Case Study Send Tonight
-
Upload
triana-dessy-fitrianti -
Category
Documents
-
view
16 -
download
0
description
Transcript of Case Study Send Tonight
CASE STUDY
Nama responden adalah Nn. KN, lahir pada tanggal 22 mei 1996, dengn berat badan 42 kg, tinggi badan 162 cm. Alasan menjadi vegetarian adalah karena ingin menghilangkan jerawat terus setelah hilang semua jadi keterusan, lalu ingin menambah berat badan dan hidup sehat selain itu juga menginginkan berat badan yang ideal. Hasilnya responden berat badannya naik 2 kg. Responden melakukan food combining selama 4 bulan dan vegetarian selama 2 bulan. Sekarang responden menjadi pure vegan. Responden makan sehari 2 kali, makan pagi dengan buah atau jus buah yang tanpa gula, responden tidak memakai MSG namun diganti dengan rempah – rempah contohnya adalah bawang putih, responden juga jarang makan sayur yang ditumis. Responden sering muntah kalau makan protein, apabila responden makan diluar maka responden langsung minum jus sayur. Ketika cheating time tiap sebulan 2x camilan responden adalah makan kue kering, tetapi dalam 1 bulan ini sudah tidak mengonsumsi dengan alasan ingin muntah.
PERHITUNGAN STATUS GIZI, KEBUTUHAN ENERGI, DAN ZAT GIZI
1. Perhitungan Status Gizi
IMT= BB[TB(m)]2
= 42 kg[1,62m ]2
=16,00 kg /m2
Dari perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT), dapat diketahui status gizi dari responden
dapat dikategorikan underweight. Ini mungkin dikarenakan energi yang masuk dari intake
makanan tidak sama dengan energi yang keluar. Selain itu, kemungkinan responden banyak
aktivitas namun makannya sedikit jadi tidak seimbang antara yang energi yang masuk dan
yang keluar lebih banyak energi yang keluar dari pada energi yang masuk.
Perhitungan Berat Badan Ideal (BBI)
BBI = (TBcm – 100) x 90%
= (162 – 100) x 90% = 55,8 kgBB
2. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
EER = 135.3 – 30.8 x age[yr] + PA x (10.0 x wt[kg] + 934 x ht[m]) + 25= 135.3 – 30.8 x 18 + 1,56 x ( 10.0 x 42 + 934 x 1.62) + 25= 135.3 – 30.8 x 18 + 1,56 x 1513.08 + 25 = 135.3 – 554.4 + 2360,40 + 25= 1966,3 kkal
KH = 65 % x1966,3
9
= 142,01 kkal
Protein = 15 % x1966,3
4
= 73,73 kkal
Lemak = 20 % x1966,3
9= 43,69 kkal
ZAT GIZI YANG DIBUTUHKAN BESERTA SUMBER MAKANAN NYA
1. Zat Besi
Besi adalah mineral mikro yang paling banyak jumlahnya pada tubuh manusia. Fungsinya
adalah sebagai alat pengangkut oksigen dari paru-paru dan sebaliknya (sebagai
hemoglobin), sebagai pengangkut elektron dalam sel, serta sebagai bagian dalam proses
yang melibatkan enzim. Zat besi berperan pada pembentukan energi, karena enzim-enzim
yang bekerja membentuk energi dalam sel manusia membutuhkan zat besi untuk bekerja.
Makanan nabati cenderung memiliki zat besi yang kurang baik karena sifatnya yang
nonheme (dihasilkan tumbuhan, sulit diserap tubuh). Selain itu, makanan nabati juga dapat
mengurangi ketersediaan zat besi karena mengandung zat penghambat penyerapan besi.
Jika makanan yang dikonsumsi kurang banyak mengandung zat besi, maka akan
mengalami kekurangan zat besi. Kadar zat besi yang rendah pada tubuh dapat
menyebabkan anemia. Untuk melindungi seorang yang vegetarian dari kekurangan zat besi,
diperlukan asupan makanan tinggi zat besi yang juga kaya akan vitamin C. Karena vitamin
C ini akan membantu penyerapan zat besi. Sumber makanan yang mengandung zat besi
untuk vegetarian adalah pada sayuran hijau, gandum, roti, telur, buah-buahan kering.
