BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya...

94
BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Syariah (S.Sy) Oleh: NURLAILA 107043101983 KONSENTRASI PERBANDINGAN MAZHAB FIKIH PRODI PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H /2014 M

Transcript of BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya...

Page 1: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF

HUKUM ISLAM

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh:

NURLAILA

107043101983

KONSENTRASI PERBANDINGAN MAZHAB FIKIH

PRODI PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H /2014 M

Page 2: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

ii

Page 3: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

iii

Page 4: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

iv

Page 5: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

v

ABSTRAK

Nurlaila, 107043101983, “BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF

HUKUM ISLAM”.Skripsi Strata Satu (S1) Konsentrasi Perbandingan Mazhab

Fikih Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

Tujuan penulisan skripsi adalah untuk mengetahui proses transaksi jual

beli dalam bursa komoditi, faktor-faktor yang dapat menimbulkan risiko dalam

bursa komoditi dan mengetahui pandangan dalam hukum Islam tentang bursa

komoditi.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan objek penelitian dengan

metode normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti

bahan-bahan pustaka dan internet.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kontrak berjangka

memiliki pengertian mirip dengan kontrak forward yaitu sebuah kontrak untuk

membeli atau menjual suatu komoditas atau sekuritas di masa datang pada harga

yang telah ditetapkan sekarang karena transaksi semacam kontrak berjangka jelas

memperdagangkan sesuatu yang maya. Transaksi maya yang digelembungkan

oleh segelintir orang atau segelintir komunitas khusus di beberapa kota bisnis

terbesar di dunia telah mendatangkan malapetaka dalam perekonomian. Jumlah

uang yang beredar di bisnis ril menjadi terbatas karena tersedot oleh transaksi

maya. Padahal utamanya, perkembangan dari bisnis ril memberikan kontribusi

langsung terhadap tingkat perekonomian negara dan tentunya kesejahteraan

masyarakat.

Kata kunci : Kontrak, Gharar, dan Perdagangan Bursa Berjangka

Pembimbing : Dr.H.Abdul Wahab Abd. Muhaimin, Lc,MA

Daftar Pustaka : Tahun 1372 s.d.Tahun 2013

Page 6: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

vi

بسم اهلل الرحمن الرحيم

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun masih

terdapat kekurangan. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan

Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya menuju kehidupan

bahagia di dunia dan akhirat.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak tangan yang

terulur memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat yang setinggi-tingginya dan

terima kasih yang setulus-tulusnya atas segala kepedulian mereka yang telah

memberikan berbagai bentuk bantuan baik berupa sapaan moril, kritik, masukan,

dorongan semangat, maupun sumbangan pemikiran dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menghanturkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. H. JM.Muslimin, MA., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. H. Muhammad Taufiki, M,Ag., dan Bapak Fahmi Muhammad

Ahmadi, M.Si., selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Perbandingan

Mazhab dan Hukum.

3. Bapak Dr. H. Abdul Wahab Abd. Muhaimin, Lc.MA., selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan waktu luang, motivasi serta pikiran untuk

Page 7: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

vii

memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan skripsi

ini. Semoga Allah membalas kebaikan Bapak.

4. Seluruh dosen serta segenap Civitas Akademika Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik dan

memberikan ilmunya kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Syariah dan Hukum,

Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan

Perpustakaan Umum Islam Iman Jama’ yang telah memberikan pinjaman

buku kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Kedua orang tua penulis yang tercinta dan tersayang, Ayahanda H.Ahmad

Thofandi, Ms., BA., dan Ibunda Hj.Siti Sarah yang telah memberikan doa,

motivasi dan dukungannya baik dalam bentuk materil dan immateril, dan juga

nasihat yang disampaikan selalu memberikan cahaya inspirasi dalam melewati

setiap langkah kehidupanku. Penulis memohon maaf atas segala perilaku

penulis yang tidak berkenan di hati, penulis juga mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga atas kasih dan sayang keduanya kepada penulis yang telah

merawat dan membesarkan dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan kasih

sayang.

7. Kakak-kakak penulis yang tersayang Ahmad Shobirun, Nur Salim, Siti

Rofi’ah Nurul Husna,Ridlwanullah dan Nurur Rahmah dan kepada kakak-

kakak iparku Elin Miranti, Nur Aulia, Angka Utama, Lathifah dan Anshori

yang telah memberikan sindiran-sindirannya yang memberikan semangat

kepada penulis agar menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

viii

8. Suami tercinta Muzakir Imam Rifa’i yang telah memberikan doa, motivasi

dan semangat kepada penulis agar menyelesaikan skripsi ini baik dalam

bentuk materil dan immateril. Dan yang selalu menemani kehidupan penulis

baik dalam suka maupun duka.

9. Ibu Mertua penulis, Aisyah dan Segenap Keluarga Besar suami penulis, yang

tidak disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan kepada

penulis agar menyelesaikan skripsi ini.

10. Nenek penulis, Hj. Sri Habibah, Paman penulis, Zikri dan Harisun Alaikum

dan Bibi-Bibi penulis, Siti Maryam, Nurhidayati,S.Pd., Fatimah S.Pd., dan Sri

Hastuti, yang telah memberikan dukungan, doa dan motivasi kepada penulis

agar menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman seperjuangan dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta khususnya mahasiswa Perbandingan Mazhab Fikih Kelas A angkatan

2007 yang saya tidak sebutkan satu persatu.

Terima kasih atas semua bantuan yang tak akan penulis lupakan.

Semoga silaturahmi kita dapat terus terjalin dan semoga Allah Swt.

memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak atas seluruh

bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.Amiiin.

Jakarta: 08 Mei 2014 M

08 Rajab 1435 H

Penulis

Page 9: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. iv

ABSTRAK ......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ........................ 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 7

D. Metode Penelitian..................................................................... 8

E. Review Studi Terdahulu ........................................................... 10

F. Sistematika Penulisan .............................................................. 11

BAB II : LANDASAN TEORI TENTANG AKAD DAN JUAL BELI ... 13

A. Akad ......................................................................................... 13

1. Pengertian Akad ................................................................. 13

2. Rukun-Rukun Akad ........................................................... 14

3. Syarat-Syarat Akad ............................................................ 15

4. Macam-Macam Akad ......................................................... 15

5. Hal-hal yang dapat Merusak Akad .................................... 16

Page 10: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

x

6. Berakhirnya Akad .............................................................. 19

B. Jual Beli .................................................................................... 20

1. Pengertian Jual Beli............................................................ 21

2. Dasar Hukum Jual Beli ...................................................... 21

3. Rukun dan Syarat Jual Beli ................................................ 22

4. Macam-Macam Jual Beli ................................................... 24

5. Bentuk-Bentuk Khusus Jual Beli ....................................... 31

BAB III : GAMBARAN UMUM BURSA KOMODITI BERJANGKA .. 33

A. Pengertian Pasar Modal…… ................................................... 39

B. Pengertian Bursa Komoditi Berjangka..................................... 41

C. Macam-Macam Transaksi Pasar Bursa .................................... 43

D. Jenis – Jenis Bursa ................................................................... 45

E. Sejarah Munculnya Bursa Barang (Bursa Komoditi) ............. 48

F. Sekilas Sejarah Perdagangan Berjangka ................................. 49

G. Visi dan Misi Bursa Komoditi ................................................. 50

H. Produk Bursa Komoditi ........................................................... 52

BAB IV : TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BURSA

KOMODITI BERJANGKA........................................................ 55

A. Risiko Pasar .............................................................................. 55

B. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan risiko pada Bursa

Komoditi .................................................................................. 56

C. Prinsip-Prinsip Islam Dalam Perdagangan .............................. 62

D. Hukum Bursa Komoditi Berjangka Dalam Pandangan Islam . 64

Page 11: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

xi

BAB V : PENUTUP ..................................................................................... 87

A. Kesimpulan .............................................................................. 78

B. Saran-saran ............................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 71

Page 12: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring perkembangan zaman, saat ini banyak sekali ditemukan

berbagai jenis transaksi keuangan Islam berkembang mulai dari yang paling

sederhana hingga yang konsepnya sangat kompleks. Mulai dari industri

perbankan syari‟ah, asuransi syari‟ah, pasar modal dan bursa efek.1 Selain itu

Indonesia juga memiliki bursa komoditi berjangka yang dikenal dengan Bursa

Berjangka Jakarta (BBJ) yang baru mendapat ijin resmi sejak 21 November

2000 dan memulai kegiatan transaksi secara resmi pada tanggal 15 Desember

2000. Pasar barang berjangka atau Bursa Berjangka adalah badan usaha yang

menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/ atau sarana untuk kegiatan

jual beli Komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka dan Opsi atas Kontrak

Berjangka.

Bursa komoditi merupakan tempat pertemuan antara permintaan dan

penawaran komoditas dan derivatifnya. Pihak penjual dan pihak pembeli

barang-barang komoditas bertemu di bursa tersebut. Selain pembeli dan

penjual, ada pula pedagang perantara yang dikenal dengan komisioner dan

makelar. Komisioner mengambil posisi sendiri, sedangkan makelar tidak

dapat memegang posisi.2

1 Soewardi Yusuf, Commodity Trading Sebagai Alternatif Instrument Solusi Likuiditas

Pada Perbankan Syariah, (Jakarta:Karim review, special edition January 2008), h.6. 2 Bursa Komoditi, diakses pada 9 Desember 2010 dari http://id.wikipedia. org/wiki

/Komoditi

Page 13: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

2

Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm

oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak, nikel) dan juga kontrak

berjangka yang menggunakan komoditi sebagai aset acuannya. Kontrak

berjangka ini mencakup harga spot, kontrak serah atau kontrak berjangka.3

Spekulator juga melakukan pembelian dan penjualan kontrak

berjangka untuk mendapatkan keuntungan dan menyediakan likuiditas

terhadap sistem perdagangan berjangka. Pengenalan komoditi sebagai barang

dagangan atau bahan yang memiliki nilai ekonomis. Sejarah dari perdagangan

komoditi mulai dari awalnya di Eropa kemudian berkembang ke Amerika dan

Asia diteruskan dengan pembahasan lebih lanjut dari sistem perdagangan

komoditas, dari mulai pelaku pasarnya, siklus perdagangannya dan prospek

perdagangannya berdasarkan hasil survey.

Bursa komoditi (Commodity Exchange) ialah suatu asosiasi atau

gabungan pedagang-pedagang yang mengadakan pasaran yang terurus dan

teratur untuk pembelian dan penjualan komoditi tertentu. Komoditi yang

diperdagangkan itu tidak dibawa ke tempat transaksi dan tentang benar adanya

komoditi disaksikan atau dinyatakan oleh dokumen-dokumen yang

menerangkan banyaknya serta mutunya. Perdagangan dalam Commodity

Exchange pada mulanya adalah tujuan hedging (lindung nilai) melalui

pembelian serta penjualan dengan syarat penyerahan di kemudian hari apa

yang dikenal dengan future trading.

3 “Bursa Komoditi”,diakses pada 9 Desember 2010 dari http://id.wikipedia.

org/wiki /Komoditi

Page 14: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

3

Lazimnya, sistem perdagangan ini, pembeli (buyer) tidak melihat

secara langsung jenis barang (komoditi) yang biasanya banyak

diperdagangkan dalam bursa ini adalah CPO (crude palm oil, minyak sawit

mentah), logam (emas, perak, nikel), dan bahan-bahan baku serta hasil-hasil

bumi lainnya yang dapat digolongkan dengan cermat berdasarkan mutu

(kualitasnya). Dalam hal ini, pembeli melalui sebuah komisi dagang tertentu

dapat mengetahui sifat, jenis dan mutu barang yang ditransaksikan. Dengan

kemajuan teknologi telekomunikasi, pelaksanaan transaksi dapat dilakukan

dengan menggunakan telex, fax, telepon dan internet. Kesepakatan antara

pembeli dan penjual terhadap ketentuan harga jual beli suatu komoditi

pertanda transaksi telah mencapai final, yang dilanjutkan dengan penyerahan

barang di kemudian hari (future). Atau customer dapat menyimpannya pada

commision house sebagai stock commodity yang dapat dijadikan objek

transaksi oleh customer lainnya.4

Future trading oleh para produsen dijadikan sarana untuk melakukan

hedging, yaitu strategi untuk mengurangi resiko yang diakibatkan oleh

fluktuasi harga. Sedangkan dalam perkembangan selanjutnya, para spekulator

atau spekulan dari pemilik modal mulai melihat bahwa kontrak ini sangat

menarik untuk dikembangkan menjadi instrumen untuk spekulasi. Seorang

spekulator dapat saja membeli kontrak futures untuk penyerahan di masa

datang dan mulai spekulasi dengan perkiraan harga komoditas pada saat

penyerahan. Sehingga dalam hal ini para spekulator mengambil alih resiko

4 Ustadz Setiawan Budi Utomo,”Hukum Bursa Berjangka (Future Market) &

Bursa Commodity (Commodity Exchange)” diakses pada April 2009 dari

http://ustadzbu.blogspot.com/2009/04/hukum-bursa-berjangka-future-market.html

Page 15: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

4

dari para petani. Sejak saat itulah terjadinya futures market sebagai pasar

untuk spekulasi para spekulan.

Menurut UU Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka

Komoditi sebagai landasan hukum pelaksanaan perdagangan berjangka (future

trading) adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi yang

penyerahannya dilakukan kemudian berdasarkan kontrak berjangka atau opsi

atas kontrak berjangka. Perdagangan berjangka berlangsung hanya di pasar-

pasar yang terorganisasi atau dikenal sebagai Bursa Berjangka.

Di Indonesia telah beroperasi Bursa Komoditi Berjangka. Komoditi

pertanian dibeli secara pesanan, artinya uang dibayar di muka sedangkan

barang diterima kemudian. Di pedesaan pun transaksi jenis ini banyak ditemui

dan dikenal sebagai jual beli ijon. Tentu saja ijon sangat berbeda dengan

Bursa Komoditi Berjangka, karena dalam jual beli ijon terdapat gharar

(ketidakjelasan/ ketidakpastian) akan kuantitas yang diperjualbelikan. Gharar

sendiri didefinisikan sebagai suatu jual beli dimana penjual tidak tahu apa

yang dijual dan pembeli tidak tahu apa yang dibeli. Dalam jual beli komoditi

berjangka di pasar primer, memang tidak terdapat gharar, oleh karena itu dapat

dikatakan bahwa jual beli komoditi berjangka boleh dilakukan. Secara fikih,

jual beli komoditi berjangka di pasar primer dapat dikategorikan sebagai Bai‟

as-Salam yang halal hukumnya.

Namun demikian, yang terjadi di bursa komoditi berjangka bukanlah

jual beli komoditi berjangka di pasar primer. Yang terjadi adalah jual beli

komoditi berjangka di pasar sekunder, artinya seseorang membeli komoditi

Page 16: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

5

pertanian secara future (uang diserahkan di awal, barang diterima kemudian),

kemudian barang yang belum diserahterimakan tersebut ia jual pada investor

di bursa komoditi berjangka. Secara fikih ini berarti jual beli Salam, yaitu

menjual barang yang belum diserahterimakan. Nah bila demikian keadaannya,

transaksi ini haram dilakukan, bukan karena terdapat gharar dalam transaksi di

pasar primernya, namun karena tidak dibolehkan menjual barang yang belum

diserahterimakan sebagaimana terjadi di pasar sekunder. Begitu pula transaksi

lain di bursa komoditi berjangka di mana pembayarannya tidak dilakukan

dengan uang tunai, namun dibayar dengan utang. Ini pun diharamkan karena

mirip dengan riba jahiliyah.

Target pasar bursa adalah menciptakan pasar simultan dan kontinu di

mana penawaran dan permintaan serta orang-orang yang hendak melakukan

perjanjian jual beli dipertemukan. Namun di sisi lain ia mengandung banyak

sekali unsur kezhaliman dan kriminalitas, seperti perjudian, perekrutan uang

dengan cara haram, monopoli jual beli, memakan uang orang dengan batil,

mempermainkan keseimbangan masyarakat. Karena disebabkan oleh bursa itu,

banyak kekayaan dan potensi ekonomi yang hancur terpuruk dalam

pelimbahan dalam waktu pendek, persis seperti kehancuran akibat gempa

bumi atau bencana alam lainnya.5

Seperti yang telah dijelaskan diatas, Tidak boleh menjual barang

dagangan sebelum ia membeli barang tersebut karena hal itu masuk kategori

jual beli barang yang tidak dimilikinya. Adapun jual beli yang belum dimiliki

5 Abdullah al-Mushlih dan Shalah al-Shawi, Fikih Ekonomi Keuangan Islam,

Penerjemah Abu Umar Basyir, (Jakarta: Darul Haq,2004), h.291

Page 17: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

6

oleh penjual mengandung gharar (tipuan) karena ia belum tentu bisa

menghadirkan barang itu kepada pembeli. Dalam kitab Al-Muwattha‟

diriwayatkan dari Ibnu Umar, ia berkata: “Janganlah engkau menjual barang

yang tidak kau miliki”. Dalam hadits riwayat Tirmidzi dari Hakim bin Hizam

disebutkan bahwa ia bertanya:”Ya Rasulullah, telah datang kepadaku

seseorang yang ingin membeli barang padaku padahal barang itu belum aku

miliki kemudian aku pun membelinya di pasar.

Nabi Muhammad Saw.bersabda:

) 6 ( Artinya ”Diriwayatkan dari Hakim bin Hizam, ia berkata: Saya menemui

Rasulullah Saw, lalu berkata: Seorang laki-laki datang kepadaku

meminta agar saya menjual suatu barang yang tidak ada pada saya,

saya akan membelikan untuknya di pasar kemudian saya

menjualnya kepada orang tersebut. Rasulullah Saw. menjawab:

”Janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak ada padamu.

(HR.Tirmidzi).

