B_ZOL Cream (1)

43
I. TINJAUAN KIMIA FARMASI I.1 Alumunium Hidroksida Berat molekul : 78 Rumus molekul : Al(OH) 3 Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalm etanol, larut dalam asam mineral encer dan larutan alkali hidroksida Organolepti s : Serbuk amorf, putih, tidak berbau, tidak berasa Kadar : Mengandung aluminium hidroksida setara dengan tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110% Al(OH)3 dari jumlah yang tertera pada etiket. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya matahari Khasiat : Mengatasi gejala dyspepsia 1.2 Magnesium hidroksida Berat molekul : 58,32 ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 1

Transcript of B_ZOL Cream (1)

Page 1: B_ZOL Cream (1)

I. TINJAUAN KIMIA FARMASI

I.1 Alumunium Hidroksida

Berat molekul : 78Rumus molekul

: Al(OH)3

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalm etanol, larut dalam asam mineral encer dan larutan alkali hidroksida

Organoleptis : Serbuk amorf, putih, tidak berbau, tidak berasaKadar : Mengandung aluminium hidroksida setara dengan tidak

kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110% Al(OH)3 dari jumlah yang tertera pada etiket.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya matahari

Khasiat : Mengatasi gejala dyspepsia

1.2 Magnesium hidroksida

Berat molekul

: 58,32

Rumus molekul

: Mg ( OH)2

Kelarutan : Pratis tidak larut dalam air dan dalam etanol,larut dalam asam encer

Organoleptis : Serbuk,putih, ruah

1.3 Simetikon

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 1

Page 2: B_ZOL Cream (1)

Kelarutan : Tidak larut dalam air dan etanol, fase cair larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzene. Tahan pemanasan sampai suhu 200◦C

1.4 Gliserin

Pemerian : Granul putih, bau khas, Nama kimia : Propane-1,2,3-triol

Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol, tidak larut dan kloroform dalam eter, dalam minyak dan dalam minyak menguap

Bobot jenis dan rumus kimia

: C3H8O3 dan 92.09

Stabilitas : Terurai pada pemanasan. Campuran gliserin dengan air, etanol (95%), dan propilen glikol adalah kimia yang stabil.

1.5 SorbitolPemerian : berbau, putih atau hampir tidak berwarna, kristal, higroskopis

bubukKelarutan : Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol dalam

methanol dan asam asetatStruktur kimia dan bobot jenis

: C6H14O6 182.17

Nama Kimia

: D-Glucitol

Stabilitas : Sorbitol secara kimiawi relatif inert dan kompatibel dengan sebagian besar

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 2

Page 3: B_ZOL Cream (1)

eksipien.

1.6 Na CMCPemerian : berbau, putih atau hampir tidak berwarna, kristal, higroskopis

bubukKelarutan : Larut lambat dalam air lebih cepat larut dalam air yang

mengandung mineralStabilitas : stabil, meskipun higroskopis, disimpan dalam wadah tertutup

baik di tempat sejuk, kering tempat.

1.6 NipaginPemerian : putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau, bubuk

kristal.Kelarutan :

Titik leleh :Titik didih : 115–1188C

Struktur kimia dan Bobot jenis

: C9H10O3 dan 166.18

Penyimpanan  : Disimpan dalam wadah tertutup  rapat, terlindung dari cahaya , sejuk dan kering

Khasiat : antimikrobilaInkompatibilitas

:

Stabilitas

1.7 Nipasol

Pemerian : putih, kristal, tidak berbau, dan tidak berasaKelarutan :Titik Lebur : 297 c

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 3

Page 4: B_ZOL Cream (1)

Struktur kimia danberat molekul

C10H12O3 180.20

Pka/pkb :Stabilitas :

II. TINJAUAN FARMAKOLOGI

Indikasi : Untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak pada duodenum dengan gejala-gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan penuh pada lambung..

Kontraindikasi : hipersensitivitas Efek Samping : Efek samping yang umum adalah sembelit, diare, mual,

muntah dan gejala-gejala tersebut akan hilang bila pemakaian obat dihentikan.

Mekanisme Kerja : FarmakologiKombinasi Aluminium Hidroksida dan Magmesium Hidroksida merupakan antasida yang bekerja menetralkan asam lambung dan meninaktifkan pepsin sehingga rasa nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin berkurang. Disamping itu, efek laksatif dari magnesium Hidroksida akan mengurangi efek konstipasi dari aluminium hidroksida.

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 4

Page 5: B_ZOL Cream (1)

Perhatian : Jangan diberikan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal yang berat karena dapat menimbulkan hipermagnesia.

Tidak dianjurkan digunakan terus menerus lebih dari 2 minggu kecuali atas petunjuk dokter.

Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain seperti Simetidin atau antibiotika Tetrasiklin harap diberikan dengan selang waktu 1-2 jam.

Tidak dianjurkan pemberian pada anak-anak di bawah 6 tahun kecuali atas petunjuk dokter karena biasanya kurang jelas penyebabnya.

Hati-hati pemberian pada penderita diet fosfor rendah dan pemakaian lama karena dapat mengurangi kadar fosfor dalam darah.

Dosis & Administrasi

: Anak-anak 6-12 tahun : sehari 3-4 kali 1/2 sendokteh -1 sendok teh.

