CDH AB
-
Upload
nanda-amelia -
Category
Documents
-
view
271 -
download
0
Transcript of CDH AB
-
7/29/2019 CDH AB
1/37
http://www.gulfson.com/vb/ -
7/29/2019 CDH AB
2/37
-
7/29/2019 CDH AB
3/37
-
7/29/2019 CDH AB
4/37
Tulang panggul terdiri dari 4 buah tulang:
2 Tulang pangkal paha ( Os Coxae kanan dan
kiri ) 1 Tulang Kelangkang ( OS Sacrum )
1 Tulang Tungging ( Os Coccyges )
-
7/29/2019 CDH AB
5/37
-
7/29/2019 CDH AB
6/37
Rangka pelvis pada posisi anatomis miring
kedepan sehingga didapatkan posisi berikut:
Spina iliaca anterior superior (SIAS) dan
tuberculum pubicum berada pada bidang
coronalis yang sama
Posisi os. Coccyges sama tinggi dengansymphyis pubis
Bidang pelvic inlet dan outlet membentuk sudut50-60 (inclinatio pelvis) dan sudut 15
terhadap bidang horizontalis
-
7/29/2019 CDH AB
7/37
-
7/29/2019 CDH AB
8/37
Kedua os coxae ke depan berhubungan sendi
melalui symphysis pubis; ke belakang dengan os
sacrum melalui articulatio sacroiliaca.
dibentuk oleh
promontorium dan linea terminalis.
dibentuk oleh os coccyges
di belakang, symphisis pubis di depan dan pada
kedua sisi dibentuk oleh ligamentum sacrotuberosum
dan persatuan ramus, sehingga bentuknya mirip duabuah segitiga yang bertemu pada alasnya di tengah-
tengah panggul.
-
7/29/2019 CDH AB
9/37
-
7/29/2019 CDH AB
10/37
Merupakan tulang terpanjang tubuh, panjangnya kira-
kira seperempat panjang badan. Ke atas tulang inibersendi dengan os. Coxae pada acetabulum, dan kebawah,bersendi dengan tibia juga patella.
Femur pada ujung bagian atasnya memiliki caput, collum,trochanter major dan trochanter minor.
Bagian caput berartikulasi dengan acetabulum dari oscoxae membentuk articulatio coxae.
Bagian collum, membentuk sudut lebih kurang 125 derajat(pada wanita sedikit lebih kecil) dengan sumbu panjangbatang femur. Besarnya sudut ini perlu diingat karenadapat dirubah oleh penyakit.
Trochanter major dan minor merupakan tonjolan besar padabatas leher dan batang.
Ujung bawah femur memiliki condylus medialis danlateralis, yang di bagian posterior dipisahkan olehincisura intercondylaris.
-
7/29/2019 CDH AB
11/37
-
7/29/2019 CDH AB
12/37
Congenital Dislocation of the Hip (CDH) ataudislokasi panggul kongenital adalah deformitas
ortopedik yang didapat segera sebelum atau pada
saat kelahiran.
Kondisi ini bervariasi dari pergeseran minimal kelateral sampai dislokasi komplit dari caput femoris
keluar acetabulum.
Jadi, CDH merupakan kelainan kongenital berupa
dislokasi pada panggul karena acetabulum dan caputfemur tidak berada pada tempat seharusnya.
-
7/29/2019 CDH AB
13/37
DISPLASIA ASETABULAR
SUBLUKSASI
DISLOKASI
-
7/29/2019 CDH AB
14/37
A. normal
B. displasia C. subluksasi
D. dislokasi
-
7/29/2019 CDH AB
15/37
Etiologi pasti - idiopatik (belum diketahui)
Faktor resiko :
Genetik
Hormonal estrogen kelemahan ligamen Malposisi Intrauterin posisi bokong, kakiekstensi
Pasca kelahiran membedong bayi danmenggendong dengan kaki merapat, pinggul dan
lutut sepenuhnya berekstensi.
-
7/29/2019 CDH AB
16/37
Caput femoris mengalami dislokasi di bagian
posterior tetapi dengan ekstensi pinggul, caputitu pertama tama terletak posterolateral dan
kemudian superolateral pada acetabulum. Soket
tulang rawan terletak dangkal dan anteversi. Caput
femoris yang bertulang rawan ukurannya normaltetapi inti tulangnya terlambat muncul dan
osifikasinya tertunda selama masa bayi.
Caput teregang dan ligamentum teres menjadi
panjang dan hipertrofi. Di bagian superior, labrumasetabulum dan tepi kapsulnya dapat didorong ke
dalam soket oleh caput femoris yang berdislokasi;
libus fibrokartilaginosa ini dapat menghalangi
usaha reduksi tertutup terhadap caput femoris.
-
7/29/2019 CDH AB
17/37
Setelah mulai menyangga badan perubahan
perubahan ini lebih hebat. Acetabulum dan
colum femur tetap anteversi dan tekanan dari
caput femoris menyebabkan terbentuknya suatu
soket palsu di atas acetabulum dan m. psoas,menimbulkan suatu penampilan jam pasir
(hourglass). Pada saatnya otot di
sekelilingnya menyesuaikan diri dengan
memendek.
