Ch 10 Kelompok 7

download Ch 10 Kelompok 7

of 9

Transcript of Ch 10 Kelompok 7

  • 8/10/2019 Ch 10 Kelompok 7

    1/9

    Ch 10: Enterprise Information Systems

    Andi Septie Ulandari A32113006Murnawaty A32113008Siiti Nurhikmah K. A32113050 Page 1

    GAMBARAN UMUM KASUS

    Under Amour Competes on Global Playing Field

    Pada pertengahan 1990-an, Nike, Adidas, dan Reebok menguasai sektor industri sepatu

    atletik dan olahraga, dan telah beroperasi di lebih dari 40 negara. (Reebok tidak lagi menjadi

    perusahaan terpisah. Pada tahun 2006, Adidas sebagai perusahaan yang memproduksi pakaian

    atletik di Jerman dan pembuat barang olahraga terbesar kedua di dunia setelah Nike, telah

    mengakuisisi Reebok). Untuk memperoleh kesuksesan persaingan dengan perusahaan-

    perusahaan tersebut pada area persaingan global (global playing field) akan menjadi sulit, dan

    hampir mustahil bagi perusahaan baru untuk memasuki industri mereka. Namun, pada tahun 1996,

    Kevin Plank selaku mantan pemain sepak bola di Universitas Maryland sekaligus pengusaha,

    memasuki industri tersebut dengan mendirikan perusahaan Under Armour Inc.

    Under Armour merupakan pencetus pakaian yang terbuat dari kain untuk menjaga atlet

    tetap sejuk, kering dan merasa ringan sepanjang permainan dan latihan mereka. Perusahaan ini

    mengembangkan, memasarkan, dan mendistribusikan pakaian, alas kaki, dan aksesoris Under

    Armour. Merek kain sintetis mereka direkayasa dalam berbagai desain dan gaya untuk dipakai

    dalam iklim apapun. Produk mereka telah dijual di seluruh dunia dan dipakai oleh atlet di semua

    tingkatan dan usia, mulai dari pemuda hingga yang profesional. Under Amour memiliki kantor pusatdi Maryland dan Amsterdam, dan beberapa unit kantor di Denver, Toronto, Hong Kong, dan

    Guangzhou, Cina.

    Global Distribution and Growth Constrained by Outdated IT (Distribusi Global dan

    Keterbatasan Pertumbuhan oleh TI yang Usang)

    Kesuksesan pada akhirnya akan menyebabkan masalah. Teknologi informasi yang

    digunakan oleh Under Amour tidak lagi dapat mendukung lini produk yang luas, distribusi global,

    dan strategi pertumbuhan yang terjadi secara ambisius. khususnya:

    IS tidak memberikan ketangkasan yang memadai untuk melampaui pesaing dan

    memungkinkan perusahaan agar dapat mengubah dirinya setiap enam bulan, hal ini

    merupakan tujuan penting bagi manajemen puncak.

    IS yang mendukung aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan berbagai mata uang dan

    kemampuan pemrosesan berbagai perusahaan diperlukan untuk mendukung ekspansi

    internasional.

    Aplikasi perangkat lunak (software) tidak dapat mendukung pertumbuhan lini produk atau

    ekspansi perusahaan ke beberapa negara lain.

  • 8/10/2019 Ch 10 Kelompok 7

    2/9

    Ch 10: Enterprise Information Systems

    Andi Septie Ulandari A32113006Murnawaty A32113008Siiti Nurhikmah K. A32113050 Page 2

    Available-to-Promise (ATP) Capabilities(kemampuan ATP)

    Untuk meningkatkan merek dan channel manajemen, perusahaan perlu untuk mengganti

    proses alokasi manual yang memakan waktu dengan keandalan dari kemampuan ATP. ATP

    adalah fungsi bisnis yang menyediakan data mengenai ketersediaan sumber daya dan tanggal

    pengiriman yang digunakan untuk menjaga informasi mengenai pelanggan dan status pesanan

    mereka. ATP juga mendukung pemenuhan pesanan dengan tujuan untuk mengelola permintaan

    dan mencocokkannya dengan rencana produksi. Perangkat lunak ini membutuhkan banyak latihan

    dan sedikit usaha sehubungan dengan proses pemenuhan pesanan. Hal ini berarti biaya yang

    ditimbulkan akan lebih rendah dan kesalahanpun menjadi lebih sedikit.

    SAP ERP Solution

    Manajemen menganalisis berbagai vendor dari produk perangkat lunak dengan tujuan

    untuk mengidentifikasi salah satu vendor terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.

    Perusahaan kemudian memilih solusi ERP dari SAP (sap.com). ERP memberi kemampuan bagi

    perusahaan untuk mempercepat waktu produk baru mencapai pasar, untuk meningkatkan

    pelayanan pelanggan, dan untuk mengambil keuntungan dari adanya peluang pertumbuhan. Under

    Armour menerapkan Solusi Pakaian dan Alas Kaki SAP untuk modul produk konsumen ke ERP.

    Dalam delapan bulan, tim proyek yang terdiri dari 20 orang dari unit operasi dan IT secarabersama-sama dengan perusahaan Metamor selaku konsultan ERP mengelolah pelaksanaannya.

    Perangkat lunak berbasis web SAP NetWeaver Business Intelligence juga diimplementasikan

    untuk menyediakan laporan kepada manajer yang dapat diakses saat dibutuhkan atau sesuai

    jadwal.

    Benefits of Improved Operational Visibility(Manfaat Peningkatan Visibilitas Operasional)

    Dengan SAP ERP, modul produk dan infrastruktur pertukaran Under Armour meningkat

    baik pada pertumbuhan batas atas (top line) penjualan dan pertumbuhan batas bawah (bottom

    line) laba bersih. Dengan proses ATP secara otomatis, data yang handal dan pengelolaan

    persediaan dapat dilakukan dengan biaya yang efisien dan rendah. Kendala mengenai perbedaan

    berbagai mata uang asing dan perusahaan juga telah didukung. Manajer juga telah memiliki

    pandangan yang jelas dari data yang disajikan secara tepat waktu dengan tujuan untuk mendorong

    keputusan dan kinerja bisnis yang lebih baik. Under Armour dapat melakukan penutupan buku

    lebih cepat dari sebelumnya dan membawa kegiatan operasional baru bagi dewan direksi secara

    cepat.

  • 8/10/2019 Ch 10 Kelompok 7

    3/9

    Ch 10: Enterprise Information Systems

    Andi Septie Ulandari A32113006Murnawaty A32113008Siiti Nurhikmah K. A32113050 Page 3

    Kasus Under Armour di atas telah menggambarkan manfaat strategis dan operasional

    dari suatu sistem perusahaan untuk memastikan adanya tanggapan yang cepat atas perubahan

    pasar dan kebutuhan pelanggan.

    EXERCISES AND PROJECTS

    Mengidentifikasi rantai pasokan dan arus informasi yang dijelaskan dalam kasus di atas, dan

    jawablah pertanyaan berikut:

    a. "Kegiatan Bisnis perusahaan tidak untuk membuat produk, tapi untuk menjual produk.

    Jelaskan pernyataan ini.

    b.

    Mengapa penggunaan IT dianggap perlu untuk mendukung perubahan?

    c. Identifikasi semua segmen rantai pasokan.

    d.

    Identifikasi semua sistem informasi yang mendukung dalam kasus ini

    JAWAB:

    a.

    kegiatan bisnis perusahaan tidak untuk membuat produk, tapi untuk menjual

    produk penjelasannya adalah perusahaan yang mengangkut bahan baku dari bumi/alam,

    perusahaan yang mentransformasikan bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau

    komponen dan mengolahnya menjadi barang jadi yang siap dijual ke pasar. Di lain pihak

    perusahaan membutuhkan sistem-sistem pendukung seperti sistem informasi teknologi yangsekarang ini memang sudah sangat canggih disamping itu juga para pesaing semakin

    banyak, bukan hanya pesaing dari dalam negeri saja tetapi dari luar negeri juga banyak

    karena sekarang eranya pasar global.

