BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf ·...

32
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 48 TAHUN 2007 TENTANG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah dan terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah dipandang perlu mengadakan pengaturan terhadap pelaksanaan perjalanan dinas ; b. bahwa ketentuan pelaksanaan Perjalanan Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Badung Nomor 72 Tahun 2005 perlu diadakan penyempurnaan karena tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi saat ini; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b di atas maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Bupati Badung tentang Perjalanan Dinas; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655 ); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Transcript of BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf ·...

Page 1: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

BUPATI BADUNG

PERATURAN BUPATI BADUNG

NOMOR 48 TAHUN 2007

TENTANG

PERJALANAN DINAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah dan

terwujudnya tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah

dipandang perlu mengadakan pengaturan terhadap pelaksanaan

perjalanan dinas ;

b. bahwa ketentuan pelaksanaan Perjalanan Dinas di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Badung yang ditetapkan dengan Peraturan

Bupati Badung Nomor 72 Tahun 2005 perlu diadakan

penyempurnaan karena tidak sesuai lagi dengan situasi dan

kondisi saat ini;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a dan huruf b di atas maka dipandang perlu menetapkan

Peraturan Bupati Badung tentang Perjalanan Dinas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I

Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ( Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655 );

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

Page 2: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355) ;

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4389) ;

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400) ;

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan

Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028 ) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan

Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 211, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4417);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Page 3: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 3 -

2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2005 tentang

Pedoman Perjalanan Dinas Luar Negeri bagi Pejabat Departemen

Dalam Negeri, Pemerintah Daerah dan Pimpinan serta Anggota

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERJALANAN DINAS

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Badung :

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai

unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak tetap

adalah Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak

Tetap sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian.

4. Perjalanan Dinas adalah segala biaya yang timbul sebagai akibat

dari perjalanan dinas yang dilaksanakan oleh Pejabat Negara,

Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil serta

Pegawai Tidak Tetap yang melakukan Perjalanan Dinas di tempat

kedudukan Kantor ketempat tujuan dan kembali ketempat

kedudukan semula untuk kepentingan Pemerintah daerah atas

perintah Pejabat yang berwenang.

5. Perjalanan dinas dalam daerah Kabupaten Badung adalah

perjalanan dinas di wilayah Kabupaten Badung dalam radius

lebih dari 6 (enam) kilometer dari tempat kedudukan kantor untuk

kepentingan Pemerintahan Kabupaten Badung atas perintah

pejabat yang berwenang.

Page 4: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 4 -

6. Perjalanan Dinas Dalam Daerah Propinsi Bali adalah Perjalanan

Dinas luar Kabupaten Badung dalam Wilayah Provinsi Bali

kecuali Kota Denpasa.

7. Perjalanan dinas luar daerah adalah perjalanan dinas keluar

Wilayah Provinsi Bali, untuk kepentingan Pemerintahan

Kabupaten Badung atas perintah pejabat yang berwenang.

8. Perjalanan dinas luar negeri adalah perjalanan dinas yang

dilakukan dalam rangka pelaksanaan hubungan dan kerjasama

luar negeri.

9. Perhitungan SPPD Rampung adalah perhitungan kembali

terhadap pelaksanaan perjalanan dinas dari yang telah dibayarkan

semula berdasarkan perhitungan hari pelaksanaan tugas.

10. Lumsum adalah uang yang dibayarkan sekaligus untuk semua

biaya yang bersifat sebagai uang muka.

11. Biaya Perjalanan Dinas adalah segala biaya yang timbul sebagai

akibat dari perjalanan dinas.

12. Surat Permohonan Ijin Perjalanan Dinas Luar Negeri yang

selanjutnya disebut Surat Permohonan adalah Surat Permohonan

Perjalanan Dinas bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota

DPRD, Pegawai Negeri Sipil serta Pegawai Tidak Tetap di

lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung.

13. Surat Perintah Tugas yang selajutnya disebut SPT adalah Surat

Tugas yang diberikan kepada Pejabat Negara, Pimpinan dan

Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil serta Pegawai Tidak Tetap

di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung oleh pejabat

berwenang dalam rangka melaksanakan perjalanan dinas untuk

kepentingan Pemerintahan Kabupaten Badung.

14. Surat Perintah Perjalanan Dinas yang selanjutnya disebut SPPD

adalah Surat Perintah Perjalanan Dinas kepada Pejabat Negara,

Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil serta

Pegawai Tidak Tetap untuk melaksanakan perjalanan dinas.

15. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD

adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku

pengguna anggaran/barang.

16. Pejabat yang berwenang adalah atasan dari Pejabat Negara,

Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil serta

Pegawai Tidak Tetap yang akan melaksanakan perjalanan dinas.

Page 5: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 5 -

BAB II

JENIS PERJALANAN DINAS

Pasal 2

Perjalanan Dinas terdiri dari :

a. Perjalanan dinas jabatan;

b. Perjalanan dinas pindah.

Pasal 3

(1) Perjalanan dinas jabatan merupakan perjalanan dinas untuk

kepentingan Pemerintah Kabupaten Badung dari tempat

kedudukan ke tempat yang dituju dan kembali ke tempat

kedudukan semula.

(2) Perjalanan dinas jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

termasuk pula perjalanan yang dilakukan dalam hal:

a. ditugaskerjakan (didetasir) di luar tempat kedudukan/tempat

tinggal dalam batas waktu paling lambat 3 (tiga) bulan;

b. diharuskan menghadap majelis penguji kesehatan Pegawai

Negeri atau menghadap seorang dokter penguji kesehatan

yang ditunjuk yang berada di luar Tempat Kedudukan, untuk

mendapat surat keterangan dokter tentang kesehatan guna

kepentingan jabatan;

c. diharuskan memperoleh pengobatan di luar tempat

kedudukan/tempat berada, berdasarkan surat keterangan

dokter karena mendapat cedera pada waktu/karena melakukan

tugas;

d. ditugaskan mengikuti ujian, test dan melaksanakan ijin belajar

diluar tempat kedudukan;

e. bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil, karena penyakit

yang dideritanya diharuskan berobat keluar daerah

berdasarkan surat keterangan dokter;

Page 6: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 6 -

f. mengambil/menjemput/mengantarkan ke tempat pemakaman

jenasah pegawai yang meninggal dunia dalam melakukan

perjalanan dinas.