Dewasa : sehari 3-4 kali 1-2 sendok teh. Diminum 1 – 2 jam setelah makan dan menjelang tidur.

Interaksi obat Antibakteri : antasida mengurangi absorbasi azikromisin, sefadoksin,isoniazid, aflaksosin, rifampisin, dan sebagai besar tetrasiklin

Antiaritmia : ekskresi kinidin diturunkan dalam urine basa ( kadang dapatmenurunkan kadar plasma)-

Analgetik : ekskresi asetosal dipertinggi dalam urine basa, antasidamengurangi absorban diflusinal

FarmakodinamikAluminium hidroksida merupakan golongan antasida non sistemik.Antasida yang

digunakan untuk mengikat kimiawi dan menetralkan asamlambung efeknya adalah dengan peningkatan pH, yang mengakibatkanberkurangnya kerja protelisis dari pepsin (optimal pH 2), diatas pH 4pepsin menjadi minimal.

Farmakokinetik  daya menetralkan asam lambung relatif lambat tetapi daya kerjanya lebih panjang. Al(OH3)dengan ion aluminiumnya dapat membentuk kompleksdengan protein sehingga bersifat adstringen antasida ini mengabsorbsipepsin dan menginaktivasinya

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 5

Page 6: B_ZOL Cream (1)

III. TINJAUAN FARMASETIK

III.1 SEDIAAN BEREDAR

III.2 FORMULA STANDAR

Cetylstearyl alcohol ……………………… 7.0 gCremophor A 6……………………………... 1.5 gCremophor A 25…………………………….. 1.5 gParafin cair……………………………………. 12.0 gParaben…………………………………………. 0.2 gAir………………………………………………… 68.8 g Propilene glycol……………………………… 8.0 gBifonazole……………………………………... 1.0 g( Sumber : Buhler, V. 2001. BASF Pharma Ingredient : Generic Drug Formulation. E-book)

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 6

Page 7: B_ZOL Cream (1)

III.3 FORMULA YANG DIRENCANAKAN

Bifonazol 1 %Cetystearil

alcohol7 %

Cremophor A-6 1,5 %Cremophor A-25 1,5 %

Parafin cair 12 %Metil paraben 0.2 %

Air 68,8 %Propilenglikol 8 %

III.4 PERHITUNGAN FORMULA YANG DIRENCANAKAN

BAHAN % 1 TUBE (5 G) UNTUK 1000 TUBE

ZAT AKTIFBifonazol 1% 0.05 g 50 g

BAHAN TAMBAHANCetystearil alcohol 7 % 0.35 g 350 g

Cremophor A-6 1,5 % 0.18 g 180 gCremophor A-25 1,5 % 0.07 g 70 g

Parafin cair 12% 0.6 g 600 gMetil paraben 0.2% 0.01 g 10 gPropilenglikol 8 % 0.4 g 400 g

Air 61.8 %

3.34 g 3.340 g

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 7

Page 8: B_ZOL Cream (1)

Tween 80, Span 80 5% = HLB butuh 12

5 %= 5100

x5 gram=0.25 g

Tween 80 = 15 7.7

12

Span 80 = 4.3 3

10.7

Tween 80 = 7.710.7

x 0.25g=0.18 g

Span 80 = 310.7

x 0.25g = 0. 07 g

III.5 ALASAN PEMILIHAN BAHANa. Metil paraben

Alasan : senyawa ini umum digunakan dalam zat tambahan dalam krim sebagai pengawet, memenuhi persyaratan pharmaceutical codex edisi 112 antata lain: tidak toksisk, memiliki daya bakterisid, efektif pada konsentrasi relative rendah, stabil dalam kondisi penyimpanan, tidak berbau dan tidak berasa, dapat bercampur dengan bahan lain, tidak mahal.Khasiat : pengawet

b. Cremophor A-6Alasan : toksisitas rendah, compatible dengan banyak bahan, non iritanKhasiat : emulgator

c. Propilen glikol

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 8

Page 9: B_ZOL Cream (1)

Alasan : bahan ini dapat mencegah krim menjadi kering, mencegah kerak bila krim dikemas dalam botol, memperbaiki konsistensi dan viskositas krim menjadi lebih baikKhasiat : humectan

d. Cetostearil alcoholAlasan : dapat meningkatkan kemampuan untuk menahan air, stabil dalam suasana asam maupun basa, stabil terhadap ketengikan. Tidak toksik, tidak mengiritasiKhasiat : pengemulsi

e. Cremophor A-25Alasan : larut dalam kebanyakan minyak mineral dan minyak tumbuhan, stabil terhadap asam maupun basa, tidak toksik serta tidak mengiritasi untuk pengunaan oraKhasiat : emulgator

f. Parafin cairAlasan :Khasiat :

g. AirAlasan :Khasiat :

III.6 CARA KERJA

1. Siapkan kondisi ruang produksi pada grey area/kelas III. Syarat : jumlah cemaran partikel/m3 » 0,5 µm, maksimal sebanyak 3,5 juta, cemaran partikel/m3 » 5 µm sebanyak 20 ribu, jumlah cemaran mikroba/m3 maksimal 500, efisiensi saringan 95%, pertukaran udara> 30 kali/jam, humidif 55% pada 70 0F (21,1 0C)

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 9

Page 10: B_ZOL Cream (1)

2. Siapkan peralatan. Alat sudah dibersihkan dengan aqua typol 0,5%, etanol 75% dan terakhir aqua kembali. Beri label “telah dibersihkan”. Set peralatan sesuai dengan master formula untuk produk yang akan diproduksi. Beri label “siap digunakan”.

