BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama...

14
BUPATI BELITUNG TIMUR PIDATO BUPATI BELITUNG TIMUR PADA RAPAT PARIPURNA IV MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2019 PENYAMPAIAN LAPORAN LKPJ TAHUN ANGGARAN 2018 SENIN, 1 APRIL 2019 PUKUL 10.00 WIB. RUANG SIDANG DPRD KAB. BELTIM

Transcript of BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama...

Page 1: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

BUPATI BELITUNG TIMUR

PIDATO BUPATI BELITUNG TIMUR

PADA RAPAT PARIPURNA IV MASA PERSIDANGAN II TAHUN 2019

PENYAMPAIAN LAPORAN LKPJ TAHUN ANGGARAN 2018

SENIN, 1 APRIL 2019 PUKUL 10.00 WIB.

RUANG SIDANG DPRD KAB. BELTIM

Page 2: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

1

Assalamualaikum,Wr.Wb.

Selamat Pagi, Salam Sejahtera untuk kita semua.

Yang Saya hormati,

Wakil Bupati Belitung Timur;

Yang Saya hormati,

Ketua dan Wakil Ketua serta Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur;

Yang Saya hormati,

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Belitung Timur yang

hadir pada hari ini;

Yang Saya hormati,

Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD Kabupaten Belitung

Timur, Kepala Bagian, Camat dan Kepala Desa, serta para Ketua BPD di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur;

Yang Saya hormati,

Ketua Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan, Bhayangkari

dan Persit Kabupaten Belitung Timur;

Yang Saya hormati,

Pimpinan BUMN dan Swasta, Pimpinan Partai Politik, Tokoh

Masyarakat, Tokoh Agama, LSM, Pemuda, Pers, hadirin para undangan

yang berbahagia.

Page 3: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

2

Pertama-tama, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke

hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga kita masih diberi kesehatan dan kesempatan

untuk dapat mengikuti RAPAT PARIPURNA IV MASA PERSIDANGAN II

TAHUN SIDANG 2019 DENGAN AGENDA PENYAMPAIAN LKPJ BUPATI

BELITUNG TIMUR TAHUN ANGGARAN 2018.

Rapat Paripurna Dewan yang terhormat,

Sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, maka Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

dinyatakan tidak berlaku lagi, namun dasar hukum lebih teknis yang mengatur

mengenai mekanisme penyusunan dan penyampaian LKPJ ini sampai

dengan saat ini masih sama yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada

Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah

Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat.

Salah satu hal penting yang diamanahkan Undang-Undang terkait

hubungan kemitraan kerja antara Kepala Daerah dan DPRD adalah

sebagaimana yang tercantum pada Pasal 71 ayat (1) bahwa “Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban memuat hasil penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah”. Ayat (2) bahwa

“Kepala Daerah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 Ayat (1) kepada DPRD yang

dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun paling lambat 3 (tiga) bulan

setelah tahun anggaran berakhir“.

LKPJ merupakan implikasi logis dari prinsip akuntabilitas dan transparansi

dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Tidak hanya merupakan

kewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD

selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian

dan evaluasi dari proses pelaksanaan urusan, tugas pembantuan dan tugas

umum pemerintahan. Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LKPJ, LPPD dan ILPPD, serta PP

Page 4: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

3

6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah, daerah otonom didorong untuk menggunakan LKPJ, Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) serta Evaluasi

Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah (EKPOD) sebagai instrumen

perumusan dan perencanaan kebijakan maupun instrumen evaluasi

penyelenggaraan otonomi daerah. Mengacu pada ketentuan tersebut,

melalui kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2018.

Pimpinan dan Anggota DPRD Serta Hadirin Yang Saya Hormati,

Sebagaimana tertuang di dalam RPJMD Kabupaten Belitung Timur

Tahun 2016-2021, berdasarkan Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Visi adalah rumusan

umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Adapun visi dari Kabupaten Belitung Timur yang dijadikan pijakan dasar

dalam penentuan arah pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah

Kabupaten Belitung Timur tahun 2016-2021 adalah:

“BELITUNG TIMUR YANG MAJU DAN UNGGUL DENGAN

BERBASISKAN

SUMBERDAYA LOKAL”

Visi ini diharapkan akan mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat

Kabupaten Belitung Timur dengan tetap mengacu pada pencapaian RPJPD

Kabupaten Belitung Timur dan tujuan nasional seperti diamanatkan dalam

Pembukaan UUD 1945 khususnya bagi masyarakat Kabupaten Belitung

Timur.

