By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang...

32
theory STATISTIKA DESKRIPTIF TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP By : Hanung N. Prasetyo

Transcript of By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang...

Page 1: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

theory

STATISTIKA DESKRIPTIF

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

By : Hanung N. Prasetyo

Page 2: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

UKURAN PEMUSATAN

Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan

pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat data.

Yang termasuk ukuran pemusatan :

1. Rata-rata hitung

2. Median

3. Modus3. Modus

4. Rata-rata ukur

5. Rata-rata harmonis

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 3: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

1. RATA-RATA HITUNG

Rumus umumnya :

1. Untuk data yang tidak mengulang

data nilai Banyaknya

data nilai semuaJumlah hitung rata-Rata =

1. Untuk data yang tidak mengulang

2. Untuk data yang mengulang dengan frekuensi tertentu

n

X

n

X...XX X n21 Σ

=+++

=

f

fX

f...ff

Xf...XfXf X

n21

nn2211

ΣΣ

=++++++

=

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 4: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

RATA-RATA HITUNG (lanjutan)

1. Dalam Tabel Distribusi Frekuensi

Interval Kelas Nilai Tengah

(X)

Frekuensi fX

9-21

22-34

15

28

3

4

45

11222-34

35-47

48-60

61-73

74-86

87-99

28

41

54

67

80

93

4

4

8

12

23

6

112

164

432

804

1840

558

Σf = 60 ΣfX = 3955

65,92 60

3955

f

fX X ==ΣΣ

=

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 5: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

RATA-RATA HITUNG (lanjutan)

2. Dengan Memakai Kode (U)

Interval Kelas Nilai Tengah

(X)

U Frekuensi fU

9-21

22-34

15

28

-3

-2

3

4

-9

-8

35-47

48-60

61-73

74-86

87-99

41

54

67

80

93

-1

0

1

2

3

4

8

12

23

6

-4

0

12

46

18

Σf = 60 ΣfU = 55

65,92 60

55 13 54

f

fU c X X 0 =

+=

ΣΣ

+=

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 6: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

2. MEDIAN

Untuk data berkelompok formulanya adalah:

f

F - 2

n

c L Med 0

+=

median kelas frekuensi f

median mengandung yang kelas

sebelum kelas semua frekuensijumlah F

median kelasbawah batas L

f

0

0

=

=

=

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 7: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

MEDIAN (lanjutan)

Contoh :

Letak median ada pada data ke 30, yaitu pada interval 61-73, sehingga :

Interval

Kelas

Frekuensi

9-21

22-34

3

4 73, sehingga :

L0 = 60,5

F = 19

f = 12

35-47

48-60

61-73

74-86

87-99

4

8

12

23

6

Σf = 60

72,42 12

19 - 2

60

13 60,5 Med =

+=

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 8: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

3. MODUS

Untuk data berkelompok

b b

b c L Mod

21

10

++=

modus kelassesudah kelassatu tepat frekuensi

dengan modus kelas frekuensi antaraselisih b

modus kelas sebelum kelassatu tepat frekuensi

dengan modus kelas frekuensi antaraselisih b

modus kelasbawah batas L

2

1

0

=

=

=

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 9: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

MODUS (lanjutan)

Contoh :

Data yang paling sering muncul adalah pada interval 74-86, sehingga :

Interval

Kelas

Frekuensi

9-21

22-34

3

474-86, sehingga :

L0 = 73,5

b1 = 23-12 = 11

b2 = 23-6 =17

22-34

35-47

48-60

61-73

74-86

87-99

4

4

8

12

23

6

Σf = 60

78,61 17 11

11 13 73,5 Mod =

+

+=

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 10: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

HUBUNGAN EMPIRIS ANTARA NILAI RATA-RATA HITUNG, MEDIAN, DAN

MODUS

Ada 3 kemungkinan kesimetrian kurva distribusi data :

1) Jika nilai ketiganya hampir sama maka kurva mendekati simetri.

2) Jika Mod<Med<rata-rata hitung, maka kurva miring ke kanan.

3) Jika rata-rata hitung<Med<Mod, maka kurva miring ke kiri.

Jika distribusi data tidak simetri, maka terdapat hubungan :

Rata-rata hitung-Modus = 3 (Rata-rata hitung-Median)

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

( )Med X3 Mod - X −=

Page 11: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

UKURAN LETAK(FRAKTIL)KUARTIL, DESIL, PERSENTIL

1. Kuartil

Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi empat bagian yang sama besar.

Ada 3 jenis yaitu kuartil pertama (Q1) atau kuartil bawah, kuartil kedua (Q2) atau kuartil tengah, dan kuartil ketiga kuartil kedua (Q2) atau kuartil tengah, dan kuartil ketiga (Q3) atau kuartil atas.

� Q1 Artinya : 25 % data jatuh di bawah Q1

� Q2 Artinya : 50 % data jatuh di bawah Q2

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 12: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

KUARTIL (lanjutan)

Untuk data tidak berkelompok

Untuk data berkelompok

( )1,2,3 i ,

4

1ni-ke nilai Qi =

+=

Untuk data berkelompok

L0 = batas bawah kelas kuartil

F = jumlah frekuensi semua

kelas sebelum kelas kuartil Qi

f = frekuensi kelas kuartil Qi

1,2,3 i , f

F -4

in

cL Q 0i =

+=

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 13: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

KUARTIL (lanjutan)

Contoh :Q1 membagi data menjadi 25 %

Q2 membagi data menjadi 50 %

Q3 membagi data menjadi 75 %

Interval

Kelas

Nilai

Tengah

(X)

Frekuensi

9-21 15 3

Sehingga :

Q1 terletak pada 48-60

Q2 terletak pada 61-73

Q3 terletak pada 74-86

9-21

22-34

35-47

48-60

61-73

74-86

87-99

15

28

41

54

67

80

93

3

4

4

8

12

23

6

Σf = 60

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 14: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

KUARTIL (lanjutan)

Untuk Q1, maka :

Untuk Q2, maka :

54 8

11 -4

1.60

1347,5 Q1 =

+=

19 -2.60

Untuk Q2, maka :

Untuk Q3, maka :

72,42 12

19 -4

2.60

1360,5 Q2 =

+=

81,41 23

31 -4

3.60

1373,5 Q3 =

+=

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 15: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

2. Desil

Kelompok data yang sudah diurutkan (membesaratau mengecil) dibagi sepuluh bagian yang samabesar.

Untuk data tidak berkelompok

( )91,2,3,..., i ,

10

1ni-ke nilai Di =

+=

Untuk data berkelompokL0 = batas bawah kelas desil Di

F = jumlah frekuensi semua

kelas sebelum kelas desil Di

f = frekuensi kelas desil Di

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

10

91,2,3,..., i , f

F -10

in

cL D 0i =

+=

Page 16: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

Contoh :

D3 membagi data 30%

D7 membagi data 70%

Sehingga :

D3 berada pada 48-60

D berada pada 74-86

Interval

Kelas

Nilai

Tengah

(X)

Frekuensi

9-21

22-34

35-47

48-60

61-73

74-86

15

28

41

54

67

80

3

4

4

8

12

23

D7 berada pada 74-8674-86

87-99

80

93

23

6

Σf = 60

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

58,875 8

11 -10

3.60

1347,5 D3 =

+= 79,72 23

31 -10

7.60

1373,5 D7 =

+=

Page 17: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

3. Persentil

Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi seratus bagian yang sama besar.

Untuk data tidak berkelompok

Untuk data berkelompok

( )991,2,3,..., i ,

100

1ni-ke nilai Pi =

+=

Untuk data berkelompok

991,2,3,..., i , f

F -100

in

cL P 0i =

+=

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 18: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

UKURAN PENYIMPANGAN(DISPERSI)

HOMOGEN DAN HETEROGEN DATA

Perhatikan daftar angka berikut ini:

I. 50,50,50,50,50

II. 30,40,50,60,70

III.20,30,50,70,80III.20,30,50,70,80

50 X =

KetigaKetiga kelompokkelompok data data mempunyaimempunyai ratarata--rata rata hitunghitung yang yang samasama, , yaituyaitu ::

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Bagaimana pendapatmu?

Page 19: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

DISPERSI DATA

Ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data.

Jenisnya :- Jangkauan (Range)- Simpangan Rata-rata (Mean Deviation)- Variansi (Variance)- Standar Deviasi (Standart Deviation)

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

1. JANGKAUAN

Menyatakan selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum dalam

data

R = nilai maksimum – nilai minimum

Page 20: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

2. SIMPANGAN RATA-RATA

Jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan nilai rata-rata dibagi dibagi dengan banyaknya data.

n

X - X SRΣ

=Data tidak berkelompok :

f

X - Xf SR

Σ

Σ=

Data berkelompok :

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 21: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

SIMPANGAN RATA-RATA (lanjutan)

Contoh perhitungan SR untuk data berkelompok:Interval Interval

KelasKelas

XX ff

99--2121

2222--3434

3535--4747

1515

2828

4141

33

44

44

50,9250,92

37,9237,92

24,9224,92

152,76152,76

151,68151,68

99,6899,68

X - X X - Xf

3535--4747

4848--6060

6161--7373

7474--8686

8787--9999

4141

5454

6767

8080

9393

44

88

1212

2323

66

24,9224,92

11,9211,92

1,081,08

14,0814,08

27,0827,08

99,6899,68

95,3695,36

12,9612,96

323,84323,84

162,48162,48

Σf = 60Σf = 60 998,76998,76

16,646 60

76,998 SR ==

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 22: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

3. VARIANSI

Rata-rata kuadrat selisih dari semua nilai data terhadap nilai rata-rata hitung.

( ) ( )( )1 -n n

X - Xn Satau

1-n

X - X S

222

2

2 ΣΣ=

Σ=

Data tidak berkelompok :

( )1 -n n1-n

Data berkelompok :

( ) ( )( )

f n

1 -n n

fX - fXn Satau

1-f

X - Xf S

222

2

2

Σ=

ΣΣ=

ΣΣ

=

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 23: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

4. STANDAR DEVIASI

Akar pangkat dua dari Variansi. Disebut juga Simpangan Baku.

( ) ( )( )1 -n n

X - Xn Satau

1 -n

X - X S

222

ΣΣ=

Σ=

Data tidak berkelompok :

( )1 -n n1 -n

Data berkelompok :

( ) ( )( )

f n

1 -n n

2fX - fX2n Satau

1 - f

X - Xf S

2

Σ=

ΣΣ=

ΣΣ

=

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 24: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

STANDAR DEVIASI (lanjutan)Contoh :

Interval Interval

KelasKelas

XX ff

99--2121

2222--3434

1515

2828

33

44

2592,852592,85

1437,931437,93

7778,557778,55

5751,725751,72

( )2X - X ( )2X - Xf

2222--3434

3535--4747

4848--6060

6161--7373

7474--8686

8787--9999

2828

4141

5454

6767

8080

9393

44

44

88

1212

2323

66

1437,931437,93

621621

142,09142,09

1,171,17

198,25198,25

733,33733,33

5751,725751,72

24842484

1136,721136,72

14,0414,04

4559,754559,75

4399,984399,98

Σf = 60Σf = 60 26124,7626124,76

21,04 442,79 S

442,79 1-60

76,26124 S2

==

==

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 25: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

KEMIRINGAN DISTRIBUSI DATA

Derajat atau ukuran dari ketidak simetrian suatu distribusi data.

Ada 3 rumus yang dapat digunakan untuk mengukur kemiringan distribusi data yaitu formula:kemiringan distribusi data yaitu formula:

1. Pearson � menggunakan format ukuran gejala pusat

2. Momen � menggunakan format ukuran dispersi

3. Bowley � menggunakan format ukuran letak

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 26: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

DISTRIBUSI SIMETRIS

Distribusi simetris, yang berarti luas kurva disebelah kiri nilai

rata-rata sama dengan luas kurva disebelah kanan nilai

rata-rata.

Page 27: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

Curve B :

Skewed Left

Curve A :

Skewed Right

KEMENCENGAN

� Distribusi menceng ke kanan (Curve A): Nilai-nilai observasi berfrekwensi

rendah kebanyakan berada disebelah kanan nilai rata-rata.

� Distribusi menceng ke kiri (Curve B): Nilai-nilai observasi berfrekwensi

rendah kebih banyak berada disebelah kiri dari rata-rata (ekornya menjulur

ke kiri)

Page 28: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

1. RUMUS PEARSON

( )

: Bila

Pearson kemiringanderajat

S

Med - X3 atau

S

Mod - X

=

==

α

αα

kanan ke miring datanya distribusi maka ,0 3.

kiri ke miring datanya distribusi maka ,0 2.

simetri datanya distribusi maka 0, 1.

: Bila

>

<

=

ααα

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 29: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

2. RUMUS MOMEN ( )3

3

3nS

X - X Σ

=αData tidak berkelompok

Data berkelompok( )

fS

X - Xf

3

3

3 ΣΣ

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

kanan miring datanya distribusi maka 0, Jika 3.

kiri miring datanya distribusi maka 0, Jika 2.

simetri datanya distribusi maka 0, Jika 1.

3

3

3

>

<

=

α

α

α

Page 30: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

3. RUMUS BOWLEY

13

213

Q - Q

Q - Q Q

+=α

1. Jika Q3 - Q2 = Q2 - Q1 atau Q3 + Q1 - 2Q2 = 0 maka α = 0 dan distribusi datanya simetri

2. Jika Q = Q maka α = 1 dan distribusi datanya 2. Jika Q1 = Q2 maka α = 1 dan distribusi datanya miring ke kanan

3. Jika Q2 = Q3 maka α = -1 dan distribusi datanya miring ke kiri

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 31: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA (KURTOSIS)

Derajat atau ukuran tinggi rendahnya puncak suatu distribusi data terhadap distribusi normalnya data.

Ada 3 jenis :

1. Leptokurtis, puncak relatif tinggi

2. Mesokurtis, puncaknya normal2. Mesokurtis, puncaknya normal

3. Platikurtis, puncak rendah

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP

Page 32: By : Hanung N. Prasetyo - hanungnindito.files.wordpress.com · UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat

KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA (lanjutan)

( )4

4

4nS

X - X Σ

=αData tidak berkelompok

Data berkelompok

( )4Σ ( )

sPlatikurti 3,

sLeptokurti 3,

Mesokurtis 3,

nS

X - Xf

4

4

4

4

4

4

<

>

=

Σ=

α

α

α

α

TELKOM POLITECHNIC/HANUNG NP