3. Karyawan harus sehat dan tidak berpenyakit menular. Diruang ganti pakaian, karyawan harus melepas sepatu, mencuci tangan dengan menggunakan cairan antiseptic khusus, keringkan, lalu ganti pakaian rumah dengan pakaian khusus produksi, kenakan tutup kepala, sarung tangan dan serta sepatu khusus. Karyawan masuk ke ruang produksi melalui airlock khusus karyawan yang telah dilengkapi air shower. Hal ini untuk mencegah perpindahan mikroba dari luar ke ruang produksi. Masuk ke ruang produksi, sebelah ujung tidak boleh dalam keadaan terbuka untuk mencegah aliran udara luar masuk ke ruang produksi

4. Botol dan tutup botol dicuci dengan Na pyrophospat 0.5% dengan mesin cuci otomatis. Cuci dan bilas dengan aqua demineralisata keringkan dengan tunnel dryer suhu 600C selama 2 jam. Dinginkan selama satu jam dalam suhu kamar, bawa ke ruang produksi melalui air lock khusus bahan kemasan primer.

5. Bahan baku diambil dari gudang bahan baku. Kirim ke ruang penimbangan kelas III mellalui airlock. Timbang sesuai dengan master formula. Cek oleh kepala regu dan kepala unit. Setelah OK kirim ke ruang produksi melalui air lock khusus bahan baku

6. Bahan pengemas sekunder diambil dari gudang bahan kemas, desuai dengan master formula / CPB produk yang akan diproduksi. Kirim ke ruang packing sekunder (black area). Cetak nomor batch dan tanggal expired date sesuai master formula. Cek oleh kepala regu dan kepala unit. Kalau sudah OK baru siap untuk dipakai mengemas produk

7. Semua bahan baku dan bahan pengemas yang diambil dari gudang penyimpanan masing-masing telah mengalami quality control terlebih dahulu pada masa karantina. Bahan yang dipakai adalah yang telah lulus quality control. Bila tidak memenuhi spesifikasi standar, maka

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 10

Page 11: B_ZOL Cream (1)

bahan harus direject, dimusnahakan langsung atau dirusak terlebih dahulu.

8. Ruang Produksia. Cetylstearyl alkohol, Cremophor A-6, Cremophor A-25, Parafin

cair, dan Paraben dimasukkan ke mixing tank I aduk 100 rpm selama 10 ment alirkan ke tank pemanas melalui vakum pada suhu 800C (Mixture I).

b. Pada mixing tank II, dimasukkan profilen glycol ditambahkan dengan bifonazole sampai bifonazole terlarut .(Mixture II)

c. Panaskan mixture II pada suhu 800C dalam tank pemanas.d. Panaskan air pada suhu 800C.e. Campurkan mixture I dan air (setelah proses pemanasan) sampai

tercampur merata(Mixture III)f. Campurkan Mixture II dan III dalam mixing tank hingga dingin

(suhu ruangan)g. Krim dialirkan ke storage tank melalui vakum, beri label

“quarantine” untuk dilakukan IPC oleh QC.9. Evaluasi Sediaan

10. Apabila produk sudah lulus QC, krim dimasukkan ke dalam botol serta dilabel.

11. Tiap 15 menit selama proses pengisian operator akan melakukan IPC: (1)keseragaman volum dengan cara membandingkan dua botol produk pengisian dengan botol standar kalibrasi, (2)kekencangan tutup botol secara manual, (3) kelengkapan register, batch dan expired date.

12. Setelah pengisian, produk yang telah disusun pada rak khusus dikarantina, beri label “quarantine”, lakukan IPC: (1)uji volume terpindahkan, (2)stabilitas sediaan, (3)pengambilan produk untuk retain sample.

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 11

Page 12: B_ZOL Cream (1)

13. Bila lulus uji produk tersebut dikirim ke packing sekunder botol, brosur dan sendok teh yang dimasukkan ke inner botol, lalu masukkan ke outer box, beri nomor batch register pada outer box. Cek akhir.

14. Kirim ke gudang produk jadi, lakukan serah terima dari bagian produksi ke bagian logistic

3.7 EVALUASI SEDIAAN

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 12

Page 13: B_ZOL Cream (1)

IV. FORMULIR REGISTRASI

Nama Obat : B_zol® Cream

Bentuk Sediaan : Krim

Kelas Terapi : anti jamur

Tunggal Kombinasi

JENIS KEMASAN : Botol

UNIT

Jenis kemasan lain yang terdaftar

NOMOR IZIN EDAR

Nama Industri Farmasi/ : JAYA LABORATORIES

PBF Pendaftar

Alamat : Jalan Tunggang No. 01 Padang

Alamat Surat-menyurat : Jalan Tunggang No. 01 Padang

Nama Industri Farmasi Luar Negeri/ : --

Nama Industri Farmasi (khusus untuk penerima kontrak)

