APLIKASI MOBILE MESSENGER DENGAN ... -...

29
APLIKASI MOBILE MESSENGER DENGAN FITUR TRACKING BERBASIS ANDROID Shendy Tenjaya Then Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Computer Science, Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Indonesia Barat, 11480 Telephone : (021) 534 5830 Darli Ciang Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Computer Science, Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Indonesia Barat, 11480 Telephone : (021) 534 5830 Anton Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Computer Science, Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Indonesia Barat, 11480 Telephone : (021) 534 5830 Michael Yoseph, S.Kom, MM. Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Computer Science, Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Indonesia Barat, 11480 Telephone : (021) 534 5830 ABSTRAK Perkembangan teknologi smartphone, sistem operasi mobile Android dan harga smartphone yang semakin terjangkau oleh masyarakat membuat pertumbuhan pengguna smartphone khususnya yang berbasis Android meningkat pesat. Tujuan penelitian ini adalah merancang aplikasi mobile messenger dengan tambahan fitur tracking yang menggunakan Global Positioning System (GPS) dan Android’s Network Location Provider serta menampilkannya pada layar smartphone, memberikan inovasi pada aplikasi messenger yang telah ada dengan fitur-fitur yang ditambahkan. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu metodologi analisis dengan studi kepustakaan, kuesioner, dan analisa hasil kuisioner, serta metodologi perancangan dengan Object Oriented Analysis Design (OOAD) dan pendekatan proses rekayasa perangkat lunak SCRUM Model yang merupakan salah satu jenis Agile Software Development. Hasil yang dicapai berupa suatu aplikasi mobile messenger yang dapat men-tracking sesama pengguna berbasis Android, serta memberikan informasi lokasi dari satu pengguna kepada pengguna lainnya. Simpulan yang didapat yaitu dengan adanya sebuah aplikasi mobile messenger dengan fitur tracking berbasis Android dapat memudahkan pertemuan antar pengguna, membuat catatan perjalanan pribadi, menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat, dan kemudahan dalam mendapatkan layanan publik. (S,D,A). Kata Kunci: Android, SCRUM Model, Tracking, Messenger, Aplikasi Mobile

Transcript of APLIKASI MOBILE MESSENGER DENGAN ... -...

APLIKASI MOBILE MESSENGER DENGAN FITUR TRACKING BERBASIS ANDROID

Shendy Tenjaya Then Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Computer Science, Universitas Bina Nusantara

Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Indonesia Barat, 11480 Telephone : (021) 534 5830

Darli Ciang Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Computer Science, Universitas Bina Nusantara

Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Indonesia Barat, 11480 Telephone : (021) 534 5830

Anton Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Computer Science, Universitas Bina Nusantara

Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Indonesia Barat, 11480 Telephone : (021) 534 5830

Michael Yoseph, S.Kom, MM. Mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Computer Science, Universitas Bina Nusantara

Jl. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Indonesia Barat, 11480 Telephone : (021) 534 5830

ABSTRAK

Perkembangan teknologi smartphone, sistem operasi mobile Android dan harga smartphone yang semakin terjangkau oleh masyarakat membuat pertumbuhan pengguna smartphone khususnya yang berbasis Android meningkat pesat. Tujuan penelitian ini adalah merancang aplikasi mobile messenger dengan tambahan fitur tracking yang menggunakan Global Positioning System (GPS) dan Android’s Network Location Provider serta menampilkannya pada layar smartphone, memberikan inovasi pada aplikasi messenger yang telah ada dengan fitur-fitur yang ditambahkan. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu metodologi analisis dengan studi kepustakaan, kuesioner, dan analisa hasil kuisioner, serta metodologi perancangan dengan Object Oriented Analysis Design (OOAD) dan pendekatan proses rekayasa perangkat lunak SCRUM Model yang merupakan salah satu jenis Agile Software Development. Hasil yang dicapai berupa suatu aplikasi mobile messenger yang dapat men-tracking sesama pengguna berbasis Android, serta memberikan informasi lokasi dari satu pengguna kepada pengguna lainnya. Simpulan yang didapat yaitu dengan adanya sebuah aplikasi mobile messenger dengan fitur tracking berbasis Android dapat memudahkan pertemuan antar pengguna, membuat catatan perjalanan pribadi, menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat, dan kemudahan dalam mendapatkan layanan publik. (S,D,A).

