Ch 9

9
ACCOUNTING THEORY : UNIFORMITY AND DISCLOSURE, SOME POLICY- MAKING DIRECTIONS TEORI AKUNTANSI: UNIFORMITY DAN PENGUNGKAPAN: BEBERAPA KEBIJAKAN- PEMBUATAN ARAH Kerangka berpikir konseptual merupakan satu struktur yang normatif karena tujuan dan standarnya merupakan hasil dari pilihan. Walaupun pekerjaan teoretis dapat mempengaruhi kerangka konseptual,seperti juga proses pembuatan peraturan itu sendiri, teori dan peraturan berada di area yang terpisah. Namun menurut Ijiri, teori dan peraturan di bidang akuntansi lebih banyak memiliki kesamaan dibandingkan pada disiplin lain. Jika kita ingin standar konsisten dengan struktur metateorikal, maka harus ada kejernihan konseptual dan kelengkapan. Ada dua masalah konseptual yang memainkan peranan penting dalam menentukan struktur dan kerangka kerja komponen metateoritis, yaitu uniformity dan disclosure. Ada hubungan komplementer antara uniformity dan disclosure. Jika kondisi dan transaksi semakin kompleks, maka semakin sulit untuk merefleksikan kondisi dan hubungan yang penting di dalam laporan keuangan, sehingga disclosure menjadi penting. What Underlies the Choice Among Accounting Methods? (Apa Yang Melatarbelakangi pemilihan metode akuntansi?)

Transcript of Ch 9

Page 1: Ch 9

ACCOUNTING THEORY : UNIFORMITY AND

DISCLOSURE, SOME POLICY-

MAKING DIRECTIONS

TEORI AKUNTANSI: UNIFORMITY DAN PENGUNGKAPAN: BEBERAPA KEBIJAKAN-

PEMBUATAN ARAH

Kerangka berpikir konseptual merupakan satu struktur yang normatif karena tujuan dan

standarnya merupakan hasil dari pilihan. Walaupun pekerjaan teoretis dapat mempengaruhi

kerangka konseptual,seperti juga proses pembuatan peraturan itu sendiri, teori dan peraturan

berada di area yang terpisah. Namun menurut Ijiri, teori dan peraturan di bidang akuntansi lebih

banyak memiliki kesamaan dibandingkan pada disiplin lain. Jika kita ingin standar konsisten

dengan struktur metateorikal, maka harus ada kejernihan konseptual dan kelengkapan. Ada dua

masalah konseptual yang memainkan peranan penting dalam menentukan struktur dan kerangka

kerja komponen metateoritis, yaitu uniformity dan disclosure. Ada hubungan komplementer

antara uniformity dan disclosure. Jika kondisi dan transaksi semakin kompleks, maka semakin

sulit untuk merefleksikan kondisi dan hubungan yang penting di dalam laporan keuangan,

sehingga disclosure menjadi penting.

What Underlies the Choice Among Accounting Methods? (Apa Yang Melatarbelakangi

pemilihan metode akuntansi?)

Penyebab suatu perusahaan memilih satu dari beberapa alternatif metode akuntansi ada

tiga, yaitu :

Meminimalkan agency cost

Terkait signaling information yang ingin dikirimkan manajemen ke pihak luar

Terkait eksternalitas untuk memperngaruhi pihak luar

Page 2: Ch 9

Uniformity

Konsep uniformity atau keseragaman muncul karena adanya perbandingan. Perbandingan

hanya dilihat sebagai konteks kedua. Sedangkan keseragaman dilihat sebagai sebab yang

mengakibatkan adanya perbandingan.

The Nature and Complexity of Events (Sifat dan Kerumitan Peristiwa)

Transaksi adalah peristiwa ekonomi ataupun keuangan yang dicatat oleh perusahaan.

Kriteria pengakuan peristiwa diserahkan pada peraturan akuntansi. Yang jelas, peristiwa dibagi

menjadi dua jenis, yaitu peristiwa simpel (tidak memiliki variabel ekonomi yang signifikan yang

dapat membawa pada pencatatan yang berbeda) dan peristiwa kompleks yang lebih sulit untuk

dipecahkan.

Relevant Circumstance

Relevant circumstance adalah kondisi yang dapat mempengaruhi peristiwa-peristiwa

yang sama, yang bersifat signifikan secara ekonomi.

