bupati badung provinsi bali peraturan bupati badung nomor 47 ...
BUPATI BADUNG - ukpbj.badungkab.go.idukpbj.badungkab.go.id/app-assets/file/regulasi... · A i R j f...
Transcript of BUPATI BADUNG - ukpbj.badungkab.go.idukpbj.badungkab.go.id/app-assets/file/regulasi... · A i R j f...
\
(、デ)ヽ
‐・」「〓
BUPATI BADUNG
Mangupura, 18 Desember 2015
KepadaYth. Para Kepala SKPD di Lingkungan
Pemerintatr Kabupaten Badungdi-Badune
SURAT EDARANNOMOR 702 TAHIIN 2OI5
PELAKSANAA}I PENGAD.MTHI*c,ASA, EvALUASI DANPENGENDALIAN SERTA PENGELOLAAN BARA}.IG MILIK DAERAH
TAHI.IN ANGGARAN 2016
Dalam rangka pelaksanaan pengadaan barangtjasa, evaluasi dan pengendalianserta pengelolaan barang milik daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung yangpembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD TahunAnggaran 2016, maka untuk tertib administrasi dan teknis pelaksanaannya agarberpedoman pada ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1' Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahwr 20t4 tentang pengelolaan Barang MilikNegara./Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nom or g2,Tambahan Lembaran Negara Repubrik Indonesia Nomor 5533);
2' Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa pemerintah
sebagaimana telah diubatr beberapa kali terakhir dengan peraturan presiden Nomor 4Tahun 2015 tentang Perubatran Keempat Atas Peraturan presiden Nomor 54 Tahun20 I 0 tentang pengadaan Barang/Jasa pemerintatr;
3' Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagimana telah diubah beberapa kaliterakhir dengan Pereturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 20l l perubahanKedua atas tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan Keuangan Daerah;
4' Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentangPedoman Teknis pengelolaan Barang Milik Daerah;
・
・̈一書
2
5. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pengelolaan
Barang Milik Daerah;
6. Peraturan Kepala LKPP Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pelaporan Realisasi
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Peraturan Kepala LKPP Nomor 13 Tahun 2012 tanggal 8 Nopember 2012 tentang
Pengumuman Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
8. Peraturan Kepala LKPP Nomor 14 Tahun 2012 Tanggal 9 November 2012 tentang
Petunjuk Teknis Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
9. Peraturan Kepala LKPP Nomor 18 Tahun 2014 tanggal 29 Agustus 2014 tentang
Daftar Hitam Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
10. Peraturan Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2015 tanggal 29 Januari 2015 tentang E-
Tendering;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun
2015;
12. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
13. Surat Edaran Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor : 3 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui sistem
E-Purchasing;
14. Surat Kepala LKPP nomor 76/KA/10/2014 tanggal 27 Oktober 2014 tentang
Kewajiban Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) dengan Menggunakan
SiRUP.
15. Surat Edaran Deputi I Kepala Staf Kepresidenan selaku Sekretaris TEPRA, Nomor
B-49/KSP/D.I/05/2015 tanggal 26 Mei 2015 tentang Surat Edaran terkait
Pelaksanaan Sistem Monitoring Informasi TEPRA (SISMONTEP)
16. Ketentuan lain sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
A. PENGADAAN BARANG/JASA TAHUN ANGGARAN 2016
1. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA :
a. Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sejak diterbitkannya Surat
Edaran ini wajib mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
3
1) Pengguna Anggaran (PA) :
a) Menetapkan dan Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP)
melalui Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP);
b) Mengumumkan RUP berupa file hasil cetak PDF yang dihasilkan dari
SiRUP pada Website Kabupaten Badung.
c) Mengusulkan 1 (satu) atau beberapa orang Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan apabila diperlukan;
d) Menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
e) Menetapkan Pejabat Pengadaan;
f) Menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan;
g) Menetapkan Pejabat/Tim Peneliti Kontrak, atas usulan PPK;
h) Menetapkan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), atas usulan
PPK;
i) Menetapkan :
(1) Admin Kegiatan dan Admin SiRUP;
(2) Admin e-Monev dan Admin TEPRA.
j) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat sebagaimana disebut pada
point c), d), e), g) dan i) tidak terikat tahun anggaran.
2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) :
a) Menetapkan Tim Pendukung (Direksi Lapangan, Konsultan
Pengawas, Tim Pelaksana Swakelola, dan lain-lain);
b) Menetapkan Tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis
(aanwijzer) untuk pelaksanaan pelelangan di ULP;
c) Mengusulkan Pejabat/Tim Peneliti Kontrak (bila diperlukan) dan
PPTK kepada PA;
d) Melakukan pengkajian ulang RUP;
e) Menetapkan Rencana Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa meliputi :
Spesifikasi Teknis Barang/Jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS),
Rancangan Kontrak dan khusus untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi
juga wajib menetapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ;
f) Menandatangani Pakta Integritas;
g) Mengirimkan seluruh daftar paket pekerjaan Tahun Anggaran 2016
yang proses pemilihannya melalui ULP ke Sekretariat ULP;
4
h) Menginput paket pekerjaan yang sudah siap dilelangkan pada Sistem
Informasi ULP Kabupaten Badung melalui website ULP. Kabupaten
Badung, dan dapat dibantu oleh Admin Sistem Informasi ULP.
b. PA pada Pemerintah Daerah mengumumkan Rencana Umum Pengadaan
Barang/Jasa secara terbuka kepada masyarakat luas, setelah APBD yang
merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah dibahas dan
disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD atau paling lambat
sebelum berakhirnya Tahun Anggaran berjalan sesuai dengan amanat Inpres
nomor 1 Tahun 2015, pada :
1) Website Pemerintah Kabupaten Badung;
2) Papan pengumuman resmi untuk masyarakat; dan
3) Portal Pengadaan Nasional melalui SiRUP
PA mengumumkan kembali Rencana Umum Pengadaan, apabila terdapat
perubahan/penambahan DIPA/DPA;
c. Dalam menginput RUP, PA dapat dibantu oleh seorang Admin SiRUP baik
kegiatan yang dilakukan melalui swakelola dan/atau pemilihan penyedia
barang/jasa dalam SiRUP pada Portal Pengadaan Nasional dengan aplikasi
yang terdapat pada website : www.inaproc.lkpp.go.id dan diunggah (diupload)
pada kolom berita www.lpse.badungkab.go.id,
d. Berkaitan dengan penggunaan Aplikasi SiRUP, pada saat ini beberapa fitur
SiRUP dapat digunakan untuk memfasilitasi PA atau KPA dalam
mengumumkan RUP pada website Pemerintah Kabupaten Badung, baik yang
sifatnya manual dengan menggunakan file hasil cetak PDF yang dihasilkan
dari SiRUP, atau yang sifatnya realtime dengan menggunakan link hasil cetak
PDF yang juga merupakan fitur yang terdapat pada SiRUP (Tata cara
Pengumuman RUP melalui website K/L/D/I selengkapnya sesuai Surat
Kepala LKPP nomor 76/KA/10/2014 tanggal 27 Oktober 2014 terlampir)
e. Untuk mengupload File PDF (Pengumuman RUP) ke dalam website
Pemerintah Kabupaten Badung, PA atau KPA dapat mengirimkan File PDF
(Pengumuman RUP) dimaksud ke alamat email : [email protected]
untuk selanjutnya di upload oleh Dinas Perhubungan Informasi dan
Komunikasi Kabupaten Badung ke dalam website Pemerintah Kabupaten
Badung.
5
f. Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Badung
agar menugaskan bawahannya yang mengelola website Pemerintah Kabupaten
Badung untuk mengupload file PDF (Pengumuman RUP) yang dikirim oleh
setiap PA atau KPA melalui alamat email [email protected] ke dalam
website Pemerintah Kabupaten Badung.
g. Sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2015 tentang Percepatan
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, bahwa penyelesaian proses
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah paling lambat akhir bulan Maret Tahun
Anggaran berjalan, khususnya untuk pengadaan jasa konstruksi yang
penyelesaiannya dapat dilakukan dalam waktu 1 (satu) tahun, sehingga
seluruh Dokumen yang berkaitan dengan Persiapan Pengadaan harus sudah
diselesaikan oleh SKPD paling lambat Desember tahun sebelumnya.
h. Sesuai Surat Edaran Deputi I Kepala Staf Kepresidenan selaku Sekretaris
TEPRA, Nomor B-49/KSP/D.I/05/2015 tanggal 26 Mei 2015 tentang Surat
Edaran terkait Pelaksanaan Sistem Monitoring Informasi TEPRA
(SISMONTEP), maka kepada SKPD dapat menginput dan melihat data
serapan anggaran belanja Pemerintah Kabupaten Badung melalui MONEV
Online LKPP http://monev.lkpp.go.id/tepra.
2. PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA :
a. Untuk mempermudah, meningkatkan efisiensi dan proses Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa yang ramah lingkungan, ULP Pemerintah Kabupaten Badung
sedang mengembangkan Sistem Informasi ULP yang dapat diakses melalui
website ULP Kabupaten Badung dengan alamat ulp.badungkab.go.id
b. Dalam penggunaan aplikasi Sistem Informasi ULP, maka PPK menginput
dan mengunggah paket kegiatan yang sudah siap dilelangkan secara online.
Dokumen masing-masing Paket Kegiatan yang harus diunggah dan
disampaikan meliputi :
1) Spesifikasi teknis barang/jasa;
2) Harga Perkiraan Sendiri (HPS), yang disusun berdasarkan hasil survey;
3) Rancangan Surat Perjanjian terdiri dari :
(a) Pokok Perjanjian;
(b) Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK);
(c) Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).
4) Gambar-gambar rencana;
5) Daftar Kuantitas (BoQ) dan Daftar Harga Satuan serta Daftar Analisa;
6) Kerangka Acuan Kerja/KAK;
6
7) Copy Surat Keputusan tentang :
(a) Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
(b) Penetapan Tim/Tenaga Ahli Pemberi Penjelasan Teknis (Aanwijzer);
8) Copy RKA/DPA dan Surat Pernyataan dari PA bahwa kode rekening
untuk kegiatan yang akan dilelangkan sudah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan;
9) Print Screen RUP paket kegiatan yang akan dilelangkan;
10) Khusus untuk paket pekerjaan yang pengadaannya melalui e-Purchasing
agar dilengkapi dengan print out daftar barang dan penyedia yang
tertuang dalam sistem e-Catalogue-LKPP;
11) Pakta Integritas oleh PPK untuk setiap kegiatan.
12) Daftar Penerima, Alamat, Alokasi Hibah Barang yang tertuang dalam
penjabaran APBD;
13) Khusus untuk pekerjaan Jasa Konsultansi :
a. point 1) dituangkan dalam KAK yang ditanda tangani oleh PPK,
b. point 4) tidak perlu,
c. point 5) Daftar Kuantitas terdiri dari Rekapitulasi, Rincian Biaya
Langsung Personil dan Rincian Biaya Langsung Non Personil,
d. point 6) KAK yang ditanda tangani oleh PA/KPA dan KAK yang
ditanda tangani oleh PPK.
Contoh format : Permohonan konsultasi, Permohonan pelelangan, HPS,
KAK, Pakta Integritas (sesuai format 1 s/d. 13 terlampir)
c. Paket pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan oleh ULP :
1) Paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang
bernilai diatas Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan dapat juga
melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa paket pengadaan
barang/konstruksi/jasa lainnya dengan nilai paling tinggi Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) atas permintaan dari PPK;
2) Paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai diatas Rp. 50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) dan dapat juga melaksanakan Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa paket pengadaan jasa konsultansi dengan nilai
paling tinggi Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) atas permintaan
dari PPK ;
d. Pejabat Pengadaan wajib mengumumkan hasil pemilihan Penyedia
Barang/Jasa setelah ditetapkan melalui ”kolom berita LPSE dan papan
pengumuman resmi”.
7
3. PENUNJUKAN PEYEDIA BARANG/JASA DAN PENANDATANGANAN
SERTA PELAKSANAAN KONTRAK :
a. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
1) Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) yang disampaikan oleh Pokja
ULP sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ);
2) PPK menerbitkan SPPBJ, dengan ketentuan apabila :
(a) Tidak ada sanggahan dari peserta;
(b) Sanggahan terbukti tidak benar; dan
(c) Masa sanggah berakhir.
3) Dalam SPPBJ disebutkan bahwa Penyedia harus menyiapkan Jaminan
Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.
b. Penandatanganan Kontrak
Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan
Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila
dananya telah cukup tersedia dalam Dokumen Anggaran, dengan ketentuan
sebagai berikut:
1). Penandatanganan Kontrak dilakukan dilakukan setelah DIPA/DPA
ditetapkan serta setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan, dengan ketentuan:
(a) nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi antara
80% (delapan puluh perseratus) sampai dengan 100% (seratus
perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari
nilai Kontrak;
(b) nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi atau
dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai HPS adalah sebesar
5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan
(c) masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal Kontrak sampai
serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama
Pekerjaan Konstruksi.
(d) Jaminan pelaksanaan tidak diperlukan dalam hal :
(1) Pekerjaan jasa konsulatansi;
(2) Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang
dilaksanakan dengan metode Pengadaan Langsung,
Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat, Kontes,
atau Sayembara;
8
(3) Pengadaan Jasa Lainnya, dimana aset Penyedia sudah dikuasai
oleh Pengguna; atau
(4) Pengadaan Barang/Jasa dalam Katalog Elektronik melalui E-
Purchasing.
(e) Jaminan pelaksanaan dikembalikan setelah :
(1) penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau
(2) penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima
perseratus) dari nilai Kontrak khusus bagi Penyedia Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya
2). PPK dan Penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen
Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali
mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas
tahun anggaran.
(a). Dalam hal perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati batas
tahun anggaran, penandatanganan kontrak dilakukan setelah
mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.
(b). PPK dan Penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi
substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan
paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.
(c) Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam
Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan
ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku
urutan sebagai berikut:
(1) adendum Surat Perjanjian;
(2) pokok perjanjian;
(3) surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
(4) syarat-syarat khusus Kontrak;
(5) syarat-syarat umum Kontrak;
(6) spesifikasi khusus;
(7) spesifikasi umum;
(8) gambar-gambar; dan
(9) dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ dan Berita –
Berita Acara Pemilihan.
(d) Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:
sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:
9
(1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian
yang ditandatangani oleh Penyedia; dan
(2) Kontrak asli kedua untuk Penyedia dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh PPK;
(3) rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila
diperlukan.
(e) Penandatanganan Kontrak yang kompleks dan/atau bernilai diatas
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan setelah
memperoleh pendapat ahli hukum Kontrak.
(f) Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama Penyedia
adalah Direksi yang disebutkan amanya dalam Akta
Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan atau Penyedia perorangan.
(g). Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan
dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada
huruf (f), dapat menandatangani Kontrak, sepanjang pihak tersebut
adalah pengurus/karyawan perusahaan yang berstatus sebagai tenaga
kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang
sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta
Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak.
b. Pelaksanaan Kontrak
1) SPMK (untuk Pekerjaan Konstruksi, Jasa Lainnya dan Jasa
Konsultansi)
a) PPK menyerahkan seluruh/sebagian lokasi pekerjaan yang
dibutuhkan kepada Penyedia sebelum diterbitkannya SPMK.
b) PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kalender sejak tanggal penandatanganan Kontrak.
c) Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya
pelaksanaan Kontrak oleh Penyedia.
d) Untuk SPK, tanggal mulai kerja dapat ditetapkan sama dengan
tanggal penandatanganan SPK atau tanggal dikeluarkannya SPMK.
2) SP (untuk Pengadaan Barang)
a) PPK menerbitkan SP selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
kalender sejak tanggal penandatanganan Kontrak.
10
b) SP harus sudah disetujui/ditandatangani oleh Penyedia sesuai
dengan yang dipersyaratkan dengan dibubuhi materai selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal penerbitan SP;
c) Tanggal penandatanganan SP oleh Penyedia ditetapkan sebagai
tanggal awal perhitungan waktu penyerahan.
3) Penyusunan Program Mutu
a) Program mutu disusun oleh Penyedia paling sedikit berisi :
(1) informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
(2) organisasi kerja Penyedia;
(3) jadwal pelaksanaan pekerjaan;
(4) prosedur pelaksanaan pekerjaan;
(5) prosedur instruksi kerja;
(6) pelaksana kerja; dan
(7) Jadwal penugasan tenaga ahli dan tenaga pendukung (khusus
untuk Jasa Konsultansi)
b) Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan.
4) Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
a) Untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya, PPK bersama dengan
Penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan,
menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan Kontrak.
Untuk pekerjaan jasa konsultansi dan pengadaan barang, PPK
bersama dengan Penyedia menyelenggarakan rapat persiapan
pelaksanaan kontrak.
b) Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan Kontrak adalah:
(1) program mutu;
(2) organisasi kerja;
(3) tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
(4) jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan
personil (kecuali untuk pekerjaan pengadaan barang);
(5) penyusunan rencana pemeriksaan lokasi pekerjaan dan khusus
untuk jasa konsultansi dibahas penyusunan rencana
pelaksanaan pemeriksaan lapangan bersama.
c) Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam Berita
Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang ditandatangani
oleh seluruh peserta rapat.
11
5) Mobilisasi (untuk pekerjaan konstruksi, jasa lainnya dan jasa
konsultansi)
a) Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan SPMK (untuk pekerjaan
konstruksi), sedangkan untuk pekerjaan jasa konsultansi dan jasa
lainnya mobilisasi dilakukan setelah tanggal dimulainya pelaksanaan
pekerjaan.
b) Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan.
Untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya :
(1) mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan;
(2) mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung
laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau
(3) mendatangkan personil-personil.
Untuk pekerjaan jasa konsultansi :
(1) mendatangkan tenaga ahli;
(2) mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau
(3) menyiapkan peralatan pendukung.
c) Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan.
6) Pemeriksaan Bersama
Untuk pengadaan barang, pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya:
a) apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK
bersama-sama dengan Penyedia melakukan pemeriksaan lokasi
pekerjaan bersama dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan
detail kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata
pembayaran.
b) Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA dapat membentuk
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.
c) Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila
dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak,
maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
12
Untuk jasa konsultansi :
a) Pemeriksaan (inspeksi) personil dan peralatan harus dilaksanakan
setelah personil dan peralatan tiba di lokasi pekerjaan serta
dibuatkan Berita Acara Hasil Inspeksi/Pemeriksaan
yangditandatangani oleh PPK dan Penyedia.
b) Dalam pemeriksaan personil dan peralatan, PPK dapat dibantu Tim
Teknis dan/atau Tim Pendukung.
c) Bila hasil inspeksi/pemeriksaan personil dan peralatan ternyata
belum memenuhi persyaratan, Penyedia dapat melaksanakan
pekerjaan dengan syarat personil dan peralatan yang belum
memenuhi syarat harus diganti sesuai dengan ketentuan dalam
Kontrak.
d) Apabila dalam pemeriksaan personil dan peralatan mengakibatkan
perubahan isi Kontrak, harus dituangkan dalam bentuk adendum
Kontrak.
8. Inspeksi Pabrikasi (untuk pengadaan barang dan jasa lainnya) ;
a) PPK atau Tim Inspeksi yang ditunjuk PPK dapat melakukan inspeksi
atas proses pabrikasi barang/peralatan khusus.
b) Jadwal, tempat dan ruang lingkup inspeksi harus sesuai dengan
ketentuan dalam Kontrak.
c) Biaya pelaksanaan inspeksi termasuk dalam harga Kontrak.
9. Pemeriksaan Lapangan (untuk jasa Konsultansi)
a) Apabila diperlukan, PPK bersama-sama dengan Penyedia
melakukan pemeriksaan lapangan untuk melakukan pengukuran
dan pemeriksaan detail kondisi lapangan.
b) Untuk pemeriksaan lapangan, PPK dapat dibantu Tim Teknis
dan/atau Tim Pendukung.
c) Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan Lapangan yang ditandatangani oleh PPK dan
Penyedia.
d) Apabila dalam pemeriksaan lapangan mengakibatkan perubahan isi
Kontrak, harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
13
10. Perubahan Personil dan Peralatan yang diajukan oleh Penyedia (untuk
jasa konsultansi)
a) Penyedia dapat mengajukan penggantian personil dan/atau
peralatan kepada PPK.
b) Penyedia tidak dibenarkan melakukan penggantian personil
dan/atau peralatan tanpa persetujuan PPK.
c) PPK meneliti permohonan perubahan personil dan/atau peralatan,
dengan ketentuan:
(1) Menyetujui permohonan perubahan personil dan/atau peralatan
bila alasan yang diajukan dianggap sesuai;
(2) Tidak mengurangi kualifikasi tenaga ahli yang ditawarkan, dan
tidak menambah nilai kontrak. Untuk kontrak biaya satuan
(time based), biaya langsung personil harus disesuaikan
dengan
gaji dasar tenaga ahli yang menggantikan.
(3) Menolak permohonan perubahan personil dan/atau peralatan
bila alasan yang diajukan dianggap tidak sesuai.
d) Untuk mengajukan permohonan penggantian personil, Penyedia
diwajibkan melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja personil
yang diusulkan dan disertai alasan penggantian personil yang
bersangkutan.
e) Dalam rangka penilaian usulan penggantian personil dan/atau
peralatan, PPK dapat dibantu Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrak.
11. Penggantian Personil Penyedia atas Perintah PPK (untuk jasa konsultansi)
a) Personil dari Penyedia yang dianggap tidak mampu atau tidak dapat
melakukan pekerjaan dengan baik atau berkelakuan tidak baik,
harus segera dilakukan perintah penggantian personil
kepada Penyedia dengan kualifikasi keahlian personil yang sama
atau lebih tinggi.
b) Dalam waktu maksimal 15 (lima belas) hari sejak perintah
penggantian personil, harus sudah menerima personil penggantidari
Penyedia.
14
12. Pembayaran Uang Muka
a) Nilai besaran uang muka paling tinggi sesuai dengan nilai yang
ditetapkan dalam Kontrak.
b) Besarnya Jaminan Uang Muka adalah senilai uang muka yang
diterima Penyedia.
c) Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan
penjaminan atau perusahaan asuransi, khusus untuk penyedia jasa
konsultansi berbentuk perorangan dan jasa konsultansi berbentuk
badan usaha melalui seleksi international jaminan uang muka
diterbitkan oleh Bank milik Pemerintah Indonesia (Badan Usaha
Milik Negara).
d) Penyedia dapat mengajukan permintaan pembayaran uang muka
secara tertulis kepada PPK disertai dengan rencana penggunaan
uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak.
e) PPK mengajukan surat permintaan pembayaran untuk permohonan
tersebut setelah Jaminan Uang Muka diterima dari Penyedia.
f) Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur-angsur secara
proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling
lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi
100 % (seratus perseratus).
g). Untuk Kontrak tahun jamak, nilai Jaminan Uang Muka secara
bertahap dapat dikurangi sesuai dengan pencapaian prestasi
pekerjaan.
13. Perubahan Kegiatan Pekerjaan
Untuk pengadaan barang, pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya :
a) Untuk kepentingan pemeriksaan, PA/KPA dapat membentuk
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.
b) Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi
pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi
yang ditentukan dalam dokumen Kontrak, maka PPK bersama
Penyedia dapat melakukan perubahan,meliputi antara lain:
(1) menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam Kontrak;
(2) mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
15
(3) mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan lokasi pekerjaan (untuk pekerjaan
konstruksi);
(4) mengubah spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lokasi pekerjaan (untuk pengadaan barang dan jasa
lainnya); dan/atau
(5) melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum
dalam Kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan;
c) Perubahan pekerjaan pada huruf b) berlaku untuk pekerjaan yang
menggunakan Kontrak Harga Satuan atau bagian pekerjaan yang
menggunakan harga satuan dari Kontrak Gabungan Lump Sum dan
Harga Satuan.
d) Pekerjaan tambah sebagaimana dimaksud pada huruf b)
dilaksanakan dengan ketentuan:
(1) tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari harga yang
tercantum dalam perjanjian/Kontrak awal
(2) tersedia anggaran untuk pekerjaan tambah.
e) Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis
kepada Penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan
harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam
Kontrak awal.
f) Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai
dasar penyusunan adendum Kontrak.
Untuk Jasa Konsultansi
Perubahan Lingkup Pekerjaan :
a) Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan
pada saat pelaksanaan dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah
ditentukan dalam Kontrak, PPK bersama Penyedia dapat melakukan
perubahan Kontrak yang meliputi antara lain:
1) menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum
dalam Kontrak;
2) mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
3) mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
lapangan;
16
4) melaksanakan pekerjaan tambah/kurang yang belum tercantum
dalam Kontrak yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan.
b) Perubahan pekerjaan pada huruf a) berlaku untuk pekerjaan
yangmenggunakan Kontrak Harga Satuan atau bagian pekerjaan yang
menggunakan harga satuan dari Kontrak Gabungan Lump Sum dan
Harga Satuan; dan
c) Pekerjaan tambah sebagaimana dimaksud pada huruf a) dilaksanakan
dengan ketentuan :
1) tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari biaya yang tercantum
dari perjanjian/Kontrak awal; dan
2) tersedia anggaran untuk pekerjaan tambah.
d) Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis kepada
Penyedia, ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan biaya dengan
tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
e) Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar
penyusunan adendum Kontrak.
f) Dalam hal penilaian perubahan lingkup pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada hruf a), huruf b), huruf c), dan huruf d), PPK dapat
dibantu oleh Panitia/Pejabat Pelaksana Kontrak.
14. Laporan Hasil Pekerjaan
Untuk pekerjaan konstruksi, jasa lainnya dan pengadaan barang :
a) Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Kontrak untuk
menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan
dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
b) Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan dilokasi pekerjaan
dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan
yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.
c) Laporan harian berisi (untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya) :
1) jenis dan kuantitas bahan yang berada dilokasi pekerjaan;
2) penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
3) jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
4) jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
17
5) keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam
lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan; dan
6) catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
d) Laporan harian dibuat oleh Penyedia, apabila diperlukan diperiksa
oleh konsultan dan disetujui oleh wakil PPK (untuk pekerjaan
konstruksi).
e) Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-
hal penting yang perlu ditonjolkan (untuk pekerjaan konstruksi).
f) Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal
penting yang perlu ditonjolkan(untuk pekerjaan konstruksi).
g) Laporan dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh
konsultan dan disetujui oleh wakil PPK (untuk pengadaan barang dan
jasa lainnya).
h) Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-
foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.
Untuk pekerjaan jasa konsultansi :
a) Penyedia wajib menyerahkan laporan dan dokumen sesuai dengan
ketentuan yang telah diatur dalam Kontrak. Atas penerimaan laporan
dan dokumen tersebut dibuatkan tanda terima.
b) PPK bersama Penyedia melakukan pembahasan dan penilaian
terhadap laporan dan dokumen yang diserahkan oleh Penyedia.
c) PPK dan Penyedia membuat berita acara hasil pembahasan dan
penilaian laporan.
d) Jika terdapat kekurangan-kekurangan, Penyedia harus
memperbaiki dan menyelesaikan kekurangan-kekurangan sesuai yang
diinstruksikan oleh PPK dan menyerahkan laporan hasil perbaikan
kepada PPK.
e) PPK menerima kembali penyerahan laporan yang telah diperbaiki oleh
Penyedia (bila ada), dan membuat berita acara serah terima laporan
hasil perbaikan.
f) Laporan Akhir dibuat dalam bentuk cetakan (hardcopy) dan/atau file
(softcopy).
18
g) Menyerahkan semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan,
dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh
Penyedia berdasarkan kontrak ini dan menjadi hak milik PPK.
h) Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir masa
kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen tersebut
beserta daftar rinciannya kepada PPK.
i) Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan
piranti lunak tersebut setelah mendapatkan persetujuan PPK.
j) Jika dikemudian hari Penyedia dan pihak ketiga akan melakukan
pengembangan terhadap piranti lunak tersebut dan untuk itu
diperlukan lisensi, Penyedia harus mendapatkan persetujuan lebih
dahulu dari PA. Untuk tujuan ini PA berhak untuk mendapatkan
penggantian biaya atas pengembangan piranti lunak tersebut.
k) Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti
lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam syarat-syarat
khusus kontrak.
15. Pembayaran Prestasi Pekerjaan
Untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya :
a) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh
PPK, dengan ketentuan:
1) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan
hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan atau sistem termin
sesuai ketentuan dalam Dokumen Kontrak;
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang,
tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi
pekerjaan;
4) pembayaran bulanan/termin harus dipotong angsuran uang muka,
denda (apabila ada), pajak dan uang retensi; dan
5) untuk Kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan
pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh
subPenyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
b) Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%
(seratus perseratus) dan berita acara penyerahan pertama pekerjaan
diterbitkan.