    Persaingan dalam industri distributor makin ketat dewasa ini. Salah satu hal yang

    membuat perusahaan distributor bertahan adalah penyediaan produk yang tepat bagi

    konsumen di waktu yang tepat, dan dalam biaya ekonomis. Ketersediaan produk dan harga

    jual yang ekonomis hanya dapat terjadi jika ada koordinasi yang baik antara perusahaan retail

    dengan pihak-pihak dalam rantai suplainya. Koordinasi antara pihak-pihak dalam rantai suplai

    tidak hanya melibatkan koordinasi persediaan saja, tetapi juga informasi tentang pasar yang

    berguna bagi perencanaan perusahaan. Kekurangan persediaan produk pada distributor

    akan berakibat kehilangan penjualan, sedangkan kelebihan tertentu akan berakibat

    menumpuknya produk dan meningkatnya biaya pemeliharaan persediaan. Selain itu,

    koordinasi dengan toko-toko cabang sebagai salah satu mata rantai suplai adalah penting,

    dimana kantor pusat dapat berbagi informasi dan mengumpulkan informasi mengenai

    masing-masing supllier agar pengelolaan suplai dan perencanaan penjualan produk dapat

  • 8/10/2019 Ch 10 Kelompok 7

    4/9

  • 8/10/2019 Ch 10 Kelompok 7

    5/9

    Ch 10: Enterprise Information Systems

    Andi Septie Ulandari A32113006Murnawaty A32113008Siiti Nurhikmah K. A32113050 Page 5

    b. Dengan melihat kasus seperti di atas bahwa teknologi informasi yang digunakan

    oleh Under Amour tidak lagi dapat mendukung lini produk yang luas, distribusi global, dan

    strategi pertumbuhan yang terjadi secara ambisius khususnya:

    IS tidak memberikan ketangkasan yang memadai untuk melampaui pesaing dan

    memungkinkan perusahaan agar dapat mengubah dirinya setiap enam bulan, hal ini

    merupakan tujuan penting bagi manajemen puncak.

    IS yang mendukung aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan berbagai mata uang

    dan kemampuan pemrosesan berbagai perusahaan diperlukan untuk mendukung

    ekspansi internasional.

    Aplikasi perangkat lunak (software) tidak dapat mendukung pertumbuhan lini produk atauekspansi perusahaan ke beberapa negara lain.

    Maka penggunaan IT dianggap perlu untuk mendukung perubahan dengan dengan

    menggunakan ATP dengan tujuan:

    Menyediakan data mengenai ketersediaan sumber daya dan tanggal pengiriman yang

    digunakan untuk menjaga informasi mengenai pelanggan dan status pesanan mereka

    Mendukung pemenuhan pesanan dengan tujuan untuk mengelola permintaan dan

    mencocokkannya dengan rencana produksi

    Selain itu, perangkat lunak SCM pada sub 10.3 mendukung langkah-langkah dalam rantai

    pasokan manufaktur, pengendalian persediaan, penjadwalan, dan transportasi. Software

    SCM berkonsentrasi pada peningkatan pengambilan keputusan, peramalan, optimasi, dan

    analisis. Software SCM dikonfigurasi untuk mencapai tujuan usaha sebagai berikut:

    1.

    Untuk mengurangi ketidakpastian dan variabilitas dalam rangka meningkatkan akurasi

    peramalan

    2. Untuk meningkatkan kontrol atas proses untuk mencapai level optimal persediaan, waktu

    siklus, dan layanan pelanggan.

    Oleh sebab itu Under Amour perlu melakukan perubahan pada system perusahaan yang

    mereka gunakan untuk lebih memastikan adanya tanggapan yang cepat atas perubahan

    pasar dan kebutuhan pelanggan sehingga Under Amour tidak menjadi perusahaan yang

    tertinggal serta dapat bersaing dengan perusahaan lain yang lebih maju.

