Cara Mudah Mendapatkan Kredit Bank

download Cara Mudah Mendapatkan Kredit Bank

of 3

Transcript of Cara Mudah Mendapatkan Kredit Bank

Cara Mudah Mendapatkan Kredit Bank; Kreditor dan pemberi pinjaman menggunakan riwayat kredit Anda sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan, apakah mereka akan memberikan kartu kredit atau memperpanjang pinjaman atau tidak. Namun, jika Anda tidak memiliki sejarah kredit, tidak ada catatan tentang bagaimana Anda dapat mengelola utang. Akibatnya, banyak kreditor dan pemberi pinjaman yang tidak bersedia meminjamkan uang. berikut adalah enam langkah mudah untuk memulainya: 1.Cari kartu kredit berjaminan Kartu kredit berjaminan tak ubahnya kartu kredit biasa yang tidak berjaminan. Hanya saja, Anda diminta untuk mendepositkan sejumlah uang sebagai jaminan kepada kreditor bahwa Anda akan membayar utang.Batas kredit Anda umumnya sama dengan besar dana deposit / persentasetertentunya. Banyak orang menyalahartikan kartu kredit berjaminan dengan kartu debit. Akan tetapi, mereka sebenarnya berbeda. Pertama, bank tidak melaporkan penggunaan kartu debit kepada biro kredit, karena kartu debit bukan perpanjangan kredit. Kartu debit lebih sebagai cara nyaman untuk mengakses dana tabungan di bank. Kedua, kreditor biasanya melaporkan aktivitas kartu kredit berjaminan kepada biro kredit. Pembelian Anda tidak dipotong dari dana deposit. Setiap kali Anda membeli sesuatu menggunakan kartu itu, berarti Anda meminjam uang kepada perusahaan kartu kredit dan bertanggung jawab melunasinya. Sehingga tanggung jawab Anda dalam pembayaran memengaruhi skor kredit Anda. 2. Gunakan kartu kredit sesuai kemampuan Membangun kredit berarti menunjukkan kemampuan Anda membayar kembali dana yang dipinjam secara konsisten. Tujuan Anda adalah membuktikan kepada kreditor bahwa Anda bisa mengelola utang secara bertanggung jawab. Oleh karena itu, jangan membeli barang yang tidak mampu Anda lunasi. Gunakan kartu kredit paling tidak sekali dalam sebulan untuk keperluan kecil seperti makan malam sederhana, bensin, dan kebutuhan bulanan . Sebab jika tidak digunakan, Anda tidak akan membuktikan apa pun. Cobalah untuk tidak berbelanja lebih dari 50 persen dari batas kredit Anda. 3. Bayar tepat waktu setiap bulan Hal penting lain untuk membangun dan mempertahankan skor kredit yang baik adalah membayar semua tagihan dan kewajiban utang tepat waktu setiap bulan. Bahkan satu keterlambatan pembayaran saja secara signifikan dapat merusak skor kredit Anda. 4.Cukupsatukartukredit Tidak ada gunanya mengajukan permohonan beberapa kartu kredit, jika Anda belum mampu membuktikan sanggup mengelolanya dengan bertanggung jawab. Sebaliknya, gunakan energi untuk menunjukkan bahwa Anda mampu menjaga keseimbangan dan membayar tagihan tepat waktu. 