Catherina Rosanty - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/871/8/LAMPIRAN.pdfVice president of student council...
Transcript of Catherina Rosanty - kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/871/8/LAMPIRAN.pdfVice president of student council...
Catherina Rosanty Palembang, April 9
th, 1991
Jl. Sutera Cemara 1 No. 9
Alam Sutera, Serpong, Tangerang
082 1111 68987/ 0818 0707 8403
FORMAL EDUCATION
Multimedia Nusantara University, Gading Serpong, Tangerang, Communication
Science, concentrating in Public Relations (2009 - now).
SMA Tarakanita Gading Serpong, Tangerang, Indonesia (2006-2009)
SMP Tarakanita Gading Serpong, Tangerang, Indonesia (2004-2006)
SMP Santa Maria, Pekanbaru, Riau, Indonesia (2003-2004)
SD Santa Maria, Pekanbaru, Riau, Indonesia (1997-2003)
INFORMAL EDUCATION
Taking English Course in International Language Program (ILP), Gading Serpong,
Tangerang, Indonesia (until intermediate IV)
Taking English Course in Lembaga Bahasa LIA, Pekanbaru, Riau (until Beginner II)
WORKING EXPERIENCE
Freelance at Irene’s Wedding Planner since October 2010
SKILLS
Good interpersonal communication skill
Basic computer knowledge (Ms. Word, Powerpoint, Ms. Excel)
Internet operating ability
ORGANIZATIONAL EXPERIENCE
Master of Ceremony of “Ultima Sonora Concert” in Multimedia Nusantara University
(August, 2012)
Committee in “Create High Enthusiasm of Entrepreneurship” seminar with Dahlan
Iskan as keynote speaker (June, 2012)
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
Student board of Communication Science Association (I’MKOM / Ikatan Mahasiswa
Komunikasi), Academic and Research Development Division (2010 – 2011)
Committee of student orientation Multimedia Nusantara University, Medical Divison
(2010)
Committee of Corporate Social Responsibility UMN project, “Road to UMN” (2010)
Committee of Corporate Social Responsibility UMN project, “ ACTS: Aware, Care,
to Share” (2011)
Committe of Fikom Night 2011 (December, 2011)
One of the founders of Ikatan Mahasiswa Komunikasi (I’MKOM) in communication
science faculty of Multimedia Nusantara University (2010)
Vice president of student council (OSIS) SMA Tarakanita Gading Serpong, (2007 –
2008)
Joining “Taman Gizi” team to hold the free medical treatment for children living
around SMA Tarakanita Gading Serpong
Vice president of student council (OSIS) SMA Tarakanita Gading Serpong, (2006 –
2007)
Committee of Palem Rasta Bazaar, as tenant division (2007)
Student Council (OSIS) SMP Tarakanita Gading Serpong, Art Division (2004-2005)
ACHIEVEMENT
2nd
rank for 3rd
grade social science student in SMA Tarakanita Gading Serpong
(2009)
Got scholarship from Multimedia Nusantara University (2009)
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
1
TRANSKRIP NARASUMBER
Tempat : Pacific Place Tipe : Wawancara
Tanggal : 26 Desember 2012 Sumber : Gabriel Montadaro,
Pukul : 18.00 WIB Praktisi & Expert IMC
Alamat : Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Selatan
Deskripsi yang Diperoleh:
T : Selamat sore, Pak. Saya Catherin mahasiswi PR dari Universitas Multimedia
Nusantara. Sekarang saya sedang membuat skripsi tentang strategi komunikasi
pemasaran terpadu dari UMN untuk meningkatkan jumlah mahasiswa. Terkait
dengan skripsi saya itu, saya mau bertanya mengenai beberapa hal terkait
dengan IMC.
J : Hai, Cath. Panggil Gabe aja. So, what do you have?
T : Oh, ya. Saya bawa draft topik pertanyaannya, kalau Gabe mau lihat dulu,
silahkan.
J : Oh, oke. IMC ya.. Kita samakan persepsi dulu ya. IMC yang kamu maksud di sini
Integrated Marketing Communications, kan? Komunikasi pemasaran terpadu yang
memakai berbagai tools?
T : Iya, Gabe, benar. Oke, kita mulai ya.. Apa sih IMC menurut Gabe?
J : Oke. Integrated Marketing Communications itu adalah cara atau teknik
mengkomunikasikan feature dan benefit dari suatu brand ya, atau servicing, dengan
melewati e – dengan memaksimalkan kanal-kanal komunikasi yang ada. Jadi kanal-
kanal komunikasi itu ada empat ya, satu, in house, lalu outdoor, in store, dan
kemudian digital. In house contohnya seperti TV, radio, gitu ya. Untuk outdoor bisa
billboard.. shop sign.. Dan cara mengkomunikasikannya, tone dan objective-nya itu
harus sama atau senada, gitu. Kamu tahu 360o (three sixty)?
T : Nggak. Apa itu?
J : 360o itu salah satu model dari communication touch point atau path to purchase. Nah
setiap perusahaan punya 360o yang beda-beda tergantung kebutuhan dan jenis
usahanya. Nih, seperti ini.. Jadi lihat dulu target market-nya, industrinya. Lalu buat
360o-nya. Bisa ada media coverage di sini, media itu bisa TV, radio, printed. Lalu
outdoor misalnya billboard. Lalu ada apalagi, high school roadshow, pameran
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
2
pendidikan, CSR, PR, dan banyak lagi sesuai kebutuhan. Jadi jumlahnya nggak harus
sama antara 360o perusahaan yang satu dengan 360
o perusahaan yang lain.
T : Model IMC dari Belch&Belch, Gabe tahu? Ini saya bawa bukunya, coba dilihat.
J : Oh iya, ini sama aja kayak 360o. Pakai kanal-kanal tadi kan, ini termasuk dalam empat
kanal tadi. Ini modelnya udah update juga ya, sudah ada interactive marketing-nya.
Iya ini juga bisa, sama aja kok.
T : Kalau IMC yang ideal menurut Gabe?
J : Seluruh marketing, seluruh yang namanya marketing itu, satu, kepengen pake semua
jalur yang ada. Tapi permasalahannya kan, duitnya nggak cukup, gitu kan. Jadi,
sebenarnya IMC yang ideal itu tidak ada, ya, yang ideal itu nggak ada, gitu loh. Tapi,
bisa dikatakan IMC yang ideal ini adalah memaksimalkan dan memberikan prioritas
kepada kanal-kanal untuk memberikan maksimun return. Ngerti ya, maximum return?
Sesuai dengan budget yang ada. Jadi, apakah ideal? Idealnya adalah budget yang ada,
ya, terus pakai skala prioritas skala yang mana yang memberikan maksimum return of
investment. Itu adalah yang ideal. Nih, seperti model yang kamu pake ini kan,
determining budget.
T : Ooh.. begitu. Kalau trend IMC sendiri seperti apa?
J : Trend IMC itu adalah memanfaatkan ya total semua kanal yang tadi kan. Yang empat
kanal yang tadi.
T : Kalau untuk perkembangan IMC di Indonesia sudah sejauh mana?
J : Perkembangan IMC saat ini, di Indonesia, sudah sangat advamce gitu karena
Indonesia saat ini malah booming terutama di digital marketing sekarang, ya.
Walaupun digital marketing tergolong baru ya, tapi di Indonesia pemanfaatannya
sudah mulai banyak dan ini dipakai oleh temen-temen dari FMCG, Fast Moving
Consumer Goods business, yang memang sangat aware dan sangat memaksimalkan,
sangat advance gitu dalam memanfaatkan media-media komunikasi yang ada.
T : Karakternya IMC sendiri bagaimana? Terutama di industri jasa..
J : Karakter integrated marketing communications pada industri jasa itu juga beragam ya.
Kan tergantung dari industri – dari industri dan dari sense of business itu sendiri. Ya
maksudnya sekolah, ya katakanlah sekolah MBA-nya Telkom atau sekolah FM-nya
Magister Manajemen-nya Sampoerna pastinya dia punya budget yang jauh lebih
banyak dari katakanlah sekolah Bunda Mulia, gitu. Jadi, sekali lagi itu disesuaikan
dengan budget yang ada tanpa mengurangi, menghilangkan objektivitas dari..--
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
3
T : Jadi, seharusnya dalam perusahaan itu berarti dananya berapa baru dibuat
program..
J : Nggak.. terbalik. Jadi kamu harus bikin situasi bisnisnya adalah apa, bikin analisa kan.
Misalnya situasi bisnisnya adalah ternyata sekolah saya brand awareness-nya kurang.
Untuk supaya brand awareness-nya bagus, apa yang mesti saya lakukan? Kemudian
langsung dilihat, ini adalah kanal-kanal marketing komunikasi yang tersedia. Lalu
kanal-kanal komunikasi ini dilihat dari berapa budget yang ada. Kamu dapet budget
berapa. Dari budget ini dihitung, yang mana sih yang prioritas? Apakah yang prioritas
ini TV? Apakah saya punya uang lebih untuk iklan TV dan iklan radio? Kalo nggak
ada mungkin diganti dengan exhibition atau roadshow ke sekolah-sekolah, gitu. Jadi
tergantung.
T : Tapi tetap mempertimbangkan dari dana yang ada..
J : Iya, betul. Karena ujung-ujungnya adalah budget yang tersedia nih berapa, gitu.
Katakanlah disediakan dana X misalnya ya, nah kamu kepengen dapet dana lebih, nah
kamu harus bisa presenting kepada pemilik modal gitu loh.. Bu, kalo misalnya saya
dikasih dana sepuluh juta, saya ini mungkin cuma dapetnya, yang bisa dapet ini adalah
cuma paling beli kaos, roadshow, gitu ya. Nah tapi kalo ibu mau kasih saya seratus
juta, saya bisa masukin nih.. mungkin bisa dapet iklan TV berapa spot.. dan ujung-
ujungnya kita dapet penambahan student ini senilai X, sudah mencakup keseluruhan
360o bahkan yang updated version ini saya lihat malah udah mencakup digital
marketing.
Digital marketing itu ada macem-macem. Yang dimaksud digital marketing ini
sebenernya, apa pun komunikasi yang dilakukan lewat jalur viral, lewat jalur internet,
online. Nah pemanfaatan online ini macem-macem karena media komunikasi di
internet macem-macem. Bisa dengan jalur website, corporate website itu adalah
komunikasi, betul kan? Bisa jalur dengan email, email juga online communication.
Tapi ini umumnya corporate website, lalu kemudian online yellow page. Lalu
kemudian, yang paling nge-trend saat ini ya social media. Yang namanya social media
itu nggak cuma Twitter atau Facebook. Social media itu macem-macem. Bahkan ada
360o-nya lagi.
T : Tapi kalo untuk penggunaan komunikasi pemasaran yang pake website itu
efektif nggak sih?
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
4
J : Website itu harus. Karena apa? Kalau orang – sekarang kalau orang tahu nih, UMN,
pertama kali sekarang, kalo zaman dulu orang sampe buka yellow page untuk cari
tahu, sekarang orang cuma google kok. Dan yang pertama akan dilihat tuh company
website dia akan masuk ke situ. Apakah bagus, menarik nggak, itu bikin saya
kepengen nggak dateng ke sekolahan itu untuk liat-liat. Orang itu mikir kalo digital
marketing cuma Facebook sama Twitter, padahal banyak banget. Ada youtube di situ,
lalu kemudian ada Path sekarang..
T : Berarti peranan website itu untuk marketing besar juga ya..
J : Peranan website sangat besar sekarang. Karena apa? Karena terutama untuk ee
misalnya gini, penetrasi internet di Indonesia itu udah sangat dalem ya. Hampir dua
ratus juta ee sekarang pengguna internet di Indonesia mungkin sudah 80 atau 90 juta.
Lalu kemudian mobile user di Indonesia udah hampir di atas seratus lima puluhan juta.
Dengan makin banyak orang Indonesia yang melek internet, otomatis angka yang
orang-orang – possibility orang yang melihat, mencari data lewat website itu juga lebih
besar.
T : Kalau misalnya perusahaan-perusahaan yang di Indonesia sekarang, udah pake
IMC atau masih pake marketing communications yang dulu?
J : Tergantung perusahaannya. Kalau perusahaannya B to B misalnya apa sih, Krakatau
Steel gitu, ya dia nggak perlu pake 360o, orang nggak jualan aja udah laku, gitu. Tapi
umumnya sekarang kalau perusahaan consumer product gitu ya, udah lari ke situ.
Bahkan perusahaan yang B to B sekalipun, beberapa, udah masuk. Misalnya kayak
semen Holcim, semen Holcim itu cukup integrated sekarang. Trus apa, kertas ee Sinar
Dunia, itu juga udah.
T : Tapi kalau misalnya untuk industri pendidikan, perlu nggak ya IMC?
J : Perlu banget! Apalagi di dunia pendidikan karena pendidikan menurut aku menjadi
leading role, kan? Dalam mengkomunikasikan, nah apalagi sekarang nama sekolahnya
Universitas Multimedia.. Kalau nggak pake integrated, orang nggak percaya
kredibilitinya, gitu. Makanya harus punya company website yang bagus, yang
interactive.. ya.
T : Tapi kalau untuk industri pendidikan sebenernya udah bergerak ke IMC belum?
J : Sudah. Kita ngeliat kayak.. siapa yang paling aktif ya? Emm.. Universitas Bina
Nusantara. Ada iklan tv-nya, iklan radionya ada, marketing digital-nya ada, monthly
seminarnya ada, door to door ke school-nya ada, flyer, brosur ada, billboard ada.
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
5
Apalagi di Alam Sutera, dulu kan baru mau buka itu kan Binus. Jadi udah mainnya di
360o semua.
T : Oya, aku mau nanya dong. Ini mungkin kurang pengetahuan aku akan billboard
ya. Kan UMN itu punya billboard nih baru-baru ini dari bulan Juni di Karang
Tengah, itu mereka bilang punya mereka…
J : Punya mereka itu artinya dikontrak. Mereka bayar gitu, misalnya untuk setahun.
Gambarnya mau ganti-ganti terserah. Pokonya itu setahun punya mereka. Jadi
billboard ada dua, satu namanya artinya yang satu in store, yang satu out store. Jadi
misalnya di kampus kamu nih, misalnya di halamannya ada billboard gitu ya, itu
namanya in store, tetep bayar pajak tapi itu adalah milik kepunyaan UMN.
Ada beberpa yang punya eksklusif. Kayak di depan Summarecon itu ada satu
billboard, itu yang punya Paramount, Paramount itu occupied tuh, pokonya iklan di
situ Paramount semua. Sedangkan billboard-billboard yang lain itu punya agency, ada
agency yang namanya Pelangi, mereka punya beberapa titik, mereka memiliki kalo
itu. Beberapa titik ini kemudian dijual, jadi income-nya masuk sebagian ke mereka
sebagian lagi ke agency.
Nah ini 360o approach. Ini salah satu model 360
o. Jadi dia ada model application,
PR/News, social media, TV, outdoor, direct mail, customer service, brand, packaging
itu juga merupakan komunikasi, online ada web, ya, terus equipment, apalagi
karyawan, karyawan is your biggest brand. Brand communications, kalau
karyawanmu nggak pake produknya, gimana orang mau bangga. Model 360o itu
tergantung industrinya.
T : Kira-kira ada perbedaan nggak sih antara yang dikomunikasikan sama
pendidikan, maksudnya caranya ya, dengan consumer goods industry?
J : Bedanya ya? Nggak ada. Karena apa? Pada dasarnya, intinya komunikasi adalah
bagaimana cara menyampaikan pesan – feature dan benefit dari brand kepada target
market saya. Intinya komunikasi kan itu. The reason why communications exist, kan.
Bagaimana saya mengkomunikasikan kalau – jadi yang mesti diperhatikan adalah
yang pertama message-nya, media yang akan digunakan, budget.
T : Kalau komunikasi pemasaran yang dilakukan sama UMN tahu nggak?
J : Pernah liat iklannya di koran, terus billboard, selebihnya aku nggak tahu. UMN punya
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
6
grup Kompas Gramedia kan? Itu bisa komunikasi lewat karyawan-karyawan di grup..
T : Hasil wawancaraku dengan orang marketing UMN ya, sampai saat ini mereka
banyaknya melakukan, efektifnya, di personal selling. Ketika mereka datang ke
sekolah-sekolah, mereka menjaring banyak.
J : Dibandingkan dengan media-media lain ya? Iya. Karena tatap muka itu lebih
meyakinkan, kan. Dikirim ambassador-ambasador yang berprestasi misalnya. Betul.
T : Berarti di antara semua elemen itu, personal selling paling efektif?
J : Iya, memang efektif. Tapi dengan personal selling kamu bisa dapet berapa banyak
orang? Elemen lain tetep diperlukan kan. Betul nggak?
T : Iya. Nggak bisa menjangkau luas ya.. Dan UMN pada awalnya menekankan
bahwa mereka merupakan bagian dari Kompas Gramedia, makanya banyak
yang mau berkuliah di sana. Tapi saat ini mereka mau menggeser itu, dengan
UMN sendiri yang menekankan excellent career with excellent education.
J : It’s true. Itu jadi tagline, kan? Dan itu juga menjadi corporate communication kamu.
Dan itu harus di-line dengan kamu punya komunikasi. Artinya, komunikasi ke luar ini
adalah ini loh, lulusan alumninya UMN sekarang ada di sini, di sini, di sini. Sudah
diterima di sini, di sini, di sini. Supaya itu a line sama komunikasinya kan?
T : Iya, tapi yang di billboard itu cuma menginformasikan bahwa sekian persen
lulusan UMN sudah diterima sebelum graduation..
J : Nah itu kan sebenernya cuma ad teasing. Tapi waktu di iklan koran pasang nih di
seperempat koran, ini lulusan kami, diterima di mana, di mana, gitu. Testimonial is
very strong. Saya sekarang bekerja di sini, bisa diterima di sini karena saya berkuliah
di UMN.. gitu misalnya.
T : Ohh.. tapi itu sepertinya belum ada deh di koran..
J : Itu perlu. Testimonial is very important, gitu ya. Tapi pertanyaannya, ada nggak nih
lulusan UMN yang udah ada di level tertentu…
T : Itu ada sih, yang tiga orang berprestasi gitu terus dikirim untuk belajar lagi di
luar negeri..
J : Nah, itu bisa jadi..
T : Nah, terus aku kan udah sempet nanya-nanya sama orang marketing-nya, bulan
depan akan diganti dengan informasi akan diadakan open house.. Dan
menurutku itu jadi nggak sama..
J : Open house itu…
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
7
T : Open house itu mereka datang ke UMN, istilahnya jadi kayak campus visit.
J : Itu salah satu activity..
T : Tapi emang pesannya sama?
J : Sama. Tapi waktu open house itu, dipajang nih orang-orang berprestasi ini, atau
minimal ada fotonya, bahkan kalo bisa mereka yang berprestasi itu suruh presentasi..
T : Tapi mereka di billboard-nya nggak disampaikan tentang orang-orang
berprestasi itu, tapi cuma informasi kalau ada open house aja..
J : Nggak masalah. Open house ini kan adalah tactical, bukan strategi.
T : Tapi itu tetep integrated marketing communications?
J : Tetep. Karena itu kan bagian dari strategi komunikasi. Mengundang orang itu kan
bagian dari exhibition, daripada kamu exhibition ke luar, gitu ya, kamu ngundang
orang to experience di kampus. Itu lebih powerful tuh.
T : Ohh.. begitu. Baik, Gabe. Saya rasa cukup pertanyaan dari saya. Terima kasih
atas waktu dan bantuannya.
J : My pleasure. Nice to see you, Cath.
T : Nice to see you too, Gabe.
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
1
TRANSKRIP NARASUMBER
Tempat : Kantor Marketing UMN Tipe : Wawancara
Tanggal : 21 Desember 2012 Sumber : Endang,
Pukul : 17.00 WIB Staff Marketing UMN
Alamat : Gading Serpong, Tangerang
Deskripsi yang Diperoleh:
T : Selamat sore, Mba. Saya Catherin dari PR 2009, mau nanya-nanya soal strategi
pemasaran dari UMN, terkait dengan skripsi saya mengenai strategi komunikasi
pemasaran terpadu UMN untuk meningkatkan jumlah mahasiswa terutama
untuk angkatan 2012 kemarin ini..
J : Hm mh..
T : Saya mau nanya nih, Mba. Apa sih yang mau ditonjolkan dari UMN? Nilai apa
sih yang mau disampaikan?
J : Kalau ini, ee.. di UMN, sekarang biasanya kan semuanya multimedia, ya. Jadi arahnya
yang pertama tuh di ICT-nya, teknologinya. Mungkin kamu juga uda merasakan juga,
dapet kan walau cuma dasar-dasarnya juga. Manajemen ada juga kan? Nah.. itu sih.
Jadi yang utama sih itu. Nah.. jadi ke ICT-nya.
T : Kalau untuk distribusi jasa dari UMN ini ada nggak pake internet.. gitu?
J : Iya, pasti. Jadi kita ada medianya, untuk sosialisasi itu atau memperkenalkan UMN..
itu dari selain website UMN. ee.. www.umn.ac.id, ada Twitter, ada Facebook, dan kita
juga ee.. mahasiswa juga.. – atau calon mahasiswa itu juga bisa add di BB kita.
T : Oh, bisa add BB?
J : Ada.. Kita punya juga, kayak gitu. Jadi nanti bisa.. untuk alamat-alamatnya nanti
kamu bisa cek di brosur ya. Kayak gitu..
T : Ini brosurnya boleh aku minta nggak? Hehehe
J : Boleh, kamu bawa aja.. Harus lengkap yang kamu bawa. Eee.. ada lagi nanti yang
untuk ini, nanti dah aku kasiin juga. Nah ini.
T : Oh oya maksih, Mba. Oh yang ini aku udah dapet dari Pak Iwan..
J : Oh uda dapet ya… Satunya tuh tentang biaya. Nah itu semua informasi sekarang ee..
secara digital atau yang non digital juga ada. Jadi kayak gini, brosur, terus ada brosur
biaya.. Jadi semua yang kita pertama kali sampaikan adalah transparan.
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
2
T : Kalau dalam bentuk digital itu berupa web?
J : Web.. pasti ya. Semua kiblatnya arahnya ke web.
T : Kalau untuk biaya kuliah nih, Mba. Kan aku taunya naik terus yah tiap tahun?
Itu berdasarkan pertimbangan apa sih Mba untuk menaikkan itu?
J : Ya. Karena.. kenapa kita harus naik terus? Mungkin semua juga, ya, pasti ya.. karena
apa biaya untuk anggaran pendidikan itu juga naik. Contohnya kita kalo mau beli
peralatan komputer ya, pasti kan kita harus karena kita udah punya multimedia, dan itu
kita harus ee.. create terus mana yang terbaru. Dan mahasiswa juga harus mengetahui
hal itu. Nah software-software-nya itu kan juga mahal-mahal.. kayak gitu.. Itu sih, jadi
kalo biaya pendidikan pasti arahnya ke situ, kita nggak..
T : Lebih ke peningkatan kualitas ya.. Karena kualitas kita bertambah, meningkat,
jadi harus disesuaikan juga dengan biaya yang harus dikeluarkan ya..
J : Iya, kualitas.. Iya, betul… iyah.. Dan itu mahasiswa mau nggak mau kita harus –
lulusan kami juga intinya nggak.. ini ya.. apa namanya, mengikuti trend-nya juga,
nggak gaptek.. gitu.
T : Kalau untuk biaya masuk kuliah yang angkatan 2012 ini berapa, Mba?
J : Yang masuk? Biayanya ya? Lupa deh, biayanya berapa.. Hehehe soalnya uda berganti
ya.. sebentar.. eee.. kalo yang dua puluh tiga juta itu untuk yang sekarang. Kalo yang
kemarin uda nggak hafal.. Tapi intinya biaya itu digunakan untuk itu jadi kayak
pembangunan, apa kayak gitu.
T : Terus aku dapet info dari Pak Iwan juga, yang kemarin itu yang daftar kan tiga
ribu anak ya, Mba? Tapi yang diterima hanya seribu tiga ratus untuk angkatan
2012 kemarin. Nah itu ada kejomplangan seperti itu apakah karena kapasitas
UMN sudah tidak cukup atau karena memenuhi target saja yang seribu tiga
ratus itu?
J : Kalo target sih memang kemarin tuh seribu empat ratus ya, ee.. yang ditargetkan. Itu
ada penurunan itu karena waktu registrasi yang terakhir itu. Nah itu kan ada ee.. calon,
kan.. jadi dia diterima di negeri, nah itu dana yang uda masuk pun akan kita
kembalikan dan dengan dipotong biaya administrasi aja.
T : Akhirnya jadilah seribu tiga ratus? Itu seribu tiga ratus bulet atau lebih?
J : Buuullee..t, bulet. Apa.. lebihnya ada sih, tapi nggak banyak.
T : Jadi selama ini nggak ada masalah dengan ketersediaan tempat kita dengan
julah yang mau masuk ke sini ya..
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
3
J : Biasanya ee.. di ini juga sih, di-compare. Itu bukan hanya ketersediaan dari pada ruang
kelas, lab, gitu ya. Tapi juga tenaga pengajarnya. Apalagi kalau di UMN kan untuk
cari dosen juga selektif. Nah itu.. kalau dia dari prodi itu juga ee.. menyampaikan
jangan terlalu banyak juga ya, biar efektif gitu ya, untuk waktu proses belajar
mengajarnya, nah itu kita juga batesin.
T : Kalau untuk tentang qualified dari tenaga pengajar, dari kita juga yang tentukan
atau..
J : Nggak… dari masing-masing prodi ya.. Itu bukan dari bagian marketing tapi kita
minta apa.. dari institusi menyatakan bahwa -- kita semuanya kita mengutamakan
adalah kualitas. Nah kalo kuncinya sudah kualitas, itu berarti semua elemen, prodi-
prodi itu harus mengikuti, mulai dari dosen, kalo di marketing berarti mulai dari waktu
pertama kali kita merekrut mahasiswa baru. Nah itu udah tersaring ya dari situ. Terus
nanti proses produksinya, itu kan kembali ke prodi. Jadi prodi yang akan melakukan
proses produksi untuk menjadikan mahasiswa alumni kita itu betul-betul qualified,
diterima di dunia kerja baik dalam maupun internasional. Nah, itu prodi yang
menggodok, berarti dosennya juga harus berkualitas.
T : Mungkin itu juga yang jadi diferensiasi dari UMN ya.. siap untuk di dunia
kerja..
J : Iya, itu. Karena kita kan tagline-nya aja mungkin kamu juga uda ini ya, excellent
career begins with excellent education. Jadi semua arahnya adalah ke sini. Jadi nanti
dari tagline ini, itu semua akan beruntut semua. Jadi mulai dari proses perekrutan,
proses produksi sampai output, input, output, itu juga harus kita arahnya ke excellent..
T : Berarti ini kayak nilai yang dipegang oleh UMN ya?
J : Iya. Jadi kalo kita ngomongya excellent tapi nggak excellent, ternyata nggak ada
mahasiswa yang mempunyai – lulusan itu nggak diterima. Nah itu kan berarti jangan
bilang excellent career. Ya, kan? Nah, kayak gitu. Jadi semua sudah arahnya ke
tagline ini. Jadi semua dari level atas sampai ke bawah itu arahnya semua ke excellent
career.
T : Dalam mempromosikan UMN ini apa sih Mba info yang disampaikan supaya
mereka mau kuliah di sini?
J : Ya. Pertama kami menyampaikan bahwa informasi yang penting adalah ee membuka
wawasan mereka. Ya, setelah membuka wawasan mereka, kita menyampaikan bahwa
institusi yang siap memasuki di era tersebut, -- waktu kita membuka wawasan
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
4
misalkan aja kita mengatakan bahwa sekarang era-nya ke digital atau multimedia ya..
mobile, semuanya ee mobile kayak gitu ya.. Nah itu membuka wawasan. Nah apa sih
yang harus kamu siapkan waktu kamu masuk dunia kerja? Nah, UMN-lah sebagai
institusi yang menyediakan SDM-SDM tersebut yang handal di bidangnya masing-
masing..
T : Jadi mendidik mereka gitu ya.. Mengarahkan kalau faktanya seperti ini, ini
jawabannya..
J : Iya. Hm mh, betul. Jadi kita memberikan bukti juga gitu..
T : Kalau menurut Mba, UMN ini di pasar posisinya udah seperti apa sih?
J : Kalau saat ini, ee memang, orang sudah mengenal. Tetapi, tetep kita sebagai institusi
tidak boleh lengah. Karena apa? Karena kompetitor kita juga semakin.. ini yah,
bersaing gitu loh. Jadi memang kalo di Tangerang mungkin udah.. ya. Tapi kita belum
menjangkau ke wilayah yang lain.. misalkan Jakarta Selatan, Jakarta Timur, -- ya
sudah ada memang, atau Jakarta Pusat atau Barat ya, yang tahu UMN, tapi belum
familiar. Baik itu bukan hanya di kalangan SMA saja tapi industry-nya juga. Kan
belom kan…
Nah itulah tugas kita nanti ke depannya akan menginformasikan bahwa kami memiliki
institusi atau universitas yang dapat memenuhi kebutuhan atau SDM yang handal – di
industry. Jadi masih belum dikenal banget, ya. Kalau uda dikenal banget, orang, baik
itu meskipun anak SMP maupun orang tua, karyawan itu udah tau. Nah selama ini
mungkin masih ee ada sih orang tua tapi dari anaknya kan.. Tapi untuk industry-nya
ya masih sedikitlah. Nah itu tugas kita masih harus berjuang untuk mempromosikan
UMN.
T : Industry.. maksudnya di semua institusi pendidikan?
J : Ya, semua perusahaan.. penyedia.. – kalo institusi pendidikan ee memang sudah ada
yang tahu ya. Karena apa kita berada di bawah naungan kopertis wilayah tujuh kan..
T : Kalau image yang ingin diperlihatkan UMN itu apa sih, Mba?
J : Selama ini, orang sudah punya image bahwa UMN ini adalah universitas yang
berbasiskan multimedia.
T : Berarti ICT-nya tetap ditonjolkan ya.. Kalau menurut Mba, kekuatan apa sih
yang UMN punya? Untuk menarik atau membuat calon mahasiswa memilih
UMN?
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
5
J : Kalau dulu masih tahun pertama, kedua sampe empat, itu adalah masih di bawah grup
dari Kompas Gramedia, itu ya, image yang tertanam baik oleh calon mahasiswa
maupun orang tua. Tapi kita nantinya, akan bergeser bahwa ke induknya, ke UMN-
nya.
T : Oh, mau lepas dari Kompas Gramedia ya..
J : Iya, hm mh. Itu kan sedikit demi sedikit kita harus arahkan ke UMN-nya.
T : Yang angkatan 2012 kemarin berarti Kompas Gramedia..
J : Oh masih, masih. Karena apa? Setiap kami promosiin apa ee selalu menyatakan
bahwa kami grup dari Kompas Gramedia. Meskipun dari SDM-nya atau alumninya
yang bekerja itu nggak banyak kan di sana. Mereka udah tersebar ke mana-mana. Nah
itu nggak apa-apa. Itu lebih bagus, gitu loh. Jadi mereka akan berpikir --
T : Membawa nama UMN ya..
J : Hm mh, membawa nama UMN.. Membawa apa ya istilahnya..
T : Dutanya UMN?
J : Iya, dutanya UMN, yang menyampaikan ini loh – dia kan, kami kan baru ya, jadi ini
loh ada universitas yang baru yang berbasiskan.. Nah tapi tetep ujung-ujungnya nanti
grupnya Kompas Gramedia, kayak gitu.
T : Kalau kelemahannya sampai saat ini?
