RESUME PARENTING ONLINE -...

12
RESUME PARENTING ONLINE FORUM KOMUNIKASI ORANG TUA ANAK SPECIAL NEEDS FORKASI CHAPTER SURABAYA PENDAHULUAN Ayah Bunda, Masalah konsentrasi sekarang ini menjadi masalah utama anak tidak maksimal atau bahkan anak IQ nya bagus tapi tidak mampu mencapai nilai maksimal. Malam ini kita akan bahas hal tersebut.Semoga makalah sudah dibaca. Saya persilahkan mengajukan pertanyaan Pertanyaan 1 Anak kami wisnu umur 7 tahun diagnosa Autistik low function, verbal tp masih minim. Pagi jam 8 - 10 sekolah TK ( senin - kamis) (3 guru 10 anak). Sore jam 2 - 4 terapi ( senin - jumat) (one on one). Di sekolah TK wisnu hanya tidur2an dikelas tidak adanya ketertarikan belajar tapi jika ditempat terapi mau belajar. Yang kami tanyakan: 1. Menurut pengalaman Bapak anak dengan autistik low function apakah bisa sekolah reguler karena rendahnya motivasi untuk belajar? 2. Bagaimana cara mengatasi supaya konsentrasi baik dengan kesadaran tugas dan tanggung jawab pada anak autistik? Jawab Ibu harus tahu kapasitas anak. untuk tahu lakukan assessment perkembangan yang hasilnya skor untuk 7 nilai 1, kematangan sensori 2. kematangan motorik kasar 3. kematangan motorik halus 4. kematangan motorik oral (mengunyah makanan, menyedot, meniup dan mengeluarkan ujaran dll) 5. kematangan bicara, bahasa dan komunikasi (isi bahasa dan pemahaman kosa kata komunikasi) 6. ketangan kognitif (konsentrasi, memori, problem solving dll) 7. kematangan akademik (math, baca dan pemahaman, dan menulis) jadi ibu harus THE RIGHT CHILDREN IN THE RIGHT PLACE. jangan hanya gara gara ego ibu anak jadi sengsara. dan cari sekolah yang tepat dan membuat anak progress bukannya jalan ditempat gara gara : guru tidak tahu, IEP tidak jelas, sistem sekolah yang tidak ramah anak autis. jawaban ibu jalan satu satunya adalah mengethui skor tsb. dan paling dasar adalah pondasi pondasi perkembangan

Transcript of RESUME PARENTING ONLINE -...

RESUME PARENTING ONLINE FORUM KOMUNIKASI ORANG TUA ANAK SPECIAL NEEDS

FORKASI CHAPTER SURABAYA

PENDAHULUAN

Ayah Bunda, Masalah konsentrasi

sekarang ini menjadi masalah

utama anak tidak maksimal atau

bahkan anak IQ nya bagus tapi

tidak mampu mencapai nilai

maksimal. Malam ini kita akan

bahas hal tersebut.Semoga

makalah sudah dibaca. Saya

persilahkan mengajukan

pertanyaan

Pertanyaan 1 Anak kami wisnu umur 7 tahun diagnosa Autistik low function, verbal tp masih minim. Pagi jam 8 -

10 sekolah TK ( senin - kamis) (3 guru 10 anak). Sore jam 2 - 4 terapi ( senin - jumat) (one on one). Di

sekolah TK wisnu hanya tidur2an dikelas tidak adanya ketertarikan belajar tapi jika ditempat terapi

mau belajar. Yang kami tanyakan:

1. Menurut pengalaman Bapak anak dengan autistik low function apakah bisa sekolah reguler karena

rendahnya motivasi untuk belajar?

2. Bagaimana cara mengatasi supaya konsentrasi baik dengan kesadaran tugas dan tanggung jawab

pada anak autistik?

Jawab Ibu harus tahu kapasitas anak. untuk tahu lakukan assessment perkembangan yang hasilnya skor

untuk 7 nilai

1, kematangan sensori

2. kematangan motorik kasar

3. kematangan motorik halus

4. kematangan motorik oral (mengunyah makanan, menyedot, meniup dan mengeluarkan ujaran dll)

5. kematangan bicara, bahasa dan komunikasi (isi bahasa dan pemahaman kosa kata komunikasi)

6. ketangan kognitif (konsentrasi, memori, problem solving dll)

