Cara Penyusunan PTK

113
Posted on 31/01/2008 by Dedi Dwitagama | 100 Komentar Foto di samping tampak suasana saat Pak Aston Lumbantoruan berinteraksi dengan siswa saat berproses tuntaskan Penelitian tindakan kelas. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, perlu ditingkatkan terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus. Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan yang memasung hak-hak asasi manusia, hak-hak warganegara untuk dapat menjalankan prinsip-prinsip demokrasi. Kehidupan yang demokratis didalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non pemeritahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi serta demi peningkatan martabat kemanusian, kesejahteraan, kebahagiaan, kecerdasan dan keadilan.

Transcript of Cara Penyusunan PTK

Page 1: Cara Penyusunan PTK

Posted on 31/01/2008 by Dedi Dwitagama| 100 Komentar

Foto di samping tampak suasana saat Pak Aston Lumbantoruan berinteraksi dengan siswa saat berproses tuntaskan Penelitian tindakan kelas.

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik

menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, perlu ditingkatkan terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.

Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan yang memasung hak-hak asasi manusia, hak-hak warganegara untuk dapat menjalankan prinsip-prinsip demokrasi. Kehidupan yang demokratis didalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non pemeritahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi serta demi peningkatan martabat kemanusian, kesejahteraan, kebahagiaan, kecerdasan dan keadilan.

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara yang baik, yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship Education) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (KBK 2004 dan Standar Isi 2006) ditegaskan bahwa :

I. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan :

Page 2: Cara Penyusunan PTK

Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya

II. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan

Standar isi Pendidikan Kewarganegaraan SMA/SMK/MA :

1. Memahami hakekat Bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia 2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hokum, peradilan nasional, dan

tindakan anti korupsi

3. Meganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun luar negeri

4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan system pemerintahan Negara Kesatuan Repbulik Indonesia

5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi, kedaulatan Negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia

6. Mengevaluasi hubungan Internasional dan sistem hokum internasional

7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan pancasila dan UUD 1945

8. Mengaalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan Internasional, regional dan kerjasama Global lainnya

9. Menganalisis sistem hokum internasional, timbulnya konflik internasional, dan mahkamah internasional.

Dari Standar Isi dan Standar Kompetensi tersebut diatas, penulis memilih butir ketiga yaitu meganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri, sebagai landasan judul penelitian tindakan kelas ini.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama ini, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Anak cenderug tidak begitu tertarik dengan pelajaran PKn karena selama ini pelajaran PKn dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata, kurang menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar PKn siswa di sekolah.

Banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar PKn siswa rendah yaitu faktor internal dan eksternal dari siswa. Faktor internal antara lain: motivasi belajar, intelegensi, kebiasan dan rasa percaya diri. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar siswa, seperti; guru sebagai Pembina kegiatan belajar, startegi pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum dan lingkungan.

Page 3: Cara Penyusunan PTK

Dari masalah-masalah yang dikemukakan diatas, perlu dicari strategi baru dalam pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran yang mengutamakan penguasaan kompetensi harus berpusat pada siswa (Focus on Learners), memberika pembelajaran dan pengalaman belajar yang relevan dan kontekstual dalam kehidupan nyata (provide relevant and contextualized subject matter) dan mengembangkan mental yang kaya dan kuat pada siswa.

Disinilah guru dituntut untuk merancang kegiatan pembelajaran yang mampu mengembangkan kompetensi, baik dalam ranah kognitif, ranah afektif maupun psikomotorik siswa. Strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan peciptaan suasana yang menyenangkan sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn. Dalam hal ini penulis memilih model “pembelajaran berbasis masalah (PROBLEM BASED LEARNING) dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah HAM dalam mata pelajaran PKn.

Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu proses belajar mengajar didalam kelas dimana siswa terlebih dahulu diminta mengobservasi suatu fenomena. Kemudian siswa diminta untuk mencatat permasalahan-permasalahan yang muncul, setelah itu tugas guru adalah merangsang untuk berfikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Tugas guru mengarahkan siswa untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan persfektif yang berbeda diantara mereka.

Menurut E. Mulyana Pembelajaran aktif dengan menciptakan suatu kondisi dimana siswa dapat berperan aktif, sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator. [1]  Pembelajaran harus dibuat dalam suatu kondisi yang menyenangkan sehingga siswa akan terus termotivasi dari awal sampai akhir kegiatan belajar mengajar (KBM). Dalam hal ini pembelajaran dengan Problem Based Learning sebagai salah satu bagian dari pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan guru disekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn.

Berdasarkan uraian diatas maka Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, dirancang untuk mengkaji penerapan pembelajaran model “Problem Based Learning” dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah HAM dalam mata pelajaran PKn

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah pembelajaran model Problen Based Learning dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah HAM dalam masalah PKn?

2. Bagaimana penerapan pembelaran model Problem Based Learning di kelas dalam mata pelajaran PKn?

3. Sejauh manakah pendekatan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

C. PEMECAHAN MASALAH

Page 4: Cara Penyusunan PTK

PKn sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan “How to Develop Better Civics Behaviours” membekali siswa untuk mengembangkan penalarannya disamping aspek nilai dan moral, banyak memuat materi sosial. PKn merupakan salah satu dari lima tradisi pendidikan IPS yakni citizenship transmission, saat ini sudah berkembang menjadi tiga aspek PKn (Citizenship Education), yakni aspek akademis, aspek kurikuler dan aspek sosial budaya.

 Secara akademis PKn dapat didefinisikan sebagai suatu bidang kajian yang memusatkan telaahannya pada seluruh dimensi psikologi dan sosial budaya kewarganegaraan individu dengan menggunakan ilmu politik dan pendidikan sebagai landasan kajiannya [2].

Implementasiya sangat dibutuhkan guru yang profesional, guru yang profesional dituntut menguasai sejumlah kemampuan dan keterampilan, antara lain :

1. Kemampuan menguasai bahan ajar 2. Kemampuan dalam mengelola kelas

3. Kemampuan dalam menggunakan metode, media dan sumber belajar

4. Kemampuan untuk melakukan penilaian baik proses maupun hasil

Selanjutnya UNESCO dalam Soedijarto (2004 : 10-18) mencanangkan empat pilar belajar dalam pembelajaran (termasuk model Problem Based Learning) :

1. Learning to Know ( penguasaan ways of knowing or mode of inquire) 2. Learning to do ( controlling, monitoring, maintening, designing, organizing)

3. Learning to live together

4. Learning to be [3]

Berdasarkan uraian analisis permasalahan diatas, pendekatan model Problem Based Learning apabila diterapkan di kelas akan dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah HAM dalam mata pelajaran PKn.

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Penelititan Tindakan Kelas ini adalah meningkatkan kemampuan memecahkan masalah HAM dalam mata pelajaran PKn khususnya kelas X Ak pada SMKN 3 Jakarta, sehingga pembelajaran PKn menjadi lebih menyenangkan dan menimbulkan kreatifitas.

E. MANFAAT HASIL PENELITIAN

Secara teoritis dan praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Memperbaiki proses belajar mengajar dalam pelajaran PKn di Sekolah Menengah Kejuruan.

Page 5: Cara Penyusunan PTK

2. Mengembangkan kualitas guru dalam mengajarkan pedidikan kewarganegaraan di Sekolah Menengah Kejuruan.

3. Memberikan alterntif kegiatan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

4. Menciptakan rasa senang belajar Pendidikan Kewarganegaraan selama pelajaran berlangsung dengan adanya “The Involvement of Participaton melalui Problem Based Learning.”

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

•A.   KAJIAN TEORI

1. Hakekat Pembelajaran PKn

a. Pengertian belajar

Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang melalui penguatan ( reinforcement), sehingga terjadi perubahan yang bersifat permanen dan persisten pada dirinya sebagai hasil pengalaman (Learning is a change of behaviour as a result of experience), demikian pendapat John Dewey, salah seorang ahli pendidikan Amerika Serikat dari aliran Behavioural Approach.

Perubahan yang dihasilkan oleh proses belajar bersifat progresif dan akumulatif, megarah kepada kesmpurnaan, misalnya dari tidak mampu menjadi mampu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, baik mencakup aspek pengetahuan (cognitive domain), aspek afektif (afektive domain) maupun aspek psikomotorik (psychomotoric domain). Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan[4]

Ada empat pilar belajar yang dikemukakan oleh UNESCO, yaitu :

1. Learning to Know, yaitu suatu proses pembelajaran yang memungkinkan siswa menguasai tekhnik menemukan pengetahuan dan bukan semata-mata hanya memperoleh pengetahuan.

2. Learning to do adalah pembelajaran untuk mencapai kemampuan untuk melaksanakan Controlling, Monitoring, Maintening, Designing, Organizing. Belajar dengan melakukan sesuatu dalam potensi yang kongkret tidak hanya terbatas pada kemampuan mekanistis, melainkan juga meliputi kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dengan orang lain serta mengelola dan mengatasi koflik

3. Learning to live together adalah membekali kemampuan untuk hidup bersama dengan orang lain yang berbeda dengan penuh toleransi, saling pengertia dan tanpa prasangka.

Page 6: Cara Penyusunan PTK

4. Learning to be adalah keberhasilan pembelajaran yang untuk mencapai tingkatan ini diperlukan dukungan keberhasilan dari pilar pertama, kedua dan ketiga. Tiga pilar tersebut ditujukan bagi lahirnya siswa yang mampu mencari informasi dan menemukan ilmu pengetahua yang mampu memecahkan masalah, bekerjasama, bertenggang rasa, dan toleransi terhadap perbedaan. Bila ketiganya behasil dengan memuaskan akan menumbuhkan percaya diri pada siswa sehingga menjadi manusia yang mampu mengenal dirinya, berkepribadian mantap dan mandiri, memiliki kemantapan emosional dan intelektual, yang dapat mengendalikan dirinya dengan konsisten, yang disebut emotional intelegence (kecerdasan emosi).

5.

b. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan, watak dan karakter warganegara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelajaran PKn dalam rangka “nation and character building” :

Pertama : PKn merupakan bidang kajian kewarganegaraan yang ditopang berbagai disiplin ilmu yang releven, yaitu: ilmu politik, hukum, sosiologi, antropologi, psokoliogi dan disiplin ilmu lainnya yang digunakan sebagai landasan untuk melakukan kajian-kajian terhadap proses pengembangan konsep, nilai dan perilaku demokrasi warganegara.

Kedua : PKn mengembangkan daya nalar (state of mind) bagi para peserta didik. Pengembangan karakter bangsa merupakan proses pengembangan warganegara yang cerdas dan berdaya nalar tinggi. PKn memusatkan perhatiannya pada pengembangan kecerdasan warga negara (civic intelegence) sebagai landasan pengembangan nilai dan perilaku demokrasi.

Ketiga : PKn sebagai suatu proses pencerdasan, maka pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah yang lebih inspiratif dan partisipatif dengan menekankan pelatihan penggunaan logika dan pealaran. Untuk menfasilitasi pembelajaran PKn yang efektif dikembangkan bahan pembelajaran yang interaktif yang dikemas dalam berbagai paket seperti bahan belajar tercetak, terekam, tersiar, elektronik, dan bahan belajar yang digali dari ligkungan masyarakat sebagai pengalaman langsung (hand of experience).

Keempat: kelas PKn sebagai laboratorium demokrasi. Melalui PKn, pemahaman sikap dan perilaku demokratis dikembangkan bukan semata-mata melalui ‘mengajar demokrasi” (teaching democracy), tetapi melalui model pembelajaran yang secara langsung menerapkan cara hidup secara demokrasi (doing democracy). Penilaian bukan semata-mata dimaksudkan sebagai alat kedali mutu tetapi juga sebagai alat untuk memberikan bantuan belajar bagi siswa sehingga lebih dapat berhasil dimasa depan. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh termasuk portofolio siswa dan evaluasi diri yang lebih berbasis kelas.

B. KERANGKA BERPIKIR 1. Meningkatkan hasil belajar PKn melalui model Problem Based Learning

Page 7: Cara Penyusunan PTK

Hasil belajar adalah segala kemampuan yang dapat dicapai siswa melalui proses belajar yang berupa pemahaman dan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari serta sikap dan cara berpikir kritis dan kreatif dalam rangka mewujudkan manusia yang berkualitas, bertanggung jawab bagi diri sendir, masyarakat, bangsa dan negara serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Hasil belajar PKn adalah hasil belajar yang dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajara PKn berupa seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar yang berguna bagi siswa untuk kehidupan sosialnya baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang yang meliputi: keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, keragaman keyakinan (agama dan golongan) serta keragaman tingkat kemampuan intelektual dan emosional. Hasil belajar didapat baik dari hasil tes (formatif, subsumatif dan sumatif), unjuk kerja (performance), penugasan (Proyek), hasil kerja (produk), portofolio, sikap serta penilaian diri.

Untuk meningkatkan hasil belajar PKn, dalam pembelajarannya harus menarik sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Diperlukan model pembelajara interaktif dimana guru lebih banyak memberikan peran kepada siswa sebagai subjek belajar, guru mengutamakan proses daripada hasil. Guru merancang proses belajar mengajar yang melibatkan siswa secara integratif dan komprehensif pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga tercapai hasil belajar. Agar hasil belajar PKn meningkat diperlukan situasi, cara dan strategi pembelajaran yang tepat untuk melibatkan siswa secara aktif baik pikiran, pendengaran, penglihatan, dan psikomotor dalam proses belajar mengajar. Adapun pembelajaran yang tepat untuk melibatkan siswa secara totalitas adalah pembelajaran dengan Problem Based Learning. Pembelajaran dengan model Problem Based Learning adalah suatu model pembelajaran dimana sebelum proses belajar mengajar didalam kelas dimulai, siswa terlebih dahulu diminta mengobservasi suatu fenomena. Kemudian siswa diminta untuk mencatat permasalahan yang muncul, serta mendiskusikan permasalahan dan mencari pemecahan masalah dari permasalahan tersebut. Setelah itu, tugas guru adalah merangsang untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah yang ada serta mengarahkan siswa untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan perspektif yang berbeda diantara mereka.

Dari uraian diatas dapat diduga bahwa pembelajaran dengan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa dibandingkan dengan pendekatan tradisional (metode ceramah).

2. Pendekatan dan penerapan model Problem Based Learning dalam mata pelajaran PKn

Pembelajaran model Problem Based Learning berlangung secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, menemukan dan mendiskusikan masalah serta mencari pemecahan masalah, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Siswa megerti apa makna belajar, apa manfaatya, dalam status apa mereka, dan bagaimana mencapainya. Mereka sadar bahwa yang mereka pelajari berguna bagi hidupnya nanti. Siswa terbiasa memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang bergua bagi dirinya dan bergumul dengan ide-ide.

Dalam pembelajaran model Problem Based Learning tugas guru mengatur strategi belajar, membantu menghubungkan pengetahuan lama dengan pngetahuan baru, dan memfasilitasi

Page 8: Cara Penyusunan PTK

belajar. Anak harus tahu makna belajar dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya.

Dari pembahasan diatas dapat diduga bahwa pembelajaran dengan model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar efektif dan kreatif, diaman siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya, menemukan pengetahuan dan keterampilannya sendiri melalui proses bertanya, kerja kelompok, belajar dari model yang sebenarnya, bisa merefleksikan apa yang diperolehnya antara harapan dengan kenyataan sehingga peningkatan hasil belajar yang didapat bkan hanya sekedar hasil menghapal materi belaka, tetapi lebih pada kegiatan nyata (pemecahan kasus-kasus) yang dikerjakan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran (diskusi kelompok dan diskusi kelas)

C. HIPOTESIS TINDAKAN

Dengan demikian dapat diduga bahwa:

1. Pembelajaran dengan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PKn siswa kelas X Ak SMKN 3 Jakarta

2. Pedekatan model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran efektif, aktif dan kreatif.

BAB III

Pelaksanaan Penelitian

A. Perencanan Penelitian

    

1. Desain penelitian

Penelitian ini merupakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Class Action Research) yaitu suatu penelitian yang dikembangkan bersama sama untuk peneliti dan decision maker tentang variable yang dimanipulasikan dan dapat digunakan untuk melakukan perbaikan.

Alat pengumpul data yang dipakai dalam penelitian ini antara lain : catatan guru, catatan siswa, rekaman tape recorder, wawancara, angket dan berbagai dokumen yang terkait dengan siswa.

Prosedur penelitian terdiri dari  4 tahap, yakni  perencanaan, melakukan tindakan, observasi,dan evaluasi. Refleksi dalam tahap siklus dan akan berulang kembali pada siklus-siklus berikutnya.

Aspek yang diamati dalam setiap siklusnya adalah kegiatan atau aktifitas siswa saat mata pelajaran PKn dengan pendekatan Problem Based Learning (pembelajaran berbasis masalah) untuk melihat perubahan tingkah laku siswa, untuk mengetahui tingkat kemajuan belajarnya

Page 9: Cara Penyusunan PTK

yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar dengan alat pengumpul data yang sudah disebutkan diatas.

Data yang diambil adalah data kuantitatif dari hasil tes, presensi, nilai tugas seta data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa, partisipasi dan kerjasama dalam diskusi, kemampuan atau keberanian siswa dalam melaporkan hasil.

Instrument yang dipakai berbentuk : soal tes, observasi, catatan lapangan. Data yang terkumpul dianalisis untuk mengukur indikator keberhasilan yang sudah dirumuskan.

2. Tempat

            Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Jakarta pada siswa kelas I AK, dengan jumlah siswa 37 orang, yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 34 orang perempuan. Penelitian dilaksanakan pada saat mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan berlangsung dengan pokok bahasan “Peran Serta dalam Penghormatan dan Penegakan HAM”.

3. Waktu Penelitian

Penelitian direncanakan selama 4 (empat) bulan dimulai pada pertengahan bulan Agustus sampai dengan pertengahan bulan Desember 2007.

4. Prosedur Penelitian

Siklus I

A. Perencanaan Identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah.

Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Memilih bahan pelajaran yang sesuai

Menentukan scenario pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran berbasis masalah. (PBL).

Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat Bantu yang dibutuhkan.

Menyusun lembar kerja siswa

Mengembangkan format evaluasi

Mengembangkan format observasi pembelajaran.

B. Tindakan

Menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran.

Page 10: Cara Penyusunan PTK

Siswa membaca materi yang terdapat pada buku sumber.

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang terdapat pada buku sumber.

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang dipelajari.

Siswa berdiskusi membahas masalah (kasus) yang sudah dipersiapkan oleh guru.

Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi.

Siswa mengerjakan lembar kerja siswa (LKS).

C. Pengamatan

Melakukan observasi dengan memakai format observasi yang sudah disiapkan yaitu dengan alat perekam, catatan anekdot untuk mengumpulkan data.

Menlai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar kerja siswa (LKS).

D. Refleksi

Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasai mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.

Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evalusi tentang scenario pembelajaran dan lembar kerja siswa.

Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya.

       Siklus II

A. Perencanaan Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I dan belum teratasi dan penetapan

alternative pemecahan masalah.

Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

Pengembangan program tindakan II.

B. Tindakan

Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternative pemecahan maslah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:

1. Guru melakukan appersepsi 2. Siswa yang diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang ingin

dicapai dalam pembelajaran.

3. Siswa mengamati gambar-gambar / foto-foto yang sesuai dengan materi.

Page 11: Cara Penyusunan PTK

4. Siswa bertanya jawab tentang gambar / foto.

5. Siswa menceritakan unsure-usur Hak Asasi Manusia yang ada pada gambar.

6. Siswa mengumpulkan bacaaan dari berbagai sumber, melakukan diskusi kelompok belajar, memahami materi dan menulis hasil diskusi untuk dilaporkan.

7. Presentasi hasil diskusi.

8. Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa.

C. Pengamatan (Observasi)

Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

D. Refleksi

Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II berdasarkan data yang terkumpul.

Membahas hasil evaluasi tentang scenario pembelajaran pada siklus II.

Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus III

Evaluasi tindakan II

Indikator keberhasilan yang dicapai pada siklus ini diharapkan mengalami kemajuan minimal 10% dari siklus I.

          Siklus III (bila diperlukan).

Kriteria keberhasilan penelitian ini dari sisi proses dan hasil. Sisi proses yaitu dengan berhasilnya siswa memecahkan masalah melalui ” Pembelajaran berbasis masalah ” dengan mengadakan diskusi kelompok belajar, dimana para siswa dilatih untuk berani mengeluarkan pendapat dan / atau berbeda pendapat tentang masalah Hak Asasi Manusia, khususnya :

Hak Hidup (pasal 9 UU no 39/1999) Hak Wanita (pasal 45 – 51 UU no 39/1999 )

Hak Anak (pasal 52 – 66 UU no 39/1999)

HAka Berkeluarga dan Melanjutkan Ketuunan ( pasal 10 UU no. 39/1999)

Hak Mengembangkan Diri (pasal 11 – 16 UU no 39/1999)

Hak Memperoleh Keadilam (pasal 17 – 19 UU no 39/1999)

Hak Atas Kebebasan Pribadi (pasal 20 – 27 UU no 39/1999)

Page 12: Cara Penyusunan PTK

Hak Atas Rasa Aman ( pasal 28 – 35 UU no 39/1999)

Hak Atas Kesejahteraan (pasal 36 – 42 UU no 39/1999)

Hak Turut Serta dalam Pemerintah (pasal 43 – 44 UU no 39/1999)

Belajar PKn serasa lebih menyenagkan, meningkatkan motivasi / minat siswa, kerjasama dan partisipasi siswa semakin meningkat.

Hal ini dapat diketahui melalui hasil pengamatan yang terekam dalam catatan anekdot dan jurnal harian, serta melalui wawancara tentang sikap siswa terhadap PKn. Bila 70% siswa telah berhasil , permasalahan kasus-kasus bentuk-bentuk HAM dari pasal 9 uu no 39 tahun 1999 s/d pasal 66 uu no 39 tahun 1999 melalui metode Problem Based Learning, maka tindakan tersebut diasumsikan sudah berhasil.