Kata Kunci: Android, SCRUM Model, Tracking, Messenger, Aplikasi Mobile

ABSTRACT

The technological development of smartphones, the Android mobile operating system and smartphone prices are more affordable by making the user growth especially Android-based smartphones increased rapidly. The purpose of this study is to design a mobile messenger application with additional features for tracking that uses the Global Positioning System (GPS) and Android's Network Location Provider and display them on the smartphone screen, delivering innovation to the existing messenger application with added features. The research methodology used is the analysis methodology to the study of literature, questionnaires, and analysis of the questionnaires, as well as design methodology with Object Oriented Analysis Design (OOAD) and approach the Scrum software engineering process model is one of Agile Software Development. Results achieved in the form of a mobile messenger application that can download the Android-based tracking fellow users, and provide location information from one user to another user. The conclusions obtained are in the presence of a mobile messenger application with its Android-based tracking to facilitate meetings between users, personal travel notes, keeping in touch with loved ones, and the ease of getting public services. (S, D, A).

Keywords: Android, Scrum Model, Tracking, Messenger, Mobile Applications

1. PENDAHULUAN

Pada saat ini perkembangan teknologi mobile sangat jauh dari yang bisa dibayangkan bertahun-tahun yang lalu. Jika dahulu perangkat mobile seperti handphone hanya digunakan untuk aktivitas sederhana seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, generasi baru dari perangkat mobile yang dinamakan smartphone telah mengubah gaya hidup penggunanya.

Smartphone masa kini telah dilengkapi perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda dengan handphone generasi awal. Perkembangan dalam teknologi layar sentuh dan kualitas layar yang lebih baik membuat aplikasi yang ditampilkan lebih menarik dan interaktif serta memberikan pengalaman yang berbeda bagi penggunanya. Koneksi internet broadband yang tersedia melalui teknologi 3G membuat smartphone dapat mengakses informasi serta aplikasi secara online dan realtime dari mana saja. Chip GPS yang ditanamkan pada smartphone terbaru memberi kesempatan untuk Location Based Service yang lebih luas dan inovatif.

Perkembangan teknologi smartphone dan harga yang semakin terjangkau oleh masyarakat membuat pertumbuhan pengguna smartphone meningkat sangat pesat. Menurut Stephen(September 2012), Hugo Bara sebagai direktur Android melalui post Google+nya menyatakan bahwa pada bulan september 500 juta device Android telah diaktifkan secara global dan terus bertambah sejumlah 1,3 juta device setiap harinya.

Era smartphone ditandai dengan berkembangnya model bisnis baru yaitu application market. Menurut Bloomberg Businessweek (Oktober 2012), Google Play merupakan application store untuk pengguna Android dan saat ini memiliki lebih dari 700.000 aplikasi terdaftar yang dapat didownload, sedangkan menurut press release Apple (Januari 2013), Apple App Store memiliki 775.000 aplikasi terdaftar yang dapat didownload. Menurut Engadget (September 2012), aplikasi yang didownload dari Google Play telah mencapai 25 miliar aplikasi, sedangkan menurut press release Apple(Januari 2013), jumlah aplikasi yang didownload dari Apple App Store telah mencapai 40 miliar aplikasi dimana pada tahun 2012 sendiri sudah didownload mendekati 20 miliar aplikasi. Menurut riset yang dilakukan oleh Distimo, prospek pada application market masih besar. Pada suatu hari di bulan November 2012, Apple App Store memperoleh revenue harian melebihi US$15 juta, sedangkan Google Play menyusul dengan

revenue harian sebesar US$3.5 juta pada 20 negara terbesar di kedua application store tersebut. Di tengah begitu pesatnya perkembangan aplikasi pada smartphone, masih terdapat pangsa pasar yang sangat luas untuk aplikasi LBS (Location Based Service) yang belum digarap dengan baik. Berdasarkan hasil riset Strategy Analytics, pengeluaran konsumer dan pemasang iklan pada LBS di tahun 2016 akan bernilai US$10 Miliar.

