Cara Pandang Lokal dalam Konteks Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme Indonesia
-
Upload
prayitno-hadi -
Category
Education
-
view
2.593 -
download
15
description
Transcript of Cara Pandang Lokal dalam Konteks Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme Indonesia
LOGO
Cara Pandang Lokal dalam Konteks Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme Indonesia
S1 Pendidikan Teknik Elektro ’12 - UM
ww
w.t
hem
egalle
ry.c
om
Materi
Masyarakat Indonesia adalah Masyarakat Pluralistik1
Wawasan Lokal dan Nasional2
Pemahaman Kritik SARA dalam Pluralitas Bangsa3
Wawasan Kebangsaan dan Integrasi Nasional4
Nasionalisme dalam Perspektif Indonesia5
ww
w.t
hem
egalle
ry.c
om
Membina Rasa Nasionalisme dalam Ekspresi Kenegaraan Kesatuan Republik Indonesia
6
Mengembangkan Perilaku Nasionalitis dalam Konteks Indonesia
7
ww
w.t
hem
egalle
ry.c
om
Masyarakat Indonesia adalah Masyarakat Pluralistik
Kemajemukan masyarakat Indonesia ditandai oleh beberapa faktor, antara lain:a. Perbedaan sukub. Perbedaan agamac. Perbedaan etnis/rasd. Perbedaan antar golongane. Kebudayaan lokal yang beraneka ragam
Namun pada dasarnya, kemajemukan tersebut akan membuat masyarakat rentan konflik.
Mengapa?
ww
w.t
hem
egalle
ry.c
om
Wawasan Lokal dan Nasional
Bangsa Indonesia telah memiliki wawasan nasional, yaitu ‘wawasan nusantara’. Oleh karena itu, wawasan nusantara hendaknya diposisikan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia sebagai :-cara pandang bangsa, -aspek kewilayahan, dan -wawasan pembangunan nasional.
Namun demikian, dalam tataran lokal (daerah) bangsa Indonesia memiliki apa yang disebut dengan ‘wawasan lokal’.
Keterkaitan antara kedua hal diatas??
ww
w.t
hem
egalle
ry.c
om
Pemahaman Kritik SARA dalam Pluralitas Bangsa
SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) adalahsebuah fenomena kemasyarakatan yang tumbuh berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Masyarakat cenderung menjadikan SARA sebagai tersangka utama dalamsetiap gejolak sosial masyarakat.
SEKARANG.. Pemahaman realitas SARA hendaknya harus dirajut ulang.‘dari Sebagai sumber pemicu perpecahan sosial Sebagai sumber kekuatan untuk pemberdayaan dan demokrasi masyarakat’
ww
w.t
hem
egalle
ry.c
om
Wawasan Kebangsaan dan Integrasi Nasional
‘Wawasan kebangsaan’ Indonesia Cara pandang kesatuan kebangsaan Indonesia.
dalam wawasan kebangsaan itu terdapat unsur atau aspek terpenting yaitu Integrasi Nasional.
Faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun wawasan kebangsaan yang ‘solit’ dan integrasi nasional yang ‘mantap dan kokoh’ :1. Kemampuan dan Kesadaran untuk mengelola perbedaan-perbedaan yang tumbuh berkembang di wilayah nusantara2. Kemampuan mereaksi penyebaran ideologi asing, dominasi ekonomi asing serta penyebaran globalisasi dalam berbagai aspeknya.
ww
w.t
hem
egalle
ry.c
om
Nasionalisme dalam Perspektif Indonesia
Cornelis Lay (1997) sempat mengidentifikasi beberapa hambatan nasionalisme Indonesia, antara lain:1. Berkaitan dengan pemahamannya yang mendalam sebagai suatu ideologi.2. Berkaitan dengan praksis nasionalisme yang mengikuti logika nasionalisme internal.3. Bertalian dengan kenyataan bahwa nasionalisme digunakan sebagai sarana untuk mengabsahkan atau membela sesuatu yang bertentangan logika. (Ex. Penggusuran demi Pembangunan Nasional)
ww
w.t
hem
egalle
ry.c
om
Membina Rasa Nasionalisme dalam Ekspresi Kenegaraan Kesatuan Republik Indonesia
Bentuk negara Indonesia adalah ‘negara kesatuan’, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berikut strategi pembinaan persatuan bangsa Indonesia dalam konteks NKRI, dapat dilaksanakan dengan beberapa program antara lain :a. Mempersatukan potensi perbedaan bangsa Indonesiab. Menghormati bendera kebangsaanc. Menghormati dan menghayati isi dan makna lagu kebangsaand. Menghormati makna lambang negara Indonesia
ww
w.t
hem
egalle
ry.c
om
Mengembangkan Perilaku Nasionalitis dalam Konteks Indonesia
Sebagai bangsa yang majemuk bangsa Indonesia harus mampu bergaul dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa, yaitu “memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-BHINNEKA TUNGGAL IKA”. Wujud perilakuyang mencerminkan persatuan dan kesatuan tersebut adalah :a. Membina keserasian, keselarasan dan keseimbanganb. Saling mengasihi, saling membina dan saling memberic. Tidak menonjolkan perbedaan, melainkan mencari kesamaand. Meningkatkan kecintaan terhadap lingkungan hidupe. Bekerjasama sesama warga, lingkungan, dan pemerintahf. Menjauhi pertentangan dan perkelahiang. Menggalang persatuan dan kesatuan melalui berbagai kegiatan
ww
w.t
hem
egalle
ry.c
om
Sekian, TERIMA_KASIH..
ww
w.t
hem
egalle
ry.c
om
Kesimpulan
Masyarakat Indonesia yang bersifat pluralistik ditandai
oleh berbagai faktor, yang antara lain oleh perbedaan suku
bangsa, agama, ras/etnis dan antar golongan. Perbedaan
tersebut memungkinkan timbulnya suatu gejolak yang terjadi
di masyarakat, harus dipahami secara kritis agar tidak
menimbulkan disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, bangunan
wawasan kebangsaan dipetakan dari keanekaragaman
wawasan lokal dan SARA di Indonesia, akan menentukan bagi
keberhasilan upaya integrasi nasional dan sekaligus
pemaknaan bagi paham kebangsaan (nasionalisme)
Indonesia.