Kriteria hasil penelitian tentang penguasaan materi ” Masalah HAM ” dan aktivitas siswa ditetapkan sebagai berikut :

Table 1. Kriteria nilai penguasaan materi / kasus HAM (Hak Hidup, Hak Wanita, Hak Anak)

No NIlai Kriteria

1 < 5,9 Kurang

2 6,0 – 7,50 Sedang

3 7,51 – 8,99 Baik

4 9,00 – 10 Baik Sekali

Table 2. Kriteria aktivitas siswa yang relevan

No NIlai Kriteria

1 < 50 Kurang

2 60 – 69 Sedang

3 70 – 89 Baik

4 90 – 100 Baik Sekali

      

  

BAB IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Hasil Penelitian

Page 13: Cara Penyusunan PTK

Pembelajaran PKn dikelas I SMK Negeri 3 Jakarta ini dilakukan dalam dua siklus.

Pada setiap siklus, data yang diambil adalah aktivitas dan nilai evalusi pada akhir siklus.

Hasil Observasi aktivitas siswa dari siklus ke siklus dapat dilihat pada table-tabel berikut ini :

Table 3. Data aktivitas siswa yang relevan dengan pembelajaran.

No Indikator Ketercapaian

Siklus I Siklus II

1 Keberanian siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat

52,75% 69,44%

2 Motivasi dan kegairahan dalam mengikuti pembelajaran ( meyelesaikan tugas mandiri atau tugas kelompok )

63,82% 83,35%

3 Interaksi siswa dalam mengikuti diskusi kelompok

72,25% 88,32%

4 Hubungan siswa dengan guru selama kegiatan pembelajaran

75,00% 91,66%

5 Hubungan siswa dengan siswa lain selama pembelajaran  ( Dalam kerja kelompok)

77,65% 86,11%

6 Partisipasi siswa dalam pembelajaran  (memperhatikan), ikut melakukan kegiatan kelompok, selalu mengikuti petunjuk guru).

80,55% 94,45%

Rata -Rata 70,33% 85,55%

Berdasarkan tabel 3 diatas, terlihat bahwa aktivitas siswa yang relevan dengan kegiatan pembelajaran pada siklus 2 mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus1 yaitu sebesar 12,42%.

Selanjutnya  data aktivitas siswa yang kurang relevan dengan pembelajaran terlihat pada table 4.

Table 4. Data Aktivitas Siswa yang kurang relevan dengan pembelajaran.

No Indikator Ketercapaian

Siklus I Siklus II

1 Tidak memperhatikan penjelasan guru 27,75% 13,88%

2 Mengobrol dengan teman 19,44% 8,33%

3 Mengerjakan tugas lain 16,60% 5,50%

Rata – rata 21,26% 9,25%

Page 14: Cara Penyusunan PTK

Berdasarkan tabel 4 diatas terlihat bahwa aktivitas siswa yang kurang relevan dengan kegiatan pembelajaran pada siklus 2 mengalami penurunan dibandingkan dengan siklus 1 yaitu sebesar 12,01%.

Data pemahaman Siswa tentang masalah HAM dan ketuntasan belajar dari siklus ke siklus dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut.

Tabel 5. Data Pemahaman Siswa tentang masalah HAM dan ketuntasan belajar siswa .

No Aspek yang diamati Ketercapaian

Siklus I Siklus II

1 Nilai Rata-rata pemahaman HAM 7,01% 7,80%

2 Siswa yang telah tuntas 74,82% 89,96%

3 Siswa yang belum tuntas 16,52% 7,88%

Berdasarkan tabel 5 diatas, nilai rata-rata pemahaman siswa tentang masalah HAM mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2, begitu juga prosentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat dari siklus 1 ke siklus2 sebesar 15,14%.

B. Pembahasan

          Siklus pertama dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Siswa dibagi menjadi delapan kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 – 5  orang. Setiap anggota kelompok  diberi lembaran kasus yang telah disediakan oleh guru. Tiap-tiap kelompok melakukan pembahasan  dengan mengacu kepada buku pegangan dan Undang-Undang no. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia serta Undang Undang Dasar 1945 (yang telah diamandemen).

Hasil pengamatan guru menunjukan pada pembahasan siklus pertama dengan judul hak hidup (pro dan kontra masalah pengguguran kandungan/aborsi), terlihat para siswa sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan dan memberikan argumentasi.

Berdasarkan tabel 3 diatas terlihat keberanian siswa bertanya dan mengemukakan pendapat, rerata perolehan skor pada siklus pertama 52,75 % menjadi 69,44 %, mengalami kenaikan 16,69 %. Begitupun dalam indikator motivasi dan kegairahan dalam mengikuti pembelajaran pada siklus pertama rata-rata 63,82 % dan pada siklus kedus 83,35 % mengalami kenaikan 19,53 %. Dalam indikator interaksi siswa selama mengikuti diskusi kelompok pada siklus pertama 72,25 % dan pada siklus kedua 88,32 % mengalami kenaikan sebesar 16,07 %. Dalam indikator hubungan siswa dengan guru selama kegiatan pembelajaran, pada siklus pertama 75 % dan pada siklus kedua 91,66 % mengalami kenaikan sebesar 16,66 %. Dalam indikator hubungan siswa dengan siswa, pada siklus pertama 77,65 % sedangkan pada siklus kedua 86,11 % mengalami kenaikan sebesar 8,46 %. Dalam indikator partisipasi siswa dalam pembelajaraan terlihata pada siklkus pertama 80,55 %, sedangkan pada silklus kedua 94,45 % mengalam kenaikan sebesar 13,9 %.

Page 15: Cara Penyusunan PTK

Melalui model Problem Based Learning ini terlihat hubungan siswa dengan guru sangat signifikan karena guru tidak dianggap sosok yang menakutkan tetapi sebagai fasilitator dan mitra untuk berbagi pengalaman sesuai dengan konsep creatif learning yaitu melalui discovery dan invention serta creativity and diversity sangat menunjol dalam model pembelajaran ini. Dengan model problem based learning guru hanya mengarahkan strategi yang efektif dan efisien yaitu belajar bagaimana cara belajar ( learning how to learn). Dalam metode learning how to learn guru hanya sebagai guide (pemberi arah/petunjuk) untuk membantu siswa jika menemukan kesulitan dalam mempelajari dan menyelesaikan masalah. Melalui metode learning how to learn siswa dapat mengeksplorasi dan mengkaji setiap persoalan, setiap kasus Hak Asasi Manusia yang meliputi:

1. Hak untuk hidup (membahas tentang pro dan kontra pengguguran kandungan/aborsi) 2. Hak wanita (Hak perempuan) membahas tentang pro dan kontra perkawinan dibawah

tangan ( nikah syiri)

3. Hak anak (membahas tentang peluang anak yang cacat untuk memperoleh pendidikan serta untuk memperoleh perlakuan bahwa setiap orang baik yang normal maupun yang cacat dilindungi oleh hukum

Dalam model Problem Based Learning melalui diskusi kelompok guru dapat mengamati karakteristik atau gaya belajar masing-masing siswa. Ada kelompok siswa yang lebih suka membaca daripada dibacakan kasusnya oleh orang lain. Siswa yang lebih suka membacakan kasus dalam hal ini tergolong kepada siswa yang memiliki potensi atau modalitas visual (gaya belajar visual). Sedangkan siswa yang lebih suka berdialog, saling mngajukan argumentasi dengan cara mendengarkan siswa yang lain sewaktu menyampaikan pendapatnya baru kemudian menyampaikan pendapatnya tergolong kepada siswa yang memiliki potensi atau modalitas Auditorial (gaya belajar Auditorial). Dan siswa yang dengan lugas, lincah dan fleksibel, selain melihat, mendengar uraian dari siswa yang lain, dia juga mengakomodir semua permasalahan, mampu membuktikan teori kedalam praktek,  mampu memecahkan masalah secara rasional, tergolong kepada kelompok belajar yang memiliki potensi atau modalitas Kinestetik (gaya belajar Kinestetik). Kelompok kinestetik ini tergolong kepada tipe belajar konvergen dimana siswa memiliki kekuartan otak kiri lebih dominan dan cenderung bertanya dengan menggunakan kata tanya “How” (bagaimana).

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas diatas prosentasi ketercapaian pada siklus npertama mengalami peningkatan yang signifikan pada siklus kedua, maka dapat disimpulkan bahwa temuan pada penelitian menjawab hipotesis yang dirumuskan pada bab II bahwa melalui model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah Hak Asasi Manusia dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa SMK Negeri 3 Jakarta.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Page 16: Cara Penyusunan PTK

Berdasarkan hasil penelitian pada bab IV diatas, ada beberapa temuan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu:

1. Skor rerata aktivitas siswa yang relevan dengan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus pertama sampai siklus kedua. Pada siklus pertama keberanian siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat meningkat dari 70.33 % menjadi 85,55 % mengalami kenaikan sebesar 15,22 %

2. Skor rerata aktivitas siswa yang kurang relevan dengan pembelajaran mengalami penurunan dari siklus pertama sampai siklus kedua. Pada siklus pertama rerata skor aktivitas siswa yang tidak relevan sebesar 21,26 %, sedangkan pada siklus kedua sebesar 9,25 % mengalami penurunan sebesar 12,01 %

3. Skor rerata pemahaman siswa tentang masalah Hak Asasi Manusia, pada siklus pertama sebesar 7,01 % dan pada siklus kedua pada siklus kedua 7,80 %, tergolong baik demikian juga tentang penuntasan belajar pada siklus pertama 74,82 % dan pada siklus kedua menjadi 89,96 %

 Berdasarkan temuan hasil penelitian ini dapat dismpulkan bahwa model Problem Based Learning  dapat meningkatkan kemampuan siswa memecahkan masalah Hak Asasi Manusia dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa SMK Negeri 3 Jakarta.

B. Saran

Berdasarkan temuan-temuan diatas, dapat diasarankan agar:

1. Pembelajaran pengetahuan IPS pada umunya dan Pendidikan Kewarganegaraan pada khususnya dapat menggunkan mdel Problem Based Learning sebagai salah satu alternatif dalam proses penyampaian pembelajaran di Sekolah.

2. melalui pembelajaran model Problem Based Learning, gurur dapat dengan mudah merespon potensi atau modalitas siswa daoam setiap kelompok belajar, apakah tergolong kepada kelompok Visual, atau kelompok Auditorial atau kelompok Kinestetik. Dengan demikian seorang guru yang profesional dapat elbih efektif dapat melakuakn kegiatan proses belajar mengajar, serta dengan mudah dapat merespon perbedaan0perbedaan potensi yang dimiliki peserta didiknya

3. Bersyukurlah kita senantiasa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berbanggalah kita menjadi seorang guru yang dilibatkan (diikut-sertakan) dalam kegiatan penelitian kegiatan kelas tahun 2007 ini. Berbuat lebih baik lagi, agar kita dapat menuntut yang lebih baik. Bekerjalah hari ini lebih baik daripada hari kemarin, dan besok harus lebih baik daripada hari ini. Dengan demikian, maka kita termasuk orang-orang yang sukses.

