertibel dapat dikonversikan menjadi 40 lembar saham biasa (setiap obligasi
mempunyai nilai nominal $1.000)
Saham preferen konvertibel, kumulaitf 10% diterbitkan pada awal tahun 2001 pada nilai
pari. Setiap saham preferen itu dapat dikonversikan menjadi empat lembar saham biasa.
Tarif pajak penghasilan rata - rata adalah 40%
Sepanjang tahun berjalan telah beredar 50.000 lembar saham biasa
Dividen saham preferen tidak diumumkan pada tahun 2001
Laba bersih tahun 2001 adalah $1.750.000
TIdak ada obligasi atau saham preferen yang dikonversi selama tahun 2001
Perhitungan laba per saham dasar untuk tahun 2001 diawali dengan jumlah yang didasarkan
atas rata - rata tertimbang saham biasa yang beredar, sebagaimana ditunjuk pada Ilustrasi
sebagai berikut:
Laba bersih $1.750.000
Dikurangi: Persayaratan dividen saham preferen konvertibel, kumulatif 10% $250.000
Laba yang dapat dibagikan kepada pemegang saham biasa $1.500.000
Rata - rata jumlah tertimbang saham biasa yang beredar $500.000
Laba per saham biasa $3.00
Hal –hal yang berkaitan dengan perhitungan diatas sebagai berikut:
Apabila saham preferen adalah kumulatif, maka dividen saham preferen dikurangi guna
memperoleh laba yang dapat dibagikan untuk saham biasa, baik apakah dividen
diumumkan maupun tidak diumumkna
Laba per saham sebesar$3 harus dihtung sebagai titik awal, karena inilah jumlah per
saham yang dikenakan pengurangan akibat keberadaan sekuritas konvertibel dan opsi
LABA PER SAHAM YANG DIDILUSI
Langkah-langkah untuk menghitung laba per saham yang didliusi adalah:
Kelompok DELAPAN 39
BAB 17 Sekuritas Dilutif Dan Laba Per Saham Tentukan, untuk setiap sekuritas dilutife pengaruh per saham dengan mengasumsikan
penggunaan /konversi
Buatlah peringkat hasil dari langkah 1 diatas, dimulai dari pengaruh laba per saham
yang terkecil hingga yang terbesar, yaitu: peringkat dari yang paling dilutive hingga yang
paling tidak dilutive
Diawali dengan laba per saham berdasarakan rata - rata saham dengan menambahkan
pengaruh per saham yang terkecil dari langkah 2, Jika hasil dari kalkulasi ini lebih kecil
dari $3, maka teruskan ke pengaruh per saham terkecil berikutnya dan hitung kembali
laba per saham. Proses ini dilanjutkan sepanjang setiap perhitungan kembali laba per
saham lebih kecil daripada jumlah sebelumnya. Proses ini akan berakhir baik karena
tidak ada lagi sekuritas yang akan diuji maupun sekuritas tertentu yang
mempertahankan atau meningkatkan laba per saham (antidilutif).
Kelompok DELAPAN 40