Jadi dapat disimpulkan, barang yang diperjualbelikan dalam

transaksi perdagangan harus jelas dari sisi nilai, harga, sifat, zat, kualitas dan

ukurannya.7

Tertarik terhadap masalah di atas maka penulis akan mencoba

mengangkat permasalahan dan menuangkannya dalam tulisan yang diberi

judul ”BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM”

6 Imam Muhammad ibn Ali al-Syaukani, Nailu al-Authar syarh muntaqa al-Akhbar

(Mathba‟ah al-Babi al-Halbi,1372), h.164 7 Muhammad Nafik, Bursa Efek dan Investasi Syari’ah, cet.I, (Jakarta: PT. Serambi

Ilmu Semesta, 2009), h.210

Page 18: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

7

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan permasalahan merupakan hal yang penting untuk

menghindari dari melebar dan meluasnya objek kajian skripsi. Untuk itu,

penulis akan membatasi permasalahan tentang hukum perdagangan di

dalam bursa komoditi.

2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan-rumusan masalah penulisan skripsi ini, tertuang

dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimanakah proses transaksi bursa komoditi dalam akad jual beli?

b. Faktor-faktor apakah yang dapat menimbulkan risiko dalam Bursa

Komoditi?

c. Bagaimana pandangan hukum Islam tentang bursa komoditi?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dalam penulisan skripsi ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses transaksi bursa komoditi dalam akad jual beli.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan risiko dalam

Bursa Komoditi.

3. Untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam terhadap bursa

komoditi.

Page 19: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

8

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan:

1. Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan menambah khazanah

ilmu yang terdapat dalam hukum Islam terhadap bursa komoditi.

2. Sebagai motivator dalam rangka meningkatkan khazanah ilmu

pengetahuan di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya

dan bagi masyarakat luas pada umumnya.

3. Untuk memperoleh gelar Sarjana Syari‟ah (S.Sy) Pada Program Studi

Perbandingan Mazhab dan Hukum Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Metode Penelitian

Metode merupakan strategi utama dalam pengumpulan data-data

yang diperlukan untuk menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi,

disamping itu metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai

satu tujuan, sehingga hasil penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan.

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian

kepustakaan (library research), yaitu mencari data-data dari referensi yang

berhubungan dengan judul skripsi ini. Referensi diambil dari kitab-kitab,

buku-buku Hukum Islam, artikel, internet, jurnal serta dokumen-dokumen

yang secara langsung ataupun tidak langsung berkaitan dengan

pembahasan yang ada dalam skripsi ini.

2. Pendekatan Penelitian

Dalam penyusunan penelitian, penulis melakukan pendekatan

terhadap permasalahan dengan “metode normatif”, yaitu penelitian hukum

Page 20: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

9

yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka. Tentunya terkait

dengan berbagai macam referensi yang berdasarkan kajian tentang topik

pembahasan yang penulis teliti, dengan menggunakan landasan atau dasar

dari Hukum Islam.

3. Data Penelitian

Yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yakni

penelitian yang berusaha menyajikan pemaparan dan penjelasan terhadap

masalah yang diangkat dari data yang telah diperoleh peneliti sehingga

pada akhirnya akan mendapatkan suatu kesimpulan-kesimpulan dari

permasalahan yang ada. Adapun data-data tersebut didapatkan tanpa

menggunakan instrumen, atau alat lainnya seperti angket, kuesioner dan

lainnya.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan penelitian

library research (studi pustaka) yaitu kajian kepustakaan yang dilakukan

untuk mencapai pemahaman yang komprehensif tentang konsep yang akan

dikaji. Bahan yang digunakan untuk kajian pustaka adalah buku, Al-

Qur‟an, Hadits, majalah, internet dan beberapa makalah yang berkaitan

dan relevan dengan kajian ini.

5. Teknik Penulisan

Teknik penulisan dalam skripsi ini penulis menggunakan buku

pedoman penulisan skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syari‟ah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012.

Page 21: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

10

E. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu

Tinjauan studi terdahulu dari penelitian ini antara lain adalah sebagai

berikut:

1. Artikel dengan judul”Commodity Murabahah Product (CMP) Dalam

Perspektif Hukum Ekonomi Islam” yang ditulis oleh Luqman Hakim

Handoko. Perbedaannya dengan skripsi penulis adalah artikel tersebut

melihat komoditi murabahah dari sudut pandang ekonomi Islam.

Sedangkan skripsi ini fokus pada hukum bursa komoditi dalam pandangan

hukum Islam.

2. Skripsi tahun 2003 yang berjudul”Bursa berjangka komoditi : sebuah

tinjauan etika bisnis Islami” yang merupakan skripsi tahun 2003 dari Deny

Pribadi mahasiswa program studi Mu‟amalat FSH UIN Jakarta. Adapun

skripsi ini hanya membahas tentang bursa berjangka komoditi dam etika

bisnis Islami tanpa menjelaskan bagaimana hukum Islam terhadap Bursa

Komoditi sebagaimana yang ingin penulis sampaikan.

3. Skripsi tahun 2011 yang berjudul “Tinjauan Syari‟ah Terhadap Deposito

Berbasis Komoditi Murabahah yang merupakan skripsi tahun 2011 dari

Fitoyo Pambudi (107046101953) mahasiswa program studi Mu‟amalat

FSH UIN Jakarta. Skripsi hanya menjelaskan pada komoditi murabahah

dalam bentuk penghimpunan dana serta penjelasan terkait bursa komoditi

berjangka dari aspek fikih mu‟amalat tanpa menjelaskan bagaimana

pandangan hukum Islam terhadap bursa komoditi sebagaimana yang ingin

penulis sampaikan.

Page 22: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

11

4. Skripsi tahun 2008 yang berjudul “Kajian Hukum Islam Tentang Tindak

Pidana Penggelapan Bisnis Komoditi CPO” merupakan skripsi tahun 2008

dari Karunial Achyar (103045128145) mahasiswa program studi Pidana

Islam. Skripsi ini menjelaskan tentang hukum Islam terhadap Tindak

Pidana Penggelapan Bisnis CPO. Sedangkan skripsi ini fokus terhadap

bagaimana hukum bursa komoditi dalam perspektif hukum Islam.

F. Sistematika Penulisan

Agar karya ilmiah tersusun dengan rapi dan sistematis, maka penulis

membagi pembahasan dalam lima bab yang secara garis besar adalah sebagai

berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan, Metode Penelitian,

Tinjauan (review) Terdahulu serta Sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori Tentang Akad dan Jual beli

Bab ini menjelaskan tentang Pengertian „Akad, Rukun-rukun Akad,

Syarat-syarat Akad, Macam-Macam Akad, Hal-hal yang dapat merusak Akad,

Berakhirnya Akad, Pengertian Jual Beli, Dasar Hukum Jual Beli, Rukun dan

Syarat Jual Beli, Macam-Macam Jual Beli dan Bentuk-Bentuk Khusus Jual

Beli.

Bab III: Gambaran Umum Bursa Komoditi Berjangka

Bab ini menjelaskan tentang Pengertian Pasar Modal, Pengertian

Bursa Komoditi Berjangka, Macam-Macam Transaksi Pasar Bursa, Jenis-jenis

Page 23: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

12

Bursa, Sejarah Munculnya Bursa Barang (Bursa Komoditi), Sekilas Sejarah

Perdagangan Berjangka, Visi dan Misi Bursa Komoditi dan Produk Bursa

Komoditi.

Bab IV: Tinjauan Hukum Islam Terhadap Bursa Komoditi

Bab ini menjelaskan tentang Risiko Pasar, Faktor-faktor yang dapat

menimbulkan risiko pada Bursa Komoditi, Prinsip-Prinsip Islam dalam

Perdagangan dan Hukum Bursa Komoditi Berjangka Dalam Pandangan Islam.

Bab V: Penutup

Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 24: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

13

BAB II

LANDASAN TEORI TENTANG AKAD DAN JUAL BELI

A. Akad

1. Pengertian Akad

Secara bahasa Akad berarti ikatan (ar-Ribthu), perikatan,

perjanjian, dan permufakatan (al-ittifaq). Dalam fikih didefinisikan

dengan pertalian ijab (pernyataan melakukan ikatan) dan qabul

(pernyataan penerimaan ikatan) sesuai dengan kehendak syariat yang

berpengaruh pada objek perikatan. Akad juga dapat didefinisikan sebagai

kontrak antara dua belah pihak.1

2. Rukun-Rukun Akad

Rukun-rukun akad ialah sebagai berikut:

a. „Aqid ialah orang yang berakad, terkadang masing-masing pihak

terdiri dari satu orang, terkadang terdiri dari beberapa orang, misalnya

penjual dan pembeli beras di pasar biasanya masing-masing satu pihak

satu orang, ahli waris sepakat untuk memberikan sesuatu kepada pihak

yang lain yang terdiri dari beberapa orang.

b. Ma‟qud „alaih ialah benda-benda yang diakadkan, seperti benda-benda

yang dijual dalam akad jual beli, dalam akad hibah (pemberian), dalam

akad gadai, utang yang dijamin seseorang dalam akad kafalah.

c. Maudhu‟al-„aqd ialah tujuan atau maksud pokok mengadakan akad.

1 Ahmad Ifham Sholihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah, cet.I, (Jakarta:PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2010), h.18

Page 25: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

14

d. Sighat al‟aqd ialah ijab dan qabul.2 Bentuk dari ijab dan kabul ini

dapat diungkapkan dengan beberapa cara, yakni dengan:

1) Lisan, Cara ini paling banyak dan biasa dilakukan mayoritas orang

dalam melaksanakan akad, sebab lebih mudah dilakukan dan cepat

diketahui oleh pihak yang berakad.

2) Perbuatan, yaitu suatu perikatan yang menunjukkan rasa saling

meridhai atau biasa kita sebut dengan tha’ati atau mutha’ah (saling

memberi dan menerima).

3) Isyarat, hal ini biasanya dilakukan bagi orang yang tidak mampu

untuk berbicara (cacat) atau lemah dalam berbicara, sedangkan

bagi orang yang bisa berbicara tidak boleh berakad dengan

menggunakan isyarat. Isyarat ini dilakukan asalkan para pihak

memahami perikatan yang dilakukan.

4) Tulisan, cara ini biasa kita sebut dengan Surat Perjanjian, yang

berisikan identitas para pihak, objek perjanjian, hak dan kewajiban

para pihak, mulai dari permulaan hingga berakhirnya perjanjian.

Cara ini boleh dilakukan baik oleh orang yang bisa berbicara dan

dalam satu tempat maupun yang tidak bisa berbicara dan dalam

satu tempat ataupun tidak, dengan syarat bahwa tulisan itu haruslah

jelas dan dapat dipahami oleh kedua pihak yang berakad.3

2 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, cet.V,(Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2010), h.47 3 Isnawati Rais dan Hasanudin, Fiqih Muamalah dan Aplikasinya

pada Lembaga Keuangan Syari’ah, cet.I, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayatullah, 2011), h.46

Page 26: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

15

3. Syarat-Syarat Akad

Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam berbagai macam akad:

a. Kedua orang yang melakukan akad cakap bertindak (ahli). Tidak sah

akad orang yang tidak cakap bertindak, seperti orang gila, orang yang

berada di bawah pengampuan (mahjur) karena boros atau yang

lainnya.

b. Yang dijadikan objek akad dapat menerima hukumnya.

c. Akad itu diizinkan oleh syara‟, dilakukan oleh orang yang mempunyai

hak melakukannya walaupun dia bukan „aqid yang memiliki barang.

d. Janganlah akad itu akad yang dilarang oleh syara‟.

e. Akad dapat memberikan faidah.

f. Ijab itu berjalan terus, tidak dicabut sebelum terjadi kabul. Maka bila

orang yang berijab menarik kembali ijabnya sebelum kabul, maka

batallah ijabnya.

g. Ijab dan qabul mesti bersambung sehingga bila seseorang yang berijab

sudah berpisah sebelum adanya kabul, maka ijab tersebut menjadi

batal.4

4. Macam-Macam Akad

Akad dapat dibagi dilihat dari beberapa segi. Jika dilihat dari segi

keabsahannya menurut syara‟, akad terbagi dua yaitu:

a. Akad Shahih, ialah akad yang telah memenuhi rukun-rukun dan syarat-

syaratnya. Hukum dari akad shahih ini adalah berlakunya seluruh

4 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, h.50

Page 27: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

16

akibat hukum yang ditimbulkan akad itu dan mengikat kepada pihak-

pihak yang berakad.

b. Akad yang tidak Shahih, yaitu akad yang terdapat kekurangan pada

rukun atau syarat-syaratnya, sehingga seluruh akibat hukum akad itu

tidak berlaku dan tidak mengikat pihak-pihak yang berakad.5

5. Hal-Hal Yang Dapat Merusak Akad

Akad yang dipandang tidak sah atau sekurang-kurangnya dapat

dibatalkan apabila terdapat hal-hal sebagai berikut:

a. Keterpaksaan atau dures (al-Ikrah)

Salah satu asas akad menurut Hukum Islam adalah kerelaan

(al-ridha) dari para pihak yang melakukan akad. Implementasi asas ini

diwujudkan dalam bentuk ijab-kabul yang merupakan unsur terpenting

dalam akad. Jika sebuah akad dilakukan tanpa adanya kerelaan, berarti

akad tersebut dibuat dengan secara terpaksa.6

Dilihat dari akibat yang ditimbulkannya, para ulama membagi

ikrah menjadi dua macam, yaitu:

1) Pemaksaan sempurna (ikrah tam), yaitu yang berakibat pada

hilangnya jiwa, atau anggota badan, atau pukulan keras yang bisa

mengakibatkan cacat fisik pada dirinya atau kerabatnya.

2) Pemaksaan tidak sempurna (ikrah naqish), yaitu mengakibatkan

rasa sakit yang ringan atau berupa pukulan yang ringan.

5 Wahbah al-Zuhaily, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, jilid IV, (Beirut: Dar

al-Fikr,1984), h.240 6 Ah.Azharudin Latif, Fiqh Muamalat, cet.I, (Jakarta:UIN Press, 2005), h.69

Page 28: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

17

Para ulama mensyaratkan bahwa pemaksaan yang

berpengaruh pada akad adalah pemaksaan yang tidak disyariatkan

(tidak dibenarkan secara hukum). Namun jika pemaksaan itu

dikehendaki secara hukum, maka pemaksaan itu tidak berpengaruh.

Misalnya, pemaksaan hakim terhadap seseorang yang berhutang untuk

menjual kelebihan hartanya (dari kebutuhan) untuk membayar hutang.

b. Kesalahan mengenai obyek akad (Ghalath)

Ghalath berarti kesalahan, yakni kesalahan orang yang

berakad dalam menggambarkan obyek akad, baik kesalahan dalam

menyebutkan sifatnya. Misalnya, seseorang membeli perhiasan yang

diduganya adalah emas, namun ternyata tembaga. Akad seperti ini

sama dengan akad pada sesuatu yang tidak ada obyeknya. Dengan

demikian, status hukum jual beli tersebut adalah batal, karena obyek

akad yang dikehendaki oleh pembeli tidak ada.

c. Penipuan (Tadlis) atau ketidakpastian (Taghrir) pada obyek akad

Tadlis adalah suatu upaya untuk menyembunyikan cacat pada

obyek akad dan menjelaskan dengan gambaran yang tidak sesuai

dengan kenyataannya untuk menyesatkan pihak yang berakad dan

merugikan salah satu pihak yang berakad tersebut. Upaya ini disebut

juga dengan tadlis (penipuan).7

Tadlis ada tiga macam:

1) Tadlis perbuatan, yakni menyebutkan sifat yang tidak nyata pada

obyek akad.

7 Ah.Azharudin Latif, Fiqh Muamalat, cet.I, h.69

Page 29: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

18

2) Tadlis ucapan, seperti berbohong yang dilakukan oleh salah

seorang yang berakad untuk mendorong agar pihak lain mau

melakukan akad. Tadlis kadang terjadi juga pada harga barang

yang dijual, atau menipu dengan memberi penjelasan yang

menyesatkan.

3) Tadlis dengan menyembunyikan cacat pada obyek akad padahal ia

sudah mengetahui kecacatan tersebut.

Akad yang mengandung tipuan (tadlis) dilarang oleh hukum

Islam, tetapi tidak berpengaruh pada akad, kecuali jika disertai tipuan

besar. Dalam hal disertai tipuan besar, maka pihak yang ditipu berhak

membatalkan akad, untuk menyelamatkan dirinya dari kerugian,

artinya ia sebagai pihak yang ditipu diberi hak khiyar mem-fasakh

akad jual belinya, disebabkan adanya tipu daya yang disertai rayuan.

d. Ketidakseimbangan obyek akad (Ghaban) disertai ketidakpastian

(Taghrir)

Pengertian ghaban di kalangan ulama adalah tidak

terwujudnya keseimbangan antara obyek akad (barang) dengan

harganya, seperti harganya lebih rendah atau lebih tinggi dari harga

sesungguhnya. Sedangkan taghrir (ketidakpastian) adalah

menyebutkan keunggulan pada barang tetapi tidak sesuai dengan

keadaan sebenarnya. Namun Ghaban kurang berpengaruh pada akad,

karena hal itu sering terjadi sehingga sulit menghindarinya sehingga ia

tidak boleh dijadikan alasan untuk mengurungkan akad. 8

8 Ah.Azharudin Latif, Fiqh Muamalat , h.70

Page 30: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

19

6. Berakhirnya Akad (Intiha’ al-‘Aqd)

Suatu akad dipandang berakhir apabila telah tercapai tujuannya.

Dalam akad jual beli misalnya, akad dipandang telah berakhir apabila

barang telah berpindah milik kepada pembeli dan harganya telah menjadi

milik penjual. Dalam akad gadai dan pertanggungan (kafalah), akad

dipandang telah berakhir apabila utang telah dibayar. Selain telah tercapai

tujuannya, akad dipandang berakhir apabila terjadi fasakh (pembatalan)

atau telah berakhir waktunya.

Fasakh terjadi dengan sebab-sebab sebagai berikut:

a. Di-fasakh (dibatalkan), karena adanya hal-hal yang tidak dibenarkan

syara‟, seperti yang disebutkan dalam akad rusak. Misalnya, jual beli

barang yang tidak memenuhi syarat kejelasan.

b. Dengan sebab adanya khiyar. Khiyar adalah hak pilih bagi salah satu

atau kedua belah pihak yang melaksanakan kontrak untuk meneruskan

atau tidak meneruskan kontrak dengan mekanisme tertentu. Baik

khiyar rukyat, khiyar „aib, khiyar syarth atau majelis. Khiyar rukyat

adalah hak pilih salah satu pihak berkontrak, pembeli misalnya untuk

menyatakan bahwa kontrak yang dilakukan terhadap suatu objek yang

belum ia lihat ketika kontrak berlangsung, berlaku atau tidak berlaku

(tidak diteruskan). Khiyar „aib yaitu hak untuk membatalkan atau

melangsungkan kontrak bagi kedua belah pihak yang berakad apabila

terdapat suatu cacat pada objek kontrak dan cacat itu tidak diketahui

pemiliknya ketika kontrak berlangsung. Khiyar syarth adalah hak pilih

yang ditetapkan bagi salah satu pihak yang berakad, keduanya atau

Page 31: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

20

bagi orang lain untuk meneruskan atau membatalkan kontrak dalam

selang waktu yang ditentukan. Khiyar majelis adalah hak pilih masih

dalam majelis akad dan belum berpisah.9

c. Salah satu pihak dengan persetujuan pihak lain membatalkan karena

menyesal atas akad yang baru saja dilakukan. Fasakh dengan cara ini

disebut iqalah.

d. Karena kewajiban yang ditimbulkan, oleh adanya akad tidak dipenuhi

oleh pihak bersangkutan. Misalnya, dalam khiyar pembayaran (khiyar

naqd) penjual mengatakan, bahwa ia menjual barangnya kepada

pembeli, dengan ketentuan apabila dalam tempo seminggu harganya

tidak dibayar, akad jual beli menjadi batal. Apabila pembeli dalam

waktu yang ditentukan itu membayar, akad berlangsung. Akan tetapi

apabila ia tidak membayar, akad akan menjadi rusak (batal).

e. Karena habis waktunya, seperti dalam akad sewa menyewa berjangka

waktu tertentu dan tidak dapat diperpanjang.

f. Karena tidak dapat izin pihak yang berwenang.

g. Karena kematian.10

B. Jual Beli

1. Pengertian Jual Beli

Perdagangan atau jual beli )البيع ( menurut bahasa artinya

menjual, menukar suatu barang dengan barang yang lain dengan cara yang

tertentu (akad).11

Sebagaimana Allah Swt. Berfirman:

9 Ah. Azharudin Latif, Fiqh Muamalat, h.77-79

10 Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalat, (Jakarta: Kencana, 2007),

h.99-100 11

Sulaiman Rasyid, Fiqh Islam, (Bandung: Sinar Baru Bandung, 1992), h.262

Page 32: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

21

Artinya: ”Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan

shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan

kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu

mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.(Q.S.Al-Fathir: 29).

Menurut istilah (terminologi) yang dimaksud dengan jual beli

adalah suatu perjanjian tukar-menukar benda atau barang yang mempunyai

nilai dengan cara tertentu atau tukar menukar sesuatu dengan yang

sepadan menurut cara yang dibenarkan.12

2. Dasar Hukum Jual Beli

Al-Qur‟an Allah Swt. Berfirman:

Artinya: “Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan

seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit

gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata

(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah

telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah

sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari

mengambil riba. Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum

datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali

(mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka

kekal di dalamnya.(Q.S.Al-Baqarah: 275).

12

Ah. Azharudin Latif, Fiqh Muamalat, h.100

Page 33: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

22

Hadits

13

Artinya: ”Nabi Muhammad Saw. pernah ditanya: Apakah profesi yang paling baik?

Rasulullah menjawab:”Seseorang berusaha dengan tangannya sendiri dan

setiap jual beli yang diberkahi.”

Jual beli yang diberkahi adalah jual beli yang tidak mengandung

unsur penipuan dan merugikan orang lain.

3. Rukun Dan Syarat Jual Beli

Jual beli yang sah menurut Islam harus memenuhi rukun dan

syarat sebagai berikut:

a. Orang yang berakad (Penjual dan Pembeli). Syarat bagi orang yang

melakukan akad adalah berakal, baligh,atas kehendak sendiri dan tidak

pemboros. Oleh karena itu, baik laki-laki maupun perempuan selama

terpenuhi syarat tersebut, ia berhak melakukan jual beli tanpa ada

seorangpun yang boleh menghalanginya, termasuk wali maupun

suaminya.

b. Obyek jual beli, yang terdiri dari barang yang diperjualbelikan dan

harga barang. Barang yang diperjualbelikan disyaratkan suci

(bersihnya barang), dapat dimanfaatkan dan bermanfaat bagi manusia.

Oleh sebab itu, bangkai, khamar dan benda-benda haram lainnya, tidak

sah menjadi obyek jual beli, karena benda-benda tersebut tidak

13

Muhammad bin Ismail al-Shan‟ani, Subul al-Salam, Juz III, (Kairo: Syirkah

Maktabah wa Mathba‟ah Musthafa al-Babi al-Halabi,1960), h.4

Page 34: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

23

bermanfaat bagi manusia dalam pandangan syara‟. Selanjutnya, barang

tersebut memang milik penjual atau yang mewakilinya. Barang itu

diketahui oleh penjual dan pembeli, baik zat, bentuk, kadar

(ukuran/nilai), maupun sifat-sifatnya sehingga di antara keduanya tidak

terjadi penipuan. 14

c. Nilai tukar (harga barang) hendaknya merupakan harga yang

disepakati kedua belah pihak. Harus jelas jumlahnya, dapat diserahkan

pada waktu akad (transaksi) sekalipun secara hukum (seperti

pembayaran dengan cek atau kartu kredit). Apabila barang itu dibayar

kemudian (berhutang), maka harus jelas waktu pembayarannya.

Apabila jual beli itu dilakukan secara barter atau saling

mempertukarkan barang (al-muqayyadhah), maka barang yang

dijadikan nilai tukar, bukan barang yang diharamkan syara‟ seperti

babi dan khamar, karena kedua jenis benda itu tidak bernilai dalam

pandangan syara‟. 15

d. Lafal atau sighat ijab dan kabul. Ijab adalah ucapan penjual bahwa ia

menjual barangnya, sedangkan kabul adalah ucapan penerimaan akan

penjualan barang dengan harga tertentu. Dalam ilmu ekonomi, ijab dan

kabul merupakan proses transaksi antara penjual dan pembeli hingga

ada kesepakatan antara kedua pihak. Ini dilakukan dengan prinsip suka

sama suka.16

14

Muhammad Nafik, Bursa Efek dan Investasi Syariah, (Jakarta: PT.

Serambi Ilmu Semesta, 2009), h.82

15

Ah. Azharudin Latif, Fiqh Muamalat, h. 102

16 Muhammad Nafik, Bursa Efek dan Investasi Syariah, h.82

Page 35: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

24

4. Macam-Macam Jual Beli

Macam-macam bentuk jual beli dapat ditinjau dari beberapa segi.

a. Ditinjau dari segi benda yang dijadikan objek jual beli terdapat tiga

macam bentuk jual beli:

1) Jual beli benda yang kelihatan ialah pada waktu melakukan akad

jual beli benda atau barang yang diperjualbelikan ada di depan

penjual dan pembeli. Jual beli ini boleh karena lazim dilakukan

masyarakat.

2) Jual beli yang disebutkan sifat-sifatnya dalam perjanjian ialah jual

beli salam (pesanan). Menurut kebiasaan para pedagang, salam

adalah jual beli yang tidak tunai (kontan). Salam pada awalnya

berarti meminjamkan barang atau sesuatu yang seimbang dengan

harga tertentu, maksudnya ialah perjanjian yang penyerahan

barang-barangnya ditangguhkan hingga masa tertentu, sebagai

imbalan harga yang telah ditetapkan ketika akad.

3) Jual beli benda yang tidak ada serta tidak dapat dilihat ialah jual

beli yang dilarang oleh agama Islam karena barangnya tidak tentu

atau masih gelap sehingga dikhawatirkan barang tersebut diperoleh

dari curian atau barang titipan yang akibatnya dapat menimbulkan

kerugian salah satu pihak. 17

b. Ditinjau dari segi pelaku akad (subjek), jual beli terbagi menjadi tiga:

1) Akad jual beli yang dilakukan dengan lisan adalah akad yang

dilakukan oleh kebanyakan orang. Bagi orang bisu diganti dengan

17

Imam Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini al-Damsyiqi,

Kifayatul Akhyar, (Surabaya: Bina Iman, 1995), h.329

Page 36: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

25

isyarat karena isyarat merupakan pembawaan alami dalam

menampakkan kehendak.

2) Penyampaian akad jual beli melalui utusan, perantara, tulisan, atau

surat-menyurat sama halnya dengan ijab kabul dengan ucapan,

misalnya via Pos dan Giro. 18

3) Jual beli dengan perbuatan (saling membutuhkan) atau dikenal

dengan istilah mu‟athah yaitu mengambil dan memberikan barang

tanpa ijab dan kabul, seperti seseorang mengambil baju yang sudah

bertuliskan label harganya, dibandrol oleh penjual dan kemudian

diberikan uang pembayarannya kepada penjual.

c. Ditinjau dari segi hukumnya, jual beli ada dua macam:

1) Jual beli yang sah menurut hukum. Jual beli dikatakan sah, apabila

sesuai dengan rukun dan syarat jual beli, barang yang dijual bukan

milik orang lain dan tidak terikat oleh Khiyar. Namun jual beli

yang sah dapat juga dilarang (batil) oleh syariat apabila melanggar

ketentuan pokok, yakni merugikan salah satu pihak, memonopoli

pasar dan merusak mekanisme pasar.

2) Jual beli yang batil menurut hukum. Jual beli dikatakan sebagai

jual beli yang batil atau tidak sah (batal), apabila salah satu atau

seluruh rukunnya tidak terpenuhi atau jual beli itu pada dasar dan

sifatnya tidak disyariatkan.19

18

Isnawati Rais dan Hasanudin, Fiqh Muamalah dan Aplikasinya

pada Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2011), h.71-72 19

Isnawati Rais dan Hasanudin, Fiqh Muamalah dan Aplikasinya

pada Lembaga Keuangan Syariah, h. 72

Page 37: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

26

Selain pembelian di atas, ada juga jual beli yang dilarang. Jual

beli yang dilarang terbagi dua:

Pertama, jual beli yang dilarang dan hukumnya tidak sah (batal), yaitu

jual beli yang tidak memenuhi syarat dan rukunnya. Bentuk jual beli yang

termasuk dalam kategori ini sebagai berikut:

a. Jual beli barang yang zatnya haram, najis, atau tidak boleh

diperjualbelikan. Barang yang najis atau haram dimakan haram juga

untuk diperjualbelikan, seperti anjing, babi, berhala, bangkai dan

khamar. Adapun bentuk jual beli yang dilarang karena barangnya yang

tidak boleh diperjualbelikan adalah air mani (sperma) binatang. Jual

beli sperma (mani) hewan, seperti mengawinkan seekor domba jantan

dengan betina agar dapat memperoleh turunan. Jual beli ini haram

hukumnya.

b. Jual beli yang belum jelas

Sesuatu yang bersifat spekulasi atau samar-samar haram untuk

diperjualbelikan, karena dapat merugikan salah satu pihak, baik penjual,

maupun pembeli. Yang dimaksud dengan samar-samar adalah tidak jelas,

baik barangnya, harganya, kadarnya, masa pembayarannya, maupun

ketidakjelasan yang lainnya. Jual beli yang dilarang karena samar-samar

antara lain:

1) Jual beli buah-buahan yang belum tampak hasilnya. Misalnya,

menjual putik mangga untuk dipetik kalau telah tua/ masak nanti.

Termasuk dalam kelompok ini adalah larangan menjual pohon

secara tahunan.

Page 38: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

27

2) Jual beli barang yang belum tampak. Misalnya, menjual ikan di

kolam/ laut, menjual ubi/ singkong yang masih ditanam, atau jual

beli dengan Habalul Habalah yaitu jual beli anak binatang yang

masih berada dalam kandungan induknya. 20

Rasulullah Saw.bersabda:

21

Artinya: “Dari Ibnu Umar r.a., katanya:” Orang-orang jahiiliyah

mengadakan jual beli daging dengan menjanjikan

habalil habalah, yaitu apabila anak unta yang dalam

kandungan telah lahir, kemudian anak unta itu

mengandung pula. Maka Rasulullah Saw. melarang

mereka melakukan jual beli seperti itu. (H.R.Muslim).

c. Jual beli bersyarat

Jual beli yang ijab kabulnya dikaitkan dengan syarat-syarat

tertentu yang tidak ada kaitannya dengan jual beli atau ada unsur-

unsur yang merugikan dilarang oleh agama. Contoh jual beli bersyarat

yang dilarang, misalnya ketika terjadi ijab kabul si pembeli berkata:

”Baik, mobilmu akan kubeli sekian dengan syarat anak gadismu harus

menjadi istriku”. Atau sebaliknya si penjual berkata: Ya, saya jual

mobil ini kepadamu sekian asal anak gadismu menjadi istriku. 22

20

Wahbah al-Zuhaily, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, jilid V, cet ke-8

(Damaskus: Dar al-Fikr al-Mu‟ashir, 2005), h.3496 21

Ma‟mur Daud, Terjemah Hadits Shahih Muslim, jilid III, cet.I, (Jakarta:

Widjaya, 1984 ), h.141

22

Wahbah al-Zuhaily, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, h. 3501

Page 39: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

28

d. Jual beli yang menimbulkan kemudaratan.

Segala sesuatu yang dapat menimbulkan kemudaratan, kemaksiatan,

bahkan kemusyrikan dilarang untuk diperjualbelikan, seperti jual beli

patung, salib dan buku-buku bacaan porno. Memperjualbelikan

barang-barang ini dapat menimbulkan perbuatan-perbuatan maksiat.

Sebaliknya, dengan dilarangnya jual beli barang ini, maka hikmahnya

minimal dapat mencegah dan menjauhkan manusia dari perbuatan dosa

dan maksiat.

e. Jual beli yang dilarang karena dianiaya

Segala bentuk jual beli yang mengakibatkan penganiayaan

hukumnya haram, seperti menjual anak binatang yang masih

membutuhkan (bergantung) kepada induknya. Menjual anak binatang

seperti ini, selain memisahkan anak dari induknya juga melakukan

penganiayaan terhadap anak binatang.

f. Jual beli muhaqalah, yaitu menjual tanam-tanaman yang masih di

sawah atau di ladang. Hal ini dilarang agama karena jual beli ini masih

samar-samar (tidak jelas) dan mengandung tipuan.

g. Jual beli mukhadharah, yaitu menjual buah-buahan yang belum pantas

untuk dipanen, seperti menjual rambutan yang masih hijau, mangga

yang masih kecil-kecil, dan yang lainnya. Hal ini dilarang karena

barang tersebut masih samar, dalam artian mungkin saja buah tersebut

jatuh tertiup angin kencang atau yang lainnya sebelum diambil oleh si

pembelinya.

Page 40: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

29

h. Jual beli mulamasah, yaitu jual beli secara sentuh menyentuh.

Misalnya, seseorang menyentuh sehelai kain dengan tangannya di

waktu malam atau siang hari, maka orang yang menyentuh berarti

telah membeli kain ini. Hal ini dilarang agama karena mengandung

tipuan dan kemungkinan akan menimbulkan kerugian dari salah satu

pihak.

i. Jual beli munabadzah, yaitu jual beli secara lempar melempar. Seperti

seseorang berkata: “Lemparkan kepadaku apa yang ada padamu, nanti

kulemparkan pula kepadamu apa yang ada padaku”. Setelah terjadi

lempar-melempar terjadilah jual beli. Hal ini dilarang agama karena

mengandung tipuan dan tidak ada ijab kabul.

Rasulullah Saw.bersabda:

)23

Artinya: ”Dari Abu Hurairah r.a., katanya: “Rasulullah Saw.

melarang dua macam cara jual beli. Yaitu mulamasah dan

munabadzah. Mulamasah adalah menjual dengan cara

menyentuh barang dagangan tanpa diteliti oleh pembeli.

Munabadzah adalah menjual dengan cara melemparkan

barang dagangan kepada si pembeli tanpa meneliti barang

itu. (H.R. Muslim).

j. Jual beli muzabanah, yaitu menjual buah yang basah dengan buah yang

kering. Seperti menjual padi kering dengan bayaran padi basah sedang

23

Ma‟mur Daud, Terjemah Hadits Shahih Muslim, jilid III, cet.I, (Jakarta:

Widjaya, 1984 ), h.931

Page 41: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

30

ukurannya dengan ditimbang (dikilo) sehingga akan merugikan

pemilik padi kering.24

Kedua, jual beli yang hukumnya sah tetapi dilarang, yaitu jual beli

yang telah memenuhi syarat dan rukunnya, tetapi ada beberapa faktor yang

menghalangi kebolehan proses jual beli:

a. Membeli barang dengan harga yang lebih mahal dari pasar, ia membeli

barang itu semata-mata agar lain tidak dapat membelinya.

b. Membeli barang yang sudah dibeli orang lain yang masih dalam proses

transaksi

c. Menghambat orang-orang desa di luar kota dan membeli barang-

barang mereka sebelum sampai ke pasar sementara mereka belum

mengetahui harga di pasar. Tindakan itu dilarang karena merugikan

penjual yang sedang menuju pasar dan merusak mekanisme pasar.

d. Membeli barang untuk ditahan (ditimbun) agar dapat dijual dengan

harga yang lebih mahal sedangkan masyarakat umum sangat

membutuhkannya. Tindakan itu dilarang karena dapat merusak dan

mengganggu ketenteraman umum.

e. Menjual barang untuk keperluan maksiat.

f. Jual beli dengan penipuan

g. Menjual yang bukan atau belum menjadi miliknya dan tidak punya hak

akan barang tersebut.

h. Jual beli utang dengan utang.25

24

Abdul Rahman Ghazaly, Ghufron Ihsan dan Sapiudin Shidiq, Fiqh

Muamalat, (Jakarta: Kencana, 2012), h.85 25

Muhammad Nafik,Bursa Efek dan Investasi Syariah ,h.82-83

Page 42: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

31

5. Bentuk-Bentuk Khusus Jual Beli

Beberapa bentuk jual beli yang pada saat ini populer dipraktikkan

di masyarakat, yaitu antara lain jual beli salam, jual beli isthisna‟, jual beli

sharf dan jual beli murabahah.

a. Jual Beli Salam

As-Salam atau bai‟us salam adalah transaksi jual beli dengan

pembayaran di depan sedang barang yang sifat-sifatnya sudah jelas

diserahkan di kemudian hari.26

Sedangkan syarat jual beli salam adalah:

1) Pihak yang berakad salam, pembeli (Muslam), penjual (Muslam

alaih), disyaratkan harus cakap hukum, baligh dan berakal,

sukarela.

