Cardiac Arrest
-
Upload
t-mirzal-safari -
Category
Documents
-
view
554 -
download
2
Transcript of Cardiac Arrest
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 1/15
Cardiac Arrest
Kongres Amerika menetapkan bulan Oktober sebagai 'Bulan Kesadaran
Nasional terhadap Jantung yang Mendadak Berhenti Berdenyut' (National
Sudden Cardiac Arrest Awareness Month - Reuter, Pittsburg 1 Oktober 2008).
Penetapan ini dibuat bukan tanpa alasan, karena cardiac arrests adalah
penyebab kematian nomor satu dalam masyarakat Amerika. Angka kematian
cardiac arrest lebih tinggi daripada gabungan angka-angka kematian kanker
payudara, kanker paru-paru, dan HIV/AIDS (The American Heart Association-
2008).1
Peribahasa Belanda mengatakan, "Penyakit datangnya bak orang
berkuda dan sembuhnya seperti orang yang berjalan kaki". Namun, dalam
kenyataannya, justru terjadi kebalikannya. Hampir semua penyakit terjadi secara
perlahan-lahan, dan karenanya dimungkinkan untuk dicegah. Kemajuan ilmu
kedokteran yang ditunjang oleh kesadaran masyarakat akan mampu mencegah
berbagai penyakit, termasuk mati mendadak akibat cardiac arrest. 1
Jantung merupakan organ vital yang bertugas memompa darah untuk
semua organ-organ badan. Henti jantung atau cardiac arrest adalah suatu
keadaan berhentinya sirkulasi normal dari darah dalam kaitannya dengan
kegagalan jantung untuk berkontaksi secara efektif selama systole. Kegagalan
untuk berkontraksi dapat mengakibatkan kematian yang mendadak, bahkan
dapat terjadi kematian seketika (Instantaneous Death) dan disebut sudden
cardiac death (SCD). Cardiac arrest biasa disebut cardiorespiratory arrest,
cardiopulmonary arrest, atau circulatory arrest. Cardiac arrest berbeda dengan
infark miokard, di mana aliran darah ke jantung yang masih berdetak terganggu.2
Penyebab utama dari cardiac arrest adalah aritmia, yang dicetuskan oleh
beberapa faktor, diantaranya penyakit jantung koroner, stress fisik (perdarahan
yang banyak, sengatan listrik, kekurangan oksigen akibat tersedak, tenggelam
ataupun serangan asma yang berat), kelainan bawaan, perubahan struktur
jantung (akibat penyakit katup atau otot jantung) dan obat-obatan. Penyebab lain
cardiac arrest adalah tamponade jantung dan tension pneumothorax.2
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 1
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 2/15
Sebagai akibat dari henti jantung, peredaran darah akan berhenti.
Berhentinya peredaran darah mencegah aliran oksigen untuk semua organ
tubuh. Organ-organ tubuh akan mulai berhenti berfungsi akibat tidak adanya
suplai oksigen, termasuk otak. Hypoxia cerebral atau ketiadaan oksigen ke otak,
menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas normal.
Kerusakan otak mungkin terjadi jika cardiac arrest tidak ditangani dalam 5 menit
dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam 10 menit. Jika cardiac arrest dapat
dideteksi dan ditangani dengan segera, kerusakan organ yang serius seperti
kerusakan otak, ataupun kematian mungkin bisa dicegah.2
Cardiac arrest dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Hal inidapat juga terjadi secara tiba-tiba pada seseorang yang terlihat sehat, dan
menyebabkan kematian yang mendadak atau sudden cardiac death (SCD). Hal
ini merupakan suatu kegawat daruratan medis, dapat berpotensi untuk membaik
jika ditangani seawal mungkin. Penanganan pertama untuk cardiac arrest adalah
cardiopulmonary resuscitation (biasa disebut CPR) yang akan mendukung
sirkulasi peredaran darah sampai tersedia perawatan medis yang pasti.2
Penanganan berikutnya sangat bergantung pada irama jantung yang
terlihat pada pemeriksaan lanjutan, apakah terdapat aritmia atau tidak, tetapisering kali diperlukan defibrillasi untuk mengembalikan irama jantung normal
sebab sebagian besar cardiac arrest terjadi akibat ventricular fibrillation dan
ventricular tachicardia. Saat ini, cardiac arrest masih merupakan penyebab
utama kematian di dunia. Sekitar separuh dari semua kematian akibat penyakit
jantung digolongkan sebagai sudden cardiac death.2
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 2
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 3/15
DEFENISI
Cardiac arrest disebut juga cardiorespiratory arrest, cardiopulmonary
arrest, atau circulatory arrest, merupakan suatu keadaan darurat medis dengan
tidak ada atau tidak adekuatnya kontraksi ventrikel kiri jantung yang dengan
seketika menyebabkan kegagalan sirkulasi. Gejala dan tanda yang tampak,
antara lain hilangnya kesadaran; napas dangkal dan cepat bahkan bisa terjadi
apnea (tidak bernafas); tekanan darah sangat rendah (hipotensi) dengan tidak
ada denyut nadi yang dapat terasa pada arteri; dan tidak denyut jantung.2
Istilah “cardiac arrest ” merupakan istilah populer yang digunakan dalam
dunia medis barat pada suatu keadaan jantung berhenti bekerja mendadak.