DAFTAR PUSTAKA

 

Abdullah, H. Rozali, dan Syamsir, 2002, Perkembangan Hak Asasi Manusia dan Keberadaan Peradilan Hak Asasi Manusia di Indonesia, Jakarta, PT. Ghalia Indonesia

Page 17: Cara Penyusunan PTK

Affan Gaffar, 2002, Politik Indonesia, Transisi menuju Demokrasi, Jogjakarta, Pustaka Pelajar

Alfian, 1980, Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia, Jakarta, LP3ES

Anonim, 1993, Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 50 tahun 1993 tentang Kominsi Nasional Hak Asasi Manusia

                        , 2006, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, Jakarta

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bina Aksara

Asshiddiqie, Jimly, 2005, Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD 1945, Jogjakarta, FHUII Press

BP7 Pusat, 1995, UUD 1945, P4, GBHN, Bahan Penataran P4, Jakarta, BP7 Pusat

Budimansyah, Dasim, 2002, Model Pembelajaran dan Penelian Portofolio, Bandung, PT. Genesindo

Budiardjo, Prof. Miriam, 1995, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia

Depdiknas, 2006, Standar Kompetensi Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan tahun 2006, Jakarta, Depdiknas

Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, 1984, Budaya Politik, Jakarta, Bina Aksara

Kaelan, MS, 2004, Pendidikan Pancasila, Jogjakarta, Edisi reformasi, penerbit Paradigma

Lemhanas, 2001, Pendidikan Kewarganegaraan., Jakarta, Gramedia Pustaka Umum

Magnis-Suseno, Franz, 200, Etika Politik, Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta, Gramedia

Malian, Sobirin dan Marzuki Suparman, 2003, Pendidikan Kewarganegaraan dan Hak Asasi Manusia, Jogjakarta, UII Press

Republik Indonesia, Undang-undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Tilaar, HAR, et, al, Dimensi-Dimensi Hak Asasi Manusia dalam Kurikulum Persekolahan Indonesia, Bandung, PT. Alumni

 Lampiran 1

PEDOMAN OBSERVASI

Page 18: Cara Penyusunan PTK

A. Data Aktivitas Siswa yang Relevan dengan Pembelajaran

No. IndikatorKetercapaian

Ya Tidak

1.Keberanian siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat

2.Motivasi dan kegairahan dalam mengikuti pembelajaran (menyelesaikan tugas mandiri dan aktif mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru)

3.Interaksi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran  kelompok

4. Hubungan siswa dengan guru selama pembelajaran

5.Hubungan siswa dengan siswa lain selama pembelajaran ( dalam kerja kelompok

6.Partisipasi siswa dalam pembelajaran (melihat, ikut melakukan kegiatan kelompok, selalu mengikuti petunjuk guru)

B. Data Aktivitas Siswa yang Kurang Relevan dengan Pembelajaran

No. IndikatorKetercapaian

Ya Tidak

1. Tidak memperhatikan penjelasan guru

2. Mengobrol dengan teman

3. Mengerjakan tugas lain

FORMAT PENILAIAN KELOMPOK

No. Nama. Keberanian KerjasamaPenguasaan

MateriKetepatan Jawaban

    5 7 9 5 7 9 5 7 9 5 7 9

1                          

2                          

3                          

4                          

5                          

6                          

7                          

8                          

9                          

10                          

Page 19: Cara Penyusunan PTK

11                          

12                          

13                          

14                          

15                          

16                          

17                          

18                          

19                          

20                          

21                          

22                          

23                          

24                          

25                          

26                          

27                          

28                          

29                          

30                          

31                          

32                          

33                          

34                          

35                          

36                          

37                          

 

 

 

 

 

 

Page 20: Cara Penyusunan PTK

 

 

 

 

 

 

Nama  : Kelas   :

Lampiran 2LEMBARAN KASUS 1

HAK UNTUK HIDUP

Martina seorang gadis berusia 19 tahun berpacaran dengan pria bernama Anton berusia 25 tahun. Mereka sudah berhubungan lebih kurang 1 tahun, sehingga dalam hubungan mereka yang begitu akrab mereka melakukan hubungan suami istri yang mengakibatkan Martina hamil. Pacarnya Anton tidak menghendaki kehamilan tersebut karena Anton belum punya pekerjaan tetap dan belum siap untuk menikah. Saat itu Anton menyuruh Martina menggugurkan kandungannya.

Pertanyaan untuk didiskusikan:

1. Apakah sikap Anton melanggar Hak Asasi Manusia 2. Bagaiman tindakan Martina seharusnya?

3. Dalam hal keadaan bagaimana seorang dokter dapat melayani pengguguran kandungan?

4. Kemukakan dampak negatif dari perbuatan Aborsi bagi seorang wanita!

Nilai :                                   Paraf Guru:

 

Nama  : Kelas   :

LEMBARAN KASUS 2HAK WANITA

Banyaknya kasus pernikahan dibawah tangan karena rendahnya sanksi hukum di Jakarta, ternyata banyak para suami yuang memiliki istri lebuih dari satu dengan cara dnikah di bawah tangan. Menurut ketua Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4) Jakarta,

Page 21: Cara Penyusunan PTK

Ismail, maraknya perkawinan dibawah tangan karena dalam undang undang perkawinan tersebut tidak ada sanksi hukum yang cukup berat. Menurut Ismail, secara keagamaan, pernikahan yang dilakukan di bawah tangan itu tetap syah. Hanya saja secara hukum normatif, kegiatan perkawinan itu tidak tercatat. Dampaknya istri maupun anak-anak dari hasil perkawinan dibawah tangan itu tidak memiliki hak kepedataan misalnya, hak waris atau hak memperoleh nafkah. (Sumber: Republika 28 Mei 2004)

Pertanyaan:

1. Bagaimana pendapat anda menganai praktek pernikahan di bawah tangan? 2. jika anda seorang perepuan, apakah anda setuju dengan praktek pernikahan di bawah

tangan?

3. Bagaimana perlindungan Hak-hak istri serta anak dari hasil pernikahan di bawah tangan?

4. Pendapat apa yang dapat anda berikan untuk melindungi istri dan anak-anak dari hasil pernikahan di bawah tangan?

Nilai :                                   Paraf Guru:

  Lampiran 3

DATA HASIL PENELITIAN

Data Aktivitas Siswa yang Relevan dengan Pembelajaran

No. IndikatorJumlah Siswa Prosentase

Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2

1.Keberanian siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat

19 28 52,77 69,44

2.

Motivasi dan kegairahan dalam mengikuti pembelajaran (menyelesaikan tugas mandiri dan aktif mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru)

23 30 63,88 83,33

3.Interaksi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran  kelompok

26 32 72,22 88,32

4.Hubungan siswa dengan guru selama pembelajaran

27 33 75,00 91,66

5.Hubungan siswa dengan siswa lain selama pembelajaran (dalam kerja kelompok)

28 32 77,65 86,11

6. Partisipasi siswa dalam pembelajaran 29 34 80,55 94,55

Page 22: Cara Penyusunan PTK

(melihat, ikut melakukan kegiatan kelompok, selalu mengikuti petunjuk guru)

Rerata 25,33 31,00 70,34 85,55

Data Aktivitas Siswa yang Kurang Relevan dengan Pembelajaran

 

No. IndikatorJumlah Siswa Prosentase

Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2

1.Tidak memperhatikan penjelasan guru

10 5 27,75 13,88

2. Mengobrol dengan teman 7 3 19,44 8,33

3. Mengerjakan tugas lain 6 2 16,60 5,50

Rerata 7,66 3,33 21,26 9,23

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 23: Cara Penyusunan PTK

 

PEROLEHAN SKOR HASIL BELAJAR SISWA

TENTANG HAK ASASI MANUSIA

No. Nama Nilai Siklus 1 Nilai Siklus 2

1 Abdurrahman Saleh 8,00 8,50

2 Agung Novianto 8,00 8,25

3 Agustia Ardila 7,50 8,00

4 Allisa Septia Indriani 5,25 6,.50

5 Aprilia Rulis 8,50 8,50

6 Dessy Lestari 4,75 6,00

7 Dini Tri Rulita Sari 9,00 9,50

8 Eka Novita Sari 5,50 7,00

9 Elysa Andelany A 6,75 7,50

10 Erliawati Suci 9,75 9,75

11 Evany Rodhiyah 7,75 8,75

12 Fina Nurfitriana 6,25 7,00

13 Fitria Aprilliani 6,00 7,00

14 Fitria Nurtiani 9,75 9,75

15 Ika Ayu Puji Lestari 9,00 9,00

16 Kuni Julita Sari 6,50 7,50

17 Mentari 4,75 6,00

18 Nungki Saraswati 4,75 6,00

19 Okti Marina 8,00 8,50

20 Putri Dina Sulistiyani 8,00 9,00

21 Resti Pratiwi 8,25 8,50

22 Ris Triadi - -

23 Septiasih 9,00 9,00

24 Siti Lutfiah 7,50 8,00

25 Sri Wahyuni 4,00 6,00

26 Syadat Faillah Syaifatul 8,00 8,50

27 Syawallyyah Handayani 4,00 6,00

28 Tia Ashari 5,25 6,75

29 Tria Oktarianti 8,75 9,00

30 Ulfah Nurillah 6,00 7,50

31 Umanti 7,75 8,00

32 Wenny Wulandari 6,00 7,00

Page 24: Cara Penyusunan PTK

33 Wike Widowati 7,25 7,75

34 Wina Waskilah Dewi 9,00 9,00

35 Wisika 5,50 6,50

36 Wulandari 6,50 7,50

37 Yuli Yana Wulansari 6,00 7,25

Rerata 7,01 7,80

Diketahui oleh:

Kepala SMK Negeri 3 Jakarta

 

 

 

Drs. Dedi Dwitagama, MM, Msi.

NIP. 131765462

Jakarta, November 2007

Peneliti

 

 

 

Drs. Aston L. Toruan SH.

NIP. 130523414

Lampiran 4

TIPE GAYA BELAJAR ANDA

PETUNJUK PENGISIAN

1. Baca pernyataan/pertanyaan, pilih jawaban yang paling cocok dan paling natural pada anda!

2. Pertanyaan yang mungkin perlu anda perhatikan adalah, “Manakah yang paling cocok dengan diri saya saat ini?”

Page 25: Cara Penyusunan PTK

3. Anda boleh memilih dua atau bahkan semua pilihan jawaban yang tersedia dengan catatan demikianlah adanya diri anda !

4. Tulis jawaban anda di lembar soal yang telah disediakan

5. Apabila anda tidak menjawab dengan akurat maka hasil tes ini tidak akan menggambarkan diri anda yang sesungguhnya.

SELAMAT MENGERJAKAN

1. Jika anda bertemu dengan teman baru, apa yang biasanya anda perhatikan pertama kali?

a. penampilan dan cara berpakaiannya

b. cara berbicara saat mengucapkan kata-kata atau suaranya

c. cara mereka bertingkah laku atau berperilaku

2. beberapa hari setelah anda bertemu dengan orang baru, apa yang biasanya paling anda ingat dari orang tersebut?

a. wajah

b. nama

c. sesuatu yang anda lakukan bersamanya meski lupa nama dan wajahnya

3. saat anda memasuki ruangan yang baru apa yang paling anda perhatikan

a. keadaan ruangan

b. suara ataupun diskusi yang berlangsung di ruangan tersebut

c. aktifitas yang sedang berjalan yang dilakukan diruangan tersebut

4. Jika anda mempelajari sesuatu yang baru, cara mana yang paling anda sukai?

a. diberui bahan untuk dibaca dan ditunjukkan buku-buku, gambar, grafik, peta, bagan atau objek

b. diberikan penjelasan melalui diskusi dan kesempatan bertanya, tetapi tidak diberikan sesuatu untuk dilihat, dibaca, ditulis atau dikerjakan

c. diberikan kesempatan untuk mengerjakan sebuah projek, simulasi, percobaan, permainan, eksplorasi dan penemuan-penemuan yang memungkinkan anda bergerak bebas dalam belajar