2) Modal atau uang (al-tsaman), hendaknya jelas harganya baik

berupa uang, barang atau manfaat, dan modal harus segera

diserahkan pada saat aqad. Modal dalam bentuk hutang tidak

diperbolehkan karena akan mengakibatkan jual beli hutang dengan

hutang. Demikian pula jika modal berupa pembebasan hutang

penjual, hal ini tidak dibolehkan sebab menimbulkan riba.

3) Barang (Muslam fih). Barang yang menjadi obyek salam

disyaratkan tidak termasuk barang yang diharamkan, jelas

spesifikasinya (jenis, warna, sifat dan lain-lain), jelas ukurannya

(timbangan, panjang, kualitas dan kuantitas), harus berwujud

sehingga dapat diakui sebagai hutang, jelas waktu dan tempat,

26

Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid Analisa Fiqih Para Mujtahid,

cet.III, (Jakarta: Pustaka Amani, 2007), h.15

Page 43: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

32

pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya dan

tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang sejenis sesuai

kesepakatan dan harus bisa diidentifikasi secara jelas untuk

mengurangi kesalahan akibat kurangnya pengetahuan tentang

macam-macam barang tersebut, baik kualitas maupun kuantitas.

4) Shighat akad, hendaknya shighat akad dilakukan dengan jelas dan

disebutkan secara spesifik dengan siapa beraqad, antara ijab qabul

harus selaras baik dalam spesifikasi barang maupun harga yang

disepakati, dan tidak mengandung hal-hal yang bersifat

menggantungkan keabsahan transaksi pada kejadian yang akan

datang.27

b. Jual Beli Isthisna’

Dalam kamus Bahasa Arab, kata Istishna‟ berasal dari kata

نع ص (shana‟a) yang artinya membuat.28

Kemudian ditambah huruf

alif, sin dan ta‟ menjadi إستصناع (Istishna‟) yang berarti minta membuat

(sesuatu). Istishna‟ merupakan kontrak penjualan antara pembeli dan

pembuat barang, dimana dalam kontrak ini pembuat barang menerima

pesanan dari pembeli.29

Menurut Moh.Rifa‟i, Istishna‟ ialah kontrak/

transaksi yang ditandatangani bersama antara pemesan dengan

produsen untuk pembuatan suatu jenis barang tertentu atau suatu

perjanjian jual beli dimana barang yang akan diperjualbelikan belum

27

Ah.Azharudin Latif, Fiqh Muamalat, h. 111 28

Ahmad Warson Munawir, Kamus Al-Munawir Arab-Indonesia

Terlengkap, cet ke- 14, (Jakarta: Pustaka Progresif, 1997), h.796 29

Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syari’ah dari Teori ke Praktik,

(Jakarta: Gema Insani Press, 2009), h.113

Page 44: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

33

ada.30

Jadi, Kesimpulannya isthisna‟ merupakan kontrak penjualan

antara pembeli dan pembuat barang. Dalam kontrak ini pembuat

barang menerima pesanan dari pembeli. Pembuat barang lalu berusaha

melalui orang lain untuk membuat atau membeli barang menurut

spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya kepada pembeli

akhir. Kedua belah pihak bersepakat atas harga serta sistem

pembayaran, apakah pembayaran dilakukan di muka melalui cicilan,

atau ditangguhkan sampai suatu waktu yang akan datang.31

Ketentuan mengenai barang pada akad pembiayaan isthisna‟

adalah sebagai berikut:

1) Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai utang.

2) Harus dapat dijelaskan spesifikasinya.

3) Penyerahannya dilakukan kemudian.

4) Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan

kesepakatan.

5) Pembeli (musthasni‟) tidak boleh menjual barang sebelum

menerimanya.

6) Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis sesuai

kesepakatan.

7) Dalam hal terdapat cacat atau barang tidak sesuai dengan

kesepakatan, pemesan memiliki hak khiyar (hak memilih) untuk

melanjutkan atau membatalkan akad.

30 Moh.Rifa‟i, Konsep Perbankan Syariah, (Semarang: Wicaksana,

2002), h.73 31

Abu Bakar Ibn Mas‟ud al- Kasani, al-Bada’i was-Sana’i fi Tartib

al-Shara’i (Beirut: Darul Kitab al-Arabi edisi ke-2), review buku Muhammad

Syafi‟i Antonio, Bank Syari’ah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani

Press, 2009), h.113

Page 45: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

34

Ketentuan pembayaran pada isthisna‟ adalah sebagai berikut:

1) Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa

uang, barang, atau manfaat.

2) Pembayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan.

3) Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan utang.32

c. Jual Beli Mata Uang (Sharf)

Menurut bahasa, ash-sharf memiliki beberapa arti, yaitu

kelebihan, tambahan, menolak. Adapun menurut terminologis, sharf

adalah pertukaran dua jenis barang berharga atau jual beli uang dengan

uang atau disebut juga Valas. Atau jual beli antara barang sejenis

secara tunai. Atau jual beli atau pertukaran antara mata uang suatu

negara dengan mata uang negara lainnya. Misalnya rupiah dengan

dolar atau sebaliknya.33

Dalam praktiknya, ada berbagai macam bentuk jual beli mata

uang terutama jual beli valuta asing. Akan tetapi tidak semua bentuk

yang ada tersebut diperbolehkan menurut hukum Islam. Landasan

operasional jual beli valuta asing yaitu berdasarkan keputusan Fatwa

Dewan Syari‟ah Nasional MUI No.28/DSN-MUI/III/2002 Tentang

Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf) antara lain:

Pertama: Ketentuan Umum: Transaksi jual beli mata uang pada

prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Tidak untuk spekulasi (untung-untungan)

32

Ahmad Ifham Solihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah, h. 359 33

Nurul Huda dan Muhammad Heykal, Lembaga Keuangan Syariah,

(Jakarta: Kencana, 2010), h.94

Page 46: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

35

2) Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan)

3) Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka

nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqbudh).

4) Apabila berlainan jenis maka dilakukan dengan nilai tukar (kurs)

yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai.

Kedua: Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing

1) Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta

asing (valas) untuk penyerahan pada saat itu (over the counter atau

penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari.

Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu

dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa

dihindari dan merupakan transaksi internasional.

2) Transaksi Forward, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas

yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan

untuk waktu yang akan datang, antara 2 x 24 jam sampai dengan

satu tahun. Hukumnya adalah haram, karena harga yang digunakan

adalah harga yang diperjanjikan (muwa’adah) dan penyerahannya

dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan

tersebut belum tentu sama dengan nilai yang disepakati, kecuali

dilakukan dalam bentuk forward aggreement untuk kebutuhan

yang tidak dapat dihindari (lil hajah).

3) Transaksi Swap, yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan

valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian

antara penjualan valas yang sama dengan harga forward.

Hukumnya haram karena mengandung unsur maisir (spekulasi).

Page 47: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

36

4) Transaksi Option, yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam

rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus

dilakukan atas sejumlah unit valuta asing pada harga dan jangka

waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram, karena

mengandung unsur maisir (spekulasi).

Ketiga: Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan

jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan

disempurnakan sebagaimana mestinya.

Ciri-ciri option adalah sebagai berikut:

1) Transaksi terjadi pada hak untuk memilih menjual atau membeli

sekuritas sehingga objeknya bukan sekuritas itu sendiri. Eksistensi

objek jual beli yang sebenarnya tidak ada, karena begitu batas

waktunya jatuh tempo maka option-nya otomatis tidak ada. Islam

melarang jual beli dengan adanya batas waktu yang otomatis

berakhir dengan jatuh temponya batas waktu itu.

2) Kenyataannya, transaksi jual beli ini jarang terlaksana, melainkan

diselesaikan dengan perolehan pembeli atas option atau perjual atas

perbedaan harga. Jika terjadi perbedaan sehingga keuntungan

diperoleh, itu bukan karena kemanfaatan barang yang dimiliki.

Islam membolehkan jual beli barang karena barang itu memang

memiliki manfaat bagi pemiliknya.

3) Jenis perdagangan ini saat spekulasi dengan naiknya harga bagi

pembeli dan turunnya harga bagi penjual, sehingga apabila

keuntungan terjadi, maka dapat dipastikan ada pihak yang

mengalami kerugian.

Page 48: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

37

Berdasarkan karakteristik itu maka memperdagangkannya

adalah haram. Sebab, syarat dan rukun jual beli tidak terpenuhi. Ini

dapat menjurus pada perdagangan yang taghrir, gharar, dan maysir

(perjudian). Namun, pemberian hak (opsi atau dalam fikih disebut

syuf‟ah) kepada pemegang sekuritas lama diperbolehkan, bahkan

wajib. Apabila opsi itu tidak digunakan oleh pemiliknya, sebaiknya

opsi itu diberikan atau dialihkan kepada orang lain atas persetujuan

pemiliknya. Opsi itu boleh dialihkan untuk menghindari perbuatan

menyia-nyiakan sesuatu yang bermafaat menjadi tidak bermanfaat.

d. Jual Beli Murabahah

Jual beli murabahah adalah jual beli barang seharga modal

pembelian/ kulakan ditambah keuntungan yang disepakati. Misalnya,

seseorang membeli barang kemudian menjualnya kembali dengan

keuntungan tertentu. Berapa besar keuntungan tersebut dapat

dinyatakan dalam nominal rupiah tertentu atau dalam bentuk

persentase dari harga pembeliannya, misalnya 10 % atau 20 %.34

Murabahah adalah satu jenis jual beli yang dibenarkan oleh

syariah dan merupakan implementasi muamalat tijariyah (interaksi

bisnis).

Ketentuan yang harus dipenuhi dalam jual beli murabahah

meliputi hal-hal berikut:

1) Jual beli murabahah harus dilakukan atas barang yang telah

dimiliki/ hak kepemilikan telah berada di tangan penjual. Artinya

34

Ah. Azharudin Latif, Fiqh Muamalat, h.118

Page 49: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

38

bahwa keuntungan dan resiko barang tersebut ada pada penjual

sebagai konsekuensi dari kepemilikan yang timbul dari akad yang

sah.

2) Adanya kejelasan informasi mengenai besarnya modal (harga

pembelian/kulakan) dan biaya-biaya lain yang lazim dikeluarkan

dalam jual beli (capital outlay) pada suatu komoditi, semuanya

harus diketahui oleh pembeli saat akad dan ini merupakan salah

satu syarat sah murabahah.

3) Ada informasi yang jelas tentang keuntungan baik nominal

maupun persentase sehingga diketahui oleh pembeli sebagai salah

satu syarat sah murabahah.

4) Dalam sistem murabahah, penjual boleh menetapkan syarat kepada

pembeli untuk menjamin kerusakan yang tidak tampak pada

barang, tetapi lebih baik syarat seperti itu tidak ditetapkan, karena

pengawasan barang merupakan kewajiban penjual disamping untuk

menjaga kepercayaan.

5) Transaksi pertama (antara penjual dan pembeli pertama) haruslah

sah, jika tidak sah maka tidak boleh jual beli secara murabahah

(antara pembeli pertama yang menjadi penjual kedua dengan

pembeli murabahah), karena murabahah adalah jual beli dengan

harga pertama disertai tambahan keuntungan.35

35

Ah.Azharudin Latif, Fiqh Muamalat, h.119-120

Page 50: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

39

BAB III

GAMBARAN UMUM BURSA KOMODITI BERJANGKA

A. Pengertian Pasar Modal

Sebelum membahas tentang bursa komoditi berjangka, kita harus

mengetahui terlebih dahulu tentang pasar modal.

Pengertian pasar modal, sebagaimana pasar konvensional pada

umumnya, adalah merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar

(market) merupakan sarana yang mempertemukan aktivitas pembeli dan

penjual untuk suatu komoditas atau jasa. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) pengertian pasar modal adalah seluruh kegiatan yang

mempertemukan penawaran dan permintaan atau merupakan aktivitas yang

memperjualbelikan surat-surat berharga.

Modal atau dana yang diperdagangkan dalam pasar modal

diwujudkan dalam bentuk surat berharga atau dalam terminologi financial

market disebut efek yang berupa saham, obligasi atau sertifikat atas saham

atau dalam bentuk surat berharga lainnya.1

Dalam aktivitas sehari-hari pasar modal kebanyakan dilakukan di

suatu tempat yang disebut dengan Bursa Efek. Perdagangan efek dalam

Bahasa Inggris disebut Securities Exchange atau Stock Market atau Capital

Market. Kendati istilah itu berbeda, tetapi esensinya sama, yaitu tempat

1 M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia,

(Jakarta: Prenada Media, 2004), h.10

Page 51: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

40

bertemunya penjual dan pembeli dana yang di pasar modal tersebut

diperantarai oleh anggota bursa yang disebut sebagai pedagang perantara atau

broker atau pialang. Dalam kegiatan perdagangan dan perekonomian ada

beberapa macam bursa yang dikenal seperti bursa uang, bursa komoditas di

samping bursa efek sendiri. Bursa uang adalah pasar jual beli surat berharga

untuk jangka pendek (Kurang dari satu tahun). Yang diperdagangkan pada

pasar uang antara lain surat-surat pemerintah (bills and notes), sekuritas

badan-badan pemerintah, sertifikat deposito, perjanjian imbal beli dan surat

perusahaan (company commersial paper), antara lain: promes, aksep dan

wesel. Lembaga-lembaga yang aktif di pasar uang adalah Bank Komersial,

Merchants Banks, Bank Dagang, Penyalur Uang dan Bank Sentral.2

Bursa komoditas adalah pasar tempat aktivitas jual beli produksi

pertanian dan perkebunan, sedangkan bursa efek adalah pasar di mana

diadakan jual beli efek. Dua pasar terakhir mempunyai tempat permanen,

sementara pasar uang tidak mempunyai tempat resmi. Istilah exchange

merupakan istilah lain dari kata pasar, karena di tempat itulah terjadi

pertukaran atau exchange, yaitu kegiatan jual dan kegiatan beli yang

membutuhkan peran pedagang perantara karena tata cara jual beli efek

mengharuskan adanya pedagang perantara.3

Pasar modal menyediakan sumber pembiayaan dengan jangka waktu

yang lebih panjang, yang diinvestasikan sebagai modal untuk menciptakan

2 M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, h.19

3 M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, h.12

Page 52: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

41

dan memperluas lapangan kerja yang akan meningkatkan volume aktivitas

perekonomian yang profitable dan sehat.4

Perbedaan antara pasar uang dan pasar modal bisa menjadi samar jika

dikaitkan dengan pembiayaan jangka panjang. Pada pasar yang modern dan

canggih, mungkin sekali perusahaan memperoleh pembiayaan jangka panjang

di pasar uang melalui emisi commercial paper secara terus menerus. Selain

itu, pinjaman jangka panjang pemerintah dan sekuritas badan pemerintah

dapat juga dijual di pasar uang. Namun demikian satu hal yang tetap berbeda

adalah semua instrumen pasar uang adalah utang dan jangka waktunya lebih

pendek, sedangkan pembiayaan jangka panjang dan atas modal sendiri

(securities) yang sesungguhnya hanya dapat diperoleh dari pasar modal.5

B. Pengertian Bursa Komoditi Berjangka

Kata Bursa diambil dari kata bourse, 6 yang berarti tempat

bertemunya penjual dan pembeli komoditas tertentu dengan penyelenggaranya

melalui prosedur perantara. 7

Sedangkan menurut istilah bursa memiliki sejumlah definisi karena

mempertimbangkan sejumlah tinjauan (tempat, pertemuan dan jenis kinerja

yang dilakukan). Ditinjau dari segi tempat, bursa adalah tempat di mana

sejumlah perusahaan melangsungkan perdagangan seputar hasil-hasil

pertanian, industri dan surat-surat berharga (sekuritas).8

4 M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, h.14

5 M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, h.19-20

6 Sumantoro, Pengantar Tentang Pasar Modal Indonesia, (Jakarta : Ghalia

Indonesia, 1990), h.10 7 M.Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, h.11

8 Sya’ban M.Islam al-Barwary, Bursoh al-Auraq al-Maliyah min Mandhury Islamiy

(Damaskus: Dar al-Fikr, 2002), h.23

Page 53: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

42

M.Irsan Nasarudin, menyebutkan bahwa kata bursa berasal dari kata

kota Brugge (Belgia) pada abad ke-15 di mana keluarga Van der Burse

mempergunakan tempat itu sebagai tempat transaksi antara pedagang wesel

dan valuta asing dari Italia.9

Sedangkan komoditi, memiliki beberapa definisi, di antaranya:

Pertama; Sesuatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan,

dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk suatu jangka waktu

tertentu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dengan jenis yang

sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa

berjangka.

Kedua; Secara lebih umum, suatu produk yang diperdagangkan

termasuk valuta asing, instrument keuangan dan indeks. Karakteristik dari

komoditi yaitu harga adalah ditentukan penawaran dan permintaan pasar

bukan ditentukan oleh penyalur ataupun penjual dan harga tersebut adalah

berdasarkan perhitungan harga masing-masing pelaku komoditi. Contohnya

adalah produk pertanian seperti kopi, kakao, gula, kedelai, jagung, minyak

sawit mentah atau crude palm oil (CPO), olein, dan emas.10

Bursa komoditi adalah sebuah pasar terbuka yang terorganisir di

mana penjual dan pembeli saling berhubungan untuk bertransaksi komoditi

dan instrumen keuangan secara langsung maupun berjangka. Kontrak

berjangka ialah kontrak yang memiliki opsi penyerahan fisik atau

9 M.Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, h.11

10Ahmad Ifham Solihin, Buku Pintar Ekonomi Syariah, (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2010), h.415

Page 54: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

43

penyelesaian tunai dengan harga, waktu dan tempat yang telah distandarisasi

oleh Bursa Komoditi.11

Dalam perdagangan berjangka, komoditas itu digantikan dengan

kontrak dan nilai satuan yang digunakan adalah lot. Apabila kontrak berjangka

dilakukan dengan cara penyelesaian tunai (tanpa penyerahan barang) maka

pelaku perdagangan berjangka yang mengalami kerugian wajib untuk

mentransfer sejumlah uang tunai kepada pelaku perdagangan yang

memperoleh keuntungan. Kontrak berjangka dengan penyerahan tunai hanya

diperbolehkan kalau harga penyelesaian aset acuan sudah dapat diterima

umum seperti misalnya harga saham yang diperdagangkan di bursa saham. 12

Jadi, dapat disimpulkan bahwa bursa komoditi berjangka adalah

tempat/ fasilitas memperjualbelikan kontrak spot dan berjangka komoditi atau

instrumen finansial dengan harga yang telah disepakati dan penyerahan

barangnya dilakukan pada waktu yang telah ditentukan. 13

C. Macam-macam Transaksi Pasar Bursa

1. Dari segi waktu

Dilihat dari sisi waktu, transaksi bursa terbagi menjadi dua macam:

a. Transaksi Spot (tunai/ langsung). Yakni transaksi dimana dua pihak

yang melakukan transaksi melakukan serah terima jual beli secara

langsung atau paling lambat dua kali 24 jam.

11

PT. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, Sekilas Mengenai ICDX:

Peluang Investasi di Perdagangan Berjangka Komoditi (Commodity Future),

(Jakarta: PT. BKDI/ICDX, 2013), h. 3 12

Abe Layman, Scalping (The Art of Science) Cara Dahsyat Mengeruk Keuntungan Dari Pasar Uang, cet.I, (Jakarta: Visimedia, 2010), h.4

13 PT. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, Sekilas Mengenai ICDX:

Peluang Investasi di Perdagangan Berjangka Komoditi (Commodity Future),

(Jakarta: PT.BKDI/ICDX, 2013), h.20

Page 55: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

44

b. Transaksi Forward (berjangka). Yakni transaksi yang diputuskan

setelah beberapa waktu kemudian yang ditentukan dan disepakati saat

transaksi. Bahkan terkadang harus diklarifikasi lagi pada hari-hari yang

telah ditetapkan oleh komite bursa dan ditentukan serah terimanya di

muka.14

Adapun yang dimaksud dengan transaksi spot atau transaksi

langsung adalah serah terima barang secara nyata bukan sekedar

transaksi semu, atau bukan sekedar jual beli tanpa disertai barang ril

sebagai objek yang diperjualbelikan.

Sementara transaksi forward pada umumnya bertujuan untuk

semacam investasi terhadap berbagai jenis harga tanpa keinginan untuk

melakukan jual beli secara ril, dimana jual beli ini pada umumnya

hanya transaksi pada naik turun harga saja. Bahkan di antara transaksi

forward ada yang bersifat permanen bagi kedua belah pihak yang

melakukan jual beli. Ada juga yang memberikan beberapa bentuk hak

pilih sesuai dengan bentuk transaksi. Transaksi yang memberikan hak

pilih harus membayar biaya kompensasi bila ia menggunakan hak pilih

tersebut.

2. Dari Segi Objek

Adapun jika dilihat dari segi objek, transaksi bursa terbagi

menjadi dua macam:

a. Transaksi yang menggunakan kertas-kertas berharga (bursa efek)

Bursa Efek sendiri objeknya adalah saham, obligasi, serta

surat-surat berharga lainnya. Dimana saham merupakan jumlah satuan

14

Abdullah al-Mushlih dan Shalah al-Shawi, Fikih Ekonomi Keuangan

Islam, (Jakarta: Darul Haq, 2004), h.292

Page 56: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

45

dari modal koperatif yang sama jumlahnya bisa diputar dengan

berbagai cara transaksi dan harganya bisa berubah-ubah sewaktu-

waktu tergantung keuntungan dan kerugian berdasarkan kinerja

perusahaan tersebut.

b. Transaksi yang menggunakan barang-barang komoditi (bursa

komoditi)

Adapun objek jual beli pada bursa komoditi umumnya berasal

dari alam, namun komoditas tersebut tidak dihadirkan pada saat

transaksi. Jual beli dilakukan dengan menggunakan barang contoh atau

berdasarkan nama dari satu jenis komoditi yang disepakati dengan

penyerahan tertunda.15

D. Jenis-Jenis Bursa

Jenis-jenis bursa terdiri dari beberapa segi:

1. Jenis bursa dari segi nilai yang diperdagangkan dan barang-barangnya:

a. Bursa barang (komoditi siap jadi). Transaksi yang terjadi di bursa ini

adalah hasil-hasil industri alam yang mempunyai kualiti khusus dan

antarbangsa seperti kopi, gula, susu, gandum, getah dan sebagainya.

Bursa komoditi disebut juga dengan bursa barang atau bursa

perdagangan.

b. Bursa akad (sewa). Transaksi yang terjadi di bursa akad ini adalah

sewa menyewa bilateral, jaminannya adalah komitmen atas contoh

15

Abdullah al-Mushlih dan Shalah al-Shawi, Fikih Ekonomi Keuangan

Islam, h.293

Page 57: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

46

barang-barang yang mana barang-barang tersebut belum ada secara

aktual, namun boleh diproduksi dengan membayar perbedaan harga

yang tetap pada penyelesaian transaksi.

c. Bursa Mata Uang Asing. Transaksi yang terjadi di bursa ini adalah

mata uang, transaksi ini boleh dilakukan dengan cara cepat ataupun

lambat.

d. Bursa Barang Tambang yang berharga. Transaksi yang terjadi di bursa

ini adalah barang-barang tambang yang bernilai tinggi seperti emas,

perak, platinium dan intan.

e. Bursa Pelayanan. Bursa yang memberikan layanan kepada berbagai

pihak yang boleh dilayan seperti perhotelan, bursa insuran, bursa

pengangkutan, penyewaan kapal laut dan sebagainya.

f. Bursa Pemikiran. Bursa yang menciptakan jenis-jenis bursa dan yang

berhubungan dengan barang, menjual hak-hak seperti hak cipta, hak

penemuan barang dagang dan sebagainya.

g. Bursa Saham. Pasaran dengan sistem tertentu, disana diedarkan saham,

obligasi dan saham pendiri. Harga ditentukan oleh kekuatan persediaan

barang dan permintaan (supply and demand).16

Bursa saham dari segi aktiviti terbagi menjadi dua bentuk:

a. Pasar Perdana (Primary Market). Adalah pasaran yang mengeluarkan

saham-saham baru melalui beberapa cara:

16

Sya’ban Muhammad Islam al-Barwary, Bursa Saham Menurut Pandangan Islam,cet.I, (Kuala Lumpur : Jasmin Enterprise, 2007), h.32

Page 58: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

47

1) Penawaran umum pertama sekali dari pihak perusahaan yang akan

didirikan atau dari pihak perusahaan yang telah berdiri, dengan

tujuan menambah modalnya.

2) Penawaran tertutup yang bertujuan untuk penambahan modal bagi

perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri secara sempurna dari

perusahaan-perusahaan yang melakukan penawaran tertutup.17

b. Pasar Sekunder. Pasar Sekunder adalah tempat diadakannya transaksi-

transaksi saham yang telah dikeluarkan sebelumnya. Oleh karena itu

para pedagang di pasar ini sebagai pemegang saham. Pasar sekunder

ini juga terbagi menjadi dua bentuk:

1) Pasar yang terorganisasi (organized market). Pasaran ini

mempunyai peraturan-peraturan sendiri dan prosedur-prosedur

resmi, hanya melayani transaksi di bursa yang telah terdaftar

kepada mereka saja.

2) Pasar yang tidak terorganisasi (over the counter). Pasaran ini terdiri

dari kumpulan agen-agen, mereka melakukan saling tukar menukar

tentang saham-saham yang tidak terdaftar di dalam jadwal harga

pasar resmi.

2. Jenis-jenis bursa dari segi wilayah transaksinya

a. Bursa-bursa tempatan. Transaksi bursa ini tidak menjangkau ruang

lingkup antarbangsa, pelaksanaannya sangat terbatas.

b. Bursa Antarbangsa. Transaksi bursa ini menjangkau ruang lingkup

antarbangsa dan mempunyai jaringan yang sangat kuat.

17

Sya’ban Muhammad Islam al-Barwary, Bursa Saham Menurut Pandangan Islam, h.33

Page 59: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

48

3. Jenis-jenis bursa dari segi pengakuan pemerintahan

a. Bursa Resmi. Transaksi bursa ini di dalam bentuk-bentuk yang resmi

dan pelaksanaannya di dalam peraturan-peraturan tertentu serta sistem

yang diawali di bawah pengawasan pemerintah.

b. Bursa yang Tidak Resmi. Transaksi bursa ini berjalan dalam bentuk

yang tidak resmi, dia mempunyai aturan sendiri tidak di dalam

pengawasan pemerintah dan tidak melakukan transaksi-transaksi di

dalam bentuk yang resmi. Bursa ini terjamin dari risiko-risiko tertentu

seperti bursa Pasaran Tempatan (Suq Al-Manakh) di Kuwait. 18

E. Sejarah Munculnya Bursa Barang (Bursa Komoditi)

Perubahan yang terjadi dari sistem pertanian kepada sistem

perindustrian dan perpindahan buruh ke kota, membawa kepada pertumbuhan

penduduk di sana. Semua ini menjadikan bahan makanan di kota mengalami

perubahan kepada sistem yang lebih teratur dan terbebas dari kesulitan.

Terciptanya pasaran ini adalah karena perdagangan antarbangsa terhadap

hasil-hasil pertanian. Kemudian muncul kelompok baru dari para pedagang,

yang disebut dengan spekulan. Mereka mengawasi akan perubahan-perubahan

harga yang terjadi. Muncullah sejumlah pedagang untuk mengawasi

kekhawatiran tersebut. Banyak bank-bank yang melakukan kerjasama untuk

membantu para pedagang ini. Maka muncullah bursa-bursa di berbagai tempat

yang dinamakan dengan Bursa Barang (Bursa Komoditi). Bursa barang

18

Sya’ban M. Islam al-Barwary, Bursa Saham Menurut Pandangan Islam, h.33-35

Page 60: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

49

pertama kali muncul di Paris pada tahun1304 M, kemudian di Amsterdam

tahun 1608 M, yang merupakan pusat perdagangan jangka panjang barang-

barang.19

F. Sekilas Sejarah Perdagangan Berjangka

Perdagangan berjangka dimulai dan digunakan oleh pedagang

komoditas dari abad ke-20. Di Jepang, petani beras dan pedagang beras mulai

berdagang kontrak berjangka beras sejak tahun 1910, yang kemudian

melahirkan Japanese Candlestick. Prinsip perdagangan berjangka adalah

perdagangan kontrak yang sudah dibakukan dan distandarisasikan oleh bursa.

Komoditas yang masuk kontrak akan mempunyai jumlah, kualitas, dan

tanggal penyerahan yang ditentukan oleh bursa sehingga jika seorang

pedagang ingin membeli atau menjual kontrak berjangka, yang disepakati

hanya harga. Contohnya, petani jagung. Pada bulan Juni, para petani menanam

jagung dan akan panen pada bulan September. Pabrik pakan ternak membeli

jagung untuk pakan hewan ternaknya. Petani ingin menjual dengan harga

tinggi, pabrik ingin membeli dengan harga rendah. Disini, petani sebagai

penjual dan pabrik sebagai pembeli. Bentuk fisiknya akan diserahterimakan

pada bulan September. Untuk melindungi nilainya, kontrak berjangka jagung

yang jatuh tempo pada bulan September, mulai diperdagangkan pada bulan

Juni. Jadi, si petani akan membeli dan si pabrik akan menjual kontrak

berjangkanya demi melindungi nilai pengeluaran dan pemasukan.20

19

Sya’ban M. Islam al-Barwary, Bursa Saham Menurut Pandangan Islam, h.27 20

Abe Layman, Scalping The Art of Science: Cara Dahsyat Mengeruk

Keuntungan,cet.I, (Jakarta: Visimedia, 2010), h.1

Page 61: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

50

Konsep lindung nilai ini mulai dilirik oleh bursa efek Amerika. Pada

1982, Kansas City Board of Trade mulai menawarkan Value Line Index,

karena jika harga saham turun,bagaimana investor bisa melindungi nilai

investasi mereka? Dengan adanya indeks saham, mereka bisa mengambil

posisi jual beli di indeks sebelum harga saham mulai naik, mereka bisa

melikuidasikan posisi jualnya dan mengambil keuntungan untuk menutup

kerugian harga saham mereka yang telah menurun.

Konsep seperti ini memang awalnya sangat kontroversial, sehingga

beberapa anggota kongres berusaha menyatakan perdagangan berjangka

seperti ini sebagai ilegal. Namun, para investor merasa melindungi nilai

investasi mereka, sehingga kongres gagal dengan gagasan itu. Legislator

memang kurang arif dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.

Pada tahun 1986, kontrak Standard and Poors (S & P) merupakan

kontrak yang mempunyai volume transaksi terbesar di Amerika. Disebabkan

sifat lindung nilai tersebut, beberapa manajer investasi dan reksadana mulai

membuatnya menjadi bagian dari portofolio mereka. Dari sana pula lahirlah

suatu industri dan beberapa instansi yang dibentuk oleh pemerintah guna

mengawasi dan mengatur perdagangan berjangka.21

G. Visi dan Misi Bursa Komoditi

Visi Bursa global untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa,

menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil selama dekade

21

Abe Layman, Scalping The Art of Science: Cara Dahsyat Mengeruk Keuntungan, h.2

Page 62: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

51

terakhir. Misi mewujudkan pembentukan harga yang menjadi acuan harga

komoditi dunia maka permintaan atas komoditas akan terus meningkat yang

mengakibatkan kenaikan harga komoditas tersebut. Harga komoditas akan

terus meningkat sejalan dengan laju inflasi melalui Bursa Berjangka para

pelaku pasar dapat melindungi harga komoditas terhadap inflasi. 22

Otoritas bursa harus berupaya menciptakan pasar yang sehat dan adil

dengan menetapi beberapa ketentuan berikut:

1. Menerapkan larangan mempermainkan harga dengan merekayasa

permintaan (bay’ najasy) dan rekayasa penawaran (ikhtikar).

2. Melarang perdagangan komoditi yang tidak pasti (taghrir atau gharar).

3. Melarang penjualan sesuatu yang tidak dimiliki.

4. Melarang semua bentuk riba.

5. Mengatur setiap transaksi sehingga terjadi transfer atau akad pemindahan

kepemilikan aset.

6. Bentuk paling umum dalam transaksi jual beli adalah perdagangan di

tempat pertukaran komoditi dan harga (bay’al-mu’ajjal) atau

menangguhkan pemberian atau penyerahan komoditi (bay’al-salam atau

bay’ al-isthisna’).

7. Suatu transaksi tidak dianggap sah secara hukum bila seseorang

melakukan pembayaran terhadap yang lain tanpa mempertimbangkan

imbalan jasa (iwadh) atau keuntungan.

22 PT. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, Sekilas Mengenai ICDX:

Peluang Investasi di Perdagangan Berjangka Komoditi (Commodity Future), (Jakarta:

PT.BKDI/ICDX, 2013), h.1

Page 63: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

52

8. Transaksi dianggap tidak sah jika penjual membuat kesalahan statement

secara materiil sehingga pembeli percaya dan membeli komoditi tersebut.

Penjual seharusnya memberikan pilihan kepada pembeli untuk mencabut

perjanjian atau kontrak. Sistem ekonomi Islam tidak membolehkan suatu

periklanan atau informasi yang mengandung kesalahan.

9. Keuntungan yang disebabkan oleh kebutuhan pembeli tidak dibolehkan.

Apabila si penjual menukar dengan harga yang lebih tinggi dari harga

pasar, si penjual harus mengganti kerugian pembeli karena ia mengambil

untung yang berlebihan.

10. Harga, objek jual beli, waktu, tempat penyerahan harus mengikuti aturan

yang spesifik, yaitu adanya hak khiyar (meneruskan atau membatalkan)

jual beli bagi pembeli atau penjual ketika terdapat sesuatu yang

meragukan.

11. Uang bukanlah barang dagangan (komoditi) tetapi hanya alat tukar.

Karena itu, Islam melarang transaksi ribawi yang mengaggap uang sebagai

komoditi.23

H. Produk Bursa Komoditi

Bursa komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) menawarkan aneka

produk komoditi yang dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu:

1. Soft Agri: Minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/ CPO) dan olein,

kopi dan coklat.

2. Logam: emas dan timah

23

Muhammad Nafik, Bursa Efek dan Investasi Syariah ,cet.I, (Jakarta: PT. Serambi

Ilmu Semesta, 2009), h-241-242

Page 64: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

53

3. Energi: batubara, minyak mentah

CPO dan OLEIN, Indonesia adalah penghasil Crude Palm Oil (CPO)

terbesar di dunia. Hampir 60: dari produksi CPO dunia berasal dari Indonesia.

