BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Nilai Perusahaanrepository.ump.ac.id/7474/3/BAB...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Nilai Perusahaanrepository.ump.ac.id/7474/3/BAB...
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh
calon pembeli (investor) apabila perusahaan tersebut dijual. Tujuan
normatif perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Nilai perusahaan tercermin dari harga saham yang stabil, yang dalam
jangka panjang mengalami kenaikan, semakin tinggi harga saham maka
semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi akan
diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Sudana, 2009:7).
Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh
harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan
investasi, pendanaan dan manajemen aset. Nilai perusahaan yang dibentuk
dari harga pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi.
Dalam stockholder theory manajer perusahaan diharapkan memonitoring
salah satu mekanisme Good Corporate Goverment terhadap manajer
perusahaan agar dapat lebih selektif sehingga dapat meningkatkan kinerja
perusahaan dan nilai perusahaan, dengan meningkatnya kinerja perusahaan
diharapkan juga dapat meningkatkan harga saham perusahaan sebagai
indikator dari nilai perusahaan sehingga nilai perusahaan akan tercapai.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan
yaitu struktur modal, profitabilitas, ukuran perusahaan, likuiditas. Harga
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
15
pasar dari saham perusahaan yang terbentuk antara pembeli dan penjual
disaat terjadi transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena harga pasar
saham dianggap cerminan dari nilai aset perusahaan sesungguhnya. Nilai
perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat
dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Adanya peluang investasi
dapat memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan dimasa
yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan
(Hermuningsih, 2012:233).
Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan
nilai perusahaan dengan meminimalkan biaya modal perusahaan. Dengan
baiknya nilai perusahaan maka perusahaan akan dipandang baik oleh para
calon investor, demikian pula sebaliknya, nilai perusahaan yang tinggi
menunjukan kinerja perusahaan yang baik. Salah satunya, pandangan nilai
perusahaan bagi pihak kreditur perusahaan dinilai mampu atau tidaknya
mengembalikan pinjaman yang diberikan oleh pihak kreditur. Apabila
nilai perusahaan tersirat tidak baik maka investor akan menilai perusahaan
dengan nilai rendah.
Bagi perusahaan yang masih bersifat private atau belum go public
nilai perusahaan ditetapkan oleh lembaga penilai atau apprisial company.
Bagi perusahaan yang akango public nilai perusahaan dapat diindikasikan
atau tersirat dari jumlah variabel yang melekat pada perusahaan tersebut.
Misalnya saja aset yang dimiliki oleh perusahaan, keahlian manajemen
mengelola perusahaan. Setiap pemilik perusahaan akan selalu menunjukan
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
16
kepada calon investor bahwa perusahaan mereka tepat sebagai alternatif
investasi maka apabila pemilik perusahaan tidak mampu menampilkan
sinyal yang baik tentang nilai perusahaan, nilai perusahaan akan berada
dibawah atau diatas nilai yang sebenarnya. Sedangkan nilai perusahaan
bagi perusahaan yang sudah go public, dapat ditentukan oleh mekanisme
permintaan dan penawaran di bursa, yang tercermin dari listing price.
Faktor eksternal yang dapat memaksimalisasi nilai perusahaan berupa
tingkat bunga, fluktuasi nilai valas dan keadaan pasar modal (Hargiansyah,
2015:1).
Nilai perusahaan dapat diukur dengan price to book value (PBV),
yaitu perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per saham. Price
to book value digunakan sebagai proksi dari nilai perusahaan karena
keberadaan price to book value sangat penting bagi investor untuk
menentukan strategi investasi dipasar modal. PBV yang tinggi akan
meningkatkan kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan dan
mengindikasikan kemakmuran pemegang saham yang tinggi (Rumondor,
2015:161).
2. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan besarnya kekayaan yang dimiliki
oleh suatu perusahaan. Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total
aktiva maupun log size. Ukuran perusahaan dianggap mampu
mempengaruhi nilai perusahaan, karena semakin besar ukuran atau skala
perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
17
sumber pendanaan. Semakin besar ukuran suatu perusahaan,
kecenderungan menggunakan modal asing juga semakin besar. Hal ini
disebabkan karena perusahaan besar membutuhkan dana yang besar pula
untuk menunjang operasionalnya, dan salah satu alternatif pemenuhannya
adalah dengan modal asing apabila modal sendiri tidak mencukupi (Halim,
2015:125).
Ukuran perusahaan turut menentukan tingkat kepercayaan investor.