Gambar 1.1 Diagram Penggunaan Location Based System

(Sumber Reese, W., and Beckland, J., 2011)

Dari diagram di atas kita dapat menarik kesimpulan 56 % dari pengguna LBS menggunakan LBS untuk Social Connection dan fitur-fitur yang berperan besar membuat pengguna memilih sebuah LBS yaitu koneksi dengan orang lain yang pernah ditemui oleh pengguna (41%), menemukan tempat yang disukai dan direkomendasikan oleh orang yang dipercaya (21%), informasi tentang perjalanan yang telah dilakukan (17%). Di samping itu terdapat perhatian lebih dalam penggunaan LBS untuk kondisi-kondisi darurat seperti bencana, menghubungi rumah sakit, menghubungi pemadam kebakaran, polisi , dan layanan publik lainnya. Pada kondisi darurat seperti di atas ada kebutuhan mendesak untuk mengetahui posisi pemanggil dan mendapatkannya dengan cepat. Selain hal di atas, ada kebutuhan akan aplikasi LBS untuk orang-orang berkebutuhan khusus seperti orang yang terkena penyakit dementia maupun alzheimer. Dementia dan alzheimer membuat seseorang pikun/menurun fungsi kognitifnya dan berakibat penderitanya sering lupa sedang berada di mana dan mudah tersesat. Karena penurunan daya ingat ini, umumnya penderita dementia dan alzheimer harus terus ditemani dan kehilangan kemampuan untuk independen dalam beraktivitas. Melihat kebutuhan-kebutuhan akan sebuah aplikasi LBS yang handal dengan fungsionalitas seperti di atas maka penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah aplikasi mobile messenger dengan fitur tracking berbasis Android. Adapun fitur-fitur yang didukung oleh aplikasi ini adalah messenger, fitur personalisasi oleh user, fitur emoticon untuk chatting yang lebih interaktif, fitur group, mobile tracking untuk berbagai pengguna (personal, group, emergency), MeetPoint untuk mengatur tempat pertemuan serta melihat proses perjalanan masing-masing anggotanya. Icon sebagai penanda posisi user dalam peta meningkatkan kenyamanan saat menggunakan fasilitas tracking. Fitur map status mengizinkan user untuk menampilkan status dalam map yang dapat dilihat oleh user lain yang sedang melakukan tracking pada user tersebut. Fitur check in memungkinkan user untuk berbagi informasi lokasinya ketika memasuki area publik. Fitur I’ve been there! memungkinkan user melihat

catatan perjalanan pribadinya dan melihat tempat-tempat yang telah dikunjunginya. Fitur tracking yang menjadi keunggulan dari aplikasi messenger ini membantu user untuk mengetahui posisi user lain dan mengatur sebuah pertemuan serta bersosialisasi dalam sebuah peta secara realtime.

2. METODE PENELITIAN

Secara garis besar, tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

2.1 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan Melakukan studi pustaka pada buku-buku dan penelitian yang berhubungan dengan pembuatan penelitian sebagai dasar untuk merancang aplikasi.

b. Kuesioner

Melakukan survei kepada sebagian masyarakat yang menggunakan gadget smartphone Android, dimana pertanyaan tersebut berkaitan dengan seluruh informasi yang akan ditampilkan dalam aplikasi.

c. Analisa hasil Kuesioner Menganalisa hasil kuesioner dari survei yang telah dilakukan untuk mendukung proses penelitian

2.2 Metode Perancangan

Setelah melakukan analisis di atas, langkah pertama adalah melakukan perancangan storyboard, perancangan Unified Modeling Language (UML), dan perancangan struktur database.

