Autoimmune diseases clinical spectrum and diagnosis approach
Cephalometri
-
Upload
nona-zesifa -
Category
Health & Medicine
-
view
88 -
download
2
Transcript of Cephalometri
![Page 1: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/2.jpg)
PERANAN ANALISA CEPHALOMETRI
1. Untuk menganalisa pola wajah agar hubungan struktur dapat diketahui. Cara ini menghasilkan keterangan tentang faktor skeletal yang berperan pada mal oklusi dan memungkinkan dilakukan evaluasi terperinci dari pergerakan gigi yang diperlukan untuk mendapat hasil paling memuaskan.
2. Dapat diperkirakan pertumbuhan yang nanti terjadi dari satu radiograf atau seri radiograf
3. Seri radiograf dapat dianalisa untuk menentukan perubahan skeletal dan gigi yang akan terjadi karena pertumbuhan dan perawatan
![Page 3: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/3.jpg)
Tujuan analisis cephalometry 1) Menjelaskan subjek morfologi dento-
wajah 2) Mendeskripsikan kuantitatif penyimpangan morfologi 3) Membuat keputusan perencanaan diagnostik dan pengobatan 2) Mengevaluasi perubahan dari waktu ke waktu - pengobatan diinduksi dan pertumbuhan proses
![Page 4: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/4.jpg)
Evaluasi CephalometryIdentifikasi anatomi landmark
Landmark: struktur referensi stabil dan rahang atas dan bawah tulang dan gigi
Grafis yang berkaitan elemen dento-wajah untuk struktur referensi ini
Pengukuran sudut dan atau linier
![Page 5: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/5.jpg)
Titik dan garis utama dalam Cephalometri
Po = PorionOr = OrbitaleN = NasionM = MentonS = SellaPog = Pogonion ANS = Spina Nasalis AnteriorPNS = Spina Nasalis PosteriorA = Titik A (subspinalis)B = Titik B (Supramentalis)Gn = GnasionM = MentonAr = ArtikularisBo = Titik BoltonBa = BasionPTM= Titik PterigomaksilarisGo = Gonion
![Page 6: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/6.jpg)
sella nasion
porion orbitale
![Page 7: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/7.jpg)
SNA 82 ± 2 deg
NA TO FH 90 ± 3 deg
s n
a
F H
![Page 8: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/8.jpg)
sn
b
P g
F H
SNB 80 ± 2 deg
N-PG TO FH
88 ± 6 deg
![Page 9: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/9.jpg)
N
A
B
ANB 2 ± 2 deg
![Page 10: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/10.jpg)
F H
S
G NM E
G O
FH TO GOGN 22 ± 5 deg
Y AXIS 59 ± 6 deg
LFH 55% OF TFH
![Page 11: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/11.jpg)
F H
S
G NM E
G O
FH TO GOGN 22 ± 5 deg
Y AXIS 59 ± 6 deg
LFH 55% OF TFH
![Page 12: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/12.jpg)
INTERINCISAL 130 ± 5 deg
![Page 13: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/13.jpg)
![Page 14: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/14.jpg)
Titik dan garis utama dalam Cephalometri • Porion, titik tertinggi pada tepi MAE• Orbitale, titik terendah pada tepi infra-orbital.• Nasion, pertemuan antara tulang nasal dan frontal pada garis tengah.• Sella, bagian tengah bayangan sella tursika.• Pogonion, titik paling anterior pada tulang dagu.•Spina nasalis anterior (ANS), proyeksi paling anterior pada premaksilaris pada garis tengah di bawah rongga hidung.•Spina nasalis posterior (PNS), proyeksi paling posterior dari palatum keras pada garis tengah.•Titik A (subspinalis), titik paling posterior dari kecekungan pada permukaan anterior premaksila di garis tengah, di bawah spina nasalis anterior.
![Page 15: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/15.jpg)
Titik dan garis utama dalam Cephalometri • Titik B (supramentalis), titik paling posterior dari kecekungan pada
permukaan anterior mandibula di garis tengah, di atas pogonion.• Gnasion, Titik paling inferior dan anterior pada tulang dagu, dimana
bidang bagi sudut dibuat oleh tangent vertikal dan horizontal ke dagu bertemu dengan outline mandibula.
• Menton, titik paling inferior pada tepi bawah mandibula di mana bayangan tepi bawah mandibula bertemu dengan bayangan potongan melintang simfisis mandibula.
