ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang...

141
ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS PERTAMBANGAN (EKSPLORASI, PENGEMBANGAN DAN KONTRUKSI, PRODUKSI, SERTA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP) TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelas Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Gregorius Adhytama Krishantoro NIM : 132114113 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang...

Page 1: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS

PERTAMBANGAN (EKSPLORASI, PENGEMBANGAN DAN

KONTRUKSI, PRODUKSI, SERTA PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP) TERHADAP RETURN ON INVESTMENT

PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelas Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Gregorius Adhytama Krishantoro NIM : 132114113

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

i

ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS

PERTAMBANGAN (EKSPLORASI, PENGEMBANGAN DAN

KONTRUKSI, PRODUKSI, SERTA PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP) TERHADAP RETURN ON INVESTMENT

PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelas Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Gregorius Adhytama Krishantoro

NIM : 132114113

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

ii

S k r i p s i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

iv

Sebuah amanat yang tidak akan pernah kulupakan, amanat yang disampaikan

padaku saat hari keberangkatan perantauan ke Yogyakarta 7 tahun yang lalu;

“Dimana ada perjuangan, disitu ada pengorbanan.”

-Pius Yuli Kristiyanto-

I never lost. Either I win or I learn.

-Unknown-

Kupersembahkan skripsi ini sebagai hadiah ulangtahun untuk:

Bapakku Pius Yuli Kristiyanto

Ibuku Catharina Wahyuning Widhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Saya yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

“ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS PERTAMBANGAN

(EKSPLORASI, PENGEMBANGAN DAN KONTRUKSI, PRODUKSI, SERTA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP) TERHADAP RETURN ON

INVESTMENT PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”

dan dimajukan untuk diuji pada 15 Juni 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tlisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpamemberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut, baik sengaja maupun tidak sengaja,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 15 Juni 2017

Gregorius Adhytama Krishantoro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Gregorius Adhytama Krishantoro

NIM : 132114113

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS PERTAMBANGAN

(EKSPLORASI, PENGEMBANGAN DAN KONTRUKSI, PRODUKSI, SERTA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP) TERHADAP RETURN ON

INVESTMENT PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Yogyakarta, 15 Juni 2017

Gregorius Adhytama Krishantoro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenehi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Peneliti mendapatkan bantuan, bimbingan, dan arahan dalam

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih

yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Phd selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada peneliti.

2. Albertus Yudi Yunarto selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

4. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, MM., Akt., selaku Dosen Pembimbing

Skripsi.

5. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA, CA selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

6. Bapak (Pius Yuli Kristiyanto) dan Ibuku (Catharina Wahyuning Widhi)

yang selalu memberi semangat, motivasi, dukungan spritual, moral, dan

kasih sayang yang tiada henti hingga skripsi ini selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

viii

7. Kedua adikku, Michael Adhykusuma Krishantoro dan Gabriella

Adhyningsing Widhiastuti, yang selalu menjadi semangat agar diriku

dapat menjadi panutan.

8. Om (Ignatius Joko Suprihanto) dan Bulekku (Yosefin Hantoro Supriatun)

yang telah menjadi orang tuaku selama di Yogyakarta.

9. Nicko Kornelius Putra, SE., M.Sc. yang telah memberi banyak masukan

dan saran sehingga skripsi ini dapat selesai.

10. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA yang telah berperan sangat besar

dalam pendalaman konsep dasar skripsi ini.

11. Advionika Resy Bella Putri yang selalu menemaniku saat suka ataupun

duka, selalu memberi semangat dan motivasi sehingga skripsi ini selesai.

12. Ignatius Pandu Punto Aji, JB ’08 dan Akuntansi USD ’08, yang telah

membantu memahami konsep dasar skripsi ini.

13. Sahabat “Gaje” dan “Pejuang Skripsi” serta kelas “MPAT Bunda Gien”

yang telah memberi semangat dan motivasi sehingga skripsi ini selesai.

14. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini berguna

dan dapat bermanfaat bagi pembaca dan penelitian selanjutnya.

Yogyakarta, 15 Juni 2017

Gregorius Adhytama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul …………………………………………………………. i

Halaman Persetujuan Pembimbing ……………………………………. ii

Halaman Pengesahan .............................................................................. iii

Halaman Persembahan ............................................................................ iv

Halaman Keaslian Karya Tulis................................................................ v

Halaman Persetujuan Publikasi Karya Tulis ........................................... vi

Halaman Kata Pengantar ........................................................................ vii

Halaman Daftar Isi …………………………………………………….. x

Halaman Daftar Tabel …………………………………………………. xii

Abstrak ………………………………………………………………… xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...........................................................

B. Rumusan Masalah ......................................................

C. Batasan Masalah ........................................................

D. Tujuan Penelitian .......................................................

E. Manfaat Penelitian .....................................................

F. Sistematika Penulisan ................................................

1

5

5

7

7

8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Akuntansi Manajemen …...........................................

B. Akuntansi Lingkungan …..........................................

C. Akuntansi Manajemen Lingkungan ..........................

D. Teori Stakeholder ......................................................

E. Teori Legitimasi ........................................................

F. Akuntansi Pertambangan Umum ..............................

G. Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup ….........

H. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan .................

I. Pengembalian Atas Investasi (Return on Investment)

J. Penelitian Terdahulu ….............................................

K. Perumusan Hipotesis ................................................

9

10

12

13

14

15

16

18

19

20

23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian …......................................................

B. Waktu dan Tempat Penelitian …............................... C. Subyek dan Obyek Penelitian …...............................

D. Data Penelitian …......................................................

E. Cara Pengumpulan Data ….......................................

F. Populasi dan Sampel ….............................................

G. Variabel Penelitian ....................................................

H. Ukuran Penelitian …..................................................

I. Teknik Analisis Data ….............................................

26

26 26

26

29

29

29

31

31

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Adaro Energy (ADRO) ..............................................

B. Aneka Tambang (ANTM) ..........................................

34

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

x

C. Atlas Resources (ARII) ..............................................

D. ATPK Resources (ATPK) ..........................................

E. Baramulti Suksessarana (BSSR) ................................

F. Bayan Resources (BYAN) .........................................

G. Benakat Integra (BIPI) ...............................................

H. Bukit Asam (PTBA) ..................................................

I. Cakra Mineral (CKRA) .............................................

J. Central Omega Resources (DKFT) ............................

K. Cita Mineral Investindo (CITA) .................................

L. Citatah (CTTH) ..........................................................

M. Delta Dunia Makmur (DOID) ....................................

N. Elnusa (ELSA) ............................................................

O. Eksploitasi Energi Indonesia (CNKO) .......................

P. Golden Eagle Energy (SMMT) ..................................

Q. Golden Energy Mines (GEMS) ..................................

R. Harum Energy (HRUM) .............................................

S. Indika Energy (INDY) ................................................

T. Indo Tambangraya Megah (ITMG) ............................

U. J Resources Asia Pasifik (PSAB) ...............................

V. Leyand International (LAPD) .....................................

W. Medco Energy Internasional (MEDC) .......................

X. Mitra Investindo (MITI) ............................................

Y. Perdana Karya Perkasa (PKPK) .................................

Z. Perusahaan Gas Negara (PGAS) ................................

AA. Renuka Coalindo (SQMI) ...................................

BB. Samindo Resources (MYOH) ..............................

CC. Surya Esa Perkasa (ESSA) ..................................

DD. Timah (TINS) ......................................................

EE. Toba Bara Sejahtera (TOBA) ..............................

FF. Vale Indonesia (INCO) .......................................

36

37

38

39

40

41

42

43

44

44

46

47

48

49

50

50

51

52

53

54

54

54

54

55

56

57

58

59

60

61

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................

B. Analisis Data ..............................................................

C. Pembahasan ................................................................

62

69

75

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................

B. Keterbatasan Penelitian ..............................................

C. Saran ..........................................................................

80

80

81

Daftar Pustaka ......................................................................................... 82

Lampiran .......................................................................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya dan ROI 68

Tabel 4.2 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov 73

Tabel 4.3 Uji Korelasi Pearson 74

Tabel 4.4 Intepretasi Koefisien Korelasi 74

Tabel 7.1 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 86

Tabel 7.2 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 87

Tabel 7.3 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 88

Tabel 7.4 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 89

Tabel 7.5 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 90

Tabel 7.6 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 91

Tabel 7.7 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 92

Tabel 7.8 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 93

Tabel 7.9 Hasil Perhitungan ROI tiap Perusahaan 94

Tabel 7.10 Jumlah perusahaan yang mengungkapan biaya atas

aktivitas pertambangan

95

Tabel 7.11 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ADRO

periode 2015

96

Tabel 7.12 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ANTM

periode 2015

97

Tabel 7.13 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ARII periode

2015

98

Tabel 7.14 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ATPK periode

2015

99

Tabel 7.15 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) BSSR periode

2015

100

Tabel 7.16 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) BYAN

periode 2015

101

Tabel 7.17 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) BIPI periode

2015

102

Tabel 7.18 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) PTBA periode

2015

103

Tabel 7.19 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) CKRA periode 2015

104

Tabel 7.20 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) DKFT periode

2015

105

Tabel 7.21 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) CITA periode

2015

106

Tabel 7.22 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) CITA periode

2015

107

Tabel 7.23 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) DOID periode

2015

108

Tabel 7.24 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ELSA periode 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

xii

2015

Tabel 7.25 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) CNKO

periode 2015

110

Tabel 7.26 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) SMMT

periode 2015

111

Tabel 7.27 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) GEMS

periode 2015

112

Tabel 7.28 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) HRUM

periode 2015

113

Tabel 7.29 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) INDY periode

2015

114

Tabel 7.30 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ITMG periode

2015

115

Tabel 7.31 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) PSAB periode

2015

116

Tabel 7.32 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) LAPD periode

2015

117

Tabel 7.33 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) MEDC

periode 2015

118

Tabel 7.34 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) MITI periode

2015

119

Tabel 7.35 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) PKPK periode

2015

120

Tabel 7.36 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) PGAS periode

2015

121

Tabel 7.37 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) SQMI periode

2015

122

Tabel 7.38 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) MYOH

periode 2015

123

Tabel 7.39 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ESSA periode

2015

124

Tabel 7.40 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) TINS periode

2015

125

Tabel 7.41 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) TOBA

periode 2015

126

Tabel 7.42 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) INCO periode

2015

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

xiii

ABSTRAK

ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA ATAS AKTIVITAS

PERTAMBANGAN (EKSPLORASI, PENGEMBANGAN DAN

KONTRUKSI, PRODUKSI, SERTA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP) TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA

PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA

Gregorius Adhytama Krishantoro

NIM : 132114113

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan yang

timbul akibat pengungkapan biaya atas aktivitas pertambangan

(eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta

pengelolaan lingkungan hidup) terhadap Return on Investment

(ROI) pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Data yang

digunakan dalam penelitian berupa data ordinal yang bersifat

sekunder. Data diperoleh melalui dokumentasi laporan keuangan

konsolidasian. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji

ceklis, uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji korelasi

Pearson.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pengungkapan biaya

atas aktivitas pertambangan (eksplorasi, pengembangan dan

kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup) memiliki

hubungan yang semakin melemah dengan Return on Investment.

Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya

semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah

tingkat ROI pada perusahaan.

Kata Kunci : Akuntansi Lingkungan, Eksplorasi, Pengembangan

dan Kontruksi, Produksi, Pengelolaan Lingkungan Hidup, Return

on Investment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

xiv

ABSTRACT

COST DISCLOSURE ANALYSIS OF MINING ACTIVITIES

(EXPLORATION, DEVELOPMENT AND CONSTRUCTION,

PRODUCTION, AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT) ON

RETURN ON INVESTMENT (ROI) IN MINING COMPANIES LISTED

ON INDONESIA STOCK EXCHANGE

Gregorius Adhytama Krishantoro

NIM : 132114113

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2016

This study was conducted to analyze the relationship that

arises from the disclosure of costs for exploration activities,

development and construction, production, and environmental

management with Return on Investment (ROI) in mining companies

listed in Indonesia Stock Exchange (IDX)

The type of this research is an empirical study. The data

used in the study was ordinal data. The data obtained through the

documentation of the consolidated financial statements. Data

analysis techniques used were checklists, Kolmogorov-Smirnov

normality test and Pearson correlation test.

The results show that the disclosure of costs for mining

activities (exploration, development and construction, production,

and environmental management) has a weakening relationship

with Return on Investment. The relationship between the two

variables is inversely proportional, which means if the level of cost

disclosure is more increasing, the ROI level in the company will

getting lower.

Keywords: Environmental Accounting, Exploration, Development

and Construction, Production, Environmental Management, Return

on Investment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Isu lingkungan bukan lagi suatu isu yang baru. Akan tetapi secara

perlahan terjadi perubahan yang mendasar dalam pola hidup

bermasyarakat yang secara langsung atau tidak memberikan pengaruh

pada lingkungan hidup. Era industrialisasi di satu pihak menitikberatkan

pada penggunaan teknologi seefisien mungkin sehingga terkadang

mengabaikan aspek-aspek lingkungan. Wihardandi (2013) menuliskan

dalam situs mongabay.co.id bahwa pada Februari 2013 Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) melaporkan ke Bareskrim Polri bahwa terdapat 26

perusahaan bisnis pertambangan di Indonesia yang melanggar aturan

eksplorasi dan eksploitasi. Pelanggaran yang dilakukan 26 perusahaan

tersebut adalah tidak memiliki ijin penggunaan lahan untuk aktivitas

pertambangan. BPK melaporkan berbagai pelanggaran atas ijin tambang

ini berdasarkan hasil audit yang dilakukan terhadap perusahaan

pertambangan di Indonesia tahun anggaran 2011. Poin utama yang

dilakukan oleh audit BPK ini terkait dengan tata ruang atas penggunaan

sumber daya alam, proses ijin atas penggunaan lahan termasuk analisis

mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

Atas dasar tersebut, lingkungan menjadi instrumen penting yang

tidak dapat dipisahkan dari kegiatan produksi suatu perusahaan. Saat ini

pemerintah telah menjadikan lingkungan sebagai bentuk perhatian dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

2

tanggungjawab pemerintah terkait dengan pemeliharaan lingkungan.

Bidang akuntansi menyikapi hal tersebut dengan menyatakan bahwa

dibutuhkan akuntansi lingkungan bagi perusahaan-perusahaan baik besar

maupun kecil (Ikhsan:2008).

Akuntansi lingkungan digunakan untuk menilai keefektifan

kegiatan konservasi berdasarkan ringkasan dan klasifikasi biaya

konservasi lingkungan (Ikhsan:2008). Salah satu konsep dalam akuntansi

lingkungan adalah akuntansi keuangan lingkungan. Kusumaningtyas

(2013) menjelaskan bahwa akuntansi lingkungan dalam konteks keuangan

mengacu pada penyusunan laporan akuntabilitas lingkungan untuk

pengguna eksternal disesuaikan dengan prinsip akuntansi berterima umum.

Berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup, Pemerintah

Indonesia telah membuat regulasi yaitu Undang-undang No 32 Tahun

2009 yang berisi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Pemerintah kembali menegaskan peraturan tersebut dalam Peraturan

Kementrian Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2012 mengenai Program

Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

(PROPER). PROPER bertujuan untuk mendorong penataan perusahaan

dalam pengelolaan lingkungan hidup. Pemerintah juga mempertegas

kembali di Undang-undang No. 78 Tahun 2010 yang berisi tentang

Reklamasi dan Pascatambang. Undang-undang tersebut menyatakan

bahwa setiap perusahaan yang melakukan aktivitas eksplorasi harus

melakukan reklamasi terhadap lingkungan yang terganggu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

3

Banyaknya perhatian dan kebijakan mengenai persoalan

lingkungan menjadi penting untuk mempertimbangkan kewajiban

masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Pasal 6 Undang-undang

Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

menyatakan bahwa; (1) Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian

fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran

dan perusakan, (2) Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan

berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai

pengelolaan lingkungan hidup. Perhatian dan kebijakan terkait

lingkungan hidup tersebut juga tidak luput diterapkan pada perusahaan

perindustrian. Pasal 21 ayat (1) Undang-undang Perindustrian Nomor 5

Tahun 1984 memaparkan bahwa perusahaan industri yang didirikan pada

suatu tempat, wajib memperhatikan keseimbangan dan kelestarian sumber

daya alam yang dipergunakan dalam proses industrinya serta pencegahan

timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat

usaha dan proses industri yang dilakukan. Dampak negatif dapat berupa

gangguan, kerusakan, dan bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan

masyarakat di sekelilingnya yang ditimbulkan karena pencemaran tanah,

air, dan udara termasuk kebisingan suara oleh kegiatan industri. Tri Jata

(2013) dalam artikelnya yang berjudul “Dasar Hukum Kewajiban

Perusahaan Menjaga Lingkungan” menegaskan bahwa pemerintah perlu

mengadakan pengaturan dan pembinaan untuk menanggulanginya dampak

negatif dari aktivitas produksi suatu perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

4

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan

pertambangan akan membawa dampak yang sangat signifikan pada

lingkungan sekitarnya. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan

umum memiliki tingkat risiko lingkungan yang sangat tinggi. Berdasarkan

hal tersebut, perusahaan pertambangan memiliki peran yang sangat

penting dalam pertanggungjawaban tentang pengelolaan lingkungan hidup.

Pertanggungjawaban itu berupa pengungkapan alokasi biaya lingkungan

untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan akibat eksplorasi sumber daya

alam yang telah dilakukan perusahaan.

Gray (1993) menjelaskan bahwa pengungkapan biaya lingkungan

merupakan bagian penting dari laporan keuangan perusahaan.

Pengungkapan biaya lingkungan tersebut mempunyai pengaruh yang

sangat besar terkait dengan pengembangan perusahaan di waktu yang akan

datang. Pengungkapan dan pengembangan serta fokus perusahaan terhadap

lingkungan akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan.

Pentingnya pertanggungjawaban terhadap lingkungan membuat

bidang akuntansi menanggapi hal tersebut dengan terbentuknya regulasi

terhadap pengungkapan dan pengembangan lingkungan yakni Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 33 tentang Akuntansi Pertambangan.

PSAK 33 berisi segala hal yang wajib diungkapkan oleh perusahaan terkait

pengelolaan lingkungan hidup. PSAK 33 menyatakan bahwaterdapat 4

aktivitas utama pertambangan yaitu ekslorasi, pengembangan dan

kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup. Akan tetapi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

5

dalam perkembangannya PSAK tersebut sudah ditarik, dan akuntansi

dampak lingkungan dari aktivitas perusahaan dapat dilihat pada PSAK 1

dan PSAK 57 serta ED PSAK 33 tahun 2011. Bentuk tanggung jawab

terhadap lingkungan hidup terkait pengungkapan biaya atas aktivitas

perusahaan pertambangan akan mempengaruhi kinerja laporan keuangan

perusahaan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan dikaji

dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat hubungan antara

pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan

kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup terhadap Return

on Investment pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia?

C. Batasan Masalah

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini masih bersifat

luas. Berdasarkan hal tersebut, maka pembatasan masalah dalam penelitian

ini adalah Return on Investment yang didapat dari laporan keuangan

konsolidasian perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2015

dan biaya-biaya utama atau biaya induk yang berada di dalam 4 aktivitas

utama pertambangan, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

6

1. Eksplorasi

a. Biaya Eksplorasi

b. Cadangan Terbukti

c. Aset Eksplorasi dan Evaluasi

d. Area of Interest

e. Alasan pembebanan biaya eksplorasi

2. Pengembangan dan Kontruksi

a. Dasar penentuan biaya pengembangan

b. Biaya pengembangan yang ditangguhkan

c. Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi

3. Produksi

a. Metode penentuan beban pokok persediaan

b. Metode pembebanan biaya pengupasan tanah

c. Metode perhitungan rasio rata-rata tanap penutup

d. Biaya pengupasan tanah

e. Perubahan atas rasio rata-rata tanah penutup

4. Pengelolaan Lingkungan Hidup

a. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya pengelolaan

lingkungan hidup

b. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana pengelolaan

lingkungan hidup

c. Taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup

d. Biaya pengelolaan lingkungan hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

7

Return on Investment didapatkan dari total laba bersih

perusahaan dibagi dengan total aktiva perusahaan yang telah dikurangi

aktivalain-lain pada Laporan Keuangan Konsolidasian perusahaan

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan

antara pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan

kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup terhadap ROI

pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberi manfaaat bagi:

1. Masyarakat umum

Penelitian ini bermanfaat untuk membantu masyarakat mengetahui

bahwa perusahaan pertambangan memiliki 4 (empat) aktivitas yang

dilakukan perusahaan yaitu eksplorasi, pengembangan dan kontruksi,

produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup dan hubungan

aktivitas tersebut terhadap ROI pada perusahaan pertambangan yang

terdaftar di BEI.

2. Akademisi

Penelitian ini sebagai bentuk kontribusi dan bahan refrensi bagi

penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan akuntansi

manajemen lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

8

3. Investor

Penelitian ini bermanfaat sebagai acuan investor dalam melihat

penerapan kelestarian lingkungan pada perusahaan pertambangan,

sehingga dapat menjadi panduan dalam melakukan investasi pada

perusahaan terkait.

4. Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperdalam wawasan dan

menerapkan ilmu tersebut khususnya bidang akuntansi manajemen

lingkungan.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini:

Bab I Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan untuk mendukung proses

penelitian, penelitian terdahulu dan perumusan hipotesis.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek

dan objek penelitian, data penelitian, cara pengumpulan data, populasi dan

sampel penelitian, variabel penelitian, ukuran penelitian, serta teknik

anaisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

9

Bab IV Gambaran Umum

Bab ini menguraikan tentang profil singkat perusahaan-perusahaan yang

digunakan dalam penelitian.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi deskripsi data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian

sesuai dengan teori dan metode penelitian yang digunakan.

Bab VI Penutup

Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan

saran yang diberikan oleh peneliti untuk penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Akuntansi Lingkungan

Akuntansi lingkungan merupakan penilaian dan pengungkapan

lingkungan terkait informasi keuangan dalam konteks akuntansi keuangan

dan pelaporan (Ikhsan:2009). Badan Perlindungan Lingkungan Amerika

Serikat atau United States Environment Protection Agency (US EPA)

menyatakan bawa akuntansi lingkungan adalah; Suatu fungsi penting

tentang akuntansi lingkungan adalah untuk menggambarkan biaya-biaya

lingkungan supaya diperhatikan oleh para stakeholders perusahaan yang

mampu mendorong dalam pengidentifikasian cara-cara mengurangi atau

menghindari biaya-biaya ketika pada waktu yang bersamaan sedang

memperbaiki kualitas lingkungan.

Tujuan dari akuntansi lingkungan adalah untuk meningkatkan

jumlah informasi relevan yang dibuat bagi mereka yang memerlukan dan

menggunakannya. Akuntansi lingkungan merupakan sebuah alat

manajemen lingkungan. Peran tersebut digunakan untuk menilai

keefektifan kegiatan konservasi berdasarkan ringkasan dan klasifikasi

biaya konservasi lingkungan (Ikhsan:2008).

Akuntansi lingkungan diterapkan oleh berbagai perusahaan untuk

menghasilkan penilaian kuantitatif tentang biaya dan dampak perlindungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

11

lingkungan. Ikhsan (2009) mengatakan bahwa pada tahun 1999 terjadi

perubahan nama organisasi Badan Lingkungan Hidup Jepang (The

Environmental Agency) menjadi Kementerian Lingkungan Hidup

(Ministry of Environment / MOE). Kemudian MOE membuat gerakan

perubahan dengan mengeluarkan panduan akuntansi lingkungan

(environmental accounting guidelines) pada bulan Mei tahun 2000.

Panduan ini kemudian disempurnakan lagi pada tahun 2002 dan 2005.

Panduan tersebut membawa dampak positif bagi perusahaan industri.

Kesadaran lingkungan para manajer dan pekerjanya meningkat, upaya

mengurangi biaya berhasil baik dan terdapat hasil positif tentang

penanganan persoalan lingkungan. Kini, akuntansi lingkungan menjadi

suatu bidang yang terus berkembang dalam mengidentifikasi pengukuran-

pengukuran dan mengomunikasikan biaya-biaya aktual perusahaan atau

dampak potensial lingkungannya.

Kusumaningtias (2013) menyatakan akuntansi lingkungan dari sisi

pengguna dibedakan menjadi tiga jenis:

1. Laba Akuntasi Nasional

Akuntansi nasional dalam konteks akuntansi pendapatan

nasional mengacu pada akuntansi sumber daya alam,

menyajikan informasi statistik suatu negara tentang kualitas

dan nilai konsumsi sumber daya alam, yang terbarukan maupun

yang tidak terbarukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

12

2. Akuntansi Keuangan

Akuntansi lingkungan dalam konteks akuntansi keuangan

mengacu pada penyusunan laporan akuntabilitas lingkungan

untuk penggua eksternal disesuaikan dengan prinsip akuntansi

berterima umum.

3. Akuntansi Manajemen

Akuntansi lingkungan dalam konteks akuntansi manajemen

mengacu pada proses bisnis dengan pertimbangan penentuan

biaya, keputusan investasi modal, dan ealuasi kinerja yang

terkait dengan pelestarian lingkungan.

B. Teori Legitimasi

Teori legitimasi adalah teori yang menegaskan bahwa perusahaan

terus berupaya untuk memastikan bahwa mereka beroperasi sesuai dengan

norma yang ada dalam masyarakat atau lingkungan sekitar perusahaan.

Perusahaan harus memastikan bahwa aktivitas yang mereka lakukan

diterima oleh pihak luar sebagai suatu yang legitimat/sah (Deegan, 2004).

Ghozali dan Chariri (2007) menjelaskan bahwa guna melegitimasi

aktivitas perusahaan di mata masyarakat, perusahaan cenderung

menggunakan kinerja berbasis lingkungan dan pengungkapan informasi

lingkungan. Perusahaan menggunakan laporan tahunan mereka untuk

menggambarkan kesan tanggung jawab pengelolaan lingkungan hidup,

sehingga dapat diterima oleh masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

13

C. Akuntansi Pertambangan Umum

Akuntansi Pertambangan Umum adalah bidang akuntansi yang

menjadi pembahasan dalam PSAK 33. PSAK 33 memaparkan bahwa

akuntansi industri pertambangan umum memiliki 4 karakteristik yaitu,

ekplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengolahan.

Perusahaan dalam industri pertambangan umum dapat berbentuk usaha

terpadu jika memiliki 4 karakteristik tersebut sebagai satu kesatuan usaha.

Keempat aktivitas tersebut antara lain:

a. Eksplorasi

1) Biaya Eksplorasi

2) Cadangan Terbukti

3) Aset Eksplorasi dan Evaluasi

4) Area of Interest

5) Alasan pembebanan biaya eksplorasi

b. Pengembangan dan Kontruksi

1) Dasar penentuan biaya pengembangan

2) Biaya pengembangan yang ditangguhkan

3) Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi

c. Produksi

1) Metode penentuan beban pokok persediaan

2) Metode pembebanan biaya pengupasan tanah

3) Metode perhitungan rasio rata-rata tanap penutup

4) Biaya pengupasan tanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

14

5) Perubahan atas rasio rata-rata tanah penutup

d. Pengelolaan Lingkungan Hidup

1) Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya pengelolaan

lingkungan hidup

2) Metode amortisasi dan penyusutan prasarana pengelolaan

lingkungan hidup

3) Taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup

4) Biaya pengelolaan lingkungan hidup

Akan tetapi, dalam perkembangannya aktivitas eksplorasi diatur

lebih lanjut pada PSAK 64. Aktivitas pengembangan masuk ke PSAK 19

revisi 2010, sedangkan kontruksi masuk ke PSAK 16. Aktivitas produksi

diatur kembali pada ISAK 29. Aktivitas pengelolaan lingkungan hidup

diatur dalam PSAK 57. Akuntansi Pertambangan Umum resmi dihapuskan

pada tahun 2013 dan digantikan dengan ISAK 29 tentang Pengupasan

Lapisan Tanah (aktivitas produksi). Bidang akuntansi menegaskan terkait

akuntansi lingkungan dalam PSAK No 1 revisi 2009 paragraf 12 sebagai

berikut:

Entitas dapat pula menyajikan, terpisah dari laporan

keuangan, laporan mengenai lingkungn hidup dan laporan

nilai tambah (value added statement), khususnya bagi

industri dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan

penting dan bagi industri yang menganggap karyawan

sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang

peranan penting. Laporan tambahan tersebut di luar ruang

lingkup Standar Akuntansi Keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

15

D. Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,

daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan

perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan

kesejahteraan manusia, serta mahluk hidup lainnya (PSAK 33, alinea 54).

Pengelolaan lingkungan hidup merupakan suatu kewajiban yang harus

diperhatikan dalam semua aktivitas perusahaan industri. Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Pasal 87 ayat (1) menyatakan bahwa setiap penanggung jawab

usaha dan/atau kegiatan yang melakukan perbuatan melanggar hukum

berupa pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang

menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup wajib

membayar ganti rugi dan/atau melakukan tindakan tertentu.

Pemanfaatan lingkungan yang berkaitan dengan pengelolaan dan

pengambilan barang sumberdaya alam (kayu hutan, mineral, minyak bumi,

dan lain sebagainya), khususnya di Indonesia telah ditunjuk lembaga-

lembaga sektoral yang semuanya berkaitan langsung dengan eksploitasi

dan pengelolaan sumber daya alam. Pemerintah Indonesia telah memiliki

lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden yaitu Kantor

Menteri Negara Lingkungan Hidup. Selanjutnya pengelolaan langsung

kegiatan-kegiatan yang mempunyai dampak terhadap lingkungan

diserahkan kepada Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

(BAPEDAL). BAPEDAL bertugas dalam penyelenggaraan bimbingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

16

teknis terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan

kerusakan lingkungan serta memulihkan kualitas lingkungan.

Mardikanto (2014) menyatakan bahwa kewajiban perusahaan

terhadap dampak lingkungan masuk kedalam dimensi lingkungan untuk

perusahaan yang bertanggungjawab sosial. Praktik perusahaan yang dapat

berdampak negatif harus disadari oleh perusahaan pertambangan.

Perusahaan harus menyadari semua aspek lingkungan langsung dan tidak

langsung yang berhubungan dengan kinerja usahanya, penyerahan jasa,

dan manufaktur produk.

ISO 14001 pada butir 4.3.1 tentang aspek lingkungan menyebutkan:

“Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk

mengidentifikasi aspek lingkungan dari kegiatan, produk atau jasanya

sehingga organisasi tersebut dapat mengendalikan dan dengan prosedur ini

dapat diharapkan mempunyai suatu pengaruh, agar dapat menentukan hal-

hal yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak penting pada

lingkungan. Organisasi harus menjamin bahwa aspek yang berkaitan

dengan dampak penting ini dipertimbangkan dalam menyusun tujuan

lingkungannya.” Butir 4.3.1 dimaksudkan untuk menyediakan suatu proses

bagi perusahaan dalam mengidentifikasi aspek lingkungan penting yang

sebaiknya diprioritaskan oleh perusahaan (Hadiwiarjo, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

17

E. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau disingkat Amdal

adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan

terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan

keputusan. Amdal dirumuskan sebagai “Suatu analisis mengenai dampak

lingkungan dari suatu proyek yang meliputi pekerjaan evaluasi dan

pendugaan dampak proyek dari bangunannya, prosesnya maupun sistem

dari proyek terhadap lingkungan yang berlanjut ke lingkungan hidup

manusia (Gunarwan, 1993).

Manusia dalam memenuhi kebutuhan dan kesejahteraannya akan

melakukan berbagai aktivitas apapun dari yang sederhana sampai yang

sangat canggih, dari bangunan kecil hingga besar. Perubahan tersebut juga

membawa pengaruh pada sumber daya alam dan lingkungan. Pada

awalnya, aktivitas-aktivitas tersebut masih dalam kemampuan alam untuk

memulihkan diri secara alamiah. Akan tetapi, aktivitas yang semakin

berkembang akan menimbulkan semaki banyak perubahan lingkungan dan

menimbulkan kerugian bagi manusia. Keadaan tersebut membuat manusia

harus melakukan Amdal.

F. Pengembalian Atas Investasi (Return on Investment)

Suatu perusahaan mempunyai tujuan akhir yang ingin dicapai yaitu

memperoleh laba dan keuntungan yang sebesar-besarnya. Salah satu cara

untuk mencapai tujuan tersebut adalah melakukan investasi baru. Return

on Investment (ROI) adalah salah satu rasio probabilitas. ROI merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

18

bentuk probabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan

keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk

operasinya perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (Munawir, 2004).

Abdullah (2002) dalam bukunya yang berjudul “Dasar-dasar

Manajemen Keuangan” menyatakan bahwa ROI memiliki beberapa

kelebihan, yaitu:

1. ROI berguna untuk alat kontrol dan keperluan perencanaan.

ROI dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

apabila perusahaan akan melakukan pengembangan.

2. ROI digunakan sebagai alat ukur profitabilitas dari masing-

masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

3. Secara prinsip, kegunaan ROI yang paling utama adalah

sebagai tolok ukur efisiensi penggunaan modal, efisiensi

produk, dan efisiensi penjualan. Hal ini dapat dicapai apabila

perusahaan telah melaksanakan praktik akuntansi secara tepat

dengan mengikuti sistem dan prinsip akuntansi yang berlaku.

G. Penelitian Terdahulu

Suaryana (2011) dalam jurnalnya yang berjudul “Implementasi

Akuntansi Sosial dan Lingkungan Indonesia” mengungkapkan bahwa

penerapan akuntansi lingkungan masih perlu ditingkatkan di Indonesia.

Selain itu, penerapan akuntansi lingkungan tersebut karena adanya banyak

kendala yang muncul. Perusahaan yang mengungkapkan biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

19

pengelolaan lingkungan hidup harus mematuhi standar yang berlaku yakni

standar pelaporan sustainability reporting (SR).

Penelitian lain dalam konteks akuntansi lingkungan dilakukan oleh

Ja'far dan Arifah (2006) dalam Simposium Nasional Akuntansi 9 di

Padang. Ja'far dan Arifah meneliti perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan jawaban kuesioner, mereka

menemukan adanya tindakan proaktif pihak manajemen untuk melakukan

manajemen lingkungan dan rata-rata kinerja lingkungan mereka cukup

tinggi. Sementara itu manajer mempersepsikan bahwa dorongan

manajemen lingkungan yang dilakukan pihak eksternal berada pada level

sedang. Dari 53 perusahaan sampel, 20 perusahaan menerbitkan

environmental disclosure dalam annual report. Berdasarkan hasil

pengamatan tersebut beberapa perusahaan telah mengungkapkan aktivitas

sosial karena dorongan persaingan yang semakin ketat dan adanya

peraturan yang mewajibkan.

Ronald (2003) dalam skripsinya yang berjudul “Akuntansi

Lingkungan dan Penerapannya. Studi Kasus pada PT Sari Husada Tbk.”

menyimpulkan bahwa perlakuan dan pencatatan akuntansi atas

pengorbanan (arus keluar) biaya lingkungan harus sesuai dengan prinsip

akuntansi berterima umum. Pelaporan biaya lingkungan ke dalam laporan

keuangan dapat menunjukan bahwa perusahaan memiliki konsen pada

pelestarian lingkungan hidup. Laporan tersebut akan berfungsi bagi

pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan ekonomis (bisnis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

20

untuk jangka panjang yang menyangkut kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba di masa mendatang sekaligus melestarikan fungsi

lingkungan hidup untuk kesinambungan hidup operasional perusahaan.

Aniela (2011) melakukan penelitian skripsi tentang “Peran

Akuntansi Lingkungan Dalam Meningkatkan Kinerja Lingkungan dan

Kinerja Keuangan Perusahaan”. Penelitian tersebut membuktikan bahwa

bahwa penerapan akuntansi lingkungan memiliki dampak positif terhadap

kinerja finansial perusahaan, yaitu meningkatnya persepsi positif dari

konsumen yang berakhir pada peningkatan penjualan dan laba perusahaan.

Selain itu, penerapan akuntansi lingkungan juga berdampak pada

peningkatan kinerja lingkungan baik dalam dimensi environmental health

maupun dalam environment vitality. Peningkatan kinerja lingkungan ini

disebabkan oleh adanya kerelaan perusahaan untuk mematuhi kebijakan

dan peraturan pemerintah dan tuntutan konsumen untuk mendapatkan

produk yang berorientasi lingkungan.

Hasanah (2017) melakukan penelitian tentang “Pengaruh

Pengungkapan Biaya Lingkungan Sesuai PSAK 33 dan Peraturan

Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 Terhadap Kinerja Keuangan”.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa pengungkapan biaya

lingkungan yang terdiri dari biaya pengupasan lapisan tanah, biaya

pengelolaan lingkungan hidup akibat produksi, biaya lingkungan hidup

akibat eksplorasi dan evaluasi, dan biaya penutupan tambang berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan Return on Investment. Hasil tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

21

menandakan bahwa secara keseluruhan variabel pengungkapan biaya

lingkungan sesuai standar PSAK 33 dan UU No 78 Tahun 2010 saling

berkaitan dalam membantu perusahaan untuk mendapatkan Return On

Investment yang semakin besar.

Bintang (2015) melakukan penelitian tentang “Penerapan

Akuntansi Lingkungan sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan

terhadap Lingkungan”. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa dalam

pengungkapan biaya lingkungan perusahaan harus sesuai dengan

International Guidance Document Enviromental Management Accounting

yang dikeluarkan oleh IFAC pada tahun 2005. Selain itu, PT Pesona

Khatulistiwa Nusantara yang menjadi subjek dalam penelitian tersebut

sudah menerapkan akuntansi lingkungan sehingga pengguna luar laporan

keuangan perusahaan dapat mengetahui sejauh mana aktivitas lingkungan

yang dilakukan oleh PT Pesona Khatulistiwa Nusantara.

Tirta (2013) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penerapan

Akuntansi Manajemen LingkunganTerhadap Inovasi Produk”. Penelitian

tersebut mengungkapkan bahwa Akuntansi Manajemen Lingkungan tidak

berpengaruh terhadap inovasi produk dalam suatu perusahaan. Akan tetapi

pengembangan atas suatu produk tidak lepas pada konsep eco-efficiency

dan sustainability development sehingga dapat meningkatkan penjualan

dan pertumbuhan operasi pada perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

22

I. Perumusan Hipotesis

Perusahaan pertambangan merupakan salah satu sektor industri

yang memiliki kontak langsung dengan lingkungan akibat aktivitas

produksinya. Perusahaan wajib melakukan pertanggungjawaban

pengelolaan lingkungan hidup untuk mengurangi dan mengendalikan

dampak negatif kegiatan usaha penambangan. Pertanggungjawaban

tersebut meliputi usaha terpadu dalam pemanfaatan, penataan,

pemeliharaan, pengawasan, pengendalian dan pengembangan lingkungan

hidup.

Penelitian ini didukung oleh 1 teori utama yaitu teori legitimasi.

Perusahaan wajib memberikan informasi yang relevan terkait upaya dan

prestasi tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pengungkapan

biaya pengelolaan lingkungan hidup. Pada hakikatnya, perusahaan

merupakan bagian dari masyarakat sehingga perusahaan wajib menaati dan

bertindak sesuai dengan nilai dan norma serta peraturan yang berlaku

dalam masyarakat ataupun yang telah disepakati dengan pemerintah.

Laporan keuangan merupakan alat yang digunakan investor untuk

mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan.