Setelah proses perancangan aplikasi mobile messenger selesai, selanjutnya adalah melakukan implementasi dan evaluasi terhadap aplikasi mobile messenger.

3. HASIL DAN BAHASAN

Berikut ini adalah cara-cara pengguna aplikasi mobile messenger dengan fitur tracking berbasis Android mulai dari tampilan halaman hasil reaksi dari aksi pengguna.

1. Layar Opening Screen

Layar opening screen merupakan layar yang muncul pertama kali pada saat user memasuki aplikasi T-Rex Messenger. Layar opening screen menampilkan logo aplikasi selama 5 detik kemudian pindah ke halaman home

2. Layar Home

Layar home merupakan layar yang muncul setelah opening screen pada saat menggunakan aplikasi T-Rex Messenger. Jika user belum pernah menggunakan aplikasi ini maka user bisa memilih button register dan apabila user telah terdaftar maka user dapat memilih button login.

3. Layar Registrasi

Layar Registrasi merupakan layar yang muncul apabila user belum pernah menggunakan aplikasi T-Rex Messenger dan menekan button registrasi di halaman home. Pada layar registrasi ini terdapat lima text field untuk meminta input kepada user. Pada layar registrasi terdapat form registrasi yang harus user isi berupa insert profile picture, first name, last name, email, password dan phone number. Setelah mengisi semua text field yang ada, user dapat menekan button submit untuk registrasi.

4.1.3.4 Layar Login

Layar login merupakan layar yang muncul pertama kali apabila belum ada user yang login dalam aplikasi. Pada layar login ini user diminta memasukkan username, dan password. Setelah mengisi username dan password, user dapat menyentuh button login untuk login dan memasuki layar home.

5. Layar Friend

Layar friend menyediakan fitur-fitur yang dapat digunakan user untuk mengatur friendlist. Dalam layar friend ini terdapat fitur add friend, make new contact group, dan search. Button add friend untuk menambah teman baru, button make new contact group untuk grouping dan searching untuk mencari teman dalam friendlist.

6. Layar Edit Friend

Layar friend menyediakan menu untuk melakukan edit friend, setting serta mengatur profile. Pada saat user memilih tab edit, maka otomatis akan muncul button delete pada layar untuk menghapus teman yang berada pada list contact messenger saat button delete ditekan akan muncul dialog dengan isi “Are you sure want delete this contact?” , memilih setting maka user bisa mengatur view friend list di kontaknya, saat memilih my profile maka layar akan berpindah ke layar my profile.

7. Layar Add Friend

Layar add friend ini muncul pada saat user menyentuh button add friend di layar friend. Pada layar add friend terdapat menu add friend by email dan by your phone contact. User akan memilih salah satu untuk menambah teman baik dengan cara memasukkan email atau memasukkan nomor handphone. Kemudian user langsung menyentuh button search dan setelah itu akan muncul other user pada tampilan layar sesuai dengan inputan nomor atau email.

8. Layar Chat

Pada layar chat ini user dapat memilih list chat yang aktif untuk melakukan chatting. List yang dipilih akan menampilkan layar chatting.

9. Layar Chatting

Layar chatting ini menyediakan fitur-fitur seperti button icon “+”, button emoticon, dan button send. Pada saat user memilih button icon “+” akan muncul fitur-fitur untuk mengirim data (seperti choose photo, choose video, choose audio) dan menambah teman untuk bergabung dalam chat (multiplechat), request location access, dan take a photo. User juga bisa mengirim emoticon yang lucu dengan menyentuh button emoticon dan memilih emoticon yang akan dikirim pada layar chatting, button send digunakan untuk mengirim pesan yang telah selesai ditulis oleh user.