  • 8/10/2019 Ch 10 Kelompok 7

    6/9

    Ch 10: Enterprise Information Systems

    Andi Septie Ulandari A32113006Murnawaty A32113008Siiti Nurhikmah K. A32113050 Page 6

    c. Segmen Suplay Chain Management (SCM)

    Manajemen Rantai Suplai adalah koordinasi dari bahan, informasi dan arus

    keuangan antara perusahaan yang berpartisipasi. Manajemen rantai suplai bisa juga berarti

    seluruh jenis kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke konsumen untuk

    mendaur ulang produk yang sudah dipakai. SCM perangkat lunakmengacu pada perangkat

    lunak yang mendukung langkah-langkah dalam pengendalian persediaan rantai pasokan-

    manufaktur, penjadwalan, dan transportasi. SCM perangkat lunak berkonsentrasi pada

    peningkatan pengambilan keputusan, peramalan, optimasi, dan analisis.

    Rantai Suplai terdiri dari 3 komponen yaitu:

    1.

    Rantai Pasokan Hulu/Upstream supply chain

    Bagian upstream (hulu) supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan

    manufaktur dengan para penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler,

    atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada pada penyalur mereka (para

    penyalur second-trier). Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa

    strata, semua jalan dari asal. Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama

    adalah pengadaan.

    2. Manajemen Internal Rantai Pasokan/Internal supply chain management

    Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses pemasukan barang kegudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke

    dalam keluaran organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke dalam

    organisasi. Di dalam rantai suplai internal, perhatian yang utama adalah manajemen

    produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan.

    3. Segmen Rantai Pasokan Hilir/Downstream supply chain segment

    Downstream (arah muara) supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan

    pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain,

    perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-

    service.

    Manajemen rantai suplai harus memasukan masalah dibawah:

    Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat

    distribusi (distribution centre/D.C), gudang dan pelanggan.

    Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung, berlabuh silang,

    strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan
  • 8/10/2019 Ch 10 Kelompok 7

    7/9

    Ch 10: Enterprise Information Systems

    Andi Septie Ulandari A32113006Murnawaty A32113008Siiti Nurhikmah K. A32113050 Page 7

    Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi

    berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.

    Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah,

    proses kerja, dan barang jadi.

    Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati

    entitas di dalam rantai suplai.

    Eksekusi rantai suplai ialah mengatur dan koordinasi pergerakan material, informasi dan dana

    di antara rantai suplai tersebut.

    d.

    semua sistem informasi yang mendukung dalam kasus ini :1.

    ERP (Enterprise Resource Planning) adalah perangkat lunak infrastruktur yang

    menghubungkan aplikasi internal suatu perusahaan dan mendukung proses bisnis

    eksternal, dimana ERP juga dikenal sebagai alat manajemen untuk mengintegrasikan

    semua departemen dan fungsi seluruh perusahaan ke sebuah sistem komputer yang

    memenuhi kebutuhan perusahaan. Perencanaan sumber daya perusahaan menjadi alat

    bisnis banyak perusahaan yang dapat membantu mereka mengelola sumber daya dan

    informasi. Pendekatan perencanaan sumber daya perusahaan yang terintegrasi akan

    memiliki tabungan keuangan dan waktu yang luar biasa jika organisasi menginstalsoftware ERP dengan benar. Berikut adalah contoh ERP: Tanpa ERP, pelanggan tempat

    pesanan, bahwa perintah dimulai dari perintah membuat perjalanan sebagian besar

    berbasis kertas dari penjualan untuk penagihan untuk pengiriman, karyawan perusahaan

    harus memasukkan kembali data tentang urutan di berbagai tempat . Inefisiensi ini

    menyebabkan penundaan waktu, kesalahan input dan biaya tenaga kerja yang lebih

    tinggi. Sebuah sistem ERP terintegrasi memungkinkan semua departemen akses ke

    perintah dan mengkoordinasikan proses pada setiap langkah di sepanjang jalan.

    2.

    SCM (Suplly Chain Management) adalah koordinasi dari bahan, informasi dan arus

    keuangan antara perusahaan yang berpartisipasi. Supply chain management melibatkan

    koordinasi dan mengintegrasikan arus ini baik di dalam dan di antara perusahaan.