Laporan keuangan berisi semua hal yang diungkapkan oleh

perusahaan sesuai dengan yang telah diatur dalam PSAK. Laporan tersebut

dapat berupa finansial ataupun non finansial. Informasi finansial ini antara

lain adalah pelaporan dan pengungkapan biaya pengelolaan lingkungan

hidup yang dilakukan oleh perusahaan terkait dalam aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

23

pertambangan yang meliputi eksplorasi, pengembangan dan kontruksi,

produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan

ROI sebagai proxy untuk kinerja keuangan. Penelitian ini mencoba untuk

mengungkapkan bagaimana hubungan antara pengungkapan biaya atas

aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta

pengelolaan lingkungan hidup terhadap ROI pada perusahaan

pertambangan. Pengungkapan biaya-biaya yang timbul atas aktivitas

pertambangan perusahaan dalam pelestarian lingkungan hidup yang

dilakukan oleh perusahaan membuktikan bahwa perusahaan telah

melakukan praktik lingkungan yang baik. Pengungkapan biaya lingkungan

akan mengurangi masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup di

masa yang akan datang. Perusahaan yang mengungkapkan biaya atas

aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta

pengelolaan lingkungan hidup secara penuh akan berpengaruh positif

terhadap ROI. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dipaparkan,

maka peneliti memiliki hipotesis sebagai berikut;

H0 : Tidak terdapat hubungan antara pengungkapan biaya atas

aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi,

produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup dengan ROI

pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI

periode 2015

Ha : Terdapat hubungan antara pengungkapan biaya atas

aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

24

produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup dengan ROI

pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI

periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi empiris pada

perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Peneliti

akan mengidentifikasi laporan keuangan konsolidasian perusahaan

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

B. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Januari sampai dengan April 2017

di Pojok Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

C. Subjek dan obyek penelitian

Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Obyek pada penelitian ini adalah

laporan keuangan konsolidasian pada perusahaan pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

D. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rasio yang

bersifat sekunder. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa

laporan keuangan konsolidasian tahun 2015 perusahaan pertambangan

yang terdaftar di BEI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

26

Laporan keuangan konsolidasian perusahaan yang diperlukan dalam

penelitian ini adalah:

1. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Adaro Energy

2. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Aneka Tambang

3. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Apexindo

4. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Atlas Resources

5. Laporan Keuangan Konsolidasian PT ATPK Resources

6. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Baramulti Suksessarana

7. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bayan Resources

8. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Benakat Integra

9. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Berau

10. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Borneo

11. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bukit Asam

12. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bumi Resources

13. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Cakra Mineral

14. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Central Omega

Resources

15. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Cita Mineral Investindo

16. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Citatah

17. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Delta Dunia Makmur

18. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Elnusa

19. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Energi Mega Persada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

27

20. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Exploitasi Energi

Indonesia

21. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Garda Tujuh Buana

22. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Golden Eagle Energy

23. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Golden Energy Mines

24. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Harum Energy

25. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Indika Energy

26. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Indo Tambangraya

Megah

27. Laporan Keuangan Konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik

28. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Leyang International

29. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Medco Energy

Internasional

30. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Mitra Investindo

31. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Perdana Karya Perkasa

32. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Perusahaan Gas Negara

33. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Renuka Coalindo

34. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Samindo Resources

35. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Sugih

36. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Sumber Energi Andalan

37. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Surya Esa Perkasa

38. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Timah

39. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Toba Bara Sejahtera

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

28

40. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Vale Indonesia

E. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini

adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode

pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang

menunjang penelitian. Dokumen diperoleh dengan mengunduh laporan

keuangan konsolidasian perusahaan pertambangan di situs resmi Bursa

Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.

F. Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan pertambangan di

Indonesia. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sampling

jenuh. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa teknik sampling jenuh

digunakan apabila semua populasi digunakan sebagai sampel penelitian

karena jumlah populasi relatif kecil. Perusahaan yang digunakan sebagai

sampel adalah perusahaan pertambangan yang mempublikasikan laporan

keuangannya di situs resmi Bursa Efek Indonesia.

G. Variabel Penelitian

Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah;

1. Indeks Presentase Pengungkapan Biaya

Indeks Presentase Pengungkapan Biaya didapatkan dengan

mengidentifikasi biaya-biaya yang diungkapkan terkait

4(empat) aktivitas pertambangan yang dilakukan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

29

Hasil identifikasi tersebut kemudian ditotal dan dihitung

presentase pengungkapannya.

2. Return on Investment

Return on Investment adalah bentuk probabilitas untuk

mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan

dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan

untuk operasional perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan.

H. Ukuran Penelitian

Penelitian ini diukur dengan mengidentifikasi pengungkapan biaya

atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta

pengelolaan lingkungan hidup pada laporan keuangan konsolidasian

periode 2015. Biaya-biaya tersebut antara lain:

a. Eksplorasi

1) Biaya Eksplorasi

2) Cadangan Terbukti

3) Aset Eksplorasi dan Evaluasi

4) Area of Interest

5) Alasan pembebanan biaya eksplorasi

b. Pengembangan dan Kontruksi

1) Dasar penentuan biaya pengembangan

2) Biaya pengembangan yang ditangguhkan

3) Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

30

c. Produksi

1) Metode penentuan beban pokok persediaan

2) Metode pembebanan biaya pengupasan tanah

3) Metode perhitungan rasio rata-rata tanap penutup

4) Biaya pengupasan tanah

5) Perubahan atas rasio rata-rata tanah penutup

d. Pengelolaan Lingkungan Hidup

1) Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya pengelolaan

lingkungan hidup

2) Metode amortisasi dan penyusutan prasarana pengelolaan

lingkungan hidup

3) Taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup

4) Biaya pengelolaan lingkungan hidup

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif

dengan studi empiris. Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk

menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau

berbagai variabel yang timbul dalam tingkat penerapan PSAK 33 dan

tingkat pengembalian atas investasi pada laporan keuangan konsolidasian

perusahaan pertambangan yang menjadi objek penelitian. Langkah-

langkah yang akan dilakukan peneliti dalam menganalis data sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

31

1. Peneliti mengumpulkan data-data yang digunakan yaitu data

sekunder. Data sekunder didapat melalui metode dokumentasi.

Dokumentasi berupa data-data dokumen yang diperoleh dengan

mengunduh di website Bursa Efek Indonesia yaitu laporan

keuangan konsolidasian tahun 2015.

2. Peneliti mengidentifikasi pengungkapan atas penerapan PSAK 33

tentang akuntansi pertambangan umum.

3. Peneliti melakukan ceklis terhadap kriteria-kriteria apa saja yang

diungkapkan oleh perusahaan.

4. Peneliti menghitung tingkat presentase pengungkapan tiap-tiap

kriteria sebagai hasil dari ceklis.

5. Peneliti menghitung indeks presentase atas pengungkapan biaya

atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi,

serta pengelolaan lingkungan hidup dengan rumus:

n = jumlah kriteria yang diungkapkan perusahaan

17 = total biaya yang harus diungkapkan perusahaan

6. Peneliti menghitung ROI masing-masing perusahaan.

Laba bersih adalah laba yang telah dikurangi biaya-biaya yang

merupakan beban perusahaan dalam suatu periode tertentu

termasuk pajak. Total aset adalah jumlah keseluruhan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

32

kekayaan perusahaan yag terdiri dari aktiva tetap, aktiva lancar,

dan aktiva lain-lain, yang memiliki nilai seimbang dengan total

liabilitas dan ekuitas. Pengungkapan laporan keuangan pada

perusahaan tambang banyak yang menggunakan mata uang dolar

Amerika Serikat, maka peneliti melakukan konversi ke rupiah

menggunakan kurs beli per tanggal 31 Desember 2015 yaitu Rp

13.726,00.

7. Peneliti melakukan uji normalitas atas data yang terkumpul

menggunakan software SPSS 16 dengan metode Kolmogorov-

Smirnov. Apabila data terdistribusi dengan normal maka peneliti

melanjutkan pengujian korelasi menggunakan uji korelasi pearson.

Namun, apabila tidak normal, penguji akan melanjutkan penelitian

dengan uji korelasi spearman.

8. Peneliti melakukan pengujian korelasi antara indeks presentase

pengungkapan biaya atas aktivitas (x) dengan ROI (y)

menggunakan uji korelasi pearson. Uji korelasi pearson digunakan

untuk melihat hubungan antara 2(dua) atau lebih variabel dengan

data terdistribusi normal. Rumus koefisien korelasi pearson yaitu:

∑ ̅ ̅

9. Peneliti melakukan pengujian korelasi antara indeks presentase

pengungkapan biaya atas aktivitas (x) dengan ROI (y)

menggunakan uji korelasi spearman. Uji korelasi spearman

digunakan untuk 2(dua) atau lebih variabel dengan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

33

terdistribusi tidak normal. Rumus koefisien korelasi spearman

yaitu:

10. Peneliti melakukan kesimpulan atas hasil penelitian menggunakan

statistik deskriptif kuantitatif. Peneliti telah membuat hipotesis

yang telah disampaikan pada perumusuan hipotesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

34

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Adaro Energy (ADRO)

Sejarah Adaro Energy dimulai dari guncangan minyak dunia

sekitar tahun 1970. Hal ini menyebabkan Pemerintah Indonesia melakukan

perubahan terhadap kebijakan energi, yang pada saat itu berfokus kepada

minyak dan gas, untuk mengikutsertakan batubara sebagai bahan bakar

untuk penggunaan dalam negeri. Pengubahan fokus terhadap energi

batubara pada tahun 1976 membuat Departemen Pertambangan membagi

Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan membuka

tender untuk blok-blok tersebut.

Beberapa waktu kemudian, perusahaan pemerintah Spanyol,

Enadimsa, mengetahui keberadaaan batubara di Kaliantan Timur dan

Selatan. Enadimsa memasang tawaran untuk Blok 8 di wilayah Tanjung,

Kalimantan Selatan dan mulai mendirikan perusahaan batubara dengan

nama, Adaro Energy. Nama “Adaro” dipilih oleh perusahaan Enadimsa

dalam rangka menghormati keluarga Adaro, yang sangat terkenal dalam

sejarah Spanyol. Keluarga Adaro memiliki peran yang sangat besar dalam

kegiatan penambangan di Spanyol selama beberapa abad

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

35

B. Aneka Tambang (ANTM)

Aneka Tambang (ANTM) merupakan perusahaan pertambangan

yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi

ekspor. Wilayah operasi ANTM tersebar di seluruh Indonesia yang kaya

akan bahan mineral. Kegiatan ANTM mencakup eksplorasi, penambangan,

pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas,

perak, bauksit dan batubara. ANTM memiliki konsumen jangka panjang

yang loyal di Eropa dan Asia. ANTM memiliki luas lahan konsesi

pertambangan dan jumlah cadangan serta sumber daya yang besar, maka

ANTM membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional

untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang

menghasilkan keuntungan.

ANTM menyadari bahwa kegiatan operasi perusahaan memiliki

dampak secara langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

Perusahaan menyadari bahwa aspek lingkungan hidup dan khususnya

pengembangan masyarakat tidak sekedar tanggung jawab sosial tetapi

merupakan bagian dari risiko perusahaan yang harus dikelola dengan baik.

Karakteristik industri pertambangan di Indonesia sebagai industri

pembuka daerah tertinggal dan terisolir juga menjadikan peran perusahaan

tambang untuk berperan aktif dalam pengembangan masyarakat sekitar

dan beroperasi sebagai good corporate citizen sangat penting. Hal ini akan

berperan penting dalam menurunkan risiko adanya gangguan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

36

operasi perusahaan. Beranjak dari konsepsi ini maka perhatian yang

mendalam terhadap upaya pelestarian lingkungan serta partisipasi secara

proaktif dalam pengembangan masyarakat merupakan salah satu kunci

kesuksesan kegiatan pertambangan.

C. Atlas Resources (ARII)

PT Atlas Resources Tbk berdiri sejak tahun 2007. Perusahaan

pertambangan ini merupakan salah satu produsen batubara yang cukup

diakui di Indonesia. Perjalanan usahanya selama kurun waktu delapan

tahun, membuat Atlas Resources pertumbuhan bisnis yang pesat menyusul

dilakukannya aksi akuisisi dan eksplorasi serta pengembangan. Atlas

Resource memiliki fokus awal pada wilayah pertambangan batubara

regional berskala kecil.

Performa bisnis yang terus bertumbuh tersebut tidak hanya

membuktikan totalitas Atlas Resources dalam mewujudkan komitmennya

untuk melakukan diversifikasi lokasi lahan produksi batubara yang dapat

menghasilkan produk yang beragam. Namun, juga menunjukan

keberhasilan pelaksanaan berbagai strategi Atlas Resources. Pada awal

beroperasinya, Atlas Resources telah terlibat dalam sejumlah

pengembangan proyek, diantaranya eksplorasi di lokasi tambang Berau

Bara Energi (BBE) di Hub Berau yang memproduksi batubara jenis

thermal coal serta proyek eksplorasi di lokasi tambang Diva Kencana

Borneo (DKB) di Hub Kubar yang memproduksi batubara dengan

kandungan kalori tinggi dan batubara jenis metallurgical coal. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

37

Atlas Resouces juga mengakuisisi Hanson Energy di Hub Oku. Ekspansi

aset pertambangan perusahaan ini kemudian dilengkapi dengan aksi

akuisisi atas Grup Gorby, yang kini dikenal dengan Proyek Mutara

(Proyek Muba), serta atas Optima Persada Energi (OPE), yang memiliki 6

lahan konsesi pertambangan dan 2 anak usaha di bidang jasa logistik.

Atlas Resources mampu memperluas skala produksi batubara yang

dimilikinya dengan berbagai langkah-langkah strategis tersebut.

D. ATPK Resources (ATPK)

Perseroan didirikan pada tahun 1988 di Medan dengan nama PT

Anugrah Tambak Perkasindo. Pada tahun 2002, Perseroan melakukan

Penawaran Umum Saham Perdana dan selanjutnya mencatatkan seluruh

saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Jakarta

(Company Listing) pada tanggal 17 April 2002.

Keputusan RUPSLB Perseroan yang diselenggarakan pada tangga

l7 Juni 2006 menyetujui perubahan nama Perseroan semula dari PT

Anugrah Tambak Perkasindo menjadi PT ATPK Resources, perubahan

domisili Perseroan dari Medan ke Jakarta, dan diversifikasi bidang usaha

Perseroan ke bidang usaha pertambangan umum dan pembangunan

infrastruktur. Keputusan RUPSLB Perseroan yang diselenggarakan pada

tanggal 30 November 2006 menyetujui penambahan kegiatan usaha utama

Perseroan ke bidang pertambangan batubara, pertambangan minyak dan

gas bumi dan bidang industri pembangkit tenaga listrik swasta sebagai

usaha turunannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

38

Perseroan memulai investasi pada bidang batubara dengan

mengakuisisi PT Modal Investasi Mineral (MIM) dimana pada saat

terjadinya investasi oleh Perseroan, MIM telah memiliki 6 (enam) anak

perusahaan yaitu: PT Saptajaya Menjak Sengewari (SMS), PT MegaAlam

Sejahtera (MAS), PT Sarana Mandiri Utama (SMU), PT Damanka

Prima(Damanka), PT Tuhup Coal Mining (TCM) dan PT MIM

Geoservices Technology (MGT).

E. Baramulti Suksessarana (BSSR)

PT Baramulti Suksessarana didirikan di Indonesia pada tanggal 30

Oktober 1990 berdasarkan Akta No. 68 dari Notaris H.A. Kadir Usman,

S.H. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan

Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No.

C2.17.186.HT.01.01.Th.1994 dan telah diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 7 Tambahan No. 998/1996 tanggal 23 Januari

1996.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan utama

Baramulti Suksessarana adalah bidang pertambangan batubara,

perdagangan, transportasi darat dan industri. Kantor pusat Baramulti

Suksessarana berada di Gedung Landmark Centre Menara B, Lantai 8,

Jalan Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Selatan. Perusahaan memiliki

tambang batubara dan infrastruktur terkait di Kalimantan Timur.

Perusahaan telah memulai operasi komersialnya pada tahun 1990. Namun,

tambang batubara perusahaan baru beroperasi pada bulan Juni 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

39

F. Bayan Resources (BYAN)

Sejarah Bayan Group dimulai sejak bulan November 1997, saat

Pemegang Saham Pendiri mengakuisisi konsesi tambang batubara

pertamanya yang berlokasi di Muara Tae, Kalimantan Timur, yang dikenal

dengan nama PT Gunungbayan Pratamacoal (GBP). Kemudian para

Pemegang Saham Pendiri, mendirikan PT Bayan Resources Tbk. pada

tanggal 7 Oktober 2004 dan sejumlah konsesi batubara telah diakuisisi

sebelumnya, termasuk pengambilalihan saham mayoritas PT Dermaga

Perkasa Pratama (DPP). DPP merupakan perusahaan pengelola pelabuhan

khusus batubara “Balikpapan Coal Terminal” (BCT) yang memiliki

kapasitas hingga 15,0 juta MT per tahun di Kalimantan Timur.

Pada tahun 2006, PT Bayan Resources Tbk diubah dari perusahaan

non-investasi menjadi perusahaan terbatas di bidang investasi dalam

negeri berdasarkan undang-undang Republik Indonesia. Kemudian, pada

tanggal 12 Agustus 2008, PT Bayan Resources Tbk resmi mencatatkan

sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Saham

Perdana (IPO) dengan harga perdana sebesar Rp. 5.800/saham. Di tahun

yang sama, PT Bayan Resources Tbk membeli Kalimantan Floating

Transfer 1 (KFT-1), guna melayani pengiriman Batubara PT Wahana

Batubara Mining (WBM). KFT-1 dapat melayani kapal berukuran kecil

dan atau tongkang hingga capesize yang berada di wilayah Kalimantan

Selatan. Pada tahun 2010 PT Bayan Resources Tbk terus melakukan

ekspansi dengan mengakuisisi saham Kangaroo Resources Limited (KRL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

40

dan 13 konsesi pertambangannya, sehingga menjadikan PT Bayan

Resources Tbk menjadi Pemegang Saham mayoritas di perusahaan yang

berdomisili dan terdaftar di Bursa Efek Australia. Pada tahun 2012, PT

Bayan Resources Tbk juga membeli Kalimantan Floating Transfer 2

(KFT-2) guna melayani pengiriman batubara di wilayah Kalimantan

Timur.

G. Benakat Integra (BIPI)

Perseroan didirikan dengan nama PT Macau Oil Engineering and

Technology pada 4 tanggal 19 April 2007. Pada 30 September 2009 PT

Macau Oil Engineering and Technology resmi merubah namanya menjadi

PT Benakat Petroleum Energy Tbk. Kemudian pada tanggal 11 Februari

2010, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat.

Perseroan pun tercatat secara resmi sebagai perusahaan terbuka di Bursa

Efek Indonesia (BEI) dengan kode perdagangan BIPI.

Berangkat dari penyertaan pada unit-unit bisnis yang bergerak

dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, BIPI telah

berkembang menjadi perusahaan energi terintegrasi yang memiliki

fortofolio investasi dan aset pada sektor pertambangan yang mencangkup

jasa infrastruktur batubara. Pada 2 Oktober 2013, PT Benakat Petroleum

Energy Tbk kembali melakukan perubahan nama menjadi PT Benakat

Integra Tbk. Perseroan meyakini bahwa perubahan nama ini adalah sarana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

41

untuk mempertegas nilai korporat pada bidang infrastruktur sumber daya

energi terintegrasi dengan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan.

H. Bukit Asam (PTBA)

Sejarah pertambangan batubara di Tanjung Enim dimulai sejak

zaman kolonial Belanda tahun 1919 dengan menggunakan metode

penambangan terbuka (open pit mining) di wilayah operasi pertama, yaitu

di tambang Air Laya. Selanjutnya mulai 1923 beroperasi dengan metode

penambangan bawah tanah (underground mining) hingga 1940, sedangkan

produksi untuk kepentingan komersial dimulai pada 1938.

Seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di tanah

air, para karyawan Indonesia kemudian berjuang menuntut perubahan

status tambang menjadi pertambangan nasional. Pada 1950, Pemerintah RI

kemudian mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang

Bukit Asam (PN TABA). Pada tahun 1981 PN TABA kemudian berubah

status menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Tambang Batubara

Bukit Asam (Persero) Tbk, yang selanjutnya disebut Perseroan. Dalam

rangka meningkatkan pengembangan industri batubara di Indonesia, pada

1990 Pemerintah menetapkan penggabungan Perum Tambang Batubara

dengan Perseroan.

Sesuai dengan program pengembangan ketahanan energi nasional,

pada 1993 Pemerintah menugaskan Perseroan untuk mengembangkan

usaha briket batubara. Pada 23 Desember 2002, Perseroan mencatatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

42

diri sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode

“PTBA”.

I. Cakra Mineral (CKRA)

Cakra Mineral Tbk (sebelumnya Citra Kebun Raya Agri Tbk)

(CKRA) didirikan dengan nama PT Ciptojaya Kontrindoreksa tanggal 19

September 1990 dan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak Juli

1992. Kantor pusat CKRA di Komplek Perkantoran RedTop E 7,8,9 Jl.

Raya Pecenongan No. 72, Kebon Kelapa, Jakarta Pusat. Induk usaha dan

induk usaha terakhir CKRA adalah Redstone Resources Pte. Limited, yang

berkedudukan di Singapura.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

CKRA adalah bergerak dalam bidang pertambangan khususnya di bidang

pertambangan mineral, perdagangan, perindustrian, perhubungan dan

penanaman modal. Kegiatan utama CKRA adalah investasi pada

perusahaan pertambangan, terutama biji besi.

