Busyra Edisi V

24
BUSYRA Buletin Syiar Rahmatul Asri TOKOH: UWAIS BIN AMIR AL-QARNY (SANG PEMUDA PENGHUNI LANGIT) Headline News: Direktur Baru, Harapan Baru Rahmatul Asri Info Pondok: Pawai Milad 17 Rama Dan Dzikir Akbar Opini: Bahasa Indonesia Telah Merdeka? Belum Seutuhnya! Cerpen : Kusatukan Langit Dan Bumi Dalam Satu Mimpi Cerbung: Dia Adikku, Bukan Aril!!! Mimbar Santri: Hijrah Menuju Mukmin Sejati Santri Berprestasi: Ukhti Nur Hikmah Edisi V Agustus 2013/Syawal 1434 H INFAK: Rp 5000

description

Buletin syiar dari Pondok Pesantren Modern Rahmatul Asri Maroangin, Kab. Enrekang.

Transcript of Busyra Edisi V

Page 1: Busyra Edisi V

BUSYRA Buletin Syiar Rahmatul Asri

TOKOH:

UWAIS BIN AMIR AL-QARNY (SANG PEMUDA PENGHUNI LANGIT)

Headline News: Direktur Baru, Harapan Baru Rahmatul Asri

Info Pondok: Pawai Milad 17 Rama Dan Dzikir Akbar

Opini: Bahasa Indonesia Telah Merdeka? Belum Seutuhnya!

Cerpen : Kusatukan Langit Dan Bumi Dalam Satu Mimpi

Cerbung: Dia Adikku, Bukan Aril!!!

Mimbar Santri: Hijrah Menuju Mukmin Sejati

Santri Berprestasi: Ukhti Nur Hikmah

Edisi V Agustus 2013/Syawal 1434 H

INFAK: Rp 5000

Page 2: Busyra Edisi V

SALAM REDAKSI

Alhamdulillahi Rabbil’

alamin, seruan syukur tak

akan berhenti kami

ucapkan kepada Sang

Khalik, Sang Pemilik Segala

Pengetahuan yang masih

senantiasa memberikan

kami kesempatan untuk

berkarya.

Shalawat serta salam selalu

tercurah kepada Uswatun

Hasanah, Muhammad Saw,

yang telah mengajarkan

kita bagaimana mengolah

potensi yang dimiliki.

Ucapan terima kasih pun

tiada henti kami ucapkan

kepada semua pihak yang

terus memberikan

sumbangsihnya kepada kami. Kepada Ketua Yayasan,

Direktur Pondok beserta jajarannya serta teman-teman

sekalian.

Memulai sesuatu yang baru tentu saja bukan hal yang mudah.

Menggapai hal yang sempurnapun bukan sesuatu yang

mungkin. Namun, kami tetap mencoba, meniti dari titik nol

perjalanan kami. Mencoba menggali potensi yang kami miliki,

menuangkan segenap ide yang selama ini hanya mampet di

pikiran kami.

Buletin edisi Agustus kami akhirnya kembali bisa menjadi

salah satu bacaan shahibul BUSYRA. Dengan segala

kekurangan dari berbagai sudut. Kami tak pernah

menjanjikan kesempurnaan karya kami tapi semaksimal

mungkin kami akan memberikan yang terbaik. Dan kami

berharap kepada teman-teman sekali untuk tidak bosan-

bosannya menciptakan suatu karya yang akan diabadikan

dalam hati,jiwa,raga kami. Selamat membaca bagi semua

shahibul BUSYRA.

Redaksi BUSYRA

Diterbitkan Oleh:Busyra Pelindung Ketua Yayasan PPM Rahmatul Asri Penasehat Kepala SMP PPM Rahmatul

Asri Kepala MTS PPM Rahmatul Asri Kepala SMA PPM Rahmatul Asri Kepala MA PPM Rahmatul Asri Pembina

Jumriani Ketua Umum Siti Fatimah Sekertaris Umum Imamatul Ummah Bendahara Nur Afifah Reporter Nur

Fitrah Asliah Reza Iqrimah Aslim Hafizah Dima Fachria Isma Herma Hendry Badawi Asdar Sabar Fauzan Nurmia Silvia

Aspayani Layouter Muhammad Mufti Ramdan Al-Amirah An-Nabila Alamat Redaksi Jl. Poros Enrekang km.1

Maroangin Kode Pos 91761 Layanan Informasi Redaksi menerima tulisan berupa artikel, opini dan essay. Redaksi

berhak mengedit tanpa mengubah substansi tulisan. Naskah dikirim ke email: [email protected]

Page 3: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 1

Direktur Baru, Harapan Baru Rahmatul Asri

etelah resmi menjadi direktur pondok, Ustadz Andi Iqbal Malik mulai menyusun beberapa

program kerja dan langkah-langkah yang akan dilakukannya untuk satu periode ke depan.

Dengan terpilihnya Ustadz Iqbal yang ditunjuk langsung oleh ketua yayasan, beberapa visi

pun disiapkan untuk membawa Rahmatul Asri ke kemajuan yang lebih dari sebelumnya. Berikut hasil

wawancara redaksi BUSYRA dengan direktur baru Rahmatul Asri.

Foto: Prosesi Serah Terima Jabatan Foto: Pembukaan Acara

Apa saja Visi dan Misi Uztadz kedepannya untuk kemajuan pondok?

Adapun Visi dan Misi tetap mengacu kepada

Visi PPM Rahmatul Asri yakni kepada Visi

PPM Rahmatul Asri yakni mendidik generassi

muslim cerdas dan terampil, disiplin, mandiri

dan berwawasan luas tanpa membedakan

golongan (mazhab). Sedangkan Misi PPM

Rahmatul Asri ialah diharapkan bahwa para

alumni dapat 1: Memiliki wawasan yang luas

serta mampu mengajarkan ajaran Islam dalam

kehidupan sehari-hari, 2: Memiliki landasan

pengetahuan umum dan keterampilan, 3:

Memiliki keterampilan berkomunikasi bahasa

Arab, Inggris, dan Mandarin yang lancar dan

berkualitas, 4: Mampu membaca, menelaah,

dan mengkaji kitab kuning klasik (Aqidah,

Fiqih, Hadist, Muamalah, Akhlak , dan

Tasawuf), 5: Mampu mengamalkan dan

mengajarkan Al-Qur’an , serta mampu

menjalin silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah di

tengah masyarakat. Dalam mengembangkan

Visi dan Misi Pondok Pesantren, maka seluruh

aktivitas para Pembina dan santri didasarkan

SAPTA TERTIB untuk mengawal setiap

program kerja yang ada di dalamnya. Ada

tujuh prinsip atau motto utama dalam SAPTA

TERTIB tersebut, yaitu: 1) Taqwa, 2) Disiplin,

3) Gemar Belajar, 4) menghargai waktu, 5)

Bersih, 6) Berakhlak Mulia, 7) Persaudaraan

Apa keinginan dan tujuan uztadz untuk pondok ke depan?

Mudah-mudahan Pondok Pesantren Rahmatul Asri dapat menjadi pesantren yang bukan saja sebagai

lembaga pendidikan dan da’wah tetapi juga menjadi lembaga pengabdian kepada masyarakat sehingga

diharapkan setiap lulusan dari pesantren dapat menjadi panutan dan rahmatan lil’alamin di tengah-tengah

masyarakat.

S

Page 4: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 2

Dengan apa dan bagaimana cara Uztadz untuk memajukan pondok?

Hal yang paling penting dalam memajukan pondok adalah kerjasama seluruh komponen yang ada di

Pondok Pesantren Rahmatul Asri disamping memperkuat hubungan dengan masyarakat serta pihak-pihak

yang terkait.

Pesan apa yang ingin Uztadz sampaikan untuk santri & santriwati Rahmatul Asri?

Saya pesan kepada santri dan

santriwati Rahmatul Asri,

Bahwa:

1. Orang –orang yang hebat

di bidang apapun bukan

baru bekerja karena

mereka terinspirasi, namun

mereka menjadi

terinspirasi karena mereka

lebih suka bekerja. Mereka

tidak menyia-nyiakan

waktu untuk berinspirasi

2. Nilai manusia, bukan bagaimana ia mati, melainkan

bagaimana ia hidup. Apa yang telah ia perolah, melainkan apa

yang ia berikan . bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang

telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Allah SWT.

3. Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih

terhormat daripada selalu benar tapi tidak melakukan apa-apa.

Ananda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah

lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan Anda.

Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di

sekitar Anda membantu Anda menuju sukses atau malah

menjerumuskan Anda kepada kegagalan. (Redaksi : Siti Hardianti dan Nurfitra)

MAHFUDZAT

Pergunakanlah kesempatan, sesungguhnya kesempatan itu Bila tidak anda gunakan akan menjadi penghalang.

Pelajarilah ilmu dan hadirilah majelis-majelis ilmu Sama sekali tiada kecewa si cerdas yang Duduk bersama si cerdik pandai.

Nafsu itu bagaikan bayi bila anda biarkan terbiasa dengan Kesenangan menyusu terus-terusan. Namun, bila Anda lepas ia akan terlepas dan berhenti.

Waktu bagaikan pedang, bila kamu tak memotongnya dia yang memotongmu.

(Redaksi: Nurbina)

Page 5: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 3

Pawai Milad 17th Rahmatul Asri

ntuk memeriahkan milad Pondok

Pesantren Modern Rahmatul Asri

yang ke-17, Senin, 19/08

Organisasi Pelajar Rahmatul Asri

(OPRA) bekerja sama dengan Ikatan Alumni

Rahmatul Asri (IKA

RAMA) mengadakan

“PAWAI MILAD

AKBAR”. Para santri

dan santriwati yang

berjumlah 600 orang

mengenakan busana

mereka sesuai dengan

asal daerah mereka

masing~masing.