The Terminology of Relevance (Hubungan Terminologi)

Relevant circumstances dibagi menjadi dua, yaitu present magnitude (kondisi yang

diketahui pada saat peristiwa akan terjadi) dan future contingencies (faktor-faktor yang baru bisa

diketahui setelahnya). Tugas utama badan pembuat peraturan adalah mengidentifikasi relevant

circumstances dengan tepat serta membuat kriteria tentang bagaimana mereka harus mengatur

pencatatan peristiwa atau format laporan keuangan.

The Role of Management in Relevant Circumstances (Peran Manajer Pada Relevant

Circumstances)

Karena circumstances merupakan aspek yang sangat penting bagi masalah unformity,

maka timbul pertanyaan terkait apakah manajemen perlu turun tangan untuk menentukan

Page 3: Ch 9

circumstances tersebut.pengaruh manajemen mungkin dapat menjadi alasan yang kuat terkait

pemilihan metode akuntansi, namun di sisi lain pemilihan oleh manajemen tersebut dapat juga

dilatarbelakangi oleh motif-motif tertentu seperti :

Memaksimalkan laba jangka pendek jika kompensasi manajemen didasarkan padanya.

Meminimalkan laba jangka pendek jika ada kekhawatiran akan intervensi pemerintah

terhadap landasan antitrust

Meminimalkan deviasi laba dari tahun ke tahun jika investor percaya bahwa perusahaan

yang fluktuasi labanya lebih sedikit maka resikonya juga lebih sedikit

Karena manajemen memiliki kemungkinan untuk mendistoris pengukuran laba, maka relevant

circumstances yang berada dalam kontrol manajemen harus dibatasi, yang disebut dengan

environmental conditions.

Finite and Rigid Uniformity

Finite uniformity adalah metode akuntansi yang dibuat sama pada relevant circumstances

di situasi yang secara umum sama. Contohnya adalah ketentuan sewa beli jangka panjang seperti

yang diatur dalam SFAS No. 13. Rigid uniformity adalah satu metode digunakan untuk transaksi-

transaksi yang relatif sama sekalipun ada relevant circumstances.

The Need for an alternative to finite uniformity (Kebutuhan Alternatif Finite Uniformity)

Karena menentukan kriteria yang tepat untuk relevant circumstances sulit dan cenderung

sewenang-wenang, maka ada jenis alternatif uniformity yang lain, yang disebut rigid uniformity.

Finite dan Rigid Uniformity relatif Menggambarkan Keyakinan dan Verifikasi

Terkait representational faithfulness dan verifiability, finiteuniformity seharusnya bisa

lebih dipercaya daripada rigid uniformity.

Page 4: Ch 9

Status Uniformity Saat Ini

Sampai pada satu titik, finite dan rigid uniformity dapat dikatakan ideal. Beberapa standar saat ini

berusaha memperhatikan relevant circumstances, sedangkan yang lain mencoba menerapkan

rigid uniformity. Selain itu, ada juga standar yang menerapkan flexibility. Berikut contohnya :

Rigid uniformity : SFAS No. 109 tentang alokasi pajak penghasilan komprehensif

Finite uniformity : SFAS No. 5 tentang kemungkinan rugi di masa depan

Flexibility : Akuntansi depresiasi

Gambaran Praktek

Sebenarnya, dalam pembuatan standar akuntansi, fleksibility sebisa mungkin harus dihilangkan.

Ketika relevant circumstances mungkin untuk dibedakan, dihitung, dan diimplementasikan

secara cost effective, kita sebaiknya menggunakan finite uniformity. Sedangkan ketika tidak

dapat dilaksanakan secara cost-effective, kita menggunakan rigid uniformity. 

Kegunaan Alokasi Akuntansi

Alokasi adalah pembagian kos atau pendapatan satu periode yang masih berlaku sampai

beberapa periode. Alokasi sering dikatakan fatal dan tidak dapat diperbaiki, yang berarti memang

tidak ada cara yang benar-benar benar untuk mengalokasikan kos karena tidak ada satupun

metode alokasi yang terbukti secara ilmiah lebih baik dibandingkan metode lainnya.