Pada tanggal 5 Mei 1999, CKRA memperoleh pernyataan efektif

dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

CKRA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 63.600.000 dengan nilai

nominal Rp250,- per saham dengan harga penawaran Rp250,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 19 Mei 1999.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

43

J. Central Omega Resources (DKFT)

PT Central Omega Resources Tbk didirikan tahun 1995. Sejak

tahun 2008, perusahaan mulai terjun di bidang pertambangan bijih nikel

dan pada tahun 2011, perusahaan mulai mengekspor bijih nikel ke luar

negeri. Perusahaan sudah mampu memproduksi bijih nikel sebanyak 3 juta

ton per tahun dalam waktu yang relatif singkat.

Tambang bijih nikel perusahaan berlokasi di Sulawesi, yang

merupakan salah satu sumber cadangan nikel laterite terbesar di dunia,

tepatnya di Morowali, Sulawesi Tengah dan Konawe Utara, Sulawesi

Tenggara. Perusahaan dalam upaya memenuhi ketentuan Pemerintah

dalam UU Minerba Nomor 4 tahun 2009, Perusahaan berencana untuk

melakukan hilirisasi produk pertambangan bijih nikelnya dengan

membangun fasilitas smelter NPI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Pembangunan ini dilaksanakan Perusahaan bekerjasama dengan PT

Macrilink Nickel Development dengan membentuk satu perusahaan baru,

PT COR Industri Indonesia.

PT Central Omega Resources Tbk bersama dengan PT Macrolink

Nickel Development sedang melakukan langkah strategis, baik dalam

perbaikan tata kelola tambang yang berkelanjutan maupun peningkatan

nilai tambah sumberdaya mineral bijih nikel sebagai komitmen untuk

menjadi perusahaan nikel yang penting di Indonesia. Salah satu usahanya

dengan pengoperasian smelter NPI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Tahap pertama akan dioperasikan smelter dengan kapasitas produksi NPI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

44

sebesar 100 ribu t/a, smelter tahap pertama ini dijadwalkan akan

beroperasi pada tahun 2017.

K. Cita Mineral Investindo (CITA)

Cita Mineral Investindo berdiri pada tahun 1992 dengan nama PT

Cipta Panel Utama dan bergerak pada bidang industri panel dan furniture.

Kemudian pada tahun 1997, Cita Minera Investindo melakukan

pengembangan antara lain; computer workstation dan home entertainment

centre. Seiring perkembangan yang meningkat secara bertahap, pada tahun

2002, Cita Mineral Investindo mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

Indonesia. Lalu secara berturut-turut pada tahun 2005,2010, dan 2012

melakukan Penyertaan pada 3 perusahaan pertambangan lainnya yaitu

Harita Prima Abadi Mineral, Karya Utama Tambang Jaya, dan Well

Harvest Winning Alumina Refinery.

L. Citatah (CTTH)

PT Citatah adalah perusahaan swasta pertama yang

mengembangkan sumber daya marmer di Indonesia dan telah melakukan

penambangan serta pengolahan marmer selama lebih dari tiga puluh tahun.

Perusahaan yang didirikan tahun 1974 mulai menambang batu marmer

putih gading (beige marble) dari lokasi penambangannya dekat Bandung

dan berkat produknya Perusahaan kemudian menempati posisi terkemuka

di pasar Indonesia.

Pada bulan Januari 1996, Perusahaan mengakuisisi 90%

kepemilikan saham PT Quarindah Ekamaju Marmer, sebuah perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

45

marmer yang mempunyai tambang dan pabrik pengolahan modern di

Pangkep, Sulawesi Selatan. Setelah pelaksanaan akuisisi ini, pada bulan

Juli 1996, Citatah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan

menghimpun dana sebesar Rp 104,5 miliar melalui emisi saham baru

untuk membiayai pengembangan fasilitas pengolahannya di Pangkep,

yang lokasinya berdekatan dengan lokasi penambangan Citatah, dan untuk

membangun sebuah Sentra Proyek Khusus baru di Karawang, yang

terletak 70 km di sebelah timur kota Jakarta.

Selama masa reorganisasi antara 1998 dan 2002, Citatah

mendivestasikan kepemilikan saham strategisnya dalam beberapa anak

perusahaannya di Malaysia dan Amerika Serikat, dan melaksanakan

program restrukturisasi yang bertujuan merampingkan semua aspek

operasional Perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan

pelayanannya. Sejak 2009, Perusahaan telah mengembangkan penjualan

domestiknya untuk mengikutsertakan serangkaian besar produk penutup

permukaan impor guna memenuhi kebutuhan pasar konstruksi yang

sedang berkembang di Indonesia. Saat ini Perusahaan adalah penghasil

marmer terbesar di Indonesia, dan merupakan agen tunggal serangkaian

produk penutup permukaan ternama internasional termasuk Bisazza,

Caesarstone dan Priante. Perusahaan adalah penghasil marmer terbesar

dan tertua di Indonesia, dan agen tunggal untuk bahan impor penutup

permukaan ternama dari Bisazza, Caesarstone dan Priante.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

46

M. Delta Dunia Makmur (DOID)

Delta Dunia Makmur Tbk (dahulu Delta Dunia Property Tbk)

(DOID) didirikan tanggal 26 Nopember 1990 dan memulai kegiatan usaha

komersialnya pada tahun 1992. Kantor pusat DOID beralamat di Cyber 2

Tower, Lantai 28, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 No. 13, Jakarta 12950 –

Indonesia. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Delta

Dunia Makmur Tbk, yaitu: Northstar Tambang Persada Ltd. (39,21%) dan

Andy Untono (7,59%). Northstar Tambang Persada Ltd merupakan sebuah

konsorsium pemegang saham yang terdiri dari TPG Capital, Government

of Singapore Investment Corporation Pte. Ltd., China Investment

Corporation dan Northstar Equity Partners.

Pada awal didirikan DOID bergerak di bidang tekstil yang

memproduksi berbagai jenis benang rayon, katun dan poliester untuk

memenuhi pasar ekspor. Kemudian pada tahun 2008, DOID mengubah

usahanya menjadi pengembangan properti komersial dan industrial di

Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir, ruang lingkup

kegiatan DOID adalah jasa, pertambangan, perdagangan dan

pembangunan. Sejak tahun 2009 kegiatan utama DOID adalah jasa

penambangan batubara dan jasa pengoperasian tambang melalui anak

usaha utamanya yakni PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA).

Pelanggan utama DOID yang mempunyai transaksi lebih besar dari 10%

dari nilai pendapatan bersih (31/12/2016), yaitu: PT Berau Coal (57%), PT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

47

Kideko Jaya Agung (14%), PT Adaro Indonesia (12%) dan PT Sungai

Danau Jaya (11%).

Pada tanggal 29 Mei 2001, DOID memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

DOID (IPO) kepada masyarakat sebanyak 72.020.000 dengan nilai

nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp150,- per saham

dan disertai 9.002.500 Waran seri I dan batas akhir pelaksanaan tanggal 14

Juni 2004 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp150,- per saham. Saham

dan Waran Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tanggal 15 Juni 2001.

N. Elnusa (ELSA)

Elnusa merupakan satu-satunya perusahaan nasional yang

menguasai kompetensi di bidang jasa minyak dan gas bumi antara lain :

Jasa Seismic, Pengeboran dan Pengelolaan Lapangan Minyak. Elnusa

menyediakan jasa migas dengan strategi aliansi global bagi perusahaan

migas berkelas dunia dan juga sesuai dengan standar keselamatan dan

lindung lingkungan.

Sebagai bagian dari afiliasi Pertamina, pemegang saham

pengendali Elnusa memberikan konstribusi yang sangat besar atas

keberadaan Elnusa saat ini. Elnusa memiliki 40 tahun lebih pengalaman di

industri jasa migas dengan klien baik perusahaan nasional maupun

internasional. Elnusa merupakan market leader di industri jasa migas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

48

dengan keahlian yang mumpuni dan membawa sampai kancah pasar

internasional.

Elnusa mengawali kiprahnya sebagai pendukung operasi PT

Pertamina (Persero) pada tahun 1969. Jasa yang ditawarkan Elnusa antara

lain terutama dalam memberikan pelayanan termasuk pemeliharaan dan

perbaikan, di bidang peralatan komunikasi elektronik, peralatan navigasi

dan sistem radar yang digunakan oleh kapal-kapal milik Pertamina.

Pada Oktober 2007, Elnusa kembali melakukan restrukturisasi

menjadi perusahaan pertama Indonesia yang memberikan layanan hulu

migas terpadu (Integrated Upstream Oil and Gas Services Company).

Selain itu, untuk memperkuat lini bisnis, Elnusa memiliki empat afiliasi

yang dikonsolidasikan juga dalam struktur korporasi. PT Elnusa Tbk

secara resmi terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Februari

2008. Dengan sikap profesional, transparansi, clean dan dengan etika

bisnis yang terpercaya, Elnusa siap untuk menghadapi tantangan baik

secara regional, nasional maupun internasional. Saat ini, Elnusa

merupakan pemimpin di sektor jasa migas dengan kliennya yang

merupakan perusahaan nasional maupun multi-nasional.

O. Eksploitasi Energi Indonesia (CNKO)

Eksploitasi Energi Indonesia berdiri pada 13 September 1999

dengan nama PT Central Korporindo Internasional Tbk. Perusahaan ini

memiliki fokus pada pertambangan dan penjualan batu bara. Pada tanggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

49

21 November 2001, PT Eksploitasi Energi Indonesia mendaftarkan

sahamnya ke Bursa Efek Indonesia.

PT Eksploitasi Energi Indonesia merupakan pemasok utama PT

Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Indonesia Power (IP). Ruang

lingkup perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan

perdagangan batubara juga menjadikan PT Eksploitasi Energi Indonesia

sebagai pengelola dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga uap

(PLTU). PT Eksplotasi Energi Indonesia memiliki PLTU yang berlokasi di

Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rengat dan Tembilahan serta Riau.

Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 2001. Perusahaan

berdomisili di Jakarta dan kantor pusat perusahaan terletak World Trade

Centre Lantai 16, Jalan Jenderal Sudirman, Kavling 29-31, Jakarta Selatan.

P. Golden Eagle Energy (SMMT)

Golden Eagle Energy lahir pada 14 Maret 1980 dengan nama PT

The Green Pub. PT Golden Eagle Energy mengalami beberapa kali

perubahan nama yaitu PT Setiamandiri Mitratama (1996), PT

Eatertainment International (2004), dan terakhir menjadi PT Golden Eagle

Energy di tahun 2012.

Ruang lingkup perusahaan berada di bidang pertambangan

batubara. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan tergabung dalam

kelompok usaha PT Rajawali Corpora. Perusahaan mulai beroperasi secara

komersial sejak berdiri pada tahun 1980 dan telah memiliki 110 karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

50

Q. Golden Energy Mines (GEMS)

PT Golden Energy Mines didirikan dengan nama PT Bumi

Kencana Eka Sakti pada tanggal 13 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak

di bidang pertambangan melalui penyertaan pada entitas anaknya dan

perdagangan batubara. Perusahaan memulai usaha komersialnya pada

tahun 2010. Kantor pusat PT Golden Energy Mines terletak di Sinar Mas

Land Plaza, Menara III, Lantai 6, Jalan MH. Thamrin Kavling51, Jakarta.

R. Harum Energy (HRUM)

PT Harum Energy didirikan dengan nama PT Asia Antrasit pada

tanggal 12 Oktober 1995. PT Harum Energy merupakan induk perusahaan

yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Pada tanggal 13

November 2007, perusahaan berganti nama menjadi PT Harum Energy.

Kegiatan utama PT Harum Energy pada saat ini adalah beroperasi dan

berinvestasi dalam bidang pertambangan batubara dan logistik melalui

entitas anak.

Sepanjang perjalanan bisnisnya, PT Harum Energy terus

melakukan ekspansi untuk menjadi perusahaan pertambangan terkemuka.

Kekuatan perusahaan ini terletak pada ranta produksi yang terintegrasi

secara vertikal, mulai dari kegiatan penambangan hingga pengapalan di

laut lepas, serta jalan angkut, pelabuhan, dan fasilitas pengolahan lainnya.

Kegiatan operasional perusahaan digerakkan melalui empat anak

perusahaannya yaitu PT Mahakam Sumber Jaya (2004), PT Santan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

51

Batubara (2009), serta PT Tambang Batubara Harum dan PT Karya Usaha

Pertiwi yang mulai beroperasi tahun 2017.

S. Indika Energy (INDY)

PT Indika Energy berdiri pada 19 Oktober 2000 dan memulai

bisnis komersialnya pada tahun 2004. Pada tahun 2008, Indika Energy

tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai upaya pengembangan dan

perluasan bisnis. Indika Energy memiliki tiga pilar utama bisnis

perusahaan yaitu aspek sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur

energi.

Indika Energy telah lebih dari 10 tahun melakukan kegiatan

eksplorasi, produksi, dan pengoalahan batubara. Indika Energy

menyediakan layanan lengkap, mencakup rekayasa teknik, pengadaan dan

kontruksi, operasional dan pemeliharaan, manajemen proyek, dan logistik

untuk sektor pertambangan batubara serta industri minyak dan gas. Indika

Energy membangun nilai di sepanjang rantai nilai energi, mulai dari

pertambangan batubara, layanan logistik darat dan laut, hingga pembangkit

listrik untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia.

T. Indo Tambangraya Megah (ITMG)

Indo Tambangraya Megah didirikan pada tanggal 2 September

1987 dan memulai usaha komersialnya pada tahun 1988. Pada tahun 2007,

perusahaan mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia dan mulai

menjual sahamnya. Ruang lingkup PT Indo Tambangraya Megah adalah

pertambangan dan perdagangan batubara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

52

PT Indo Tambangraya Megah merupakan induk perusahaan yang

memiliki entitas anak yang bekerja di bidang perdagangan dan penunjang

kegiatan pertambangan. Pada 16 April 2013, perusahaan mendirikan

entitas anak usaha baru yang bernama PT ITM Indonesia yang bergerak di

bidang perdagangan batubara. Kemudian pada tahun yang sama di bulan

September, perusahaan kembali mendirikan entitas anak usaha baru

dengan nama PT Tambang Raya Usaha Tama. Bidang usaha utama entitas

ini adalah jasa penujang kegiatan pertambangan. Selain itu masih ada

beberapa entitas anak lagi yang bekerja di bidangnya masing-masing.

U. J Resources Asia Pasifik (PSAB)

J Resources Asia Pasifik berdiri pada 14 Januari 2002 dengan

nama PT Pelita Sejahtera Abadi. Ruang lingkup perusahaan bergerak di

bidang pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi,

pertanian dan perbengkelan pada mineral emas. Perusahaan memulai

usaha komersialnya pada tanggal 1 Mei 2002. Saat ini, PT J Resources

Asia Pasifik berdomisili di Equity Tower, Lantai 48, Kawasan Niaga

Terpadu Sudirman, Jakarta.

V. Leyand International (LAPD)

Leyand International Tbk (LAPD) didirikan tanggal 07 Juni 1990

dengan nama PT Lemahabang Perkasa dan memulai kegiatan usaha

komersialnya pada tahun 1990. Kantor pusat LAPD berdomisili di Panin

Tower, lantai 11, Senayan City Jln. Asia Afrika Lot 19, Jakarta. LAPD

beberapa kali melakukan perubahan nama, diantaranya: 1) PT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

53

Lemahabang Perkasa, saat berdiri pertama kali; 2) Lapindo Packaging Tbk,

per 2001; 3) Lapindo International Tbk, per 2002; dan 4) Leyand

International Tbk, per 2007.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

LAPD meliputi; 1) Perindustrian meliputi: industri pembangkit tenaga

listrik; industri mesin listrik; industri gas dan LPG (Liquid Petroleum Gas);

2) Perdagangan meliputi: penyalur bahan bakar minyak tanah, solar dan

gas; perdagangan bahan bakar minyak; 3) Jasa meliputi: konsultasi bidang

industri;Konsultasi bidang energy; konsultasi bidang lapangan minyak dan

gas bumi; dan4) Pembangunan meliputi: pengelolaan sumber daya alam

untuk ketenagalistrikan; pemborong bidang pertambangan minyak dan gas

bumi.

Kegiatan utama LAPD adalah menjalankan industri pembangkit

tenaga listrik, dengan lokasi pembangkit listrik berada di kota Medan

(107,3 MW Perusahaan Listrik Tenaga Diesel / PLTD), Palembang (2 x 57

MW Perusahaan Listrik Tenaga Gas / PLTG) dan Pontianak (35,8 MW

PLTD).

Pada tanggal 27 Juni 2001, LAPD memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

LAPD (IPO) kepada masyarakat sebanyak 60.000.000 dengan nilai

nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp200,- per saham

dan disertai sebanyak 31.000.000 Waran Seri I. Saham dan Waran Seri I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

54

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Juli

2001.

W. Medco Energy Internasional (MEDC)

Medco Energy Internasional didirikan pada 9 Juni 1980 dan mulai

berperasi pada 13 Desember 1980. Medco Energy Internasional

merupakan entitas anak dari Encore Energy yang berdomisili di Singapura.

Ruang lingkup aktivitas perusahaan terdiri dari, eksplorasi dan produksi

minyak dan gas bumi, usaha pengeboran darat dan lepas pantai serta

melakukan investasi pada entitas anak.

X. Mitra Investindo (MITI)

PT Mitra Investindo didirikan pada 16 September 1993 dengan

nama PT Minsuco International Finance. PT Mitra Investindo beberapa

kali melakukan perubahan nama antara lain, Maharani Intifinance (1997),

Mandiri Inti Finance (1998), Siwani Trimitra (2000), dan Mitra Investindo

(2006). Ruang lingkup Mitra Investindo berada pada bidang pertanbangan,

perindustrian, pertanian, pembangunan, perdagangan dan jasa atas batu

granit, minyak dan gas bumi.

Y. Perdana Karya Perkasa (PKPK)

Perdana Karya Perkasa didirikan pada 7 Desember 2983 dengan

nama PT Perdana Karya Kaltim dan mulai beroperasi secara komersial

pada tahun 1983. Kantor Pusat PKPK berlokasi di Graha Perdana, Jalan

Sentosa 56, Samarinda, Kalimantan Timur, dan memilikikantor perwakilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

55

di Jalan KH Hasyim Ashari, Komplek Roxy Mas Blok C4 No. 5, Jakarta

Pusat.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

PKPK adalah berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri,

pertambangan, pertanian, pengangkutan darat, perbengkelan, dan jasa-jasa

melalui divisi-divisi usaha pertambangan batubara, kontruksi, dan

persewaan alat berat. Kegiatan usaha yang dijalankan PKPK adalah

persewaan peralatan berat dan jasa yang terkait dengan kontruksi

bangunan dan pertambangan batubara.

Pada tanggal 27 Juni 2007, PKPK memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

PKPK (IPO) kepada masyarakat sebanyak 125.000.000 dengan nominal

Rp 200,- per saham dengan harga penawaran Rp 400,- per saham. Saham-

saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal

11 Juli 2007.

Z. Perusahaan Gas Negara (PGAS)

Perusahaan Gas Negara berdiri pada tahun 1859 dengan nama

Firma L. J. N. Eindhoven & Co. Gravenhage. Pada tahun 1950,

perusahaan diambil alih oleh Belanda dan diberi nama NV. Netherland

Indische Gaz Maatschapij (NV. NIGM). Pada tahun 1958, Pemerintah

Republik Indonesia mengambil alih dan memberi nama Badan Pengambil

Alih Perusahaan-Perusahaan Listik dan Gas (BP3LG). Kemudian, pada

tahun 1994 kembali berganti menjadi PT Perusahaan Gas Negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

56

Perusahaan Gas Negara merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang transportasi dan distribusi gas bumi. Perusahaan Gas Negara

merupakan pengubung antara pasokan gas bumi Indonesia dengan

konsumen di seluruh nusantara. Perusahaan Gas Negara memperkuat

pondasi yang ada dan bertransformasi dari perusahaan transmisi dan

distribusi gas bumi menjadi penyedia solusi energi terintegrasi, yang

mendorong pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan masyarakat dan

industri yang semakin meningkat.

AA. Renuka Coalindo (SQMI)

Renuka Coalindo Tbk (dahulu Allbond Makmur Usaha Tbk)

(SQMI) didirikan tanggal 21 Maret 2000 dengan nama PT Sanex

Qianjiang Motor International dan memulai kegiatan komersial pada tahun

2001 sebagai perusahaan perakitan sepeda motor Tiongkok – SANEX.