2. Vitamin C
Vitamin C berperan sebagai antioksidan bersama dengan vitamin A dan E. ketiga vitamin
ini dikenal sebagai vitamin antikanker karena menghalangi pembentukan radikal bebas
yang dihasilkan oleh penguraian oksidasi lemak. Vitamin C terdapat pada buah segar,
misalnya jambu biji, nanas, rambutan, mangga, jeruk, dan papaya, serta tomat, cabai, kol,
dan kentang. Sayuran berwarna hijau tua merupakan sumber vitamin C yang sangat baik,
seperti brokoli.
3. Zinc atau Seng
Zinc atau seng adalah salah satu mineral yang berperan penting dalam proses metabolism
tubuh dan pengaturan sel karena banyak digunakan enzim tubuh. Zinc berperan dalam
pembentukan kulit dan penyembuhan luka karena merupakan bagian dari enzim yang
menyusun kolagen. Bagi sistem imun atau sistem pertahanan tubuh, zinc berperan penting
karena merupakan bagian penting dalam proses pembentukan antibodi serta fungsi sel T.
Sumber seng yang banyak dan mudah diserap banyak terdapat pada daging dan ayam. Susu
juga merupakan sumber seng yang baik, namun karena kalsium yang banyak terdapat di
dalam susu, maka asupan seng dapat terganggu. gangguan penyerapan seng juga dapat
disebabkan oleh asam fitat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan. Status seng pada
vegetarian cenderung lebih rendah. Kekurangan seng dapat berakibat buruk karena dapat
mengganggu sistem imun atau pertahanan dalam tubuh kita. Karena perannya penting
dalam menjaga fungsi sistem imun tetap baik, maka kekurangan zinc dapat menyebabkan
terjadinya masalah sistem imun. Untuk mengatasi kekurangan zinc pada vegetarian, maka
sayuran yang dikonsumsi harus melewati proses pemanasan yang cukup saat dimasak. Ini
agar zinc bisa terlepas dari ikatannya. Selain itu, proses pemanggangan roti juga dapat
menghancurkan asam fitat terutama pada roti whole-grain. Untuk memenuhi kebutuhan
zinc, vegetarian dapat mengonsumsi kacang-kacangan dan produk olahan kacang kedelai,
seperti tempe dan susu kedelai.
4. Kalsium
Kalsium merupakan mineral yang banyak terdapat dalam tubuh manusia. Selain berfungsi
sebagai penyusun tulang dan gigi, kalsium juga berperan dalam penyerapan vitaminB12 dan
kontraksi otot. Kekurangan kalsium darah dapat menyebabkan kerusakan serius, misalnya
berhentinya denyut jantung. Bila kalsium di dalam darah berkurang, seringkali darah
mengambil kalsium dari tulang. Sayuran hijau merupakan sumber makanan yang kaya
kalsium, misalnya sawi dan brokoli. Fungsi kalsium lainnya adalah memelihara denyut
jantung, mengantar impuls saraf, dan membantu dalam proses pembekuan darah. Ada
sayuran hijau dan buah jenis tertentu yang mengandung asam oksalat dan meningkatkan
sekresi asam oksalat melalui ginjal, misalnya belimbing, kentang, ubi, bayam, bit, stoberi,
anggur, kacang-kacangan, the, cokelat. Asam oksalat dapat menghambat penyerapan
kalsium. Sumber kalsium dapat diperoleh dari tahu dan buah-buahan kering. Adanya
vitamin D yang cukup akan membantu penyerapan kalsium menjadi lebih baik.
Permasalahan dalam penyerapan kalsium sebenarnya menjadi masalah bagi non-vegetarian
karena asam lemak jenuh di dalam daging bisa menghambat penyerapan kalsium.
5. Vitamin D
Vitamin D sangat penting bagi pertumbuhan tulang. Kekurangan vitamin D akan
menyebabkan tulang tidak memiliki mineral yang cukup karena kalsium yang tersedia tidak
cukup banyak untuk membangun jaringan tulang yang keras. Jika terjadi pada orang
dewasa, kondisi kekurangan kalsium disebut sebagai osteomalsia yang berarti tulang lunak.