Mereka berjalan

menempuh jarak

sekitar 1 km dari

Pondok Pesantren dan

kembali lagi ke dalam Pondok.

Kegiatan ini mempunyai bertujuan untuk

memperkenalkan santri dan santriwati yang

menuntut ilmu di Rahmatul Asri yang mengenakan

busana dari berbagai daerah di Indonesia,

khususnya bagi kawasan Indonesia bagian tengah

dan kawasan Indonesia bagian timur. Keragaman

busana yang dikenakan ini bertujuan untuk

menyampaikan kepada masyarakat bahwa di usia

ke~17 ini Pesantren Rahmatul Asri semakin

mengalami peningkatan dan perkembangan yang

baik.

Keragaman ini pula yang menggambarkan

Rahmatul Asri yang telah mencetak alumni yang

berwawasan luas dengan berbekal pengetahuan

umum maupun pengetahuan keagamaan yang

tersebar di berbagai daerah di Indonesia bahkan

sampai keluar negeri. Selain itu, hal ini diharapakan

bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa para

santri Rahmatul Asri

tidak hanya berasal

dari Sulawesi Selatan

tetapi ada juga yang

berasal dari luar

provinsi Sulawesi

Selatan seperti dari

provinsi Kalimantan,

Papua, Jakarta,

Palopo dan masih

banyak lagi.

“Saya sangat

senang dengan adanya

pawai milad akbar ini karena kami semua sebagai

santri Rahmatul Asri bisa memperkenalkan daerah

asal kami masing~masing dengan cara mengenakan

busana daerah kami masing~masing.” Ujar A.Setiani,

salah satu santriwati yang berasal dari Jakarta.

Biasanya jika ada acara pawai orang~orang

cenderung lebih memilih menyewa busana untuk

dikenakan agar tampak lebih menarik di hadapan

para penonton, tetapi hal itu tidak berlaku bagi

santri Rahmatul Asri. Mereka lebih memilih untuk

membuat inisiatif sendiri dalam berbusana, mereka

hanya mengkombinasikan pakaian mereka dengan

sumber daya alam yang ada di lingkungan pesantren

untuk tampil lebih menarik di hadapan para

penonton. Contohnya bagi santri dan santriwati yang

berasal dari daerah Papua dan Kalimantan, mereka

merangkai daun kelapa sebagai rok, merangkai

daun~daun sebagai gelang dan mahkota bagi

mereka agar tampak lebih menarik bagi orang yang

melihatnya.

Alhamdulillah proses pawai milad akbar

yang diadakan ini berjalan dengan lancar dan meriah

sesuai dengan harapan panitia pelaksana acara ini,

Muhammad Aqil Rusman. (Redaksi Nur Chairunnisa)

U

Foto: Pembukaan Milad Rahmatul Asri ke-17 tahun

Foto: Pawai Keliling

Page 6: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 4

Mimbar Santri

Hijrah Menuju Mukmin Sejati

(Redaksi: Imam Muslim)

Hadirin dan hadirat sekalian yang berbahagia

Segala puji hanya milik Allah, yang telah menjadikan bulan Muharram sebagai bulan yang

mulia bagi ummat Muhammad, dan menjadi bulan yang paling depan dalam kalender islam.

Saya bersaksi dengan sesungguhnya, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya

Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga Allah melimpahkan salam

kesejahteraan kepada beliau, keluarga, dan sahabat -sahabatnya yang mulia.

Pada saat ini saya akan membahas tema yakni:

“Hijrah menuju mukmin sejati”

Marilah kita sambut kedatangan bulan Muharram ini dengan memanjatkan rasa syukur ke

hadirat Allah swt. yang telah memberikan nikmat-Nya kepada kita semua. Marilah kita gunakan

anugerah kenikmatan itu pada jalan yang diridhai-Nya karena jika kita benar- benar mau

bersyukur atas nikmat-Nya, maka Allah akan menambah nikmat itu. Sebagaimana tersebut dalam

surah Ibrahim ayat 7, Allah swt. Berfirman:

“ Dan (ingatlah juga), tatkalah Tuhanmu memaklumkan:”sesungguhnya jika kamu

bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-

Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Sebagai upaya meningkatkan iman dan takwa kepad aAllah, maka melalui datangnya tahun

baru hijriah ini kita menengok sejarah masa silam, masa perjuangan Nabi saw, dan para sahabat-

sahabat b eliau dalam menegakkan agama Allah. Sebagaimana di ketahui dalam catatan sejarah,

bahwa Nabi Muhammad saw. Dan para sahabat beliau mengembangkan risalah Islam di Mekkah

banyak menemui tantangan dan hambatan yamg tidak ringan. Orang-orang Quraisy

menentangnya, mereka melakukan penganiayaan terhadap sahabat-sahabat beliau dengan tujuan

agar Nabi saw. Menghentikan dakwahnya. Semakin hari kekejaman dan penganiayaan semakin

keras, namun sungguh suatu keajaiban, semakin keras penindasan dan semakin keras

penganiayaan, Islam pun semakin berkembang. Tidak satu pun orang yang begitu masuk islam

lalu sudi keluar menjadi murtad, sekalipun mereka menerima perlakuan yang sangat kejam dan

tidak manusiawi dari kaum kafir Quraisy.

Makin hari kekejaman itu semakin memuncak dan kemudian mencapai puncaknya, mereka

sepakat untuk menangkap dam membunuh Nabi saw. Dalam keadaan genting itulah, Rasulullah

mendapat perintah hijrah ke Madinah. Maka berhijrahlah beliau bersama para sahabat menuju

kota Yatsrib, yang sekarang dikenal dengan kota Madinah.

Page 7: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 5

Peristiwa hijrah ini menjadi tonggak perjuanganummat islam untuk selanjutnya. Mereka tidak

hanya dikagumi oleh kawan tapi juga disegani oleh lawan. Peristiwa hijrah akan tetap relafan

atau cocok dikaitkan dengan konteks ruang dan waktu sekarang atau pun yang akan datang.

Nilai- nilai yang terkandung dalam peristiwa hijrah itu akan tetap cocok dijadikan rujukan

kehidupan. Banyak sekali hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut. Di antaranya:

Pertama: hijrah merupakan perjalanan mempertahankan keimanan. Karena iman, para

sahabat sudi meninggalkan kampung rela berpisah dengan orang yang dicintainya yang berbeda

akidah. Iman yang mereka pertahankan melahirkan ketenangan dan ketentraman batin. Kalau

batin sudah terasa tentram dan terasa bahagia, maka bagaimana pun pedihnya penderitaan

zhahir yang mereka alami tidak akan terasa. Itulah mengapa sebabnya para sahabat mau berjalan

digurun pasir yang panas. Mereka menempuh perjalan dari mekkah menuju madinah dengan

bekal iman. Oleh karena itu, dalam memperingati tahun baru hijriah ini, marilah kita tanamkan

keimanan dalam diri kita sebagaimana imannya para sahabat. Dan diwujudkan dalam bentuk

amal-amal soleh dalam kehidupan ini.

Para hadirin, iman akan membuat hidup seseorang jadi terarah kekuasaan dan kebebasan

berfikir harus ada imbangannya. Allah tidah hanya menganugrahkan akal pada manusia, tapi juga

hati. Kita memang butuh ilmu pengatahuan dan teknologi, tapi itu bukan segala-galanya yang

bisa menjami kesejahtraan hidup. Tanpa bimbingan hati yang dibalut dengan keimanan, maka

ilmu pengetahuan akan melahirkan orang-orang sombong dan melampaui batas. Ilmu

pengetahauan dan teknologi yang diimbangi dengan keimanan akan membuat manusia semakin

sadar akan hakikat dirinya, sehingga timbul pengakuan sebagaimana tersebut dalam surah Ali-

Imran 191:

“Ya tuhan kami, tiada sia-sia engkau ciptakan ini, …”

Iman juga berfungsi untuk mengendalikan nafsu. Makhluk yang bernama malaikat Cuma

dianugrahi akal saja tanpa nafsu. Karena itu, tidak ada malaikat yang meng durhakai perintah

allah SWT. Sebaliknya, binatang hanya diberi nafsu oleh allah, sehingga wajar kalau tiap hari

berbuat salah. Sedangkan manusia di beri kedua-duanya, akal sekaligus nafsu. Jika akal yang

menguasai dirinya maka kebenaran akan menang dan meningkat kederajat malaikat. Namun kalu

nafsu yang mengendalikan dirinya, maka sifat-sifat binatang yang menghasi perilakunya. Sehingga

ia turun derajat ketataran binatang. Hal ini seperti yang di firmankan oleh allah dalam surah At-

Tin 4-5:

“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Kemudian kami kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnya,….”

Sedang hikmah kedua, hijrah merupakan perjalanan ibadah. Pada waktu hijrah, dorongan

para sahabat untu ikut berhijrah tidak sama, oleh karena itu rasulullah SAW. Bersabda dalam

sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori yang artinya:

Page 8: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 6

“Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu tergantung pada niatnya dan bagi tiap orang apa

yang diniatkannya. Barang siapa hijrahnya pada allah dan rasulnya, maka hijrahnya itu untuk

allah dan rasulnya. Barang siapa hijrahnya dalam kepentingan dunianya atau karena wanita yang

akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang dihijrahi.”

Oleh karena itu, semangat ibadah inilah yang harus menjiwai peringatan hijrah yang kita

selenggarakan ini dalam rangka memasuki tahun baru hijriah.