J : Kalau kelemahan UMN sampai saat ini ya, apa ya?
T : Masih kurang dikenal gitu ya, Mba..
J : Iya. Makanya kami ee istilahnya belum semua orang itu bener-bener mengenal UMN.
Mungkin masih seujung kuku kali ya. Belum sampe segini gitu loh. Apalagi segini,
full dari jari kita ya. Itu belum. Jadi masih seujung kuku, ini yang paling ujung lagi
ya.. Jadi, kita tetep perlu terus ber.. ini.. apa ya, mensosialisasikan kepada masyarakat.
T : Tapi kalau dari UMN-nya sendiri ada nggak sih Mba keterbatasan-keterbatasan
yang membuat UMN belum bisa terlalu ‘nendang’ gitu?
J : Pasti. Ya itu nanti ujung-ujungnya – ya pertama, usia kan memang masih baru. ya,
daripada universitas yang lain. Trus ee intinya, kita akan arahnya tetep ingin
masyarakat itu akan tahu, gitu loh. Jadi keterbatasannya ya mungkin media promosi
kita masih terbatas, kaya gitu. Makanya dari mahasiswa ini sebenernya kalau kita
punya 5.000 mahasiswa bisa menggaungkan UMN, paling tidak di daerah asal
mereka. Nah itu, jadi kami mohon bantuan dan kerja sama dari mahasiswa juga gitu
loh.
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
6
Kalo dari sisi institusi, itu akan high cost karena biaya promosi itu tahu sendiri kan,
mahal.. kayak gitu. Tapi lebih mengenal lagi, lebih orang itu care lagi, itu sebenarnya
dari mahasiswa.
T : Dari word of mouth–nya ya..
J : Iya, betul. Yang bener-bener lebih ini kan, lebih berasa, lebih ngena. Nah itulah yang
kami ingin tanamkan juga ke mahasiswa. Dia juga memiliki rasa memiliki kampus ini.
T : Sudah ada usaha belum dari kita untuk mencapai itu?
J : Kita sih memang sudah ada ya.. Makanya untuk yang tahun ini mahasiswa baru ada
character building. Kan tujuannya juga arahnya nanti mereka punya ee apa ya.. mulai
dari sikap, tutur, dan semua yang sopan santun itu apa apa ya, budaya dari Kompas
Gramedia itu juga ada dan itu kami harapkan dengan adanya kegiatan character
building itu nanti mahasiswa bisa sebagai pioner-pioner kita. Nah, kami harapkan juga
setiap daerah asal mereka itu menyampaikan kepada paling nggak tetangga, sodara, ya
kan.. yang terdekat. Nah itu nanti akan, oh ya kakak saya atau cece saya atau koko
saya..
T : Diharapkan bisa menyebar ya..
J : Hm mh, menyebar lebih luas begitu.
T : Memang sampai saat ini mahasiswa yang terdaftar itu berapa, Mba?
J : Semua kurang lebih lima ribu mahasiswa. Itu udah termasuk sama yang tahun.
kemarin. Jadi kurang lebih tiap tahunnya kan seribu ke atas ya.
T : Kalau untuk persaingan UMN sama universitas-universitas lain gimana menurut
Mba? Seketat apa? Apakah saling sikut menyikut? Atau..
J : Ya pasti adalah, gitu ya. Tapi kita nggak terlalu ini juga ya, melayani.
T : Apakah karena peminat UMN banyak?
J : Iya, karena mungkin gini.. universitas baru juga, terus ternyata minatnya banyak terus
bahkan menyedot dari ee yang dulunya di universitas tersebut banyak terus jadi turun..
apa gitu, memang ada, ya. Tapi meskipun dia kadang-kadang apa ya, seperti yang tadi
kamu sampaikan, dengan cara yang nggak fair atau apa ya kita intinya tetep tidak akan
pernah membalas untuk hal itu, karena itu memang nggak baik, ya. Jadi kita bermain
sehat aja.
T : Menurut Mba, gimana sih komunikasi yang paling berhasil untuk menarik
mahasiswa-mahasiswa ini masuk UMN? Yang selama ini berhasil, gitu..
J : Yang berhasil selama ini sih kita bertatap muka langsung dengan dia.
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
7
T : Oh kayak presentasi gitu ya?
J : Iya, presentasi itu tadi. Makanya temen-temen di marketing ini ya.. kalau uda mau
memasuki tahun ajaran baru, sebelumnya kita uda siapkan dengan beberapa program
mulai dari campus visit, ya kan, waktu.. – mahasiswa atau siswa masuk, di kenaikan
kelas iya.. itu kita uda bikin program campus visit.. kita mengundang mereka ke sini.
Biar dia melihat kampus UMN, fasilitasnya..
T : Itu dimulai dari kapan?
J : Di bulan-bulan Juni. Jadi kalo di sini acaranya nggak akan pernah habis, ya. Ada terus.
Terus habis itu presentasi sekolah, pameran, kayak gitu. Belum nanti kita misalkan
uda daftar ya, terus habis itu orang tuanya mau tahu tentang UMN, dan sebagainya,
temen-temen marketing ini juga akan membantu dan melayani sepenuh hati orang tua
yang hadir di sini.
T : Dengan tujuan mereka mau masuk sini..
J : Ya. Kalau selama ini pelayanan kita bagus juga kepada calon, baik itu mahasiswa,
orang tuanya, itu dia akan menyampaikan juga kan.. Nah itu salah satu juga yang kita
lakukan. Jadi tidak hanya dari mahasiswa, tapi juga dari pihak lainnya adalah dari
calon mahasiswa kita, orang tuanya. ah kalo udah o iya ternyata ee kalo di UMN ini
loh temen-temen marketing-nya itu membantu sampe nganterin cari kos atau kalau ada
kendala, apa, kayak gitu.
Bahkan temen-temen ini juga kadang-kadang sabtu minggu pun dia ditelpon
ketemuan. Mereka siap, gitu loh. Nah itu ya mudah-mudahan kita bisa
mempertahankan budaya itu karena mungkin kalo di tempat lain oh sering ganti-ganti
gitu ya. Kalo di UMN kan temen-temen tetep gitu loh. Tugas masing-masing, kalau
memang nggak bisa, nanti biasanya temen-temen minta bantuan temen-temen yang
lain yang bisa membantu. Jadi, nggak sampe mereka nggak terlayani gitu, kan.
T : Kalau misalnya mereka kan keterima di negeri gitu Mba, terus mereka lepas
dari UMN, kita tetap menjaga kesan baik meski mereka nggak jadi kuliah di
sini, gitu ya..
J : Iya. Makanya meskipun dianya nggak jadi ya, calon itu ngga jadi, ee makanya kita
melayaninya kalau uda dia akan mengajukan surat pengunduran diri, ya. Biaya, apa,
gitu kita transfer, tepat.. juga, hingga akhirnya kesan itu juga timbul gitu loh. Jadi
pelayanan dari awal sampai akhir tetap terlayani dengan baik.
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
8
T : Kalau untuk dana promosi yang di sini Mba, menurut info yang aku dapet dari
Pak Iwan kan kita buat anggaran dulu, baru diajukan, itu dana yang turun
sesuai dengan yang dianggarkan atau dikorting?
J : Nah itu yang kita nggak tahu.. Karena kita nggak pernah langsung tahu total misalkan
budget satu tahun itu berapa.. itu di manager kita.
T : Berarti biaya yang dikeluarkan untuk promosi, Mba bener-bener ga tahu ya..
J : Keseluruhan, nggak.
T : Oh keseluruhan nggak. Tapi kalo yang Mba handle dikasih tahu?
J : Ee nggak. Selama ini kita hanya kebutuhannya dari temen-temen itu apa, misalnya
kalo kita mau bikin program misalkan untuk ah ini nanti nih anak-anak mau ujian nih
kan.. Kita pasang spanduk untuk di sekolah-sekolah. Spanduk motivasi untuk
mengingatkan jangan lupa ujian sudah dekat, ya. Ee UNAS sudah dekat persiapkan
diri kalian, gitu kan. Nah.. itu kita hanya minta. Tapi kita hanya menyampaikan waktu
di meeting oh kita bikin ini atau kita bikin event apa, oh nanti ada tamu, gini, gini. Itu
hanya kita menge-set budget pengeluaran uda di tangan Pak Iwan. Udah, langsung
masuk. Tapi secara terincinya kita nggak tahu.
T : Kalo untuk media promosi, apa aja sih Mba yang selama ini dipake?
J : Kita sih pake mulai dari koran ada, radio juga ada, ee web, ya, terus ee majalah.. –
yang belum TV.
T : Itu punya jadwal-jadwalnya nggak, Mba?
J : Ada sih. Jadi misalkan setiap bulan atau apa itu sebenernya di Pak Iwan, jadwalnya.
T : Kalo program-program yang dilakukan untuk angkatan 2012 kemarin itu apa
aja, Mba?
J : Ada temu open house itu ya atau temu wicara kayak gitu ada, bahkan itu tiap daerah
juga.. -- kayak gitu.
T : Kalo untuk iklan-iklan gitu Mba, ada pegang nggak?
J : Ya, itu masih di Pak Iwan karena kita hanya di lapangan untuk ee apa ya, menjaring
mahasiswa baru. Tapi kalo kamu nanya untuk biaya iklan, jadwal, ya, media apa,
waktu itu masih di Pak Iwan.
T : Oh begitu. Jadi kalau yang Mba lakukan ini apa aja, Mba?
J : Kalau ee kami, ya, jadi di sini temen-temen marketing hanya misalkan untuk
konfirmasi ke sekolah, minta jadwal waktu presentasi, trus kalo ada pameran, kayak
gitu. Itu aja. Atau kita menyelenggarakan temu wicara atau open house di macem-
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
9
macem kota atau wilayah dari pada temen-temen marketing.
T : Yang mengundang untuk campus visit juga?
J : Ya. Nah itu baru kami. Tapi kalo kamu tanya biaya dan sebagainya tuh.. hehehe
T : Biasanya kalo presentasi di sekolah gitu ada kendala apa sih Mba? Selama
promosi-promosi itu..
J : Biasanya – memang kita kalau untuk ini ya, menjadwalkan presentasi, itu memang
kita liat. Kalo memang di UMN, kita arahkan dulu ke swasta, SMA swasta.
T : Kenapa tuh, Mba?
J : Ya. Karena SMA swasta itu kebanyakan masih nggak berorientasi ke negeri. Biar ini
dulu.. masuk ke UMN-nya juga lebih banyak porsinya. Tapi kalau ke negri kita ada
waktunya sendiri. Itu di bulan-bulan Januari.. November, Desember, Januari.. sampe
Februari. Kalau swasta, begitu uda tahun ajaran baru kita uda langsung.
T : Dimulainya dari mana? Apakah dari yang terdekat sampai yang terjauh?
J : Yang terdekat sampai yang terjauh. Intinya di semester awal, itu kita sasarannya
adalah semua SMA swasta. Dan SMA swasta yang di ring satu, ring dua, maksudnya
ring satu atau kategori satu itu ee sekolah-sekolah yang favorit, swasta yang favorit,
kayak gitu. Baru ring yang kedua, itu nomor duanya, kayak gitu.
T : Kalau yang sampai keluar kota itu, Mba pergi ke sana juga, Mba?
J : Ya. Semua tim marketing bukan cuma aku aja ya, tapi semua pergi.
T : Itu bener-bener tur?
J : Bener-bener ini.. bukan rekreasi, haha. Nggak sempet kali.
T : Dari Sumatera sampai ujung?
J : Iya, jadi bener-bener.. --
T : Itu bulan ke berapa aja, Mba?
J : Ya.. saat kita masuk tahun ajaran baru itu. Jadi kayak Mas Arif, ini, misalkan bulan
Agustus dia mau pergi ke Jambi, mau ke mana, mana, kayak gitu. Nah itu masing-
masing wilayah mereka udah menjadwalkan sendiri-sendiri.
T : Kalau yang di luar kota, yang negeri juga dijaring nggak, Mba?
J : Dijaring. Tapi tetep yang utama adalah yang swastanya dulu.
T : Kalau untuk negeri yang di luar kota, beda waktunya lagi atau sekalian?
J : Ya, kalau luar kota biasanya begitu, sekalian langsung semuanya.
T : Itu di satu kota bisa berapa sekolah, Mba?
J : Satu kota tuh bisa sampe lima, enam.. tapi yang bener-bener favorit yang namanya
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
10
sudah ada.
T : Ada tujuannya tersendiri nggak Mba yang diutamakan sekolah yang punya
nama?
J : Iya pasti. Seperti yang saya katakan seperti di ring satu itu. Yang betul betul yang
sekolahnya anaknya orang-orang tajir gitu ya.. Nah itu pasti jadi sasaran UMN dulu.
Kalo nggak, nggak bisa masuk sini..
T : Iya, sekarang UMN lumayan lagi ya biayanya..
J : Iya, nah itu.. hehehe. Pasti tuh..
T : Kalau adain event ada ngundang-ngundang wartawan gitu nggak, Mba?
J : Nahh.. ini kita masih belum maksimal untuk itu. Tapi kadang ee kita hanya diminta
secara tidak.. apa ya istilahnya, tidak.. tidak rutin. Jadi di sini, saat ini masih belum.
Belum ada departemen khusus untuk PR, kayak gitu. Ee mungkin nggak tahu,
mungkin nanti pengembangannya mungkin ada, seharusnya sih sudah, seharusnya.
T : Tapi yang diliput itu ada?
J : Ada sih.. itu nanti Mba Hana. Saat ini Mba Hana yang liput. Baik itu internal – cuma
kita belum maksimal untuk yang eksternal ya…
T : Maksudnya untuk media luar, ya?
J : Iya, eksternalnya. Kalo internalnya, kita kan posting-nya, kalo internal ya, setiap ada
event itu harus kita liput. Jadi akan disebarkan atau di-publish di web, twitter, sama
facebook. Jadi tiga ini yang harus gitu. Kalau dengan media, ini masih belum..
kayaknya masih belum.. belum bener-bener belum maksimal, gitu loh. Kalo dengan
media tuh kita seharusnya kalau ada event besar yang layak berita, nah itu yang harus
kita undang. Nah di sini memang ada kendalanya adalah jarak mungkin ya. Nah tapi
kita ada kendala kita harus ada solusi kan? Misalkan nih, kita mau ngundang media,
bisa jadi kita yang mendekati media. Kita bisa yang dateng ke medianya. Nah kayak
gitu. Nggak harus media.. – atau kalo nggak kita menyediakan transportasi temen-
temen wartawan yang di Jakarta ini, kita ajak visit ke sini. Gitu kan..
T : Oya Mba, kalau yang ke luar kota tadi itu, kita ada program beasiswa kan..
J : Ada program beasiswa, tes beasiswa, jalur prestasi, itu programnya sama.
T : Kalau yang jalur prestasi yang kasih transkrip nilai ya?
J : Semua, standarnya, kalau untuk program jalur prestasi atau PMDK UMN, kami
melihat nilainya di kelas 2, semester 1 dan 2, ya. Jadi di ini, nah ini persyaratannya.
Mungkin kamu dulu salah satu dari ini ya?
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
11
T : Iya, aku beasiswa yang juara umum..
J : Oh. Ini, yang juara umum.. Tapi kalo nggak juara umum, kita selalu arahkan ke
beasiswa prestasi atau PMDK. Nah ini banyak peminatnya, karena kami hanya melihat
tiga poin mata pelajaran di kelas 2 semester 1 dan 2, nilai matematika, bahasa inggris,
dan komputer, itu harus di bawah SKKN, eh di atas SKKN, ya. Nah jadi standarnya
itu. Kalau yang sistem komputer, ditambahkan dengan fisika. Tapi kalau bahasa.. apa,
ilmu komunikasi itu bahasa inggris, matematika dan komputer aja.
T : Ini ada komputer karena kita multimedia ya?
J : Iya. Makanya karena kita multimedia, mau tidak mau semua mahasiswanya juga
arahnya ke sini semua.
T : Oh ini ada peringkat kelasnya juga ya?
