C. MATRIKS RENCANA TINDAK - · PDF fileperumahan termasuk air bersih ... Pengembangan sarana...

download C. MATRIKS RENCANA TINDAK - · PDF fileperumahan termasuk air bersih ... Pengembangan sarana dan prasarana pelatihan kerja untuk peningkatan relevansi ... Mengembangkan kerangka kebijakan

If you can't read please download the document

Transcript of C. MATRIKS RENCANA TINDAK - · PDF fileperumahan termasuk air bersih ... Pengembangan sarana...

  • C. MATRIKS RENCANA TINDAK

    No.

    Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) REPETA 2004 Instansi Pelaksana Program RAPBN 2004

    Rencana Tindak Indikator Kinerja 1. Penyediaan Kebutuhan Pokok

    untuk Keluarga Miskin

    1. Penyediaan dan pencadangan bahan pokok secara terus menerus

    2. Pengendalian harga bahan pokok 3. Penyediaan dan perbaikan pelayanan dasar

    terutama kesehatan dan pendidikan serta prasarana dan sarana dasar lainnya

    4. Perluasan jaringan pelayanan dalam penyediaan kebutuhan pokok dengan melibatkan swasta dan dunia usaha

    5. Penyediaan dan perbaikan lingkungan perumahan termasuk air bersih

    1. Terpenuhinya penyediaan dan pencadangan bahan pokok secara terus menerus

    2. Terkendalinya harga bahan pokok 3. Terpenuhinya pelayanan dasar terutama

    kesehatan dan pendidikan serta prasarana dan sarana dasar lainnya

    4. Terpenuhinya penyediaan dan perbaikan lingkungan perumahan termasuk air bersih

    Depdiknas, Depkes, Depsos, Depkimpraswil, BULOG, dan Deptan

    1. Pendidikan Dasar dan Prasekolah

    2. Pendidikan Luar Sekolah 3. Upaya Kesehaan 4. Lingkungan Sehat,

    Perilaku Sehat, dan Pemberdayaan Masyarakat

    2. Pengembangan Budaya Usaha Masyarakat Miskin

    1. Meningkatkan kapasitas usaha masyarakat miskin melalui peningkatan skil, modal, teknologi, informasi, dan legal

    2. Mengembangkan pendidikan dan latihan keterampilan usaha, organisasi, jaringan produksi pasar, dan mengakses lembaga permodalan

    3. Pendampingan usaha kebiasaan hidup produktif, dan jaringan melalui bimbingan dan konsultasi;

    4. Penciptaan jaringan kerjasama dan kemitraan usaha yang didukung oleh organisasi masyarakat setempat, pemerintah daerah, swasta dan perguruan tinggi;

    5. Penyediaan kemudahan akses terhadap sumberdaya produktif yang difasilitasi oleh pemerintah, sektor swasta, dan organisasi kemasyarakatan;

    6. Penyediaan prasarana dan sarana usaha ekonomi produktif;

    7. Pembukaan permukiman dan pengembangan masyarakat transmigrasi untuk petani dan buruh tani serta pengungsi yang tidak memiliki lahan pertanian atau lahan produksi

    1. Meningkatnya kapasitas usaha masyarakat miskin melalui peningkatan skil, modal, teknologi, informasi, dan legal

    2. Meningkatnya pendidikan dan latihan keterampilan usaha, organisasi, jaringan produksi pasar, dan mengakses lembaga permodalan

    3. Terjalinnya pendampingan usaha, kebiasaan

    hidup produktif, dan jaringan melalui bimbingan dan konsultasi;

    4. Terciptanya jaringan kerjasama dan kemitraan usaha yang didukung oleh organisasi masyarakat setempat, pemerintah daerah, swasta dan perguruan tinggi;

    5. Tersedianya kemudahan akses terhadap sumberdaya produktif yang difasilitasi oleh pemerintah, sektor swasta, dan organisasi kemasyarakatan;

    6. Tersedianya prasarana dan sarana usaha ekonomi produktif;

    7. Terpenuhinya permukiman dan pengembangan masyarakat transmigrasi untuk petani dan buruh tani serta pengungsi yang tidak memiliki lahan pertanian atau lahan produksi.

    Deptan, Kantor Meneg Koperasi dan UKM, Depperindag, Depkimpraswil, Dept. Kelautan dan Perikanan, Depnakertrans, Dept. Energi dan SD Mineral, Kantor Meneg LH Bappedal, Depdagri

    1. Pengembangan Agribisnis 2. Pengembangan

    Kewirausahaan dan PKMK Berkeunggulan dan Kompetitif

    3. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha PKMK

    4. Pengembangan Usaha Pertambangan Rakyat Terpadu

    5. Transmigrasi 6. Pengembangan dan

    Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan

    7. Peningkatan Peranan Masyarakat dalam Pengembangan SDA dan LH

    3.

    Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

    1. Penyusunan dan pemasyarakatan Perencanaan Tenaga Kerja

    2. Pengembangan dan penyebarluasan Informasi ketenagakerjaan di dalam dan di luar negeri

    1. Tersedianya acuan dalam penyusunan kebijakan dan program ketenagakerjaan

    2. Tersedianya informasi kebutuhan dan persediaan TK di dalam dan luar negeri

    3.a. Terselenggaranya pelayanan bagi pencari kerja

    Depnakertrans Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

    IV 56

  • No.

    Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) REPETA 2004 Instansi Pelaksana Program RAPBN 2004

    Rencana Tindak Indikator Kinerja 3. Pengembangan kelembagaan penempatan

    tenaga kerja, dan peningkatan pelayanan tenaga kerja dalam dan luar negeri

    4. Pengembangan pola kesempatan kerja dan usaha mandiri/ kewirausahaan

    5. Pengkajian, pengembangan dan penerapan teknologi padat karya dan pen dayagunaan penganggur dan setengah penganggur

    6. Pembinaan dan penempatan te naga kerja pada unit ekonomi produktif

    7. Sosialisasi/diseminasi pekerjaan yang layak dan uji coba beberapa propinsi

    dan pengguna tenaga kerja b. Terselenggaranya mekanisme pengiriman TK ke

    luar negeri secara cepat dan tepat waktu c. Terciptanya lembaga penempatan tenaga kerja

    ke luar negeri d. Terselenggaraya sistem pelayanan penempatan

    tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri 4. Terciptanya pola pengem bangan kesempatan

    kerja dan pengembangan usaha 5. Tersedianya peluang kerja dan usaha bagi

    penganggur dan setengah penganggur 6. Pemberdayaan kesempatan kerja bagi penganggur

    terdidik 7. Tersedianya peluang pekerjaan yang layak

    4. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

    1. Pengembangan kelembagaan/badan standardisasi dan sertifikasi kompetensi tenaga

    2. Pengembangan sistem dan penyelenggaraan pelatihan keterampilan/keahlian, pemagangan informasi dan penempatan tenaga kerja;

    3. Penyusunan masterplan program pelatihan kerja nasional, pro gram standar, materi uji kom tensi tenaga kerja, dan modul pelatihan

    4. Pembinaan dan pemberdayaanlembaga pelatihan kerja, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta, maupun perusahaan

    5. Pembinaan, pemberdayaan, dan pengembangan kelembagaan produktivitas;

    6. Pengembangan sarana dan prasarana pelatihan kerja untuk peningkatan relevansi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

    1. Terbentuk dan efektifnya lembaga standardisasi dan kompetensi tenaga kerja.

    2. Terbentuknya system dalam penyelenggaraan pelatihan, pemagangan, informasi dan penempatan tenaga kerja

    3. Meningkatnya jumlah tena ga kerja terampil dan kom peten serta bersertifikat;

    4. Meningkatnya relevansi, kualitas dan pro duktivitas tenaga kerja;

    5. Meningkatnya jumlah dan kualitas lembaga pelayanan peningkatan produktivitas

    6. Meningkatnya pendayaguna an lembaga yang didukung sarana dan prasarana, tenaga pelatih profesional serta lulusannya diterima pasar kerja.

    Depnakertrans Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

    5. Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja

    1. Peningkatan kualitas kelembagaaan penyelesaian perselisihan perburuhan

    2. Peningkatan pemahaman prinsip prinsip hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja

    3. Peningkatan kualitas syarat-syarat kerja 4. Perbaikan tingkat pendapatan dan

    kesejahteraan pekerja 5. Peningkatan pengawasan kecelakaan kerja

    dan penyakit akibat kerja 6. Peningkatan pengawasan tenaga kerja

    perempuan dan anak yang terpaksa bekerja

    1. Meningkatnya kualitas ke lembagaan ketenagakerjaan

    2. Semakin baiknya hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha

    3. Terbentuknya sisitim detek si dini masalah perburuhan dan pemberdayaan arbitrase di 30 wilayah

    4. Terlaksananya pengkajian dan penetapan kebutuhan hidup pekerja

    5. Berkurangnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

    6. Terciptanya kondisi kerja yang memadai bagi

    Depnakertrans Program Pembinaan Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja

    IV 57

  • No.

    Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) REPETA 2004 Instansi Pelaksana Program RAPBN 2004

    Rencana Tindak Indikator Kinerja 7. Sosialisasi Rencana Aksi Nasional

    penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk bagi anak

    8. Peningkatan pengawasan penempatan TKI ke Luar Negeri sejak penempatan sampai purna penempatan

    9. Sosialisasi peraturan perundang-undangan dan implementasi konvensi ILO

    10. Peningkatan kualitas lingkungan kerja dan lembaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

    pekerja perempuan dan perlindungan bagi pekerja anak

    7. a. Terbentuknya Komite Aksi Nasional di tingkat propinsi, dan kabupaten/kota

    b. Tersedianya pemetaan pekerja anak 8. Meningkatnya kualitas perusahaan yang

    menempatkan tenaga kerja ke luar negeri 9. Meningkatnya pemahaman terhadap

    pelaksanaan konvensi ILO di 30 wilayah. 10. a. Tercapainya kondisi dan lingkungan kerja

    yang memadai b. Terlaksananya pelatihan dasar, media, dan

    akhli di bidang K3 dan hiperkes.

    6. Pengembangan SistemJaminan Sosial

    1. Mengembangkan kerangka kebijakan sistem jaminan sosial yang meliputi aspek kelembagaan, cakupan pelayanan, pendanaan, dan hukum;

    2. Menyerasikan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan sistem jaminan social di berbagai sektor pembangunan;

    3. Mengembangkan bentuk-bentuk jaminan sosial yang berbasis masyarakat/nilai-nilai kearifan lokal;

    4. Melakukan sosialisasi konsep sistem jaminan sosial di tingkat nasional dan daerah sebagai perlindungan bagi masyarakat miskin dan rentan.

    1. Kebijakan sistem jaminan sosial yang terpadu 2. Bentuk-bentuk jaminan sosial yang berbasis

    masyarakat 3. Tersosialisasinya konsep sistem jaminan sosial

    di tingkat nasional dan daerah

    Depsos, Depdagri, Dept. Kehakiman dan HAM, Depkeu, Depnakertrans, Depdiknas, Depkes, dan Kantor Meneg PPN/Bappenas

    Pengembangan Potensi Kes