5. Saat anda harus mengajar orang lain, manakah yang akan anda lakukan?

a. memberikan sesuatu kepada mereka untuk dihormati seperti suatu objek, gambar atau bagan

Page 26: Cara Penyusunan PTK

b. anda akan menjelaskan dengan berbicara, tetapi tidak memberikan materi visual apapun

c. anda mendemonstrasikan dan mengajak mereka melakukan secara bersama-sama

6. Jenis buku apa yang paling anda suka?

a. buku yang berisi penjelasan untuk membantu memahami situasi

b. buku yang berisi informasi faktual, sejarah atau dialog-dialog

c. buku saku yang berisi tips olahraga, hobi, atau cara mengembangkan bakat

7. Jenis aktivitas apa yang akan anda lakukan dalam waktu senggang anda?

a. membaca buku atau majalah

b. mendengarkan pelajaran lewat kaset atau radio

c. berolahraga atau melakukan permainan yang membutuhkan gerakan tubuh

8. Berikut ini situasi mana yang anda anggap paling enak untuk membaca atau mempelajari sesuatu

a. anda tetap bisa belajar dengan diiringi musik atau suara-suara bising disekelling anda

b. anda tidak akan bisa belajar bila ada musik atau kebisingan di sekeliling anda

c. anda harus merasa nyaman, tetap bisa belajar baik dengan atau tanpa musik tapi aktivitas dan kegiatan yang berlagsung di ruangan bisa mempengaruhi proses belajar anda

9. Saat anda berbicara dengan seseorang kemanakah arah pandangan mata anda?

a. anda merasa harus melihat tepat diwajah orang yang anda ajak berbicara dan iapun harus melihat wajah anda

b. anda memandangnya hanya sekilas saja dan kemudian mata anda melihat dari satu sisi ke sisi yang lain, ke kanan atau kekiri

c. anda sering memandangnya dan melihat ke bawah atau ke arah lain, tetapi jika ada suatu gerakan maka anda akan mengalihkan pandangan ke arah gerakan tersebut

10. Pernyataan manakah yang paling pas menggambarkan diri anda

a. anda senang mengamati warna, bentuk, dan desain

b. anda tidak biasa tinggal diam dan jika sekeliling anda begitu sunyi maka anda akan bersenandung atau menghidupkan tv agar diruangan tersebut selalu ada suara

Page 27: Cara Penyusunan PTK

c. Anda merasa kesulitan bila harus duduk berlama-lama dan harus banyak bergerak dan bila anda harus duduk anda akan membungkuk, bergeser-geser, atau sering menggerak-gerakkan kaki

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 5

RENCANA PEMBELAJARAN

Nama Sekolah             : SMK Negeri 3 Jakarta

Mata Pelajaran            : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas                                      : I (satu) SMK

Page 28: Cara Penyusunan PTK

Semester                      : 1 (satu)

Waktu                            : 2 X 45 menit (1 x pertemuan)

Kompetensi Dasar                : Kemampuan Menganalisis Penegakan HAM dan Implikasinya

I. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menganalisis pengertian HAM, macam-macam HAM dan perkembangan Hak Asasi Manusia

II. Materi Ajar

Penegakan Hak Asasi Manusia dan Implikasinya:

1. Pengertian Hak Asasi Manusia 2. Macam-macam Hak Asasi Manusia

3. Perkembangan Hak Asasi Manusia dalam piagam Hak Asasi Manusia

III. Media/Metode Pembelajaran

1. Kliping tentang Hak Asasi Manusia

2. Kasus yang berhubungan dengan Hak Asasi Manusia

3. Lembar pengamatan/skala sikap

4. Kertas

5. Alat tulis

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah Pembelajaran 1 (Apersepsi):

Melakukan tanya jawab dengan siswa tentang Hak Asasi Manusia Menunjukkan gambar-gambar tokoh-tokoh yang berjasa dalam memperjuangkan Hak

Asasi Manusia

Kegiatan Inti:

Membagi siswa dalam kelompok belajar, masing-masing kelompok belajar terdiri dari 4 – 5 orang :

a. siswa 1 membahas hak untuk hidup

b. siswa 2 membahas hak wanita

Page 29: Cara Penyusunan PTK

c. siswa 3 membahas hak anak

d. siswa 4 membahas hak turut serta dalam pemerintah

e. siswa 5 membahas hak memperoleh keadilan

Siswa-siswa dengan nomor yang sama membentuk kelompok baru membahas hak asasi sesuai tugas pada nomornya

Memastikan semua siswa memiliki catatan hasil diskusi tersebut, sehingga dalam waktu yang bersamaan semua siswa akan mendapat jawaban dari kelima kasus

Salah satu siswa melaporkan hasilnya didepan kelas dan yang lainnya menyimak laporan tersebut

Guru memberikan penguatan dan klarifikasi terhadap laporan dan jawaban siswa

Kegiatan Akhir:

Penilaian

Data kemajuan belajar siwa diperoleh dari:

1. Partisipasi siswa dalam kerja kelompok 2. Lembar kerja pengumpulan daftar kerja kelompk

3. Cara siswa menyampaikan usul deskriptif secara lisan

4. Hasil laporan siswa terhadap kasus yang dibahas

5. Lembar pengamatan/skala sikap

6. Sikap dan perilaku selama kerja kelompok

Catatan:

Dilakukan refleksi diakhir pembelajaran:

1. Bertanya kepada siswa apakah senang dengan kegiatan belajar yang baru saja diikuti? 2. Apakah melalui kegiatan belajar demikian anda lebih memahami Hak Asasi Manusia?

Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 3 Jakarta

 

 

Page 30: Cara Penyusunan PTK

 

Drs. Dedi Dwitagama, MM, MSi.

NIP. 131765462

Jakarta, November 2007

Guru Yang Bersangkutan

 

 

 

Drs. Aston L. Toruan SH

NIP. 130523414

 

 

Lampiran 6

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONALIA PENELITIAN

Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Aston L. Toruan SH Pangkat/Golongan : Pembina/IV/A

NIP : 130523414

Jabatan Fungsional : Guru

Bidang Keahlian : Pendidikan Kewarganegaraan

Tempat Kerja : SMK Negeri 3 Jakarta

Agama : Kristen

Umur : 56 tahun

Alamat Rumah : Jl. Bambu Wulung Rt. 003/05

  No.14 Bambu Apus Cipayung

  Jakarta Timur

Page 31: Cara Penyusunan PTK

Riwayat Pendidikan :

1. SMA Negeri Siborong-borong                           Lulus tahun 1969

2. IKIP Negeri Jakarta (S1)                                    Lulus tahun 1978

3. Fakultas Hukum Universitas Indonesia (S1)   Lulus tahun 1987

Penelitian yang dilakukan : - Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan : -

Jakarta, November 2007

 

 

 

Drs. Aston L. Toruan SH

 

Lampiran 7

FOTO-FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN

 

Guru Sedang Menjelaskan pengertian Hak Asasi Manusia dengan metode Problem Based Learning

 

 

 

 

 

 

Murid-murid sedang memperoleh penjelasan dari guru tentang masalah HAM dan model pembelajaran Problem Based Learning

Page 32: Cara Penyusunan PTK

 

Siswa-siswi sedang sibuk mendiskusikan materi dibawah bimbingan guru

Guru menjelaskan dan mengarahkan pemecahan masalah.

Para siswa sedang mendiskuskan materi/kasus dengan metode Problem Based Learning

Para siswa sedang mendiskuskan materi/kasus dengan metode Problem Based Learning

Kelompok diskusi sedang menyampaikan kesimpulan dari hasil kerja kelompok mereka dengan bimbingan guru

Guru sedang menulis pokok-pokok masalah HAM sesuai UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (gambar atas),

Guru sedang memberikan pertanyaan kepada salah seorang siswa tentang masalah Hak Asasi Manusia (gambar bawah)

 

 

Kelompok diskusi sedang menyampaikan kesimpulan dari hasil kerja kelompok mereka dengan bimbingan guru

Para siswa melalui kelompok belajar (diskusi kelompok) mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas dibawah bimbingan dan arahan guru

[1] E. Mulyana, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteistik dan implementasi ( Bandung, Remaja Rosda Karya, 2003) Halaman 45

[2] NADIROH, Profesionalisme Guru PKn sebagai esensi dari Social Studies, dalam JURNAL DIAMIKA PENDIDIKAN ( Jurnal Pasca Sarjana UNJ) Volume 1, No.1, Sept. 2007, p. 1-2

[3] NADIROH, Loccit

[4] Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta, Bina Aksara, 1998, h. 2

  1 Vote

Share this: StumbleUpon

Page 33: Cara Penyusunan PTK

Digg

Reddit

Facebook

Email

Cetak

This entry was posted in Foto, Penelitian Tindakan Kelas and tagged aston lumban toruan, dwitagama, Penelitian Tindakan Kelas, PKn, smk 3. Bookmark the permalink. ← Abstraksi PENELITIAN TINDAKAN   KELAS Perlu PENYIAR atau TENAGA MULTIMEDIA? SMK   punya → LikeBe the first to like this post.

100 Responses to Laporan Penelitian Tindakan Kelas – PKn

1. kusdiyono | 04/02/2008 pukul 2:35 AM | Balas

Salut buat Pak Aston….Barvo !

Akan segera disampaikan, trm ksh … salam juga buat pengganti Ibu Win …

1

0

 

 

Rate This

2.

bosskajur | 08/02/2008 pukul 11:31 AM | Balas

Page 34: Cara Penyusunan PTK

kalau boleh saya di hibahkan contoh PTK yang sudah jadi dari proposal sampai laporan…..Tq

Saya akan usahakan Boss !!!

0

0

 

 

Rate This

3.

Rusman | 10/02/2008 pukul 6:40 AM | Balas

Asw. Kalau boleh saya minta dpostingkan contoh PTK pelajaran TIK SMP.Trim’s.Was.

Saya akan mengusahakan

0

0

 

 

Rate This

4.

PANGERAN 229™ | 12/02/2008 pukul 6:05 AM | Balas

Page 35: Cara Penyusunan PTK

saya sedang mencari bahan tugas untuk kelas PKn. Sebagai test awal, tugasnya cukup jelas Apa Mengapa dan Bagaimana PKn? Tapi sayang tak dapat pun 1 artikel yang mendukung.Mohon bantuannya.Terimakasih!

Mungkin Anda bisa kunjungi pustaka maya … atau pelajari KTSP … di lnk DOWNLOAD

0

0

 

 

Rate This

5.

teguh wiyono, drs | 14/03/2008 pukul 12:29 AM | Balas

yes ok, yang penting pesenan dah q terima. thx.tolong aku punya teman perlu ptk ips/.

0

0

 

 

Rate This

6.

barra | 19/03/2008 pukul 3:20 PM | Balas

Page 36: Cara Penyusunan PTK

HARAP HATI-HATI !!! Lihat di kolom kanan “Inspiring Me” anda menuliskan Allah SWT dibawah Agus Sampurno. Keterlaluan !!! Kalau ingin selamat dunia akherat, sebaiknya saran saya lebih baik tak usah bikin kolom Inspire Me. Tulis aja di kolom teratas : Dengan Nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Harap hati-hati! … jangan terlalu cepat berfikir negatif, tak bermaksud menempatkan secara keliru … cuma masalah alphabetis … karena hamba tak bisa bahasa html atau bahsa lain utk disain web … anyway, terima kasih telah berkunjung ke blog Saya … ini tak keterlaluan malah menyenangkan , … semoga amal ibadah Anda diterima Allah SWT

0

0

 

 

Rate This

7.