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 13

X

B O T O L

Page 14: B_ZOL Cream (1)

: --

Padang, 10 Januari 201 Penanggung Jawab

(SHEILA EVICKA NOVRI, S.Farm. Apt) SIK : 09/SIK-010/200

CAS Nomor Nama (INN) Jumlah

(%)Tipe

Bifonazol 1 % Zat aktif67762-27-0 dan 8005-

44-5Cetystearil

alcohol7 %

9005-00-9 Cremophor A-6 1,5 % Emulsifier9005-00-9 Cremophor A-25 1,5 % Emulsifier8002-74-2 Parafin cair 12 %

99-76-3 Metil paraben 0.2 %7732-18-5 Air 68,8 %

57-55-6 Propilenglikol 8 %

Cara pemberian obat : topikal Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat dan terlindung

cahaya Pendaftaran ke : Badan POM Jakarta Catatan:

CAS No : Chemistry Abstract Service Gunakan nama INN-Inggris yang tersedia

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 14

Page 15: B_ZOL Cream (1)

Nama Obat :

B_zol® Cream

Nama Industri Farmasi :

JAYA LABORATORIES

Formulir B2

Informasi Produk

1. Nama Obat Jadi : B_ZOL® CREAM2. Bentuk Sediaan : KRIM3. Golongan Obat : OBAT BEBAS TERBATAS4. Cara Pemakaian : TOPIKAL5. Pemerian :

5.1 Zat Aktifa. BIFONAZOL

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 15

Page 16: B_ZOL Cream (1)

Berat molekul

: 310.39

Rumus molekul

: C22H18N2

Kelarutan : Larut dalam diklorometan dan methanol,sukar larut dalam dietil eter,dan praktis tidak larut dalam air

Organoleptis : Serbuk putih sedikit kuning,tidak berbau,tidak berasaKadar : Ketika kering, bifonazol mengandung tidak kurang dari

98.5% C22H18N2

IUPAC : 1-[(RS)-(Biphenyl-4-yl)phenylmethyl]-1H-imidazole[60628-96-8]

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya matahari

Titik lebur : 1470 – 1510CKhasiat : Anti jamur

5.2 ZAT TAMBAHAN CETOSTEARIL ALKOHOL

Sinonim : Cetearyl alcohol; Crodacol CS90; Lanette O; Tego Alkanol 1618; Tego Alkanol 6855.

Deskripsi : Cetostearil alkohol merupakan campuran dari alifatik alcohol padat yang berisi setearil alkohol dan cetil alkohol. Kombinasinya bervariasi, tetapi biasanya antara 50-70% stearil alkohol dan 20-30% setil alkohol dengan batas spesifikasi dalam farmakope.

Organoleptis : Cetostearyl alcohol biasanya berwarna putih atau krim berwarna atau serpihan hampir putih atau granul. Memiliki bau khas yang manis. pada pemanasan cetostearil alkohol melebur menjadi cairan jernih, tidak berwarna atau kuning pucat bebas zat yang tersuspensi.

Kelarutan : Larut dalam etanol (95%), eter dan minyak, praktis tidak

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 16

Page 17: B_ZOL Cream (1)

larut dalam air.Titik Lebur : 49–56oC atau 48–55oC Inkompatibilitas

: Dengan zat pengoksidasi kuat dan garam logam.

POLISORBAT 60/ TWEEN 60

Sinonim : Tween 60 / Polisorbat 60, Polyoxyethylene 20 sorbitan Monostearate.

Rumus Kimia

: C64H126O26

Organoleptis : Cairan seperti minyak atau semi gel, kuning hingga jingga, berbau khas lemah

Kadar bahanaktifTween 60

: campuran asam stearat dan palmitat dari sorbitol dan anhidratnya berkopolimerisasi dengan lebih kurang 20 molekul etilen oksida untuk tiap molekul sorbitol dan anhidra sorbitol.

Kelarutan : Larut dalam air, dalam etil asetat dan dalam toluene; tidak larut dalam minyak mineral dan dalam minyak nabati

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup rapat

Khasiat : EmulgatorStabilitas : Tween stabil terhadap elektrolit, asam lemah, basa lemah.

Terjadi saponifikasi bila bereaksi dengan asam dan basa kuat. Tween termasuk zat yang higroskopis sehingga diharuskan untuk memeriksa kadar air jika akan digunakan dan dikeringkan bila dibutuhkan. Juga pada umumnya dengan surfaktan golongan polioksietilen bila disimpan dalam waktu yang cukup lama dapat mengubah bentuk peroksidnya. Tween 60 harus disimpan pada wadah tertutup rapat, jauh dari cahaya matahari, pada tempat

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 17

Page 18: B_ZOL Cream (1)

yang kering.OTT : Perubahan warna karena beberapa substan antara lain:

fenol, tannin, tar. Aktivitas antimikroba dari golongan paraben dapat menurunkan fungsi tween

SETIL ALCOHOLPemerian : Granul putih, bau khas, Kelarutan : larut dalam etanol (95%) dan eter, kelarutan

meningkat dengan meningkatnya suhu, praktis tidak larut dalam air

Bobot jenis : ≈0,81 g/cm3 at 500CStabilitas penyimpanan Inkompatibilitas

::

:

- Stabil dengan adnya asam, alkali, cahaya dan air- Baik di simpan dalam wadah tertutup rapat dan dalam tempat keringTidak bercampur dengan zat pengoksidasi kuat

PARAFFINPemerian : Cairan kental, transparan tidak berfloresensi

Warna : tidak berwarnaBau : hamper tidak berbauRasa : hamper tidak mempunyai rasa

Kelarutan : larut dalam kloroform, eter, volatile oil, sukar larut dalam methanol, praktis tidak larut dalam aseton, etanol 95% P, dan air. Paraffin dapat bercampur dengan banyak wax yang melelehkan dan dingin.

