bussines plan

download bussines plan

of 9

description

perencanaan bisnis usaha

Transcript of bussines plan

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar BelakangPerkembangan dunia kewirausahaan di Indonesia beberapa tahun belakagan ini sangat marak dan berkembang. Muncul bisnis-bisnis yang dijalankan sukses mencapai keberhasilan dalam dunia bisnis. Telah muncul semangat baru para entrepreneurship muda dikalangan masyarakat. Banyak orang-orang yang berpikir lebih baik membangun bisnis sendiri daripada dia harus bekerja dibawah perintah orang lain dan membuka usaha sendiri adalah jalan hidup yang mulia dan bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan. Membuka usaha sendiri juga keuntungannya tidak hanya untuk si pemilik saja, tetapi bisa membantu membuka lowongan kerja untuk yang membutuhkan.Banyak orang menyadari rentannya posisi sebagai pekerja, belakangan ini marak terjadinya demo dimana-mana dikarenakan perusahaan swasta yang enggan mengangkat karyawannya menjadi karyawan tetap dan hanya menggunakan karyawan kontrak. Hal ini membuat masyarakat resah akan masa depan mereka harus bagaimana. Dulu banyak yang merasa tidak percaya diri untuk membuka usaha sendiri,merasa tidak mampu dan banyak yang bermasalah dengan modal yang harus dimiliki para pengusaha diawal usahanya. Namun sekarang ini semua itu bukan masalah lagi dalam membangun usaha sendiri dan lebih banyak orang mencobanya. Maka, maraklah dunia kewirausahaan di Indonesia.Menjadi seorang entrepreneurship modal biasanya menjadi hambatan utama ketika hendak memulai suatu usaha, tapi sesungguhnya modal bukanlah satu-satunya hambatan. Sebagai calon pengusaha mungkin ada yang memiliki modal cukup, tetapi bingung memulai usahanya seperti apa. Jadi untuk menjadi seorang entrepreneurship yang baik dan sukses dibutuhkan keterampilan yang baik dan mempunyai mentalitas sorang entrepreneurship. Diantaranya mempunyai keberanian mengambil risiko merupakan salah satu yang penting. Risiko adalah sesuatu yang tak pernah dipisahkan dari bisnis. Tak berani ambil risiko berarti tak berani berbisnis.Risiko dan keuntungan adalah dua sisi dari sekeping mata uang. Seorang entrepreneurship pada tahap awal muai berbisnis biasanya didasarkan dengan ide dan kretivitas.2. Maksud dan Tujuan2.1 Maksud Maksud dari penyusunan makalah ini yaitu untuk membahas cara berbisnis yang baik dan membahas lebih khusus tentang ilmu dan seni kewirausahaan yang marak dilakukan dikalangan masyarakat, salah satunya yang sedang berkembang yaitu bisnis dalam bidang waralaba banyak diminati para entrepreneurship muda yang muncul sekarang-sekarang ini.2.2 TujuanAdapun tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu :1. Membahas kewirausahaan yang sedang marak dibicarakan dikalangan masyarakat.2. Membangun bisnis yang tidak dimulai dari nol, tetapi kita siap menjalankan langsung bisnis yang siap dijalankan.3. Membahas Berbisnis waralaba yang sedang berkembang sekarang-sekarang ini didunia bisnis.4. Untuk mengetahui ilmu dalam berbisnis waralaba yang baik dan menguntungkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA1. Kewirausahaan (Entrepreneurship)Menurut Thomas W Zimmer Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. (Putracenter.com).2. WirausahawanMenurut Syamsudin wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorietasi pada tugas dan hasil, pengambilan resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan. (carapedia.com).3. WaralabaWaralaba (Franchise) wara berarti lebih atau istimewa, sedangkan laba berarti untung atau manfaat. Waralaba berarti suatu usaha yang member keuntungan istimewa. Jadi, franchise atau waralaba adalah kesepakatan dimana pelaku bisnis yang independen diberi hak ekslusif untuk menjual barang atau jasa tertentu. 4. FranchisorFranchisor atau pewaralaba adalah perusahaan yang memeberikan hak kepada pihak lain untuk mendistribusikan satu produk/jasa mempergunakan merek,logo dan system operasi yang dimilikinya.5. FranchiseeFranchisee atau terwaralaba adalah individu atau perusahaan yang diberikan hal oleh Franchisor dengan cara membeli hak tersebut untuk area atau periode tertentu.

