Case Retensi Urin Kw

41
RETENSI URIN e.c RETENSI URIN e.c striktur uretra striktur uretra APUNIUS MIRIN APUNIUS MIRIN 04 704 667 04 704 667

description

case

Transcript of Case Retensi Urin Kw

Page 1: Case Retensi Urin Kw

RETENSI URIN e.c RETENSI URIN e.c striktur uretrastriktur uretra

RETENSI URIN e.c RETENSI URIN e.c striktur uretrastriktur uretra

APUNIUS MIRINAPUNIUS MIRIN

04 704 66704 704 667

Page 2: Case Retensi Urin Kw

Identitas Pasien

• Nama : KW• Umur : 32 tahun• Jenis Kelamin : laki-laki• Agama : KP• Pekerjaan : Guru SD• Alamat : Dok VIII Bawah • Status : Menikah • Masuk RSU Jpr : 16 Juni 2011• Keluar RSU Jpr : 21 Juni 2011

Page 3: Case Retensi Urin Kw

Anamnesis (tgl 17 Juni 2011)

KU : Sulit miksi

RPP : - Sejak ± 2 hari lalu

- Miksi sedikit menetes - Nyeri saat miksi - BAK disertai nanah - Kandung kemih penuh dan kembung -mengganggu aktivitas sehari-hari

Page 4: Case Retensi Urin Kw

Riwayat peny dahulu• Trauma 2002• Kecing batu (-)• Miksi darah thn 2002• Operasi (-)• Kateter (-)

Page 5: Case Retensi Urin Kw

Riwayat peny keluarga• Dlm keluarga tk ada yg sakit spt

px

Page 6: Case Retensi Urin Kw

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan umum : BaikKesadaran : Compos mentis

Tanda Vital Tekanan darah : 100/70 mmHg Nadi : 72 / menit, teratur,

cukup, sama besar Suhu : 35,2 °C Pernapasan: 20 / menit

Page 7: Case Retensi Urin Kw

• Kepala:konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, konjungtiva

hiperemis (-)• Leher: KGB tidak teraba

membesar, kelenjar tiroid tidak teraba membesar, trakea letak normal

Page 8: Case Retensi Urin Kw

Thorax:ParuInspeksi : simetris thorak kanan – kiri, pernapasan abdominothorakal, kulit thoraks normal, sela iga normal, pulsasi abnormal (-)Palpasi : vocal fremitus simetrisPerkusi : sonorAuskultasi : suara napas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/- JantungInspeksi : ictus cordis tidak tampakPalpasi : ictus cordis terabaPerkusi : redupAuskultasi : SISII reguler, murmur (-), gallop (-)AbdomenInspeksi : bentuk datarPalpasi : supelPerkusi : timpani, hepatomegali (-), splenomegali (-)Auskultasi : Bising usus (+) normalEkstremitas : Akral hangat, udema (-)

Page 9: Case Retensi Urin Kw

Colok dubur ( DRE / RT )

TSA : baik BCR : (+) Sphinter ani: tk menonjol Konsistensi : lunak Mobilitas : tetap Nodul : (-) Nyeri : (-)

Page 10: Case Retensi Urin Kw

Status Lokalis :

Regio Suprapubi k:– Inspeksi : Bulging (-), Vesika urinaria

membesar, urine tak lancar – Palpasi : Nyeri tekan (+)

Page 11: Case Retensi Urin Kw

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Darah Rutin (17 Juni 2011)– Hemoglobin : 14, 9 gram/dl– Lekosit : 7.000/mm3– Hematokrit : 45,7 %– Trombosit : 112.000/mm3– DDR : Negatif

Pemeriksaan pre operasi cystotomy– Cloting time : 6’00”– Bleeding Time : 2’00”– Golongan darah : A Rhesus positif

Page 12: Case Retensi Urin Kw

Resume• Pasien seorang laki2 32 thn dtg k RSUD Jpr

dgn keluhan sulit miksi sejak 2 hari• Saat miksi nyeri dan sedikit menetes• Nanah(+)• Kandung kemih kembung dan penuh• Riw trauma thn 2002• Miksi berdarah thn 2002• PF: VU membesar, urin tk lancar,nyeri tekan

suprapupik, RT BCR (+)