Kantor Pusat SQMI beralamat di Gedung Wisma Nugra Santana Lantai 8,

Suite 810 Jl. Jend. Sudirman Kav. 7 – 8 Jakarta Pusat.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

SQMI terutama bergerak dalam bidang perdagangan dan pertambangan.

Saat ini, SQMI bergerak dalam bidang perdagangan batubara (memulai

kegiatan komersial tahun 2010), sedangkan kegiatan pertambangan

dilakukan melalui anak usaha (PT Jambi Prima Coal).

Pada tanggal 30 Juni 2004, SQMI memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

SQMI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 120.000.000 dengan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

57

nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran Rp250,- per

saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tanggal 15 Juli 2004.

BB. Samindo Resources (MYOH)

Samindo Resources Tbk (dahulu Myoh Technology Tbk) (MYOH)

didirikan dengan nama PT Myoh Indonesia tanggal 15 Maret 2000 dan

memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Mei 2000. Kantor pusat

MYOH berdomisili di Menara Mulia lantai 16, Jl. Jend. Gatot Subroto

Kav 9-11 Jakarta, sedangkan Anak Usaha berlokasi di Ds. Batu Kajang,

Kec. Batu Sopang, Kab. Paser, Propinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Induk usaha dan induk usaha terakhir Samindo Resources Tbk

adalah Samtan Co. Ltd. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang

lingkup kegiatan MYOH adalah bergerak dalam bidang investasi,

pertambangan batubara serta jasa pertambangan (sejak tahun 2012). Saat

ini, kegiatan usaha utama Samindo adalah sebagai perusahaan investasi.

Kemudian melalui anak usaha Samindo menjalankan usaha, yang meliputi:

jasa pemindahan lahan penutup, jasa produksi batubara, jasa pengangkutan

batubara dan jasa pengeboran batubara.

Pada tanggal 30 Juni 2000, MYOH memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

MYOH (IPO) kepada masyarakat sebanyak 150.000.000 dengan nilai

nominal Rp25,- per saham dengan harga penawaran Rp150,- per saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

58

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (BES)

(sekarang Bursa Efek Indonesia / BEI) pada tanggal 30 Juli 2000

CC. Surya Esa Perkasa (ESSA)

PT Surya Esa Perkasa Tbk. (SEP) memiliki dan mengoperasikan

kilang bahan bakar gas cair domestik (LPG) yang merupakan kilang

terbesar kedua milik swasta di Indonesia. Bisnis utamanya adalah

melakukan pemurnian dan pengolahan gas alam untuk menghasilkan LPG

(campuran Propana dan Butana) dan Kondensat, dengan kapasitas 190

TPD (Ton Per Hari) untuk LPG dan 500 BPD (Barel Per Hari) untuk

Kondensat. Kilang SEP terletak di Palembang.

SEP telah ikut serta memainkan peran aktif dan utama dalam

swasembada nasional terhadap nilai tambah produk hilir gas. Peranan

utama tersebut ditujukan untuk mendayagunakan keahlian para promotor,

karyawan dan jaringan pendukungnya. Keragaman sumber daya alam di

Negara Indonesia di mana SEP beroperasi memberikan kesempatan

berlimpah untuk mempelopori dan melaksanakan proyek-proyek

greenfield bernilai tinggi dan investasi yang akan memberikan dampak

positif pada perekonomian, infrastruktur dan masyarakat bangsa. Sebagai

bagian dari langkah keseriusan kami menjalankan bisnis ini, SEP juga

telah mengambil saham mayoritas dalam proyek Amoniak PT Panca

Amara Utama, yang saat ini sedang dikembangkan. SEP menangani setiap

proyeknya dengan kinerja, keandalan, integritas, inovasi, dan kerja sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

59

tim sebagai kekuatan pendorong untuk menciptakan keuntungan jangka

panjang.

DD. Timah (TINS)

PT Timah sebagai Perusahaan Perseroan didirikan tanggal 02

Agustus 1976, dan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

bergerak dibidang pertambangan timah dan telah terdaftar di Bursa Efek

Indonesia sejak tahun 1995. PT Timah merupakan produsen dan eksportir

logam timah, dan memiliki segmen usaha penambangan timah terintegrasi

mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga

pemasaran.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi juga bidang

pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan dan jasa.

Kegiatan utama perusahaan adalah sebagai perusahaan induk yang

melakukan kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa

pemasaran kepada kelompok usaha mereka. Perusahaan memiliki

beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan dan

galangan kapal, jasa rekayasa teknik, penambangan timah, jasa konsultasi

dan penelitian pertambangan serta penambangan non timah. Perusahaan

berdomisili di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung dan memiliki

wilayah operasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau,

Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara serta Cilegon, Banten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

60

EE. Toba Bara Sejahtera (TOBA)

PT Toba Bara Sejahtera adalah salah satu produsen utama batubara

termal yang kompetitif di Indonesia. PT Toba Bara Sejahtera didirikan

pada tahun 2010 sebagai anak perusahaan PT Toba Sejahtra Group, Toba

Bara telah berkembang menjadi produsen batubara utama yang beroperasi

pada tiga konsesi area tambang batubara di Kalimantan Timur. Area-area

tambang yang berdekatan ini, yang dikelola oleh tiga anak perusahaan,

berada pada lokasi tambang yang menguntungkan, serta dekat jaraknya

dengan pelabuhan setempat. Sejak memulai produksi pada tahun 2007, PT

Toba Bara Sejahtera mengalami kenaikan yang cepat menjadi sebuah

perusahaan terkemuka di bidang batubara. Hal tersebut didukung oleh

kinerja yang kuat dan pertumbuhan yang solid. Luas area tambang Toba

Bara secara keseluruhan sekitar 7087 hektar dengan total estimasi sumber

daya sebesar 236 juta ton.

Pembangunan pertama PT Toba Bara Sejahtera dimulai dengan PT

Indomining pada tahun 2007, diikuti dengan PT Adimitra Baratama

Nusantara pada tahun 2008. Kemudian, pembangunan PT Trisensa

Mineral Utama dimulai pada tahun 2011. Secara paralel, PT Toba Bara

Sejahtera terus mengintegrasikan rantai pasokan batubara untuk lebih baik

dalam efisiensi biaya, serta berusaha untuk memperbesar cadangan

batubara dan sumber daya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

61

FF. Vale Indonesia (INCO)

PT Vale Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan dari Vale,

sebuah perusahaan pertambangan global yang berkantor pusat di Brasil.

sebelumnya bernama PT International Nickel Indonesia Tbk. (PT Inco),

perusahaan mengoperasikan tambang nikel open pit dan pabrik

pengolahan di Sorowako, Sulawesi, sejak tahun 1968. Saat ini, INCO

menjadi produsen nikel terbesar di Indonesia dan menyumbang 5%

pasokan nikel dunia.

Nikel banyak dikombinasikan dengan logam lain untuk

membentuk campuran yang dikenal karena fleksibilitas dan ketahanannya

terhadap oksidasi dan korosi. Logam ini mampu mempertahankan

karakteristiknya bahkan dalam suhu ekstrem. Nikel digunakan dalam

berbagai produk, seperti televisi, baterai isi ulang, koin, peralatan makan

bahkan gerbong kereta.

Lini produksi INCO beroperasi dengan energi terbarukan yang

dihasilkan oleh tiga pembangkit listrik tenaga air, yang secara keseluruhan

menghasilkan 365 mega watt tenaga listrik. Saat ini, tingkat produksi

tahunan INCO mencapai rata-rata 75.000 metrik ton nickel matte. Dengan

investasi lanjutan sebesar AS$2 miliar, INCO menargetkan peningkatan

produksi tahunan menjadi 120 ribu metrik ton nikel matte dalam lima

tahun ke depan. PT Vale berkomitmen untuk memberi nilai tambah dan

mengembangkan warisan yang positif bagi generasi selanjutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

62

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder diperoleh dengan cara dokumentasi melalui pengamatan

pada laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) periode 2015. Hasil dari pengamatan tersebut,

ditemukan 40 perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. Namun,

hanya 32 perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan periode

2015 di situs resmi BEI (www.idx.co.id). Laporan keuangan tersebut

kemudian akan dilakukan uji ceklis terhadap penerapan PSAK 33.

PSAK 33 menjelaskan bahwa ada 4 (empat) kegiatan usaha pokok

yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan, yakni; 1) Eksplorasi; 2)

Pengembangan dan Kontruksi; 3) Produksi; dan 4) Pengolahan. Apabila

perusahaan dapat melakukan keempat kegiatan usaha pokok tersebut

secara satu kesatuan ataupun terpisah, maka perusahaan dinilai sebagai

suatu usaha yang terpadu. Keempat kegiatan tersebut memiliki dampak

yang sangat signifikan terdapat lingkungan hidup di sekitar perusahaan.

Akan tetapi, dalam perkembangannya aktivitas eksplorasi diatur

lebih lanjut pada PSAK 64. Aktivitas pengembangan masuk ke PSAK 19

revisi 2010, sedangkan kontruksi masuk ke PSAK 16. Aktivitas produksi

diatur kembali pada ISAK 29. Aktivitas pengelolaan lingkungan hidup

diatur dalam PSAK 57. Akuntansi Pertambangan Umum resmi dihapuskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

63

pada tahun 2013 dan digantikan dengan ISAK 29 tentang Pengupasan

Lapisan Tanah (aktivitas produksi). 4 (empat) aktivitas yang dilakukan

oleh perusahaan pertambangan memiliki biaya-biaya yang harus

diungkapkan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap lingkungan.

Hal-hal berikut ini wajib diungkapkan dalam catatan laporan keuangan

berdasarkan kegiatan usaha pokok perusahaan:

1. Eksplorasi

a. Kegiatan akuntansi sehubungan dengan dasar penentuan:

1) Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan atas kegiatan

eksplorasi yang masih berjalan dengan penjelasan mengenai

jangka waktu kontrak untuk Area of Interest yang

bersangkutan.

2) Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan atas kegiatan

eksplorasi yang sudah menemukan adanya Cadangan

Terbukti dengan penjelasan bahwa amortisasinya baru akan

dilaksanakan pada saat dimulainya produksi.

b. Dalam penyajian Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan harus

dibedakan antara Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan atas

kegiatan eksplorasi yang masih berjalan dengan Biaya

Eksplorasi yang Ditangguhkan atas kegiatan eksplorasi yang

telah menemukan Cadangan Terbukti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

64

c. Apabila terdapat lebih dari satu Area of Interest, maka harus

diungkapkan rincian dari Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan

untuk tiap-tiap Area of Interest.

d. Jumlah pembebanan biaya eksplorasi pada periode berjalan

serta alasan pembebanannya.

Berdasarkan hal-hal yang wajib diungkapkan oleh perusahaan,

maka perusahaan pertambangan wajib melaporkan:

a. Biaya Eksplorasi

b. Cadangan Terbukti

c. Aset Eksplorasi dan Evaluasi

d. Area of Interest

e. Alasan pembebanan

2. Pengembangan dan Kontruksi

a. Kebijakan akuntansi sehubungan dengan:

1) Dasar penentuan ditangguhkannya biaya pengembangan

dan kapitalisasi biaya pekerjaan konstruksi dan prasarana.

2) Metode amortisasi dan penyusutan yang dipergunakan

dengan penjelasan jangka waktu perijinan penambangan

dan taksiran umur ekonomis tambang.

b. Biaya Pengembangan yang Ditangguhkan atas kegiatan

pengembangan yang masih berjalan.

c. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan di

mana terjadi penundaan masa produksi, meliputi penjelasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

65

1) Alasan terjadinya penundaan

2) Amortisasi belum diperhitungkan karena belum dinilainya

produksi

3) Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya

evaluasi bila ada, terhadap biaya yang ditangguhkan

tersebut, serta metode dan asumsi utama yang dipergunakan

dalam menghitung penurunan nilai tersebut.

d. Apabila terdapat lebih dari satu Area of Interest maka harus

diungkapkan rincian dari Biaya Eksplorasi dan Pengembangan

yang Ditangguhkan untuk tiap-tiap Area of Interest.

Berdasarkan hal-hal yang wajib diungkapkan oleh perusahaan,

maka perusahaan pertambangan wajib melaporkan:

a. Dasar Penentuan Biaya Pengembangan

b. Biaya Pengembangan yang Ditangguhkan

c. Amortisasi Aset Eksplorasi dan Evaluasi

3. Produksi

a. Kebijakan akuntansi yang sehubungan dengan:

1) Metode penentuan Beban Pokok Persediaan dan dasar

penilaiannya

2) Metode pembebanan biaya pengupasan tanah

3) Metode perhitungan Rasio Rata-Rata Tanah Penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

66

b. Jumlah Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan dengan

penjelasan mengenai perbedaan antara Rasio Aktual Tanah

Penutup terhadap rasio rata-ratanya

c. Perubahan atas Rasio Rata-Rata Tanah Penutup (bila ada)

Berdasarkan hal-hal yang wajib diungkapkan oleh perusahaan,

maka perusahaan pertambangan wajib melaporkan:

a. Metode Penentuan Beban Pokok Persediaan

b. Metode Pembebanan Biaya Pengupasan Tanah

c. Metode Perhitungan Rasio Rata-rata Tanah Petutup

d. Biaya Pengupasan Tanah

e. Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah Petutup

4. Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH)

a. Kebijakan akuntansi sehubungan dengan:

1) Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH

2) Metode amortisasi atas biaya PLH yang ditangguhkan

3) Metode penyusutan prasarana PLH

b. Mutasi taksiran kewajiban PLH selama tahun berjalan dengan

menunjukan:

1) Saldo awal

2) Penyisihan yang dibentuk

3) Pengeluaran sesungguhnya

4) Saldo akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

67

c. Kegiatan PLH yang telah dilaksanakan dan yang sedang

berjalan

d. Kewajiban bersyarat sehubungan dengan PLH dan kewajiban

bersyarat lainnya sebagaimana diatur dalam standar akuntansi

keuangan

Berdasarkan hal-hal yang wajib diungkapkan oleh perusahaan,

maka perusahaan pertambangan wajib melaporkan:

a. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH

b. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana PLH

c. Taksiran kewajiban PLH

d. Biaya PLH

Berdasarkan penjelasan diatas, maka terdapat 17 kriteria yang

wajib diungkapkan oleh perusahaan pertambangan. Peneliti kemudian

melakukan identifikasi pada laporan keuangan 32 perusahaan dengan

acuan ke-17 kriteria tersebut. Setelah melakukan proses identifikasi,

peneliti menghitung indeks presentase pengungkapan biaya (X) dan ROI

(Y) setiap perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

68

Berikut hasil perhitungan kedua variabel tersebut;

Perusahaan X Y

ADRO 64,71% 2,55%

ANTM 64,71% -4,77%

ARII 76,47% -7,40%

ATPK 47,06% -9,11%

BSSR 58,82% 15,36%

BYAN 64,71% -8,76%

BIPI 58,82% -2,80%

PTBA 47,06% 12,24%

CKRA 47,06% -5,56%

DKFT 47,06% -2,40%

CITA 58,82% -12,32%

CTTH 29,41% 0,33%

DOID 17,65% -1,02%

ELSA 11,76% 8,72%

CNKO 64,71% -9,63%

SMMT 64,71% -8,65%

GEMS 52,94% 0,65%

HRUM 76,47% 5,07%

INDY 58,82% 3,65%

ITMG 64,71% 5,39%

PSAB 76,47% 3,79%

LAPD 23,53% -9,56%

MEDC 76,47% -6,23%

MITI 64,71% -16,91%

PKPK 41,18% -36,17%

PGAS 58,82% 6,21%

SQMI 76,47% -16,72%

MYOH 35,29% 15,72%

ESSA 29,41% 1,75%

TINS 41,18% 1,15%

TOBA 88,24% 9,22%

INCO 58,82% 2,22%

Tabel 4.1: Indeks Presentase Pengungkapan Biaya dan ROI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

69

B. Analisis Data

1. Eksplorasi

Hal-hal yang wajib diungkapkan oleh perusahaan

pertambangan terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup adalah;

a. Biaya Eksplorasi

Peneliti menguji 32 perusahaan, namun hanya 47%

yang mengungkapkan biaya eksplorasi. Hal tersebut

dikarenakan perusahaan telah selesai melakukan

aktivitas eksplorasi dan membebankan pengeluaran atas

aktivitasnya ke dalam biaya eksplorasi.

b. Cadangan Terbukti

Pengungkapan atas cadangan terbukti sebesar 41%.

c. Aset Eksplorasi dan Evaluasi

Perusahaan yang melakukan pengungkapan atas aset

eksplorasi dan evaluasi sebesar 69%. Perusahaan

mengungkapan aset eksplorasi dan evaluasi apabila

perusahaan masih akan menggunakan aktivitas

eksplorasinya di periode selanjutnya.

d. Area of Interest

Area of interest adalah area yang berada di tempat lain

yang menjadi lokasi perusahaan dalam

mengembangkan aktivitas eksplorasinya. Area of

interest merupakan area yang dikoordinasi oleh anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

70

perusahaan dan wajib memasok hasil aktivitasnya ke

induk perusahaan untuk kelangsungan produksi

perusahaan. Peneliti menemukan sebesar 91% yang

mengungkapkan terkait area of interest.

e. Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi yang telah dikapitalisasi menjadi aset

eksplorasi dan evaluasi harus dijelaskan alasan

pembebanan menjadi aset tersebut. Peneliti menemukan

perusahaan yang menjelaskan alasan pembebananan

sebesar 47%.

2. Pengembangan dan Kontruksi

Hal-hal yang wajib diungkapkan oleh perusahaan

pertambangan terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup adalah;

a. Dasar Penentuan Biaya Pengembangan

Tingkat presentase pengungkapannya sebesar 78%. Dasar

penentuan biaya pengembangan tertulis di catatan atas laporan

keuangan pada laporan keuangan konsolidasian perusahaan.

b. Biaya Pengembangan yang Ditangguhkan

Peneliti menemukan perusahaan yang mengungkapkan biaya

pengembangan yang ditangguhkan sebesar 84%.

c. Amortisasi Aset Eksplorasi dan Evaluasi

Peneliti menemukan perusahaan yang mengungkapkan

amortisasi atas aset eksplorasi dan evaluasi sebesar 78%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

71

Aktivitas eksplorasi dan evaluasi yang masih akan digunakan

untuk periode selanjutnya memiliki penurunan nilai, maka

perusahaan wajib melaporkan amortisasi.

3. Produksi

Hal-hal yang wajib diungkapkan oleh perusahaan

pertambangan terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup adalah;

a. Metode Penentuan Beban Pokok Persediaan

Peneliti menemukan perusahaan yang menjelaskan metode

penentuan beban pokok persediaan sebesar 53%. Metode ini

menjadi hal yang penting diungkapkan karena berkaitan erat

dengan penjualan yang akan dilakukan oleh perusahaan terkait

hasil pertambangan.

b. Metode Pembebanan Biaya Pengupasan Tanah

Peneliti menemukan perusahaan yang menjelaskan metode

pembebanan biaya pengupasan tanah sebesar 59%.

c. Metode Perhitungan Rasio Rata-rata Tanah Penutup

Peneliti tidak menemukan satu pun perusahaan yang

menjelaskan mengenai metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup.

d. Biaya Pengupasan Tanah

Peneliti menemukan sebesar 56% perusahaan yang

mengungkapkan biaya pengupasan tanah. Biaya ini muncul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

72

saat awal mula perusahaan membuka lahan untuk melakukan

aktivitas eksplorasi.

e. Perubahan Atas Rasio Rata-rata Tanah Tertutup

Pengungkapan atas perubahan atas rasio rata-rata tertutup tidak

ditemukan dalam 32 perusahaan yang digunakan oleh peneliti.

4. Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH)

Hal-hal yang wajib diungkapkan oleh perusahaan

pertambangan terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup adalah;

a. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH

Peneliti menemukan perusahaan yang menjelaskan

pembebanan atas biaya PLH sebesar 81%. Perusahaan sadar

bahwa aktivitas eksplorasi perusahaan berkaitan erat dengan

lingkungan hidup, maka perusahaan memiliki tanggung jawab

sosial di bidang lingkungan hidup.

b. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana PLH

Pada periode yang berjalan, sarana dan prasarana yang

digunakan perusahaan akan mengalami penyusutan. Peneliti

perusahaan yang mengungkapkan amortisasi dan penyusutan

sarana dan prasarana PLH sebesar 50%.

c. Taksiran kewajiban PLH

Peneliti menemukan perusahaan yang menyampaikan taksiran

kewajiban PLH dalam bentuk provisi untuk reklamasi dan

kewajiban pengelolaan lingkungan hidup sebesar 72%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

73

d. Biaya PLH

Provisi untuk reklamasi dan kewajiban PLH yang telah terjadi

di periode sebelumnya diungkapkan menjadi biaya PLH.

