Case Dr Tjayadi-SHP
-
Upload
rismeiniar-pattisina -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
Transcript of Case Dr Tjayadi-SHP
LAPORAN KASUS
Oleh :
Theresia Puspita Sari
Nim : 112012146
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana/ RSUD Tarakan
Jakarta, April 2013
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)
Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN
Nama Mahasiswa : Theresia Puspita Sari Tanda Tangan
NIM : 11-2012-146
........................
Dr. Pembimbing : dr.Tjahyadi. SpPD
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Muhammad
Usia : 44 tahun
Agama : Islam
Suku : Betawi
Status pernikahan : Menikah
Nama kerabat terdekat : Ny. Ida
Alamat : Meruya selatan- Kembangan RT/RW 009/004 Jakarta Barat.
Pekerjaan : Tidak bekerja
Masuk RSUD TARAKAN : 12 April 2013
Pembiayaan : KJS
I. RIWAYAT MEDIS
Keluhan utama :
Perut semakin membesar sejak 2 minggu SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang :
2 bulan SMRS pasien mulai merasakan perutnya membesar dan semakin hari
bertambah besar,
2 minggu SMRS perut membesar kemudian diikuti dengan kakinya yang
membengkak. Mual muntah disangkal, BAB hitam atau berdarah disangkal, BAK lancar.
5 hari setelah dirawat di rumah sakit pasien mulai merasakan sesak dan menurut
istrinya perut suaminya semakin besar dan pasien mulai terlihat sesak, sehingga pasien
diberikan bantuan napas dengan oksigen.
12 hari setelah dirawat pasien mengeluhkan bahwa badan-badannya sakit dan juga
kakinya sakit dan sesaknya berkurang
13 hari setelah dirawat pasien terlihat lebih baik, pasien sudah tidak terlihat begitu
sesak, sudah bisa duduk sendiri, dan tidak menggunakan oksigen lagi.
14 hari setelah dirawat pasien mulai terlihat sesak kembali namun pasien masih dapat
menjawab pertanyaan. Menurut istrinya pasien sesak hanya sekali-kali saja.
Penyakit kuning disangkal, darah tinggi disangkal, penyakit DM disangkal.
memiliki riwayat meminum alkohol dan merokok dalam waktu yang lama, sejak
masih mudah ± 20 tahun, dan baru berhenti sejak sakit.
Riwayat Penyakit Dahulu :
- Penyakit lambung, hati, ginjal, jantung disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
- Tidak didapatkan riwayat penyakit Sirosis, DM, jantung pada keluarga.
Riwayat Kebiasaan Sosial dan Ekonomi :
- Pasien menikah
- Saat ini pasien tinggal dengan istri dan 1 orang anaknya
- Kebiasaan merokok atau minum alkohol (+)
- tattoo (-)
- Riwayat transfusi darah (-)
- Pembiayaan rumah sakit : dengan menggunakan KJS
Riwayat Pengobatan :
- Pasien baru pertama kali berobat di tarakan.
II. ANAMESIS SISTEM
- Pasien merasa keadaanya semakin memburuk, karena perutnya semakin membesar,
dan pasien merasa kesulitan bernapas yang membuat pasien menjadi sesak.
- Penglihatan : Gangguan penglihatan (-)
- Pendengaran : Gangguan pendengaran (-)
- Kardiovaskuler : Tidak terdapat keluhan nyeri dada, tekanan darah tinggi , namun
ada bengkak pada kaki.
- Paru-paru : Terdapat sesak napas, Batuk ada, tetapi tidak terus menerus.
- Pencernaan : Tidak terdapat keluhan gangguan menelan. Napsu makan pasien
menurun.
- Saluran kemih : Tidak terdapat keluhan nyeri saat berkemih, warna urin kuning tidak
ada darah.
- Hematologi : Tidak terdapat keluhan cepat timbul lebam di kulit. Tidak ada muntah
darah atau BAB berdarah.
- Metabolik- endokrin : Tidak didapatkan keluhan sering haus, sering lapar atau sering
buang air kecil.
- Neurologi : Tidak didapatkan keluhan kelemahan, wajah asimetris, bicara tidak pelo.
- Kulit : Kulit pasien kering.
