Cahaya Baru Edisi 35

12
EKONOMI dunia yang diba- has dalam pertemuan G7 baru- baru ini, tidak ada hasilnya sama sekali. Sekarang kita tergantung pada dua negara dengan ekonomi terbaik di dunia (dunia pasti tahu). Tetapi bagi Amerika langkah selanjutnya harus berjiwa besar dan jangan menjadikan masalah bagi negara lain, karena dapat menghancurkan ekonomi Ameri- ka sendiri. Sekarang ini, Amerika harus menghemat anggaran dan menyejahterakan masyarakat. Pemasukkan (APBN) dan penge- luaran harus seimbang. Kalau mau mencari wahyu dengan bersemedi atau cari pe- tunjuk, sudah ketinggalan jaman sekarang. Seperti Presiden Amerika, Barack Obama, lima kali bertemu dengan Biksu Tat Nai dari Tibet, hasilnya tidak cocok! Sesuai paranormal Amerika dan dunia yang lainnya menya- takan, abad 21 kehendak alam akan mempengaruhi ekonomi dunia, dan bisa jadi akan berpi- hak ke negara-negara di Asia. Makanya Presiden Amerika saat pertama kali bertemu Biksu Tat Nai dari Tibet dianjurkan supaya Amerika harus kembali ke Asia. Makanya program Amerika mengembalikan ke Asia agar ekonomi Amerika stabil kembali. PresidenBarackObamalimakali bertururt-turut, menemui Biksu Tat Nai untuk mencari petunjuk dan wahyu. Dia sendiri (biksu) “kocar – kacir”, seperti seorang gelandan- gan (orang mbambung) . Dia punya ilmu semakin lama semakin turun. Sebab dia tidak berjiwa pahlawan untuk meme- dulikan masyarakat Tibet dan Negara China, sehingga menda- pat hukuman dari atas. Makan- ya kalau obat dari dia, bisa bikin pusing 13 keliling! Satu-satunya cara dan jalan yang baik adalah negara sama- sama menghargai dan saling ber- gandengan tangan mencari jalan keluarnya. Mudah-mudahan pada 4 September 2016 nanti, dalam pertemuan G20 di Hanco, China, menemukan kesepakatan dan jalan keluar untuk bisa men- gatasi gejolak ekonomi dunia. Kalau ekonomiAmerika tergoy- ang, paling utama negara barat ter- timpa dampaknya. Ibarat dalam pribahasa “Gajah bertengkar se- mut yang mati”. Dan ini sudah per- nah terjadi, contohnya pada tahun 2008, banyak pengusaha Amerika yang hancur dan melarikan diri ke Eropa. Sampai saat ini ekonomi dunia masih lesu. Harap dingat! (Guru BesarAlam Semesta) Global Ekonomi VI [email protected] Cahaya Baru cahaya86baru Edisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016 www.cahayabaru.co Baca Halaman 11 Sorotan dan tuntuan terus berlanjut terkait kasus pelanggaran ketenagakerjaan yang secara terang-terangan dilakukan PT Pelindo III terhadap 98 orang pekerja magang atau outsourching, yang tidak diangkat sebagai pegawai tetap Pelindo. Mampukah Danau Toba jadi Bali Kedua? Ditakutkan Jadi Ajang Penghabisan Anggaran Danau Toba menjadi salah satu tempat wisata dunia yang diakui oleh PBB dan menjadi Bali kedua di Indonesia, setelah ditandatangni oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Segudang program pun direncanakan untuk mendongkrak dengan cepat kondisi di Danau Toba berubah secara signifikan. Tak lain dan tak bukan untuk menarik perhatian wisatawan lokal maupun manca negara. OLEH: JENTAR SITINJAK Surabaya, CB - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Khususn- ya Pemkab Samosir dan Pemkab Toba Samosir yang berhubun- gan langsung dengan Danau Toba, sudah pasti akan menge- luarkan anggaran yang sangat besar dari APBD untuk menyuk- seskannya. Salah satu andalan dari pro- gram tersebut adalah Pesta Dan- au Toba (PDT) yang kini bergan- ti nama menjadi Festival Danau Toba (FDT) yang sudah digelar sejak 1983 lalu. Dalam rangka pelaksanaan FDT, sudah pasti keluar dana yang sangat besar dari APBD. Namun, apakah program Pem- prov Sumut maupun Pemkab Sa- Baca Halaman 11 DPR RI Desak Menteri BUMN Tindak Tegas Direksi Pelindo III Keindahan Danau Toba menawan wisatawan dalam dan luar negeri Wakil Konsul Jenderal RRC Ikuti Sidang Korupsi Warganya Surabaya, CB - Persidangan seyogyanya akan digelar dengan agenda pembacaan surat tuntutan oleh JPU Adam Cs dari Kejaksaan Tinggi – Jawa Timur (Kejati Jatim) itu, ternyata harus ditunda dengan alasan tuntutan belum siap. Akibat- nya, ketua Majelis Hakim HR Ung- gul pun akhirnya memberi waktu satu minggu kepada JPU untuk membaca- kan tuntutannya. “Satu minggu ya, ini waktunya sudah memepet. PH (pe- nasehat hukum)-nya juga supaya menyiapkan pembelaan,” ucap Hakim HR Unggul. Sebelum Ketua Majelis Hakim mengetuk Palu untuk menunda sidang hingga satu minggu berikut- nya, terdakwa Lam Cong San, berdiri dihadapan Majelis Hakim dengan menundukkan kepala sebagai tanda hormat untuk memohon, menyampai- kan salah satu bukti berupa SK Men- teri, yang dalam persidangan minggu lalu pada saat pemeriksaan terdakwa, bukti yang dimaksud tidak dibawa. “Yang Mulia, apakah saya boleh menyampaikan bukti berupa SK Men- teri, yang minggu lalu saya lupa bawa,” kata terdakwa memohon dengan gaya bahasa China yang masih kentara. Ketua Majelis bukan menolak dan bukan pula menerima, melainkan menyarankan kepada terdakwa agar menyampaikan kepada PH-nya su- paya disampaiakan dalam pembelaan. “Silahkan disampaikan ke PH sau- dara agar disampaikan dalam pem- belaannya nanti,” saran Ketua Ma- jelis, kemudian sidang ditutup. Sementara usai persidangan, Wak- il Konsul Jenderal Tiongkok di Sura- baya, Mrs. Jiang Lei, saat diminta ko- mentarnya oleh media ini terhadap perkara Lam Chongsan mengatakan, Sidang kasus dugaan Korupsi dengan terdakwa warga negara (WN) Tiongkok (RRC) Lam Cong San, selaku Direktur Utama PT IMMS yang bergerak dibidang penambangan pasir besi (galian B) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada 2010 lalu, perwakilan Konsulat Jenderal Tiongkok di Surabaya, Mrs. Jiang Lei, ikut menghadiri persidangan pada Jumat, 12 Agustus 2016. Baca Halaman 11 Prediksi Putusan Pengadilan Sementara di Belanda PENGADILAN Internasional PBB sementara yang berlang- sung di Belanda pada tanggal 12 Juli 2016 lalu, mengenai sengke- ta Laut China Selatan tidak diakui. Karena ini permainan orang-or- ang Jepang semua, sebab Ameri- ka kembali untuk mengimbang di Asia. Akhirnya orang-orang Jepang berkesempatan “ethok- ethok” (pura-pura) membantu Amerika untuk mengimbangkan kuasa Amerika di Asia. Sebetulnya, Jepang mengh- adapi Amerika sangat dendam. Ini berhubungan dengan per- ang dunia kedua tahun 1945, Jepang dihantam bom atom dua kali di Hirosima dan Nagasaki. Orang Jepang menghadapi orang Rusia lebih menghargai dan taat. Sebab perang dunia kedua sebelum dimulai, Jepang pernah menyerbu Uni Soviet (Rusia) di Sepelia (China sebelah Utara), pertama kali Jepang men- geluarkan puluhan ribu tentara (Kwang Tung Ching, nomor 1), ternyata Jepang kalah total. Untuk serangan yang kedua Jepang menyusun strategi, un- tuk semua peralatan otomat maupun kendaran tank termasuk pesawat. Beberapa bulan perang berlangsung, Jepang kembali mengalami kekalahan. Tank Jepang menghadapi tank Rusia menjadi “ampyang” (hancur). Makanya kali ini, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke- temu Presiden Rusia, di pintu masuk langsung lari terbirit-birit, karena takut. Dan kurang meng- hargai Presiden Rusia. Tapi saat menghadapi Presiden Amerika, Perdana Menteri Jepang santai- santai saja. Ada apa? Perdana Menteri Jepang dan penasehatnya (hakim Shunji Yanai, salah satu hakim di peng- adilan Belanda, Pengadilan In- ternasional, asal Jepang dalam kasus sengketa Laut China Se- latan), mengatur hakim lainnya agar pro (berpihak) ke Jepang. Filipina hanya digunakan namanya,”nebeng” (menump- ang nama) ke Filipina. Dari lima hakim yang ada dan satu saksi dari Australia hanya orang-orang yang tidak “bermoral”. Sehingga menghasilkan putusan yang tidak “becus”, yang mempermalu- kan pendidikannya sebagai or- ang intelektual termasuk Univer- sitas tempatnya menimba ilmu. Kalau pulau dan karang di In- donesia, anak kecil di pantai desa pelayaran, sudah mengerti. Ka- lau pulau diwaktu pasang mun- cul di permukaan laut apalagi di pulau itu ada sumber air tawar. Di Laut China Selatan ada empat sampai lima kepulauan yang ada sumber air tawarnya. Kalau karang di waktu pasang atau pun tidak, karang itu tetap tidak akan muncul kepermukaan. Makanya mereka harus ber- mosir dalam rangka FDT yang digelar setiap tahun, akan menda- tangkan dampak positif ? Minimal bisa menyediakan lapangan pe- kerjaan bagi masyarakat, khusus- nya yang berada di pesisir Danau Toba, untuk jangka panjang.Atau- kah sebaliknya, hanya sesaat saja ketika berlangsungnya FDT, Mrs. Jiang Lie, pejabat Konsulat Jenderal Tiongkok di Surabaya (kiri) sedang berbincang ang dengan terdakwa kasus Korupsi Tambang Pasir Besi, Lam Long San. sekolah lagi, supaya bisa men- galahkan anak kecil itu tadi. Kali ini, Jepang mengatur maupun mengeluarkan dana ra- tusan juta US dollar dari partai LDP, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatur di penga- dilan Belanda, Pengadilan Inter- nasional, untuk menyusun lima hakim pro kepada orang Jepang, dan dibayar resmi serta hadiah lainnya. Mantan Presiden Filipina Be- nigno Aquino III juga dapat bantuan dari Jepang secara pri- badi. Apa yang didapat? Malai- kat yang tahu! Sebab kalau ada yang menga- caukan dunia, rahasia dari malaikat pasti tersebar. Sebab “pengadilan di atas” masih membahas sebera- pa merugikan dunia dan mengor- bankan masyarakat. Jepang akal-akalan, mau dibenturkan antara China dan Amerika. Berhubung Amerika masih “minder” dan trauma per- ang Vietnam dan perang Korea. (Perang Korea, melibatkan 18 negara tapi China tidak bisa di- hancurkan dan dikalahkan). Waktu itu senjata terbaru, ter- canggih masih tidak bisa men- galahkan China. Dan Amerika mengerti ini akan dipermainkan Jepang untuk menjatuhkan dia menjadi adi kuasa dunia. (Guru Besar Alam Semesta) Suami Tak Digaji, Istri Mengadu Pada Rieke Surabaya, CB – Mareta ter- isak-isak saat mengadukan na- sibnya di depan anggota Komi- si VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka ketika di Kantor Lembaga Ban- tuan Hukum (LBH) Surabaya, Kamis 11 Agustus 2016. Mareta adalah istri pegawai magang di PT Pelindo III, men- gaku sudah empat bulan suamin- ya tidak menerima gaji. Gara-gara suaminya tak mau dipindah alih- kan sebagai pegawai tetap di PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS), anak perusahaan Pelindo III. Akibat permasalahan itu, ibu dua anak ini mengaku sudah tidak dinafkahi oleh suaminya. Sambil berkaca-kaca, Mareta menceritakan bagaimana dia ber- susah payah memenuhi kebutu- han keluarganya selama sua- minya tidak digaji oleh perusa- haan. “Apapun asalkan jadi duit, saya lakukan,” kata ibu dua anak ini kepada Rieke Diah Pitoloka. Suami Mareta bukan hanya tidak mendapatkan gaji pokok dari perusahaannya, semua hak normatif dari uang lembur hing- ga Tunjangan Hari Raya (THR) tidak didapatkannya selama em- pat bulan terakhir. Baca Halaman 11 Hakim Shunji Yanai, salah satu hakim di Pengadilan Internasional, Belanda, asal Jepang. Lima hakim Pengadilan Internasional Belanda yang memutus kasus Laut China Selatan Surbaya, CB - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengaku geram dengan sikap Direksi PT Pelin- do III. Pihaknya bahkan telah beru- saha untuk mengkomunikasikan ka- sus itu langsung kepada Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo III yang baru, Orias Petrus Moedak. Namun, Orias yang juga mantan Direktur Keuangan PT Pelindo II tersebut malah bersikeras tidak mau menjalankan rekomen- dasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya agar segera mengangkat para pe- gawai magangnya itu menjadi pe- gawai tetap Pelindo, bukan dilimpah- kan ke anak perusahaannya yaitu PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS). “Mereka 9 orang yang sekarang tinggal 86 orang itu pegawai magang di Pelindo III. Mereka mengikuti tes di Pelindo III, lalu setelah lulus mere- ka ditempatkannya di anak perusa- haan Pelindo III yang ijin operasion- al perusahaan sudah dicabut. Ini artinya secara terang-terangan ben- tuk pelanggaran juga kese- wenang-wenangan,” kata Rieke saat di Kantor Lembaga Bantu- an Hukum (LBH) Surabaya, Ka- mis 11 Agustus 2016. Lebih lanjut, Rieke Diah Pitalo- ka juga mengungkapkan kasus ini sebenarnya juga telah mendapat perhatian dari pemerintah secara berlapis. Mulai Disnaker Surabaya, Disnaker Provinsi Jawa Timur

Transcript of Cahaya Baru Edisi 35

EKONOMI dunia yang diba-has dalam pertemuan G7 baru-baru ini, tidak ada hasilnya samasekali. Sekarang kita tergantungpada dua negara dengan ekonomiterbaik di dunia (dunia pasti tahu).

Tetapi bagi Amerika langkahselanjutnya harus berjiwa besardan jangan menjadikan masalahbagi negara lain, karena dapatmenghancurkan ekonomi Ameri-ka sendiri. Sekarang ini, Amerikaharus menghemat anggaran danmenyejahterakan masyarakat.Pemasukkan (APBN) dan penge-luaran harus seimbang.

Kalau mau mencari wahyudengan bersemedi atau cari pe-tunjuk, sudah ketinggalan jamansekarang. Seperti PresidenAmerika, Barack Obama, lima kalibertemu dengan Biksu Tat Naidari Tibet, hasilnya tidak cocok!

Sesuai paranormal Amerika

dan dunia yang lainnya menya-takan, abad 21 kehendak alamakan mempengaruhi ekonomidunia, dan bisa jadi akan berpi-hak ke negara-negara di Asia.

Makanya Presiden Amerikasaat pertama kali bertemu BiksuTat Nai dari Tibet dianjurkansupaya Amerika harus kembalike Asia. Makanya programAmerika mengembalikan ke Asiaagar ekonomi Amerika stabilkembali.

Presiden Barack Obama lima kalibertururt-turut, menemui Biksu TatNai untuk mencari petunjuk danwahyu. Dia sendiri (biksu) “kocar– kacir”, seperti seorang gelandan-gan (orang mbambung) .

Dia punya ilmu semakin lamasemakin turun. Sebab dia tidakberjiwa pahlawan untuk meme-dulikan masyarakat Tibet danNegara China, sehingga menda-

pat hukuman dari atas. Makan-ya kalau obat dari dia, bisa bikinpusing 13 keliling!

Satu-satunya cara dan jalanyang baik adalah negara sama-sama menghargai dan saling ber-gandengan tangan mencari jalankeluarnya. Mudah-mudahanpada 4 September 2016 nanti,dalam pertemuan G20 di Hanco,China, menemukan kesepakatandan jalan keluar untuk bisa men-gatasi gejolak ekonomi dunia.

Kalau ekonomi Amerika tergoy-ang, paling utama negara barat ter-timpa dampaknya. Ibarat dalampribahasa “Gajah bertengkar se-mut yang mati”. Dan ini sudah per-nah terjadi, contohnya pada tahun2008, banyak pengusaha Amerikayang hancur dan melarikan diri keEropa. Sampai saat ini ekonomidunia masih lesu. Harap dingat!(Guru Besar Alam Semesta)

Global Ekonomi VI

[email protected] Cahaya Baru cahaya86baruEdisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016 www.cahayabaru.co

�Baca Halaman 11

Sorotan dan tuntuan terus berlanjut terkait kasuspelanggaran ketenagakerjaan yang secara terang-terangandilakukan PT Pelindo III terhadap 98 orang pekerja magangatau outsourching, yang tidak diangkat sebagai pegawai

tetap Pelindo.

Mampukah Danau Toba jadi Bali Kedua?

Ditakutkan Jadi Ajang Penghabisan AnggaranDanau Toba menjadi salah satu tempat wisata

dunia yang diakui oleh PBB dan menjadi Balikedua di Indonesia, setelah ditandatangni olehPresiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi) beberapa

waktu lalu. Segudang program pun direncanakanuntuk mendongkrak dengan cepat kondisi di

Danau Toba berubah secara signifikan. Tak laindan tak bukan untuk menarik perhatian wisatawan

lokal maupun manca negara.

OLEH: JENTAR SITINJAK

Surabaya, CB - PemerintahProvinsi Sumatra Utara (Sumut)bersama dengan PemerintahKabupaten (Pemkab) Khususn-ya Pemkab Samosir dan PemkabToba Samosir yang berhubun-gan langsung dengan DanauToba, sudah pasti akan menge-luarkan anggaran yang sangatbesar dari APBD untuk menyuk-seskannya.

Salah satu andalan dari pro-gram tersebut adalah Pesta Dan-au Toba (PDT) yang kini bergan-ti nama menjadi Festival DanauToba (FDT) yang sudah digelarsejak 1983 lalu. Dalam rangkapelaksanaan FDT, sudah pastikeluar dana yang sangat besardari APBD.

Namun, apakah program Pem-prov Sumut maupun Pemkab Sa-

�Baca Halaman 11

DPR RI Desak MenteriBUMN Tindak TegasDireksi Pelindo III

Keindahan Danau Toba menawan wisatawan dalam danluar negeri

Wakil Konsul Jenderal RRC Ikuti Sidang Korupsi Warganya

Surabaya, CB - Persidanganseyogyanya akan digelar denganagenda pembacaan surat tuntutanoleh JPU Adam Cs dari KejaksaanTinggi – Jawa Timur (Kejati Jatim)itu, ternyata harus ditunda denganalasan tuntutan belum siap. Akibat-

nya, ketua Majelis Hakim HR Ung-gul pun akhirnya memberi waktu satuminggu kepada JPU untuk membaca-kan tuntutannya. “Satu minggu ya,ini waktunya sudah memepet. PH (pe-nasehat hukum)-nya juga supayamenyiapkan pembelaan,” ucap Hakim

HR Unggul.Sebelum Ketua Majelis Hakim

mengetuk Palu untuk menundasidang hingga satu minggu berikut-nya, terdakwa Lam Cong San, berdiridihadapan Majelis Hakim denganmenundukkan kepala sebagai tandahormat untuk memohon, menyampai-kan salah satu bukti berupa SK Men-teri, yang dalam persidangan minggulalu pada saat pemeriksaan terdakwa,bukti yang dimaksud tidak dibawa.

“Yang Mulia, apakah saya bolehmenyampaikan bukti berupa SK Men-teri, yang minggu lalu saya lupa bawa,”kata terdakwa memohon dengan gaya

bahasa China yang masih kentara.Ketua Majelis bukan menolak dan

bukan pula menerima, melainkanmenyarankan kepada terdakwa agarmenyampaikan kepada PH-nya su-paya disampaiakan dalam pembelaan.“Silahkan disampaikan ke PH sau-dara agar disampaikan dalam pem-belaannya nanti,” saran Ketua Ma-jelis, kemudian sidang ditutup.

Sementara usai persidangan, Wak-il Konsul Jenderal Tiongkok di Sura-baya, Mrs. Jiang Lei, saat diminta ko-mentarnya oleh media ini terhadapperkara Lam Chongsan mengatakan,

Sidang kasus dugaan Korupsi dengan terdakwa warganegara (WN) Tiongkok (RRC) Lam Cong San, selaku

Direktur Utama PT IMMS yang bergerak dibidangpenambangan pasir besi (galian B) di Kabupaten Lumajang,

Jawa Timur pada 2010 lalu, perwakilan Konsulat JenderalTiongkok di Surabaya, Mrs. Jiang Lei, ikut menghadiri

persidangan pada Jumat, 12 Agustus 2016.

�Baca Halaman 11

Prediksi Putusan Pengadilan Sementara di BelandaPENGADILAN Internasional

PBB sementara yang berlang-sung di Belanda pada tanggal 12Juli 2016 lalu, mengenai sengke-ta Laut China Selatan tidak diakui.Karena ini permainan orang-or-ang Jepang semua, sebab Ameri-ka kembali untuk mengimbang diAsia. Akhirnya orang-orangJepang berkesempatan “ethok-ethok” (pura-pura) membantuAmerika untuk mengimbangkankuasa Amerika di Asia.

Sebetulnya, Jepang mengh-

adapi Amerika sangat dendam.Ini berhubungan dengan per-ang dunia kedua tahun 1945,Jepang dihantam bom atom duakali di Hirosima dan Nagasaki.

Orang Jepang menghadapiorang Rusia lebih menghargaidan taat. Sebab perang duniakedua sebelum dimulai, Jepangpernah menyerbu Uni Soviet(Rusia) di Sepelia (China sebelahUtara), pertama kali Jepang men-geluarkan puluhan ribu tentara(Kwang Tung Ching, nomor 1),

ternyata Jepang kalah total.Untuk serangan yang kedua

Jepang menyusun strategi, un-tuk semua peralatan otomatmaupun kendaran tank termasukpesawat. Beberapa bulan perangberlangsung, Jepang kembalimengalami kekalahan. TankJepang menghadapi tank Rusiamenjadi “ampyang” (hancur).

Makanya kali ini, PerdanaMenteri Jepang Shinzo Abe ke-temu Presiden Rusia, di pintumasuk langsung lari terbirit-birit,karena takut. Dan kurang meng-hargai Presiden Rusia. Tapi saatmenghadapi Presiden Amerika,Perdana Menteri Jepang santai-santai saja. Ada apa?

Perdana Menteri Jepang danpenasehatnya (hakim ShunjiYanai, salah satu hakim di peng-adilan Belanda, Pengadilan In-ternasional, asal Jepang dalamkasus sengketa Laut China Se-latan), mengatur hakim lainnyaagar pro (berpihak) ke Jepang.

Filipina hanya digunakannamanya,”nebeng” (menump-ang nama) ke Filipina. Dari limahakim yang ada dan satu saksidari Australia hanya orang-orangyang tidak “bermoral”. Sehinggamenghasilkan putusan yangtidak “becus”, yang mempermalu-kan pendidikannya sebagai or-ang intelektual termasuk Univer-sitas tempatnya menimba ilmu.

Kalau pulau dan karang di In-donesia, anak kecil di pantai desapelayaran, sudah mengerti. Ka-lau pulau diwaktu pasang mun-cul di permukaan laut apalagi dipulau itu ada sumber air tawar.

Di Laut China Selatan adaempat sampai lima kepulauanyang ada sumber air tawarnya.Kalau karang di waktu pasangatau pun tidak, karang itu tetaptidak akan muncul kepermukaan.Makanya mereka harus ber-

mosir dalam rangka FDT yangdigelar setiap tahun, akan menda-tangkan dampak positif ? Minimalbisa menyediakan lapangan pe-kerjaan bagi masyarakat, khusus-

nya yang berada di pesisir DanauToba, untuk jangka panjang. Atau-kah sebaliknya, hanya sesaat sajaketika berlangsungnya FDT,

Mrs. Jiang Lie, pejabat Konsulat Jenderal Tiongkok di Surabaya (kiri)sedang berbincang ang dengan terdakwa kasus Korupsi TambangPasir Besi, Lam Long San.

sekolah lagi, supaya bisa men-galahkan anak kecil itu tadi.

Kali ini, Jepang mengaturmaupun mengeluarkan dana ra-tusan juta US dollar dari partaiLDP, Perdana Menteri Jepang,Shinzo Abe, mengatur di penga-dilan Belanda, Pengadilan Inter-nasional, untuk menyusun limahakim pro kepada orang Jepang,dan dibayar resmi serta hadiahlainnya.

Mantan Presiden Filipina Be-nigno Aquino III juga dapatbantuan dari Jepang secara pri-badi. Apa yang didapat? Malai-kat yang tahu!

Sebab kalau ada yang menga-caukan dunia, rahasia dari malaikat

pasti tersebar. Sebab “pengadilandi atas” masih membahas sebera-pa merugikan dunia dan mengor-bankan masyarakat.

Jepang akal-akalan, maudibenturkan antara China danAmerika. Berhubung Amerikamasih “minder” dan trauma per-ang Vietnam dan perang Korea.(Perang Korea, melibatkan 18negara tapi China tidak bisa di-hancurkan dan dikalahkan).

Waktu itu senjata terbaru, ter-canggih masih tidak bisa men-galahkan China. Dan Amerikamengerti ini akan dipermainkanJepang untuk menjatuhkan diamenjadi adi kuasa dunia. (GuruBesar Alam Semesta)

Suami Tak Digaji, IstriMengadu Pada Rieke

Surabaya, CB – Mareta ter-isak-isak saat mengadukan na-sibnya di depan anggota Komi-si VI DPR RI Rieke Diah Pitalokaketika di Kantor Lembaga Ban-tuan Hukum (LBH) Surabaya,Kamis 11 Agustus 2016.

Mareta adalah istri pegawaimagang di PT Pelindo III, men-gaku sudah empat bulan suamin-ya tidak menerima gaji. Gara-garasuaminya tak mau dipindah alih-kan sebagai pegawai tetap di PTPelindo Daya Sejahtera (PDS),anak perusahaan Pelindo III.

Akibat permasalahan itu, ibudua anak ini mengaku sudah

tidak dinafkahi oleh suaminya.Sambil berkaca-kaca, Maretamenceritakan bagaimana dia ber-susah payah memenuhi kebutu-han keluarganya selama sua-minya tidak digaji oleh perusa-haan. “Apapun asalkan jadi duit,saya lakukan,” kata ibu dua anakini kepada Rieke Diah Pitoloka.

Suami Mareta bukan hanyatidak mendapatkan gaji pokokdari perusahaannya, semua haknormatif dari uang lembur hing-ga Tunjangan Hari Raya (THR)tidak didapatkannya selama em-pat bulan terakhir.

�Baca Halaman 11

Hakim Shunji Yanai, salah satu hakim di PengadilanInternasional, Belanda, asal Jepang.

Lima hakim Pengadilan Internasional Belanda yangmemutus kasus Laut China Selatan

Surbaya, CB - Anggota Komisi VIDPR RI Rieke Diah Pitaloka mengakugeram dengan sikap Direksi PT Pelin-do III. Pihaknya bahkan telah beru-saha untuk mengkomunikasikan ka-sus itu langsung kepada DirekturUtama (Dirut) PT Pelindo III yangbaru, Orias Petrus Moedak.

Namun, Orias yang juga mantanDirektur Keuangan PT Pelindo IItersebut malah bersikeras tidak maumenjalankan rekomen-

dasi Dinas TenagaKerja (Disnaker)

S u r a b a y a

agar segera mengangkat para pe-gawai magangnya itu menjadi pe-gawai tetap Pelindo, bukan dilimpah-kan ke anak perusahaannya yaitu PTPelindo Daya Sejahtera (PDS).

“Mereka 9 orang yang sekarangtinggal 86 orang itu pegawai magangdi Pelindo III. Mereka mengikuti tesdi Pelindo III, lalu setelah lulus mere-ka ditempatkannya di anak perusa-haan Pelindo III yang ijin operasion-al perusahaan sudah dicabut. Iniartinya secara terang-terangan ben-

tuk pelanggaran juga kese-wenang-wenangan,” kata Riekesaat di Kantor Lembaga Bantu-an Hukum (LBH) Surabaya, Ka-mis 11 Agustus 2016.

Lebih lanjut, Rieke Diah Pitalo-ka juga mengungkapkan kasus inisebenarnya juga telah mendapat

perhatian dari pemerintah secaraberlapis. Mulai Disnaker Surabaya,Disnaker Provinsi Jawa Timur

OPINIwww.cahayabaru.co

Edisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016

2

Pelindung: Siemen Dwi, WijayaDirektur Utama : Pontjo Bayu WidodoPenanggung Jawab/ PemimpinRedaksi : H WaluyoWakil Pimred: Jentar SitinjakKoordinator Redaksi: Ahmad C

Alamat Redaksi/Pemasaran/Iklan: Jl. Dukuh Kupang Timur XII/70Surabaya, Telp: (031) 5681102

E-mail: [email protected]

Percetakan: PT Surabaya Pagi PrintingIsi berita diluar tanggung jawab percetakan

Redaktur Pelaksana: Among;Koordinator Liputan: Ertin Primawati;

Redaktur: Among; Jentar Sitinjak Wartawan: Yoyok, MaulanaIbrahim, Purwanto, Josanto, Chandra Krisnawan

Pemasaran/Iklan: Ayoc

Diterbitkan oleh:PT . Cahaya Fajar Indonesia

Nomor AHU -29744.40.10.2014

Wartawan Cahaya Baru dibekali Press Card dan namanya tercantum dalam BOX REDAKSI.

