Case Word
-
Upload
inez-wijaya -
Category
Documents
-
view
9 -
download
1
description
Transcript of Case Word
Laporan Kasus
PARESE INFERIOR SPASTIK DAN HIPESTESI SETINGGI EMPAT JARI DI ATAS UMBILIKUS
Oleh:
Inez Wijaya (04091001109)
Pembimbing:
dr. H. Syafruddin Yunus, Sp.S (K)
DEPARTEMEN NEUROLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA RUMAH SAKIT MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG 2013
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus
PARAPARESE INFERIOR SPASTIK DAN HIPESTESI SETINGGI EMPAT JARI DI ATAS UMBILIKUS
Oleh:
Inez Wijaya (04091001109)
Telah diterima sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang.
Palembang, Maret 2013
Pembimbing
dr. H. Syafruddin Yunus, Sp.S (K)
Status Penderita
Identifikasi
Nama : Tn. E
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Tanjung Raya Kec. Sanga, Musibanyuasin
Agama : Islam
MRS : 1 Maret 2013
Auto/Allo Anamnesa
Penderita dirawat di bagian saraf Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang karena
tidak bisa berjalan yang disebabkan kelemahan pada kedua tungkai yang terjadi secara perlahan-
lahan.
±27 Hari yang sebelum masuk rumah sakit penderita mengalami rasa baal dari ujung kaki
sampai 4-5 jari di bawah processus xyhpoideus. ±25 Hari sebelum masuk rumah sakit penderita
mengalami kelemahan pada kedua tungkai, namun penderita masih dapat berjalan. ±20 Hari
yang lalu penderita tidak dapat berjalan sama sekali karena kedua tungkai semakin berat.
Kelemahan pada tungkai kiri lebih berat daripada kelemahan tungkai kanan. Penderita
menyangkal adanya sakit kepala, mual, muntah, dan demam. Penderita tidak memiliki gangguan
BAK.
Penderita menyangkal adanya riwayat trauma pada pinggang. Penderita juga menyangkal
pernah mengangkat beban yang berat. Penderita menyangkal adanya riwayat batuk kronis.
Riwayat yang dimiliki pasien adalah hipertensi dan jantung.
Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya.
Pemeriksaan
Status Presens
Status Internus
Kesadaran : GCS 15 (E: 4, M: 6, V: 5)
Gizi : Cukup
Suhu badan : 36,8oC
Nadi : 110x/m
Pernapasan : 21x/m
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Berat badan : 88 kg
Tinggi badan : 170 cm
Jantung : HR 110x/m, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru : Vesikuler (+), ronkhi (-), wheezing (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Anggota Gerak : (lihat di status neurologikus)
Genitalia : tidak diperiksa
Status Psikiatrikus
Sikap : Kooperatif
Perhatian : Ada
Ekspresi Muka : Wajar
Kontak Psikik : Ada
Status Neurologikus
KEPALA
Bentuk Brachiocephali Deformitas Tidak adaUkuran Normal Fraktur Tidak adaSimetris Simetris Nyeri fraktur Tidak adaHematom Tidak ada Pembuluh darah Tidak ada pelebaranTumor Tidak ada Pulsasi Tidak ada kelainan
LEHER
Sikap Lurus Deformitas Tidak adaTorticolis Tidak ada Tumor Tidak adaKaku Kuduk Tidak ada Pembuluh Darah Tidak ada
SARAF-SARAF OTAK
N. Olfaktorius Kanan KiriPenciuman Tidak ada kelainan Tidak ada kelainanAnosmia Tidak ada Tidak adaHyposmia Tidak ada Tidak adaParosmia Tidak ada Tidak ada
