Buku_Pedoman Teknis Radio

89
INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id i PRAKATA MENGENAI BUKU PEDOMAN INI Buku ini merupakan kumpulan tips dan petunjuk mengenai aspek teknis dari jurnalisme radio. Buku ini menampilkan campuran dari teknologi tradisional seperti tape recorder dan teknologi paling maju saat ini seperti audio MP3 dan File Transfer Protocol. Pedoman ini disusun oleh jurnalis dan teknisi radio yang bekerja setiap hari dengan peralatan serta perangkat lunak yang mutakhir. Buku pedoman ini memberikan bimbingan langkah demi langkah tentang penggunaan berbagai jenis teknologi analog dan dijital, termasuk di dalamnya alat perekam portabel, perangkat lunak untuk pengeditan dijital dan penyiaran, pemakaian Internet yang termasuk di dalamnya File Transfer Protocol, dan pemakaian Local Area Networks di radio. Buku pedoman ini dapat dipakai sebagai bagian dari pelatihan teknis atau sebagai bahan referensi. Penekanan buku ini secara keseluruhan adalah untuk menggunakan teknologi-teknologi ini dalam membuat berita yang lebih baik dan lebih menarik dengan seefisien mungkin. PENTINGNYA BERITA Orangmembutuhkan berita agar mereka mengetahui mengenai perubahan-perubahan dan kejadian-kejadian yang mempengaruhi kehidupan mereka. Pengetahuan ini membantu orang menjadi lebih kuat dan memastikan bahwa lebih siap saat terjadi perubahan-perubahan seperti itu. Pengetahuan ini sangatlah penting untuk demokrasi yang efektif seperti membantu para pemilih untuk melakukan pilihan yang sadar dalam pemilihan-pemilihan umum. Jurnalisme yang kuat akan membantu mencegah korupsi karena akan mendorong politisi untuk bertindak secara bertanggung jawab apabila mereka ingin memenangkan suara pemilihnya. Berita membantu membangun pendengar. Orang menyetel radionya untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Warta berita rutin membuat pendengar berhenti dan mendengarkannya. Pengiklan memperoleh hasil terbaik dari iklan yang ditempatkan baik sebelum atau setelah warta berita........... jadi berita membantu mendorong penghasilan stasiun radio. Pedoman ini membantu stasiun membuat berita bermanfaat baik bagi masyarakat maupun bagi stasiun radio. MENGENAI INTERNEWS Internews mulai beroperasi di Indonesia tahun 1998 untuk membantu membangun berita yang berimbang, akurat dan obyektif. Internews

Transcript of Buku_Pedoman Teknis Radio

Page 1: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id i

PRAKATA MENGENAI BUKU PEDOMAN INI Buku ini merupakan kumpulan tips dan petunjuk mengenai aspek teknis dari jurnalisme radio. Buku ini menampilkan campuran dari teknologi tradisional seperti tape recorder dan teknologi paling maju saat ini seperti audio MP3 dan File Transfer Protocol. Pedoman ini disusun oleh jurnalis dan teknisi radio yang bekerja setiap hari dengan peralatan serta perangkat lunak yang mutakhir. Buku pedoman ini memberikan bimbingan langkah demi langkah tentang penggunaan berbagai jenis teknologi analog dan dijital, termasuk di dalamnya alat perekam portabel, perangkat lunak untuk pengeditan dijital dan penyiaran, pemakaian Internet yang termasuk di dalamnya File Transfer Protocol, dan pemakaian Local Area Networks di radio. Buku pedoman ini dapat dipakai sebagai bagian dari pelatihan teknis atau sebagai bahan referensi. Penekanan buku ini secara keseluruhan adalah untuk menggunakan teknologi-teknologi ini dalam membuat berita yang lebih baik dan lebih menarik dengan seefisien mungkin. PENTINGNYA BERITA Orangmembutuhkan berita agar mereka mengetahui mengenai perubahan-perubahan dan kejadian-kejadian yang mempengaruhi kehidupan mereka. Pengetahuan ini membantu orang menjadi lebih kuat dan memastikan bahwa lebih siap saat terjadi perubahan-perubahan seperti itu. Pengetahuan ini sangatlah penting untuk demokrasi yang efektif seperti membantu para pemilih untuk melakukan pilihan yang sadar dalam pemilihan-pemilihan umum. Jurnalisme yang kuat akan membantu mencegah korupsi karena akan mendorong politisi untuk bertindak secara bertanggung jawab apabila mereka ingin memenangkan suara pemilihnya. Berita membantu membangun pendengar. Orang menyetel radionya untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Warta berita rutin membuat pendengar berhenti dan mendengarkannya. Pengiklan memperoleh hasil terbaik dari iklan yang ditempatkan baik sebelum atau setelah warta berita........... jadi berita membantu mendorong penghasilan stasiun radio. Pedoman ini membantu stasiun membuat berita bermanfaat baik bagi masyarakat maupun bagi stasiun radio. MENGENAI INTERNEWS Internews mulai beroperasi di Indonesia tahun 1998 untuk membantu membangun berita yang berimbang, akurat dan obyektif. Internews

Page 2: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id ii

percaya bahwa media masa yang kuat dan beragam menjadi tulang punggung dari masyarakat yang bebas. Organisasi nir-laba yang independen melatih para penyiar di daerah-daerah yang mengalami transisi di seluruh dunia untuk meningkatkan toleransi dan pengertian. Pelatihan yang dibuat menunjukkan betapa pelaporan yang bertanggung jawab telah memberikan sumbangannya kepada perdamaian, pengertian dan hak publik untuk memutuskan sendiri. TERIMA KASIH. Internews mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam pembuatan buku pedoman ini termasuk diantaranya Imelda Reynolds, David Wood, M. Akbar Marwan, Aditya P. Sunarto, Mita P. Witjaksono, Effendi Rachmat, Agus Sunarto, Rudy Silalahi dan Tarno Darwan.

IMELDA REYNOLDS Internews Resident Journalism Adviser February 2001

Page 3: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id iii

Daftar isi

Prakata …………………………………………………………………………………….i

Daftar isi …...………………………………………………………………………...…..iii

Evolusi Teknologi Pada Radio Siaran ……………………………………….……..1

Aspek Teknis Pada Radio Berita ……………………………………………..……10

Mengatur Ruang Berita- Sebuah Catatan Dari David Wood …………………..14

Penggunaan Minidisk Portable ………………………………………………..…...17

Cool Edit Pro bagi Jurnalis ………………………………………………...……….33

Menggunakan WinAmp Untuk Siaran Radio …………………………..………...40

Manajemen Proyek Sistem Informasi Intranet ………………………….……….44

Pemakaian Website Bagi Stasiun-Stasiun Radio …………………………...…..68

Membuat Sendiri Stasiun Radio di Internet Dengan Teknologi Streaming....77

Panduan Membangun Sebuah Website …………………………………….…….81

Panduan Membangun Halaman Web Menggunakan FrontPage 2000 …..…..84

Page 4: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 1

I EVOLUSI TEKNOLOGI PADA RADIO SIARAN

Oleh Aditya P. S. dan Agus Sunarto

I. Departemen Teknik dalam Radio Siaran

Salah satu indikator keberhasilan radio siaran dapat dilihat dari keberhasilan mendapatkan sebanyak-banyaknya jumlah pendengar. Parameter keberhasilan ini dipakai oleh sebagian besar radio siaran dalam menjual program acara mereka dalam upaya mendapatkan pemasukan dari iklan. Semakin besar jumlah pendengar maka potensi pengiklan juga semakin besar. Radio yang berhasil mendapatkan jumlah pendengar yang besar berusaha untuk mempertahankan keberhasilannya dengan cara mempertahankan kepuasaan pendengar mereka. Karena itu menjadi target selain setiap station radio selain memperoleh pendapatan yang iklan yang besar juga memperoleh pendengar yang banyak. mereka berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kepuasaan bagi para pendengarnya. Dalam operasional radio siaran 3 aspek penting sebuah radio siaran untuk mencapai tingkat kepuasan pendengar, yaitu :

1. Kuat signal.

Kemudahan pendengar mencari gelombang atau signal radio yang ingin didengarnya. Kuat signal ini perlu diperhatikan terutama untuk lokasi yang bertekstur permukaan berbukit-bukit atau banyak gedung-gedung tinggi.

2. Kualitas audio. Kepuasan pendengar akan terpenuhi kalau kualitas audio yang dipancarkan mempunyai kualitas yang baik, jernih dan tanpa gangguan. Pendengar akan merasa terganggu kalau audio yang dihasilkan cacat, terdistorsi dan dengan cepat akan berpindah ke gelombang lain yang kualitas audionya lebih baik. Semakin baik audio yang dipancarkan pendengar akan merasa nyaman apalagi untuk pindah ke gelombang lain.

3. Kualitas Program acara. Materi program acara menentukan apakah pendengar merasa enjoy, betah atas program acara yang disajikan. Isi program acara bersifat subjektif, menyangkut selera karena itu satu orang bisa

Page 5: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 2

senang orang lain belum tentu. Seperti music setiap orang berbeda seleranya.

Dari ketiga aspek diatas 2 poin adalah masalah teknis, karena itu kontribusi bagian teknik untuk cukup besar dalam keberhasilan operasional siaran.

Kontribusi bagian teknik diantaranya adalah: 1. Menentukan teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan

operasional radio siaran.

Disini bagian teknik berperan penting dalam menentukan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan kondisi radio siaran yang bersangkutan. Setiap radio berbeda kebutuhannya karena itu penggunaan teknologi yang tepat dan efesien adalah sasaran utama untuk mencapai hasil semaksimal mungkin. Faktor penerapan teknologi yang dipilih menyesuaikan dan mengikuti target market serta faktor pengembalian investasi.

2. Memberikan masukan kepada manajemen dalam perencanaan bidang teknik.

Dalam perencanaan bagian teknik biasanya menghadapi kendala, di satu pihak dituntut untuk memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah teknik dilain pihak ada keterbatasan

Program Audio

Kepuasan Pendengar

Signal

Page 6: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 3

managemen dalam penyediaan dana untuk membeli peralatan-peralatan baru yang mahal harganya. Masukan yang diberikan biasanya menyesuaikan dengan kondisi finansial radio karena itulah dituntut bagian teknik untuk selalu bekerja lebih kreatif dan inovatif, misalnya dengan cara trading (tukar tambah) peralatan baru dengan peralatan lama, dan lain sebagainya.

II. Evolusi teknologi Radio Siaran 1. Manual

Teknologi radio siaran bermula dari teknologi manual. Semua peralatan dikendalikan oleh operator.

2. Semi Otomatis

Teknologi semi otomatis bermula dengan pengalihan sebagian fungsi operator oleh alat. Teknologi digital mulai digunakan dimana sebagian alat masih menggunakan peralatan manual (analog). Peran operator mulai terbatas karena sebagian tugas sudah dikerjakan oleh mesin.

3. Full Otomatis

Teknologi ini full digital dimana penjadualan, materi dan control sudah di lakukan secara digital. Peran Operator sudah tidak ada dan kalaupun ada sangat minim sekali terutama dalam hal perawatan.

Manual

Semi Otomatis

Full Otomatis

Full Otomatis Terintegrasi

Page 7: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 4

4. Full Otomatis Terintegrasi Teknologi ini tergolong baru dimana semua perangkat sudah terintegrasi dengan teknologi Internet (web casting) dan teknologi satelit. Dengan adanya Internet jangkauan siaran radio boleh dikatakan tidak terbatas, dimana pendengar berada dan bisa mengakses Internet dapat mendengarkan siaran.

III. Kenapa Digital?

Dengan berkembangnya teknologi digital terutama dengan banyaknya implementasi personal komputer di berbagai bidang maka tidak dapat dihindari tuntutan penerapan teknologi komputer di bidang radio siaran, baik untuk keperluan administrasi kantor maupun operasional siaran. Salah satunya media penyimpanan (storage) audio yang biasanya tersimpan dalam bentuk pita magnetic (kaset) dipindahkan kedalam file digital didalam harddisk . Demikian juga dalam hal editing audio yang biasanya dilakukan secara tradisional dari tape ke tape.beralih dengan menggunakan peranti lunak khusus editing. Program aplikasi banyak bermunculan baik yang secara khusus dibuat untuk radio siaran maupun aplikasi yang digunakan untuk umum. Penggunaan teknologi digital di bidang radio siaran mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya: 1. Kualitas audio konstan.

Dengan teknologi digital gelombang audio analog di ubah menjadi data digital, sehingga menghilangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kualitas audio saat disimpan dalam bentuk analog.

2. Duplikasi tanpa penurunan kualitas.

Salah satu proses dimana kualitas audio turun secara signifikan adalah saat dilakukan duplikasi secara analog, seperti merekam dari kaset ke kaset, open reel ke open reel, dan lain sebagainya. Dengan teknologi digital proses duplikasi dilakukan dengan cara copy file dimana audio dirubah menjadi file, hasil duplikasi file benar-benar identik antara sumber dan output hasil duplikasinya.

Page 8: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 5

3. Dapat disimpan dalam berbagai bentuk media.

Media penyimpan digital dapat disimpan dalam berbagai bentuk seperti kaset, cd, minidisk, disket, harddisk, dll.

4. Mudah berintegrasi.

Salah satu sifat data digital adalah mudah berintegrasi karena direpresentasikan dalam bentuk data maka memungkinkan pengintegrasian file audio dengan atau ke bentuk data digital lainnya, seperti data base dimana untuk memainkan file audio berdasarkan list yang disimpan di data base, seperti program play list music, list iklan, dan lain-lain. Otomasi siaran bekerja berdasarkan pola integrasi ini.

