Scott ch. 3

21
The Decision Usefulness Approach to Financial Reporting Scott_Chapter 3 Rahmat Febrianto Maksi Unram

description

William R. Scott, Edisi 2. Catatan: SFAC 1 dan 2 masih berlaku.

Transcript of Scott ch. 3

Page 1: Scott ch. 3

The Decision Usefulness Approach to Financial Reporting

Scott_Chapter 3

Rahmat FebriantoMaksi Unram

Page 2: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Pendekatan Kegunaan Keputusan• Dua pertanyaan yang harus diajukan:

– Siapa pengguna laporan keuangan?– Apa masalah keputusan yang dihadapi oleh

pengguna laporan keuangan?

• Menyesuaikan info LK dengan kebutuhan spesifik pengguna LK akan meningkatkan pembuatan keputusan.

• Teori yang digunakan oleh akuntan untuk memecahkan masalah ini:– Single-person theory of decision– Theory of investment

Page 3: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Kondisi

Tinggi Rendah

A1 (membeli saham)

1.600 0

A2 (membeli obligasi)

225 225

Single-person Decision Theory

Page 4: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Prior probability untuk setiap pilihan– A1; P(H) = 0,3– A1; P(L) = 0,7– A2; P(H) atau P(L) = 1,00

• Jika utilitas = akar pangkat dari payoff, maka– A1; EU(H) = 40– A1; EU(L) = 0– A2; EU(H) atau EU(L) = 15

• EU(A1) = [(40 x 0,3) + (0 x 0,7)] = 12

• EU(A2) = 1,00 x 15 = 15

Single-person Decision Theory

Page 5: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Prior probability didasarkan pada info yang diperoleh:– LK masa lalu– Harga pasar saham perusahaan X sekarang evaluasi

prospek saham X.

• Dengan info pembentuk prior probability tersebut, Bill akan memilih obligasi pemerintah yang memberikan utilitas yang lebih tinggi (15) dibandingkan dengan saham X (12)

• Namun, Bill punya alternatif sebelum membuat keputusan:– Mengumpulkan informasi tambahan

Single-person Decision Theory

Page 6: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Setelah LK keuangan terbit beberapa hari kemudian, Bill mengetahui bahwa X memiliki laba yang cukup tinggi good news (GN)

• Bill menyimpulkan bahwa X adalah perusahaan yang memiliki earning power tinggi (H) dan mengestimasi bahwa perusahaan X memiliki probabilitas GN 80%, dan BN 20%– P(GN/H) = 0,80– P(BN/H) = 0,20

Single-person Decision Theory

Page 7: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Sebaliknya jika X memiliki earning power yang rendah (L), maka – GN = 10% P(GN/L) = 0,10– BN = 90% P(BN/L) = 0,90

• P(H/GN) = 0,77– EU(A1/GN) = [(0,77 x 40) + (0,23 x 0)] = 30,8– EU(A2/GN) = 1,00 x 15 = 15

• Berita baik (GN) pada info LK saat ini menyebabkan Bill merubah keputusannya menjadi membeli saham X, bukan obligasi pemerintah.

Single-person Decision Theory

Page 8: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Agar bisa bermanfaat, info harus bisa membantu memprediksi masa depan.

• Walaupun akuntansi kos historis tidak bisa menunjukkan nilai masa depan ekspektasian,– LK akan tetap bisa digunakan untuk membantu

investor untuk memprediksi:• Yaitu apakah GN atau BN akan berlanjut atau tidak di

masa depan.

Sistem Informasi

Page 9: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

Sistem Informasi

Bukti LK saat ini

GN BN

Kondisi High 0,80 0,20

Low 0,10 0,90

Diagonal utama

Diagonal bukan-utama

Page 10: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• LK tidak sempurna karena P(BN/H) =20%– Artinya, ada 20% peluang bahwa perusahaan X

akan menerbitkan BN walaupun memiliki earning power yang tinggi.

– Hubungan yang melemah antara info LK saat ini dengan kinerja perusahaan di masa depan disebut dengan noise atau kualitas laba yang rendah.

• Peningkatan kualitas info akan meningkatkan probabilitas di diagonal utama.– Makin informatif sebuah sistem info makin tinggi

kegunaannya untuk pembuatan keputusan.

Sistem Informasi

Page 11: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Konsep sistem info ini penting karena:– Mampu menangkap kandungan info LK bisa

menentukan nilai LK untuk pembuatan keputusan.

– Banyak masalah praktis akuntansi bisa dibingkai atas dasar impaknya terhadap sistem informasi

• Penelitian EZ (1989):– Investor merubah keyakinannya tentang laba

masa depan berdasarkan laba saat ini. – Perubahan itu disebut dengan koefisien revisi

proksi kualitas laba.

Sistem Informasi

Page 12: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Informasi adalah bukti yang memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan individu.– Definisi bersifat ex ante jika ada bukti baru,

maka keputusan yang optimal akan berubah.– Definisi bersifat spesifik-individual

• Walau dihadapkan pada bukti yang sama, prior probability bisa berbeda, posterior probability juga keputusan akan berbeda.

– Definisi bebas-kos. – Proses penerimaan info dan revisi keyakinan

adalah sebuah proses yang kontinus.

Sistem informasi

Page 13: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Investor yang rasional adalah yang memilih tindakan yang menghasilkan utilitas ekspektasian tertinggi.

• Investor diasumsikan akan mencari info tambahan yang relevan dengan keputusan.

• Jika investor tidak rasional dan tidak bisa diprediksi akan menyulitkan akuntan untuk menentukan info mana yang harus dianggap penting oleh investor.

Investor yang rasional dan penghidar-risiko

Page 14: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Investor diasumsikan cenderung menghindari risiko– Undian menggunakan koin dengan utilitas

ekspektasian nol• Peserta akan mundur ketika nilai taruhan mencapai

nilai yang cukup tinggi menurut ukuran mereka.

– Investor mempertimbangkan saling-hapus (trade-off) antara return ekspektasian dengan risiko.

Investor yang rasional dan penghidar-risiko

Page 15: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Pembuat keputusan juga bisa diasumsikan bersikap netral terhadap risiko

• Mereka mengevaluasi risiko semata-mata atas dasar payoff ekspektasian. – Risiko tidak diperhatikan dalam membuat

keputusan.

• Masuk akal hanya jika payoff kecil.

• Namun, asumsi pengindaran risiko lebih masuk akal karena artinya investor membutuhkan informasi karena adanya risiko pada return masa depan.

Netral risiko

Page 16: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Prinsip diversifikasi portfolio bisa digunakan untuk mengurangi risiko – Investor berinvestasi pada portfolio sekuritas– Realisasi dari kondisi spesifik-sekuritas bisa

saling meniadakan – Sehingga satu-satunya yang berpengaruh

hanya faktor-faktor ekonomi• Faktor-faktor ekonomi menjadi kontributor utama dari

risiko portfolio.

Prinsip diversifikasi portfolio

Page 17: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Jika kos transaksi diabaikan:– Keputusan investasi yang optimal dari seorang

investor penghindar-risiko adalah membeli kombinasi portfolio pasar dan aset bebas-risiko yang menghasilkan trade-off terbaik antara return ekspektasian dan risiko.

Keputusan investasi optimal

Page 18: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Jika kos transaksi tidak bisa diabaikan:– Keputusan investasi optimal adalah membeli

sekuritas dalam jumlah relatif lebih sedikit, BUKAN portfolio pasar.

• Info tentang return ekspektasian dan beta berguna bagi investor seperti ini karena– Membantu mengestimasi return ekspektasian

dan– Keberisikoan berbagai portfolio – Sehingga bisa memilih portfolio dengan trade-

off risiko-return yang paling disukai.

Risiko portfolio

Page 19: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Keputusan utama keputusan investasi pada saham atau hutang perusahaan– Penerimaan kas dari dividen dan bunga =

payoff– Cocok bagi investor potensial dan yang telah

ada– Sehingga LK hanya mengkomunikasikan info

yang bermanfaat ke pasar, TIDAK HANYA kepada investor yang telah ada di perusahaan.

• Berorientasi pada masa depan– Penerimaan kas prospektif dari bunga dan

dividen– Jumlah, waktu, dan ketidakpastian return

prospektif

Relevansi dengan SFAC 1

Page 20: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• Q: Bagaimana LK berbasis kos historis bisa digunakan untuk memprediksi return masa depan?

• Info LK saat ini dan return masa depan terhubung v ia probabilitas kondisional dari sistem info.

Relevansi dengan SFAC 1 & 2

Page 21: Scott ch. 3

Disusun oleh Rahmat Febrianto

• SFAC 2: informasi harus relevan untuk bisa membuat prediksi.– Di dalam kondisi yang ideal: info LK yang

relevan akan terdiri dari:• Payoff masa depan atau• Payoff masa depan ekspektasian

– Di dalam kondisi yang kurang ideal: info LK yang relevan terdiri dari:• Info yang membantu investor membentuk

ekspektasinya tentang payoff masa depan.

Relevansi dengan SFAC 1 & 2