Celoteh Cak Oerip :

Dongeng, Mitos, LegendaAtaukah Sejarah?

PAGI itu keluarga besar CakOerip pergi berlibur. Maklumlah,ada libur panjang di akhir pekan.Sekali waktu boleh juga rekrea-si. Tempat yang dituju adalahdaerah pegunungan berhawasejuk.

Beberapa minggu sebelumn-ya anak-anak Cak Oerip sepakatpatungan. Mereka hendak seka-li waktu berlibur bersama-sama.Kesempatan yang seingat CakOerip tidak pernah dia berikanpada mereka.

Dan dalam musyawarah itumereka sepakat untuk menyewasebuah vila. Sedangkan mobildiusahakan meminjam majikan siBejo. Mereka menuntut Bejo,bagaimana pun caranya, harusdapat meluluhkan majikannya.Agar biaya berlibur dapat dite-kan sekecil mungkin.

Untungnya hati majikan Bejodapat diluluhkan. Mereka was-was rencana liburan ini batalkarena Bejo tidak berhasil mem-injam mobil majikannya.

Begitulah pagi itu mereka be-rangkat. Bejo duduk di belakangsetir didampingi Cak Oerip didepan. Yu Nipah, Sri Rejeki, danHasyim suaminya duduk di ten-gah. Mereka bergantian me-mangku Ashpahani, anak SriRejeki. Sedang di belakangditempati Mulyo, Neni istrinya,dan Puji istri Bejo. Sedang Iqbalduduk berpindah-pindah antarabapak dan kakeknya.

“Opo iku, mbah?” tanyaIqbal sambil menunjuk tanggul-tanggul raksasa di luar sana.

“Iku jenenge tanggul, le.”“Ono opoe tanggule, mbah?”“Ono Baru Klintinge.”“Kok Baru Klinting? Lapin-

do itu,” sela Bejo sambil memain-kan kemudi.

“Wes tuwek kok sek senengndagel ae to pak,” Yu Nipahmenyahut tak mau ketinggalan.Sementara yang lainnya hanyatersenyum tak tahu apa yangdimaksud Cak Oerip dengan‘Baru Klinting’nya itu. Tapimereka bisa menduga, simbahmereka, Cak Oerip pasti sedangberceloteh.

“Ealah, aku iki ngomong te-menan dikiro guyon. Lek gakpercoyo, rungokno tak dongen-gi. Jaman biyen ono ulo ged-hene sak gunung topo. Sakingsuwine awake nganti kependemnjero lemah. Lha kog ndilalah,pas enak-enake topo ono wongseng gak sengojo njojoh awaketerus metu getihe. Wong-wongseng gak eruh dikiro daging sengiso dipangan. Akhire awake ulotopo mau yo dipeceli kanggomangan wong akeh.”

“Nanging mari wareg lha kogndilalah ono bocah kebak gudiknjaluk mangan. Wong-wong gilondelok bocah cilik kok koyokRojomolo. Opo ora diopeni karomboke? Bocah kuwi pungkasanediusir. Mesake, wes gak dikeimangan, ditundung sisan. Pada-hal bocah kuwi mau sejatine titi-sane ulo seng daginge digawelawuh mbek wong-wong iku.”

“Tapi teko sakehe wong ikuiseh ono seng duwe sipat welasasih marang sapadhane. Yo ikumbok tuwek seng urip ijen nangomahe. Bocah kuwi dikei man-gan ambek simbok iku mau.Padahal simbok dewe iku yowong melarat, bingung pangangawe bendinane. Nangingtrenyuh nyawang bocah sengkoyok Rojomolo iku ditundung.”

“Mari mangan bocah maumeseni simbok, lek ono banyumblabag lemah numpako lesungcek gak kenter. Simbok manutsenadyan ora weruh opo karepebocah kuwi.”

“Mari ngunu, bocah iku gan-ti marani wong-wong seng nun-dung mau. Wong-wong seng

podho kewaregen ora ono sengnanggapi bocah kuwi. Terusbocah kuwi mbengok nangngarepe wong-wong. He, sirakabeh, ojo enak-enak mangan lalimbek wong cilik. Ono wong ciliknjaluk ditundung. Ono wong ci-lik ngayup digusah. Ono wongcilik golek pangan diobrak-obrak. Rombonge diangkut, da-gangane diorat-arit. Tapi lek onomener-mener mbangun gedong-gedong anyar kog parani, koy-ok semut nemu gulo.”

“He, Sira kabeh, ojo kog lale-kno. Ono wong cilik salah dipi-tes, nggendong kayu sak gegerdigawe perkoro nang penga-dilan. Tapi seng korupsi, pen-jarae koyok kamar hotel. Onowong seng pengen ngedi penidesane malah disikat.”

“He, Sira kabeh, iki panjaluk-ku. Cabuten biting seng tak en-cepne neng lemah iki. Lek sirakabeh ancen ga ono seng iso, ojopisan-pisan nyidro wong cilik.”

“Dongenge ancen ngunu,opo kog karang dewe, Pak?”tanya Yu Nipah membuyarkanalur cerita Cak Oerip.

“Saiki bitinge diganti bor,”sahut Mulyo sambil tertawa.

“Yo kenek diganti lambemubarang,” jawab Cak Oerip ketuskarena ceritanya dipotong.

“Trus, kados pundi ceritane,Pak?” tanya Hasyim, memberikesempatan pada si tua untukmelanjutkan ceritanya.

“Wes ojo kog terusno, ceritongawur gak ono jluntrunge,”kata Yu Nipah.

“Ceritane ancen ngunu, pa-keme gak nyempal. Sak marie bit-ing diencepno, gak ono wongsing isi nyabut. Wong sengawake gotot-gotot koyok Gatot-koco, panggah ora doyo.”

“Kok gak Hulk ae dikon nya-but,” teriak Mulyo dari belakang.

“Lha awake dhewe iku duweGatotkoco, duwe Bimasena, mosokyo ape nyomot Hulk. Gek karepeHulk moro rene iku arepe lapo?”

“Gak moderen, Mbah.”“Gak moderen piye? Arek loro

iku, sak wadya balane luweh lu-wes ketimbang Hulkmu utawaAvenjermu. Urip nang jamansepur lempung iso, urip nang ja-man twitteran yo iso. Jajal gaweocerita, Petruk nyasar nang NewYork, utowo Gatotkoco mampirnang menoro eipel, isih penakdirungokno kuping, utowo arjunodadi trendsetter. Opo maneh lekape diudar. Kebak sanepan. Tapilek Hulk opo Spiderman nyasarnang Suroboyo, opo yo apepenekan nang tugu pahlawan?Utowo Hulk, seng ape diamuknang kene iki sopo?”

“Wong-wong iku lek gak onomusuhe mati klepek. Dadal ceri-tane. Mangkane lek wes entekmusuhe, kancane dewe dijak ge-lut cek payu didol nang beskop-

“Opo iku, mbah?” tanyaIqbal kepada

kakeknya, Cak Oerip,ketika mereka melintasi

jalan rayaTanggulangin-Porong.

beskop. Tapi deloken Bimo uto-wo Gatotkoco utowo Petruk uto-wo wadya balane kabeh. Onomusuh ditandangi, gak ono mushpanggah iso ngomel dewe.”

“Coro digawe cerito, onowong satus nggawe cerito lakonpetruk, yo ono satus cerito kangora bakal podho nanging pang-gah kenek ditrimo. Yen onosewu, yo sewu cerito. Jajal ga-weo cerito Hulk, paleng papat-limo seri wes entek. Kesel nga-muk-ngamuk dhewe mestine.Wes menengo ojo diselat, taknutukno ceritane.”

“Akhire bocah iku mau mara-ni biting seng wes diencepno.Karo mandeng wong-wong ka-beh deweke njabut biteng iku.Blaar, lha kog ndilalah lemahsing mari diencepi biting maumetu banyu bah. Wong-wongpodho kaget, mlayu golek se-lamet dewe-dewe.”

“Nanging kasep. Playunebanyu luwih banter ketimbangplayune sikil. Wong-wong senggak iso nglangi klelep. Sing isonglangi, selamet. Dilut tok maringunu yo diuntal banyu. Akhirebanyu mau dadi tlogo. Ngunuceritane.”

“Hore tepuk tangan,” teriakIqbal. “Dadi nang kunu mauomahe ulo gedhe yo, mbah?”lanjut Iqbal sambil menuding kebelakang. Puing-puing yangdulunya merupakan rumah-ru-mah telah dilewati.

“Ono buthoe barang, le!” ce-loteh Cak Oerip. “Butho gak tausikatan nganti kuning-kuninguntune, nggegilani mirisno ati.Opo maneh lek mringis mamernosiunge seng kuning-kuning!”

“Enak, esuk-esuk sarapandongeng,” kata Sri Rejeki.

Mereka tertawa mendengarSri Rejeki bersuara, sementaraAshfahany tertidur di panga-kuannya. Sepertinya bayi kecilitu dibangunkan terlalu pagi hariini sehingga belum terbangungmulai berangkat tadi. Lepas darijembatan Kali Porong jalananlancar meski padat. Sementaraitu makanan ringan diedarkanuntuk mengisi kekosongan.

“Cerito maneh, Mbah,” teriakMulyo dari belakang. Sepertinyadia menyediakan diri untuk men-jadi penabuh gong pagi ini.

“Iya, Mbah, cerita lagi,”rengek Iqbal.

“Saiki gunung, Le,” Cak Oe-rip memberikan prolog.

Di luar gunung penanggun-gan yang legendaris itu menam-pakkan diri. Punggungnya yangberwarna hijau kebiru-biruankadang dilewati bayang-bay-ang awan. Sebuah mata airyang mengalir melewati teteksang dewi terus mengalir sam-pai saat ini.

“Ono Lembu Suro, ono RoroAnteng mbek Joko Seger, ono

Sangkuriang. Ono betoro sengdadi kuro mbek ulo terus mbetotgunung gawe maku tanah Jowocek lemahe gak umek koyok praukenek ombak. Iku ngunu lam-bang, Le. Iso duwe pangertenono wong mancanegoro sengdijumenengno nang kene dadirojo. Utowo akon-akon yenJowo kudu dijumenengi wongteko monco cek gak umek. Wongbiyen iku lek nuturi anak-anakenggawe cerito-cerito kuwi.Lemah Jowo dipaku karepengunu cek gak pindah-pindahkontrakan koyok bapakmu.”

“Hahahaha…ngomongnombetot gunung mlayue koknang kontrakan,” sahut Mulyo.

“Yo sak karepku. Wong singtak bahas iki bab panguripan.Dadi yo mlayu rono mlayu rene.Pokok ojok bab pangku-pangku-an, nesu mengko mbah putrimu.”

“Ceritanono Sawunggalingae, Mbah. Lek ngaku wongSuroboyo, mestine weruh ceritoiki, Mbah.”

“Abot tenan panyandang-mu. Aku tak dadi wong kulonanae, timbang diarani dudu wongSuroboyo,” jawab Cak Oerip.

Sementara itu Sri Rejeki danYu Nipah tertidur. Atau pura-pu-ra tidur. Sedang para istri di be-lakang asyik membicarakan se-suatu. Terdengar seperti tentangmasakan dan pakaian-pakaian.Sambil mengunyah kacangatom. Sedang Cak Oerip sibukmembuka-buka ingatannya ten-tang silsilah yang pernah diba-canya.

Di sana, dalam ingatannya,muncul nama Djoko Tangkepan.Siapa lagi ini? Juga ada namaArya Jayapuspita. Pada masahidupnya mereka melakukanpemberontakan. Pemberontakanpada siapa?

Pada masa itu, siapakah sebe-narnya yang memegang tampukkekuasaan di tanah Jawa? Siapa-kah yang menggerakkan balatentaranya untuk menggempurArya Jayapuspita dan DjokoTangkepan? Kumpeni ataukahMetaram, atau keduanya?

Sejarah memang seringkaliterdiri dari jalinan-jalinan benangyang silang sengkarut. Ada ber-bagai macam kepentingan seh-ingga sejarah harus dibangungambarannya sedemkikian rupa.Kalau kita percaya pada doktrinbahwa negara kita dijajah sela-ma 350 tahun, maka di kisarantahun 1717 itu pemberontakanyang dilakukan ditujukan kepa-da Kumpeni.

Padahal Multatuli dalambukunya Lelang Kopi MaskapaiDagang menceritakan kese-wenang-wenangan petinggipribumi terhadap kawulanya.Padahal di dalamnya diceritakanbagaimana administrasi pemer-intahan menjadi kacau karena

petinggi pribumi harus memilikiuang untuk menyelaraskan gayahidupnya yang mewah sebagaitrahing ra-tu.

“Sakjane, yen dipikir-pikir,opo awake dhewe ini bener-ben-er tau dijajah ambek wong man-canegoro?” celoteh Cak Oerip.

“Kok ga nyambung seng di-omongno, Mbah? Lha, Sawung-galinge ngendi, opo yo kenterkenek sabdo Baru Klinting?”

“Lek soal Sawunggaling,takokno nang seng ahli sejarahae. Mestine ono sejarah sengkhusus ngudar bab Sawunggal-ing. Wong pesareane ono. Lekono pesareane mestine Sa-wunggaling iki ugo tokoh sejarahkoyok Bung Karno utowo BungSjahrir.”

“Simbah kan ahli sejarah,”timpal Bejo. “Kaet mau seng dic-eritakno seng kuno-kuno. BerartiSimbah termasuk ahli sejarah.”

“Kadang dadi ahli aljabarbarang lek ape negep buntutan,”balas Cak Oerip sengit.

Pikirannya melayang padasebuah buku tentang perlawan-an rakyat terhadap kekuasaannegeri Metaram yang sempat dialihat di sebuah perpustakaansuatu ketika. Harusnya waktu itudia membacanya agar dapat ber-cerita kepada cucunya. Ataupaling tidak, ada petunjuk-pe-tunjuk kecil tentang sosok yangkini minta diceritakan itu.

Kini dia berhasrat untukkembali ke perpustakaan danmelahap buku itu. Itulah yanghendak dilakukannya setelahpulang dari liburan nanti. Meskibukan ahli sejarah, dia ingin tahufakta-fakta yang mungkin adaseputar sosok Sawunggaling.

Selama ini yang dia dengar ad-alah legenda tentangnya. Danseperti halnya legenda, terlalubanyak bumbu-bumbu ditambah-kan. Dan seperti halnya sebuahbumbu, ditambahkan karena adarasa pahit atau enek berlebih yangperlu disembunyikan dari lidah.

Sekali ini dia ingin menden-gar hipotesa-hipotesa. Kalaubenar Sawunggaling adalah to-koh sejarah, kenapa keberada-annya dimitoskan sedemikianrupa? Apa yang disembunyikandi balik mitos itu? Atau kalau Sa-wunggaling hanyalah tokoh do-ngeng seperti Lembu Suro, men-gapa ada tempat-tempat yang di-sinyalir menjadi petilasannya?Kenapa sosoknya dikait-kaitkandengan Adipati Surabaya padawaktu itu? Misteri apa yangtersembunyi di balik misteri Sa-wunggaling?

Sekali ini dia terlalu sangatdapat jawab kepingin, menstirsajak Binatang Jalang. Tapi: adabocah cilik main kejaran denganbayangan!

Oleh: Chandra KrisnawanSurabaya, 23.04.16

Memaknai Pancasila dalamKonteks Kekinian

PRESIDEN Joko Widodo akhirnya menetapkan 1 Juni se-bagai hari libur nasional untuk memberikan penghargaan atashari kelahiran Pancasila yang hingga saat ini menjadi dasar negaraRepublik Indonesia. Keputusan Presiden yang disampaikandalam pidato peringatan hari Kelahiran Pancasila di Bandungtersebut mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Mere-ka menilai sudah saatnya negara dan bangsa Indonesia lebihmenghargai ideologi negara tersebut.

Kepala negara mengatakan dengan menganut dasar negara Pan-casila, keberagaman dan perbedaan yang ada di Indonesia tidakmenjadi halangan bagi Tanah Air untuk membangun demokrasi.Dengan Pancasila, Presiden berkeyakinan negara kita lebih optimismenyongsong masa depan untuk kemajuan pembangunan danmemenangkan kompetisi di tengah persaingan global.

Dia menambahkan syarat bagi bangsa untuk mencapai kema-juan adalah dengan melaksanakan gotong royong, memahamidan mengamalkan falsafah Pancasila serta menjaga dasar nega-ra tersebut. Keputusan 1 Juni sebagai hari kelahiran Pancasilaberangkat dari peristiwa pidato Soekarno pada rapat BPUPKI1945 yang salah satunya membahas dasar negara Indonesiasetelah merdeka. Dalam pidatonya yang terkenal itu, Soekarnomemberikan konsep tentang lima hal yang kemudian dikenalsebagai lima sila dalam Pancasila.

Dalam perjalanannya, setelah Indonesia merdeka, Pancasilamenjadi dasar negara dan ideologi negara. Memasuki pemerin-tahan orde baru, Pancasila kemudian menjadi satu-satunya asaskemudian pemerintah mendorong adanya pelatihan ideologiyang disebut dengan Pedoman Penghayatan dan PengamalanPancasila (P4). P4 semula diharapkan dapat memberikan pema-haman yang merata dan mendalam kepada semua lapisanmasyarakat Indonesia tentang Pancasila, namun kemudian malahmenjadi bumerang bagi ideologi itu sendiri. Ketika Presiden Soe-harto lengser setelah adanya tuntutan mahasiswa dan komponenmasyarakat lainnya, P4 kemudian dianggap identik dengan prak-tik indoktrinasi orde baru.

Pascareformasi, pemahaman tentang Pancasila yang sebet-ulnya tidak semua salah dalam P4 seakan menjadi hal yang lekatdengan orde baru dan perlahan kemudian diabaikan.

Setelah adanya kegelisahan mengenai keberadaan dan mak-na Pancasila bagi bangsa Indonesia, dalam 10 tahun terakhirmulai dikembalikan lagi pemahaman tentang Pancasila sebagaidasar negara, Undang-Undang Dasar 1945, Negara KesatuanRepublik Indonesia dan pilar-pilar kebangsaan lainnya.

Pancasila dan kehidupan Ketika pemerintah dan lembaganegara mulai mendorong kembali pemahaman Pancasila sertapilar kehidupan bernegara lainnya kepada masyarakat, peringa-tan hari kelahiran Pancasila, 1 Juni, kembali dilakukan.

Tapi bagi sejumlah kalangan, Pancasila baru sekadar perin-gatan atau ideologi yang dipahami secara literatur saja. Ketikamasih banyak permasalahan yang dihadapi bangsa terjadi, makaPancasila pun baru sekadar jargon atau romantika masa lalu.

Internalisasi NilaiTak sulit mengukur bagaimana masyarakat memahami, meng-

interalisasi dan menjalankan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.Belum lama ini Kepolisian RI khususnya Polda Metro Jaya me-langsungkan operasi penegakan hukum terkait aturan lalu lintas.

Jenis pelanggaran mayoritas yakni 33.846 kasus masuk jalurTransJakarta, naik/turun penumpang sembarang tempat, mela-wan arus dan menginjak marka jalan atau garis berhenti, 3.823kasus tidak menggunakan helm, 5.960 kasus tidak lengkap suratdokumen, 2.162 kasus lampu motor, 773 kasus tidak meng-gunakan sabuk pengaman, 329 kasus pengemudi gunakan tele-pon selular dan 943 kasus kelebihan muatan.

Sementara, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) men-yatakan, kekerasan pada anak meningkat setiap tahun. Hasil pe-mantauan KPAI dari 2011 sampai 2014, terjadi peningkatan yangsifnifikan, tahun 2011 terjadi 2.178 kasus kekerasan, 2012 meningkat3.512 kasus, 2013 bertambah menjadi 4.311 kasus, 2014 melonjak5.066 kasus.

Hasil monitoring dan evaluasi KPAI tahun 2012 di 9 provinsimenunjukkan bahwa 91 persen anak menjadi korban kekerasandi lingkungan keluarga, 87,6 persen di lingkungan sekolah dan17,9 persen di lingkungan masyarakat.

Menurut Wakil Ketua KPAI Maria Advianti kepada mediabelum lama ini, 78,3 persen anak menjadi pelaku kekerasan dansebagian besar karena mereka pernah menjadi korban kekerasansebelumnya atau pernah melihat kekerasan dilakukan kepadaanak lain dan dia menirunya.

Di beberapa daerah juga terjadi kasus-kasus intoleransi keti-ka suatu kelompok membubarkan kegiatan kelompok lainnyadengan berbagai alasan. Belum lagi kasus korupsi, kejahatanterhadap lingkungan dan juga pengabaian hak-hak warga nega-ra di sejumlah sektor .

Mari BerbenahMengembalikan Pancasila dalam kehidupan bangsa Indone-

sia, meski tidak mudah namun bukan hal yang mustahil dilakukansepanjang semua pihak, baik pemerintah, masyarakat dan pe-mangku kepentingan lainnya mau bersama-sama melakukannya.

Bagi pemerintah dan sejumlah pemangku kepentingan, musuhterbesar Pancasila saat ini bukanlah ancaman paham komunis-me, liberalisme atau paham-paham lainnya. Ancaman terbesarPancasila saat ini adalah bagaimana menerapkan nilai-nilainyadalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketika semua komponen aparat negara dan pemimpin bang-sa mampu menjalankan pemerintahan sesuai tata kelola pemer-intahan yang baik, menegakkan aturan secara adil dan tegas,memenuhi semua kebutuhan masyarakat dan transparan dalammenjalankan keuangan negara, itu pun sudah menjadi salah satucara menjalankan Pancasila dengan baik.

Bagi masyarakat untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila tidaksekadar hafal lima sila, namun lebih dari itu secara sadar patuhterhadap peraturan, mampu menjalankan etika sosial seperti ter-tib berlalu lintas, sabar mengantre atau terbiasa hidup bersihserta menghormati anggota masyarakat lainnya merupakan tin-dakan yang dilakukan oleh seorang Pancasilais.

Mengembalikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupanmasyarakat Indonesia sebetulnya bukan hal yang sulit. Paraorang tua kita sebenarnya sudah mengajarkan melalui nilai-nilaietika berbasis budaya yang diajarkan secara turun temurun,namun sering kali kita gagal mentransfer nilai itu ke generasiberikutnya karena mengabaikan makna di balik kebiasaan baikyang diajarkan orang tua kita.

Seharusnya nila-nilai Pancasila bisa menjadi modal dasar yangdimiliki bangsa Indonesia, tinggal apakah kita mampu meng-gunakannya atau hanya sekadar mencelotehkannya yang diu-lang-ulang setiap 1 Juni. (*)

Oleh: Panca Hari PrabowoSumber : antara.com

NASIONALwww.cahayabaru.co

Edisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016

3

Hakim Agung Artidjo Alkostar:Zero Toleran untuk Korupsi

DEPOK, CB – Hakim AgungArtidjo Alkostar menegaskanpara koruptor tidak bisa ditolerirkarena perbuatannya tersebuttelah menyengsarakan rakyatbanyak. Ini disampaikan dalamacara Dialog Polri BersamaNawacita dengan tajuk “NegaraHadir Dalam Penegakan Hu-kum” di FH UI, Depok, Senin, 15Agustus 2016.

“Zero toleran untuk korupsi,”tegas Artidjo. Baginya penegakanhukum terhadap para koruptorharus tegas tentunya disertai den-gan bukti-bukti keterlibannya.Untuk itu ia berharap masyarakatterus mendukung penegakan hu-kum secara tegas terhadap parapelaku korupsi ini. “Jangan sam-pai korupsi terus menggerogitibangsa ini,” katanya.

Artidjo mengakui akibatketegesannya dalam memberi-kan hukuman kepada pelakukorupsi maka banyak membatal-

kan melakukan kasasi terhadapkasus yang sudah menjadi extraordinary crime tersebut. “Iyabanyak mencabut kasus kasas-inya,” ungkap Artidjo tanpa maumenyebut jumlah perkara korup-si yang dicabut kasasinya.

Hakim Artidjo dikenal se-bagai hakim yang memutusperkara korupsi dengan huku-man yang lebih berat dibanding-kan putusan hukum yang lebihrendah sebelumnya. Tak adakeringanan hukuman bagi ko-ruptor yang mengajukanperkaranya ke MahakamahAgung, apalagi jika di dalamnyaArtidjo Alkostar bertindak se-bagai hakimnya.

Seperti pada kasus Anas Ur-baningrum Mahkamah Agungmelalui putusan kasasinya meli-pat gandakan hukuman dari 7tahun menjadi 14 tahun penjara.Terdakwa Angelina Sondakh(mantan anggota DPR dari Partai

Demokrat), kasus Korupsi wismaAtlet Sea Games Palembang danKemendikbud dari 4 tahun, 6 bu-lan menjadi 12 tahun penjara.Dan yang terakhir MA menge-tok putusan yang memperberathukuman OC Kaligis dari 7 tahunmenjadi 10 tahun penjara.

Pola Ketinggalan JamanSementara itu, rekan Artidjo,

Hakim Agung Gayus Lumbuunmenilai pemberantasan praktikkorupsi, kolusi, dan nepotismemerupakan tantangan utamaNawacita Presiden Joko Wido-do dalam bidang penegakanhukum. “Pemberantasan korup-si merupakan prioritas jalan pe-rubahan menuju Indonesia yangberdaulat secara politik, sertamandiri dalam bidang ekonomidan berkepribadian dalam kebu-dayaan,” kata Gayus.

Menurut dia salah satu dariNawacita adalah menolak nega-

ra lemah dengan melakukan re-formasi sistem dan penegakanhukum yang bebas korupsi, ber-martabat, dan tepercaya.

“Penegakan hukum ditentu-kan oleh semua elemen hukumitu sendiri, di mana sistem hu-kum ini terdiri dari tiga elemenyaitu struktur, subtansi, dan bu-daya hukum,” jelasnya.

Gayus menilai dari tiga aspektersebut, aspek struktur masihlemah, padahal aspek strukturinilah yang merupakan elemenyang akan menerapkan dan me-negakkan subtansi hukum. Olehkarena itu, kata dia, perlu dilaku-kan pembangunan pada aspekstruktur hukum. Aspek subtansisendiri sudah dilakukan denganbanyak membentuk norma men-genai perilaku masyarakat melaluiperaturan perundang-undangan.

Ia mengatakan dalam sistemperadilan aspek hukum terdiridari banyak institusi yang diakuidengan undang-undang, sepertiKepolisian untuk fungsi penye-lidikan dan penyidikan, Kejak-saan untuk penuntutan, Advokatuntuk pembelaan, dan hakimyang berwenang menerapkankeadilan. “Jadi, hakim merupakanbenteng terakhir keadilan. Iniyang mendorong saya menekan-kan pentingnya pembangunanaspek struktur hukum pada lem-baga peradilan,” ujarnya.

Dikatakannya, lembaga per-adilan saat ini mendapat sorotanmasyarakat dan mendapatkan ci-tra yang buruk karena putusanyang bersifat kontroversial, ser-ta diduga tercemar oleh praktikkorupsi, kolusi, dan nepotisme.

Sementara itu Mantan KetuaKPK Taufiequrachman Rukimengatakan dalam penyelama-tan NKRI dari cengkeraman ko-rupsi saat ini peran Presiden danKetua Mahkamah Agung san-gat penting.

“Kalau saja keduanya punya‘strong and sustainable’ komit-men yang kuat cukup dengansatu periode kepemimpinan ko-rupsi akan habis,” ujarnya.

Ia mengatakan struktur or-ganisasi yang dibangun masihmengikuti pola yang ketinggalanzaman dan menganggap ‘mem-benarkan yang biasa itu lebihbaik dari membiasakan yang be-nar’. (antara.com)

90% Korupsi Terjadi KarenaCampur Tangan Para Penguasa

KOMISI Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) selalu menemukanketerlibatan pengusaha dalamsetiap kasus korupsi. Hal ini cuk-up miris dengan fakta bahwaUndang-Undang tentang Pem-berantasan Korupsi belum men-gatur korupsi di sektor swasta.

Dilansir Kompas.com, korup-si di Indonesia terjadi lebih dari90 persen karena kolaborasi parapenguasa. Hal ini diamini olehWakil Ketua KPK AlexanderMarwata. Bahkan, dari jumlahtersangka lebih banyak pen-gusaha dibandingkan pejabatnegara.

Atas dasar itulah, KPK ber-sama sejumlah kementerian, lem-baga negara, dan asosiasi pel-aku bisnis, sepakat membangunpraktik bisnis yang berintegritasdan bebas korupsi.

Pada kasus tertentu, Alex jugamengatakan bahwa para pen-gusaha terpaksa kongkalikongdengan birokrasi karena lamanyaproses perizinan dan tidak adan-ya kepastian. Ada lima sektor us-aha yang kini menjadi perhatianKPK dan rawan tindakan korupsi.Sektor tersebut antara lain adalahkesehatan, migas, kehutanan, in-frastruktur dan pangan.

Alex menegaskan perlunyaintegritas dan profesionalitas

bagi para pelaku pengusahadalam mencari keuntungan yangprofesional, tanpa harus berikansuap atau bermain mata denganbirokrasi.

Dia juga mengimbau kepadapara pelaku usaha untuk beranimelaporkan apabila dipersulitatau diperas oleh pejabat pemer-intahan dalam mengurus periz-inan serta birokrasi lainnya. Jikaterjadi pemerasan dalam kegia-tan usaha, maka diharapkan parapengusaha memberikan infor-

masi terkait tindakan-tindakandari birokrasi yang menghambatkelancaran dalam berusahatersebut.