Dari uraian diatas tampak bahwa penerapan teknologi digital sangat penting dalam radio siaran untuk mencapai tingkat kepuasan pendengar disebabkan mempunyai kelebihan dibandingkan dengan teknologi analog, sebagai contoh kualitas audio konstan, menjadi pilihan saat media penyimpan audio analog menjadi turun kualitasnya setelah dimainkan berulang-ulang dan hal ini tidak terjadi pada media penyimpan digital.

Selain keuntungan yang sudah disebutkan di atas, dari segi efisiensi implementasi teknologi digital pada radio mempunyai keunggulan sebagai berikut:

1. Peningkatan produktifitas

Produktifitas siaran akan bertambah dengan berkurangnya waktu yang dibutuhkan untuk transfer materi dari master ke kaset karena hasil editing dapat lagsung di siarkan apabila komputer produksi dan siaran saling terhubung. Selain itu kreatifitas semakin bertambah karena system kerja berubah dimana proses produksi menjadi singkat dan waktu berkreasi semakin panjang.

2. Penurunan biaya operasional.

Dengan penggunaan teknologi digital dimana campur tangan seorang operator menjadi berkurang maka biaya operasional menjadi turun. Kebutuhan tenaga operator dapat di kurangi, juga pemakaian konsumsi daya listrik semakin berkurang , hal ini disebabkan karena konsumsi daya sebuah komputer, yang menggantikan beberapa fungsi perangkat analog, lebih sedikit

Page 9: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 6

dibandingkan konsumsi listrik beberapa perangkat analog seperti tape, open reel, dan lain-lain.

Berpindah dari sistem analog ke system digital adalah salah satu pilihan yang dilakukan dalam rangka efesiensi operasional station radio siaran. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar langkah perpindahan menjadi efektif adalah: 1. Menentukan kebutuhan.

Pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan kebutuhan radio. Selanjutnya tentukan skala perioritas pemenuhan untuk saat ini, jangka menengah maupun jangka panjang. Ini penting karena mungkin saja tidak semua kebutuhan dapat di realisasikan sekaligus. Diperlukan tahapan-tahapan strategis untuk menuju sasaran. Contoh untuk membangun sebuah Jaringan Komputer Lokal atau LAN, yang perlu di realisasikan terlebih dahulu adalah pengadaan komputer untuk workstation terlebih dahulu, khususnya di studio produksi dan siaran. Setelah dua komputer masing-masing di ruang studio siaran dan studio produksi direalisasikan maka komputer tersebut dapat dihubungkan dan dapat saling berbagi (sharing) akses ke resource hardisk satu sama lain. Selanjutnya apabila jumlah komputer workstation semakin banyak maka diperlukan sebuah hub untuk menghubungkan komputer-komputer tersebut.

2. Merencanakan Design

Merencanakan design diperlukan agar arah perpindahan tersebut lebih mudah dan terarah sesuai dengan yang diinginkan. Lay out dan time table yang dibuat menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.

3. Mengumpulkan data produk

Pekerjaan mengumpulkan data produk harus selengkap-lengkapnya. Selain produk yang akan direalisasikan juga produk-produk yang sudah ada sebaiknya dimasukkan, hal ini penting untuk menjamin kompatibilitas dengan peralatan yang sudah ada.

4. Menyiapkan Sumber Daya Manusia.

Sumber daya manusia atau personil yang terlibat dalam perubahan sistem kerja harus di siapkan berupa pemberian training-training bagaimana menggunakan atau mengoperasikan dan bagaimana

Page 10: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 7

merawat dan mengatasi apabila terjadi masalah dengan peralatan. Diperlukan SOP (Standard Operasional Prosedur) yang harus diikuti oleh setiap personil.

5. Merencanakan Implementasi.

Implementasi sistem digital perlu direncanakan agar dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan dampak yang negatif seperti kelancaran siaran yang terganggu. Masukkan semua kemungkinan yang akan timbul akibat pelaksanaan implementasi dan siapkan langkah-langkah penanggulangannya. Dengan demikian implementasi ini sedapat mungkin dilaksanakan dengan lancar.

IV. Kebutuhan dan Implementasi Sistem Digital Pada Radio Berita

Sebuah radio dengan format berita berbeda kebutuhannya dengan radio dengan format full musik. Saat ini di Indonesia masih jarang radio yang mempunyai format berita secara penuh. Kebanyakan radio menyiarkan berita sebagai tambahan atau sisipan diantara musik.. Melihat kenyataan tersebut sebuah radio yang ingin berpindah format atau memperbesar porsi berita dalam siarannya perlu memikirkan konsekwensi kebutuhan peralatan tambahan.

1. Editing sistem yang handal

Kebutuhan peralatan radio berformat berita lebih besar dibandingkan sebuah radio musik. Diperlukan lebih dari satu studio produksi untuk memproduksi program berita meskipun dari segi kualitasnya tidak selengkap kebutuhan radio musik. Akan banyak waktu yang terbuang untuk menunggu bila sebuah radio berita hanya mempunyai sebuah peralatan editing saja, Sementara tuntutan pendengar terhadap berita yang cepat dan akurat sangat tinggi dan persaingan dengan radio dan media berita yang lain. Selain itu dibutuhkan sistem editing yang handal, artinya dengan beban pekerjaan yang banyak proses editing dapat dikerjakan dengan cepat tanpa mengalami hambatan baik dari perangkatnya sendiri ataupun dari sistem kerja yang dijalankan dalam pengeditan. Dengan adanya perangkat lunak editing digital yang banyak tersedia sekarang ini maka permasalahan ini dapat di atasi selain lebih murah juga lebih cepat dari peralatan manual.

Page 11: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 8

2. Design Studio Siaran Sederhana

Design studio siaran sederhana dengan pendekatan konsep sistem pengoperasian tunggal. Tujuannya agar penyiar tidak terlalu direpotkan dengan pengoperasian alat yang terlalu membutuhkan perhatian. Selain itu pembawa acara tidak repot untuk berpindah antara satu pembawa acara dengan pembawa acara yang lain saat pergantian acara karena itu perlu disediakan minimal 2 alat siaran yang dapat bekerja simultan. Dengan di pakainya personal komputer sebagai player yang dapat menggantikan 2 sampai 3 kaset player, tidak terlalu sulit merealisasikan konsep ini.

3. Sharing Database

Menjadi penting sebuah data base untuk referensi bagi wartawan radio bila ingin mengangkat berita dengan topik yang sama atau pernah berhubung dengan topik yang pernah di siarkan. Walaupun topik berita yang lalu tidak dikerjakan oleh wartawan yang sama tetapi dengan adanya sharing database ini keterkaitan dapat di pertahankan antara satu berita dengan berita lain, selain juga sebagai arsip.

4. Remote Data Access

Remote data akses atau akses data jarak jauh. Karena seorang wartawan sering berada di lapangan sehingga ketika dia memerlukan data dia tidak perlu kembali ke studio, maka kemampuan untuk mengakses data dari jarak jauh menjadi sangat bermanfaat. Karena itulah fasilitas internet sangat bermanfaat untuk kebutuhan seperti ini dalam mengakses data jarak jauh.

5. Personal Electronics News Gathering.

Peralatan elektronik untuk meliput berita pribadi. Adalah peralatan yang dipakai oleh wartwan radio di lapangan seperti mini tape recorder, minidisk recorder, dan lain-lain. Peralatan ini sangat di anjurkan dimiliki oleh setiap wartawan radio, karena setiap wartawan memiliki karakter tersendiri dalam mengoperasikan, dan merawat alat maka sulit bagi mereka apabila harus selalu berganti-ganti peralatan baik dari jenis yang sama maupun yang berbeda. Selain kebanyakan wartawan tidak mempunyai kemampuan teknis yang cukup untuk mengetahui secara mendalam berbagai macam alat mereka juga biasanya mengoperasikan alat berdasarkan kebiasaan. Dengan adanya teknologi digital, seorang wartawan radio sekarang ini sepertinya tidak perlu lagi di dampingi oleh seorang operator

Page 12: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 9

yang hanya secara khusus melakukan perekaman. Selain peralatan rekam sekarang ini berukuran kecil tetapi juga kualitasnya cukup baik. Tidak seperti dulu untuk mendapatkan kualitas yang bagus diperlukan alat perekam seperti Open Reel atau perekam kaset yang ukurannya besar dan perlu orang lain untuk mengoperasikannya.

Page 13: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 10

II ASPEK TEKNIS PADA RADIO BERITA

Oleh Aditya P. Sunarto

Pola operasional penyiaran dengan konsep single operation adalah umum dilakukan pada radio siaran dengan format musik, dimana segala kegiatan live on air dilakukan hanya oleh seorang penyiar. Mungkin lebih tepat apabila definisi "single operation" diartikan dengan kegiatan live on air dengan awak pendukung siaran yang minimal. Sangatlah sulit mengatakan bahwa siaran dapat dilakukan secara sendirian oleh seorang penyiar, karena dunia siaran identik dengan kerja team. Untuk menghasilkan setiap menit siaran diudara membutuhkan saling keterkaitan dan keterlibatan antar komponen didalam organisasi suatu radio siaran, bahkan bagi seorang penyiar pada waktu menjalankan fungsinya selaku titik sentral pembawa suatu materi acara pada format operasi siaran dengan konsep single operation tetap memerlukan dukungan dari bagian lain agar kontinuitas acara tetap terjaga dengan baik. Tetapi dalam konsep operasi single operation dukungan tersebut tidak menjadi hal yang utama karena seluruh tanggung jawab penyiaran, pengoperasian perangkat dan kegiatan lain yang berkaitan dengan acara tersebut harus ditangani oleh penyiar bersangkutan. Pada kasus radio dengan format berita, terlaksananya live on air sebagian besar berada ditangan para reporter yang berada dilapangan maupun editor berita yang berada di studio. Untuk itu aspek design teknis menjadi sangat penting agar supaya kontinuitas pelaksanaan penyiaran tetap terjaga baik. I. Kebutuhan studio bagi format news. Untuk mempersiapkan suatu studio untuk digunakan dalam radio dengan format news beberapa hal penting perlu dipertimbangkan ; 1. Kebutuhan ruang.

Pertama, perlu diproyeksikan dengan matang, apakah program siaran yang dirancang hanya untuk melakukan penyiaran berita atau juga membutuhkan frekuensi kehadiran tamu secara berkala dan seberapa banyak tamu yang akan dihadirkan di studio. Kedua, harus diperhitungkan jumlah studio yang diperlukan. Single operation

Page 14: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 11

membawa konsekwensi bagi seorang pembawa acara memerlukan waktu cukup banyak untuk persiapan siaran, dimana persiapan tersebut mungkin akan sulit dilakukan didalam studio yang sama dimana acara yang sedang on air berlangsung.

2. Standarisasi

Guna mengurangi kesulitan pengoperasian dan menghindari kesalahan manusia, perlu menerapkan standar perangkat yang sama meskipan dalam ruangan studio yang berbeda dalam bentuk desainnya. Menggunakan standar yang sama juga memberikan kenyamanan dalam penyiaran sehingga pembawa acara dapat lebih fokus pada kreatifitas acara atau materi berita yang dibawakan.

3. Pemilihan teknologi dan perangkat.

Hal penting lainnya adalah masalah perangkat, perlu dipertimbangkan agar sesuai dengan program acara yang dirancang dan memiliki opsi untuk dapat dikembangkan tanpa harus mengganti sistem dan instalasi secara mendasar.

II. Kebutuhan fasilitas teknis untuk radio news Radio siaran dengan format news dalam aspek teknisnya merupakan tantangan cukup besar bagi para praktisi teknik di Indonesia, hal ini dikarenakan format program berita ini melibatkan semua jenis perangkat yang ada secara simultan dan intensif serta juga pada beberapa hal perlu menggunakan fasilitas teknik dan teknologi lain diluar teknologi radio siaran. 1. Digital studio.

Penggunaan dan penguasaan perangkat berbasis digital sangat diperlukan. Kegiatan utama yang tinggi tingkat penggunaannya dalam format news adalah pengolahan data dan editing material audio secara terus menerus, sehingga pemilihan perangkat digital menjadi pilihan utama.

2. Fasilitas siaran luar. Kebutuhan siaran luar adalah mutlak bagi suatu radio news, baik itu dilakukan secara pre recorded ataupun live. Setiap kali reporter melakukan pencarian materi berita di luar studio maka pada saat itulah fasilitas siaran luar diperlukan, sehingga penguasaan sistem-sistem

Page 15: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 12

yang dapat mengakomodasi kebutuhan koneksi studio dengan reporter dilapangan sangat penting. Kreatifitas, referensi dan wawasan pada bidang media transmisi sanagt diperlukan bagi personal teknik suatu radio dengan format news.

3. Fasilitas perawatan

Dengan kondisi operasional yang sulit diprediksi kebutuhan fasilitas perawatan dan perbaikan menjadi penting. Tingkat kerusakan relatif cukup tinggi pada perangkat yang dioperasikan di luar studio sehingga pada akhirnya dapat mengganggu operasional siaran.

III. Kebutuhan transmisi untuk radio news Hasil akhir dari suatu produk siaran adalah ditentukan oleh pancaran sinyal dari studio ke pendengar, pemancar menjadi parameter penting dalam untaian mata rantai produksi radio siaran, tidak peduli pada format siaran suatu radio siaran. Selain pemancar sebagai hal pokok dalam radio siaran untuk menjangkau pendengar, pada radio news siaran luar menjadi kebutuhan penting sehingga kemampuan untuk untuk menjangkau wilayah yang menjadi sumber berita menjadi nilai tambah. 1. Cakupan pancaran

Kebutuhan cakupan pancaran akan sangat baik bila dilakukan perencanaannya secara bersama antara bagian program, pemasaran dan teknik. Hal itu penting mengingat kebutuhan cakupan akan berpengaruh pada pola penjualan dan program. Kebutuhan cakupan siaran yang disepakati akan diterjemahkan oleh bagian teknik menjadi suatu konfigurasi dan spesifikasi perangkat.