7. kematangan akademik (math, baca dan pemahaman, dan menulis)

jadi ibu harus THE RIGHT CHILDREN IN THE RIGHT PLACE. jangan hanya gara gara ego ibu anak jadi

sengsara. dan cari sekolah yang tepat dan membuat anak progress bukannya jalan ditempat gara

gara : guru tidak tahu, IEP tidak jelas, sistem sekolah yang tidak ramah anak autis. jawaban ibu jalan

satu satunya adalah mengethui skor tsb. dan paling dasar adalah pondasi pondasi perkembangan

tadi matang. sensori masih buruk jangan harap akan menuju ke tangga tangga atasnya. dari sedikit

cerita ibu pun saya bisa menyimpulkan kondisi sensori anak ibu masih buruk dan kemungkinan

disertai dengan ID (intelectual disorder) jadi anak masih sangat malas. benahi sensori. susun target

pentingkan terapinya untuk mengejar tangga dasar:

1. sensori

2, motorik

3. kosa kata dan pemahaman

4. EQ (kecerdasan emosi) dan kematangan karakter

Pertanyaan 2 Untuk masalah konsentrasi pada anak ABK, bagaimana penanganannya apakah sama dengan anak

normal, caranya bagaimana ?

Jawab Bedalah bu. Anak normal itu mempunyai perkembangan yang matang disetiap perkembangannya

lihat 7 tahapan perkembangan yang harus di matangkan diatas. kalau mau bener benahi dulu 7 hal

diatas terlebih dahulu.

Sambung Pertanyaan

Saya akui agak sulit untuk mengajarkan kepada mereka

Jawab Untuk anak ABK benahi dan matangkan tangga 7 tadi. Konsul ke klinik tumbuh kembang untuk

melihat kematangan tsb. bisa ke YAMET . ada 2 cabang di surabaya

1. surabaya selatan kutisari

2. surabaya timur pakuwon city

Pertanyaan 3 Saya guru pendamping di surabaya. Mohon informasinya terkait anak-anak khususnya anak-anak

istimewa. di sekolah ada beberapa tipikal anak yang di rumahnya didisiplinkan mengenai batas

waktu, jam sekian harus apa jam sekian harus apa, saya pribadi setuju dg mendisiplinkan anak-anak.

tetapi kembali lagi ke dampak bagi anak-anak tersebut, yang seringkali terjadi di sekolah bila mereka

telat dijemput akan panik, meskipun sudah dijelaskan penyebab keterlambatannya, diberi

pengalihan supaya tidak panik pun juga mereka tidak mau menerima, macam-macam gaya

kepanikannya bahkan sampai ada yang menyakiti diri sendiri, dan itu tidak hanya berhenti hari itu

saja, keesokannya ternyata berpengaruh pada konsentrasi belajar ketika di dalam kelas (konsentrasi

saat belajar terganggu). Pertanyaannya, bagaimana cara mengatasi hal yang demikian tanpa

menghilangkan sikap disiplin anak-anak tersebut?

Jawab Ibu yang harus diajari bukan hanya anak tapi ortu sudah tahu macet ya mbok ya jemput nya sudah

diperkirakan. berikan punishment pada ortu kalau lebih dari 15 menit menjemput akan kena charge.

untuk anak ajarkan time table visual atau alat bantu jadwal visual, dimana disitu ada range waktu

dan tanda * dimana artinya adalah (* sewaktu waktu bisa berubah).

Berikan alternatif jadwal spt plan A dan Plan B bila ortu juga

diwajibkan minimal menelpon anak atau video call kalau ibu

sedang kena macet. trus berikan aktifitas pengganti menunggu spt

mewarnai, main lego, dll

ini contoh aktifitas saat anak menunggu jemputan. berikan ruang

khusus untuk menunggu jemputan.

Contoh jadwal bantuan visual yang bisa dibuat untuk anak

berkebutuhan khusus tersebut. Segera terapkan molai besok.

Pertanyaan 4 Anak saya Salsa 8 Tahun diagnosa RM (Reterdasi Mental),anak saya kesulitan untuk konsentrasi dan

mudah terdistraksi.... Cara belajar seperti apa yg cocok untuk anak saya?

Jawab Anak MR itu IQ nya dibawah 70 bu, jadi

1. Konsentrasi pasti rendah kalau belajar yang melibatkan calistung

2. Memori nya saja lepas lepas

3. Kemampuan berpikir juga rendah.

Jadi yang benar adalah seting Goal nya harus mengarah ke EQ, kecerdasan majemuk, dan

kemandirian masa depan. Kalau selama ibu salah seting Goal dengan ego ibu dan sekolah yg tidak

mengerti ya jangan salahkan anak tidak konsentrasi, bedakan gangguan konsentrasi dengan

gangguan IQ rendah

Pertanyaan 5 Selamat malam, anak saya umur 11 tahun, rentang konsentrasi pendek dan mudah terdistraksi.