Alex berharap dengan lang-kah ini maka pencegahan tindakpidana korupsi dapat lebih di-galakkan. Dengan demikian, halini akan melahirkan komitmen didunia bisnis yang lebih baik.

Selain itu, Alex juga berharapaparat penegak hukum yaituKPK, Polri dan Kejaksaan dapatpula membantu serta mendapat-

kan informasi dari pihak swastaapabila nantinya ada permainanyang dilakukan dari sisi birokrat.

Namun, masih banyak pihakkorporasi yang diam lantaranmerasa bisnisnya dapat ter-ganggu apabila informasinyabocor. Dia meyakini sebenarnyabanyak peluang-peluang usahayang masih bisa dilakukan tan-pa harus memberikan suap ataubermain mata dengan birokrasiuntuk mendapatkan pekerjaanatau proyek. (kompas.com)

Ketua ASWGI Prof Dr Emy Susanti, MA bersama paraperempuan anggota asosiasi saat di Surabaya.

Gerakan Sunyi Kawal UU

ASWGI Siapkan PetisiMasalah Perempuan dan Anak

Surabaya, CB - ASWGI (Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gen-der dan anak Indonesia) berencana membuat Deklarasi / Petisiuntuk mendorong pemerintah agar fokus merespon problem pelikmenimpa perempuan dan anak yang perkembangannya semakinmemprihatinkan. Antara lain, kekerasan terhadap perempuan dananak, kasus “trafficking”, dan kesenjangan ekonomi perempuan.

Rencana petisi itu merupakan kesepakatan dari hasil perte-muan di Surabaya, Senin, 15 Agustus 2016. Kegiatan ini dihadiri200 aktivis wanita yang tergabung di hampir 100 kelompok sos-ial wanita. Selama pertemuan, dibahas masa depan gerakan pe-rempuan di Indonesia, disamping membedah salah satu bukuyang baru saja diluncurkan salah satu anggota Pusat Studi Gen-der, Anak dan Wanita.

Ketua ASWGI, Anak dan Wanita, Prof Dr Emy Susanti, MA,mengatakan, tiga poin permasalahan terkait perempuan dan anakitu menjadi krusial untuk secepatnya diantisipasi pemerintah.

“Kami semua bersepakat untuk mendorong pemerintah seg-era mengakhiri kekerasan perempuan dan anak. Mengakhiri per-dagangan manusia, dan mengakhiri kesenjangan ekonomi ter-hadap perempuan”, tutur Emy Susanti, menyampaikan kesim-pulan hasil pertemuan.

ASWGI akan menyampaikan petisi terkait ketiga poin itu ke-pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan yang ditembus-kan kepada Badan Pemberdayaan Perempuan tingkat provinsidan kabupaten kota untuk ditindaklanjuti.

Emy juga menyampaikan kesepakatan lain dari pertemuaitu. Ia bersama para wanita yang tergabung dalam ASWGIakan terus mengawal semua UU terkait perempuan dan anak.Selain itu, ia juga akan terus bekerja bersama-sama untuk melaku-kan penelitian, pendampingan serta memonitor kebijakan pe-merintah terkait perempuan dan anak, juga memasifkan kesa-daran aktif kebijakan pembangunan yang disebutnya “gera-kan sunyi”.

“Ini merupakan upaya untuk mengonsolidasi gerakan-gera-kan perempuan yang sudah ada dan menyebar di Indonesia.Dari kalangan akademisi maupun non akademisi”, kata Emy se-raya meyakini ASWGI akan menjadi gerakan titik balik kebang-kitan perempuan. (licom)

KPU Fokus Politik Uang, Bawaslu Luncurkan GowasluJakarta, CB - Ketua Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Juri Ar-diantoro mengatakan, padaPilkada serentak 2017, politikuang akan menjadi salah satufokus pembenahan yang dilaku-kan oleh KPU. Juri menilai, kese-riusan itu terlihat dari Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016tentang Pemilihan Kepala Daer-ah yang mengatur sanksi adan-ya pemberian uang atau imbal-an oleh bakal calon.

Dalam aturan itu, kata Juri,pihaknya mempertegas bahwaseluruh calon kepala daerahyang melakukan kecuranganyaitu dengan sengaja memberi-kan uang untuk mempengaruhipemilih, selain terkena sanksipidana, juga terancam pencalo-nannya akan dibatalkan.

“Dari dulu politik uang tidakboleh, sekarang dipertegas, ka-lau ada calon yang melakukan

politik uang, dia bisa kena pidanadan kena hukuman administrasidan bisa dibatalkan sebagai ca-lon,” ujar Juri saat ditemui diGedung Badan Pengawas Pemi-lu (Bawaslu), Jakarta Pusat,Minggu , 14 Agustus 2016.

Juri mengakui, sebelum adan-ya revisi itu, aturan terkait sanksipolitik uang memang telah ber-jalan, namun belum efektif untukmembuat calon kepala daerah jerakarena sanksi tidak pernah diaturdalam undang-undang. “Belumefektif karena tidak bisa mem-batalkan (pencalonan bakal ca-lon), karena tidak diatur dalamUndang-Undang,” ujar Juri.

Sebelumnya, Direktur Ekseku-tif Perkumpulan untuk Pemilu danDemokrasi (Perludem), Titi Ang-graini menilai ada perubahan sig-nifikan dalam revisi UU Pilkada.Pertama, kewenangan BawasluProvinsi untuk memutus sanksi

administrasi pembatalan sebagaipasangan calon bagi pasangancalon yang melanggar laranganmenjanjikan dan/atau memberikanuang atau materi lain untuk mem-pengaruhi penyelenggaraan pemi-lihan dan/atau pemilih.

Kedua, penegakan sanksiadminstrasi politik uang tidakmenggugurkan sanksi pidana.Dua sanksi tersebut bisa diter-apkan bersama tanpa ketergan-tungan proses satu sama lain.

Ketiga, pengaturan pidanayang tegas atas politik uang beru-pa jual beli kursi pencalonan, jualbeli suara, dan suap kepadapenyelenggara pemilihan.

Di sisi lain, Badan Penga-wasan Pemilu (Bawaslu) resmimeluncurkan sistem aplikasi Go-waslu. Peluncuran itu menjadisalah satu rangkaian acara Sos-ialiasi Akbar Pengawasan Pemi-lu Partisipatif yang diselenggar-

akan di kawasan Car Free Day(CFD) di Jalan MH Thamrin,Jakarta Pusat.

Ketua Bawaslu Muhammadmengatakan bahwa tujuan dice-tuskannya aplikasi berbasis An-droid ini adalah untuk mendor-ong peran aktif masyarakatdalam pengawasan pemilihankepala daerah dan pemilihanumum ke depan.

Melalui aplikasi ini, kata dia,

masyarakat di seluruh Indone-sia bisa langsung melaporkan keBawaslu pusat jika melihat adan-ya indikasi pelanggaran yangdilakukan selama pestademokrasi diselenggarakan.

“Aplikasi ini kami ingin meng-gunakan aplikasi yang sifatnyaresponsif, jadi setiap Bawasludaerah cepat mengirimkan me-laporkan hasil pengawasannyaserta aduan masyarakat ke Ba-waslu pusat,” tutur dia MenurutMuhammad, berkat aplikasi inijuga petugas Bawaslu bisa lebihsigap dan segera menindaklan-juti setiap laporan yang masuk.

“Selama ini ada yang bilangbagaimana laporan saya bisacepat, Bawaslu ini buat aplikasisupaya masyarakat bisa cepatlaporkan dan kami cepat lakukanpenindakannya,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, saat initengah dibentuk Sentra Penan-ganan Hukum Terpadu (SentraGakkumdu) yang berisi gabun-gan anggota Bawaslu, Polri danKejaksaan Agung.

“Sentra Gakkum dibangunagar adanya sinergi positif antarapengawas pemilu, penyidik ke-polisian dan kejaksaan. Jadi, kira-kira lebih kayak KPK, penyidik danpenuntut bersama dalam satuatap,” katanya. (kompas.com)

Parpol-DPR Institusi PalingTak Dipercaya Publik

Jakarta, CB - Partaipolitik (Parpol) dan Dew-an Perwakilan Rakyat(DPR) menjadi institusiyang paling tidak diper-caya oleh publik ber-dasarkan survei IndikatorPolitik Indonesia.

Dari survei itu, re-sponden yang percayapada partai politik hanya46 persen dan 46 persenlainnya menyatakan tidakpercaya. Sisa respondenmengaku tidak tahu.Adapun responden yangpercaya dengan DPRhanya 53 persen, 40 per-sennya mengaku tidak percaya.

“Parpol dan DPR enggak pernah ‘naik kelas’. Sejak 2002 tidakpernah naik tingkat trust (kepercayaannya),” kata Direktur Ek-sekutif Indikator Burhanudin Muhtadi saat memaparkan hasilsurvei tersebut di Jakarta, Minggu , 14 Agustus 2016.

Adapun institusi yang paling dipercaya adalah Presiden RIdengan 89 persen responden menyatakan rasa kepercayaan-nya, disusul oleh TNI (88 persen), dan Komisi PemberantasanKorupsi (82 persen).

Di urutan keempat, Polri dipercaya oleh 73 persen responden,kemudian pegawai negeri sipil (68 persen), aparat pengadilan(64 persen), kejaksaan (61 persen), dan Dewan Perwakilan Daer-ah (54 persen).

“Berbeda di peringkat bawah yang tidak berubah, di tingkatatas ada sedikit perubahan. KPK yang biasanya di urutan no-mor satu, sekarang di urutan ketiga, kalah dengan TNI,” kataBurhanudin.

Survei ini dilakukan dengan metode wawancara pada 1-9Agustus 2016. Populasi survei adalah seluruh WNI yang mem-punyai hak pilih yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.

Responden dipilih secara acak sebanyak 1.220 orang. Mar-gin of error rata-rata sebesar plus/minus 2,9 persen dengantingkat kepercayaan 95 persen. (beritametro.co.id)

6 LPKS-ABH di Nusantara Resmi BeroperasiNganjuk, CB - Guna melak-

sanakan amanat Undang-Un-dang Sistem Peradilan Anak no-mor 11 tahun 2012 tentang Anakyang melakukan pidana denganancaman hukuman di bawah 7tahun penjara akan dikirim kePanti Anak Berhadapan denganHukum (ABH), Menteri Sosial(Mensos) Khofifah IndarParawansa meresmikan peng-gunaan gedung baru LembagaPenyelenggaraan KesejahteraanSosial (LPKS) yang juga PantiABH di Desa BalonggebangKecamatan Gondang Nganjuk.

Adapun lembaga yangdiresmikan di Kabupaten Ngan-juk itu merupakan satu dari 6LPSK-ABH yang tersebar di In-

donesia yang diresmikan Ke-mensos. Di antaranya adalahLPKS-ABH Cokro Baskoro diKabupaten Nganjuk.

Kemudian, LPKS-ABH diKabupaten Subang Jawa Barat,LPKS-ABH Kasih Ibu KotaPadang Sumatera Barat, LPKS-ABH Insan Berguna di Kabupat-en Pesawaran Provinsi Lampung,LPKS-ABH Surya di KabupatenPadang Lawas Sumatera Utara,dan terakhir LPKS-ABH Songu-lara di Kabupaten Parigi MoutongSulawesi Tengah.

“Ini kita lakukan sebagai lang-kah, bagaimana negara memberiperlindungan dan membina anak-anak saat mereka bermasalahdengan hukum atau sedang

dalam proses pidana maupunperdata, nantinya,” kata Mensos,Sabtu, 13 Agustus 2016.

Khofifah menambahkan,salah satu fungsi dari LPKA-ABHadalah sebagai pengganti lapas

anak yang ada. “Nantinya, anakyang bermasalah dengan hukumtidak boleh lagi dikirim ke lapasdewasa, tapi di sinilah tempat-nya,” tegas Khofifah.

Namun jika ancaman huku-mannya di atas 7 tahun, makaakan dibawa ke Lembaga Pem-binaan Khusus Anak (LPKA).

Sementara, menurut data Ke-menterian Hukum dan HAMmenyebutkan jika saat ini seban-yak 8.900 anak yang bermasalahdengan hukum. Sedangkan dariPanti ABH yang ada saat ini,bisa mengcover sekitar 48 pers-en dari jumlah tersebut. “Dengandiresmikan enam LPKS-ABHsekarang, kita mempunyai total 66Panti ABH yang tersebar di selu-

ruh Indonesia,” beber Khofifahkepada awak media.

Saat peresmian Panti ABHNganjuk, Mensos Khofifahdidampingi Bupati Nganjuk Drs HTaufiqurahman beserta istrinya.PeresmikanLPKS ABH CokroBaskoro di Kabupaten Nganjuk ituditandai dengan penandatangan-an prasasti dan pelepasan balonserta pelepasan burung merpati.

Selanjutnya, pemotongan pitatepat di pintu masuk gedung LPKS-ABH. Tak lupa, Mensos juga meli-hat-lihat sebangkaian bangunanLPKS-ABH Cokro Baskoro den-gan berbagai fasilitas yang ada. Diantaranya terdapat empat asrama,ruang dapur, musala, aula dan ru-ang kantor. (kompas.com)

Mensos Khofifah Indar Parawansa didampingi BupatiNganjuk Taufiqrrahman saat peresmian LPKS-ABH

Burhanudin Muhtadi

JAWA TIMURwww.cahayabaru.co

Edisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016

4

Bengawan Solo Kritis

Tecemar Berat LimbahIndustri dan Domestik

Surabaya, CB - Aliran sungai Bengawan Solo bagian hiliryang masuk Jawa Timur dari Jawa Tengah saat ini pada kondisikategori tecemar berat. Kondisi ini mulai naik turun seiring den-gan karakteristik wilayah yang ada di beberapa daerah.

Dimana lebih banyak industri maupun limbah domestik yangterbuang di daerah aliran sungai. Seperti di daerah Dungus, Ja-tim, konsentrasi COD atau BOD mulai menurun.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim, Bambang Sa-dono melalui Kabid Pengawasan dan Pengendalian Lingkun-gan, Ir Uda Hari Pantjoro MM mengatakan, BLH Jatim juga beru-paya melaksanakan beberapa kegiatan yang terkait dengan pen-gendalian pencemaran di wilayah sungai.

Kegiatan itu diantaranya pemantauan kualitas air di wilayahBengawan Solo sebanyak 16 titik pantau dengan frekuensi limakali dalam setahun (Juni, Juli, Agustus, September, dan Oktober)dengan 25 parameter.

Selanjutnya, BLH Jatim juga melangsungkan pengawasanpengelolaan lingkungan pada perusahaan atau kegiatan usahadi wilayah sungai Bengawan Solo. Dari hasil pemantauan kuali-tas air terdapat empat parameter yang rata-rata tidak memenuhibaku mutu, yaitu TSS, BOD. Fecal Coliform, dan Total Coliform.

“Nilai STORET pada DAS Bengawan Solo tahun lalu padakisaran antara – 64 sampai dengan – 166 sehingga seluruh lokasipemantauan DAS Bengawan solo pada 16 titik pantau masukkategori cemar berat,” katanya.

Sebelumnya pada bulan ini juga terdapat kegiatan susur sun-gai Bengawan Solo yang dilakukan oleh tim gabungan dalamrangka Pra Kongres Sungai Indoensia (KSI) II Jatim. Dalam eks-pedisi, Koordinator Garda Lingkungan Jatim melihat perubahanpemanfaatan bantaran.

Kanan kiri sungai Bengawan dari Sembayat, banyak tanah didekat bantaran yang ditanami pisang dan padi. Lepas 10 menitberikutnya ditanami pohon trembesi,randu, dan lamtoro. Setelahitu mendekati muara masih terdapat banyak timbunan sampah dibantaran sungai. Lalu memasuki TPI (tempat pelelangan ikan)Tanjung Sedayu sudah mulai bersih dan bantaran banyak ditu-mbuhi mangrove. (had/among)

Surabaya, CB - PernyataanMenteri Pendidikan dan Kebu-dayaan (Mendikbud) MuhadjirEffendy soal gagasan sistem fullday school untuk seluruhsekolah baik negeri maupunswasta tingkat SD dan SMPmendapat tentangan dari bany-ak pihak.

Anggota Komisi E DPRD Ja-tim Agus Dono menilai Mendik-bud seharusnya tak langsungbegitu saja mengusulkan kebi-jakan itu. Sebaiknya ada kajiankhusus untuk melihat kelemah-an dan kelebihan jika full dayschool diberlakukan untuk se-mua sekolah negeri dan swasta.Khususnya terkait anggaranyang dibutuhkan untuk menye-diakan fasilitas penambahan jambelajar siswa.

“Mohon dipertimbangan se-cara seksama dulu karena kebija-kan itu akan berpengaruh kepadamasyarakat. Kita tahu kalau adakebijakan perpanjangan sesuatu

apapun, termasuk jam belajarsiswa ini kan butuh anggaran lagi.Iya kalau untuk sekolah negeribisa di-back up negara, tapi kalausekolah swasta bagaiamana. Uta-manya untuk sekolah swasta yangmenengah ke bawah. Ini kan akanmemberatkan orang tua,” terangpolitisi asal Fraksi Partai Demokratini yang ditemui digedung DPRDJatim pada Rabu, 10 Agustus 2016.

Meskipun, lanjut AgusDono, kebijakan tersebut tujua-nnya baik untuk memberikanpengawasan ekstra bagi anak-anak yang ditinggal orang tuan-ya bekerja. Namun tak bisa sertamerta diberlakukan untuk selu-ruh sekolah. Harus ada pertim-bangan juga untuk daerah ter-pencil, seperti pedesaan yanghingga kini persoalan transpor-tasi masih sulit.

“Jangan sampai konsep baruini belum matang tapi sudahdiekspos, kalau mendapat per-lawanan dari masyarakat, akan

susah nanti. Secara politis jugakurang bagus untuk pemerintah-an Jokowi,” tegasnya.

Bahkan, pihaknya jugamenanggapi pernyataan Kepa-la Dinas Pendidikan Jatim SaifulRahman yang mengaku Jatimsiap melaksanakan full dayschool. Ia justru menyangsikanpernyataan tersebut.

“Maaf, ini untuk urusan SDdan SMP lho yang jadi urusanpemerintah kabupaten/kota.Kalau Pak Rahman (Kepala Di-nas Pendidikan Jatim) itu kanurusannya di tingkat SMA danSMK. Kan jelas harus dibicara-kan dulu dengan tingkat dua,”imbuhnya.

Senada dengan pihak DPRDJatim, Gubernur Jatim Soekarwomengaku belum bisa menerimausulan kebijakan dari MenteriMuhadjir, masih butuh waktumempelajarinya.

“Sekolah full day itu memangcocok untuk masyarakat nega-

Jatim Tolak Gagasan MendikbudFull Day School Butuh Kajian Mendalam

Anggota Komisi E DPRD Jatim Agus Dono

ra maju. Kalau itu diterapkan se-mua, kapan saya ketemu samacucu saya? Memang disini adatapi kan ga semua, hanya

sekolah tertentu yang memangsudah siap baik sarana maupunprasarananya,” tutup gubernur.(had/among)

Disahkan Perda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan di JatimSurabaya, CB -Sembilan frak-

si yang ada di DPRD Jatim, dalamlaporan pendapat akhir menya-takan setuju, Raperda Perlindun-gan Tenaga Kerja di Jatim dis-ahkan menjadi Perda dengancatatan, mengubah judul Raper-da sesuai saran KementerianDalam Negeri (Kemendagri)yaitu berubah menjadi RaperdaPenyelenggaraan Ketenagaker-jaan di Jatim.

“Kami, menyatakan meneri-ma Raperda tentang Perlindun-gan Tenaga Kerja, untuk kemu-dian dilanjutkan menjadi Perda.,Dengan catatan, judul Raperdayang semula Perlindungan Ten-aga Kerja diubah menjadiPenyelenggaran Ketenagaker-jaan,” ujar juru bicara Fraksi Nas-dem-Hanura M Eksan, dalamrapat Paripurna DPRD Jatim, Se-nin, 15 Agutus 2016.

Dengan disahkannya PerdaPenyelenggaraan Ketenagaker-jaan di Jatim, Fraksi Nasdem-Hanura berharap iklim investasidi Jatim semakin kondusif dantenaga kerja semakin sejahteraserta mampu menyelesaikan se-mua persoalan ketenagakerjaandi Jatim secara baik dan solutif.

Menurut politisi asal Jemberini, masalah ketenagakerjaan ad-alah salah satu, isu seksi yang ter-us ada dan tidak pernah selesai.Semangat kesejahteraan, di ten-gah eksploitasi kapitalisme, MEA,dan keahlian tenaga kerja,, mem-buat persoalan ketenagakerjaanmenjadi keniscayaan yang harus,terus dibenahi di Jatim.

Karena itu baik eksekutif mau-pun legislatif, lanjut Eksan ham-pir bersamaan mengajukanRaperda yang muatanya hampirsama, yaitu Raperda PenguatanTenaga Kerja dari DPRD Jatimdan Raperda PerlindunganKetenagakerjaan dari ProvinsiJatim. Kedua Raperda itu kemu-dian dipersandingkan menjadiRaperda tentang PerlindunganKetenagakerjaan.

*”Hal itu menunjukkan bahwaantara legislatif dan eksekutif me-miliki, kepedulian dan keberpiha-kan yang sama dalam hal ketena-gakerjaan di, Jatim supaya menja-di lebih baik lagi,” beber Eksan.

Namun jelang berakhirnyapembahasan Raperda muncul su-rat dari Kemendagri No.188.341/5611/OTDA tentang fasilitasiRaperda Jatim yang intinya mem-berikan saran dan masukankhususnya menyangkut judulRaperda supaya dirubah menjadiRaperda Penyelenggaraan Kete-nagakerjaan.

Senada, jubir FPDIP Jatim,Gunawan menegaskan bahwaFPDIP menerima Raperda ten-tang Perlindungan Ketenagaker-jaan disahkan menjadi Perda.Namun ada beberapa catatanyang perlu diperhatikan. Perta-ma, FPDIP menekankan bahwapelaksanaan aturan ketenagak-erjaan harus dilakukan secarasungguh - sungguh. Pasalnyaburuh merupakan salah satu tu-lang punggung yang sangat vi-tal bagi kemajuan ekonomi In-donesia.

“Oleh karena itu kami ber-harap bahwa Perda ini menjadisalah satu terobosan untuk men-gangkat kesejahteraan kaumburuh dalam rangka mewujud-kan masyarakat adil dan makmurdi Indonesia,” terang Gunawan.

Dra. Hj. Yayuk Padmi Rahayujubir FGerindra menambahkanbahwa FGerindra dapat menerimadan menyetujui dengan catatanmerubah judul dari Raperda men-jadi Penyelenggaraan Ketenagak-erjaan di Jatim sesuai dengan sa-ran dalam surat dari KemendagriNo.188.341.5611/OTDA.

Anggota Komisi E DPRD Ja-tim itu juga berharap pemerin-tah memberikan bekal kemam-puan bersaing pada pasar bebastelah menjadi tanggung jawabbersama antara masyarakat, ten-aga kerja, dan pelaku usaha.“Karena itu pelatihan dan pema-gangan kerja hendaklah dilaku-kan secara terencana, terpadudan memiliki kelanjutan padabidang kerja yang akan dilaku-kan tenaga kerja tersebut,” pin-ta Yayuk.

Senada jubir FPKS DPRD Ja-

tim, Tri Kuswahyono menyata-kan bahwa FPKS menyetujuiRaperda Perlindungan Ketena-gakerjaan ditetapkan menjadiPerda baru di Jatim dengan syar-at merubah judulnya menjadiRaperda PenyelenggaraanKetenagakerjaan di Jatim.

“Kami berharap Raperda inidapat menjadi instrument regu-latif dan menjadi pedoman bagiPemprov Jatim dan jajarannyadalam melakukan upaya yangserius dan maksimal untuk melin-dungi dan memberdayakanmasalah ketenagakerjaan sertamemberikan kontribusi positifbagi kesejahteraan tenaga kerjadi Jatim,” jelas politisi asli Malang.

Sementara itu, Gubernur JatimSoekarwo mengakui Perda initidak mungkin bisa memuaskansemua pihak, sehingga pemerin-tah berupaya mengambil jalantengah (kompromi) antara kepent-ingan pekerja dan pengusaha.

“Kompromi atau jalan tengahitu pasti tidak bisa memuaskansemuanya. Kalau dalam posisisubjektif pasti tidak akan puas.Makanya harus menggunakan

kacamata objektif serta kede-wasaan dalam mengambil kepu-tusan,” jelasnya.

Pakde Karwo sapaan akrabSoekarwo menjelaskan bahwaseparoh dari kehidupan pemer-intahan berjalan dengan baik danmenuju kesejahteraan kalau taathukum. Artinya, jika mereka padaposisi objektif pasti akan puas.Sebaliknya kalau subyektif pastitidak puas. “Tidak akan pernahada di dunia yang memuaskansemua pihak. Pasti ada yang tidakpuas karena itu sudah menjadisunatullah,” pungkasnya.

Terpisah, ketua FSPMI JatimPujianto usai mengikuti rapatparipurna DPRD Jatim mengakubisa menerima pengesahan Per-da Perlindungan Ketenagaker-jaan yang dirubah judulnya men-jadi Perda PenyelenggaraanKetenagakerjaan.

“Kami bisa menerima penge-sahan Perda PenyelenggaraanKetenagakerjaan di Jatim sebabrevisi dari Depdagri juga sudahmengokomodir aspirasi kaumburuh di Jatim,” ujar koordinatorSapujagat Jatim ini. (had/among)

Gubernur Soekarwo menanda tangani pengesahan Perdatentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan di Jawa Timurdalam rapat paripurna DPRD Jatim, Senin, 15 Agustus 2016.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim, Bambang Sadono

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Kepen-dudukan (Disnakertransduk) Jatim, Sukardo.

Tiap Bulan 300 TKI JatimDipulangkan Paksa

Surabaya, CB - Tercatat, hingga Juni 2016, sudah ada 3.200Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jatim yang dideportasi. Dataterakhir ada 187 TKI yang dipulangkan karena tertangkap diBatam. Mereka berusaha menyeberang dari Batam menuju Ma-laysia secara ilegal.

Diperkirakan di bulan Agustus ini naik menjadi 3.500-an.Mereka adalah TKI ilegal tanpa surat lengkap yang ditangkap dinegara tempat mereka bekerja. Mayoritas TKI yang dideportasibekerja di Malaysia dan Arab Saudi.

“Setiap bulannya ada sekitar 300-an TKI yang dideportasikarena tidak memiliki izin lengkap,” ujar Kepala Dinas TenagaKerja Transmigrasi Dan Kependudukan (Disnakertransduk) Ja-tim, Sukardo di kantornya, Jl Menanggal Surabaya.

Semantara pada 2015 jumlah TKI asal Jatim yang dideportasisebanyak 6.134 orang. Pada 2014 ada lebih dari 7.000 TKI dide-portasi. Pasca dideportasi, para TKI ini sementara ditampung diDisnakertransduk untuk diberikan pembekalan dan sosialisasiagar tidak kembali bekerja di luar negeri tanpa surat lengkap.Setelah itu mereka diberikan uang transport untuk kembali kedaerah masing-masing.

Anggaran pemulangan TKI memang hingga saat ini masihmenjadi problem. Biaya yang tidak murah untuk memulangkanratusan pencari kerja di luar negeri tersebut masih dipikirkansolusinya. Selama ini, Disnakertransduk Jatim memberikan uangRp 50 ribu/orang kepada TKI untuk pulang ke rumah masing-masing.

Sedangkan dana untuk kepulangan mereka dari negara tem-pat mereka kerja, tidak ada. “Uang pemulangan itupun sebe-narnya tidak ada anggarannya. Tapi tetap kita berikan disamp-ing memberikan pembinaan kepada mereka,” tuturnya.

Karena itu, Sukardo menjelaskan, pihaknya akan terus aktifbekerjasama dengan pemerintah daerah asal TKI. Ini terkait su-paya para pencari kerja tersebut tidak berangkat ke luar negerisecara ilegal. “Daerah asal yang paling banyak yaitu Madura,Situbondo dan Bondowoso,” ungkapnya.(had/among)

150 ASN Jatim TerimaSatyalencana Karya SatyaSurabaya, CB- Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyerah-

kan penghargaan berupa Satyalancana Karya Satya kepada 150pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Penghargaan ini dari Presiden Republik Indonesia dan diberi-kan kepada mereka sesuai dengan lamanya mengabdi,” ujar Pa-kde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim, kepada wartawan diGedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, 15 Agustus 2016.

Pemberian penghargaan ini sesuai dengan Keputusan Pres-iden Nomor 22/TK/Tahun 2016 tentang Penganugerahan TandaKehormatan Satyalancana Karya Satya yang terdiri Satyalan-cana Karya Satya masa kerja 30 Tahun, Satyalancana KaryaSatya masa kerja 20 Tahun dan Satyalancana Karya Satya masakerja 10 Tahun.

Penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya masa kerja30 rahun sebanyak 69 orang, Satyalancana Karya Satya masakerja 20 tahun sebanyak 48 orang dan Satyalancana Karya Sa-tya masa kerja 10 tahun sebanyak 33 orang.

Satyalancana Karya Satya merupakan penghargaan kepadapegawai yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahunlebih secara terus menerus.

“Tentunya ada kriteria penerima, yaitu menunjukkan kecaka-pan, kedisiplinan, kesetiaan dan pengabdian sehingga dapatdijadikan teladan bagi setiap karyawan lain,” terangnya.

Sementara itu, beberapa pejabat yang menerima Satyalanca-na Karya Satya Masa Kerja 30 Tahun di antaranya Asisten Pe-merintahan Zainal Muhtadien, Asisten KesejahteraanMasyarakat Shofwan, Kepala RSUD Dr Soetomo dr Harsono,Kepala Dinas Pendidikan Saiful Rachman, Inspektorat Nurwiyat-no, dan nama-nama lainnya.