J : Iya. Peringkat kelas sampe lima besar.
T : Kalau misalnya yang di luar kota itu mereka mau beasiswa atau apa itu mereka
hari itu juga, Mba?
J : Ya. Jadi kita sistemnya hari itu dateng, kita hari itu juga rekrut. Siapa minat, --
biasanya misalnya kita lima hari di sana ya. Satu hari itu kita presentasi, nanti o ya,
kita ambil tiga hari ini -- atau bisa jadi waktunya oh satu minggu, tapi nanti akan
dikirimkan ke sini. Nah itu kita kerja sama dengan guru BK-nya atau humas sekolah.
T : Oo.. tapi tiap ke luar kota itu jatahnya lima hari?
J : Nggak.. nggak mesti lima hari, sesuai dengan kebutuhan.
T : Kalau misalnya promosi lewat email, lewat telepon gitu ada nggak sih, Mba?
J : Kalau promosi lewat email atau telepon itu kita belum, belum lakukan hal itu ya.
Karena, bisa aja sih paling kalau kita udah mendapatkan data siswa sewaktu kita
kunjungan. Itu bisa. Nah, tapi, selama ini kita ee belum sampe arahnya ke itu.
T : Sewaktu ada wisuda itu, kita pasang iklan atau Kompas meliput ke sini, Mba?
J : Kalau wisuda itu kita iklan iya, terus kita mengundang media. Makanya dalam setiap
acara wisuda, kita temanya apa. Apa yang kita keluarkan untuk publikasi. Nah itu kita
harus menggali juga, gitu loh.
T : Berarti dari yang selama ini paling berhasil dari programnya itu tatap muka ya,
Mba..
J : Iya, tatap muka.
T : Itu paling efektif ya..
J : Bener. Karena dia tahu terus ee marketing-nya siapa yang akan membantu. Sampai dia
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
12
betul-betul masuk UMN.
T : Selama ini yang tatap muka hanya presentasi aja?
J : Presentasi, open house, gitu. Pameran, edu fair ya, di sekolah-sekolah, campus visit.
T : Ada agenda kerjanya nggak sih, Mba? Misalnya campus visit kapan..
J : Kita ee pelaksanaan campus visit itu di bulan Juni, Juli tuh. Jadi mahasiswa libur,
kelas itu kita pake campus visit.
T : Itu siapa aja yang diundang?
J : Sekolah-sekolah yang sudah be…-- yang pertama sudah banyak mahasiswanya di sini
juga. Terus ee apa namanya.. sekolah swasta itu, yah, yang potensial yang masuk sini.
T : Kalau budget itu Mba yang anggarkan atau Mba langsung dikasih misalnya
untuk campus visit sekian.. gitu.
J : Nggak. Jadi kita sesuai dengan kebutuhan kita. Total pengeluaran berapa, kita ajukan.
T : Ajukannya ke Pak Iwan atau ke bagian keuangan?
J : Ke Pak Iwan dulu dong. Kita ngajuin, nanti bagian keuangan yang akan ini..
T : Tapi program yang selama ini dilakukan berhasil dong, Mba? Mencapai target
terus, ya?
J : Mudah-mudahan sih..
T : Yang kemarin tercapai?
J : Ee kita kalo.. – sebenernya ee dibilang tercapai, belum ya. Tapi selisihnya dikit gitu
loh kurangnya. Ya.. kadang kurang seratus itu karena dia diterima di negeri atau dia
melanjutkan nggak jadi di sini tapi dia melanjutkan ke luar, kayak gitu-gitu.
T : Selama ini pengontrolan yang dilakukan seperti apa, Mba? Terhadap sekolah-
sekolah ini.. kan kayaknya kerja samanya udah baik banget gitu, ada perlakuan
khusus nggak?
J : Perlakuan khusus ya.. ini.. komunikasi itu. Jadi kita kadang-kadang ee setelah apa ya,
kita kunjungan ke sana nih, setelah presentasi, kita bisa biasanya telepon.. ibu sudah
ada berapa formulir.. dan kadang kita kalo memang deket dan ada waktu, formulir itu
kita yang ngambil. Jadi, udah dikumpulin ke BK, kayak gitu ya, terus nanti kita yang
ambil.. kayak gitu. Terus kalo, misalkan sekolah membutuhkan training, ya, atau juri,
atau workshop, atau seminar, narasumber-narasumber itu kita bantu juga.
T : Oh pernah?
J : Sering… Justru dari situlah, akhirnya apa… Orang tua -- care kan juga gitu loh. Dan
guru-guru…
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
13
T : Itu uda pernah di mana aja, Mba?
J : Wah.. itu uda ke mana-mana ya. Apalagi sekolahmu, Tarki nih. Ada ekskul, program
ekskul apa gitu kan..
T : Ohh.. tenaga pengajarnya diambil dari..
J : Dari mahasiswa. Mahasiswa yang sudah lama, kayak gitu.
T : Oya Mba, aku pernah liat UMN dijadiin tempat syuting. Itu kerja sama atau
sengaja untuk promosi?
J : Nggak. Itu kerja samanya sih kita mengizinkan ya. Banyak sih, iklannya Dove, apa
gitu ya. Terus nanti ini tahun depan ada Kompas TV dia ada kantor di sini. Itu kerja
sama. Jadi ee tujuan sih e kita izinkan mereka untuk syuting di sini karena kita juga
punya jurusannya. Jadi biar anak-anak mahasiswa itu melihat juga proses produksinya
juga dan itu sebenernya ee termasuk promo yang ini ya..
T : Terselubung?
J : Hehehe.. nggak ngeluarin budget. Tapi dia bayar kita kan, kayak gitu.
T : Tapi nggak ada syarat kalau mau pake UMN harus --
T : Seharusnya. Seharusnya ada syarat paling tidak dia menyampaikan lokasi di
Universitas Multimedia Nusantara atau ada dia memperlihatkan logo UMN-nya. Kalo
iklan memang nggak sih, soalnya itu durasinya kan.
T : Selain film, iklan, apalagi sih Mba yang jadikan UMN tempat syuting?
J : Kayaknya film, iklan, itu aja sih. Uda lumayan banyak, tapi kita nggak pegang datanya
sih.
T : Oya Mba, kalau tes beasiswa tadi itu, langsung di saat itu juga ya, Mba, waktu
ke luar kota, presentasi, kalau mau yang beasiswa langsung adakan tes?
J : Iya. Biasanya lebih efektif begitu. Jadi kan dia masih inget ya.
T : Biasanya satu sekolah bisa ambil berapa anak, Mba?
J : Nggak mesti sih. Ada yang sampe dua puluh.. ada juga yang hanya lima.. tiga, kayak
gitu.
T : Biaya pendaftaran yang kemarin berapa, Mba?
J : Kalau biaya pendaftaran kami dari awal sampe sekarang masih dua ratus. Nah, biaya
pendaftaran itu, biasanya kita juga nggak minta ke BK ya. Justru kita ee apa ya
istilahnya jerih payah dari BK membantu kita. Jadi akhirnya itulah, sekolah – Jadi
makanya hubungan kita dengan sekolah itu cukup baik. Karena apa? Kita nggak ee
nggak selalu profit orientation, gitu. Kalo universitas lain kan diminta tuh biayanya.
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
14
Kalo kita nggak. Jadi kalo misalkan ee dia – siswa kan ada juga yang -- siswa nggak
usah mba biarin anak-anak ke UMN kayak gitu kan. Itu wah, guru yang baik banget
itu kan.. Nah kita nanti apa.. misalkan nanti kalo misalkan ada event, apa.. dia butuh
apa misalkan butuh ruangan untuk apa namanya, acara-acara sekolah, kita izinkan.
T : Di-charge ngga? Atau bener-bener dikasih pinjam?
J : Kita nge-charge-nya ee murah banget cuma tiga juta tuh udah termasuk kursi lima
ratus, sound system, kayak gitu. Udah semuanya. Kalau yang lain mungkin dia bisa
puluhan juta kan.. belum sound system dan sebagainya. Kalau di UMN nggak. Itu
hanya sebagai istilahnya biaya kita untuk listrik, terus sama cleaning service, udah itu
aja.
T : Kalau yang kayak biasa daftar anak-anak tadi berarti dikasih gratis atau
dibayarin sama UMN?
J : Nggak. Kita nggak ini.. – kita tergantung dari e terserah dari sekolah tapi kalau
misalkan dari sekolah itu mau menjual biayanya dua ratus ribu. Dan itu UMN nggak
minta. Nah itu bisa digunakan untuk pengembangan dari sekolah atau BK, kayak gitu.
T : Tapi kalo yang dateng ke sini langsung, baru bayar ya..
J : Bayar… Nah itu bedanya. Karena apa? Kita udah ada kerja sama dengan sekolah. Ya,
kan. Kita juga dibantu mereka. Jadi bukan arti kita nyogok dia. nggak. Karena apa,
istilahnya jatah dianya, yang ngumpulin, yang ngingetin, nah itu kan biasanya kita kan
nggak bisa masuk ke kelas-kelas lagi kan.
T : Berarti publisitas belum jalan ya.. selama ini..
J : Jalan. Tapi belum maksimal.
T : Publisitasnya biasanya dalam bentuk apa, Mba?
J : Kalo untuk publikasinya, selama ini koran, terus iklan di majalah Info Serpong.. kayak
gitu.. atau di..
T : Kalau berita tentang UMN pernah diliput nggak, Mba?
J : Pasti ada.
T : Event apa gitu tapi nggak selalu ya?
J : Iya, nggak selalu. Hanya yang besar-besar aja.
T : Itu pun kalau diundang? Kalau ada event selalu diundang nggak, Mba?
J : Kalau event besar kita selalu undang. Contohnya kayak kemarin wisuda, itu kita
undang ya. Jadi.. terus.. apa lagi tuh ya.. – waktu peresmian gedung baru. Nah ini..
Kayak gini..
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
15
T : Oh di media online.. Oya, yang tadi Mba bilang ada mahasiswa yang ngajar
workshop, apa.. di sekolah-sekolah itu, yang gaji dari pihak UMN atau dari pihak
sekolah?
J : UMN. Baik ya? Hehehe. UMN. Jadi tujuannya juga.. kita juga apa ya, itu program
CSR sebenernya juga ya. Jadi apa yang dibutuhkan oleh sis.. – ee sekolah, untuk
sharing knowledge, ya, kita berikan.
T : Itu kita ajukan proposal bahwa kita menyediakan jasa atau sekolahnya yang
datang ke kita?
J : Kita yang menawarkan.. atau…-- tapi kebanyakan kita sih yang menawarkannya. Dari
sekolah pun kadang minta oh -- baru kalo narasumber, workshop, apa itu dari sekolah.
T : Berarti dari UMN ini untuk ke internalnya mengadakan rekrutmen dong, Mba?
J : Iya, betul.
T : Itu biasanya lewat apa, Mba?
J : Kita kan pengumuman. Biasanya kalo kita taro di Facebook-nya UMN udah rame
banget itu, sampe penuh-penuh, ya. Kayak gitu.
T : Jadi selama ini buka lowongannya dari Facebook ya?
J : Iya. Itu untuk internal ya.
T : Ada kualifikasinya nggak, Mba?
J : Ada dong. Itu kadang-kadang kita minta – itu kadang-kadang kita kerja sama dengan
prodinya. Kan prodinya yang tahu ya kualitas dari ee mahasiswanya, kayak gitu itu.
T : Selama ini yang dibutuhkan oleh sekolah-sekolah terhadap kita apa, Mba?
J : Tentang jurnalistik juga ada, foto, ya, ee foto jurnalistik atau foto – banyak deh ada
yang programmer juga, ada yang vide -- apa untuk film.. gitu itu. Intinya yang core-
nya dari kita ya, yang ada jurusannya.
T : Jadi intinya, Mba, program-program yang selama ini dilakukan lebih bertujuan
untuk meningkatkan jumlah mahasiswa UMN, tapi selain itu juga untuk
menjaga image juga ya sambil melakukan itu..
J : Hm mh. Mempromosikan juga, mengenalkan UMN kepada masyarakat.
T : Iya, masih lebih mau meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap UMN..
J : Iya, kayak gitu.
T : Soalnya kuliat UMN kayaknya lagi bertumbuh banget ya..
J : Ya kan kita kan juga banyak -- ada targetnya. Jadi ee tahun depan nih, kita nanti akan
bangun dormitory… dormitory baru yang akan kita bangun. Nanti kita apa
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
16
kebutuhannya apa, kayak gitu. Kelas ini misalkan ee 12 lantai itu untuk berapa tahun.
Kalau seandainya jumlah mahasiswa kita setiap tahunnya seribu lima ratus, seribu
lima ratus. Ya kan? Karena apa, kebutuhan kelas itu harus sesuai dengan ee jumlah
dan lab-nya juga. Kan kita juga ada ini ya, ee masing-masing setiap kelas itu 40 nggak
boleh lebih dari 40. Nah itu. Jadi udah ada kriterianya.
T : Jalur prestasi sama beasiswa bedanya apa, Mba?
J : Beda, dong. Kalo beasiswa kan dapet potongan, kalo prestasi kan nggak.
T : Oh yang ada grade itu ya..
J : Iya. Lalu baru kalo nanti kamu bayar lunas, di bulan Desember, yang prestasi ya.. itu
dapet potongan 30%., kalo Februari 20%, kayak gitu-gitu aja sih..
T : Tapi kalau yang beasiswa dia nggak di-tes, tapi pake nilai ya..
J : Iya, nilai di kelas 2 semester 1 dan 2 itu.
T : Privilege anak pinter ya..
J : Hm mh. Nah itu apa karena tadi kan tagline-nya kita kan excellent career begins with
excellent education. Dimulai dari orang yang excellent juga. Semakin banyak orang
yang pinter, itu semakin bagus. jadi karena apa? Mereka nanti akhirnya lulus itu ee dia
uda siap untuk bekerja, kayak gitu. Tapi kita juga nggak hanya mendidik anak itu
pinter aja, tapi dia juga bisa ini ya, pinter tapi dia bisa berkomunikasi dengan orang
lain. Kadang kan ada orang pinter tapi nggak bisa berkomunikasi dengan orang lain.
Nah itu yang kami harapkan bisa semua ee skill, hard skill-nya juga ada, gitu.
T : Makanya tadi dibilang ada character building ya..
J : Iya, itu. Nah nanti kalau ee intinya dari – sebenernya proses awalnya itu kita itu dari
program magang yang kalian nanti akan lakukan. Nah saat di magang itu, adalah
kalian seharusnya ee mempromosikan diri kalian. Dalam arti bukan kalau magang
terus habis itu kamu da – ni ee dapet kerjaan nih gitu ya, bukan itu. Tapi seharusnya
kamu juga memberikan solusi. Apa sih yang kurang di perusahaan tersebut? Atau
kamu punya, uda ada bayangan nih atau uda ada informasi gitu ya, sebelum kamu
magang cari tahu dulu ke perusahaan tersebut, terus habis itu kamu wawancara, terus
kamu kasih solusi.
Nah itu kamu bilang ibu ini saya bisa membantu masalah ibu yang ada di sini,
misalkan, ya, saya akan membuat suatu aplikasi atau saya akan membuat research dari
produk ibu, supaya gimana caranya supaya meningkat.. nah kayak gitu. Nah dari situ,
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
17
kalo orang yang udah tahu tujuannya magang, dia akan meningkatkan produksi atau
meningkatkan ee pendapatan perusahaan tersebut, pasti dia akan mau kan. Kayak gitu.
Nah, saat kamu sudah diopini oleh perusahaan, kamu juga harus bisa menjual diri
kamu, dalam arti, kamu harus menunjukkan teamwork kamu. Terus ee.. apa ya, apa ya
namanya ya, inovasi atau ide-ide, kayak gitu. Jadi kalau kamu punya skill, ada orang
yang nggak tahu, kamu bisa informasiin.
T : Character building ini, untuk semua prodi atau hanya --
J : Semua prodi.
T : Di ilkom nggak ada ya..