• Gonion, titik paling inferior dan posterior pada sudut mandibula, dimana bidang bagi sudut antara tangent ke tepi posterior dan inferior mandibula bertemu dengan outline mandibula.
• Artikularis, titik potong dari outline tepi posterior mandibula dan tepi inferior tulang temporal.
![Page 16: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/16.jpg)
Titik dan garis utama dalam Cephalometri • Titik Bolton, titik paling tinggi pada kecekungan
fosa di belakang kondil oksipital.• Basion, titik paling rendah pada tepi anterior
foramen magnum di garis tengah.• Titik pterigomaksilaris, titik paling rendah dari
outline fisiura pterigomaksilaris (Foster, 1997).
![Page 17: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/17.jpg)
Garis Pedoman pada Kepala• Garis Wajah (Bidang). Nasion-Pogonion. Menunjukkan susunan umum
profil wajah.• Bidang Frankfort. Porion-Orbitalis. Bidang ini disebut horisontal bila kepala pada posisi
postural bebas. Pada kenyataannya, terdapat variasi individual.
• Bidang Mandibula. Ada berbagai garis yang digunakan untuk menunjukkan susunan tubuh mandibula, tetapi hanya sedikit perbedaan yang ada.
• Bidang Maksila (Mx). Garis melalui sayap depan dan belakang nasal, yang menunjukkan susunan palatum.
• Bidang Oklusal. Ada berbagai definisi yang diperkenalkan. Bidang ini dapat ditunjukkan oleh garis yang melewati oklusi cusp medial molar tetap yang paling depan dan setengah antara ujung insisivus pertama atas dan bawah.
![Page 18: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/18.jpg)
Indikasi Utama Chepalometri
Ortodontik• Diagnosa awal pada kelainan tulang dan jaringan lunak• Perencanaan perawatan • Penilaian hasil perawatan untuk menilai target perawatan
Operasi Ortognatik (Operasi Rahang) • Sebelum operasi dari pola tulang dan jaringan lunak.• Membantu rencana perawatan.• Penilaian setelah pembedahan (Whaites, 1997).
![Page 19: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/19.jpg)
Teknik Pemeriksaan Cephalometri Kepala Lateral • Istilah yang dipakai untuk menggambarkan proyeksi
kepala lateral kadang membingungkan.• Sebagai tambahan, kata cephalometri harus
dimasukkan saat menerangkan radiograf kepala true lateral yang diambil pada cephalostat.
• Hal ini memungkinkan pembedaan dari nonstandarisasi proyeksi kepala lateral yang diambil pada pemeriksaan kepala umum (Whaites, 1997)
![Page 20: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/20.jpg)
Persiapan Alat dan Bahan
• Cephalostat, berisi :1). Penahan kepala dan ear rods untuk memastikan posisi
pasien telah sesuai prosedur.2). Grid yang telah terfiksasi untuk mengurangi radiasi
hambur.
• Kaset ukuran 18x24 cm.
• Lempeng filter alumunium untuk mengatenuasi
pancaran sinar-X dengan selektif pada bagian jaringan lunak wajah agar menghasilkan gambaran soft tissue pada radiograf.
• Tabung sinar-X pada posisi tetap dengan jarak kira-
kira 2m dari film sehingga radiograf dapat dibuat ulang dan dapat dibandingkan.
![Page 21: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/21.jpg)
Contoh Chepalostat
Keterangan :1.Penahan kepala2.Ear rod3.Penahan kaset4.Grid 5.Kaset diposisikan di samping grid6.Wedge aluminium
1
2
3
4
5
6
![Page 22: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/22.jpg)
Teknik Pemeriksaan
2). Kepala difiksasi dengan hati-hati dengan ear rods yang dimasukkan dalam MAE.
Gambar Posisi Pasien Proyeksi Lateral dengan Cephalostat
![Page 23: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/23.jpg)
Teknik Pemeriksaan
1. Pasien diposisikan di cephalostat dengan MSP kepala sejajar film dan garis Frankfort horizontal.
.Gambar Diagram Posisi Pem Cephalometri
![Page 24: Cephalometri](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081422/5873392f1a28abf21b8b50a1/html5/thumbnails/24.jpg)
3. Letakkan lempeng filter aluminium di antara kepala pasien dan bagian anterior film.
4. Arah sinar-X horizontal dan central point pada ear rods atau MAE
Teknik Pemeriksaan