Dan olein merupakan produk olahan minyak sawit. Dengan meningkatnya

kegiatan hilirisasi, sehingga peran bursa menjadi penting bagi peserta industri

untuk mengelola risiko harga. Sebagai respon terhadap kebutuhan pasar

minyak sawit.

Gold, Emas adalah logam mulia kuning yang telah digunakan selama

ribuan tahun sebagai penyimpan nilai, sebagai alat pertukaran dan perhiasan.

Mayoritas konsumsi emas berasal dari sektor perhiasan. Emas juga

diperdagangkan sebagai alat lindung nilai bagi produsen komersial dan

pengguna emas.

TIN adalah logam putih keperakan. Fungsi timah sangat penting

sebagai lapisan pelindung pada logam agar lebih kuat seperti baja dan

tembaga, sebagian besar sebagai tinplate. Indonesia sebagai eksportir terbesar

di dunia, maka suadah seharusnya menjadi timah penentu harga dunia, maka

sudah seharusnya menjadi timah penentu harga dunia.

Mata Uang Asing Multilateral, guna memenuhi ketersediaan valuta

asing di Indonesia BKDI menawarkan perdagangan mata uang asing. Hal ini

untuk sekaligus memfasilitasi masyarakat internasional yang menjadikan

Indonesia sebagai tempat bisnis utama.

PALN adalah singkatan dari Penyaluran Amanat Luar Negeri. Secara

umum berarti produk-produk yang diperdagangkan di bursa luar negeri juga

Page 65: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

54

dapat ikut ditransaksikan di BKDI oleh investor/trader nasabah begitu juga

sebaliknya produk-produk yang diperdagangkan di BKDI dapat ditransaksikan

di bursa yang berada di luar negeri. Produk-produk PALN adalah sebagai

berikut:

1. Cocoa Futures Contract Specification (Spesifikasi Kontrak Buah Coklat

Berjangka(

2. Corn Futures Contract Specification (Spesifikasi Kontrak Jagung

Berjangka)

3. Mini Crude Oil Futures Contract Specification (Spesifikasi Kontrak

Minyak Sawit Mentah Mini Berjangka)

4. Mini Corn Futures Contract Specification (Spesifikasi Kontrak Jagung

Mini Berjangka)

5. Gasoline Futures Contract Specification (Spesifikasi Kotrak Gasoline

Berjangka) 24

24

PT. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, Sekilas Mengenai ICDX: Peluang

Investasi di Perdagangan Berjangka Komoditi (Commodity Future), (Jakarta:

PT.BKDI/ICDX, 2013), h. 2- 3

Page 66: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

55

BAB IV

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BURSA KOMODITI

BERJANGKA

A. Risiko Pasar

Risiko menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah akibat yang

kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau

tindakan.1 Sedangkan dalam Kamus Manajemen, risiko adalah ketidakpastian

yang mengandung kemungkinan kerugian dalam bentuk harta atau kehilangan

keuntungan atau kemampuan ekonomis.2 Risiko sering dikatakan sebagai

uncertainly atau ketidakpastian. Ketidakpastian atau uncertainly sering

diartikan dengan keadaan dimana ada beberapa kemungkinan kejadian dan

setiap kejadian akan menyebabkan hasil yang berbeda.3 Dari pengertian yang

telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwasanya risiko adalah peluang dari

kemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan (merugikan) baik

bagi perusahaan/lembaga, maupun bagi orang per orang.

Peristiwa yang menyebabkan terjadinya risiko (risk event)

didefinisikan sebagai munculnya kejadian yang dapat menciptakan potensi

kerugian atau hasil yang tidak diinginkan. Peristiwa tersebut dapat berasal dari

kejadian internal ataupun eksternal. Kejadian internal yang dimaksud adalah

kejadian yang bersumber dari dalam institusi itu sendiri, seperti kesalahan

sistem, kesalahan manusia, kesalahan prosedur, dan lain-lain. Kejadian

internal pada dasarnya bisa dicegah agar tidak terjadi. Sebaliknya, kejadian

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2005), h.959 2 BN.Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: CV. Muliasari, 2003), h.317

3 Bramantyo Djohanoputro, Manajemen Risiko Terintegrasi, (Jakarta: PPM, 2006), h.16

Page 67: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

56

eksternal adalah kejadian yang bersumber dari luar yang tidak mungkin dapat

dihindari. Peristiwa yang menyebabkan timbulnya risiko bagi perusahaan yang

bersumber dari eksternal seperti bencana alam, bencana akibat ulah manusia

seperti kerusuhan dan perang, krisis ekonomi global, krisis eekonomi regional

dan krisis ekonomi lokal hingga dampak sistemik yang ditimbulkan oleh

masalah pada lembaga keuangan atau Bank lain.

Risiko pasar timbul karena adanya pergerakan variabel pasar dari

portofolio yang dimiliki oleh bank, yang dapat merugikan bank. Variabel

pasar yang dimaksud adalah suku bunga dan nilai tukar.4

B. Faktor-Faktor yang Menimbulkan Risiko dalam Bursa Komoditi

Pengalaman krisis ekonomi yang berpengaruh pada ketidakpastian

arah perekonomian dan tingkat inflasi yang tinggi membuat para investor

beralih ke investasi emas yang dirasa lebih aman. Emas dipercaya oleh

sebagian besar masyarakat sebagai investasi yang aman karena

kecenderungannya untuk terus menerus naik dari periode ke periode. Namun

pada prakteknya beberapa spekulan beranggapan naik turun atau volatilitas

harga emas dapat mendatangkan keuntungan yang cukup besar dibandingkan

komoditas-komoditas lainnya, sehingga emas dalam bursa komoditas menjadi

salah satu pilihan yang banyak diminati.5

Perdagangan di dalam bursa komoditi dapat dilakukan dengan cara-

cara berikut:

4 Imam Ghozali, Manajemen Risiko Perbankan, (Semarang: Pusat Penerbit

Universitas Diponegoro, 2007), h.17 5 Daudario, Perdagangan dan Investasi Dalam Bursa Komoditi, Artikel diakses dari

http://daudario.wordpress.com

Page 68: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

57

1. Perdagangan Fisik (Lelang) yang bersifat efektif : Transaksi perdagangan

yang segera diikuti dengan penyerahan barang secara tunai dari penjual

kepada pembelinya.

2. Perdagangan future dan forward : Perdagangan atau transaksi yang telah

dilakukan namun tidak segera diikuti dengan penyerahan barangnya.

Penyerahan barang biasa dilakukan beberapa bulan kemudian, sesuai

dengan perjanjian yang tertera dalam kontrak.

Future Trading atau Future Komoditi adalah mirip dengan akad Bai’

Salam atau salaf, yaitu jual beli dengan pembayaran harga yang disepakati

secara tunai, sedang penyerahan barangnya ditangguhkan kemudian pada

waktu yang dijanjikan oleh penjual dan disetujui pembeli (jatuh tempo).

Dalam akad salam harga sudah final/tetap, tidak dikenal padanya penambahan,

kenaikan ataupun penurunan.

Dalam Future Trading disamping ada orang yang motivasinya

membeli barang, tetapi banyak juga yang motivasinya bukan membeli barang

tetapi melihat fluktuasi harga. Saat harga barang tinggi maka ia melepas surat

tanda kepemilikan barang, dan jika harga rendah maka ia tahan. Dan begitulah

berpindah-pindah dari satu orang ke-orang lain menjual surat berharga

tersebut tanpa mengetahui barangnya. Unsur penambahan/kenaikan harga atau

penurunan/pengurangan harga setelah transaksi dan pembayaran dilunasi

disebut capital gain. Unsur penambahan atau pengurangan ini mengandung

karakter gambling (maysir/perjudian), baik perusahaan yang untung atau

merugi, hukum maysir/qimar adalah haram. 6

6 Daudario, Perdagangan dan Investasi Dalam Bursa Komoditi, Artikel diakses dari

htp://daudario.wordpress.com

Page 69: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

58

Jelasnya, dalam future trading target pembeli adalah bergambling

(qimar/maysir) dengan naik turunnya harga barang yang ditentukan oleh

pasar, dan bukan barang itu sendiri yang menjadi target pembeli. Kemudian,

hal yang tidak diterima pula oleh syariat adalah pembeli menjual kembali

barang yang belum ia terima kepada pembeli kedua atau orang lain. Adapun

memberikan jasa konsultasi untuk keperluan Future Trading yang

mengandung unsur praktek haram seperti diatas termasuk memberikan

dukungan untuk suatu kema’siatan atau manivestasi ta’awun ‘alal itsmi.

Maka, penghasilan yang diperoleh dari jasa konsultasi ini hukumnya adalah

haram.

Hal yang hampir mirip terjadi juga pada bursa saham dan money

changer. Kedua model akad ini secara mendasar adalah halal. Tetapi hukum

itu berubah jika sudah mengarah pada maisir (perjudian), yaitu motivasi jual

beli saham untuk mencari selisih keuntungan, bukan penyertaan modal. Begitu

juga pada jual beli mata uang, motivasinya untuk mencari keuntungan dari

selisih harga tersebut bukan untuk kebutuhan, misalnya keluar negeri dll.

Maka hukum kedua jenis transaksi tersebut berubah dari halal menjadi haram,

karena sudah masuk pada judi yang diharamkan Allah.7

Commodity position risk (risiko perubahan nilai komoditi) adalah

suatu situasi dan kondisi dimana terjadinya kerugian akibat perubahan harga

barang komoditi di pasar yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu, dimana

kondisi ini akan semakin parah pada saat barang komoditi tersebut telah

7 Pusat Konsultasi Syariah, Artikel diakses pada syariahonline.com

Page 70: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

59

terikat kontrak dalam suatu kontrak perjanjian (commodity contrack) serta

informasi tersebut telah sampai ke pasar.

Jual beli di bursa komoditi bersifat fluktuatif, naik dan turun terjadi

dalam waktu yang cepat. Kondisi ini sering dijadikan keuntungan oleh pihak

spekulan yaitu dengan cara membeli pada saat harga rendah dan menjual pada

saat harga tinggi, dimana jarak ini dilihat sebagai capital gain yaitu

keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dan harga jual. Kasus di

lapangan sering sekali para spekulan melakukan aksi ambil untung dengan

harga informasi yang tidak lengkap. Kondisi informasi yang tidak lengkap

menciptakan pasar yang tidak efisien. Pasar tidak efisien adalah dimana suatu

kondisi berbagai informasi tidak dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.

Adapun pengertian dari pasar efisien adalah suatu kondisi dimana informasi

tentang semua harga dapat diperoleh secara terbuka dan cepat tanpa ada

hambatan yang khusus.8

Memang harus diakui mendapatkan berbagai informasi bukan sesuatu

yang mudah. Dan lebih jauh salah satu masalah dalam informasi adalah

menyangkut berbagai data dan informasi yang ada seperti:

1. Seluruh informasi yang diterima adalah informasi masa lalu termasuk

informasi keuangan, karena catatan-catatan akuntansi merupakan catatan

masa lalu.

2. Data-data masa lalu tersebut bersifat time series.

8 Rahma Setiana, Artikel diakses pada 12 Juni 2012 dari http://resikopasar.blogspot.

com/ 2012/06/resikopasar.html

Page 71: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

60

3. Data-data tersebut kemudian dipakai untuk diprediksi guna mengetahui

kondisi yang akan terjadi kedepannya, artinya data-data tersebut sebagai

alat prediksi.

4. Perusahaan tidak pernah memiliki data masa depan karena belum tercatat

dan belum terjadi.

Kondisi pasar tidak efisien ini memiliki ruang besar untuk melakukan

spekulasi. Dan spekulasi ini tidak selamanya kita memperoleh kondisi seperti

yang kita perkirakan. Ada waktu dimana itu benar-benar di luar kendali dan

rencana yang dibuat.

Equity position risk (risiko perubahan kekayaan) adalah suatu kondisi

dimana kekayaan perusahaan (stock and share) mengalami perubahan dari

biasanya sehingga perubahan tersebut memberi dampak pada keuntungan dan

kerugian karyawan.9

Pemerintah Indonesia memiliki fungsi dan peran sunting. Pemerintah

Indonesia menyadari pentingnya sebuah sarana lindung nilai (Bursa

Berjangka) di Indonesia. Sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alam

(Indonesia disebutkan sebagai Negara agraris) yang ditandai dengan

perkembangan perkebunan/pertanian seperti kopi, kayu lapis, lada, cokelat,

jagung, padi dan masih banyak sumber daya alam lainnya, merupakan tempat

yang sangat strategis dan potensial untuk perdagangan kontrak berjangka atas

sumber daya alam tersebut. Akan tetapi peran perdagangan berjangka yang

diharapkan mampu untuk menunjang perekonomian secara umum berlaku

9 Rahma Setiana, Artikel diakses pada 12 Juni 2012 dari Resikopasar.blogspot.

com/ 2012/06/resiko-pasar.html

Page 72: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

61

mulai pada tahun 1982 pemerintah mengeluarkan aturan tentang perdagangan

berjangka yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1982 tentang Bursa

Komoditi, yang diikuti dengan keluarnya Keputusan Presiden Nomor 80

Tahun 1982 tentang Pendirian dan Pokok-pokok Organisasi Bursa Komoditi.

Dan pada waktu itu pengawasan perdagangan komoditi dilakukan

oleh Badan Pelaksana Bursa Komoditi (BAPEBTI) yang berada di bawah

kewenangan Departemen Perdagangan pada waktu itu. Untuk sekarang ini

Perdagangan Berjangka Komoditi diatur dalam Undang-Undang Nomor 32

tahun 1997 dan perubahannya. Perdagangan Berjangka baru mulai dikenal

sebagai tempat investasi secara luas oleh masyarakat pada awal tahun 2001

yaitu setelah mulai beroperasinya Bursa Berjangka pertama di Indonesia,

dimana setelah itu terjadi perkembangan yang pesat Perdagangan Berjangka

dengan munculnya anggota bursa yaitu sebagai Pedagang Berjangka dan

Pialang Perdagangan Berjangka.

Peran Bursa Berjangka dalam perekonomian suatu Negara yaitu

Manajemen risiko dan lindung nilai, Instrumen derivatif dapat menjadi sarana

pengelolaan risiko. Dalam dunia bisnis ada suatu risiko yang umum terjadi

yaitu fluktuasi harga. Fluktuasi harga ini merupakan akibat ketidakpastian

akan kondisi pasar dan iklim bisnis. Kondisi fluktuasi harga ini dalam jangka

panjang dapat menyebabkan para pelaku ekonomi baik domestik dan dunia

internasional.

Seperti misalnya produsen CPO yang terkadang sulit menentukan

harga jual CPO untuk beberapa bulan mendatang. Jika harganya CPO turun

Page 73: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

62

maka produsen CPO akan menderita kerugian. Sebaliknya jika harga CPO

meningkat maka ia akan mendapatkan banyak keuntungan. Dari sini kita

melihat bahwa ada unsur judi jika pelaku bisnis tidak melakukan pengelolaan

risiko dan lindung nilai. Risiko juga semakin bertambah dengan adanya

perubahan nilai kurs, gejolak politik, dan inflasi atau perubahan suku bunga.

Instrumen derivatif dan Bursa Berjangka dapat memfasilitasi pengelolaan

risiko tersebut karena harga instrumen derivatif mempunyai harga yang sangat

berkaitan erat dengan harga underlying asset. Dalam investasi, investor atau

pelaku pasar memiliki tingkat penerimaan risiko (risk tolerance) yang

berbeda-beda. Ada pelaku pasar yang menginginkan kepastian (hedgers)

seperti pada contoh sejarah perdagangan berjangka pada masa Aristoteles

dimana pemilik pengolahan zaitun menginginkan kepastian dan ada yang

menginginkan keuntungan dan berani mengambil risiko yang tinggi pula

(speculators).10

C. Prinsip-Prinsip Islam dalam Perdagangan

Apapun bentuk perdagangan yang dilakukan seseorang selama tidak

lepas dari kendali nilai-nilai tersebut dibenarkan dalam Islam. Demikian pula

Islam mendukung perdagangan yang membawa manfaat apapun untuk

kesejahteraan manusia dengan tetap mendasarkan diri pada sejumlah prinsip

tertentu. Dalam Islam prinsip-prinsip utama dalam perdagangan ini

dikemukakan M.A.Mannan selain kejujuran dan kepercayaan serta ketulusan

juga diperlukan beberapa prinsip lain, seperti:

10

Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, diakses dari http://id.m.wikipedia.org/

wiki/ Bursa_Komoditi_dan_Derivatif_Indonesia

Page 74: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

63

1. Tidak melakukan sumpah palsu

Sumpah palsu biasanya dilakukan pedagang dewasa ini dengan

motif dan tujuan untuk meyakinkan pihak lain (konsumen) bahwa barang

dan jasa yang diperdagangkannya tidak mengandung cacat meskipun

dalam kenyataannya tidak demikian merefleksikan prinsip dan nilai –nilai

moral dan spiritual dalam transaksi perdagangan.

2. Takaran yang benar dan baik.

Prinsip ini mendapat sorotan tajam dalam Islam sejak ribuan

tahun yang lalu, bahkan secara eksplisit ditegaskan gambaran tentang

kondisi dan keadaan yang dialami oleh pedagang yang (tidak melakukan

takaran dengan baik dan benar).

Landasan perdagangan yang mengedepankan nilai kejujuran

dengan cara memenuhi takaran dengan baik dan sempurna sesungguhnya

menunjukkan bahwa Islam menetapkan dan menempatkan pelaku

perdagangan (manusia) dalam kerangka yang terhormat. Cara pandang

yang demikian berlawanan dengan cara pandang sistem lain yang secara

melulu memandang manusia sebagai homo economicus. Perdagangan

dalam Kapitalisme, misalnya memandang manusia atas dasar dua asumsi.

Pertama, manusia sebagai makhluk ekonomi yang memiliki

kecenderungan alamiah untuk melakukan pertukaran (barang dan jasa).