Pasal 4

(1) Perjalanan dinas pindah merupakan perjalanan dinas dari tempat

kedudukan yang lama ke tempat kedudukan yang baru

berdasarkan surat keputusan pindah bagi Pejabat Negara, Pegawai

Negeri Sipil beserta keluarganya yang sah, kecuali perjalanan

pindah atas dasar permohonan sendiri.

(2) Keluarga yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri

dari :

a. istri/suami yang sah menurut ketentuan Undang-Undang

perkawinan yang berlaku;

b. anak kandung, anak tiri dan anak angkat yang sah menurut

hukum yang berumur tidak lebih dari 25 tahun pada waktu

berangkat, belum pernah menikah dan tidak mempunyai

penghasilan sendiri;

c. anak kandung, anak tiri dan anak angkat yang sah yang

menurut hukum yang berumur lebih dari 25 tahun, yang

menurut surat keterangan dokter mempunyai cacat yang

menjadi sebab ia tidak dapat mempunyai penghasilan sendiri;

atau

d. anak kandung, anak tiri dan anak angkat yang sah menurut

hukum yang berumur lebih dari 25 tahun yang tidak bersuami

dan tidak mempunyai penghasilan sendiri.

(3) Selain keluarga yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

bagi Pegawai Negeri Sipil yang termasuk Tingkat A,

diperkenakan pula untuk membawa pembantu rumah tangga

hanya 1 (satu) orang atas biaya Pemerintah Kabupaten Badung.

(4) Dalam perjalanan dinas pindah sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), termasuk pula perjalanan dinas yang dilakukan

dalam hal :

Page 7: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 7 -

a. pemulangan dari tempat kedudukan yang terakhir ke

tempat hendak menetap bagi Pegawai Negeri Sipil yang

diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun atau

mendapat uang tunggu;

b. pemulangan keluarga yang sah dari Pegawai Negeri Sipil yang

meninggal dunia dari tempat tugas terakhir ke tempat tujuan

menetap.

(5) Perjalanan dinas pindah sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

berlaku untuk jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan terhitung

sejak pemberhentian / meninggal dunia.

BAB III

BIAYA PERJALANAN DINAS

Pasal 5

(1) Biaya perjalanan dinas terdiri dari :

a. biaya angkutan pejabat;

b. biaya angkutan keluarga;

c. biaya pengepakan dan angkutan barang-barang;

d. biaya pemetian dan angkutan jenazah

e. Uang harian yang meliputi biaya penginapan, biaya makan,

biaya angkutan setempat, uang saku, angkutan dari/ke

terminal bus;

f. uang angkutan dari / ke Bandara atau Terminal;

g. uang representasi bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota

DPRD serta Pegawai Negeri Sipil Eselon II, III dan IV;

(2) Biaya – biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini,

dibayarkan secara lumsum;

Pasal 6

(1) Biaya perjalanan dinas dibebankan pada anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah bersangkutan;

(2) Pejabat yang berwenang memberi surat perintah harus

memperhatikan ketersediaan dana dan lamanya waktu yang

diperlukan untuk melaksanakan perjalanan dinas.

Page 8: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 8 -

Pasal 7

Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil

serta Pegawai Tidak Tetap dilarang menerima biaya perjalanan dinas

rangkap untuk perjalanan dinas yang dilakukan dalam waktu yang

sama.

Pasal 8

(1) Biaya perjalanan dinas digolongkan dalam 4 (empat) tingkat,

yaitu :

a. tingkat A untuk pegawai yang digaji menurut golongan IV;

b. tingkat B untuk pegawai yang digaji menurut golongan III;

c. tingkat C untuk pegawai yang digaji menurut golongan II;

d. tingkat D untuk pegawai yang digaji menurut golongan I;

(2) Biaya perjalanan dinas bagi Pejabat Negara disamakan/setara

dengan perjalanan dinas Pegawai Negeri Sipil Tingkat A;

(3) Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan atau keluarganya

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) digolongan

menurut tingkat golongan gaji terakhir pegawai bersangkutan.

(4) Pegawai Tidak Tetap, orang peribadi yang melakukan perjalanan

dinas untuk kepentingan Pemerintah Kabupaten Badung, dapat

dilakukan setelah mendapat ijin Bupati Badung dan golongannya

ditentukan berdasarkan pendidikan atau dengan perlakuan

disamakan dengan Pegawai Negeri yaitu :

a. Untuk THL/Honorer Sarjana di persamakan dengan Pegawai

Negeri Sipil Golongan II;

b. Untuk THL/Honorer SMU/Sederajat kebawah dipersamakan

dengan Pegawai Negeri Sipil Golongan I;

(5) Orang Pribadi yang melakukan perjalanan dinas untuk

kepentingan Pemerintah Kabupaten Badung, ditentukan oleh

Bupati Badung.

Page 9: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 9 -

Pasal 9

(1) Perjalanan dinas jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,

diberikan biaya-biaya sebagai berikut :

a. biaya angkutan pegawai dan uang harian untuk perjalanan

dinas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat ( 2 ) huruf a,

huruf b dan huruf c;

b. biaya angkutan pegawai dan bantuan biaya pendidikan sesuai

ketentuan yang berlaku untuk perjalanan dinas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf d ;

c. biaya angkutan pegawai dengan 1 (satu) orang keluarga yang

mengantar dari tempat kedudukan ke tempat berobat untuk

perjalanan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat

(2) huruf e ;

d. biaya angkutan pegawai/keluarga dan uang harian sebanyak-

banyaknya 4 (empat) orang, serta biaya pemetian dan

angkutan jenazah untuk perjalanan dinas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf f ;

e. untuk perjalanan dinas bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan

Anggota DPRD serta Pegawai Negeri Sipil Eselon II dan III

diberikan pula uang representasi.