J : Untuk saat ini, yang mahasiswa lama belum, kan.. Belum ada. Ini makanya kita
terapkan di mahasiswa baru ini.
T : Dari kapan, Mba? Dari angkatan 2012 ini?
J : Iya.
T : Baik, Mba, sepertinya itu saja yang ingin saya tanyakan. Terima kasih ya, Mba,
sangat membantuku.
J : Ada lagi? Iya.. sama-sama. Kalau ada yang mau ditanyakan lagi nanti ke sini aja lagi.
T : Iya, Mba. Makasih, ya. Selamat sore.
J : Iya, sore, sama-sama.
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
1
TRANSKRIP NARASUMBER
Tempat : Kantor Marketing UMN Tipe : Wawancara
Tanggal : 18 Desember 2012 Sumber : Bapak Iwan Setiawan Dani,
Pukul : 09.00 WIB Manager Marketing UMN
Alamat : Gading Serpong, Tangerang
Deskripsi yang Diperoleh:
T : Selamat pagi, Pak Iwan. Saya ingin wawancara Bapak. Saya lagi neliti tentang
strategi komunikasi pemasaran terpadu dari UMN dalam meningkatkan
jumlah mahasiswa. Soalnya saya lihat UMN yang terbilang universitas baru
tapi bisa menarik mahasiswa setiap tahunnya dengan jumlah yang berlipat
terus. Jadi saya mau lihat strateginya gimana.. Pak, kalo jangka waktu strategi
marketing di sini berapa lama ya, Pak? Kan ada tuh yang per 3 bulan atau per
berapa bulan.. Kalo di sini gimana, Pak? Khususnya periode untuk masuknya
angkatan 2012 kemarin?
J : Kalo di sini kita per satu tahun. Mulai dari bulan Juni. Tapi kita suka overlap ya…
Jadi kayak kemarin itu sampai bulan Agustus. Kalo bulan September kan uda..
mahasiswa uda masuk di bulan September.
T : Ohh.. gitu, Pak. Nah, kalo peran dari divisi marketing di sini tuh sebagai apa
sih, Pak? Hanya bertugas mencari mahasiswa atau ada yang lainnya?
J : Eee.. Intinya dari divisi yang saya tangani itu kan mencapai target mahasiswa baru.
Nah itu.. pekerjaannya meliputi publikasi karena di sini kita belum ada pemisahan
antara marketing, terus kemudian promotion, public eee.. PR-nya, public relation. Di
sini masih gabung di dalam satu, jadi di tim saya ini ada yang PR-nya juga, ada
marketing-nya, ada promotion-nya juga. Jadi.. eee… masih gabung jadi satu gitu.
T : Jadi Bapak meng-cover semua dari tiga-tiganya ini?
J : Iya
T : Tapi di bawahnya Bapak ada yang in-charge masing-masing….
J : Ada staff PR ada, kemudian marketing eee.. staff-nya ada. Bahkan sampe front office
– itu masih di bawah saya.
T : Ohh.. gitu.. Kalo untuk segmentasi dari UMN itu apa, Pak? Target market-nya..
J : Iya, eee.. Memang lulusan SMA itu kan banyak ya. Jakarta itu kan setiap tahun
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
2
meluluskan ratusan ribu ee.. lulusan SMA, tetapi kan tidak semua – ee.. tingkatan
SMA itu masuk ke UMN artinya dalam hal, dari sisi harga, ya, dari sisi kemampuan
orang tua. Kalo dilihat dari setting-an harga UMN, ee.. itu jelas ya maksudnya ke
level menengah atas.
Dengan uang kuliah sekarang aja rata-rata sudah 9 juta ke atas per semester.. dan
uang pangkal 20 juta ee di atas 20 juta…
T : 20 juta itu untuk grade yang paling rendah ya, Pak?
J : Iya, uang pangkalnya paling rendah ya sekitar 23,5 sekarang.. 23 juta lima ratus..
T : Ooo.. Masih ada program beasiswa ga, Pak?
J : Program beasiswa tetap ada..
T : Syaratnya masih sama, Pak? Untuk juara umum 1 dan 2? Selain itu apalagi,
Pak? Prestasi-prestasi seperti olahraga….
J : Eeee.. Yaa.. masih, masih sama..
Yaa.. ee.. jadi -- walaupun kita setting harga di.. menengah atas, tapi kita juga tetep
mencari siswa berprestasi.. Yahh.. entah dari kalangan ee.. orang mampu, orang
kurang mampu juga… Jadi kan kita ee.. dengan – mahasiswa berprestasi itu, kita
berharap bahwa siswa-siswa yang memang bener-bener punya prestasi kemampuan
akademik, ataupun berprestasi di bidang olahraga dan kesenian itu bisa tertarik
masuk ke UMN.
Jadi kita ada ee.. untuk yang juara umum jurusan itu kita bebaskan uang pangkal –
Dan kita juga tiap tahun kan mengadakan tes beasiswa, dan peminatnya tiap tahun
juga bertambah terus… gitu. Dan kita selenggarakan juga nggak hanya di.. di..
kampus di sini -- di Gading Serpong. Tapi kita selenggarakan juga di berbagai kota
di… luar Jakarta
T : Ooo.. Kota-kotanya ditentukan berdasarkan apa, Pak?
J : Eee.. Kita – tentukan berdasarkan – banyaknya peminat yang ke UMN, misalnya
kayak Semarang.. gitu, , Solo.. itu kan semakin.. banyak
T : Oh anak-anak yang sudah datang belajar ke sini?
J : He eh… ya terus di Lampung kita bikin juga…
T : Sejauh ini udah ada berapa kota, Pak?
J : Eee.. Palembang, Jambi, Lampung, kemudian Semarang, Solo -- terus Surabaya,
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
3
Malang, yang di Kalimantan ada di Pontianak, Samarinda, Sulawesi di Makassar dan
di – Manado, 11 kota. Kota di luar ini ya.. di luar – Gading Serpong.
T : Kalo positioning-nya UMN menengah ya tadi Pak? Kalo diferensiasi yang buat
UMN beda sama yang lain apa, Pak?
J : Diferensiasi kita – memang menggunakan ee.. ciri khas -- yaitu di berbasis teknologi
informasi dan komunikasi atau ICT ya.. Information and Communication
Technology. Jadi ini memang visi dari pendiri juga dari – Pak Jacob, bahwa UMN ini
harus punya – fokus di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Jadi itu yang…
T : Yang selalu memayungi dari strategi komunikasi… marketing di sini ya?
J : Iya.. dan itu diferensiasinya UMN
T : Kalo untuk produk yang ditawarkan kan berupa jasa nih. Nah, nilai yang
ditawarkan yang tadi ya, yang ICT… untuk menjadi lulusan yang…
J : Ya, selain itu juga kan kita ee.. menjanjikan ya. Apa itu istilahnya.. eee.. Karena kita
didukung oleh Grup Kompas Gramedia, kita punya hubungan yang baik dengan
industri, jadi.. program kerja magang… itu menjadi suatu program unggulan juga.
Untuk menyiapkan mahasiswa siap di dunia kerja, kita ada program kerja magang
dan program kerja libur… ya, jadi pada saat mahasiswa libur panjang.
Terus juga dari sisi komposisi dosen, ee.. kita tidak hanya terdiri dari dosen yang
kuat di bidang konsep aja atau teori aja, tapi ada gabungan juga dengan dosen-dosen
yang – memang mereka sudah berpengalaman di industrinya atau praktisinya.
T : Itu ada persentasenya nggak, Pak? Misal dosen praktisi minimal harus berapa..
J : Ya. Eee.. itu tergantung program studinya sih. Tergantung program studinya… Kita
upayakan ya memang seimbang. Kalau memang diperlukan eee.. ada pengetahuan
tambahan di uni… dari praktisi ya pasti itu akan ditambahkan. Ya contohnya
mungkin kalo di ilkom – itu ada.. apa misalnya jurnalistik kan itu ada fotografi…
jurnalistik ya… Ya kita undang, mau wartawan foto entah dari Kompas, entah dari
media lain yang satu grup dengan UMN e dengan Kompas Gramedia.
T : Lalu, apa sih Pak kebutuhan dari target market-nya UMN yang ingin dipenuhi
oleh UMN?
J : Ya. Tentunya Kompas Gramedia ketika mendirikan UMN ini, tidak ingin UMN ini
malah seperti universitas lain. Meluluskan ee.. sarjana tapi nggak laku di dunia kerja
kan. Jadinya malah menambah pengangguran, besarnya sarjana pengangguran gitu
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
4
ya. Jadi ee.. itu yang menjadi apa.. konsen dari pendiri itu jangan sampe UMN
seperti itu, jadi itu yang selalu ditekankan ke jajaran rektorat dan para dosen.
Bagaimana upaya itu harus dilakukan semaksimal mungkin agar mahasiswa yang
kita luluskan itu memang, entah menjadi lulusan yang bener-bener laku di dunia
profesional atau menjadi wirausahawan atau technopreneur.
T : Oya, mata kuliah technopreneur diwajibkan ya di UMN…
J : Iya.. Dan itu akan kita emm.. kita memang rintis dan sekarang sudah mulai adanya
program inkubator bisnis.
T : Sudah jalan, Pak, inkubator bisnisnya?
J : Eee.. sekarang kita sudah set up jadi memang ee.. tim dari dosen dan dibantu dari tim
saya sudah menyiapkan tenaga khusus untuk konsentrasi ke inkubator bisnis ini.
Bahkan sarana di gedung baru pun sudah kita siapkan, di lantai 12 itu yang di
gedung C. Yang kalo itu uda kita persiapkan untuk.. khusus untuk kantor-kantor ee..
perusahaan-perusahaan yang baru berkembang, yang dikembangkan oleh para
mahasiswa.
T : Ooo.. gitu. Berarti UMN menaungi..
J : Iya.. Nanti ada fasilitas jadi kita sudah bekerja sama juga dengan beberapa bank
seperti Bank Mandiri, Bank BRI yang mereka juga punya program menumbuhkan
wirausahawan. Jadi mereka bersedia dalam hal pemberian modal di awal.
T : Kalo untuk Bank itu kita ada kerjasama juga nggak Pak dalam hal lain?
Misalnya magang gitu, Pak?
J : Magang di bank? Kalo nggak salah ada juga sih magang di bank. Tapi mungkin Bu
Ika yang lebih tahu.
T : Ooo ya, ya, ya. Pak ada elemen-elemen tambahan nggak untuk mahasiswa
memakai jasa yang ditawarkan UMN? Misalnya bisa konsultasi dengan dosen
via internet gitu, Pak? Di dalam website UMN gitu..
J : Setau saya sih ya.. Kamu kan mahasiswa sini, setau saya beberapa dosen itu kan
sudah menyiapkan.. memang tergantung dosennya sih.. Ada dosen yang memang
udah… udah familiar banget dengan ee.. social media gitu ya.. Jadi ada dosen yang
memang menyiapkan blog pribadi, udah… punya account Facebook atau apa. Jadi
mahasiswa itu kalau mau hubungi dia bisa lewat sana atau apapun lah.
T : Tapi kalau wadah dari UMN sendiri belum ada ya, Pak?
J : Eee.. kalau untuk yang e-learning atau apa seperti itu.. Sebenernya para dosen itu
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
5
bisa memanfaatkan, e kita ada..
T : Yang materi bisa di-post itu bukan, Pak?
J : Ya. Ee.. sebetulnya itu kan sebenernya bisa dibuat oleh dosennya sih. Kita uda siapin
ee.. ntah mau di servernya UMN sendiri atau mau dipasang di tempat lain. Ya kan
sebenernya nggak masalah gitu. Nah, yang kendala kan memang ini belum seragam,
dosen-dosennya ini memang belum.. belum.. semua bisa memanfaatkan.
T : Tapi sebenernya bisa di-post di euis gitu, Pak? Kalo dari UMN-nya..
J : Ya. Ada.. ada.
T : Kalo untuk penggunaan internet dalam distribusi jasa ini ada nggak, Pak?
Misalnya daftar online..
J : Kalau di bagian saya sih pasti sudah ya, karena kita untuk online registration…
T : Oh online registration kalo yang untuk angkatan 2012 kemarin ini udah jalan,
Pak?
J : Udaahh.. dari.. angkatan 2009 kan uda online.
T : Selain daftar online, ada pemanfaatan internet lagi nggak sih Pak dalam
menarik mahasiswa?
J : Ya mungkin dari web, ya kita taro informasi di web, website-nya UMN. Trus kita
juga sudah mencoba dengan social media ya, kita ada account. Kita juga ada fanpage
Universitas Multimedia Nusantara, ada Group UMN di Facebook, melalui Twitter.
Twitter resmi UMN itu yang @umn_serpong. Memang mahasiswa banyak juga yang
bikin kayak @dkvumn, @umnevents, ada macem-macem. Tapi yang
@umn_serpong ini langsung dari bagian saya.
T : Kalau fasilitas untuk transaksi pembayaran online gitu ada nggak, Pak?
J : Pembayaran online kalo di web kita belum. Jadi untuk pembayaran langsung
ditransfer bank. Eee.. apa ya.. kalo mereka punya e-banking, ya bisa. Lewat Bank
Mandiri atau CIMB Niaga kan ada internet banking untuk transfer. Tapi itu nggak
masuk ke ini.. nggak terintegrasi dengan kita.
T : Kalo call centre ada nggak Pak di UMN?
J : Call centre belum ada.
T : Kalo misalnya kita mau nanya-nanya langsung aja telpon ke..
J : Ya, sementara ini masih di-handle tim saya juga sih. Langsung ke front office.
T : Tadi biaya daftar.. Kalau biaya pendaftaran angkatan tahun 2012 ini berapa,
Pak?
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
6
J : Dua ratus ribu.
T : Itu naik nggak Pak dari yang sebelum-sebelumnya? Naik terus dalam setiap
tahun atau..
J : Kalau uang pendaftaran itu kita baru naikin sekali ya. Jadi tahun 2007, 2008, sampai
2009 itu seratus lima puluh ribu. Dua ratus, eh 2010 ke sini itu naik jadi dua ratus
ribu. Sejak saat itu belum dinaikin lagi
T : Oh gitu. Jadi naikinnya sewaktu 2010 itu ya. Angkatan 2010 uda kena yang dua
ratus ribu itu ya berarti. Pertimbangan untuk menaikkan itu apa, Pak?
J : Iya. Eee.. untuk uang pendaftaran sih memang.. Sebenernya gini, ee.. untuk.. kadang-
kadang itu kan untuk operasional biaya tes, kemudian untuk biaya administrasi
pengiriman dokumen, segala macem gitu.
T : Kalau biaya masuk terus biaya per semesternya itu naik juga Pak?
J : Nah kalau itu, naik. Eee.. tiap tahun tiap angkatan. Kita kan prinsipnya gini,
kenaikan itu berlaku untuk satu angkatan. Jadi misalnya, kamu kan 2009, uang kulih
uang sks-nya kan nggak pernah naik tuh selama kamu kuliah sampai lulus. Maksimal
sampai empat tahun kan. Kalau kamu kuliahnya lebih dari empat tahun, tahun
kelimanya mengikuti harga terbaru.
T : Kalau untuk biaya masuk berarti per tahun berarti dia berubah ya..
Penambahan biayanya ada ketentuannya nggak, Pak? Misalnya 25% begitu
atau bisa ganti-ganti gitu, Pak?
J : Nah itu kebijakan dari yayasan. Kalau uang pangkal, uang kuliah itu yang
menetapkan adalah yayasan.
T : Oh begitu. Tapi tiap tahun pasti berganti ya, Pak?
J : Ya.. selama ini sudah dari 2007 sampai 2012 ada kenaikan walaupun variatif gitu
loh. Ada yang naiknya 2%, ada yang 1,5%, ada yang 5% gitu.
T : Mungkin pertimbangan naik itu karena fasilitas bertambah ya, Pak..
J : Fasilitas bertambah, ya.
T : Pak, kalo setiap tahun itu ada target jumlah mahasiswa yang harus dicapai
nggak sih, Pak?