Secara etimologis, ‘cardiac ’ merupakan serapan dari istilah ‘kardio’ yang
bermakna jantung, sementara ‘arrest’ sendiri bermakna ‘berhenti’ dalam bahasa
Indonesia. Keduanya merupakan kondisi fatal yang berpotensi kematian
mendadak jika tidak didukung usaha penanganan tindak lanjut ekstra cepat dan
menyeluruh. Otak hanya bertahan 5 menit saja akibat terhentinya pengiriman
oksigen.3
Secara keseluruhan, kondisi ‘cardiac arrest’ tidak dapat disamakandengan kondisi serangan jantung, namun terkait hal tersebut kondisi ‘cardiac
arrest’ dapat juga disebabkan oleh serangan jantung. ‘Cardiac arrest’ ialah
kondisi gangguan yang terjadi pada ritme jantung saat bilik jantung, yakni
‘ventricles’, berdenyut terlalu cepat dan tidak konsisten.3
Kondisi tersebut dipicu oleh terjadinya kekacauan pada stimulasi listrik
jantung (ventricular fibrillation), kondisi dinding bilik jantung hanya bergetar (tidak
berdegup sempurna) sehingga terjadi kegagalan proses pemompaan darah yang
menyebabkan kegagalan lebih luas pada organ vital.3
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 3
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 4/15
Cardiac arrest merupakan gangguan kontraksi otot ruang jantung bagian
bawah, ventrikel berdetak secara ekstrim pada kisaran 400 sampai 600 kali per
menit, artinya dia berdetak 4 sampai 6 kali lebih cepat dari biasanya.4
Jika gangguan detak yang disebut sebagai ventrikular fibrilasi terjadi,
maka fungsi jantung sebagai pompa darah akan sangat terganggu sehinggasuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan berkurang. Jika tidak mendapat
penanganan yang cepat dan tepat, maka dalam hitungan menit akan terjadi
kematian. Kematian yang terjadi karena cardiac arrest disebabkan karena
kematian sel-sel otak karena kurang oksigen dan nutrisi, masalahnya otak
memang terkenal haus akan oksigen dan nutrisi. Para ahli emergency
menggunakan Electrical Shock untuk menormalkan detak jantung tersebut,
alatnya yang kayak setrika ditempelin di dada. Menurut para ahli kedokteran 30-
50 % cardiac arrest terjadi secara tiba-tiba, artinya si penderita tidak merasakan
nyeri dada, sesak dan gejala lainnya. Jadi cardiac arrest terjadi tanpa adanya
peringatan.4
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 4
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 5/15
ETIOLOGI
Penyebab cardiac arrest yang paling umum adalah gangguan listrik di
dalam jantung. Jantung memiliki sistem konduksi listrik yang mengontrol irama
jantung tetap normal. Masalah dengan sistem konduksi dapat menyebabkan
irama jantung yang abnormal, disebut aritmia. Terdapat banyak tipe dari aritmia,
jantung dapat berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau bahkan dapat berhenti
berdetak. Ketika aritmia terjadi, jantung memompa sedikit atau bahkan tidak ada
darah ke dalam sirkulasi.2
Aritmia dicetuskan oleh beberapa faktor, diantaranya: penyakit jantung
koroner yang menyebabkan infark miokard (serangan jantung), stress fisik(perdarahan yang banyak akibat luka trauma atau perdarahan dalam, sengatan
listrik, kekurangan oksigen akibat tersedak, penjeratan, tenggelam ataupun
serangan asma yang berat), kelainan bawaan yang mempengaruhi jantung,
perubahan struktur jantung (akibat penyakit katup atau otot jantung) dan obat-
obatan. Penyebab lain cardiac arrest adalah tamponade jantung dan tension
pneumothorax.2
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 5
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 6/15
ANATOMI
1. Suplai arteri pada Jantung
Arteri koronaria adalah yang bertanggungjawab untuk mensuplai jantung