Page 13: Case Retensi Urin Kw

Diagnosis Banding• Striktur uretra• Batu saluran Kemih• Ruptur Uretra• BPH• Sistitis kronik

Page 14: Case Retensi Urin Kw

Diagnosis Kerja• Retensi urin • Striktur uretra

Page 15: Case Retensi Urin Kw

PENATALAKSANAANFarmakologis IVFD RL 16 tts/ menit Ketorolac 3 × 1 ampul IV Ranitidin 2 × 1 ampul IVOperatif Katerisasi Sistostomi Pungsi buli-buli Dilatasi

Page 16: Case Retensi Urin Kw

Definisi

• Retensio urine adalah suatu sindroma klinis urologi dimana terjadi penumpukan urine di dalam kandung kemih karena tidak dapat berkemih.

• Dapat terjadi secara parsial atau total.

Page 17: Case Retensi Urin Kw

EtiologiCausa retensio urine yang lazim adalah :

- Kelainan bawaan: 1. Fimosis. 2. Stenosis meatus

eksternus. - Kelainan didapat: 1. temporer pada pasca

operasi 2. prostat hiperplasia 3. striktura uretra (trauma, GO,

iatrogenik) 4. batu vesika atau uretra 5. ruptur uretra (trauma pelvis) 6. neurogenik bladder

Page 18: Case Retensi Urin Kw

Patogenesa

•Perubahan parenkim ginjalMerupakan akibat dari distensi peliviocalices, sehingga vasa arcuata terjepit dan akan menjadi atrofi iskemik, yang akan menyebabkan fungsi ginjal berkurang

Page 19: Case Retensi Urin Kw

Akibat retensio urin :- Dilatasi buli-buli maksimal tekanan & tegangan inkontinensia paradoks- Hambatan aliran urin hidroureter,hidonefrosis- Kontraksi otot detrusor menyusut- Predileksi ISK (pielonefritis, urosepsis) gawat uro

Page 20: Case Retensi Urin Kw

Keadaan klinis obstruksi intravesical

• Riwayat penyakit khas sesuai dengan causa obstruksinya, berat dan lamanya, serta letak lesinya.

• Mula-mula harus mengejan pada awal miksi• Butuh waktu lebih lama untuk miksi• Pancaran melemah atau mengecil. • Merasa tidak puas waktu miksi. • Pada akhir miksi, air seni menetes• Sering ingin miksi, lama-lama akan terjadi retensi

parsial yang akan menjadi total• Miksi menjadi sakit.

Page 21: Case Retensi Urin Kw

1. Kateterisasi 2. Sistostomi trokar/tertutup3. Open sistostomi 4. Pungsi buli-buli 

5. Uretrotomi interna6. Uretrotomi eksterna7. Uretroplasti     

Tatalaksana

Page 22: Case Retensi Urin Kw
Page 23: Case Retensi Urin Kw

STRIKTUR URETHRAStriktur urethra :Obstruksi uretra anterior akibat trauma atau inflamasiSpongiofibrosisJaringan parut disekitar korpus spongiosum

Page 24: Case Retensi Urin Kw

Striktur uretra posteriorBerbeda dari striktur uretra anterior karena mekanisme cedera : disrupsi komplit atau parsial akibat trauma pelvis displacement aksis uretra dan obliterasi uretra akibat fibrosis

Page 25: Case Retensi Urin Kw

A N A T O M I

• Urethra laki-laki, terdiri dari :1. U. anterior

a. Pars bulbaris b. Pars pendularis c. Pars glandularis2. U. posterior

a. Pars membranacea b. Pars prostatika

Page 26: Case Retensi Urin Kw
Page 27: Case Retensi Urin Kw

PEMBAGIAN & ETIOLOGI

• Kongenital, kelainan pada pertemuan urethra membranacea dg bulbus urethra

• Akuisita, kelainan disebabkan infeksi dan trauma dimana lapisan uroepitelial hilang.