Semakin besar perusahaan, maka semakin dikenal oleh masyarakat yang
artinya semakin mudah untuk mendapatkan informasi yang akan
meningkatkan nilai perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan cerminan
total dari aset yang dimiliki suatu perusahaan. Semakin besar ukuran
perusahaan, berarti aset yang dimiliki perusahaan pun semakin besar dan
dana yang dibutuhkan perusahaan untuk mempertahankan kegiatan
operasionalnya semakin banyak. Semakin besar ukuran perusahaan juga
akan mempengaruhi keputusan manajemen dalam memutuskan pendanaan
apa yang akan digunakan oleh perusahaan agar keputusan pendanaan dapat
mengoptimalkan nilai perusahaan (Pratama dan Wiksuana, 2016:1344)
Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan proksi SIZE
yaitu nilai logaritma dari total aset. Ukuran perusahaan adalah suatu skala
dimana dapat diklasifikasikan sebagai besar kecilnya perusahaan dengan
berbagai cara antara lain dengan total aset perusahaan, log size, nilai pasar
saham, dan lain-lain. Besar kecilnya ukuran suatu perusahaan akan
berpengaruh terhadap struktur modal, semakin besar perusahaan maka
akan semakin besar pula dana yang dibutuhkan perusahaan untuk
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
18
melakukan investasi. Ukuran perusahaan bisa dijadikan acuan untuk
menilai kemungkinan kegagalan perusahaan seperti :
a. Biaya kebangkrutan adalah fungsi yang membatasi nilai perusahaan.
b. Perusahan-perusahan besar biasanya lebih suka melakukan
diversifikasi dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan kecil dan
memiliki kemungkinan untuk bangkrut lebih kecil.
Dengan demikian, semakin besar ukuran perusahaan, akan
memberikan kemungkinan bagi perusahaan untuk memiliki hutang yang
semakin besar atau tinggi. Menurut trade-off theory, perusahaan yang
besar memiliki risiko kebangkrutan yang lebih kecil dibandingkan
perusahaan kecil. Hal ini membuat perusahaan besar memiliki kemudahan
dalam memperoleh pinjaman atau utang. Dengan demikian perusahaan
besar akan menggunakan utang yang lebih banyak dalam struktur
modalnya dibandingkan perusahaan kecil.
3. Profitabilitas
Profitabilitas adalah hasil akhir dari serangkaian kebijakan
keuangan dan keputusan operasional. Rasio profitabilitas menunjukan
pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva dan hutang terhadap
hasil operasi (Brigham dan Houston, 2015:146). Profitabilitas
menggambarkan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan
menggunakan seluruh modal yang dimiliki. Profitabilitas suatu perusahaan
akan mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yang dilakukan.
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
19
para investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya,
sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para
investor menarik dananya. Sedangkan bagi perusahaan itu sendiri
profitabilitas dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektifitas pengelolaan
badan usaha tersebut.
Profitabilitas perusahaan sebagai salah satu dasar penilaian kondisi
suatu perusahaan, untuk itu dibutuhkan suatu alat analisis untuk bisa
menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah rasio-rasio keuangan.
Profitabilitas merupakan rasio dari efektifitas manajemen berdasarkan
hasil pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Rasio
profitabilitas terdiri atas profit margin, basice earning power, return on
assets, dan return on equity. Dalam penelitian ini rasio profitabilitas
diukur dengan return on equity (ROE). ROE disebut juga dengan laba atas
equity. Dibeberapa referensi disebut juga dengan rasio total asset turnover
atau perputaran total aset. Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu
perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu
memberikan laba atas equitas. Semakin besar hasil ROE maka kinerja
perusahaan semakin baik (Fahmi, 2014:83).
Ratio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen berdasarkan
hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan dan investasi.
Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang, karena
profitabilitas menunjukan apakah badan usaha tersebut mempunyai
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
20
prospek yang baik dimasa yang akan datang. Dengan demikian setiap
badan usaha akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena
semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu badan usaha maka kelangsungan
hidup badan usaha tersebut akan lebih terjamin (Restiyowati, 2014:5).
Berdasarkan signaling theory (teori sinyal), perusahaan yang
mampu menghasilkan laba cenderung untuk meningkatkan jumlah
utangnya karena tambahan pembayaran bunga akan diimbangi dengan laba
sebelum pajak. Suatu perusahaan yang memprediksi labanya rendah akan
cenderung menggunakan tingkat utang yang rendah. Utang perusahaan
yang tinggi akan meningkatkan kemungkinan perusahaan menghadapi
kesulitan keuangan. Semakin sukses suatu perusahaan kemungkinan akan
menggunakan lebih banyak utang. Perusahaan ini dapat menggunakan
tambahan bunga untuk mengurangi pajak atas laba perusahaan yang lebih
besar.
Semakin aman perusahaan dari segi pembiayaan, tambahan utang
hanya meningkatkan sedikit risiko kebangkrutan. Dengan kata lain,
perusahaan yang rasional akan menambah utang jika tambahan utang
dapat meningkatkan laba. Investor yang rasional akan memandang bahwa
peningkatan nilai perusahaan berasal dari penggunaan utang yang tinggi.
