buletin kammiiiii

download buletin kammiiiii

of 4

Transcript of buletin kammiiiii

Sekilas tentang National Leadership Training KAMMI

National Leadership Training KAMMI ini adalah sebuah pelatihan kepemimpinan yang berorientasi pada peningkatan kompetensi mahasiswa sehingga tidak hanya menjadi Agent of Change, namun lebih dari itu menjadi seorang Director of change. Mengambil tempat yang tidak biasa dengan pemateri dan materi yang luar biasa seperti manajemen issue, menjadi pemimpin yang baik, dll.

NLT adalah salah satu upaya nyata bagi organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia yang berwawasan tinggi, berani berdialetika, mandiri, dan tetap patron sebagai Muslim yang taat pada Tuhannya. Trainingnya FUN, tetapi sarat akan diskusi keilmuan, wawasan, dan pembinaan keimanan. Gerry Suryosukmono, SE (Alumni NLT, Presiden CIDES ICMI UIN Jakarta, Penerima Beasiswa S2 Jerman )

HYPERLINK "http://diahazzahra.wordpress.com/2013/10/17/aku-ingin-menjadi-muslim-negarawan-harapan-negeri/" Aku ingin menjadi Muslim Negarawan, HarapanNegeri

Kisah perjalananku dengan KAMMI begitu membekas dalam ingatan dan hatiku hingga saat ini. Masih jelas tergambar dalam ingatanku, sore itu adalah halaqahku yang ke sekian kalinya bersama teman-teman. Seperti biasa, selalu ada info-info yang di sampaikan Murabbiku pada kami, kali ini giliran info open recruitment KAMMI. Jujur saja, aku tidak mengetahui apa itu KAMMI, apa maksud organisasi KAMMI itu. Kemudian, tanpa menunggu lama Murabbiku menceritakan sekilas tentang kegiatan KAMMI. Salah satunya adalah Kegiatan Sosmas, turun desa dan mengajar ngaji anak-anak kecil di desa disekitar kampus. Selepas halaqahku sore itu, ada beberapa yang tertarik untuk masuk menjadi pengurus KAMMI, termasuk aku salah satunya. Namun, entah karena kesibukan lain, Info itu terlewat begitu saja. Teman-teman halaqahku tidak ada satu pun yang mendaftar KAMMI.

Aku mendapat info dari teman-teman asrama , juga dari Murabbi-ku. Bahwa ada National Leadership Training (NLT) KAMMI IPB. aku tidak mengerti apa itu NLT, yang aku tahu dari penjelasan seorang teman, NLT itu bertujuan untuk pembentukan jati diri seorang muslim. Aku sangat tertarik untuk mengikutinya. Akhirnya aku ikut mendaftar menjadi peserta National Leadership Training KAMMI IPB.

NLT dilaksanakan 2 hari berturut-turut, di masjid Al-Hurriyah saat itu. Acara yang ku ikuti sungguh sangat bermanfaat, dari mulai pembicara yang luar biasa hingga materi yang di sajikan sangat menarik. Sehingga membuatku tertarik untuk menanyakan banyak hal di forum itu. Aku sungguh mendapat pengetahuan yang belum pernah aku dapatkan dari organisasi yang ku ikuti sebelumnya. Daurah ini sungguh menambah kapasitas kita sebagai seorang muslim. Dua hari berlalu begitu cepat, aku sangat menginginkan acara-acara seperti daurah ini rutin di adakan. Karena di tengah-tengah daurah aku ada acara lain, aku sempat izin pada panitia untuk keluar forum. Aku kembali lagi di sore hari, ternyata acaranya sudah selesai.

Sesampainya di sana aku di suruh menunggu, dan di salami beberapa orang. Ternyata aku menjadi peserta terbaik NLT KAMMI IPB . Aku bingung, tidak mengerti mengapa aku bisa terpilih. Walaupun begitu, aku mencoba berpikiran positif. Ternyata beginilah cara mereka menghormati sesama muslim. Walaupun secara dzahir cara berpakaianku dan penampilanku tak sama dengan mereka, namun mereka tetap menghargai aku sebagai manusia yang setara dengan mereka.

Aku sungguh terharu, aku menerima perlakuan yang sama di daurah marhalah ini. Walaupun aku berbeda dengan mereka, aku tahu itu. Dan hal inilah yang pernah membuatku bertanya-tanya. Mengapa harus ada pembedaan kepada seseorang yang berbeda dalam cara bepakaiannya di tempat lain di luar KAMMI.

Aku banyak belajar dari organisasi bernama KAMMI. Lewat National Leadership Training KAMMI, aku merasa menjadi manusia yang setara dengan mereka yang memandang sebelah mata pada seorang yang belum bisa sama dalam hal kapasitas dan dzahirnya. Aku belajar, tentang menghargai potensi seseorang walaupun masih perlu banyak perbaikan dalam diri orang itu. Kader KAMMI tidak pernah memandang dan menilai seseorang secara dzahirnya saja, namun Kader KAMMI sangat memanusiakan manusia. Dulu, aku tak pernah di pandang ada oleh beberapa organisasi. Mengalami penolakan karena penampilanku yang belum sesuai. Tapi di KAMMI, aku di bimbing dan di bina menjadi insan yang berkapibilitas dan berkompetensi.

Aku sangat di terima, dengan kondisiku saat itu. Mereka tidak mempersalahkan penampilanku, yang mereka lihat adalah semangat seorang manusia untuk belajar dan memperbaiki dirinya menjadi lebih baik lagi. Mereka tidak pernah memandang seseorang sebelah mata, mereka memahami cara memanusiakan manusia.

Hidayah datangnya dari Allah, hidayah itu Allah berikan melalui perantara. Aku merasa, KAMMI merupakan perantara bagiku. Banyak orang hebat yang menginspirasiku, mereka selalu totalitas dalam amanahnya, ruhul istijabahnya tak diragukan lagi dan pengorbanannya tak perlu lagi dipertanyakan. Aku sangat bersyukur, Allah mempertemukanku dengan KAMMI. Menjadikan KAMMI sebagai sarana pembinaan untukku. hingga suatu saat nanti, aku ingin menjadi muslim negarawan, harapan negeri. Amiin. (Disadur dari cerita pribadi kader KAMMI Komisariat IPB dengan penambahan seperlunya)