CHA Jus

download CHA Jus

of 26

Transcript of CHA Jus

PROGRAM PROFESI APOTEKER SANATA DHARMA UNIVERSITY

MAKALAH KEWIRAUSAHAANCHA-CHA JUICEPetrus Wicaksono Reka Sudi Septiana Wijaya 108115157 108115158 108115159

Theresia Weliana Kosasih 108115160

2011

BAB I PENDAHULUAN

A. Profil Cha-Cha Juice

C

ha-Cha Juice merupakan suatu depot penjualan berbagai macam juice yang

terletak di Jalan Krodan. Cha-Cha Juice pertama kali berdiri pada tahun 2009.

Nama Cha-Cha Juice diambil dari nama salah satu cucu ibu Sriyatun, pemilik Cha-Cha Juice. Cha-Cha Juice menyediakan berbagai macam jus yang menyegarkan, antara lain jus alpukat, apel, sirsak, mangga, melon, jambu, sawo dan masih banyak lagi. Selain menjual jus, Cha-Cha Juice juga menjual es teler.

Biodata Pemilik Cha-Cha Juice Nama pemilik : Sriyatun Alamat rumah : Nologaten No. 18, RT 1, RW 4, Yogyakarta. Usia : 41 tahun

Nama suami : Sugiran Pekerjaan : Ibu rumah tangga yang beralih profesi menjadi entrepreneur.

B. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Cha-Cha Juice Ibu Sriyatun merupakan seorang ibu rumah tangga yang dulunya bekerja sambilan di suatu tempat penjualan jus. Lama-kelamaan Ibu Sriyatun mulai bosan bekerja pada orang dan ingin mencoba untuk memulai suatu usaha sendiri yang dapat menambah penghasilan keluarga. Ibu Sriyatun membuka usaha jus sendiri karena menurutnya usaha ini sangat menarik, kelihatannya enak dan banyak konsumennya terutama anak muda. Ibu rumah tangga yang telah berusia 41 tahun ini memiliki visi dan misi dalam menjalankan usahanya. Visi dari pemilik adalah merubah nasib keluarga dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen melalui minuman-minuman yang menyegarkan dan menyehatkan. Sedangkan, misinya adalah menjual berbagai macam minuman yang menyegarkan dan menyehatkan dengan harga yang terjangkau. Ibu Sriyatun membuka usaha Cha-Cha Juice dengan bermodalkan uang Rp 3.000.000,00. Modal ini digunakan untuk membeli etalase, blender dan perlengkapan penunjang lainnya. Selain permodalan Ibu Sriyatun juga jeli dalam pemilihan lokasi

1

usaha, dimana usaha ini terletak di pinggir jalan yang banyak dilalui orang terutama mahasiswa, dan letaknya tidak jauh dengan kompleks perumahan Cemara sehingga kemungkinan usaha ini dilirik oleh konsumen jadi lebih banyak. Cha-Cha Juice persisnya terletak di depan minimarket HARIS, hal ini dimaksudkan agar ketika kampus libur usaha ini masih tetap ramai pengunjung yang kebetulan berbelanja di minimarket tersebut. Cha-Cha Juice tidak seperti usaha lainnya yang berlokasi pada suatu bangunan permanen (dalam kios atau ruko), namun berupa gerobak etalase yang diletakkan di lahan parkir minimarket HARIS. Menurut sang pemilik, ia tidak perlu membayar sewa tempat, namun hanya membayar uang listrik dan air tiap bulannya kepada pemilik minimarket HARIS. Pada saat awal pembukaan usaha ini, Ibu Sriyatun sendiri melayani pembeli, namun seiring dengan bertambah ramainya usaha ini Ibu Sriyatun mempekerjakan seorang karyawan. Saat ini usaha Cha-Cha Juice sudah berkembang pesat, ini dibuktikan dengan pembukaan dua cabang depot Cha-Cha Juice di dua tempat yaitu di samping pintu timur Universitas Sanata Dharma dan di depan minimarket Alfamart. Masingmasing depot Juice dikelola oleh seorang karyawan, jadi hingga saat ini Ibu Sriyatun memperkejakan 3 (tiga) orang karyawan. Adapun daftar harga Cha-Cha Juice dan Es teler sebagai berikut:

2

C. Suka dan Duka dalam Menjalankan Usaha Dalam menjalankan suatu usaha pastinya akan ada suka dan dukanya. Selama menjalani bisnis penjualan jus ini, menurut Ibu Sriyatun sukanya adalah ketika cuaca panas dan musim buah sehingga akan lebih banyak pembelinya dan keuntungan yang diperoleh lebih banyak. Sedangkan dukanya adalah ketika musim hujan tiba, maka usahanya jadi sepi.