10. Layar Edit Chat

Layar edit chat menyediakan fitur bagi user untuk melakukan edit pada layar chat. Pada layar chat akan ditampilkan menu edit, setting dan my profile. Jika user memilih button edit maka otomatis akan muncul button delete pada layar chat. User akan memilih chat yang ingin dihapus, kemudian sistem akan menampilkan pesan konfirmasi “Are you sure to delete this chat?”, jika user memilih button yes maka chat akan terhapus apabila memilih button no, chat tidak akan terhapus dan user kembali ke halaman edit chat.

11. Layar Status Update

Layar status update ini muncul setelah tab menu status update dipilih. Layar ini akan menampilkan status update dari friend. Dalam status update terdapat menu chat dan view user profile. Jika user memilih button chat maka user akan menuju layar chat sedangkan jika user memilih button user profile maka user akan menuju ke layar profile teman yang dipilih tersebut.

12. Layar More

Pada layar more ini ditampilkan beberapa menu seperti profile, add friend, group, location, checkpoint, help dan about us. Layar more dapat digunakan user untuk menambah teman, membuat group, melihat profile, tracking, meetpoint, help untuk membantu user memahami fitur-fitur pada aplikasi T-Rex Messenger ini dan about us yang berisi penjelasan tentang aplikasi T-Rex Messenger.

13. Layar Group

Layar group merupakan layar yang muncul setelah menekan group pada layar more. Layar group berisi list contact group di mana user terdaftar serta fitur searching untuk menemukan group yang user inginkan. Pada layar group, user dapat membuat group yang baru dengan menyentuh button create group. Pada layar group chat akan ditampilkan jumlah member yang tergabung dalam group. Kemudian terdapat button invite member untuk mengajak friend bergabung dalam group.

14. Layar Group Chat

Layar group chat merupakan layar yang muncul setelah memilih button chat di layar group. Pada group chat user bisa melakukan banyak hal seperti mengirim chat, send data, send emoticon, dan lain sebagainya.

15. Layar Edit Member Group

Layar edit group merupakan layar yang muncul setelah memilih button edit di layar group. Pada layar edit group berisi kick member, dan add admin. User yang membuat group berhak untuk menghapus user lain dari group dan juga mengundang other user untuk menjadi admin. Saat memilih kick member pada layar edit group akan muncul pesan konfirmasi “Are you sure to kick this contact?”, dan user akan memilih button yes untuk meng-kick member dari group atau memilih button no sehingga member tidak jadi di-kick dari group.

16. Layar Create Group

Layar create group merupakan layar yang muncul setelah memilih button create group pada layar group. Layar create group berisi add member untuk mengundang teman ke dalam group yang dibuat, terdapat text field untuk mengisi nama group yang dibuat, dan image view untuk menampilkan group avatar. Setelah detail group diisi tekan button create group untuk menyelesaikan pembuatan group.

17. Layar Edit Group

Layar edit group merupakan layar yang muncul setelah memilih button edit di layar group. Pada layar edit group terdapat button delete untuk menghapus group yang sudah tidak aktif lagi. Kemudian muncul pesan konfirmasi “Are you sure want delete this group?. Jika user memilih button Yes maka group akan terhapus, jika user memilih button no maka group tidak jadi dihapus. Halaman ini hanya dapat diakses oleh user yang menjadi admin group.

18. Layar Create Meetpoint

Layar create meetpoint merupakan layar yang muncul setelah user memilih button meetpoint di layar more. Pada layar create meetpoint, user harus membuat sebuah tanda yang menandakan posisi meetpoint.

19. Layar Meetpoint

Layar meetpoint merupakan layar yang muncul setelah menyentuh tanda di peta pada layar meetpoint. Pada layar meetpoint user dapat mengundang teman menuju meetpoint, menghapus member meetpoint dan melihat jumlah member dalam meetpoint tersebut. Pada layar meetpoint juga terdapat pilihan untuk menghapus meetpoint yang ada di dalam peta.

20. Layar Invite Members to Meetpoint

Layar invite members to checkpoint merupakan layar yang muncul setelah user menyentuh button invite members di layar meetpoint. Pada layar invite members to meetpoint terdapat button invite untuk mengundang user lain untuk bergabung dalam meetpoint tersebut, terdapat Checkbox untuk memilih teman yang diundang dalam meetpoint, dan search friends untuk memudahkan user mengundang teman bergabung dalam meetpoint.

21. Layar Member Meetpoint

Layar member meetpoint merupakan layar yang muncul setelah user mengundang member ke dalam meetpoint di layar invite members to meetpoint. Pada layar member meetpoint, user dapat melihat secara keseluruhan jumlah member dalam meetpoint dan melihat status pending untuk member yang diajak bergabung dalam meetpoint.

22. Layar Edit Member Meetpoint

Layar edit member meetpoint merupakan layar yang muncul setelah user menyentuh button edit di layar member meetpoint. Pada layar edit member meetpoint, user yang membuat meetpoint bisa menghapus teman dari meetpoint tersebut. Setelah itu muncul pesan berisi “Are you sure want kick this member?”, sistem meminta konfirmasi user untuk memilih button yes atau button no.

23. Layar Location

Layar location merupakan layar yang muncul setelah user menyentuh button location di layar more. Pada layar location terdapat fitur search untuk mencari nama tempat di dalam peta, check in digunakan user untuk berbagi lokasi kepada teman-teman user, apabila nama tempat check in tidak ada dalam list check in maka user dapat melakukan search menggunakan fitur searching kemudian menyentuh button “not listed? add this place to check in here” untuk memasukkan data check in ke dalam database, meetpoint menampilkan tanda pada peta untuk memasukkan posisi user dalam peta, more layer digunakan memudahkan teman user untuk memfilter objek yang ditampilkan pada peta, access digunakan untuk memberikan hak akses posisi user kepada teman yang diajak melakukan pairing.

24. Layar Friend Location Access

Layar friend location access merupakan layar yang muncul setelah user menyentuh button access di layar location. Pada layar friend location access, user akan memilih teman yang diberikan access request untuk bergabung dalam friend location access tersebut.

25. Layar Edit Friend Location Access

Layar edit friend location access merupakan layar yang muncul setelah user menyentuh button edit di layar friend location access. Pada layar edit friend location access, user memilih button delete untuk menghapus teman dari list friend location access. Kemudian muncul pesan yang berisi “Are you sure want delete this contact?”, user memilih antara yes atau no.

26. Layar Given Location Access

Layar given location access merupakan layar yang muncul setelah user menyentuh button access di layar location. Pada layar given location access, user akan memilih teman untuk meminta give access untuk bergabung dalam given location access tersebut.

27. Layar Edit Given Location Access

Layar edit given location access merupakan layar yang muncul setelah user menyentuh button edit di layar given location access. Pada layar edit given location access, user memilih button delete untuk menghapus dari list given location access. Kemudian muncul pesan yang berisi “Are you sure want delete this contact?”, user memilih antara yes atau no.

28. Layar Profile

Layar profile merupakan layar yang muncul setelah user menyentuh button profile di layar more. Pada profile akan ditampilkan data profile dari user, yang berisi profile picture, status online atau offline, nama, status

message dan phone number. User dapat menganti profile picture dengan menekan tampilan profile picture.

4.1.3.29 Layar About Us

Layar about us merupakan layar yang muncul setelah user menyentuh button about us di layar more. Layar about us berfungsi untuk menjelaskan kepada user tentang aplikasi T-Rex Messenger.

30. Layar Change Private Data

Layar change private data merupakan layar muncul setelah user menyentuh button change private data di layar profile. Layar change private data berfungsi untuk mengubah data user seperti tanggal lahir, email dan phone number.

31. Layar Login

Layar login terdiri dari username dan password untuk melakukan proses login. Selain itu juga terdapat link forgot password yang dapat digunakan apabila admin lupa password.

32. Layar Forgot Password

Layar forgot password merupakan halaman untuk membantu admin apabila admin lupa password. Pada halaman ini admin akan diminta untuk memasukkan alamat email agar password dapat dikirim melalui email.

33. Layar Home

Layar home merupakan halaman di mana admin berhasil melakukan login. Pada halaman ini, terdapat perintah yang dapat dilakukan oleh admin seperti view admin, delete admin, update admin, view user, delete user. Selain itu juga terdapat menu logout yang akan mengembalikan admin ke halaman login.

4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Setelah menganalisis, merancang dan melakukan evaluasi terhadap aplikasi “T-Rex Messenger”, penulis mengambil beberapa simpulan:

a. Dengan menggunakan aplikasi “T-Rex Messenger” pengguna mendapatkan kemudahan dalam mengatur pertemuan bersama pengguna lainnya menggunakan fitur MeetPoint. Selain itu pengguna juga mendapatkan keuntungan tambahan dengan kemampuan fitur MeetPoint untuk melihat progress perjalanan setiap pengguna yang tergabung dalam MeetPoint.

b. Dengan menggunakan aplikasi “T-Rex Messenger” pengguna mendapatkan kemudahan untuk membuat catatan perjalanan pribadi, bersosialisasi serta berbagi pengalaman mengenai tempat-tempat favoritnya melalui fitur I’ve been there!

c. Dengan menggunakan aplikasi “T-Rex Messenger” pengguna terbantu dalam menjaga hubungan dengan orang-orang yang mereka kasihi serta mengetahui posisi orang-orang yang mereka kasihi melalui fitur tracking.

d. Dengan menggunakan aplikasi “T-Rex Messenger” pengguna mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan layanan publik (damkar, polisi, RS, dan lain lain). Melalui fitur Location pengguna dapat berbagi informasi posisinya dengan cepat dan tepat untuk mendapatkan layanan sesegera mungkin.

4.2 Saran

Agar aplikasi “T-Rex Messenger“ ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan lebih maksimal, ada beberapa saran yang penulis dapatkan dan pertimbangkan, yaitu:

a. Aplikasi “T-Rex Messenger” dikembangkan pada smartphone dengan sistem multi-platform sehingga lebih banyak pengguna yang mendapat manfaat dari aplikasi ini.

b. Aplikasi “T-Rex Messenger” dikembangkan dengan User Interface yang lebih baik sehingga meningkatkan User Experience penggunanya.

c. Aplikasi “T-Rex Messenger” dikembangkan untuk menampilkan rute tercepat menuju lokasi yang ditunjuk pada fitur MeetPoint maupun Tracking.

5. REFERENSI

Ableson, Frank, Charlie Collins dam Robi Sen.(2009). Unlocking Android: A Developer’s Guide. Manning Publications Co, United State of America.

Abidin, H.Z. (2007). Penentuan Posisi Dengan GPS dan Aplikasi. P.T. Pradnya Paramita, Jakarta. Third edition.

Anonim 1, 2012. Google Says 700,000 Applications Available for Android.

http://www.businessweek.com/news/2012-10-29/google-says-700-000-applications-available-for-android-devices

Anonim 2, 2012. App Store Tops 40 Billion Downloads with Almost Half in 2012.

http://www.apple.com/pr/library/2013/01/07App-Store-Tops-40-Billion-Downloads-with-Almost-Half-in-2012.html

Anonim 3, 2012. Google Play hits 25 billion app downloads, holds celebratory yard

sale with $0.25 games. http://www.engadget.com/2012/09/26/google-play-hits-25-billion-app-downloads/

Anonim 4, 2012, Google: 500 million Android devices activated.

http://news.cnet.com/8301-1035_3-57510994-94/google-500-million android-devices-activated/

Anonim 5, 2012, Komunikasi Dalam Era Teknologi Komunikasi Informasi,

http://library.binus.ac.id/eColls/eJournal/13%20-%20MCM%20- %20Erni%20Herawati%20-%20OK.pdf

Anonim 6, 2012, Journal of Theoretical and Applied Electronic Commerce Research, http://www.jtaer.com.

Anonim 7, 2012, Mobile Phone, http://en.wikipedia.org/wiki/Mobile_phone.

Anonim 8, 2012, Framework Android, http://elinux.org/images/c/c2/Android-system-architecture.jpg.

Anonim 9. 2007, Understanding instant messaging.

http://www.netalert.gov.au/advice/services/im/What_is_instant_messaging.ht ml. Anonim 10: 2012, Overview of google cloud messaging, PHP and MySQL.

http://www.androidhive.info/2012/10/android-push-notifications-using-google-cloud-messaging-gcm-php-and-mysql/

Anonim 11, 2012, Perbandingan Aplikasi Sejenis,

http://www.teknoup.com/forum/topic/4916/5-aplikasi-messenger-android-terbaik/.

Barnes, Stuart J.(2003). Location-Based Services: The State Of Art. E-Service Journal, ABI/INFORM.

Bungin, B. H. M. (2009). Sosiologi Komunikasi, teori paradigm, dan diskursus teknologi komunikasi di masyarakat. Kencana.

Connolly, T.Begg C.(2010). Database Systems. A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Addison-Wesley, London.

Haseman, Chris.(2008). Android Essentials. Appress, USA

Hasimis, S, Komatineni, S, Maclean, D.(2010). Pro Android 2. Apress, USA

Heywood, Ian, Cornelius, Sarah and Carver, Steve.(2002). An Introduction to Geographical Information Systems. 2nd Edition. Harlow : Prentice Hall.

Joshi, V.(2010).PHP jQuery Cookbook. Packt Publishing Ltd, Birmingham.

Kadir, Abdul.(2008). Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Mathiasen, L., Munk-Madsen, A., Nielsem, P.A., Stage, J. (2000). Object Oriented Analysis and Design. Denmark: Marko Publishing ApS.

M. Wargo, John. (2009). BlackBerry Development Fundamentals. Boston:

Addison Wesley, 2009.

Reese, W., and Beckland, J. (2011). Lost in Geolocation “Why Consumer Haven’t Bought It and How Marketers Can Fix It”. Romdoni, Agus. (2002, Oktober 24). Pengertian Aplikasi Mobile. http://agusbarupunyablog.blogspot.com. Diakses pada 30 Desember 2012. Satzinger. (2010). System Analysis and Design in a Changing Word 5th edition, 2010.

Shneiderman, Ben and Plaisant, Catherine.(2010). Designing The User Interface. 5th

Edition. Pearson Higher Education.

Strategy Analytics.(2003). Location Based Service Strategic Outlook for Mobile Operators and Solutions Vendors, http://www.strategyanalytics.com

Turban, Rainer, Potter.(2003). Introduction to Information Technology. 2nd Edition. JohnWilley & Sons, Inc.

Vaughan, T. (2010). Multimedia: Making It Work. New York: McGraw-Hill.

Waltmunson, Kymber.(2011). SCRUM: A Tool From The Software World Can Improve Analytical Project Outcomes, Government Finance.

Welling L., & Thomson L., (2005). PHP and MySQL Web Development. United States of America: Sam Publishing.

Whitten, Jeffrey L., Bentley, Lonnie D., and Dittman, Kecin C.(2007).

Systems Analysis and Design Method, 7th Edition. McGraw-Hill Companies, inc.

6. RIWAYAT HIDUP

Shendy Tenjaya Then lahir di Tasikmalaya pada 11 April 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika tahun 2013.

Darli Ciang lahir di Pekanbaru pada 22 November 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika tahun 2013.

Anton lahir di Siak pada 27 April 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika tahun 2013.