Pada osteomalsia, tulang dapat mudah patah karena adanya tekanan. Vitamin D ditemukan
pada margarine, telur, mentega. Selain dari bahan makanan, vitamin D juga dapat
diproduksi oleh tubuh pada jaringan di bawah kulit bila berjemur di bawah sinar matahari.
6. Vitamin B
Vitamin B terdiri dari B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6 (piridoksin), B12
(sianokolalamin), folat, asam pantotenat, dan biotin. Vitamin B terdapat pada kacang-
kacangan, biji-bijian, dan sayuran berwarna hijau. Vitamin B1 (tiamin) berfungsi untuk
memelihara fungsi daraf, mengoptimalkan aktivitas kognitif dan fungsi otak, membantu
proses metabolism karbohidrat, lemak, protein dan mengatur sirkulasi serta fungsi darah.
Sumber terbaik vitamin B1 adalah biji bunga matahari, wheat germ, kedelai, beras pecah
kulit, buah dan sayuran. Vitamin B2 (riboflavin) berfungsi untuk mencegah katarak,
gangguan pencernaan, kulit, dan depresi. Sumber terbaik vitamin B2 adalah kacang kedelai,
bekatul, dan sayur-sayuran hijau. Vitamin B12 (sianokobalamin) berfungsi untuk mengatur
pembentukan sel darah merah, mencegah kerusakan dinding saraf, sintesis DNA,
mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi. Kasus kekurangan vitamin B12
jarang terjadi karena tubuh bisa menggunakan kembali vitamin B12 dengan efisien. Vitamin
B12 biasanya terdapat dalam makanan nabati yang difermentasi, misalnya tempe, miso, dan
sourdough bread serta rumput laut, lidah buaya dan ganggang laut. Bahkan, makanan yang
mengandung fermentable carbohydrate bisa membantu bakteri dalam usus untuk
menyintesis vitamin B12. Vegetarian juga dapat mengonsumsi makanan yang telah
terfortifikasi dengan vitamin B12 atau mengonsumsi suplemen vitamin B12 untuk memenuhi
kebutuhan vitamin B12.
7. Vitamin A
Vitamin A berfungsi untuk kesehatan mata, jaringan tubuh, mempercepat proses
penyembuhan luka, sebagai antioksidan yang membantu merangsang dan memperkuat daya
tahan tubuh, mempertahankan kesehatan kulit dan rambut. Sumber terbaik vitamin A
adalah wortel, bayam, alpukat, buncis, kentang, tomat, labu kuning.
8. Vitamin E
Vitamin E dikenal karena kemamuan antioksidannya. Asam lemak tak jenuh mudah
mengalami pembusukan aroma karena proses oksidasi. Alam menyediakan jumlah vitamin
E yang memadai dalam semua makanan yang mengandung lemak tak jenuh. Hal ini
mencegah rusaknya lemak dalam semua makanan yang belum diolah. Vitamin E terdapat
pada kecambah, minyak nabati, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan padi-padian.
9. Vitamin K
Vitamin K berperan sebagai salah satu faktor dalam proses pembekuan darah setelah terjadi
luka.Vitamin K diperlukan untuk koagulasi darah dan menjaga densitas tulang. Fungsi
lainnya adalah membantu menghindari penyakit degeneratif, misalnya osteoporosis dan
penyakit jantung. Vitamin K biasanya terdapat dalam minyak nabati, terutama minyak
kedelai serta sayuran hijau tua, misalnya bayam dan brokoli. Sayuran yang berdaun hijau
merupakan sumber vitamin K yang bagus.
10. Natrium
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler, yang membantu menjaga
keseimbangan cairan dan memberikan arus listrik yang dibutuhkan untuk pemindahan
gerak aktif. Natrium terdapat dalam makanan, minuman, bahkan air. Garam meja
mengandung 40% natrium berdasarkan beratnya.
11. Kalium
Kalium sangat penting untuk menjaga denyut jantung yang normal dan keseimbangan
mineral. Kalium terdapat dalam pisang, bayam, tomat, ubi merah, dan kacang-kacangan.