3

BAB II TINJAUAN DAN ANALISIS ASPEK USAHA

A. ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI USAHA 1. Lokasi Memilih untuk berwirausaha adalah keputusan yang tentunya sudah dipikirkan matang-matang. Jika hal-hal mengenai pemilihan jenis usaha dan pendanaan sudah siap, jangan lupakan yang satu ini yaitu menentukan lokasi untuk wirausaha . Ada mitos yang berkembang di sebagian masyarakat, bahwa memilih tempat akan menentukan keberuntungan. Walaupun itu belum tentu sepenuhnya benar, namun kita tidak bisa menyepelekan hal ini. Menentukan lokasi usaha sangatlah penting, karena akan berhubungan dengan pelanggan dan fleksibilitas kita dalam berwirausaha. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam memilih lokasi usaha antara lain: a. Population density (kepadatan penduduk) Kepadatan penduduk dapat didefinisikan sebagai jumlah orang per m2 dari potensi pasar. Hal ini dapat dihubungkan dengan kekuatan pembelian. Semakin padat populasi penduduk di suatu area maka jumlah konsumen potensial yang ada di daerah tersebut juga akan semakin banyak sehingga dapat berdampak terhadap peningkatan pemasukan (omset) dari usaha tersebut. Bila ditinjau dari segi lokasi, Cha-Cha Juice terletak di daerah yang cukup strategis yaitu diantara dua kampus, Universitas Sanata Dharma dan INSTIPER Yogyakarta, yang notabene banyak mahasiswanya. Selain itu disekitar lokasi penjualan Cha-Cha Juice juga terdapat perumahan penduduk seperti Perumahan Casa Grande, Perumahan Taman Cemara dan kost-kost-an mahasiswa. b. Household income (Pendapatan penduduk) Pendapatan rata-rata penduduk di daerah tersebut juga menentukan apakah daerah tersebut merupakan pasar yang potensial untuk usaha. Tingkat penghasilan masyarakat di tempat yang kita bidik akan menjadi bayangan laku atau tidaknya suatu usaha, maka dari itu kita perlu menyesuaikan usaha yang kita bangun agar sesuai dengan kebutuhan atau keinginan masyarakat di daerah tersebut.

4

c.

Jumlah pesaing Dalam pemilihan lokasi usaha, perlu diperhatikan ada tidaknya jenis usaha lain yang sama atau serupa dengan usaha yang dibangun. Sebaiknya kita memilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah. Jika di lokasi tersebut sudah banyak usaha sejenis dengan usaha yang akan didirikan sebaiknya lokasi ini dihindari.

d.

Jumlah traffic Jumlah kendaraan atau pejalan kaki yang lewat penting diperhatikan. Semakin banyak jumlah kendaraan atau pejalan kaki yang lewat, itu menunjukkan bahwa lokasi tersebut mudah diakses dan makin besar kemungkinan usaha kita dilihat konsumen. Lokasi Cha-Cha Juice cukup mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan dan merupakan jalan 2 arah yang sangat sering dilalui kendaraan. Selain itu area parkir Cha-Cha Juice cukup luas sehingga memungkinkan untuk parkir mobil.

e.

Banyaknya usaha yang mendukung lokasi tersebut Semakin banyak usaha yang ada di sekitar lokasi seperti pusat perbelanjaan, pasar, sarana publik seperti bank, ATM, kantor pos, rumah sakit, lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan dan tempat ibadah akan membuat semakin banyak konsumen yang datang ke lokasi tersebut dan secara langsung akan berdampak terhadap usaha kita. Lokasi Cha-Cha Juice terletak persis di depan minimarket HARIS. Pemilihan lokasi usaha ini karena menurut sang pemilik, Ibu Sriyatun, dengan lokasi dekat dengan minimarket usahanya tetap ramai walaupun kampus (Universitas Sanata Dharma dan INSTIPER) libur, karena penduduk sekitar pastinya akan ke minimarket untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Namun saat ini sang pemilik telah melakukan ekspansi usahanya yaitu dengan membuka dua cabang Cha-Cha Juice yang terletak di samping pintu timur Universitas Sanata Dharma dan di depan minimarket Alfamart, Paingan-Maguwoharjo.

f.

Kesesuaian lingkungan Lingkungan usaha yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan usaha yang akan dijalankan. Misalnya, untuk membuka usaha yang menjual makanan dan minuman, sebaiknya dipilih lokasi yang bersih, tidak kumuh dan tidak dekat

5

dengan lokasi pembuangan sampah, sebab hal tersebut dapat mengurangi daya tarik konsumen.

2.

