Bussiness Plan (Review)

6
IDENTITAS Business plan yang direview adalah business plan yang ditulis oleh Yusak Maryunianta dan Terip Karo-Karo. Business plan yang berjudul “Business Plan dan Studi Kelayakan Pengolahan Jeruk Menjadi Produk Powder di Provinsi Sumatera Utara” ini diterbitkan pada tahun 2006, rentang halaman 57-65. Sumatera Utara. ABSTRAK Business plan ini dilakukan untuk pengkajian pengolahan jeruk menjadi bentuk powder di dua kabupaten sentra produksi jeruk terbesar di Sumatera Utara yaitu Karo dan Dairi. Pengkajian yang dilakukan yaitu menggunakan metode deskriptif. Untuk mengkaji kelayakan pengembangan pengolahan jeruk menjadi powder maka digunakan kriteria investasi menggunakan perhitungan Benefit Cost Ration, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Hasil kajian mengemukakan bahwa pengembangan pengolahan buah jeruk menjadi powder layak untuk dikembangkan. Maka perlu dilakukan optimalisasi dengan cara pengembangan kemitraan untuk meningkatkan produksi. LATAR BELAKANG Kegiatan agroindustri memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan nilai jual suatu produk hasil pertanian. Pengembangan agroindustri dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu agroindustri berskala besar dengan basis agrokompleks dan agroindustri pedesaan dengan basis pertanian rakyat. Nilai

description

review Business Plan

Transcript of Bussiness Plan (Review)

IDENTITAS

Business plan yang direview adalah business plan yang ditulis oleh Yusak Maryunianta dan Terip Karo-Karo. Business plan yang berjudul Business Plan dan Studi Kelayakan Pengolahan Jeruk Menjadi Produk Powder di Provinsi Sumatera Utara ini diterbitkan pada tahun 2006, rentang halaman 57-65. Sumatera Utara.ABSTRAK

Business plan ini dilakukan untuk pengkajian pengolahan jeruk menjadi bentuk powder di dua kabupaten sentra produksi jeruk terbesar di Sumatera Utara yaitu Karo dan Dairi. Pengkajian yang dilakukan yaitu menggunakan metode deskriptif. Untuk mengkaji kelayakan pengembangan pengolahan jeruk menjadi powder maka digunakan kriteria investasi menggunakan perhitungan Benefit Cost Ration, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Hasil kajian mengemukakan bahwa pengembangan pengolahan buah jeruk menjadi powder layak untuk dikembangkan. Maka perlu dilakukan optimalisasi dengan cara pengembangan kemitraan untuk meningkatkan produksi.

LATAR BELAKANG

Kegiatan agroindustri memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan nilai jual suatu produk hasil pertanian. Pengembangan agroindustri dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu agroindustri berskala besar dengan basis agrokompleks dan agroindustri pedesaan dengan basis pertanian rakyat. Nilai tambah yang dikembangkan dari agroindustri memiliki peluang yang cukup besar untuk dikembangan di daerah Sumatera Utara mengingat daerah tersebut memiliki potensi yang cukup besar dalam hal penyediaan bahan baku baik untuk skala kecil maupun skala besar. Salah satu komoditas yang berpeluang besar dikembangan dalam agroindustri di Sumatera Utara ini adalah buah jeruk. Jeruk asal Sumatera Utara seperti jeruk meran dan jeruk berastagi merupakan komoditas yang digemari baik oleh konsumen lokal maupun internasional karena rasanya yang manis asam. Jeruk berastagi memiliki kelebihan untuk dikembangkan menjadi bentuk powder yang memiliki kelebihan yaitu dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.

METODE

Lokasi survey dilakukan pada sentra penghasil jeruk terbesar di Sumatera Utara yaitu pada daerah Kabupaten Karo dan Dairi. Data yang diperlukan dalam survey ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer meliputi kondisi dan permasalahan pengembangan jeruk secara umum. Data diperoleh dari pejabat daerah. Data sekunder meliputi kebijakan atas pengembangan hortikultura, tentang luas lahan sebelumnya, dsb. Analisis mengenai penyusunan business plan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif sedangkan proses pengolahan dibantu menggunakn metode analisis diagram alir. Kelayakan dalam proyek pertanian yang paling umum diperoleh dari peningkatan produksi fisik Net Benefit Cost Ratio dan Internal Rate of Return. Mengingat keadaan perekonomian yang mengalami ketidakpastian maka dilakukan analisis sensitivitas.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Potensi dan Prospek Pengembangan Produk

Pengembangan produk jeruk powder memiliki prospek ke depannya yang cukup cerah mengingat bahan baku untuk pembuatan produk ini bersifat kontinyu dan dijamin keberadaannya. Potensi agroklimat dan ketersediaan lahan untuk pengembangan jeruk di Sumatera Utara relatif besar. Dilihat dari kondisi luas pertanaman maka dapat diketahui bahwa jeruk segar sebagai bahan baku jeruk powder ketersediaannya cukup melimpah di dua kabupaten yaitu Karo dan Dairi.

Strategi Pengembangan Jeruk Powder

Strategi pengembangan pengolahan jeruk powder di daerah kajian dilakukan dengan cara :

a. Meningkatkan nilai tambah dari komoditas tersebut

b. Mengoptimalkan prospek pasar dalam negeri maupun luar negeri

c. Memangkas panjangnya jalur tata niaga

d. Mengurangi resiko jatuhnya harga produk

e. Memberikan alternatif produksi ketika komoditas berlebih

Teknologi Pengolahan Produksi Jeruk Powder

Proses pengolahan jeruk segar menjadi jeruk powder dilakukan dengan cara beberapa tahap, yaitu :

a. Sortasi

Dilakukan penyortiran buah jeruk yang akan digunakan dalam proses produksi. Penyortiran dilakukan dengan cara manual maupun menggunakan mesin.b. Pencucian atau Pengupasan

Sebelum diambil sari buahnya, jeruk harus dikupas dan dipotong. Jeruk yang telah diambil dari pohonnya harus segera dikupas dan dipotong untuk menjaga kesegaran dari sari buahnya.

c. Ekstraksi

Setelah dikupas, buah jeruk selanjutnya dilakukan pemerasan untuk mengambil sarinya dan dilakukan penyaringan untuk memeisahkan antara biji dan sari jeruknya.Sebelum dilakukan pengadukan dan penyaringan, sari buah jeruk ditambahkan air secukupnya.

d. Penguapan

Penguapan dilakukan menggunakan Vacuum Dryer yang sebelumnya sari buah jeruk ditambahkan dengan Natrium Benzoat dan gula.

e. Penepungan

Selanjutnya dilakukan proses penepungan yaitu penambahan vitamin dan mineral yang kemudian dicampur menggunakan mixer

f. Pengayakan

Setelah menjadi tepung, selanjutnya dilakukan pengayakan untuk memisahkan ukuran dari partikel

g. Pengemasan

Setelah diayak, jeruk powder selanjutnya dikemas dalam kemasan 10 mg Business Plan Pengembangan

Rencana Pengembangan Kelembagaan dan Kemitraan

Pengembangan teknologi pengolahan jeruk powder dapat dilakukan secara kemitraan. Hal tersebut dilakukan karena petani lemah dalam hal pendanaan dan teknologi.

Rencana Lokal Pengembangan

Karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau, maka lokasi yang disarankan adalah lokasi di mana komoditas tersebut berada yaitu pada daerah Kabupaten Karo dan Dairi.

Rencana Pengembangan Pasar

Pemasaran jeruk powder dapat dilakukan di wilayah domestik maupun mancanegara. Di wilayah domestik dapat memanfaatkan wilayah-wilayah pemasaran yang sudah ada. Untuk ekspor dapat dilakukan di wilayah Asia dan sekitarnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Basis utama business plan pengolahan jeruk menjadi jeruk powde terletak pada pengembangan kemitraan karena petani terkendala modal dan teknologi. Sebaiknya sebelum mengimplementasikan business plan perlu diadakan survey dan kesiapan terhadap petani dan juga pembacaan terhadap peluang pasar yang ada agar produk jeruk powder ini dapat direspon secara baik oleh masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA