Cairan Membasahi Dinding (Kapilaritas)

7
1 BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian cairan membasahi dinding Cairan membasahi dinding adalah nama lain dari kapilaritas. Kapilaritas adalah gejala zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut. Celah-celah sempit atau pipa rambut ini sering disebut pipa kapiler. Gejala kapilaritas disebabkan adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dengan dinding celah itu. Kapilaritas merupakan peristiwa naik atau turunnya zat cair pada bahan yang terdiri atas beberapa pembuluh halus akibat gaya adhesi atau kohesi, misal naiknya minyak pada sumur. Pada gambar diatas, diameter dalam pipa kapiler dari kiri ke kanan semakin kecil. Semakin kecil diameter dalam pipa kapiler, kenaikan permukaan air di dalam pipa

description

q

Transcript of Cairan Membasahi Dinding (Kapilaritas)

Page 1: Cairan Membasahi Dinding (Kapilaritas)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pengertian cairan membasahi dinding

Cairan membasahi dinding adalah nama lain dari kapilaritas. Kapilaritas

adalah gejala zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut. Celah-celah

sempit atau pipa rambut ini sering disebut pipa kapiler. Gejala kapilaritas disebabkan

adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dengan dinding celah itu. Kapilaritas

merupakan peristiwa naik atau turunnya zat cair pada bahan yang terdiri atas

beberapa pembuluh halus akibat gaya adhesi atau kohesi, misal naiknya minyak pada

sumur.

Pada gambar diatas, diameter dalam pipa kapiler dari kiri ke kanan semakin

kecil. Semakin kecil diameter dalam pipa kapiler, kenaikan permukaan air di dalam

pipa kapiler akan semakin tinggi. Permukaan zat cair yang membasahi dinding,

misalnya air, akan naik. Adapun yang tidak membasahi dinding, seperti raksa, akan

turun.

Page 2: Cairan Membasahi Dinding (Kapilaritas)

2

Gambar diatas memperlihatkan gaya tegangan permukaan cairan di dalam

pipa kapiler. Bentuk permukaan cairan di dalam pipa kapiler bergantung pada sudut

kontak ( θ ) cairan tersebut. Permukaan cairan akan naik jika θ < 90º dan turun jika θ

> 90º. Naik atau turunnya permukaan zat cair dapat ditentukan dengan persamaan

berikut.

mg = F cosθ

ρ Vg = γ l cosθ

ρ π r2hg = γ 2π r cosθ

dengan:

h = kenaikan atau penurunan zat cair (m),

γ = tegangan permukaan (N/m),

g = percepatan gravitasi (m/s2), dan

r = jari-jari alas tabung/pipa (m).

Jika suatu zat cair membasahi dinding pipa, sudut kontaknya kurang dari 90°

dan zat cair itu naik hingga mencapai tinggi kesetimbangan. Zat pencemar yang

ditambahkan pada zat cair akan mengubah sudut kontak itu, misalnya detergent

mengubah sudut kontak yang besarnya lebih dari 90° menjadi lebih kecil dari 90°.

Sebaliknya, zat-zat yang membuat kain tahan air (waterproof) menyebabkan sudut

kontak air dengan kain menjadi lebih besar dari 90°.

Page 3: Cairan Membasahi Dinding (Kapilaritas)

3

BAB II

PEMBAHASAN

Pengaruh gaya adesi dan kohesi pada kapilaritas

Cairan akan naik dalam tabung kapiler jika membasahi tabung yaitu ketika

gaya adesi lebih besar dari gaya kohesi, hal ini disebabkan karena gaya tegangan

permukaan total sepanjang dinding tabung bekerja ke atas.

Ketinggian maksimum yang dapat dicapai cairan adalah ketika gaya tegangan

permukaan sama atau setara dengan berat cairan yang berada dalam pipa dan turun

jika tidak membasahi tabung yaitu ketika gaya kohesi lebih besar dari gaya adesi.

Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang tidak sejenis.

Sedangkan kohesi adalah gaya tarik-menarik antara molekul-molekul didalam suatu

zat cair.

Contoh Kapilaritas dalam Kehidupan Sehari-hari

Meresapnya air pada kain pel, kertas tissue, spons, dan kertas isap

Minyak tanah naik melalui sumbu kompor

Air meresap ke atas tembok

Naiknya air melalui akar pada tumbuhan

Menyebarnya tinta di permukaan kertas

Naiknya air dan mineral dari dalam tanah melalui akar pada tumbuhan

Manfaat dari Kapilaritas

1. Pada manusia, hemoglobin darah akan mengambil oksigen dari paru-paru dan

oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler.

2. Pada tumbuhan air naik melalui batang, dahan, dan ranting.

Page 4: Cairan Membasahi Dinding (Kapilaritas)

4

3. Pada ikan, insang merupakan alat pernafasan ikan. Tiap lembaran insang

terdiri dari sepasang filament. Pada filament terdapat pembuluh darah yang

mengandung kapiler untuk memungkinkan terjadinya pertukaran gas O2 dan

CO2.

4. Pada sistem sirkulasi air, infiltrasi ke dalam tanah. Air bergerak ke dalam

tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air

tanah . kapiler dapat begerak karena aksi kapiler bergerak secara vertikal atau

horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali

sistem air permukaan.

Kerugian dari Kapilaritas

Tembok rumah yang retak akibat pori-pori tembok yang menyerap air dalam

tanah

Lumut yang menempel di dinding tembok

Cat tembok rumah yang rusak akibat air yang terserap tembok

Page 5: Cairan Membasahi Dinding (Kapilaritas)

5

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kapilaritas adalah gejala zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa

rambut. Celah-celah sempit atau pipa rambut ini sering disebut pipa

kapiler.

Gejala kapilaritas disebabkan adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat

cair dengan dinding celah itu.

Contoh Kapilaritas dalam Kehidupan sehari-hari :

o Air yang menetes di ujung kain

o Minyak tanah naik melalui sumbu kompor

o Air meresap ke atas tembok

o Naiknya air melalui akar pada tumbuhan

o Menyebarnya tinta di permukaan kertas

Manfaat dari Kapilaritas dapat terjadi pada manusia, hewan, tumbuhan,

dan sirkulasi air.

Salah satu kerugian dari Kapilaritas seperti lumut yang menempel pada

dinding tembok.

Page 6: Cairan Membasahi Dinding (Kapilaritas)

6

DAFTAR PUSTAKA

www.fourseasonnews.com

http://nittainsta.wordpress.com/ipa-1/zat-dan-teori-partikel/kapilaritas/

http://Pengertian Kapilaritas _ Fisika Kelas XI.htm

perpustakaancyber.blogspot.com

http://Pensil Tumpulku.htm