Kemudian hijrah ketiga, hijrah adalah perjalanan ukhuwwah(persaudaraan). Para hadirin kita

bisa menyimak bersama bagaimana penduduk madinah menyambut orang-orang mekkah sebagai

saudara kemudian mereka bergaul dalam suasana ukhuwwah yang berlandaskan satu keyakinan

bahwa semua manusia berasal dari nabi adam dan beliau diciptakan dari tanah. Maka bersatulah

orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshar sebagai saudara yang diikat oleh satu aqidah.

Dalam surah Al_Hujurat, ayat 10 Allah SWT. Berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara”

Kaum Muhajirin dan Anshar ini, mendapata jaminan dari Allah akan masuk surge.

Sebagaimana disebutkan dalam surah At-Taubah ayat 100, sebagi berikut:

“Dan orang-orang yang terdahulu yang pertama-tama (masuk Islam) diantara orang-orang

Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Allah ridha kepada

mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyiadakan bagi mereka surga yang

mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereke kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan

yang besar.”

Page 9: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 7

BANGSA INDONESIA TELAH MERDEKA?

BELUM SEUTUHNYA!!! (Redaksi Nur Fadhilah Rahmah)

erdeka itu kebebasan. Perasaan

bebas, lepas dari belenggu

kesulitan yang merantai hati

yang

gelisah, jiwa

dan raga

yang

tersiksa

juga sebagai

ungkapan

keberhasilan

setelah

melewati kesulitan dalam kerasnya kehidupan.

Ashhabi pasti sudah tahu bahwa bulan

ini atau tepatnya 17 agustus 2013 kita kembali

memperingati hari kemerdekaan bangsa kita

yaitu negara kesatuan republik indonesia yang

ke 68.

Keramaian perayaan hari kemerdekaan

sangat terlihat jelas jauh hari sebelum hari

kemerdekaan itu dengan adanya baliho-baliho,

poster, spanduk dan umbul-umbul (bendera-

bendera) yang melambangkan ucapan

“Dirgahayu Kemerdekaan” memenuhi

sepanjang jalan kita. Keramaian dalam

perayaannya pun bermacam-macam, ada yang

merayakannya dengan mengadakan pawai,

PBB (Pelatihan Baris Berbaris), adapun yang

mengadakan lomba-lomba tertentu yang

pastinya dapat membuat masyarakat sekitar

ikut serta dalam merasakan kemerdekaan

dan menikmati hasil perjuangan para

pahlawan kita melawan rintangan, ketakutan

dan kesengsaraan oleh penjajah-penjajah.

Memang bangsa indonesia telah

merdeka secara jasmani, namun secara

hakiki, apakah sudah merdeka? Tentu

Belum.!!. Di sisi lain, bangsa indonesia

belum merdeka, jika kita lihat dari aspek

ekonomi, politik, hukum, budaya dan dari segi

yang lainnya Baik sikap kelompok maupun

individu nya masih banyak yang meleset dari

akhlaq Islami. Padahal Indonesia adalah negeri

mayoritas Muslim. Dan The Pounding Father

kita mengakui dengan jujur dalam

muqaddimah Undang-Undang Dasar 1945,

bahwa kemerdekaan ini diraih atas berkat

rahmat Allah SWT. Artinya dalam mengisi

kemerdekaan ini hendaknya kita tidak boleh

melupakan Tuhan yang telah memberi kita

nikmat kemerdekaan ini.

Suatu Negara bisa dikatakan merdeka secara jasmani apabila terbebasnya negara itu dari

tekanan dan jajahan para penjajah, sedangkan merdeka yang hakiki apabila terbebasnya seseorang

dari tekanan dan jajahan hawa nafsu dalam melakukan segala aktivitasnya. Maka jika ada seorang

manusia dalam kehidupannya senantiasa masih dijajah oleh hawa nafsunya maka berarti dia belum

menjadi orang merdeka yang sebenarnya Karena ia terbelenggu oleh hawa nafsunya yang

senantiasa memaksanya untuk melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan akhlaq islam.

Kehidupannya selalu terjajah oleh hawa nafsunya sendiri sehingga mengakibatkan tergelincirnya ia

kelubang kebinasaan baik di dunia maupun di akhirat. Allah SWT berfirman:

M

Page 10: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 8

37. Adapun orang yang melampaui batas,

38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,

39. maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya).

(QS. An-Naazi’aat:37-39).

Seperti kata bungkarno “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu :

“InnAllahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. “

Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”

Allah tidak akan mengubah nasib suatu

bangsa(kaum) sebelum bangsa itu yang

merubah nasibnya sendiri. Jika kita masih

mengikuti hawa nafsu dan melampaui batas,

mengutamakan kehidupan dunia yang artinya

melupakan kehidupan di akhirat, maka kita

tidak akan pernah merdeka dengan

kemerdekaan hakiki, walaupun menurut orang-

orang indonesia sudah merdeka tapi buktinya,

masih banyak pembunuhan, perampokan,

pemerkosaan dll yang mana hal itu merusak

bahkan membantai hak-hak manusia lainnya.

Mana kemerdekaannya? Apakah kemerdekaan

Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya

dapat terasa pada golongan orang-orang yang

kuat, kaya, angkuh, egois? Jadi, rakyat

indonesia yang terbantai haknya tidak boleh

merdeka?, bukanlah bangsa yang seperti itu

yang kita harapkan, maka tentunya solusi

utamanya adalah gerakan individu yang

memiliki kesadaran dan semangat yang

menggebu dalam memperbaiki diri, dan jika itu

dimulai dari individu ke individu, yakinlah

sedikit demi sedikit akan menjadikan bangsa

kita bangsa yang merdeka secara hakiki.

Aamiin.

Ingatlah ashhabi, Allah menjanjikan kita semua kemerdekaan

Artinya :

“Dan Allah SWT telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan

amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi

(kesenangan, kemerdekaan, kebebasan dll) sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum

mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk

mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan

menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun

dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang

fasik.”

Kemerdekaan hakiki telah terjamin oleh

Allah SWT, maka tergantung kepada kitalah

segala keadaan kita(di bawah kekuasaan Allah)

apakah kita ingin memperbaiki diri atau hanya

membiarkan diri diliputi dan dijajah oleh hawa

nafsu kita. Tidak ada kata terlambat untuk

berubah, MERDEKA!!

Wallahu `alam Bisshowab. Jazakumullah Khairan Katsiran, Wabillahittaufiq Warrahmah

Page 11: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 9

DZIKIR AKBAR

Pondok Pesantren Modern

Rahmatul Asri menggelar Dzikir

Akbar bersama di gedung

serbaguna (Aula) pada 2 Agustus

lalu. Acara ini dirangkaikan

dengan pelepasan santri dan

santriwati yang akan kembali ke

rumahnya masing-masing untuk

libur lebaran. Semuanya wajib

mengikuti acara tersebut

termasuk santri-santriwati,

ustadz, ustadzah, serta

orangtua dan wali santri.

Acara ini sengaja diadakan

pada malam hari karena

suasananya yang mendukung

dengan mendatangkan tim Dzikir

dari Makassar. Tujuan kegiatan

ini untuk kembali memupuk

kerinduan umat Islam kepada

Rasulullah, Muhammad SAW. Dalam

pelaksanaannya ditampilkan

barang-barang peninggalan

Rasulullah yang bertujuan untuk

menumbuhkan rasa rindu kepada

beliau.

Selain itu, menurut salah

satu guru di PPM Rahmatul Asri,

Uztadz Muliadi S.Kom, tujuan

acara tersebut diantaranya

untuk menjadi renungan tentang

hakikat penciptaan manusia oleh

Sang Khalik, Allah SWT.

Renungan tentang hubungan antar

sesama manusia,dan menjadi juga

harapan untuk bisa memberikan

pencerahan qalbu kepada

keluarga besar Rahmatul Asri.

Sebelum ditutup, para

peserta dikisahkan tentang

seorang tabi’in yang bernama

Uwais Ibnu Amir Al_Qarny yang

sangat memuliakan kedua

orangtuanya. Setelah itu

barulah masuk pada acara inti

yaitu dzikir bersama. Acara

tersebut berlangsung dengan

baik dan efektif. Di akhir

acara terlihat wajah sembab

para peserta setelah berdzikir

yang hanyut dalam I’tirafnya

atas kehilafan di masa lalu

terutama kepada kedua orang

tua,guru dan terutama kepada

tuhan yang maha esa yaitu Allah

swt.

Kegiatan ini membuat

santri termotivasi agar selalu

menumbuhkan rasa cinta kepada

Allah dan Rasullullah.

Sebagaimana yang dikatakan oleh

salah satu santriwati “Saya

sangat senang mengikuti acara

ini karena begitu banyak

pelajaran yang bisa saya

dapatkan apalagi dikaitkan

dengan kisah-kisah Rasulullah

dan Tabi’in yang membuat saya

begitu termotivasi untuk selalu

mencintai Rasul dan memuliakan

kedua orangtua saya.” Kata

Amelia saat ditemui redaksi

BUSYRA.(Redaksi: Nur Rahmahdani)

Page 12: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 10

UWAIS BIN AMIR AL-QARNY

(Sang Pemuda Penghuni Langit)

ia seorang yang

jika bersumpah

demi Allah SWT

pasti terkabul. Pada hari kiamat

nanti ketika semua ahli ibadah

dipanggil disuruh masuk surga,

dia justru dipanggil agar berhenti

dahulu dan disuruh memberi

syafa'at, ternyata Allah memberi

izin dia untuk memberi syafa'at

sejumlah qobilah Robi'ah dan

qobilah Mudhor, semua

dimasukkan surga tak ada yang

ketinggalan karenanya. Dia adalah

"Uwais al-Qarni". Ia tak dikenal

banyak orang dan juga miskin,

banyak orang suka

menertawakan, mengolok-olok,

dan menuduhnya sebagai tukang

membujuk, tukang mencuri serta

berbagai macam umpatan dan

penghinaan lainnya.

Suatu hari seorang

fuqoha' negeri Kuffah, karena

ingin duduk

dengannya,memberinya hadiah

dua helai pakaian, tapi tak berhasil

dengan baik, karena hadiah

pakaian tadi diterima lalu

dikembalikan lagi olehnya seraya

berkata, "Aku khawatir, nanti

sebagian orang menuduh aku,

dari mana kamu dapatkan pakaian

itu, kalau tidak dari membujuk

pasti dari mencuri" ujar uwais.

Uwais adalah seorang

pemuda bermata biru, rambutnya

merah, pundaknya lapang

panjang, berpenampilan cukup

tampan, kulitnya kemerah-

merahan, dagunya menempel di

dada selalu melihat pada tempat

sujudnya, tangan kanannya

menumpang pada tangan kirinya,

ahli membaca dan menangis,

pakaiannya hanya dua helai

sudah kusut yang satu untuk

penutup badan dan yang satunya

untuk selendangan, tiada orang

yang menghiraukan, tak dikenal

oleh penduduk bumi akan tetapi

sangat terkenal di langit.

Pemuda dari Yaman ini

telah lama menjadi yatim, tak

punya sanak keluarga kecuali

hanya ibunya yang telah tua renta

dan lumpuh. Hanya penglihatan

kabur yang masih tersisa. Untuk

mencukupi kehidupannya sehari-

hari, Uwais bekerja sebagai

penggembala kambing. Upah

yang diterimanya hanya cukup

untuk sekedar menopang

kesehariannya bersama Sang ibu,

bila ada kelebihan, ia pergunakan

untuk membantu tetangganya

yang hidup miskin dan serba

kekurangan seperti keadaannya.

Kesibukannya

sebagai pengembala domba dan

merawat ibunya yang lumpuh dan

buta, tidak memengaruhi

kegigihan ibadahnya, ia tetap

melakukan puasa di siang hari

dan bermunajat di malam

harinya.Uwais al-Qarni telah

memeluk Islam pada masa negeri

Yaman mendengar seruan Nabi

Muhammad SAW. yang telah

mengetuk pintu hati mereka untuk

menyembah Allah, Tuhan Yang

Maha Esa, yang tak ada sekutu

bagi-Nya. Islam mendidik setiap

pemeluknya agar berakhlak luhur.

Peraturan-peraturan yang

terdapat di dalamnya sangat

menarik hati Uwais, sehingga

setelah seruan Islam datang di

negeri Yaman, ia segera

memeluknya, karena selama ini

hati Uwais selalu merindukan

datangnya kebenaran. Banyak

tetangganya yang telah memeluk

Islam, pergi ke Madinah untuk

mendengarkan ajaran Nabi

Muhammad SAW secara

langsung. Sekembalinya di

Yaman, mereka memperbarui

rumah tangga mereka dengan

cara kehidupan Islam. Alangkah

sedihnya hati Uwais setiap melihat

tetangganya yang baru datang

dari Madinah. Mereka itu telah

"bertamu dan bertemu" dengan

kekasih Allah penghulu para Nabi,

sedang ia sendiri belum.

Kecintaannya kepada Rasulullah

menumbuhkan kerinduan yang

kuat untuk bertemu dengan sang

kekasih, tapi apalah daya ia tak

punya bekal yang cukup untuk ke

Madinah, dan yang lebih ia

beratkan adalah sang ibu yang

jika ia pergi, tak ada yang

merawatnya.

Di ceritakan ketika

terjadi Pertempuran

Uhud Rasulullah SAW mendapat

cedera dan giginya patah karena

dilempari batu oleh musuh-

D

Page 13: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 11

musuhnya. Kabar ini akhirnya

terdengar oleh Uwais. Ia segera

memukul giginya dengan batu

hingga patah. Hal tersebut

dilakukan sebagai bukti

kecintaannya kepada beliau SAW,

sekalipun ia belum pernah

melihatnya. Hari berganti dan

musim berlalu, dan kerinduan

yang tak terbendung membuat

hasrat untuk bertemu tak dapat

dipendam lagi. Uwais

merenungkan diri dan bertanya

dalam hati, kapankah ia dapat

menziarahi Nabinya dan

memandang wajah beliau dari

dekat ? Tapi, bukankah ia

mempunyai ibu yang sangat

membutuhkan perawatannya dan

tak tega ditingalkan sendiri,

hatinya selalu gelisah siang dan

malam menahan kerinduan untuk

berjumpa. Akhirnya, pada suatu

hari Uwais mendekati ibunya,

mengeluarkan isi hatinya dan

memohon izin kepada ibunya agar

diperkenankan pergi menziarahi

Nabi SAW di Madinah. Sang ibu,

walaupun telah uzur, merasa

terharu ketika mendengar

permohonan anaknya.

Beliau memaklumi

perasaan Uwais, dan berkata,

"Pergilah wahai anakku!

temuilah Nabi di rumahnya.

Dan bila telah berjumpa,

segeralah engkau kembali

pulang". Dengan rasa

gembira ia berkemas untuk

berangkat dan tak lupa

menyiapkan keperluan ibunya

yang akan ditinggalkan serta

berpesan kepada tetangganya

agar dapat menemani ibunya

selama ia pergi.

Sesudah berpamitan

sambil menciumi sang ibu,

berangkatlah Uwais menuju

Madinah yang berjarak kurang

lebih empat ratus kilometer dari

Yaman. Medan yang begitu ganas

dilaluinya, tak peduli penyamun

gurun pasir, bukit yang curam,

gurun pasir yang luas yang dapat

menyesatkan dan begitu panas di

siang hari, serta begitu dingin di

malam hari, semuanya dilalui demi

bertemu dan dapat memandang

sepuas-puasnya paras baginda

Nabi SAW yang selama ini

dirindukannya. Tibalah Uwais al-

Qarni di kota Madinah. Segera ia

menuju ke rumah Nabi SAW,

diketuknya pintu rumah itu sambil

mengucapkan salam. Keluarlah

Sayyidah Fathimah binti

Muhammad SAW, sambil

menjawab salam Uwais.

Segera saja Uwais

menanyakan Nabi yang ingin

dijumpainya. Namun ternyata

beliau SAW tidak berada di rumah

melainkan berada di medan

perang. Betapa kecewa hati sang

perindu, dari jauh ingin berjumpa

tetapi yang dirindukannya tak

berada di rumah. Dalam hatinya

bergolak perasaan ingin

menunggu kedatangan Nabi SAW

dari medan perang.

Tapi, kapankah beliau

pulang ? Sedangkan masih

terngiang di telinga pesan ibunya

yang sudah tua dan sakit-sakitan

itu, agar ia cepat pulang ke

Yaman," Engkau harus lekas

pulang".

Karena ketaatan kepada

ibunya, pesan ibunya tersebut

telah mengalahkan suara hati dan

kemauannya untuk menunggu dan

berjumpa dengan Nabi SAW. Ia

akhirnya dengan terpaksa mohon

pamit kepada Sayyidah Fathimah

a.s. untuk segera pulang ke

negerinya. Dia hanya menitipkan

salamnya untuk Nabi SAW dan

melangkah pulang dengan

perasaan haru.

Sepulangnya dari perang,

Nabi SAW langsung menanyakan

tentang kedatangan orang yang

mencarinya. Nabi Muhammad

SAW menjelaskan bahwa Uwais

al-Qarni adalah anak yang taat

kepada ibunya. Ia adalah

penghuni langit (sangat terkenal di

langit). Mendengar perkataan

baginda Rasulullah SAW,

Sayyidatina Fathimah a.s. dan

para sahabatnya tertegun.

Menurut informasi Sayyidah

Fathimah a.s., memang benar ada

yang mencari Nabi SAW dan

segera pulang kembali ke

Yaman, karena ibunya sudah

tua dan sakit-sakitan sehingga

ia tidak dapat meninggalkan

ibunya terlalu lama.

Rasulullah SAW

bersabda : "Kalau kalian ingin

berjumpa dengan dia (Uwais al-

Qarni), perhatikanlah, ia

mempunyai tanda putih di

tengah-tengah telapak

tangannya." Sesudah itu beliau

SAW, memandang kepada Imam

Ali bin Abi Thalib dan Umar bin

Khattab dan bersabda, "Suatu

ketika, apabila kalian bertemu

Page 14: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 12

dengan dia, mintalah do'a dan

istighfarnya, dia adalah penghuni

langit dan bukan penghuni bumi".

Tahun terus berjalan, dan

tak lama kemudian Nabi SAW

wafat, hingga kekhalifahan Abu

Bakar telah dilanjutkan

kepada Khalifah Umar bin

Khattab. Suatu ketika, khalifah

Umar teringat akan sabda Nabi

SAW. tentang Uwais al-Qarni,

sang penghuni langit. Ia segera

mengingatkan kepada Imam

Ali untuk mencarinya bersama.

Sejak itu, setiap ada kafilah yang

datang dari Yaman, beliau berdua

selalu menanyakan tentang Uwais

al-Qorni, apakah ia turut bersama

mereka.

Di antara kafilah-kafilah

itu ada yang merasa heran,

apakah sebenarnya yang terjadi

sampai-sampai ia dicari oleh

beliau berdua. Rombongan kafilah

dari Yaman menuju Syam silih

berganti, membawa barang

dagangan mereka.

Suatu ketika, Uwais al-

Qorni turut bersama rombongan

kafilah menuju kota Madinah.

Melihat ada rombongan kafilah

yang datang dari Yaman, segera

khalifah Umar bin Khattab dan

Imam Ali mendatangi mereka dan

menanyakan apakah Uwais turut

bersama mereka. Rombongan itu

mengatakan bahwa ia ada

bersama mereka dan sedang

menjaga unta-unta mereka di

perbatasan kota. Mendengar

jawaban itu, beliau berdua

bergegas pergi menemui Uwais

al-Qorni. Sesampainya di kemah

tempat Uwais berada, Khalifah

Umar bin Khattab dan Imam Ali

memberi salam. Namun rupanya

Uwais sedang melaksanakan

salat. Setelah mengakhiri

salatnya, Uwais menjawab salam

kedua tamu agung tersebut sambil

bersalaman. Sewaktu berjabatan,

Khalifah Umar segera

membalikkan tangan Uwais, untuk

membuktikan kebenaran tanda

putih yang berada di telapak

tangan Uwais, sebagaimana

pernah disabdakan oleh Nabi

SAW. Memang benar! Dia

penghuni langit. Dan ditanya

Uwais oleh kedua tamu tersebut,

siapakah nama saudara?

"Abdullah", jawab Uwais.

Mendengar jawaban itu,

kedua sahabatpun tertawa dan

mengatakan, "Kami juga Abdullah,

yakni hamba Allah. Tapi siapakah

namamu yang sebenarnya?"

Uwais kemudian berkata, "Nama

saya Uwais al-Qorni".

Dalam pembicaraan

mereka, diketahuilah bahwa ibu

Uwais telah meninggal dunia.

Itulah sebabnya, ia baru dapat

turut bersama rombongan kafilah

dagang saat itu. Akhirnya,

Khalifah Umar dan Imam Ali

memohon agar Uwais berkenan

mendo'akan untuk mereka.

Uwais enggan dan dia

berkata kepada khalifah, "Sayalah

yang harus meminta do'a kepada

kalian". Mendengar perkataan

Uwais, Khalifah berkata, "Kami

datang ke sini untuk mohon do'a

dan istighfar dari anda".

Karena desakan kedua

sahabat ini, Uwais al-Qorni

akhirnya mengangkat kedua

tangannya, berdo'a dan

membacakan istighfar. Setelah itu

Khalifah Umar berjanji untuk

menyumbangkan uang negara

dari Baitul Mal kepada Uwais,

untuk jaminan hidupnya. Segera

saja Uwais menolak dengan halus

dengan berkata, "Hamba mohon

supaya hari ini saja hamba

diketahui orang. Untuk hari-hari

selanjutnya, biarlah hamba yang

fakir ini tidak diketahui orang lagi".

Setelah kejadian itu,

nama Uwais kembali tenggelam

tak terdengar beritanya. Tapi ada

seorang lelaki pernah bertemu

dan ditolong oleh Uwais, waktu itu

kami sedang berada di atas kapal

menuju tanah Arab bersama para

pedagang, tanpa disangka-sangka

angin topan berhembus dengan

kencang. Akibatnya hempasan

ombak menghantam kapal kami

sehingga air laut masuk ke dalam

kapal dan menyebabkan kapal

semakin berat. Pada saat itu, kami

melihat seorang laki-laki yang

mengenakan selimut berbulu di

pojok kapal yang kami tumpangi,

lalu kami memanggilnya. Lelaki itu

keluar dari kapal dan melakukan

salat di atas air.

Betapa terkejutnya kami

melihat kejadian itu. "Wahai

waliyullah, tolonglah kami!" tetapi

lelaki itu tidak menoleh. Lalu kami

berseru lagi, "Demi Zat yang telah

memberimu kekuatan beribadah,

tolonglah kami!" Lelaki itu menoleh

kepada kami dan berkata,

"Apa yang terjadi ?"

"Tidakkah engkau melihat

bahwa kapal dihembus angin dan

dihantam ombak?" tanya kami.

"Dekatkanlah diri kalian

pada Allah!" katanya.

"Kami telah

melakukannya."

Page 15: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 13

"Keluarlah kalian dari

kapal dengan membaca

bismillahirrohmaani

rrohiim!"

Kami pun keluar dari

kapal satu persatu dan berkumpul

di dekat itu. Pada saat itu jumlah

kami lima ratus jiwa lebih.

Sungguh ajaib, kami semua tidak

tenggelam, sedangkan perahu

kami berikut isinya tenggelam ke

dasar laut.

Lalu orang itu berkata

pada kami ,"Tak apalah harta

kalian menjadi korban asalkan

kalian semua selamat". "Demi

Allah, kami ingin tahu, siapakah

nama Tuan ? "Tanya kami.

"Uwais al-Qorni".

Jawabnya dengan singkat.

Kemudian kami berkata

lagi kepadanya, "Sesungguhnya

harta yang ada dikapal tersebut

adalah milik orang-orang fakir di

Madinah yang dikirim oleh orang

Mesir."

"Jika Allah

mengembalikan harta kalian.

Apakah kalian akan membagi-

bagikannya kepada orang-orang

fakir di Madinah?" tanyanya.

"Ya, "jawab kami. Orang

itu pun melaksanakan salat dua

rakaat di atas air, lalu berdo'a.

Setelah Uwais al-Qorni mengucap

salam, tiba-tiba kapal itu muncul

ke permukaan air, lalu kami

menumpanginya dan meneruskan

perjalanan. Setibanya di Madinah,

kami membagi-bagikan seluruh

harta kepada orang-orang fakir di

Madinah, tidak satupun yang

tertinggal.

Beberapa waktu

kemudian, tersiar kabar kalau

Uwais al-Qorni telah pulang ke

Rahmatullah.Anehnya,pada saat

dia akan dimandikan tiba-tiba

sudah banyak orang yang

berebutan untuk memandikannya.

Dan ketika dibawa ke tempat

pembaringan untuk dikafani, di

sana sudah ada orang-orang yang

menunggu untuk mengkafaninya.

Demikian pula ketika

orang pergi hendak menggali

kuburnya. Di sana ternyata sudah

ada orang-orang yang menggali

kuburnya hingga selesai. Ketika

usungan dibawa menuju ke

pekuburan, luar biasa banyaknya

orang yang berebutan untuk

mengusungnya.

Dan Syaikh menjelaskan, "ketika

aku ikut mengurusi jenazahnya

hingga aku pulang dari

mengantarkan jenazahnya, lalu

aku bermaksud untuk kembali ke

tempat penguburannya guna

memberi tanda pada kuburannya,

akan tetapi sudah tak terlihat ada

bekas kuburannya. (Syeikh

Abdullah bin Salamah adalah

orang yang pernah ikut berperang

bersama Uwais al-Qorni pada

masa pemerintahan Umar bin

Khattab)

Meninggalnya Uwais al-

Qorni telah menggemparkan

masyarakat kota Yaman. Banyak

terjadi hal-hal yang amat

mengherankan. Sedemikian

banyaknya orang yang tak dikenal

berdatangan untuk mengurus

jenazah dan pemakamannya,

padahal Uwais adalah seorang

fakir yang tak dihiraukan orang.

Sejak ia dimandikan

sampai ketika jenazahnya hendak

diturunkan ke dalam kubur, di situ

selalu ada orang-orang yang telah

siap melaksanakannya terlebih

dahulu. Penduduk kota Yaman

tercengang. Mereka saling

bertanya-tanya, "Siapakah

sebenarnya engkau wahai Uwais

al-Qorni? Bukankah Uwais yang

kita kenal, hanyalah seorang fakir

yang tak memiliki apa-apa, yang

kerjanya hanyalah sebagai

penggembala domba dan unta?

Tapi, ketika hari wafatmu, engkau

telah menggemparkan penduduk

Yaman dengan hadirnya manusia-

manusia asing yang tidak pernah

kami kenal. Mereka datang dalam

jumlah sedemikian banyaknya.

Agaknya mereka adalah para

malaikat yang di turunkan ke

bumi, hanya untuk mengurus

jenazah dan pemakamannya.

Baru saat itulah penduduk Yaman

mengetahuinya siapa "Uwais al-

Qorni" ternyata ia tak terkenal di

bumi tapi terkenal di langit.

(Redaksi: Hafizah)

Page 16: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 14

Kusatukan Langit dan Bumi Dalam Satu Mimpi

elalu sendiri

,berteman sepi,

menyendiri

itulah aku, selalu merasa

hidupku hampa tanpa arti,

aku selalu merasa ALLAH tak

adil kepadaku, aku memang

bukan dari keluarga

berada,tampang juga pas-

pasan, perstasi juga biasa aja

,gak ada yg istimewa dalam

diriku, aku bahkan tak punya

pacar, siapa juga yg mau

denganku udah gendut,

jerawatan lagi,jadi pantaslah

jika aku minder dengan

teman-temanku.,

“ica... kok ngelmun

,gak baik loh cewek cantik

ngelamun....!!!!”kata ayu

mengagetkanku .

Jujur rasanya ennek

dengar kata2 nya ,cantik

??????? mau menghinaku

,segera kusadarkan diriku

,aku tau dia gak bermaksud

begitu ,mungkin aku yang

terlalu sensitif ,aku tau dia itu

baik n sangat dekat denganku

, temanku yang satu ini siapa

sih yg gak kenal AYU

PERMATA SARI gadis

berjilbab yg begitu

populer,bukan saja

cantik,feminim,pintar,kaya, , n

boekkkk banget ,setiap

bertemu senyum manisnya

tak perna hilang dari bibirnya.

“Ooh ya, ngak

kok,...!!!!!”jawabku dengan

senyum terpaksa.

“Terus lagi apa ,ngak

baik loh selalu menghayal

nanti kesambet ,mending kita

pulang dah siang ni...!”

ajaknya sambil menarik

tanganku keluar dari kelas.

Aku bersekolah di sma rama

kelas XI ipa aku memang suka

merenung,menghayal dan

meratapi nasibku ,kenapa

harus begini , kenapa aku

tidak begini, aku selalu

menyesali apa yg terjadi

padaku.ketika orang sibuk-

sibuk nya belajar dan bercita-

cita, aku hanya meratapi

nasibku ,dan ayu selalu

bercerita bahwa di sangat

ingin jadi dokter,aku Cuma

bisa mangut-mangut ,apa sih

yang gak bisa buat ayu dia

kan punya

segalanya,wooooong aku

lanjut di sma aja udah

bersyukur banget .....

aku memang terlahir

dari keluarga yg sederhana

,ayahku hanyalah seorang

buruh bangunan yang harus

bekerja banting tulang untuk

menhidupi kami berlima,

ibu,aku dan kedua adikku

yang masih kecil,aku tak

perna membawa uang jajan

ke sekolah .

aku bersekolah di sma

1 duduk di XI ipa , jarak yang

kutempu sekitra 2 kilo

dengan bermodal sepeda

butut untuk pergi ke skolah ,

jam 5 pagi telah

mengayungkan sepedahku

untuk berangkat ke sekolah

,walau terkadang aku malu ,

zaman sekarang naik sepeda

udah ngga banget kalee ,kan

sekarang jaman modren,

masa aku cuma naik

sepeda,tapi ayah selalu

menyemangatiku katanya

paling tidak aku bisa tamat

sma .bagiku bercita-cita

adalah sesuatu yang

impossibble.

“ica gak boleh

gitu,...harus optimis....!!!

nasihat ayu selalu

kepadaku,setiap ku mengeluh

ke padanya,sampai-sampai

aku bozan mendengarnya.

“yuu ...... kamu sihh

enak bilang gitu, woong

bukan kamu di posisiku,aku

Cuma orang biasa, tooh kamu

,anak

konglomerat,cantik,pintar,ber

perstasi terus aku,..? aku

Cuma dari keluaraga

sederhana,tampang pas-

pasan,otak standar ...!

bantahku panjang lebar.

“gak boleh gitu,kamu

tuu kayak orang gak bertuhan

aja ,kita tuh harus bersyukur

dengan apa yang ALLAH beri

untuk kita,dan semua cobaan

yang kita alami pasti ada

batas akhirnya” nasihatnya

lagi

“iye deh aku ngerti”

jawabku asal-asalan mending

aku ngaalah daripada harus

dangar ceramanya yang

panjang lebar.

Ayu selalu bercerita

bahwa dia pengen banget jadi

dokter,katanya dokter itu bisa

nolongin banyak orang , bisa

nyelamatin banyak

S

Page 17: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 15

orang,pokoknya dokter itu

pekerjaan paling keren

katanya. Aku Cuma bisa

mengaminkan dalam hati

,walau aku kadang ketus

padanya ,tapi jujur aku

sayang dia,dia adalah

sahabatku yang menerimaku

apa adanya.

selasa yang kelabu

entah mengapa ,sejak pagi

hatiku terasa tak

tenang,sesampai di sekolah

salah satu temanku

menghampiriku ,

“icaaaaaaaa...,...................

!!!!!!!icaaaaaaaa.............................!

!!!!” pangilnya sambil ngos-

ngosan menghampiriku.

“kenapa sih fiz pagi-

pagi udah terikak kayak di

hutan ajah....!!!!” jawabku

asal-asalan, fizah

menghampiriku dengan

wajah pucat ,dan nada ngos-

ngosannya.

“ayu ,,,caaa......!!yuuu

,,,,,”katanya sambil

menguncang-guncangkan

tubuhku.

“iya ayu kenapa ,coba

tenangkan dirimu dahulu!”

kataku sambil mencoba

menenangkannya sambil

mengusap- usap

punggungnya.

“ayu kecelakaan,,,, iya

sedang berada di rumah

sakit” jawabnya terbata-bata.

“apaaaaaaaaaaaaaaa

ayu kecelakaan ,bagaimana

ceritaya ,jangan bercanda

dong ,,,!”kata ku tak percaya

,kemarin dia baik-baik

saja,benakku dalam hati.

“aku serius caaa

,,,kemarin waktu pulang dari

sekolah ia kecelakaan ,kata

orang ia luka parah ,,

sekarang ia berada di rumah

sakit masenremmpulu !!!!!”´

terangnya ,menjawab

keraguanku.

rasanya dunia seakaan

berputar ,tanpa komando

segera ku ambil sepedaku

,dengan sekuat tenaga ku

ayaungkan sepedah

bututku,aku seakan tak peduli

keadaan di sekitarku,suara

fizah memangilku ,sudah tak

ku pedulikan lagi,sampai-

sampai aku lupa untuk

meminta izin ke pada guru,di

benakku hanyalah senyum

ayu ,tawanya di fikiranku,aku

sudah tak ingat apa-apa lagi

yg ku tau aku ingin bertemu

ayu.

rumah sakit tampak

lengang,tampak beberapa

perawat dan orang lalu lalu

lalang,tiba- tiba aku

bingung,kan aku dak tau mau

kemana kan aku dak tau ayu

di kamar berrapa,apalagi

rumah sakit masenrenpulu

sangt luas,tapi ahh eduli amat

segera ku langkahkan kaki ku

ke dalan rumah sakit ,tapi

tiba2 mataKU melihat sosok

yg ku kenal ,yah aku tau ,itu

temn2 ku,kok bisa seera ku

hampiri

“ehhh fizah kok kamu ada di sini,kan tadi kamu ada di sekolah.....!!!” tanyakau terheran-heran

“ica kamu tooo ,kan

tadi aku tadi aku belum

selesai bicara,tadi aku baru

mau ajak kamu naek mobil ke

sini ehhh malah kabur

....!!!!”jawabnya sambil

tertawa

aku Cuma tunduk,aku

malu,ahhh betapa cerobohnya

aku .

“ehh kok bengong kata

nya mau liat ayu ,ayoooo ki ta

ke kamarnya ....!!!!”ajak dima

sambil menarik tanganku.

kami pun segera

mencari kamar perawatan

ayu ,setelah bertanya kesana

kamari ,akhirnya kami

menemukan kamarnya,tapi

betapa kagetrnya kami

kuliahat kaki ayu tinngal

sebelah ,kami sangat prihatin

dengan keadaan ayu,

“ayuuuu...........!!!!!” ku

sapa dia dengan lembut.

“Sabar yah kami yakin

kamu bisa,...” hibur dima

dengan suara kalemnya.

“Kuat yah ,ini semua

ujian ,dan kami yakin kamu

bisa .....!!!”hibur teman yang

Ku lihat dia tersenyum ,dia

tetap cantik ,walau raut

kesedihan masih tetap

terlihat di wajahnya dia

laintap mencoba untuk tegar

,mku membuatku menjadi

teriris ,sesaat aku merasa

sedikit lebih beruntung.

Setelah menjenguknya

kami semua pamit untuk

pulang , karena kami harus

kembali ke sekolah ,dan

untungnya mobil cukup muat

Page 18: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 16

sehingga mampu

membawaku dan sepedaku ke

sekolah.

Peristiwa ini sungguh

menggegerkan sekolahku ,ayu

yang di kenal sebagai gadis

yang multitalen kini hanya

bisa duduk di kursi roda,dan

tentunya hal ini membuat

banyak pihak menjadi

kehilangan ,termasuk

aku,karena dia adalah

seorang yang selalu ada

menghiburku ,menerimaku

apa adanya.

Sekitar 2 bulan ayu tak

masuk sekolah Ketika aku

berkunjung ke rumahnya ku

lihat ayu ,hanya dudk di kursi

roda ,memandang langit

dengan pandangan kosong,ku

sapa dia,tapi dia hanya diam

membisu.

“Ayu ,ini aku

ica,semangat dong aku

kehilangan banget,sekarang

aku selalu sendiri ,ayo dong

cepat sembuh ..!!!”,kata ku

sambil bersujud dan ku

sandarkan wajahku di

pahanya,tanpa terasa butir2

hangat mengalir di

pipiku.kemudian tanpa sadar

iyaa mengusap kepalaku ,ini

pertama kalinya ayu

memberika respon kepada

orang lain.

“Icaaa ...icahhh

....”.katanya terbata bata

sambil mengusap

rambutku,ku gegam erat

tanganya seakan aku tak

percaya apa yg baru ku

dengar.

“Iya..iya ini ica.....

jawabku terbata-bata karena

kegirangan

“Ica aku punya

permintaan untuk mu

,maukah kau mengabulkanya

untukku....” pintanya

“Sebisaku akan ku

lakukan...!!” jawabku dengan

mantap

“Ica dari kecil aku

sdah bercita-cita menjadi

dokter,tapi kau lihat sendiri

keadaan ku saat ini itu

sesuatu yg mustahil,mauka

kau mewujudkanya untukku

...!!!”pintanya dengan sanagt.

Aku kaget ,aku

bingung mau jawab apa ,aku

tak bisa tuk

mengecewakkannya ,tapi

disisi lain seorang ica mau

jadi dokter ah ,mustahil

,untuk menjadi seorang

dokter di perlukan uang n

otak yg memadai ,tapi aku

orang uang tak punya ,nilai

pas-pasan ,dak remedial saja

sdh syukur ,pikirku dalam

hati

“Aku mohon ica, kalau

kau memang menggapku

sahabtmu ,tolong wujudku

impianku ...!!! pintanya sambil

menjatuhkan air mata

“Iiii yaaa akan ku coba

sempuku ...”jawabku

tepaksa,dan masih lingn-lung

dak tak yakin,aku tak bisa tuk

membuatnya kecewa.

“Kau harus janji,aku

sangt berharap padamu,dan

aku ingin kau membwakan

aku ijazah kedokteran dengan

nilai tertinggi ...!!!!! pintanya

lagi.