itu sendiri dengan darah yang kaya oksigen. Arteri koronaria adalah end-arteries
yang diujung dan bila terjadi penyumbatan, maka suplai darah ke otot
miokardium akan terhambat (infark miokard). Bila lumen pembuluh darahmenyempit karena perubahan atheromatous pada dinding pembuluh darah,
pasien akan mengeluh nyeri dada yang meningkat secara bertahap pada
aktivitas berat (angina). Kondisi ini tidak memungkinkan otot miokardium
meningkatkan kontraksi untuk memenuhi kebutuhan suplai darah, akibat
berkurangnya suplai darah arteri.2
Terdapat variasi ukuran dan letak dari arteri koronaria. Sebagai contoh,
pada sebagian orang, cabang posterior interventikular dari arteri koronaria
kanannya lebih besar dan menyuplai darah ke sebagian besar bagian ventrikelkiri sedangkan pada kebanyakan orang tempat ini disuplai oleh cabang anterior
interventrikular dari arteri koronaria kiri. Contoh lain, nodus sino-atrial umumnya
disuplai oleh cabang nodus dari arteri koronaria kanan, akan tetapi pada 30-40%
populasi menerima suplai dari arteri koronaria kiri.2
2. Saluran darah vena jantung
Sistem aliran darah vena pada jantung sebagai berikut:
Vena-vena dan arteri-arteri koronaria mengalir ke dalam atrium kanan
melalui sinus koronaria. Sinus koronaria mengalir ke dalam atrium kanan ke arah
kiri dari dan superior ke pembukaan dari vena cava inferior. Great Cardiac Vein
mengikuti cabang anterior interventrikular dari koronaria kiri dan kemudian
menjalar ke arah belakang kiri pada cabang-cabang atrioventrikular. Pembuluh
darah vena sedang mengikuti arteri interventrikular posterior dan bersamaan
dengan pembuluh darah vena kecil yang mengikuti arteri marginalis, mengalir ke
dalam sinus koronaria. Sinus koronaria mengalir ke pembuluh darah vena pada
jantung.2
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 6
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 7/15
3. Sistem konduksi jantung ekg
Terdapat 3 jenis sel dalam jantung yang berperan dalam proses impuls
normal di dalam jantung, yaitu:
Sumber daya listrik jantung.2
a. Sel perintis (pacemaker cells)
Nodus sino- atrial (SA) adalah pacemaker jantung. Ia terletak di ataskrista terminalis, dibawah pembukaan vena cava superior di dalam atrium
kanan.2
Kabel jantung.
b. Sel konduksi listrik
Impuls yang dihasilkan oleh nodus SA diantar melalui otot-otot atrial untuk
menyebabkan sinkronisasi kontraksi atrial. Impuls tiba ke nodus atrioventrikular
(AV) yang terletak di septum interatrial dibawah pembukaan sinus koronaria. Darisini impuls diantar ke ventrikel melalui serabut atrioventrikular (His) yang turun ke
dalam septum interventrikular. Serabut His terbagi menjadi 2 cabang kanan dan
kiri. Cabang-cabang ini akan berakhir pada serabut-serabut Purkinje dalam
subendokardium dari ventrikel.2
Mesin kontraksi jantung.
c. Sel miokardium
Jika sebuah gelombang depolarisasi mencapai sebuah sel jantung,
kalsium akan dilepaskan ke dalam sel sehingga sel tersebut berkontraksi. Sel
jantung memiliki banyak sekali protein kontraktil, yaitu aktin dan miosin.2
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi cardiac arrest tergantung dari etiologi yang mendasarinya.
Namun, umumnya mekanisme terjadinya kematian adalah sama. Sebagai akibat
dari henti jantung, peredaran darah akan berhenti. Berhentinya peredaran darah
mencegah aliran oksigen untuk semua organ tubuh. Organ-organ tubuh akan
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 7
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 8/15
mulai berhenti berfungsi akibat tidak adanya suplai oksigen, termasuk otak.