Peneliti menemukan sebesar 22% perusahaan yang telah

mengungkapkan biaya PLH.

Berdasarkan tabel 4.1, peneliti melakukan uji normalitas dengan

metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan software SPSS 16. Berikut

hasil uji normalitas yang dilakukan peneliti;

Tabel 4.2 : Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Hipotesis pada uji normalitas ini, yaitu:

H0 : Populasi berdistribusi normal

Ha : Populasi berdistribusi tidak normal

Dasar pengambilan keputusan adalah; 1) Jika nilai probabilitas >

0,05 maka H0 diterima; 2) Jika nilai probabilitas <= 0,05 maka H0 ditolak.

Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan metode Kolmogorov-

Smirnov ditemukan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

74

1. Nilai probabilitas X sebesar 0,231 yang artinya > 0,05 maka

populasi berdistribusi normal

2. Nilai probabilitas Y sebesar 0,845 yang artinya > 0,05 maka

populasi berdistribusi normal

Langkah selanjutnya, peneliti melakukan uji korelasi Pearson

menggunakan software SPSS 16. Berikut hasil uji korelasi pearson yang

dilakukan peneliti:

Tabel 4.3 : Uji Korelasi Pearson

Dasar pengambilan keputusan atas hasil penelitian uji korelasi pearson

yakni;

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Tabel 4.4 : Intepretasi Koefisien Korelasi (Wuri, Josphine, 2015)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

75

Peneliti memiliki hipotesis, yakni:

H0 : Tidak terdapat hubungan antara pengungkapan biaya atas

aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi,

produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup dengan ROI

pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI

periode 2015

Ha : Terdapat hubungan antara pengungkapan biaya atas

aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi,

produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup dengan ROI

pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI

periode 2015

Uji korelasi pearson memperlihatkan bahwa kedua variabel memiliki

angka koefisien korelasi sebesar -0,068 yang artinya angka koefisien

korelasi berada di antara 0,00 – 0,199, maka kedua variabel memiliki

hubungan yang sangat rendah. Berdasarkan hasil uji korelasi pearson,

maka H0 ditolak. Tanda negatif menunjukan bahwa korelasi yang terjadi

antara pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan

kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup dengan ROI

adalah hubungan yang berbanding terbalik, artinya semakin besar tingkat

pengungkapan biaya, maka semakin rendah tingkat ROI pada perusahaan

pertambangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

76

C. Pembahasan

Perusahaan pertambangan yang telah mendaftarkan dirinya ke

Bursa Efek Indonesia (BEI) wajib mempublikasikan laporan keuangan

pada setiap periodenya. Akan tetapi, dari 40 perusahaan pertambangan

yang terdaftar di BEI hanya 32 perusahaan yang menyampaikan laporan

keuangannya. 32 perusahaan tersebut digunakan peneliti sebagai objek

penelitian ini.

Perusahaan pertambangan dalam melakukan aktivitasnya wajib

memperhatikan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan hidup

atas dampak aktivitas produksi perusahaan. Kementerian Lingkungan

Hidup juga telah mengadakan Program Penilaian Peringkat Kinerja

Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) untuk memacu

perusahaan dalam meningkatkan tanggung jawab tersebut. Hal ini

dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan

usahanya supaya kelangsung hidup alam lingkungan sekitar tidak

tereksploitasi oleh efek buruh dari operasi perusahaan.

Bidang Akuntansi juga menegaskan tanggung jawab terhadap

lingkungan hidup dalam PSAK 33 tentang Akuntansi Pertambangan

Umum. Walaupun PSAK 33 telah dihapuskan, peraturan tentang

pengungkapan biaya atas aktivitas pertambangan telah dicantumkan

kembali di peraturan lainnya. Adanya pengungkapan tanggung jawab

sosial perusahaan terhadap lingkungan hidup di laporan keuangan

diharapkan dapat memantik reaksi positif dari investor. Pengungkapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

77

tersebut selain menaati peraturan juga dapat meningkatkan citra

perusahaan di mata masyarakat.

Hasil identifikasi yang dilakukan oleh peneliti, tidak ada

perusahaan yang mengungkapkan secara penuh biaya-biaya terkait

aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta

pengelolaan lingkungan hidup. Perusahaan yang paling banyak

mengungkapkan adalah PT Toba Bara Sejahtera (TOBA) sebesar 88,24%.

Sedangkan perusahaan yang paling kecil adalah PT Elnusa (ELSA) yakni

11,76%.

Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang sangat

rendah antara pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi,

pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan

hidup dengan ROI perusahaan. Berdasarkan identifikasi laporan keuangan

konsolidasian juga terlihat semua perusahaan tidak mengungkapkan secara

penuh biaya-biaya yang wajib diungkapkan terkait aktivitas pertambangan.

Hasil kedua uji tersebut menyatakan bahwa pengungkapan biaya atas

aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta

pengelolaan lingkungan hidup tidak memberikan manfaat yang lebih besar

dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk mengungkapkan informasi

tersebut. Laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terpublikasi di

BEI sebagian besar mengalami rugi pada periode 2015. Kerugian yang

dialami oleh perusahaan menjadi faktor utama hasil penelitian berupa

hubungan yang semakin melemah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

78

Ghozali dan Chariri (2007) menyatakan bahwa perusahaan

seringkali melakukan kinerja berbasis lingkungan dan pengungkapan

informasi lingkungan bertujuan agar aktivitas perusahaan dapat diterima

masyarakat. Perusahaan yang mengungkapkan biaya-biaya terkait

tanggung jawab terhadap lingkungan berarti memiliki kepedulian terhadap

lingkungan sehingga masyarakat mampu menerima kehadiran perusahaan

di lingkungan mereka.

Pengungkapan akuntansi lingkungan (Environmental Accounting

Disclosure) di negara-negara berkembang termasuk Indonesia, memang

masih sangat kurang. Banyak penelitian di area Social Accounting

Disclosure umumnya Environmental Accounting Disclosure pada

khususnya memperlihatkan bahwa pihak perusahaan melaporkan kinerja

lingkungan yang masih sangat terbatas. Kondisi ini disebabkan antara lain

karena lemahnya sanksi hukum yang berlaku (Lindrianasari, 2007). Mobus

(2005) dalam Lindrianasari (2007) menemukan bahwa terdapat hubungan

yang negatif antara sanksi hukum pengungkapan lingkungan yang wajib

dilakukan perusahaan dengan penyimpangan aturan yang dilakukan oleh

perusahaan. Artinya, semakin keras sanksi hukum akan semakin

mengurangi penyimpangan aturan yang telah ditetapkan. Hal ini

menunjukan bahwa sesungguhnya pihak regulator atau pemerintah

memiliki kekuatan untuk menekan pihak perusahaan dalam

meminimalisasikan dampak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh

kegiatan usaha perusahaan pertambangan (Utami, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

79

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa

pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan

kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup memiliki

hubungan yang sangat rendah dengan Return on Investment (ROI).

Hubungan antara kedua variabel tersebut adalah berbanding terbalik, yang

artinya semakin tinggi pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi,

pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan

hidup maka semakin rendah tingkat Return on Investment (ROI). Hasil

penelitian sangat dipengaruhi laba atau rugi bersih yang diperoleh

perusahaan pada suatu periode.

Akan tetapi, pada praktiknya perusahaan pertambangan

memiliki kewajiban terhadap pengungkapan biaya-biaya terkait dengan

tanggung jawab perusahaan terhadap pelestarian lingkungan hidup. Hal

tersebut akan membuat investor menjadi paham dan mengetahui bahwa

perusahaan selain melakukan kegiatan usahanya, juga memikirkan dampak

yang timbul akibat kegiatannya sehingga menjadi pertimbangan yang

penting dalam melakukan investasi pada perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

80

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang peneliti temui saat melakukan penelitian adalah:

1. Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini hanya 1

(satu) periode yaitu tahun 2015 karena perusahaan

pertambangan memiliki kecenderungan tidak melaporkan

secara lengkap terkait pengelolaan lingkungan hidup pada

periode sebelumnya. Atas dasar hal tersebut, peneliti

memutuskan hanya menggunakan 1 (satu) periode agar data

yang digunakan valid.

C. Saran

Saran yang akan peneliti berikan untuk penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Data penelitian yang digunakan tidak hanya 1 (satu) periode

karena suatu studi empiris minimal menggunakan 3 (tiga)

sampai 5 (lima) periode. Penelitian selanjutnya dapat

menambahkan batasan masalah yaitu hanya menggunakan

perusahaan yang melaporkan pengelolaan lingkungan hidup

secara berturut-turut selama 3 (tiga) sampai 5 (lima) periode.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

81

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Faisal, 2002, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, UMM Press,

Accountants Educational Project Ltd, Yogyakarta.

Anggraini, Fr. Reni Retno, 2006, Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-

Faktor yang Memperngaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam

Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan

yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta), disampaikan di Simposium

Nasional Akuntansi 9 di Padang.

Aniela, Yoshi, 2011, Peran Akuntansi Lingkungan Dalam Meningkatkan Kinerja

Lingkungan dan Kinerja Keuangan Perusahaan, Universitas Widya

Mandala, Surabaya.

Ayu, Tri Jata, 2013, Dasar Hukum Kewajiban Perusahaan Menjaga Lingkungan,

http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt51c8753fef0ba/dasar-hukum-

kewajiban-perusahaan-menjaga-lingkungan Diakses pada tanggal 25

Oktober 2013.

Bintang, Galih, 2015, Penerapan Akuntansi Lingkungan Sebagai Bentuk

Pertanggungjawaban Perusahaan Terhadap Lingkungan, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Freeman, R.E, 2001, A Stakeholder Theory of Modern Corporation. Ethical

Theory and business

Ghozali, Imam dan Chairiri, Anis, 2007, Teori Akuntansi, Edisi Ketiga. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gray, R.H, 1993, Accounting for Environmental, The Certified Accountants

Educational Projects Ltd.

Hadiwiarjo, Bambang H dan Purnomo, J. Dwi Helly, 1997, ISO 14001: Panduan

Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Hasanah, Jamingatun, 2017, Pengaruh Pengungkapan Biaya Lingkungan Sesuai

PSAK 33 dan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 Terhadap

Kinerja Keuangan (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015), Universitas Lampung,

Bandar Lampung.

Ikhsan, Arfan, 2009, Akuntansi Manajemen Lingkungan, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Ikhsan, Arfan, 2008, Akuntansi Lingkungan Dan Pengungkapnnya, Graha Ilmu,

Yogyakarta.

ISAK 29, 2014, Pengupasan Lapisan Tanah, Ikatan Akuntansi Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

82

Ja’far S., Muhammad dan Arifah, Dista Amalia, 2006, Pengaruh Dorongan

Manajemen Lingkungan, Manajemen Lingkungan Proaktif dan Kinerja

Lingkungan terhadap Public Enviromental Reporting, disampaikan di

Simposium Nasional Akuntansi 9 di Padang.

Lindrianasari, 2007, Hubungan antara Kinerja Lingkungan dan Kualitas

Pengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan di

Indonesia, Jurnal JAAI Volume 11 Nomor 2 Bulan Desember.

Mardikanto, Totok, 2014, Corporate Social Responbility (Tanggungjawab Sosial

Korporasi), Penerbit Alfabeta, Bandung.

Munawir, S., 2004, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Salemba Empat,

Jakarta.

Prawironegoro P., Darsono dan Purwanti, Ari, 2009, Akuntansi Manajemen (Edisi

3), Mitra Wacana Media, Jakarta.

PSAK 1, 2013, Penyajian Laporan Keuangan, Ikatan Akuntansi Indonesia.

PSAK 16, 2011, Aset Tetap, Ikatan Akuntansi Indonesia.

PSAK 33, 2011, Akuntansi Pertambangan Umum, Ikatan Akuntansi Indonesia.

PSAK 33, Exposure Draft, 2011, Akuntansi Pertambangan Umum, Ikatan

Akuntansi Indonesia

PSAK 57, 2009, Provisi, Liabilitas, Kontijensi, dan Aset Kontijensi, Ikatan

Akuntansi Indonesia.

PSAK 64, 2011, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi Pada Pertambangan Sumber

Daya Mineral, Ikatan Akuntansi Indonesia.

PSAK 64, Exposure Draft, 2011, Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral,

Ikatan Akuntansi Indonesia.

Ronald, Eko, 2003, Akuntansi Lingkungan dan Penerapannya. Studi Kasus Pada

PT Sari Husada Tbk, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Saptono, Prianto Budi, 2014. PSAK 64 : Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada

Pertambangan Sumber Daya Mineral. http://www.transformasi.net/articles

/read/150/psak-64-aktivitas-eksplorasi-dan-evaluasi-pada-pertambangan-

sumber-daya-mineral.html#sthash.Ehtz5OUD.dpuf Diakses pada tanggal

10 April 2014.

Sari, Rifanni, 2013, Tanggung Jawab Kerusakan dan Bencana,

http://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl5560/tanggung-jawab-

kerusakan-dan-bencana Diakses pada tanggal 17 Juni 2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

83

Suaryana, Agung, 2011, Implementasi Akuntansi Sosial dan Lingkungan di

Indonesia, Universitas Udayana, Bali.

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung

Sukanto, Eman, 2011, Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responbility

Terhadap Stock Return Pada Perusahaan Yang Berkaitan Dengan

Lingkungan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011,

STIE Pelita Nusantara, Semarang.

Suparmoko, 2000, Ekonomika Lingkungan (Edisi 1), BPFE Yogyakarta,

Yogyakarta.

Tirta, Eki, 2013, Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan

Terhadap Inovasi Produk, Universitas Widyatama, Bandung.

Ulfa, Retno, 2015, Akuntansi Manajemen Lingkungan, http://materikuliahretnoulf

a.blogspot.co.uk/2015/04/akuntansi-manajemen-lingkungan.html Diakses

pada tanggal 29 April 2015.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32, 2009, Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta.

Utami, Rizki Putri, 2008, Pengaruh Pengungkapan Lingkungan Terhadap Kinerja

Keuangan dan Kinerja Saham, Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

84

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

85

INDIKATOR PENGUNGKAPAN BIAYA ADRO ANTM ARII ATPK

A. EKSPLORASI

1. Biaya Eksplorasi - v v -

2. Cadangan Terbukti v v - -

3. Aset Eksplorasi dan Evaluasi v v v v

4. Area of Interest v v v v

5. Alasan pembebanan v v v -

B. PENGEMBANGAN DAN

KONTRUKSI

1. Dasar penentuan biaya pengembangan v v v v

2. Biaya Pengembangan yang Ditangguhkan v v v v

3. Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi - v v v

C. PRODUKSI

1. Metode penentuan beban pokok persediaan - - - -

2. Metode pembebanan biaya pengupasan tanah v - v v

3. Metode perhitungan rasio rata-rata tanah penutup - - - -

4. Biaya Pengupasan Tanah v - v v

5. Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah Tertutup - - - -

D. Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH v v v -

2. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana PLH v - v v

3. Taksiran Kewajiban PLH v v v -

4. Biaya PLH - v v -

TOTAL 17 11 11 13 8

Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 64,71% 64,71% 76,47% 47,06%

Tabel 7.1: Indeks Presentase Pengungkapan Biaya ( “v” = mengungkapkan; “-“ = tidak mengungkapkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

86

INDIKATOR PENGUNGKAPAN BIAYA BSSR BYAN BIPI PTBA

A. EKSPLORASI

1. Biaya Eksplorasi - - - -

2. Cadangan Terbukti - v - -

3. Aset Eksplorasi dan Evaluasi v v v -

4. Area of Interest v v v v

5. Alasan pembebanan - - - -

B. PENGEMBANGAN DAN

KONTRUKSI

1. Dasar penentuan biaya pengembangan v v v v

2. Biaya Pengembangan yang Ditangguhkan v v v v

3. Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi v v v v

C. PRODUKSI

1. Metode penentuan beban pokok persediaan - - - -

2. Metode pembebanan biaya pengupasan tanah v v v v

3. Metode perhitungan rasio rata-rata tanah penutup - - - -

4. Biaya Pengupasan Tanah v v v v

5. Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah Tertutup - - - -

D. Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH v v v v

2. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana PLH v - v -

3. Taksiran Kewajiban PLH v v v v

4. Biaya PLH - v - -

TOTAL 17 10 11 10 8

Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 58,82% 64,71% 58,82% 47,06%

Tabel 7.2: Indeks Presentase Pengungkapan Biaya ( “v” = mengungkapkan; “-“ = tidak mengungkapkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

87

INDIKATOR PENGUNGKAPAN BIAYA CKRA DKFT CITA CTTH

A. EKSPLORASI

1. Biaya Eksplorasi - v v -

2. Cadangan Terbukti - - - -

3. Aset Eksplorasi dan Evaluasi v v v v

4. Area of Interest v v v v

5. Alasan pembebanan v - v -

B. PENGEMBANGAN DAN

KONTRUKSI

1. Dasar penentuan biaya pengembangan v v - v

2. Biaya Pengembangan yang Ditangguhkan v v - v

3. Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi v - v v

C. PRODUKSI

1. Metode penentuan beban pokok persediaan - - - -

2. Metode pembebanan biaya pengupasan tanah - v v -

3. Metode perhitungan rasio rata-rata tanah penutup - - - -

4. Biaya Pengupasan Tanah - - v -

5. Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah Tertutup - - - -

D. Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH v v v -

2. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana PLH - - - -

3. Taksiran Kewajiban PLH v v v -

4. Biaya PLH - - v -

TOTAL 17 8 8 10 5

Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 47,06% 47,06% 58,82% 29,41%

Tabel 7.3: Indeks Presentase Pengungkapan Biaya ( “v” = mengungkapkan; “-“ = tidak mengungkapkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

88

INDIKATOR PENGUNGKAPAN BIAYA DOID ELSA CNKO SMMT

A. EKSPLORASI

1. Biaya Eksplorasi v - - v

2. Cadangan Terbukti - - - v

3. Aset Eksplorasi dan Evaluasi - - v v

4. Area of Interest v - v v

5. Alasan pembebanan - - - -

B. PENGEMBANGAN DAN

KONTRUKSI

1. Dasar penentuan biaya pengembangan - - v v

2. Biaya Pengembangan yang Ditangguhkan - v v v

3. Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi - - v v

C. PRODUKSI

1. Metode penentuan beban pokok persediaan v - v v

2. Metode pembebanan biaya pengupasan tanah - v v -

3. Metode perhitungan rasio rata-rata tanah penutup - - - -

4. Biaya Pengupasan Tanah - - v -

5. Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah Tertutup - - - -

D. Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH - - v v

2. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana PLH - - v v

3. Taksiran Kewajiban PLH - - v v

4. Biaya PLH - - - -

TOTAL 17 3 2 11 11

Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 17,65% 11,76% 64,71% 64,71%

Tabel 7.4: Indeks Presentase Pengungkapan Biaya ( “v” = mengungkapkan; “-“ = tidak mengungkapkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

89

INDIKATOR PENGUNGKAPAN BIAYA GEMS HRUM INDY ITMG

A. EKSPLORASI

1. Biaya Eksplorasi v v - v

2. Cadangan Terbukti v v - -

3. Aset Eksplorasi dan Evaluasi - v v -

4. Area of Interest v v v v

5. Alasan pembebanan - v v v

B. PENGEMBANGAN DAN

KONTRUKSI

1. Dasar penentuan biaya pengembangan v v v v

2. Biaya Pengembangan yang Ditangguhkan v v v v

3. Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi - v v v

C. PRODUKSI

1. Metode penentuan beban pokok persediaan - v v v

2. Metode pembebanan biaya pengupasan tanah v v v v

3. Metode perhitungan rasio rata-rata tanah penutup - - - -

4. Biaya Pengupasan Tanah v v v v

5. Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah Tertutup - - - -

D. Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH v v v v

2. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana PLH - - - -

3. Taksiran Kewajiban PLH v v - v

4. Biaya PLH - - - -

TOTAL 17 9 13 10 11

Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 52,94% 76,47% 58,82% 64,71%

Tabel 7.5: Indeks Presentase Pengungkapan Biaya ( “v” = mengungkapkan; “-“ = tidak mengungkapkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

90

INDIKATOR PENGUNGKAPAN BIAYA PSAB LAPD MEDC MITI

A. EKSPLORASI

1. Biaya Eksplorasi - - v v

2. Cadangan Terbukti v - v v

3. Aset Eksplorasi dan Evaluasi v - v -

4. Area of Interest v v v v

5. Alasan pembebanan v - v v

B. PENGEMBANGAN DAN

KONTRUKSI

1. Dasar penentuan biaya pengembangan v - v v

2. Biaya Pengembangan yang Ditangguhkan v - v v

3. Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi v - v v

C. PRODUKSI

1. Metode penentuan beban pokok persediaan v v - v

2. Metode pembebanan biaya pengupasan tanah v - v -

3. Metode perhitungan rasio rata-rata tanah penutup - - - -

4. Biaya Pengupasan Tanah v - v -

5. Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah Tertutup - - - -

D. Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH v v v v

2. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana PLH v - v v

3. Taksiran Kewajiban PLH v - v v

4. Biaya PLH - v - -

TOTAL 17 13 4 13 11

Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 76,47% 23,53% 76,47% 64,71%

Tabel 7.6: Indeks Presentase Pengungkapan Biaya ( “v” = mengungkapkan; “-“ = tidak mengungkapkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

91

INDIKATOR PENGUNGKAPAN BIAYA PKPK PGAS SQMI MYOH

A. EKSPLORASI

1. Biaya Eksplorasi v v - -

2. Cadangan Terbukti - v v -

3. Aset Eksplorasi dan Evaluasi - v v -

4. Area of Interest v v v v

5. Alasan pembebanan - v v -

B. PENGEMBANGAN DAN

KONTRUKSI

1. Dasar penentuan biaya pengembangan v - v v

2. Biaya Pengembangan yang Ditangguhkan v - v v

3. Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi v v v -

C. PRODUKSI

1. Metode penentuan beban pokok persediaan v v v v

2. Metode pembebanan biaya pengupasan tanah - - v -

3. Metode perhitungan rasio rata-rata tanah penutup - - - -

4. Biaya Pengupasan Tanah - - v v

5. Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah Tertutup - - - -

D. Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH v v v -

2. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana PLH - v v v

3. Taksiran Kewajiban PLH - v v -

4. Biaya PLH - - - -

TOTAL 17 7 10 13 6

Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 41,18% 58,82% 76,47% 35,29%

Tabel 7.7: Indeks Presentase Pengungkapan Biaya ( “v” = mengungkapkan; “-“ = tidak mengungkapkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

92

INDIKATOR PENGUNGKAPAN BIAYA ESSA TINS TOBA INCO

A. EKSPLORASI

1. Biaya Eksplorasi - - v -

2. Cadangan Terbukti - - v v

3. Aset Eksplorasi dan Evaluasi v - v v

4. Area of Interest - - v v

5. Alasan pembebanan - - v v

B. PENGEMBANGAN DAN

KONTRUKSI

1. Dasar penentuan biaya pengembangan - v v -

2. Biaya Pengembangan yang Ditangguhkan v v v -

3. Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi v v v v

C. PRODUKSI

1. Metode penentuan beban pokok persediaan v v v v

2. Metode pembebanan biaya pengupasan tanah - - v -

3. Metode perhitungan rasio rata-rata tanah penutup - - - -

4. Biaya Pengupasan Tanah - - v -

5. Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah Tertutup - - - -

D. Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH - v v v

2. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana PLH - v v v

3. Taksiran Kewajiban PLH - v v v

4. Biaya PLH v - v -

TOTAL 17 5 7 15 10

Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 29,41% 41,18% 88,24% 58,82%

Tabel 7.8: Indeks Presentase Pengungkapan Biaya ( “v” = mengungkapkan; “-“ = tidak mengungkapkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

93

Perusahaan Laba/Rugi Bersih (Rp) Total Aset (Rp) ROI

ADRO 2.078.103.286.000 81.628.353.422.000 2,55%

ANTM (1.440.852.896.000) 30.210.610.108.000 -4,77%

ARII (356.738.564.000) 4.823.512.190.000 -7,40%

ATPK (161.555.929.000) 1.773.314.414.000 -9,11%

BSSR 362.988.232.250 2.363.850.834.478 15,36%

BYAN (1.125.704.819.148) 12.845.743.724.170 -8,76%

BIPI (552.778.171.428) 19.774.709.840.256 -2,80%

PTBA 2.037.111.000.000 16.641.709.000.000 12,24%

CKRA (54.627.723.231) 982.426.859.724 -5,56%

DKFT (32.644.552.934) 1.360.792.584.682 -2,40%

CITA (341.205.918.018) 2.768.912.768.617 -12,32%

CTTH 1.949.752.745 597.969.742.589 0,33%

DOID (114.315.360.390) 11.212.511.992.416 -1,02%

ELSA 379.745.000.000 4.353.402.000.000 8,72%

CNKO (539.821.037.000) 5.603.339.360.000 -9,63%

SMMT (60.578.867.106) 700.141.893.673 -8,65%

GEMS 28.745.804.122 4.435.472.287.288 0,65%

HRUM 261.434.360.698 5.160.929.993.198 5,07%

INDY 1.057.568.799.336 28.994.320.836.446 3,65%

ITMG 868.478.534.000 16.114.462.518.000 5,39%

PSAB 430.363.942.848 11.341.709.235.556 3,79%

LAPD (82.397.834.000) 861.964.062.000 -9,56%

MEDC (2.476.270.548.178) 39.752.252.513.904 -6,23%

MITI (50.520.141.734) 298.675.163.731 -16,91%

PKPK (61.713.327.000) 170.598.564.000 -36,17%

PGAS 5.542.768.036.848 89.304.262.588.492 6,21%

SQMI (24.242.726.340) 144.974.027.464 -16,72%

MYOH 340.369.559.530 2.165.134.050.142 15,72%

ESSA 67.031.178.928 3.823.006.629.134 1,75%

TINS 101.561.000.000 8.855.145.000.000 1,15%

TOBA 354.014.995.390 3.839.251.225.124 9,22%

INCO 694.994.762.000 31.271.915.556.000 2,22%

Tabel 7.9 : Hasil perhitungan ROI tiap perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

94

INDIKATOR PENGUNGKAPAN BIAYA

Presentase Perusahaan yang

mengungkapkan

A. EKSPLORASI

1. Biaya Eksplorasi 47%

2. Cadangan Terbukti 41%

3. Aset Eksplorasi dan Evaluasi 69%

4. Area of Interest 91%

5. Alasan pembebanan 47%

B. PENGEMBANGAN DAN KONTRUKSI

1. Dasar penentuan biaya pengembangan 78%

2. Biaya Pengembangan yang Ditangguhkan 84%

3. Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi 78%

C. PRODUKSI

1. Metode penentuan beban pokok persediaan 53%

2. Metode pembebanan biaya pengupasan tanah 59%

3. Metode perhitungan rasio rata-rata tanah penutup 0%

4. Biaya Pengupasan Tanah 56%

5. Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah Tertutup 0%

D. Pengelolaan Lingkungan Hidup

1. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH 81%

2. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana PLH 50%

3. Taksiran Kewajiban PLH 72%

4. Biaya PLH 22%

Tabel 7.10 : Presentase perusahaan yang mengungkapan biaya atas aktivitas pertambangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

95

INDIKATOR ADRO

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK ADRO, 43-46).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 2.923.638 (LKK ADRO, 6)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di

Paringin, Kalimantan Selatan dengan

pembagian 86,5 % hasil pertambangan masuk

ke perusahaan dan 13,5 % sisanya ke

pemerintah (LKK ADRO, 18).

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK ADRO,

43).

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan akan diakumulasikan secara

terpisah (LKK ADRO, 44). Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 6.198.584 (LKK ADRO, 83).

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi -

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan ditentukan dengan

metode rata-rata tertimbang (LKK ADRO, 34)

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan tanah diakui sebagai biaya

pengembangan tambang (LKK ADRO, 46) Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 8.543.221 (LKK ADRO, 85) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pemulihan, rehabilitasi, dan biaya lingkungan

yang berkaitan dengan pemulihan area yang

terganggu selama produksi dibebankan pada

beban pokok pendapatan (LKK ADRO, 50)

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Amortisasi dan penyusutan prasarana PLH

dicatat menggunakan metode garis lurus (LKK

ADRO, 51)

Taksiran Kewajiban PLH Rp 129.257.742 (LKK ADRO, 107)

Biaya PLH -

Tabel 7.11 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ADRO periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

96

INDIKATOR ANTM

Biaya Eksplorasi Rp 7.079.184.000 (LKK ANTM, 82)

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK ANTM, 42).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 10.485.997.000 (LKK ANTM, 76)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di

Sangaji, Mandiondo, Papandayan,

Tapunopaka, Mempawah, Munggu Pasir, dan 7

tempat lainnya (LKK ANTM, 79)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK

ANTM, 42).

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan akan diakumulasikan secara

terpisah (LKK ANTM, 44). Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 17.217.443.000 (LKK ANTM, 85).

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 41.691.610.000 (LKK ANTM, 80)

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Penyisihan untuk pengelolaan lingkungan

hidup diakui ketika perusahaan memiliki

kewajiban hukum atau kontruktif masa kini

sebagai akibat peristiwa masa lalu. Perusahaan

melakukan pencatatan biaya lingkungan pada

Penyisihan untuk Pengelolaan dan Reklamasi

Lingkungan Hidup (LKK ANTM, 45) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH Rp 20.018.911.000 (LKK ANTM, 7)

Biaya PLH Rp 86.081.904.000 (LKK ANTM, 107)

Tabel 7.12 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ANTM periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

97

INDIKATOR ARII

Biaya Eksplorasi Biaya eksplorasi diakui sesuai area of interest

yang dimiliki perusahaan (LKK ARII, 21).

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 177.000.424.000 (LKK ARII, 54)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di Berau,

Mamberamo, Musi Rawas, Musi Banyuasin,

dan Kutai Barat (LKK ARII, 21)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK ARII,

36).

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan akan diakumulasikan secara

terpisah (LKK ARII, 37).

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan

Biaya pengembangan yang ditangguhkan

diakui sesuai area of interest yang dimiliki

perusahaan bersama dengan biaya eksplorasi

(LKK ARII, 21). Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 2.141.256.000 (LKK ARII, 62).

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul

pada tahap pengembangan tambang

dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya

pengembangan tambang (LKK ARII, 38). Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 150.958.548.000 (LKK ARII, 54) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pemulihan, rehabilitasi dan biaya lingkungan

yang berkaitan dengan pemulihan atas area

yang terganggu selama tahap produksi

dibebankan pada beban pokok pendapatan

(LKK ARII, 45)

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Prasarana PLH disusutkan dengan metode

garis lurus sesuai periode berjalan (LKK ARII,

46)

Taksiran Kewajiban PLH Rp 240.095.192.000 (LKK ARII, 105)

Biaya PLH Rp 8.880.722.000 (LKK ARII, 83)

Tabel 7.13 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ARII periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

98

INDIKATOR ATPK

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 3.372.620.000 (LKK ATPK, 46)

Area of Interest Perusahaan memiliki area of interest di Berau

dan Tana Tidung (LKK ATPK, 20)

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan akan diakumulasikan secara

terpisah (LKK ATPK, 20).

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan

Biaya pengembangan yang ditangguhkan

diakui sesuai area of interest yang dimiliki

perusahaan (LKK ATPK, 54). Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 3.372.620.000 (LKK ATPK, 46)

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul

pada tahap pengembangan tambang

dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya

pengembangan tambang (LKK ATPK, 19). Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 1.561.493.000 (LKK ATPK, 54) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH -

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Prasarana PLH disusutkan dengan metode

garis lurus sesuai periode berjalan (LKK

ATPK, 67)

Taksiran Kewajiban PLH -

Biaya PLH -

Tabel 7.14 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ATPK periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

99

INDIKATOR BSSR

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 15.280.936.184 (LKK BSSR, 7)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di Banjar,

Tapi, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai

Tengah, Kalimantan Selatan (LKK BSSR, 13)

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan akan diakumulasikan secara

terpisah (LKK BSSR, 31).

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan

Biaya pengembangan yang ditangguhkan

diakui sesuai area of interest yang dimiliki

perusahaan (LKK BSSR, 52). Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 42.285.235.242 (LKK BSSR, 54)

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul

pada tahap pengembangan tambang

dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya

pengembangan tambang (LKK BSSR, 32). Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 610.095.581.420 (LKK BSSR, 76) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pengelolaan lingkungan hidup berkaitan

dengan pemulihan area terganggu dibebankan

pada beban pokok pendapatan (LKK BSSR,

34)

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Prasarana PLH disusutkan dengan metode

garis lurus sesuai periode berjalan (LKK

BSSR, 35)

Taksiran Kewajiban PLH Rp 20.902.927.346 (LKK BSSR, 8)

Biaya PLH -

Tabel 7.15 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) BSSR periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

100

INDIKATOR BYAN

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK BYAN, 37).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 65.426.873.188 (LKK BYAN, 72)

Area of Interest Perusahaan memiliki area of interest di

Kalimantan Timur (LKK BYAN, 13-14)

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan akan diakumulasikan secara

terpisah (LKK BYAN, 38).

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan

Biaya pengembangan yang ditangguhkan

diakui sesuai area of interest yang dimiliki

perusahaan (LKK BYAN, 65). Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 65.426.873.188 (LKK BYAN, 72)

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul

pada tahap pengembangan tambang

dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya

pengembangan tambang (LKK BYAN, 49). Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 10.003.613.220 (LKK BYAN, 74) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pengelolaan lingkungan hidup berkaitan

dengan pemulihan diakui sebagai liabilitas

pada saat timbulnya kewajiban hukum atas

aktivitas eksplorasi (LKK BYAN, 46) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH Rp 115.345.754.700 (LKK BYAN, 6)

Biaya PLH Rp 7.594.664.430 (LKK BYAN, 65)

Tabel 7.16 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) BYAN periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

101

INDIKATOR BIPI

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 49.784.366.712 (LKK BIPI, 25)

Area of Interest Perusahaan memiliki area of interest di Lahat,

Sumatera Selatan (LKK BIPI, 19)

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan akan diakumulasikan secara

terpisah (LKK BIPI, 39).

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan

Biaya pengembangan yang ditangguhkan

diakui sesuai area of interest yang dimiliki

perusahaan dan akan dideplesi menggunakan

metode unit produksi (LKK BIPI, 38). Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 33.888.629.262 (LKK BIPI, 88)

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul

pada tahap pengembangan tambang diakui

sebagai bagian dari biaya pengembangan

tambang (LKK BIPI, 38). Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 18.377.178.634 (LKK BIPI, 73) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pengelolaan lingkungan hidup berkaitan

dengan pemulihan dibebankan pada beban

pokok pendapatan pada saat kewajiban dari

pemulihan tersebut timbul selama

penambangan (LKK BIPI, 42) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH Rp 1.098.532.958 (LKK BIPI, 78)

Biaya PLH -

Tabel 7.17 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) BIPI periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

102

INDIKATOR PTBA

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi -

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di

Tanjung Enim dan Kalimantan Selatan (LKK

PTBA, 18)

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan akan diakumulasikan secara

terpisah (LKK PTBA, 40). Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 1.459.737.000.000 (LKK PTBA, 92).

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 88.208.000.000 (LKK PTBA, 99)

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul

pada tahap pengembangan tambang diakui

sebagai bagian dari biaya pengembangan

tambang (LKK PTBA, 156). Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 444.160.000.000 (LKK PTBA, 156) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Perusahaan telah melakukan estimasi terhadap

pemulihan lingkungan dan diakui sebagai

biaya restorasi serta dibebankan langsung ke

beban pokok pendapatan (LKK PTBA, 115) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH Rp 237.071.000.000 (LKK PTBA, 115)

Biaya PLH -

Tabel 7.18 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) PTBA periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

103

INDIKATOR CKRA

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 4.111.337.666 (LKK CKRA, 50)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di

Palangka Raya dan Kapuas, Kalimantan

Tengah (LKK CKRA, 14)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK CKRA,

31).

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan akan diakumulasikan secara

terpisah dan akan dicatat sebagai aset tetap

dalam perusahaan sebagai bagian dari

Tambang yang Berproduksi dan Tambang

dalam Pengembangan (LKK CKRA, 31-32).

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan

Biaya ini telah dijadikan satu oleh perusahaan

dalam Tambang yang Berproduksi dan

Tambang dalam Pengembangan (LKK CKRA,

32). Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 4.111.337.666 (LKK CKRA, 50)

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Perusahaan telah melakukan estimasi terhadap

pemulihan lingkungan serta dibebankan

langsung ke beban pokok pendapatan (LKK

CKRA, 36) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH Rp 136.045.030 (LKK CKRA, 63)

Biaya PLH -

Tabel 7.19 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) CKRA periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

104

INDIKATOR DKFT

Biaya Eksplorasi Rp 276.284.751.336 (LKK DKFT, 18)

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 5.769.142.346 (LKK DKFT, 93)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di

Konawe, Morowali, Bull Halmahera, Kupang,

Luwuk, dan Lambolo (LKK DKFT, 18)

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan untuk produksi yang

sedang berlangsung dibebankan pada saat

terjadinya sesuai area of interest (LKK DKFT,

33). Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 217.636.429 (LKK DKFT, 10)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi -

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul

pada tahap pengembangan tambang sebelum

dimulainya tahap produksi dikapitalisasi

sebagai bagian dari biaya pengembangan

tambang, dan setelah pengakuan awal akan

disusutkan atau diamortisasi menggunakan

metode unit produksi (LKK DKFT, 34) Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Estimasi biaya PLH dihitung sendiri secara

internal oleh manajemen dan langsung

dibebankan ke beban pokok pendapatan (LKK

DKFT, 61) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH Rp 5.183.500.000 (LKK DKFT, 61)

Biaya PLH -

Tabel 7.20 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) DKFT periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

105

INDIKATOR CITA

Biaya Eksplorasi Rp 4.100.255.003 (LKK CITA, 86)

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 477.399.461.499 (LKK CITA, 71)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di Marau,

Air Upas, Sandai, Simpang Dua,

Kendawangan, dan Simpang Hulu (LKK

CITA, 71)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK CITA,

49). Dasar penentuan biaya

pengembangan -

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan -

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 225.695.492.023 (LKK CITA, 71)

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul

pada tahap pengembangan tambang sebelum

dimulainya tahap produksi dikapitalisasi

sebagai bagian dari biaya pengembangan

tambang, dan setelah pengakuan awal akan

disusutkan atau diamortisasi menggunakan

metode unit produksi (LKK CITA, 51) Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 570.168.060 (LKK CITA, 85) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Estimasi biaya PLH dihitung sendiri secara

internal oleh manajemen dan langsung

dibebankan ke beban pengelolaan lingkungan

hidup (LKK CITA, 74) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH Rp 84.661.527.655 (LKK CITA, 74)

Biaya PLH Rp 18.256.266.013 (LKK CITA, 75)

Tabel 7.21 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) CITA periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

106

INDIKATOR CTTH

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 22.418.013.000 (LKK CTTH, 42)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di

Bandung, Sukabumi, Karawang, dan Pangkep

(LKK CTTH, 39)

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan merupakan biaya-biaya

yang dikeluarkan perusahaan untuk

memperoleh wilayah pertambangan ataupun

ekspansi di periode berjalan.Biaya-biaya

tersebut langsung dibebankan ke laba rugi pada

saat terjadinya (LKK CTTH, 24) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 10.035.235.571 (LKK CTTH, 6)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 12.382.777.429 (LKK CTTH, 42)

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH -

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH -

Biaya PLH -

Tabel 7.22 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) CTTH periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

107

INDIKATOR DOID

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 498.911.549.920 (LKK DOID, 50)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di Muara

Tebo, Jambi dan Kutai Barat, Kalimantan

TImur (LKK DOID, 17)

Alasan pembebanan - Dasar penentuan biaya

pengembangan -

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan -

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi -

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan sebesar

nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan

dan nilai realisasi neto serta ditentukan

menggunakan metode rata-rata tertimbang

(LKK DOID, 22) Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH -

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH -

Biaya PLH -

Tabel 7.23 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) DOID periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

108

INDIKATOR ELSA

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi -

Area of Interest -

Alasan pembebanan - Dasar penentuan biaya

pengembangan -

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan

Biaya pengembangan yang ditangguhkan

dikapitalisasikan sebagai aset tak berwujud

sebesar Rp 89.086.000.000 (LKK ELSA, 28,

58) Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi -

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan diakui sebagai

bagian dari biaya pengembangan tambang, dan

setelah pengakuan awal akan disusutkan atau

diamortisasi menggunakan metode unit

produksi (LKK ELSA, 44) Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH -

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH -

Biaya PLH -

Tabel 7.24 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ELSA periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

109

INDIKATOR CNKO

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 110.370.371.000 (LKK CNKO, 6)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di Riam,

Jilatan, Hampang, Pandan Sari, Kandui,

Santilik, Intan Banjar, dan Muara Sei (LKK

CNKO, 19)

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan diakumulasikan secara terpisah dan

didistribusikan secara langsung pada kontruksi

tambang dan infrastruktur terkait (LKK

CNKO, 38) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 43.903.524.000 (LKK CNKO, 60)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 1.644.551.000 (LKK CNKO, 60)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih

yang lebih rendah (LKK CNKO, 35)

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan diakui sebagai

bagian dari biaya pengembangan tambang, dan

setelah pengakuan awal akan disusutkan atau

diamortisasi menggunakan metode unit

produksi (LKK CNKO, 39) Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 43.903.524.000 (LKK CNKO, 60) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Biaya-biaya yang terkait dengan program

reklamasi dan lingkungan yang berjalan

dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif

saat terjadi atau dikapitalisasi dan disusutkan

berdasarkan manfaat ekonomis di masa depan

(LKK CNKO, 41).