2. Teknologi Transmisi

Selain pemancar untuk mengudarakan siarannya yang bekerja pada FM atau AM, pada radio news diperlukan kombinasi penggunaan teknologi transmisi secara simultan untuk mendukung program acara dari lapangan. Misalnya, penggunaan radio link (STL) ataupun satelit dimana teknologi tersebut akan sangat membantu untuk memperluas cakupan liputan berita serta mempersingkat waktu tunda antara kejadian lapangan dan waktu pengudaraan.

Page 16: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 13

3. Teknologi telekomunikasi

Dengan hanya memanfaatkan perangkat standar berbasis RF yang biasa digunakan pada dunia broadcast akan sangat membatasi pilihan operasional dan kreatifitas pengembangan program, disamping memerlukan persiapan teknis yang tidak sederhana setiap akan digunakan. Pemanfaatan layanan telekomunikasi publik menjadi alternatif bagi dunia radio, lebih dari sekedar penggunaan saluran telephone untuk acara interaktif dengan pendengar.

Page 17: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 14

III Mengatur Ruang Berita

Sebuah Catatan dari David Wood I. Editor Pemberitaan Apabila stasiun radio kita menyiarkan program atau warta berita setiap hari maka kita harus mempunyai Editor Pemberitaan. Untuk itu tidak usah kita menugaskan orang yang sama setiap hari meskipun sesungguhnya lebih baik kalau kita bisa menunjuk satu orang untuk melakukannya. Apabila Editor Pemberitaan tetap suatu hari berhalangan hadir, maka seseorang dapat ditunjuk untuk menangani hal tersebut selama ketidak hadirannya. Editor harus lebih dahulu hadir dari anggota kelompok yang lain untuk melihat Agenda Pemberitaan dan menelpon orang-orang yang perlu dihubungi. Editor Pemberitaan harus mampu membuat keputusan-keputusan editorial berita setiap hari serta membina para reporter yang masih kurang berpengalaman. Tidak semua jurnalis yang baik dapat menjadi editor yang baik, meskipun beberapa kemampuan untuk menjadi Editor yang baik dapat dipelajari. Penting sekali bagi Editor untuk memperlakukan kelompok jurnalisnya secara fair dan tegas. Editor harus bisa memuji seseorang karena pekerjaannya yang bagus dan menunjukkan kepada anggota kelompok yang lain kenapa pekerjaan tersebut dianggap baik dan memakainya sebagai contoh untuk memperbaiki pekerjaan anggota kelompok yang lain di masa mendatang. Editor harus adil dalam memberikan penilaian terhadap yang sudah melakukan pekerjaan yang terbaik, dan apabila beberapa anggota staf tidak melaksanakan pekerjaan seperti yang diharapkan, Editor Pemberitaan harus mencari tahu kenapa hal itu terjadi dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya. Langkah-langkah ini tidak hanya secara sederhana berarti “menghukum” anggota staf yang bersangkutan, akan tetapi juga memberikan pengarahan atau kalau mungkin memberikan pelatihan kepadanya. Jurnalisme merupakan pekerjaan yang menarik dan menantan, seringkali juga sangat sukar. Kekeliruan merupakan bagian dari pekerjaan ini. Kita harus menerima kenyataan bahwa kita akan melakukan kekeliruan, akan tetapi kita perlu untuk belajar dari kekeliruan-kekeliruan tersebut, dan bukan hanya sekedar memberikan hukuman kepada yang berbuat kekeliruan tersebut. Yang harus diingat adalah jangan sampai kita melakukan kesalahan yang sama dua kali. Editor harus mampu menjelaskan kepada semua anggota kelompok dimana kesalahannya dan bagaimana menghindarinya lain kali. Pemberian “masukan” seperti ini harus dilakukan dengan teratur dan kalau perlu diberikan setiap hari.

Page 18: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 15

II. Jurnalis Semua jurnalis harus memahami kebijakan perusahaan serta dasar-dasar standar dan etika jurnalistik. Mereka harus selalu datang tepat pada waktunya dan memberitahukan kepada rekan yang lain (lebih baik kalau kepada Editor) apabila akan datang terlambat atau berhalangan hadir. Keterlambatan atau ketidak hadiran yang berulang kali merupakan pelanggaran yang serius dan harus ditangani dengan tegas. Jurnalis yang seringkali terlambat atau absen harus diberikan peringatan-peringatan lisan dan tertulis, akan tetapi kalau hal ini tidak dihiraukan, maka hal ini dapat menjadi dasar bagi pemecatan. Jurnalis harus memahami berita-berita lokal dan nasional setiap hari dan mereka harus mengemukakan pendapat mereka pada Rapat Editor. Mereka harus mempunyai kontak-kontak dan harus mencatatkannya dalam buku daftar kontak stasiun radio. Jurnalis harus bersedia untuk menerima saran dari anggota tim yang lain, terutama dari Editor. Mereka harus selalu mau untuk berbagi pendapat dan memberi saran kepada yang lain secara profesional dan sopan. III. Rapat Editorial Dimulai dengan peninjauan singkat pekerjaan kemarin, hanya untuk memastikan bahwa tak ada yang terlewat dari pengamatan kita serta menyoroti pekerjaan mana yang sangat baik maupun yang tidak sebaik yang seharusnya dapat dilakukan. Apabila ada yang tidak sebaik yang dapat dilakukan, inilah kesempatan untuk mengetahui kenapa hal tersebut terjadi serta bagaimana untuk menghindarinya lain kali. Kemungkinan kita juga dapat membahas mengenai beberapa orang yang telah diwawancarai. Apakah mereka patut untuk dimasukkan ke dalam daftar kontak atau disingkirkan dari daftar kontak? Sesudah tinjauan singkat atau masukan ini, maka kita melanjutkannya dengan pekerjaan hari ini. Jurnalis pada saat ini harus sudah mengetahui apa yang terjadi hari ini dengan cara mendengarkan stasiun radio yang lain atau mengikuti siaran berita TV, membaca koran, melihat informasi di Internet atau melalui kontak atau informasi pribadi sehingga semua jurnalis mempunyai gagasan yang dibawakan dalam Rapat Editorial. Gagasan ini bukan hanya terbatas pada beritanya akan tetapi juga termasuk orang-orang yang harus dihubungi mengenai berita tersebut dan cara yang menarik untuk meliputnya. Editor harus mampu menangkap gagasan yang berguna dengan cepat, membahasnya sebentar dengan kelompoknya dan melai menentukan cerita mana yang akan dibuat dan bagaimana membuatnya. Kemudian masalahnya tinggal mendelegasikan pekerjaan kepada jurnalis menurut pertimbangan ketersediaan waktu/spesialisasi/kemampuan/minat jurnalis terhadap berita tersebut. Tugas ini harus dilakukan oleh Editor tanpa menganak emaskan anggota-anggota kelompok tertentu kecuali dengan

Page 19: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 16

pertimbangan siapa yang dapat meliput berita tersebut dengan baik. Anda juga patut untuk mempertimbangkan jurnalis untuk mengerjakan berita-berita yang berbeda agar mereka tetap merasa tertarik dalam menjalankan pekerjaan mereka dan memberikan mereka pengalaman mengenai berbagai wilayah jurnalistik dan gaya bekerja. IV. Agenda Pemberitaan Agenda Pemberitaan harus disimpan dalam ruang berita sehingga semua jurnalis dapat melihatnya dan mempergunakannya. Agenda ini berisi semua pertemuan-pertemuan/konperensi-konperensi/kunjungan-kunjungan yang sudah diatur sebelumnya yang akan terjadi baik lokal maupun nasional. Setiap orang berhak untuk menambahkan poin baru dalam agenda tersebut asalkan ia melakukannya dengan tanggung jawab. Agenda ini tidak boleh diisi dengan ulangtahun seseorang dan jadwal mingguan pengangkatan sampah. Tentu saja kita dapat mengagendakan jadwal pertemuan mingguan kita, dan tanggal-tanggal kepergian anggota staf kita, baik yang berlibur maupun yang meliput berita di luar kota.

Page 20: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 17

III PENGGUNAAN MINIDISC PORTABLE

Oleh David Wood dan Agus Sunarto

Petunjuk berikut ini hanya merupakan sekedar pengantar singkat mengenai fungsi-fungsi utama MiniDisc (MD). Sedangkan penjelasan yang rinci mengenai penggunaan MiniDisc, dapat anda peroleh di petunjuk yang menyertainya. Bersama dengan pengedit audio dijital, MiniDisc telah membuat perubahan revolusioner bagi pekerjaan teknis yang harus ditangani oleh seorang reporter radio. Saat ini seorang reporter tidak lagi harus bersusah payah untuk mencari hasil rekamannya di kaset atau tape, memasukkan suara yang tidak begitu pas dan harus dalam urutan seperti saat direkam. MiniDisc mempunyai kemampuan yang akan membuat reporter dapat bekerja lebih cepat dan lebih mudah. • Alat ini kecil, ringan dan mudah dibawa ke sana kemari. • Batreinya dapat dipakai selama beberapa jam untuk merekam maupun

untuk memainkannya kembali, dan bisa diisi kembali (rechargable). • MD dapat digunakan untuk melakukan pengeditan dasar materi yang

sudah direkam tanpa membutuhkan bantuan alat lainnya. . • Materi rekaman dapat diambil, diberi label atau dihapus oleh MD

sendiri. • Menghasilkan suara dijital berkwalitas sangat tinggi baik stereo atau

mono. • Petunjuk yang sangat jelas untuk informasi perekaman – tingkat

rekaman, waktu yang tersisa, penggantian batrei, mono/stereo, dsb. Untuk alasan-alasan ini dan banyak alasan lainnya, MiniDisc (umumnya buatan penciptanya; Sony) memperoleh tempat dan menjadi peralatan pilihan bagi reporter radio seluruh dunia. I. Penggunaan Dasar Sejak perkenalannya yang pertama di awal tahun sembilan puluhan, beberapa jenis versi MD telah muncul, tetapi pada dasarnya semuanya mempunyai fungsi-fungsi yang identik. Tombol-tombolnya mungkin berubah dalam bentuk dan penempatannya akan tetapi apabila anda dapat

Page 21: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 18

menggunakan satu jenis MD dipastikan anda dapat menggunakan jenis yang lain. Perekam MD hanya membutuhkan satu mikrofon dan siap untuk digunakan! MD mempunyai fasilitas pengatur suara otomatis yang berarti bahwa peralatan ini akan merekam dengan hasil paling baik saat disetel untuk merekam. Tentu saja reporter masih harus memikirkan dimana mereka melakukan rekaman, bagaimana mengarahkan mikrofon mereka, dsb., tetapi yang pasti dengan hanya menghidupkan alat tersebut anda akan memperoleh hasil rekaman dengan kwalitas yang benar-benar bagus. Seperti halnya dengan fungsi-fungsi MD yang lain, fungsi pengatur suara otomatis ini dapat dinon-aktifkan, tetapi saya rasa sangatlah jarang kemungkinannya bagi reporter menginginkan atau perlu untuk mengatur suara secara manual. (Periksalah buku petunjuk untuk mempelajari cara untuk menggunakan pengatur suara secara manual.) Sebagai pengguna MD setiap hari selama lebih dari lima tahun, saya menggunakan fasilitas pengatur suara manual hanya sekali – pada saat hari latihan balapan Formula Satu. Suara yang ada di arena saat itu sangatlah keras ………… Perekam MD mempunyai penyetelan awal untuk stereo bagi jenis mikrofon apapun yang dipakai. Tetapi setelan ini dapat diganti – pelajarilah buku petunjuk untuk mengetahui cara mengubahnya. Apabila reporter di stasiun radio hanya menyiarkan dalam mono, atau anda hanya mempunyai mikrofon mono atau anda ingin menghemat ruang dalam Disc anda, maka anda perlu untuk memindahkan setelannya ke mono. Apabila anda tidak mempunyai alasan yang mendasar untuk mengubah setelan ini, rekamlah dengan setelan stereo tersebut dan anda akan memperoleh hasil yang sempurna.

Catatan: Pastikan anda tidak merekam di atas rekaman yang lain. Tekan tombol “End Search” sebelum mulai merekam. Dengan begitu peralatan ini akan menempatkan rekaman baru yang akan dilakukan sesudah batas akhir semua rekaman yang ada di Disc. Kalau anda tidak melakukan hal itu maka MD akan memulai rekaman pada titik anda mematikannya terakhir kali. Karena MD mempunyai pengatur suara otomatis maka anda tak usah melakukan pengecekan dengan “pause” dan merekam. Hal ini akan menghilangkan resiko dimana anda mengira bahwa anda sudah merekam padahal sebenarnya anda tidak merekam. II. Disc Disc standar dapat menampung rekaman selama 74 menit untuk stereo atau 148 menit untuk mono. Berbeda dengan alat perekamnya, Disc ini dibuat oleh berbagai perusahaan dan terdapat sedikit perbedaan kwalitas di antara mereka. Apabila dipergunakan dengan benar, Disc kecil ini dapat

Page 22: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 19

dipakai selama bertahun-tahun dan bisa dipakai untuk merekam beberapa belas kali. Beberapa perusahaan menyatakan bahwa MiniDiscnya dapat dipakai merekam banyak kali dalam jumlah yang tak terbatas, akan tetapi kita memahami sebagaimana peralatan media yang lain hal itu tentunya tidak benar. Apabila suatu Disc tampaknya mempunyai kelainan, sebaiknya dibuang saja karena tidak dapat diperbaiki dan harganya toh hanya sekitar lima puluh ribuan rupiah saja. Dalam buku panduannya kita dapat memperoleh informasi tentang cara yang mudah untuk menghapus semua atau sebagian rekaman dalam MiniDisc.