Pelayanan (Service) Pelayanan yang diberikan oleh Cha-Cha Juice yaitu dimulai dari jam buka yaitu antara pukul 10.00 20.00 WIB. Pemilihan jam buka antara pukul 10.00 20.00 WIB karena pada jam-jam tersebut merupakan jam-jam yang paling ramai kunjungan pembeli, terutama mahasiswa. Puncak keramaian depot juice ini adalah pada siang hari yaitu diatas pukul 11.00 WIB, karena disaat tersebut cuaca sedang terik-teriknya sehingga banyak pembeli yang datang untuk menuntaskan dahaga mereka. Selain itu, Cha-Cha Juice mau menerima complain, kritik dan saran dari pembeli dan bersedia mengganti tanpa harus membayar apabila benar terjadi kejadian jus yang dibeli terjadi kesalahan. Misal, hasil jus pahit atau tidak sesuai dengan pemesanan. Terdapat karyawan yang dapat selalu stand by di counter sehingga pembeli pasti mendapatkan penjual saat ingin membeli. Hal ini mengingat pemilik tidak hanya memiliki satu counter jus saja tetapi tiga, sehingga saat pemilik melakukan pengontrolan counter tersebut tidak kosong atau mesti harus tutup terlebih dahulu. Saat ini Cha-Cha Juice memiliki satu orang dan jam kerjanya dari awal depot ini buka hingga tutup. Kompetensi yang dimiliki karyawan adalah ramah, murah senyum, dapat bekerja dengan baik dalam hal ini dapat mengoperasikan blender untuk membuat jus serta dapat menghitung. Selain kompetensi tersebut hal yang paling penting dari seorang karyawan adalah memiliki sifat jujur dan mau bekerja keras.

3.

Fasilitas Untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan konsumen, maka pemilik usaha sebaiknya menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang di tempat usahanya. Semakin komplit fasilitas yang disediakan maka akan meningkatkan daya tarik konsumen terhadap usaha kita. Fasilitas yang dapat ditawarkan untuk usaha makanan dan minuman antara lain meja, kursi, musik, televisi, toliet, dll. Depot Cha-Cha Juice menawarkan pembelian jus siap minum yang dikemas dalam cup yang praktis sehingga konsumen dapat meminum langsung di tempat atau dibungkus untuk di bawa pulang. Namun kebanyakan dari konsumen Cha-Cha Juice

6

lebih memilih untuk dibawa pulang. Hal ini mungkin disebabkan karena pemilik depot Cha-Cha Juice hanya menyediakan sarana berupa kursi yang membuat konsumen tidak nyaman dan tidak dapat menikmati minum jus dengan nikmat, karena lokasi tunggunya cukup sempit. Selain itu karena depot Cha-Cha Juice hanya berupa gerobak etalase (bukan berada di bangunan permanen seperti toko atau ruko) maka jika di siang hari yang terik, konsumen yang membeli akan merasa kepanasan karena depot ini tidak dilengkapi dengan atap yang cukup lebar, sehingga konsumen akan merasa tidak nyaman. Seiring dengan berkembangya depot Cha-Cha Juice, sebaiknya ditambahkan beberapa fasilitas lain seperti meja dan kursi yang diberi atap agar pelanggan yang membeli merasa nyaman, baik yang akan minum di tempat maupun yang menunggu pesanan untuk dibawa pulang. Selain itu, menu yang ditawarkan ChaCha Juice juga menempel di dalam etalase dan menghadap ke luar sehingga memudahkan pembeli untuk mengetahui menu dan harga. Selain itu, ditempel dalam etalase untuk menghindari daftar tersebut kotor dan hilang.

4.

Konsumen Konsumen merupakan orang yang menikmati dan menggunakan produk dari suatu usaha. Konsumen akan menjadi loyal terhadap usaha kita apabila mereka puas dengan produk yang kita tawarkan. Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesan terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapan yang dimiliki konsumen. Dimana layanan atau hasil yang diterima itu paling tidak harus sama dengan harapan konsumen, atau bahkan melebihinya. Dalam era kompetisi bisnis yang ketat seperti sekarang ini, kepuasan pelanggan merupakan hal yang utama. Pelanggan diibaratkan seorang raja yang harus dilayani, namun hal ini bukan berarti menyerahkan segala-galanya kepada pelanggan. Usaha memuaskan kebutuhan pelanggan harus dilakukan secara menguntungkan atau bersifat win-win situation yaitu keadaan dimana kedua belah pihak merasa senang dan tidak ada yang dirugikan. Konsumen yang dibidik oleh usaha Cha-Cha Juice ini adalah penduduk sekitar daerah Paingan, mahasiswa USD dan INSTIPER. Dengan mempertahankan kualitas jus yang dijual, meningkatkan kebersihan, menambah fasilitas yang belum ada dan bersikap ramah kepada pembeli maka usaha Cha-Cha Juice dapat mempertahankan loyalitas konsumennya.

7

5.

Harga Harga merupakan dapat menjadi parameter dalam menentukan sasaran yang diinginkan dan dapat menjadi ciri dari suatu usaha. Apabila sasaran yang dituju untuk kalangan menengah ke atas dan harga yang diberikan di atas harga rata-rata maka penting untuk mengimbanginya dengan aspek-aspek lain seperti (kualitas, pelayanan, fasilitas dan lain-lain) dari usaha tersebut. Tetapi bukan berarti apabila sasaran yang dituju untuk kalangan menengah ke bawah tidak perlu diimbangi dengan aspek-aspek lain tersebut. Namun, apabila harga yang diberikan merupakan harga lebih murah maka dapat menjadi salah satu ciri dari usaha tersebut. Harga jus yang dijual oleh usaha Cha-Cha Juice cukup terjangkau dan harganya tetap (tidak berubah-ubah sejak mulai di buka), yaitu Rp 5.000,- / gelas yang lain ada yang Rp 6.000,- / gelas. Hal ini lah yang mungkin menjadi kekuatan dari Cha-Cha Juice, karena sang pemilik dapat mempertahankan harga jual walaupun harga beberapa buah dipasaran sudah naik.