BAB III PEMBAHASANWaralaba pada prinsipnya ditujukan bagi setiap orang yang memiliki modal dan ingin berbisnis sendiri,tetapi enggan mengambil risiko terlalu besar. Pola kerjasama ini relative aman.berisiko rendah, dan tidak mensyaratkan pengalaman bisnis sebelumya. Siapapun dengan latar belakang pendidikan apapun, tanpa pengalaman sedikitpun, bisa berkecimpung dalam dunia bisnis sebagai terwaralaba (franchisee). Bisnis waralaba melibatkan 2 orang diantaranya pewaralaba (franchisor) dan terwaralaba (franchisee). Pihak pertama adalah pemegang merek. Pihak pertama yang menguasai bisnis secara keseluruhan dan hanya member hak kelola ke pihak kedua, untuk memasarkan produk atau jasa dengan menggunakan merek dagangnya.1. Perkembangan Waralaba di IndonesiaWaralaba atau franchise merupakan salah satu bentuk bisnis yang sedang berkembang di Indonesia. Bayak macam-macam merek dagang yang sudah ada dipasarkan dikalangan masyarakat yang dimanfaatkan sebagai peluang berbisnis. Dengan masuknya bisnis waralaba ke Indonesia mendapat respon positif dan masyarakatpu sangat antusias terjun ke bisnis waralaba. Tetapi nyatanya bisnis waralaba memang menjadi alternative dalam membuka usaha dan cukup banyak yang endapatkan kesuksesan dalam bisnis waralaba ini. Bisnis waralaba ini memang tidak mudah untuk dijalankan dibutuhkan keahlian, kejelian, dan sedikit upaya untuk memilih dan mengelola waralaba yang tepat.Di Indonesia, perkembangan waralaba cukup pesat. Berawal hanya melibatkan konsumen yang menyukai barang impor, seperti pada saat pertama kali muncul bisnis waralaba di Indonesia merek yang terkenal seperti Kentucky Fried Chicken, Dairy Queen. Tetapi sekarang ini sudah muncul merek dagang lokal yang digunakan seperti Es Teller 77 adalah pelopor waralaba lokal yang berhasil melipat gandakan jumlah gerainya. Dilihat perkembangannya waralaba dibidang makanan sangat dominan, tetapi sekarang dibidang lainpun mulai bermunculan, ada empat kategori besar waralaba berdasarkan bidang bisnisnya yaitu makanan, ritel, pendidikan, dan jasa.Membahas sejarah waralaba di Indonesia mulai berkembang dan dipelajari sejak tahun 1991. Direkomendasikan oleh badan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), ILO (International Labour Organization), dan UNDP (United Nation Development Programme), kepada pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan pola waralaba dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Sebagai bagian dari rekomendasi ILO, pada tahun 1991 didirikan wadah organisasi franchise yang disebut Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) pada tahun 2006. Pesatnya perkembangan bisnis waralaba menandakan betapa masyarakat menerima dengan baik pola kerjasama ini.2. Proses Berbisnis WaralabaDalam bisnis waralaba ini ada dua orang terlibat pihak pertama yang disebut franchisor (pewaralaba) dan pihak kedua franchisee (terwaralaba) kedua pihak ini masing2 memiliki keuntungan. Franchisor sebagai pihak pertama memberikan hak kepada pihak kedua untuk mendistribusikan barang/jasa dalam lingkup area geografis dan periode waktu tertentu mempergunakan merek, logo, dan system operasi yang dimiliki dan dikembangkan oleh franchisor. Biasanya ada berupa perjanjian tertulis antara franchisor dan franchisee.Dalam system waralaba, kedua pihak mendapatkan keuntungan, selain memperoleh franchise fee berupa uang muka dan royalty (bagi hasil), pihak pertama juga tidak perlu repot mengembangkan jaringan usahanya. Franchise fee adalah biaya pembelian hak franchise yang dikeluarkan oleh franchisee setelah dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai franchisee sesuai kriteria franchisor. Umumnya franchise fee dibayarkan hanya satu kali saja. franchise fee ini akan dikembalikan oleh franchisor kepada franchisee dalam bentuk fasilitas pelatihan awal, dan dukungan set up awal dari outlet pertama yang akan dibuka oleh franchisee.Royalty adalah biaya yang dibayarkan franchisee kepada franchisor sebagai persentase dari penjualan kotor, besarnya bervariasi, tergantung pada kesepakatan awal. Biasanya 1-3 persen, bahkan ada juga pewaralaba yang membebaskan franchisee dari royalty jika tidak mencapai target penjualan. Adapun biaya lain yang dikenakan yaitu Advertising fee biaya iklan yang dimanfaatkan oleh seluruh anggota jaringan diminta memberikan kontribusi dalam bentuk