Bagaimana solusinya? Apakah terapi bisa diterapkan utk anak umur 11 Tahun, berhubung sudah

lewat dari golden age?

Jawab Bisa bu, terapi di klinik tumbuh kembang itu bisa dilakukan pada anak dibawah 17th. Tapi musti

dilihat bu, masalah utama nya pada gangguan konsentrasi di anak lebih dari 10 tahun biasanya pola

asuh dan kematangan karakter yang kurang, jadi nanti setelah di assessment hal yang paling utama

adalah membenahi pola asuh dan karakter anak terlebih dahulu : disiplin, tanggung jawab, dll

termasuk pengaturan TV, main, game, santai santai, dan gadget.

ini 17 karakter yang harus dimatangkan pada anak

dengan gangguan konsentrasi usia 11 tahun bu

Langkah mendisplinkan anak terlebih dahulu, lakukan 8 hal

tsb diatas. Mulai malam ini segera dibenahi pola asuhnya ya

bu

Pertanyaan 6 Anak sya firza usia 4,5 Tahun mampunyai sifat aktif untuk disekoloh belajar kurang fokus pada saat

disuruh menulis/mewarnai dia tidak belajar malah berontak,dipegang gurunya jadi menanggis

,dirumah maupun disekolah sama saja. Bagaimana cara menanganinya ?

Jawab Lah ini si Ibu gimana bisa konsentrasi kalau masalah nya masih seputar GANGGUAN EMOSI PERILAKU

dan temper tantrum. Yang harus dibenahi adalah orang tuanya dulu. Anak gangguan emosi perilaku

itu disebabkan karena masalah pola asuh sejak dari kecil

1. memanjakan

2. orang tuanya ngga memberikan aturan atau batasan

3. memberikan segala sesuatu dengan mudah.

4. tidak memberikan syarat bila mau sesuatu

5. tidak diberikan aktiofitas penguras tenaga

6. tidak menyeimbangkan antara motorik kasar, halus, oral dan verbal koqnitif

7. anak dibiarkan semau sendiri dari kecil

8. guiding dan arahan kurang

9. bantuan fisik kurang

10. lingkungan cuek dengan golden momment (saatnya mengajari etika tidak diajarkan langsung pas

kejadian)

11. seringkali menyogok untuk sesuatu

12. tidak kompak antara ayah, ibu, nenek, kakek, dll

jadi perilaku buruk itu dipelajari dari ayah bundanya jadi jangan memberikan pelajaran buruk tsb

1. jangan memberikan peniruan

2. jangan terbaca atau teridentifikasi oleh anak misal: alah ayah ini gampang, aku cukup menjerit

3. jangan simpati pada perilaku buruk, harusnya di ignore atau cuekin saja

Itu ibu gurunya juga musti di ajari bu: berhenti lah sebelum anak bosan, jangan pernah berhenti saat

anak tantrum jadi harus mengerjakan sampai selesai, karena itu terjadi pembelajaran tantrum terus

menerus karena lingkungan nya yang mengajari.

Pertanyaan lanjutan Dok type anak saya Firzha apa masih bisa masuk sekolah biasa/apa harus masuk sekolah

khusus,karena firza aktif kurang konsentrasi,pegang pensil/crayon bisa untuk menggerakanya antara

ragu dn takut..Kalau mau terapi,terapi apa yg saya jalankan..Tindakan apa yang saya sampaikan

terhadap gurunya.

Jawab segera assessment dulu dengan benar 7 tahapan perkembangan yang saya jelaskan diatas bu. kalau

masih bermasalah dengan emosi perilaku dan keluarga masih salah pola asuh ya mau ngga mau ke

sekolah inklusi atau sekolah khusus. makanya segera assessment dan terapi dengan benar khusus

fokus di gangguan EMOSI PERILAKU dan penurunan tenaga hiperaktifitasnya. benahi pola asuh dan

JANGAN MEMBERIKAN 15 perusak anak menjadi seperti itu. saya akan berikan setelah ini 15 hal tsb

Pertanyaan 7 Anak saya Azka usia 4 thn 11 bulan, diagnosa nya global development delay, Azka konsentrasi nya

masih cenderung pendek untuk sesuatu yg dia tidak sukai, tetapi untuk sesuatu yg dia sukai bisa

lebih panjang, misalnya dia suka kegiatan menempel dll, tetapi jika sudah pernah dilihat, atau

diajarkan dengan cara yg sama pasti sudah tidak tertarik lagi. Azka juga masih belum bisa duduk

tenang. Apa yg harus dilakukan untuk memperpanjang fokus dan konsentrasinya ?