Hypoxia cerebral atau ketiadaan oksigen ke otak, menyebabkan korban
kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas normal. Kerusakan otak mungkin
terjadi jika cardiac arrest tidak ditangani dalam 5 menit dan selanjutnya akan
terjadi kematian dalam 10 menit (Sudden cardiac death).2
Berikut akan dibahas bagaimana patofisiologi dari masing2 etiologi yang
mendasari terjadinya cardiac arrest.2
1. Penyakit Jantung Koroner Penyakit jantung koroner menyebabkan Infark miokard atau yang
umumnya dikenal sebagai serangan jantung. Infark miokard merupakan salah
satu penyebab dari cardiac arrest. Infark miokard terjadi akibat arteri koroner
yang menyuplai oksigen ke otot-otot jantung menjadi keras dan menyempit
akibat sebuah materia(plak) yang terbentuk di dinding dalam arteri. Semakin
meningkat ukuran plak, semakin buruk sirkulasi ke jantung. Pada akhirnya, otot-
otot jantung tidak lagi memperoleh suplai oksigen yang mencukupi untuk
melakukan fungsinya, sehingga dapat terjadi infark. Ketika terjadi infark,beberapa jaringan jantung mati dan menjadi jaringan parut. Jaringan parut ini
dapat menghambat sistem konduksi langsung dari jantung, meningkatkan
terjadinya aritmia dan cardiac arrest.2
2. Stess fisik.
Stress fisik tertentu dapat menyebabkan sistem konduksi jantung gagal
berfungsi, diantaranya:
• perdarahan yang banyak akibat luka trauma atau perdarahan dalam
• sengatan listrik
• kekurangan oksigen akibat tersedak, penjeratan, tenggelam ataupun
serangan asma yang berat
• Kadar Kalium dan Magnesium yang rendah
• Latihan yang berlebih. Adrenalin dapat memicu SCA pada pasien yang
memiliki gangguan jantung.
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 8
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 9/15
• Stress fisik seperti tersedak, penjeratan dapat menyebabkan vagal refleks
akibat penekanan pada nervus vagus di carotic sheed. 2
3. Kelainan Bawaan
Ada sebuah kecenderungan bahwa aritmia diturunkan dalam keluarga.
Kecenderungan ini diturunkan dari orang tua ke anak mereka. Anggota keluarga
ini mungkin memiliki peningkatan resiko terkena cardiac arrest. Beberapa orang
lahir dengan defek di jantung mereka yang dapat mengganggu bentuk(struktur) jantung dan dapat meningkatkan kemungkinan terkena SCA. 2
4. Perubahan struktur jantung
Perubahan struktur jantung akibat penyakit katup atau otot jantung dapat
menyebabkan perubahan dari ukuran atau struktur yang pada akhirnrya dapat
mengganggu impuls listrik. Perubahan-perubahan ini meliputi pembesaran
jantung akibat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung kronik. Infeksi dari
jantung juga dapat menyebabkan perubahan struktur dari jantung. 2
5. Obat-obatan
Antidepresan trisiklik, fenotiazin, beta bloker, calcium channel blocker,
kokain, digoxin, aspirin, asetominophen dapat menyebabkan aritmia. Penemuan
adanya materi yang ditemukan pada pasien, riwayat medis pasien yang
diperoleh dari keluarga atau teman pasien, memeriksa medical record untuk
memastikan tidak adanya interaksi obat, atau mengirim sampel urin dan darah
pada laboratorium toksikologi dapat membantu menegakkan diagnosis. 2
6. Tamponade jantung
Cairan yang yang terdapat dalam perikardium dapat mendesak jantung
sehingga tidak mampu untuk berdetak, mencegah sirkulasi berjalan sehingga
mengakibatkan kematian. 2
7. Tension pneumothorax
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 9
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 10/15
Terdapatnya luka sehingga udara akan masuk ke salah satu cavum
pleura. Udara akan terus masuk akibat perbedaan tekanan antara udara luar dan
tekanan dalam paru. Hal ini akan menyebabkan pergeseran mediastinum. Ketika
keadaan ini terjadi, jantung akan terdesak dan pembuluh darah besar (terutama