Dengan demikian investor mungkin akan menawarkan harga saham yang
lebih tinggi setelah perusahaan menerbitkan utang untuk membeli kembali
saham yang beredar. Dengan kata lain, investor memandang utang sebagai
sinyal dari nilai perusahaan (Sudana, 2015:173).
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
21
4. Growth Opportunity
Growth opportunity yaitu perusahaan yang memiliki kesempatan
atau peluang untuk bertumbuh atau mencapai tingkat pertumbuhan untuk
mengembangkan perusahaannya. Perusahaan yang mempunyai prediksi
akan mengalami pertumbuhan tinggi di masa mendatang akan lebih
memilih menggunakan saham untuk mendanai operasional perusahaan.
dengan demikian perusahaan yang memiliki pertumbuhan rendah akan
lebih banyak menggunakan hutang jangka panjang (Lutwihajib, 2016).
Perusahaan yang memprediksi tingkat pertumbuhan yang tinggi
lebih banyak membutuhkan dana dimasa depan, terutama dana eksternal
untuk mendanai operasional perusahaan atau untuk memenuhi kebutuhan
guna membiayai pertumbuhannya. Dengan demikian perusahaan yang
memiliki peluang pertumbuhan yang rendah akan lebih banyak
menggunakan utang jangka panjang (Hermuningsih, 2013:129).
Perusahaan-perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang cepat seringkali
harus meningkatkan aktiva tetapnya.
Dalam penelitian ini indikator yang digunakan adalah asset growth
yang artinya merupakan penggambaran atas kenaikan atau penurunan
(pertumbuhan) aktiva setiap tahun. Perusahaan yang mempunyai
pertumbuhan tinggi cenderung akan menginvestasikan kembali dananya
kedalam perusahaan. Semakin tinggi tingkat pertumbuhannya, maka
semakin tinggi kebutuhan dana untuk investasi. Untuk itu, perusahaan
akan menggunakan laba yang diperoleh untuk membiayai investasinya,
daripada membagikan dividen (Astuti, 2015:5).
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
22
Bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi
sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai sumber pembiayaan untuk
menghindari biaya keagenan (agency cost) antara pemegang saham
dengan manajemen perusahaan. Sebaliknya, perusahaan dengan tingkat
pertumbuhan yang rendah sebaiknya menggunakan hutang sebagai sumber
pembiayaannya karena penggunaan hutang mengharuskan perusahaan
tersebut membayar bunga secara teratur (Lutwihajib, 2016).
Menurut teori signaling, pengeluaran investasi menunjukan sinyal
positif tentang pertumbuhan aset perusahaan diwaktu yang akan
mendatang. Perusahaan dapat saling mengkomunikasikan prospek
pertumbuhan yang baik bagi perusahaan di masa depan dengan
menggunakan hutang. Sebab hutang dapat menjadi sinyal positif bagi
investor luar, sehingga investor luar dapat yakin dan percaya bahwa
prospek perusahaan di masa depan akan baik (Hanafi, 2015:316).
5. Struktur Modal
Struktur modal merupakan gambaran dari bentuk proporsi finansial
perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari hutang
jangka panjang dan modal sendiri yang menjadi sumber pembiayaan suatu
perusahaan. Kebutuhan dana untuk memperkuat struktur modal suatu
perusahaan dapat bersumber dari internal dan eksternal, dengan ketentuan
sumber dana yang dibutuhkan tersebut bersumber dari tempat-tempat yang
dianggap aman (safety position) dan jika dipergunakan memiliki nilai
dorong dalam memperkuat struktur modal keuangan perusahaan. Dalam
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
23
artian ketika dana itu dipakai untuk memperkuat struktur modal
perusahaan, maka perusahaan mampu mengendalikan modal tersebut
secara efektif dan efisien serta tepat sasaran (Fahmi, 2014:175).
Struktur modal (capital structure) berkaitan dengan pembelanjaan
jangka panjang suatu perusahaan yang diukur dengan perbandingan utang
jangka panjang dengan modal sendiri. Teori struktur modal menjelaskan
apakah kebijakan pembelanjaan jangka panjang dapat mempengaruhi nilai
perusahaan, biaya modal perusahaan dan harga pasar saham perusahaan.
Berdasarkan trade off theory, setiap perusahaan menyeimbangkan manfaat
utang, seperti penghematan pajak dengan biaya utang, seperti biaya
kesulitan keuangan. Jumlah utang yang optimal tercapai ketika manfaat
marginal utang sama dengan biaya marjinal utang (Sudana, 2015:175).
Semakin tinggi utang, semakin besar bunga yang harus dibayarkan.
Kemungkinan tidak membayar bunga yang tinggi akan semakin besar.
Pemberi pinjaman bisa membangkrutkan perusahaan jika perusahaan tidak
bisa membayar utang (Hanafi, 2014:309).