(2) Untuk perjalanan dinas pindah sebagaimana dimaksud dalam

pasal 4, diberikan :

a. Biaya angkutan pegawai;

b. Angkutan keluarga;

c. Biaya Pengepakan; dan

d. Angkutan barang.

Page 10: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 10 -

Pasal 10

(1) Biaya perjalanan dinas ditetapkan berdasarkan satuan biaya untuk

masing-masing jenis biaya sebagai berikut :

a. Biaya angkutan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota

DPRD, Pegawai Negeri Sipil serta Pegawai Tidak Tetap

dengan jenis dan kelas angkutan yang digunakan ditetapkan

sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Bupati

ini;

b. Uang harian terdiri dari penginapan dan makan, angkutan

setempat dan uang saku, angkutan dari / ke Bandara

sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan ini;

c. Biaya pemetian dan angkutan jenazah ditetapkan sebagaimana

tercantum dalam Lampiran III Peraturan ini;

d. Uang representasi bagi Pejabat Negara dan Pegawai Negeri

Sipil Eselon II, III dan IV ditetapkan sebagaimana tercantum

dalam Lampiran IV Peraturan ini;

e. Biaya pengepakan barang dalam rangka perpindahan

ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran V

Peraturan ini.

(2) Lampiran I sampai dengan Lampiran V merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(3) Jumlah yang tertera dalam Lampiran I sampai dengan Lampiran V

Peraturan Bupati ini, merupakan dasar perhitungan untuk

menetapkan biaya yang dibayarkan secara lumsum kepada Pejabat

Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri Sipil

serta Pegawai Tidak Tetap yang melakukan perjalanan dinas

menurut tingkatnya masing-masing.

Page 11: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 11 -

Pasal 11

(1) Dalam hal perjalanan dinas harus segera dilaksanakan, sementara

biaya perjalanan dinas belum dapat dibayarkan, maka biaya

perjalanan dinas dibayarkan setelah perjalanan dinas selesai

dilaksanakan.

(2) Perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab.

BAB IV

TATA CARA PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS DAN

PERTANGGUNGJAWABANNYA

Pasal 12

(1) Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri

Sipil serta Pegawai Tidak Tetap yang akan melaksanakan

perjalanan dinas wajib terlebih dahulu mendapat

persetujuan/perintah dari pejabat yang berwenang.

(2) Persetujuan perintah dari pejabat yang berwenang sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) harus mendapat SPT dan SPPD dari

pejabat yang berwenang dengan format SPT dan SPPD

sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI dan Lampiran VII

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati

ini.

Pasal 13

(1) Pejabat yang berwenang memberikan Surat Perintah Tugas (SPT)

dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) adalah sebagai

berikut :

a. Bupati Badung bagi :

1. Bupati Badung;

2. Wakil Bupati Badung;

3. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung.

b. Ketua DPRD bagi :

1. Ketua DPRD;

2. Wakil Ketua DPRD;

3. Anggota DPRD;

4. Sekretaris DPRD.

Page 12: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 12 -

c. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung atau yang dikuasakan

bagi :

1. Para Asisten Sekretaris Daerah;

2. Kepala Badan;

3. Kepala Dinas;

4. Kepala Kantor;

d. Asisten bagi Para Kepala Bagian dan Staf bawahannya

dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Badung ;

e. Kepala Badan/Kepala Dinas / Kepala Kantor dan Sekretaris

DPRD bagi Pegawai bawahannya yang ada dilingkungan

masing-masing.

(2) Surat Perintah Tugas (SPT) kepada Pimpinan dan Anggota DPRD

sebelum diterbitkan harus mendapat pertimbangan dari sekretaris

DPRD.

Pasal 14

Penandatanganan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) tiba

kembali dilaksanakan sebagai berikut :

a. Para Asisten dan Para Kepala Bagian dilaksanakan oleh Kepala

Bagian Umum sedangkan staf oleh Kepala Bagian Masing-

masing;

b. Untuk Badan, Dinas dan Sekretaris DPRD dilaksanakan oleh

Sekretaris atau Kepala Bagian Tata Usaha masing-masing

Satuan Kerja Perangkat Daerah;

c. Untuk kantor dilaksanakan oleh Kasubag. Tata Usaha masing-

masing;

d. Untuk orang pribadi dilaksanakan oleh Kepala Bagian Umum

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung.

Pasal 15

(1) Surat Perintah Tugas (SPT), Surat Perintah Perjalanan Dinas

(SPPD) dan Laporan pelaksanaan perjalanan dinas merupakan

bukti pertanggung-jawaban pelaksanaan perjalanan dinas.

(2) Dalam SPPD tidak boleh ada penghapusan-penghapusan atau

cacat-cacat dalam tulisan, dalam hal ada perubahan-perubahan

Page 13: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 13 -

dilakukan dengan coretan dan dibubuhi paraf dari pejabat yang

berwenang.

(3) Penghitungan besar jumlah biaya perjalanan dinas dicatat secara

terperinci dalam lampiran SPPD.

(4) Pembebanan pembayaran biaya perjalanan dinas dicantumkan

pada SPPD, bukti tanda terima uang perjalanan dinas dalam

bentuk kwitansi dibubuhi tanda tangan bendahara pengeluaran

bersangkutan serta tanda tangan yang akan melakukan

perjalanan dinas.

(5) Dalam SPPD dicantumkan :

a. Tanggal berangkat dari tempat kedudukan/tempat berada

dan ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang/Pejabat

lain yang ditunjuk;

b. Tanggal tiba dan berangkat di/dari tempat tujuan dan

ditandatangani oleh Pejabat di tempat yang didatangi;

c. Tanggal tiba kembali di tempat kedudukan dan

ditandatangani Pejabat yang berwenang/Pejabat lain yang

ditunjuk.

(6) Paling lama 1 (satu) minggu setelah perjalanan dinas berakhir,

SPPD yang telah dibubuhi catatan tanggal tiba kembali dan

tanda tangan pejabat yang berwenang/pejabat lain yang ditunjuk

diserahkan kepada bendahara pengeluaran, untuk segera

dipertanggung jawabkan.

(7) Pada saat penyerahan SPPD sebagaimana dimaksud pada ayat

(6) diadakan perhitungan SPPD Rampung dan penyelesaian

apabila ternyata terdapat kekurangan/kelebihan biaya perjalanan

dinas dari yang telah dibayarkan semula, perhitungan kembali

dituangkan dalam Perhitungan SPPD Rampung.

(8) Perhitungan SPPD Rampung sebagaimana dimaksud ayat (7)

adalah meliputi lamanya perjalanan yang dibuktikan dengan

boarding pass.

Pasal 16

(1) Pejabat yang bertanggung jawab atas ekonomis, efektifitas dan

efisiensi perjalanan dinas adalah Pejabat yang memberikan /

menandatangani Surat Perintah Tugas.

(2) Pejabat yang berwenang memberikan SPT dan SPPD serta

Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri

Sipil, serta Pegawai Tidak Tetap yang melakukan perjalanan

dinas bertanggung jawab sepenuhnya atas kerugian yang

Page 14: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 14 -

diderita oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Badung sebagai

akibat dari kesalahan, kelalaian atau kealpaan.

(3) Terhadap kesalahan, kelalaian dan kealpaan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), dapat dikenakan sanksi berupa :

a. Tuntutan ganti kerugian daerah sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Hukuman administrasi dan sanksi lainnya menurut

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V

PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI

Pasal 17

(1) Perjalanan dinas luar negeri dilakukan dalam rangka :

a. Pendidikan dan pelatihan ( Training );

b. Studi Banding;

c. Seminar/Lokarkarya/Konferensi atau sejenisnya;

d. Promosi potensi daerah;

e. Kerjasama Daerah dengan pihak luar negeri;

f. Kunjungan persahabatan / kebudayaan.

(2) Setiap perjalanan dinas keluar negeri bagi Pejabat Negara,

Pimpinan, Anggota DPRD dan Pegawai Negeri Sipil harus

terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Gubernur Bali.

BAB VI

DOKUMEN PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI

Pasal 18

(1) Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri

Sipil, serta pihak swasta yang melakukan perjalanan dinas luar

negeri untuk kepentingan pemerintahan harus memiliki

dokumen perjalanan dinas luar negeri.

(2) Pihak swasta yang akan melakukan perjalanan dinas untuk

kepentingan pemerintah daerah dapat dilakukan setelah

mendapat ijin Bupati Badung.

Page 15: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 15 -

(3) Dokumen perjalanan dinas luar negeri sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) meliputi :

a. Surat Ijin Pemerintah;

b. Paspor Dinas (Service Passport) yang diterbitkan oleh

instansi yang berwenang;

c. Exit Permit; dan

d. Visa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

BAB VII

TATA CARA ADMINISTRASI

PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI

Pasal 19

(1) Bupati mengajukan Surat Permohonan kepada Gubernur Bali

bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai

Negeri Sipil, serta pihak swasta yang akan melakukan

perjalanan dinas luar negeri.

(2) Surat Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

memuat :

a. Nama, NIP dan jabatan PNS;

b. Nama dan profesi bagi pihak swasta;

c. Tujuan perjalanan dinas luar negeri;

d. Negara dan kota yang dituju;

e. Waktu pelaksanaan; dan

f. Sumber pembiayaan.

Pasal 20

(1) Surat Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19

dilengkapi dengan dokumen pendukung sebagaimana tercantum

dalam Lampiran VIII Peraturan ini.

(2) Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri

Sipil serta pihak swasta yang melakukan perjalanan dinas luar

negeri bertanggung jawab sepenuhnya atas kerugian yang

diderita oleh daerah, sebagai akibat dari kesalahan/kelalaian

atau kealpaan yang bersangkutan dalam hubungan dengan

perjalanan dinas luar negeri.

Page 16: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 16 -

Pasal 21

(1) Surat Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19

diterima oleh Gubernur paling lama 14 (empat belas) hari

sebelum keberangkatan kecuali untuk hal-hal yang sangat

mendesak, untuk mendapat rekomendasi perjalanan dinas luar

negeri.

(2) Rekomendasi perjalanan dinas luar negeri sebagaimanan

dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai pertimbangan untuk

memperoleh ijin Pemerintah.

Pasal 22

Perjalanan Dinas Luar Negeri yang dilakukan secara rombongan

dalam hal tertentu jumlahnya disesuaikan dengan jumlah yang

tercantum dalam dokumen pendukung.

Pasal 23

Jangka waktu pelaksanaan perjalanan dinas luar negeri paling lama 7

(tujuh) hari kalender atau sesuai dengan dokumen pendukung.

BAB VIII

PEMBIAYAAN

Pasal 24

(1) Biaya Perjalanan Dinas Luar Negeri bersumber dari :

a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

b. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah;

c. Sumber-sumber lain yang sah.

(2). Biaya Perjalanan dinas luar negeri terdiri dari :

a. Biaya angkutan / transportasi;

b. Biaya airport Tax;

c. Biaya passport dan/atau biaya visa;

d. Biaya fiskal;

e. Uang harian di Negara yang dituju.

Page 17: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 17 -

Pasal 25

Biaya perjalanan dinas luar negeri yang pembiayaannya sepenuhnya

menjadi beban pemerintah pusat dan /atau instansi/lembaga lainnya,

maka pejabat yang diperintahkan melakukan perjalanan dinas luar

negeri tidak dapat diberikan biaya perjalanan dinas luar negeri dari

pemerintah daerah.

Pasal 26

Biaya perjalanan dinas luar negeri tidak dapat dibiayai oleh pihak

swasta, kecuali ditetapkan dalam dokumen pendukung.

Pasal 27

Biaya perjalanan dinas luar negeri sebagaimana tercantum dalam

lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Bupati ini.

BAB IX

PELAPORAN

Pasal 28

(1) Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri

Sipil serta pihak swasta yang telah melakukan perjalanan dinas

luar negeri, paling lama 15 (lima belas) hari sejak kedatangan di

Indonesia wajib membuat laporan tertulis hasil perjalanan dinas

luar negeri.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh

Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pegawai Negeri

Sipil serta pihak swasta kepada Gubernur Bali melalui Bupati

Badung dan Pengguna Anggaran.

Page 18: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 18 -

BAB X

PENUTUP

Pasal 29

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati

Badung Nomor 72 Tahun 2005 tentang Perjalanan Dinas dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 30

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2008.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah

Kabupaten Badung.

Diundangkan di Badung

pada tanggal 19 Nopember 2007

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BADUNG,

ttd.

I WAYAN SUBAWA

BERITA DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2007 NOMOR 40.

Ditetapkan di Badung

pada tanggal 19 Nopember 2007

BUPATI BADUNG,

ttd.

ANAK AGUNG GDE AGUNG

Page 19: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 19 -

LAMPIRAN I PERATURAN BUAPTI BADUNG

TANGGAL : 19 NOPEMBER 2007

NOMOR : 48 TAHUN 2007

TENTANG : PERJALANAN DINAS

A. Jenis dan Kelas Angkutan Pejabat Negara dan Pegawai Negeri Sipil

NO URAIAN KAPAL

UDARA

KAPAL

LAUT

KERETA

API

BUS

A Pejabat Negara

1

2

Bupati

Wakil Buapti

Bisnis

Bisnis

Kelas satu

Kelas satu

Eksekutif

Eksekutif

Eksekutif

Eksekutif

B Pimpinan dan Anggota DPRD

1

2

3

Ketua DPRD

Wakil Ketua DPRD

Anggota DPRD

Bisnis

Bisnis

Ekonomi

Kelas satu

Kelas satu

Kelas satu

Eksekutif

Eksekutif

Eksekutif

Eksekutif

Eksekutif

Eksekutif

C Pegawai Negeri Sipil

1

2

3

Pejabat Eselon II

Pejabat Eselon III

Pejabat Eselon IV / Staf dan atau

Pegawai tidak tetap

Ekonomi

Ekonomi

Ekonomi

Ekonomi

Kelas satu

Kelas dua

Kelas dua

Kelas dua

Eksekutif

Eksekutif

Eksekutif

Eksekutif

Eksekutif

Eksekutif

Eksekutif

Eksekutif

B. Biaya Angkutan sebagai berikut :

No. Kota Tujuan Kapal Udara Bus Keterangan

Bisnis Ekonomi Eksekutif

1

2

3

4

5

6

7

Denpasar – Jakarta

Denpasar – Medan

Denpasar – Batam

Denpasar – Yogyakarta

Denpasar – Makasar

Denpasar – Manado

Denpasar – Surabaya

3.692.000,00

8.084.100,00

6.308.200,00

2.506.200,00

2.847.200,00

5.978.200,00

1.999.900,00

2.399.500,00

5.008.500,00

4.201.700,00

1.814.300,00

1.844.000,00

3.781.600,00

1.266.200,00

300.000,00

-

-

185.000,00

-

-

120.000,00

PP

PP

PP

PP

PP

PP

PP

- Untuk Kota – kota Tujuan lain biaya angkutan agar disesuaikan dengan standar harga yang berlaku

BUPATI BADUNG,

ttd.

ANAK AGUNG GDE AGUNG

Page 20: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 20 -

LAMPIRAN II PERATURAN BUAPTI BADUNG

TANGGAL : 19 NOPEMBER 2007

NOMOR : 48 TAHUN 2007

TENTANG : PERJALANAN DINAS

KETENTUAN BIAYA UANG HARIAN PERJALANAN DINAS

NO URAIAN TINGKAT PEGAWAI

A B C D

A

B

I

II

DI LUAR DAERAH BALI

1. Penginapan dan Makan

2. Angkutan Setempat

3. Uang Saku

4. Angkutan dari / ke Bandara

5. Angkutan dari / ke Terminal Bus

DI DALAM DAERAH BALI

PERJALANAN DENGAN MENGINAP

1. Penginapan + Makan

2. Uang saku

PERJALANAN PULANG PERGI

Rp. 1.550.000,00

Rp. 750.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 300.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 225.000,00

Rp. 175.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 40.000,00

Rp. 1.250.000,00

Rp. 600.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 250.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 50.000,00

Rp. 30.000,00

Rp. 1.000.000,00

Rp. 500.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 75.000,00

Rp. 175.000,00

Rp. 135.000,00

Rp. 40.000,00

Rp. 20.000,00

Rp. 850.000,00

Rp. 400.000,00

Rp. 200.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 100.000,00

Rp. 75.000,00

Rp. 150.000,00

Rp. 120.000,00

Rp. 30.000,00

Rp. 15.000,00

Keterangan

Tingkat A = Golongan IV termasuk DPRD, Bupati dan Wakil Bupati

Tingkat B = Golongan III

Tingkat C = Golongan II ( THL / Honorer Sarjana )

Tingkat D = Golongan I ( THL / Honorer SMU / Setderajat Kebawah )

4 dan 5 dibayar 1 ( satu ) kali Perjalanan Dinas.

BUPATI BADUNG,

ttd.

ANAK AGUNG GDE AGUNG

Page 21: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 21 -

LAMPIRAN III PERATURAN BUAPTI BADUNG

TANGGAL : 19 NOPEMBER 2007

NOMOR : 48 TAHUN 2007

TENTANG : PERJALANAN DINAS

B. Satuan Biaya Pemetian dan Angkutan Jenasah

NO URAIAN TINGKAT PEGAWAI

A B C D

1.

2.

Biaya Pemetian

Pengangkutan

Rp. 1000.000,00

Rp. 900.000,00

Rp. 800.000,00

Rp. 700.000,00

Menurut Tarif yang berlaku dan alat angkut yang digunakan

BUPATI BADUNG,

ttd.

ANAK AGUNG GDE AGUNG

Page 22: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 22 -

LAMPIRAN IV PERATURAN BUAPTI BADUNG

TANGGAL : 19 NOPEMBER 2007

NOMOR : 48 TAHUN 2007

TENTANG : PERJALANAN DINAS

UANG REPRESENTATIF BAGI PEJABAT NEGARA PIMPINAN DAN

ANGGOTA DPRD SERTA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Perjalanan Dinas Luar Daerah

NO. Uraian Orang / Hari

A PEJABAT NEGARA

1

2

Bupati

Wakil Bupati

Rp 350.000,00

Rp 300.000,00

B PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD

1

2

3

Ketua DPRD

Wakil Ketua DPRD

Anggota DPRD

Rp 350.000,00

Rp 300.000,00

Rp 250.000,00

C PEGAWAI NEGERI SIPIL

1

2

3

Pejabat Eselon II

Pejabat Eselon III

Pejabat Eselon IV

Rp 250.000,00

Rp 200.000,00

Rp 150.000,00

Perjalanan Dinas Dalam Daerah dengan menginap

NO. URAIAN / TUJUAN ORANG / HARI

A PEJABAT NEGARA

1.

2.

Bupati

Wakil Bupati

Rp 200.000,00

Rp 175.000,00

B PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD

1.

2.

3.

Ketua DPRD

Wakil Ketua DPRD

Anggota DPRD

Rp 200.000,00

Rp 175.000,00

Rp 150.000,00

C PEGAWAI NEGERI SIPIL

1.

2.

3.

Pejabat Eselon II

Pejabat Eselon III

Pejabat Eselon IV

Rp 150.000,00

Rp 125.000,00

Rp 100.000,00

BUPATI BADUNG,

ttd.

ANAK AGUNG GDE AGUNG

Page 23: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 23 -

LAMPIRAN V PERATURAN BUAPTI BADUNG

TANGGAL : 19 NOPEMBER 2007

NOMOR : 48 TAHUN 2007

TENTANG : PERJALANAN DINAS

Satuan Biaya Pengepakan Barang dalam rangka Perpindahan

NO URAIAN TINGKAT PEGAWAI

A B C D

I

II

Jumlah Barang yang dipergunakan sebagai

dasar perhitungan :

1. Pegawai yang Berkeluarga dengan Anak

2. Pegawai yang Berkeluarga tanpa anak

3. Pegawai yang tidak berkeluarga

Dasar Perhitungan Biaya :

1. Kurang dari 50 Km / 50 M3

2. Lebih dari 50 Km / 50 M3

25 M3

15 M3

5 M3

Rp. 5.500,00

Rp. 8.900,00

20 M3

12 M3

4 M3

Rp. 5.500,00

Rp. 8.900,00

15 M3

9 M3

3 M3

Rp. 5.500,00

Rp. 8.900,00

10 M3

6 M3

2 M3

Rp. 5.500,00

Rp. 8.900,00

BUPATI BADUNG,

ttd.

ANAK AGUNG GDE AGUNG

Page 24: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 24 -

LAMPIRAN VI PERATURAN BUAPTI BADUNG

TANGGAL : 19 NOPEMBER 2007

NOMOR : 48 TAHUN 2007

TENTANG : PERJALANAN DINAS

SURAT PERINTAH TUGAS

KOP SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SURAT PERINTAH TUGAS

NOMOR : ………….

Yang Bertanda Tangan di bawah ini :

Nama :

NIP :

Pangkat / Gol. Ruang :

Jabatan :

Menugaskan kepada :

Nama :

NIP :

Pangkat / Gol. Ruang :

Jabatan :

Untuk Tujuan : 1. …………………………….

2. …………………………….

3. …………………………….

Selama : 1.

Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

Badung................................

Penjabat Yang Berwenang

(................................)

BUPATI BADUNG

ttd.

ANAK AGUNG GDE AGUNG

Page 25: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 25 -

LAMPIRAN VII PERATURAN BUAPTI BADUNG

TANGGAL : 19 NOPEMBER 2007

NOMOR : 48 TAHUN 2007

TENTANG : PERJALANAN DINAS

FORMAT SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS

KOP NASKAH DINAS

SKPD

JALAN RAYA JURUSAN SEMPIDI – DALUNG BADUNG

TELP. ( 0361 ) 411111 FAX. 414969

Nomor :

Lembar Ke :

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS

( S P PD )

1 Pejabat yang berwenang memberi perintah : Pejabat Bupati Badung

2 Nama/NIP Pegawai yang diperintahkan :

mengadakan perjalanan dinas :

3 Jabatan, Pangkat dan Golongan dari :

yang diperintahkan :

4 Perjalanan Dinas yang diperintahkan :

Dari :

Ke :

Transportasi menggunakan :

5

Perjalanan Dinas direncanakan : Selama (…) hari

dari tanggal………………

s/d tanggal ...................

6 Maksud mengadakan perjalanan :

7 Perhitungan Biaya Perjalanan Atas Beban :

Pasal Anggaran :

8 Keterangan : Lihat Sebelah

Badung .............................

Kepala SKPD

( ........................................ )

Pangkat

Nip.

Page 26: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 26 -

KETERANGAN :

DARI PEJABAT MEMBERI PERINTAH JALAN :

Tempat Kedudukan Pegawai Berangkat Kembali

yang diberikan perintah Tanggal Tanda tangan Tanggal Tanda tangan

DARI PEJABAT DI DAERAH PENUGASAN YANG DIKUNJUNGI :

Tempat Kedudukan Pegawai Tiba Kembali

yang diberikan perintah Tanggal Tanda tangan Tanggal Tanda tangan

BUPATI BADUNG,

ttd.

ANAK AGUNG GDE AGUNG

Page 27: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 27 -

LAMPIRAN VIII PERATURAN BUAPTI BADUNG

TANGGAL : 19 NOPEMBER 2007

NOMOR : 48 TAHUN 2007

TENTANG : PERJALANAN DINAS

DOKUMEN PENDUKUNG SURAT PERMOHONAN PERJALANAN DINAS

LUAR NEGERI

I. Pendidikan dan Pelatihan / Training

1. Dokumen program pendidikan S1, S2, dan S3 meliputi :

a. Dokumen surat yang memberikan keterangan sumber pembiayaan selama

pendidikan, antara lai DPA / DIPA, Surat Jaminan dari sponsor atau

MuO / Kontrak / Perjanjian.

b. Surat konfirmasi dari negara yang dituju antara lain surat dari perguruan

tinggi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah diterima untuk

melaksanakan pendidikan di lembaga tersebut.

c. Surat pernyatan yang ditandatangani di atas materai untuk tidak mengikuti

kegiatan-kegiatan diluar yang diberikan.

d. MOU kerjasama daerah dengan pihak Luar Negeri seperti : Sister City /

Sister Provice.

2. Dokumen program pelatihan (training) meliputi :

a. Dokumen / surat yang memberikan keterangan sumber pembiayaan selama

pelatihan (training), antara lain Rencana DPA / DIPA Surat Jaminan dari

sponsor, atau MuO / Kontrak / Perjanjian.

b. Surat konfirmasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Negara yang

dituju dan / atau surat dari lembaga pendidikan / perguruan tinggi luar negeri

yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah diterima untuk mengikuti

pelatihan (training) di lembaga tersebut.

c. Surat pernyataan yang ditandatangani diatas meterai untuk tidak mengikuti

kegiatan-kegiatan diluar ijin yang diberikan.

d. MuO kerjasama Daerah dengan pihak Luar Negeri.

e. Proposal / Kerangka Acuan Kerja.

Page 28: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 28 -

II. Studi Banding

Dokumen Studi Banding meliputi :

1. Dokumen / Surat yang memberikan keterangan sumber pembiayaan selama studi

banding, antara lain DPA /DIPA, Surat Jaminan dari sponsor, atau MuO /

Kontrak / Perjanjian.

2. Surat konfirmasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Negara yang dituju

dan surat dari lembaga pendidikan / perguruan tinggi yang menyatakan bahwa

yang bersangkutan telah diterima untuk melakukan studi banding.

3. MuO kerjasama Daerah dengan pihak Luar Negeri.

4. Proposal / Kerangka Acuan Kerja.

III. Seminar / Lokakarya Konferensi

Dokumen seminar / Lokakarya / Konferensi atau sejenisnya meliputi :

1. Surat Undangan dari penyelenggara seminar / lokakarya / konferensi atau

sejenisnya diluar negeri kepada yang bersangkutan.

2. Dokumen / surat yang memberikan keterangan sumber pembiayaan selama

seminar / lokakrya / konferensi atau sejenisnya, antara lain DPA /DIPA, surat

jaminan dari sponsor, atau MuO / Kontrak / Perjanjian.

IV. Promosi Potensi Daerah

Dokumen Promosi Potensi daerah meliputi :

1. Dokumen / Surat yang memberikan keterangan sumber pembiayaan selama

promosi, antara lain DPA /DIPA, Surat Jaminan dari sponsor, atau MOU /

Kontrak / Perjanjian.

2. Surat Undangan dari penyelenggara promosi diluar negeri kepada Pemerintah

Daerah.

3. Surat konfirmasi dari kedutaan Besar Republik Indonesia di Negera yang dituju

dan / atau surat dari pihak penyelenggara promosi di Luar Negeri yang

menyatakan bahwa pihak Pemerintah Daerah telah diterima untuk dapat

melaksanakan promosi.

4. Proposal / Kerangka Acuan Kerja.

5. Rekomendasi instansi terkait dipusat dan / atau pihak penyelenggara Promosi di

luar negeri tentang keikutsertaan daerah.

Page 29: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 29 -

V. Kerjasama daerah dengan Pihak Luar Negeri

Dokumen kerjasama daerah dengan pihak luar negeri meliputi :

1. Dokumen / surat yang memberikan keterangan sumber pembiayaan antara lain

DPA / DIPA, surat jaminan dari sponsor, atau MuO / Kontrak / Perjanjian.

2. Surat undangan dari mitra kerjasama diluar negeri bila ada.

3. Surat konfirmasi dari kedutaan Besar Republik Indonesia di Negara yang dituju

dan / atau Surat dari pihak luar negeri yang menyatakan bahwa pihak Pemerintah

Daerah telah diterima untuk dapat melaksanakan kerjasama.

4. Rencana kerjasama / Kerangka Acuan Kerja.

VI. Kunjungan Persahabatan / Kebudayaan

Dokumen kunjungan persahabatan / Kebudayaan meliputi :

1. Dokumen / surat yang memberikan keterangan sumber pembiayaan selama

kunjungan persahabatan / Kebudayaan, antara lain DPA / DIPA, surat jaminan

dari sponsor, atau MuO / Kontrak / Perjanjian.