5. Periksa kemajuan Anda dengan memeriksa laporan dan skor kredit Setelah enam bulan membayar kartu kredit tepat waktu, periksa status Anda dengan melihat laporan dan skor kredit Anda. Berikan perhatian khusus pada apa yang ada di laporan kredit Anda dan faktor positif atau negatif yang terdaftar, sehingga Anda tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. 6. Setelah satu tahun, ajukan permohonan kartu kredit tanpa jaminan Dua belas bulan pembayaran tepat waktu seharusnya cukup untuk menunjukkan kepada perusahaan kartu kredit bahwa Anda bertanggung jawab dalam mengelola utang. Sekarang saatnya untuk mengajukan permohonan kartu kredit tanpa jaminan. Sebuah kartu tanpa jaminan membebaskan Anda dari kewajiban deposit jaminan. Selain itu, batas kreditnya kemungkinan juga lebih tinggi dan menawarkan berbagai keuntungan seperti poin reward.Banyak cara sebetulnya untuk menyisihkan uang demi kebutuhan masa depan. Mulai dari membeli barang-barang yang dapat bernilai kekal seperti perhiasan, menyisihkan uang dalam rekening biasa di bank, sampai deposito. Sayangnya untuk deposito, banyak masyarakat yang belum menyadari arti pentingnya penggunaan deposito di bank.Dengan jangka waktu tertentu, kita bisa menyimpan uang di bank dalam bentuk deposito. Tentunya dengan keberadaan jangka waktu tertentu ini akan memberikan keuntungan bagi mereka yang begitu mudah tergoda untuk mengambil uang simpanannya di bank. Menurut Lusiana Yuniastanti, dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Internasional Batam (UIB), ada beberapa kelebihan yang dimiliki deposito dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Deposito merupakan investasi yang lebih aman berbanding dengan investasi pada aset, properti, saham, ataupun surat berharga lainnya, ujarnya. Selain itu, kadar bunga dalam deposito telah ditentukan dan pasti jumlahnya. Hingga, investasi dalam bentuk deposito dapat memberikan keuntungan yang pasti jumlahnya dan berlaku pada tempo waktu tertentu.Berbeda dengan investasi pada aset dan saham yang persentasi keuntungannya tidak menentu dan jangka waktunya tidak pasti. Selain itu resiko investasi pada aset dan saham juga lebih besar. Investasi pada deposito nilainya juga bervariasi. Mulai dari jumlah kecil sampai milyaran, imbuh Lusi. Namun, investasi pada deposito juga memiliki

ketidakleluasaan seperti nilai return yang kecil. Selain itu, tingkat penjaminan dari bank mungkin akan tidak sepenuhnya dari jumlah nominal yang kita investasikan. Jangka waktu deposito bisa diatur mulai dari satu bulan hingga satu tahun. Maka ketika kita akan mengambil uang yang kita depositokan, bank akan mengenakan penalti. Jika kita menarik deposito sebelum tanggal jatuh tempo, maka kita akan dikenakan penalti yang tiap bank mempunyai aturannya sendiri, tambah Lusi. (ika)

Jangan Karena Tingkat Bunganya Jika tidak menyukai resiko dalam investasi, gunakan saja deposito. Maka tak heran jika banyak investor yang menginginkan investasi yang cukup aman, kemudian memilih deposito meski dengan tingkat return yang kecil atau lebih rendah daripada investasi lainnya. Namun dalam memilih investasi deposito, pihak investor harus jeli dalam mempertimbangkan banyak hal sebelum menentukan kemana sejumlah uang akan diinvestasikan pada sebuah bank. Karena, adalah satu kesalahan besar jika kita memilih salah satu produk investasi deposito hanya karena tingkat bunga yang ditawarkan ataupun karena iming-iming yang ditawarkan oleh bank, tegas Lusi. Lusi pun kemudian memberikan beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam memilih deposito. Antara lain, kita sebaiknya memperhatikan jenis deposito dan kriterianya. Perhatikan pula peraturan dan syarat yang harus dipebuhi dalam berinvestasi. Misalmua bagaimana tingkat penjaminan deposito oleh BI dan bank, berapa besarnya, serta apakah dapat dijamin 100 persen, jelas Lusi lebih lanjut. Kita juga perlu memperhatikan bagaimana tingkat bunga yang ditawarkan dan persyaratan pengambilannya, biaya administrasi dan biaya lainnya yang perlu diperhitungkan, sampai bagaimana syaratnya dan apa penaltinya jika menarik investasi sebelum tanggal jatuh tempo. Pada intinya dalam memilih deposito, jangan mutlak tergiur dengan tingkat bunga tinggi yang dijanjikan, hadiah yang dijanjikan, atau iming-iming undian yang diberikan, pungkas Lusi. DASAR-DASAR INVESTASI Investasi merupakan kata yang tidaklah asing di telinga kita, namun apakah hakikat dari investasi itu sendiri? Investasi sering didefinisikan sebagai menempatkan uang atau modal demi hasil atau bunga dengan cara membeli properti, saham, obligasi dan lain-lain, namun secara umum investasi dapat di pahami sebagai meluangkan/memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan/manfaat di masa datang. Jadi pada dasarnya investasi adalah "membeli" sesuatu yang diharapkan bisa "dijual kembali" di masa yang akan datang dengan nilai yang lebih tinggi.Mengapa kita perlu berinvestasi? Ada banyak alasan untuk ini, salah satunya adalah persiapan masa depan sedini mungkin melalui persiapan perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan saat ini. Seperti kita tahu, sejalan dengan waktu nilai mata uang bisa berkurang karena adanya inflasi, yaitu misalnya kenaikan harga barang dan jasa. Inflasi inilah salah satu alasan utama mengapa kita perlu berinvestasi, baik atas dana atau aset yang sudah ada atau yang akan kita miliki agar "nilai"-nya dapat dipertahankan dan tentu saja diharapkan meningkat. Dari uraian diatas dapat di tarik 4 hal utama alasan berinvestasi yaitu: 1. 2. 3. 4. Adanya kebutuhan masa depan atau kebutuhan saat ini yang belum dapat terpenuhi. Adanya kebutuhan untuk melindungi nilai aset yang telah dimiliki. Adanya keinginan untuk menambah nilai aset yang sudah ada. Adanya inflasi.

Resiko InvestasiResiko merupakan bagian dari investasi, karena keadaan di masa depan yang juga tidak pasti dan tak dapat diprediksi secara akurat. Hasil investasi yang didapat bisa saja tidak sesuai dengan harapan, bahkan bisa berlawanan dan menghasilkan kerugian, karena seseorang tidak dapat sepenuhnya mengelak dari resiko yang ditimbulkan oleh ketidak pastian. Maka dalam konteks inilah investasi menjadi bagian dari kehidupan.Secara sengaja maupun tidak orang selalu berinvestasi. Belajar, bekerja dan berbisnis bisa dipahami sebagai suatu investasi. Investasi dapat dilihat sebagai suatu proses menentukan pilihan, tidak hanya untuk menambah kekayaan tetapi juga mempertahankan dan melindungi apa yang sudah ada. Jenis-jenis Investasi Tabungan dan deposito Memiliki tabungan di bank adalah cara investasi yang paling sederhana, praktis dan mudah, didukung dengan likuiditas dan kemudahan pengambilan sewaktu-waktu, bank juga relatif sangat aman, karena hingga kini simpanan di bank dijamin oleh pemerintah. Bank juga memberikan bunga, besar dari bunga tergantung pada jenis simpanan dengan prinsip semakin besar dan lama orang menyimpan dana di bank umumnya semakin besar pula bunganya. Deposito sendiri mirip dengan

tabungan namun dengan jangka waktu tertentu, bunga yang di tawarkan di deposito relatif lebih tinggi dari bunga tabungan, namun bila deposito diambil sebelum jangka waktunya maka akan dikenakan penalti.