- Psikiatri : Pasein terlihat tampak murung.
III. PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum : tampak sakit berat
- Kesadaran : kompos mentis
- TD : 130/80 mmHg, FN : 111 kali/menit, regular, isi cukup, FP : 22 kali/menit S:
370C
- BB : 74 kg, TB : 160 cm, IMT : 28 kg/m2
- Kulit : : turgor cukup, ptekie/purpura/ekimosis (-), kulit kering.
- Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera ikterik +/+, pupil bulat isokor, refleks cahaya
normal
- Mulut : lidah tampat selaput putih, mukosa basah, oral hygiene buruk (caries dentis
(+)
- Leher : kelenjar tiroid tidak teraba membesar, tidak terdapat massa,KGB tidak
membesar
- Tekanan vena jugularis : 5-2 cmH2O
- Thoraks : spider nevi (+)
- Paru
Inspeksi : simetris saat statis maupun dinamis
Palpasi : fremitus kiri dan kanan sama
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: suara napas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing +/+
- Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : Teraba ictus cordis pada ICS V, 2 cm medial dari garis midclavicula
kiri
Perkusi : Batas kanan : Sela iga IV, garis sternal kanan, batas kiri : Sela iga
V, 2 cm medial garis midclavicula kiri, batas atas atas : sela iga III, garis sternal kiri,
batas pinggang jantung : sela iga III, garis midclavicula kiri, batas bawah jantung
sela iga IV, garis midclavicula kiri.
Auskultasi : BJ I- II reguler, cepat, Murmur (-), gallop (-)
- Abdomen
Inspeksi : membuncit, vena colatera (+), caput medusa (-)
Palpasi : dinding abdomen kencang , hepar dan limpa tidak teraba, tidak ada
nyeri tekan, tidak teraba ballotement. Lingkar perut : 105 cm.
Perkusi : shifting dullness +, undulasi +
Auskultasi : bising usus normal
- Ekstremitas:
o Kekuatan motorik 5555 / 5555
555 / 555
o Refleks fisiologis:
Refleks achilles + / +
Refleks Patella + / +
Refleks biseps + / +
o Refleks patologis - / -
o Kedua kaki teraba hangat
o Pulsasi arteri dorsalis pedis kiri dan kanan baik
o Pulsasi arteri tibialis posterior kiri dan kanan baik
o Pulsasi arteri poplitea kiri dan kanan baik
o Sensorik : dalam batas normal
o Palmar eritem +/+
o Edema : pitting edema tungkai kaki +/+
- KGB sumabdibula, supraklavikula, aksila : tidak membesar.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis 12/04 13/04
14/04
15/04
16/04
17/04
18/04
19/04
20/04
21/04
22/04
23/04
DarahHb 12,3 12,4Ht 38,6 35,5Eri 3,48 3,14leuko 7300 7300Trombo 12200
030000
Kimia klinikFungsi liverGDS 135AST (SGOT)
55
ALT (SGPT)
67
Protein total
5,18
Albumin
2,21 2,46
Globulin
2,97
Gamma GT
60,0
Alkali phospat
147
Bilirubin total
7,86
Bilirubin direk
2,88
Fungsi ginjalUreum 24 45Kreatinin
0,69 0,52
ElektrolitNa 120,
124118 139 135,
137K 3,8, 4,6 3,1 3,8.
4,3CL 88 91
Imunoserologi : 12/04- HbsAg Kualitatif : negatif- Anti HCV : negatif
AGD 21/04 23/04 25/04pH 7,441 7,287 7,561PCO2 28,7 41,6 36,9PO2 94,4 66,2 65,2SO2 96,9 89,6 94,2BE-ecf -4,6 -6,8 11,0
BE-b -2,6 -5,7 11,2SBC 22,2 19,6 34,8HCO3 19,7 20,0 33,4TCO2 20,6 21,3 34,5A 113,8 98,6 104,8A-aDO2 19,30 32,40 39,60a/A 0,8 0,7 0,6O2 ct 17,8 17,3 15,3temperatur 37,0 37,0 37,0
Hemostasis 22/04 23/04 24/04PT 34,0 29,6 29,7INR 2,59 2,02 2,03PT control 15,2 15,5 14,5APTT 51,0 33,5 33,8APTT control 40,4 35,5 29,7
Rontgen Thoraks:- Cor sulit dinilai- Pulmo : terdapai efusi pleura pada pulmonalis sinistra dan dextra
EKG :- ST, QRS rate 140 x/menit, QRS < 0,12 s, PR interval normal, Aksis normal, T
inverted (-), elevasi ST (-), LVH/RVH/BBB (-)- Kesan : EKG normal.