J : Iya ada.
T : Selalu bertambah atau tetep?
J : Eee.. selalu bertambah.
T : Untuk angkatan 2012 kemarin ini berapa Pak targetnya?
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
7
J : Tahun 2012 itu, seribu tiga ratus.
T : Tercapai nggak, Pak?
J : Tercapai, seribu tiga ratus.
T : Tercapai ya. Seribu tiga ratus itu kapasitas maksimum dari gedung UMN, Pak?
J : Eee.. kalo dari kapasitas sih mungkin lebih.. lebih dari itu sih sebenernya. Eee.. kita
ya melihat perkembangan ini aja.. eee.. pasar juga. Pasar, kemampuan penyerapan
pasarnya, begitu.
T : Mahasiswa yang mau masuk sini ada yang ditolak nggak sih, Pak?
J : Ada. Kami.. kalau yang mendaftar di UMN itu tiap tahun ada lebih dari tiga ribu.
T : Oh lebih dari tiga ribu. Yang kemarin ini juga sampe tiga ribu?
J : Iya, tiga ribuan.
T : Tapi yang diterima seribu tiga ratus? Tiga ribuan itu sejak kapan Pak?
J : Ee.. sejak tahun 2010. Itu.. jumlah pendaftar yang ke UMN itu kira-kira memang di
jumlah sekitar segitu ya. Jadi uda mulai stabil gitu ya. Artinya, sekitar dua ribu lima
ratus sampai tiga ribuan.
T : Tapi yang dierima tetap di bawah itu?
J : Iya.
T : Sebelum ada gedung baru ini, terimanya berapa, Pak?
J : Eee.. jadi kalau.. Itu kan sejarahnya kalau tahun 2007, awal, itu kita hanya ada 121
orang. 2008 itu 400 sekian, 450.. 2009 itu sembilan ratus.. ----
T : Kalau sewaktu angkatan 2007 sampai 2009 itu ada yang ditolak juga, Pak?
Yang daftar banyak, tapi kuota sudah mencukupi.---- Atau nanti saya minta ya
Pak, daftar jumlah mahasiswanya?
J : Iya paling jumlah totalnya aja ya..
T : Kalau perincian keluar masuknya mahasiswa gitu, Pak?
J : Oh itu sih aku nggak ada.
T : Pak kalo untuk tiap promosi, informasi yang disampein UMN ke masyarakat
atau target market-nya apa, Pak?
J : Eee.. pertama mungkin kan gini, karena kita universitas yang masih baru, apalagi di
awal-awal pendirian seperti tahun 2007, 2008 sampai 2009 itu kan eee.. waktu itu
kan kita masih belum punya gedung sendiri, masih ee.. pake.. tempat punya orang
gitu ya.. Eee.. nah yang kita sampaikan bahwa.. kan kita harus menaruh kepercayaan
kepada orang tua dan mahasiswa kan. Eee.. di sini kita sampaikan bahwa UMN ini
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
8
didirikan oleh Kompas Gramedia. Ya.. ee.. dengan harapan..
Kompas Gramedia untuk masyarakat Indonesia sudah cukup dikenal dan.. apa
namanya.. dari produk-produknya mereka sudah tahu, komitmennya Kompas
Gramedia terhadap pendidikan.. ya, itu cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Jadi, kita membawa ke sana..
T : Dan berhasil, Pak?
J : Eee.. ya memang eee.. endorsement Kompas Gramedia cukup kuat juga. Kemudian
itu juga diikuti dengan upaya perbaikan ya, misalnya dari tahun 2007, terus pendiri
langsung memutuskan untuk membeli tanah di Gading Serpong. Kemudian
membangun.. membangun gedung kampus yang tidak setengah-setengah menurut
saya. Jadi, nggak nanggung-nanggung gitu kalo bikin gedung kampus ya bikin yang
bagus sekalian gitu. Nggak sepotong-potong cuma satu tower atau.. sehingga jadi
kesan orang ini serius nggak sih bikin kampus, gitu.
Nah kita coba, tapi.. ee.. sarana prasarananya, trus.. nggak berhenti disitu kan. Tahun
2012 udah nambah lagi satu gedung. Mungkin dari situ.. Nah kita juga tetap menjaga
kepercayaan masyarakat.. gitu.
T : Kalau dana untuk mendirikan kampus ini bener-bener dari Kompas Group?
J : Ee.. iya. Ee.. itunya dari grup. Itu komitmennya.. kalo sudah… memang ini.. apa
namanya.. eee.. sebagai apa namanya yaa.. Social Responsibility-nya Kompas
Gramedia. Jadi e CSR-nya Kompas Gramedia untuk masyarakat.. jadi kita.. untuk..
untuk.. seperti itu kan Kompas nggak.. nggak.. setengah-setengah gitu.
T : Kalaudana untuk divisi marketing ini dari mana, Pak?
J : Kita memang ada anggaran.. ya. Kita ajukan ke pihak yayasan, nanti pihak yayasan
yang memutuskan ini anggaran saya untuk tahun sekian – tahun ini sekian. Nah
diputusinnya oleh pihak yayasan.
T : Kalau budget-nya dari menyusun strategi baru dana turun atau tersedia dana
dianggarin berapa baru merumuskan strategi?
J : Oh nggak. Saya setiap tahun selalu buat anggaran itu dengan programnya.
T : Oh jadi memang programnya apa baru dananya keluar sesuai dengan yang
dibutuhkan?
J : Hm mh… Iya, biasanya kan untuk iklan.. untuk masang iklan, di media ini sudah
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
9
saya alokasikan -- sekian, untuk kegiatan promosi ke sekolah-sekolah saya
alokasikan sekian, untuk sponsorship sekolah-sekolah sekian, untuk mengadakan
open house, untuk mengadakan fest. Ya kan bisa gitu. Udah ada programnya dan uda
anggarannya per tahun
T : Kalo mulai promosi tadi mulai bulan Juni uda mulai--
J : Bulan Juni itu kita udah persiapan ee.. misalnya untuk design poster e atau design
brosur, design… pokonya alat-alat promosi.. poster-poster.. yaa.. Yang akan kita
tempel di sekolah-sekolah itu mulai di bulan Juni.
T : Dengan meyakinkan mereka kalau dengan masuk UMN bisa siap di dunia
kerja? Dengan pesan yang seperti itu ya, Pak?
J : Eee.. – ya. Kalo… pesan yang di setiap media promosi kita sih memang tetep di—
kita sebagai berbasis ICT dan ada program-program kerja magang-- *telpon* sorry
gimana tadi?
T : Iya, Pak. Kalau informasi yang disampaikan untuk menarik minat kuliah di
UMN kan yang 2007-2009 concern-nya adalah UMN didirikan oleh Kompas
Gramedia. Kalau yang 2010 sampai 2012 ini?
J : Ya. Setelah itu kan kita uda bisa dalam tanda petik ‘menjual’ fasilitas gitu, karena
kita uda bisa punya gedung sendiri, uda ada lab-nya, uda keliatan lah ini kita uda
punya ini loh kita uda punya ini. Jadi, eee— terus kemudian juga kita uda punya
mahasiswa dan punya kegiatan ya. Jadi ee.. kita bisa memperihatkan ini loh
mahasiswa kita kegiatannya, ada paduan suara, ada teater, segala macem.
T : Kalau yang 2012 kemarin ini concern-nya ke apa, Pak? Info yang disampaikan
gitu.
J : *telpon* Mmm..
T : Isu yang tahun kemarin..
J : Ee.. iya. Isunya sih sama..-- hampir sama ya. Kalau yang 2012 ada tambahan karena
kita 2011-nya sudah ada lulusan, nah.. kita tambahkan begitu.
T : Tapi dari 2010 sampai 2012 itu pesannya sama cuma ada penambahan seperti
update-an gitu ya Pak.. Kalau yang merumuskan pesan siapa, Pak?
J : Iya, dari tim saya.
T : Kalau dari management marketing-nya ini, perilaku seperti apa sih yang
diharapkan oleh mahasiswa yang belajar di UMN ini? Kan masing-masing
institusi pendidikan ada karakternya masing-masing ya, Pak..
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
10
J : Eee.. kalau dari saya ya, mungkin gini, saat rekrutmen, kita memang belum bisa
menilai secara keseluruhan calon mahasiswa yang masuk ke UMN ini orangnya
kayak apa gitu ya. Karena saya merekrut orang—calon mahasiswa UMN itu kan dari
berbagai.. sekolah, dari berbagai kota dengan budaya apa dari masing-masing..
T : Random sekali ya, Pak..
J : Ya, itu kan kita.. eee.. tidak tahu. Nah, justru kan tujuannya di UMN ini, mereka
akan dibentuk, gitu. Akan dibentuk.. menjadi ya.. mahasiswa yang memang ee.. yang
sudah kita.. sudah kita harapkan karakternya itu seperti ini – Jadi, kita mengadopsi
value dari Kompas Gramedia..
T : Ooo.. Apa itu, Pak?
J : Eee.. value dari Kompas Gramedia itu.. --- Aku lupa. Ada lima.. lima C ya.
T : Kalau gitu saya boleh minta nggak, Pak value itu?
J : Ituu… Bu Hira mungkin yang lebih hafal. Karena itu.. itu kan di bawah programnya
kemahasiswaan ya.. Tapi, setau saya memang ee kita mengadopsi value dari Kompas
Gramedia dan itu di… diterapkan di bidang kemahasiswaan.
T : Ooo.. Nah, Pak, kira-kira setelah apa yang dilakukan yang perencanaan
marketing itu, sekarang posisi UMN di pasaran gimana sih, Pak?
J : Posisi yang gimana
T : Mmm.. kayak level penerimaannya sudah sampai mana begitu
J : Agak susah, sih, kalo membandingkan seperti itu ya.. Tapi kalau bercermin pada
jumlah mahasiswa yang tiap tahun masuk ke UMN, kita cukup merasa.. apa
namanya.. berbesar hatilah, karena kepercayaan itu tetep terjaga sampai dengan
sekarang bahkan nanti untuk penerimaan 2013 juga sudah – eee.. apa.. trend-nya
keliatannya baik gitu ya. Eee.. tentunya kita dari pihak UMN sendiri ee masih
banyak yang harus dikerjakan. Misalnya penambahan program studi, karena dari
tahun 2007 kita baru punya tujuh program studi.
Nah.. itu.. perlu ditambah. Untuk sebuah universitas itu sebenernya minimal punya
sepuluh program studi. Trus…. juga dari akreditasi memang kita bersyukur karena
waktu itu kita mendapatkan grade B karena kalo waktu itu kan belum ada lulusan.
Nah.. ini kita sudah persipan untuk akreditasi ulang.. targetnya tentu dapet A, gitu.
T : UMN ini sudah menjadi universitas yang dituju belum sih, Pak? Misalnya yang
menjadi pilihan.. dari visi misinya sendiri sudah terwujud belum, Pak?
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
11
J : Eee.. kalo kita lihat perkembangannya, yang terjadi di masyarakat itu, ee.. untuk
program studi tertentu, ee.. DKV dan ilkom, itu brand UMN uda cukup kuat gitu ya.
Eee.. bahkan kalau ditanya orang tua anaknya mau masuk DKV, oh UMN aja, lebih
bagus gitu.. Atau ilkom. Nah.. kita masih punya PR untuk meningkatkan ee.. brand
image untuk prodi yang lain. Iya, manajemen akuntansi dan fakultas ICT ini aja
masih harus diangkat ya.
T : Kalau image yang ingin diperlihatkan UMN kepada masyarakat itu apa, Pak?
Sebagai universitas apa.. gitu.
J : Ya. Universitas unggulan.. di bidang ICT, harusnya.
T : Itu juga yang selalu dikomunikasikan di program-program promosi ya, Pak?
J : Hm mh.
T : Kalau menurut Bapak, nih. Kekuatannya UMN.. kelemahannya UMN itu apa
sih, Pak?
J : Kalau kekuatan sih jelas kita punya komitmen yang kuat dari pendiri ya. Dukungan..
dukungan.. pendiri Kompas Gramedia. Kemudian juga.. eee.. karena kita relatif
masih baru, birokrasi di kita itu belum terlalu ruwet.. keputusan bisa di.. ee.. segera
gitu ya.. dan.. kita juga masih punya keluwesan untuk meng-updating kurikulum
setiap tahun kita ada….—kalo untuk universitas yang sudah establish, mengubah
kurikulum itu kan agak berat. Tapi kita cukup cair. Jadi ee.. ada perkembangan baru
kita cepat beradaptasi gitu.. untuk kurikulumnya.
T : Kalo universitas yang uda lama kenapa dia susah gitu ya, Pak?
J : Emang mungkin uda tercipta birokrasi ee.. birokrasi di dalamnya. Dari dosen, trus di
prodinya terus dari prodinya harus ke dekan.. ya, dari dekan ke purek 1, dan segala
macem gitu. Baru dibahas di rektorat eee.. kelemahan – eh terus kemudian masih
keunggulan juga ya tadi komitmen karena Kompas dan.. khus.. eee -- mendapatkan
fasilitas yang cukup baik seperti yang.. – untuk kelemahannya.. karena kita masih
baru juga, ee.. masih.. perlu publikasi..
T : Masih banyak yang belum mengenal ya, Pak…
J : Mmm.. iya. Terutama di luar Jakarta, di daerah-daerah.. itu masih belum banyak
yang mengenal.. UMN, ya. Dan itu tadi untuk yang beberapa program studi eee…
image-nya masih.. apa.. belum terlalu kuat, gitu ya. Kalau untuk ilkom dan DKV ini..
image-nya udah cukup kuat, brand-nya uda kuatlah.
T : Tapi sebenernya kalo untuk di Tangerang sini UMN udah dikenal banyak
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
12
orang ya, Pak..
J : Iya.
T : Kalau untuk masalah awareness udah nggak ada masalah ya, Pak.
J : Kalau untuk di Tangerang sih, iya. Tangerang dan Jakarta… Barat lah, Jakarta Barat,
Jakarta Selatan udah. Sekolah-sekolah di daerah situ sudah tahu UMN.
T : Kalau threat dari UMN mungkin universitas-universitas dekat sini ya, Pak.
Kalau opportunity-nya gimana, Pak?
J : Iya. Opportunity-nya, kita ee.. terutama mungkin nanti kalau nanti kita buka
program-program studi baru ya. Itu pasti, saya yakin itu akan mendongkrak juga
pertumbuhan mahasiswa dan ee.. lulusan SMA itu kan tiap tahun di Indonesia itu kan
jumlahnya jutaan lebih. Di Jakarta lulusan SMA masih berapa ratus. Jadi masih
cukup, Tinggal mungkin kalau pendidikan tinggi ini kan soal.. pilihan jurusan,
pilihan program studi ini kan menjadi penting juga. Setiap orang kan punya cita-cita
sendiri, ingin masuk ke prodi apa. Nah dengan menambah program studi baru, itu
akan menambah peluang pertambahan jumlah mahasiswa yang masuk ke UMN.
T : Kalau persaingan UMN gimana Pak, ketat nggak? Misalnya dengan saingan
terdekat begitu..
J : Ya memang kalau bilang persaingan yaa.. semua produk sekarang pasti ada
sainganlah ya. Kecuali mungkin kayak PLN. Eee… apalagi di UMN sekarang di
Gading Serpong ini kan muncul ee.. universitas-universitas baru ya..
T : Iya, di BSD ada, di Alam Sutera ada..
J : Iya.. He eh. Di Gading Serpong sendiri kan ee.. Pak Yohanes Surya juga bikin Surya
University, trus Paramount juga mendirikan Universitas Bina Mantana atau apa ya..
Bina Mantana. Eee.. tapi sih kita nggak terlalu khawatir dengan itu.—Intinya, kita ti..
apa.. tetep berusaha memberikan yang terbaik. Ya itu ya, yang kita… pegang, gitu.
T : Marketing UMN ini ada pake advertising agency ngga, Pak?
J : Ngga ada.