N. Opticus Kanan KiriVisus Tidak diperiksa Tidak adaCampus Visi V.O.D
Kanan
V.O.S
Kiri- Anopsia Tidak ada Tidak ada- Hemianopsia Tidak ada Tidak ada
Fundus Oculi- Papil Edema Tidak diperiksa Tidak diperiksa- Papil Atrofi Tidak diperiksa Tidak diperiksa- Perdarahan Retina Tidak diperiksa Tidak diperiksa
N. Oculomotorius, Trochlear, and AbducensKanan Kiri
Diplopia Tidak ada Tidak adaCelah Mata Simetris SimetrisPtosis Tidak ada Tidak adaSikap Bola Mata
- Strabismus Tidak ada Tidak ada- Exopthalmus Tidak ada Tidak ada- Enopthalmus Tidak ada Tidak ada- Deviation Conjugate Tidak ada Tidak ada
Gerakan Bola Mata Ke segala arah Ke segala arahPupil
- Bentuknya Bulat Bulat- Besarnya Ø 3 mm Ø 3 mm- Isokor/ Anisokor Isokor- Midriasis/ Miosis Tidak ada Tidak ada
Refleks Cahaya- Langsung Ada Ada- Konsensuil Ada Ada- Akomodasi Ada Ada- Argyl Robertson Tidak ada Tidak ada
N. Trigeminus Kanan KiriMotorik
- Menggigit Normal Normal- Trismus Tidak ada- Refleks Kornea Ada Ada
Sensorik- Dahi Normal Normal- Pipi Normal Normal- Dagu Normal Normal
N. Facialis Kanan KiriMotorik
- Mengerutkan dahi Normal Normal- Menutup mata Normal Normal- Menunjukkan gigi Normal Normal- Lipatan nasolabialis Normal Normal
Bentuk muka- Istirahat Simetris- Berbicara/bersiul Simetris
Sensorik- 2/3 depan lidah Normal Normal
Otonom- Salivasi Normal Normal- Lakrimasi Normal Normal- Chvostek’s sign - -
N. StatoacusticusN. Cochlearis Kanan Kiri
- Suara bisikan Normal Normal- Detik arloji Normal Normal- Tes Weber Tidak diperiksa Tidak diperiksa- Tes Rinne Tidak diperiksa Tidak diperiksa
N. Vestibularis- Nistagmus (-) (-)- Vertigo (-) (-)
N. Glossopharingeus dan N. Vagus
Kanan Kiri
Arcus pharingeus SimetrisUvula Di tengahGangguan menelan Tidak adaSuara serak/ sengau Tidak adaDenyut jantung NormalRefleks
- Muntah (+)- Batuk (+)- Okulokardiak Tidak ada kelainan- Sinus karotikus Tidak ada kelainan
Sensorik- 1/3 belakang lidah Tidak diperiksa
N. Accessorius Kanan KiriMengangkat bahu SimetrisMemutar kepala Tidak ada kelainan
N. Hypoglossus Kanan KiriMenjulur lidah SimetrisFasikulasi (-)Atrofi papil (-)Disartria (-)
MOTORIK
Lengan Kanan KiriGerakan Cukup CukupKekuatan 5 5Tonus Normal NormalRefleks Fisiologis
- Biceps Normal Normal- Triceps Normal Normal- Radius Normal Normal- Ulna Normal Normal
Refleks Patologis- Hoffman Ttromner Negatif Negatif- Leri Negatif Negatif- Meyer Negatif Negatif
Tungkai Kanan Kiri
Gerakan Kurang KurangKekuatan 3 2Tonus Meningkat MeningkatKlonus
- Paha (+) (+)- Kaki (+) (+)
Refleks Fisiologis- KPR Meningkat Meningkat- APR Meningkat Meningkat
Refleks Patologis- Babinsky (+) (+)- Chaddock (-) (-)- Oppenheim (-) (-)- Gordon (-) (-)- Schaeffer (-) (-)- Rossolimo (-) (-)- Mendel Bechtewer (-) (-)
Refleks kulit perut- Atas Tidak ada kelainan- Tengah Tidak ada kelainan- Bawah Tidak ada kelainan
Refleks cremaster Tidak ada kelainanTrofik Tidak ada kelainan
SENSORIK
Hipestesi mulai dari ujung jari kaki sampai 4-5 jari di bawah processus xyphoideus