Dalam keuangan modern dikenal istilah keputusan struktur modal
atau keputusan pendanaan. Hal ini berkaitan dengan penentuan tentang
proporsi tertentu dari total modal yang dibutuhkan perusahaan yang akan
didanai dengan hutang dan ekuitas. Keputusan tersebut didahului dengan
analisis yang terperinci tentang pengaruh alternatif pendanaan campuran
(hutang dan ekuitas) atau struktur modal terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
24
Pembahasan mengenai struktur modal sangat penting karena berkaitan
dengan pengambilan keputusan dalam memilih jenis sumber dana, baik
yang diperoleh dari dalam perusahaan sendiri (laba ditahan) maupun dari
luar perusahaan. Struktur modal dianggap optimal apabila dapat
memaksimalkan nilai perusahaan (Najmudin, 2011:200). Adapun rasio
yang dipergunakan dalam struktur modal dipenelitian ini adalah
menggunakan Debt-to Equty Ratio. Beberapa teori tentang struktur modal
yaitu :
a. Teori Keagenan (Agency Theory)
Menurut teori ini, struktur modal disusun sedemikian rupa
untuk mengurangi konflik antar berbagai kelompok kepentingan.
Risiko perusahaan yang meningkat menguntungkan bagi pemegang
saham karena kemungkinan memperoleh keuntungan yang tinggi akan
semakin besar. Sebaliknya hal tersebut bukan merupakan berita baik
bagi pemegang utang. Pay-off pemegang utang akan tetap sebesar
bunga yang dibayarkan, tidak peduli berapa besarnya keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Sebaliknya pemegang saham akan memperoleh
bagian terbesar jika keuntungan perusahaan meningkat. Jika terjadi
kerugian, pemegang saham tidak terlalu merugi karena taruhannya di
perusahaan (proporsi saham diperusahaan) tidak terlalu besar jika
utang semakin banyak. Untuk mencegah situasi semacam itu,
pemegang utang akan membebani bunga yang semakin tinggi dengan
meningkatnya utang. Struktur modal dengan demikian merupakan
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
25
kompromi antara kepentingan pemegang saham dengan pemegang
utang (Hanafi, 2015:316).
b. Teori Asimetri Informasi dan Signaling (Signaling Theory)
Konsep Signaling dan asimetri berkaitan erat. Teori asimetri
mengatakan bahwa pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan
tidak mempunyai informasi yang sama mengenai prospek dan risiko
perusahaan. Pihak tertentu mempunyai informasi yang lebih baik
dibandingkan pihak lainnya. Manajer biasanya mempunyai informasi
yang lebih baik dibandingkan dengan pihak luar (seperti investor).
Karena itu bisa dikatakan terjadi asimetri informasi antara manajer
dengan investor. Investor, yang merasa mempunyai informasi yang
lebih sedikit akan berusaha menginterpretasikan perilaku manajer.
Dengan kata lain, perilaku manajer termasuk dalam hal menentukan
struktur modal, bisa dianggap sebagai signal oleh pihak luar (investor)
(Hanafi, 2015:314).
c. Pecking Order Theory
Pecking order theory merupakan teori yang menjelaskan
tentang suatu kebijakan yang ditempuh oleh perusahaan untuk mencari
tambahan dana dengan cara menjual aset yang dimilikinya. Seperti
menjual gedung, tanah, peralatan yang dimilikinya dan aset-aset
lainnya. Pada kebijakan pecking order theory artinya perusahaan
melakukan kebijakan dengan cara mengurangi kepemilikan aset yang
dimilikinya karena dilakukan kebijakan penjualan. Dampak lebih jauh
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
26
perusahaan akan mengalami kekurangan aset karena dipakai untuk
membiayai rencana aktivitas perusahaan baik yang sedang maupun
akan. Yang sedang seperti untuk membayar hutang yang jatuh tempo
dan yang akan datang seperti untuk pengembangan produk baru dan
ekspansi perusahaaan dalam membuka kantor cabang dan berbagai
kantor cabang pembantu (Fahmi, 2014:182). Pecking order theory
menyatakan bahwa manajer lebih menyukai pendanaan internal
daripada pendanaan eksternal. Jika perusahaan membutuhkan
pendanaan dari luar, manajer cenderung untuk memilih surat berharga
yang paling aman, seperti utang. Perusahaan dapat menumpuk kas
untuk menghindari pendanaan dari luar perusahaan (Sudana,
2015:176).
d. Trade Off Theory
Trade off theory merupakan teori yang menjelaskan tentang
adanya pertukaran antara laba atau keuntungan yang didapatkan
dengan risiko yang akan ditanggung. Ada beberapa alasan yang
membuat perusahaan tidak bisa menggunakan hutang sebanyak-
banyaknya. Salah satu alasan terpenting perusahaan ialah semakin
tinggi hutang, akan semakin tinggi pula kebangkrutan (financial
distress) (Hanafi, 2015:297).
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa analisis ini berpengaruh
terhadap ukuran perusahaan, profitabilitas, growth opportunity, struktur modal
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
27
terhadap nilai perusahaan pada penelitian terdahulu. Berikut ini adalah hasil
penelitian terdahulu :
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian terdahulu
No. Peneliti Judul Variabel Hasil
1. Sri
Hermuningsih
Pengaruh
profitabilitas,
Growth
Opportunity,
Struktur Modal
terhadap Nilai
Perusahaan pada
Perusahaan
Publik di
Indonesia
(Buletin
ekonomi
moneter dan
perbankan,
2013)
Profitabilitas,
growth
opportunity,
struktur
modal, nilai
perusahaan.
Penelitian ini
memberikan
beberapa temuan
empiris yaitu
variabel
profitabilitas,
growth opportunity
dan struktur modal
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
variabel struktur
modal merupakan
variabel
intervening bagi
growth opportunity
dan tidak bagi
profitabilitas.
2. Putu yunita
saputri dewi,
Gede adi
yunarta,
Ananta
wikrama
tungga
atmadja
Pengaruh
Struktur Modal,
Pertumbuhan
Perusahaan dan
Profitabilitas
terhadap Nilai
Perusahaan pada
Perusahaan LQ
45 Di Bursa
Efek Indonesia
(e-Journal S1
Ak Universitas
Pendidikan
Ganesha, 2014)
Struktur
modal,
pertumbuhan
perusahaan,
dan
profitabilitas.
Penelitian ini
menunjukan bahwa
secara parsial
struktur modal ,
pertumbuhan
perusahaan dan
profitabilitas
masing-masing
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan pada
perusahaan LQ 45
di Bursa Efek
Indonesia. Secara
simultan hasil
penelitian ini
berpengaruh positif
dan signifikan
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
28
No. Peneliti Judul Variabel Hasil
terhadap nilai
perusahaan pada
perusahaan LQ 45
di BEI.
3. Sri
hermuningsih
Pengaruh
Profitabilitas,
Size terhadap
Nilai
Perusahaan
dengan Struktur
Modal sebagai
Varibel
Intervening
(Jurnal siasat
bisnis, 2012)
Profitabilitas,
ukuran
perusahaan,
struktur
modal
Penelitian ini
menunjukan bahwa
profitabilitas
berpengaruh
negatif terhadap
struktur modal,
ukuran perusahaan
berpengaruh positif
terhadap struktur
modal, struktur
modal berpengaruh
positif terhadap
ukuran perusahaan,
profitabilitas dan
ukuran perusahaan
memiliki pengaruh
tidak langsung
terhadap nilai
perusahaan dengan
struktur modal
sebagai variabel
intervening.
4. Putu mikhy
novari dan
Putu vivi
lestari
Pengaruh
Ukuran
Perusahaan,
Laverage dan
Profitabilitas
terhadap Nilai
Perusahaan pada
Sektor Properti
dan Real Estate
(E-Jurnal
Manajemen
Unud, 2016)
Ukuran
perusahaan,
laverage,
profitabilitas.
Hasil analisisnya
menunjukan bahwa
ukuran perusahaan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan,
laverage tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
nilai perusahaan,
dan profitabilitas
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
5. Rifki faisal
hargiansyah
Pengaruh
Ukuran
Perusahaan,
Ukuran
perusahaan,
laverage,
Hasil analisisnya
menunjukan bahwa
ukuran perusahaan
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
29
No. Peneliti Judul Variabel Hasil
Laverage dan
profitabilitas
terhadap Nilai
Perusahaan
(Studi Empiris
pada Perusahaan
Manufaktur
yang Terdaftar
di Bursa Efek
Indonesia)
(Artikel Ilmiah
Mahasiswa,
2015)
profitabilitas. dan laverage
berpengaruh
negatif namun
tidak signifikan.
Tetapi
profitabilitas
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
6. Shelly dan
Erman Munzir
Determinan
Struktur Modal
dan
Pengaruhnya
terhadap Nilai
perusahaan
(Jurnal
Manajemen
Keuangan,
2015)
Struktur
Modal, Nilai
Perusahaan,
Likuiditas,
Profitabilitas,
Ukuran
Perusahaan.
Hasil analisisnya
menunjukan bahwa
variable bebas
secara simultan
dan parsial
signifikan
mempengaruhi
struktur modal
tetapi tidak
signifikan
mempengaruhi
nilai perusahaan
tetapi apabila
melalui struktur
modal, maka
secara simultan
dan parsial
signifikan
mempengaruhi
nilai perusahaan
sehingga struktur
modal terbukti
sebagai variabel
intervening.
7. Mawar
Sharon, Sri
murni dan
Irvan trang
Analisa
Pertumbuhan
Penjualan,
Ukuran
Perusahaan
Return on Asset
dan Struktur
Modal terhadap
Pertumbuhan
penjualan,
ROA, struktur
modal.
Hasil penelitian
data disimpulkan
bahwa
pertumbuhan
penjualan
berpengaruh positif
tidak signifikan
terhadap nilai
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
30
No. Peneliti Judul Variabel Hasil
Nilai
Perusahaan yang
tercatat di
Indeks LQ 45
(Jurnal EMBA,
Maret 2012)
perusahaan,
sedangkan ROA
dan struktur modal
berpengaruh positif
signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Bagi para investor
diharapkan untuk
dapat
memperhatikan
return on asset dan
struktur modal
sebelum
berinvestasi.
8. Idayu
restiyowati
dan Nurul
widyawati
Faktor-Faktor
yang
mempengaruhi
Struktur Modal
Perusahaan
Property di
Bursa Efek
Indonesia
(Jurnal Ilmu &
Riset
Manajemen,
2014)
Profitabilitas,
pertumbuhan
asset, ukuran
perusahaan
dan risiko
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
secara parsial
faktor
profitabilitas,
ukuran perusahaan
dan risiko
mempunyai
pengaruh negatif
signifikan terhadap
struktur modal.
9. Umar Butt Profits, Firm
Size, Growth
Opportunities
and Capital
Structure : An
Empirical Test
(Journal of
Finance and
Economics,
2016)
Profits, firm
size, growth
opportunities
and capital
structure
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
variabel ukuran
perusahaan tidak
berpengaruh
signifikan pada
struktur modal,
laverage
berpengaruh
negatif terhadap
profitabilitas.
10. Odongo
kodongo,
Thabang
makoaleli dan
Leonard maina
Capital
Structure,
Profitability and
Firm Value :
Panel Evidence
of Listed Firms
in Kenya
(MPRA paper
Capital
structure,
profitability
and firm
value
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
aset tangibility
secara konsisten
memiliki hubungan
negatif dengan
profitabilitas,
pertumbuhan
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
31
No. Peneliti Judul Variabel Hasil
No. 57116, Juli
2014.)
penjualan dan
ukuran perusahaan
berpengaruh positif
terhadap nilai
perusahaan.
C. Kerangka Pemikiran
Berikut adalah kerangka pemikiran yang menjelaskan bahwa terdapat
variabel intervening yang mempengaruhi beberapa variabel. Diantaranya
adalah ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal,
profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, variabel growth
opportunity berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, growth opportunity
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, struktur modal berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan, ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal, profitabilitas
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal dan
growth opportunity berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan melalui
struktur modal.
1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal
Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang
dipertimbangkan dalam menentukan berapa besar kebijakan keputusan
pendanaan (struktur modal) dalam memenuhi ukuran atau besarnya aset
perusahaan. Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
32
perusahaan yang ditunjukan dengan total asset, jumlah penjualan, rata-rata
tingkat penjualan, dan rata-rata total aset sehingga perusahaan yang lebih
kecil akan lebih sulit memperoleh pinjaman daripada perusahaan yang
besar, oleh sebab itu besar kecilnya ukuran perusahaan akan berpengaruh
terhadap struktur modal (Restiyowati dan Widyawati, 2014:7). Semakin
besar perusahaan, maka lebih memiliki arus kas yang lebih stabil yang
dapat mengurangi risiko dari penggunaan hutang. Rendahnya risiko
perusahaan juga akan menyebabkan biaya hutang perusahaan besar juga
lebih rendah dibandingkan perusahaan kecil, sehingga mendorong
perusahaan untuk menggunakan hutang lebih banyak lagi. Salah satu
faktor yang membuat perusahaan memiliki daya saing jangka panjang
adalah karena faktor kuatnya struktur modal yang dimiliki perusahaan
(Fahmi, 2014:180). Penelitian yang di lakukan oleh Devi (2017)
membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap struktur modal.
2. Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal
Profitabilitas adalah ukuran yang menunjukan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemegang sahamnya atas
aset yang dimiliki. Profitabilitas penting dalam usaha mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang, karena
profitabilitas menunjukan apakah perusahaan mempunyai prosepek yang
baik di masa yang akan datang. Profitabilitas yang profit yang di tahan
(retained earning) menyebabkan perusahaaan mempunyai dana tambahan
modal sehingga terjadi perubahan modal perusahaan dan pengurangan
penggunaan pinjaman atau hutang. Oleh karena itu profitabilitas dapat
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
33
mempengaruhi terjadinya perubahan struktur modal (Shelly dan Munzir,
2015:7). Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya dan Utama (2014:526)
membuktikan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur
modal.
