Catatan Dr.rodrigo (Tracheitis,Dll) Baru

5
A. TRACHEITIS Defenisi Suatu infeksi bakterial pada trachea. Sinonim Bacterial Tracheitis, Acute Bacterial Tracheitis. Etiologi Staphylococcus Auerus Insiden Sering pada anak karena ukuran trachea yang sempit. Gejala klinis - Batuk berat - Sakit bernapas - Demam tinggi - Stridor - Retraksi intercostals. Pemeriksaan Penunjang - Analisa gas darah - Kultur Nasofaring - Kultur Trachea - X-Ray (Untuk melihat perluasan tracheitis, untuk menghindari komplikasi). Terapi - Antibiotik. - O2 pasang endotracheal tube. Prognosis

description

cdfr

Transcript of Catatan Dr.rodrigo (Tracheitis,Dll) Baru

A. TRACHEITIS Defenisi

Suatu infeksi bakterial pada trachea. Sinonim

Bacterial Tracheitis, Acute Bacterial Tracheitis. EtiologiStaphylococcus Auerus

Insiden

Sering pada anak karena ukuran trachea yang sempit.

Gejala klinis

Batuk berat

Sakit bernapas

Demam tinggi

Stridor

Retraksi intercostals. Pemeriksaan Penunjang

Analisa gas darah

Kultur Nasofaring

Kultur Trachea

X-Ray (Untuk melihat perluasan tracheitis, untuk menghindari komplikasi). Terapi Antibiotik. O2 pasang endotracheal tube. Prognosis Dengan pengobatan yang tepat maka prognosisnya baik.B. TORTICOLIS

Wryneck Defenisi

Kekakuan leher dengan kejang otot. Biasanya menyebabkan kontraktur fleksi lateral dari otot daerah cervical.

Menyebabkan kepala miring ke satu sisi. Klasifikasi

Torticolis kongenital. Torticolis didapat. Spasmodik Torticalis.TORTICOLIS KONGENITAL

Penyebabnya tidak diketahui

Trauma lahir/salah posisi intraurterin (kerusakan M. Sternocleidomastoideus.

Insiden 0,3-2 %

Terapi : Fisioterapi untuk menghilangkan ketegangan otot.

TORTICOLIS DIDAPAT

Trauma pada leher. Tumor pada dasar tengkorak (tumor fossa posterior). Infeksi pada posterior faring. Infeksi telinga. Penggunaan obat anti psikotik.TORTICOLIS SPASMODIK

Kontraksi singkat pada otot leher terutama M. Sternocleidomastoideus. Intermitten torticolis. Terapi : Toksin botulinum untuk menghilangkan spasme otot.C. CYSTIC HYGROMA

Defenisi

Suatu massa yang merupakan kelainan bawaan yang timbul didaerah kepala dan leher.

Lesi limfatik multilokuler kongenital yang dapat timbul dimana saja.

Biasanya ditemukan pada segitiga posterior kiri di leher.

Sering ditemukan pada anak dan jarang pada usia dewasa.

Gejala Klinis Massa pada leher yang ditemukan pada saat lahir. Dapat didiagnosa dengan USG Prenatal. Terapi Ukuran besar (Sectio Secaria. Jarum halus ( menurunkan volume CH (mencegah deformitas wajah dan obstruksi napas.

Setelah lahir (Neonatologis. Tidak ada resolusi setelah lahir ( ahli bedah anak.D. BRANCHIAL CYST AND FISTULA

Embriologi dan anatomi

Apparatus Branchialis terbentuk sejak minggu kedua( minggu keenam kehidupan janin.

Arcus branchialis akan menjadi musculoskeletal dan komponen vasculer pada kepala dan leher.

Kantong branchial akan menjadi telinga tengah, tonsil thymus dan glandula parathyroid.

Celah branchialis pertama akan menjadi canalis acusticus eksternus. Celah branchialis kedua, ketiga dan keempat bersama-sama akan menjadi Sinus Of His yang akan involusi maka akan terbentuk Branchial Cleft Cyst.

First Branchial Cleft Cyst

First Branchial Cleft Cyst terbagi menjadi tipe 1 dan tipe 2

Tipe I terdapat dekat kanalis akustibagian akus seksternus, kebanyakan terdapat pada inferior dan posterior tragus tapi dapat juga timbul pada glandula parotistau pada Arcus Manibula.

Tipe II bersama dengan glandula submandibula/ditemukan di anterior leher.

Second Branchial Cleft Cyst

Merupakan 95 % dari anomali branchial. Paling sering sepanjang tepi anterior sepertiga bagian atas M. Sternocleidomsatoidea dan berdekatan dengan otot tersebut. Didiagnosis banding dengan massa parafaring. Merupakan anomali terbanyak, yaitu 90 %. Merupakan massa yang berfluktuasi.Third Branchial Cleft Cyst

Jarang ditemukan Third Branchial Cleft Cyst timbul dimanapun sepanjang bagian terlihat.Fourth Branchial Cleft Cyst