Penyelenggaraan pemerintahan dalam upaya percepatan

pembangunan guna mengejar ketertinggalan serta disparitas/kesenjangan

dengan daerah-daerah lain dilakukan dengan menetapkan 3 (tiga) Misi

sebagaimana yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Belitung

Timur Tahun 2016-2021, yaitu:

Page 5: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

4

1. Menerapkan konsep ketatapemerintahan yang baik antara pemerintah,

swasta dan masyarakat di Kabupaten Belitung Timur agar tercipta

sinergitas dan keharmonisan dalam pembangunan.

2. Membangun dan membenahi infrastruktur daerah untuk memperbaiki

kinerja pelayanan.

3. Diversifikasi lapangan usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat

Kabupaten Belitung Timur untuk meningkatkan pendapatan dan kualitas

hidup, pemberdayaan dan penanggulangan kemiskinan.

Rapat Paripurna Dewan Yang Terhormat,

Secara garis besar dilaporkan bahwa penyelenggaraan pemerintahan

daerah yang secara operasional dibiayai dengan APBD Tahun Anggaran

2018, dapat terselenggara dengan baik dan optimal melalui

pelaksanaan berbagai kebijakan, program dan kegiatan sesuai urusan

pemerintahan yang dibebankan dan menjadi tanggung jawab masing-masing

Organisasi Perangkat Daerah.

Disamping untuk pemenuhan kebutuhan rutin berupa anggaran belanja

operasional dan belanja pegawai guna menunjang kelancaran pelaksanaan

tugas pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kehidupan

kemasyarakatan di segala bidang, Kebijakan Umum Belanja Daerah TA.

2018 diarahkan untuk peningkatan stimulus guna mendorong pertumbuhan

perekonomian daerah melalui peningkatan aksesibilitas wilayah dan

penyediaan infrastruktur dasar sosial ekonomi, dengan tetap memperhatikan

perlindungan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dalam rangka

peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan

fasilitas umum, serta pengembangan jaminan sosial dan perlindungan

masyarakat miskin.

Pada Tahun 2018 Anggaran Pendapatan Daerah yang meliputi

Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan

Daerah Yang Sah sebesar Rp. 836.819.716.175,07 (Delapan Ratus Tiga

Puluh Enam Miliar Delapan Ratus Sembilan Belas Juta Tujuh Ratus

Enam Belas Ribu Seratus Tujuh Puluh Lima koma Nol Tujuh Rupiah) dan

terealisasi sebesar 805.763.301.628,16 (Delapan Ratus Lima Miliar Tujuh

Page 6: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

5

Ratus Enam Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Satu Ribu Enam Ratus Dua

Puluh Delapan koma Enam Belas Rupiah) atau 96,29%, dengan rincian:

1. Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2018 meliputi pajak daerah,

retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang di pisahkan, dan lain-

lain pendapatan asli daerah yang sah dianggarkan sebesar Rp.

102.114.692.175,07 (Seratus Dua Miliar, Seratus Empat Belas Juta,

Enam Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu, Seratus Tujuh Puluh Lima

koma Nol Tujuh Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp.

105.921.369.786,75 (Seratus Lima Miliar, Sembilan Ratus Dua Puluh

Satu Juta Tiga Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus

Delapan Puluh Enam koma Tujuh Puluh Lima Rupiah) atau 103,73%

2. Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2018 meliputi Dana bagi hasil pajak

dan bukan pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus

dianggarkan sebesar Rp. 635.693.104.000 (Enam Ratus Tiga Puluh

Lima Miliar Enam Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Seratus Empat

Ribu Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 622.466.388.030 (Enam Ratus

Dua Puluh Dua Miliar Empat Ratus Enam Puluh Enam Juta Tiga

Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Tiga Puluh Rupiah) atau 97,92%.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2018 meliputi

Pendapatan Hibah, Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan dari Pemerintah

Daerah lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus,dan Bantuan

Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya dianggarkan

sebesar Rp. 99.011.920.000 (Sembilan Puluh Sembilan Miliar, Sebelas

Juta, Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah) terealisasi sebesar Rp.