6.

Promosi Promosi merupakan cara produsen untuk memperkenalkan barang atau jasa yang dijual, mempengaruhi dan menarik konsumen sasaran agar melirik dan membeli produk yang ditawarkan. Depot Cha-Cha Juice, dari awal pembukaannya hingga sekarang hanya melakukan promosi dari mulut ke mulut. Dengan promosi ini depot Cha-Cha Juice ramai dikunjungi pembeli hal ini karena sang pemilik selalu menjaga kualitas jus yang dijual. Salah satu cara mempertahankan kualitas dari produk dari Cha-Cha Juice dengan menggunakan buah-buahan yang segar. Selain itu, juga memasang tulisan Cha-Cha Juice & Es Teler dengan huruf yang besar dan warna yang mencolok untuk menarik perhatian konsumen.

Alur Poses Pelayanan Salah satu alur pelayanan penjualan Cha-Cha Juice adalah sebagai berikut: Pembeli datang melihat daftar menu memesan jus buah yang diinginkan kepada penjual penjual mengupas dan memotong buah buah, air, gula dan susu kental manis dimasukkan ke dalam blender blender jus dituangkan ke dalam kemasan cup sambil disaring cup ditutup diberi sedotan masukkan ke dalam plastik pembungkus jus buah diserahkan kepada pembeli pembeli membayar penjual mengucapkan terima kasih. 8

Penanganan Limbah Limbah yang dihasilkan oleh Cha-Cha Juice terdii dari 2 jenis limbah, yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat dihasilkan dari sisa buah (kulit dan biji buah) yang tidak digunakan untuk membuat jus. Limbah cair dihasilkan dari air pencucian blender bila terdapat penggantian jenis buah yang di blender. Dalam pengolahan limbah padat, penggelola Cha-Cha Juice memasukkannya kedalam tempat sampah yang dilapisi oleh kantong plastik yang ia sediakan sendiri. Jika limbah padat tersebut sudah penuh, maka kantong plastik tersebut akan diikat. Limbah padat tersebut kemudian akan diangkut oleh petugas sampah yang datang setiap harinya untuk dibawa ke TPA. Pengelolaan limbah cair yang dihasilkan oleh Cha-Cha Juice dilakukan dengan membuang sisa cairan pencuci blender ke dalam drum. Bila sudah penuh, limbah cair tersebut dibuang ke selokan. Limbah cair yang dibuang ke selokan ini dirasa tidak begitu membahayakan lingkungan karena limbah cair yang dibuang keselokan tersebut tidak mengandung sabun/ detergent.

B. ANALISIS SWOT Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan (Strengths), Kelemahan

(Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats) yang mungkin terjadi dalam mencapai suatu tujuan dari kegiatan proyek/ kegiatan usaha atau institusi/ lembaga dalam skala yang lebih luas. Untuk keperluan tersebut diperlukan kajian dari aspek lingkungan baik yang berasal dari lingkungan internal maupun eksternal yang mempengaruhi pola strategi institusi/lembaga dalam mencapai tujuan. Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama yang ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. Dengan analisis SWOT akan didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan. Dari analisa tersebut potensi dari suatu institusi untuk bisa maju dan berkembang dipengaruhi oleh: bagaimana institusi memanfaatkan pengaruh

9

dari luar sebagai kekuatan tambahan serta pengaruh lokal dari dalam yang bisa lebih dimaksimalkan. 1. Kekuatan Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam institusi yang bisa digunakan untuk menggerakkan institusi ke depan. Suatu kekuatan/ strength (distinctive competence) hanya akan menjadi competitive advantage bagi suatu institusi apabila kekuatan tersebut terkait dengan lingkungan sekitarnya, misalnya apakah kekuatan itu dibutuhkan atau bisa mempengaruhi lingkungan disekitarnya. Jika pada instutusi lain juga terdapat kekuatan yang dan institusi tersebut memiliki core competence yang sama, maka kekuatan harus diukur dari bagaimana kekuatan relatif suatu institusi dibandingkan dengan institusi yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua kekuatan yang dimiliki institusi harus dipaksa untuk dikembangkan karena adakalanya kekuatan itu tidak terlalu penting jika dilihat dari lingkungan yang lebih luas. 2. Kelemahan Hal-hal yang menjadi opposite dari kekuatan adalah kelemahan. Kelemahan merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri, sehingga sama dengan kekuatan, tidak semua kelemahan dari institusi harus dipaksa untuk diperbaiki terutama untuk hal-hal yang tidak berpengaruh pada lingkungan sekitar. 3. Peluang Peluang adalah faktor yang di dapatkan dengan membandingkan analisis internal yang dilakukan di suatu institusi (strength dan weakness) dengan analisis internal dari kompetitor lain. Sebagaimana kekuatan peluang juga harus diranking berdasarkan success probbility, sehingga tidak semua peluang harus dicapai dalam target dan strategi institusi. Peluang dapat dikatagorikan dalam tiga tingkatan, yaitu, Low, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluang pencapaiannya juga kecil; Moderate : jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namun peluang pencapaian kecil atau sebaliknya; dan Best, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta peluang tercapaianya besar.

10

4.

Ancaman. Ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat trend perkembangan (persaingan) dan tidak bisa dihindari. Ancaman juga bisa dilihat dari tingkat keparahan pengaruhnya dan kemungkinan terjadinya, sehingga dapat dikategorikan antara lain: Ancaman utama (major threats), ancaman tidak utama (minor threats), dan ancaman moderate. Ancaman utama adalah ancaman yang kemungkinan terjadinya tinggi dan dampaknya besar. Untuk ancaman utama ini, diperlukan beberapa contingency planning yang harus dilakukan institusi untuk mengantisipasi. Ancaman tidak utama adalah ancaman yang dampaknya kecil dan kemungkinan terjadinya kecil. Ancaman moderate berupa kombinasi tingkat keparahan yang tinggi namun kemungkinan terjadinya rendah dan sebaliknya.

Analisis SWOT dari Cha-Cha Juice 1. Kekuatan a. Product Produk minuman jus yang ditawarkan oleh Cha-Cha Juice sangat bervariasi dan lengkap. Mulai dari jus buah yang jarang ditemui, misalnya jus sawo dan semangka sampai jus buah yang paling banyak diminati oleh konsumen, misalnya jus alpukat dan jus jambu biji. Selain menjual jus, Cha-Cha Juice juga menjual es teler, yang menambah daftar kelengkapan menu yang ditawarkan. b. Place Lokasi berdirinya Cha-Cha Juice dinilai sudah strategis karena berada ditepi jalan Krodan yang merupakan jalan utama menuju kampus III USD. Hal ini menyebabkan setiap orang yang melewati jalan tersebut dapat melihat adanya ChaCha Juice. Lokasi Cha-Cha Juice yang berada di tepi jalan juga menyebabkan mudahnya akses bagi masyarakat umum dan sekitar. Selain itu, Cha-Cha Juice juga berada di depan minimarket HARIS, sehingga pengunjung yang datang bukan hanya dari kalangan mahasiswa saja, tetapi juga dari warga sekitar, dan jika ada pengunjung yang datang ke minimarket tersebut dapat mampir ke Cha-Cha Juice dan membeli minuman yang ada di sana. Area parkir bagi konsumen luas karena sama dengan area parkir minimarket HARIS.

11

c. Price Harga yang ditawarkan oleh Cha-Cha Juice relatif lebih murah dan terjangkau dibandingkan dengan tempat menjual jus lainnya. Selain itu, harga yang ditawarkan oleh Cha-Cha Juice juga tidak pernah berubah (tetap) dari awal mulai dibukanya usaha tersebut. d. Promotion Pemilik memiliki relasi cukup banyak dan baik dengan para pembeli, promosi dilakukan berasal dari mulut ke mulut atau sering disebut dengan getok tular. Selain itu, Cha-Cha Juice juga memasang tulisan Cha-Cha Juice & Es Teler dengan huruf yang besar dan warna yang mencolok untuk menarik perhatian konsumen.

2. Kelemahan a. Product Kualitas dalam hal rasa yang ditawarkan oleh Cha-Cha Juice dapat berbedabeda tergantung orang yang membuat jus. Dengan kata lain, beda orang yang membuat beda rasa pula yang dihasilkan pada jus. Kadang yang melayani jus pegawainya kadang pemiliknya. b. Place Tidak adanya tepat berteduh, sehingga jika cuaca panas ataupun saat hujan konsumen harus berteduh di depan minimarket HARIS. c. Price d. Promotion Tidak adanya spanduk yang terpasang dari arah kampus III USD ke ring road utara, sehingga orang yang melewati arah jalan tersebut tidak dapat mengetahui keberadaan Cha-Cha Juice.

3. Peluang a. Product Disekitar lokasi berdirinya Cha-Cha Juice, tidak ada tempat yang menjual jus lainnya selengkap yang di tawaran oleh Cha-Cha Juice.

12

b. Place Jumlah penduduk disekitar Cha-Cha Juice ramai. Hal ini membuat Cha-Cha Juice mempuyai potesi untuk mendapat pelanggan yang cukup banyak. Penduduk disekitar Cha-Cha Juice pun memiliki latar belakang sosial yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan untuk menjadi pelanggan. c. Price Harga jus yang ditawarkan di tempat lain yang menjual jus lebih mahal dibandingkan dengan harga yang ditawarkan di Cha-Cha Juice. Harganya pun relatif tetap dan tidak berubah-ubah. d. Promotion Tingkat pendidikan penduduk cukup tinggi, sehingga lebih berpikiran logis dan kritis, serta lebih peduli kepada kesehatan dengan mengkonsumsi jus buah.