Sedangkan, penerima Penghargaan Satyalancana Karya Sa-tya Masa Kerja 20 Tahun di antaranya Direktur RSU Haji dr.Sasongko, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Supratomo, Ke-pala Biro Perekonomian Jumadi, serta sejumlah nama lain. (had/among)

Rapat Koordinasi Pengawasan Orang Asing

Kanwilkumham Jatim AjakNegara Sahabat Awasi WNA

Surabaya, CB - Kementeri-an Hukum dan HAM mengajakkepada perwakilan negara sa-habat di provinsi Jawa Timuruntuk bersama-sama mengawa-si keberadaan warga negara as-ing (WNA) yang saat ini beradadi daerah ini.

“Dengan adanya koordinasiini akan memudahkan kami un-tuk menyampaikan regulasiyang ada da juga termasuk ke-beradaan orang asing yang adadi Jawa Timur ini,” kata DirekturKerja Sama Keimigrasian DitjenImigrasi Kementerian Hukumdan HAM Asep Kurnia di Sura-baya, Senin, 15 Agustus 2016.

Saat menjadi narasumberpada rapat koordinasi bersamaperwakilan negara sahabat dalamrangka pengawasan orang asingdi Jatim ia mengemukakan, pen-gawasan terhadap orang asingtersebut perlu dilakukan karenakeberadaan orang asing terse-but harus benar-benar berman-faat dan tidak mengganggu yangbisa masuk ke Indonesia.

“Forum ini bertujuan untuk

berbagi kontak person denganartian memberikan nomor teleponjika ada hasil pengawasan orangasing dan penangkapan orangasing yang dilakukan oleh imigra-si di Jawa Timur,” katanya.

Ia mengatakan, kegiatan sep-erti ini sebelumnya juga sudahdilakukan di pusat Jakarta den-gan mengundang sejumlah per-wakilan negara sahabat yangada di Indonesia.

“Mungkin bulan depan kamijuga akan memberikan kegiatanserupa di wilayah lainnya sep-erti di Bali mengingat di wilayahtersebut juga banyak terdapatorang asing,” katanya.

Dalam kesempatan tersebutdirinya mengatakan selamatahun 2015 sebanyak 255 kasusdengan melibatkan warga nega-ra asing sudah diserahkan kepengadilan.

“Sementara sampai denganMei 2016 ini sudah ada 127 kasusyang melibatkan orang asing ma-suk ke pengadilan di antaranyamelibatkan warga negara RRT,Bangladesh, Thailand,” katanya.

Ia mengatakan, kerja sama un-tuk pengawasan orang asingtersebut memang perlu dilakukansupaya permasalahan-permasala-han terhadap orang asing terse-but bisa dideteksi sedini mungkin.“Apalagi saat ini Indonesia se-dang melakukan masyarakatekonomi ASEAN (MEA) dan jugakemudahan visa yang diberikanoleh pemerintah sehingga mem-permudah orang asing keluar ma-suk ke Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Kepala DivisiKeimigrasian KanwilkumhamJatim Lucky Agung saat mem-bacakan amanat Kepala Kanwil-kumham Jatim Budi S mengata-kan kegiatan ini dilakukan su-paya terjadi singkronisasi yangkuat bersama dengan negarasahabat. “Keberadaan orang as-ing akan berpengaruh padakeadaan politik hukum danHAM sebuah negara salah sat-unya dalam bentuk kejahatanantarnegara seperti pencucianuang, narkotika dan juga perda-gangan manusia,” katanya.(antarajatim.com)

SURABAYA - SIDOARJOwww.cahayabaru.co

Edisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016

5

Jabatan Kosong di SKPD

DPRD Surabaya IngatkanHarus Ada Seleksi Terbuka

Surabaya, CB - DPRD KotaSurabaya menyatakan sesuaiUndang-Undang Aparatur SipilNegara (ASN), Wali Kota Sura-baya harus membuka seleksi ter-buka jika hendak melakukanmutasi atau mengisi jabatanyang kosong di beberapa Satu-an Kerja Perangkat Daerah(SKPD) maupun BUMD.

Ketua Komisi A Bidang Hu-kum dan Pemerintahan DPRDSurabaya, Herlina Harsono Njo-to, mengatakan saat ini Waliko-ta tidak bisa mengisi jabatan ke-pala Satuan Kerja PerangkatDaerah (SKPD) sesuai denganselera karena mekanismenyaharus melalui seleksi terbuka.

“Untuk mengisi jabatan ke-pala SKPD dan BUMD, prosesseleksi dilakukan dengan meli-

batakan tim panitia seleksi, be-berapa di antaranya berasal darikalangan independen,” kataHerlina, Senin, 15 Agustus 2016.

Beberapa jabatan yang ko-song selama beberapa bulan ini,meliputi kepala Dinas Perhubun-gan, Kepala Dinas Cipta Karyadan Tata Ruang (DCKTR),Direktur RSUD Soewandie, DirutPDAM, dan Dirut PD Pasar.

Herlina mengatakan aturantersebut bukan bermakna mem-batasi kewenangan wali kota.Namun, memang ada kaidahyang harus dilalui dalam prosesrekruitmennya.

“Anggota tim pansel (Pani-tia Seleksi) kira-kira 5-9 orang,terdiri dari baperjakat dan inde-penden,” katanya.

Namun demikian, keputusan

akhir, siapa yang akan dipilihtetap berada di tangan Waliko-ta, setelah tim panitia seleksimengajukan beberapa calonyang telah lulus mengikuti sele-ksi. “Yang menentukan memangtetap Walikota,” katanya.

Sementara, mengenai mutasipejabat, Herlina mengatakan ke-wenangan Walikota juga tak bisadilakukan serta merta. Meski WaliKota Surabaya Tri Rismaharini,mulai 17 Agustus sudah bisamelakukan mutasi jabatan, sesuaiaturan, 6 bulan setelah dilantiksebagai Walikota terpilih.

Namun, lanjut dia, saat ini pe-merintah kota belum mempunyailandasan hukumnya yakni, Per-da Organisasi perangkat daerah(OPD). “Buat Perda dulu barumelakukan mutasi,” katanya.

Mereduksi Efek Negatif TPA

Pemkot Surabaya Siapkan Green BeltSurabaya, CB - Tempat pem-

buangan akhir (TPA) Benoworencananya akan dikelilingi olehgreen belt atau zona hijau. Halitu diutarakan Walikota Tri Ris-maharini saat melakukan sidakdi TPA terbesar di Surabaya itupada Kamis, 11 Agustus 2016.

Dijelaskan Risma, standarTPA yang baik memang harusmempunyai barrier berupa greenbelt. Tujuannya, untuk mer-eduksi efek negatif TPA yangberdampak pada permukiman disekitarnya. Oleh karenanya,green belt nantinya akan ditan-ami tanaman yang dapat meny-erap bau sampah.

Progres pembuatan green beltsaat ini memasuki tahap pembe-basan lahan. Seluruh lahan yangdibebaskan merupakan milik swas-ta/perorangan. Diperkirakan lah-an yang diperlukan untuk greenbelt ini mencapai 100 hektar.

Saat sidak, Risma juga men-

gunjungi pembangkit listrik ten-aga sampah (PLTSa) di TPA Be-nowo. Sebagaimana diketahui,sampah di TPA Benowo diolah

menjadi gas metana yang meng-hasilkan listrik. Dia melanjutkan,listrik inilah yang kemudian di-jual ke Perusahaan Listrik Nega-

ra (PLN), sedangkan sebagiandimanfaatkan untuk operasion-al di TPA Benowo.

Per hari, TPA Benowo mampu

Anggota Komisi C, Ir Sudirjo

Kerja Dishub SurabayaDisorot Dewan

Surabaya, CB – Sejumlah anggota Komisi C DPRD KotaSurabaya mempertanyakan kinerja Dinas Perhubungan (Dishub)Kota Surabaya. Hal itu dilakukan lantaran minimnya anggaranyang diserap untuk peningkatan transportasi umum dan trans-portasi massal perkotaan untuk tahun ini.

Salah satu anggota Komisi C, Ir Sudirjo mengungkapkan,sampai Agustus ini serapan anggaran untuk peningkatan trans-portasi umum dan transportasi masal baru terserap 1,7 % darianggaran Rp 19 miliar. Artinya, Dishub Surabaya terkesan tidakbisa kerja atau kurang maksimal.

“Untuk keperluan peningkatan transportasi itu baru dipakaiRp 323 juta. Terus, untuk apa kalau hanya anggaran itu diendap-kan begitu saja dan tidak maksimalkan. Sedang tahun anggaranini tinggal 5 bulan lagi,” terangnya.

Politisi PAN ini menambahkan, dalam hal ini kinerja dishubperlu dievaluasi. Harusnya dana itu bisa mereka pakai untukpengadaan transportasi umum dan masal. Selain itu perlu jugauntuk membangun sarana dan prasarana yang terkaititu.misalnya pembangunan Halte bus. Atau bisa untuk menam-bah dan meningkatkan bus sekolah.

Sedang laporan yang disuguhkan pihak dishub hanya seba-tas penjelasan yang bersifat makro. Mereka membuat laporansecara global dan tidak terinci. “Ini yang perlu kita pertanyakanpada mereka. Mana rincian pekerjaan yang telah dilakukan kokgak disampaikan, saat kami hearing pemaparan kinerja Dishubdi Komisi C, kemarin, (Rabu, 10 Agustus 2016),” tegas Sudirjo.

Dirjo melanjutkan, di Surabaya masih banyak yang perlu dit-ingkatkan. Termasuk, peningkatan transportasi massal untukmengurai kemacetan yang selama ini menjadi problem arus lalulintas. Kalau memang anggaran tersebut bisa dimaksimalkanmaka, berbagai persoalan kemacetan di kota ini akan sedikit ter-urai, sambungnya. “Buat apa DPRD menyetujui anggaran yangmereka lakukan. Kalau mereka tidak bisa memaksimalkan peng-gunaan anggaran itu,” urai Sudirjo.

Anggaran yang tidak terpakai itu akan menjadi muspro (sia-sia). Sayang dong kalau gak terpakai untuk peningkatan saranadan prasarana transportasi umum dan masal. Padahal masyarakatSurabaya memerlukan transportasi umum atau massal tersebut,pungkasnya. (yoc/among)

Anggota Pansus RPJMD Surabaya Agustin Poliana

Kadin dan PemkotSurabaya Tak Kompak

Surabaya, CB - Pansus RPJMD DPRD Kota Surabaya me-nilai antara Pemerintah Kota (Pemkot) dan Kamar Dagang danIndustri (Kadin) setempat tidak ada sinergisitas dalam memban-gun kota sehingga terkesan berjalan sendiri-sendiri.

“Pada saat rapat RPJMD, Kadin sempat mengeluhkan sela-ma ini belum bisa bertemu secara langsung menyampaikan penda-patnya kepada wali kota. Sehingga belum ada sinkronisasi dalammeningkatkan perekonomian di Surabaya,” kata anggota Pan-sus RPJMD Surabaya Agustin Poliana di Surabaya.

“Harapan kami ada sinkronisasi atau persamaan persepsi ter-kait program pemkot dan kadin. Khususnya dalam bidang pereko-nomian dan ketenagakerjaan. Jika keduanya terhubung, makabisa menyelesaikan persoalan sosial seperti pengangguran akanturun, pelaku usaha di Surabaya juga bermunculan. Akhirnyaekonomi tidak lagi jatuh tapi merangkak naik,” sambungnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknuya berharap kadin tidak harusmelakukan komunikasi dengan wali kota saja, melainkan jugadengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)Kota Surabaya.

Hal sama juga dikatakan Sekretaris Pansus RPJMD DPRDSurabaya Herlina. Ia mengatakan sejauh ini Pemkot dan Kadinkurang bersinergi. “Kadin membuka peluang, tapi sejauh inibelum direspons,” katanya.

Menurut dia, pihaknya berharap potensi yang ditawarkanoleh kadin bisa dimanfaatkan oleh pemkot. “Bisa saja melaluidisperindag, warga Surabaya potensial bisa dilatih untuk beru-saha mandiri sampai berkembang. Bicara MEA (masyarakatEkonomi ASEAN), produk hasil dari warga yang dilatih tidaktidak hanya dijual di tingkat lokal, tapi nasional bahkan interna-sional,” katanya.

Ketua Kadin Surabaya Jamhadi mengatakan pada saat pihakn-ya diundang rapat RPJMD oleh DPRD Surabaya, ia sudah men-yampaikan bahwa dalam UU 1 Tahun 1987, kadin merupakan mi-tra strategis dari pemerintah sekalius wadahnya dunia usaha. “Se-lama ini memang ketika berkomunikasi dengan wali kota tidak bisasecara langsung tapi mengenai ide-idenya selalu kita masukkanresmi lewat surat. Alangka baiknya kalau ide itu disampaikan se-cara langsung supaya bisa menghayati,” ujarnya.

Meskipun demikian, lanjut dia, pihaknya menganggap walikota mempunyai kesibukan sehingga belum bisa bertemu kadin.“Kami mengangap itu tidak penting, yang penting ide-ide kamisampai. Eman kalau ada ide bagus tidak diterapkan,” katanya.

Kepala Disperindag Pemkot Surabaya, Widodo Suryantoromengatakan selama ini sudah ada sinergisitas antara kadin danpemkot Surabaya terutama terkait kemitraan dalam membantuUKM di Surabaya.

Saat ditanya soal rapat RPJMD soal keluhan Kadin yangbelum ada kesamaan persepsi dalam membangun Surabaya,Widodo mengatakan bahwa Kadin bukan SKPD (Satuan KerjaPerangkat Daerah). “Kadin berjalan dengan institusinya. Apala-gi Kadin selama ini merapatnya dengan provinsi,” ujarnya.(yoc/among)

Inovasi Pemkot Surabayauntuk Warga Difabel

Surabaya, CB – Satu lagi inovasi Pemerintah Kota (Pemkot)Surabaya dalam memberikan layanan kepada warganya. Kali ini,diupayakan penyediaan kursi khusus kaum difabel di Balai KotaSurabaya.

Kursi khusus kaum difabel yang bisa diatur ketinggiannyaini, memang khusus diperuntukkan bagi kaum difabel. Denganadanya fasilitas itu, diharapkan ada kemudahan bagi mereka saatberada di dalam gedung pemerintahan tersebut.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, lift kursi se-rupa nantinya juga akan segera dipasang di beberapa kantordinas di lingkungan Pemkot Surabaya. “Awalnya mau tak kasihlift tapi aku tidak bisa merubah gedung ini (cagar budaya, red),”katanya.

Walikota perempuan pertama di Surabaya ini menjelaskan,sebenarnya sudah menyiapkan tangga naik khusus kaum difa-bel di bagian belakang Gedung Balai Kota, namun dianggapkurang praktis. “Kan parkirnya di depan, masa harus ke bela-kang dulu. Makanya tak pasangi ini di sini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum dan Protokol PemkotSurabaya, Wiwiek Widiyanti menambahkan, penambahan fasili-tas serupa di setiap kantor SKPD di lingkungan Pemkot Sura-baya nantinya akan dilakukan secara bertahap. “Sudah diuji cobaberatnya. Safety, dan tentunya nyaman untuk para disabilitas,”papar Wiwiek.

Selain kursi khusus kaum difabel, Pemkot Surabaya juga me-masang paku mata kucing yang terbuat dari logam besi. Fasilitasyang dipasang di pedestrian dan perkantoran itu, juga bertujuanuntuk memberi kemudahan bagi masyarakat kota ini, khususnyapenyandang disabilitas.

“Saya bangga dengan Kota Pahlawan ini. Masuk ke gedungpemerintahan ini, tidak hanya layanan pengurusan surat danperizinan yang dipermudah. Namun pemerintah juga meningkat-kan layanan dalam bentuk lain kepada warganya,” ujar Ariyani,warga Kedung Cowek yang baru turun dari tangga Balai KotaSurabaya, Kamis, 11 Agustus 2016. (yoc/among)

Ketua Komisi A DPRD Surbaya Herlina

Menurut dia, aturan itu menu-rut Herlina sesuai dengan In-struksi Kemendagri dan perdaOrganisasi Perangkat daerah(OPD) harus dibuat paling lam-

bat akhihr Agustus nanti.”Jadikalau belum ada perdanya, walikota tidak bisa melakukan itumutasi,” pungkasnya. (yoc/among)

menghasilkan 1,8 hingga 2 mega-watt. Ke depan, Pemkot akanmeningkatkan produksi listrikdari sampah dengan cara mem-bangun powerplan baru. Target-nya, produksi listrik mampu men-capai 10 megawatt per hari.

Namun demikian, Risma men-gatakan, membangun powerplantidak semudah membangunapartemen. Dibutuhkan peren-canaan, persiapan lahan, sertasarana penunjuang yang ma-tang. Terkait lahan, Risma men-yatakan, Pemkot memiliki lahanseluas 3 hektar tetapi akses kelokasi tersebut masih belum siap.

“Ini proses masih terus kitamatangkan. Sebelum memban-gun powerplan, kita matangkandulu berbagai sarana penunjan-gnya. Nantinya, produksi listrikyang besar dapat mendukungpertumbuhan kota,” pungkaswalikota perempuan pertama diSurabaya ini. (yoc/among)

4000 Orang Deklarasi Spektakuler Surabaya Sehat

Ribuan warga Kota Surabaya mengikuti senam bersamasebagai bagian dari Deklarasi Spektakuler Surabaya Sehat diCar Free Day (CFD) Jalan Tunjungan, Minggu, 14 Agustus 2016.

Total peserta mencapai4.000 orang, terdiri dari

unsur lansia, anak-anak, masyarakat

umum hinggakomunitas senam.

Surabaya, CB - Ribuanwarga Kota Surabayamengikuti senam bersamasebagai bagian dari DeklarasiSpektakuler Surabaya Sehatdi Car Free Day (CFD) JalanTunjungan, Minggu, 14Agustus 2016.

Ketua Persatuan WanitaOlahraga Seluruh Indonesia(Perwosi) Surabaya ChusnulIsmiati mengatakan acaratersebut terselengara atas

kerja sama Perwosi danPemkot Surabaya dalamrangka memeriahkan HUT ke-

71 kemerdekaan RI.“Total peserta mencapai

4.000 orang, terdiri dari unsur

kan, kualitas Car Free Daymenjadi semakin baik denganberagam kegiatan, salah satucontohnya adalah kegiatansenam bersama pada Deklara-si Spektakuler SurabayaSehat ini.

Car Free Day yang baik,lanjut dia, juga menjadi salahsatu instrumen programkampanye untuk langit biru.Sebab, sebagaimana diket-ahui saat ini bahwa lebih dari70 persen emisi gas buangdisumbang dari sektortransportasi. “Jadi antaraudara bersih dan senambersama ini merupakan suatukorelasi yang dapat menun-jang konsep Surabayasehat,” katanya. (yoc/among)

lansia, anak-anak, masyarakatumum hingga komunitassenam,” katanya.

Menurut dia, sedikitnya 12komunitas senam tercatat ikutambil bagian dalam acara ini.Sedangkan lokasi JalanTunjungan sengaja dipilihkarena jalan tersebut kentalnuansa historis dan penuhkenangan.

“Intinya, dalam momenmemperingati hari kemerde-kaan ini kita ingin Surabayasehat melalui gerakan senambersama ini,” kata istriSekretaris Daerah KotaSurabaya Hendro Gunawan ini.

Sementara itu, KepalaDinas Perhubungan SurabayaIrvan Wahyudrajad menutur-

Wilayah Surabaya BaratMinim Penataan

Warga MakinTerpinggirkan

Surabaya, CB - Kondisiwilayah Surabaya Barat yangtergolong sebagai daerah ping-giran masih dalam kategori terp-inggirkan dikarenakan masihbelum adanya zona yang dipe-takan Pemerintah Kota (Pemkot)Surabaya.

Hal ini diakui oleh anggotaDPRD Kota Surabaya, SaifudinZuhri, yang kebetulan juga ting-gal di Kecamatan Pakal, Sura-baya. Ia mengatakan kondisiSurabaya Barat makin terping-girkan. “Belum adanya zonayang terpetakan membuat kon-disi wilayah Surabaya Baratyang minim penataan,” katanya,Kamis 11 Agustus 2016.

Ketua Komisi C DPRD Sura-baya ini menambahkan, selamaini pembangunan pemukimanmewah di wilayah SurabayaBarat berdampak pada wargaasli terpinggirkan. Bahkan,harus meninggalkan Surabayadan memilih pindah domisili kedaerah daerah Gresik atau Mo-jokerto.

“Pembangunan pemukimanmewah tidak boleh membuatwarga terpinggirkan dan termar-ginalkan,” tegasnya.

Oleh karena itu, lanjutnyaharus ada zona yang terpetakan,sehingga tidak akan ada orangSurabaya yang terpinggirkandan berpindah ke daerahlain.”Warga Surabaya Baratakan terancam terpinggirkankarena tingginya peningkatanmasyarakat Surabaya Barat yangberasal dari luar daerah lain,” lan-jutnya.

Politisi PDIP ini mengatakan,warga asli Surabaya Barat ke-banyakan hidup menjadi petanisehingga ketika lahan berubahfungsi sebagai pemukiman baruberupa rumah mewah maka mere-ka tidak bisa mengimbangi. Bah-kan mereka tak berkutik ketikadihadapkan adanya portal yangdijaga ketat oleh pengembang.

“Mereka itu kan aslinyamasyarakat petani ketika lahanmereka beralih fungsi maka mere-ka tidak bisa mengimbangi. Danini mengancam mereka menjaditerpinggirkan,” bebernya.

Syaifuddin berharap, PemkotSurabaya bisa menyediakan sa-

rana pendidikan yang mampumencetak siswa yang memilikijiwa pengusaha, sehingga mere-ka bisa mampu bersaing menja-di pengusaha seperti kehendakdari Ibu Walikota Surabaya.

“Pemkot harus menyediakansarana pendidikan yang mampumembentuk enterpreuner seh-ingga generasi selanjutnya bisamampu bersaing seperti yang diinginkan ibu walikota yakni men-jadi tuan dan nyonya di rumahsendiri,” pungkasnya. (yoc/among)

Saifudin Zuhri

PANTURAwww.cahayabaru.co

Edisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016

6

Dalihnya Kunjungan Kerja

Setengah Tahun DPRD GresikHabiskan Rp 4,09 M

Gresik, CB - Kunjungankerja (Kunker) ke luar daerahsepertinya menjadi kesibukanpaling mencolok dilakukan parawakil rakyat Kabupaten Gresiksepanjang tahun 2016. Sorotantajam pun mengarah pada paraanggota DPRD KabupatenGresik terkait penggunaan danaKunker.

Tercatat hingga pertengahantahun ini, para anggota danpimpinan DPRD Gresik sudahmenghabiskan dana sekitar Rp4,09 miliar hanya untuk Kunker.Padahal dana yang telah diang-garkan senilai Rp 6,93 miliar ituartinya sudah setengah lebihdari dana yang dipakai.

Sejumlah daerah yang dikun-jungi para politisi yang berkntordi Utara alun-alun Gresik ini,untuk semester I / 2016 pergi keBali, Jakarta serta daerah lainnya

di Indonesia. Sebaliknya kun-jungan kerja di dalam daerahGresik sendiri minim dilakukanoleh para wakil rakyat ini.

Hal itu terungkap dalam lap-oran realisasi anggaran semes-ter 1 yang jadi ramai diperbin-cangkan beberapa kalangan.Dalam data ini, dana untuk kun-jungan ke luar daerah para pimp-inan dan anggota DPRD Gresikhanya tersisa Rp 2,84 miliar.

Entah kebetulan atau me-mang disengaja, laporan realisasianggaran semester pertama 2016menunjukkan bahwa para pimp-inan dan anggota DPRD Gresiklebih suka ke luar daerah ketim-bang melakukan kunjungan atautidak di dalam wilayah Kabupat-en Gresik sendiri.

Ketua DPRD Gresik AbdulHamid mengakui bahwa anggaranuntuk KKLD sepanjang tahun ini

sudah terserap lebih dari separ-o.”Memang, sampai pertengahantahun anggaran yang terseraplebih dari separo,” kata Hamid,Senin 15 Agustus 2016.

Namun, pihaknya enggandisebut itu Plesir. Kunjunganyang dilakukan merupakan kun-jungan kerja para anggota dew-an dalam menjalankan tugasn-ya sebagai legislatif.

Kondisi itu berbalik denganritme kunjungan di dalam daer-ah atau kegiatan-kegiatan Sidakdi kawasan Gresik sendiri. Jugadalam dokumen realisasi angga-ran semester 1 /2016, tercatathanya sekitar 10 persen yangterealisasi.

“Memang jika dibandingkan,kunjungan ke luar kota serapananggarannya lebih banyakdibanding kunjungan di dalamkota,” kata Hamid.

Dari total dana kunjungandalam daerah yang dianggarkanRp 1,1 miliar sepanjang 2016,sampai pertengahan tahun barudipakai sekitar Rp 156 juta, atau

hanya sekitar 10 persen saja.Sisa dana kunjungan dalamwilayah yang belum terserapmencapai Rp 1,006 miliar. (sury-aonline)

Desa Siaga Aktif

Desa Plesungan MasukPenilaian Tingkat ProvinsiBojonegoro, CB - Memberdayakan masyarakat untuk hidup

mandiri, sehat menjadi modal besar tercapainya kualitas SDM disamping urusan pendidikan dan kesehatan. Hal ini menjadi kuncikeberhasilan atas prestasi Warga yang tinggal di Desa Plesun-gan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro patut berbanggadiri, karena berhasil masuk tahap penilaian lomba Desa Siaga Aktiftingkat Provinsi Jawa Timur. Kunci keberhasilan ini terletak padasuksesnya memberdayakan masyarakat untuk hidup mandiri.

Desa Siaga Aktif (DSA) adalah desa yang penduduknya me-miliki sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mence-gah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kedarura-tannya secara mandiri. Melalui program ini masyarakat dituntutuntuk peduli dan tanggap dalam mengatasi masalah yang kerapterjadi di masyarakat.

Desa Plesungan memiliki Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)di balai desa, Poskesdes merupakan koordinator dari semuaUpaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di Ple-sungan. Bupati Bojonegoro Suyoto, mengatakan bahwa adabeberapa hal yang menarik di Desa Plesungan. Diantaranya Ple-sungan sudah mengimplementasikan Open Government Part-nership (OGP) tingkat desa. Pemerintahan terbuka dengan akunt-abilitas program kerja yang dilakukan dengan terencana danmelibatkan partisipasi masyarakat dan bersinergi.

“Adanya dukungan informasi teknologi yang dikelola denganbaik, sehingga jejak program Gerakan Desa Sehat dan Cerdas(GDSC) nampak jelas di desa,” ujar Bupati yang akrab dipanggilkang Yoto, Kamis 11 Agustus 2016, saat mendampingi tim penilaidari provinsi yang terdiri dari Tim Penggerak PKK Provinsi JawaTimur, Biro Kesra dan Bappemas di Desa Plesungan.

Sementara Ketua Tim Penilai, Mahanani mengatakan untukprovinsi Jawa Timur ada empat daerah yang masuk dalam tahappenilaian yakni Bojonegoro, Lumajang, Gresik dan Pacitan. Menu-rutnya Desa Siaga Aktif masih fokus pada promotif dan preven-tif di bidang kesehatan. “Semua ini adalah sinergi bersama yangharus dilakukan pemerintah bersama dengan masyarakatnyauntuk menciptakan sebuah inovasi. Bojonegoro memang luarbiasa,” ungkapnya. (hpur/among)

Terganjal Izin

Reklamasi PantaiBoom Tuban Gagal

Tuban, CB - Rencana Pemerintah Kabupten (Pemkab) Tubanmengembangkan wisata Pantai Boom dengan mereklamasi pan-tai seluas 1 hektare (ha) di sisi timur tempat wisata ini, terganjalperizinan. Pemprov Jatim yang memiliki kewenangan tersebuttidak memberikan rekomendasi.

Pemerintahan bupati Fathul Huda sepertinya percaya diri bakalmendapat izin pengurukan pantai. Terbukti, dinas perekonomiandan pariwisata (Disperpar) setempat menganggarkan dana pen-gurukan senilai Rp 3,5 miliar pada APBD 2016 setelah legislatifmenyetujuinya.

Pos anggarannya, pengembangan wisata. Dalam draf Raper-da perubahan APBD 2016, nama proyek tersebut diusulkan di-hapus karena tidak bisa direalisasikan.

Wakil Ketua Fraksi NasDem Nurani Rakyat DPRD Tuban Nartomenegaskan, gagalnya pelaksanaan proyek pengembangantersebut harus menjadi evaluasi eksekutif.Menurutnya harusn-ya saat perencanaan dan penganggaran, semua persiapan sudahklir. Tertundanya pelaksanaan proyek akan menjadi catatanfraksinya untuk disampaikan dalam pemandangan umum fraksi.

Dia juga berharap ketidakcermatan penganggaran tersebutditindaklanjuti komisi yang membidangi. ‘’Kecermatan penga-nggaran sangat diperlukan. Dana Rp 3,5 miliar bisa dialokasikanuntuk anggaran lain yang mendesak,’’ kata Narto.

Kabid Pariwisata Dinas Perekonomian dan Pariwisata TubanSunaryo membenarkan tertundanya proyek tersebut. Menurut dia,pemicu utamanya belum keluarnya izin reklamasi pantai. ‘’Kitasudah mengajukan ke Provinsi, namun belum keluar,’’ ungkapnya.