77.375.543.811,41 (Tujuh Puluh Tujuh Miliar Tiga Ratus Tujuh Puluh

Lima Juta Lima Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus Sebelas

koma Empat Puluh Satu Rupiah) atau sebesar 78,15%.

Page 7: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

6

Sidang dewan yang terhormat,

Kebijakan umum keuangan daerah dalam pengelolaan keuangan

daerah yang mana dalam azasnya adalah efisiensi, efektifitas dan

transparansi yang merupakan salah satu hal selalu diutamakan, terutama

jika keadaan keuangan (APBD) defisit. Efisiensi anggaran merupakan

Kebijakan Umum dalam Pengelolaan Keuangan Daerah dengan melakukan

penghematan belanja daerah. Pemerintah Kabupaten Belitung Timur

menerapkan langkah-langkah penghematan yang telah dilakukan adalah:

1. Pembahasan APBD tahun berikutnya dibahas dengan lebih selektif dan

disesuaikan dengan prioritas program serta berdasarkan kebutuhan yang

menyentuh kepada masyarakat;

2. Melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa yang sesuai dengan

peraturan dan perundangan tentang pengadaan barang dan jasa;

3. Melakukan perhitungan yang real terhadap program dan kegiatan yang

akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran berkenaan dengan membuat

Rencana Anggaran Belanja (RAB), Survey harga, dan menyusun

Kerangka Acuan Kerja;

4. Meminimalisir pengeluaran belanja.

Target dan Realisasi Belanja Kabupaten Belitung Timur Tahun

Anggaran 2018 dialokasikan sebesar Rp 908.308.443.631,65 (Sembilan

Ratus Delapan Miliar, Tiga Ratus Delapan Juta, Empat Ratus Empat

Puluh Tiga Ribu, Enam Ratus Tiga Puluh Satu Koma Enam Puluh Lima

Rupiah) terealisasi sebesar Rp. 789.883.848.689,80 (Tujuh Ratus Delapan

Puluh Sembilan Miliar, Delapan Ratus Delapan Puluh Tiga Juta, Delapan

Ratus Empat Puluh Delapan Ribu, Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan

koma Delapan Puluh Rupiah) atau sebesar 86,96%. Dengan rincian:

1. Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Kabupaten Belitung Timur

Tahun Anggaran 2018 dialokasikan sebesar Rp 402.123.108.662,65

(Empat Ratus Dua Miliar, Seratus Dua Puluh Tiga Juta, Seratus

Delapan Ribu, Enam Ratus Enam Puluh Dua Koma Enam Puluh Lima

Rupiah) terealisasi sebesar Rp. 381.122.829.599,18 (Tiga Ratus

Delapan Puluh Satu Miliar, Seratus Dua Puluh Dua Juta, Delapan

Page 8: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

7

Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu, Lima Ratus Sembilan Puluh

Sembilan Koma Delapan Belas Rupiah) atau sebesar 94,78%.

2. Adapun Target dan Realisasi Belanja Langsung Kabupaten Belitung Timur

TA. 2018 dialokasikan sebesar Rp. 506.185.334.969 (Lima Ratus Enam

Miliar, Seratus Delapan Puluh Lima Juta, Tiga Ratus Tiga Puluh

Empat Ribu, Sembilan Ratus Enam Puluh Sembilan Rupiah) dan

terealisasi sebesar Rp. 408.761.019.090,62 (Empat Ratus Delapan

Miliar, Tujuh Ratus Enam Puluh Satu Juta, Sembilan Belas Ribu,

Sembilan Puluh Koma Enam Puluh Dua Rupiah) atau sebesar 80,75%.

Sidang dewan yang kami muliakan,

Kebijakan Umum Pembiayaan dalam keuangan daerah Kabupaten

Belitung Timur dengan memegang prinsip pembiayaan keuangan daerah

guna mencapai keseimbangan antara pendapatan dan belanja daerah,

sehingga defisit anggaran diupayakan untuk dapat diminimalkan sehingga

pembiayaan dianggarkan dapat untuk menutup defisit atau memanfaatkan

surplus pada tahun anggaran berjalan, maka arah pengelolaan pembiayaan

Pemerintah Daerah mengacu kepada prinsip kemampuan dan

kesinambungan fiskal daerah.

Dalam kebijakan umum pembiayaan, bahwa penerimaan pembiayaan

diupayakan berasal dari jenis penerimaan yang tidak membebani daerah,

serta pengeluaran pembiayaan diupayakan dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan pendapatan daerah, meningkatkan kemampuan keuangan

daerah.

Target dan realisasi Pembiayaan pada Tahun Anggaran 2018

berdasarkan kebijakan umum pembiayaan, dialokasikan sebesar Rp

71.488.727.456,58 (Tujuh Puluh Satu Miliar, Empat Ratus Delapan Puluh

Delapan Juta, Tujuh Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu, Empat Ratus Lima

Puluh Enam koma Lima Puluh Dekapan Rupiah) terealisasi sebesar Rp.

71.217.971.546,85 (Tujuh Puluh Satu Miliar, Dua Ratus Tujuh Belas Juta,

Sembilan Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu, Lima Ratus Empat Puluh Enam

koma Delapan Puluh Lima Rupiah) atau sebesar 99,62%. Dengan rincian:

Page 9: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

8

1. Penerimaan sebesar Rp. 73.204.923.263,85 (Tujuh Puluh Tiga Miliar,

Dua Ratus Empat Juta, Sembilan Ratus Dua Puluh Tiga Ribu, Dua

Ratus Enam Puluh Tiga Koma Delapan Puluh Lima Rupiah) dari target

yang direncanakan tersebut telah terealisasi Rp. 72.933.763.365,85

(Tujuh Puluh Dua Miliar, Sembilan Ratus Tiga Puluh Tiga Juta, Tujuh

Ratus Enam Puluh Tiga Ribu, Tiga Ratus Enam Puluh Lima Koma

Delapan Puluh Lima Rupiah) atau tercapai 99,63%.

2. Pengeluaran pembiayaan ditargetkan sebesar Rp. 1.716.195.807,27 (Satu

Miliar, Tujuh Ratus Enam Belas Juta, Seratus Sembilan Puluh Lima

Ribu, Delapan Ratus Tujuh Koma Dua Puluh Tujuh Rupiah) terealisasi

sebesar Rp. 1.715.791.819 (Satu Miliar, Tujuh Ratus Lima Belas Juta,

Tujuh Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu, Delapan Ratus Sembilan

Belas Rupiah) atau 99,98%.

Saudara hadirin, sidang paripurna yang kami hormati,

Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014, yang diklasifikasi urusan

pemerintahan terdiri dari 3 urusan yakni urusan pemerintahan absolut, urusan

pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.

Urusan pemerintahan absolut adalah Urusan Pemerintahan yang

sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Urusan Pemerintahan

Konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat

dan Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Urusan pemerintahan

umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden

sebagai kepala pemerintahan. Untuk urusan konkuren atau urusan

pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Propinsi dan

Daerah Kabupaten/Kota dibagi menjadi urusan pemerintahan wajib dan

urusan pemerintahan pilihan.

Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib

diselenggarakan oleh semua Daerah. Sedangkan Urusan Pemerintahan

Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh

Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah. Urusan pemerintah wajib

yang diselenggaraan oleh pemerintah daerah terbagi menjadi Urusan

Page 10: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

9

Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan

Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar.

Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat

dan Daerah Provinsi serta Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana disebutkan

diatas didasarkan pada prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan eksternalitas, serta

kepentingan strategis nasional. Berikut kriteria-kriteria urusan pemerintahan

pusat, daerah Propinsi dan daerah Kabupaten/Kota.

Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat

adalah:

1. Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah Propinsi atau lintas

negara;

2. Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah Propinsi atau

lintas negara;

3. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas

daerah Provinsi atau lintas negara;

4. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien

apabila dilakukan oleh Pemerintah Pusat; dan/atau

5. Urusan Pemerintahan yang peranannya strategis bagi kepentingan

nasional.

Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah

Provinsi adalah:

1. Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah Kabupaten/Kota;

2. Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah Kabupaten/Kota;

3. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas

Daerah Kabupaten/Kota; dan/atau

4. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien

apabila dilakukan oleh Daerah Provinsi.

Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota adalah:

1. Urusan Pemerintahan yang lokasinya dalam Daerah Kabupaten/Kota;

2. Urusan Pemerintahan yang penggunanya dalam Daerah

Kabupaten/Kota;

Page 11: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

10

3. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya hanya

dalam Daerah Kabupaten/Kota; dan/atau

4. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien

apabila dilakukan oleh Daerah Kabupaten/Kota.

Ketentuan mengenai pembagian urusan Pemerintahan Daerah dan

Pemerintah Pusat dalam urusan pilihan adalah sebagai berikut.

1. Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kehutanan, kelautan,

serta energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah.

2. Urusan Pemerintahan bidang kehutanan yang berkaitan dengan

pengelolaan taman hutan raya Kabupaten/Kota menjadi kewenangan

daerah Kabupaten/Kota.

3. Urusan pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral yang

berkaitan dengan pengelolaan minyak dan gas bumi menjadi

kewenangan Pemerintah Pusat.

4. Urusan Pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral yang

berkaitan dengan pemanfaatan langsung panas bumi dalam daerah

Kabupaten/Kota menjadi kewenangan daerah Kabupaten/Kota.

Sidang dewan dan hadirin yang kami hormati,

Peraturan Pemerintah yang mengatur pembagian urusan antar level

pemerintahan yang merupakan turunan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 masih mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, sehingga penyelenggaraan urusan

pemerintahan sesuai kewenangan Kabupaten/Kota yang dilaksanakan oleh

Kabupaten Belitung Timur masih terbagi menjadi 6 Urusan Wajib Palayanan

Dasar, 18 Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar dan 8 Urusan Pilihan dan

Urusan Penunjang. Pada Tahun 2018 Kabupaten Belitung Timur tidak

melaksanakan urusan pilihan kehutanan karena urusan ini sudah menjadi

kewenangan Provinsi, dan Urusan Transmigrasi.

Page 12: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

11

Gambaran umum penganggaran, realisasi, dan persentase serapan

anggaran belanja langsung urusan desentralisasi Kabupaten Belitung Timur

pada Tahun 2018 kami ringkaskan menjadi;

1. Anggaran Belanja Langsung Urusan Wajib Pelayanan Dasar sebesar

Rp. 237.198.125.950,00 (Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Miliar, Seratus

Sembilan Puluh Delapan Juta, Seratus Dua Puluh Lima Ribu,

Sembilan Ratus Lima Puluh Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp.

200.813.612.335,42 (Dua Ratus Miliar, Delapan Ratus Tiga Belas Juta,

Enam Ratus Dua Belas Ribu, Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Koma Empat

Puluh Dua Rupiah) atau sekitar 84,66% dari total anggaran Belanja

Langsung Urusan Wajib Palayanan Dasar.

2. Anggaran Belanja Langsung Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar sebesar

Rp. 52.678.531.200,00 (Lima Puluh Dua Miliar, Enam Ratus Tujuh

Puluh Delapan Juta, Lima Ratus Tiga Puluh Satu Ribu, Dua Ratus

Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 42.560.001.261,00 (Empat Puluh

Dua Miliar, Lima Ratus Enam Puluh Juta, Satu Ribu, Dua Ratus Enam

Puluh Satu Rupiah) atau sekitar 80,79% dari total anggaran Belanja

Langsung Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar.

3. Anggaran Belanja Langsung Urusan Pilihan sebesar Rp.

25.613.718.900,00 (Dua Puluh Lima Miliar, Enam Ratus Tiga Belas

Juta, Tujuh Ratus Delapan Belas Ribu, Sembilan Ratus Rupiah) dan

terealisasi sebesar Rp. 21.059.738.677,63 (Dua Puluh Satu Miliar, Lima

Puluh Sembilan Juta, Tujuh Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu, Enam

Ratus Tujuh Puluh Tujuh Koma Enam Puluh Tiga Rupiah) atau sekitar

82,22% dari total anggaran Belanja Langsung Urusan Pilihan.

4. Anggaran Belanja Langsung Urusan Penunjang sebesar Rp.

66.799.883.100,00 (Enam Puluh Enam Miliar, Tujuh Ratus Sembilan

Puluh Sembilan Juta, Delapan Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu,

Seratus Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 55.789.857.146,00 (Lima

Puluh Lima Miliar, Tujuh Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta, Delapan

Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu, Seratus Empat Puluh Enam Rupiah)

sekitar 83,52% dari total anggaran Belanja Langsung Urusan Penunjang.