Catatan: Apabila kita menghapus sesuatu di MiniDisc, kita harus menyadari bahwa itu akan terhapus untuk selamanya. Jadi kita harus yakin bahwa yang akan kita hapus tersebut memang tidak kita perlukan lagi, apabila kita tidak yakin, sebaiknya kita pindahkan rekaman tersebut ke ujung MiniDisc tersebut dan mulai melakukan rekaman. (Pelajari dalam buku petunjuk cara-cara untuk memindahkan trek). Seperti halnya media dijital yang lain, MD dapat dipengaruhi oleh peralatan yang memancarkan sinyal. Telepon genggam, misalnya, dapat mempengaruhi perekaman oleh karenanya sebaiknya dimatikan selama dilakukan rekaman. Memang sebaiknya peralatan tersebut ditinggalkan dalam keadaan mati, kan …….?! III. Pengeditan, pemindahan trek dan pemberian label

MD memang benar-benar sangat fleksibel, karena setelah kita merekam suatu materi, kita dapat mengeditnya, memindahkannya dan memberinya label tanpa perlu bantuan peralatan lain. Kemampuan ini sangatlah penting kalau kita perlu untuk memperpendek rekaman, menandai soundbite atau mulai menggabung suatu feature untuk disiarkan segera. Kita memang tidak dapat melakukan mix suara dalam MD, tetapi kita dapat melakukan hal-hal yang lainnya di sana. Sekali kita memilih klip-klip untuk wawancara kita, maka kita dapat menandainya dan mengaturnya. Kemudian kita dapat mengatur letak suara kita dan mulai mengerjakan skrip untuk linknya – semua ini dapat kita lakukan di atas bis atau taksi dalam perjalanan kita kembali ke stasiun radio. Apabila kita berada ditempat yang baik untuk melakukan rekaman, maka kita bahkan dapat meletakkan link kita di MD dan menyusunnya pula. Apabila kita tidak perlu untuk melakukan mixing, kita dapat memainkan keseluruhan feature melalui MD kita. Kita dapat memberi label pada keseluruhan Disc sehingga MD mengenalinya saat dimainkan disamping itu kita dapat pula memberi label pada setiap trek.

Catatan: Meskipun memberi label pada Disc dan trek itu berguna akan tetapi waktu yang diperlukan untuk itu sangat lama dan dianjurkan dilakukan hanya apabila kita bermaksud untuk menyimpan materi tersebut dalam arsip kita.

Page 23: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 20

IV. Kritik terhadap MD “Mudah pecah.” MiniDisc lebih kecil dan lebih ringan disbanding perekam lainnya seperti Sony Pros atau Marantz, karenanya mudah pecah. Akan tetapi apabila diperlakukan dengan baik, tidak ada alasan kenapa harus pecah. Mesin ini dapat tahan dipakai selama bertahun-tahun apabila kita perlakukan sebagaimana mestinya. Ingatlah bahwa mesin ini bukan mainan. Dan harganya cuma sepertiga dari harga kebanyakan perekam kaset professional.

“Kita sering menimpa rekaman lama kalau merekam dengan alat ini.” Alat ini memang tidak dapat mengingatkan atau membetulkan kesalahan pemakainya. Harus pula diingat bahwa kita dapat membuat kesalahan yang sama yakni menimpa rekaman lama dengan yang baru kalau kita merekam dengan perekam kaset. Oleh karenanya biasakan dengan memencet “End Search” sebelum melakukan perekaman apapun. “Alat ini tidak dapat bekerja dalam keadaan yang ekstrim” saya telah bekerja menggunakan MD di Indonesia, Timor Lorosa’e, Afrika dan Siberia dan selama itu tidak ada masalah. Mesinnya sendiri tidak menyukai kelembaban yang sangat tinggi sedangkan batreinya tidak tahan hawa yang sangat dingin. Diluar kedua ekstrim tersebut tidak ada hal lain yang mengganggu MD. “Bisa menyala sendiri di dalam tas saya” Tombol-tombolnya memang mudah tertekan, jadi biasakanlah memencet tombol “Hold” kalau kita sudah tidak memakai MD kita lagi.

V. Petunjuk Praktis Penggunaan MiniDisk Untuk memahami petunjuk operasional ini akan lebih mudah jika anda langsung mempraktekkan di depan MiniDisc Recorder (type MZ-R55) anda. A. Merekam dengan Microphone 1. Hubungkan microphone ke colokan input mic MiniDisc . Seperti

Gambar 1.

Page 24: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 21

Gambar 1 Menghubungkan Mic ke MiniDisc

2. Pilihlah sensitivitas mic pada tombol MIC SENS (lihat gambar 1 lagi,

letaknya ada dibawah MiniDisc recorder). Untuk pemakaian normal letakkan di posisi HIGH. Kalau anda merekam pada situasi suara yang sangat terlalu keras atau hingar bingar misalnya merekam konser music dan anda berada di depan panggung pindahkan posisi ke LOW (posisi ini jarang sekali digunakan dalam keadaan normal walaupun anda berada di pinggir jalan atau terminal bus sekalipun, karena itu lebih baik anda jangan rubah ke posisi LOW).

3. Buka kompartemen MiniDisc dengan menekan tombol OPEN dan

masukkan kaset MiniDisc ke dalam kompartemennya dengan posisi label berada diatas. Seperti Gambar 2 di bawah ini.

Page 25: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 22

Gambar 2 Memasukkan MiniDisc Ke Kompartemen

4. Sebelum anda merekam tentukan terlebih dahulu MODE rekaman anda apakah mode stereo atau Mono. Untuk merekam suara orang anda bisa menggunakan mode Mono karena waktu perekaman akan dua kali lebih lama daripada MODE Stereo, tetapi pastikan dahulu memang anda benar2 perlu waktu yang lebih panjang kalau tidak gunakan mode default-nya saja yaitu stereo karena lebih mudah . Perekaman suara orang tidak berbeda kualitasnya antara MODE Stereo dan Mono. Kalau anda memilih mode Mono pastikan tombol SYNCHRO REC pada posisi OFF kalau tidak anda akan gagal merekam pada mode ini.

5. Untuk Merubah mode rekaman pertama kali tekan tombol PAUSE 1 kali

kemudian geser tombol REC, (Posisi ini disebut posisi stand by atau Pause Recor dan siap untuk merekam). Tekan tombol MODE 1 kali maka akan muncul di layar “Mono Rec” artinya MiniDisc siap merekam dengan Mode Mono. Untuk kembali ke Mode stereo tekan MODE 1 kali lagi maka akan muncul di layar “Stereo Rec”.

Gambar 3 Mengatur mode rekaman

Page 26: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 23

6. Sekarang saat untuk mengatur Level suara rekaman. Sebelum melakukan rekaman sebaiknya anda mengecek level suara terlebih dahulu. Ada dua pilihan dalam mengatur level suara rekaman, yaitu pengaturan otomatis dan manual. Pengaturan otomatis akan mengatur sendiri level suara saat anda merekam dimana level yang terlalu kecil akan dikuatkan dan level yang terlalu besar akan di kecilkan secara otomatis. Apabila anda tidak puas dengan hasil pengaturan ini anda bisa merubah ke pengaturan level manual. Caranya dari posisi stand by rekam (Pause Record) geser tombol REC ke kanan dan tahan selama kurang lebih 2 detik. Dilayar akan tampil “Manual REC”. (Gambar 4) Kemudian bicaralah didepan Mic untuk mengecek level suara dan lihat indicator level dilayar bawah atur volume level dengan menekan tombol skip kanan ( >>| ) dan skip kiri (|<< ) untuk menaikkan atau menurunkan level , aturlah hingga level mencapai maksimum pada –12 dB. (Gambar 5) Perlu diingat cek level ini hanya dapat dilakukan pada saat Pause Record atau posisi stand by. Saat berlangsung rekaman level suara tidak bisa diatur lagi.

Gambar 4 Rekaman manual

Page 27: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 24

Gambar 5 Pengaturan Level Manual

7. Sekarang anda siap merekam dengan menekan tombol Pause sekali

lagi. Saat merekam perlu diperhatikan jarak Microphone dengan Mulut. Terlalu jauh suara akan kecil dan tidak focus. Terlalu dekat suara akan pecah. Jaga kualitas suara rekaman dengan mendengarkan melalui headphone. Pengaturan volume headphone melalui tombol Volume +/-.

8. Setelah anda lakukan perekaman di track pertama untuk merekam di track kedua atau selanjutnya pastikan anda pencet tombol end search terlebih dahulu agar saat rekaman anda tidak menimpa rekaman sebelumnya.

B. Mengedit Rekaman Untuk mengedit hasil rekaman langsung di MiniDisc dilakukan dengan cara penambahan /penghapusan track dan memindahkan posisi track. Track adalah potongan-potongan rekaman di MiniDisc dengan penomoran sebagai tanda berapa kali kita telah melakukan perekaman. Nomor track akan bertambah setiap kali melakukan rekaman, baik melakukan rekaman dari awal langkah perekaman atau melalui proses Pause Record. a. Menghapus Track : 1. Play track yang akan dihapus lalu tekan tombol EDIT/ENTER satu kali

(Gambar 6), lalu dilayar akan muncul tanda not : Name” 2. Tekan tombol skip |<< atau >>| sampai muncul “Erase” muncul . 3. Tekan tombol EDIT/ENTER sekali lagi sampai muncul tampilan “Erase

OK” dan “Push Enter” secara bergantian. 4. Tekan tombol EDIT/ENTER sekali lagi untuk menghapus atau tekan

tombol STOP atau T MARK untuk mengggalkan penghapusan track. Perlu diketahui sekali track terhapus maka isi track tidak bisa dikembalikan seperti semula (hilang secara permanen).

Page 28: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 25

Gambar 6 Tombol untuk menghapus dan menambah track

b. Menghapus Seluruh Isi MiniDisc : 1. Tekan tombol EDIT/ENTER. 2. Tekan tombol skip ke kiri atau kekanan sampai muncul “Erase”. 3. Tekan EDIT/ENTER sekali lagi maka akan muncul “All Erase?” dan

“Push Enter” secara bergantian. Untuk menggagalkan perintah penghapusan tekan tombol STOP atau tombol T Mark.

4. Tekan EDIT/ENTER sekali lagi sampai muncul “Toc Edit” dan seluruh track akan terhapus dan muncul tulisan “Blank Disc” yang menandakan Disc sudah kosong.

c. Menambah Tanda Track.

Anda dapat menambah tanda nomor track baru diatas track yang sudah ada sehingga nomor track akan bertambah.

1. Saat anda memainkan atau mem-pause nomor track yang sudah

ada di MiniDisc, tekan tombol T Mark (posisinya disamping pojok kanan bawah).

Sebelum: Sesudah:

Track 1 Track 2 Track3

Track 1 Track 2 Track3 Track 4

Penambahan track disini

Page 29: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 26

2. Untuk menambahkan nomor track saat rekaman berlangsung tekan tombol T Mark di MiniDisc Recorder atau TRACK MARK di remote control.

d. Menghapus Track Mark (Penanda Track) :

Menghapus penanda track berarti juga menggabungkan track dengan track yang didepannya. Misalkan menghapus track 3 maka isi track nomor 3 akan menempati track 2 bergabung dengan isi track 2 yang sudah ada.

1. PLAY track yang akan anda hapus, lalu tekan tombol PAUSE. 2. Carilah lokasi Track Mark dengan menekan tombol skip mundur (

|<< ), contohnya : untuk menghapus track nomor 3 tekan tombol skip mundur ( |<< ) sampai counter menunjukkan “00:00”.

3. Tekan tombol T MARK untuk menghapus track tersebut maka akan muncul di layar “MARK OFF”. Track 3 terhapus dan bergabung dengan track 2. Secara keseluruhan nomor track akan berkurang satu dan track 4 berubah menjadi track 3 demikian seterusnya.

e. Menghapus Bagian Track :

Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana menghapus bagian track.

1. Mainkan track yang akan di edit. 2. Tambahkan penanda track (Track Mark) terlebih dahulu pada awal

dan akhir dari bagian track yang akan anda hapus. 3. Kemudian lakukan langkah penghapusan track pada lokasi yang

baru di beri tanda track tadi.

Track 1 Track 2 Track3 Track 4

track ini akan dihapus 00:00

Track 1 Track 2 Track3

Page 30: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 27

Setelah bagian track dihapus f. Memberi nama (Label) Pada MiniDisc dan Track

Pemberian nama atau label ini disarankan apabila anda benar-benar perlu pada Minidsk atau track anda untuk tujuan dapat digunakan di waktu yang akan datang. Pekerjaan penamaan track cukup menghabiskan waktu anda dan gunakan jika memang anda benar-benar perlu memberikan setiap track anda, ini hanya semata-mata efesiensi penggunaan waktu kerja anda. Memberi nama pada MiniDisc: 1. Masukkan MiniDisc ke kompartemen tekan tombol STOP. 2. Tekan tombol EDIT/ENTER maka akan muncul “Name”. 3. Tekan EDIT/ENTER sekali lagi, dan MiniDisc siap diberi nama. 4. Tekan tombol Skip maju dan Mundur ( |<< dan >>| ) berulang-

ulang untuk memilih huruf-huruf yang diinginkan. Setiap huruf yang sudah terpilih akan berhenti berkedip dan kursor akan berpindah ke sebelah huruf tersebut untuk diisi dengan huruf selanjutnya lalu tekan Skip Maju dan Mundur kembali sampai selesai rangkain huruf yang diinginkan.

5. Tekan EDIT/ENTER sekali lagi maka selesailah MiniDisc diberi

nama.