4. Ancaman a. Product Terdapat rumah makan Green yang juga menjual jus tepat di depan Cha-Cha Juice. b. Place c. Price d. Promotion -

13

BAB III ANALISIS KEUANGAN

Analisa keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, profitabilitas dari suatu usaha sehingga dapat ditentukan kelayakan dari suatu usaha tersebut. Kelayakan dari usaha tersebut dijalankan dapat dibandingkan dengan bunga deposito di bank. A. Komponen yang Berpengaruh terhadap Analisa Keuangan 1. Penerimaan Dalam istilah keuangan penerimaan ini dalam usaha dagang biasa disebut penjualan. Sedangkan dalam usaha jasa biasa disebut pendapatan/ penghasilan. Perhitungan penerimaan secara detail dilakukan tiap hari. Penerimaan dalam satu bulan begitu variatif bergantung dari sepi ramainya pengunjung dan kemungkinan tiap hari penerimaan produk yang terjual tidak sama. Disamping itu, penerimaan perlu dihitung untuk memastikan penerimaan yang didapat oleh suatu usaha tersebut sebanding dengan biaya variabel yang dikeluarkan dan memastikan bahwa penerimaan dapat menutup biaya yang dikeluarkan (biaya tetap dan biaya variabel) serta memberikan profit. Oleh karenanya, perlu diketahui penerimaan dalam satu unit (gelas). Penerimaan dalam Cha-Cha Juice dari hasil wawancara dalam satu hari berkisar 56-58 jika sepi dan 108-110 jika ramai. Perkiraan unit rata-rata dalam satu hari ditunjukkan sebagai berikut:

= 82 unit Unit dalam penerimaan untuk tiap produk merupakan salah satu contoh dan sebagai gambaran penerimaan dari satu unit. Berikut penerimaan yang dihasilkan dari Cha-Cha Juice:

14

TABEL RINCIAN PENERIMAAN CHA-CHA JUICE Nama juice Harga (Rp.) 6.000 5.000 5.000 5.000 5.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 4.000 2.500 3.000 satuan Penjualan/ hari Pemasukan/hari (gelas) (Rp.) 1 6.000 16 80.000 2 10.000 1 5.000 1 5.000 2 8.000 1 4.000 3 12.000 2 8.000 2 8.000 20 80.000 2 8.000 2 8.000 2 8.000 1 4.000 1 4.000 1 4.000 1 4.000 1 4.000 10 40.000 5 12.500 5 15.000 82 337.500 Pemasukan/bln (Rp.) 180.000 2.400.000 300.000 150.000 150.000 240.000 120.000 360.000 240.000 240.000 2.400.000 240.000 240.000 240.000 120.000 120.000 120.000 120.000 120.000 1.200.000 375.000 450.000 10.125.000

Sunkis Alpukat Apel fuji Sirsak Mangga Apel malang Pir Strawbbery Semangka Melon Jambu Nanas Jeruk Tomat Wortel Tape Pisang Belimbing Sawo Es Teleer Pop Ice Coffemic TOTAL Keterangan:

Penerimaan dalam 1 hari untuk 82 unit = Rp. 337.500,00 Penerimaan dalam 1 bulan = Rp. 337.500,00 x 30 hari = Rp. 10.125.000,00 Penerimaan (harga jual) = Rp. 4.116,00/ unit

2. Biaya variabel Merupakan biaya yang besar nilainya tergantung pada banyak sedikit jumlah barang yang diproduksi. Perhitungan biaya variabel secara detail dilakukan untuk setiap produk habis pakai. Disamping itu, biaya variabel perlu dihitung untuk memastikan penerimaan yang didapat oleh suatu usaha tersebut sebanding dengan penerimaan yang didapat. Oleh karenanya, perlu diketahui penerimaan dalam satu unit (gelas). Unit yang digunakan untuk biaya variabel dalam 1 hari sama dengan unit untuk penerimaan dalam 1 hari. Hal ini berdasarkan data dari perkiraan dalam 15

penerimaan dan saat wawancara yaitu untuk perkiraan bahan yang habis dalam 1 hari. Berikut rincian biaya variabel dari Cha-Cha Juice:

TABEL RINCIAN BIAYA VARIABEL CHA-CHA JUICENama juice Harga satuan Pemakaia n/hari (kg) 1/7 kg Biaya variabel/ha ri (Rp.) 2.800 Biaya variabel/bulan (Rp.) 84.000 Penjualan/ hari (gelas) 1 Keterangan

Sunkis

19.000/kg

Alpukat

15.000/kg

2 kg

30.000

900.000

16

Apel fuji Sirsak

15.000/kg 15.000/kg

1/5 kg 1/9 kg

3.000 1.700

90.000 51.000

2 1

Mangga Apel malang Pir Strawbbery

8.000/kg 16.000/kg 11.000/kg 10.000/cup

kg 1/5 kg 1/7 kg 1 cup

2.000 3.200 1.600 10.000

60.000 96.000 48.000 300.000

1 2 1 3

Semangka

5.000/kg

kg

1.250

37.500

2

Melon

5.000/kg

kg

1.250

37.500

2

Jambu

5.000/kg

2 kg

10.000

300.000

20

Nanas Jeruk

1.500/buah 12.000/kg

1 buah kg

1.500 6.000

45.000 180.000

2 2

Tomat

8.000/kg

3/8 kg

3.000

90.000

2

Wortel

8.000/kg

1/6 kg

1.400

42.000

1

Tape Pisang

4.000/kotak 5.000/sisir

1/3 kotak 1/5 sisir

1.400 1.000

42.000 30.000

1 1

1/7 kg=1 buah, 1 buah=1 gelas 2kg=8 buah, 1buah= 2 gelas 1/5kg=1 buah, 1buah=2 gelas 1/9kg=1/3 buah, 1/3 buah=1 gelas 1/4kg=1buah, 1buah=1 gelas 1/5kg=1buah, 1buah=2 gelas 1/7kg=1 buah, 1buah=1 gelas 1 cup=15 buah, 15 buah=3gelas kg= buah, buah= 2 gelas kg= buah, buah= 2 gelas 2kg=10 buah, 10 buah=20 gelas 1 buah=2gelas kg=4 buah,4 buah= 2 gelas 3/8 kg=3 buah, 3 buah=2 gelas 1/6 kg=1 buah, 1buah=1 gelas 1/3 kotak=1 gelas 1/5 sisir= 2 buah, 2 buah= 1 gelas

16

Belimbing

7.000/kg

kg

1.750

52.500

1

Sawo

10.000/kg

1/5 kg

2.000

60.000

1

kg= 2buah, 2 buah=1 gelas 1/5 kg=2 buah, 2 buah=1 gelas 1kotak=10 cup es teller 1kotak=10 cup es teller 1pack= 10buah, pack= 10 cup es teller 2/3 kotak=10 cup es teller 1kg=4 buah, 2buah= 10 cup es teller kg=5buah, 5 buah=10 cup es teller 5botol=1 bulan 1 bgks=1 cup 1 bgks=1 cup

Es Teleer Cincau Agar Roti tawar

10 2.000/kotak 10.000/kotak 7.600/pack 1 kotak 1 kotak pack 2.000 10.000 3.800 60.000 300.000 114.000

Tape Alpukat

4.000/kotak 15.000/kg

2/3 kotak kg

2.600 7.500

78.000 225.000

Sawo

10.000/kg

kg

5.000

150.000

Sirup Pop Ice Coffemic Lain-lain Susu Gula Es batu Air Cup Sedotan Kresek TOTAL

8.000/btl 1.200/bgks 1.100/bgks 6.000/klg 11.000/kg 12.000/30 biji 10.000/19.00 0 mL 11.000/50 buah 6.500/50 buah 2.200/pack

1/6 btl 5 bgks 5 bgks 6 klg 4 kg 30 biji 32.800 mL 82 buah 82 buah 1 pack

1.400 6.000 5.500 36.000 44.000 12.000 17.200 12.300 10.660 2.200 263.010

42.000 180.000 165.000 1.080.000 1.320.000 360.000 516.000 369.000 319.800 66.000 7.890.300 5 5 72 82 82 82 82 82 82

Keterangan: Biaya variabel dalam 1 hari untuk 82 unit = Rp. 263.010,00 Biaya variabel dalam 1 bulan = Rp. 263.010,00 x 30 hari = Rp. 7.890.300,00 Biaya variabel = Rp. 3.207,00/ unit

17

3. Biaya Tetap Merupakan biaya yang nilainya cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang diproduksi. Berikut biaya tetap dari Cha-Cha Juice dalam 1 bulan : Biaya listrik+air Gaji karyawan 1 orang x @ Rp. 400.000,00 Ronda TOTAL Rp. 300.000,00 Rp. 400.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 710.000,00

4. Modal Merupakan setoran dari investor. Dalam hal ini yang menjadi investor ialah pemilik sendiri. Berikut modal untuk Cha-Cha Juice : Gerobak + perlatan (blender, ember, sendok, cup, dll.) TOTAL Rp. 3.000.000,00 Rp. 3.000.000,00

B. Analisa berkaitan dengan Analisa Keuangan 1. Analisa BEP (Break Event Point) Break Event Point (BEP) merupakan suatu analisa untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan/ profit. Analisa BEP memiliki kelebihan yaitu dalam hal keakuratan dalam mendapatkan biaya variabel dan penerimaan. Kekurangan dalam metode ini ialah semakin banyak produk yang dihasilkan semakin kompleks untuk menghitung biaya variabel dan penerimaan dalam satu bulan begitu variatif. Diketahui: Biaya tetap per bulan = Rp. 710.000,00

