Case: Meningitis-TMK
-
Upload
anasti-putri-paramatasari -
Category
Documents
-
view
21 -
download
0
description
Transcript of Case: Meningitis-TMK
ANAK 1 TA
HUN DENGAN
KEJANG D
AN DEMAM
KE
L OM
PO
K 3
• Seorang anak usia 1 tahun mengalami kejang 3 kali dan demam . Kejang baru pertama kali dan tidak ada riwayat trauma kepala . pada pemeriksaan fisik didapatkan berat 9 kg , somnolen , suhu 39,5 disertai tanda rangsang meningeal .
LAPORAN KASUS
MASLAH DAN HIPOTESA
• perubahan abnormal dari aktivitas elektrik pada otak• dalam otak (epilepsi) maupun luar otak. • Pencetus : demam tinggi, infeksi, pingsan, trauma kepala, hipoksia, toksin, aritmia jantung,
gangguan elektrolit, faktor psikologis.
Kejang
• infeksi bakteri atau virus : meningitis, Infeksi pada saluran pernafasan atas, OMA. • kerusakan jaringan oleh proses autoimmune.
Demam.
• demam , kejang• tidak terdapt riwayat trauma kepala dan kejang yang terjadi pada pasien juga disertai
dengan demam : kejang demam.
Somnolen
• peradangan pada selaput otak. infeksi bakteri , virus , jamur .
Rangsang meningeal +
• Bagaimana onset demam pada anak?• Bagaimana kegiatan pasien sebelum demam?• Bagaimana sifat demamnya?• Durasi kejangnya bagaimana? Hilang timbul atau menetap terus?• Bagaimana onset kejangnya? Berulang 1x24 jam atau tidak?• Apakah saat kejang terjadi penurunan kesadaran ?• Demamnya selalu disertai kejang atau tidak? Apakah ada saat dimana hanya terjadi kejang saja
tanpa disertai adanya demam?• Apakah pasien sering mengeluh sakit kepala?• Apakah pasien teratur makan atau tidak?
Riwayat Penyakit Sekarang
• Apakah sudah imunisasi lengkap ?• Apakah sudah imunisasi Hib dan pneumonia ?
Riwayat vaksinasi
• Apakah keluarga ada yang menderita penyakit yang sama?
Riwayat Keluarga
• Apa saja obat yang dikonsumsi pasien saat mengalami demam kejang ini?
Riwayat Pengobatan
Status Generalis
• umur (bulan)/2 + 4 : 10 kg.
Berat badan: 9 kg.
Kesadaran: somnolen.
• febris : proses infeksi• menyebabkan kejang
Suhu: 39.5oC.
tambahan : tanda vital
• inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi
Status Lokalis
• rangsang meningeal• kaku kuduk, tanda Brudzinki I, Brudzinki II, dan Kernig. • tes kaku kuduk yang positif dalam : meningitis, tetanus, abses retrofaringeal.
Pemeriksaan Neurologis
• lumbal pungsi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• cairan jernih, sel darah putih meningkat, glukosa dan protein normal, kultur (-)
Meningitis Serosa
• tekanan meningkat, cairan keruh, jumlah sel darah putih dan protein meningkat, glukosa menurun, kultur (+) beberapa jenis bakteri.
Meningitis Purulenta
DIAGNOSIS
Meningitis
PENATALAKSANAAN
• Bebaskan jalan nafas• Pemberian obat Diazepam IV• Dosis : 0,3-0,5 mg/kg perlahan-lahan dengan kecepatan 1-2 mg/menit atau dalam
waktu 3-5 menit,dengan dosis maksimal 20 mg.• kejang masih berlanjut• fenitoin secara intravena dengan dosis awal 10-20 mg/kg/kali dengan kecepatan
1mg/kg/menit atau kurang dari 50 mg/menit. • kejang berhenti• 4-8 mg/kg/hari, dimulai 12 jam setelah dosis awal.• kalau tidak berhenti : perawatan intensif
menghentikan kejang , menurunkan demam , mengobati meningitis
• Paracetamol 10-15 mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari• Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali 3- kali sehari
Pemberian Antipiretik
• informed consent pada ibu pasien tersebut• menyiapkan alat-alat , persiapan pasien , menentukan daerah pungsi yaitu pada L4-
L5• tindakan sepsis dan asepsis , memasukan jarum untuk aspirasi cairan
serebrospinal .
melakukan lumbal
• peningkat TIK• menyebabkan penurunan kesadaran
• disfungsi neurology• disfungsi saraf kranial (N.C III,IV VII atau
VIII ),hemiparesis ,dysphasia dan hemiparesia. • syok, gangguan koagulasi, komplikasi septic
(bacterial endokarditis) dan demam yang terus – menerus.
• DIC (Dimensi Intravascular Coagulation)• menyebabkan kematian.
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
ad vitam : dubia ad bonamad sanationam : dubia ad malamad fungsionam : dubia ad bonam
TERIM
AKASIH