V. RESUME
Pasien pria 44 tahun, datang dengan keluhan perut membesar sejak 2 bulan yang lalu,
dan semakin membesar dalam 2 minggu SMRS diikuti dengan membengkaknya
tungkai, dan setelah 5 hari di rawat di rumah sakit pasien mulai merasakan sesak dan
adanya batuk.
Pemeriksaan fisik : TD: 130/80, N : 111 x/menit , RR: 21X/menit, S : 370 C. Perut
membesar (LP : 105 cm), shiffting dullnes +, undulasi +, sklera ikterik +, , palma
eritema +/+, pembuluh darah collateral +.
Pemeriksaan Penunjang : Hb 12,3 g/dl, Ht 38,6 %, Eri 3,48 juta/µl,
leuko7300/mm3 ,Trombo 122000/ /mm3. Albumin 2,21-2,46 g/dl. HbsAg Kualitatif :
negatif, Anti HCV : negatif. SGOT : 55, SGPT : 67, Gamma GT 60 u/l,
alkali phospatase 147 u/l, Bilirubin total 7,86 mg/dl, Bilirubin direk 2,88 mg/dl. Pada
rontgen thoraks : didapatkan efusi pleura pulmo dextra sinistra.
VI. DAFTAR MASALAH
1. Dyspneu
2. Asites Masif
3. Sirosis hepatis child pugh derajat
VII.PENGKAJIAN DAN RENCANA TATALAKSANA
1. Dyspne
S: Pasien dan istrinya mengatakan bawah pasien merasa sesak
O : PF : HR : 111 x/menit, RR : 22 X/menit, JVP 5-2 cmH20. Wheezing
+/+. Pasien terlihat sesak walaupun sudah menggunakan O2 dan
tampak terlihat busa keluar dari mulutnya. pH : 7,561, PO2 : 65,2, BE-
ecf : 11,0, BE-b : 11,2, HCO3 : 33,4, TC02 : 34,5.
A: syndrom hepatopulmonal ec sirosis hari dekompansata dengan sesak
yang memberat
P: Rencana diagnostik :
- EKG
- AGD
- Pulse oxymetri
- Pantau TTV
Rencana Pengobatan:
- Terapi masker O2 4 liter.
- Inhalasi nebulasi salbutamol 5 mg
- Pasang kateter
- Furosemid 2x20 mg IV
- Digoxin 0,25 mg 1x1/2 tab po
Rencana edukasi :
- Tirah baring. Jangan berdiri atau berjalan.
2. Asites Masif
S : Pasien mengeluh perutnya mulai membesar sejak 2 bulan yang lalu dan
mulai memberat sejak 2 minggu SMRS.
O : PF : Perut terlihat membesar (LP : 105 cm), shiffting dullnes +,
undulasi +, kencang, ikterik +/+, palmar eritema +/+, pembuluh darah
colateral +,
PP : Hipoalbuminemia, Albumin 2,21-2,46 g/dl, SGOT : 55, SGPT :
67, Gamma GT 60 u/l, alkali phospatase 147 u/l, Bilirubin total 7,86
mg/dl, Bilirubin direk 2,88 mg/dl.
A : Asites masif ec sirosis hepatis dengan hipoalbuminemia
P : Rencana diagnostik :
- Albumin, globulin serial
- USG Abdomen
Rencana pengobatan :
- Albumin 20% 100 cc x 2.
- Furosemid 2x20 mg IV (pagi-siang)
- parasentesis
Rencana edukasi :
- Diet adekuat dengan protein 1.5 – 2 gram / kb BB/hari
- Diet rendah garam 0,5-1 gr/hari
3. Sirosis Hepatis Lampiran
1. Rontgen Thoraks
2. EKG