vena cava superior) tertekan, sehingga membatasi aliran balik ke jantung. 2
PENCEGAHAN
Pencegahan sangat sulit bila tidak dapat dikatakan 'tidak mungkin' bagi
mereka yang telah sangat lanjut usianya, karena secara alamiah, pengapuran
pembuluh darah telah menjamah semua pembuluh darah. Oleh karenanya,upaya pencegahan terutama ditekankan bagi mereka yang masih dalam usia
produktif dan kawula tua yang masih aktif.1
Pada dasarnya, pencegahan dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu:
perubahan gaya hidup dan pencegahan, secara medik. Perubahan gaya hidup
meliputi: berhenti merokok; upayakan berjalan-jalan dalam kantor setelah duduk
beberapa jam, hindari banyak menyantap lemak dan gula, sebaliknya banyak
makan makanan berserat seperti sayur mayur dan buah-buahan; berolahraga
secara teratur sesuai usia dan kondisi tubuh (kematian mendadak tidak jarangterjadi di antara olahragawan yang tengah berpacu di gelanggang atau
melakukan latihan fisik yang melampaui kemampuannya); dan akhirnya kurangi
sedapat mungkin stres kejiwaan.1
Upaya medis meliputi: penentuan persentase darah yang terpompa
keluar dari bilik jantung (Ejection Fraction / EF test, normal: 55-70 persen),
melalui pemeriksaan-pemeriksaan: Computerized Tomography (CT scan),
Echocardiography (pemantauan jantung dan pembuluh-pembuluh darahnya
melalui pantulan suara), kateterisasi jantung, Magnetic Resonance Imaging
(IMR), dan penyuntikan radioaktif Thallium (nuclear scan); penentuan kadar
elektrolit darah, terutama kadar kalium; dan pemasangan implantable
cardioverter defibrillator (ICD) pada dinding bilik jantung untuk mencegah
timbulnya ventricular fibrillation (VF).1
Namun, semua piranti kesehatan secanggih apa pun akan 'muspra' bila
tidak disertai kesadaran dan keikutsertaan masyarakat. Petunjuk-petunjuk praktis
(tips) sebagai pelengkap perubahan gaya hidup adalah minum delapan hingga
sepuluh gelas air setiap hari; senam aerobik (berenang, berjalan, berlari-lari kecil
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 10
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 11/15
dan bersepeda) secara teratur; mengonsumsi vitamin B-1, B-12 dan asam folate
(ketiganya menurunkan kadar homocysteine, penyebab utama penyumbatan
pembuluh darah koroner), pemeriksaan rutin bagi mereka dengan denyutan
jantung yang cepat atau lambat dan tidak teratur, mengidap kencing manis,
hiperaktif kelenjar gondok, serta dalam garis keturunannya ada yang mati
mendadak /mengalami serangan jantung; sesegera mungkin memeriksakan diri
ke dokter ahli penyakit jantung bila dada terasa tertekan atau nyeri, nyeri daerah
lambung yang tak menghilang dengan obat-obatan, napas pendek dan kepala
terasa ringan, penglihatan menjadi gelap seperti akan tidak sadarkan diri (light
syncope).
1
PENATALAKSANAAN
Untuk pertolongan pertama pada kasus demikian, tata laksana CPR atau
teknik pemulihan denyut jantung dan pernapasan merupakan tindakan pertama
yang dapat membantu memulihkan irama serta frekuensi normal denyut jantung.
Namun jika belum menguasai CPR, pertolongan pertama yang dapat dilakukan
adalah dengan usaha menekan tulang dada sedalam lima sentimeter (pada
orang dewasa) sebanyak seratus kali per menit.5
Karena tingginya angka kematian penderita cardiac arrest, maka
penanganan sesegera mungkin bagi yang mengalaminya harus dikerjakan.
Metode yang sering dipakai yakni CPR Cardio Pulmonary Resusitation (CPR),
yang dibagi menjadi dua, pertama, bantuan hidup dasar (BCLS=Basic Cardiac
Life Support), kedua, bantuan hidup lanjut (ACLS = Advance Cardiac Life
Support). Karena peristiwa Cardiac Arrest banyak terjadi diluar rumah sakit atau
dalam kehidupan sehari-hari, maka CPR dasar banyak dilakukan dan diajarkan
kepada tenaga kesehatan (perawat/paramedis) dan masyarakat awam.
Sedangkan CPR lanjut dilakukan oleh dokter dan umumnya di rumah sakit. CPR
dasar yaitu menekan dinding dada dengan kedalaman 5 cm (penderita dewasa)
dengan kecepatan 100 kali permenit dan setiap 30 kompresi dada dilakukan 2
kali napas buatan, yaitu dengan meniup mulut penderita. Hal ini dilakukan terus
sambil menunggu bantuan atau ambulance dan segera dibawa ke rumah sakit
terdekat untuk mendapatkan CPR lanjutan (ACLS).5
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 11
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 12/15
Kompresi dada.Menurut, Dr Marc Eckstein (University of Southern California, Los
Angeles), kompresi dada adalah lebih utama dan jangan dihentikan selama
minimal 2 menit, baru diberi napas buatan dan cara ini akan jauh lebih baik.
Tujuan CPR adalah mempertahankan agar jantung dan otak tetap mendapatkan
aliran darah. Hasil studi yang dilakukan di Airport Chicago dan LasVegas
didapatkan angka keberhasilan mencapai 50 sampai 74% bagi penderita yang
mengalami cardiac arrest dan segera mendapatkan CPR dan defibrilasi
(tindakan mekanis listrik dengan alat defibrilator, sehingga ritme jantung kembali
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 12
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 13/15
normal), tindakan CPR dan defibrilasi tersebut mereka lakukan dalam waktu
yang sangat cepat, yaitu sekitar 3-5 menit setelah kejadian cardiac arrest. Hal
tersebut dimungkinkan karena mereka mempunyai tenaga terlatih, fasilitas dan
alat yang memadai. Dengan demikian kiranya diperlukan peningkatan dan
penambahan jumlah mereka yang terlatih melakukan tindakan CPR, tidak hanya
terbatas tenada kesehatan akan tetapi mereka yang mempunyai hubungan erat
dengan masyarakat umum. Diantaranya, petugas keamanan (satpam),
kepolisian, pramuka, pemadam kebakan, tim SAR, ibu-ibu PKK, dan organisasi
pemuda serta organisasi kemasarakatan lainnya. Peran tokoh masyarakat,
pemerintah serta media cetak dan elektronik yang selalu menginformasikantanda dan gejala serta pertolongan awal penderita cardiac arrest sangat
diperlukan. Sehingga angka kematian penderita Cardiac Arrest dapat ditekan
seminimal mungkin.5
Namun bagaimanapun juga, jantung harus segera mendapat alat kejutlistrik yang disebut dengan defibrillator yang biasanya hanya ada di rumah sakit
yang dapat menstimulasi pemulihan kembali arus listrik jantung.
Secara signifikan, tidak ada gejala sama sekali yang membantu sebagai
indikator bahaya menjelang gangguan ‘cardiac arrest’. Sangat berpotensi kondisi
tersebut datang tiba-tiba tanpa diiringi gejala gangguan jantung pada umumnya
seperti nyeri di bagian dada, kesulitan bernapas, atau bahkan tanpa gejala irama
nafas kian memendek tiba-tiba. 5
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 13
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 14/15
Alat untuk menormalisasi denyut bilik jantung disebut defibrillator.
Defibrillator adalah alat kejutan listrik yang mengembalikan irama dan frekuensi
normal bilik jantung. Seyogianya, alat ini (automatic external defibrillator/AED)
dan latihan penggunaannya tersedia pada perkantoran dan fasilitas-fasilitas
umum serta di tempat tinggal mereka yang berisiko terserang cardiac arrest.1
Teknik pemulihan denyut jantung dan pernapasan (Cardiopulmonary
Resuscitation-CPR) perlu diajarkan di sekolah-sekolah dan perkantoran, bahkan
dimasyarakatkan melalui lembaga-lembaga sosial. Bila belum menguasai CPR,
pertolongan pertama pada cardiac arrest adalah menekan tulang dada sedalam
lima sentimeter (pada orang dewasa) sebanyak seratus kali per menit.
1
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 14
5/14/2018 Cardiac Arrest - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrest-55a7591747844 15/15
Daftar Pustaka
1. Tik, P.T., Pencegahan Kematian Mendadak , available at:
http://www.gizi.net/ cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1225075521,43328
2. Irdi, Cardiac Arrest , available at: http://www.irwanashari.com/2009/09/
cardiac-arrest.html.
3. Anonimous, Cardiac Arrest , available at: http://www.klikdokter.com/
article/detail/911.
4. Jack, Mengenal Cardiac Arrest , available at:
http://www.juraganmedis.com/ author/pakdejack.
5. Mujahid, Pertolongan Pertama Pada Penderita Cardiac Arrest , available
at: http://nursing-community.blogspot.com/2009/09/pertolongan-pertama-
pada- penderita_14.html.
Mei, 2010 | Cardiac Arrest 15