Kedua, manusia akan selalu bertindak demi mengejar kepentingan

rasionalnya sendiri, atau setidaknya mengejar apa yang dprediksi akan

menguntungkannya.

Page 75: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

64

3. I’tikad yang baik

I’tikad yang baik dalam perdagangan dianggap sebagai hakikat

perdagangan. Menurut MA. Mannan hubungan buruk yang timbul dalam

dunia bisnis dan perdagangan modern disebabkan karena tidak adanya

i’tikad baik yang timbul dari dua belah pihak. I’tikad baik dalam

perdagangan dipandang sentral dalam ekonomi Islam sehingga di dalam

al-Qur’an terdapat perintah yang jelas untuk membina hubungan baik

dalam usaha, semua perjanjian transaksi perdagangan harus dinyatakan

secara tertulis. Dengan menguraikan syarat-syaratnya, yang demikian

dalam al-Qur’an dipandang”lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan

persaksian dan lebih dapat mencegah keragu-raguan. 11

D. Hukum Bursa Komoditi Berjangka dalam Pandangan Islam

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa transaksi bursa ada

yang bersifat tunai, pasti dan permanen, serta ada juga yang berjangka dengan

syarat uang di muka. Sedangkan jika dilihat dari objeknya bisa berupa jual

beli barang komoditi biasa ataupun saham dan obligasi. Oleh karena transaksi

yang terdapat dalam bursa ini bermacam-macam, maka tidak bisa ditetapkan

hukum syari’atnya sehingga bisa ditentukan hukumnya secara terpisah.12

Lembaga pengkajian Fikih yang menginduk kepada Rabithah al-

Alam al-Islami telah merinci dan menetapkan hukum masing-masing transaksi

itu pada pertemuan ketujuh mereka yang diadakan pada tahun 1404 H , di

11

Muhammad, Aspek Hukum dalam Muamalat, cet.I, (Yogyakarta: Graha Ilmu

2007), h.105-107 12

Abdullah al-Mushlih dan Shalah al-Shawi, Fikih Ekonomi Keuangan Islam.,

Penerjemah Abu Umar Basyir, cet.I, (Jakarta:Darul Haq,2004), h.296

Page 76: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

65

Makkah al-Mukarramah. Sehubungan dengan persoalan ini, majelis telah

memberikan keputusan berikut:

Keputusan pertama menyatakan bahwa tujuan utama pasar modal

(bursa) adalah menciptakan pasar tetap dan stimulan dimana mekanisme pasar

(supply and demand) yang terjadi serta para pedagang dan pembeli dapat

saling bertemu melakukan transaksi jual beli. Ini merupakan suatu hal baik

dan bermanfaat karena dapat mencegah para pengusaha yang mengambil

kesempatan terhadap orang-orang yang lengah atau lugu yang ingin

melakukan jual beli tetapi tidak mengetahui harga sesungguhnya, bahkan tidak

mengetahui siapa yang mau membeli atau menjual sesuatu kepada mereka.

Akan tetapi kemaslahatan yang jelas ini dalam dunia bursa tersebut

tertutupi oleh berbagai macam transaksi yang sangat berbahaya menurut

syari’at seperti perjudian, memanfaatkan ketidaktahuan orang lain, bahkan

memakan uang orang dengan cara yang bathil. Oleh sebab itu tidak mungkin

ditetapkan hukum umum untuk bursa saham dalam skala besarnya. Namun

yang harus dijelaskan adalah segala jenis transaksi jual beli yang terdapat di

dalamnya satu persatu secara terpisah.

Keputusan kedua menyatakan bahwa transaksi spot atau transaksi

langsung terhadap barang yang ada dalam kepemilikan penjual untuk

diserahterimakan bila disyaratkan harus ada serah terima langsung pada saat

transaksi menurut syari’at adalah transaksi dibolehkan. Tentunya selama objek

transaksi tersebut bukan barang yang diharamkan syari’at. Namun, jika barang

yang diperjualbelikan tidak dalam kepemilikan penjual, maka harus dipenuhi

Page 77: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

66

syarat-syarat jual beli Salam. Setelah itu barulah pembeli boleh menjual

barang tersebut meskipun belum dilakukan serah terima barang.

Keputusan ketiga menyatakan bahwa transaksi spot terhadap saham

diperbolehkan jika saham tersebut memang telah berada dalam kepemilikan

penjual. Tentunya hal tersebut diperbolehkan selama jenis usaha perusahaan

yang sahamnya diperjualbelikan tidak bertentangan dengan syari’at seperti

bank ribawi, perusahaan minuman keras dan sejenisnya.

Keputusan keempat menyebutkan bahwa transaksi spot maupun

forward terhadap kuitansi piutang dengan sistem bunga yang berbagai macam

bentuknya tidaklah dibolehkan menurut syariat, karena semua itu adalah

aktivitas jual beli yang didasari oleh riba yang diharamkan.

Keputusan kelima menyatakan bahwa transaksi forward atau

transaksi berjangka dengan segala bentuknya terhadap barang gelap, yakni

saham-saham dan barang-barang yang tidak berada dalam kepemilikan

penjual dengan cara yang berlaku dalam pasar bursa tidaklah dibolehkan

menurut syariat, karena termasuk menjual barang yang tidak dimiliki, dengan

dasar bahwa penjual tersebut baru akan membeli dan menyerahkan barang

tersebut di kemudian hari pada saat transaksi dilakukan. Cara ini jelas dilarang

oleh syari’at berdasarkan hadits shahih Rasulullah Saw yang berbunyi:

Page 78: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

67

(

Artinya:” Diriwayatkan dari Hakim bin Hizam, ia berkata: Saya menemui

Rasulullah Saw, lalu berkata: Seorang laki-laki datang kepadaku

meminta agar saya menjual suatu barang yang tidak ada pada saya,

saya akan membelikan untuknya di pasar kemudian saya menjualnya

kepada orang tersebut. Rasulullah Saw.menjawab:”Janganlah kamu

menjual sesuatu yang tidak ada padamu. (H.R.Tirmidzi).

Adapun keputusan keenam menyatakan bahwa transaksi forward

dalam pasar bursa bukanlah jual beli Salam yang diperbolehkan dalam syari’at

Islam, karena terdapat perbedaan antara keduanya.

Perbedaan pertama yakni dalam bursa saham, harga barang tidak

dibayar langsung saat transaksi. Melainkan ditangguhkan pembayarannya

sampai penutupan pasar bursa. Sementara dalam jual beli Salam harga barang

harus dibayar terlebih dahulu.

Perbedaan kedua yakni dalam pasar bursa, barang transaksi dijual

beberapa kali penjualan saat dalam kepemilikan penjual pertama. Tujuannya

tidak lain hanyalah tetap memegang barang tersebut atau menjualnya dengan

harga maksimal kepada para pembeli dan pedagang lain bukan secara

sungguhan akan tetapi secara spekulatif dengan mempertimbangkan untung

ruginya. Sehingga hal tersebut dapat diqiyaskan dengan perjudian. Padahal

dalam jual beli Salam tidaklah diperbolehkan menjual barang tersebut

diserahterimakan.14

Berikut ini akan dijelaskan berbagai jenis transaksi yang

tidak bisa dilepaskan dari bursa komoditi berjangka.

1. Menjual Sesuatu Untuk Masa Yang Akan Datang (future contract)

13

Imam Muhammad ibn Ali al-Syaukani, Nailu al-Authar syarh muntaqa al-

Akhbar (Mathba’ah al-Babi al-Halbi,1372), h.164 14

Abdullah al-Mushlih dan Shalah al-Shawi, Fikih Ekonomi Keuangan Islam,

Penerjemah Abu Umar Basyir, cet.I, (Jakarta:Darul Haq,2004), h.296-298

Page 79: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

68

Menjual sesuatu untuk masa yang akan datang jika dikaitkan

dengan fikih Islam merupakan jual beli sesuatu yang ma’dum (tidak ada

wujudnya). Adapun mayoritas ulama fikih melarang untuk melakukan jual

beli yang tidak ada wujudnya (ma’dum) secara mutlak. Meskipun ada

sebagian ulama fikih yang melarang jual beli sesuatu yang tidak ada

wujudnya tersebut dengan alasan mengandung unsur gharar saja.

Dalam pandangan fikih, jual beli dengan keberadaan komoditi

yang belum jelas tidak diperbolehkan kecuali dalam kondisi darurat.

Namun dalam hukum positif di berbagai negara Islam, hal tersebut tetap

dibolehkan untuk melakukan jual beli sesuatu yang dimungkinkan

komoditinya ada dalam bentuk apapun selama pihak penjual dan pembeli

saling rido, dan tidak ada pengecualian dalam hal ini kecuali jual beli harta

warisan untuk masa yang akan datang.15

Seluruh contoh transaksi seperti yang berkembang saat ini

tersebut dilarang dalam fikih, bahkan dalam sebagian transaksi tersebut

tidak ada lagi celah untuk melakukan ijtihad karena adanya nash yang

secara spesifik melarangnya dan ditambah dengan adanya dalil syar’i yang

bersifat umum tentang larangan jual beli sesuatu yang bersifat gharar.

Hal demikian karena adanya hadis yang melarang untuk menjual

buah yang belum layak panen, dan tidak ada perbedaan antara menjualnya

dengan ta’liq (bersyarat) jika panen berhasil ataupun secara munjizan

(sudah terlaksana) dan panennya ada, karena unsur gharar ada dalam dua

15

Hussein Syahatah dan Siddiq Muhammad al-Amin adh-Dharir, Transaksi

dan Etika Bisnis Dalam Islam, Penerjemah Saptono Budi Satryo dan Fauziah R, (Jakarta:

Visi Insani Publishing, 2005), h.230-231

Page 80: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

69

kondisi tersebut. Dalam kondisi ta’liq, gharar muncul dari dua sisi, yaitu

sisi jahalah (ketidaktahuan) dalam wujud dari komoditi dan sisi jahalah

(ketidaktahuan) dalam ukurannya jika ada.

Misalnya seseorang menjual buah yang akan dihasilkan dari

kebunnya, dengan harga tertentu, maka dapat dikatakan bahwa

sesungguhnya jual beli dengan cara seperti ini sah menurut fikih, karena

tidak ada unsur gharar di dalamnya. Hal tersebut karena seorang pembeli

akan membayar komoditi seharga dengan buah yang dapat diambil. Dan

seandainya kebun tersebut tidak menghasilkan apapun maka

sesungguhnya pembeli tidak memiliki kewajiban untuk membayar

apapun.16

Di bawah ini akan dijelaskan dalil yang dimungkinkan dapat

digunakan untuk pelarangan transaksi jual beli buah sebelum layak panen

(future contract).

Yang pertama yakni bahwa jual beli dengan harga keseluruhan

sekaligus, sekalipun tidak mengandung unsur gharar dan sisi

ketidaktahuan terhadap efek dari akad itu sendiri. Karena sesungguhnya

transaksi dalam kondisi tersebut menjadi mu’allaq (bergantung) atas

adanya buah, dan itu adalah perkara yang dapat dimungkinkan akan

keberadaannya. Dan kita telah mengetahui bahwa para ulama fikih tidak

membolehkan transaksi jual beli dengan adanya ta’alluq (penggantungan

bersyarat) karena mengandung unsur gharar dan juga interpretasi lainnya.

Dan dalam transaksi tersebut juga mengandung unsur gharar dari sisi

ketidaktahuan dalam takaran komoditi ataupun harga, yaitu ketika

16

Hussein Syahatah dan Siddiq Muhammad al- Amin adh-Dharir, Transaksi

dan Etika Bisnis Dalam Islam, h.234

Page 81: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

70

seseorang tidak mengetahui ukuran dari apa yang akan dihasilkan oleh

kebun tersebut walaupun faktanya memang menghasilkan buah.

Dalil yang kedua yakni bahwa jual beli semacam ini dapat

dikategorikan sebagai transaksi al-kali bi al-kali (jual beli hutang dengan

hutang), atau juga salam akan tetapi untuk buah tertentu dalam sebuah

kebun, dan kedua transaksi tersebut dilarang dalam fikih. Hal demikian

karena jika pembeli tidak membayarkan uangnya maka hal ini bisa disebut

dengan transaksi al-kali bi al-kali, dan jika pembeli membayarkan uangnya

maka ini adalah akad salam untuk komoditi tertentu. 17

Para pendukung akad kedua membela akan sahnya transaksi

tersebut karena transaksi tersebut dianggap telah terlaksana. Dengan

kondisi yang sama bahwa jual beli yang diperdebatkan keabsahannya

adalah jual beli mu’allaq (menggantung/bersyarat) atas adanya buah. Dan

telah diketahui, bahwa transaksi bersyarat tidak akan terlaksana kecuali

dengan terlaksananya sesuatu yang disyaratkan. Dengan alasan ini, maka

pendapat kedua dianggap batal.

Sekarang tinggal landasan argumentasi yang dipakai oleh

pendapat pertama yang mengatakan bahwa unsur ta’liq dalam jual beli

tidak diperbolehkan. Dan pendapat yang dipilih adalah tidak bolehnya

memasukkan unsur penggantungan (bersyarat) dalam jual beli, walaupun

pendapat mayoritas telah menolak sebagian pendapat para ulama fikih

dengan membolehkan adanya ta’liq.

17

Hussein Syahatah dan Siddiq Muhammad al- Amin adh-Dharir, Transaksi

dan Etika Bisnis Dalam Islam, h.235

Page 82: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

71

Adapun ta’liq dalam kondisi seperti itu tidak diperbolehkan

karena tidak adanya kebutuhan mendesak dan tidak adanya unsur

maslahah yang terbangun, bahkan terkadang dapat menimbulkan

kemudharatan, yaitu ketika hasil panen lebih banyak dari yang telah

disepakati oleh pembeli, karena ia akan merasa tidak mampu untuk

membayarnya. Terkadang juga harganya berubah dari hasil panen yang

dihasilkan dengan harga yang telah disepakati sebelumnya. Maka

kemudharatan dapat dipastikan akan menimpa salah satu pihak yang

berakad dengan penuh penyesalan dan kerugian. Hal ini dapat menjadi

alasan untuk membatalkan transaksi jual beli atau tetap melanjutkan

transaksi dengan tidak adanya saling ridho. Padahal saling ridho

merupakan hal yang sangat ditekankan oleh syaria’t dalam transaksi jual

beli. Oleh karenanya kemaslahatan dapat terbangun ketika larangan jual

beli hasil panen yang belum layak panen untuk waktu yang akan datang itu

tetap dilarang, sekalipun transaksi tersebut dapat diharapkan hasilnya dan

dijual dengan harga keseluruhan sekaligus.

2. Jual Beli Sesuatu Yang Belum Dimiliki Secara Penuh Oleh Penjual

Transaksi ini merupakan jual beli yang bertentangan dengan

aturan fikih. Karena fikih tidak membolehkan seseorang menjual sesuatu

yang belum dimilikinya pada waktu transaksi berlangsung terhadap objek

transaksinya yang utama.

Dalam hasyisyah (penjelasan) Ibnu Abidin yang dikutip oleh

Hussein Shahatah dikatakan:

Page 83: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

72

Termasuk salah satu syarat dari jual beli adalah objek

transaksinya harus dimiliki secara penuh oleh penjual dari apa yang ia jual

untuk dirinya sendiri. Maka tidak diperkenankan menjual sesuatu yang

belum menjadi miliknya, walaupun pada akhirnya objek tersebut akan

menjadi miliknya setelah transaksi berlangsung, sebagai aplikasi dari

sebuah shahih tentang larangan seseorang menjual sesuatu yang bukan

miliknya.18

Adapun transaksi salam yang terjadi di pasar keuangan yang

dikenal dengan future contract, maka sesungguhnya transaksi tersebut

mengandung banyak hal merugikan (efek samping) secara syar’i.

Diantaranya adalah tidak disyaratkan dalam transaksi tersebut kepemilikan

bagi si penjual, akan tetapi cukup dengan adanya komitmen untuk

menyerahkan komoditi pada waktu tertentu, jika si pembeli memintanya.

Sebagaimana pula tidak disyaratkan adanya uang muka dalam

transaksinya, yang ada hanyalah syarat untuk membayar nishbah yang

tidak lebih dari 10%. Maka hal ini merupakan jual beli sesuatu yang bukan

miliknya yang dilarang dalam agama dan tidak termasuk dalam transaksi

salam yang telah mendapat rukhshah untuk menjalankannya.

Transaksi-transaksi seperti tersebut di atas jelas dilarang dalam

syari’ah, walaupun si penjual-memiliki suatu komoditi tertentu kemudian

diserahkan kepada sang pembeli. Akan tetapi, kenyataan yang ada tidak

demikian, karena transaksi ini hanya berakhir dengan pembayaran selisih

18

Hussein Syahatah dan Siddiq Muhammad al- Amin adh-Dharir, Transaksi

dan Etika Bisnis Dalam Islam, h.237

Page 84: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

73

dari harga (agio), dan yang berakhir dengan serah terima komoditi tidak

lebih dari tiga persennya, sebagaimana dibatasi oleh para broker yang ada

dalam pasar tersebut. Dan inilah yang menjadikan transaksi ini lebih dekat

kepada perjudian daripada suatu transaksi jual beli.19

Sebuah permasalahan yang terkait dengan jual beli sesuatu yang

belum dimiliki secara penuh, sebagaimana tertuang dalam sebuah hadis

yang melarang untuk menjual sesuatu yang bukan miliknya. Pertanyaan

yang muncul kemudian adalah, apakah larangan tersebut termasuk setiap

apa yang tidak dimiliki oleh seorang penjual pada waktu transaksi

berlangsung, baik itu bentuk komoditi tertentu atau komoditi yang dalam

tanggungan yang tersifati kadar dan karakternya (mausuf fii dzimmah)

seperti salam, atau juga apakah untuk komoditi yang bersifat mausuf fii

dzimmah dan dapat diserahkan beberapa saat setelah transaksi berlangsung

atau hanya khusus untuk kondisi-kondisi tertentu?