Track 1 Track 2 Track3

Track Track 2 Track3 Track 4 Track 5

Tanda track baru- bagian track 2 yang akan dihapus

Track 1 Track2 Track3

Page 31: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 28

Gambar 7 Tombol Yang Dipakai Untuk Pemberian Nama

Memberi nama pada Track: 1. Masukkan MiniDisc ke Kompartemen lalu mainkan track yang

akan diberi nama. 2. Tekan Tombol EDIT/ENTER maka akan muncul “Name”. 3. Tekan EDIT/ENTER sekali lagi, dan track siap diberi nama. 4. Ikuti langkah nomor 4 dan 5 diatas. 5. Untuk memberi nama track saat merekam tekan tombol

EDIT/ENTER sampai muncul “Name” lalu ikuti prosedur penamaan seperti diatas.

g. Memindahkan/Menukar Lokasi Track

Memindah atau menukar nomor track juga bisa dilakukan, Misalkan sebelumnya posisi track nomor 1 namanya: A, Track nomor 2 namanya: B, Track nomor 3 namanya: C dan seterusnya. Lalu anda menginginkan C, dipindah ke lokasi track nomor 2 dan track B ke lokasi track nomor 3. sehingga urutannya semula A<B< C menjadi A<C<B. Perhatikan Gambar 8.

Page 32: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 29

Gambar 8 Memindah lokasi track

Prosedurnya: 1. Tekan tombol EDIT/ENTER saat memainkan track yang akan dipindah

(track 3) maka akan muncul nama dari track tersebut (C). 2. Tekan tombol skip maju dan mundur sampai muncul “Move” 3. Tekan EDIT/ENTER sekali lagi maka akan muncul “MV 003 →→→→ 003” 4. Tekan tombol skip maju dan mundur berulang-ulang sampai muncul

lokasi perpindahan yang diinginkan yaitu “MV 003 →→→→ 002” (untuk cancel perintah ini tekan tombol Stop atau T Mark).

5. Tekan EDIT/ENTER sekali lagi maka track 3 sudah berpindah ke track 2 sesuai yang diinginkan.

VI. TIPS Perawatan dan Penggunaan MiniDisc Anda : 1. Jangan lupa untuk selalu mengisi battery yang sudah habis, jangan

tunda-tunda karena ini akan menentukan umur battery anda. 2. Pasang battery dengan kutub + dan – dengan benar. 3. Jangan sekali-kali memasang battery lama dan baru atau dua jenis

battery yang berbeda sekaligus, pasanglah battery baru kedua-duanya dari jenis yang sama.

4. Lepaskan battery bila MiniDisc tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.

5. Jangan lupa kalau anda tidak menggunakan MiniDisc anda aktifkan tombol hold, sehingga fungsi tombol-tombol MiniDisc tidak akan bekerja saat anda tidak menggunakannya.

Page 33: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 30

6. Gunakan penamaan track atau Disc kalau hanya perlu saja. Pekerjaan penamaan menghabiskan waktu anda kalau anda hanya menggunakan sekali dua kali saja, tidak usah menggunakan penamaan track kecuali anda bermaksud menyimpannya untuk jangka waktu yang lama.

7. Untuk keadaan mendesak dalam record gunakan saja fungsi-fungsi MiniDisc default-nya (settingan dari pabrik) prosedur rekam : • Tekan tombol “END SEARCH”, lalu • Geser tombol “REC”.

Maka secara otomatis volume rekaman sudah diatur sendiri dalam posisi Stereo Rec.

8. Untuk memproteksi MD anda , geser slide dibawah MD dalam posisi OPEN (terbuka) agar MD anda tidak bisa direkam. Kalau anda bermaksud merekam kembali geser kembali keposisi sebelumnya (Perhatikan gambar 9.)

Gambar 9 Protektor MD

9. Charger Battery Nikel Metal hybride. Untuk pertama kali battery di

charge langsung dari MiniDisc recoder, lihat gambar 10. a. Hubungkan MiniDisc ke Adaptor yang telah terhubung ke Stop

kontak.

Page 34: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 31

Gambar 10 Mencharger lewat Adaptor

b. Masukkan battery ke kompartemennya lalu tekan tombol Charge sampai tanda muncul di Layar.

Gambar 11 Memasukkan battery ke kompartemen

c. Untuk pengisian penuh battery membutuhkan waktu sekitar 3 jam ( waktu ini bisa berubah tergantung dari kondisi battery). Kalau battery sudah penuh lepaskan adapator. Setelah itu recorder dapat langsung digunakan sekarang. Isi battery kalau memang benar-benar sudah habis (tinggal satu strip) karena mengisi battery masih dalam keadaa penuh akan mengurangi umur battery.

Page 35: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 32

Gambar 12 Indikator charging battery

10. Menggunakan battery kering

a. Lekatkan kotak battery kering yang tersedia ke MiniDisc recorder seperti gambar 13. Lekatkan kotak battery kalau memang benar-benar anda membutuhkannya, misalnya battery yang dapat diisi kembali sudah habis baru digunakan battery kering biasa.

b. Masukkan battery LR6 atau ukuran AA sesuai dengan kutubnya.

Gambar 13 Memasang battery kering Demikian TIPS penggunaan Mini Disc ini.

Tanda waktunya mengisi battery kembali

Page 36: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 33

IV COOL EDIT PRO BAGI JURNALIS

Oleh David wood

Pengedit audio dijital telah membuat perubahan yang revolusioner terhadap pekerjaan reporter/produser radio. Saat ini dimungkinkan untuk merekam dan mengedit dan menggabungkan paket suara bersama tanpa harus ada studio, teknisi maupun peralatan mixing yang mahal. Semenjak tahun 2001 program editing audio dijital rata-rata berharga antara $US200 dan $US400. Sepintas kelihatan mahal akan tetapi coba bandingkan dengan harga meja mixing profesional, mesin tape pita dan teknisi, maka harga tersebut termasuk murah. Berbagai jenis pengedit radio dijital dapat diperoleh di pasaran dengan harga berkisar dari gratis sampai beberapa ribu dollar. Untuk menciptakan program berita dan kejadian-kejadian mutakhir, anda dapat memperoleh yang anda inginkan dengan biaya tak lebih dari $400 (harga awal tahun 2001). Tanpa bermaksud untuk mempromosikan salah satu program diantara yang lain, Internews sudah membuktikan bahwa Cool Edit Pro (CEP) oleh Syntrilium dapat memenuhi seluruh kebutuhan jurnalis radio dengan harga yang memadai. Program ini juga menjadi standar bagi reporter radio BBC di seluruh Inggris dan di seluruh dunia. CEP adalah perekam, editor dan mikser audio dijital trek ganda untuk Windows 95/98/2000 dan Windows NT. Untuk menggunakannya, yang anda perlukan hanyalah komputer PC kompatibel yang menjalankan salah satu dari sistem operasi tersebut dan satu atau lebih sound card yang kompatibel. Program ini mempunyai fitur yang lebih banyak dari yang mungkin anda pernah pakai sebagai jurnalis, jadi cara yang paling baik untuk menggunakan program ini adalah memastikan apa yang kita butuhkan, dan memusatkan perhatian kita untuk mengerjakannya dengan cepat dan dengan baik. Pertama kali biasakanlah dengan aspek-aspek yang paling penting dari software tersebut – memasukkan audio dengan volume suara yang tepat. Hal itu tentu saja tidak dikontrol oleh CEP, akan tetapi oleh komputer dan sound card anda. Sekali suara tersebut masuk, anda kemudian dapat menyesuaikannya dengan ketinggian volume dalam program tersebut. Penting diingat untuk tidak memasukkan suara dengan volume yang terlalu tinggi. Apabila terjadi distorsi ketika anda merekamnya (pada mesin perekam portabel) atau saat anda memasukkannya ke dalam komputer,

Page 37: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 34

maka program seperti CEP ini sekalipun takkan mampu untuk memperbaikinya. Apabila anda merekamnya dengan volume suara terlalu rendah, hal ini tidaklah terlalu menjadi masalah, akan tetapi tetap yang lebih baik adalah mendapatkan yang tepat dari mula. Apabila kita yakin bahwa rekaman kita kelihatannya benar, salah satu kelebihan dari CEP adalah bahwa kita dapat memasukkan audio anda dan menyesuaikannya kemudian dengan sangat cepat. Sangatlah menguntungkan apabila kita mengetahui semua short cut yang ada dalam CEP. Hal ini akan sangat menghemat waktu anda, dan membantu anda menangani pekerjaan anda dengan lebih efisien. Jangan biarkan semua toolbar ada dibagian atas layar komputer anda – cukuplah toolbar yang sering anda pergunakan setiap hari. Beberapa tombol mungkin akan sangat berharga sekali, seperti “Undo” dan “Normalize”, demikian juga halnya dengan beberapa short cut seperti Kontrol+M untuk memasukkan sebuah trek kedalam trek ganda. Sediakan beberapa jam untuk memasukkan trek-trek, mengeditnya dengan seksama, memasukkannya kedalam trek ganda dan melakukan mixing semuanya. Jangan hiraukan ratusan efek khusus tetapi belajarlah cara untuk menghapus semuanya dan memperbaiki kwalitas audio anda dengan menggunakan tombol-tombol “remove hiss (menghapus desis)” dan “remove noise (menghapus berisik)” – tombol-tombol ini juga sangat berguna sekali. Setelah beberapa jam berlalu, anda akan merasakan bahwa program ini sangatlah mudah dipakai. Dengan mengikuti petunjuk pada beberapa halaman berikut ini anda pasti akan bisa menggunakan CEP meskipun dimulai dari nol yakni tanpa mempunyai pengetahuan apapun tentang pengedital audio dijital sama sekali. Pelajari dan nikmatilah! SHORTCUTS COOL EDIT KEYBOARD Kontrol File: Ctrl+N Membuat file baru, file kosong Ctrl+O Open/Buka file Ctrl+W Close/Tutup file Ctrl+S Save/Simpan file Ctrl+Q Quit/Keluar Cool Edit Pro

Page 38: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 35

Kontrol Selection: Ctrl+A Memilih seluruh gelombang/waveform Ctrl+B Memilih dua channels untuk editing Ctrl+L Memilih channel kiri untuk editing Ctrl+R Memilih channel kanan untuk editing Left Arrow Mengatur highlight bagian kiri satu pixel ke kiri Right Arrow Mengatur highlight bagian kiri satu pixel ke kanan Shift+Left Arrow Mengatur highlight bagian kanan satu pixel ke kiri Shift+Right Arrow Mengatur highlight bagian kanan satu pixel ke kanan Ctrl+Shift+A Kembali ke pekerjaan terakhir Escape Mengembalikan ke pilihan semula, reset cursor kembali ke start { Mencari Beat Berikutnya (Kiri) } Mencari Beat Berikutnya (Kanan) [ Menandai cursor selagi playback ] Menandai pilihan/selection (kanan) selagi playback Kontrol2 Editing: Ctrl+Z Undo F2 Mengulang perintah terakhir F3 Mengulang perintah terakhir (no dialog) Ctrl+C Menggandakan/Copy pilihan ke internal clipboard Ctrl+X Memotong/Cut gelombang/waveform ke internal clipboard Ctrl+V Meletakkan/paste internal clipboard (Windows

clipboard jika internal clipboard kosong) Ctrl+Shift+N Membuat file baru dan meletakkan

gelombangwaveform data dari clipboard Ctrl+Shift+V Mix paste Ctrl+M Memasukkan selection atau waveform ke multitrack Delete Menghapus selection Shift+Delete Memotong selection ke internal clipboard Ctrl+T Menyesuaikan ke selection F11 Mengubah Sample Type Ctrl+(1 through 5) Mengubah 5 internal clipboard pada Cool Edit Pro’s Kontrol Play dan Record: Space Toggle Play / Stop Ctrl+Space Toggle Record / Pause Shift+Space Toggle Play from Cursor To End / Pause

Page 39: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 36

Ctrl+Shift+Space Toggle Play All / Pause Alt+P Play Normal Alt+S Stop (Seperti pada Space, untuk Playing) View and Zoom controls: F12 Edit Waveform View / Multitrack View toggle Home Pindah view ke start dari gelombang/wave (tidak

mempengaruhi cursor) End Pindah view ke akhir dari gelombang/wave (tidak

mempengaruhi cursor) Ctrl+End Zoom ke kanan gelombang/wave selection atau cursor Ctrl+Home Zoom ke kiri gelombang/wave selection atau cursor Ctrl+Up Arrow Memperbesar Vertical Ctrl+Down Arrow Memperkecil Vertical Ctrl+Right Arrow Zoom "In" (zoom ke tengah view) Ctrl+Left Arrow Memperkecil Horisontal Page Down Scroll kedepan satu screen (tidak mempengaruhi

cursor) Page Up Scroll kebelakang satu screen (tidak mempengaruhi

cursor) Lain-lain: F1 Ke Help F4 Ke Settings dialog F6 Mengaktifkan MIDI Triggering F7 Mengaktifkan SMPTE slave F8 Menambah lokasi cursor atau selection ke cue list

sewaktu stopped atau playing F9 Mengaktifkan Waveforms List F10 Monitor VU Levels Enter Jika CD window dipakai, merubah text lewat CD title

window Tab Pindah ke lagu berikut jika CD window dipakai Ctrl+I Info Alt+Z Mengaktifkan Frequency Analysis dialog Ctrl+Tab Pindah ke waveform window berikutnya Ctrl+Shift+Tab Pindah ke waveform window sebelumnya

Page 40: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 37

MOUSE Klik kiri dan drag pada gelombang/waveform(s) untuk menyorot dan memilih sasaran pada samples Shift + Klik Kiri (dan drag) pada gelombang/waveform untuk memperbesar daerah selection Klik dua kali pada Display Range Bar (daerah hijau) untuk masuk daerah samples langsung Klik ke kiri atau ke kanan pada Display Range Bar untuk menampilkan halaman layar kiri atau kanan Klik dua kali pada Level Meters (bar yang hitam dibawah tombol play) untuk mulai/stop memonitor layar Klik pada Klip Indicator (di kanan level meter) untuk menghapusnya Klik kanan dan drag Amplitude/Track Ruler untuk memilih bagian vertikal yang akan dilihat Klik kanan dan drag Time Ruler untuk memilih bagian horizontal yang akan dilihat Klik kanan Time Ruler untuk zoom in or out (mengecilkan / membesarkan) dan memilih tampilan waktu Klik kanan Level Meters untuk menampilkan configuration menu Klik dua kali Time Ruler untuk memperoleh tampilan waktu Klik dua kali Amplitude Ruler untuk memperoleh tampilan vertikal Letakkan mouse pada tombol toolbar untukmemperoleh keterangan dari fungsi2 tombolnya Klik kanan Status Bar (dibawah Level Meters) untuk mengatur tampilan Klik dan drag keatas/kebawah (keluar dari area ruler) pada Amplitude/Track Ruler untuk menggulung vertikal Klik dan drag kekiri/kekanan (keluar dari area ruler) pada Time Ruler to untuk menggulung horizontal