Biaya variabel dalam 1 bulan = Rp. 7.890.300,00 Biaya variabel Penerimaan dalam 1 bulan Penerimaan (harga jual) = Rp. 3.207,00/ unit = Rp. 10.125.000,00 = Rp. 4.116,00/ unit

Perhitungan BEP dalam unit sebagai berikut:

18

BEP = 781 unit

Perhitungan BEP dengan rupiah sebagai berikut:

BEP = Rp. 3.227.273,00/bulan BEP merupakan titik impas dimana pemasukan = biaya total (biaya tetap+biaya variabel) dalam unit tertentu.

2. Analisa Laba/ Rugi Dalam 1 bulan Omset Biaya Tetap = Rp. 10.125.000,00 = Rp. 710.000,00

Biaya variabel = Rp. 7.890.300,00 Laba Bersih = Omset- (Biaya Tetap+Biaya Variabel) = Rp. 10.125.000,00 (Rp. 710.000,00+ Rp. Rp. 7.890.300,00) = Rp. 1.534.700,00/ bulan Cha-Cha Juice menghasilkan laba bersih dalam 1 bulan sebesar Rp. 1.534.700,00

19

GRAFIK HUBUNGAN LABA, RUGI, DAN BEP (Break Even Point) DALAM 1 BULAN

Dari grafik, dapat dilihat bahwa usaha Cha-Cha Juice mengalami laba bersih karena penerimaan yang dihasilkan lebih besar daripada biaya total yang dikeluarkan. Hal ini terlihat dari rata-rata penerimaan Cha-Cha Juice per bulan sebesar 2460 cup atau 82 cup per hari. Cha-Cha Juice mengalami titik impas dimana penerimaan sama dengan biaya total ketika BEP yang dihasilkan per bulan sebesar Rp. 3.227.273,00. Dengan kata lain, rata-rata penerimaan dalam per bulan hanya 781 cup atau 27 cup per hari. Cha-Cha Juice mengalami kerugian bila penerimaan per bulan kurang dari Rp. 3.227.273,00. Hal ini dikarenakan penerimaan yang dihasilkan tidak dapat menutup biaya total per bulan.

3. Analisa ROI (Return On Investment) Analisis ROI merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah uang yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh uang yang dikendalikannya dengan mengabaikan sumber pendanaan. Dalam 1 bulan Omset Laba Bersih Modal awal = Rp. 10.125.000,00 = Rp. 1.534.700,00 = Rp. 3.000.000,00

20

Perhitungan ROI sebagai berikut:

ROI = 51,16%

= 1,9 bulan Jadi, Cha-Cha Juice membutuhkan waktu sekitar 1,9 bulan agar modal awal yang telah digunakan dapat kembali.

4. Perbandingan Modal Awal didepositokan di Bank Bunga deposito bank per tahun = 12% Bunga yang dapat diperoleh jika modal awal didepositokan di bank = 12% x Rp. 3.000.000,00 = Rp. 360.000,00 per tahun = Rp. 30.000,00 per bulan Keputusan untuk membuka depot jus sangat tepat. Hal ini dikarenakan bunga yang didapat per bulan dari deposito jauh lebih kecil dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan dari membuka depot jus ini.

21

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 1. Rata-rata penerimaan depot Cha-Cha Juice tiap bulannya adalah Rp 10.125.000,00 2. Laba bersih depot Cha-Cha Juice tiap bulan yaitu Rp. 1.534.700,00. 3. BEP depot Cha-Cha Juice tiap bulannya yaitu Rp. 3.227.273,00. 4. Depot Cha-Cha Juice membutuhkan waktu untuk balik modal setelah 1,9 bulan. 5. Dari hasil perbandingan dengan bunga deposito bank, maka usaha Cha-Cha Juice sangat patut didirikan dan dipertahankan.

B. Saran 1. Perlu peningkatan fasilitas penambahan kursi dan meja disertai dengan penataan yang baik. 2. Selama proses pembuatan jus dilakukan satu orang saja sehingga menghasilkan rasa atau kualitas yang sama. 3. Dilakukan pemasangan spanduk di depan Kampus III, Paingan dan di dekat perumahan sekitar agar masyarakat lebih mengenal Cha-Cha Juice.

22

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN OBSERVASI

Gambar 1. Depot Cha-Cha Juice

Gambar 2. Foto bersama dengan Ibu Sriyatun beserta cucunya Cha-Cha

23

Gambar 3. Lokasi disekitar Cha-Cha Juice

Gambar 4. Warung Green (pesaing Cha-Cha Juice)

24

DENAH LOKASI CHA-CHA JUICE

Jl. Kepuh Sari

Kampus USD

U

Cha-Cha Juice

Toko Haris

Green

Taman Cemara

Cassa Bella

Cassa GrandeRing Road Utara

25