Pengungkapan

Pengungkapan adalah istilah yang terkait dengan informasi pelaporan keuangan (informasi pada

laporan keuangan maupun pada alat komunikasi informasi akuntansi lainnya). Menurut SFAC

No. 5, pengungkapan adalah penyajian informasi selain pengakuan pada laporan keuangan.

Fungsi Pengungkapan SEC

Pengungkapan memiliki dua aspek, yaitu protective disclosure (untuk melindungi investor dari

perlakuan yang tidak adil) dan informative disclosure (informasi lengkap untuk memenuhi

Page 5: Ch 9

kebutuhan analisis investasi). Sebelum 1970an, SEC lebih menekankan protective disclosure

daripada informative disclosure. Namun, sejak 1970 SEC cenderung bergeser pada informative

disclosure karena adanya hasil studi terkait efisiensi pasar.

Ketidaksempurnaan Proses Pengungkapan

Dalam sejarahnya, proses disclosure terbukti memiliki beberapa kekurangan. Yang pertama

terkait dengan pro kontra antara differential disclosure dan selective disclosure. Sistem

pengungkapan yang dipakai sekarang disebut dengan differential disclosure. Selective disclosure

adalah pengungkapan yang memungkinkan adanya informasi yang dikeluarkan dan tidak

dikeluarkan ke publik.

SEC mengesahkan Regulation FD pada Agustus 2000 yang menolak adanya selective disclosure

yang berpotensi dilakukan oleh analis keuangan. Regulation FD mencegah pembocoran

informasi yang penting kepada analis keuangan sebelum pengumuman resmi ke publik, sehingga

menyebabkan kekhawatiran di antara manajemen perusahaan karena mereka tidak dapat lagi

menggunakan selective disclosure yang sebenarnya dapat digunakan untuk kepentingan

perusahaan, misalnya untuk meningkatkan prakiraan earning per share. Selain itu, ada beberapa

argumen lain yang menentang adanya Regulation FD ini.

Keterbatasan kedua, keberagaman investor dapat mengurangi kebutuhan akan informasi pada

level spesifik perusahaan. Investor hanya peduli terhadap informasi spesifik perusahaan yang

akan mempengaruhi portofolio mereka. Namun, masalahnya adalah pengkategorian informasi

spesifik perusahaan (memiliki efek ataukah tidak memiliki efek terhadap portofolio) adalah hal

yang mustahil. Lebih jauh, tidak semua investor mendiversifikasi investasi mereka, sehingga

sulit memisahkan mana informasi yang berguna bagi diversified investor dan mana yang berguna

bagi undiversified investor.

Bentuk dan Metode Pengungkapan

Berikut beberapa bentuk pengungkapan :

Page 6: Ch 9

Management discussion and analysis yang bertujuan untuk memberikan gambaran

operasi dan aliran kas masa depan, terdiri atas :

o Hasil operasi, perubahan harga jual, perubahan kos, dan perubahan volume

o Penilaian likuiditas perusahaan di masa depan

o Sumber daya kapital dan rencana pengeluaran kapital

o Tren, ketidakpastian, dan peristiwa masa depan yang akan memberi dampak

material

Signaling and management earning forecasts. Menurut teori signaling, perusahaan akan

dengan sukarela mengungkapkan prakiraan earningnya. Teori ini percaya bahwa

perusahaan yang memiliki berita baik akan berusaha membedakan dirinya dari

perusahaan yang tidak memiliki berita baik dengan mengungkapkannya ke pasar.

Small firms vs large firms, karena perusahaan kecil menanggung kos yang lebih besar

untuk memenuhi persyaratan pengungkapan, maka FASB memutuskan untuk membentuk

Small Business Advisory Committee of the Financial Accounting Standards Advisory

Council untuk memfasilitasi penyampaian laporan keuangan perusahaan kecil dan kantor

akuntan publik kecil. Perhitungan cost dan benefit pengaplikasian akuntansi untuk

perusahaan kecil memang sulit, namun terbukti pengungkapan yang dilakukan

perusahaan kecil ternyata mengandung informasi yang lebih banyak.

Quarterly information

SFAS No. 131, mengikuti rekomendasi pengungkapan yang dikeluarkan oleh AICPA.

Pengungkapan terdiri atas :

o Segmental profit or loss

o Pendapatan dari operasi

o Aset

o Kewajiban (optional)