Ersis Warmansyah Abbas | 01/04/2008 pukul 1:23 AM | Balas

Wow siip … contoh yang bagus.

0

0

 

 

Rate This

8.

Page 37: Cara Penyusunan PTK

HERY | 11/04/2008 pukul 6:34 AM | Balas

Asw. Kalau boleh saya ingin dipostingkan contoh PTK pelajaran PKN khusus pembahasan UUD 1945. terima ksih

0

0

 

 

Rate This

o

MARIO APRIADI | 09/11/2009 pukul 7:49 AM | Balas

Asslmu,,,klau boleh saya mnt di postingkan juga ptk utk pelajaran umum utk sd kls 3 s/d 6….

0

0

 

 

Rate This

9.

SULAEMAN | 24/05/2008 pukul 4:52 AM | Balas

KALAU BOLEH TOLONG DIPOSTING PTK PKn UNTUK KELAS VI SD

Page 38: Cara Penyusunan PTK

0

0

 

 

Rate This

10.

Juli | 29/05/2008 pukul 1:36 PM | Balas

Postingan Bapak bagus dan bermanfaat sekali. Kalau boleh apakah saya bisa minta copy-an postingan PTK PKN. Jika iya saya mohon ke alamat email saya. Semoga bisa bermanfaat bagi semua. Terimakasih

0

0

 

 

Rate This

11.

Juli | 29/05/2008 pukul 1:37 PM | Balas

Oh iya alamat email saya [email protected]

0

0

 

Page 39: Cara Penyusunan PTK

 

Rate This

12.

wijayalabs | 31/05/2008 pukul 11:49 PM | Balas

Punya contoh PTK lagi?

0

0

 

 

Rate This

13.

noor | 19/06/2008 pukul 3:06 AM | Balas

saya mahasiswa akta IV, postingan bapak tentang PTK sangat bermanfaat buat saya. Kalo bleh saya minta dipostingkan ke email saya, tentang PTK bidang studi PKn selain yang sudah dipostingkan Bapak. terimakasih

1

0

 

 

Rate This

Page 40: Cara Penyusunan PTK

14.

INDAH ADMIRALDA | 14/09/2008 pukul 8:43 AM | Balas

ASS, pak bisa bantu contoh PTK untuk SMK, misal pelajaran instalasi sisten operasi berbasis GUI..semoga ada..

0

0

 

 

Rate This

15.

Sausan | 21/10/2008 pukul 3:05 AM | Balas

makasi pak, ini dapat membantu saya dalam belajar mengajar PKN, kalo boleh ada contoh kasus lain? saat ini kami sedang membahas masyarakat madani dan organisasi internasional.thank you so much.

0

0

 

 

Rate This

16.

Page 42: Cara Penyusunan PTK

Sebelumnya terimakasih banyak, dan saya juga mohon izin untuk menjadikan PTK Bapak sebagai reperensi PTK saya. PTK Bapak sangat-sangat membantu untuk mempelajari PBL, saya pribadi sangat tertarik mengetahui lebih dalam. selebihnya saya mohon bimbingan. trimaksih

0

0

 

 

Rate This

19.

Mardiono | 03/11/2008 pukul 6:49 AM | Balas

Salut, di tengah kesibukan Bapak masih sempat menyusun PTK. Mohon dapat dikirimkan PTK yang utuh melalui email ini.

0

0

 

 

Rate This

20.

Mardiono | 03/11/2008 pukul 6:53 AM | Balas

ini email saya pak, [email protected]

0

Page 43: Cara Penyusunan PTK

0

 

 

Rate This

21.

Safruddin,SP,MMA | 04/11/2008 pukul 1:52 AM | Balas

Bapak telah memberikan inspirasi bagi saya, namun saya mohon Bapak dapat meluangkan waktu untuk membantu saya dengan mengirimkan PTK yang utuh ke email saya

0

0

 

 

Rate This

22.

Firdaus | 10/11/2008 pukul 1:22 PM | Balas

Beruntunglah bapak ditengah kesibukan mengajar tapi masih sempat untuk menulis tindakan kelas, saya ingin sekali melakukan hal yang telah dilakukan bapak.mohon diberikan ptk yang lengkap kealamat email saya.terima kasih

0

0

Page 44: Cara Penyusunan PTK

 

 

Rate This

23.

Muh Dini Nurdin | 17/11/2008 pukul 1:22 PM | Balas

makasih atas dimuatnya HJasil penelitian tindajan ini kami di daerah ini sangat membutuhkan demi kemajuan pendidikan

0

0

 

 

Rate This

24.

rini | 29/11/2008 pukul 8:14 AM | Balas

PTK yang dibuat bermanfaat ya at least untuk membakar sedikit keinginan para guru yang lain untuk lebih berkiat dalam dunia pendidikan. thx for inspiring me.

0

0

 

 

Rate This

Page 45: Cara Penyusunan PTK

25.

dedy | 01/12/2008 pukul 12:37 AM | Balas

Salam kenal semoga , tulisan ini sangat bermanfaat bagi saya. mudah2an dapat saya pergunakan dalam aktifitas saya baik sebagai mahasiswa maupun pendidik.terimaksih dan tulisan selanjutnya saya tunggu

0

0

 

 

Rate This

26.

AMBAR | 02/12/2008 pukul 8:51 AM | Balas

salam kenal paksaya minta tolong dibuatkan judul untuk ptk saya?dengan pokok bahasanperan serta dalam sistem politik di indonesiadi tunggu balasannya ke email sayaterima kasih….

0

0

 

 

Rate This

Page 47: Cara Penyusunan PTK

Terimakasih, saya telah membaca dan menelaah Penelitian tindakan Kelas yang di buat oleh bapak. Mudah-mudahan Bapak bisa lebih bersemangat lagi untuk melakukan penelitian dan membuat laporan PTK tersebut. Namun apakah setiap PTK yang kita buat akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah, atau hanya sekedar memberikan motivasi/ semangat agar guru sekolah menengah kebawah bisa menjadi seorang peneliti?

0

0

 

 

Rate This

30.

Qiki Qilang Syach Budy | 21/12/2008 pukul 2:48 PM | Balas

pak, saya sangat kagum dengan penelitian anda di atas, tetapi bisakah bapak membantu saya untuk mengirimkan penelitian tersebut ke E-mail saya? Karena saya sedang membutuhkannya untuk bahan acuan penelitian saya. Terima kasih.

0

0

 

 

Rate This

31.

Contoh Laporan Penelitian Tindakan Kelas | 03/01/2009 pukul 1:22 AM | Balas

Page 48: Cara Penyusunan PTK

Berikut ini contoh Laporan Penelitian Tindakan Kelas dari berbagai Mata Pelajaran ( Pendidikan Agama Islam, Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Bahasa Jawa, PKn, IPA Fisika, IPA Biologi, IPA Kimia, Matematika, IPS Sejarah, IPS Ekonomi, IPS Geografi, IPS Akuntansi, Pendidikan Jasmani/PENJAS, Seni Tari) dengan penerapan multi metode (CTL, Inquiri, Lesson Study, Learning Cycle, Jigsaw, STAD, TGT, NHT, Role Play, Permainan Ular Tangga, Permainan Dadu, Mind Mapping, Peta Konsep, Drill)

0

0

 

 

Rate This

32.

mahsun royandi | 17/01/2009 pukul 4:22 AM | Balas

Salam kenal &bravo buat Bapak.kita satu profesi dan bidang kita sam yaitu PKn.Kalau bisa saya mohon Bapak bisa posting LPTK yang Bpk buat kealamat email saya atau ke website sekolah kami http.//www.sman2bekasi.com.Terimakasih

0

0

 

 

Rate This

33.

Page 49: Cara Penyusunan PTK

Joko triyanto, S.Pd | 03/02/2009 pukul 3:44 AM | Balas

LPTK anda sangat berguna bagi kami di Kalimantan Timur, sebagai reference pembuatan LPTK yang sekarang sedang ngetop dikalangan para guru dalam persiapan sertifikasi.

0

0

 

 

Rate This

34.

INDRA RISWANSYAH | 04/02/2009 pukul 3:44 AM | Balas

tolong kirimkan PTK yang utuh ke email saya, [email protected], trims

0

0

 

 

Rate This

35.

telly amel | 05/02/2009 pukul 1:34 PM | Balas

pak saya minta tolong PTK – PKn kls v sd

Page 50: Cara Penyusunan PTK

0

0

 

 

Rate This

36.

desmita | 08/02/2009 pukul 6:03 AM | Balas

saya salut pada ptk yang bapak tayangkan,dan saya mohon pada bapak untuk menayangkan ptk lain terutama kelas XI terutama semester 2.Mohon bantuan bapak.dan saya ucapkan terima kasih.

0

0

 

 

Rate This

37.

b-boy rey | 17/02/2009 pukul 2:28 PM | Balas

wah panjang

0

0

 

Page 51: Cara Penyusunan PTK

 

Rate This

38.

juhandi yahya | 27/02/2009 pukul 3:29 AM | Balas

OK’s bgt, boleh ga ya kirimin ke email saya…. thanks bgt

0

0

 

 

Rate This

39.

dewi | 05/03/2009 pukul 5:04 AM | Balas

Artikel ini begitu sangat bagus dan sangat membantu dan memotivasi saya untuk membuatnya dalam tema yang lain. Bisa bapak kirimkan secara utuh tentang PTK yang bapak buat ke email saya.Thanks

0

0

 

 

Rate This

Page 52: Cara Penyusunan PTK

40.

sman3tebo | 06/03/2009 pukul 4:16 AM | Balas

pak saya mintak tolong contoh PTK ekonomi SMA,,tlg kirim dong ke email sya [email protected]

0

0

 

 

Rate This

41.

syamsudin | 06/03/2009 pukul 10:49 AM | Balas

wouuu bagus, adakah PTK untuk ekonomi smp ,met kalau ada kirim ke email ku insyaallah ada imbalannya ? segera ya ? thank

0

0

 

 

Rate This

42.

Page 53: Cara Penyusunan PTK

Pirngadie | 11/03/2009 pukul 5:03 AM | Balas

Terimakasih info nya sekarang saya jadi punya pijaka untuk melangkah membuat PTK maklum bukan dari jurusan pendidikan waktu kuliahnnya dulu, hanya sekarang secara kebetulan bisa mengajar……

0

0

 

 

Rate This

43.

sukasmo | 14/03/2009 pukul 10:37 AM | Balas

Asw, Pak minta contoh PTK IPA atau yang lain , tolong diposke ke E-mailku atau blok saya dilink ke blog Bapak . Terima kasih alias matur nuwun

0

0

 

 

Rate This

44.