12. Magnesium
Magnesium merupakan atom pusat dalam molekul klorofil. Fungsi magnesium antaralain
menguatkan gigi dan susunan tulang, membantu membebaskan kalori dari molekul yang
mengandung energy, serta sangat berperan dalam pengiriman gerak saraf. Magnesium
terdapat dalam kacang-kacangan dan sayuran hijau.
13. Serat
Serat dibagi menjadi dua, yaitu serat yang larut dalam air dan serat yang tidak larut dalam
air. Serat yang larut dalam air mudah dicerna oleh tubuh, misalnya pectin (apel, stoberi, dan
jeruk), musilase (agar-agar rumput laut), dan gum (oat, biji-bijian, kacang-kacangan,
psilium dan rumput laut). Serat yang tidak larut dalam air tidak mudah dicerna oleh tubuh,
misalnya selulosa (wortel, bit, umbi-umbian, dan bekatul), hemiselulosa (kulit ari yang
menutupi beras atau gandum), dan lignin (batang, kulit, dan daun sayuran). Kedua jenis
serat tersebut mampu mencegah berbagai penyakit, misalnya jantung koroner, stroke,
kencing manis, kanker usus, dan menurunkan kolesterol pada darah. Sebaliknya, makanan
yang berasal dari daging tidak mengandung serat sehingga tidak mampu mencegah
terjadinya penyakit degeneratif. Serat juga membantu mencegah sembelit, wasir, dan
gangguan pencernaan lain. Makanan vegan berserat tinggi dan rendah lemak, member rasa
kenyang tanpa menambah kalori sehingga dapat mengurangi keinginan untuk terus makan
PEMBAHASAN JURNAL
Vegetarian berasal dari Bahasa Latin, vegetus, artinya kuat, aktif, bergairah. Sedangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia vegetarian adalah orang yang karena alasan agama
atau kesehatan hanya memakan sayur-sayuran dan hasil tumbuh-tumbuhan. Orang menjadi
vegetarian dapat disebabkan oleh berbagai alasan seperti alasan kesehatan, alasan lingkungan,
alasan finansial, alasan spiritual, dan alasan fisiologis manusia. Pola diet vegetarian semakin
populer karena dianggap baik dan menguntungkan, yaitu diantaranya adalah dapat mencegah
penyakit kronik degeneratif serta memperpanjang umur. Kandungan tinggi vitamin, mineral,
antioksidan dan fitokimia yang banyak dikonsumsi oleh vegetarian sangat penting sebagai agen
protektif. Beberapa penyakit kronik degeneratif yang dapat dicegah dengan pola makan
vegetarian diantaranya adalah penyakit jantung, hipertensi, kanker, obesitas, diabetes melitus,
gangguan syaraf dan osteoporosis. Namun, pada suatu keadaan dimana metabolisme tubuh
tinggi seperti pada masa kehamilan, menyusui dan pertumbuhan, diet vegetarian dianggap
berisiko karena dapat menyebabkan defisiensi beberapa zat gizi.
Beberapa tipe vegetarian yang sering ditemui antara lain :
•Lacto-ovo Vegetarian
Mengonsumsi serealia, sayuran, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu, dan telur
tidak mengonsumsi daging, ikan, maupun unggas.
Informasi tentang Diet Vegetarian Lacto-Ovo:
1. Pola lacto-ovo vegetarian makanan vegetarian didasarkan pada biji-bijian, buah-buahan
dan sayuran, kacang-kacangan (kacang kering, kacang polong dan lentil), biji-bijian,
kacang-kacangan, produk susu dan telur. Ini termasuk daging, ikan dan unggas atau
produk mengandung makanan ini.
2. Makanan dengan pola rendah lemak dari vegetarian jenis lacto-ovo memiliki banyak
manfaat. Mereka termasuk tingkat yang lebih rendah dari obesitas, penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker. manfaat lain termasuk
menurunkan kadar kolesterol darah dan risiko lebih rendah untuk batu empedu dan
masalah usus.
3. Pola makan dapat mengambil beberapa perencanaan ekstra. Lacto-ovo vegetarian harus
memastikan bahwa cukup nutrisi seperti protein, zat besi, seng dan lemak omega-3
yang disertakan.
4. Sebuah diet vegetarian yang direncanakan dengan baik dapat memenuhi semua
kebutuhan ini. Hal ini aman dan sehat untuk wanita hamil dan menyusui, bayi, anak-
anak, remaja dan dewasa.
5. Berbagai makanan nabati dimakan siang hari dapat memberikan cukup protein untuk
menjaga kesehatan yang baik.
• Lacto Vegetarian
Seperti lacto-ovo vegetarian tetapi tidak mengonsumsi telur.
• Vegan
Seperti lacto-ovo vegetarian tetapi tidak mengonsumsi telur, produk susu, ataupun produk
hewani lainnya.
ALASAN FISIOLOGIS TUBUH MANUSIA
Keyakinan bahwa manusia tidak di ciptakan untuk mengonsumsi daging merupakan
alasan kuat menjadi seorang vegetarian. Hal ini dapat di buktikan dengan bentuk anatomi tubuh
manusia dan fungsinya di bandingkan dengan anatomi dan fungsi tubuh hewan karnivora dan
herbivora. Hewan pemakan daging memiliki sistem pencernaan yang pendek dan sederhana
sehingga daging yang di makan dapat cepat membusuk di dalam pencernaan dan cepat di
keluarkan. Apabila hasil pembusukan ini terlalu lama berada di dalam tubuh maka akan
meracuni aliran darah.
ALASAN KESEHATAN
Alasan ini merupakan alasan utama bagi sebagian besar orang pada saat memilih
vegetarian sebagai gaya hidup. Dengan menjadi orang vegetarian, berarti sudah mengurangi
resiko terkena penyakit ringan, seperti smbelit dan wasir, maupun penyakit berat seperti
jantung, kanker, dan stroke. Pola makan vegetarian juga dapat mencegah obesitas karena secara
tidak langsung penganutnya sudah berdiet dengan secara alami.
Perencanaan Makan untuk Vegetarian
1. Pilih berbagai variasi bahan makanan, termasuk biji-bijian, sayur, buah dan lain sebagainya.
2. Pilih bahan yang masih utuh dan segar untuk mengurangi resiko intake pemanis dan lemak
yang tinggi.
3. Pilih produk susu yang rendah lemak.
4. Beri suplementasi terutama vitamin B 12 baik bagi ibu maupun bayinya.
5. Jangan lakukan diet vegetarian ketat pada anak yang belum berusia 2 tahun.
Zat Gizi untuk Vegetarian
1. Protein (DRI = 46 gram)
Disarankan mengkonsumsi protein dalam jumlah besar karena untuk asam amino
esensial yang lengkap terdapat pada hewan bukan tumbuhan.
2. Zat Besi (DRI = 18 mg)
Konsumsilah sumber zat besi dalam jumlah besar karena bioavailibilitas zat besi dalam
tumbuhan rendah.
Dapat dibantu dengan mengonsumsi vitamin C untuk mempercepat penyerapan zat
besi.
Konsumsi kalsium dan tanin beberapa jam setelah konsumsi zat besi karena keduanya
menghambat absorpsi zat besi.
3. Vitamin B 12 (DRI = 2,4 mcg)
Suplemen vitamin B 12 sangat penting karena vitamin ini hanya berada pada hewan.
Suplemen lebih dibutuhkan pada lansia karena tingkat absorbsinya menurun.
4. Kalsium (DRI = 1000 mg)
Kalsium mudah ditemukan karena hampir setiap makanan yang dikonsumsi vegetarian
adalah makanan yang telah difortifikasi kalsium seperti susu kedelai, atau sumber
protein nabati seperti tahu dan tempe.
5. Vitamin D (DRI = 5 mcg; 1 mcg = 40 IU)
Suplementasi vitamin D diperlukan bila tidak terkena sinar matahari yang cukup.
6. Zinc (DRI = 8 mg)
Karena bioavailibilitas zinc yang rendah dalam tumbuhan, maka dianjurkan
mengonsumsi zinc lebih dari standar yang ditentukan RDA.
7. Asam Linolenat (2,2 – 4,4 gram / hari menurut American Dietetic Association)
Sumber yang baik untuk asam linolenat adalah walnut dan minyak sayur.
