Bulen Misi Luar Negeri Edisi III / 2018 -...
-
Upload
vuongxuyen -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Bulen Misi Luar Negeri Edisi III / 2018 -...
Bule�n Misi Luar NegeriEdisi III / 2018
RekeningBCA No. Rek. 095 3737 733a.n. GSJA (Misi Luar Negeri)
Direktur Misi GSJA di
Indonesia Pdt. Budi Setiawan
Asisten Misi Luar
Negeri: Pdt. Arif MultiPdt. Lionel Kwik Pdt. Katie CannonPdt. Ben Struss
A s i s t e n M i s i L u a r N e g e r i G S J A d e n g a n b a n g g a
mempersembahkan edisi ketiga dari “The Messenger”. Tujuan
kami adalah untuk memberikan perkembangan terbaru dari
Asisten Misi Luar Negeri sehingga Anda bisa lebih memobilisasi
Gereja Anda dalam mendoakan dan mendukung usaha GSJA
Indonesia menyebarkan Injil hingga ke ujung bumi. Kami sangat
berterima kasih untuk doa dan dukungan Anda sehingga kita
bisa bersama-sama menjalankan Amanat Agung.
Sejak edisi terakhir “The Messenger”, kita sudah melihat Tuhan
melakukan banyak hal yang luar biasa. Pada bulan Oktober 2017,
Pendeta Rikariati dan Andre dikirim ke Jerman sebagai misionaris
kedua kita! Saat ini mereka mendirikan misi untuk para
pengungsi, orang-orang Jerman, dan juga ekspatriat dari
Indonesia. Pada bulan November 2017, Asisten Misi Luar Negeri
GSJA menjadi tuan rumah dari rapat “round table” misi tahunan
pertama di Jakarta yang mana banyak gereja dan pemimpin yang
datang bersama-sama untuk merencanakan strategi guna
mengirim dan mendukung misi luar negeri yang akan datang.
Yang terakhir, kita melihat respon keluarga-keluarga pada
panggilan Tuhan untuk pergi! Saat ini kita memiliki dua keluarga
yang menjadi kandidat misionaris yang bersedia menyerahkan
semua yang dimiliki untuk memenuhi tugas Amanat Agung.
Kepada Para Gembala Sidang dan Para Pemimpin GSJA Indonesia,
Kami terdorong oleh segala sesuatu yang telah Tuhan kerjakan
pada tahun 2017, tetapi kami juga percaya bahwa ini hanya
sebuah permulaan. Kami diingatkan bahwa kita datang bersama-
sama sebagai sebuah pergerakan dimana tidak ada yang tidak
mungkin. Mari kita bersama-sama percaya bahwa Tuhan ingin
menggunakan setiap kita untuk menjalankan Amanat Agung.
Tuhan memanggil setiap kita untuk mendoakan yang terhilang,
dan Tuhan mau mengirimkan para pekerja ke ladang. Tuhan
memanggil setiap kita untuk memberikan semua yang kita miliki
untuk misi. Pada akhirnya, kita percaya bahwa Tuhan memanggil
para anggota gereja kita, para pemimpin, dan mungkin Anda
untuk mengorbankan semua untuk pergi ke ujung bumi. Terima
kasih kasih untuk doa dan dukungan Anda yang terus-menerus
untuk Asisten Misi Luar Negeri GSJA.
Sampai seluruh bumi mendengar,
Asisten Misi Luar Negeri
NEWSLETTER
KUNJUNGAN MISI LUAR NEGERI KE GUANGZHOU 2018
PERTEMUAN DENGAN BRILIAN ADU
Guangzhou 2018 | GSJA HOME (Heaven Comes on Earth)
Selain kuliah bahasa dan menjalin hubungan dengan
mahasiswa di Nanjing University, Pdt. Brilian Adu juga
melayani di Sekolah Musik Morning Star (Sekolah Lokal China).
Sebelum belajar musik, Pdt. Brilian menyampaikan kata-kata
pengajaran (Firman Tuhan) kepada para murid selama 15
menit sebelum belajar musik.