Jamil | 16/03/2009 pukul 9:47 AM | Balas

Page 54: Cara Penyusunan PTK

mohon bantuan format laporan ptknya Trims sebelumnnya

0

0

 

 

Rate This

45.

fans | 25/03/2009 pukul 2:56 AM | Balas

makasih, PTK bagus dan lengkap.sayang tabel siklus terpotong, atau dipotong ?kalo postingnya ditambah… mungkin akan lebih rame n seruu……

0

0

 

 

Rate This

46.

fans | 25/03/2009 pukul 3:12 AM | Balas

lebih hot kalo pake abstrak pak ……

0

0

Page 55: Cara Penyusunan PTK

 

 

Rate This

47.

gunansyah | 16/05/2009 pukul 4:17 PM | Balas

Info yang bagus pak!

0

0

 

 

Rate This

48.

ajar ilmu | 25/05/2009 pukul 4:51 AM | Balas

lepas ada kekurangan masalah layout atau dll. yang jelas saya salut untuk bapak. share with blog or be a wise blogger. anda akan dapat wariskan ilmu untuk siapa saja.

harusnya pemerintah membuat satu persyaratan baru untuk sertifikasi. BUKAN karya tulis yang banyak nyontek atau beli. piagam yang bisa cetak sendiri atau titip teman-teman. ijazah s-1 atau s-2 yang seharga 4-12 juta, tanpa kuliah, seminggu daftar langsung wisuda. jam ngajar yang tambal sana, sulam sini. rekomendasi dengan biaya semir yang seharusnya cuma 5rb perak. meninggalkan jam ngajar demi alasan sertifikasi. pelatihan yang ujung-ujungnya pasti lulus. serta menghamburkan anggaran negeri yang seharusnya untuk membelikan buku paket atau lks bagi siswa yang tidak mampu.

Cukup dengan BLOG yang berisi segala aktivitas pembelajaran yang dijalani. Baik di rumah, sekolah, atau lingkungan masyarakat. sebab guru bukanlah gambaran dari

Page 56: Cara Penyusunan PTK

setumpuk lembaran kertas yang serba bisa disiasati. guru adalah resi yang cinta ilmu dan pengabdian. bukan yang membiarkan dirinya mengajar, TANPA MURIDNYA PERNAH MENGERTI atau PAHAM. dengan apa yang dijarkan oleh sang guru.

sebab SANG GURU telah menjelma menjadi PENGUSAHA PORTOFOLIO.

Dear Bp/Ibu

Thx for ur comment.

Am not web designer, am just math teacher, principal, trainer, blogger and photografer … I just use a template at wordpress … some body can help me, for make good blog lay out?.

It’s like my diary … cause I’m enjoy be a teacher.

thx again

0

0

 

 

Rate This

49.

Saksi Tarigan, S.Pd. | 26/05/2009 pukul 3:05 PM | Balas

Terima kasih,PTK sudah saya baca sehingga dapat menjadi motifasi dan panduan untuk mencoba berlatih membuat PTK .

0

0

 

 

Page 57: Cara Penyusunan PTK

Rate This

50.

oya | 03/06/2009 pukul 7:46 AM | Balas

TERIMA KASIH ATAS KESEDIAAN BAPAK MEMBERIKAN CONTOH PTK, SAYA MERASA SANGAT TERBANTU, SEBELUMNYA SAYA INGIN BERKENALAN TERLEBIH DAHULU, SAYA MAHASISWA PENDIDIKAN SOSIOLOGI UNJ, SAYA INIGN BERTANYA APAKAH BAPAK BISA MEMBANTU SAYA BAGAIMANA MEMBUAT PTK UNTUK PELAJARAN SOSIOLOGTERIMA KASIH

0

0

 

 

Rate This

51.

noe | 05/06/2009 pukul 1:33 AM | Balas

saya udah lama nyari contoh laporan PTK wat tugas kuliah, alhamdulillah keteu…maksih y pak..

0

0

 

 

Page 58: Cara Penyusunan PTK

Rate This

52.

umu | 03/07/2009 pukul 5:24 AM | Balas

saya sedang mencari referensi untuk membuat tugas akhir (skripsi), apakah bapak bisa membantu untuk posting contoh ptk matematika kelas X sma ke email saya,terimakasih

0

0

 

 

Rate This

53.

SAMSUL ARIFIN | 16/08/2009 pukul 1:50 AM | Balas

saya juga ingin berbagi pengalaman tentang penelitian, mohon bimbingannya n kerja samanya!!terima kasih

0

0

 

 

Rate This

Page 60: Cara Penyusunan PTK

Profisciat pak….bagus pak PTK nek… menarik di baca. Mohon pak kirim sya contoh proposal n hasil PTK yang sudah jadi lewat email saya. Tahks ya pak….

0

0

 

 

Rate This

56.

darwis abuna | 24/10/2009 pukul 11:19 AM | Balas

saya salut

0

0

 

 

Rate This

57.

Niam Isbat F | 26/10/2009 pukul 12:10 PM | Balas

PTKNYA SANGAT BAGUS, SANGAT BERMANFAAT BAGI SAYA KARENA MASIH BELAJAR. Tolong pak bisa dikirimi PTK yang lain. Moga bapak sukses selalu……

0

Page 61: Cara Penyusunan PTK

0

 

 

Rate This

58.

Pingback: Laporan Penelitian Tindakan Kelas … « Sistem Informasi Sekolah SMPN 9 Cimahi

o muhamad zofi | 04/02/2010 pukul 5:08 AM | Balas

tolong kirimi laporan PTK kelas VI PKn

0

0

 

 

Rate This

59.

Jalaludin | 09/11/2009 pukul 3:36 PM | Balas

Sy sudah baca laporan PTK Bapak. Tlng saya dikirimin Laporan PTK, PKn Kelas V SD. Terima kasih sebelumnya….

0

0

 

Page 62: Cara Penyusunan PTK

 

Rate This

60.

ISWANTO | 10/11/2009 pukul 6:57 PM | Balas

SAYA INGIN MEMILIKI BEBERAPA CONTOH PTK YANG BAPAK MILIKI, MOHON DIKIRIM DONG……. MAKSIH.

0

0

 

 

Rate This

61.

lailatul | 03/12/2009 pukul 3:22 PM | Balas

terima kasih bapak.. sy dapat referensi baru untuk ptk yg sedang sy kerjakan..

0

0

 

 

Rate This

Page 64: Cara Penyusunan PTK

terima kasih pak ptknya, saya dapat referensi tentang ctl

0

0

 

 

Rate This

65.

pahlevi | 04/01/2010 pukul 7:07 AM | Balas

ass…nyuwun ngapunten sak derengipun kula badhe mempelajari proposal penelitian e panjenengan, lan kula nyuwun izin menawi badhe copy bab punika. matur nuwun….wass..

0

0

 

 

Rate This

66.

Dony Ari Wibowo, S.Pd | 22/01/2010 pukul 5:07 AM | Balas

tolong dikirimi contoh judul judul proposal peniltian tindakan kelas mapel PPKN/PKN untuk SMK dan laporan PTK tentang mapel PKN. trims

0

Page 65: Cara Penyusunan PTK

0

 

 

Rate This

67.

aby | 24/01/2010 pukul 12:43 AM | Balas

keren bgt pak,,,boleh saya minta yang utuh,,,,buat referensi,,, Hak cipta bapak saya jamin,, makasih ya pak,,,,,terus berkarya,,,,

0

0

 

 

Rate This

68.

inspirasi | 25/01/2010 pukul 2:16 AM | Balas

salam kenal aja

0

0

 

Page 66: Cara Penyusunan PTK

 

Rate This

69.

muhamad zofi | 04/02/2010 pukul 5:07 AM | Balas

Tolong kirimi saya Laporan PTK Kelas VI komplit. Terima kasih

0

0

 

 

Rate This

70.

Agus setiyono | 05/02/2010 pukul 3:25 AM | Balas

Terimakasih, Pak atas Contoh PTKnya Jarang orang mau menerbitkan secara online karyanya. Demikian juga denga lembaga-lembaga pemerintah macam Depdiuknas dan Pusat bahasa yang seharusnya gencar memuplikasikan karya ilmiah. rata-rata mereka pelit

0

0

 

 

Rate This

Page 68: Cara Penyusunan PTK

ahmad W | 09/03/2010 pukul 7:27 PM | Balas

Mudah-mudahan Allah memuliakan Bapak & orang-orang yang berkenan berbagi ilmu.Aamiiin.

0

0

 

 

Rate This

74.

Sandi_rasta | 10/03/2010 pukul 3:46 AM | Balas

saya ambil atau copy paste yah buat referensi, dan saya pesan agar selalu menampilkan PTK dengan judul atau mapel yang berbeda. sukses untuk anda

0

0

 

 

Rate This

75.

dyat | 18/03/2010 pukul 2:45 AM | Balas

pak boleh ggak saya minta dikirim contoh PTK PKn buat referensi

Page 70: Cara Penyusunan PTK

Rate This

78.

agus | 15/04/2010 pukul 12:59 AM | Balas

terima kasih contoh ptk nya selamat ber inovasi kutunggu PTK yang lain

0

0

 

 

Rate This

79.

MASRKHAN | 28/04/2010 pukul 5:51 AM | Balas

SELAMAT PAK ASTON ! JANGAN BERHENTI ILMU SELALU BERKEMBANG, DOAKAN SAYA SEGERA DAPAT MEMBUAT PTK SEPERTI BAPAK, SAYA JUGA GURU PKN. TRIM

0

0

 

 

Rate This

80.

Page 71: Cara Penyusunan PTK

Arry | 11/05/2010 pukul 4:00 AM | Balas

tolong kirimkan saya laporan PTK lengkap matematika dan IPS sd kelas VI. sebelumnya trima kasih.

0

0

 

 

Rate This

81.

Siti Ngaisah | 15/05/2010 pukul 10:12 AM | Balas

Bapak, boleh dikirim ke email saya Pak, hasil PTK PKNnya Sy dimintai tolong oleh ketua MGMP lampung untuk mencarikan hail PTK PKN dan PTK Taman Kanak-Kanak Pak

0

0

 

 

Rate This

82.

nur rokhmad yusuf | 05/06/2010 pukul 11:13 AM | Balas

Page 72: Cara Penyusunan PTK

saya minta ijin y pak,, untuk mencopy ptk anda sy hnya pingin bisa bagaimana caranya membuat proposal ptk yang baik dan benar.

0

0

 

 

Rate This

83.

Heru | 10/07/2010 pukul 3:59 AM | Balas

Trimakasih uraiannya… Salam knal…

0

0

 

 

Rate This

84.

asroni | 16/07/2010 pukul 2:43 PM | Balas

tolong dipostingkan PTK pkn kleas 4…..trims

0

0

Page 73: Cara Penyusunan PTK

 

 

Rate This

85.

siti musarokah | 22/07/2010 pukul 6:20 AM | Balas

Bapak yang baik, mohon Bapak berkenan mengirimkan contoh PTK PKn yang lain…saya sangat membutuhkannya…nuwun…

0

0

 

 

Rate This

86.

Bhedot Lamberz | 22/07/2010 pukul 1:39 PM | Balas

Pak,,,tolong kirimin PTK Mata Pelajaran SBK donk, Terima Kasih.

0

0

 

 

Rate This

Page 74: Cara Penyusunan PTK

87.

nonstoc | 03/08/2010 pukul 9:13 AM | Balas

klik http://www.ptk-pts.blogspot.com untuk judul lainnnya

0

0

 

 

Rate This

88.

adib_hermawan | 25/08/2010 pukul 2:40 PM | Balas

apabila anda ingin PTK SD matematika maupun IPS Modern… silahkan kunjungi http://www.adibima.co.ccterimakasih bro !!!