    Dikatakan bahwa tujuan akhir dari setiap sistem manajemen rantai pasokan yang efektif

    adalah untuk mengurangi persediaan (dengan asumsi bahwa produk tersedia bila

    diperlukan ). Sebagai solusi untuk manajemen rantai suplai yang sukses, sistem

    perangkat lunak yang canggih dengan antarmuka Web bersaing dengan penyedia

    layanan aplikasi berbasis web (ASP) yang berjanji untuk menyediakan sebagian atau

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan
  • 8/10/2019 Ch 10 Kelompok 7

    8/9

    Ch 10: Enterprise Information Systems

    Andi Septie Ulandari A32113006Murnawaty A32113008Siiti Nurhikmah K. A32113050 Page 8

    seluruh layanan SCM bagi perusahaan yang menyewa jasa mereka .Arus manajemen

    rantai suplai dapat dibagi menjadi tiga aliran utama yaitu aliran produk, aliran informasi,

    dan keuangan mengalir. Aliran produk termasuk pergerakan barang dari pemasok ke

    pelanggan, serta setiap kembali pelanggan atau kebutuhan layanan. Arus informasi

    melibatkan transmisi pesanan dan meng-update status pengiriman Aliran keuangan terdiri

    dari persyaratan kredit, jadwal pembayaran, dan konsinyasi dan gelar pengaturan

    kepemilikan.

    3. CPFR (Collaborative Planning Forecasting and Replenishment)adalah satu set data yang

    didorong oleh proses bisnis yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan untuk

    memprediksi dan berkoordinasi dengan mitra rantai suplai. Perencanaan Collaborative,

    Peramalan dan pengisian (CPFR, merek dagang dari Interindustry Commerce Standar

    Sukarela) (korbannya) Association), adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk

    meningkatkan integrasi rantai pasokan dengan mendukung dan membantu praktek

    bersama. CPFR mencari pengurus koperasi persediaan melalui visibilitas bersama dan

    pengisian produk di seluruh rantai pasokan. Berbagi informasi antara pemasok dan

    pengecer membantu dalam perencanaan dan permintaan pelanggan yang memuaskan

    melalui sistem mendukung informasi bersama. Hal ini memungkinkan untuk memperbarui

    terus-menerus persediaan dan kebutuhan yang akan datang, membuat proses rantaipasokan end-to-end yang lebih efisien. Efisiensi diciptakan melalui pengeluaran

    penurunan untuk merchandising, persediaan, logistik, dan transportasi di semua mitra

    dagang.

    4.

    CRM (Customer Realtionship Management) adalah menciptakan tampilan keseluruhan

    pelanggan untuk memaksimalkan share-of-wallet dan probabilitas. CRM juga termasuk

    strategi bisnis untuk segmen dan mengelola pelanggan untuk mengoptimalkan nilai

    jangka panjang mereka. Selain itu Customer relationship management merupakan proses

    yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan yang melacak kontak dan percakapan

    dengan pelanggan. Dalam perusahaan besar, departemen yang berbeda berurusan

    dengan pelanggan yang sama dan penting bagi mereka untuk dapat referensi pertukaran

    informasi lain yang terjadi dengan daerah lain dari perusahaan. Perangkat lunak

    manajemen hubungan pelanggan tersedia untuk membantu perusahaan merampingkan

    proses ini.

  • 8/10/2019 Ch 10 Kelompok 7

    9/9

    Ch 10: Enterprise Information Systems

    Andi Septie Ulandari A32113006Murnawaty A32113008Siiti Nurhikmah K. A32113050 Page 9

    5. KM (Knowledge Management) adalah proses yang membantu organisasi

    mengidentifikasi, memilih, mengatur, menyebarkan, dan mentransfer informasi penting

    dan keahlian yang merupakan bagian dari memori organisasi. Tujuan dari sistem KM

    adalah untuk mengidentifikasi, menangkap, menyimpan, memelihara, dan memberikan

    pengetahuan yang bermanfaat dalam bentuk yang berarti bagi siapa saja yang

    membutuhkannya, dimana saja dan kapan saja, dalam sebuah organisasi. Sistem KM

    mendukung berbagi, pengambilan keputusan, dan berkolaborasi pada level organisasi

    terlepas dari lokasi.