8. Vitamin C (DRI = 75 mg)
Fungsi: membantu penyembuhan luka, penyerapan zat besi dan kalsium, dan
mempertahankan kesehatan kulit dan jaringan. Kebutuhan rata-rata orang dewasa 60-75
mg per hari.
Harus sering konsumsi makanan yang mengandung konsumsi vitamin C karena vitamin
A & C langsung diserap dan cepat dikeluarkan oleh tubuh.
Sumber terbaik: jambu biji 184 mg, kiwi 98 mg, broccoli 93.2 mg, jeruk 53.2 mg,
segala macam buah dan sayuran hijau berdaun (bayam, brokoli dll.).
Piramida Vegetarian
Penjelasan piramida makaanan
vegetarian adalah sebagai berikut:
Pada tingkat paling bawah
adalah kelompok sumber
karbohidrat seperti biji-
bijian dan padi-padian
hendaknya dikonsumsi
dalam jumlah paling banyak
(sebanyak 6-11 bagian).
Pada tingkat di atasnya
adalah kelompok sayur-
sayuran dan buah-buahan
yang kaya akan serat,
vitamin dan mineral. Sayur-
sayuran dikonsumsi sebanyak 3-5 bagian, sedangkan buah-buahan dikonsumsi
sebanyak 2-4 bagian.
Tingkat berikutnya menunjukkan bahan makanan yang perlu dikonsumsi dalam
jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan sayur-sayuran dan buah-buahan.
Yang termasuk dalam tingkat ini adalah kelompok leguminosa, kacang-kacangan
dan makanan pengganti daging, serta kelompok susu dan produknya. Masing-
masing dikonsumsi sebanyak 2-3 bagian.
Pada tingkat paling atas adalah makanan yang kaya akan lemak, gula dan garam.
Bagian ini dikonsumsi dalam jumlah paling sedikit.
Menurut penelitian di Amerika, vegetarian akan lebih sehat, panjang umur dan awet
muda. Menjadi vegetarian membuat kita sehat lahir dan batin serta memperpanjang usia hidup
kita karena makanan hewani seperti daging umumnya dapat mempersempit pembuluh darah
sehingga nutrisi dan oksigen terganggu yang akibatnya akan menurunkan sistem kekebalan
tubuh. Wanita yang akan menopause tidak akan tersiksa karena makanan kacang kedelai, apel,
cheri, korma, zaitun, dsb yang kaya fitoestrogen alami. Dengan menjadi seorang vegetarian,
kita akan memiliki perut yang sehat. Dengan memakan banyak sayuran dan buah berarti
semakin banyak serat yang dikonsumsi, sehingga akan menjaga usus besar tetap bersih. Selain
itu, nutrisi dari sayur dan buah sangat baik untuk perut, karena merupakan sumber asam amino
yang sangat baik untuk metabolisme tubuh. Dapat terhindar dari lemak jahat. Sayur dan buah
merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan lemak yang sangat baik dan tidak
membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, menjadi vegetarian dapat membuat tekanan darah tetap
dalam batas aman dan jantung juga selalu dalam kondisi sehat. Terhindar dari racun yang
berasal dari lemak hewani. Sama seperti manusia, daging hewan yang dikonsumsi terkadang
memicu adrenalin untuk memproduksi steroid dan hormon stress. Hormon inilah yang akan
dilepas di aliran darah. Saat dikonsumsi oleh manusia, ini akan berformasi menjadi racun yang
kemungkinan dapat membahayakan tubuh. Tidak hanya itu, hewan potong terkadang disuntik
dengan hormon pertumbuhan dengan tuhuan agar memiliki daging lebih banyak. Hormon ini
juga memicu terbentuknya berbagai penyakit saat dikonsumsi oleh manusia, sebagaimana
dilansir dari Boldsky. Menjadi vegetarian dapat menurunkan resiko kanker. Pola makan
vegetarian banyak mengkonsumsi zat antioksidan, mineral, fitokimia, vitamin dan banyak
nutrisi lain. Beberapa nutrisi tersebut dapat meningkatkan sistem imunitas yang mampu
melawan berbagai jenis penyakit kanker. Makanan nabati memang membantu penyembuhan
penyakit kronis dan berbahaya seperti kanker dan jantung. Selain itu kita bisa terhindar dari
penyakit pencernaan seperti sembelit, wasir, kanker usus, dsb.
Masalah Gizi Vegetarian
Kekurangan kalsium : Mineral kalsium sangat penting bagi tubuh, kalsium diperlukan
dalam jumlah yang relatif besar untuk membentuk tulang dan gigi, kontraksi otot, detak
jantung, penyerapan vitamin B12, serta mempengaruhi tekanan darah arterial.
Kekurangan protein: Asupan asam amino dalam menu harian sangatlah penting.Asam
amino merupakan unit pembentuk protein, yakni zat yang dibutuhkan tubuh untuk
metabolisme dan memperbaiki sel yang rusak. Dari 20 jenis asam amino, ada jenis
asam amino yang dapat dibuat oleh tubuh, disebut asam amino nonesensial dan ada
pula asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipasok dari luar,
disebut sebagai asam amino esensial. Meskipun sejumlah kacang-kacangan
mengandung protein yang tinggi, namun jenis asam amino yang terdapat di dalamnya
tidak selengkap yang ada pada bahan makanan hewani.
Kekurangan vitamin B12; Asupan vitamin C yang terlalu tinggi justru akan
mengakibatkan seseorang mengalami kekurangan vitamin B12 karena vitamin C dosis
tinggi (lebih dari 500 mg/hari) justru akan merusak vitamin B12, mengubah vitamin
B12 menjadi bentuk yang tidak aktif atau analognya yang justru merupakan antivitamin
B12, sehingga mengakibatkan kekurangan vitamin B12.
Zat Gizi Spesifik bagi vegetarian Karbohidrat komplek : untuk mengatur asupan
karbohidrat ke dalam tubuh para vegetarian, lebih memilih karbohidrat kompleks
alasanya lambat diserap oleh tubuh dan diubah menjadi gula darah sehingga membuat
tubuh kenyang lebih lama dan karbohidrat sederhana lebih cepat diubah menjadi gula
darah).
KESIMPULAN
Vegetarian merupakan sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan
tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup, seperti daging, unggas, ikan
atau hasil olahannya. Istilah “vegetarian” diciptakan pada 1847. Jenis-jenis vegetarian tersebut
antara lain: Vegan Vegetarian Lacto Vegetarian Ovo Vegetarian Lacto-Ovo Pseudo-vegetarian
Semi Vegetarian atau Flexitarian Fruitarian Penyakit penyakit gizi yang sering muncul:
Kelebihan gizi (obesitas) Kekurangan gizi (malnutrition) Penyakit metabolik bawaan Penyakit
keracunan makanan Zat Gizi Spesifik bagi vegetarian yaitu Karbohidrat komplek, Protein,
Lemak tak jenuh, vitamin b12,Mineral mikro. Penyakit yang tidak diderita vegetarian yaitu
penyakit jantung, gagal jantung kongestif, Diabetes Mellitus, Osteoporosis, Batu ginjal dan
hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA
Mardi. Indo Family Health. Gizi Menu Vegetarian. (online)
http://www.vegetarian-guide.com/tag/gizi-vegetarian. Diakses pada tanggal 17 Mei
2015.
Loma Linda University. 2008. The Vegatarian Food Pyramid. School of Public Health:
Departement of Nutrition. (online) http://www.llu.edu/llu/sph/nutrition/. Diakses pada
tanggal 17 Mei 2015.
Ersita Nai Hildagardis Meliyani, Tresna Adhi Kadek, dkk. 2012. Arc. Corn. Health. Kecukupan
Asupan Gizi Remaja Vegetarian Dan Vegetarian Di Yayasan Sri Sathya Sai Bali
Tahun 2011. (online) http://ojs.unud.ac.id/index.php/ach/article/download/8724/6467.
Diakses pada tanggal 17 Mei 2015.
Anonim. 2013. Gizi Vegetarian. (online)
http://memecece-memecece.blogspot.com/2013/05/gizi-vegetarian.html. Diakses pada
tanggal 17 Mei 2015.
Mangels, Reed. Vegetarian Nutrition for Teenagers. (online)
https://www.vrg.org/nutrition/teennutrition.htm . Diakses pada tanggal 17 Mei 2015.