2. Surat undangan dari pihak / lembaga / badan di luar negeri.

3. Surat konfirmasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Negara yang dituju

dan surat dari pihak luar negeri yang menyatakan bahwa pihak Pemerintah

Daerah telah diterima untuk dapat melaksanakan kunjungan kebudayaan.

BUPATI BADUNG

ttd.

ANAK AGUNG GDE AGUNG

Page 30: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 30 -

LAMPIRAN IX PERATURAN BUAPTI BADUNG

TANGGAL : 19 NOPEMBER 2007

NOMOR : 48 TAHUN 2007

TENTANG : PERJALANAN DINAS

BIAYA PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI

WILAYAH / NEGARA

IBU KOTA / KOTA JUMLAH UANG

KETERANGAN TEMPAT PERWAKILAN HARIAN

REPUBLIK INDONESIA ( $ US )

A B C

1 2 3 4 5 6

I. AMERIKA

1. Amerika Serikat New York 452 385 342 Golongan A :

2. Kanada Ottawa 335 285 250 Bupati, Pimpinan

3. Meksiko Meksiko City 370 315 280 DPRD, Pegawi Negeri

4. Kuba Havana 295 250 220 Gol. IV / c Keatas.

5. Venezuela Caracas 380 320 285

6. Argentina Buenos Aires 320 270 240

7. Brazil Barazilia 295 250 220

8. Suriname Paramaribo 295 250 220

9. Chili Santiago 295 250 220

10. Columbia Columbia 295 250 220

II. EROPA BARAT DAN Golongan B :

SCANDINAVIA Anggota DPRD,

Pegawai Negeri

1. Inggris London 490 413 368 Gol. III / c s/d IV / b

2. Norwegia Osio 380 320 285

3. Perancis Paris 429 361 322

4. Belgia Brussel 360 305 270

5. Belanda Den Haag 360 305 270

6. Swiss Bern / Geneva 405 343 304

7. swedia Stockholm 384 325 288

8. Austria Wiena 424 361 316

9. Finlandia Helsinki 335 285 250

10. Denmark Konpenhagen 320 270 240

11. Italia Roma 451 381 338

12. Jerman Frankfurt 327 276 245

13. Spanyol Madrid 358 302 269

III.

EROPA TIMUR DAN

RUSIA Golongan C :

Pegawai Negeri

1. Rusia Moscow 482 407 362 Lainnya

2. Bulgaria Sofia 295 250 220

3. Chekoslovakia Praha 316 268 236

4. Hongaria Budapest 295 250 220

Page 31: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 31 -

BIAYA PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI

WILAYAH / NEGARA

IBU KOTA / KOTA JUMLAH UANG

KETERANGAN TEMPAT PERWAKILAN HARIAN

REPUBLIK INDONESIA ( $ US )

A B C

1 2 3 4 5 6

5. Polandia Warsawa 295 250 220

6. Rumania Bukharest 326 276 243

7. Yogoslavia Beograd 295 250 220

IV. AFRIKA

1. Algeria Aljazair 332 284 249

2. Mesir Cairo 230 195 175

3. Maroko Rabat 234 201 178

4. Tunisia Tunis 243 206 185

5. Nigeria Lagos 349 297 259

6. Senegal Dakar 252 214 192

7. Ethiopia Addis Ababa 210 180 160

8. Kenya Nairobi 238 204 181

9. Madagaskar Tananarivo 224 192 171

10. Tanzania Dar Es Salam 237 203 181

11. Zimbanwe Harare 281 241 214

12. Namibia Windhoek 210 160 160

V. TIMUR TENGAH

1. Irak Bagdad 270 230 200

2. Saudi Arabia Riyadh 270 230 200

3. Persatuan Arab Emirat Abu Dhabi 359 306 266

4. Kuwait Kuwait 312 264 234

5. Yordania Amman 260 220 195

6. Turki Anraka 230 195 175

7. Iran Teheran 220 185 165

8. Syria Damascus 240 202 180

VI. ASIA SELATAN

1. India New Delhi 280 237 210

2. Bangladesh Dacca 220 185 165

3. Pakistan Islamabad 228 192 171

4. Sri Langka Colombo 220 185 165

Page 32: BUPATI BADUNG PERJALANAN DINAS DENGAN RAHMAT …jdih.badungkab.go.id/uploads/PERBUP_48_2007.pdf · bupati badung peraturan bupati badung nomor 48 tahun 2007 tentang perjalanan dinas

- 32 -

BIAYA PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI

WILAYAH / NEGARA

IBU KOTA / KOTA

JUMLAH

UANG

KETERANGAN TEMPAT PERWAKILAN

HARIAN

REPUBLIK INDONESIA ( $ US )

A B C

1 2 3 4 5 6

VII. ASIA UTARA

1. Hongkong Hongkong 370 317 275

2. Jepang Tokyo 350 300 260

3. Philipina Manila 295 250 220

4. Korea Selatan Seoul 381 323 284

5. Korea Utara Pyong Yang 275 235 205

6. Rep. Rakyat China Beijing 275 235 205

VIII. ASIA TENGGARA

1. Singapore Singapore 295 250 220

2. Malaysia Kualalumpur 280 240 210

3. Thailland Bangkok 260 220 195

4. Burma Rangoon 260 220 195

5. Laos Vientiane 260 220 195

6. Vietnam Ho Chi Minh 260 220 195

7. Brunei Darussalam Badar Seri Begawan 260 220 195

IX. ASIA PASIFIK DAN

AUSTRALIA

1. Australia Canberra 324 274 243

2. New Zealand Wellington 289 243 217

3. New Calodonia Noumea 220 185 165

4.Papua Nugini Port Moresby 228 192 171

BUPATI BADUNG,

ttd.

ANAK AGUNG GDE AGUNG