19
Untuk pengadaan barang :
a) Penyelesaian pembayaran hanya dapat dilaksanakan setelah barang
dinyatakan diterima sesuai dengan berita acara serah terima barang
dan bilamana dianggap perlu dilengkapi dengan berita acara hasil uji
coba.
b) Pembayaran dengan L/C mengikuti ketentuan umum yang berlaku di
bidang perdagangan.
Untuk jasa konsultansi :
a) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh
PPK, dengan ketentuan:
1) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuanhasil
pekerjaan;
2) pembayaran dapat dilakukan dengan sistem bulanan atau sistem
termin yang didasarkan pada prestasi pekerjaan sesuai ketentuan
dalam Dokumen Kontrak;
3) pembayaran bulanan/termin harus dipotong angsuran uang muka
dan denda (apabila ada), serta pajak-pajak yang berlaku;
4) untuk Kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan
pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub
Penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
b) Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%
(seratus perseratus) dan berita acara serah terima pekerjaan
diterbitkan.
c) Apabila Penyedia tidak menyelesaikan kewajibannya sesuai dengan
kontrak, PPK berhak menolak membayar tagihan yang disampaikan
oleh Penyedia.
16. Denda dan Ganti Rugi
a) Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada Penyedia,
sedangkan ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan
kepada PPK karena terjadinya cidera janji/wanprestasi yang
tercantum dalam Kontrak.
b) Dalam hal Penyedia terlambat menyelesaikan pekerjaan maka
Penyedia hanya dikenakan denda keterlambatan.
20
c) Besarnya denda kepada Penyedia atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan (untuk pekerjaan konstruksi, pengadaan barang dan jasa
lainnya) adalah:
1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian Kontrak yang
belum dikerjakan, apabila bagian pekerjaan yang sudah
dilaksanakan dapat berfungsi;
2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga Kontrak, apabila bagian
pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum berfungsi;
3) pilihan denda angka 1) atau dan angka 2) dituangkan dalam
Dokumen Kontrak.
d) Besarnya denda kepada Penyedia atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan (untuk pekerjaan jasa konsultani) adalah:
1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa biaya bagian Kontrak yang
belum selesai dikerjakan, apabila kontrak terdiri atas bagian
pekerjaan yang dapat dinilai terpisah dan bukan merupakan
kesatuan system, serta hasil pekerjaan tersebut telah diterima
oleh PPK;
2) 1/1000 (satu perseribu) dari biaya Kontrak, apabila bagian
pekerjaan belum diterima oleh PPK;
3) pilihan denda angka 1) atau dan angka 2) dituangkan dalam
Dokumen Kontrak.
e) Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan
pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat
dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu
menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan
kompensasi sesuai ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
f) Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam
Dokumen Kontrak.
17. Penyesuaian Harga
Untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya :
a) Penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak yang
berbentuk Kontrak Harga Satuan, dengan ketentuan:
1) mengacu kepada Dokumen Pengadaan dan/atau perubahan
Dokumen Pengadaan, yang selanjutnya dituangkan dalam
Dokumen Kontrak.
21
2) masa pelaksanaannya lebih dari 12 (duabelas) bulan dan
diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan
pekerjaan.
b) Penyesuaian harga tidak diberlakukan terhadap Kontrak Tahun
Tunggal dan Kontrak Lump Sum serta pekerjaan dengan Harga
Satuan Timpang.
c) Tata cara perhitungan penyesuaian harga harus dicantumkan dengan
jelas dalam Dokumen Kontrak.
Untuk pengadaan barang :
a) Penyesuaian harga dilakukan sesuai degan ketentuan yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
b) Penyesuaian harga dapat diberlakukan terhadap kontrak yang
menggunakan kontrak harga satuan yang jangka waktu pelaksaaan
pekerjaan lebih dari 12 (dua belas) bulan.
Untuk pekerjaan jasa konsultansi :
a) Penyesuaian biaya diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak
b) Penyesuaian biaya dapat diberlakukan terhadap kontrak yang lebih
dari 12 (dua belas) bulan untuk kontrak satuan biaya (Time base).
c) Penyesuaian biaya diberlakukan bulan bulan ke-13 (tiga belas) sejak
pelaksanaan kontrak (SPMK)
d) Penyesuaian harga satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata
pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya overhead
sebagai mana tercantum dalam penawaran.
e) Tata cara perhitungan penyesuaian biaya harus dicantumkan dengan
jelas dalam Dokumen Kontrak.
18. Keadaan Kahar
a) Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia memberitahukan
kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak
terjadinya keadaan kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan
Kahar dari pejabat yang berwenang, sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
22
b) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang
dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak
terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi.
19. Perpanjangan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
a) Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas
pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
1) pekerjaan tambah;
2) perubahan disain (untuk pekerjaan kontruksi, pengadaan barang
dan jasa lainnya);
3) Perubahan ruang lingkup pekerjaan (untuk jasa konsultansi);
4) keterlambatan yang disebabkan oleh PPK; d) masalah yang
timbul diluar kendali Penyedia; dan/atau
5) Keadaan Kahar.
b) Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang
sekurangkurangnya sama dengan waktu terhentinya Kontrak akibat
Keadaan Kahar.
c) PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas
Kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang
diajukan oleh Penyedia.
d) PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat Peniliti Pelaksanaan Kontrak
untuk meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan.
e) Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam
adendum Kontrak.
20. Kerjasama Antara Penyedia dan Sub Penyedia
Untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya :
a) Penyedia yang mempunyai harga yang tercantum dalam Kontrak di
atas Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) wajib
bekerja sama dengan Penyedia Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta
koperasi kecil, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan utama.
b) Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam
Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
c) Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan tersebut.
23
d) Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada
Kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.
Untuk jasa konsultansi :
a) Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub Penyedia harus diatur
dalam Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
b) Penyedia tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang
dikerjakan oleh sub Penyedia.
c) Ketentuan-ketentuan dalam kerja sama dengan sub Penyedia harus
mengacu kepada harga yang tercantum dalam Kontrak serta
menganut prinsip kesetaraan.
21. Serah Terima Pekerjaan
Untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya :
a) Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), Penyedia
mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk
penyerahan pekerjaan.
b) Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
c) Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian
terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Penyedia.
Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil
pekerjaan, Penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya.
d) PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh hasil
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Kontrak dan
diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
e) Dalam hal masa pemeliharaan tidak melewati akhir tahun anggaran,
maka pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima
perseratus) dari nilai Kontrak, sedangkan yang 5% (lima perseratus)
merupakan retensi selama masa pemeliharaan atau pembayaran
dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) dari nilai Kontrak dan
Penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai Kontrak.
f) Dalam hal masa pemeliharaan melewati akhir tahun anggaran, maka
pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) dari nilai
Kontrak dan Penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak.
24
g) Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa
pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan
pertama pekerjaan.
h) Setelah masa pemeliharaan berakhir, Penyedia mengajukan
permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan akhir
pekerjaan.
i) PPK menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah Penyedia
melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan
dengan baik. PPK wajib melakukan pembayaran sisa nilai Kontrak
yang belum dibayar atau mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.
j) Apabila Penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sebagaimana mestinya, maka PPK berhak menggunakan uang
retensi untuk membiayai perbaikan/pemeliharaan atau mencairkan
Jaminan Pemeliharaan.
Untuk pengadaan barang
Serah Terima Barang :
a) Setelah pekerjaan 100% (seratus perseratus), Penyedia mengajukan
permintaan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan;
b) Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
c) PPK melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh Penyedia. Apabila terdapat kekurangankekurangan
dan/atau cacat hasil pekerjaan, Penyedia wajib
memperbaiki/menyelesaikannya.
d) PPK menerima penyerahan pekerjaan setelah:
1) seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Kontrak dan diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan; dan
2) Penyedia menyerahkan sertifikat garansi kepada PPK (apabila
diperlukan).
Untuk jasa Konsultansi
Penyelesaian Pekerjaan :
a) PPK melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh Penyedia. Apabila terdapat kekurangan-
kekurangan, Penyedia wajib menyelesaikannya.
25
b) Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
c) PPK menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan
dilaksanakan dan diterima oleh dari Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan.
d) Membuat berita acara serah terima laporan akhir, setelah seluruh
pekerjaan diselesaikan.
22. Penghentian dan Pemutusan Kontrak
a) Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah
selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
b) Dalam hal Kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada
Penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai.
c) Pemutusan Kontrak dilakukan apabila:
1) Kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas
berakhirnya kontrak;
2) Berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu
menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan
kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak
masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan
pekerjaan;
3) Setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai
dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan;
4) Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya
dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang
telah ditetapkan;
5) Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh
instansi yang berwenang; dan/atau
6) Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN
dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan
Pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang
7) Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan
Penyedia:
26
(1) Jaminan Pelaksanaan dicairkan (kecuali jasa
konsultansi);
(2) Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia atau
Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila diberikan);
(3) Penyedia Barang/Jasa membayar denda keterlambatan
terhadap; dan
(4) Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam Daftar Hitam.
8) Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PPK terlibat
penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau
pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan Pengadaan,
maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
23. Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan dan Kontrak Kritis
Untuk pekerjaan konstruksi :
a) Apabila penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal,
maka PPK harus memberikan peringatan secara tertulis atau
dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis.
b) Kontrak dinyatakan kritis apabila:
1) Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0%
– 70% dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan
terlambat lebih besar 10% dari rencana;
2) Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari
kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 5%
dari rencana;
3) Rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak, realisasi
fisik pelaksanaan terlambat kurang dari 5% dari rencana dan
akan melampaui tahun anggaran berjalan.
c) Penanganan kontrak kritis.
1) Dalam hal keterlambatan pada huruf a) dan penanganan
kontrak pada huruf b), penanganan kontrak kritis dilakukan
dengan Rapat pembuktian (show cause meeting/SCM)
(1) Pada saat kontrak dinyatakan kritis direksi pekerjaan
menerbitkan surat peringatan kepada penyedia dan
selanjutnya menyelenggarakan SCM.
27
(2) Dalam SCM direksi pekerjaan, direksi teknis dan
penyedia membahas dan menyepakati besaran kemajuan
fisik yang harus dicapai oleh penyedia dalam periode
waktu tertentu (uji coba pertama) yang dituangkan
dalam berita acara SCM tingkat Tahap I
(3) Apabila penyedia gagal pada uji coba pertama, maka
harus diselenggarakan SCM Tahap II yang membahas
dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus
dicapai oleh penyedia dalam periode waktu tertentu (uji
coba kedua) yang dituangkan dalam berita acara SCM
Tahap II
(4) Apabila penyedia gagal pada uji coba kedua, maka harus
diselenggarakan SCM Tahap III yang membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai
oleh penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba
ketiga) yang dituangkan dalam berita acara SCM.
Tahap III
(5) Pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus menerbitkan
surat peringatan kepada penyedia atas keterlambatan
realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.
d) Dalam hal terjadi keterlambatan dan akan melampaui tahun
anggaran berjalan akibat kesalahan Penyedia Pekerjaan Konstruksi,
sebelum dilakukan pemutusan kontrak Penyedia Pekerjaan
Konstruksi dapat diberi kesempatan menyelesaikan pekerjaan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan dengan diberlakukan denda
sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai Kontrak atau nilai bagian
Kontrak apabila ditetapkan serah terima pekerjaan secara parsial
untuk setiap hari keterlambatan. Kesempatan menyelesaikan
pekerjaan selama 50 (lima puluh) hari tersebut dapat melampaui
tahun anggaran berjalan.
e) Dalam hal penyelesaian pekerjaan akibat keterlambatan melampaui
tahun anggaran berjalan, diterbitkan adendum untuk mencantumkan
sumber dana tahun anggaran berikutnya atas sisa pekerjaan yang
akan diselesaikan dan memperpanjang masa berlaku jaminan
pelaksanaan.
28
f) Dalam hal keterlambatan pada 23. a) atau 23 b), setelah dilakukan
penanganan kontrak kritis sesuai 23 c), PPK dapat langsung
memutuskan kontrak secara sepihak dengan mengesampingkan
Pasal 1266 Kitab UndangUndang Hukum Perdata. PPK dapat
memutuskan Kontrak secara sepihak, apabila:
1) kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas
berakhirnya kontrak;
2) berdasarkan penelitian PPK, Penyedia Barang/Jasa tidak akan
mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun
diberikan kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk
menyelesaikan pekerjaan; dan/atau
3) setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai
dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan.
Untuk pengadaan barang dan jasa lainnya :
a) Apabila penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal,
maka PPK harus memberikan peringatan secara tertulis atau
dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis.
b) Ketentuan tentang Kontrak kritis disepakati antara PPK dan
Penyedia sesuai tahapan dari jadwal pelaksanaan pekerjaan yang
disampaikan oleh penyedia.
c) Penanganan kontrak kritis.
1) Dalam hal keterlambatan pada huruf a) dan penanganan
kontrak pada huruf b), penanganan kontrak kritis dilakukan
dengan Rapat pembuktian (show cause meeting/SCM)
(1) Pada saat kontrak dinyatakan kritis direksi pekerjaan
menerbitkan surat peringatan kepada penyedia dan
selanjutnya menyelenggarakan SCM.
(2) Dalam SCM direksi pekerjaan, direksi teknis dan
penyedia membahas dan menyepakati jadwal
pelaksanaan yang harus dicapai oleh penyedia dalam
periode waktu tertentu (uji coba pertama) yang
dituangkan dalam berita acara SCM tingkat Tahap I.
29
(3) Apabila penyedia gagal pada uji coba pertama, maka
harus diselenggarakan SCM Tahap II yang membahas
dan menyepakati jadwal pelaksanaan yang harus dicapai
oleh penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba
kedua) yang dituangkan dalam berita acara SCM
Tahap II.
(4) Apabila penyedia gagal pada uji coba kedua, maka harus
diselenggarakan SCM Tahap III yang membahas dan
menyepakati jadwal pelaksanaan yang harus dicapai oleh
penyedia dalam periode waktu tertentu (uji coba ketiga)
yang dituangkan dalam berita acara SCM. Tahap III.
(5) Pada setiap uji coba yang gagal, PPK harus menerbitkan
surat peringatan kepada penyedia atas keterlambatan
jadwal pelaksanaan pekerjaan.
(6) Tahapan SCM untuk setiap pengadaan barang dan jasa
lainnya disesuaikan periode waktu pelaksanaan.
Untuk Jasa Konsultansi :
a) Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan
akibat Keadaan Kahar atau karena kesalahan atau kelalaian
penyedia maka PPK dapat menghentikan Kontrak dan
menangguhkan pemenuhan hak-hak penyedia atau menangguhkan
pembayaran.
b) Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh kesalahan
atau kelalaian PPK maka PPK dikenakan Ganti Rugi atau
memberikan Kompensasi.
c) Penghentian Kontrak atau Ganti Rugi atau Kompensasi tidak
dilakukan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak
untuk diperpanjang.
d) Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam Pasal ini adalah
tanggal penyerahan setiap hasil kerja dan tanggal penyelesaian
semua pekerjaan dengan penyerahan laporan akhir sebagaimana
ditetapkan dalam SPMK
30
B. EVALUASI DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN APBD.
1. Guna mengevaluasi Kinerja SKPD maka Pengguna Anggaran menyampaikan
laporan realisasi fisik dan keuangan (sesuai format 15 s/d. 16 terlampir) kepada
Bupati Badung Cq. Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah
Kabupaten Badung setelah penetapan APBD;
2. Pelaksanaan Sistem Evaluasi dan Pelaporan kegiatan akan dilakukan secara
online melalui Aplikasi e-Monev Kabupaten Badung, dengan alamat e-
monev.badungkab.go.id;
3. Proses Input Data dilakukan oleh seorang Admin e-Monev dan masa pelaporan
dilaksanakan pada tanggal 1-10 bulan berjalan;
4. Dalam rangka pengendalian kegiatan-kegiatan khususnya untuk Belanja Modal,
PPK wajib menyampaikan resume Surat Perjanjian (Kontrak) masing-masing
kegiatan kepada Bupati Badung Cq. Bagian Administrasi Pembangunan
Sekretariat Daerah Kabupaten Badung (sesuai format 14 terlampir).
5. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2014 tentang Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2015, Pengguna Anggaran menyampaikan
Laporan pengendalian dan evaluasi RKPD kepada Bupati Badung Cq. Kepala
Bappeda Litbang Kabupaten Badung ( sesuai format 20 dan 21 terlampir);
C. PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
Dalam rangka tertib administrasi Pengelolaan Barang Milik Daerah, agar
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Setiap barang yang diterima oleh SKPD dari pelaksanaan APBD, yang tujuannya
untuk mendukung tugas pokok dan fungsi SKPD, wajib melaporkan kepada
Bupati Badung disertai dengan usul penggunaannya, (sesuai format 17 s/d 19
terlampir).
2. Tanah/dan/atau bangunan termasuk inventaris barang lainnya yang merupakan
perolehan baru atau lama yang tidak digunakan langsung untuk mendukung tugas
pokok dan fungsi SKPD, agar diserahkan kepada Bupati Badung Cq. Kepala
Bagian Perlengkapan dan Aset Daerah Setda Kabupaten Badung selaku Pembantu
Pengelola Barang, disertai dokumen pendukung sebagai berikut :
a. Perolehan Baru : Berita Acara Serah Terima Barang
b. Perolehan Lama : Data KIB dan Berita Acara Serah Terima Barang.
31
●
J
il
3. LBerdaiarkan pelaporan dan penyerahan sebagaimana dimaksud point I (satu) dan
2 (dua) diatas, selanjutnya ditetapkan status penggunaannla oleh Bupati Badung
untuk pelayanan publik SKPD.
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakansebagaimana mestinya.
Tembusan disamoaikan kepada :
I SekretisDaerahfuUuput*-Badung;2. Arsip.
tヽ 巧″
”
′
LAMPIRAN : Format 1
KOP SKPD
Nomor : 027/............
Lampiran : 1 (satu) gabung
Perihal : Konsultasi Rencana Pelaksanaan Pengadaan
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya proses Pengadaan Barang/Jasa, kami mohon konsultasi Rencana Pelaksanaan Pengadaan untuk pelaksanaan pelelangan/Seleksi Paket Pekerjaan : ..................................................................... Bersama ini kami lampirkan dokumen Rencana Pelaksanaan Pengadaan sebagai berikut : (1) Spesifikasi teknis; (2) Harga Perkiraan Sendiri (HPS); (3) Rancangan Kontrak; (4) Gambar-gambar rencana; (5) Daftar Kuantitas (BoQ) dan Daftar Harga Satuan serta Daftar Analisa; (6) Kerangka Acuan Kerja/KAK; (7) Copy Surat Keputusan tentang Penetapan PPK dan copy surat Keputusan atau Surat
Penetapan Tim/Tenaga Ahli Pemberi Penjelasan Teknis (Aanwijzer); (8) Copy RKA/DPA dan Surat Pernyataan dari PA bahwa Kode Rekening untuk kegiatan yang
akan dilelangkan sudah benar dan dapat dipertanggungjawabkan; (9) Print Screen RUP paket kegiatan yang akan dilelangkan; (10) Pakta Integritas PPK untuk setiap kegiatan; (11) Softcopy file (1) s/d (6), dalam bentuk CD.
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Tembusan :
1. Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran (PA); 2. Arsip.
Kepada :
Yth. Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kabupaten Badung
di
Mangupura.
Mangupura, .......................................
Pejabat Pembuat Komitmen,
_________________________
Contoh format
LAMPIRAN : Format 2
KOP SKPD
Nomor : 027/............
Lampiran : 1 (satu) gabung
Perihal : Permohonan Pelelangan/Seleksi.
Bersama ini kami sampaikan Rencana Pelaksanaan Pengadaan untuk pelaksanaan
pelelangan/Seleksi Paket Pekerjaan :.........................................................., antara lain :
(1) Spesifikasi teknis; (2) Harga Perkiraan Sendiri (HPS); (3) Rancangan Kontrak; (4) Gambar-gambar rencana; (5) Daftar Kuantitas (BoQ) dan Daftar Harga Satuan serta Daftar Analisa; (6) Kerangka Acuan Kerja/KAK; (7) Copy Surat Keputusan tentang Penetapan PPK dan copy surat Keputusan atau Surat
Penetapan Tim/Tenaga Ahli Pemberi Penjelasan Teknis (Aanwijzer); (8) Copy RKA/DPA dan Surat Pernyataan dari PA bahwa Kode Rekening untuk kegiatan
yang akan dilelangkan sudah benar dan dapat dipertanggungjawabkan; (9) Print Screen RUP paket kegiatan yang akan dilelangkan; (10) Pakta Integritas PPK untuk setiap kegiatan; (11) Softcopy file (1) s/d (6), dalam bentuk CD.
Demikian kami sampaikan, selanjutnya mohon diproses lebih lanjut sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Tembusan :
1. Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran (PA); 2. Arsip.
Kepada :
Yth. Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kabupaten Badung
di
Mangupura.
Mangupura, .......................................
Pejabat Pembuat Komitmen,
_________________________
Contoh format
LAMPIRAN : Format 3
Contoh Format Kerangka Acuan Kerja Pengadaan Barang
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : (Pengadaan barang)……………………………………………….
1. LATAR BELAKANG Gambaran umum singkat tentang pekerjaan yang akan
dilaksanakan, lokasi pekerjaan, permasalahan terkait dengan kebutuhan barang yang akan diadakan……………………………
…………………………………………………………………….. …………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………...
2. MAKSUD DAN
TUJUAN a. Maksud
Maksud pekerjaan/ pengadaan barang ..................... ……………………………………………………………………
b. Tujuan Tujuan pekerjaan/pengadaan barang .………………..
…………………………………………………………………….
3. LOKASI KEGIATAN : ............................................................................................. 4. RUANG LINGKUP : ............................................................................................ P E KE RJAAN 5. TARGET/SASARAN Target/ sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan
barang……………………………………. …………………………………………….. ………………………………………………
6. NAMA ORGANISASI
PENGADAAN BARANG
: Nama organisasi yang menyelenggarakan /melaksanakan
pengadaan barang : K/L/D/I …………………………….. SKPD ……………………..
PPK ………………………………..
7. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan barang …….……………………………………………………..
b. Total perkiraan biaya ( Pagu Anggaran) yang diperlukan untuk pengadaan barang : adalah Rp ………… ( ………..)
8. JADWAL PENGIRIMAN
Kejelasan waktu pelaksanaan yang diperlukan, termasuk kapan barang tersebut harus tersedia pada lokasi kegiatan dengan memperhatikan batas akhir tahun anggaran atau batas akhir waktu pelaksanaan
Contoh Format
9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
PEKERJAAN
10. PERSYARATAN PENYEDIA
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan/pengadaan barang (kapan barang yang dimaksud harus sudah ada dilokasi /diserahterimakan) :……..………hari/ bulan, terhitung sejak ………………………………………………………………. Klasifikasi ( Bidang dan Sub bidang) Kualifikasi ( Kecil / Non Kecil )
11. TENAGA AHLI/TERAMPIL
12. SPESIFIKASI
TEKNIS 13. SERTIFIKAT
GARANSI 14. GAMBAR-
GAMBAR BARANG
15. PELATIHAN
Tenaga ahli/terampil yang diperlukan untuk pemasangan/ penggunaan/pengoperasian barang yang diadakan ……… (apabila diperlukan)
Spesifikasi barang yang akan diadakan, meliputi :
Macam/jenis barang yang akan diadakan;
Fungsi/kegunaan barang
Bahan/material yang digunakan;
Ukuran/volume/kapasitas barang; Persyaratan lainnya, meliputi:
Cara pengangkutan, penimbunan/ penyimpanan; (apabila diperlukan)
Cara pemasangan/pengoperasian/penggunaan (apabila diperlukan) Syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk
(apabila diperlukan). (apabila diperlukan) Jangka waktu Sertifikat Garansi dan/atau masa pemeliharaan........... (apabila diperlukan)
(apabila diperlukan) Macam pelatihan (tentang cara mengoperasikan/
menggunakan/memelihara/ memperbaiki,,………dsb. Sasaran pelatihan (calon operator/mekanik, dsb ……......orang); Maksud dan tujuan diadakannya pelatihan…………………….; Waktu/ lamanya pelatihan……………… (hari/bulan, …..); Fasilitas yang diperlukan untuk menunjang
pelaksanaan pelatihan……………………….;
……………,…………… 20….
PA/KPA
LAMPIRAN : Format 4
Contoh Format Kerangka Acuan Kerja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : (Pengadaan pekerjaan konstruksi).………………………….
……………………………………………………………………………..
1. LATAR BELAKANG Gambaran umum singkat tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan, permasalahan yang dihadapi terkait dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi ……….…………………………. ……………...……………………………………………………… ……………………………………………………………………..
2. MAKSUD DAN
TUJUAN
a. Maksud
Maksud dari pengadaan pekerjaan konstruksi …................. ………………………………………………………………………
b. Tujuan Tujuan dari pengadaan pekerjaan konstruksi ……………
……………………………………………………………………….
3. TARGET/SASARAN : Target/ sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan konstruksi ..………………………….................……………………….. ………………………………………………………………….
4. KELUARAN YANG : Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan DIINGINKAN pengadaan pekerjaan konstruksi : ……………………………
5. NAMA ORGANISASI
PENGADAAN BARANG/JASA
: Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan pekerjaan konstruksi …….……………………… K/L/D/I …………………………….. SKPD ………………………
PPK ………………………………..
6. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan pekerjaan konstruksi ……………………………………………
b. Total perkiraan biaya ( Pagu Anggaran) yang diperlukan adalah Rp ………… ( ………..)
7. RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG
a. Ruang lingkup/batasan lingkup pengadaan pekerjaan konstruksi…………………………………..…………………….. ………………………………………………………………………
b. Lokasi pengadaan pekerjaan konstruksi/pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan………………………………………… ……………………………………………………………………….
c. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK ……………………………………………………. (apabila diperlukan)
Contoh Format
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN DAN MASA PEMELIHARAAN
Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi ………………hari kalender, terhitung sejak ….…………………… dan masa pemeliharaan pekerjaan selama ………… hari kalender terhitung sejak ……………………
9. PERSYARATAN Klasifikasi ( Bidang dan sub bidang) PENYEDIA Kualifikasi ( Kecil / Non Kecil) 10.TENAGA AHLI DAN Tenaga ahli yang diperlukan untuk m elaksanakan pengadaan PERALATAN UTAMA pekerjaan konstruksi (apabila diperlukan) : MINIMAL
Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dengan persyaratan minimal :
Untuk Personil inti / ahli harus disertakan hasil pemindaian (scan)
Ijazah dan SKA / SKT yang sesuai (kecuali tenaga admistrasi tidak perlu SKA/SKT), untuk SKA melampirkan foto copy NPWP
Peralatan Utama Minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan (bila diperlukan) :
Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:
Jabatan Dalam
organisasi kegiatan
Jum lah
(or)
Pengalaman
Kerja
(th)
Profesi/ sertifikat
Keahlian
Pendidikan
Jenis peralatan
Kapasitas
Jumlah
(unit)
Semua jenis peralatan yang diusulkan dan diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini, harus disertakan dengan hasil pemindaian (scan) bukti kepemilikan (kalau milik sendiri disertakan dengan hasil pemindaian bukti kepemilikan, kalau Sewa disertakan dengan hasil pemindaian surat perjanjian sewa).
11. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI
Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi , meliputi : Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan; Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan ; Ketentuan penggunaan tenaga kerja; Metode kerja/ prosedur pelaksanaan pekerjaan; Ketentuan gambar kerja; Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran; Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi; Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi
(Keselamatan dan kesehatan kerja) Dll yang diperlukan
12. PERSYARATAN- (Apabila diperlukan) PERSYARATAN LAINNYA
……………, …………… 20 PA/KPA ………………………………………
……………………………………..
……………………………………………………
LAMPIRAN : Format 5
Contoh Format Kerangka Acuan Kerja Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Yang dibuat oleh PA/KPA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : (Pengadaan jasa konsultansi).………………………….
1. LATAR BELAKANG Gambaran umum singkat tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan, permasalahan yang dihadapi terkait dengan
kebutuhan jasa konsultansi ………………………………………… ……………...……………………………………………………… ……………………………………………………………………..