Bobot jenis

: 0,84 – 0,89 g/cm3

Titik lebur : 96 – 105oCStabilitas : paraffin disimpan pada suhu tidak lebih 40oC, walau berulang

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 18

Page 19: B_ZOL Cream (1)

kali mencair dan mengental berubah fisik

PROPILEN GLIKOLPemerian : Cairan kental, jernih tidak berwarna; rasa khas; praktis

tidak berbau; menyerap air pada udara lembabKelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dan

dengan kloroform larut dalam eter dan dalam beberapa minyak esensial; tetapi tidak dapat bercampur dengan minyak lemak

Titik leleh : 990CTitik didih : 1850-1890

Bobot jenis : antara 1,035 dan 1,037Penyimpanan  : Disimpan dalam wadah tertutup  rapat, terlindung dari

cahaya , sejuk dan keringKhasiat : Bersifat antimikroba, desinfektan, pelembab, plastisazer,

pelarut,        stabilitas   untuk vitamin.Inkompatibilitas

: Inkompatibel dengan reagen pengoksidasi seperti potassium permangan

Stabilitas stabil pada suhu dingin dan tempat tertutup -Higroskopis, harus di simpan dalam ruangan

terlindung dari cahaya, di simpan dalam tempat dingin, tertutup dan kering

Pada suhu yang tinggi akan teroksidasi menjadi propionaldehid asam laktat, asam piruvat& asam asetat.

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 19

Page 20: B_ZOL Cream (1)

METIL PARABENPemerian : Serbuk hablur halus putih, tidak mempunyai rasa, hampir

tidak berbauKelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air

mendidih, dalam 25 bagian etanol (95 %) P, dan dalam 3 bagian aseton P ; mudah larut dalam eter P, dan dalam alkali hidroksida.

Titik Lebur : 1250C sampai 1280CPka/pkb : 8,4

: 1,352 gr/cm3 atau 1,352 gr/mlStabilitas : Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar

PURIFIED WATERRumus molekul

: H2O

Massa molar : 18.02 g/molTitik Leleh : 0 C (273.15 K) (32 ºF)Titik didih : 100 C (373.15 K) (212ºF)Titik Beku : 00 C pada 1 atmOrganoleptis : Tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau

Khasiat : pelarut

Stabilitas : Stabil dalam semua bentuk fase.

Penyimpanan : Menjaga agar air tidak terkontaminasi. Simpan aquadest pada

wadah yang baik

Inkompatibilitas

: Air dapat bereaksi dengan obat dan bahan tambahan lainnya yang mengakibatkan timibulnya hidrolisis. Aquadest juga dapat bereaksi dengan garam anhidrat membentuk variasi hidrat

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 20

Page 21: B_ZOL Cream (1)

6 Formula, Spesifikasi dan Metoda PengujianKomposisi :Tiap 5 gram krim mengandung:

Nama (INN) Jumlah (%)Bifonazol 1 %

Cetystearil alcohol 7 %Cremophor A-6 1,5 %Cremophor A-25 1,5 %

Parafin cair 12 %Metil paraben 0.2 %

Air 68,8 %Propilenglikol 8 %

Cara kerja:

1. Siapkan kondisi ruang produksi pada grey area/kelas III. Syarat : jumlah cemaran partikel/m3 » 0,5 µm, maksimal sebanyak 3,5 juta, cemaran partikel/m3 » 5 µm sebanyak 20 ribu, jumlah cemaran mikroba/m3 maksimal 500, efisiensi saringan 95%, pertukaran udara> 30 kali/jam, humidif 55% pada 70 0F (21,1 0C)

2. Siapkan peralatan. Alat sudah dibersihkan dengan aqua typol 0,5%, etanol 75% dan terakhir aqua kembali. Beri label “telah dibersihkan”. Set peralatan sesuai dengan master formula untuk produk yang akan diproduksi. Beri label “siap digunakan”.

3. Karyawan harus sehat dan tidak berpenyakit menular. Diruang ganti pakaian, karyawan harus melepas sepatu, mencuci tangan dengan menggunakan cairan antiseptic khusus, keringkan, lalu ganti pakaian rumah dengan pakaian khusus produksi, kenakan tutup kepala,

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 21

Page 22: B_ZOL Cream (1)

sarung tangan dan serta sepatu khusus. Karyawan masuk ke ruang produksi melalui airlock khusus karyawan yang telah dilengkapi air shower. Hal ini untuk mencegah perpindahan mikroba dari luar ke ruang produksi. Masuk ke ruang produksi, sebelah ujung tidak boleh dalam keadaan terbuka untuk mencegah aliran udara luar masuk ke ruang produksi

4. Botol dan tutup botol dicuci dengan Na pyrophospat 0.5% dengan mesin cuci otomatis. Cuci dan bilas dengan aqua demineralisata keringkan dengan tunnel dryer suhu 600C selama 2 jam. Dinginkan selama satu jam dalam suhu kamar, bawa ke ruang produksi melalui air lock khusus bahan kemasan primer.