GAMBAR
FUNGSI VEGETATIF
- Miksi : Tidak ada kelainan- Defekasi : Tidak ada kelainan- Ereksi : Tidak ada kelainan
KOLUMNA VERTEBRALIS
- Kyphosis : (-)- Lordosis : (-)- Gibbus : (-)- Deformitas : (-)- Tumor : (-)- Meningiocele : (-)
- Hematoma : (-)- Nyeri Ketok : (-)
GEJALA RANGSANG MENINGEAL
- Kaku Kuduk : (-)- Kerniq : (-)- Lasseque : (-)- Brudzinsky : (-)- Neck : (-)- Cheek : (-)- Symphisis : (-)- Leg I : (-)- Leg II : (-)
GAIT DAN KESEIMBANGAN
Gait Belum dapat dinilai Keseimbangan Belum dapat dinilaiAtaxia Belum dapat dinilai Romberg Belum dapat dinilaiHemiplegik Belum dapat dinilai Dysmetri Belum dapat dinilaiScissor Belum dapat dinilai - Jari-jari Belum dapat dinilaiPropulsion Belum dapat dinilai - Jari hidung Belum dapat dinilaiHisteric Belum dapat dinilai - Tumit Belum dapat dinilaiLimping Belum dapat dinilai Rebound pheomen Belum dapat dinilaiSteppage Belum dapat dinilai Dysdiadochokinesi Belum dapat dinilaiAstasia-Abasia Belum dapat dinilai Trunk Ataxia Belum dapat dinilai
Limb Ataxia Belum dapat dinilai
GERAKAN ABNORMAL
- Tremor : (-)- Chorea : (-)- Athetosis : (-)- Ballismus : (-)- Dystoni : (-)- Myocloni : (-)
FUNGSI LUHUR
- Afasia motorik :(-)- Afasia sensorik :(-)- Apraksia :(-)- Agrafia :(-)
- Alexia :(-)- Afasia nominal :(-)
LABORATORIUM
KIMIA DARAH DARAH RUTINBSS 117 mg/dl Hb 13,4 g/dlKolesterol total 183 mg/dl Eritrosit 4.590.000/mm3
Kolesterol HDL 32 mg/dl Ht 43 vol %Kolesterol LDL 132 mg/dl Leukosit 11.000/mm3
Trigliserid 149 mg/dl Trombosit 589.000Uric Acid 8.4 mg/dl Diff Count 0/6/0/68/16/10Ureum 72 mg/dlCreatinin 1,6 mg/dlNatrium 138 mmol/lKalium 4.5 mmol/lSGOT 22 U/ISGPT 27 U/ICK-NAKCK-MBClorid 105 mmol/l
URINEWarna Tidak diperiksa Sedimen:Reaksi Tidak diperiksa - Eritrosit Tidak diperiksaProtein Tidak diperiksa - Leukosit Tidak diperiksaReduksi Tidak diperiksa - Thorak Tidak diperiksaUrobilin Tidak diperiksa - Sel epitel Tidak diperiksaBilirubin Tidak diperiksa - Bakteri Tidak diperiksa
FAECESKonsistensi Tidak diperiksa Histolitika Tidak diperiksaLendir Tidak diperiksa Eritrosit Tidak diperiksaDarah Tidak diperiksa Leukosit Tidak diperiksaAmuba/coli Tidak diperiksa Telur cacing Tidak diperiksa
LIQUOR CEREBROSPINALISWarna Tidak diperiksa Protein Tidak diperiksaKejernihan Tidak diperiksa Glukosa Tidak diperiksaTekanan Tidak diperiksa NaCl Tidak diperiksaSel Tidak diperiksa Queckensted Tidak diperiksaNonne Tidak diperiksa Celloidal Tidak diperiksa
Pandy Tidak diperiksa Culture Tidak diperiksa
PEMERIKSAAN KHUSUS
- Rontgen thoracolumbal - MRI
HASIL RONTGEN
Kesan: Spondilosis deformitus
- Tampak gambaran bamboo spine pada vertebra torakolumbal
- Diskus tampak sempit
Kesan : Hypertensive Heart Disease
- Parenkim paru tak ada kelainan- Cor tampak melebar ke kiri (LVH)- Soft tissue normal
RINGKASAN
ANAMNESA
Penderita dirawat di bagian saraf Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang karena
tidak bisa berjalan yang disebabkan kelemahan pada kedua tungkai yang terjadi secara perlahan-
lahan.
±27 Hari yang sebelum masuk rumah sakit penderita mengalami rasa baal dari ujung kaki
sampai 4-5 jari di bawah processus xyhpoideus. ±25 Hari sebelum masuk rumah sakit penderita
mengalami kelemahan pada kedua tungkai, namun penderita masih dapat berjalan. ±20 Hari
yang lalu penderita tidak dapat berjalan sama sekali karena kedua tungkai semakin berat.
Kelemahan pada tungkai kiri lebih berat daripada kelemahan tungkai kanan. Penderita
menyangkal adanya sakit kepala, mual, muntah, dan demam. Penderita tidak memiliki gangguan
BAK.
Penderita menyangkal adanya riwayat trauma pada pinggang. Penderita juga menyangkal
pernah mengangkat beban yang berat. Penderita menyangkal adanya riwayat batuk kronis.
Riwayat yang dimiliki pasien adalah hipertensi dan jantung.
Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Presens
Status Internus
Kesadaran : GCS 15 (E: 4, M: 6, V: 5)
Gizi : Cukup
Suhu badan : 36,8oC
Nadi : 110x/m
Pernapasan : 21x/m
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Berat badan : 88 kg
Tinggi badan : 170 cm
Jantung : HR 110x/m, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru : Vesikuler (+), ronkhi (-), wheezing (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Anggota Gerak : (lihat di status neurologikus)
Genitalia : tidak diperiksa
Status Neurologis
Nn. Cranialis
- Tidak ada kelainan
Fungsi Motorik Lengan Kanan Lengan Kiri Tungkai Kanan Tungkai KiriGerakan Cukup Cukup Kurang KurangKekuatan 5 5 3 2Tonus Normal Normal Meningkat MeningkatKlonus - - + +Refleks fisiologis Normal Normal Meningkat MeningkatRefleks patologis - - Babinsky (+) Babinsky (+)
Fungsi Sensorik : Hipestesi setinggi 4-5 jari di atas umbilikus
Fungsi Luhur : Tidak ada kelainan
Fungsi Vegetatif : Tidak ada kelainan
Gerakan abnormal : Tidak ada
Gerakan rangsang meningeal : Kaku kuduk (-), kernig’s sign (-), lasseque’s sign (-)
Gait dan keseimbangan : Belum dapat dinilai
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium
KIMIA DARAH DARAH RUTINBSS 117 mg/dl Hb 13,4 g/dlKolesterol total 183 mg/dl Eritrosit 4.590.000/mm3
Kolesterol HDL 32 mg/dl Ht 43 vol %Kolesterol LDL 132 mg/dl Leukosit 11.000/mm3
Trigliserid 149 mg/dl Trombosit 589.000Uric Acid 8.4 mg/dl Diff Count 0/6/0/68/16/10Ureum 72 mg/dlCreatinin 1,6 mg/dlNatrium 138 mmol/lKalium 4.5 mmol/lSGOT 22 U/ISGPT 27 U/ICK-NAK -CK-MB -Clorid 105 mmol/l
Hasil Rontgen
- Rontgen Thorax : Left Ventricel Hypertrophy- Rontgen Thoracolumbal : Spondilosis Deformitus
DIAGNOSIS
- Diagnosis Klinik : 1. Paraparese Inferior Spastik2. Hipestesi setinggi 4-5 jari di atas umbilikus
- Diagnosis Topik :
Lesi transversal parsial medulla spinalis setinggi segmen T5-T7
- Diagnosis Etiologi :Fraktur Kompresi VT3- VT4
PENATALAKSANAAN
Farmakologis
- Na Diclofenac 2 x 250 mg tab- Omeprazole 1 x 20 mg caps- Vitamin B1B6B12 2 x 1 tab
Non- Farmakologis