Page 41: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 38

Klik dua kali title bar untuk Memperbesar / mengulang (Restore) Klik kanan tombol Fast Forward and Rewind pada Transport to menyesuaikan speed-nya Klik dua kali daerah Tampilan waktu untuk memasukkan nilai pada tempat yang dipilih/sorot (view/selection times) Edit Gelombang/ Waveform View lebih spesifik Klik dan drag near keatas atau kebawah stereo waveform untuk memilih salah satu channel Klik kanan (dan drag) waveform untuk membesarkan daerah selection Klik kanan Amplitude Ruler (bagian kanan gelombang/waveform) untuk zoom vertikal atau memilih skala vertikal Klik dua kali pada satu sample untuk melihat nilainya atau untuk mengeditnya langsung Melihat Multitrack lebih spesifik Klik kanan blok gelombang/waveform untuk fungsi menu editing Klik kanan pada area track yang kosong untuk menampilkan menu properties track-nya Klik dua kali blok gelombang/ waveform untuk pindah ke mode Edit gelombang/waveform Klik sembarang blok gelombang/waveform untuk memilih Ctrl+klik blok gelombang/waveform untuk memperbanyak pilihan Klik dua kali di satu daerah track kosong untuk memilih semua gelombang/waveforms di track itu. Ctrl+klik dua kali daerah kosong pada multiple tracks untuk memilih semua gelombang/waveforms pada track2 yang berbeda Klik kanan dan drag satu blok gelombang/waveform untuk mengatur ulang posisinya

Page 42: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 39

Ctrl+Klik kanan (bersamaan) dan drag satu blok gelombang/waveform untuk meng-copy-nya Klik kanan gelombang/waveform kemudian tahan tombol Ctrl untuk mengunci gerakan hanya kearah vertikal Shift+Klik kanan dan drag satu blok gelombang/ waveform untuk memperoleh gambaran-nya Klik kanan area Track Name untuk menampilkan Info dialog dari track Klik kanan pada track ruler (bagian kanan gelombang/waveforms) untuk zoom vertikal Klik kanan di daerah track kosong dan pilih Insert untuk memasukkan gelombang/waveforms ke track dengan mudah Arahkan satu gelombang/waveform kedepan/belakang time block, menggunakan tombol “<” dan “>” (memindahkan satu satu pixel)

Page 43: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 40

V MENGGUNAKAN WINAMP UNTUK SIARAN RADIO

Oleh David Wood

I. Pengantar WinAmp adalah audio player dijital yang dipakai di PC atau laptop. Perangkat lunak ini dapat memainkan hampir segala jenis file audio, termasuk CD biasa. Perangkat lunak ini bukan alat pengedit audio seperti Cool Edit Pro. Win Amp hanya merupakan salah satu dari sekian banyak audio player dijital yang kebanyakan dibuat berdasarkan prinsip-prinsip yang sama. Bukanlah bidang Internews untuk mempromosikan salah satu perangkat lunak ini, akan tetapi WinAmp mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan yang lain:

• Gratis! • Mudah untuk dipakai. • Selalu di update dan ditingkatkan. Untuk melakukan update

juga gratis. WinAmp dapat dipakai untuk dimainkan diudara. Perangkat lunak ini sangat stabil dan mempunyai kemampuan untuk memainkan trek tunggal atau rangkaian berurutan satu per satu. Dengan memakai perangkat soundcard yang sesuai tidaklah sulit untuk menjalankan dua kopi WinAmp pada saat bersamaan. Ini memungkinkan untuk mengudarakan buletin berita yang bertumpu pada landasan musik yang berasal dari WinAmp di satu sisi serta klip dan jingle di sisi lain. WinAmp dan perangkat-perangkat lunak serupa dipakai oleh banyak stasiun radio di seluruh dunia karena merupakan cara yang gratis dalam mengorganisasikan dan mengudarakan buletin udara. Kita harus menyediakan sebuah PC yang dihubungkan dengan meja output dan menyiapkannya sebagai salah satu channel-channel kita. . II. Dasar-dasar WinAmp terdiri atas tiga bagian. Player, Equalizer dan Playlist. Kita bisa melihat ketiganya dalam waktu yang bersamaan sepenuhnya, memisahkan mereka atau menyembunyikan mereka di pita lajur penugasan di dasar layar.

Page 44: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 41

1. Player

Tampilan player akan kelihatan seperti ini.

Tombol di dasar bawah kiri menjalankan fungsi yang sama seperti pada CD player biasa. Bilah merah ditengah adalah pengontrol suara dan bilah hijau dipakai saat memainkan rekaman stereo. Tombol EQ berfungsi menghidupkan dan mematikan equaliser sedangkan tombol PL berfungsi menghidupkan dan mematikan playlist. Apabila dinyalakan maka lampu hijau akan menyala. Disebelah kiri atas layar dipakai untuk tayangan grafis treknya dan menunjukkan waktu dari saat dimulainya memainkan trek tersebut atau waktu sampai berakhirnya permainan trek tersebut. Kita dapat memilih mode mana yang kita kehendaki. Hal ini merupakan fitur yang sangat berguna terutama apabila kita menggunakan perangkat lunak ini untuk memainkan klip-klip pendek atau soundbites dalam buletin berita. Frekwensi dan tingkat sampling ditayangkan, serta playback stereo dan mono secara otomatis ditayangkan. Pita panjang ke arah kanan tampilan grafis menunjukkan nama treknya, panjang trek dan jumlah trek diplaylist. Pilihan untuk mengganti sebagian besar fitur-fitur ini dapat dilakukan dengan mengklik pada gambar-gambar yang ada di bagian kiri atas dari tampilan ini.

2. Equaliser

Equaliser dapat dihidupkan dan dimatikan. Perangkat ini berguna untuk memainkan kembali musik, disamping juga dapat dipakai untuk mengeset suara-suara tertentu suara tertentu bagi rekaman trek-trek suara. Mungkin kita ingin bersuara lebih dalam dan lebih serius? Sekarang, kita bisa.

Page 45: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 42

Pengontrol-pengontrol pre-amp dapat dipakai untuk menambah atau mengurangi suara di trek sampai 20db. Mengklik tombol yang sudah “diatur sebelumnya” sebelah kanan akan memberikan serangkaian pilihan untuk menambah bass, treble atau middle untuk setiap trekyang dimainkan. Setelan di atas disebut “laptop speakers”. Kita dapat menciptakan dan menambahkan EQ kita sendiri yang sudah diatur sebelumnya, dan mengaturnya sebagai default kita apabila kita memainkan trek yang sejenis kapan saja. Misalnya, kita mungkin mempunyai susunan dasar musik dari buletin berita kita, dan lainnya untuk iklan dan jingle kita.

3. Playlist

Untuk melakukan kompilasi atau memainkan buletin berita, playlist merupakan salah satu fitur WinAmp yang paling berguna. Playlist dapat membantu kita membuat daftar trek dan memainkannya satu persatu. Kita dapat menyimpan trek buletin reguler kita, seperti musik intro, jingle dan outro sebagai satu playlist., yang kemudian dapat kita load setiap kali kita menyusun buletin berita kita. Trek-trek baru seperti soundbites, vox pops, atau laporan kemudian nanti dapat dimasukkan kedalam play list di tempatnya yang seharusnya. Tombol “load list” disebelah kanan bawah dipakai untuk menambah daftar yang sebelumnya sudah disimpan (saved), seperti contohnya trek-trek buletin reguler kita. Kita dapat menamainya “Buletin Kosong” atau nama lain yang mudah diingat dan menyimpannya di lokasi yang mudah dicari. Tombol “+file” dibagian bawah kiri dipakai untuk menambah trek individual atau direktori sepenuhnya (seperti sebuah CD musik) ke playlist. Tombol “-file” dapat menghapus trek satu persatu atau sekaligus. Trek yang sedang dimainkan ditampilkan dalam warna putih. Panjang setiap trek ada pada sisi kanan player.

Mereka yang jeli akan menemukan trek di atas mempunyai susunan yang salah dan panjangnya agak aneh! Yah, ini sekedar untuk menunjukkan. Apabila kita ingin memainkan dasar lagu kita pada waktu

Page 46: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 43

yang bersamaan dengan jingle dan klip, kita perlu untuk membuka versi terpisah dari WinAmp di komputer yang sama. Kebanyakan soundcard dapat memainkan kedua program pada saat yang bersamaan, tetapi pastikan bahwa sebelumnya kita sudah memasukkan dua macam kopi WinAmp dalam komputer kita. Kita tidak bisa memainkan file-file suara bersamaan dari satu program. Apabila komputer kita tak dapat melakukannya, mainkan dasar musik kita dari media lain yang biasa kita pakai – tape, kaset atau CD – kemudian mainkan klip dan audio lain dari WinAmp.

IV. Fleksibilitas Sekali kita memulai buletin atau program kita, kita mungkin meyadari bahwa kita harus merubah urutan yang harus kita mainkan. Tidak masalah karena kita dapat melakukannya dengan hanya mengklik dan drag untuk memindahkan posisinya dalam urutan untuk dimainkan. Demikian juga kalau kita menyadari bahwa kita tidak mempunyai cukup waktu untuk memainkan semua yang anda dalam daftar, kita dengan mudah dapat melakukan delete dan menghilangkannya dari daftar. Sebaliknya kita juga dapat menambah trek ke dalam playlist kita, dan semua ini dapat kita lakukan saat kita memainkan suatu trek. File-file yang baru saja selesai diedit di saat-saat terakhir dapat ditambahkan kedalam playlist dengan cara mengklik dan drag mereka dari aplikasi window yang lain. Sebagaimana halnya dengan semua teknologi baru, masalahnya hanyalah membiasakan saja apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan – kemudian tingkatkan kemampuan kita dan perbaiki program-program kita. David Wood Internews Jakarta

Page 47: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 44

VI Manajemen Proyek Sistim Informasi

Intranet Oleh

Moch. Akbar Marwan

I. Pendahuluan Setiap beberapa tahun teknologi baru selalu datang ke dunia sistem informasi. Teknologi terbaru membutuhkan investasi waktu, uang dan usaha yang cukup besar bagi suatu organisasi. Kini teknologi Intranet telah datang dan mulai dan makin populer. Hal yang mendorong penggunaan Intranet adalah kebutuhan akan informasi. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 103 eksekutive sistem informasi yang memiliki 500 pegawai. Mereka memprioritaskan penggunaan Intranet untuk menyebarkan manual, katalog, daftar barang, menyediakan human relation, dan informasi pekerjaan, menawarkan jasa email, dan mengadakan suatu revisi dokumen secara bersama-sama. Alasan tersebut ditambah beberapa alasan antara lain: • Komunikasi yang lebih baik antar pegawai • Biaya pengembangan dan perawatan yang lebih murah dibanding

teknologi client server biasa. • Keinginan untuk menaikkan rasa kepemilikian data, dan tanggungjawab

pengguna. • Keinginan untuk menggunakan protokol yang terbuka. • Mudah digunakan dan sederhana • Mudah mendistribusikan program aplikasi ke user. • Menaikkan akses dan distribusi informasi ke pengguna. Sebetulnya teknologi Intranet datang bersama dengan teknologi Internet. Pada dasarnya Intranet menggunakan teknologi Internet. Perbedaannya hanyalah penggunaan firewall, suatu server yang digunakan untuk melindungi aset sistem informasi dari serangan pihak luar. Hal ini menjadikan Intranet benar-benar dapat berfungsi secara independen dari Internet. Hal lain yang membedakan Intranet dan Internet adalah dari sisi penggunanya. Intranet ditujukan bagi kalangan dalam (organisasi itu sendiri). Sedangkan situs Internet ditujukan bagi pihak luar organisasi tersebut.

Page 48: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 45

Pada saat ini teknologi Intranet, telah mengalahkan popularitas teknologi client-server tradisional. Setiap orang dan perusahaan berlomba-lomba memanfaatkan teknologi ini. Hingga sebagian besar melupakan satu hal yang paling penting dalam era client-server, yaitu : pengembangan sistem tanpa disain yang baik akan mengakibatkan pada suatu sistem yang kurang bermanfaat.. II. Jenis pemanfaatan Intranet Penggunaan Intranet sebetulnya tergantung dari bentuk organisasi penggunanya. Apakah suatu toko, multinasional, atau departemen lainnya, dengan memahami kerja organisasi tersebut dahulu, akan membantu mendisain Intranet yang akan digunakan. Beberapa contoh penggunaan Intranet adalah organisasi yang terlibat dalam: • Human resource personal services • Material and logistic services, seperti penyedia ruangan, barang dan

sebagainya. • Information system services,

Contoh dari pemanfaatan intranet pada setiap organisasi tersebut 1. Human Resource Services

Pada model organisasi ini Intranet dapat digunakan untuk menyajikan informasi-informasi: • Manual pekerja, misal tata-tertib, informasi asuransi, liburan, dan

prosedur pembelian dan reimbursement. • Bulletin board perusahaan, misal pengumuman kebijaksanaan,

pengumuman pekejraan, jadwal kerja, pelatihan, menu kafetaria, jadwal kegiatan extra.