0

0

 

 

Rate This

89.

Page 75: Cara Penyusunan PTK

siswanto | 04/09/2010 pukul 2:41 PM | Balas

PTK Bapak sangat bagus, semoga guru-guru PKn se Indonesia yang lain terinspirasi dan termotivasi untuk membuat PTK yang sama bagusnya dengan PTK Bapak. Satu hal yang harus diingat adalah sebuah karya tulis harus harus dan harus merupakan karya yang realistis (merupakan potret realita pembelajaran di kelas) bukan hasil rekayasa kata-kata sang peneliti. ketika PTK hanyalah sekadar permainan kata atau kalimat, atau akal-akalan permainan data yang dikorelasikan dengan hasil penelitian yang juga direkayasa, yang terjadi adalah kita menjadikan penelitian menjadi sesuatu dongeng seribu satu malam semacam kisah Abunawas atau Alladin.terus berkarya pak aston.

0

0

 

 

Rate This

90.

asep | 16/09/2010 pukul 3:35 AM | Balas

Aslm.Kang tolong krm PTK Ekonomi Kls Xi ,luar biasa midset nya tentang PTK,makan ana pingin belajar……

0

0

 

 

Rate This

Page 77: Cara Penyusunan PTK

ASS.. PAK, TOLONG KIRIMKAN KE EMAIL SAYA CONTOH PTK SMK KELAS 2 JURUSAN USAHA JASA PARIWISAT KHUSUSNYA UNTUK MATA PELAJARAN TIKET DOMESTIK. MAKASIH

0

0

 

 

Rate This

94.

Putri | 29/10/2010 pukul 10:00 PM | Balas

Hai, Pak.Posting Anda sangat menarik. Kebetulan saya sedang melakukan penelitian yang hampir serupa, dalam pendidikan HAM, dan butuh banyak sumber. Tulisan Bapak sangat membantu. saya boleh masukan sebagai salah satu sumber pustaka, kan? Dan bisa minta dikirimkan ke email saya penelitian Bapak ini? Alamat saya: [email protected] hal lagi, untuk keperluan referensi, tahun berapa penelitian ini dilakukan?terima kasih banyak.Putri

0

0

 

 

Rate This

95.

Page 78: Cara Penyusunan PTK

rintono | 30/10/2010 pukul 1:53 AM | Balas

terimakasih atas tulisannya, sangat membantu sekali sebagai bahan banding pembuatan PTK. Jarang ada yang mau menampilkan secara uth karyanya untuk dipelajari orang, semoga akan lebih banyak orang yang seperti bapak…. sukses selalu……….

0

0

 

 

Rate This

96.

julia | 04/11/2010 pukul 10:11 PM | Balas

saya juga lagi belajar buat PTK, thanx ya pak dengan adanya PTK bapak saya jadi bisa belajar banyak nih ^^

1

0

 

 

Rate This

97.

aditya firmansyah | 05/12/2010 pukul 12:30 PM | Balas

Page 79: Cara Penyusunan PTK

terima kasih untuk pengetahuan yang sudah anda berikan, tentang bagaimana cara membuat laporan yang baik dan benar…mudah – mudahan itu tidak membuat kita berbangga diri tapi justru tambah dalam pemikirian kita

0

0

 

 

Rate This

Tinggalkan Balasan

Alamat surel anda tidak akan ditampilkan. Required fields are marked *

Nama *

Email *

Situs web

Komentar

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <pre> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel.

Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.

Page 80: Cara Penyusunan PTK

Pencarian untuk:

Statistik Blog

o 619,455

Pengunjung sekarang

Blog Juara

+ Ter-invite MarkPlus Conference 2010, Jakarta 10 Desember 2009+ e-Learning award Depdiknas RI Kategori BLOG EDUKASI, Oktober 2008 (Juara ke-2)+ Kepala Sekolah Berprestasi DKI Jakarta Juli 2008 (Juara ke-3)+ Kompetisi blog “I Love Mobile Blogging”: XL dan Dagdigdug, FKI - JHCC Jakarta, Juni 2008

Dedi Dwitagama

Learning, Training, Motivating, Inspiring, Empowering People

Kepala SMK Negeri 36 - Teknologi Industri, Kelautan dan Teknik Komputer Jaringan di Cilincing Jakarta Utara, Nara Sumber, Trainer dan Motivator bidang pendidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK/ICT, pencegahan penyalahgunaan narkoba, leadership.

Page 81: Cara Penyusunan PTK

Ngeblog merupakan salah satu hobinya selain Photografi. Tentang kegiatan pelatihan, seminar atau training Saya silahkan kunjungi http://trainerkita.wordpress.com.Fofo-foto Saya di http://fotodedi.wordpress.com

Principal at SMK Negeri 36 Jakarta, Indonesia. Olso as Trainer and Motivator on Education, ICT, Drug Abuse Prevention, Leadership.

About My Training, please visit http://trainerkita.wordpress.com.See my foto's at http://fotodedi.wordpress.com

Kontak Saya

Tel:+628128534836

E-mail:[email protected]

Facebook:Dedi D [email protected]

Page 82: Cara Penyusunan PTK

Dedi D Dwitagama

Create Your Badge Komentar Terbaru

aditya firmansyah on Laporan Penelitian Tindakan Ke…

Alam on Patroli Keamanan Sekolah, nak …

anang nurcahyo on Ulang tahun, Sepeda &…

anang nurcahyo on Dwitagama di Job Matching …

Afif Assalafus Shali… on Download Soal-soal Ujian   …

raturohimah on Ulang tahun, Sepeda &…

dwi vin on Thank you for visiting my blog…

Verdy on Model KTSP & RPP SMK 3 Jak…

DWI P on Model KTSP & RPP SMK 3 Jak…

Page 83: Cara Penyusunan PTK

Yani on share DRAFT PENYUSUNAN AD …

raturohimah on Lulus Ujian Nasional, NGGA PeD…

Dedi Dwitagama on Seragam, PRESTASI &   P…

baju seragam on Seragam, PRESTASI &   P…

fhadil on Download Soal-soal Ujian   …

syiffa on Jumpa Alumni LDK OSIS SMK…

Peserta

Twitter Terbaru

o Super Bajaj: http://wp.me/p2VZ4-1u7 33   minutes   ago

o Maintenance Sahabat: http://wp.me/p2VZ4-1u0 8   hours   ago

o Para Pecandu itu Menghasilkan Orang Terkaya di Indonesia: http://wp.me/p2VZ4-1tW 12   hours   ago

o Bekerja & Hidup untuk Rokok: http://wp.me/p2VZ4-1tS 13   hours   ago

o Jadi Guru TK itu Tak Mudah: http://wp.me/p2VZ4-1tM 1   day   ago

o Jadi Guru TK itu Tak Mudah: http://wp.me/p7sgm-mM 1   day   ago

o Guru Tamu di TK Bunga Matahari Cipinang Muara: http://wp.me/p7sgm-mL 1   day   ago

o Persiapan Gayus jadi Calon Presiden: http://wp.me/p2VZ4-1tK 1   day   ago

Page 86: Cara Penyusunan PTK

o Didats Triadi

o Dinas Pendidikan Sumatera Barat

o DR. H. Taufik Yudi, M.Pd

o Dr. Hj. Sylviana Murni

o Gatot HP

o Priyadi

o Ramaditya Adikara

o Romi Satria Wahono

MENGUNDUH / DOWNLOAD?

o Buku Sekolah Elektronik

o BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK/BSE SD

o BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK/BSE SMA

o BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK/BSE SMK

o BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK/BSE SMP

o MATERI INTERNET SEHAT

o Model-model KTSP Diknas

o MODUL-MODUL SMK

o Tutorial Wordpress

Sahabat

o Abd Madjid Nst

o Abu Syafiq

o Arvind Devalia

o Basuki SMK 34 Jkt

o Berguru

o Bikin hidup redup

o Blog Guru & Dosen

o Blog sumber rejeki

Page 91: Cara Penyusunan PTK

o Juni 2010

o Mei 2010

o April 2010

o Maret 2010

o Februari 2010

o Januari 2010

o Desember 2009

o November 2009

o Oktober 2009

o September 2009

o Agustus 2009

o Juli 2009

o Juni 2009

o Mei 2009

o April 2009

o Maret 2009

o Februari 2009

o Januari 2009

o Desember 2008

o November 2008

o Oktober 2008

o September 2008

o Agustus 2008

o Juli 2008

o Juni 2008

o Mei 2008

o April 2008

Page 92: Cara Penyusunan PTK

o Maret 2008

o Februari 2008

o Januari 2008

o Desember 2007

o November 2007

o Oktober 2007

o September 2007

o Agustus 2007

o Juli 2007

o Juni 2007

o Mei 2007

o April 2007

o Maret 2007

o Februari 2007

o Januari 2007

o Desember 2006

o November 2006

o Oktober 2006

o September 2006

o Agustus 2006

o Juli 2006

o Juni 2006

o Mei 2006

o April 2006

o Maret 2006

o Februari 2006

o Januari 2006

Page 93: Cara Penyusunan PTK

o November 2005

Topik

bcbloggerday blog blogger dedidwitagama dedi dwitagama

dwitagama edufiesta e learning Foto fotografer gupres guru Indonesia IT jakarta

k3sk kepala sekolah kepalasekolah leadership LKS lkssmk MOPDB mos narkoba pencitraan

pendidikan perokok PTK Puisi rokok sekolah sepedamotor sepeda motor seragam siswa sma

smk smk 3 smk 3 jakarta SMKN 36 Jakarta smkn36jakarta SMK Negeri 3 Jakarta smknegeri36jakarta UN UNJ

Negeri Pengunjung

Metao Daftar

o Masuk log

o RSS Entri

Page 94: Cara Penyusunan PTK

o RSS Komentar

o WordPress.com

Photoblog Dedi Dwitagama

o Garuda didadaku

o Rumah Gadang & Bung Hatta

o Lukisan Beludru Bukittinggi Sumatera Barat

o Ngarai Sianok Bukittinggi Sumatera Barat banyak Penunggunya

o Danau Maninjau Sumatera Barat

o Freedom

o Bulan dan Sayap

o Vespamania

o Penjaja Jogjakarta

o Korupsi Kaos

o Arif Daffa Ikhsan

o Wanita Jogja Tegar hingga Renta

o Belasan Tahun Berdagang Rokok di Malioboro

o Jejak Merapi di Muntilan Jogjakarta

o Foto “Banjir Cipinang” di Google

Trainer Kita: Dedi Dwitagama

o Jadi Guru TK itu Tak Mudah

o Guru Tamu di TK Bunga Matahari Cipinang Muara

o Training BNN RI untuk Mahasiswa Lampung

o Program Komite Sekolah, Sudin Dikmen Jakarta Pusat

o Strategi Komunikasi untuk Instansi Pemerintah Makassar – Training BNN RI

o Strategi Komunikasi – Training BNN RI di Makassar

o Seminar LSM P5AB; Pemuda & Narkoba

Page 95: Cara Penyusunan PTK

o Apresiasi Dinda Layalia Ghassiani Lubis Siswi SMKN 29 Jkt di Fesbuknya

o Setelah Training Usai, Tiket jadi Reflektor

o Strategi Komunikasi untuk Pelajar Batam – Training BNN RI