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Prasarana PLH diamortisasi secara

proporsional sesuai dengan taksiran perusahaan

(LKK CNKO, 42)

Taksiran Kewajiban PLH Rp 25.334.585.000 (LKK CNKO, 7)

Biaya PLH -

Tabel 7.25 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) CNKO periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

110

INDIKATOR SMMT

Biaya Eksplorasi Rp 303.114.289.102 (LKK SMMT, 6)

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK SMMT, 39).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 308.462.280.069 (LKK SMMT, 57)

Area of Interest Perusahaan memiliki area of interest di Musi

Rawas, Sumatera Selatan (LKK SMMT, 14)

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan diakumulasikan secara terpisah

bersama dengan biaya eksplorasi pada periode

(LKK SMMT, 39) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 303.114.289.102 (LKK SMMT, 6)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 5.347.990.967 (LKK SMMT, 57)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih

yang lebih rendah (LKK SMMT, 37) Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Biaya-biaya yang terkait dengan restorasi,

rehabilitasi, dan pengelolaan lingkungan hidup

dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi

(LKK SMMT, 42)

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Prasarana PLH diamortisasi secara

proporsional berdasarkan sisa umur tambang

(LKK SMMT, 42)

Taksiran Kewajiban PLH Rp 998.418.718 (LKK SMMT, 67)

Biaya PLH -

Tabel 7.26 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) SMMT periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

111

INDIKATOR GEMS

Biaya Eksplorasi Rp 1.067.567.102 (LKK GEMS, 9)

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK GEMS, 44).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi -

Area of Interest Perusahaan memiliki area of interest di

Jujuhan, Jambi (LKK GEMS, 14)

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan diakumulasikan dan

dikapitalisasikan ke Tambang Dalam

Pengembangan (LKK GEMS, 45) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 56.530.654.534 (LKK GEMS, 76)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi -

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya Pengupasan Lapisan Tanah yang timbul

pada tahap pengembangan tambang

dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya

pengembangan tambang (LKK GEMS, 45) Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 1.136.501.695.666 (LKK GEMS, 76) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Biaya-biaya yang terkait dengan restorasi,

rehabilitasi, dan pengelolaan lingkungan hidup

dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi

(LKK GEMS, 55) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH Rp 5.628.593.368 (LKK GEMS, 101)

Biaya PLH -

Tabel 7.27 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) GEMS periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

112

INDIKATOR HRUM

Biaya Eksplorasi Rp 7.233.602 (LKK HRUM, 83)

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK HRUM, 38).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp729.862.370.912 (LKK HRUM, 57)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di Kutai,

Samarinda Utara, Kalimantan Timur (LKK

HRUM, 13)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK

HRUM, 37).

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan diakumulasikan dan

dikapitalisasikan ke Tambang Dalam

Pengembangan (LKK HRUM, 37) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 65.807.755.962 (LKK HRUM, 57)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 298.927.092.790 (LKK HRUM, 57)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan harga perolehan atau nilai realisasi

bersih, mana yang lebih rendah (LKK HRUM,

35)

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya Pengupasan Lapisan Tanah yang timbul

pada tahap pengembangan tambang

dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya

pengembangan tambang (LKK HRUM, 38) Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 964.682.153.250 (LKK HRUM, 65) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Biaya-biaya yang terkait dengan restorasi,

rehabilitasi, dan pengelolaan lingkungan hidup

dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi

(LKK HRUM, 39) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH Rp 10.789.294.848 (LKK HRUM, 7)

Biaya PLH -

Tabel 7.28 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) HRUM periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

113

INDIKATOR INDY

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 99.883.690.220 (LKK INDY, 7)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di

Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur

(LKK INDY, 14)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK INDY,

51).

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan diakumulasi secara terpisah untuk

setiap area of interest pada saat cadangan

terpulihkan yang secara ekonomis dapat

diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya

yang dapat didistribusikan secara langsung

pada konstruksi tambang dan infrastruktur

terkait (LKK INDY, 51) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 22.714.375.018 (LKK INDY, 81)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 99.714.489.818 (LKK INDY, 81)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan harga perolehan atau nilai realisasi

bersih, mana yang lebih rendah (LKK INDY,

45)

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan tanah dibebankan

sebagai biaya produksi berdasarkan rasio

pengupasan lapisan tanah tahunan yang

direncanakan. (LKK INDY, 53) Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 31.684.961.140 (LKK INDY, 7) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Biaya pengelolaan lingkungan hidup

dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi

(LKK INDY, 53) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH -

Biaya PLH -

Tabel 7.29 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) INDY periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

114

INDIKATOR ITMG

Biaya Eksplorasi Rp 1.135.812.774.000 (LKK ITMG, 6)

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi -

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di

Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur

(LKK ITMG, 13)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK ITMG,

23).

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan dikapitalisasi bersama biaya

eksplorasi (LKK ITMG, 23) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 1.135.812.774.000 (LKK ITMG, 6)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 1.344.214.632.000 (LKK ITMG, 68)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan harga perolehan atau nilai realisasi

bersih, mana yang lebih rendah (LKK ITMG,

22)

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan tanah akan

dikapitalisasi oleh perusahaan ke dalam

Tambang dalam Produksi (LKK ITMG, 28) Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 3.576.007.328.000 (LKK ITMG, 66) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pengeluaran restorasi, rehabilitasi, dan

lingkungan yang akan terjadi sehubungan

dengan remediasi daerah terganggu selama

tahap produksi akan dibebankan ke beban

pokok penjualan (LKK ITMG, 29) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH Rp 48.041.000.000 (LKK ITMG, 7)

Biaya PLH -

Tabel 7.30 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ITMG periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

115

INDIKATOR PSAB

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK PSAB, 32).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 1.364.902.404.296 (LKK PSAB, 56)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di

Penjom, Lanut, Bakan, dan Seruyung,

Sulawesi Utara (LKK PSAB, 14)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK PSAB,

32).

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan dikapitalisasi ke Properti

Pertambangan (LKK PSAB, 33) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 7.884.365.386 (LKK PSAB, 55)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 2.629.518.740.682 (LKK PSAB, 57)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan harga perolehan atau nilai realisasi

bersih, mana yang lebih rendah dan dihitung

dengan metode rata-rata (LKK PSAB, 28)

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan tanah akan

dikapitalisasi sebagai Tambang dalam

Pengembangan (LKK PSAB, 33) Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 340.412.486.560 (LKK PSAB, 58) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan

yang terjadi saat tahap operasi produksi

dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.

(LKK PSAB, 38)

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Prasarana PLH diamortisasi secara

proporsional berdasarkan sisa umur tambang

(LKK PSAB, 38)

Taksiran Kewajiban PLH Rp 712.008.798 (LKK PSAB, 60)

Biaya PLH -

Tabel 7.31 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) PSAB periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

116

INDIKATOR LAPD

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi -

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di

Sicanan, Medan, Siantan, dan Pontianak. (LKK

LAPD, 50)

Alasan pembebanan - Dasar penentuan biaya

pengembangan -

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan -

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi -

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan harga perolehan atau nilai realisasi

bersih, mana yang lebih rendah dan dihitung

dengan metode rata-rata (LKK LAPD, 25) Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan

yang terjadi saat tahap operasi produksi

dibebankan sebagai bagian dari beban umum

dan administrasi (LKK LAPD, 59) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH -

Biaya PLH Rp 433.400.000 (LKK LAPD, 59)

Tabel 7.32 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) LAPD periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

117

INDIKATOR MEDC

Biaya Eksplorasi Rp 93.491.464.568 (LKK MEDC, 10)

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK MEDC, 43).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 1.287.976.958.936 (LKK MEDC, 7)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di Blok

A, Kampar, Rimau, Semoro Toili, Lematang,

Tarakan, Bawean, dan Simenggaris (LKK

MEDC, 105)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK

MEDC, 43).

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan diakumulasi sesuai area of interest

(LKK MEDC, 240) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 3.753.045.276 (LKK MEDC, 240-241)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 28.295.133.276 (LKK MEDC, 104)

Metode penentuan beban pokok

persediaan -

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai

biaya overhead lapangan dalam biaya produksi

berdasarkan rasio rata-rata pengupasan tanah

selama umur tambang (LKK MEDC, 49). Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 954.056.966.458 (LKK MEDC, 151) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan,

rehabilitasi dan lingkungan hidup yang terjadi

pada tahap produksi dibebankan sebagai

bagian dari biaya produksi. (LKK MEDC, 48)

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Perubahan taksiran biaya restorasi dan

lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung

secara prospektif berdasarkan sisa umur

tambang (LKK MEDC, 49).

Taksiran Kewajiban PLH Rp 1.001.397.158.076 (LKK MEDC, 83)

Biaya PLH -

Tabel 7.33 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) MEDC periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

118

INDIKATOR MITI

Biaya Eksplorasi Rp 32.701.436.877 (LKK MITI, 78)

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK MITI, 37).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi -

Area of Interest Perusahaan memiliki area of interest di Bintan

dan Sorong (LKK MITI, 19)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK MITI,

37).

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan diakumulasi sesuai area of interest

dan dikapitalisasi ke dalam Tambang dalam

Pengembangan (LKK MITI, 37) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 5.271.760.800 (LKK MITI, 58)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 8.648.941.954 (LKK MITI, 58)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan harga perolehan atau nilai realisasi

bersih, mana yang lebih rendah dan dihitung

dengan metode rata-rata (LKK MITI, 33) Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan,

rehabilitasi dan lingkungan hidup yang terjadi

pada tahap produksi dibebankan sebagai

bagian dari beban pokok pendapatan. (LKK

MITI, 38)

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Perubahan taksiran biaya restorasi dan

lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung

secara prospektif berdasarkan sisa umur

tambang (LKK MITI, 39).

Taksiran Kewajiban PLH Rp 14.706.551.729 (LKK MITI, 52)

Biaya PLH -

Tabel 7.34 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) MITI periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

119

INDIKATOR PKPK

Biaya Eksplorasi Rp 8.332.421.000 (LKK PKPK, 6)

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi -

Area of Interest Perusahaan memiliki area of interest di

Samarinda (LKK PKPK, 11)

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan diakumulasi sesuai area of interest

bersama biaya eksplorasi perusahaan (LKK

PKPK, 16) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 8.332.421.000 (LKK PKPK, 6)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 196.242.210 (LKK PKPK, 6)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan harga perolehan atau nilai realisasi

bersih, mana yang lebih rendah dan dihitung

dengan metode rata-rata (LKK PKPK, 19) Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan,

rehabilitasi dan lingkungan hidup yang terjadi

pada tahap produksi dibebankan sebagai

bagian dari beban pokok pendapatan. (LKK

PKPK, 32) Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH -

Biaya PLH -

Tabel 7.35 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) PKPK periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

120

INDIKATOR PGAS

Biaya Eksplorasi Rp 6.951.301.828.324 (LKK PGAS, 108)

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK PGAS, 51).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 687.387.761.452 (LKK PGAS, 112)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di Ujung

Pangkah, Susulu Selatan, Bangkanai, Muriah,

Ketapang, Muara Bakau, dan Lematang-Petar

(LKK PGAS, 21)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK PGAS,

51). Dasar penentuan biaya

pengembangan -

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan -

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 406.686.146.608 (LKK PGAS, 113)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan harga perolehan atau nilai realisasi

bersih, mana yang lebih rendah dan dihitung

dengan metode rata-rata bergerak (LKK

PGAS, 47) Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan,

rehabilitasi dan lingkungan hidup yang terjadi

pada tahap produksi dibebankan sebagai

bagian dari komponen biaya perolehan. (LKK

PGAS, 63)

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Perubahan taksiran biaya restorasi dan

lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung

secara prospektif berdasarkan sisa umur

tambang (LKK PGAS, 85).

Taksiran Kewajiban PLH Rp 139.197.510.536 (LKK PGAS, 161)

Biaya PLH -

Tabel 7.36 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) PGAS periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

121

INDIKATOR SQMI

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK SQMI, 34).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 60.566.809.716 (LKK SQMI, 51)

Area of Interest Perusahaan memiliki area of interest di Jambi

(LKK SQMI, 13)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasikan

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK SQMI,

33).

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan diakumulasi sesuai area of interest

bersama biaya eksplorasi perusahaan (LKK

SQMI, 33) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 33.701.775.562 (LKK SQMI, 51)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 1.461.579.448 (LKK SQMI, 51)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan harga perolehan atau nilai realisasi

bersih, mana yang lebih rendah (LKK SQMI,

29)

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan lapisan tanah umumnya

dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya

pembangunan, pengembangan dan konsentrat

tambang yang dapat disusutkan (LKK SQMI,

35). Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 2.634.982.616 (LKK SQMI, 53) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pengeluaran yang terkait dengan pemulihan

lingkungan hidup yang terjadi dibebankan ke

biaya produksi (LKK SQMI, 34)

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Perubahan taksiran biaya restorasi dan

lingkungan hidup yang terjadi dihitung secara

prospektif berdasarkan sisa umur tambang

(LKK SQMI, 54).

Taksiran Kewajiban PLH Rp 5.029.226.566 (LKK SQMI, 53)

Biaya PLH -

Tabel 7.37 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) SQMI periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

122

INDIKATOR MYOH

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi -

Area of Interest Perusahaan memiliki area of interest di

Kalimantan Timur (LKK MYOH, 13)

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan diakumulasi sesuai area of interest

(LKK MYOH, 28) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 1.190.594.369.398 (LKK MYOH, 64)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi -

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan harga perolehan atau nilai realisasi

bersih, mana yang lebih rendah dan ditentukan

menggunakan metode rata-rata tertimbang

(LKK MYOH, 27) Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 1.042.258.877.100 (LKK MYOH, 64) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH -

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Perubahan taksiran biaya restorasi dan

lingkungan hidup yang terjadi dihitung secara

prospektif berdasarkan sisa umur tambang

(LKK MYOH, 67).

Taksiran Kewajiban PLH -

Biaya PLH -

Tabel 7.38 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) MYOH periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

123

INDIKATOR ESSA

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 486.181.775.366 (LKK ESSA, 53)

Area of Interest -

Alasan pembebanan - Dasar penentuan biaya

pengembangan -

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 372.892.275.742 (LKK ESSA, 56)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 1.909.904.122 (LKK ESSA, 51)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan harga perolehan atau nilai realisasi

bersih, mana yang lebih rendah dan ditentukan

menggunakan metode rata-rata tertimbang

(LKK ESSA, 35) Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH -

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH -

Taksiran Kewajiban PLH -

Biaya PLH Rp 2.341.893.302 (LKK ESSA, 62)

Tabel 7.39 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ESSA periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

124

INDIKATOR TINS

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti -

Aset Eksplorasi dan Evaluasi -

Area of Interest -

Alasan pembebanan -

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

atau atas nama perusahaan diakumulasikan

secara terpisah untuk setiap area of interest

dan dicatat sebagai pertambangan dalam

pengembangan (LKK TINS, 39) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 185.724.000.000 (LKK TINS, 82)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 17.489.000.000 (LKK TINS, 82)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan harga perolehan atau nilai realisasi

bersih, mana yang lebih rendah dan ditentukan

menggunakan metode rata-rata tertimbang

(LKK TINS, 31) Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pemulihan, rehabilitasi, dan biaya lingkungan

yang berkaitan dengan pemulihan atas area

yang terganggu selama tahap produksi

dibebankan pada beban pokok pendapatan

(LKK TINS, 45).

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Amortisasi yang berkaitan PLH diukur sesuai

dengan sisa umur tambang dan pengeluaran

sumber daya ekonomis perusahaan (LKK

TINS, 47)

Taksiran Kewajiban PLH Rp 300.587.000.000 (LKK TINS, 88)

Biaya PLH -

Tabel 7.40 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) TINS periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

125

INDIKATOR TOBA

Biaya Eksplorasi Rp 60.344.649.750 (LKK TOBA, 80)

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK TOBA, 33).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 66.697.973.384 (LKK TOBA, 6)

Area of Interest

Perusahaan memiliki area of interest di Loa

Janan, Muara Jawa, Sanga-sanga, dan Kutai

Kertanegara (LKK TOBA, 18)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK TOBA,

33).

Dasar penentuan biaya

pengembangan

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan diakumulasikan ke Tambang dalam

kontruksi (LKK TOBA, 35) Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan Rp 321.617.940 (LKK TOBA, 80)

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 51.136.275.358 (LKK TOBA, 80)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan nilai terendah antara harga

perolehan dan nilai realisasi neto (LKK TOBA,

28)

Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah

Biaya pengupasan tanah diukur pada biaya

perolehan dan langsung dibebankan sebagai

aktivitas pengupasan tanah (LKK TOBA, 37) Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah Rp 314.352.636.150 (LKK TOBA, 80) Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pemulihan, rehabilitasi, dan biaya lingkungan

dibebankan sebagai kewajiban perusahaan dan

diukur secara internal oleh manajemen (LKK

TOBA, 97).

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Amortisasi yang berkaitan PLH diukur sesuai

dengan sisa umur tambang dan pengeluaran

sumber daya ekonomis perusahaan (LKK

TOBA, 97)

Taksiran Kewajiban PLH Rp 59.007.602.640 (LKK TOBA, 7)

Biaya PLH Rp 3.160.883.684 (LKK TOBA, 108)

Tabel 7.41 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) TOBA periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS … · Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada

126

INDIKATOR INCO

Biaya Eksplorasi -

Cadangan Terbukti

Cadangan terbukti digunakan perusahaan

sebagai tolak ukur dalam pengakuan aset

eksplorasi dan evaluasi (LKK INCO, 27).

Aset Eksplorasi dan Evaluasi Rp 2.211.787.354.000 (LKK INCO, 28)

Area of Interest Perusahaan memiliki area of interest di

Sorowako, Sulawesi Selatan (LKK INCO, 8)

Alasan pembebanan

Biaya eksplorasi dan evaluasi dikapitalisasi

menjadi aset eksplorasi dan evaluasi karena

hak mengeksplorasi dan mengevaluasi

diharapkan masih dapat diperoleh kembali

melalui keberhasilan perusahaan (LKK INCO,

13). Dasar penentuan biaya

pengembangan -

Biaya Pengembangan yang

Ditangguhkan -

Amortisasi aset eksplorasi dan

evaluasi Rp 1.670.266.416 (LKK INCO, 46)

Metode penentuan beban pokok

persediaan

Beban pokok persediaan dinyatakan

berdasarkan nilai terendah antara harga

perolehan dan nilai realisasi neto (LKK INCO,

12) Metode pembebanan biaya

pengupasan tanah -

Metode perhitungan rasio rata-rata

tanah penutup -

Biaya Pengupasan Tanah - Perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah

Tertutup -

Perlakuan akuntansi atas pembebanan

biaya PLH

Pemulihan, rehabilitasi, dan biaya lingkungan

dibebankan pada laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif tergantung pada

masa manfaat ekonomis (LKK INCO, 14).

Metode amortisasi dan penyusutan

prasarana PLH

Amortisasi yang berkaitan PLH diukur sesuai

dengan sisa umur tambang dan pengeluaran

sumber daya ekonomis perusahaan (LKK

INCO, 14)

Taksiran Kewajiban PLH Rp 59.176.600.000 (LKK INCO, 47)

Biaya PLH -

Tabel 7.42 : Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) INCO periode 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI