Case 1

2
Case 1 1. Tidak boleh Euthanasia tidak dibolehkan dalam hukum dan agama, hal ini tidak sesuai dengan pasal 344 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) karena dianggap menghilangkan nyawa dengan sengaja. Fatwa MUI juga melarang euthanasia aktif, sedangkan euthanasia pasif diperbolehkan dengan syarat tertentu saja. Kalaupun boleh, hal ini juga harus dengan persetujuan keluarga pasien, informed consent yang jelas harus diberikan sebelum penandatanganan surat do not resuscitate (DNR) (Dugdale, 2012). 2. Tidak perlu, seharusnya rumah sakit sudah memiliki prosedur yang jelas jika terdapat kasus seperti ini. Kalau mengikuti prosedur, seharusnya tidak akan menjadi masalah untuk hukumnya sendiri. 3. Legal dan tidak legalnya itu dilihat dari berbagai sudut pandang. Dalam beberapa Negara, seperti di Australia, Belanda, dan Swiss. Hokum disana sudah melegalkan euthanasia, “bunuh diri” juga dilegalkan jika psien yang meminta (Anon., 2012). Isu etik yang ada yaitu dari otonomi pasien yang berhak untuk menentukan apa yang menurut

description

pbl bhl 4 uuu

Transcript of Case 1

Case 11. Tidak bolehEuthanasia tidak dibolehkan dalam hukum dan agama, hal ini tidak sesuai dengan pasal 344 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) karena dianggap menghilangkan nyawa dengan sengaja.Fatwa MUI juga melarang euthanasia aktif, sedangkan euthanasia pasif diperbolehkan dengan syarat tertentu saja.Kalaupun boleh, hal ini juga harus dengan persetujuan keluarga pasien, informed consent yang jelas harus diberikan sebelum penandatanganan surat do not resuscitate (DNR) (Dugdale, 2012).2. Tidak perlu, seharusnya rumah sakit sudah memiliki prosedur yang jelas jika terdapat kasus seperti ini. Kalau mengikuti prosedur, seharusnya tidak akan menjadi masalah untuk hukumnya sendiri.3. Legal dan tidak legalnya itu dilihat dari berbagai sudut pandang. Dalam beberapa Negara, seperti di Australia, Belanda, dan Swiss. Hokum disana sudah melegalkan euthanasia, bunuh diri juga dilegalkan jika psien yang meminta (Anon., 2012).Isu etik yang ada yaitu dari otonomi pasien yang berhak untuk menentukan apa yang menurut pasien terbaik. Dalam hal ini pasien tidak dapat menyampaikan otonomi. Mati batang otak sudah dianggap salah satu kematian, karenanya diwakilkan kepada keluarganya.Dokter sebagai pihak yang serba salah, prinsip beneficence dan non-maleficence adalah dilemma etik dalam kasus ini.Justice. Pasien lain juga lebih membutuhkan.

Case 21. Melepas ventilator dlam kasus ini adalah salah, menurut apapun, baik hukum dan moral.