Jawab Ibu, anak yang mempunyai riwayat GDD hampir semua mengalami gangguan inteligensia dan SPD

(sensori processing disorder), kondisi otot masih buruk, lemah, endurance atau ketahanan otot

masih buruk sehingga akan malas luar biasa, jadi guru nya harus tahu seberapa lama tangan

mengangkat jadi kalau kuatnya baru 2 tempelan ya target nya jangan sampai menempel 20

tempelan, yang salah adalah yang membuat target. Dan ibu harus fokusnya di terapi sensori dan

motorik kasar plus halus. Jadi jangan menganggap diagnosanya GDD lagi ya bu, kalau sudah

berkembang itu beda diagnosa lagi, GDD sudah lewat, ini yang kebanyakan dokter tidak menjelaskan

ke ibu, dan akhirnya orang tua jadi bodoh dengan terkungkung diagnosa lama. silahkan dicerna ya.

dan mulai besok dibenahi pola asuhnya. dan menyusun target target kecil untuk dicapai anak

Pertanyaan 8 Anak saya usia 4,5 tahun, sudah mengulang playgroup 2x di dua sekolah yang berbeda. Anak saya

sudah lancar membaca dan menguasai bahasa indonesia dan inggris. Semua itu bukan karena

paksaan saya, tapi dia sendiri yang banyak bertanya ini itu. Di sekolah, anak saya sangat2 pasif, tidak

pernah bicara satu kata pun, tidak bisa berteman, dan cenderung introvert. Gurunya menyarankan

untuk mengulang playgroup juli mendatang. Jika saya berkeras ingin naik ke TK, disarankan TKLB

atau TK inklusi, karena anaknya benar-benar tidak bisa apa-apa di sekolah.

Saya sudah memeriksakan anak saya ke 3 dokter tumbuh kembang, 1 psikiater anak, 2 psikolog anak,

dan 1 dokter rehab medik. Semua mengatakan tidak ada masalah apapun pada anak saya. Saya

konsultasi pada sejumlah terapis anak, dan diagnosa nya macam2. Mulai dari speech delay (padahal

di rumah sangat cerewet), hipoaktif (padahal di rumah sangat aktif), global delay (karena motorik

halus anak saya masih lemah), selective mutism, dll.

Saat ini anak saya sedang menjalani terapi2 sbb :

Terapi okupasi, Terapi wicara, Terapi sensori integrasi, Terapi ABA

Dan setelah 6 bulan berjalan, terapis nya bilang hasilnya baik dan tidak ada masalah. Padahal tadi

diagnosa nya macam2. Saya kira masalah selesai, tapi saat terima rapor saya baru tahu bahwa tidak

ada perubahan sama sekali. Di sekolah anak saya tetep menjadi patung. Kalo dibilang bahwa yang

salah adalah sekolahnya/gurunya, it happened di 2 sekolah yang berbeda. Sekolah yang sekarang

juga menyediakan tim tumbuh kembang yang terdiri dari psikolog anak dan para terapis. Tapi

buktinya mereka juga gagal membuat anak saya "bergerak dan berbicara".Dan akhirnya semua

terapis yang menangani anak saya menyatakan angkat tangan. Mereka bilang, untuk menemukan

solusi harus menemukan dulu masalahnya. Dan mereka tidak tahu di mana masalah anak

saya.Mohon bantuan, dokter. Saya benar2 putus asa...

Jawab wualah bu. makanya kalau memeriksakan ke ahli tumbuh kembang yang benar. lah wong anak ibu

gangguan kok dikatakan ngga gangguan tuh lho. ampun deh. jelas jelas saya saja yang ngga lihat

anak ibu sudah bisa mendiagnosa bahwa anak ibu itu mengalami gangguan SPD tipe dispraksia

(gangguan motor planning). dimana anak akan mengalami banyak hal akibat hal tsb

1. sulit merencanakan dan mengorganisasi tugas.

2. adaptasi dan sosialisasi dengan hal dan pola baru sulit dLL

jadi segera terapi untuk dispraksia nya bu. selama dispraksia nya tidak tertangani. anak akan sangat

jago kandang saja. dan ibu musti tahu. kenapa anak bisa SPD dan dispraksia . lihat chapture

berikutnya. itu karena salah ibu sendiri

Pertanyaan Lanjutan Benar, dok, memang anak saya terlalu over protected karena dia anak tunggal dan cucu satu2nya di

keluarga besar. Pertanyaan saya, jika anak saya SPD, apakah dia harus sekolah di SLB/inklusi atau

bisa di sekolah biasa dengan dibarengi dengan terapi dispraksia?

Jawab Makanya bu sudah satu satunya di keluarga besar. jangan pulalah dirusak. segera cari jadwal

assessment di YAMET. saya jamin tidak salah diagnosa. jadi anak tidak perlu sekolah ke SLB jika

segera terbenahi dengan baik. Dan yang perlu diterapi bukan hanya anaknya tapi juga ayah, ibu,

nenek, kakek, pembantu dll

Pertanyaan 9 Saya punya murid baru dan usianya 5 tahun, belum ada diagnosa yang jelas. Hanya orang tua bilang

lambat bicara. Untuk saat ini dia berbicara dengan lancar, lantang dan ekspresif, hanya saja

terkadang susunan kalimatnya masih kurang sesuai. Kendala saat ini adalah cukup sulit memahami

dan mengingat huruf, paling hafal huruf a-g, untuk angka sampai 100 sudah bisa, saat ini mulai pelan

pelan bisa penjumlahan. Tetapi saat belajar selalu melakukan tawar menawar dan selalu berkata aku

tidak bisa. Harapan ortunya bisa membaca dll. Apa yg harus saya lakukan sebagai guru?

Jawab Ibu semua sekolah yang mengatakan sekolah inklusi atau sekolah khusus (bukan reguler ya bu) wajib

mempunyai psikolog atau bekerjasama dengan klinik tumbuh kembang. bila hasil dari screening test

bahwa anak dicurigai ABK. WAJIB diberikan surat untuk test kematangan sekolah atau assessment

langsung ke klinik tumbuh kembang. Dalam hal ini bisa bekerjasama dengan Klinik YAMET dan

bahkan bila anak lebih dari 3, tim kami yang akan ke sekolah untuk test anak. tanpa diagnosa yang

jelas, guru akan kesulitan membuat IEP dan target goal pembelajaran, bahkan tehnik pengajaran

juga tidak sesuai. jelas jelas anak tsb gangguan communication disorder tipe language disorder dan

social pragmatic communication disorder.

Pertanyaan 10 Anak saya 7 tahun. Anaknya nurut, semangat belajar Bagus. Iq sudah test dapat 95. Tapi ntah kenapa

kalau di kelas info gurunya anak saya sering diam mematung saat pelajaran. Konsentrasi

mengerjakan penjumlahan hanya maksimal 5 menit saja setelah itu salah semua jawabannya.

Jawab ini juga anak mengalami gangguan dispraksia. lihat tabel dispraksia tadi. bahwa anak mengalami

gangguan

1. organisasi tugas (salah satunya mematung)

2. koordinasi motorik kasar

3. koordinasi motorik halus

4. Konsentrasi

5. komunikasi mengutarakan ide bermasalah (tidak lancar, loncat2

temanya, tidak berurut dll)

6. kesulitan masalah akademis

jadi lihat penyebabnya adalah karena kurang aktifitas dan memanjakan.

anak malas. itu penyebabnya orang tua. jadi segera terapi untuk masalah

dispraksia ini. kalau mau selesai ini masalah dan pola asuh dibenahi.

benahi karakter : disiplin, tanggung jawab dll. libatkan anak dalam

kegiatan rumah tangga supaya praksis bekerja aktif

Pertanyaan 11

Anak ku 10 tahun. Pernah diagnosa ADHD. Tapi dinyatakan sembuh waktu usia 7 tahun. Sekarang

kok sperti nya kambuh lagi ya? Suka lari kesana kesini gak jelas blas. Bicaranya juga tidak urutan.

Saya mesti bagaimana ?

Jawab Bu ADHD itu kalau tidak tertangani dengan baik akan mengarah ke hal yang lain dan bahkan lebih

buruk. trus apa indikator dinyatakan selesai?

itu ngawur saja yang ngomong. ADHD tetap harius dikawal terus . saat lepas aturan wualah malahan

makin akan buruk. kan ADHD IQ nya bagus. jadi saat lingkungan mengalami masalah

1. kalah

2. Terbaca

3. kendor aturan.