3. Pengaruh Growth Opportunity terhadap Struktur Modal
Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan
mengimplikasikan adanya permintaan yang lebih tinggi akan kebutuhan
dana eksternal (Riyanto, 2008). Growth opportunity pada dasarnya
merupakan cerminan dari produktivitas perusahaan dan merupakan suatu
harapan yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan maupun pihak
eksternal. Ketika dibutuhkan dana eksternal untuk memenuhi kebutuhan
investasi maka perusahaan akan lebih memilih untuk menggunakan hutang
terlebih dahulu dibandingkan menerbitkan saham baru. Ini dikarenakan
semakin tinggi peluang pertumbuhan akan menyebabkan semakin tinggi
pula asimetri informasi yang terjadi. Selain itu menurut teori signaling,
perusahaan dapat saling mengkomunikasikan prospek pertumbuhan yang
baik bagi perusahaan di masa depan dengan menggunakan hutang. Sebab
hutang dapat menjadi sinyal positif bagi investor luar, sehingga investor
luar dapat yakin dan percaya bahwa prospek perusahaan di masa depan
akan baik (Hanafi, 2015:316). Penelitian yang dilakukan oleh (Restiyowati
dan Widyawati, 2014:15) membuktikan bahwa pertumbuhan asset
mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
34
4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai
perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan ukuran yang menggambarkan
besar kecilnya perusahaan yang dapat dinilai dari nilai total aktiva
perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar menunjukan bahwa
perusahaan mengalami pertumbuhan yang baik. Perusahaan dengan
pertumbuhan yang besar akan memperoleh kemudahan untuk memasuki
pasar modal karena investor menangkap sinyal yang positif terhadap
perusahaan yang memiliki pertumbuhan besar sehingga respon yang
positif tersebut mencerminkan meningkatnya nilai perusahaan
(Prasetyorini, 2013:191). Ukuran perusahaan yang besar juga dapat
mencerminkan jika perusahaan mempunyai komitmen yang tinggi untuk
terus memperbaiki kinerjanya, sehingga pasar akan membayar lebih mahal
untuk mendapatkan sahamnya karena percaya akan mendapatkan
pengembalian yang menguntungkan dari perusahaan. Penelitian empiris
yang dilakukan oleh Pratama dan Wiksuana (2016) membuktikan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan dari sebuah perusahaan
maka semakin meningkat pula nilai perusahaan tersebut.
5. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba
yang dihasilkan dari penjualan, pendapatan investasi, aset dan modal
saham tertentu. Profitabilitas perusahaan yang tinggi akan mencerminkan
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
35
prospek perusahaan yang baik. Semakin tinggi tingkat profitabilitas yang
dimiliki oleh suatu perusahaan maka akan mencerminkan tingkat efisiensi
perusahaan yang tinggi pula dan akan menarik calon investor untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Sehingga dari sinilah
akan terlihat kinerja perusahaan yang baik. Dengan banyaknya investor
yang membeli saham perusahaan, maka akan menaikan harga saham
perusahaan tersebut sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan (Novari
dan Lestari, 2016:5681). Beberapa penelitian terdahulu yang sependapat
dengan pernyataan tersebut adalah penelitian yang dilakukan oleh
Hargiansyah (2015) bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan.
6. Pengaruh Growth Opportunity terhadap Nilai Perusahaan
Pertumbuhan (growth) adalah seberapa jauh perusahaan
menempatkan diri dalam sistim ekonomi untuk industri yang sama.
Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi sebaiknya
menggunakan ekuitas sebagai sumber pembiayaan untuk menghindari
biaya keagenan (agency cost) antara pemegang saham dengan manajemen
perusahaan. Sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang
rendah sebaiknya menggunakan hutang sebagai sumber pembiayaan
karena hutang mengharuskan perusahaan tersebut membayar bunga secara
teratur (Hermuningsih; 2013: 135). Potensi pertumbuhan ini dapat diukur
dari besarnya biaya penelitian dan pengembangan. Penelitian yang
dilakukan oleh Lutwihajib dkk (2016) membuktikan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara growth opportunity terhadap nilai
perusahaan.
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
36
7. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Modal juga menjadi tolak ukur investor dalam mengambil
keputusan investasi. Semakin tinggi risiko perusahaan yang ditanggung
investor, maka semakin tinggi ula total pengembalian yang diharapkan.
Risiko suatu perusahaan salah satunya dapat dilihat dari struktur modal
yang dimiliki perusahaan. semakin tinggi tingkat hutang yang dimiliki
perusahaan, maka semakin berisiko perusahaan tersebut, sebaliknya
semakin rendah tingkat pengembalian hutangnya maka risiko pun semakin
rendah. Struktur modal adalah bertujuan memadukan sumber dana
permanen yang selanjutnya digunakan perusahaan dengan cara yang
diharapkan akan mampu memaksimumkan nilai perusahaan. Bagi sebuah
perusahaan sangat dirasa penting untuk memperkuat kestabilan keuangan
yang dimilikinya, karena perubahan dalam struktur modal diduga bisa
menyebabkan perubahan nilai perusahaan (Fahmi, 2014:180). Pantow dkk
(2015:970) dalam penelitiannya membuktikan bahwa struktur modal
secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
8. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan melalui
Struktur Modal
Ukuran perusahaan merupakan suatu indikator yang menunjukan
kekuatan finansial perusahaan. Ukuran perusahaan dianggap mampu
mempengaruhi nilai perusahaan karena semakin besar ukuran atau skala
perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh
sumber pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal.
Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar memiliki akses untuk
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
37
mendapatkan sumber pendanaan dari berbagai sumber sehingga untuk
mendapatkan pinjaman dari kreditur akan lebih mudah karena perusahaan
dengan ukuran besar memiliki probabilitas lebih besar untuk
memenangkan persaingan dalam industri, sebaliknya perusahaan dengan
skala kecil akan lebih menghadapi ketidakpastian, karena perusahaan kecil
lebih cepat bereaksi terhadap perubahan yang mendadak. Besar kecilnya
(ukuran) perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal dengan
didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar suatu perusahaan
mempunyai tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi sehingga
perusahaan tersebut akan lebih berani mengeluarkan saham baru dan
kecenderungan untuk menggunakan jumlah pinjaman juga semakin besar
pula (Hermuningsih, 2012:236). Penelitian yang dilakukan oleh Shelly dan
Munzir (2015:18) membuktikan bahwa variabel struktur modal terbukti
sebagai variabel intervening yang mempengaruhi hubungan antara variabel
ukuran perusahaan terhadap variabel nilai perusahaan.
9. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan melalui Struktur
Modal
Profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periode
akuntansi (Prasetyorini, 2013:188). Profitabilitas perusahaan yang tinggi
akan mencerminkan prospek perusahaan yang baik. Semakin tinggi
profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka akan
mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan yang tinggi juga, sehingga
terlihat kinerja perusahaan yang baik pula. Perusahaan yang menggunakan
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
38
sumber dana dari hutang harus mempertimbangkan kemampuannya untuk
melunasi kewajiban tetapnya. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk
menentukan struktur modal yang optimal bagi perusahaan. Pemilihan
struktur modal yang tidak optimal akan menurunkan nilai perusahaan
melalui penurunan tingkat profitabilitas yang ditandai dengan kerugian
yang dialami oleh perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh
Hermuningsih (2012:240) menyatakan bahwa profitabilitas mempunyai
pengaruh tidak langsung terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti struktur
modal merupakan variabel intervening bagi profitabilitas yang
mempengaruhi nilai perusahaan.
10. Pengaruh Growth Oportunity terhadap Nilai Perusahaan melalui
Struktur Modal
Peluang pertumbuhan (growth opportunity) pada dasarnya
mencerminkan produktivitas perusahaan dan merupakan suatu harapan
yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan maupun investor dan
kreditor. Pada sisi lain biaya penerbitan saham lebih mahal daripada
penerbitan surat hutang, dan ini menjadi alasan tambahan bagi perusahaan
dengan pertumbuhan tinggi untuk lebih mengandalkan hutang dalam
komposisi struktur modal perusahaan (Hermuningsih, 2013:144).
Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh pihak internal maupun
eksternal suatu perusahaan karena dapat memberikan suatu aspek yang
positif bagi mereka. Dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu
perusahaan merupakan tanda bahwa perusahaan memiliki aspek yang
menguntungkan dan mereka mengharapkan rate of return (tingkat
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
39
pengembalian) dari investasi mereka memberi hasil yang lebih baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Hermuningsih (2013:144) membuktikan
bahwa variabel struktur modal berfungsi sebagai variabel intervening bagi
growth opportunity.
Untuk memperjelas arah dari penelitian menunjukan bahwa adanya
pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, growth opportunity dan
sruktur modal terhadap nilai perusahaan. Maka model pemikiran penelitian
dapat dilihat sebagai berikut:
H4
H1
H5
H8
H2 H7
H9
H10
H3
H6
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
Keterangan :
: Pengaruh langsung
: Pengaruh tidak langsung
Ukuran
Perusahaan
Struktur
Modal Nilai
Perusahaan
Growth
Opportunity
Profitabilitas
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018
40
D. Hipotesis
H1 = Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
struktur modal
H2 = Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur
modal
H3 = Growth Opportunity berpengaruh positif dan signifikan terhadap
struktur modal
H4 = Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan
H5 = Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan
H6 = Growth Opportunity berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan
H7 = Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan
H8 = Struktur modal dapat memediasi hubungan antara ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan
H9 = Struktur modal dapat memediasi hubungan antara profitabilitas
terhadap nilai perusahaan
H10 = Struktur modal dapat memediasi hubungan antara growth opportunity
terhadap nilai perusahaan
Pengaruh Ukuran Perusahaan..., Supantinah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2018