Pelayanan Sel Grup mahasiswa Indonesia. Mereka
mengadakan pertemuan setiap Minggu di sebuah cafe dekat
kampus. Dan sampai saat ini sudah melakukan satu kali
Baptisan air.
Kebutuhan pelayanan di Guangzhou saat ini adalah
perpanjangan visa. Karena habisnya masa kuliah Bahasa
selama 2 tahun, Pdt. Brilian harus meminta visa baru.
Kemungkinan yang dapat dilakukan saat ini adalah pertama
kuliah S1 jurusan budaya atau Pendidikan guru selama 5
tahun. Kemungkinan kedua adalah memulai sebuah usaha
seperti membuka Coffe shop/caffe atau Sekolah musik. Ini
masih menjadi pergumulan doa yang perlu kita dukung
bersama-sama.
Misi dari pelayanan ini sekarang adalah:
Mempersiapkan (merekrut, melatih, memuridkan)
pemimpin2 baru untuk:
- Memimpin jemaat melalui sel
- Membuka sekaligus memimpin komunitas baru di salah
satu kota di China
Visi:
� 1.� Kuliah jurusan budaya/teaching di Junan University
� 2.� Build relationship dengan sebanyak2nya mahasiswa
lokal maupun internasional
� 3.� Terkoneksi dg sebanyak-banyaknya workers di china
� 4.� Bekerjasama dg beberapa workers yg se-DNA
� 5.� Masuk ke Gereja Pemerintah utk mengail pemimpin
“potesial” untuk dimuridkan
Pada hari Selasa, 20 Februari 2018, Ps. Ben Struss, Anggota dari
Misi Luar Negeri berkunjung ke Macau dan bertemu dengan
Ketua umum GSJA Macau, Ps. Gregory Li dan Ps. Beto. BPP
Macau baru saja dibentuk pada tahun 2017. Tujuannya adalah
untuk menyatukan GSJA di Macau agar dapat saling bekerja
sama memenangkan Macau. Sementara itu, pendeta GSJA, Ps.
Beto selain menggembalakan GSJA JAMS di Macau dan
Yuenlong (Hongkong), beliau juga bekerja sebagai penyiar di
Radio Macau. Pelayanannya saat ini sebagai Gembala yang
menjangkau orang-orang local di Hongkong dan Macau.
Ps. Steve Lily dan istrinya, mereka sudah 30 tahun melayani di
China, dan sekarang berdomisili di Hongkong. Saat ini ada lebih
dari 200 missionari terkoneksi bekerjasama dengan mereka
dalam berbagai bidang pelayanan dan pekerjaan (bisnis).
Menurutnya, pemerintah baru China sedang memperketat
aturan untuk mendapatkan visa tinggal di sana. Mereka sangat
senang dapat terkoneksi dengan misionari Indonesia dan
sekaligus menawarkan untuk dapat bekerjasama dan ada
beberapa kesempatan yang terbuka.
PERTEMUAN DENGAN DIREKTUR AREA ASIA TIMUR AGWM (Assembly of God World Mission)
Pada kesempatan kali ini, Misi Luar Negeri bertemu dengan para Pelayan
Injil GSJA di Asia. Pertemuan dihadiri oleh 17 Pelayan Injil dari Hongkong
(4 Gereja), Macau dan Guangzhou. Asisten Misi Luar Negeri saat ini
menjadi wakil BPP/BPD sebagai badan yang menaungi (secara
administrasi) Pelayan Injil GSJA di Luar Negeri.
Pdt. Arif dan Ps. Ben membagikan beslit kependetaan dan surat
keterangan kepada para Pelayan Injil.