…………………………………………………………………….. 2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud
Maksud pengadaan jasa konsultansi ..……................ ……………………………………………………………………..
b. Tujuan Tujuan pengadaan jasa konsultansi…..………………… ………………………………………………………………………
3. TARGET/SASARAN Target/ sasaran yang ingin dicapai terkait dengan pengadaan jasa konsultansi ………………...…………………………………….
………………………………...…………………….. ……………………………………………………………………..
4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA
Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan jasa konsultansi ….…….……………………… K/L/D/I …………………………….. Satker/SKPD ……………………… PPK ………………………………..
5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan jasa konsultansi ….…………………………………………….. …………. ………………………………………………………
b. Total perkiraan biaya ( Pagu Anggaran) yang diperlukan a d a l a h R p ………… ( ………..)
-. HPS Rp. ……….. ( ……….)
6. RUANG LINGKUP PENGADAAN/LOKASI
DAN DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
a. Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi…. ………………………………………………………………………
b. Lokasi pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi …………… ………………………………………………………………………
c. Data dan fasilitas yang dapat disediakan oleh PA/KPA/PPK,…… ………………………………………………………………………
Contoh Format
7. PRODUK/ KELUARAN YANG DIHASILKAN
Hasil /produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi ……………………….. (dapat berupa laporan hasil studi, hasil penyusunan desain atau laporan pengawasan konstruksi, dsb)
8. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN
Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan/pengadaan jasa konsultansi …………………………………………(hari/bulan/….)
9. PERSYARATAN Klasifikasi ( Bidang/Layaan dan Sub bidang/Sub Layanan ) PENYEDIA Kualifikasi ( Kecil / Non Kecil)
10. TENAGA AHLI YANG
DIBUTUHKAN
11. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Tenaga ahli yang dibutuhkan meliputi : Tingkat pendidikan formal sesuai bidang keahlian dari
masing masing tenaga ahli yang dibutuhkan; Pengalaman dalam menangani pekerjaan yang sejenis/
sesuai bidang keahliannya; Jumlah masing masing tenaga ahli yang dibutuhkan; Waktu penugasan dari masing masing tenaga ahli Dll
Pendekatan/penghampiran masalah terkait dengan kebutuhan jasa konsultansi dan metodologi untuk menyelesaikan masalah terkait dengan pekerjaan Jasa Konsultansi………..
12. SPESIFIKASI TEKNIS Spesifikasi teknis yang diperlukan, meliputi: Formulasi yang akan dipergunakan dalam menyusun
analisa dan perhitungan lainnya (apabila diperlukan); Ketentuan tentang survei dan pengukuran serta investigasi (apabila diperlukan);
13. LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN
Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi, meliputi : a. Laporan pendahuluan; b. Laporan pertengahan; c. Laporan akhir; d. Laporan bulanan
……………, …………… 20 ...…. PA/KPA ………………………………………
……………………………………..
……………………………………
LAMPIRAN : Format 6
Contoh Format Kerangka Acuan Kerja Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Yang dibuat oleh PPK
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Uraian Pendahuluan1
1. Latar Belakang
2. Maksud dan Tujuan
Gambaran umum singkat tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan, permasalahan yang dihadapi terkait dengan kebutuhan jasa konsultansi
a. Maksud Maksud pengadaan jasa konsultansi … … … … . ..……................
b. Tujuan Tujuan pengadaan jasa konsultansi…..………………… ………………………………………………………………………
3. Target/Sasaran
Target/ sasaran yang ingin dicapai terkait dengan pengadaan jasa konsultansi ……
4. Lokasi Kegiatan Lokasi pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi …….
5. Sumber Pendanaan dan Perkiraan Biaya
a. Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: __________________________
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang :
-. Pagu Anggaran Rp ………… ( ………..) -. HPS Rp. ……….. ( ……….)
6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Nama Pejabat Pembuat Komitmen: __________
Satuan Kerja: __________
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Contoh Format
Data Penunjang2
7. Data Dasar
8. Standar Teknis
9. Studi-Studi
Terdahulu
10. Referensi Hukum
Ruang Lingkup
11. Lingkup
Kegiatan
Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi……..
12. Keluaran3 Hasil /produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi ……………………….. (dapat berupa laporan hasil studi, hasil penyusunan desain atau laporan pengawasan konstruksi, dsb)
13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Uraikan Peralatan, material, personil dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (bila ada)
14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Uraikan Peralatan dan material yang harus disediakan oleh Penyedia jasa Konsultansi ………..
15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa
Uraikan Lingkup kewenangan Penyedia Jasa dalam pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi ini ….
16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan
Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan/pengadaan jasa konsultansi …………………………(hari/bulan/….)
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
17. Persyaratan
Penyedia
Klasifikasi ( Klasifikasi / Bidang/ Layanan dan Sub Klalsifikasi / Sub bidang/ Sub Layanan )
18. Personil Penyedia jasa Konsultansi diharuskan menyediakan Personil
menurut kualifikasi, klasifikasi dan pengalaman sesuai bidangnya dan untuk Tenaga Ahli harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang disamakan atau perguruan tinggi dengan status lain yang telah mengikuti ujian negara atau lulusan luar negeri yang telah terakreditasi dan telah mempunyai pengalaman cukup sesuai yang dipersyaratkan. a. Membuat Riwayat Hidup (Curiculum Vitae) tenaga ahli yang
harus ditulis/diketik dengan teliti dan benar, ditandatangai oleh yang bersangkutan, diketahui oleh Pimpinan Perusahaan dan dilampiri Referensi pengalaman pekerjaan serta fotocopy ijazah yang dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan pengalaman kerja.
b. Membuat surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dan dilampirkan dalam dokumen usulan teknis.
c. Tidak boleh melaksanakan jasa penyedia jasa konsultansi lain pada waktu bersamaan yang mengurangi waktu keterlibatan dalam tugas yang disebutkan dalam kontrak
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak (Laporan PPh Tahun Terakhir)
Personil yang harus disediakan oleh penyedia adalah sebagai berikut :
Posisi
Kualifikasi4
Jumlah Orang Bulan5
Tenaga Ahli:
……………
……………..
…………………………..
Tanaga Sub Profesional staf (jika ada) …………… …………….. …………………………. Tenaga Pendukung (jika ada):
……………
……………..
…………………………..
19. Pendekatan dan Metodologi
Pendekatan/penghampiran masalah terkait dengan kebutuhan jasa konsultansi dan metodologi untuk menyelesaikan masalah terkait dengan pekerjaan Jasa Konsultansi………..
4 Cantumkan tingkat pendidikan, jenis dan lama pengalaman yang dibutuhkan serta kepemilikan SKA (bila ada). 5 Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.
20. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis yang diperlukan, meliputi: � Formulasi yang akan dipergunakan dalam menyusun
analisa dan perhitungan lainnya (apabila diperlukan); � Ketentuan tentang survei dan pengukuran serta investigasi
(apabila diperlukan);
21. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 6
Laporan
22. Laporan
Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat: __________
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: __ (__________) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak (__________) buku laporan.
23. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan memuat: __________
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: __ (__________) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak __ (__________) buku laporan.
24. Laporan Antara Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan: __________
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: __ (__________) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak __ (__________) buku laporan.
25. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: __________
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: __ (__________) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak __ (__________) buku laporan dan cakram padat (compact disc) (jika diperlukan).
6 Diuraikan tahapan pelaksanaan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan (dapat dalam bentuk lajur).
Hal-Hal Lain
26. Produksi dalam
Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
27. Persyaratan Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi :
28. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
29. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut :
Mangupura, .......
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan .........................
_____________________________
LAMPIRAN : Format 7
Contoh Format Kerangka Acuan Kerja Untuk Pengadaan Jasa Lainnya
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : (Pengadaan jasa Lainnya) .………………………….
……………………………………………………………………………..
1. LATAR BELAKANG Gambaran umum singkat tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan, permasalahan yang dihadapi terkait dengan
Pengadaan Jasa Lainnya …………………………………………… ……………………………………...…………………………….. ……………………………………………………………………..
2. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud Maksud dari pengadaan Jasa Lainnya ..……................ ……………………………………………………………………..
b. Tujuan Tujuan dari pengadaan Jasa Lainnya …..………………… ………………………………………………………………………
Target/ sasaran yang ingin dicapai terkait dengan pengadaan 3. TARGET/SASARAN 4. NAMA ORGANISASI
PENGADAAN BARANG/JASA
Target/ sasaran yang ingin dicapai terkait dengan pengadaan Jasa lainnya ………………...…………………………………….
Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan Pengadaan Jasa Lainnya ….…….……………………… K/L/D/I …………………………….. Satker/SKPD ………………………
PPK ………………………………..
5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN
BIAYA
a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai Pengadaan Jasa Lainnya ….…………………………………………….. …………. …………………………………………………………
b. Total perkiraan biaya ( Pagu Anggaran) yang diperlukan adalah Rp ………… ( ………..)
6. RUANG LINGKUP PENGADAAN/LOKASI
DAN FASILITAS PENUNJANG
a. Ruang lingkup pekerjaan/ Pengadaan Jasa Lainnya …. ………………………………………………………………………
b. Lokasi pekerjaan/ Pengadaan Jasa Lainnya …………… ………………………………………………………………………
c. Fasilitas yang dapat disediakan oleh PA/KPA/PPK,…… dan/ atau yang harus disediakan sendiri oleh Penyedia Jasa Lainnya.
Contoh Format
7. PRODUK YANG DIHASILKAN
Hasil / produk yang dihasilkan dari Pengadaan Jasa Lainnya antara lain menyangkut : Target yang harus dipenuhi sesuai ketentuan yang
ditetapkan; Kualitas hasil produksi sesuai yang ditetapkan; Dll.
8. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan Pengadaan Jasa Lainnya …………………………………………(hari/bulan/….)
9. PERSYARATAN Klasifikasi ( Bidang dan sub bidang) PENYEDIA Kualifikasi ( Kecil / Non Kecil)
10. TENAGA TERAMPIL YANG DIBUTUHKAN
Tenaga terampil yang dibutuhkan meliputi : Tingkat pendidikan minimal tenaga terampil yang dibutuhkan; Pengalaman dalam menangani pekerjaan yang sejenis/
sesuai bidang yang dibutuhkan; Jumlah tenaga terampil yang dibutuhkan; Waktu penugasan sesuai ketentuan; Dll
11. METODA KERJA Metoda kerja yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa Lainnya dalam melaksanakan pekerjaan, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, antara lain meliputi: Kemajuan/hasil pekerjaan yang harus dapat diselesaikan
dalam sehari dengan menggunakan tenaga terampil yang tersedia;
Persyaratan dalam menggunakan bahan/material, peralatan yang diperlukan terkait dengan target yang ditetapkan;
Dll
12. SPESIFIKASI TEKNIS Spesifikasi teknis yang diperlukan, meliputi: Spesifikasi teknis untuk bahan/material dan peralatan yang
diperlukan, harus memenuhi standar yang ditetapkan;; Hasil yang dapat diproduksi/diselesaikan harus memenuhi
standar mutu/kualitas sesuai yang ditetapkan; Dll.
13. LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN
Laporan yang harus dibuat oleh Penyedia Jasa Lainnya, meliputi : Laporan harian; Laporan mingguan; Laporan bulanan; Isi laporan menyangkut tentang kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan, penggunaan bahan/material serta peralatan yang digunakan dan kendala dan pemecahan masalah yang dilakukan.
……………, …………… 20
...…. PA/KPA ………………………………………
……………………………………..
LAMPIRAN : Format 8
Contoh Format Kerangka Acuan Kerja Pengadaan Pekerjaan Swakelola
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : (Pengadaan pekerjaan swakelola).………………………….
……………………………………………………………………………..
11. LATAR BELAKANG Gambaran umum singkat tentang pekerjaan swakelola yang akan dilaksanakan,permasalahan yang dihadapi terkait dengan kebutuhan pekerjaan swakelola ……….…………………………. ……………...……………………………………………………… …………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………..
12. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud Maksud dari pengadaan pekerjaan swakelola …................. ………………………………………………………………………
b. Tujuan Tujuan dari pengadaan pekerjaan swakelola ……………
……………………………………………………………………….
13. TARGET/SASARAN : Target/ sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan swakelola ..………………………………………………….. ………………………………………………………………….
14. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA
15. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
: Nama organisasi yang melaksanakan pengadaan pekerjaan swakelola …….……………………… K/L/D/I …………………………….. Satker/SKPD ……………………… PPK ………………………………..
a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan
pekerjaan swakelola …………………………………………… b. Total perkiraan biaya (Pagu Anggaran) yang diperlukan adalah
Rp ………… ( ………..)
16. RUANG LINGKUP,
LOKASI PEKERJAAN, FASILITAS PENUNJANG
a. Ruang lingkup/batasan lingkup pengadaan pekerjaan swakelola …………………………………..…………………….. ………………………………………………………………………
b. Lokasi pekerjaan swakelola yang akan dilaksanakan…………… ……………………………………………………………………….
c. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK ……………………………………………………. (apabila diperlukan)
Contoh Format
17. JANGKA WAKTU
PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan swakelola ………………hari/bulan, terhitung sejak ……………………termasuk waktu yang diperlukan untuk pemeliharaan pekerjaan swakelola (apabila diperlukan)
18. TENAGA KERJA DAN/ ATAU TENAGA AHLI PERSEORANGAN
19. BAHAN/MATERIAL DAN PERALATAN
Tenaga kerja upah borongan dan/ atau tenaga ahli perseorangan yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan swakelola (apabila diperlukan) Bahan/material dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan swakelola (apabila diperlukan)
20. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN
Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan swakelola : ………………………………………………
21. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI
Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi , meliputi : Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan; Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan ; Ketentuan penggunaan tenaga kerja (apabila diperlukan); Metode kerja/ prosedur pelaksanaan pekerjaan; Ketentuan gambar kerja (apabila diperlukan);; Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan; Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi; Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi
(Keselamatan dan kesehatan kerja) Dll yang diperlukan
……………, …………… 20 ...…. PA/KPA ………………………………………
……………………………………..
……………………………………………………
LAMPIRAN : Format 9
Contoh format
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
PENGADAAN BARANG
PA/KPA : K/L/D/I : ……………………………………………………. SATKER/SKPD : ……………………………………………………. PPK : …………………………………………………… PEKERJAAN : ……………………………………………………. LOKASI : …………………………………………………… TAHUN ANGGARAN : ……………………………………………………
No
Uraian Unit/
satuan
Volume Harga satuan Rp
Jumlah Rp
I Biaya pengadaan Barang 1 Jenis Barang ………. (sesuai spesifikasi) 2 Jenis Barang ………. (sesuai spesifikasi) 3 Jenis Barang ………. (sesuai spesifikasi)
Jumlah:
II Biaya Pemasangan dan Uji Coba: 1 Tenaga ahli pemasangan 2 Tenaga pendukung 3 Sewa Peralatan Bantu
4 Pembelian bahan/ material yang diperlukan
untuk Uji Coba
Jumlah:
III Biaya Transportasi: 1 …… 2 …….
Jumlah:
IV Biaya Pelatihan Jumlah: Jumlah I + II + III + IV PPn 10 % Jumlah Biaya : Terbilang :
………………………………………………………………………………………………………
…………………………, ……., ………… 20 ...…..
PPK ………………………………………….
………………………………………..
Contoh format LAMPIRAN : Format 10
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PA/KPA : K/L/D/I : ……………………………………………………. SATKER/SKPD : ……………………………………………………. PPK : …………………………………………………… PEKERJAAN : …………………………………………………… LOKASI : …………………………………………………… TAHUN ANGGARAN : ……………………………………………………
No
Uraian Unit/
satuan
Volume Harga satuan Rp
Jumlah Rp
I Pekerjaan persiapan 1. ….. 2. …… … …….. Jumlah:
II Pekerjaan tanah 1. …… 2. …… 3. …….. Jumlah:
III Pekerjaan pasangan 1 ………………….. 2. …………………….
3. …………………… …………………. Jumlah:
IV Pekerjaan Kayu 1. …… 2. ……
V Pekerjaan finishing 1. ……
2. ……
3. ……
Jumlah: Jumlah : (I + II + III + IV + V) Pajak (PPn) 10 % Jumlah biaya Terbilang : …………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………… …………………………, ……., ………… 20 ...…..
PPK ………………………………………….
………………………………………..
LAMPIRAN : Format 11
Contoh format
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
PENGADAAN JASA KONSULTANSI
PA/KPA : K/L/D/I : ……………………………………………………. SATKER/SKPD : ……………………………………………………. PPK : …………………………………………………… PEKERJAAN : …………………………………………………… LOKASI : …………………………………………………… TAHUN ANGGARAN : ……………………………………………………
No
Uraian
Unit/
satuan
Kuantitas/ volume
Harga satuan
Rp
Jumlah Rp
I Biaya Langsung Personil I.1 Biaya Tenaga ahli. 1 Ketua Tim/ ahli ……………… 2 Ahli …………………………… 3 Ahli …………………………… 4 Ahli …………………………… 5 Ahli ……………………………
Jumlah:
I.2 Biaya Ass. Tenaga Ahli/ Sub. Prof. 1 Ass. Tenaga Ahli ………………… 2 Ass. Tenaga Ahli ………………… 3 Ass. Tenaga Ahli ………………… 4 Ass. Tenaga Ahli ………………… 5 Ass. Tenaga Ahli …………………
Jumlah:
1.3 Biaya tenaga pendukung 1 Operator Komputer 2 Operator Auto CAD 3 Operator ………….. 4 Administrasi 5 Office boy
Jumlah:
II Biaya Langsung Non Personil II.1 Biaya Operasional Kantor 1 Sewa Komputer 2 Sewa Printer 3 Kebutuhan bahan komputer 4 Kebutuhan bahan gambar 5 Foto Dokumentasi 6 Telpon,Fax,HP
Jumlah:
II.2 Biaya Transportasi Sewa Mobil Jumlah:
II.3 Biaya Survei dan Pemetaan 1 Pengukuran Poligon 2 Pengukuran Water Pass 3 Pengukuran detail (cross section)
Jumlah:
II.4 Biaya Penyelidikan Tanah A Pekerjaan Lapangan 1 Pengeboran tangan (hand auger) 2 Sondir
Jumlah:
B Pekerjaan Laboratorium 1 Specific Gravity 2 Nature Water Content 3 Engineering properties 4 …………………………
Jumlah:
II.5 Biaya Pelaporan 1 Laporan Bulanan 2 Laporan Pendahuluan 3 Laporan sisipan (interim) 4 Laporan Akhir (Final Report)
Jumlah:
I Jumlah Biaya Langsung Personil II Jumlah Biaya Langsung Non Personil
Jumlah I + II PPn 10 % Jumlah Biaya : Terbilang :
Catatan:
1 Prosentase Biaya Langsung Non Personil pada prinsipnya tidak melebihi 40% (empat puluh perseratus) dari total biaya,.kecuali untuk jenis pekerjaan konsultansi yang bersifat khusus, seperti: pekerjaan penilaian aset, survei untuk memetakan cadangan minyak bumi, pemetaan udara, survei lapangan, pengukuran, penyelidikan tanah dan lain-lain
2 Untuk BoQ pada pengadaan Jasa Konsultansi, khususnya pada Biaya Langsung Personil agar mencantumkan kolom Nama Personil dan Kolom Posisi penugasan.
…………………………, ……., ………… 20 ...…..
PPK ………………………………………….
………………………………………..
LAMPIRAN : Format 12 Contoh format
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
PENGADAAN JASA LAINNYA
PA/KPA : K/L/D/I : ……………………………………………………. SATKER/SKPD : ……………………………………………………. PPK : …………………………………………………… PEKERJAAN : Layanan Kebersihan (cleaning service) LOKASI : …………………………………………………… TAHUN ANGGARAN : ……………………………………………………
No Uraian Unit/ satuan
Kuantitas/ volume
Harga satuan Rp Jumlah Rp
I Biaya Pengadaan Bahan/Material 1 …… 2 …..
3 ……
Jumlah:
II Biaya Tenaga Terampil 1 …… 2 …….. 3 ……
Jumlah:
III Biaya Peralatan Bantu Kerja 1 ……. 2 …… 3 …….. 4 ….. 5 ………
Jumlah: Jumlah I + II + III PPn 10 % Jumlah Biaya : Terbilang:
…………………………, ……., ………… 20 ...…..
PPK ………………………………………….
………………………………
LAMPIRAN : Format 13
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ………………………………………………………………………..
NIP : ………………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………………………..
Dalam rangka Pengadaan Barang/Jasa di Pemerintah Kabupaten Badun Tahun Anggaran Anggaran 20........., saya bersedia diangkat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan ............................... dan menyatakan bahwa :
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. akan melaporkan kepada Inspektorat Kabupaten Badung dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini;
3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif dan digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
....................., ..................................... 20...
Yang membuat pernyataan
. .
NIP.
LAMPIRAN : Format 14
RESUME SURAT PERJANJIAN (KONTRAK) KEGIATAN ………………
1. Nomor DPA-SKPD : ................................................................ 2. Kode Rekening : ................................................................ 3. Nomor dan Tanggal Kontrak : ................................................................ (Kontrak Awal) 4. Nomor dan Tanggal Addendum : ................................................................ (Jika ada) 5. Nama Kontraktor/Penyedia Jasa : ................................................................ 6. Alamat Kontraktor/Penyedia Jasa : ........................................................... 7. Nilai Kontrak Awal : ........................................................... 8. Nilai Addendum (Jika ada) : ........................................................... 9. Cara Pembayaran : ..............................................................
10. Total Nilai Jaminan Pelaksanaan :. Rp. ................ Terbilang (.................).
11. Uraian dan Volume Pekerjaan : ........................................................... 12. Sumber Dana : ........................................................... 13. Jangka Waktu Pelaksanaan : ...... (.........) hari kalender, terhitung sejak tanggal ..................... 14. Tanggal Penyelesaian Pekerjaan : .............................................................. 15. Jangka Waktu Pemeliharaan : ........... (..........................) hari kalender. 16. Ketentuan Sanksi : a. Memberikan tegoran-tegoran dan (disesuaikan dengan SSUK/SSKK) peringatan- peringatan.
b. Menangguhkan pembayaran c. Mengenakan denda d. Pembongkaran / penggantian e. Pemutusan hubungan kontrak f. Memasukan kedalam daftar hitam
Catatan :
Apabila terjadi Addendum Kontrak Data kontrak agar disesuaikan dengan perubahannya.
Mangupura, …………………………
Pejabat Pembuat Komitmen,
_____________
LAMPIRAN : Format 15
PROGRES PENGADAAN BARANG DAN JASA
% % % % % % % % % % % %
PROSES PENGADAAN
T.T. KONTRAK
PELAKSANAAN
PHP
B06 B07 B08B03 B04 B05 B12
Proses pengadaan barang dan jasa hanya untuk paket yang masuk dalam paket pengadaan strategis
Pengisian masing-masing kolom sesuai dengan jumlah paket terhadap total paket yang dimiliki.
Diisi perbulan sesuai dengan realisasi proses pengadaan barang dan jasa
Progress yang dimasukan merupakan akumulasi
Persentase dalam bentuk desimal menggunakan tanda titik (contoh 0.45% )
B09 B10 B11TARGET 100% B01 B02
LAMPIRAN : Format 16
( Rp.) (%) (%) ( Rp. ) (%)
A. BELANJA TIDAK LANGSUNG - - 1. BELANJA PEGAWAI - - 2. BELANJA BUNGA - - 3. BELANJA SUBSIDI - - 4. BELANJA HIBAH - - 5. BELANJA BANTUAN SOSIAL - - 6. BELANJA BAGI HASIL KEPADA PROVINSI/ KABUPATEN/ -
KOTA DAN PEMERINTAHAN DESA - - 7. BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PROVINSI/ -
KABUPATEN/ KOTA DAN PEMERINTAHAN DESA - - 8. BELANJA TIDAK TERDUGA - -
- B. BELANJA LANGSUNG - - 1. BELANJA PEGAWAI - - 2. BELANJA BARANG DAN JASA - - 3. BELANJA MODAL - -
- -
MANGUPURA,…………………. 2016KEPALA SKPD …………………….
_____________________________
T O T A L
APBD KABUPATEN BADUNG T.A. 2016
U R A I A N
A L O K A S I D A N A
INDUK PERUBAHAN SETELAH PERUBAHAN
INSTANSI : __________________________________________________________
i
LAMPIRAN : Format 17REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) A TANAH
Provinsi :
Kab./Kota :
Bidang :
Unit Organisasi :
Sub Unit Organisasi :
No. Kode Lokasi :
Register
1
2
3
...........................................Mengetahui ;Kepala SKPD Pengurus Barang
---------------------------------- ---------------------------------
NO Jenis Barang / Nama Barang
Status Penggunaan Asset
Sertifikat / Belum
Sertifikat
Tanggal Nomor Instansi Pengguna
Dikerja samakan
SewaKode Barang
Tahun Pengadaan
Status Tanah
Hak
Mangupura,
NOMORLuas (M2) Letak / Alamat
Pinjam Pakai
Tidak digunakan
Digunakan Sendiri
Penggunaan Untuk
Unit / SKPD Pengguna
Digunakan Pihak lain Keterangan
Dikuasai
LAMPIRAN :, Format 18REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) B PERALATAN DAN MESIN
Provinsi :
Kab./Kota :
Bidang :
Unit Organisasi :
Sub Unit Organisasi :
No. Kode Lokasi :
...........................................Mengetahui ;Kepala SKPD
---------------------------- -------------------------------------
Pengurus Barang
DIGUNAKAN SENDIRI (PEMKAB BADUNG) KeteranganDIGUNAKAN PIHAK LAIN
LOKASI ASET
NAMA PENGGUNAINSTANSI DISEWAKAN
Mangupura,
NO KODE BARANG MERK / TYPE TAHUN
STATUS PENGGUNAAN
DIKUASAI DIKERJASAMAKAN
NAMA INSTANSI PENGGUNA
LOKASI ASET DIPINJAM PAKAI
JENIS BARANG / NAMA BARANG REGISTER
NOMOR
POLISI BPKB
LAMPIRAN :, Format 19REKAPITULASI KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) C GEDUNG DAN BANGUNAN
Provinsi :
Kab./Kota :
Bidang :
Unit Organisasi :
Sub Unit Organisasi :
No. Kode Lokasi :
Register
...........................................Mengetahui ;Kepala SKPD
Instansi Pengguna
Pengurus Barang
------------------------------------- -------------------------------------
Harga (ribuan Rp)
Status Penggunaan Bangunan
Nama Gedung
/Bangunan
Digunakan/ Tidak
Digunakan Sendiri (Pemkab. Badung)
Digunakan Untuk
Dikuasai Pinjam Pakai
Sewa Dikerja samakan
Tanggal Nomor
Luas Lokasi
(M2)
Status Tanah
Nomor Kode Tanah
Asal UsulNO JENIS BARANG /
NAMA BARANG
NOMOR
Kode Barang
KONSTRUKSI BANGUNAN
Kondisi Bangunan (B, KB, RB)
Bertingkat / Tidak
Beton / Tidak
Dokumen Gedung
KeteranganDigunakan Pihak Lain (Instansi Pemerintah Lainnya/Swasta/Individu
Luas Lantai (M2)
Letak/Lokasi Alamat
SKPD/ Unit Pengguna
Mangupura,
Contoh Evaluasi Hasil Renja SKPD
LAMPIRAN : Format 20
Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. K Rp. (000) K Rp. 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 111 3 4 16
Urusan……Bidang Urusan……
1 1 0 0 Program……….. …………………..1 0 0 0 Kegiatan ……………….. …………………..
0 Kegiatan ……………….. …………………..0 Kegiatan ……………….. …………………..
2 1 0 0 Program……….. …………………..1 0 0 0 Kegiatan ……………….. …………………..
0 Kegiatan ……………….. …………………..0 Kegiatan ……………….. …………………..
0
*) diisi oleh Kepala Bappeda
PEMBINA UTAMA MUDA Pangkat (Gol/Ruang)NIP. 19631025 198810 1 002 NIP. ………………………………..
KEPALA BAPPEDA LITBANG KEPALA SKPD …………………KABUPATEN BADUNG PROVINSI/KABUPATEN/KOTA*) ……………….
I WAYAN SUAMBARA, SH., MM. (………………………………………………….)
Dievaluasi Disusun
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI DARI SELURUH PROGRAM
TOTAL RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d. PROGRAM 2)PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d. PROGRAM 2)
Faktor pendorong keberhasilan kinerja :Faktor penghambat :Tindak lanjut yang diperlukan dalam triwulan berikutnya :Tindak lanjut yang diperlukan dalam Renja SKPD berikutnya*) :
……………………., tanggal/bulan/tahun ……………………., tanggal/bulan/tahun
17
(nama SKPD)
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
82 5 6 7
(nama SKPD)
9 10 11 12 = 8+9+10+11 13 = 12/7*100 14 = 6 + 12 15 = 14/5*100K
III IV
Target Kinerja dan Anggaran Renja SKPD
Tahun 2015
Realisasi Kinerja Pada Triwulan …Unit SKPD
Penanggung Jawab
Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun 2015
Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran
Renja SKPD Tahun 2015 (%)
Realisasi Kinerja dan Anggaran Renstra SKPD s/d
Akhir Tahun 2015
Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran
Renstra SKPD s/d Tahun 2015 (%)
Evaluasi Hasil Renja SKPD (Nama SKPD)
Tahun 2016
No Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)/Kegiatan (output)
Target Renstra SKPD pada tahun 2015 (akhir periode Renstra SKPD)
Realisasi Capaian Kinerja Renstra SKPD s/d Tahun
Lalu (2014) I IIKeterangan
[email protected]@yahoo.com Page 1 of 3 Haris Muda Nasution(0877 8803 5857)
Contoh Evaluasi Hasil Renja SKPD
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR : EVALUASI TERHADAP HASIL RENJA SKPD KABUPATEN/ KOTA SEMESTER I/II TAHUN 2014KOLOM 1 Diisi dengan nomor urut program/ kegiatan prioritas sesuai dengan yang tercantum dalam Renja SKPD
KOLOM 2 Diisi dengan kode urusan / Bidang Urusan pemerintah daerah/ Program / Kegiatan
KOLOM 3 Diisi dengan:- Uraian nama urusan pemerintah daerah- Uraian nama bidang urusan pemerintah daerah sesuai dengan PP Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota- Uraian Judul Program yang direncanakan- Uraian Judul kegiatan yang direncanakan
KOLOM 4 Diisi debagai berikut:- Jenis indikator kinerja program (outcome)/ kegiatan (output) sesuai dengan yang tercantum di dalam Renstra SKPD- Indikator kinerja program (outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung)- Indikator kinerja kegiatan (output/ keluaran) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai suatu kegiatan yang dapat berupa fisik atau non fisik. Indikator keluaran digunakan untuk mengukur keluaran yang dihasilkan dari suatu kegiatan
KOLOM 5 Diisi sebagai berikut:- Untuk baris program diisi dengan jumlah / besaran target kinerja (K) dan anggaran indikatif (Rp) untuk setiap program sesuai dengan yang tercantum dalam Renstra SKPD sampai dengan akhir periode Renstra SKPD- Untuk baris kegiatan diisi dengan jumlah/ besaran target kinerja (K) dan anggaran indikatif (Rp) untuk setiap kegaitan sesuai dengan yang tercantum dalam Renstra SKPD sampai dengan akhir periode Renstra SKPD- Jumlah/ besaran keluaran yang ditargetkan dari seluruh kegiatan pada program yang direncanakan harus berkaitan, berkorelasi dan/ atau berkontribusi terhadap pencapaian hasil program yang tercantum dalam renstra SKPD
KOLOM 6 Diisi sebagai berikut:- Untuk baris program diisi dengan realisasi jumlah kinerja (K) dan penyerapan anggaran (Rp) program yang telah dicapai mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013- Untuk baris kegiatan diisi dengan jumlah/ besaran kinerja (K) dan penyerapan anggaran (Rp) untuk setiap kegiatan yang telah dicapai mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013
KOLOM 7 Diisi sebagai berikut:- Pengisian kolom ini bersumber dari dokumen Renja SKPD tahun berjalan (2014) - Baris program diisi dengan: (a) Jumlah / besaran target kinerja (K) untuk setiap program sesuai dengan yang direncanakan dalam Renja 2014 (b) Jumlah anggaran (Rp) untuk setiap program sesuai dengan APBD tahun 2014- Baris Kegiatan diisi dengan: (a) Jumlah / besaran target kinerja (K) untuk setiap kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dalam Renja 2014 (b) Jumlah anggaran (Rp) untuk setiap kegiatan sesuai dengan APBD tahun 2014
KOLOM 8 - 11Diisi dengan realisasi capaian kinerja (K) dan Realisasi Anggaran (Rp) pada setiap triwulan untuk setiap kegiatan dalam Renja SKPD tahun 2014
KOLOM 12 Diisi dengan realisasi kumulatif capaian kinerja (K) dan Realisasi anggaran (Rp) setiap program dan kegiatan mulai dari triwulan I sampai dengan Triwulan IV tahun 2014
KOLOM 13 Diisi dengan rasio antara realisasi dan target Renja SKPD yang dievaluasi, baik pada capaian kinerja (K) maupun penyerapan anggaran (Rp)Kolom 13 = (Kolom 12 / Kolom 7) x 100%Kolom 13 (K) = Kolom 12 (K) / Kolom 7 (K) ) x 100%Kolom 13 (Rp) = Kolom 12 (Rp) / Kolom 7 (Rp) ) x 100%
KOLOM 14 Diisi dengan realisasi kumulatif capaian kinerja (K) dan penyerapan anggaran (Rp) Renstra SKPD pada setiap program dan kegiatan sampai dengan akhir tahun 2014Kolom 14 = Kolom 6 + Kolom 12Kolom 14 (K) = Kolom 6 (K) + Kolom 12 (K)Kolom 14 (Rp) = Kolom 6 (Rp) + Kolom 12 (Rp)
[email protected]@yahoo.com Page 2 of 3 Haris Muda Nasution(0877 8803 5857)
Haris Muda Nasution (0877 8803 5857)
LAMPIRAN : Format 21
...contoh…..
Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. (000) K Rp. K Rp. (000) K Rp. 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 111 3 4 16
1 Urusan……………………….1 0 Bidang Urusan ………………..
1 1 0 0 Program …………………………..01 Kegiatan……………………………07 Kegiatan……………………………25 Kegiatan……………………………
……………………………….dst- - - -
2 1 0 0 Program …………………………..07 Kegiatan……………………………09 Kegiatan……………………………16 Kegiatan……………………………
……………………………….dst- - - -
1 Urusan……………….
1 0 Bidang Urusan3 1 0 0 Program ………………………….
01 Kegiatan ……………………………02 Kegiatan ……………………………03 Kegiatan ……………………………04 ………………..dst
- - - -
4. 1 0 0 Program ………………………….01 Kegiatan ……………………………02 Kegiatan ……………………………
………………..dst- - - -
5. 1 0 0 Program ………………………….01 Kegiatan ……………………………
02 Kegiatan ……………………………
………………..dst
- - - - - -
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
17
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
9 10 11 12 = 8+9+10+11 13 = 12/7*100 14 = 6 + 1282 5 6 7 15 = 14/5*100
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
SKPD Penanggung
Jawab
KeteranganI II III IV
Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun
2015
Tahun 2016
No Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome)/Kegiatan (output)
Target RPJMD Kabupaten pada tahun 2015 (akhir periode RPJMD)
Realisasi Capaian Kinerja RPJMD s/d Tahun Lalu
(2014)
Target Kinerja dan Anggaran RKPD Tahun
2015
Realisasi Kinerja Pada Triwulan:
K
Evaluasi Hasil RKPD Kabupaten Badung
Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RKPD Tahun 2015 (%)
Realisasi Kinerja dan Anggaran RPJMD s/d Akhir
Tahun 2015
Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RPJMD s/d Tahun 2015
(%)
[email protected]@yahoo.com Page 1 of 4 Contoh Evaluasi Hasil RKPD
Haris Muda Nasution (0877 8803 5857)
6. 1 0 0 Program ………………………….01 Kegiatan ……………………………02 Kegiatan ……………………………
………………..dst
- - - -
7. 1 0 0 Program ………………………….01 Kegiatan ……………………………02 Kegiatan ……………………………
………………..dst
- -
8. 1 0 0 Program ………………………….01 Kegiatan ……………………………02 Kegiatan ……………………………
………………..dst
- - - - 0 0
2 Urusan Pilihan2 0 Bidang Urusan……………….
9 2 0 0 Program ………………………….01 Kegiatan ……………………………02 Kegiatan ……………………………
………………..dst
- - - -
2 0 Bidang Urusan …………………..10. 2 0 0 Program ………………………….
01 Kegiatan ……………………………02 Kegiatan ……………………………
………………..dst- - - -
2 0 Bidang Urusan …………………..11. 2 0 0 Program ………………………….
01 Kegiatan ……………………………02 Kegiatan ……………………………
………………..dst
- - - -
- - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
- - - -
Faktor pendorong keberhasilan kinerja:Faktor penghambat pencapaian kinerja:Tindak lanjut yang diperlukan dalam triwulan berikutnya :Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD berikutnya :
CATATAN :1. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………3. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………4. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………
NIP. 19631025 198810 1 002 NIP. ………………………………..
I WAYAN SUAMBARA, SH., MM. (………………………………………………….)PEMBINA UTAMA MUDA Pangkat (Gol/Ruang)
KEPALA BAPPEDA LITBANG KEPALA SKPD …………………KABUPATEN BADUNG KABUPATEN BADUNG
TOTAL RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d. PROGRAM 11)PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d. PROGRAM 11)
……………………., tanggal/bulan/tahun ……………………., tanggal/bulan/tahun
Dievaluasi Disusun
JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI DARI SELURUH PROGRAM
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
Rata-rata capaian kinerja (%)Predikat kinerja
[email protected]@yahoo.com Page 2 of 4 Contoh Evaluasi Hasil RKPD
Haris Muda Nasution (0877 8803 5857)
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR: EVALUASI HASIL RKPD KABUPATEN DALAM RANGKA PENCAPAIAN TARGET NASIONAL KABUPATEN TAHUN 2014
KOLOM 1 Diisi dengan nomor urut program/ kegiatan prioritas sesuai dengan yang tercantum dalam Renja SKPD
KOLOM 2 Diisi dengan kode urusan / Bidang Urusan pemerintah daerah/ Program / Kegiatan
KOLOM 3 Diisi dengan:- Uraian nama urusan pemerintah daerah- Uraian nama bidang urusan pemerintah daerah sesuai dengan PP Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota- Uraian Judul Program yang direncanakan- Uraian Judul kegiatan yang direncanakanProgram dan Kegiatan yang direncanakan baik yang dinanai melalui belanja langsung, belanja tidak langsung dan pengeluaran pembiayaan
KOLOM 4 Diisi debagai berikut:- Jenis indikator kinerja program (outcome)/ kegiatan (output) sesuai dengan yang tercantum di dalam RPJMD - Indikator kinerja program (outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung)- Indikator kinerja kegiatan (output/ keluaran) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dapat dicapai suatu kegiatan yang dapat berupa fisik atau non fisik. Indikator keluaran digunakan untuk mengukur keluaran yang dihasilkan dari suatu kegiatan
KOLOM 5 Diisi sebagai berikut:- Untuk baris program diisi dengan jumlah / besaran target kinerja (K) dan anggaran indikatif (Rp) untuk setiap program sesuai dengan yang tercantum dalam RPJMD sampai dengan akhir periode RPJMD- Untuk baris kegiatan diisi dengan jumlah/ besaran target kinerja (K) dan anggaran indikatif (Rp) untuk setiap kegaitan sesuai dengan yang tercantum dalam Renstra SKPD sampai dengan akhir periode Renstra SKPD- Jumlah/ besaran keluaran yang ditargetkan dari seluruh kegiatan pada program yang direncanakan harus berkaitan, berkorelasi dan/ atau berkontribusi terhadap pencapaian hasil program yang tercantum dalam RPJMD
KOLOM 6 Diisi sebagai berikut:- Untuk baris program diisi dengan realisasi jumlah kinerja (K) dan penyerapan anggaran (Rp) program yang telah dicapai mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013- Untuk baris kegiatan diisi dengan jumlah/ besaran kinerja (K) dan penyerapan anggaran (Rp) untuk setiap kegiatan yang telah dicapai mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013
KOLOM 7 Diisi sebagai berikut:- Pengisian kolom ini bersumber dari dokumen RKPD SKPD tahun berjalan (2014) - Baris program diisi dengan: (a) Jumlah / besaran target kinerja (K) untuk setiap program sesuai dengan yang direncanakan dalam RKPD 2014 (b) Jumlah anggaran (Rp) untuk setiap program sesuai dengan APBD tahun 2014- Baris Kegiatan diisi dengan: (a) Jumlah / besaran target kinerja (K) untuk setiap kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dalam RKPD 2014 (b) Jumlah anggaran (Rp) untuk setiap kegiatan sesuai dengan APBD tahun 2014
KOLOM 8 - 11Diisi dengan realisasi capaian kinerja (K) dan Realisasi Anggaran (Rp) pada setiap triwulan untuk setiap kegiatan dalam RKPD tahun 2014
KOLOM 12 Diisi dengan realisasi kumulatif capaian kinerja (K) dan Realisasi anggaran (Rp) setiap program dan kegiatan mulai dari triwulan I sampai dengan Triwulan IV tahun 2014
KOLOM 13 Diisi dengan rasio antara realisasi dan target RKPD yang dievaluasi, baik pada capaian kinerja (K) maupun penyerapan anggaran (Rp)Kolom 13 = (Kolom 12 / Kolom 7) x 100%Kolom 13 (K) = Kolom 12 (K) / Kolom 7 (K) ) x 100%Kolom 13 (Rp) = Kolom 12 (Rp) / Kolom 7 (Rp) ) x 100%
KOLOM 14 Diisi dengan realisasi kumulatif capaian kinerja (K) dan penyerapan anggaran (Rp) RPJMDpada setiap program dan kegiatan sampai dengan akhir tahun 2014Kolom 14 = Kolom 6 + Kolom 12Kolom 14 (K) = Kolom 6 (K) + Kolom 12 (K)Kolom 14 (Rp) = Kolom 6 (Rp) + Kolom 12 (Rp)
[email protected]@yahoo.com Page 3 of 4 Contoh Evaluasi Hasil RKPD
Haris Muda Nasution (0877 8803 5857)
KOLOM 15 Diiisi dengan rasio antara realisasi dan target RPJMD sampai akhir tahun 2014 baik pada capaian kinerja (K) maupun penyerapan anggaran (Rp)Kolom 15 = (Kolom 14 / Kolom 5) x 100 %Kolom 15 (K) = (Kolom 14 (K) / Kolom 5 (K) ) x 100 %Kolom 15 (Rp) = (Kolom 14 (Rp) / Kolom 5 (Rp) ) x 100 %
KOLOM 16 Diisi nama unit SKPD yang bertanggung jawab
KOLOM 17 Pada Baris Program diisi dengan angka 1 untuk menunjukkan adanya keterkaitan program dengan pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional. Kode prioritas pembangunan nasional adalah sebagai berikut:Kode:01 Reformasi birokrasi dan tata kelola02 Pendidikan03 Kesehatan04 Penanggulangan Kemiskinan05 Ketahanan Pangan06 Infrastruktur07 Iklim Investasi dan Usaha08 Energi09 Lingkungan Hidup dan Bencana10 Daerah tertinggal, terdepa, terluar, dan pasca konflik11 Kebudayaan, ekonomi kreativitas, dan inovasi teknologi
- Baris rata-rata capaian kinerja (%) diisi dengan rata-rata capaian kinerja (K) dan penyerapan anggaran program dengan menjumlahkan prsentase realisasi kinerja dananggaran yang dicapai seluruh kegiatan dibagi dengan jumlah kegiatan dalam program dimaksud
- Baris Predikat Kinerja diisi dengan gradasi nilai (skala intesnistas) berdasarkan kinerja yang dicapai pada baris rata-rata capaian kinerja dengan skala nilai peringkat kinerja sebagai berikut:
No12345
- Baris jumlah anggaran dan realisasi dari seluruh program diisi dengan penjumlahan capaian anggaran dan realisasi anggaran seluruh program- Baris Total Rata-rata Capaian Kinerja dan anggaran dari seluruh program diisi dengan menjumlahkan capaian kinerja dan angggaran pada baris rata-rata capaian kinerja
dan anggaran dari seluruh program dibagi dengan jumlah seluruh program- Baris predikat kinerja dari seluruh program diisi dengan gradasi nilai (skala intensitas) berdasarkan kinerja yang dicapai pada baris total rata-rata capaian kinerja dan anggaran
dari seluruh program- Baris faktor pendorong keberhasilan pencapaian diisi oleh SKPD dengan uraian penjelasan ringkas terhadap faktor-faktor dominan yang mendorong tercapainya suatu target- Baris faktor pendorong penghambat pencapaian diisi oleh SKPD dengan uraian penjelasan ringkas terhadap faktor-faktor dominan yang menghambat tercapainya suatu target- Baris tindak lanjut yang diperlukan dalam triwulan berikutnya diisi oleh Kepala Bappeda Kabupaten/ kota- Baris tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD berikutnya diisi oleh Kepala Bappeda Kabupaten/ kota
INTERVAL NILAI REALISASI KINERJA
Sangat Rendah (SR)
91% ≤ 10076% ≤ 90%66% ≤ 75%51% ≤ 65 %
≤ 50%
KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJASangat Tinggi (ST)
Tinggi (T)Sedang (S)
Rendah ( R )
[email protected]@yahoo.com Page 4 of 4 Contoh Evaluasi Hasil RKPD
'W;dffi pemernah"lft:'if itlI}JL';:-Tf ili+?',",?,:*f'iffi::-hf iil*-
No.Sifat
LampiranHal
Yth:
:ab 1KN1012014: Penting: 1 (satu) Berkas: Kewajiban Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUp)
Tahun Anggaran 2015 dengan Menggunakan S|RUp
27 0ktober 2014
1. Para Menteri Selaku Pengguna Anggaran (pA).2. Para Kepala Lembaga Selaku Pengguna Anggaran.3. Para Kepala/Ketua Badan Selaku Pengguna Anggaran.4. Para Kepala Daerah.