4. tidak punya power

5. bisa ditindas dll

wualah siap siap saja anak yang akan merajalela menjadi rusak

karena guiding atau arahan kurang

jadi kalau saya baca dari keterangan anak ibu, sebenarnya belum selesai, dan lingkungannya lost

(ayah, ibu, nenek, kakek, pemnbantu, guru, dll). termasuk lingkungan non human

1. aturan

2. jadwal yang tidak jelas

3. aktifitas penyeimbang tenaga yang luar biasa dan tidak ada pengurasan hiperaktifitas

4. kebanyakan tidak jelas dan semau sendirinya masih

5. ego yang meningkat tanpa kontrol

jadi yang harus ibu lakukan sekarang terapi dengan benar untuk masalah barunya, jangan menyerah,

jangan lepas guiding, menjadi orang tua ABK itu sepanjang hayat

Pertanyaan 12 anak saya dinyatakan autis. Bila kami ajak dlm acara yg mengundang banyak orang dia cenderung

menghindar. Bagaimana cara efektif agar dia mau menyatu bersama dlm satu acara bersama banyak

orang.

Jawab lah ibu ini gimana terapi anak autis itu salah satu goalnya adalah sosialisasi jadi terapinya adalah

dimulai dari one on one ke orang lebih banyak misal pertanyaan sosial "siapa namamu" akan

dikembangkan ke mengenalkan diri ==> 1 orang didepannya, 2 orang didepannya, 1 keluarga

didepannya dst

Pertanyaan 13 Putraku 8 tahun. Lambat bicara speak delay kata dokter tumbang dulu. Mulai ngomong 5 tahun.Bisa

ngitung membaca tapi kalau ditanya jawabannya suka tidak nyambung. Apa ini termasuk gangguan

konsentrasi?

Jawab ih ngawur bu bu. kalau anak speech delayed itu tidak mungkin bicara usia 5 tahun. pasti ada

gangguan lain. bisa saja

1. gangguan inteligensia

2. gangguan hiperaktifitas dll

anak speech delayed itu selama lamanya bicara

paling usia 4 tahun. kecuali karena hal lain.

makanya segera periksakan dengan benar. dan

terapi sering salah anak tidak bisa bicara bukan di

terapi untuk berbicara tapi terapi untuk

melengkapi 7 modal untuk anak menangkap

bicara

itu yang harus di terapi, jadi bukan terapi untuk

berbicara ya bu, tapi 7 modal diatas yang harus di

terapi. sering kali salah goal dan salah jenis terapi

soalnya.

KESIMPULAN Kesimpulan Parenting Online :

1. Gangguan konsentrasi akan sulit dibenahi bila anak masih terjadi gangguan penyerta

2. Yang di masud gangguan konsentrasi adalah bisa anak mengalami gangguan fokus bukan

gangguan autis dan bukan pula gangguan inteligensia spt Down Syndrome atau MR, jadi bila anak

MR itu tidak konsentrasi belajar bukan karena gangguan konsentrasi tapi karena inteligensianya

dan anak autis tidak konsen belajar bisa jadi karena 7 tahap perkembangan tadi belum matang

3. Pola asuh sangat penting utk membentuk karakter (spt disiplin, tanggung jawab dll) karena rata

rata gangguan konsentrasi muncul karena anaknya tidak matang karakter nya spt malas, tidak

tanggung jawab, motivasi belajar rendah dll

SARAN Jadi ayo ayah bunda benahi

1. Tingkat kematangan 7 perkembangan

2. Benahi pola asuh

3. Jangan memanjakan anak

4. Berikan tanggung jawab kecil kecilan sehari hari

5. Libatkan dalam kegiatan rumah tangga

6. Berikan syarat bila anak mau minta sesuatu dan jangan langsung kasih

Demikian dari saya. Bila ada kata kata saya yang kurang berkenan saya meminta maaf. Semoga

materi yang saya berikan bermanfaat. Semoga bisa bertemu di lain topik dan tema. Bila masih ada

pertanyaan lanjutan bisa ke IG saya @t_gunadi atau whats app saya di +62 811-894-088

Penghargaan atas dedikasi dan perhatian Narasumber kepada Forum Komunikasi Orang Tua Anak

Special Needs Indonesia, maka Forkasi Chapter Surabaya meberikan sertifikat Online kepada beliau.