PERTEMUAN DENGAN PELAYAN INJIL HONGKONG, GUANGZHOU dan MACAU
Diadakan seminar
pujian/penyembahan (hari Sabtu),
ibadah dan konser Newlife (hari
minggu) dan seminar Kingdom of
God (hari Senin) di gereja ICA
Hongkong. Seminar P/W dihadiri
oleh kira-kira 55 orang (termasuk
beberapa Pelayan Injil). Seminar
Kingdom of God dihadiri kira-kira
oleh 150 orang yang terdiri dari
jemaat Indonesia dan Jemaat
Philippines ICA Hongkong.
elayanan misi di Eropa, khususnya Jerman di mulai pada Ptanggal 23 Oktober 2017. Dimulai dengan mujizat Tuhan
dan dilanjutkan dengan mujizat demi mujizat Tuhan
bukakan. Kami, Andre dan Rika (Andrika) disambut oleh seorang
hamba Tuhan, Ps . Asien ( teman lama) yang sudah
menggembalakan gereja Internasional di kota Aachen-Jerman
selama 20 tahun. Mereka menampung kami di Gerejanya
Lighthouse Christliches Zentrum (LCZ) beberapa tahun ke depan.
Kesaksian Pelayanan Misi Luar
Negeri Eropa
(Jerman)
KKA MAHASISWA INDONESIA
Di LCZ Aachen Jerman Andrika aktif dalam pelayanan KKA
bagi para mahasiswa dan calon mahasiswa Indonesia di kota
Aachen. Ada beberapa KKA di LCZ; Komsel Bahasa Indonesia
(kebanyakan untuk mahasiswa Indonesia), KKA Kaum Muda
(Bahasa Inggris & Jerman), KKA Keluarga (Bahasa Jerman), dan
KKA Anak (Dalam Bahasa Jerman). Gereja LCZ menjalankan
Gereja dengan penekanan kepada 3 values kehidupan gereja
yaitu: Community, Discipleship and Mission.
Sekarang bukan hanya mahasiswa Kristen, tetapi juga
beberapa mahasiswa Non Kristen bergabung dalam pertemuan
makan bersama kami. Sekitar 25-35 anak yang datang setiap
kegiatan. Kami berdoa supaya di waktu ke depan bisa membuat
acara yang bukan hanya dihadiri mahasiswa Indonesia, tetapi
juga mahasiswa dari negara lain yg tinggal di apartemen
mahasiswa itu. Karena ada ratusan mahasiswa dari berbagai
negara yang tinggal di asrama mahasiswa itu.
Beberapa dari mereka yg hadir di acara makan bersama
kami, sudah mau menghadiri
undangan kami di acara Natal
dan Tahun Baru, sehingga
mereka bisa mendengar Injil.
Kami bersama KKA Indonesia
d i G e r e j a L C Z s e d a n g
memikirkan cara supaya setiap
2 bulan sekali kami akan
mengadakan acara yang
memungkinkan orang-orang
non Kristen yang sudah kami
k e n a l b i s a d a t a n g d a n
mendengar Injil.
KOMSEL ANAK DALAM BAHASA JERMAN
Setiap hari Rabu, Rika membantu di Komsel Anak Bahasa
Jerman. Tujuannya supaya Rika bisa mulai lebih terbiasa dengan
Bahasa Jerman dan bergaul dengan orang-orang Jerman. Mulai
bulan Januari 2018, Rika juga di jadwalkan membantu mengajar
Kelas Sekolah Minggu dalam Bahasa Jerman.
PERTEMUAN MENTORING DENGAN PS. ASIEN
Setiap hari Rabu Andrika mengadakan pertemuan khusus
dengan Ps. Asien selaku gembala Gereja LCZ Aachen membahas
lebih dalam tentang visi misi gereja LCZ, dan juga membantu
untuk mengarahkan kami kepada visi yang Tuhan sudah berikan
di hati kami, yaitu membuka 1 gereja Internasional, di salah satu
kota di Jerman.
BELAJAR BERKHOTBAH DALAM BAHASA INGGRIS
Ps. Asien juga memberikan kesempatan kepada kami
untuk memperlancar berkhotbah dalam Bahasa Inggris. Karena
visi kami adalah membuka gereja Internasional, maka kami harus
berlatih supaya bisa mengajarkan Firman Tuhan dengan Bahasa
Inggris. Sejak Januari 2018 kami sudah dijadwalkan berkhotbah
di Ibadah LCZ di Kota Aachen, maupun di kota Maastrich,
Belanda.
PERKUMPULAN SOSIAL
Kami juga bergabung dengan perkumpulan Sosial yang
diadakan 2 minggu sekali. Ini merupakan program pemerintah
Jerman untuk membangun suasana kekeluargaan dalam
masyarakat. Jadi kami berkumpul bersama dengan orang-orang
di lingkungan rumah kami, memasak dan makan siang bersama.
Setiap orang yang hadir harus membayar 2 Euro untuk makan
siang. Sekitar 15an orang yang hadir di pertemuan ini, orang
Jerman dan juga kadang bergabung imigran dari Iran. Tujuan
kami mengikuti pertemuan ini supaya kami bisa berkenalan
dengan penduduk lokal, membangun hubungan dengan
mereka, sehingga kami bisa memberitakan Injil kepada mereka.
KURSUS BAHASA JERMAN
Mulai 26 Februari, Rika akan mengikuti kursus Bahasa
Jerman. Rika sudah mendaftarkan diri dan mengikuti kursus
Jerman intensif dari Senin – Jumat. Biaya Kursus intensif 200 jam
adalah 460 Euro.
PENJANGKAUAN KEPADA REFUGEE
Tahun lalu ada banyak refugee yang bergabung di gereja
LCZ. Tetapi sekarang hanya 1 keluarga yang masih datang ke
ibadah hari Minggu. Beberapa di antara mereka berpindah ke
gereja yang lain, beberapa berusaha diajak aktif mengikuti
program gereja, namun belum berkomitmen, beberapa sudah
dipindahkan oleh negara ke daerah yang lain, tanpa
memberitahu kepada gereja dan tidak dapat dihubungi.
Ada beberapa persoalan dalam menangani refugee.
Pertama, mereka belum berakar dalam iman dan belum memiliki
pertobatan yang sejati kepada Kristus. Padahal gereja LCZ tidak
sembarangan membaptis mereka. Mereka sudah mengikuti
semua pelajaran dasar iman, mengikuti retreat “encounter with
God”, kemudian di Baptis. Tetapi kenyataan mereka menghilang
setelah dibaptis.
Kedua, mereka bergabung ke gereja hanya untuk
mendapatkan keuntungan dan kemudahan. Mereka berharap
Surat Baptisan akan mempermudah mereka mendapatkan izin
tinggal, sehingga mereka berpindah-pindah dari 1 gereja ke
gereja yang lain, yang mereka anggap memiliki sesuatu yang
menguntungkan mereka.
Ketiga, bahasa menjadi kesulitan dalam memuridkan
mereka. Sebagian besar mereka tidak bisa berbahasa Inggris
dan belum mengerti bahasa Jerman. Sampai saat ini kami masih
berusaha menemukan cara, metode yang terbaik untuk
menjangkau dan memuridkan mereka, sambil mempelajari motif
dan kebutuhan terbesar dalam hidup mereka yang bisa menjadi
jalan Injil tertanam di dalam mereka.
RENCANA SELANJUTNYA
Kami terus berdoa, kemana Tuhan akan membuka daerah
untuk kami memulai sebuah gereja. Tujuan awal adalah Berlin,
ibu kota Jerman. Tetapi kami juga sedang berdoa untuk
beberapa kota yang tidak terlalu jauh dari Aachen seperti kota
Koeln, Bonn, Dusseldorf, Darmstadt. Bulan depan kami akan
mengunjungi kota Koeln dan berdoa keliling di Kota Koeln. Kami
bisa membeli kartu perjalanan dengan biaya 45 Euro.
PERPANJANG VISA
Baru-baru ini tanggal 8 Januari 2018 Andrika
memperbarui Visa di kantor polisi orang asing. Dari situ kami
mendapat Ijin Tinggal satu tahun yang bisa diperpanjang
setahun lagi tahun depan. Puji Tuhan!
Kami terus berdoa Tuhan membuka pintu-pintu
pelayanan dan kesempatan-kesempatan kepada kami. Kami
percaya Tuhan yang mengutus kami ke Jerman, akan menuntun
kami untuk menggenapi rencana-Nya melalui hidup kami.
Terima kasih untuk dukungan yang diberikan kepada kami, baik
melalui doa dan dana. Tuhan Yesus memberkati.
Andre dan Rika