Dijelaskan dia, pantai yang direklamasi tersebut posisinyapersis di timur boom. Pada lahan seluas kurang lebih satu hek-tare tersebut nantinya ditempati lahan parkir dan pedagang kakilima (PKL). (hpur/among)

Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid

Bupati Fadeli serahkan laporan usulan anggaran PAPBD 2016 kepada Ketua DPRDLamongan, H Kaharudin

Dijanjikan Bupati Lamongan,Tahun Ini Program ODF Tuntas

Lamongan, CB - Pemkab La-mongan mengusung keseriusanmewujudkan program LamonganOpen Defacation Free (ODF).Program ini diusulkan anggaran-nya pada Rancangan PerubahanAPBD 2016 yang akan dibahasdengan legislatif dan dikebut ken-dati harus menghilangkan jatahhari libur. Seperti dalam pem-bahasan PAPBD 2016 di RuangParipurna DPRD Lamongan, Sab-tu, 13 Agustus 2016.

Bupati Fadeli dalam Pengan-tar Nota Keuangan RancanganPerubahan APBD 2016 menye-butkan Belanja Daerah secarakeseluruhan dialokasikan sebe-sar Rp 3,001 triliun, atau naiksebesar 16,58 persen, dari yangsebelumnya sebesar Rp 2,574triliun. Di antara komponen yang

naik adalah Bantuan Sosial.Kenaikan usulan anggaran men-capai 125,22 persen menjadisebesar Rp 30,737 miliar.

“Kenaikan itu akan digunakanuntuk penuntasan Program ODFatau Bebas Buang Air Besar Sem-barangan (BBABS). BantuanSosial ini juga diarahkan untukmeningkatkan kualitas hidupmasyarakat miskin di Lamonganmelalui program pembangunanrumah sehat,” beber Fadeli.

Sedangkan di pos Belanja Pe-gawai, dialokasikan sebesar Rp1,260 triliun, atau naik sebesar 9,92persen. Kenaikan itu digunakanuntuk menampung dana dari pe-merintah pusat yang diperuntuk-kan bagi tunjangan sertifikasipendidikan dan tunjangan pro-fesi nonsertifikasi bagi guru.

Kenaikan juga terjadi di Belan-ja Hibah yang mencapai 85,22persen sehingga menjadi Rp115,54 miliar. Digunakan untukmenampung dana Belanja Opera-sional Madrasah Diniyah (BosMadin) dan Belanja OperasionalSekolah Pendidikan Anak UsiaDini (BOS PAUD). “Nantinyajuga diperuntukkan peningkatansaranan pertanian dengan mem-bangun jalan sarana produksipertanian,” katanya.

Fadeli mengatakan naiknyakebutuhan Belanja Daerah akandiimbangi dengan kenaikan tar-get Pendapatan Daerah (PAD)menjadi Rp 2,819 triliun, atau naiksebesar 10,14 persen. DalamAPBD 2016, PAD sebelumnyadipatok sebesar Rp 2,560 triliun.(hpur/among)

Pantai boom Tuban

Tusuk Sate jadi Kuas

Hasilkan Glass Painting yang Unik dan Menarik

Gresik, CB - GlassPainting, begitulah sebutan-nya. Ragam dari seni melukisdengan media kaca yang sat inimulai berkembang di Kabupat-en Gresik. Salah satu senimanyang sedang getol mengem-bangkan kerajinan unik iniadalah Sekar Arum.

Nyaris setiap hari, perem-puan 42 tahun ini sibukdengan botol dan gelas yangdilukisnya. Uniknya saatmelukis, digunakan tusuk sate.Sekara mengaku sengajamemakai tusuk sate, bukankuas, agar hasil lukisannyalebih halus.

Sedangkan untuk cat, Sekarmembelinya di Surabaya danMalang. Cat di Surabayamerupakan produksi Itali,sedangkan yang dijual diMalang produksi Prancis.

“Saya lebih memilih yang dariPrancis. Tidak mudah mbele-ber,” ungkap pemilik SekarCraft and Art ini di selakesibukannya.

“Sebenarnya, semua yangberbahan kaca bisa menjadimedia seni lukis ini. hanyakebetulan, kali ini ada pesananuntuk melukis gelas danbeberapa botol. Motifnya

bunga,” urai perempuan yangjuga menjadi Ketua UPPKS(upaya peningkatan pendapa-tan keluarga sejahtera)Kecamatan Gresik ini.

Melukis gelas atau botol,dalam sehari bisa 3 sampai 4,tergantung motif. Semakin sulitmotifnya, semakin sedikit pulakarya yang diselesaikan.Bahkan, kalau ada pesananmelukis toples besar denganmotif batik dan bunga, seharihanya bisa menyelesaikan satutoples saja.

“Tapi kalau sedang adakesibukan lain, jelas bisaberhari-hari. Karena memangmasih mengerjakan sendiri,”kata Koordinator BKM (badan

keswadayaan masyrakat)Usaha Mandiri Sukses DesaKramatinggil yang jugamenjabat sebagai bendahara 1DKG (Sewan Kesenian Gresik)tersebut.

Sekar baru sekitar empatbulan menjalankan kesibukanini. Ilmu tentang glasspainting, didapatnya daribeberapa pelatihan yangdiikuti, termasuk di Surabaya.Tapi karena sejak kecil memangsuka melukis, dirinya puncepat menguasainya.

Sejauh ini, pesanan datangbukan cuma dari Gresik, tapijuga dari Surabaya. Kebanya-kan juga hanya pesanan untukmelukis. Botol, gelas, toplesatau sebagainya dari pemesansendiri. Sekar hanya mematoktarif sekitar Rp 40.000 untukgelas atau botol. Tapi semuatetap tergantung motif dantingkat kesulitannya.

“Paling mahal toples yangbesar, bisa sampai Rp 250.000,”sambungnya.

Sekar mengaku terusberusaha meningkatkan hasilkaryanya, termasuk denganmempelajari motif-motif baru.

Yang sedang dipelajarinyasekarang adalah motif DamarKurung. Mantan penyiar radiokampus ini ingin menuangkanseni khas Gresik tersebut padaGlass Painting. “TernyataDamar Kurung tidak mudahseperti banyak diceritakanorang,” imbuh lulusan UnmuhMalang 1998 tersebut.

Trainer sulam pita Jelly artdan lukis kain yang jugamenjadi motivator lingkungandan Wira usaha ini mengakuyakin prospek Glass Paintingsangat bagus. Terbukti, daribeberapa kali pameran yangdiikutinya, selalu banyak minatdan antusiasme warga yangmelihatnya.

Demikian halnya minat ibu-ibu dan perempuan di Gresik.Selain semakin banyak yangmemesan, juga tak jarangdatang dan meminta untukdiajari cara melukis denganmedia kaca tersebut. “Untukpelatihan secara pribadi, sayamasih bisa melayani. Tapi kalausecara kelompok, sejauh inibelum bisa karena keterbatasanwaktu dan sebagainya,”pungkasnya. (surya.co.id)

Investasi di BojonegoroMulai Meningkat

Bojonegoro, CB - Sebany-ak tiga hotel segera dibangundi Bojonegoro yakni hotelEverbride, Grandtulip dan Favehotel dan satu pabrik sepatudi Kecamatan Sumberejo. Halini diungkapkan Kepala DinasPerizinan Kabupaten Bojone-goro, Drs Kamidin.

Dibeberkan Kamidin bahwapertumbuhan ekonomi Kabu-paten Bojonegoro sudah se-makin meningkat dan meluas.Jika selama ini pertanian men-jadi pendukung utama, makasektor industri dan jasadiprediksikan akan bergeliat diBojonegoro. Salah satunya ad-alah berdirinya hotel.

“Saat ini berdasarkan data di Badan Perizinan bahwa tigahotel akan beroperasi di Bojonegoro. Antara lain fave hotel yangsudah dalam tahap operasional,” ujarnya.

Selain itu ada dua hotel yang masuk dalam pembangunanantara lain Everbride di Jalan Ahmad Yani Bojonegoro sertaGrand Tulip di seputaran Jalan Veteran tepatnya atau depan RSVeteran. “Selain sektor jasa, saat ini beberapa usaha yang mulaimenunjukkan geliat adalah wahana wisata Go Fun yang menjadiwahana wisata terbesar di kota ledre ini,” tambahnya.

Kemudahan proses izin yang diberikan Pemerintah Kabupat-en Bojonegoro, Pemkab juga menyediakan lahan atau gedungyang dibutuhkan investor.. Hal lain adalah penerapan UpahUmum Pedesaan (UUP) yang mencapai Rp 1.005.000.

Pada tahun 2016 ini Pemerintah Bojonegoro mencanangkansebagai tahun wisata, beberapa objek wisata yang bisa dijadi-kan destinasi jika berkunjung di Bojonegoro. (hpur/among)

Lewat tangan terampil dan telaten, botol dangelas hasil lukisan tangan di gallery yang

menempati ruangan kecil di depan rumah di JalanKapten Dulasim, Desa Kramatinggil, Kecamatan

Gresik memikat hati untuk dimiliki. Botol dangelas itu dijejer di meja kecil di sudut toko yang

berisi beragam kerajinan tangan tersebut.

Drs Kamidin

Tuntas, RPJMD LamonganTahun 2016-2021

Lamongan, CB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab)-DPRD Lam-ongan akhirnya menuntaskan pembahasan Raperda Rencana Pem-bangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021.Bupati Fadeli menyebutkan, setelah Raperda RPJMD disetujui,selanjutnya akan segera dikirim kepada Gubernur Jatim untuk di-evaluasi. Hal itu disampaikannya dalam sidang paripurna pem-bahasan RPJMD di DPRD Lamongan, Rabu, 10 Agustus 2016.

Terkait saran maupun himbauan yang disampaikan pansus,Fadeli mernyebut itu sebagai masukan yang berharga bagi Pemk-ab Lamongan. Dia mengatakan akan melaksanakan semaksimalmungkin RPJMD tersebut sehingga dapat bermanfaat bagimasyarakat Lamongan.

“Sejatinya, apa yang diharapkan oleh legislatif sangat sejalandengan keinginan dan cita-cita masyarakat Lamongan yang akankami wujudkan, yaitu Lamongan yang lebih baik dan berdayasaing,” terang bupati.

Juru bicara Pansus RPJMD, RH Imam Mukhlisin saat mem-bacakan laporan, mengatakan persetujuan itu ditetapkan sete-lah melalui proses pembahasan bersama Tim Raperda Pemerin-tah Daerah. “Setelah melalui proses pembahasan bersama TimRaperda Pemerintah Daerah, Panitia Khusus RPJMD sepakatdapat menerima dan menyetujui Raperda RPJMD KabupatenLamongan Tahun 2016-2021 untuk mendapat persetujuan DPRDserta ditetapkan menjadi Peraturan Daerah,” katanya.

Pansus dalam laporannya juga memberikan saran agar targetpertumbuhan ekonomi bisa tercapai dengan optimal, supayamenempatkan investor industri skala besar di lokasi yang se-suai. Karena menurut pansus, adanya industri skala besar akanmenyerap tenaga kerja yang cukup banyak dan bisa menguran-gi angka pengangguran.(hpur/among)

MALANG RAYAwww.cahayabaru.co

Edisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016

7

Ada Oknum DewanKab. Malang Jadi Makelar

Kepala SKPD Mengaku Dapat TekananMalang, CB - Sejumlah Kepala

Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) di lingkungan Pemerin-tah Kabupaten (Pemkab) Malangmengeluh. Sebab, mereka mera-sa terganggu dengan adanyaoknum DPRD Kabupaten Ma-lang yang jadi makelar perizinan.

Keluhan tersebut disikapi se-rius Ketua DPRD KabupatenMalang Hari Sasongko, Kamis,11 Agustus 2016. Dia berjanjiakan menindaklanjuti pengadu-an sebagian SKPD terkait soaloknum anggota dewan yang se-lama ini menjadi makelar perizinan.

“Bahkan, juga ada informasi,jika oknum anggota dewan terse-but mengintervensi agar per-syaratan di luar prosedur. Jika itumemang benar, oknum anggotadewan tersebut sudah melen-ceng dari tugas pokok dan fung-

si (tupoksi) sebagai pengontrolkinerja eksekutif,” jelasnya.

Hari menegaskan, seharusn-ya tidak hanya Kepala SKPDsaja yang mengadukan oknumanggota dewan menjadi makela-ran perizinan. Namun harus adajuga masyarakat yang mengadu-kan terkait oknum anggota dew-an tersebut. Sementara, dari pen-gaduan seorang Kepala SKPD,dirinya sudah mengantonginama dan fraksinya.

Sehingga, pihaknya akanberkoordinasi dengan masing-masing pimpinan partai tingkatKabupaten Malang. “Dalam ka-sus ini, kami belum bisa memberi-kan sanksi kepada oknum ang-gota dewan yang berpraktikmenjadi makelaran perizinan.Karena belum ada korban yangdirugikan oleh oknum anggota

dewan tersebut. Namun, kamiakan meneruskan ke masing-masing pimpinan partai, agarmereka yang memberikan sank-si,” tuturnya.

Secara terpisah, Ketua Dew-an Pimpinan Cabang (DPC) Par-tai Gerindra Kabupaten MalangSubhan mengatakan, jika adakader Partai Gerindra yangsekarang duduk sebagai anggo-ta DPRD Kabupaten Malangmelenceng dari tupoksinya, diasiap memberikan sanksi.

Alasannya, karena dirinyajuga mendapatkan informasiyang sifatnya bukan pengadu-an, bahwa ada kadernya yangkini sebagai anggota dewanmelakukan praktek makelar per-izinan sebanyak 17 blangko.Meski begitu, dia menegaskanbila sejauh ini belum ada pen-

gaduan tertulis baik dari KepalaSKPD maupun masyarakat ter-kait oknum anggota dewan dariPartai Gerindra melakukan prak-tek makelar perizinan.

300 Bidan DiajukanJadi PNS

Malang, CB - Pemkab Malang saat ini memang kekurangantenaga bidan. Untuk itu, Pemkab tahun ini mengajukan 300 namabidan untuk pengangkatan sebagai PNS.

“Kami sudah ajukan 300 nama calon ke pemerintah pusat.Para bidan itu sudah lulus verifikasi,” jelas Rendra, Jumat, 12Agustus 2016.

Rendra menjelaskan, langkah ini diambil karena KabupatenMalang masih kekurangan bidan. Saat ini, rata-rata di satu desamasih ada satu bidan saja. “Kami sudah ajukan tapi keputusanpengangkatan tetap di pemerintah pusat. Sebab, hal itu kewenan-gan dari pusat,” jelas dia.

Dia berharap, pengangkatan bidan lebih memprioritaskanbidan yang sudah lama menjadi pegawai tidak tetap (PTT). Ala-sannya, bidan PTT ini memiliki pengalaman yang tidak diragu-kan lagi. “Jangan ambil yang baru, yang PTT saja diprioritaskan.Sebab, mereka sudah mengabdi bertahun-tahun dalam bidang-nya,” tegas dia. (jos/eR’n)

Smart City untuk KemajuanPertanian Kota Batu

Batu, CB - Apel rutin yang di gelar Senin pagi di pimpinlangsung oleh Walikota Batu Eddy Rumpoko. Bertempat di hala-man Balaikota Among Tani dikuti oleh Sekretaris Daerah , Asis-ten, Staf Ahli , Kepala dan Seluruh Staf SKPD yang ada dilingkungan Pemerintahan Kota Batu.

Dalam sambutannya Walikota Batu Eddy Rumpoko tak bosanbosannya mengingatkan kembali bahwa tugas pokok juga di-ikuti dengan membangun managemen kerja yang baik sehinggaakan tepat sasaran sesuai yang diharapkan. Walikota Eddy Rum-poko menyampaikan dalam bekerja jangan melihat siapa yangmemimpinnya tapi bekerja demi bangsa dan Negara karenadidalamnya ada masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan membangun seluruhSKPD harus dalam format yang sama tidak jalan sendiri sendiridan tidak saling melemahkan antar SKPD dibutuhkan kebersa-maan dan ada semangat yang dibangun untuk memenuhi kebu-tuhan masyarakat. Wakil Walikota juga menyampaikan tentangadanya program “Smart City”. Program ini adalah digunakanuntuk kemajuan pertanian dan untuk kemakmuran petani yangharus segera diwujudkan Dan program smart city tidak harusleading sektornya dinas pertanian bisa dari informatika.

Di akhir sambutannya Walikota Batu memohon kepada pe-serta upacara untuk mendoakan dirinya agar diberikian keseha-tan dan kemudahan karena bertepatan dengan hari kelahiran-nya. (jos/eR’n)

Malang, CB - Sebanyak duabelas mahasiswa UniversitasMuhammadiyah Malang(UMM) menyabet sejumlah ge-lar strategis dalam ajang Festi-val Alquran Perguruan TinggiMuhammadiyah/AisyiyahTingkat Nasional yang diada-kan di Universitas Muhammad-iyah Yogyakarta (UMY) 9-11Agustus 2016.

Dalam lomba yang diikuti limapuluhan universitas tersebut,UMM berhasil mengantongidelapan gelar juara pada tujuhcabang lomba berbeda. Festivalini bertema “Alquran sebagaiMedia Penguatan Kualitas Diridalam Ilmu Pengetahuan danSains untuk Menghadapi DayaSaing Global”.

Ke dua belas mahasiswa ituantara lain dari Fakultas Agama

Islam (FAI) Dewi Nur Diana se-bagai Juara 1 Tahfidz 15 Juz,Bayu Dwi Arianto sebagai Juara2 Fahmil Quran, Syaikul Islamsebagai Juara 2 Fahmil Quran,Weca Septia Aulia sebagai Jua-ra 2 Fahmil Quran, Ainul Yaqinsebagai Juara Harapan 2 TartilQuran, dan Nanang Qosim se-bagai Juara 3 Kaligrafi.

Sedangkan dari FakultasIlmu Sosial dan Ilmu Politik (FI-SIP) Farah Laila Romadona se-bagai Juara 2 Tahfidz 1 Juz. DariFakultas Teknik (FT) RamadhanDato sebagai Juara 3 TilawatilQuran. Dari Fakultas Hukum(FH) Ghulam Imaduddin sebagaiJuara 3 Syahril Quran, M. AbdulWahid sebagai Juara 3 SyahrilQuran, serta, dari Fakultas Keg-uruan dan Ilmu Pendikan (FKIP)Mila Insani sebagai Juara Hara-

pan 2 Tartil Quran.Salah satu pembimbing lom-

ba, Ahmad Fathoni, yang saatitu turut mendampingi maha-siswanya menjelaskan, meskiwaktu yang dipersiapkan terlam-pau sempit, Ia mengaku cukuppuas dengan capaian maha-siswanya.

“Waktu untuk persiapan lom-ba ini kurang lebih hanya satuminggu. Apalagi harus menda-tangkan mahasiswa yang asal-nya dari luar Jawa karena sedangliburan semester genap,” jelasFathoni yang juga Kepala ProdiPendidikan Bahasa Arab (PBA)FAI UMM.

Wakil Rektor III yang mem-bidangi Kemahasiswaan, SidikSunaryo, berencanan membuatwadah khusus yang bergerak dibidang Alquran sebagai bentukkaderisasi. Dalam MusabaqahTilawatil Quran (MTQ) kedepannya, UMM optimis akandapat memborong lebih banyakgelar lagi.

Selain mewacanakan diben-tuknya UKM khusus Alquran,UMM juga mewacanakan pen-gadaan beasiswa khusus Peng-hafal Alquran atau Tahfidz. “Se-moga dengan beasiswa ini, kede-pannya mahasiswa UMM se-makin terpacu untuk terus ber-prestasi di ajang kompetisi Alqu-ran lainnya,” kata Sidik, Senin 15Agustus 2016. (jos/eR’n)

Investor Diminta PerbaikiSarana di Pasar Blimbing

Malang, CB - Progres pem-bangunan pasar Blimbingmenunjukkan perkembanganpositif. Sebab, Dinas Pasar KotaMalang mendorong PT KaryaIndah Sukses (KIS), segeramelakukan perbaikan pasar pas-ca adanya kesepakatan antarapedagang, pemerintah dan in-vestor.

Kepala Dinas Pasar Kota Ma-lang Wahyu Setiyanto, menga-takan dari hasil pantauannya ter-hadap tempat penampungansementara diketahui ada sejum-lah hal yang perlu dibenahiinvestor.Di antaranya, atap bocor, genangan air dan melakukanpembersihan di lokasi.

“Memang di bekas stadion Blimbing itu sudah lama tidakdihuni, jadi perlu ada beberapa hal yang harus segera dibenahiinvestor dan penambahan fasilitas penunjangnya,” kata WahyuSetiyanto, Senin 15 Agustus 2016.

Selain itu, keberadaan beberapa pemulung di sekitar bekasstadion Blimbing juga harus segera ditindak agar tidak meng-ganggu proses pembangunan pasar tersebut. “Kita sudah berisurat ke Satpol PP agar pemulung segera ditindaklanjuti, agarlokasinya bersih dan bisa dimanfaatkan pedagang,” ucapnya.

Masalah penting lainnya, menurut Wahyu yakni kenyamananpedagang saat berjualan nantinya, salah satunya dengan memasangbeberapa blower agar udara tidak terlalu panas. “Itu juga kita saran-kan kepada PT KIS agar pengunjung betah,” tandasnya.

Terkait penyelesaian masalah pemaparan blok plan denganmodel tiga dimensi, Wahyu bersama tim dari Univestitas Brawi-jaya (UB) akan mengusahakan dalam waktu satu minggu sesuaidengan kesepakatan bersama.

“Saya tadi juga ketemu pedagang, dan berbicara ke merekaagar tidak mudah terpancing isu-isu dari luar, karena antara koor-dinator bersama pemerintah dan investor sudah ada kesepaka-tan bersama,” bebernya.

Seperti diketahui, dari hasil pertemuan tiga belah pihak disep-akati beberapa hal termasuk, relokasi yang ditetapkan pada 13September dengan catatan enam keinginan pedagang dipenuhi.

Sementara itu, investor pembangunan Pasar Blimbing, PTKIS berjanji akan memperbaiki lokasi relokasi pasar di stadionBlimbing, mulai Selasa (16/8). Janji itu disampaikan General Man-ager PT KIS Yusron Virmanza.

Dia mengatakan, perbaikan dilakukan setelah pihaknya ber-sama Dinas Pasar melakukan kunjungan untuk memantau tem-pat penampungan sementara itu. “Besok kita sudah mulai per-baiki lahan relokasi pasar,” kata Yusron.

Beberapa masukan dari Dinas Pasar seperti atap pasar yangmasih bermasalah, toilet dan sejumlah hal lainnya, secepatnyajuga diperbaiki dalam waktu satu minggu. Tak hanya itu, bloweragar pedagang dan pembeli merasa nyaman juga akan dipasang.“Tim saya akan turun melihat apa saja kebutuhan perbaikanlahan relokasi itu,” janjinya.

Setelah dilakukan perbaikan kondisi pasar, PT KIS jelang reloka-si akan melakukan pembersihan di bekas stadion Blimbing. Sehing-ga pedagang bisa masuk dan berjualan dengan nyaman. (jos/eR’n)

Mendikbud RI JaringAspirasi ke Kota Malang

Malang, CB -Wali Kota Ma-lang H. Moch. Anton menerimakunjungan kerja Menteri Pen-didikan dan Kebudayaan(Mendikbud) RI Prof. Dr. Muh-adjir Effendy, MAP beserta rom-bongan di Rumah Dinas Waliko-ta, Jl. Ijen No 2 Malang, Sabtu, 6Agustus 2016.

Dalam kesempatan Wali KotaMalang H. Moch. Anton didamp-ingi Sekretaris Daerah Kota Ma-lang, Asisten Administrasi Umum,Kepala Dinas Pendidikan, KepalaBappeda, Kepala Dinas Keseha-tan dan Kepala Bagian HumasSetda Kota Malang.

Ajang silaturahmi dan komu-nikasi ini pun berjalan dengangayeng. Abah Anton, demikianWali Kota Malang itu biasa disa-pa, tidak melewatkan kesempatanbaik ini untuk menyampaikanbeberapa saran dan masukan ter-

kait perkembangan dunia pendid-ikan di Kota Malang. Salah satu-nya adalah kelanjutan nasibsiswa-siswi lulusan SMK untukmeningkatkan kompetensinya.

“Indikator utama yang harusdiupayakan adalah siswa lulus-an SMK diharapkan memilikisertifikasi yang bertaraf interna-sional akan keahliannya,” ujarn-ya. “Sehingga nantinya begitumereka lulus sekolah, perusa-haan baik lokal maupun asingdapat dengan mudah menerimamereka bekerja. Disamping itu,dengan adanya sertifikasi terse-but, anak-anak akan makin se-mangat belajar dan bersekolahuntuk meningkatkan kompeten-si,” imbuhnya.

Menteri Muhadjir berterimakasih atas informasi, masukandan juga saran dan bakal segeramelakukan evaluasi atas beber-

apa regulasi yang telah dikelu-arkan demi peningkatan kualitas,efisiensi dan juga efektivitasdunia pendidikan di Indonesia.

“Dari perbincangan kamitadi, Bapak Walikota Malangmemberikan beberapa masukandan juga saran yang dapat kamigunakan sebagai bahan evalua-si di Kementerian Pendidikan,”tuturnya.

Menteri Muhadjir menam-bahkan, salah satu usulan danjuga masukan Wali Kota Malangyang perlu diperhatikan salahsatunya mengenai pengambila-lihan SMA dan SMK yang dikel-ola oleh provinsi bukan lagi olehpemerintah kota maupun pemer-intah kabupaten tempat domisilisekolah yang bersangkutan.Pasalnya ada beberapa hal yangperlu diperhatikan dan mendap-atkan pembenahan. (jos/eR’n)

“Jika ada masyarakat bisamembuktikan maka saya akanmemberikan sanksi berat, yaitusanksi pergantian antar waktu(PAW),” tegasnya. (jos/eR’n)

Ketua DPRD Kabupaten Malang Hari Sasongko

Aktivis Galang Koinuntuk Sewa KantorPanwaslu Kota BatuBatu, CB - Independensi dan netralitas Panitia Pengawas

Pemilu (Panwaslu) Kota Batu pada Pilwali 2017 di Kota Batudiragukan oleh beberapa kalangan. Pasalnya, kantor yang ditem-pati masih satu komplek dengan Rumah Dinas Wali Kota Batu.

Alasan lainnya, istri wali kota Eddy Rumpoko, Dewanti Rum-poko bakal ikut bersaing di bursa Wali Kota Batu. Apalagi, adaanggota Panwaslu yang pernah menjadi tim sukses Dewantikala Pilbup Malang belum lama ini. Sementara, anggaran untukkantor Panwaslu belum jelas.

“Makanya, kami bersama lima LSM galang koin untuk sewa-kan kantor Panwaslu,” kata Alex Yudawan, Korlap aksi galangkoin yang juga Ketua Yayasan Ujung Aspal (YUA), Rabu 10Agustus 2016 . “Panwaslu Kota Batu belum punya kantor. Se-dangkan kantor yang ditempati satu komplek dengan RumdinWali kota Batu,” imbuhnya.

Penggalangan koin dilakukan di Jalan Raya Diponegoro KotaBatu. Tepatnya didepan Batu Town Square (Batos). Para aktivisini meminta para pengguna jalan menyumbang uang koin. Ren-cannya, hasil penggalangan sumbangan akan diserahkahkankepada Panwalu untuk menyewa kantor. “Ini kami lakukan kare-na DPRD Kota Batu dan Pemkot Batu belum ada inisiatif me-mindahkan kantor Panwaslu itu,” papar dia.

Hal senada diungkapkan Ketua LSM Duda Bangsa, BuangIpong. Dia berharap kepada masyarakat Kota Batu supayapeduli dan mau menyumbang dana guna sewa kantor Pan-waslu tersebut.”Agenda turun jalan untuk penggalangan koinini kami jadwalkan selama tiga hari. Hasilnya bakal diserahkanke Panwaslu agar digunakan untuk sewa kantor,” ungkapnya.(jos/eR’n)

Wahyu SetiyantoKompetisi Alquran Tingkat Nasional

Delapan Gelar Disabet UMMKomunikasi, Penjaga

Situasi KondusifMalang, CB - Menjaga situasi yang aman dan kondusif di

suatu daerah tidak bisa dilakukan sendiri, perlu melibatkan se-mua pihak dalam menjaganya.

“Dengan adanya silaturahmi antara Forkompimda, ForumKerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh agama akan ter-jalin komunikasi dan koordinasi yang baik. Sehingga apabilaada masalah atau kejadian negatif yang terjadi di masyarakatsegera di ketahui dan di tangani, sehingga tidak sampai terjadigesekan - gesekan antar umat atau masyarakat,” ungkap WakilBupati (Wabup) Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M saat mengha-diri Silaturahmi Kapolres Malang Bersama Forkompimda danFKUB Kabupaten Malang di ruang Eksekutif Polres Malang,Kepanjen, Sabtu, 13 Agustus 2016.

Abah sapaan akrab Wabup ini berharap dengan adanya ko-munikasi yang baik wilayah di Kabupaten Malang bisa amandan kondusif. “Kabupaten Malang yang sudah aman kondusifini jangan sampai muncul suatu kelompok yang di situ keluardari aturan yang berlaku di negara kita. Juga kelompok yang antidengan dasar negara kita yaitu Pancasila ikut bermunculan,”terangnya.

Abah juga berpesan kepada tokoh agama agar menyampai-kan himbauan kepada masyarakat untuk selalu menjaga keruku-nan walaupun beda keyakinan agar Bhinneka Tunggal Ika tetapterwujud di negara kita.