“Jujur aku sangt ingin

memenuhi permintamu

sob,tapi kamu kan tahu

sendiri aku bagaimana ,aku

tak punya apap-apa .....!!!

jwabku memelas.

“Tidak ada yg tidak

mungkin asal ada

kemauan......!!!!”,jawabnya

asal tapi meyakinkan.

Sejak itu kutanmkan

dalam hati untuk

mewujudkan impian sahabat

terbaiku itu,aku lebih giat

belajr ,setiap waktu belajar

,semua orang bahkan kaget

dengan perubahanku, aku yg

anti buku jadi pecinta

buku,dan hasilnya aku

menjadi lulusan ke 3 terbaik

di sekolah ,untungnya ayu

telah mencarikan basiswa

kedokteran dan aku lulus

unhas ,tapi masalah tak cukup

sampai disitu tapi untuk ke

makassar aku harus menjual

sepeda

kesayanganku,kemudian di

kota i tu aku harus bekerja

sebagai pelayan n kadang aku

mengirmkan beberapa

tlisanku ke surat kbr paling

tdk jika di muat bisa untuk

makan beberapa hari kadang

juga keluarga mengrimkan

uang,n bahkan ayu belai2in

menjual pianonya untuk biaya

sekolahku ,semuanya ku

jalani, kulalui,perih

kelaparan,sudah biasa,hinaan

bagai angin berlalu,di

benakku hanyalah untuk

mewujudkan impian

sahaqbatku n membuat

bahagia orang tuaku.

Page 19: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 17

“Wisudawan terbaik

tahun ini jatuh pada jurusan

kedokteran dengan nilai 3,99

,atas nama ica hafizah rahma

Plok plok plok ........ !!”kata mc,

suara tepuk tangan para

hadirin peserta wisuada

menggemu memnuhi ruangan

wisuda ,

Aku tersadar dari

lamunanku.... seakan tak

percaya bahwa aku bisa

menjadi lulusan

terbaik,segera ku sujud

sembil menagis bersyukur

kepada ALLAH atas nikmat yg

di berikan kepadaku,ku peluk

ayah ibuku ,n semua

keluargaku,tak lupa ku sms

ayu mengabarkan berita

gembira ini.

To (ayu)

085255342442

Aku telah memenuhi

permintaan mu sobat ku ,

Replay from ayu

Terima kasih

sahabatku kau benar2

sahabat terbaikku ,sekarang

aku bisa pergi dengan

Tenang. aku tak

mempedulilkan lagi balasan

smsnya, tapi aku segera

maencari kendaraan menju ke

rumah nya, ku bawa ijazah ku

serata piagam, akan ku

berikan untuknya,ku hanya

tersenyum membayangka dia

akan tersenyam karena

impianya telah terwujud di

tangan sahabatnya yg tak

punya apa-apa ini,ungkap

batinku ,ketika sampai di

rumahnya aku merinding ku

liat beberapa orang lalu –

lalang berpaikaian serba

hitam,firastku sudah tak enak.

Ku langkah kan kaki

ku ku liahat raut wajah sedih

,aku menjadi heran segera ku

berlari ke dalam ,ku lihat ayu

sudah tarbaring kaku ,ku

peluk dia .

“ayu aku telah

memenuhi permintaanmu

,bangu bangun ,jangn

bercanda dong...” ,kata ku

sambil mengguncangkan

tubuhnya yang sudah terlajur

kaku,aku seakan tak percaya

ia telah tiada.

Semua orang

memandangku dan aku

merasa sendu, beberapa

orang menenangkanku,

mencoba mengingatkanku

bahwa ayu telah tiada, tapi

aku tak peduli,aku tau dia

cuma bercanda,ku ambil

piagamku ku

perlihatkan,berharap ia

terbangun tapi ternyata itu

cuma sia-sia.

Sebulan setelah itu

baru aku tahu cerita yang

sebenarnya,ternyata ayu

menderita geger otak

sehingga ayu tdk bisa

melanjutkan studynya,dan

umurnya memang tdk pnjang

tapi mungkin karena mukjizat

sehingga ayu bisa bertahan

sejauh ini,dan aku mengerti

ayu bisa bertahan sejauh ini

karena iya ingin mendengar

mimpinya tewujud,walau kau

bagai langit dan aku adalah

bumi tapi dengan mimpi ini

kita bisa bersatu,selamat jalan

sahabataku semua kenangan

ini akan ku ukir dalam hatiku

akan ku ceritakan kepada

anak-anakku ku betapa besar

kekuatan mimpi dan

persahabatan.

(Redaksi : Hafizah)

Page 20: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 18

Sambungan dari edisi sebelumnya….

DIA ADIKKU, BUKAN ARIL !!!!!

“Kamu yakin ,Zul dari

perinkat 9 menjadi pertama

???”tanya mama ragu-ragu.

“Ia lagi pula ,setahu kakak

,bintang kelasmu itu Fitra, kan

kakaknya sahabatan ma kakak

,katanya adiknya itu cerdas

banget,selalu ikut olimpiade bahkan

perna mewakili Sulawesi Selatan

olimpiade fisika,trus peringkat

pertama selalu di embannya dari SD

sampai sekarang!” kata ku panjang

lebar dengan ekspresi khwatir.

Izul Cuma terdiam tanpa

ekspresi,kemudian tersenyum dari

matanya tampak sinar aneh, seperti

kekuatan baru dalam dirinya .

“Sepertinya adikku yang

ganteng ini harus siap-siap masuk

pesantren.... “kataku tersenyum,

jujur aku senang jika adikku bisa

sekolah di pesantren, kan bisa

sering- sering dijenguk mama dan

papa. Hehehe.....

“Kakak bisa tersenyum

sekarang, liat aja nanti demi Aril aku

bakal ngelakuin apa-pun” katanya

dengan sungguh-sungguh.

Kami semua tertawa

melihat ekspresinya

Tanpa terasa libur semester

pun berakhir , aku harus kembali ke

pondok menyimpan rasa penasaran

yang begitu besar, papa sepertinya

mulai mengumpulkan uang untuk

Izul masuk pesantren, karena pergi

ke Jakarta dan nonton konser Ariel

itu cuma sebagai pancingan agar Izul

mau masuk pesantren. Lagi pula

papa tahu persis saingannya. Izul

juga tidak pernah masuk 5 besar di

kelasnya.

Beberapa bulan di

pondokku papa menelpon, papa

bercerita bahwa Izul sekarang sangat

giat belajar, rajin ke sekolah, belajar

sampai pukul 12.00, bangun jam 4

untuk belajar, makan pun dia belajar.

Mama dan papa khawatir dibuatnya.

Takut Izul sakit karena memaksakan

untuk belajar.

Hari yang dinanti-nanti pun

tiba,rasanya dag dig dug nungguin

hasil kerja keras selama 1 semester.

Tapi kayaknya aku lebih penasaran

dengan raport adikku.

“Bagaimana raportnya Izul

Pa...?” tanyaku pada papa saat tiba

di rumah. Aku belum melepas

sepatuku.

“ Wa’alaikum salam, kok

anak pesantren tidak pake salam “

protes mama saat tangan kanannya

kusalami.

“ Assalamualaikum “

kataku sambil tersenyum.

“ Wa’alaikumsalam,

gimana kabarnya sayang?” tanya

mama

“Alhamdulillah baik kok,

eh mam....? gimana raportnya

Izul...?” tanyaku tidak sabar

“ Eem.... kasian adikmu itu,

dia telah belajar keras, tapi yah

memang saingannya orang seperti

Fitrah, dan wajar sih, tapi meningkat

drastis juga, sekarang dia udah

peringkat 3” Terang mama panjang

lebar

“ Bakal ada yang masuk

pesantren nih! “ kataku meninggikan

suara, berharap Izul akan

mendengar.

“ Huss.....huss.... jangan

keras-keras nanti Izul dengar.” Kata

mama

“ Memangnya kenapa ma?

kan bagus law Izul masuk

pesantren.!” Protesku

“ Adikmu sekarang jadi

pendiam sejak penerimaan raport,

Izul hanya mengurung diri di

kamar.” Kata mama lesu.

“ Trus bagaimana keadaan

Izul sekarang ?” aku mulai

khawatir, walau aku sering ngomelin

adikku,tapi sebagai seorang kakak,

aku juga khawatir mendengar

adikku seperti itu.

“ Sekarang Izul jadi

pemurung, tidak mau makan, di

kamar saja, bahkan suaranya tidak

terdengar lagi,” tambah mama.

Sudah seminggu Izul

mengurung diri, kami sudah

berusaha menghiburnya, tapi nihil.

Izul tetap mengurung diri. Karena

khawatir, papa terpaksa

mengabulkan permintaannya.

Apalagi melihat usahanya selama

ini, tapi kesepakatan tetap berjalan

Izul tetap harus masuk pesantren,

walau faktanya Izul anti sekali yang

namanya pesantren, tapi demi Ariel,

Izul mengorbankan gengsinya.

Untungnya liburan kali ini

bertepatan dengan konser akbar

akhir tahun di Jakarta. Dan salah

satu band yang akan tampil adalah

Peterpan. Adikku sangat gembira.

Beberapa hari sebelum

keberangkatannya, dipersiapkan

dengan baik, waktu berjalan sangat

lambat baginya, hem.... dasar

adikku.

Sehari sebelum

keberangkatannya ke bandara,

mungkin karena terlalu bahagia, dia

tak berhati-hati saat menaiki tangga,

akibatnya Izul harus dilarikan ke

rumah sakit. Kata dokter, ia harus

dirawat selama 2 minggu karena ada

cedera di kakinya jadi harus dirawat

intensif. Izul menangis tak bersuara,

aku tak bisa menahan air mataku

melihatnya. Baru kali ini aku

melihat Izul menangis. Walau dia itu

menjengkelkan tapi adikku ini

sangat tegar. Aku tahu itu.

Page 21: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 19

“Izul yang sabar yah

“kataku menguatkannya.

Dia hanya mengangguk,

kemudian tertunduk.

“ Izul kan bisa liat Ariel di

TV , trus papa janji deh kalau ada

rejeki, nanti kita bakal nonton

konsernya Ariel,” hibur papa.

2 minggu setelah kejadian

itu Izul pun di daftarkan ke

pesantren dimana aku bersekolah,

dia seakan pasrah akan takdirnya.

Mungkin benar kata

pepatah bahwa dibalik kesusahan

ada kebahagiaan. Ariel akan ke

Sulawesi untuk mengisi acara di

salah satu pusat perbelanjaan di kota

Makassar, Izul sangat bahagia, dia

memohon-mohon agar diizinkan

menonton konsernya dan tentunya

bapakku mengizinkannya, bahkan

Izul diantarnya ke sana dan aku pun

ikut bersamanya. Betapa bahagianya

Izul. Kata bapak tidak apa-apa

mengidolakan seseorang yang

penting dapat membawa kita dalam

hal yang baik.

Malam telah larut saat

konser selesai, papa memutuskan

untuk tinggal di rumah kerabat.

Pagi-pagi kami pamit. Aku dan Izul

harus kembali ke pondok. Kami

pulang dengan menumpang mobil

sewa.

“ Eh dengar dak gosip

terhangat?” tanya salah satu

penumpang kepada orang

didekatnya, mungkin temannya

pikirku saat melirik mereka.

“ Yah aku tau lah! Pasti

soal Ariel vokalisnya Peterpan itu!

“jawabnya

“ Emang Ariel peterpan

kenapa bu ?” tanyaku penasaran.

“ Adik gak tau yah? Ariel

terlibat kasus pornografi dan porno

aksi !” jawabnya dengan gayanya

yang meyakinkan. .

Aku langsung menoleh

pada Izul. Dia hanya tertunduk,

mungkin dia sangat kecewa atas

tindakan yang dilakukan oleh orang

yang paling dipujanya. Kami

terdiam dan tanpa terasa mobil yang

kami tumpangi telah sampai di

depan pondok.

“ Pak, maafin Izul yah “

kata Izul memeluk bapak.

“ Kok minta maaf, papa

tidak marah kok” kata bapak.

“ Izul salah “ kata izul lagi

“ Ah, sudahlah, sekarang Izul belajar

yang giat, tidak usah terlalu difikir,

bapak ngerti kok” Jawab bapak lagi

sambil melepas pelukannya.

Papa pamit, kami

melambaikan tangan. Entah

mengapa aku merasa papa adalah

bapak terhebat di dunia.

Selang beberapa bulan,Izul mengirimkan surat ke bapak.

Inilah adikku, sekarang dia sudah dewasa, aku bangga akan hal itu. Semuanya akan baik-baik saja

Izul. Kakak janji akan jadi kakak yang lebih baik. Kita akan sama-sama belajar, memperdalam ilmu agama

kita bersama. Semoga Allah selalu memberkahi setiap langkah positif kita. (Redaksi: Nur Hafizah)

21 oktober 2012

Dear bapak tercinta.....

Di rumah

Assalamualaikum wr.wb.

Salam rindu yang sangat dalam. Dari anakda yang nakal ini. Moga bapak

dan mama tetap dalam lindungan Allah, anakda pun begitu.

Pa, ma.... setelah 3 bulan Izul di pondok, Izul baru mengerti mengapa papa

dan mama sangat ingin Izul sekolah disini. Disini Izul bisa lebih mengenal dan

mencintai Allah dan Rasulullah.

Pa, ma... Izul malu pada diri Izul sendiri, kata ustadz, “Barang siapa yang

mengikuti suatu kaum maka ia termasuk dalam golongan kaum itu. Pa,ma Izul

takut, apa Izul seperti itu? Izul tidak ingin, Izul ingin berubah.

Pa, ma izul mohon doa restu, Izul akan berubah, Izul janji.

Pa, ma mungkin sampai disini dulu yah...

Anakda

Izul mubarak

Page 22: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 20

Taubat Hamba

(karya : Siti Fatimah)

Wahai engkau yang diatas segalanya

Engkau begitu dekat bersama hambamu

Tempat hamba merajuk dalam badai dan syukur dalam bahagia

Hamba tak dapat bersua tanpa iman yang engkau limpahkan

Wahai engkau zat paling suci

Hamba terselubungi oleh dosa yang tak terhenti

Hamba banjir oleh kenikmatan duniawi

Yang berkalungkan tangis derita diakhirat nanti

Wahai sang pembolak balik hati

Tetapkan hati ini kepadamu yaa rabbi

Hingga engkau mengampuni kesalahan hamba ini Ampunkanlah dosa kami yg maha hakiki

Cahaya dunia

(karya : Siti Fatimah)

Wahai kekasih Allah..

Yang jiwa raganya dipersembahkan untuk

penciptanya

Jalannya jihad fiisabilillah

Hembusan nafasnya harum krn asma san

kuasa

Wahai cahaya duniawi

Sapalah kami walau dalam mimpi

Biarkan kami mengecup telapak tanganmu

Agar kami merasakan kehangatan kasih dan

sayangmu

Wahai kekasih Allah

Tahukah engkau betapa rindu hati ini

Membelenggu bersama bayang yang hampa

Ijinkanlah kami kenang semua perjuanganmu

Berangkali ditengah telaga

Kami menemukan setetes cintamu dari surga

Bukan jadi mimpi diatas mimpi

Wahai engkau yang kami rindukan

Yaa rasul.. yaa rasul

Kami curahkan shalawat untukmu

Kami curahkan seluruh cinta untukmu

Karena kami rindu akan dirimu Wahai

Muhammadku

Page 23: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 21

Profil Santri/Santriwati Berprestasi Nama lengkap : Nur Hikmah

Nama panggilan : Hikmah

TTL : Enrekang 17-10-1996

Hobby : berolahraga dan baca novel

Mafa : coklat dan nasi goreng

Mifa : minuman dingin

Prinsip hidup : experience is the best teacher

Prestasi yang didapatkan selama sekolah di Rahmatul Asri :

Juara 2 tenis meja tingkat kecamatan tahun 2008-2010

Juara 1 bulutangkis tingkat kecematan tahun 2010

Juara 2 bulutangkis tingkat provinsi tahun 2010

Juara 1 bulutangkis tingkat kabupaten tahun 2011

Juara 2 tenis meja tingkat kabupaten tahun 2013

Juara 1 bulutangkis tingkat kabupaten tahun 2013

Juara 1 bulutangkis tingkat provinsi tahun 2013

Masuk 8 besar bulutangkis tingkat nasional di prov.Gorontalo tahun 2013

Nama orang tua :

Ayah : Lannu, S.Pd

Ibu : Hadisa, S.Pd.I

Assalamu alaikum

wr.wb. shahabi busyra

alhmdulillah kami terbit lagi

nih dengan memberikan

bacaan tentang profil santri

berprestasi sahabat kita yang

bernama Nurhikmah.

Hikmah,demikianlah nama

yang selalu dipakai untuk

menyapa teman kita yang

satu ini. Hikmah mempunyai

banyak prestasi dibidang

olahraga.

Kalau kita melihatnya

dari luar, badannya memang

montok-montok tapi jangan

salah yaaah.. Hikmah sangat

mahir memainkan raket untuk

memukul bola bulutangkis

dengan gaya yang sangat

simple dan selalu berhasil membuat penonton bertepuk tangan untuk

dirinya. Hikmah adalah santriwati yang duduk dibangku kelas XII MA PPM

Rahmatul Asri, berasal dari Kabere, Enrekang. Dia menetap di aspuri 4,

dia bersekolah di PPM rahmatul asri ini dari SMP lo teman2,hebat kan?

Dikalangan teman-teman terdekatnya, hikmah sangat dikenal dengan

perangainya yang sangat pemalu, pendiam dan ta’at dalam beribadah.

Prestasi yang selalu diraihnya dalam bidang olahraga membuat orang

tuanya sangat bangga bisa memiliki seorang putri yang pantang

menyerah. Namun kerasnya hidup sering juga dia rasakan ketika teman

kita yang satu ini tidak mendapatkan satu juara pada saat masih kecil,

akan tetapi dia tidak akan pernah menyerah karena dia selalu

menanamkan dalam dirinya bahwa pengalaman adalah guru terbaik.

Dari situlah dia selalu termotivasi untuk menjadi seorang pemain

bulutangkis yang lebih baik dari sebelumnya. Maka dari itu teman2,

ketika kita mempunyai bakat dalam diri jangan sekali2 kita pendam

yaa.. Semoga kita semua bisa menggapai segala prestasi yang kita

inginkan agar orang tua dirumah juga bisa bangga memiliki anak seperi

kita,amin pantang menyerah yah shabi busyra,ganbatte

(Redaksi: Siti Fatimah P.)

Page 24: Busyra Edisi V

Busyra Eds. V | 22

GALLERY ACTIVITY

MILAD 17TH PPM RAHMATUL ASRI

Foto: Peserta Nasyid MILAD

Foto: Penampilan shalawat oleh peserta lomba Shalawat Nabi

Milad Cup

Foto: Penampilan Nasyid oleh peserta lomba nasyid Putri

Foto: Semangat Peserta pawai konsulat Papua

Foto: Pembukaan Bazar & Milad Cup Rahmatul Asri

Foto: Persembahan nasyid panitia Bazar & Milad Cup Opra

Putri 2013-2014 pada saat penutupan