• Record pekerja, misal waktu kerja dan kehadiran, informasi seperti status perkawinan, alamat rumah dan lain lain. Dapat juga misal ulasan unjuk kerja pekerja yang bersangkutan.

• Newsletter untuk pekerja. • Informasi-informasi yang berkaitan dengan human resource

department, misal informasi yang digunakan untuk menyewa, memecatm memindahkan, mempromosikan, melatih dan lain lain.

Page 49: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 46

2. Materiel and Logistic Services

Organisasi kerja seperti ini dapat berupa toko, cleaning services, dan lain lain. Informasi yang dapat diletakkan di Intranet misal: • Listing peralatan atau services yang disediakan • Image yang dapat diclick, yang menerangkan gambaran fasilitas,

ruangan pada suatu kantor. • Image map yang dapat menerangkan buku telfon suatu perusahaan. • Suatu form yang dapat diisi yang digunakan untuk mencari informasi

mengenai, order, katalog dan lain lainnya Dengan memanfaatkan CGI akan dapat disusun aplikasi Intranet yang mendukung kerja organisasi dalam bidang ini. Misal untuk ordering ataupun yang lain-lain.

3. Information System Services

Pada model organisasi ini Intranet dapat digunakan untuk menyediakan informasi seperti : • Informasi mengenai komputer-komputer para staff. • Informasi yang dapat digunakan para user yang berkaitan dengan

pengatahuan umum, dan manual operasi program di lingkungan organisasi tersebut.

• Web base database • Word processing, spread sheet, graphic, dapat digunakan bersama-

sama dengan memanfaatkan web server. Sehingga dapat berupa suatu perpustakaan elektronis.

• Applikasi khusus dapat disusun dengan memanfaatkan Web sebagai client.

III. Komponen Pembentuk Intranet Komponen pembentuk Intranet pada dasarnya sama dengan komponen pembentuk Internet: • Browser • Server • Aplikasi • Protokol • Bahasa pemrograman • Client • Perangkat bantu pengembang (development tool)

Page 50: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 47

Yang menjadi tambahan pada Intranet adalah penggunaan firewall tersebut. IV. Model Intranet Sebelum memulai proyek Intranet sering kali dihadapkan pada pertimbangan seperti: • Apakah Intranet tersebut memiliki suatu organisasi dan tampilan yang

seragam. • Apakah tiap orang dapat meletakkan informasi sesukanya, ataukah

harus diperiksa terlebih dahulu. • Bila orang bebas meletakkan informasi sesukanya, bagaimana bila ada

yang meletakkan informasi tak sesuai dengan organisasi tersebut. • Bagaimana menghadapi perkembagan Intranet tersebut. Model organisasi suatu Intranet dapat dibedakan menjadi: 1. Model tersentralisasi, pada model yang bersifat top down ini, hanya

ada satu Web Server yang dikelola secara khusus oleh unit khusus di organisasi tersebut. Seluruh web page (dokumen, form dan lain lain)d disain secara terpusat. Sehingga perubahan dokumen harus dimintakan kepada unit pengelola. Model ini memiliki alasan yang baik, yaitu bentuk dokumen yang koheren, dan standard. Juga hal ini memudahkan dalam melakukan administrasi sistem. Hanya ada satu komputer yang berfungsi sebagai server. Kekurangannya adalah sistem ini kurang terdistribusi, jadi tak ubahnya seperti sistem sentralisasi tradisional. Juga terkadang pengembangan secara sentraliasasi ini akan lambat dilaksanakan karena faktor birokratis. Permasalahan lain adalah bila, komputer server tersebut mengalami kegagalan, maka seluruh dokumen dan sistem menjadi tak dapat bekerja.

2. Model desentralisasi, setiap anggota organisasi boleh mensetup Web

Server dan meletakkan informasi. Pada model ini pemasangan web server bisa dilakukan pada berbagai jenis mesin, baik PC, Mac maupun UNIX. Alasan yang mendukung model ini adalah, user yang mensetup mesin tersebut adalah orang yang paling mengetahui tentang informasi di bidangnya. Pada model sentral, user tersebut harus menyesuaikan dengan standard yang ada pada team pengelola pusat. Kelebihan lainnya adalah, orang yang memiliki informasi dengan cepat dapat menyumbangkan informasi tersebut. Kelemahan dari model ini adalah karena terlalu mudah diinstall, maka cenderung menjadi tak terorganisir dengan baik.

Page 51: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 48

3. Model campuran, gabungan dari model sentralisasi dan desentralisasi. Pola organisasi pengguna Intranet lah yang akan menentukan model manakah yang paling cocok.

V. Proyek Intranet sebagai suatu Business Process Reengineering Suatu proses bisnis (dalam hal ini bisnis bukan hanya perdagangan saja, melainkan suatu proses pada pelaksanaan manajemen) penting untuk implementasi suatu program atau sistem. Bahaya yang dihadapi oleh proyek Intranet dan Internet adalah kecepatan yang harus digunakan pada saat implementasi. Pemendekan siklus pengembangan untuk suatu proyek Intranet bukanlah merupakan suatu alasan yang baik. Suatu bisnis proses meliputi : metodologi, dokumentasi dan standard pada suatu institusi. Business Process Reengineering - BPR bukanlah merupakan suatu konsep yang populer, hal ini disebakkan kesalah pahaman secara umum. Sebetulnya BPR merupakan suatu kegiatan yang berkonsep, melakukan pengkajian ulang, penyusunan strategi ulang, dan pendisainan ulang dari suatu mekanisme untuk melakukan suatu pekerjaan. Hal ini akan menjadikan suatu proses dapat dilaksanakan secara lebih efisien. Pada suatu bagian sistem informasi, menaikkan kualitas proses biasanya melibatkan elemen berikut ini: 1. Metodologi.

Suatu cara, metoda, untuk mencapai tujuan. Suatu metodolog berlaku secara mumu, dengan perencanaan tingkat tinggi, dan digunakan sebagai landasan setiap proyek. Ada beberapa metoda khusus untuk beberapa jenis proyek yang khusus, seperti metodologi untuk Internet atau Intranet.

2. Dokumentasi.

Dokumen khusus, yang pada awal proyek akan menerangkan secara garis besar. Yang akan dilengkapi pada setiap proyek yang dilaksanakan. Contoh dokumentasi adalah: Functional Specification, Cost-benefit Analysis, and Return of Investment.

Page 52: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 49

3. Standard.

Panduan yang disusun dan digunakan pada suatu institusi untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Contoh standard ini adalah: kesepakatan penamaan untuk berbagai macam kode, kesepakatan layar GUI, kesepakatan data modelling.

4. Reusable Proses

Hal penting dari suatu BPR adalah mengoptimasi metoda untuk melaksanakan suatu pekerjaan, yang dapat dipakai ulang untuk proyek mendatang. Setelah suatu metodologi ditentukan, akan lebih mudah untuk para manager memamahi pola antar proyek dan menentukan mana yang bekerja dan mana yang tidak. Akan lebih mudah mengetahui mengapa suatu proyek menjadi gagal, dan mengetahui titik penting yang mengakibatkan kesuksesan suatu proyek. Kesuksesan inilah yang sering disebut dengan best practices. Bila hal ini telah didefinisikan maka dapat digunakan berulan ulang sehingga dikenal dengan istilah reusable processs.

Untuk kesuksesan suatu proyek, disain dan implementasi harus dilakukan dengan sama baiknya. Pada suatu BPR, problem sering kali didiefinisikan oleh manager tingkat tinggi, yang tak mengetahui bagaimana pekerja sebenarnya mengerjakan hal tersebut. Pada kasus lain, seringkalio konsultan melakukan proses BPR tanpa memahami dengan benar bagaimana proses tersebut dilaksanakan. Solusi dari permasalahan ini adalah kesepakatan penggunaan BPR dan keterlibatan setiap personal. Proses harus dievaluasi oleh developer, analis, arsitek sistem, manager, dan juga oleh pengguna. Pendekatan ini lebih kepada pendekatan bottom up daripada top down. BPR membutuhkan sejumlah konsensus yang harus disepakati untuk dilaksanakan secara bersama-sama. V. Proses pada Intranet Sekarang apa yang membedakan pengembangan suatu Intranet dibandingkan sistem client server biasa. Suatu intranet membutuhkan perhatian yang lebih besar terhadap bisnis proses, sebab teknologi Intranet/Internet inilah yang akan berubah dengan cepat pada tahun tahun mendatang. Teknologi Intranet membutuhkan suatu dasar pengembangan yang baik sebagai dasar memahami berbagai teknologi baru yang ada, serta keinginan user yang bertambah banyak. Hal ini makin menguatkan pandangan bahwa latihan mendisain suatu ssistem yang baik sangat

Page 53: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 50

dibutuhkan dalam pengembangan suatu proyek Intranet. Hal yang paling susah adalah meyakinkan untuk mekalukan disain secara lebih detail, dan siklus pengembangan akan menjadi lebih singkat, bila proses disain dilakukan dengan benar dan baik. VI. Jenis Implementasi proyek Intranet Ada berbagai cara untuk memudahkan suatu proses. Termasuk menggunakan program jadi, menyewa kontraktor tenaga ahli, atau menyusun team sendiri. • Menggunakan Paket Software.

Beberapa perusahaan menggunakan program jadi. Biasanya ini dilakukan bila proyek tidak terlalu kompleks. Sebagian besar proses disain ditentukan oleh user.

• Menggunakan jasa konsultan. Kontraktor dan konsultan luar dapat dilibatkan dalam riset, disain dan implementasi. Memang bukanlah keputusan yang baik untuk menyerahkan seluruh proyek pada pihak luar. Harus ada kerja sama yang baik dengan pihak pemakai sistem, sehingga sistem benar-benar akan terpakai nantinya.

• In-House Solution. Hal ini dilakukan dengan membentuk team pengembang sendiri dalam lingkungan institusi pengguna Intranet tersebut.

VII. Metodologi Metodologi merupakan element yang paling mendasar dari suatu proses bisnis. Berikut ini adalah suatu metodologi yang lazim digunakan untuk membangun suatu Intranet. Daftar ini hanya merupakan bagian Disain, sedangkan bagian yang lainnya adalah Perencanaan, Prototype, dan Implementasi. • Definisikan kebutuhan Sistem Intranet.

Harus ditentukan fungsi yang penting dari sistem ini. Serta ditentukan pula fungsi tambahan yang diharapkan. Sistem yang dibuat akan diukur kesuksesannya dnengan membandingkan spesifikasi pada bagian ini.

Page 54: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 51

• Identifikasi kebutuhan koneksi ke Internet. Pertimbangkan keuntungan dan kerugian dengan adanya koneksi langsung dari jaringan di organisasi tersebut ke Internet. Beberapa dampak baik dampak teknologi, ekonomi maupun sosial harus dipertimbangkan dengan seksama.

• Identifikasi kebutuhan kehadiran di Internet. Pertimbankan apakah ada pengguna yang diharapkan yang berjumlah besar dari web site yang akan disusun tersebut. Memang telah dibuktikan bahwa hal ini telah menjadi kepentingan bisnis dan telah berfungsi sebagai perangkat bantu pemasaran yang efektif.

• Evaluasi standard industri untuk sistem Intranet/Internet. Karena Intranet berbasiskan Internet, maka merupakan suatu hal yang baik untuk mengevaluasi site Internet selama proses perencanaan untuk menambah pengetahuan dalam proses mereview. Suatu team dapat dibentuk untuk melakukan evaluasi terhadap site Internet yang baik dan populer. Kelebihan dari tiap site dianalisis, misal penggunaan grafik yang baik, struktur navigasi menu yang baik. Permasalahan terhadap tiap site Internet tersebut juga dianalisis, misal penyajian informasi yang tak terorganisis, waktu download yang lama untuk tiap halaman informasi. Kerangka dasar untuk web site di Intranet yang akan dibangun disusun berdasarkan hasil analisis ini.

• Analisis cost-benefit. Dilakukan review terhadap keuntukngan yang diharapkan bagi organisasi pengguna Intranet tersebut, juga dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menyusun Intranet tersebut. Termasuk biaya peralatan, pengembangan, dan lain-lain.

• Tentukan apakah perlu mengintegrasikan jaringan internal dengan Internet. Menentukan kebutuhan integrasi ini berguna untuk meyakinkan akan kemudahan akses jaringan di dalam organisasi ketika dibutuhkan. Menggabungkan database server internal ke web server merupakan pekerjaan utama dari integrasi LNA dan membutuhkan pertimbangan-pertimbangan sekuriti. Secara umum, dapat dikatakan lebih baik dihindarikan mengkoneksikan secara langsung database organiasi ke Internet, kecuali hal itu memang menjadi pertimbangan penting dalam koneksi ke Internet. Harus ditentukan apkah pegawai akan mengakses

Page 55: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 52

LAN internal atau WAN melalui Internet. Disampng juga membatasi kemungkinan akses pihak luar. Alternatif lain adalah dengan cara membatasi akses LAN hanya ke client yang membutuhkan informasi mengenai produk baru, dan informasi baru penting lainnya. Jika jaringan internal akan diintegrasikan dengan Internet, pertimbangan sekuriti tambahan lainnya harus digunakankan, seperti Firewall dan pembatasan akses direktori .

• Identifikasikan kebutuhan pengaksesan database. Perlu didefinisikan data-data yang dapat diaskes oleh pengguna melalui site Intranet. Format penyajuian harus didefinisikan. Juga kebutuhan unjuk kerja dari pengaksesan database ini harus ditentukan.

• Identifikasikan kebutuhan keamanan (security). Harus didefiniskan batasan pertimbangan keamanan sistem dan data. Hal ini penting terutama untuk transaksi yang melewatkan informasi-informasi yang sensitif. Misal menggunakan nomor kartu kredit, data harus dienkripisi sebelum dikirim, dan didekripsi ketika diterima.