Sementara itu Kapolres Malang AKBP. Agus Yulianto, SIK,S.Sos, M.Si dalam sambutannya menyampaikan terima kasihkepada Pemkab Malang dan seluruh elemen masyarakat Kabu-paten Malang. “Saya sampaikan terima kasih kepada semuaunsur yang telah membantu kami. Dengan turut serta berpartisi-pasi menjaga keamanan juga ketertiban di masyarakat. Karenadengan wilayah yang luas ke dua setelah Kabupaten Banyu-wangi ini kami dari pihak kepolisian tidak akan maksimal tanpapartisipasi Pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat sertaseluruh elemen masyarakat,” bebernya.

Selain itu Kapolres Malang juga mengajak ikut serta sinergidalam memperkuat daya tangkal, daya cegah terhadap kejaha-tan. “Bisa terorisme, narkoba, separatisme dan idiologi anti pan-casila yang saat ini banyak terjadi di Negara Kita. Agar Tidakberkembang di Wilayah Kabupaten Malang Khususnya,” ajakn-ya. (jos/eR’n)

MATARAMANwww.cahayabaru.co

Edisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016

8

Kota Kediri Jadi PercontohanSatgas PPA Tingkat Nasional

Kediri, CB- Menteri Pember-dayaan Perempuan dan Perlind-ungan Anak, Yohana Yembise,untuk kedua kalinya datang diKota Kediri. Kali ini dalam rang-kaian pelantikan Satuan TugasPerlindungan Perempuan danAnak (Satgas PPA) yang barupertamakali dibentuk di Tingkat II,bertempat di Hall Insumo Hotel.

Sebelumnya, bertempat diRuang Kilisuci Balai Kota Kediri,Senin, 15 Agustus 2016 secarakhusus diundang Walikota Kedi-ri, Abdullah Abu Bakar untukberdialog dengan sejumlahtokoh masyarakat dan wartawan.

“Saya bangga dengan kota ini,dan Walikota Kediri Mas Abumelakukan langkah strategis dancepat untuk mengantisipasi kasuskekerasan para perempuan dananak,” jelas Menteri Yohana.

Dalam kata sambutannya,Menteri Yohana menjelaskanatas pembentukan Satgas PPAdi Kota Kediri, diharapkan mam-pu dijadikan acuan daerah laindi Indonesia. Bahwa keberadaanperempuan dan anak merupakansumberdaya potensial dalampembangunan Indonesia.Kekuatan keduanya berperan

dalam mengisi pembangunan diberbagai bidang, sekaligus dap-at mengantarkan Indonesia men-jadi salah satu bangsa yang be-sar, kuat dan mandiri.

Sayangnya, kondisi sebagi-an perempuan dan anak masihmengalami tindakan kekerasan,pelecehan dan perdagangan or-ang. Perempuan juga kerapdirugikan dalam masalah keper-dataan yang menyebabkanmereka tidak memperoleh hakyang sama, seperti kasus pereb-utan harta dan hak waris, hakpengasuhan anak, perceraian,tuntutan ganti rugi dan kasusketenagakerjaan. Hal ini disam-paikan Menteri Yohana, dihada-pan Mas Abu hadir didampingiKetua Tim Penggerak PKK, Fer-ry Silviana Abu Bakar, WakilWalikota, Hj. Lilik Muhibbahserta sejumlah pejabat terkait.

“Ada dua hal yang sayalaporkan kepada PresidenJokowi, atas kasus kekerasanseksual perempuan dan perda-gangan anak, kemudian atasseijin presiden, kami melantikSatgas PPA di Kota Kediri, den-gan harapan mampu dijadikanacuan bagi daerah lain.” jelas

Menteri PPA ini.Sementara itu, dalam sambu-

tannya, Mas Abu menjelaskanbahwa di Kota Kediri kini telahterbentuk Satuan Tugas GerakanMasyarakat Anti Kekerasan Sek-sual Pada Anak (Satgas GMAKSA) dimana beranggotakan

para relawan di tiap – tiap kelura-han didukung tenaga pendidik,kesehatan, unsur TNI dan Polri.

“Kami telah membentuk Sat-gas GM AKSA dan diharapkanmampu bekerjasama dengan Sat-gas PPA demi menjaga masadepan anak dan kaum perem-

puan. Kami sampaikan terimakasih kepada ibu menteri denganditunjuknya Kota Kediri, se-bagai kota pertama di Indonesiasebagai percontohan ke-beradaan Satgas PPA untuk kota– kota lain di Indonesia,” jelasMas Abu. (jos/eR’n)

Tim Penilai Kabupaten SehatJatim Susuri Jombang

Jombang, CB - Kabupaten Jombang sebagai KabupatenSehat dengan 2 tatanan yakni kategori Padapa terus berbenah.Kota santri dibawah kepemimpinan Bupati Nyono Suharli danHj. Mundjidah Wahab ini bertekad untuk terus meningkatkandiri guna meningkatkan tatanannya menjadi 4 tatanan di 16 Ke-camatan yang ada di Kabupaten Jombang.

Pada, Rabu, 10 Agustus 2016, Forum Kabupaten Sehat, Kabu-paten Jombang menerima Tim Penilai/verifikasi Kabupaten SehatProvinsi Jawa Timur di Ruang Suroadiningrat dan diterima olehWakil Bupati Hj. Mundjidah Wahab, Ketua TP PKK KabupatenJombang Tjaturina Wihandoko selaku Pembina Forum Kabupat-en Sehat, Ketua Forum Kabupaten Sehat dan pengurus.

Tim didampingi pengurus Forum Kabupaten Sehat, ForumKabupaten Kecamatan menuju ke 4 titik pantau yaitu Ngoro,Gudo, Jombang dan Kabuh. Empat tatanan yang diverifikasioleh tim adalah tatanan pemukiman dan sarana prasarana sehat,tatanan masyarakat sehat mandiri, tatanan lalu lintas dan pelay-anan transportasi sehat dan Ketahanan Pangan.

Tjaturina Wihandoko, selaku Pembina Forum KabupatenSehat juga mendampingi tim penilai bersama Ketua Forsid, Ke-pala Dinas Kesehatan dan tim lainnya di titik-titik pantau terse-but. Kab/kota sehat akan diberikan penghargaan swasti sabayang diklasifikasikan menjadi 3 kategori yakni penghargaanPadapa jika mengikuti penilaian minimal 2 tatanan, penghargaanWiwerda jika mengikuti penilaian 3 – 4 tatanan dan penghar-gaan Wistara jika mengikuti lebih dari 5 tatanan.

“Mohon doa restu dan dukungan dari seluruh Forum danmasyarakat agar Kabupaten Jombang terus dapat meningkat-kan kategori tatanannya, sehingga masyarakatnya sehat dansejahtera”, tutur Tjaturina Wihandoko, saat mendampingi timverifikasi di Balai Desa Japanan, Puskesmas Gudo dan BalaiDesa Ngoro. (jos/eR’n)

Program PembangunanKab. Kediri Dinamis dan Lancar

Kediri, CB - Presiden Jokowi mengatakan bahwa banyak daer-ah yang mengendapkan anggaran negara sebagaimana disam-paikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) VII Tim Pen-gendalian Inflasi Daerah (TPID) di Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.

Presiden menuturkan, pada Mei 2016 lalu, ada Rp 246 triliunuang mengendap. Sementara pada Juni 2016, mengalami penu-runan menjadi Rp 214 triliun. Pernyataan ini menuai banyakpemberitaan di berbagai media baik elektronik maupun cetak.

Sebagaimana diberitakan juga dalam laman internet CNN bah-wa Kabupaten Kediri termasuk daerah yang mengendapkan danabesar tersebut. Yaitu sekisar 1,3 Trilliun dan menduduki rangkingketujuh daerah yang mengendapkan anggaran negara.

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten KediriH. Supoyo SH. MSi. Dalam ruang kerjanya mengatakan bahwa“Dana mengendap sebesar 1,3 Trilliun di Pemerintah Kabupat-en Kediri sebagaimana diberitakan dalam berita CNN tersebut.Perlu kami luruskan bahwa dana mengendap sebesar itu kemu-ngkinan adalah dana yang ada di Kabupaten dan Kota Kediri”.

“Dana yang benar dan ada di Rekening Umum Kas DaerahKabupaten Kediri sampai saat ini adalah Rp. 757.738.938.667,02(Tujuh Ratus Lima Puluh Tujuh Milliar Tujuh Ratus Tiga PuluhDelapan Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu EnamRatus Enam Puluh Tujuh Koma Nol Dua. Rupiah). Jadi bukan1,3 Trilliun sebagaimana diberitakan CNN,”terang Supoyo

Dana Pemerintah Kabupaten Kediri yang ada di RUKD (Re-kening Umum Kas Daerah) Kabupaten Kediri tersebut bukandana yang mengendap atau sengaja diendapkan. Dana terse-but sifatnya dinamis dan setiap harinya dicairkan sesuai kebu-tuhan dan peruntukkan kegiatan dari masing-masing satker.Tambah Supoyo. (jos/eR’n)

Kejuaraan Karate Antar Pelajar se-Kota Mojokerto

Mengukir Prestasi, Meraih Piala DinasPendidikan dan Kapolresta Cup III

Mojokerto, CB -Wakil WaliKota Suyitno membuka acaraKejuaraan Karate antar pelajar se-Kota Mojokerto tahun 2016, Sab-tu 6 Agustus 2016. Acara yangberlangsung di Aula SDN Balo-ngsari Jalan Empunala ini mem-perebutkan piala Dinas Pendidi-kan dan Kapolresta Cup III KotaMojokerto. Diadakan oleh Insti-tut Karate-Do Nasional (Inkanas),acara ini juga dihadiri KapolrestaMojokerto AKBP Nyoman Budi-arja dan Kepala Dinas PendidikanSubambihanto.

Dalam sambutannya Kapol-resta mengapresasi Inkanasyang melakukan pembinaandengan sangat baik. Kegiatanpositif ini, kata Kapolresta,juga untuk pembinaan genera-si kita dari usia dini dan untukmenyalurkan energi bakatpositif. “Dengan kejuaraankarate ini akan tumbuh tubuhyang sehat. Baik jiwa fisik

maupun kreatifitas untuk men-jadi bekal dalam kehidupan-nya,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil WaliKota Suyitno usai penyematanbaju dan sabuk karate men-gungkapkan bahwa kegiatanini dapat menjadi sarana bagikarateka untuk mengukur ke-mampuan diri dan mengukirprestasi, serta menjalin persa-habatan dan persaudaraanantar karateka.

“Saya yakin bahwa karatekayang hadir pada hari ini, adalahindividu pilihan dengan kemam-puan luar biasa. Hasil dari se-mangat, kegigihan, dan kedisi-plinan dalam berlatih. Untuk itu,kepada seluruh peserta sayaberharap untuk senantiasa men-junjung tinggi sportivitas dansemangat fairplay,” tuturnya.

Ia juga mengampaikan bah-wa menang kalah merupakanhal yang biasa dalam sebuah

kejuaraan. “Yang terpentingadalah bagaimana hasil dari ko-mpetisi dapat menjadi saranapembelajaran dan penggem-blengan untuk memacu dirimenjadi semakin baik di masadepan dan dapat berkiprah dievent yang lebih besar, baiknasional maupun internasion-al,” tambahnya.

Melalui kejuaraan ini, Wawa-li juga berharap agar bela dirikarate dapat semakin populer ditengah masyarakat Kota Mojok-erto. Dan dapat menjadi saranabagi generasi muda Kota Mo-jokerto untuk mengembangkanpotensi diri dan berprestasi mela-lui kegiatan yang positif.

Karate dapat menjadi saranapembinaan mental, fisik, danbahkan spiritual para generasimuda, sehingga tidak hanya se-hat dan kuat secara fisik, namunjuga dapat menjadi pribadirendah hati, berbudi luhur danhormat kepada sesama manusia.

“Untuk itu, saya mengucap-kan terima kasih dan penghar-gaan yang setinggi– tingginyakepada panitia penyelenggaradan para peserta. Tentunya kitaberharap, agar kegiatan ini dapatterus diselenggarakan secaraberkelanjutan dan semakin men-ingkat dari tahun ke tahun,” tut-upnya.

Pada kejuaraan karate kali inidiikuti 154 peserta. Yaitu daritingkat TK 3 peserta, tingkat SD50 peserta, tingkat SMP 59 pe-serta dan tingkat SMA sejum-lah 42 peserta. (jos/adv/eR’n)

Walikota Kediri KembaliRaih Penghargaan Kepala

Daerah InovatifKediri, CB - Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar kembali

menorehkan prestasi dengan diraihnya penghargaan KepalaDaerah Inovatif melalui Program Pemberdayaan Masyarakat(Prodamas), Kamis 11 Agustus 2016, di Intercontinental HotelBandung.

Mas Abu mengatakan agar penghargaan ini dapat memoti-vasi pemerintah daerah untuk membuat program yang kreatifdan tepat sasaran. “Dengan program ini semoga bisa mendor-ong pemda untuk lebih baik lagi. Karena tantangan kedepanakan semakin berat terutama persaingan ekonomi,” ujarnya.

Walikota Kediri menjelaskan dengan penghargaan ini kitabisa melihat program-program jitu dari daerah lain. “Saya berp-esan agar satker yang selalu berhubungan dengan masyarakatuntuk membuat program yang tepat untuk masyarakat. Kaloprogramnya tidak tepat sayang anggarannya,” pesan Mas Abu.“Kedepan Prodamas harus lebih kreatif dan program ekonomiditambah,” imbuhnya. (jos/eR’n)

Menteri PPA Yohana Yembise didampingi Walikota Kediri Abdulah Abu Bakar berjabattangan dengan sejumlah lurah

Komisi A dan C KunjungiDPRD Kota Surakarta

Mojokerto, CB - Anggota Komisi A dan Komisi C DPRDKabupaten Mojokerto melakukan kunjungan kerja ke DPRDKota Surakarta. Rombongan Komisi A dipimpin oleh H. EdyySusanto, SH dan rombongan Komisi C dipimpin oleh H. Si-pon, S.sos. Mereka diterima oleh wakil ketua DPRD KotaSurakarta H. Djaswadi, ST yang didampingi Kosmas Krisna-murti Anggota Komisi II DPRD Kota Surakarta, Jumat, 5 Agus-tus 2016.

Kunjungan Kerja Kabupaten Mojokerto memiliki agenda ter-kait UU Desa dan Pembangunan Gedung atau Kantor Pemerin-tah. Beberapa pertanyaan seperti Implementasi UU 23 (pp 18tentang Perampingan), PP 18 th 2016, Pembangunan GedungDPRD, dan Penanganan limbah Rumah Sakit.

Djaswadi menceritakan asal muasal pembangunan GedungDPRD Kota Surakarta yang pada kerusuhan tahun 1999 Bal-aikota dan DPRD habis dibakar massa. Dalam prosesnya Ko-misi I mengusulkan pembangunan gedung DPRD yang barudan pengawasannya melibatkan Komisi II DPRD KotaSurakarta.

Semua dilaksanakan secara serentak dan mendadak, mengin-gat saat itu DPRD sudah tidak memiliki gedung. Berkaitan den-gan UU 23, Kota Surakarta baru menyusun RPJMD berdasarkanUU 23 th 2013 dan diperjelas dengan pp 18 th 2016.

Terkait penganggaran organisasi perangkat daerah baru dalamtahap perubahan, masih ada penyelarasan PP 19 th 2016 denganKUPA – PPAS. Sedangkan untuk Pengolahan Limbah sudahditangai oleh DKK Surakarta, Teknik yang dilakukan adalah tidakmembuang IPAL sampah dari medis sembarangan namun meng-gandeng pihak ketiga.

Kunjungan di akhiri dengan Jamuan makan siang bersamadan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata lalu foto ber-sama. (jos/eR’n)

Umar FaruqWakil Ketua

Purnomo, S.PdKetua

H. Abdullah Fanani, SHWakil Ketua

Sekwan: M. Efendi. SH

HUKRIMwww.cahayabaru.co

Edisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016

9

Surabaya, CB - ‘Penjajahan’sistem administrasi di lembaga/instansi pemerintah maupunswasta, sering kali ditemuimasyarakat ketika hendak men-gurus sesuatu. Ini erat kaitannyadengan kekuasaan dan ke-wenangan seorang pejabat.

Masyarakat Surabayakhususnya, mungkin masih in-gat kasus dugaan Korupsi diDinas Tenaga Kerja PemkotSurabaya, yang ditangani Pol-restabes Surabaya tahun lalu.Penyidik Polrestabes saat ituhanya memiliki bukti berupa fotocopy dokumen yang tidak adaaslinya dan tidak di legalisasi.

Namun saat itu, penyidik me-netapkan 3 orang tersangkayang langsung ditahan. Ironis-nya, Polrestabes Surabaya punakhirnya kalah di sidang Praper-adilan yang dilayangkan paratersangka. Kabarnya, Pol-restabes Surabaya tak terima danmengajukan upaya hukum PK(Peninjauan Kembali) ke Mahka-mah Agung (MA) RI.

Yang kedua, terkait kasus dug-aan Korupsi dana hibah KadinJatim, yang sudah diadili di Pen-gadilan Tipikor Surabaya . Lalu,Kejati Jatim setelah bergantipimpinan, kemudian Kejati Jatimmengeluarkan Sprindik untukmenyeret Ketua Kadin Jatim, LaNyalla Mattalitti. Hasilnya, KejatiJatim tiga kali kalah di sidang Prap-eradilan yang di layangkan olehDiar Kusuma Putra, La NyallaMattalitti dan keluarga La Nyal-la, sendiri. Dan Empat kali pulaKejati mengeluarkan Sprindikdalam kasus yang sama pula.

Ketiga, kasus dugaan Korup-si dana BOS, BOPDA dan danaPendidikan Siswa Miskin (PSM)yang saat ini ditangani KejariTanjung Perak, Surabaya (dalamproses hukum di Pengadilan Tip-ikor). Dalam kasus ini, JPU han-ya memegang data berupa fotocopy yang tidak di legalisasi pula.

Walau hanya berupa fotocopy tanpa ada aslinya, apa lagidi legalisaai, kasus itu pun tetapdisidangkan. Pertanyaannya, apa-kah foto copy termasuk barangbukti (BB) dalam kasus pidana ?Padahal masyarakat sering kalimendengar, aparat penegak hukummenjelaskan dalam kasus pidana,minimal dua alat/barang bukti(BB). Namun, hal ini bisa jadi ‘pen-emuan baru dalam penegakanhukum di tanah air’.

Yang lebih parah, putusanMajelis Hakim yang membebas-

kan terdakwa, ternyata tidak be-gitu saja boleh mengeluarkanterdakwa dari Rutan (rumah tah-anan negara), karena administra-si dari Kejari yang menahan ter-dakwa pertama kali saat penyid-ikan (status tersangka).

Padahal, terdakwa (prosessidang) yang ditahan di Rutanselama proses persidangan ber-dasarkan penetapan, perpanja-gan penahanan dari MajelisHakim Tipikor pada PengadilanNegeri, Pengadilan Tinggi danMahkah Agung RI. Namun saatMajelis Hakim mem-Vonis bebasdan memerintahkan agar terdak-wa dikeluarkan dari Rutan, suatulembaga di bawah KementerianHukum dan Hak Azasi Manusia,apakah ‘mengakui/menerima’dan mengeluarkan terdakwa be-gitu saja, walau JPU nya sudahmembawa petikan putusan ?.

Ternyata mengeluarkan seor-ang terdakwa yang di Vonis be-bas oleh Majelis Hakiam tidak se-mudah apa yang dibayangkanmasyarakat. Karena harus ber-hadapan terlebih dahulu dengansistim administrasi dan tandatan-gan beberapa pejabatnya yangmembutuhkan waktu yang cuk-up lama. “Bisa diperlama menga-pa harus dipercepat, bisa diper-sulit, mengapa harus dipermudah?

Seperti yang dialami terdakwaHolili, mantan Kepala LMDH(Lembaga Masyarakat Desa Hu-tan) Rimba Makmur, DesaBengkak, Kecamatan Wongsore-jo, Kabupaten Banyuwangi. Diapada tahun 2012 lalu, ‘dituduh’Kejari Banyuwangi telah melaku-kan tindak pidana pencurian uangnegara alias Korupsi dana GP3K(Gerakan Peningkatan Pendapa-tan Pertanian berbasis Korpora-si sebesar Rp 228 juta. Alasan-nya, karena dana GP3K sebesarRp 228 juta, tidak di salurkan ke-pada anggota LMDH.

Padahal, dari fakta-fakta yangterungkap di persidangan, danasebesar Rp 228 juta itu adalahberupa pinjaman murni dari Per-hutani kepada terdakwa denganjaminan Sertifikat tanah. Dantidak ada kaitannya dengan pro-gram Pemerintah Pusat (APBN)maupun Daerah (APBD).

Dewi Keberuntungan bisajadi berpihak kepada terdakwadalam proses persidangan.Sebab, Ketua Majelis Hakimmemerintahkan terdakwa ataumelalui Penasehat Hukumnya,Ribut Puryadi dan Mawardi,untuk melaporkan 4 orang saksi

dipersidangan dari perhutani,dengan tuduhan menghilang-kan sertifikat dan keteranganpalsu dalam persidangan.

Pada Selasa, 28 Juni 2016, JPUHendrik, mantan Jaksa dari Ke-jari Surabaya itu membuat kagetterdakwa maupun MajelisHakim dalam persidangan padasaat membacakan surat tuntut-annya. Bukan hanya karena la-manya pidana penjara yang di-jatuhkan kepada terdakwa. Teta-pi jumlah denda dan uang peng-ganti yang dikenakan kepadaterdakwa diluar dugaan.

Dalam surat tuntutannya,JPU Hendrik menuntut terdak-wa dengan pidana penjara sela-ma 6 tahun denda sebesar Rp500 juta subsidair 1 bulan kurun-gan. Terdakwa juga dipidanamengganti kerugian negarasebesar Rp 228 juta, subsidair 2tahun penjara.

Pada Jumat, 12 Agustus 2016,mantan Ketua LMDH itu pundinyatakan tidak terbuktimelakukan tindak pidana Ko-rupsi. Majelis Hakim yang diKetuai HR Unggul, dalam suratputusannya menyatakan, mem-bebaskan terdakwa dari rumahtahanan negara.

Walaupun Majelis Hakimmenjatuhkan Vonis bebas ter-hadap terdakwa atas tuduhanJaksa telah melakukan Korupsi,ternyata terdakwa tidak langsungbegitu saja bisa pulang ke rumahberkumpul dengan anak istrinyakarena terdakwa masih dipenjarasistim Administrasi di rumah tah-anan negara Medaeng, Sidoarjo,Jawa Timur.

Setelah kasus Korupsi dinya-takan bebas oleh Majelis HakimTipikor, saat itu pun terjadi pel-anggaran hak azasi manusia olehKejari Banyuwangi dan KepalaRutan Medaeng, Sidoarjo.Sebab, putusan bebas oleh Ma-jelis Hakim pada Jumat 12 Agua-tus 2016, adalah sebagai akhirdari perjalanan hidup terdakwadi balik jeruji besi.

Namun terdakwa tetap ditah-an oleh Kejari Banyuwangi danKa Rutan Medaeng karena pen-jajahan sistim administrasi. Padahal, malam itu JPU bersama PHterdakwa membawa petikan pu-tusan Majelis Hakim Tipikor.

Holili, baru melangkahkankakinya keluar meninggalkanHotel Prodeo alias Rutan Kelas ISurabaya di Medaeng, Sidoarjosekitar pkl 14:46:41 wib setelahYono, staf Kejari Banyuwangi danMawardi selaku PH (penasehatterdakwa) tetdakwa yangmenunggu sejak pkl 09.00 wib.Yono dan Mawardi berangkatdari Banyuwangi pada Senin dinihari setelah pada Sabtu, 13 Agus-tus 2016, menandatangani doku-men terkait pembebasan Holilidari rumah tahanan.

“Berkasnya ditandatanganiSabtu. Minggu malam berangkat.Sutatnya tadi sudah diaetahkanke petugas, Ini masih nungguprosesnya,” kata Mawardi saatditemui wartawan di Medaengsekitar pkl 11.00 WIB.

Terkait hal tersebut, KepalaKantor Wilayah Hukum dan HakAzasi Manusi, Jawa Timur, Budi,Saat dihubungi wartawan mediaini menjelaskan, Putusan atau

Vonis harus disertai dengan BAAcara Pelaksanaan Putusan atauEsksekusi dari Jaksa. PutusanHakim kalau belum di eksekusiJaksa, maka putusan tersebutbelum incrah atau belum memili-ki kekuatan hukum yanhg pasti.

“Orang ditahan ada suratpenahanannya. Begitu juga tah-anan dikeluarkan ada surat pen-geluaran dari tahanan. Kalautidak ada suratnya baik masukmaupun keluar ia nggak bisa. Jadisuratnya harus ada dan diterimapihak rutan. Kalau kita keluarkantanpa adanya surat perintah pen-geluaran dari instansi yang menah-an, maka rutan telah melampaui ke-wenangan yang diberikan oleh un-dang-undang, itu melanggar hu-kum,” kata Budi, dalam pesannya.

Budi juga menjelaskan, Se-baiknya pihak yang menahansegera mengirim surat untukmengeluarkan dari tahanan.“JPU bawa surat putusan danpelaksanaan putusan/eksekusiatau tidak ? Kalau bawa vonisdan eksekusinya, saya yakindan pasti dikeluarkan dari rutan.Harus disertai dengan BA Ac-ara Pelaksanaan Putusan atauEsksekusi dari Jaksa. Putusanhakim kalau belum di eksekusijaksa, maka putusan tersebutbelum incrah atau belum memili-ki kekuatan hukum yang pasti,”tegasnya.

Kalau masa pidananya belumhabis, lanjut Budi, maka tidskbisa dikeluarkan. Karena rutanharus menjalankan masa pena-hanan sesuai putusan penga-dilan dan eksekusi Kejaksaan.

Reporter : Jentar

Korupsi Rp 77 Juta

Ketua DPC PDBangkalan DivonisTiga Tahun Penjara

Surabaya, CB - Undang-undang Tindak Pidana Korupsi(Tipikor) memang tidak mengatur nilai nominal kerugian negaraakibat perbuatan seseorang tersangka/terdakwa. Sehingga apar-at penegak hukum baik Jaksa maupun Kepolisian, akan tetapmemproses hingga ke Pengadilan walau antara kerugian negaradengan anggaran yang harus dikeluarkan negara untuk proseshukum tidak sebanding.

Walau demikian, kasus dugaan Korupsi bukannya berkurang,malah makin menjalar ibarat ilalang yang tumbuh diladang. Dankasus dugaan Korupsi itu pun hampir disemua lembaga/instan-si pemerintah swasta bahkan di Partai Politik, yang sering diden-gungkan jadi corong menyampaikan aspirasi rakyat pada pe-merintah. Karena lembaga itu menerima anggaran dari APBN/APBD, namun akhirnya disalahgunakan untuk kepentinganpribadi yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Diantaranya di Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat(DPC PD) Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur (Jatim).Pada tahun 2012, DPC PD menerima dana Bantuan Partai Politik(Banpol) dari APBD Provinsi Jatim menjelang Pilgub tahun 2013,sebesar Rp 80.752.944,72 sen, dan mengakibatkan kerugiankeuangan negara senilai Rp 77.238.572,72 sen, berdasarkan ha-sil penghitungan tim BPKP Perwakilan Jawa Timur.

Akibatnya, Kejaksaan Negeri Bangkalan pun menyeret Is-mail, selaku Ketua dan Risky, Bendahara DPC PD KabupatenBangkalan ke Pengadilan Tipikor untuk mempertanggung jawab-kan perbuatannya di hadapan Majelis Hakim.

Setelah menjalani proses hukum yang cukup lama sejak Jan-uari lalu, terlebih karena kedua pokitikus daerah itu tidak ditah-an oleh Kejari, JPU dari Kejari Bangkalan meminta kepada Ma-jelis Hakim untuk menjatuhkan hukuman pidana penjara selama5 tahun bagi Ketua dan 4 tahun untuk Bendahara. Denda mas-ing-masing sebesar Rp 50 juta subsidair 2 bulan kurungan. Na-mun bagi Ketua DPC PD Kabupaten Bangkalan, Ismail, ditun-tut pidana tambahan berupa uang pengganti sebesar Rp77.238.572,72 sen subsidair 2 bulan penjara.

Kedua terdakwa benar-benar beruntung bila dibandingkandengan terdakwa lainnya yang sejak awal langsung ditahanoleh penyidik dengan alasan berdasarkan SOP. Namun entahSOP dari mana dan seperti apa, yang pasti hanya merekalahyang tahu. Selain tidak ditahan, kedua petinggi Partai Demokratdi Kabupaten Bangkalan itu pun memperoleh ‘hadiah’ dariMajelis Hakim berupa potongan hukuman, dari 5 jadi 3, dan dari4 jadi 2,5 tahun penjara, serta memberikan hadiah spesial beru-pa surat penetapan penahanan.

Pada Kamis, 11 Agustus 2016, sidang perkara Korupsi danaBanpol DPC PD Kabupaten Bangkalan tahun 2012 sebesar Rp77 juta lebih, dengan terdakwa Ismail dan Risky kembali ber-langsung dengan agenda pembacaan surat putusan MajelisHakim Tipikor

Sebelum Majelis Hakim yang diketuai Hakim Sukadi, mem-bacakan putusan (vonis), terlebih dahulu membacakan suratpenetapan penahan untuk ‘menginap di Hotel Prodeo’ aliaspenjara. Dalam pertimbangan Majelis Hakim, dana bantuan Par-pol tahun 2012 lalu sebesar Rp 80.752.944,72 sen, seharusnya dipergunakan untuk kegiatan Partai Demokrat. Namun, dana sebe-sar Rp 77.238.572,72 sen, tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Majelis Hakim, dalam putusannya menyatakan bahwa, ked-ua terdakwa Ismail dan Risky (perkara terpisah) yang di damp-ingi Penasehat Hukum (PH)-nya Ansorul, terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana Korupsi sebagai manadiatur dan diancam dalam pasal 3 jo pasal 18 UU Korupsi jopasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP “Mengadili terdakwa Ismail ; men-jatuhkan hukuman pidana penjara selama 3 tahun denda sebe-sar Rp 50 juta subsidair 2 bulan kurungan. Menghukum terdak-wa, berupa mengembalikan uang pengganti sebesar Rp77.238.572,72 sen, apa bila tidak dibayar, diganti pidana penjaraselama dua bulan,” ucap Ketua Majelis.