Advertising fee, biasanya besar biaya 3 persen. Dari beberapa biaya yang harus dikeluarkan franchisee yang begitu besar, tetapi banyak juga keuntungan yang diperoleh antara lain yaitu : Kesempatan untuk berbisnis dengan resiko kebangkrutan yang rendah Dapat menggunakan merek dagang yang terkenal Memperoleh bimbingan manajemen dan asistensi operasional Boleh menggunakan system bisnis yang dirancang oleh franchisor Mendapatkan manual operasional dan prosedur operasional standar yang telah teruji efektivitas dan kehandalannya Mendapatkan training bagi karyawan maupun manajemennya Ada jaminan pengadaan barang dengan harga yang kompetitif Turut serta dalam program promosi dari franchisor3. Franchise sebagai Alternatif InvestasiSekarang di seluruh dunia, franchise semakin dikenal sebagai salah satu alternatif investasi juga. Selain sebagai wahana bisnis dan mengasah entrepreneurship, waralaba juga telah diterima sebagai salah satu bentuk investasi. Masyarakat yang memiliki dana lebih, kini memiliki banyak alternatif dalam memanfaatkan uangnya. Dalam jenisnya investasi ada 2 yaitu investasi portofolio yang bersifat pasif dan investasi sector riil lebih bersifat aktif.Investasi portofolio biasanya investasi yang sebatas menginvestasikan uangnya tidak termasuk wantunya, investor hanya menyimpan uangnya dan menunggu keuntungannya seperti investasi saham dimana investor membeli saham kepada bursa dan menunggu menjual sahamnya, tetapi investasi seperti ini biasanya hanya mendapatkan keuntungan yang kecil. Sedangkan investasi sektor riil atau investasi langsung, dimana investasi bentuk ini investor tidak hanya meninveskan uangnyaa tetapi menginvestasikan waktunya juga. Sektor yang secara langsung menjual barang atau jasa, ketika di sektor ini investor meluncurkan dana akan memberikan pendapatan kepada masyarakat. Untuk itu pemerintah menyarankan agar dilakukan investasi dengan cara sektor riil agar bisa mengurangi pengangguran dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan juga member keuntungan besar untuk investor walaupun risikonya lebih besar dari investasi portofolio.4. Sisi Negatif dari WaralabaSystem waralaba juga ada sisi negatifnya. System waralaba itu sendiri bersifat standarisasi, sehingga kita tidak bebas untuk mengembangkan ide yang ingin kita jalankan. Terwaralaba sangant terikat dengan pewaralaba yang mengatur semua step-step dalam berbisnis waralaba ini. Pewaralaba menargetkan produk yang dia tawarkan kepada terwaralaba harus sesuai dengan produk yang sebelumya sudah ada, prosedurnya harus sama. Hal negtif lainnya yaitu soal keemilikan khusus, terwaralaba walaupun membeli mahal bisnis ini tidak sekaligus memiliki merek yang dibeli, tetap saja anda bukan pemiliknya yang bedampak pada biaya royalty yang begitu besar.Biaya royalty biasanya bisa merugikan terwaralaba Karena dari persentase yang besar. Dan biaya royalty juga dihitung dari penjualan kotor bukan dari penjualan bersih. Dengan itu banyak yang merugi karena biaya royalty yang harus dibayar.Masalah utama dalam berbisnis waralaba ini sebenarnya berawal dari modal, karena awal dari bisnis ini yaitu modal yang harus dikeluarkan begitu besar, Karena dalam bisnis ini kita hanya memerlukan modal besar untuk menjalankannya. Tapi apabila kita siap dan mempunyai karakter atau kepribadian sebagai Entrepreneurship yang tinggi bisa mengatasi masalah yang timbul dalam berbisnis waralaba.

BAB IVPENUTUP1. KesimpulanBanyak cara berbisnis yang dilakukan para Entrepreneurship untuk menjalankan usahanya agar berkembang dan menghasilkan keuntungan besar dimulai dari embangun usaha nya dari nol yang memebutuhkan jangka waktu lama dan ada pula yang menjalankan usahanya hanya dengan mempunyai modal yaitu dengan cara berbisnis waralaba adalah salah satu cara modern dalam membangun usaha sendiri dengan gampang. Merupakan jalan pintas dalam sebuah usaha yang usahanya tak perlu merintis dari nol dan tidak perlu keahlian khusus untuk membangun usaha. Waralaba juga merupakan jenis usaha yang digemari para pengusaha pada jaman modern ini sehingga sangat berkembang di Indonesia.2. SaranDengan adanya penyusunan makalah ini memberikan pengetahuan dan ilmu kewirausahaan, terutama dalam makalah ini lebih khusus membahas tentang bagaimana waralaba. Masalah tentang waralaba ini lebih khusus lagi kepada ilmu dan seni kewirausahaan.

3