Obligasi Obligasi adalah surat hutang dengan jangka waktu tertentu. Obligasi dapat diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah ataupun lembaga lainnya. Imbalan dari obligasi adalah modal pokok investasi plus kupon bunga. Kupon bunga ini besarnya sudah ditentukan sekian persen dan umumnya lebih tinggi dari suku bunga bank ataupun surat berharga lainya yang dianggap aman, mengingat resiko obligasi yang relatif lebih tinggi. Pembayaran kupon bunga dilakukan secara berkala, misalnya 3 bulan atau 6 bulan atau tahunan. Pembayaran pokok investasi sendiri dilakukan saat obligasi jatuh tempo, yaitu tanggal dimana obligasi habis masa berlakunya. Saham Saham merupakan bukti kepemilikan (ekuitas), bukan surat utang. Membeli saham berarti memiliki sebagian dari perusahaan, artinya juga anda berbagi resiko dengan emiten (penerbit saham). Bila emiten mendapat laba, sebagian akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Membuka usaha baru Membuka usaha baru juga merupakan bentuk dari investasi. Alasan mengapa orang membuka usaha baru, selain potensi hasil yang tak terhingga juga bisa agar bisa melakukan pekerjaan yang benar-benar disukai, mengembangkan kreativitas individual dan juga mencapai kemandirian finansial. Perlu diingat bahwa resiko membuka usaha baru relatif besar, kerugian usaha bisa sampai pada kebangkrutan yang bisa lebih dari menghabiskan modal. Selain itu dibutuhkan juga dedikasi waktu, ketrampilan, keseriusan, determinasi dan mungkin juga bakat. Properti Salah satu pilihan yang relatif aman, selama tidak ada resiko gejolak politik maka rumah/tanah tak akan berkurang. Juga potensi hasil investasinya yang berupa nilai jual yang terus meningkat dan hasil dari sewa. Berinvestasi di properti memerlukan jumlah dana relatif besar dan juga komitmen jangka panjang, karena meski nilainya akan terus meningkat, kendala likuiditas yaitu penjualan kembali properti yang tidak mudah dan memakan waktu lama. Logam Mulia Pembelian perhiasan seperti emas juga bisa menjadi sarana investasi, selain bisa dijual kembali dengan relatif mudah, harga emas juga terus meningkat dari waktu ke waktu, walaupun harga jualnya lebih rendah ada nilai guna yang telah dipakai. Pembelian emas juga melindungi dari depresiasi mata uang, karena harga emas meningkat seiring dengan inflasi hal ini mirip dengan menyimpan dana dalam bentuk valuta asing, keduanya sama-sama melindungi dari resiko penurunan nilai mata uang. Kolektibel Investasi dalam bentuk benda-benda koleksi seperti karya seni, meskipun banyak pertimbangan non-ekonomi dalam investasi dibidang ini, namun perlu diingat bahwa nilai untuk barang kolektibel meskipun cenderung naik tapi tak terukur, dan juga kendala likuiditas dimana sulit menjual kembali dan memperkirakan nilai jualnya. Pasar Berjangka Pasar ini muncul dari timbulnya transaksi forward, yaitu transaksi dilakukan hari ini tetapi pembayaran dan penyerahan komoditas dilakukan di kemudian hari yang telah ditetapkan. Transaksi ini melindungi pembeli dan penjual dari fluktuasi harga yang tidak diharapkan. Perbedaan waktu antara transaksi dengan penyerahan komoditas yang bisa sampai berbulan-bulan dimanfaatkan oleh para spekulan untuk memperdagangkan kontrak forward tersebut. Spekulan ini tidak memproduksi /mengkonsumsi produk tersebut, kontrak diperdagangkan dengan harapan keuntungan dari fluktuasi harga dimasa datang akibat perubahan pasokan. Pasar berjangka ini semula hanya diproduk komoditas, namun kemudian meluas ke pasar modal, pasar uang dan valas.

Reksa Dana Bagi seseorang yang ingin investasi di pasar uang atau pasar modal tetapi tidak mempunyai keahlian atau tidak mempunyai waktu dapat berinvestasi di reksa dana. Reksa dana adalah wadah yang menghimpun dana dari para investor untuk kemudian dikelola oleh Manajer Investasi ke berbagai instrumen investasi. Instrumen investasi yang bisa dipilih ada bermacammacam misalnya obligasi, saham atau campuran antara obligasi dan saham. Selain itu reksa dana berbasis instrumen hutang jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun yaitu reksa dana pasar uang.