Vonis yang diberikan Majelis Hakim kepada terdakwa Ismail,lebih ringan 2 tahun dari tuntutan JPU Suharto. Sementara ter-dakwa Risky, divonis 2 tahun dan 6 bulan. Bedanya, BendaharaDPC PD Kabupaten Bangkalan ini tidak dihukum untuk mengem-balikan kerugian negara.

Menanggapi putusan Majelis Hakim, terdakwa Risky men-yatakan banding. Sementara terdakwa Ismail, maupun JPU masihpikir-pikir. ‘Pikir-pikir yang Mulia,” kata JPU Suharto.

Usai persidangan, PH terdakwa Ismail, Ansorul, saat ditemuimedia ini menyatakan bahwa, putusan Majelis Hakim terlaluberat bagi terdakwa. “Kalau masalah penahanan, itu kewenan-gan Majelis. Putusan Majelis Hakim terlalu berat, apa lagi keru-gian negara hanya tujuh puluh juta. Kita masih pikir-pikir,” ujarAnsorul.

Berbeda dengan JPU Suharto, yang tidak ada persiapan dalamsidang putusan kedua terdakwa yang di seretnya ke Penga-dilan di hadapan pengadil orang-orang Korupsi itu. JPU takmenyangka kalau Majelis akan mengeluarkan surat penetapanpenahanan bagi terdakwa. “Saya nggak menyangka kalau adasurat penetapan,” ujar Suharto, sambil menunggu selesainyadibuatkan surat penetapan.

Reporter : Jentar

Nasib Terdakwa Korupsi

Jumat Divonis Bebas,Senin Dikeluarkan Rutan

Dari kiri, Holili, sesaat setelah keluar dari Rutan yang didampingi, Mawardi, Penasehat Hukum.

Korupsi Prona

Mantan Lurah Dukuh Setro, Dituntut 18 Bulan PenjaraSurabaya, CB - Mungkin

warga Surabaya Khususnya,masih ingat kasus Korupsi pem-bebasan lahan Gunung Anyaryang di kenal dengan MEER IIC tahun 2012, yang merugikankeuangan negara sebesar Rp12,4 milliar bukan.

Dalam kasus ini, Kejari Sura-baya menyeret Sumargono, salahseorang orang warga yang ikuttanah dan rumahnya digusur,dan menerima uang ganti rugisebesar Rp 450 juta, sebagai ter-sangka (saat ini dalam proseshukum kasasi) untuk diadili diPengadilan Tipikor. Dan Rp 130juta dari uang yang diterimaSumargono, dituduh sebagaihasil korupsi karena Sumargonodituduh juga sebagai calo yangbekerja sama dengan terpidana10 tahun penjara, Djoko Waluyo,selaku koordinator Satgas. Na-mun Pejabat P2T (PembebasanPanitia Tanah), tak satu punyang diseret untuk diminta per-tanggung jawabannya atas raib-nya uang rakyat itu.

Bisa jadi, Kejari Surabayamenganggap bahwa Sumargonoselaku warga yang menerimauang dari hasil penggusurantanah dan rumahnya, salah satuyang lebih bertanggung jawab.Kemudian, setelah menjalaniproses persidangan, Kejari Sura-baya menuntut Aumargono den-gan pidana penjara selama 2tahun.

Terdakwa Sumargono hanyasebagai warga yang menerimauang ganti rugi atas pembebasantanah dan rumahnya, yang san-gat jauh berbeda dengan status

terdakwa Joko Sutrisno, mantanLurah Dukuh Setro, KecamatanTambaksari, Surabaya, yangterseret dalam lingkaran “setan”alias Korupsi dengan cara pun-gutan liar (Pungli) yang jumlah-nya sebesar Rp 500 juta lebih,dalam proyek Prona (ProgramOperasi Nasional Agraria) atasprogram pemerintah pemberianSertifikat gratis kepadamasyarakat yang berpenghasi-lan rendah di Kelurahan DukuhSetro tahun 2013 dan 2014 lalu,hanya ditut pidana penjara 18bulan.

Mantan pejabat Pemkot Sura-baya (Lurah) ini, diseret oleh Jak-sa dari Kejari Surabaya untukdiadili di Pengadilan Tipikor kare-na dugaan Korupsi Prona(Proyek Operasi Nasional Agrar-ia) atau sertifikat gratis untukmasyarakat kurang mampu, yangdidanai dari anggaran APBN le-wat BPN (Badan PertanahanNasional) Pemkot Surabaya,pada tahun 2013 dan 2014 lalu.

Dalam persidangan, sebany-ak 18 saksi dari warga sebagaipeserta Prona dihadirkan JPUuntuk didengar keterangannyadihadapan Majelis Hakim yangdiketua H.R. Unggul.

Ke-18 saksi tersebut yaitu,Sutrisno, Yulianis, Bima, Yayuksulistyawati, Sasikun, Irsan,Jamiran, Sugito, Jani, Swardi,Sugiono, Kadi bin Asep, Su-wono, Supardiono, Sulfa, Kardi,Sarito dan M. Mujiono. Para sak-si ini adalah sebagai peserta Pro-na tahun 2013 dan 2014.

Dihadapan Majelis Hakim,para saksi menjelaskan, tidakpernah ada sosialiasi tentangpelaksanaan Prona yang didan-ai oleh Pemerintah. Justru parasaksi mengakui, bahwa merekadi pungut biaya antara 1 jutabagi peserta Prona tahun 2013dan 1,5 juta bagi ppeserta ditahun 2014.

“Tidak pernah ada sosial-isasi. Ditarik uang Satu juta,katanya untuk biaya sertifikat,

ada sebahagian kwitansi adajuga yang tidak” kata parasaksi saat itu.

Memang, dari keterangan parasaksi, terkait penyetoran uangtersebut tidak menyebut nama ter-dakwa Joko Sutrisno, melainkandisetor ke Ketua RW (Rukun War-ga) yaitu Bambang Sugianto aliasAnto dan Purnomo.

“Pembayaran ke Ketua RW,Anto (Bambang Sugianto) danPurnomo,” jawab para saksi di-hadapan Majelis Hakim.

Keterangan para saksi sem-pat dibantah terdakwa Joko Su-trisno, yang didampingi Penase-hat hukum (PH)-nya PujiantoCs, yang mengatakan bahwaada sosialisasi. Namun, KetuaMajelis Hakim langsung mem-pertegas keterangan para sakiyang mengatakan tidak pernahada sosialisasi. “Mereka ini tidaktau ada sosialisasi,” kata KetuaMajelis kepada terdakwa.

Sementara keterangan Bam-bang Sugianto selaku KetuaRukun Warga (RW) dalam per-sidangan berikutnya mengata-kan bahwa, penarikan dana dariwarganya atas perintah Si Lu-rah. Uang yang di tarik dari war-ga dipergunakan untuk biayafoto copy, beli pulsa, materai.Patok, formulir dan biaya pem-bubaran panitia bersama pakLurah. Tidak hanya itu. Alirandana dari warga yang tidak ber-dasar itu, dibagi-bagikan pulakebeberapa media harian jugamingguan termasum ke LSMsetelah kasus penarikan uang itusampai ketelinga beberapa war-tawan dan LSM juga atas perin-

tah si LurahPada Jumat, 12 Agustus 2016,

si mantan pak Lurah Joko Su-trisno pun akhirnya “dihadihai”hukuman pidana penjara selama18 bulan oleh JPU Wira dari Ke-jari Surabaya. Patokannnya ad-alah mantan Lurah PenjaringanSari, Surabaya. Hal itu dikatakanJPU Wira kepada media ini usaipwrsidangan.

“Tuntutan 1 tahun 6 bulan.Patokannya kan yang sebelum-nya, Bambang, kasus Prona Pen-jaringan Sari,” kata Jaksa.

Sementara PH (PenasehatHukum) terdakwa, akan me-nanggapinya dalam pledoi(Pembelaan) dalam sidangminggu depan. “Kita akan tang-gapi dalam pembelaan,” kataPujianto Cs.

Kasus ini bermula pada tahun2013 – 2014 lalu. Saat itu, Kelu-rahan Dukuh Setro, KecamatanTambaksari, Pemkot Surabaya,Jawa Timur, mendapat dana Pro-na dari Pemerintah Pusat (APBN)lewat BPN Kota Surabaya, dalamhal pengurusan sertifikat gratisuntuk sebanyak 600 pemohon/bidang.Dalam pelaksanaan Pro-na tersebut, pengurusan Serti-fikat memang tidak gratis 100%dibaiayai oleh pemerinta. Adabiaya yang harus ditanggungpemohon diantaranya, biayaprangko sebanyak 6 hingga 10lembar dengan harga satuan, Rp6000 dikali 600 per pemohon/bidang, pembelian patok sebay-ak 4 buah dengan harga sekitaRp 15 ribu dikali 600 pemohon/bidang, biaya foto Copy.

Reporter : JentarTerdakwa Joko Sutrisno (kiri), saat berada di ruang tahananPengadilan Tipikor.

Terdakwa Ismail (baju batik motif merah) usai menjalanisidang putusan, sedang ngobrol di ruang sidang dgn PHnya serta beberapa pendukungnya.

SOSIAL BUDAYAwww.cahayabaru.co

Edisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016

10

Menyelam dan KibarkanMerah Putih

Surabaya, CB - Banyak kegiatanyang unik dan menarik disetiap kalimerayakan HUT Kemerdekaan RI.Dari lomba yang serius hingga yangmendatangkan gelak tawa, tak keting-galan juga melaksanakan upacara ben-dera yang tidak biasa dilakukan.

Seperti yang upacara dilakukanUnit Kegiatan Mahasiswa (UKM)Renang dan Diving serta ResimenMahasiswa (Menwa) UniversitasSurabaya (Ubaya). Mereka memper-ingati Hari Kemerdekaan ke-71 Repub-lik Indonesia, pada Senin, 15 Agustus2016, dengan upacara bendera didalam kolam renang Balai Pelatihandan Pendidikan Pelayaran.

Upacara dilakukan di kedalamanlima meter. Selain mengibarkan ben-dera Indonesia, mahasiswa juga men-gibarkan bendera Ubaya dan spandukbertuliskan Negara Kesatuan Repub-lik Indonesia (NKRI) Harga Mati.

Menariknya lagi, petugas pengibarbendera berdandan ala Punakawan,tokoh dalam pewayangan Jawa. Pem-bina UKM Renang dan Diving Ubaya,Sutrisno karakter Punakawan dipilihlantaran sifatnya yang setia dalam

cerita pewayangan.“Kami ingin meneledani kesetiaan

Punakawan untuk membela MerahPutih. Karena itu, kita juga menulis-kan NKRI dalam spanduk yang kitabentangkan dalam air,” ungkapnya.

Humas Ubaya Hayuning Purnamamengatakan, tujuan kegiatan ini ad-alah ingin mengajak generasi mudauntuk terus meningkatkan nasional-isme dalam rangka memeriahkan HUTke-71 RI. “Kami juga pakai pakaianPunakawan, dimana sosok merekaterkenal menjadi simbol pengabdian.Untuk itu ini adalah sebagian dari niatkami Ubaya membawa generasi mudamenjadi bangsa, negara, serta kam-pusnya,” katanya.

Empat personel sebagai Punaka-wan, antara lain Dicky Kim Hartawanperwakilan UKM Diving (sebagaiBagong), Tin Sri Mulyawati Rukma-na UKM Menwa (sebagai Petruk),Ardi Triansyah UKM Menwa(Gareng), dan Enno Kurniawan (Se-mar). Selain mereka masih ada sembi-lan mahasiswa yang ikut serta menye-lam untuk memberikan penghorma-tan, saat bendera dibentangkan.

Upacara bendera di dalam air jugadilakuka belasan anggota komunitasspearfishing (komunitas penembakikan di dasar laut ) di Kota Situbondo.Lokasinya di laut pantai wisata Pasir,Situbondo, Jawa Timur.

Meski tidak menggunakan perala-tan menyelam seperti tabung oksigen,namun mereka mampu bertahan sela-ma 2 - 4 menit di dalam air. Merekapun harus beberapa kali muncul kepermukaan, sebelum akhirnya berha-sil melakukan pengibaran dan peng-hormatan merah putih di dasar lautberkedalaman 10 meter lebih.

“Kemampuan untuk menyelamselama 2 - 4 menit tanpa bantuan ta-bung oksigen. Ini merupakan keuni-kan dan kemampuan khusus dan tidakbisa dilakukan oleh semua penyelam,”kata Eko Kintoko salah seorang ang-gota komunitas spearfishing Situbon-do, Senin,15 Agustus 2016.

Pria yang akrab dipanggil Eko me-nambahkan, selain dalam rangka mem-peringati HUT Kemerdekaan RI ke-71,juga bertujuan mempomosikan poten-si wisata bawah laut di Perairan PasirPutih. (bram/among)

CAHAYA BARUwww.cahayabaru.co

Edisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016

11

Wakil Konsul Jenderal RRC Ikuti Sidang Korupsi WarganyaSambungan dari hal 1

berharap agar proses persidan-gan cepat selesai sesuai prose-dur dan diputuskan secara adil.

“Konsulat Jenderal RRT diSurabaya sangat memperhati-kan perkara ini. Sejak terjadinyaperkara, kami telah membantukeluarga menangani, walaupunkami tidak bisa hadir setiap per-sidangan. Kami berharap, agarproses persidangan cepat sele-sai sesuai prosesur hukum dandiberi keputusan yang adil,”kata Mrs. Jiang Lei melalui pen-erjemahan dari rekannya Mr.Zeng Mengchen.

Kasus dugaan Korupsi tam-bang pasir besi (Galian B) di DesaBades, Kecamatan Pasirian,Kabupaten Lumajang, JawaTimur pada tahun 2010 hingga2012 lalu. Diduga merugikankeuangan negara sebesar Rp79.829.405.622,5, berdasarkanhasil penghitungan BPKP Per-wakilam Jawa Timur, apakah men-jadi ‘target utama’ pemerintah In-donesia melalui Kejaksaan Ting-gi Jawa Timur untuk menutupi ka-sus penambangan ilegal yangselama ini terjadi di KabupatenLumajang, Provinsi Jawa Timur?

Sebab, kasus ini mencuat danmenjadi perhatian seluruh rakyatIndonesia mulai dari pemulunghingga Presiden, bahkan dunia,terutama bagi pemerhatiLingkungan Hidup setelah men-inggalnya almarhum Salim Kan-cil. ditangan para ‘preman’ tam-bang yang diotaki Kades (Ke-pala Desa) Haryono (sudah divonis seumur hidup oleh HakimPN Surabaya).

Almarhum Salim Kancil dkkmenolak terkait adanya kegiatanpenambangan ilegal galian C(pasir bangunan) bukan galianB (pasir besi) di Desa SelokAwar-awar, Kecamatan Pasirian,Kabupaten Lumajang sepertiyang diberitakan selama ini.

Setelah Kades Haryono di-adili atas kasus pembunuhan al-marhum Salim Kancil dan pen-ganiayaan terhadap rekannyaTosan, serta sidang kasus dug-aan Korupsi tambang pasir besisecara ilegal yang diduga dilaku-kan oleh PT IMMS, kasus pe-nambangan pasir ilegal di DesaSelok Awar-awar yang meng-hasilkan lembaran rupiah hing-ga Rp 60 juta per hari itu punlenyap seperti ditelan gelom-bang tsunami.

Dengan disidangkannyaDirektur Utama PT IMMS, LamCong San, warga negara asing(WNA) yang punya ijin resmitinggal di Indonesi dan kemudi-an menanamkan modalnya dinegeri ini dengan cara mendiri-kan perusahaan penambangan,seakan dialah yang menjadi‘otak utama’ pencurian hartakekyaan Indonesia dengan caramelakukan penambangan ilegalpasir besi di Kabupaten Luma-jang yang menarik perhatian ra-tusan juta penduduk Indonesia.

Kasus yang dituduhkan olehKejaksaan Tinggi Jawa Timurkepada terdakwa Lam Cong San,warga negara RRC (Tiongkok)yakni, tidak memiliki ijin AMDAL(analisis mengenai dampaklingkungan), melakukan penam-bangan di milik Perhutani tanpaijin dan tidak membayar pajakatau royalti kepada negara Re-publik Indonesia sebesar Rp79.829.405.622,5 sen.

Fakta PersidanganDalam persidangan terungkap

dari keterangan 32 orang lebihsaksi yang dihadirjan JPU Adamdan Lili Lindawaty dari Kejati Ja-tim di hadapan Majelis Hakim,

hanya satu yang memberatkanterdakwa yakni, dari Perhutani.Sebab menurut Perhutani, bah-wa lokasi penambangan PTIMMS adalah 40% miliknya.

Tapi dalam fakta persidangan,sepertinya diragukan MajelisHakim. Karena lokasi yang di klaimoleh Perhutani itu belum dikeluar-kan ijin, hanya sebatas data petadari pihak perhutani sendiri yangtidak terdaftar di BPN sejak dulu(padahal Indonesia sudah Mer-deka selama 71 tahun).

Pada tahun 2010, PT IMMSsudah pernah mengajukan ijinpakai melalui Perhutani di Probo-linggo hingga Provinsi JawaTimur di Jalan Genteng Kali,Surabaya. Namun tak ada hasil-nya. Sementara menurut PemdaLumajang, bahwa lokasi penam-bangan PT IMMS adalah milikPengairan Pemda Lumajang, se-hingga ijin yang dimilik PTIMMS adalah dari pihak Pemda.Apakah Pemda Lumajang bagi-an dari Pemerintah, atau karenaada aturan bisa dipersulit men-gapa harus dipermudah?

Anehnya, dua saksi ahli dariJPU yang diambil sumpahnyaoleh penyidik Kejati Jatim dalamBAP pun tak bersedia hadir dalampersidangan pada minggu lalu (2Agustus 2016). JPU beralasan ke-pada Majelis, sudah melayangkansurat panggilan namun tidak da-tang. Keberatan PH terdakwa puntak berarti. Sebagai saksi yangsudah disumpah dan memberikanketerangan, harusnya mempunyaitanggung jawab moral yang men-yangkut kepastian hukum ter-hadap seorang terdakwa.

Karena dianggap melakukanpenambangan secara ilegal dantidak memliki ijin AMDAL sertatidak membayar royalti kepadanegara dari hasil penambanganitu, PT IMMS pun dituduh telahmerugikan keuangan negarasebesar Rp 79.829.405.622,5,.Padahal, PT IMMS telah mem-bayar iuran tetap IUP – OP (Ek-splorasi) dan royalti.

Berdasar data yang dimilikimedia ini, pada tahun 2011, PTIMMS telah membayar iurantetap IUP Eksplorasi periodeperpanjangan ke II wilayah Lu-majang, tanggal 25 Agustus 2010sampai dengan 24 Agustus 2011,sebesar Rp 51.098.000. Tanggal16 Mei 2011 dan 18 Mei 2011 kePemerintah sebear Rp 17.925.000,melalui Departmen Energi danSumberdaya mineral.

Tahun 2012, pembayaran iurantetap IUP Produksi Blok DamparKabupaten Lumajang, periode2011 – 2012 sebesar $US 4.780atau Rp 43.426.300 tanggal 8 Mei2012, dan Rp 132.841.800 tanggal12 Mei 2012. Serta pada tahun2013 sebesar Rp 159.329.161. Tidakhanya itu. PT IMMS juga telahmelakukan pembayaran royaltiBlok Dampar ke Rekening KasNegara Nomor 501.000.000. KodeKementerian/Lembaga No. 020Departmen Energi dan SumberDaya Miniral, Kode 006, Direktor-at Jenderal Miniral Batu Bara danPanas Bumi.

Ijin IUP-OP Nomor 188.45/224/427.12/2011, sebesar Rp2750 Ton X Rp 300.000 X 3,75%atau Rp 30.937.500, Invoice No020/IMMS-DW/IV/2013 danPacking list No 020/IMMS-DW/IV/2013, tanggal 5 April 2013(data yang dimiliki media ini).

Hal itu pun terungkap dalampersidangan pada saat pemerik-saan terdakwa Lam Cing San,pada Jumat, 5 Agustus 2016.Namun dalam persidangantersebut, kedua JPU Adam danLili dari Kejati Jatim itu, tidakmenanyakkan secara mendalam

terkait lokasi yang dikatakan mi-lik Perhutani itu. JPU hanyamemfokuskan ke ijin AMDALyang dimiliki PT IMMS.

Namun sepertinya, terdakwaLam Cong San, lebih menguasaitentang perijinan LingkunganHidup dan penambangan miner-al dan batu bara (Minerba).Dalam persidangan, JPU menan-yakkan tentang akte pendirian,kepemilikan saham dan susunanDirektur serta ijin yang dimiliki PTIMMS termasuk laporan kegia-tan. Pertanyaan JPU ibarat dalamsidang perkara gugatan perdata.

Namun terdakwa Lam CongSan, dengan jelas dan tegas da-pat menjelasakan semua pertan-yaan JPU.

Terdakwa menjelaskan, PTIMMS berdiri sejak tahun 2008dengan modal awal Rp 800 juta,dengan Direktur Vita Alfiana.Alasan terdakwa, karena ber-dasarkan peraturan Indonesia,warga negara asing tidak boleh.

Namun sejak tahun 2009, per-aturan pemerintah Indonesiamemperbolehkan WNA yangpunya ijin tinggal tetap di Indo-nesia menduduki jabatan. Seh-ingga pada tahun 2009, LamCong Sam menjadi Direktur Uta-ma PT IMMS.

“Berdiri tahun 2008 denganmodal Rp 800 juta. DirekturnyaVita, karena berdasarkan peratu-ran Indonesia, warga negara as-ing tidak boleh. Namun sejaktahun 2009, peraturan pemerin-tah Indonesia memperbolehkanWNA yang punya ijin tinggaltetap di Indonesia mendudukijabatan. Ada laporan triwulandan tahunan,” jawab terdakwa.

Menjawab pertanyaan JPUterkait saham yang dimiliki Vitadalam akte pendirian PT IMMS,yang sebenarnya bahwa modal ituadalah uang terdakwa sendiri. Ter-dakwa menjelaskan, Ijin (Akte) ituresmi dari Kementerian Hukumdan Hak Azasi Manusia.

“Itu haknya Vita. Apakah sayasalah, kalau saya menyumbang-kan uang saya?” kata terdakwabalik bertanya kepada JPU mau-pun Majelis. Namun tak satupun yang menjawab.

Pertanyaan JPU terkait ijinAMDAL, ijin Eksplorasi (pene-litian) dan Eksploitasi (eksport)yang dimiliki PT IMMS, seper-tinya terdakwa lebih menguasimaterinya. Tahun 2008, PTIMMS memiliki ijin KP, KuasaPenambangan.

“Berdasarkan Undang-un-dang Nomor 4 tahun 2009 danSurat Edaran KementerianESDM, mewajibkan ijin KP yangmasih berlaku wajib disesuaikanmenjadi ijin IUP OP, makanyasaya tidak mengajukan ijin apap-un, selembarpun. Karena suratedaran Kementerian ESDM keseluruh Gubernur Indonesiapunya, Wali Kota/Bupati Indo-nesia punya mengenai MINER-BA. PT IMMS belum melakukanpenambanhan kecuali peneli-tian,” jawab terdakwa.

Terdakwa melanjutkan, ter-kait ijin AMDAL, sesuai peratu-ran harus melalui Konsultan.Terdakwa pun membuat kerjasama dengan CV Lintas Sumber-daya Lestari, selaku Konsultanuntuk mengurus ijin AMDAL kePemda Lumajang sesuai denganKontrak Kerja dan memberikankuasa kepada Vita mewakili PTIMMS karena terdakwa sedangke luar negeri.

JPU harusnya menghadirkanahli tata usaha negara, adminis-trasi negara terkait pertanyaanJPU atas keabsahan akte pendi-rian PT IMMS. Apa lagi dariKementerian ESDM termasuk

dari Kementerian Perindustrianharusnya dihadirkan oleh JPUterkait dengan keterangan ter-dakwa mengenai UU Nomor 4tahun 2009 dan surat edaranmengenai MINERBA, agar tudu-han Jaksa jelas. Apa lagi negaratelah menerima Iuran tetap IUPdan royalti dari PT IMMS.

Mengapa JPU tidak membuk-tikan dalam persidangan adan-ya penambangan secara tidaksah alias ilegal yang dilakukanoleh PT IMMS? Lalu bagaima-na dengan dua alat berat yangdisita oleh penyidik dan dijadi-kan sebagai akat bukti dari kan-tor PT IMMS di Jember milikperusahaan lain?

Mengapa JPU hanya sebatasbertanya tanpa mementahkanjawaban terdakwa dwngan bwr-bagai bukti ? Apakah kasus dug-aan Korupsi yang dilakukanwarga negara RRC ini untukmenutupi kasus penambanganpasir (Galian C) di Desa SelokAwar-awar, yang menghasilkanlembaran-lembran rupiah?

Berdasar sumber, aliran danadari hasil tambang pasir (GalianC bukan galian B) tersebut Rp 650ribu per tronton dikali 200 hingga300 tronton per hari atau sekitarRp 4 hingga 5,8 milliar setiap bu-lan. Diduga, “pasir” tersebut ma-suk kekantong peribadi bebera-pa pejabat Pemda Lumajang danbisa juga hingga ke PemerintahProvinsi Jawa timur bahkan pe-merintah Pusat ?

Bukan Penambangan LiarAda dugaan, untuk menutu-

pi kasus yang sebenarnya ter-kait penambangan ilegal yangmenjadi perhatian seluruh rakyatIndonesia, maka saat ini yangdisidangkan adalah kegiatanyang dilakukan PT IMMS. Set-elah PT IMMS diseret ke Peng-adilan Tipikor, kasus penamban-gan pasir di Desa Selok Awar-awar menjadi ‘aman tenteram’.Dalam fakta persidangan dariketerangan saksi terungkap,bahwa yang melakukan penam-bangan di milik PT IMMS sejak2009 adalah masyarakat setem-pat maupun dari luar.

Selain itu, mantan Direktur,Vita maupun Direktur Utama PTIMMS, Lam Cong San, selakuWNA RRC yang diadili dalamkasus dugaan Korupsi berdasar-kan Undang-undang NegaraRepunlik Indonesia, men-gungkapkan dalam persidangansebelumnya, bahwa sebelum PTIMMS diseret ke PengadilanTipikor, pada tahun 2012 lalu, PTIMMS sudah pernah melapor-kan ke pihak Kepolisian terkaitadanya penambangan ilegal dimilik PT IMMS, termasuk duaalat berat berupa excavator yangdisita Penyidik Kejati Jatim dariJember, bukan milik PT IMMSmelainkan milik Halim.

“Dari laporan itu, ada yangtersangkanya H.Tohir dan adayang juga lari atau DPO yaituSubeni tapi tidak ada kelanjutan-nya. Jadi bukan PT IMMS yangmelakukan penambangan liar,”kata San panggilan terdakwaLam Chong San kepada mediaini beberapa waktu lalu.

Terkait ijin AMDAL untuktambang pasir besi (galian B)yang akan di Ekspor sesuai den-gan prosedur harus melaluiKonsultan. Sehingga pada tahun2010, PT IMMS mempercayakankepada CV Lintas SumberdayaLestari, selaku Konsultan untukmengurus ke Pemda Lumajangsesuai dengan Kontrak Kerja.

Di hadapan Majelis Hakimyang diketuai H.R Unggul ter-ungkap pula, bahwa Ijin AMDALditandatangani Bupati Lumajangatas rekomondasi dari Plt.KepalaDinas Lingkungan Hidup. Dasarkeluarnya ijin AMDAL setelahBupati Lumajang mengeluarkanijin kelayakan.

Hal itu seperti yang diungkap-kan para saksi yang dihadirkanJPU antara lain, Kahar, dari DinasLH selaku sekretaris Tim TeknikAMDAL. Kahar, tidak punya ser-tifikasi keahlian dibidang AM-DAL. Saksi Agus Rochman Ro-jak, dalam persidangan mengata-kan, Ijin AMDAL sudah ada se-belum ada ijin dari Perhutani.

Bupati mengeluarkan suratkelayakan. Surat kelayakan ituterkait ijin AMDAL. Kalau surat

kelayakan tidak dikeluarkan Bu-pati, Ijin AMDAL tidak akan ke-luar. Dan saksi Abdul Fatah,mantan Sekda Kabupaten Luma-jang ini juga menjelaskan, kalaudirinya mengakui sebagai pen-anggung jawab atas Tim Teknikyang dibentuk oleh Dinaslingkungan Hidup.

“DLH membentuk Tim. Wak-il Bupati sebagai pembina, Sek-da sebagai penanggung jawab,Ketua, Kadis, Sekretaris AbdulGhofur. AMDAL ditandatanga-ni Bupati. Terkait AMDAL PTIMMS, juga atas persetujuanpemerintah Provinsi, setelah ter-lebih dahulu dibahas oleh TimTeknik yang selanjutnya ke Pe-merintah Daerah Lumajang,”kata Abdul Fatah saat itu.

Kegiatan penambangan yangdilakukan oleh masyarakat seki-tar di lokasi milik PT IMMS, jugadikuatkan dari keterangan duaorang saksi yang dihadirkanoleh JPU Lili LindawatI Cs dariKejaksaan Tinggi Jatim dalampersidangan, pada Selasa, 21Juni 2016.