Larangan hadis terhadap seseorang untuk menjual sesuatu yang

bukan miliknya itu jika yang dimaksud dalam transaksi yang penyerahan

obyek transaksinya harus dilakukan pada waktu akad berlangsung maka

hal demikian dibolehkan, karena illat dari larangan hadis adalah adanya

unsur gharar yang timbul akibat ketidakmampuan dalam penyerahan

komoditi, dan gharar tersebut akan hilang atau berkurang tatkala ada

keyakinan dari pihak penjual untuk mendapatkan komoditi dan kemudian

diserahkan kepada pembeli.20

19

Hussein Syahatah dan Siddiq Muhammad al- Amin adh-Dharir, Transaksi

dan Etika Bisnis Dalam Islam, h.238 20

Hussein Syahatah dan Siddiq Muhammad al- Amin adh-Dharir, Transaksi

dan Etika Bisnis Dalam Islam, h.239-240

Page 85: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

74

Dalam masalah ini Ibnu Qudamah berkata bahwa tidak adanya

perbedaan pendapat ulama terkait hukum masalah ini. Adapun ‘illat

(penyebab) larangan dari hal tersebut adalah adanya unsur yang timbul

akibat adanya ketidakmampuan penyerahan komoditi. Dalam

permasalahan ini transaksi salam dikatakan sebagai pengecualian dari

larangan untuk menjual sesuatu yang dikatakan hadis yang terkait dengan

salam merupakan mukhasis (pengkhususan) dari umumnya hadis tentang

larangan untuk menjual yang bukan miliknya. Islam menolak bisnis yang

melibatkan transaksi forward. Nabi Muhammad Saw. melarang penjualan

barang yang belum dimiliki.

Berdasarkan hadits tersebut menunjukkan bahwa tidak

dibenarkan untuk menjual bahan pangan sebelum barang tersebut ada di

tangan penjual. Menurut Imam Syafi’i tidak dibenarkan untuk menjual

apapun, bahan pangan, tanah atau kebun sebelum mengambil alih hak

milik barang tersebut. Dalam masalah ini Imam Ahmad tidak

menyebutkan barang tertentu misalnya barang-barang yang mudah

membusuk, yang tidak ada di tangan penjual, oleh Nabi SAW dilarang

karena mengandung unsur yang meragukan untuk sampai ke tangan

pembeli. Terdapat semacam untung-untungan bahwa pengirimannya tidak

akan diselesaikan oleh penjualnya oleh karena berbagai alasan yang tidak

terduga. Kurang lebihnya ini sama halnya dengan judi, barang tersebut

mungkin dikirim, mungkin juga tidak. Dengan jelas disitu terdapat unsur

yang meragukan dan untung-untungan. Disamping itu, akan merugikan

Page 86: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

75

pembeli apabila barang tersebut hilang atau rusak selama dalam

pengiriman kepadanya.21

3. Bisnis Spekulatif

Spekulatif dalam bahasa Indonesia ini berasal dari kata dalam bahasa

Inggris, yaitu speculative, yang juga berasal dari suatu kata dalam Bahasa

Latin, yaitu speculari, yang berarti melihat kedepan. Di Negara-Negara

Barat itu sendiri, bisnis spekulatif dapat diartikan sebagai bisnis yang

memperdagangkan barang/ komoditi yang tidak ada atau belum ada,

dengan kata lain, pelaku bisnis berspekulasi mengenai harga komoditi

tersebut di masa mendatang. Di Indonesia ini sendiri, arti bisnis spekulatif

adalah lebih luas, yaitu semua bisnis yang memiliki hasil yang tidak

pasti.22

Ciri-ciri bisnis spekulatif:

a. Memiliki hasil yang tidak pasti dan susah ditebak

b. Memperdagangkan sesuatu yang tidak ada atau belum ada

c. Money game

d. Menjanjikan keuntungan yang besar tanpa perlu berusaha

e. Mewajibkan pelaku bisnis/investor untuk membayar di muka

f. Keuntungan yang bersifat flat

g. Perdagangan structured product23

21

Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, Jilid IV, (Yogyakarta: PT. Dana

Bhakti Wakaf, 1996), h.144 22

Limyati, Bisnis Spekulatif, Artikel diakses pada 18 September 2012 dari

http://limyati.wordpress.com/2012/09/18/bisnis-spekulatif/ 23

Limyati, Bisnis Spekulatif, Artikel diakses pada 18 September 2012 dari

http://limyati.wordpress.com/2012/09/18/bisnis-spekulatif/

Page 87: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

76

Kelebihan bisnis spekulatif:

a. Memungkinkan pebisnis untuk meraih keuntungan besar dengan

sedikit usaha dan modal

b. Melalui perdagangan spekulatif pada komoditi, harga pasaran dapat

terkontrol pada level tertentu, ketika panen berlebih dan harga turun,

spekulan akan mendorong komoditas tersebut, sehingga harga menjadi

lebih tinggi dan menguntungkan petaninya, ketika harga komoditi

tersebut menjadi sangat tinggi, spekulan akan menjual komoditas

tersebut secara besar-besaran sehingga menurunkan harga pasaran ke

level yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Kekurangan bisnis spekulatif:

a. Susah ditebak, sehingga pebisnis yang kurang familiar dengan

berspekulatif dapat rugi besar. Mungkin saja setelah spekulan membeli

suatu komoditas dalam jumlah banyak, harga pasaran komoditas

tersebut masih saja merosot.

b. Sering merupakan selubung atas money game yang bertujuan untuk

menyedot uang investornya.

c. Spekulasi terhadap komoditas dapat menyebabkan menggembungnya

ekonomi, dimana volume perdagangan terlihat besar walau pada

kenyataannya tidak seperti itu. Para pengamat ekonomi mengatakan

bahkan salah satu penyebab naiknya harga minyak dunia adalah karena

penggembungan ini.24

24

Limyati, Bisnis Spekulatif, Artikel diakses pada 18 September 2012 dari

http://limyati.wordpress.com/2012/09/18/bisnis-spekulatif/

Page 88: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

77

Spekulasi adalah suatu fenomena pembelian sesuatu pada harga

murah dengan harapan dapat menjualnya di masa yang akan datang

dengan harga mahal. Jika harga suatu objek di masa yang akan datang

diharapkan lebih tinggi daripada harga saat ini, maka seorang pembeli

spekulatif akan membelinya dengan sebuah harapan untuk menjualnya di

masa yang akan datang. Begitu pula, jika harga di masa yang akan datang

diharapkan lebih tinggi daripada harga saat ini, maka spekulan akan

menjual barangnya sekarang dalam rangka menghindari penjualan pada

harga murah di masa yang akan datang. Jenis bisnis ini ditolak oleh Islam.

Khususnya menahan bahan makanan utama karena ingin menaikkan harga

secara artifisial (yang disebut juga menimbun atu hoarding), amat dikutuk

oleh Nabi Muhammad.

Page 89: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menganalisa beberapa hal yang menjadi fokus kajian penulis di

atas, maka penulis menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Transaksi multilateral atau many to many yaitu semua harga dan likuiditas

ditentukan oleh pembeli dan penjual dikarenakan Bursa hanyalah penyedia

tempat, sarana dan sistem untuk penjual dan pembeli yang mana penjual

dan pembeli tidak saling mengenal. Transaksi PALN, dimana client dan

nasabah melakukan transaksi order jual beli secara langsung melalui

perantara (pialang berjangka). Yang mana pialang berjangka akan

meneruskan ke Bursa. Kemudian Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia

(BKDI) dan ISI berkoordinasi guna keperluan kliring. Dari BKDI maka

order jual beli client/ nasabah akan diteruskan / dilimpahkan ke pialang

berjangka luar negeri yang merupakan anggota bursa luar negeri akan

meneruskan order tersebut ke bursa luar negeri tersebut. Lembaga kliring

akan bertanggungjawab melakukan proses penyelesaian transaksi di bursa

menjamin hak dan kewajiban setiap pembeli dan penjual dalam

perhitungan rugi/ laba dan dalam proses penyerahan fisik.

2. Kurangnya informasi tentang bursa komoditi berjangka, seorang

spekulator dapat mengalami kerugian yang besar karena tidak memiliki

keahlian komoditi yang menjadi subjek dari kontrak berjangka, tidak

memiliki indeks saham atau produk lainnya. Dengan demikian kerugian

Page 90: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

87

yang mereka alami sehubungan dengan perdagangan berjangkanya tidak

dapat ditutupi atau dikompensasi oleh keuntungan dari pasar fisiknya.

3. Dalam pandangan syari’ah, pembahasan yang dilakukan oleh ulama

mengenai kontrak berjangka dan instrumen turunan (derivative) lainnya

umumnya terletak pada kandungan gharar yang berlebihan di dalamnya.

Gharar mempunyai risiko berlebihan yang mana membuat perdagangan itu

menyerupai atau bahkan menjadi perjudian. Gharar timbul karena adanya

ketidakpastian atau ketidakcukupan informasi dalam persyaratan-

persyaratan yang ada dalam suatu kontrak seperti harga, obyek transaksi,

jumlah obyek, waktu penyerahan, tempat penyerahan, dan lainnya.

Rasulullah Saw telah melarang jual beli yang mengandung gharar ini

karena kontrak berjangka memiliki pengertian mirip dengan kontrak

forward yaitu sebuah kontrak untuk membeli atau menjual suatu

komoditas atau sekuritas di masa datang pada harga yang telah ditetapkan

sekarang. Transaksi semacam kontrak berjangka jelas memperdagangkan

sesuatu yang maya. Transaksi maya yang digelembungkan oleh segelintir

orang atau segelintir komunitas khusus di beberapa kota bisnis terbesar di

dunia telah mendatangkan malapetaka dalam perekonomian. Jumlah uang

yang beredar di bisnis ril menjadi terbatas karena tersedot oleh transaksi

maya. Padahal utamanya, perkembangan dari bisnis ril memberikan

kontribusi langsung terhadap tingkat perekonomian negara dan tentunya

kesejahteraan masyarakat.

Page 91: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

78

B. Saran

Perdagangan berjangka sering disebut perdagangan yang beresiko,

kompleks dan sangat bergejolak, sehingga hanya cocok bagi orang yang

memiliki ketrampilan bisnis yang tinggi. Karenanya sebelum melibatkan diri

dalam kegiatan ini penulis menyarankan terlebih dahulu hal-hal sebagai

berikut:

1. Mengerti dan memahami Kontrak Berjangka serta kewajiban apa saja yang

harus dipenuhi bila Anda melakukan perdagangan berjangka.

2. Mengerti dan memahami kemungkinan dihadapinya resiko dan berbagai

aspek perdagangan lainnya. Sebagaimana yang tercantum dalam Dokumen

Pemberitahuan Adanya Resiko (Risk Disclosure Statement) yang

disampaikan Pialang Berjangka kepada Anda.

3. Pedagang atau pelaku pasar adalah manusia, jadi yang menggerakkan

harga pasar adalah manusia. Pedagang atau pelaku pasar menggunakan

akal mereka untuk berpikir setelah mempelajari segala data dan analisis

untuk mengambil posisi beli atau jual. Dengan mengenali secara piawai

perangkat- perangkat yang digunakan oleh pelaku pasar, kita bisa berpikir

seperti pelaku pasar. Untuk bisa menghasilkan keuntungan dalam

perdagangan berjangka atau future trading kita harus bisa berpikir seperti

pedagang atau pelaku pasar. Menganalisis secara teknikal bukan untuk

membuktikan bahwa kita pintar, tetapi bisa menyelaraskan pemikiran kita,

seperti pemikiran pedagang sehingga kita bisa mengantisipasi pergerakan

harga sesuai dengan analisis.

Page 92: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

81

DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar, Imam Taqiyuddin bin Muhammad al-Husaini al-Damsyiqi. Kifayatul

Akhyar. Surabaya: Bina Iman, 1995.

Antonio, Muhammmad Syafi’i. Bank Syari’ah: dari Teori ke Praktik. Jakarta:

Gema Insani Press, 2009.

Daud, Ma’mur. Terjemah Shahih Muslim. Jilid III.cet.I. Jakarta: Widjaya, 1984.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka, 2005.

Djohanoputro, Bramantyo. Manajemen Risiko Terintegrasi. Jakarta: PPM, 2006.

Ghazaly, Abdul Rohman, Ihsan, Ghufron dan Shidiq, Sapiudin. Fiqh Muamalat.

Jakarta: Kencana, 2010.

Ghozali, Imam. Manajemen Risiko Perbankan. Semarang: Pusat Penerbit

Universitas Diponegoro, 2007.

Huda, Nurul dan Heykal, Muhammad. Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta:

Kencana, 2010.

Ibnu Rusyd. Bidayatul Mujtahid Analisa Fiqh Para Mujtahid, cet.III, Jakarta:

Pustaka Amani, 2007.

Kasani, Abu Bakar Ibn Mas’ud. al-Bada’i was-Sana’i fi Tartib al-Shara’i. Beirut:

Darul Kitab al-Arabi, edisi ke-2, review buku Muhammad Syafi’i

Antonio. Bank Syari’ah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani

Press, 2009.

Lathif, Ah. Azharuddin. Fiqh Muamalat, cet.I. Jakarta: UIN Press, 2005.

Layman, Abe. Scalping (The Art of Science) Cara Dahsyat Mengeruk Keuntungan

Dari Pasar Uang. Jakarta: Visimedia, 2010.

Marbun, BN. Kamus Manajemen. Jakarta: PPM, 2006.

Mardani. Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalat. Jakarta: Kencana, 2007.

Muhammad. Aspek Hukum dalam Muamalat. cet.I. Yogyakarta: Graha Ilmu,

2007.

Page 93: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

82

Muhammad Islam al-Barwary, Sya’ban. Bursoh al-Auraq al-Maliyah min

Mandhury Islamiy. Damaskus: Dar al-Fikr, 2002

Muhammad Islam al-Barwary, Sya’ban. Bursa Saham Menurut Pandangan Islam.

cet.I. Kuala Lumpur: Jasmin Enterprise, 2007

Munawir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawir Arab-Indonesia Terlengkap,

cet.14. Jakarta: Pustaka Progresif, 1997.

Mushlih, Abdullah dan Shalah, Al-Shawi. Fikih Ekonomi Keuangan Islam.

Penerjemah Abu Umar Basyir. Jakarta: Darul Haq, 2004.

Nafik, Muhammad. Bursa Efek dan Investasi Syari’ah. Jakarta: PT. Serambi Ilmu

Semesta, 2001.

Nasarudin, M. Irsan dan Indra, Surya. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia.

Jakarta: Prenada Media, 2004.

PT. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia. Sekilas Mengenai ICDX: Peluang

Investasi di Perdagangan Berjangka Komoditi/ Commodity Future.

Jakarta: PT.BKDI/ ICDX, 2013.

Rahman, Afzalur. Doktrin Ekonomi Islam. Jilid IV. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti

Wakaf, 1996.

Rais, Isnawati dan Hasanudin. Fiqh Muamalah dan Aplikasinya pada Lembaga

Keuangan Syari’ah. cet.I. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif

Hidayatullah, 2011.

Rasyid, Sulaiman. Fiqih Islam. Bandung: Sinar Baru Bandung, 1992.

Rifa’i, Moh. Konsep Perbankan Syariah. Semarang : Wicaksana, 2002.

Shan’ani, Muhammad bin Ismail, Subul al-Salam, Juz III, Kairo: Syirkah

Maktabah wa Mathba’ah Musthafa al-Babi al-Halabi,1960.

Sholihin, Ahmad Ifham. Buku Pintar Ekonomi Syariah. cet.I. Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama, 2010

Suhendi, Hendi, Fiqh Muamalah, cet.V. Jakarta: UIN Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada, 2010.

Sumantoro, Pengantar Tentang Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Ghalia

Indonesia, 1990.

Syahatah, Hussein dan Fayyad, Athiyyah. Bursa Efek: Tuntutan Islam Dalam

Transaksi di Pasar Modal. Penerjemah A. Syakur, Surabaya: Pustaka

Progressif, 2004.

Page 94: BURSA KOMODITI DALAM PERSPEKTIF HUKUM … · D. Jenis – Jenis Bursa ... Komoditi yang umumnya ditransaksikan adalah CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah), logam (emas, perak,

83

Syahatah, Hussein dan adh- Dharir. Siddiq Muhammad al- Amin, Transaksi dan

Etika Bisnis dalam Islam. Penerjemah: Saptono Budi Satryo dan Fauziah

R, Jakarta: Visi Insani Publishing, 2005.

Syaukani, Imam Muhammad Ibn Ali. Nailu al-Authar Syarh Muntaqa al-Akhbar.

Tt. Mathba’ah al-Babi al-Halbi,1372.

Zuhaili, Wahbah, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh. Jilid IV, Beirut: Dar-al-

Fikr,1984

Yusuf, Soewardi, Commodity Trading Sebagai Alternatif Instrument Solusi

Likuiditas Pada Perbankan Syari’ah, special edition, Jakarta: Karim

Review, 2008.

Internet

“Bursa Komoditi” Artikel diakses pada 9 Desember 2010, dari http:id/wikipedia.

org/wiki/komoditas

Daudario, Perdagangan dan Investasi Dalam Bursa Komoditi, Artikel diakses dari

http://daudario.wordpress.com

Limyati, Bisnis Spekulatif, Artikel diakses pada 18 September 2012 dari

http://limyati.wordpress.com/2012/09/18/bisnis-spekulatif/

Pusat Konsultasi Syariah,Artikel diakses pada syariahonline.com

Rahma Setiana, Artikel diakses pada 12 Juni 2012 dari

http://resikopasar.blogspot.com/2012/06/resikopasar.html

Utomo, Ustadz Setiawan Budi, “Hukum Bursa Berjangka (Future Market) dan

Bursa Commodity (Commodty Exchange)”, Artikel diakses pada April

2009 dari http://ustadzbu.blogspot.com/2009/04/hukum-bursa--

berjangka.future- market.html