Page 28: Case Retensi Urin Kw

PEMBAGIAN & ETIOLOGI

Trauma pada urethra dibagi menjadi :• trauma interna• trauma eksterna

Pada fr. Pelvis tipe Colapinto dan Mac Callum memberikan kualifikasi ruptur urethra menjadi :

Page 29: Case Retensi Urin Kw

PEMBAGIAN & ETIOLOGI

• Tipe 1, prostat atau urogenital mengalami dislokasi.

• Tipe 2, urethra pars membranacea diatas diafragma urogenital mengalami ruptur (total atau parsial). U pars bulbularis biasanya utuh.

• tipe 3, urethra pars membranacea (atas atau bawah) mengalami ruptur (total atau parsial).

Page 30: Case Retensi Urin Kw

DIAGNOSIS

• AnamnesisPenderita datang dg keluhan pancaran air kencing yang kecil, menetes atau berhenti sama sekali.Riw. adanya trauma, infeksi sal kencing atau kateterisasi/ op prostat perlu di tanyakan.

Page 31: Case Retensi Urin Kw

DIAGNOSIS• Pemeriksaan fisik

Indurasi dari area striktur kadang dpt di raba.

• Pemeriksaan penunjang1. Instrumentasi, dpt dilakukan dgn kateterisasi dg Nelaton atau Foley.2. Radiologi, dapat menggunakan antegrad atau retrogard urethrografi (idealnya dg bipolar uretrosistografi)

Page 32: Case Retensi Urin Kw
Page 33: Case Retensi Urin Kw

DIAGNOSIS• Laboratorium

Pada urinalisa akan ditemukan adanya lekosit dan bakteri bila infeksi. Dilanjutkan dengan kultur urine, periksa fungsi ginjal .

• Pemeriksaan urodinamik u/ mengetahui urinary flow rate juga dilakukan.Pada striuktur urethra < normal (< 20 ml/dtk)

Page 34: Case Retensi Urin Kw

T E R A P I

Dalam mengelola striktur urethra perhatikan

keadaan umum penderita (retensi urine atau

tidak), lokasi, panjang dan densitas jar. striktur.> 2 cm : open urethroplasty< 2 cm : urethrotomi interna

Page 35: Case Retensi Urin Kw

T E R A P I• Dilatasi, tidak menyembuhkan namun

mematahkan jar. parut striktur dan melebarkan lumen sementara, saat penyembuhan jar. parut akan terbentuk kembali.Alat yg diperlukan :- busi metal- busi plastik- busi filiform

Page 36: Case Retensi Urin Kw

T E R A P I• Urethrotomi interna, tehnik membuka jar.

striktur dg insisi atau ablasi secara transurethral. Terapi dianggap berhasil jika proses epitelisasi terjadi sebelum ada kontraksi luka. Metode ini u/ striktur :- < 2 cm- lokasi distal dari pars bulbosa

Page 37: Case Retensi Urin Kw
Page 38: Case Retensi Urin Kw

T E R A P I• Urethrotomi eksterna, insisi kulit

disebelah ventral secara longitudinal, jar fibrosis diangkat pasg kateter (sudah jarang digunakan).Keuntungannya :- dpt dilakukan dari luar- jarang residif- perdarahan mudah dikontrol

Page 39: Case Retensi Urin Kw

KOMPLIKASIPd striktur urethra terjd penyempitan lumen, hingga terjadi dilatasi bagian proksimalnya. Otot vesica urinaria akan berkontraksi melawan aliran refluks, bila proses ini berlangsung lama otot tersebut tidak mampu lagi mengosongkan isinya.Proses selanjutnya akan mengakibatkan hidroureter, hidronefrosis dan gagal ginjal.

Page 40: Case Retensi Urin Kw

PROGNOSISDipengaruhi oleh perawatan kateter, terutama u/ mencegah infeksi, peng-obatan dan kontrol yg berlanjut.Striktur mudah residif , perlu dilakukan buginasi secara teratur.Follow up seksama selama 1 tahun tanpa kekambuhan dpt dikatakan sebagai penyembuhan.

Page 41: Case Retensi Urin Kw

THANK YOU