Kedua saksi tesebut adalahAntoni, Direktur PT DamparGolden Indonesi (DGI) danSiswanto Tejo, Direktur PT Sura-baya Prima. Kedua saksi ini ad-alah sebagai CO (CommunityOrganizer) berdasarkan perjan-jian kontrak kerja dengan PTIMMS. Sebagai CO, PT DGI danPT Surabaya Prima memiliki ijinpenambangan berupa pengola-han dan pemurnian tetapi tidakmemiliki ijin Eksport.

Dalam persidangan dihadapanMajelis Hakim, saksi mengatakanbahwa hasil penambangan pasirbesi yang diterima dari masya-rakat dan langsung membayar,kemudian disetor ke PT IMMSyang memiliki ijin Ekspor sesuaikontrak kerja. Penambangan di-lakukan oleh masyarakat sekitardi lokasi PT IMMS, tetapi bukanatas perintah PT IMMS.

“Ada ijin pengolahan dan pe-murnian pasir besi. Wilayah ter-cantum di Ijin IUP-OP. Ada kerjasama berupa kontrak kerja sejakMei – Desember 2013. PT DGImelakukan pengolahan dan pe-murnian setelah menerima seto-ran dari masyarakat, yangmengekspor adalah PT IMMS,”kata Antoni kepada MajelisHakim.

Hal yang sama juga dijelas-kan oleh Siswanto Tejo dihada-pan Majelis Hakim. Tejo menga-takan, kerja sama PT SurabayaPrima dengan PT IMMS 2013.“Ada kerja sama dengan PTIMMS. Kalau royalty 3,72%dibayar oleh PT IMMS,” kataTejo dihadapan Majelis Hakim.

Saksi Antoni menambahkan,pasir besi diterima dari masyarakatdan langsung dibayar. PT DGImenerima setoran dari PT IMMS.Masyarakat melakukan sendiri dilokasi PT IMMS. Apa yang dis-ampaikan saksi, dibenarkan ter-dakwa setelah ditanyakkan olehKetua Majelis Hakim.

Usai persidangan, Antonimenjelaskan kepada media ini,bahwa kegiatan penambangandilakukan oleh masyarakat bukanatas nama atau perintah dari PTIMMS. Ditanya lebih lanjut, men-gapa PT DGI menerima darimasyarakat, Direktur PT DGI inimenjelaskan karena masyarakattidak memperbolehkan ada keg-iatan. “Yang melakukan penam-bangan masyarakat. Kita belidari masyarakat terus kita setorke PT IMMS. Yang bayar roy-alti kadang kita, kadang PTIMMS,” ujar Antoni.

Sementara JPU Dewi, tak maukomentar terkait keterangan sak-si dipersidangan yang tidak ber-beda dengan BAP (berita acarapemeriksaan) saat penyidikan diKejati Jatim. Keterangan Keduasaksi ini, sama dengan keteran-gan mantan Kepala Desa Pasiri-an beberapa waktu lalu.

Bahkan mantan Kades Pasir-ian itu mengungkapkan, tidakada masyarakat yang keberatanterkait adanya kegiatan penam-bangan yang dilakukan oleh PTIMMS pada saat sosialisai yangdilakukan oleh Pemda Luma-jang. Justru dengan adanya keg-iatan PT IMMS, masyarakat da-pat menikmati aliran listrik danadanya perbaikan jalan.

Reporter : Jentar

Sambungan dari hal 1sehingga muncul anggapn miring di sini telah terjadi ajang peng-habisan anggaran APBD?

Keindahan dan sejarah Danau Toba yang memiliki luas kuranglebih 1.145 kilometer persegi, yang di tengahnya terletak pulau Sa-mosir, merupakan Danau terluas di Asia Tenggara dan terbesarkedua di dunia setelah Danau Victoria di Afrika. Danau Toba, yangmemiliki panorama alam sungguh indah dan memesona, menjadisalah satu harta kekayaan yang membawa nama harum Indonesiadi belahan dunia. Danau yang indah dengan seribu satu ceritaraja-raja Batak, yang mewariskan kearifan dan budaya leluhur.Saat yang sama dalam pegelaran FDT, salah satu budaya menarikadalah, di saat wanita-wanita Batak menari (Tor-tor) dengan hi-asan ragamnya ulos Batak dengan khas warna merah hitam me-nambah sakralnya menyambut sebuah persahabatan dan persatu-an suku bangsa dalam pegelaran Festival Danau Toba yang akandiselenggarakan pada September tahun ini, yang rencananya di-hadiri langsung oleh Prsiden Jokowi.

Wisatawan lokal maupun manca negara yang singgah danmenyaksikan ke indahan Danau Toba serta keaneka ragaman yangdisuguhkan oleh Pemerintah Pemprov Sumut maupun Pemerin-tah Kabupaten, meninggalkan kesan mendalam, baik bagiwisatawan maupun masyarakat sekitar Danau Toba. Namun diten-gah panorama indahnya Danau Toba, keunikan sejarahnya, keis-timewaan struktur alam, hingga kekayaan suku dan budaya yangmendiaminya, namun sebaliknya, pelaksanaan Festival DanauToba tidak begitu berdampak bagi kemajuan pariwisata terutamakemakmuran masyarakat disekitar Danau Toba itu sendiri.

Anehnya, kondisi Danau Toba saat ini malah sangat mempri-hatinkan, mulai dari pencemaran lingkungan, situs warisan sejarahyang tidak terawat, dan lain-lain. Terlebih dengan hadirnya budi-daya ikan di keramba jaring apung yang semakin berkembang pe-sat di Danau Toba, membuat air Danau Toba menjadi kotor.

Sementara itu, perambahan hutan di daerah tangkapan airDanau Toba juga marak. Pembuangan limbah peternakan babiyang bermuara ke Danau Toba, pembuangan limbah industriwisata seperti tumpukan sampah plastik juga menjadi ancamanserius. Kini Danau Toba cenderung hanya dieksploitasi untuktujuan komersial tanpa memperhatikan keseimbangan alam, kul-tur lokal, dan pelestarian lingkungan serta kemakmuranmasyarakat di sekitar pesisir Danau Toba.

Disisi lain, tiap tahunnya pemerintah pusat maupun Pemerin-tah Daerah (Provinsi dan Kabupaten), mampu menganggarkandana dengan jumlah puluhan miliaran rupiah demi melaksana-kan hajatan bertajuk Festival Danau Toba, guna mempromosi-kan keindahan panorama Danau Toba ke dunia internasional.Sementara, perhatian pemerintah dan anggaran dalam pengem-bangan dan pelestarian Danau Toba sebagai wisata dunia sertalapangan kerja bagi pemuda/i (penduduk) sekitar pesisir DanaToba tak pernah tercapai.

Festival Danau Toba merupakan hajatan tahunan pemerin-tah Provinsi Sumatra Utara bersama pemerintah Kabupaten Sa-mosir khususnya, yang bisa jadi diisi dengan acara yang itu-itusaja dari tahun ke tahun dengan menampilkan artis-artis IbuKota Jakarta yang berasal dari Tapanuli Utara (suku Batak), ber-bagai macam lomba, serta penyediaan stand tempat penjualanberbagai macam cendera mata, ditambah lagi dengan kehadiranPresiden atau Menteri.

Sehingga hajatan ini hanya memiliki kemeriahan sesaat, na-mun tak memiliki kemajuan yang berarti bagi pariwisata DanauToba maupun kemakmuran bagi penduduk di sekitar Danau Tobaitu sendiri dalam jangka panjang. Parahnya, Festival Danau Tobaterkesan hanya sekadar untuk menghabiskan anggaran saja.Yang menjadi pertanyaan, bagaimana program pemerintah men-genai pengembangan pariwisata Danau Toba sebagai wisatadunia yang memberikan lapangan kerja untuk kemakmuran pen-duduk sekitar ?

Tidak adanya dampak positif secara nyata bagi kemakmuranpenduduk sekitar Danau Toba, juga disampaikakan Kepala DesaJanji Raja, Kecamatan Sititio, Kabupaten Samosir, Hotris Naing-golan, saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya (HP).

Hotris menyampaikan, pesta tahunan bertajuk Festival Dan-au Toba tidak membawa dampak positif secara langsung bagikemakmuran penduduk dalam jangka panjang. Menurutnya,pesta Festival Danau Toba tidak ubahnya hanya sebagai sere-monial saja. “Menurut saya, tidak ada dampak positif secaranyata bagi masyatakat diadakannya pesta Festival Danau Toba,tidak ubahnya hanya sebagai seremonial. Dan mungkin bebera-pa tokoh masyarakat, khususnya di Desa Janjiraja tidak merasa-kan betapa pentingnya Festival Danau Toba dilakukan, karenatidak jelas maksud dan tujuannya, apakah untuk menciptakanlapangan kerja,” ujar Hotris Nainggolan.

Menjawab pertanyaan media ini, terkait program pemerintahdaerah, Provinsi dan Kabupaten termasuk Kepala Desa, yangsudah maupun yang akan dilaksanakan terkait Danau Tobamenjadi wisata dunia yang membawa dampak positif (kemakmu-ran) bagi masyarakat, Kepala Desa Janjiraja yang berpenduduk1.113 jiwa atau 292 kepala keluarga ini menjelaskan, setelah ditan-datangani oleh Presiden RI, tentang Destinasi wisata DanauToba menjadi Prawisata dunia, artinya belum ada sosialisasi yangpositif terhadap masyarakat.

“Belum ada sosialisasi yang positif terhadap masyarakat.Namun secara ringkas dapat saya jelaskan bahwa, setelah diter-bitkannya Keputusan Presiden tentang kawasan Danau Tobamenjadi prawisata dunia, tujuan positifnya untuk mewujudkanmasyarakat sekitar agar lebih maju, dengan sasaran utama ter-wujudnya prawisata yang inovatif, yang didukung oleh kesa-daran masyarakat itu sendiri. Yang kedua, pemerintah Kabupat-en Samosir sudah mendukung melalui program penanaman tamanbunga di sepanjang jalan protokol, walaupun sifatnya masihberkelompok-kelompok untuk mendukung terwujudnya prawi-sata dunia,” pungkas Hotris dari ujung teleponnya.

Memang, mewujudkan berbagai program pembangunankhususnya pariwisata di Danau Toba tidaklah semudah mem-balikkan telapak tangan. Pemerintah pusat, daerah hingga Ke-pala Desa, sebagai motor penggerak masyarakat, haruslah bek-erja sama dengan berbagai pihak diantaranya, tokoh masyarakat,tokoh agama maupun tokoh adat.

Hal itu diakui juga oleh Camat Sitiotio, Kabupaten Samosirmelalui telepon selulernya, saat dihubungi wartawan media ini,terkait dengan dijadikannya Danau Toba menjadi pariwisatadunia. Namun dia mengakui, dampak positif dari kegiatan festi-val Danau Toba, tidak ada. “Kalau dampak positif dari festivalDanau Toba terhadap masyarakat tidak ada. Namun dari kegia-tan itu, pemerintah memperkenalkan budaya batak ke dunia in-ternasional,” ujar Simbolon.

Simbolon menambahkan, kalau dari otorita Danau Toba, bertu-juan di jadikannya Danau Toba menjadi pariwisata dunia untukmemajukan ekonomi masyarakat khususnya di Kabupaten Samo-sir. “Otorita Danau Toba bertujuan untuk memajukan ekonomimasyarakat khususnya di Kabupaten Samosir. Pemerintah akanmenarik investor ke Samosir namun tidak akan memiliki hak atastanah. Pemerintah sudah mensosialisasikan, kendala yang dih-adapi memang ada terutama dalam pembangunan jalan, mengin-gat tanah di Samosir adalah tanah adat,” terang Simbolon.

Untuk mengatasi kendala tersebut, kata Simbolon melanjut-kan, pemerintah daerah termasuk Camat dan Kepala Desa, meli-batkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat.

*) Wakil Pemimpin Redaksi Cahaya Baru

Ditakutkan Jadi AjangPenghabisan Anggaran

DPR RI Desak Menteri BUMNSambungan dari hal 1

hingga Kementerian Tenaga Ker-ja dan Transmigrasi. Tak hanyaitu, pihak legislatif pun juga telahmengawal mulai dari DPRD Sura-baya, DPRD Provinsi Jawa Timurhingga DPR RI.

“Kami minta persoalan tena-ga kerja di Pelindo III ini segeradiselesaikan. Jangan seperti pu-nya negara sendiri . Yang nama-nya BUMN itu gak bisaseenaknya sendiri melanggaraturan dan semena-mena ter-hadap pekerjanya. Gimana maunguntungin negara kalau samapekerjanya saja seperti di zamanjahiliyah, ini harus diakhiri,” ce-tusnya.

Karena itu pihaknya mengakuakan mengawal penyelesaiankasus ini hingga rekomendasidari pemerintah dijalankan olehPT Pelindo III. Terlebih saat ini,juga sudah diterbitkan legal opin-ion dari Pakar Hukum Universi-tas Airlangga (Unair) Surabayayang memang membuktikanadanya pelanggaran hukum ter-hadap para tenaga kerjanya

“Kalau menurut saya ini ka-

sus tidak berdiri sendiri. Apakahini indikasi kekhawatiran adan-ya gerakan buruh Pelindo yangistematis yang bisa membongkarbanyaknya kasus di Pelindo III,seperti di Pelindo II. Kalau dip-ikir secara rasional gak mungkinPelindo gak bisa membayar 98orang ini. Kenyataannya kanmereka terus merekrut pegawaibaru, ini ironis,” katanya.

Pihaknya berharap kasus inijuga sampai ke Istana agar bisadirespon langsung PresidenJokowi. Jika perlu, pemerintahdalam hal ini KementerianBUMN memberi sanksi terhadappara direksi PT Pelindo III yangsudah jelas melakukan pelang-garan.

“Perlu juga segera mereviewjajaran Direksi Pelindo III. Semuapemerintah sudah turun tangan,upaya Kementerian Tenaga Kerjasudah oke, sekarang tinggalMenteri BUMN (Rini Soemarno)bagaimana,” tukas Rieke DiahPitaloka.

Sementara, Herlambang P.Wiratraman, Ketua Pusat StudiHukum HAM FH Unair , mema-

parkan bahwa Legal Opinionyang dibuat dalam kurun sebu-lan, dengan sejumlah pertemuan,diskusi dan membaca dokumen-dokumen terkait.

“Berdasarkan kajian hukumyang dilakukan, Pelindo 3 ter-bukti melakukan pelanggaranantara lain menyangkut pelak-sanaan pemagangan, alih daya/outsourcing, pemborongam,PHK sewenang-wenang, pen-gupahan, THR, jaminan sosialhingga hak berserikat,” terangHerlambang.

Ketidakpatuhan BUMN Pelin-do 3 dan terkatung-katungnyakasus ini menimbulkan keprihati-nan yang meluas dari berbagaielemen masyarakat sehinggaperwakilan yang berasal dari 34organisasi lintas sektor buruh,akademisi, lembaga bantuan hu-kum, organisasi keagamaan, pe-giat anti korupsi, aktivis perem-puan, Organisasi Masyarakathingga LSM menyatakan sim-pati dan dukungannya sertamengharapkan penyelesaianyang berkeadilan dan manusiawi.(licom/ fh.unair.ac.id)

Suami Tak DigajiSambungan dari hal 1

Meski mengalami krisiskeuangan, namun Mareta men-gaku akan tetap setia kepadasuaminya yang saat ini sedangberjuang memperjuangkan sta-tus kepegawaiannya di perusa-haan BUMN tersebut. ”Bagaim-anapun juga namanya suami,harus didukung sepenuhnya.Saya juga bersama istri-istriyang lain tak henti-hentinyamendukung para suami kami.Kami juga membantu kasus ini

agar bisa diketahui semua pihak,salah satunya lewat media sos-ial,” tutur dia.

Mareta adalah satu dari pu-luhan isteri pegawai magang danoutsourching PT Pelindo IIIyang sedang memperjuangkannasibnya memperoleh status pe-gawai tetap PT Pelindo, padahalmereka sudah 6 tahun berstatusmagang atau pegawai kontrakserta sudah lulus tes agar bisamenjadi pegawai tetap di Pelin-do III. (licom)

CAHAYA PELANGIwww.cahayabaru.co

Edisi 35 | 15 s/d 31 Agustus 2016

12

Jakarta, CB - Ribuan per-sonel TNI dikerahkan menduku-ng rangkaian Upacara Peringa-tan HUT RI ke-71 tahun 2016 diIstana Negara, Jakarta Pusat,Rabu, 17 Agustus 2016. Perin-gatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 ini dijadikan momentum refle-ksi Nilai-Nilai Luhur PerjuanganBangsa.

Nilai-nilai itu adalah seman-gat persatuan dan kesatuan,pantang menyerah dan relaberkorban segenap bangsa In-donesia dari Sabang sampaiMerauke, bersama-sama untukbersatu-padu berjuang memer-dekakan negara dari bangsa ko-lonialis 71 tahun silam.

TNI sebagai Garda Terdepan,sekaligus Benteng TerakhirBangsa senantiasa menjunjungtinggi komitmen untuk memper-tahankan dan membela empatkonsensus dasar berbangsadan bernegara yakni, Pancasila,UUD 1945, NKRI, dan BhinekaTunggal Ika.

Bangsa yang besar adalahbangsa yang menghargai jasapahlawannya, sebagaimanayang disampaikan PresidenSoekarno, “Jangan sekali-kalimelupakan sejarah (Jasmerah)”.

Karena itu, dalam menyambutHUT RI ke-71, semangat itu harusterus diwujudkan bersama-sama

dengan seluruh masyarakat.Upacara kali ini, prajurit TNI

bergabung bersama ratusan pra-jurit Polri, 68 pelajar pilihan daripenjuru tanah air sebagai Paski-braka, 1600 pelajar yang menya-nyi aubade dan srinade sertakehadiran masyarakat yang ber-peran sebagai representativepasukan-pasukan kerajaan.

Kehadiran peserta upacara initentunya sebagai implementasidari petunjuk Presiden Jokowiyaitu ingin menumbuhkan jiwamemiliki keindonesiaan lebih ting-gi. Seperti disampaikan PanglimaTNI ke awak media saat mengha-diri Gladi Kotor, Sabtu 13 Agus-tus 2016. “Pak Jokowi (Presiden)ingin melibatkan banyakmasyarakat, karena ini adalahpestanya rakyat,” ungkapnya.

Kepala Pusat Penerangan(Kapuspen) TNI, Mayjen TNITatang Sulaiman di Mabes TNICilangkap, Jakarta Timur, Senin,15 Agustus 2016, mengatakanbahwa personel TNI yang terli-bat dalam Upacara PeringatanHUT RI ke-71 tahun 2016 terdiridari 1.073 personel, dengan per-lengkapan Senjata, Sangkur danPedang.

Lebih lanjut Kapuspen TNImenyampaikan, bahwa BenderaPusaka dan Teks Proklamasi di-ambil dan diarak dari Tugu Mo-

nas ke Istana Negara oleh pasu-kan dari Detasemen KaveleriKuda Parompong denganmengerahkan 12 Kuda Pacu danKuda Kereta Kencana, dikawal92 personel Denkavkud.

Komposisi Pasukan Upacaraadalah sebagai berikut : PasukanKehormatan dari TNI AD, yaituTaruna Akademi Militer (Akmil)35 personel dipimpin Kapten CziIsak, Protokol Brigif I/JS 76 per-sonel dipimpin Kapten Inf Wicak-sono, serta Korps Wanita Angka-tan Darat (Kowad) 50 personel

dipimpin Letda Chk Feri.Pasukan Kehormatan TNI

AL, meliputi Taruna AkademiAngkatan Laut (AAL) 40 per-sonel dipimpin Mayor Mar Did-ik, Protokol Brigif 2 MarinirCilandak 83 personel dipimpinKapten Mar Teguh, serta KorpsWanita Angkatan Laut (Kowal)47 personel dipimpin Letda Laut(KH/W) Yosofina Hatimena.

Sedangkan Pasukan Kehor-matan TNI AU, terdiri dari Taru-na Akademi Angkatan Udara(AAU) 35 personel dipimpin

Lettu Pom Hendro, Paskhas 71personel dipimpin Kapten PasPuji, serta Wanita AngkatanUdara (Wara) 43 personel dip-impin Mayor Yonita.

Kapuspen TNI juga menga-takan, dalam pelaksanaan Upac-ara Peringatan HUT RI ke-71tahun 2016 di Istana Negara, akandiringi Korsik Gabungan (MabesTNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU,Polri) sebanyak 275 personel dip-impin Mayor Caj Sutomo serta 1(satu) Rai Armed 7/Tarik. (Kabid-penum Puspen TNI)

Meriahkan Agustusan

Kodam V Brawijaya AdakanLomba Seru dan Unik

Surabaya, CB - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I MadeSukadana bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya menggelar acara lomba yang seru dan unik, dalamrangka memeriahkan Hari Kemerdekaan ke 71 Tahun 2016, ber-tempat di lapangan Makodam V/Brawijaya, 16 Agustus 2016.

Berbagai lomba yang diselenggarakan dalam event tahunanini, diantaranya lomba volly tradisional, lomba balap bakiak,kelereng dan balap karung. Pesertanya Prajurit, ASN dan bah-kan Ibu-ibu Persit jajaran PD V/Brawijaya. Tak terkecualiPangdam dan Ibu Ketua Persit PD V Brawijaya juga turut sertamemeriahkan lomba yang diselenggarakan tersebut.

Dari sekian banyak lomba yang diselenggarakan lomba vol-ly tradisional antara unsur pimpinan dengan menggunakansarung melawan anggota Kowad yang menggunakan dasterjadi paling menarik dan menuai gelak tawa. Pemenangnya ang-gota Kowad.

Pangdam V/Brawijaya menyampaikan bahwa kegiatan sep-erti ini merupakan sarana yang sangat baik untuk lebih men-ingkatkan tali silaturahmi antara pimpinan dan anggota, karenadisamping menyehatkan juga untuk menunjukkan suka cita danrasa syukur atas Kemerdekaan Negara kita yang ke 71.

Pada kesempatan yang sama ibu Ketua Persit Kartika Chan-dra Kirana PD V Brawijaya juga menyampaikan pesan kepadaibu-ibu yang hadir, agar lebih memahami jati diri sebagai wanitaIndonesia dalam perannya sebagai ibu rumah tangga terkaitdengan peran wanita dalam era pembangunan ini.

Sumber : Pendam V/Brawijaya/ayoc

HUT Kemerdekaan RI Ke-71

Ribuan Personel TNI Gabung diPesta Rakyat di Istana Negara

Upacara Pengibaran Merah Putih di Makorem 084/BJSurabaya, CB - Korem 084/

BJ, menggelar upacara peringa-tan HUT Republik Indonesia ke-71, di halaman Makorem 084,Surabaya. Bertindak sepagai In-spektur Upacara yaitu Kasrem084/BJ Letkol Inf. Herry Suprap-to yang membacakan amanat

Kasad Jenderal TNI Mulyono.Dalam amanatnya Kasad

menyampaikan bahwa TNI se-bagai garda pertahanan nasion-al secara konsisten meneruskantradisi positif dalam pegelaranHUT RI ini, agar kelestariannyatetap terjaga, tidak pudar se-

bagai bangsa yang besar yangmenghargai jasa para pahlawan-nya dengan menggelar UpacaraBendera Kenegaraan.

“Mari kita gunakan momen-tum peringatan ke-71 Hari Ke-merdekaan Republik Indonesiaini untuk merefleksikan diri, me-

lihat kembali apa yang telah di-capai oleh Bangsa Indonesiaselama 71 tahun perjalanannyasebagai Bangsa yang merdekadan berdaulat,” tegas Kasremsat membacakan amanat KasadJenderal TNI Mulyono.

Lebih lanjut dihimbau bahwaNegara Indo-nesia kedepanakan meng-hadapi ken-yataan rentan-nya persatuandan kesatuanBangsa akibatkonflik politikdi berbagaidaerah. Ke-pentingan-ke-

pentingan politik seringkalimenunggangi konflik yang ber-latar belakang SARA sehinggamenjadi lebih sulit untuk diatasi.Sebagai Bangsa Indonesiakhususnya TNI diharapkan tidakterpancing serta meminimalisirberbagai potensi konflik.

Pada Upacara tersebut bertin-dak sebagai Danup MayorInf.Suwandono (Pasiter Korem)dan sebagai Pasukan Pengibarbendera sang Merah Putih yaitusiswa-siswi dari SMA 1Bangkalan. Tampak moment per-ingatan tersebut Prajurit danPns jajaran Korem 084/BJ yangbegitu antusias dan semangatdalam mengikutinya.

Sumber : Penrem 084/ayoc

Kendaraan Tempur TNI Pikat WargaMalang, CB - Pajangan alutsista

TNI pada upacara peringatan hari ke-merdekaan RI ke-71 di Stadion Kanju-ruhan Kabupaten Malang menjaditontonan menarik bagi warga pada 17-8-2016. Kendaraan Panser Anoa bua-tan PT.Pindad, Truk pengangkut ru-dal Astros, MBT (Main Battle Tank)Scorpion adalah beberapa jenis ken-daraan tempur yang sengaja dihadir-kan di halaman depan Stadion Kanju-ruhan untuk menyemarakkan peringa-tan hari kemerdekaan Republik Indo-nesia yang ke-71.

Kehadiran ratusan para veteranperang dari masa ke masa di tribunundangan kian menambah semangattersendiri bagi para peserta upacarayang terdiri dari personel TNI se-

wilayah Malang, Polri, pegawai negerisipil, Linmas dan pelajar.

Duduk ditribun utama adalah peja-bat di semua instansi yang berada diwilayah Malang baik dari militer mau-pun sipil. Danrem 083/Bdj Kolonel InfWachid Apriliyanto bersanding den-gan Bupati Malang Rendra Kresnayang didaulat untuk menjadi inspek-tur upacara pada kegiatan tersebut.

Tepat jam 10.00 wib sirene panjangdidengungkan sebagai untuk men-genang bahwa pada saat itu teks prokla-masi yang menandai berdirinya negaraserta kemerdekaan bangsa Indonesiadimulai. Detik-detik pengibaran benderamerah putih yang dilakukan oleh pasu-kan pengibar bendera dari awal hinggaakhir berlangsung khidmat.

Usai pelaksanaan upacara, parapejabat yang diundang mendapatkankesempatan untuk menaiki kendaraantempur yang telah disiapkan untukbersama-sama menuju PendopoKabupaten Malang. Dibarisan depankonvoi kendaraan taktis tersebut ad-alah ranpur P2 Komando yang ditum-pangi oleh Danrem 083/Bdj besertaBupati Malang.

Warga masyarakat sangat antusiasmenyaksikan rombongan alutsistayang melintasi jalanan. Tidak henti-hentinya warga bergantian mengarah-kan kamera untuk mengabadikan mo-ment tersebut. Dengan bentuknyayang terlihat gahar dan jarang dite-mui setiap waktu.

Sumber : Penrem 083/eR’n

Olah Raga Bersama, PereratSinergitas TNI - Polri Mojokerto

Mojokerto, CB - Dalam upaya me-mupuk rasa kebersamaan sesamaAparatur Negara, dan memperingatiHUT Ke-71 Kemerdekaan RI 2016, padaJumat 12 Agustus 2016, bertempat diLapangan Patih Gajah Mada PolresMojokerto Kota Jl. Bhayangkara KotaMojokerto dilaksanakan kegiatan OlahRaga Bersama TNI dan Polri.

Diawal acara, Kapolres MojokertoKota, AKBP Nyoman Budiarja, SIKmenyampaikan bahwa kegiatan olahraga bersama antara TNI-Polri ini se-moga bisa terwujud dalam pelaksan-aan tugas di lapangan.

Sementara itu, Dandim 0815 Mojok-erto, Letkol Czi Budi Pamudji dalamsambutannya memperkenalkan diri se-bagai pejabat baru Dandim 0815 Mo-jokerto. Lebih lanjut Dandim 0815 men-yampaikan bahwa kegiatan ini sebagaisalah satu bentuk sinergitas antara TNI-Polri yang sama-sama mempunyai tang-gung jawab menjaga stabilitas demiterciptanya kondusifitas wilayah.

Kegiatan yang bertajuk “Olah RagaBersama Polres Mojokerto Kota danKodim 0815 Mojokerto Dalam RangkaMenyambut HUT Kemerdekaan RI Ke-

71” diisi dengan kegiatan senam aero-bik bersama kemudian dilanjutkan keg-iatan lomba antara lain memindahkanbelut dalam bak, lomba bakiak gabun-gan tim TNI - Polri, memasukan pakuke dalam botol, memecahkan balonberisi air, joget bersama pasangan den-gan balon, mengambil koin dalam buahmelon dan lomba memasang/memakairok (busana wanita), yang diikuti olehanggota TNI Polri, Polwan, ibu-ibu Per-sit dan Bhayangkari.

Suasana akrab dan gembira semakinmeriah manakala hiburan electone dige-larkan di tengah acara yang dihadiri se-kitar 350 orang. Diantaranya Wakapol-res Mojokerto Kota (Kompol Didik),para Kapolsek dan Danramil besertaperwakilan anggota se-wilayah HukumPolres Mojokerto Kota, Polwan se-Mapolres Mojokerto Kota, para Kasat/Kabag dan Pa Polres Mojokerto Kota,Ibu-Ibu Bhayangkari dan Persit.

Sumber : Penrem 082/eR’n

Voly dengan bersarung menuai gelak tawa penonton

Gladi resik jelang peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke -71 di istana negara

Pengibaran benderaMerah Putihberlangsung

khidmat

Kompak berolahraga bersama meriahkan peringatan HUTKemerdekaan RI ke-71 di Mojokerto bersama TNI - Polri