-
7/29/2019 CDH AB
18/37
-
7/29/2019 CDH AB
19/37
Setiap bayi yang baru lahir harus
diperiksa untuk mencari tanda- tanda
ketidakstabilan panggul. Bila terdapat
riwayat dislokasi kongenital dalamkeluarga, disertai presentasi bokong,kita harus sangat berhati hati dan
bayi mungkin terpaksa diperiksa lebih
dari sekali.
-
7/29/2019 CDH AB
20/37
UJI BARLOW
UJI ORTOLANI
UJI GALEAZZI
-
7/29/2019 CDH AB
21/37
Uji Barlow dilakukan seperti pada ujiOrtolani.
Pada bagian atas dipegang dan ibu jaridiletakkan pada lipat paha kemudiandicoba memasukkan/mengeluarkan kaputfemoris dari asetabulum, baik dalamkeadaan abduksi maupun adduksi.
Bila kaput femoris dapat dikeluarkandari soketnya (asetabulum) dandimasukkan kembali disebutdislocatable/unstable of the hip
-
7/29/2019 CDH AB
22/37
-
7/29/2019 CDH AB
23/37
Pada pemeriksaan ini, ibu jari pemeriksamemegang paha bayi disebelah medial dan jari-jari lainnya pada trochanter mayor.
Sendi panggul di fleksikan 90 derajat
kemudian di abduksi secara hati-hati. Pada bayi normal, abduksi sebesar 65-80derajat dapat dengan mudah dilakukan dan bilaabduksi kurang dari 60 derajat maka harusdicurigai ada dislokasi panggul bawaan.
Pada dislokasi panggul bawaan, bila terdengarbunyi klik ketika trochanter mayor ditekanmaka hal ini menandakan adanya reduksidislokasi yang disebut uji Ortolani positif
-
7/29/2019 CDH AB
24/37
UJI ORTOLANI
-
7/29/2019 CDH AB
25/37
Pada pemeriksaan ini kedua lutut bayi dilipat
penuh dengan panggul dalam keadaan fleksi 90
derajat, serta kedua paha saling dirapatkan.
Keempat jari pemeriksa memegang bagian
belakang tungkai bawah dengan ibu jari di
depan. Dalam keadaan normal, kedua lutut akan
sama tinggi dan bila terdapat dislokasi
panggul bawaan maka tungkai yang mengalami
dislokasi, lututnya akan terlihat lebih rendahdan disebut sebagai tanda Galeazzi/Allis
positif.
-
7/29/2019 CDH AB
26/37
TES GALEAZZI
-
7/29/2019 CDH AB
27/37
Ultrasound - untuk usia < 6 bulan
Rontgen - untuk usia > 6 bulan.
-
7/29/2019 CDH AB
28/37
GAMBARAN RONTGEN CDH
-
7/29/2019 CDH AB
29/37
GAMBARAN ULTRASOUND CDH
-
7/29/2019 CDH AB
30/37
-
7/29/2019 CDH AB
31/37
Menganggap semua bayi dengan latar belakang yangberisiko tinggi dan merawatnya dengan popok
dobel / suatu bantal abduksi selama 6 minggu
pertama. Bayi yang panggulnya stabil dibiarkanbebas tetapi tetap dalam pengawasan sekurang
kurangnya selama 6 bulan hingga panggul itu
stabil dan rontgen memperlihatkan bahwa atap
acetabulum berkembang dengan memuaskan (biasanya
3-6 bulan).
Kalau panggul mengalami dislokasi, bayi itu
tidak diberi terapi tetapi diuji lagi setiap
minggu, jika setelah 3 minggu pinggul masih tak
stabil, pembebatan Pavlik Harness diterapkan.
-
7/29/2019 CDH AB
32/37
Kalau setelah terapi dini, panggul belum seluruhnya
direduksi atau kalau anak itu di belakang harimenunjukkan adanya dislokasi yang tersembunyi,
panggul itu harus direduksi terutama dengan metode
tertutup tetapi kalau perlu dengan operasi dan
tetap direduksi hingga perkembangan acetabulummemuaskan.
-
7/29/2019 CDH AB
33/37
Pada anak yang lebih tua, reduksi tertutup
kemungkinan kurang berhasil
Banyak ahli bedah langsung melakukan atrografi dan
reduksi terbuka.
Traksi dilakukan jika reduksi tertutup tidak
berhasil. Traksi membantu melonggarkan jaringan danmenurunkan caput femoris berhadapan dengan
acetabulum.
Operasi kapsul sendi dibuka di bagian anteriornya,
setiap limbus yang ke dalam dibuang dan caputfemoris ditempatkan pada acetabulum. Biasanya
diperlukan osteotomi derotasi.
Pembebatan dilakukan setelah operasi, panggul
ditahan dalam spika gips selama 3 bulan.
-
7/29/2019 CDH AB
34/37
-
7/29/2019 CDH AB
35/37
-
7/29/2019 CDH AB
36/37
-
7/29/2019 CDH AB
37/37