T : Kira-kira kalo menurut pengamatan Bapak, mahasiswa yang mau masuk ke
sini, apa ya yang mendorong mereka untuk masuk UMN?
J : Kalau dari angket yang saya bikin tiap tahun itu, sebagian besar karena Kompas
Gramedia..
T : Sampai angkatan 2012 kemarin juga, Pak?
J : Iya. Terus urutan keduanya karena ada program beasiswa – terus.. pro.. – urutan
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
13
ketiganya karena ada program kerja magang – Trus sebagian lagi mungkin karena
lokasi.. rum.. ini.. orang.. orang yang di sekitar ini, sekitar Gading Serpong jadi ke
UMN karena lokasi.
T : Setiap tahun Bapak menyebarkan angket?
J : Iya.
T : Ada summary dari hasil angket itu nggak, Pak?
J : Emm.. – Ya paling.. – Gitu lah. Ya, summary-nya itu aja.
T : Nah, kalau tujuan dari keseluruhan program marketing ini apa, Pak? Jumlah
mahasiswa?
J : Kita…-- memang ada target. Itu, eee.. jumlah mahasiswa. Tetapi juga selain itu, kita
ada target persentase jumlah mahasiswa berprestasi yang masuk ke UMN. – Jadi…
T : Itu dilihat dari mana, Pak? Beasiswa?
J : He eh. Dari penerimaan beasiswa. --- Jadi kita nggak hanya.. mencari jumlah orang
saja, tetapi juga mencari calon mahasiswa yang memang bener-bener berprestasi,
gitu.
T : Kalau itu ada targetnya nggak, Pak tiap tahun?
J : Ada, ada. Minimal 30% yang masuk ke UMN itu siswa-siswa yang ee.. berprestasi.
T : Selama ini tercapai nggak, Pak?
J : Iya. Justru itu dengan adanya program beasiswa kita..
T : Banyak yang tertarik?
J : He eh.. banyak yang masuk.
T : Kalau objectives dari komunikasi selama satu tahun antara juni 2011-agustus
tahun ini apa, Pak? Tujuan dari strategi komunikasi UMN ini..
J : Objective-nya.. Ya mungkin itu sama dengan target marketing-nya.`
T : Mungkin lebih ke meyakinkan mereka untuk masuk UMN.. Udah bukan
memancing awareness mereka terhadap UMN ya Pak..
J : Hm mh. Nah kita dalam komunikasi kita kemarin ya eee.. kita tampilkan itu tadi..
apa.. fasilitas, ee.. kita menyampaikan pesan bahwa di UMN, fasilitasnya sudah
lengkap, ya.. Kemudian.. itu, kegiatan mahasiswa. Jadi setiap kali ada.. prestasi yang
dibuat oleh mahasiswa, kita komunikasikan. Kita pasang press release, kita.. kasi
tahu ke wartawan kita ada juara.. programming.. ya, tingkat Asia, mahasiswa kita
ada yang juara lomba taekwondo, kita kasih release ke mereka.
T : Kalau menurut Bapak, cara yang paling efektif untuk berkomunikasi dengan
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
14
mereka untuk menyampaikan pesan ini lewat apa, Pak? Dari antara semua..
J : --- yang paling cepet sih memang dari.. eee.. biasanya yang pertama, kita tweet dulu
ya.. Terus kasi link ke ini.. ke… chat kita untuk melihat beritanya, trus.. ya kita
sebarkan ke.. wartawan-wartawan terutama yang media online yang biasanya bisa
langsung cepet tampilin.
T : Wartawan-wartawan itu juga membantu UMN menulis artikel-artikel tentang
UMN, Pak?
J : Kalau ada kegiatan.. ee.. khususlah.
T : Saya pernah liat Pak UMN dijadikan tempat untuk shooting film dan lambing
UMN disorot. Itu kerja sama, atau….
J : Oh itu, beberapa production house kita.. ada kerja sama. Sebenernya mereka pinjam
lokasi, untuk shooting. Itu.. uda sering banget itu. Kita cukup sering sih, ada orang..
sinetron, FTV, itu uda beberapa kali, iklan, itu sering sekali. Bahkan film panjang itu
ada satu produser.. tahun lalu..
T : Itu UMN minta disorot…
J : Ngga. Jadi mereka tertarik karena liat lokasinya aja.
T : Oh begitu. Jadi nggak dijadiin sebagai salah satu bentuk strategi untuk
memperkenalkan UMN?
J : Eee… -- sebenernya kita mendapatkan keuntungan dari situ juga. Artinya ee..
misalnya… --
T : Kalau mereka sorot berarti kita untung? Hehehe
J : Hmm.. kadang-kadang kita kalo mereka ee.. shooting-nya sudah selesai, kan mereka
ada post di Youtube, nah kita sebarin lewat Twitter, ya. Terakhir itu ada video klip.
T : Tapi berarti kalau tanya-tanya di Twitter itu berarti bisa ya, Pak?
J : Hm mh.
T : Kalau website menurut Bapak sudah menjadi sarana komunikasi yang baik
belum, pak?
J : Website selama ini sih perannya lebih ke… ya.. kita informasi yang terbaru memang
bisa muncul di website. Selain itu, mungkin untuk yang kepentingan mahasiswa baru
ya.. online registration aja ya.
T : Kalau untuk direct marketing ada nggak, Pak?
J : Kalau direct marketing.. Mmm.. marketing kita biasanya langsung ini.. Presentasi di
kelas-kelas.
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
15
T : Itu ke mana aja, Pak? Ada agendanya?
J : Ya. Terutama untuk sekolah-sekolah favorit, itu kita pasti jadwalkan kalau tidak
untuk presentasi di sekolah itu, kita ikut ini nya..
T : Semacam edu fair-nya gitu ya..
J : He eh, edu fair..
T : Kalau untuk pemilihan sekolah-sekolah yang didatangi itu dipertimbangkan
atas dasar apa, Pak?
J : Eee.. berdasarkan.. prestasi dari SMA-nya ya.. Kita misalnya kan sekolah-
sekolah..—terutama sekolah-sekolah swasta sih, kalo sekolah-sekolah.. kalo yang
negri ini biasanya kalo yang negri yang deket-deket Tangerang aja.
T : Kalau negri-negri yang favorit juga, Pak?
J : Eee.. ya. Negri-negri favorit kita coba datengin juga.
T : Tapi lebih ke swasta ya daripada ke negri..
J : Iya, betul. Ee.. karena untuk universitas swasta itu, rata-rata ee.. sumber
mahasiswanya dari sekolah swasta juga. Karena kalo sekolah negri itu mereka
orientasinya ke negri juga.
T : Kalau untuk iklan apa aja Pak yang dipakai?
J : Kita sih semua iklan kecuali televisi yang belum dipake. Jadi dari cetak, cetak itu
koran, majalah, tabloid, trus.. radio, online digi – online media juga sudah.
T : Online media yang kayak detik.com gitu, Pak?
J : Kompas.com, social media kita pernah pasang di Facebook.
T : Koran, majalah, dan lainnya itu ada perinciannya nggak, Pak?
J : Koran itu rata-rata grupnya Kompas Gramedia, Kompas ya pastinya, terus sub-
subnya yang di daerah-daerah, yang kelompoknya Tribun. Mulai dari Tribun Batam,
trus eee.. yang di Palembang ada Tribun Sriwijaya, Tribun Lampung…
T : Saya boleh minta nggak, Pak, rinciannya?
J : Mhh.. ada sih tapi aku harus ketikin lagi..
T : Oh atau Bapak sebutin? Bapak hafal semuanya?
J : Boleh.
T : Jadi, apa Pak media yang dipake? Tadi cetak ya? Ada Kompas.. Kalau Kompas
kita dapet privilege nggak sih, Pak?
J : Kalau pasang iklan pasti ada diskon. Trus.. koran daerah grup Kompas itu kelompok
Tribun: Tribun Medan, Tribun Batam, Sriwijaya Pos..
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
16
T : Sriwijaya Pos masuk kelompok Tribun, Pak?
J : Ngga. Masih grup Kompas. Trus.. Tribun Jambi, Tribun Lampung, trus Bangka Pos,
trus.. di Kalimantan, Tribun Pontianak, Banjarmasin Pos, sama Tribun Kaltim. Jawa
Tengah, itu… Warta Jateng, trus.. Bandung Tribun Jabar, Surabaya.. Surya.. Harian
Surya. Sulawesi.. Tribun Timur sama Tribun Manado. Trus majalah, majalah Hai,
Kawanku… Hai dan Kawanku. Terus… tabloid, tabloidnya Bola. Terus majalah
kawasan kayak-kayak gini loh.. Media Kawasan, Info Serpong.. – Media Kawasan
ini kan ada di beberapa wilayah juga, di Pondok Indah -- pokonya grupnya Media
Kawasan lah sebutin aja, sama grupnya info-info.
Terus.. Koran yang di luar grup itu Media Indonesia. Trus majalah yang di luar grup,
Tempo. Radio, radio itu jaringan Sonora, Gen FM, dan Prambors.
T : Iklannya kapan-kapan aja, Pak?
J : Kalo di Kompas ada hampir tiap bulan.
T : Kalo yang lain?
J : Kalo yang lain.. tergantung.. – misalnya kalo di daerah itu kalo kita mau adain tes
beasiswa baru kita pasang iklan. Jadi kalau mau… -- tes beasiswa atau tes regular
atau penerimaanlah.
T : Berarti itu kayak setahun sekali ya, Pak..
J : Eee.. setahun bisa dua kali sih..
T : Kalau yang di radio-radio?
J : Radio.. Eee.. hampir tiap bulan.
T : Kalau di radio, satu bulan sekali tuh maksudnya cuma satu kali aja, Pak?
J : Beberapa harilah.. eee.. kan modelnya bisa spot bisa ad lips
T : Kalau yang di Kompas berapa kali, Pak? Satu bulan?
J : Satu hari muncul satu kali
T : Tujuan dari tiap program kayak iklan, event, itu sama atau beda-beda?
J : Eee.. sementara ini sih model iklan kita tuh yang pertama yaa.. untuk awareness
juga. Iklan-iklan kita itu kan selalu… menampilkan suatu foto. Entah itu gedung atau
ada fasilitasnya, jadi.. kita aware oh ini kita punya fasilitas.. yang cukup baik.
Kemudian di sisi lian, eee… kita ada informasi, pemberitahuan, misalnya ini kita
mau adain tes, kapan.. gitu. Itu diinfokan jadi biar itu juga menarik --- eee..
mahasiswa baru. Jadi.. silahkan daftar.. atau online.. informasinya di situ.
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
17
T : Berarti program yang selama ini dipakai masih iklan, publicity yaa.. trus
personal selling. Kalau misalnya internet marketing masih dalam sebatas social
media aja, Pak? Belum merambah ke yang lainnya..
J : Iya paling.. advertising aja di Facebook ya. Nah itu tadi ketinggalan yang media.
Yang online media-nya tuh di Kompas.com sama Facebook.
T : Kalau di Kompas.com itu dalam bentuk iklan atau artikel, Pak?
J : Kita pernah pasang iklan juga, banner. Trus kalo ada kegiatan-kegiatan kita undang,
eee.. temen-temen dari Kompas.com untuk bikin tulisan.
T : Kalo event, ada apa aja Pak selama ini? Untuk yang angkatan 2012 ini
terutama..
J : Eee.. kita campuss visit, ya, mengundang siswa-siswa datang ke UMN.. untuk
mengadakan workshop di sini..
T : Itu kapan, Pak?
J : Antara bulan… -- Agus.. -- Juli Agustus…
T : Selain campuss visit ada event apalagi, Pak?
J : Eee… kita bikin.. – untuk lingkungan Gading Serpong tuh ada UMN Night ya. ---
Sama open house itu kita tiap tahun pasti menyelenggarakannya, ---
T : Open house itu bulannya pasti sama atau beda-beda?
J : Sekitar bulan Desember. Tahun lalu juga ada.
T : Pak.. kalo untuk promosi lewat program-program satu tahun itu biayanya
mencapai berapa sih, Pak?
J : Eee.. yaa.. lumayan sih.. Tapi aku mungkin.. --- perlu disebutin apa nggak.. – Yaa..
yang pasti di atas satu miliar lah.. Karena iklan di Kompas aja, walaupun tetep bayar,
sekali iklan itu kita.. – itu kalo nggak bayar ya, itu ukuran yang seperempat itu 200-
an juta.
T : Trus kita iklan biasa berapa halaman, Pak? Seperempat atau setengah?
J : Kita.. rata-rata seperempat halaman. Jadi.. sekali muncul iklan di Kompas aja udah
seratusan juta.
T : Itu di halaman ke berapa, Pak?
J : Mmmm.. di halaman manapun sih.. tapi nggak di halaman pertamanya.. Di halaman
pertama itu jauh lebih mahal. – Iklan Kompas itu paling mahal.
T : Kalo media itu kebanyakan cuma dipakai untuk advertising aja ya, Pak?
Program di marketing ini kebanyakan berat di program yang mana, Pak?
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
18
J : Eeee.. seimbang sih ya, antara advertising kemudian juga dengan.. ee.. kunjungan
langsung ke sekolah-sekolah.
T : Tapi yang bener-bener buat siswa masuk UMN itu kebanyakan personal selling
ya, Pak? Kalo yang kayak dari internet.. gitu belum ya..
J : Eee… tergantung juga, itu bisa kombinasi ya.. Artinya mungkin awalnya orang
tuanya baca iklan dari Kompas misalnya, kemudian pada saat yang sama juga
mungkin anaknya di sekolah menerima informasi langsung dari.. dari tim UMN…
Nah, dari situ kan berarti orang tua dan si anak mendapatkan informasi tentang
UMN.. Akhirnya mungkin mereka diskusi, oh ya.. di UMN aja kuliahnya. Orang
tuanya setuju, anaknya oke, ya akhirnya kuliah di UMN.. gitu.
T : Tapi kalo untuk iklan, pesan-pesan yang disampaikan beda-beda ya, Pak, setiap
iklan? Atau gantinya setiap bulan dalam setahun itu?
J : Ngga. Kita.. Kita mempertahankan konsistensi ya.. Jadi misalnya pesan kita tentang..
apa.. eee tentang fokus UMN di bidang ICT dan fasilitas, ya udah temanya itu.
T : Jadi misalnya di Kompas bulan ini pesannya itu, bulan depan… ---
J : Sama. Konsistensi pesan kita jaga, supaya itu bener-bener… -- melekat di
masyarakat gitu. Paling ya nanti kalo misalnya ada informasi tambahan nanti di
bulan ini tesnya tanggal berapa.. gitu.
T : Kalo wisudaan yang kemarin diiklankan juga nggak, Pak?
J : Iya, diiklankan. Kalo kayak kemarin iklan wisuda itu kan special moment gitu ya.
Kita mau angkat -- ee…
T : Kalau billboard gimana, Pak?
J : Billboard kita cuma punya satu. Truuss.. ada billboard punya Kompas kita kadang
pinjam juga.. --
T : Ooo.. billboard-nya di mana aja tuh, pak? Selain yang di Karang Tengah itu?
J : Cuma itu.
T : Oh, itu punya Kompas?
J : Eee… nggak. Yang punya kita sendiri hanya yang di tol Karang Tengah itu. Kalo
yang di Kompas itu kita ada di Kebon Jeruk, sama yang di.. Gatot Subroto.
T : Kalau pinjam punya Kompas itu maksudnya kita sewa atau benar-benar
pinjam?
J : Eee… -- ya sewa beberapa harilah.
T : Kalau untuk yang di tol itu berapa lama Pak pasangnya?
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
19
J : Itu kita sewa setahun.
T : Jadi selama setahun itu terserah kita mau pasang apa aja ya..
J : Hm mh.
T : Berubahnya dari kapan tuh Pak? Tahun lalu udah ada Pak?
J : Tahun lalu ada. Tapi posisinya nggak di situ dan lebih kecil. Truuss.. dampaknya
kayaknya kurang. Terus akhirnya kita sedikit pindahin ke yang sekarang. Ukurannya
lebih gede.
T : Ini yang baru ini sejak kapan, Pak?
J : Juu.. li. Juli, ya.
T : Pesan yang disampaikan melalui billboard itu udahh.. Bapak arrange nggak
Pak, misalnya bulan ini pesannya ini, bulan depan apa gitu..
J : Ya. Biasanya nanti tergantung event yang mau diangkat apa gitu.
T : Oya Pak, kalau bulan Juli, berarti angkatan 2012 kemarin belum kena terpaan
ini ya.. Kalau yang di tempat gerbang tol yang jadi pembatas-pembatas jalan
itu, Pak?
J : Ooo.. itu Summarecon yang bikin.
T : Oh itu Summarecon. Bayar, Pak?
J : Nggak. Itu memang dari Summarecon-nya yang kasi.
T : Pak, selama ini program satu tahun yang dari Juni 2011-Agustus 2012 ini bisa
dibilang berhasil ngga, Pak?
J : Kalo.. ya.. ---
T : Berhasil atau tidak Pak? Tujuan dari program marketing-nya tercapai atau
tidak?
J : --- Yaa.. menurut saya sih.. tercapai, ya.
T : Bisa dibilang tercapai alasannya apa, Pak?
J : Dari jumlah penerimaan mahasiswa baru.
T : Karena mencapai target?
J : Hm mh.
T : Bahkan lebih ya Pak sebenernya…
J : Ya. Eee.. dalam perjalanan sih memang ee.. mahasiswa yang masuk ke UMN itu..—
ada.. perputaran seperti ini, misalnya kadang-kadang ketika ada pengumuman…
penerimaan di negeri, itu beberapa mundur.. dari UMN. Karna.. apa namanya, ya
mungkin mereka lebih memilih ke negeri. Tapi itu biasanya ada yang menggantikan,
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
20
jadi yang tadinya nggak jadi masuk UMN, karena nggak diterima di negeri juga. Jadi
seperti itu..
T : Baik, Pak. Mmm.. nanti dokumen tentang UMN-nya saya minta ke Bapak aja
ya? Yang tentang profil, visi dan misi, jumlah mahasiswa..
J : Oya. Ini.
T : Oh ya, makasih ya, Pak. Kalau yang buat jumlah mahasiswanya..
J : Jumlah mahasiswa ya.. ini saya catatkan saja ya totalnya per angkatan.
T : Oh ya, makasih, Pak. Jumlah orang marketing berapa sih Pak yang di bawah
Bapak?
J : Sembilan tambah tiga…. Dua belas ya.. Dua belas orang..
T : Oh.. baik, Pak. Saya rasa cukup wawancara hari ini. Terima kasih, Pak atas
bantuannya..
J : Iya, sama-sama
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
1
TRANSKRIP NARASUMBER
Tempat : Kantor Marketing UMN Tipe : Wawancara
Tanggal : 22 Februari 2013 Sumber : Bapak Iwan Setiawan Dani,
Pukul : 17.10 WIB Manager Marketing UMN
Alamat : Gading Serpong, Tangerang
Deskripsi yang Diperoleh:
T : Selamat sore, Pak Iwan. Saya ingin mewawancarai Bapak lagi untuk
menanyakan beberapa hal yang menunjang untuk perbaikan skripsi saya.
Begini Pak, saya ingin tahu, bagaimana sih timeline kerja UMN dalam periode
satu tahun?
J : April-Mei itu persiapan, seperti pembuatan brosur, poster, leaflet, buku – guide book,
pokonya segala macem material promotion. Itu sampe Mei, terus.. Juni itu kita
persiapan strategis soalnya Juni kan biasanya SMA tuh libur. Libur panjang kan, jadi
antara Mei-Juni itu pematangan strategi program marketing..
Sebenarnya gini loh, kerjanya tim marketing kami tuh suka overlap antara tahun ke
tahun itu. Ini urutannya gini, rekrutmen tahun akademik tahun ajaran 2012/2013,
kan.. Katakanlah kita pake tahun kalender aja yang gampang ya. Mulai dari Januari,
Juli, Desember, Januari ’13, Juli ’13. Ini.. dari Januari biasanya kalo kerja kita dari
Januari sampai April, ini fokus rekrutmen ke SMA negeri dan luar kota. Jadi kita
presentasi, edufair, di sekolah SMA negeri dan luar kota. Nah April, kan biasanya
April itu uda nggak ada kegiatan, soalnya kan pada ujian nasional.
Nah kita baru mulai lagi Mei, Juni, sampe Juli, ini.. biasanya kita lebih banyak
promosi above the line. Above the line itu iklan, radio, koran, majalah.. karena anak-
anak udah nggak ada di sekolah. Soalnya mereka kan uda liburan. Sementara itu,
paralel dengan ini, kita udah mulai nyiapin untuk, Mei-Juli itu, persiapan tahun
ajaran 2013/2014. Ini uda disiapin, kayak pembuatan brosur, poster, dll. Sementara
di sini masih menerima sampai bulan…-- Nah, sampai di bulan Juli, udah habis nih
untuk tahun ajaran 2012. Agustus sampai September, adalah proses registrasi ulang
kan biasanya. Untuk angkatan baru 2012. Jadi September udah masuk kan, nah
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
2
proses berakhir di sini nih yang 2012. Nah di sini kita udah mulai lagi promo untuk
yang 2013. Bulan Juli sampai Desember ini promo ke sekolah-sekolah swasta karena
di sini biasanya anak-anak swasta itu udah masuk. Nah di sini, ada campuss tour,
edufair, presentasi dan kunjungan ke sekolah-sekolah.
Nah setelah Desember, baru ulang lagi nih.. fokus sampai April, untuk rekrutmen
sekolah-sekolah negeri. Sampai bulan April karena mereka sudah mulai ujian, kan.
Nah Mei masih. Setelah Mei, kita fokus promosinya above the line. Jadi kita udah
nggak bisa kunjungan ke sekolah. Tapi tetep berkomunikasi lewat iklan radio,
majalah, sampai Juli berakhir nih pendaftaran untuk 2012. Nah mulai Juli nih kita
udah fokus untuk registrasi ulang mahasiswa baru 2012. September kan mereka
mulai OMB dan segala macem. Pada bulan September, untuk tahun 2012 sudah
berakhir, tapi di bulan Mei ini kita sudah mulai untuk tahun 2013.
T : Ohh.. begitu terus setiap tahunnya ya, Pak?
J : He eh. Pasti begitu.. Jadi bulan Mei ini kita udah siap-siap lagi. Bikin brosur lagi,
bikin poster lagi, bikin segala macem untuk tahun 2013. Jadi begitu Juli selesai,
bulan Juli anak-anak kelas 3 masuk, yang baru kan? Nah kita udah.. menyebarkan
poster-poster ini di sekolah-sekolah dan kita udah genjot sampai Desember untuk
yang swasta.
T : Apakah brosur hanya di sini (dalam periode rekrutmen) saja atau juga ada
selain brosur seperti iklan, Pak?
J : Ya, ya. Di sini ada juga iklan.. iklan radio tetep jalan. Tapi fokusnya lebih ke pada
kegiatan ini sih.
T : Kalau untuk iklan media cetak sebulan sekali ya, Pak?
J : Kalau yang Kompas, iya.
T : Kalau untuk yang lain, seperti di daerah-daerah?
J : Yang daerah kalo lagi pas ada kegiatan baru kita pasang iklan.
T : Itu kegiatan apa, Pak?
J : Kegiatan.. misalnya ada edufair gitu ya. Ada edufair di salah satu sekolah. Biasanya
di setiap sekolah itu dia udah ngatur, eh setiap kota itu uda ada yang atur, terutama
kota-kota di luar Jawa. Kayaknya misalnya di Pontianak. Di situ kan ada 5 sekolah
swasta yang bagus. Nah mereka itu udah janjian gitu mengadakan edufair dalam satu
minggu berurutan. Senin sekolah A, Selasa sekolah B, dan seterusnya.
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
3
T : Oh.. itu ada iklannya, Pak?
J : Nah biasanya naro iklan untuk berkunjung ke edufair gitu.. Dengan info kita edufair
di mana aja, gitu. Radio juga kita kalo ada kegiatan, misalnya kita bikin tes beasiswa,
kita umumin.
T : Itu biasa di bulan apa?
J : Di hampir tiap bulan. Jadi gini, kan, misalnya di sini juga, antara bulan Juli-
Desember kita ada tes beasiswa, memang khusus berfokus pada swasta, gitu. Nah di
bulan Januari ini kita juga bikin teks. Tapi fokusnya ke anak-anak negri. Keduanya
ada iklan. Iklan tetep jalan. Cuma yang di sini, Juli-September, karena ini kegiatan
kita untuk yang tahun berjalan, ini praktis hanya mengandalkan iklan di media.
T : Ohh.. nggak ada tatap muka ya. Jadi sebenernya, bisa dibilang above the line ini
berlangsung sepanjang satu tahun ini ya..
J : Iya, iya. Untuk iklan di Kompas, sebulan hanya satu kali tayang. Kalo radio hanya
ketika ada kegiatan dan biasanya dalam rentang waktu seminggu sebelum kegiatan..
T : Kalau target jumlah mahasiswa dari 2007 hingga sekarang berapa ya, Pak?
J : Tiga tahun pertama tuh, 2007-2009, karena kita masih baru, nggak dikasih target.
Tapi mulai dari tahun 2010, ditargetkan 1.000, lalu 2011 menjadi 1.200, tahun 2012
naik menjadi 1.300 dan terakhir 2013 ini ditargetkan berjumlah 1.500 mahasiswa.
T : Untuk production house kita ada kerja sama ya, Pak? UMN jadi tempat
syutingnya..
J : Oh itu sebenernya tempatnya disewa sama mereka. Nah ada yang sewa, ada juga
yang bener-bener kerja sama dengan mengajak mahasiswa terutama DKV untuk
melihat langsung bagaimana cara produksi film. Yang pernah kerja sama itu Kompas
TV dan Starvision. Tapi ada juga yang ngontrak untuk berapa ama.. begitu. Dari
production house Screenplay.
T : Oh.. oke. Pak, setiap UMN memberikan pesan dalam setiap promosi, itu
mengacu pada excellent carreer begins with excellent education nggak sih, Pak?
J : Iya. Jadi, tetep temanya itu, jadi kalau misalnya sedang presentasi, untuk excellent
carreer, tetap akan ditonjolkan karir-karir di bidang ICT apa saja.
T : Oh.. jadi selama ini setiap presentasi dikasih tahu, kalau kuliah di UMN, karir
itu --
J : Yaa.. setiap lulusan dari prodi, prodi ilkom misalnya ya, setelah lulus bisa jadi apa..
gitu. Beserta contoh-contoh lulusan yang telah bekerja dan berhasil. Tenaga pengajar
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
4
juga kita beritahu siapa saja.
T : Ketika iklan dikasih tahu juga nggak, Pak?
J : Iya.. fasilitasnya apa.. gitu, punya program kerja magang..
T : Kalau untuk budget, Bapak ya yang menyusun? Kalau untuk apa saja yang
harus dilakukan, siapa, Pak?
J : Jadi kan memang ada beberapa kegiatan di.. ee.. kalau untuk campuss tour, itu
biasanya Mba Endang yang bikin. Terus masing-masing staff saya kan ada meng-
handle sekolah-sekolah. Mba Endang sekolah mana, Mas Barry sekolah mana, gitu..
jadi masing-masing sudah ada PIC-nya.
T : Tapi kalau untuk keseluruhan budget, Bapak yang pegang ya? Berapa ya Pak?
Range-nya aja mungkin untuk satu tahun itu..
J : Di antara.. Di atas 1 miliar sih pastinya, per tahun..
T : Nyampe 2 miliar, Pak?
J : Yaa.. mungkin sampelah, 2 miliar, ya..
T : 2 miliar ke atas ya?
J : Eee.. ya 1 sampai 2 lah..
T : Oya, Pak. Saya pernah lihat tuh ya, iklan kita ada yang sama dengn iklan
Binus. Itu disengaja atau tanpa sengaja, Pak?
J : Ee.. Kalau saya lihat, Binus itu melihat apa yang UMN lakukan. Sebenarnya sejak
tahun 2010 itu, Binus ini selalu melihat apa yang UMN lakukan. Saya tahunya waktu
itu UMN bikin iklan tentang adanya pemberian beasiswa total 1 Miliar, terus nggak
lama Binus keluar dengan 3 miliar, ngekor gitu. Jadi ya udah deh, biarin deh. Terus
akhirnya ganti. Setelah tahun berikutnya kita nggak main angka lagi, tapi main bebas
uang pangkal dan uang kuliah selama satu semester, gitu. Nah waktu itu dia masih
bertahan dengan 3 miliar itu.
T : Tapi waktu dia muncul yang 3 miliar itu, UMN tidak membalas ya, Pak…
J : Nggaklah. Saya pikir, ngapain gitu.. Terus, waktu wisuda pertama, kita kan ada
munculin lulusan kita yang terbaik, kerja dimana, dimana, gitu. Terus, dia keluar
dengan global carreer-nya dia. Gayanya juga sama, ada mahasiswa mereka yang
diunggulkan, yang lulus, bekerja di perusahaan terkenal…
T : Selain Binus, ada lagi nggak Pak yang suka begitu?
J : Sejauh ini yang saya pantau sih, memang Binus yang selalu melihat UMN itu bikin
apa, nah biasanya dia mengikutinya, begitu. Kalau UPH, lebih banyak bergerilya di
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013
5
sekolah-sekolah. Jadi misalnya gini, UPH itu kasi iming-iming, ke kepala sekolahnya
kalo berhasil memasukkan anak-anak sekolahnya pada jumlah tertentu, mislnya 10
anak gitu ya, akan diajak jalan-jalan. ke Singapore-lah, atau ke China-lah.. gitu. Jadi
dia lebih ke bergerilya langsung ke sekolah-sekolahnya.
T : UMN ada melakukan itu juga ngak, Pak?
J : Nggak.
T : Jadi kalau kayak yang dilakukan Binus gitu ya Pak, itu fair nggak sih? Kalau
dalam dunia marketing… kan dia meniru gitu ya Pak sebenarnya.. Apakah ada
pasal-pasal tertentu yang mengatur itu?
J : Ya nggak masalah sih sebetulnya… Eee.. ya sebenernya sih toh masyarakat bisa
membaca, artinya kan kalo menurut saya, kalo dia yang mengekor jadinya rugi di
dia. Kan istilahnya UMN ini kan masih baru, kenapa mereka ngikutin yang masih
baru, gitu kan…
T : Jadi sebenernya kalau menurut opini Bapak, apa yang dilakukan itu beretika
nggak sih, Pak? Iklannya kan jadi kayak perang-perangan gitu, Pak…
J : Ya nggak masalah sebenernya buat kita ya..
T : Ada aturan yang mengatur cara promosi gitu nggak sih Pak? Nggak boleh
main begini, begitu…
J : Kalau modelnya begitu sih sebenernya nggak ada aturannya. Kecuali kalau perang-
perangan menyebutkan, menjelek-jelekkan gitu ya di iklannya, menyebutkan salah
satu saingannya, nah itu baru nggak boleh.
T : Ada aturan tertulisnya nggak sih, Pak? Atau hanya sekedar norma sama-sama
tahu aja?
J : Itu kan ada aturannya ya. Kalau misalnya di iklan itu dia menyampaikan sesuatu
yang tidak benar, kan bisa dituntut kan. Artinya bisa – kan ada pasal pencemaran
nama baik-lah… atau apa kan. Arahnya ke situ. Menyiarkan kebohongan atau apa…
Ya paling rambu-rambunya itu. Paling terkait sama Undang-Undang Penyiaran,
Undang-Undang Pers… atau apa, gitu.
T : Baik, Pak. Saya rasa itu saja. Terima kasih ya, Pak, atas waktu dan
kesediaannya…
J : Oke.
Strategi Integrated..., Catherina Rosanty, FIKOM UMN, 2013