Di tempat
Sesuai dengan amanat Pasal 25 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 yangmenyebutkan bahwa "Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dilamwebsite Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/ lnstitusi masing-masing, papanpengumuman resmi untuk masyarakat, dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE", karenapengumuman RUP merupakan salah satu upaya untuk menciptakan pasar pengadaanbarang/jasa pemerintah yang kompetitif dan transparan.
Untuk memudahkan pelaksanaan mengumumkan RUP, LKPP telah mengembangkan Sistemlnformasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) yang dapat diakses melalui alamathttos ://siru p. lkpp.qo. id/sirup.
Berkaitan dengan penggunaan Aplikasi SiRUP, pada saat ini beberapa fitur SiRUp dapatdigunakan untuk memfasilitasi l(L/D/l dalam mengumumkan RUP pada we'bsite masing-masing,baik yang sifatnya manual dengan menggunakan file hasil cetak PDF yang dihasilkan dari SiRUpatau yang sifatnya realtime dengan menggunakan link hasil cetak PDi yaig juga merupakan fituiyang terdapat pada SiRUP (cara penggunaan terlampir).
Kepada Pengguna Anggaran, dan Kuasa Pengguna Anggaran dimohon kerjasama danketerlibatannya agar menggunakan Aplikasi SiRUP untuk mengumumkan Rencana UmumPengadaan-nya dikarenakan untuk Tahun Anggaran 2015 pengrmrran RUp melalui SiRUpmenjadi syarat bagi KlLlDll untuk melakukan lelang (eteMering) menggunakan SistemPengadaan Secara Elektronik (SpSE).
Selain sebagai syarat lelang, SiRUP dibangun dan dikembangkan dalam rangka optimalisasiproses pelaporan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) secara Online denganmenggunakan aplikasi Monev Online (monev.lkpp.go.id) sesuai dengan ketentuan yang adJ Oidalam Peraturan Kepala LKPP No.08 Tahun 2Oi2 tentang Pelap-oran Realisasi- peigadaanBarang/Jasa.
Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai proses penggunaan Aplikasi SiRUpdapat menghubungi Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evalua'si Pl-ngadaan LKpp melaluiemail [email protected]
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
la LembagaKebijakan PengadaanBarang/Jasa Pemerintah
|」11」l`〕A!us Rahardjo
Tembusan :
1. Presiden Republik lndonesia.2. Wakil Presiden Republrk lndonesia.j t(epala Unii Keria Presiden Bidang Pengawasan Dan Pengendalian Pembangunan
PttracRi14TAHBACは輔 tl●::j[1
|‐ … …~'・ ~‐ `
…―‐ …
1
1NO.AC三 :iri,11
憾A,1汁:G
Tot`′WAKTU
Lampiran 1
Tata Cara Pengumuman RUP Melalui website KLDI Menggunakan AplikasiSiRUP
Pengumuman RUP melalui Website Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/lnstitusi dapatdilakukan melalui 2 (dua) cara, yaitu:
1) Unggah/upload hasil cetak PDF SiRUP ke website Kementerian/ Lembaga/ PemerintahDaerahi lnstitusi untuk pengumuman RUP melalui Swakelola dan pemilihan PenyediaBarang/Jasa, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Lanqkah 1, Cari KLlD/l melalui S|RUP
aidhlt*.r4 ', r . '. a:.
キl摯=T‐
警l・十1■|‐|ゃ,,1丁 E2■Ⅲε‐ ‐ _
Pe口 ●
町 薔 ■ K"~+
轟 轟1轟=鵡
轟議 ■
● lS● 62' 811
”一曝一。一”一詢一い一”一4‐3一0一‐0一
111860
澤= ▼
V,Ⅲ・ 霞,1準 Rヽ |1lmF■'0'■ `0さ
||■
‐:■
‐
|| ‐111
‐■
i響服輩諮霞.:戴嘉:譜奪静
LanJkah_21 Klik Paket pada Penvedia atau Swakelo:a
S6tmlnhrGi !{,::r; I i'.r:s,:!:i:r,lr:r
401E PtNCAttW PAKrr PEIcARIAN SAIER USER MAttUAL PEDOL4AN uMu“
ドk響1甲剛PIキ
In↑"9ザl:ふ 1‐
■ | ■||・ ■|■ ■■| ■|
,い o■ |10 1・ さぃtles5e,Iてlli lpengodっ on
” 個
Swakelola
Keg. O Pagu
086
Tol」
Keg, . Tctal
Pk: Pagu
22つ 97629
IseF。・
TOTAL
Langkah 3.Klik Cetak PDF
Si靭知 mhttm轟 ,ヽ,"‐ 1■ n↓ぃlin,■
ttout pgN0t**n t*tT pEt{ctfllAilsArxtR USER MA}ttAt- ftDoMAt{ UMUM
RUP Lemba9a Kebり ⅢII Peng“ aan 3ann,43sa Pe轟 IⅢtah rAII` ANC鉢甲 ::2041
'電 :℃ ie彎ぃ .■
撻o Satuan κerJa
I LEMBACA Kこ2り Aκ
`N PEヽCへ0^Aヽ
8ARANC Jム SA PIHERINTハ H
〕 LEM3● CA KE8JAKAll F[ヽ CADム Aヽ
3AR,NC IASA P[ヽ E,Iヽ IT'・ I
。 こEMSAC● KE8JAKAN P[ヽ CADAム ヽ
8ARANC‐ lASA P三 [ヽRIヽ T,日
ここヽ3ユCIくこ8‖ Aト ムNF三 こヽヽ01ヽヽ
Nama Paler
Progammer 5ilr€m Pendulur€ Sp5[
Web 5e(uriry 551
Tenage adminiilrasi Pembinaan Unit Lavanfi
Pengadaan
T[naoe Pendukuno pelavanan Hukum
111 1111‐晋l撃f ‐‐Pagulu lぬt剛
価‐5鰤
62 400 ooo モngadaa" APSN
こa`'9` ll19
50000腱 O pengadaュ■ APSヽ
Lar)ting
36000.000 おり
'adaar AP8NLarOSun]
,さ :ぅ |ュ d`ar
綺 ―
Venanplkan l sanpユ l d31:
Langkah 4,unduh(down′ oaめ File PDF(Pengumuman RUP)dari SiRUP ke da:am media
penvirnpanan(HardiSk=USB]d‖ )lalu upload ke da:am Websffe K/Lノ Dノ !
data per iソ
“
/2014
Rencana UlllIIm Pengndaan
01ela苗 Ptt,鋤 ,)
L&t+{ }i.h_d5 Pqrr 3ry is ?:aarr
p島ュ =象 |::F彗 i:
:,|■ ■3
晦
"
●
”
”
ヽ
■
雪
崚
■
:… -7曇 ID7:・―
l
::20こ ■■
′工ぬ :1",お :`
::0"“ :ヽ
lSI:~ :ヽ
XLi l「葺:
:2S il it:=
2) Menggunakan Tautan (link) SiRUP untuk hasil cetak PDF pengumuman RUP melalui
Swakelola dan pemilihan Penyedia Barang/Jasa, adapun langkah-langkahnya sebagai
berikut:
Langkah l,Cari K/Lノ Dノ:mela:ui SiRUP
Ⅲ Ⅲ Ⅲr―
…
■ 瞥 ‐臨Ⅲ
OAL Ⅲ
融
“
廟 RE□‐Ⅲ
‐ | ‐| 1 1「 「
~
TTiT‐ lドT:11TTlr〒St,,|= 琴 entFた ,
κ"_
晦KES.* T@l
Pkt P.gu
隠 饉■ 1●tenRII…
Pewen3
PLt l Pa●2 1
0一”一0一神一
8:du Ltrltotili Ns@l”一羹一..‐3一
晰 轟:逮F認=ま
欝薦i
1撼 |↓ |IJな |■41113 ― + A●tonatt 7● 轟 |‐ 1● ‐0
Langkah 2,K:ik Paket Penvedia atau Swakё lo:a
SRUD鰤 httmJ RI白嬌
“t■」む陛lr“al
'OM[IPEКAF鱗 PヽAKETI PENCARllH SAIKERじ ヽ
=‖
ANUAL PE00● AN UttM
Seュ i(れ IP,ngadaan
T●tal
R,,PIulTIRUPⅢⅢun,PggaⅢ I:直II
繁。
`Ю
J■に|| ■ | |‐Swakdda
K′ Lノ D′ l
i Semua
|‐ ■‐ ‐
■ || ‐■
‐ |‐ ‐
Langkah 3,Klik Cetak PDF
gstern lnfunmi iltn:1ru li1;i1,n flpr';;;;; r
HOM[PRARIAMPA「 EARIANSAXR USERMANUAI PEDOMANUMし
"
Pagu (flp.)
iho,,rl ii ', tnirr$
l{o Satuar l(erja
Penvedね
Pkt C‐ P"" :
〇
:S342
K8:℃駐
0 0TOTAL
:識離
Nama Paket
Prooammer Sistem Prndukuno \PSF
lryeb Se(urity 551
Tenaga admtnietrari Pembinaan Unit Lavanan
Pengadaan
TEnaoa Pendukuno Pelavanan Hukum
tingsung
51〕 .:00,〕 0 'さ
i92daar
[:検9`ιl111
3ら ,||:|:I Pe‐9こ Jaar
l160Sunc
コ:'0112:li
(urr h
liletode Pemilihan
Penyedia
ti,rg;daa:
Sumber
Dana
AP3N
lP3ヽ
lP3N
l LE‖腋CA K[8uAttN PEヽGADAAN
蟄肛NG:ASA PEヽ 三則NTAH
LΞ‖BAこ lK[S AKtN PE)1610Aム ヽど
こARANC IASi P[lERIヽ TAl
、 LttN3A:A NE3JAKAN PEヽ Gム Dム Aヽ
EARANG :ASA PEヽ 1[RIヽ「ムヨ
lEヽ BAll RE31ム によヽ P[ヽこ13ムAヽ
Lanqkah 4. copv dan simpan link download File PDF (Penqumuman RUP) dari SIRUP ke
dalam media penvimpanan (Hardisk. USB. dll).
f il翻・時d`k 分 ☆1白 尋 金
Rencaun Unlllm Pengnd3au
01=lal● P,■ v“●)
{:,D: Letqi;!hrri,.?€nDB€::u?di,:rlE{:!o :.ill
Lanqkah 5. /ink download Fire PDF dapat diiadikan sebaqai media penqumuman RUP di
urebsife kementeria n/Lembaqa/Pemerintah Daerah/l nstitus i.
Pengumuman R∪ P memalul Papan Pengumuman Resmi dapat menggunakan File Cetak
PDF hasil SiR∪ P
=関EI,滋 ´ 額 鷲 員 +
data per 12Ю6/2014
襲凛“
一呻一い