- Pemasangan korset TLD- Diet BB 1500 Kkal- Fisioterapi - Rencana MRI ( T2- T4)
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
ANALISA KASUS
A. Diagnosis Banding Klinis
Paraparese Inferior Spastik Paraparese Inferior Flaksid Pada penderita ditemukan:Tonus otot meningkat
Refleks fisiologis meningkat
Disebabkan oleh kondisi saraf tertentu
Tonus otot menurun
Refleks fisiologis menurun
Penyebab tidak jelas
Tonus otot meningkat
Refleks fisiologis meningkat
Disebabkan oleh fraktur kompresi
B. Diagnosis Banding Topik1. Luas lesi
Lesi Transversal Parsial, manifestasi klinisnya:
Lesi Transversal Total, manifestasi klinisnya:
Pada Penderita ditemukan:
Tidak semua fungsi (fungsi motorik, sensorik, dan fungsi vegetatif) pada area di bawah lesi terganggu.
Fungsi motorik, fungsi sensorik, dan fungsi vegetatif pada area di bawah lesi terganggu semua.
- Gangguan fungsi motorik (kelemahan pada kedua tungkai)
- Gangguan fungsi sensorik (hipestesi setinggi 4-5 jari di atas umbilikus
- Fungsi vegetatif (miksi) tidak mengalami gangguan
2. Tinggi lesi
Lesi di tingkat servikal, manifestasi klinisnya:
Lesi di bawah tingkat servikal, manifestasi klinisnya:
Pada penderita ditemukan:
Gangguan fungsi sensorik dan motorik pada lengan dan kedua tungkai (tetraparese atau tetraplegia)
Gangguan fungsi motorik dan sensorik pada kedua tungkai (paraparese atau paraplegia)
- Kelemahan pada kedua tungkai (paraparese inferior)
- Hipestesi setinggi 4-5 jari di atas umbilikus.
Kesimpulan,
Diagnosis Topik : Lesi transversal parsial pada medulla spinalis setinggi segmen T5-T7 (tinggi segmen yang terkena disesuaikan dengan dermatom).
C. Diagnosis Banding Etiologi
Spondilitis Tb SOL Fraktur Kompresi Pada penderita ditemukan:
Adanya gambaran penyakit sistemik: kehilangan BB, keringat malam, demam intermiten
Batuk >3 minggu disertai nyeri dada
Nyeri menjalar
Apabila lesi di area thoracal, maka penderita biasa mengalami kekakuan pada punggung
Pada inspeksi ditemukan deformitas yang nyata, yaitu gibus angularis
Adanya nyeri radikuler
Disertai manifestasi klinis peningkatan TIK, seperti nyeri kepala, mual dan muntah, papil edema, hidrosefalus, gangguan penglihatan, dan gangguan gaya jalan
Pada foto polos didapatkan
Diawali dengan pegal-pegal atau nyeri punggung yang terus menerus hingga muncul gangguan fungsi motorik dan sensorik yang nyata.
Disebabkan oleh trauma langsung (kecelakaan atau benturan) atau tidak langsung (osteporosis, SOL, atau infeksi).
Tidak ditemukan gambaran penyakit sistemik
Deformitas terlihat pada hasil pemeriksaan foto polos
- Pegal-pegal dan nyeri punggung yang terus menerus hingga akhirnya penderita tidak dapat berjalan.
- Tidak ada riwayat batuk > 3 minggu
- Tidak ada gambaran penyakit sistemik
- Penderita menyangkal adanya riwayat trauma atau cedera tulang belakang.
Kesimpulan,Diagnosis etiologi : Fraktur kompresi VT3-VT4