5. Bahan baku diambil dari gudang bahan baku. Kirim ke ruang penimbangan kelas III mellalui airlock. Timbang sesuai dengan master formula. Cek oleh kepala regu dan kepala unit. Setelah OK kirim ke ruang produksi melalui air lock khusus bahan baku

6. Bahan pengemas sekunder diambil dari gudang bahan kemas, desuai dengan master formula / CPB produk yang akan diproduksi. Kirim ke ruang packing sekunder (black area). Cetak nomor batch dan tanggal expired date sesuai master formula. Cek oleh kepala regu dan kepala unit. Kalau sudah OK baru siap untuk dipakai mengemas produk

7. Semua bahan baku dan bahan pengemas yang diambil dari gudang penyimpanan masing-masing telah mengalami quality control terlebih dahulu pada masa karantina. Bahan yang dipakai adalah yang telah lulus quality control. Bila tidak memenuhi spesifikasi standar, maka bahan harus direject, dimusnahakan langsung atau dirusak terlebih dahulu.

8. Ruang Produksia. Cetylstearyl alkohol, Cremophor A-6, Cremophor A-25, Parafin

cair, dan Paraben dimasukkan ke mixing tank I aduk 100 rpm selama 10 ment alirkan ke tank pemanas melalui vakum pada

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 22

Page 23: B_ZOL Cream (1)

suhu 800C (Mixture I).b. Pada mixing tank II, dimasukkan profilen glycol ditambahkan

dengan bifonazole sampai bifonazole terlarut .(Mixture II)c. Panaskan mixture II pada suhu 800C dalam tank pemanas.d. Panaskan air pada suhu 800C.e. Campurkan mixture I dan air (setelah proses pemanasan)

sampai tercampur merata(Mixture III)f. Campurkan Mixture II dan III dalam mixing tank hingga dingin

(suhu ruangan)g. Krim dialirkan ke storage tank melalui vakum, beri label

“quarantine” untuk dilakukan IPC oleh QC.

9. Evaluasi Sediaan

10. Apabila produk sudah lulus QC, Krim dimasukkan ke dalam botol serta dilabel.

11. Tiap 15 menit selama proses pengisian operator akan melakukan IPC: (1)keseragaman volum dengan cara membandingkan dua botol produk pengisian dengan botol standar kalibrasi, (2)kekencangan tutup botol secara manual, (3) kelengkapan register, batch dan expired date.

12. Setelah pengisian, produk yang telah disusun pada rak khusus dikarantina, beri label “quarantine”, lakukan IPC: (1)uji volume terpindahkan, (2)stabilitas sediaan, (3)pengambilan produk untuk retain sample.

13. Bila lulus uji produk tersebut dikirim ke packing sekunder botol, brosur dan sendok teh yang dimasukkan ke inner botol, lalu masukkan ke outer box, beri nomor batch register pada outer box.

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 23

Page 24: B_ZOL Cream (1)

Cek akhir.

14. Kirim ke gudang produk jadi, lakukan serah terima dari bagian produksi ke bagian logistic

7 Cara kerja ObatB_zol® mengandung bifonazol yang dapat membantu mengobati masalah kulit berkaitan dengan penyakit akibat aktivitas berlebihan dari jamur/ anti jamur

8 IndikasiB_zol® cream diindikasikan untuk mikosis, Infeksi jamur topical seperti tinea pedis, infeksi superfisial.

9 Kontra indikasi Pasien dengan hipersensitivitas terhadap golongan azol dan derivatnya.

10Efek samping Gatal, burning

11Interaksi dengan obat : Belum diperoleh data mengenai interaksi obat

12PerhatianB_zol® harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan hati atau fungsi ginjal dan selama kehamilan atau menyusui.

13PosologiPemberian : topikalSebagai topikal krim 1% : oleskan sekali sehari selama 2-4 minggu. Mungkin berlaku untuk waktu yang lebih lama untuk infeksi kuku

14Cara penyimpanan dan batas kadaluarsaWadah tertutup rapat dan terlindung dari cahayaBatas kadaluarsa 4 tahun

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 24

Page 25: B_ZOL Cream (1)

Nama obat :

B_zol® Cream

Nama Industri Farmasi :

JAYA LABORATORIES

FORMULIR B2

Cara Pemberian Nomor Bets

CARA PENOMORAN NO.REGISTRASI

1  2  3  4  5  6  7  8  9  1o  11  12  13  14  15

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 25

Page 26: B_ZOL Cream (1)

Keterangan :

Kotak no 1 membedakan nama obat jadiD : Nama DagangG : Nama Generik

Kotak No 2 menggolongkan golongan obatN : Golongan obat narkotikP : Golongan obat PsikotropikaT : Golongan obat Bebas terbatasB : Golongan obat bebasK : Golongan obat keras

Kotak nomor 3 membedakan jenis produksiI : Obat jadi ImporE : Obat jadi untuk keperluan eksporL : Obat jadi produksi dalam negeri/lokalX : Obat jadi untuk keperluan khusus

Kotak nomor 4 dan 5 membedakan priode pendaftaran obat jadi72 : Obat jadi yang telah di setujui pendaftarannya pada priode 1972-1974, dan seterusnya.

Kotak nomor 6,7 dan 8 menujukkan nomor urut pabrik.

Kotak no 9,10, dan 11 menunjukkan nomor urut obat jadi yang disetujui untuk masing-masing pabrik

Kotak no 12 dan 13 menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi. Macam sediaan yang ada yaitu :12 : Tablet isap37 : Sirup

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 26

Page 27: B_ZOL Cream (1)

24 : bedak/talk62 : Inhalasi33 : Suspensi30 : Salep29 : krim10 : Tablet01 : Kapsul46 : Collyria36 : Drops

Kotak nomor 14 menunjukkan kekuatan sediaan obat jadiA : Menunjukkan kekuatan obat yang pertama di setujuiB : Menunjukkan kekuatan obat yang kedua di setujuiC : Menunjukkan kekuatan obat yang ketiga di setujui

Kotak nomor 15 menunjukkan kemasan yang berbeda untuk tiap nama, kekuatan dan bentuk sediaan obat jadi.“1” : Menunjukkan kemasan yang pertama“2” : Menunjukkan beda kemasan yang pertama“3” : Menunjukkan beda kemasan.

Nama obat:

B_zol® Cream

Nam Industri Farmasi :

JAYA LABORATORIES

FORMULIR B4

Informasi Harga

INFORMASI HARGA :

Kelas Terapi : Anti jamur

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 27

Page 28: B_ZOL Cream (1)

Nama Industri

Farmasi

: Jaya Laboratories

Nama Obat : B_zol ®

Bentuk Sediaan : Krim

Zat Aktif : Bifonazol

Kekuatan : Bifonazol 1 %

Kemasan : Tube (5 gram)

HNA : Rp 11.100/ tube

Nama Obat :

B_zol® Cream

Nama Industri Farmasi :

JAYA LABORATORIES

FORMULIR C1

Dokumen Mutu dan Teknologi

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 28

Page 29: B_ZOL Cream (1)

1. ZAT AKTIFBIFONAZOLBerat molekul

: 310.39

Rumus molekul

: C22H18N2

Kelarutan : Larut dalam diklorometan dan methanol,sukar larut dalam dietil eter,dan praktis tidak larut dalam air

Organoleptis

: Serbuk putih sedikit kuning,tidak berbau,tidak berasa

Kadar : Ketika kering, bifonazol mengandung tidak kurang dari 98.5% C22H18N2

IUPAC : 1-[(RS)-(Biphenyl-4-yl)phenylmethyl]-1H-imidazole[60628-96-8]

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya matahari

Titik lebur : 1470 – 1510CKhasiat : Anti jamur

2. Obat

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 29

Page 30: B_ZOL Cream (1)

2.1 Formula

Nama (INN) Jumlah (%)Bifonazol 1 %

Cetystearil alcohol 7 %Cremophor A-6 1,5 %Cremophor A-25 1,5 %

Parafin cair 12 %Metil paraben 0.2 %

Air 68,8 %Propilenglikol 8 %

2.2 Prosedur pembuatan

2.2.1 Proses produksi

2.2.2 Pengiriman barang ke gudang

Obat jadi yang telah diluluskan QC selanjutnya dikirim ke gudang obat jadi.

2.3 Spesifikasi Zat Tambahan

CETOSTEARIL ALKOHOLSinonim : Cetearyl alcohol; Crodacol CS90; Lanette O; Tego Alkanol 1618;

Tego Alkanol 6855.Deskripsi : Cetostearil alkohol merupakan campuran dari alifatik

alcohol padat yang berisi setearil alkohol dan cetil alkohol. Kombinasinya bervariasi, tetapi biasanya antara 50-70% stearil alkohol dan 20-30% setil alkohol dengan batas spesifikasi dalam farmakope.

Organoleptis : Cetostearyl alcohol biasanya berwarna putih atau krim berwarna atau serpihan hampir putih atau granul. Memiliki bau khas yang manis. pada pemanasan

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 30

Page 31: B_ZOL Cream (1)

cetostearil alkohol melebur menjadi cairan jernih, tidak berwarna atau kuning pucat bebas zat yang tersuspensi.

Kelarutan : Larut dalam etanol (95%), eter dan minyak, praktis tidak larut dalam air.

Titik Lebur : 49–56oC atau 48–55oC Inkompatibilitas

: Dengan zat pengoksidasi kuat dan garam logam.

POLISORBAT 60/ TWEEN 60

Sinonim : Tween 60 / Polisorbat 60, Polyoxyethylene 20 sorbitan Monostearate.

Rumus Kimia

: C64H126O26

Organoleptis : Cairan seperti minyak atau semi gel, kuning hingga jingga, berbau khas lemah

Kadar bahanaktifTween 60

: campuran asam stearat dan palmitat dari sorbitol dan anhidratnya berkopolimerisasi dengan lebih kurang 20 molekul etilen oksida untuk tiap molekul sorbitol dan anhidra sorbitol.

Kelarutan : Larut dalam air, dalam etil asetat dan dalam toluene; tidak larut dalam minyak mineral dan dalam minyak nabati

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup rapat

Khasiat : EmulgatorStabilitas : Tween stabil terhadap elektrolit, asam lemah, basa lemah.

Terjadi saponifikasi bila bereaksi dengan asam dan basa kuat. Tween termasuk zat yang higroskopis sehingga diharuskan untuk memeriksa kadar air jika akan digunakan dan dikeringkan bila dibutuhkan. Juga pada umumnya dengan surfaktan golongan polioksietilen bila disimpan

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 31

Page 32: B_ZOL Cream (1)

dalam waktu yang cukup lama dapat mengubah bentuk peroksidnya. Tween 60 harus disimpan pada wadah tertutup rapat, jauh dari cahaya matahari, pada tempat yang kering.

OTT : Perubahan warna karena beberapa substan antara lain: fenol, tannin, tar. Aktivitas antimikroba dari golongan paraben dapat menurunkan fungsi tween

SETIL ALCOHOLPemerian : Granul putih, bau khas, Kelarutan : larut dalam etanol (95%) dan eter, kelarutan

meningkat dengan meningkatnya suhu, praktis tidak larut dalam air

Bobot jenis : ≈0,81 g/cm3 at 500CStabilitas penyimpanan Inkompatibilitas

::

:

- Stabil dengan adnya asam, alkali, cahaya dan air- Baik di simpan dalam wadah tertutup rapat dan dalam tempat keringTidak bercampur dengan zat pengoksidasi kuat

PARAFFINPemerian : Cairan kental, transparan tidak berfloresensi

Warna : tidak berwarnaBau : hamper tidak berbauRasa : hamper tidak mempunyai rasa

Kelarutan : larut dalam kloroform, eter, volatile oil, sukar larut dalam methanol, praktis tidak larut dalam aseton, etanol 95% P, dan air. Paraffin dapat bercampur dengan banyak wax yang melelehkan dan dingin.

Bobot : 0,84 – 0,89 g/cm3

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 32

Page 33: B_ZOL Cream (1)

jenis Titik lebur : 96 – 105oCStabilitas : paraffin disimpan pada suhu tidak lebih 40oC, walau berulang

kali mencair dan mengental berubah fisik

PROPILEN GLIKOLPemerian : Cairan kental, jernih tidak berwarna; rasa khas; praktis

tidak berbau; menyerap air pada udara lembabKelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dan

dengan kloroform larut dalam eter dan dalam beberapa minyak esensial; tetapi tidak dapat bercampur dengan minyak lemak

Titik leleh : 990CTitik didih : 1850-1890

Bobot jenis : antara 1,035 dan 1,037Penyimpanan  : Disimpan dalam wadah tertutup  rapat, terlindung dari

cahaya , sejuk dan keringKhasiat : Bersifat antimikroba, desinfektan, pelembab, plastisazer,

pelarut,        stabilitas   untuk vitamin.Inkompatibilitas

: Inkompatibel dengan reagen pengoksidasi seperti potassium permangan

Stabilitas stabil pada suhu dingin dan tempat tertutup -Higroskopis, harus di simpan dalam ruangan

terlindung dari cahaya, di simpan dalam tempat dingin, tertutup dan kering

Pada suhu yang tinggi akan teroksidasi menjadi propionaldehid asam laktat, asam piruvat& asam asetat.

METIL PARABENPemerian : Serbuk hablur halus putih, tidak mempunyai rasa, hampir

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 33

Page 34: B_ZOL Cream (1)

tidak berbauKelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air

mendidih, dalam 25 bagian etanol (95 %) P, dan dalam 3 bagian aseton P ; mudah larut dalam eter P, dan dalam alkali hidroksida.

Titik Lebur : 1250C sampai 1280CPka/pkb : 8,4

: 1,352 gr/cm3 atau 1,352 gr/mlStabilitas : Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar

PURIFIED WATER

Rumus molekul

: H2O

Massa molar : 18.02 g/molTitik Leleh : 0 C (273.15 K) (32 ºF)Titik didih : 100 C (373.15 K) (212ºF)Titik Beku : 00 C pada 1 atmOrganoleptis : Tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau

Khasiat : pelarut

Stabilitas : Stabil dalam semua bentuk fase.

Penyimpanan : Menjaga agar air tidak terkontaminasi. Simpan aquadest pada

wadah yang baik

Inkompatibilitas

: Air dapat bereaksi dengan obat dan bahan tambahan lainnya yang mengakibatkan timibulnya hidrolisis.

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 34

Page 35: B_ZOL Cream (1)

Aquadest juga dapat bereaksi dengan garam anhidrat membentuk variasi hidrat

Nama Obat

B_zol® Cream

Nama Industri Farmasi :

JAYA LABORATORIES

FORMULIR C2

Dokumen Uji Preklinik

Mencakup :

1. Farmakologi2. Toksikologi3. Uji mikrobiologi4. Kesimpulan5. Daftar Pustaka

B_ZOL® KRIM

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 35

Page 36: B_ZOL Cream (1)

1. Farmakinetik

2. Interaksi ObatBelum terdapat data terkait interaksi obat dengan bifonazol.

3. Efek SampingGatal , pusing

4. Kontraindikasi Hipersensitif

ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 36