Page 13: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

12

5. Total Belanja Langsung Urusan Desentralisasi sebesar Rp.

382.290.259.150,00 (Tiga Ratus Delapan Puluh Dua Miliar, Dua Ratus

Sembilan Puluh Juta, Dua Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu, Seratus

Lima Puluh Rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 320.223.209.420,05

(Tiga Ratus Dua Puluh Miliar, Dua Ratus Dua Puluh Tiga Juta, Dua

Ratus Sembilan Ribu, Empat Ratus Dua Puluh Koma Nol Lima Rupiah)

atau sekitar 83,76% dari total anggaran Belanja Langsung semua urusan.

Tentu saja keberhasilan kinerja sebuah Organisasi Perangkat Daerah

tidak bisa semata-mata hanya diukur dari kemampuan serapan anggaran,

namun ini bisa menjadi salah satu faktor yang menjelaskan masih lemahnya

perencanaan anggaran di OPD tersebut, karena serapan anggaran yang

tinggi bukan merupakan jaminan indikator kinerja telah tercapai sesuai target

yang telah ditetapkan di awal tahun pelaksanaan. Lebih jauh lagi, berhasil

atau tidaknya OPD dalam menyelenggarakan pemerintahan juga sebaiknya

dilihat dari indikator kinerja urusan yang dilaksanakan oleh OPD sesuai

kewenangannya.

Sidang dewan Yang kami Muliakan.

Demikianlah Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati

Belitung Timur kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Belitung

Timur tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran

2018. Segala sesuatu yang telah dicapai sampai dengan saat ini, tentu

merupakan hasil kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah dan DPRD,

serta didukung penuh oleh segenap unsur Forum Koordinasi Pimpinan

Daerah dan tentunya hasil kerja keras dari seluruh jajaran pemerintahan

keseluruhan mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa, RW dan RT

serta partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat termasuk didalamnya

berbagai organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi

politik dan LSM, insan pers, ulama, tokoh masyarakat dan seluruh

stakeholders sebagai mitra kerja pemerintah daerah.

Hal ini sejalan dengan tujuan otonomi daerah, yakni tujuan demokrasi

yang menempatkan pemerintahan daerah sebagai instrumen pendidikan

Page 14: BUPATI BELITUNG TIMUR filekewajiban Kepala Daerah untuk melaporkan capaian pelaksanaan APBD selama setahun, tetapi LKPJ pada prinsipnya adalah instrumen pengendalian dan evaluasi dari

13

politik di tingkat lokal yang secara agregat menyumbang terhadap pendidikan

politik secara nasional guna mewujudkan masyarakat madaniah atau civil

society; serta tujuan kesejahteraan yang mengisyaratkan agar pemerintahan

daerah terus mengupayakan tersedianya pelayanan publik bagi masyarakat

secara efektif, efisien dan ekonomis dengan berbasis partisipasi dan

keswadayaan masyarakat.

Masyarakat yang semakin kritis dan tanggap terhadap berbagai

permasalahan daerah, juga memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah.

Oleh karena itu, melalui kesempatan ini, kami menyampaikan penghargaan

yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya

kepada seluruh warga masyarakat yang telah ikut mengambil peran di dalam

pembangunan Belitung Timur.

Akhirnya, kepada Pimpinan dan segenap Anggota Dewan, dan seluruh

tamu undangan, dan segenap masyarakat Belitung Timur yang telah

mengikuti dan menyimak dengan seksama Laporan Keterangan Pertanggung

Jawaban Bupati ini, diucapkan terima kasih. Apabila terdapat tutur kata serta

hal-hal yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita sekalian serta memberikan

bimbingan, petunjuk dan kemudahan dalam upaya memakmurkan dan

mensejahterakan masyarakatnya di Bumi Belitung Timur yang kita cintai

ini. Amin Ya Robbal ‘Alamin. Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum, Warahmatullahi Wabarokatuh

Selamat Siang, Salam Sejahtera untuk kita semua.

BUPATI BELITUNG TIMUR,

YUSLIH IHZA, SE