• Definisikan kebutuhan administrasi sistem. Suatu rencana untuk pengelolaan harian sistem Intranet harus ditentukan. Harus diyakinkan bahwa komponen-komponen berikut dapat dikelola dengan waktu down yang sedikit. Komponen tersebut adalah: 1. Perangkat keras server. 2. Perangkat lunak server. 3. Koneksi ke ISP (Internet Service Provider) 4. Koneksi ISP ke backbone Internet Secara jelas ditentukan waktu down maksimum dari setiap komponen Intranet tersebut. Administrasi sistem termasuk mekanisme back-up dari data, mengupgrade komponen perangkat lunak baru, misal sistem operasi, juga mengupdate kandungan informasi yang baru. Hal ini dilakukan dengan tetap menjaga bahwa prosedur updating tersebut tetap terawasi dan tetap memperhatikan integritas database.

• Definisikan kebutuhan dukungan teknis (technical support). Seluruh permasalahan dukungan teknis harus dipertimbangkan dengan seksama. Biasanya user tak ingin menanti lebih dari satu hari untuk menerima jawaban dari suatu pertanyaan, komentar atau saran.

Page 56: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 53

Dipastikan bahwa developer bertanggungjawab kepada kandungan informasi server juga memiliki akses untuk mendapatkan bantuan teknis.

• Persiapkan definisi arsitektur sistem Intranet. Walaupun arsitektur Intranet mirip dengan arsitektur client-server biasa, tetapi ada beberapa perbedaan yang harus dipertimbangkan : 1. Arsitektur standard Intranet 2. Penggunaan Java dan JavaScript

• Penyerahan dokumen. Definisi kebutuhan sistem untuk pengembangan web site internal harus didokumentasikan. Juga termnasuk bagian yang menjustifikasi kebutuhan akan Intranet tersebut, misal cost-benefit analysis, system requirement, koneksi Internet, akses databas, dan sekuriti. Dengan melakukan keseluruhan tugas dan terdokumentasi dengan baik, maka proses ini akan merupakan langkah awal yang baik dalam mengembangkan Intranet.

VIII. Standardisasi Standar merupakan komponen penting yang lain. Standard yang biasa digunakan oleh organisasi besar minimal terdiri dari: • Standard kode program

Suatu contoh standard kode program adalah kesepakatan penamaan. Misal "cmd" dalam "cmdClose". Standardisasi koding termasuk standardisasi disain GUI, seperti tombol OK dan CLOSE harus diletakkan di layar. Standar GUI biasanya dapat dicontoh dari produk-produk yang baik. Dalam penyusunan kesepakatan ini, para programmer dan manajer proyek bersama-sama menentukan kesepakatan yang akan digunakan.

• Standard hasil produk Suatu produk standard misal didefinisikansebagai standard protocol, misal TCP/IP, atau standard perangkat keras, atau juga standard untuk printer jaringan. Jika organisasi pengguna Intranet itu besar, terletak lebih dari satu lokasi, standard produk ini merupakan hal yang penting dalam kesuksesan pengembangan aplikasi Intranet.

Page 57: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 54

IX. Dokumentasi Dokumentasi adalah suatu hal yang pertama-tama harus ditentukan dan diselesaikan. Hal yang penting agar dokumentasi dapat disusun dengan sukses adalah, dilakukan dengan cara mengintegrasikan dokumentasi ini dengan metodologi, sehingga proses dokumentasi dilakukan ketika setiap langkah development dilakukan, daripada melakukannya setelah selesai. Bentuk dasar dari dokumentasi ini sebaiknya juga dilakukan untuk proyek-proyek yang lainnya. Suatu dokumentasi perencanaan intranet dapat berbentuk seperti berikut ini:

1. Intranet System Justification and Background 1. The need for Intranet connectivity 2. Standard Intranet System 3. Cost-Benefit Analysis

2. System Requirements 1. Internet Connection Requirements 2. Database Access Requirements 3. Security Requirements 4. System Administration Requirements 5. Technical Support Requirements 6. Intranet System Architecture Definitions

X. Elemen dasar proyek Intranet Membangun suatu Intranet memiliki komponen yang menyebabkan dapat diklasifikasikan sebagai suatu proyek. Komponen tersebut adalah: • Biaya

Menyusun suatu Intranet tetap membutuhkan suatu biaya, walaupun tetap lebih murah dari membangun sistem client server tradisional. Biaya termasuk biaya perangkat keras, perangkat lunak, dan beberapa biaya tersembunyi termasuk, pelatihan, dan perawatan kandungan informasi.

• Kualitas Menyusun suatu Intranet berkaitan dengan memenuhi kebutuhan kustomer. dengan kata lain, membangun suatu sistem yang harus memenuhi suatu krieteria. Suatu proyek Intranet haruslah menentukan

Page 58: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 55

kriteria kualitas yang harus dipenuhi ini, termasuk penentuan isi, perawatan, pengelolaan pemrosesan transaksi, dan sekuriti.

• Sumber daya manusia

Hal ini disebabkan suatu Intranet sebagaimana halnya dengan Internet, membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki ketrampilan sistem informasi baru. Ketersediaan akan sumber daya manusia yang memiliki kemampua ini masih sedikit, misal mereka yang mampu mengerti Common Gateway Interface (CGI), Hypertext Markup Language (HTML), dan protokol TCP/IP. Beberapa tenaga dibutuhkan sebagai web master. Ada juga yang menyebut dirinya document master, yaitu mereka yang mendisain suatu site Intranet. Juga ada yang disebut dengan document owner, yaitu mereeka yang mengelola kanduang informasi dari suatu Intranet. Perbedaan ini terjadi karena tanggungjawab yang dimiliki berbeda.

• Jadwal kerja Menyusun suatu Intranet biasanya berkejaran dengan waktu. Hal itu membutuhkan penyelesaian suatu tahap pekerjaan menurut suatu jadwal. Jika suatu tahapan dilakukan terlalu lama, maka kompetitor dapat menyelesaikan Intranet mereka, dan hal ini merugikan. Hal ini menjadikan penyusunan suatu Intranet biasanya dilakukan dengan sangat cepat.

XI. Proses dasar Proyek Intranet Pada suatu proyek biasanya terdapat 6 proses yang saling terkait dan dinamis. Proses ini adalah:

• Pendefinisian • Perencanaan • Organisasi • Pengawasan • Penyelesaian • Leading

Setiap proses akan memiliki keluaran yang akan menjadi masukan bagi proses yang lainnya. Proses-proses ini memberikan beberapa keuntungan termasuk:

• Mengetahui dampak teknologi dan bisnis dari Intranet

Page 59: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 56

• Menghitung estimasi biaya sesungguhnya • Menentukan tingkat usaha • Mencapai suatu penyelesaian yang paling efektif biayanya. • Memilih perangkat bantu dan teknik terbaik

XII. Pendefinisian Dengan mendefinisikan proyek dengan tetap, diharapkan proyek Intranet dapat mulai dan diakhiri dengan biaya yang paling efektif. Termasuk menjawab : who, what, when, where, why and how dari pelaksanaan proyek tersebut. Perangkat bantu untuk melaksanakan tugas ini disebut dengan Statement of the Works (SOW). SOW adalah kesepakatan antar client dan developer Intranet. Dokumen ini ditulis berdasarkan perspektif bisnis dan teknis yang berisi topik-topik berikut ini: • Pengantar (misal informasi latar belakang) • Tujuan dan obyektif (misal cost, jadwal, dan kualitas) • Scope (misal, aplikasi HTML atau VRML) • Assumsi (misal kemampuan penanganan peningkatan traffic jaringan) • User • Sumber daya (misal spesialis jaringan, programmer) • Milestone untuk penjadwalan (misal waktu akhir testing) • Pembiayaan (biaya langsung dan overhead) • Amandement (definisi ulang dari penyerahan pekerjaan) • Tanda tangan (manajemen senior dan komunitas pengguna) SOW memberikan keuntungan ketika digunakan untuk memulai suatu proyek Intranet. Yaitu: • Menjelaskan biaya dan jadwal juga asumsi utama tentang proyek • Menjelaskan peranan dan tanggung jawab. • Mengukuhkan definisi hal yang akan dicapai proyek Intranet tersebut. • Mendorong diselesaikannya proyek tersebut, karena adanya

kesepakatan tertulis dalam dokumen tersebut (tanda tangan). Di samping itu SOW ini akan membantu menentukan tanggung jawab sekuriti pada tingkat tinggi, perawatan dokumentasi, perangkat lunak, data, perangkat keras, dan pengelolaan sistem. Dengan kata lain akan

Page 60: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 57

mendefinisikan siapa yang berperan sebagai web-masters, document-master, dan document-owners. SOW juga mencegah permasalahan yang timbul di tahapan berikutnya dari pengembangan sistem. Tabel berikut ini menjelaskan issue yang harus dipertimbangkan ketika mengembangkan SOW suatu proyek Intranet.

Permasalahan Pertanyaan kunci

Sekuriti Bagaiamana organisasi tersebut mencegah pengaksesan oleh orang yang tak berhak, dan kebocoran informasi kepada saingan

Kultur Bagaimana organisasi tersebut menjamin bahwa tidak adanya pemborosan, misal tidak bijaksana dalam menggunakan Intranet

Perawatan Siapa yang akan menjaga kandungan informasi selalu up-to-date (kekinian informasi)

Personal Siapa personal yang memiliki kemampuan mengembangkan Intranet

Pengelolaan

Bagaimana aliran kerja, penjadwalan, dan pengeleloaan sumber daya ditangani, khususnya bila Intranet akan menggantikan sistem workgroup (misal Lotus Note) Bagaimana kenaikan lalu lintas data pada jaringan ditangani? Siapa yang bertanggung-jawab mengawasi data di jaringan?

Sistem lama Bagaimana Intranet diintegrasikan dengan sistem lama yang telah ada dan tetap digunakan?

Hak cipta Bagaimana permasalahan hak cipta ditangani, misal untuk dokumentasi dan perangkat lunak?

Perangkat Bantu

Bagaimana pemanfaatan teknologi-teknologi baru yang belum lama berkembang (misal Java, ActiveX dll)?

Page 61: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 58

XII. Perencanaan SOW menjabarkan biaya secara kasar, penjadwalan, kualitas, dan sumberdaya manusia pada suatu proyek. Dengan informasi ini perencanaan dilakukan dengan berdasarkan pada informasi ini. Perencanaan sebagai langkah berikutnya meliputi 6 tahapan yang dapat dilaksanakan secara berurutan ataupun paralel: • Menyusun Work Breakdown Structure (WBS) • Mengestimasi waktu pelaksanaan proyek • Mengalokasikan sumber daya • Menghitung pembiayaan • Menyusun jadwal kerja • Pengelolaan resiko 1. Menyusun Work Breakdown Structure (WBS) Pada dasarnya WBS

merupakan suatu daftar yang bersifat top downdan secara hirarkis menerangkan komponen komponen yang harus dibangun, dan pekerjaan yang berkaitan dengannya. Sebagai contoh pada tabel di bawah ini

Nomor Pekerjaan

Pekerjaan

1.0 Home Page

1.1 Penentuan isi

1.2 Penentuan format dan layout

1.3 Penyusunan homepage

2.4 Sekuriti

2.5 Otentikasi

2.6 Pembatasan akses

2.7 Firewall

2.8 Event Logging

Page 62: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 59

2.9 Enkripsi

2.10 Kebijaksanaan

3.11 Monitoring

3.12 Reporting (pelaporan)

3.1.1 Baseline dan trend analysis

3.2 Metrics

3.2.1 Penentuan metoda untuk menghitung waktu

koneksi

3.2.2 Penentuakn metoda untuk menghitung throughput

rate

3.2.3 Penentuan metoda untuk menghitung waktu

respon

4.4 Server

4.5 Perangkat keras Server

4.1.6 Penentuan kebutuhan perangkat keras server

4.1.7 Pemilihan perangkat keras server

4.1.8 Instalasi perangkat keras server

4.9 Perangkat lunak

4.2.10 Directory listing - struktur

4.2.11 Platform

4.2.12 IP/addres, URL dan nama domain

4.13 Client

Page 63: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 60

4.3.1 Perangkat keras

4.3.1.1 Penentuan kebutuhan perangkat keras client

4.3.1.2 Pemilihan perangkat keras client

4.3.1.3 Instalasi perangkat keras client

4.3.2 Perangkat lunak

4.3.2.3 Instalasi perangkat lunak

4.3.2.1.4 Instalasi FTP

4.3.2.1.5 Instalasi email

4.3.2.1.6 Instalasi telnet

4.3.2.1.7 Instalasi browser

4.3.2.1.8 Instalasi system operasi

4.3.2.9 Konfigurasi perangkat lunak

Model WBS memberikan beberapa keuntungan • Memberikan daftar pekerjaan yang harus diselesaikan • Memberikan dasar untuk mengestimasi, mengalokasikan sumber daya,

menyusun jadwal, dan menghitung biaya • Mendorong untuk mempertimbangkan secara lebih serius sebelum

membangun suatu proyek Intranet. 2. Mengestimasi waktu pelaksanaan proyek

Dengan memanfaatkan daftar pekerjaan pada WBS, dapat dilakukan pekerjaan memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pekerajaan tersebut. Perkiraan dilakukan dengan beberapa pertimbangan : ketersediaan sumber daya dan kompleksitas. Kemudian dijabarkan dalam kalendar atau flow time. Biasanya optimasi dilakukan secara most optimistic. Waktu ideal untuk menyelesaikan pekerjaan, diasumsikan segala sesuatunya berjalan lancar, dan sempurna.

Page 64: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 61

• most likely. Waktu yang dibutuhkan pada kondisi kebanyakan, tipikal dan normal.

• most pessimistic. Waktu yang dibutuhkan ketika keadaan paling sulit terjadi.

Estimasi waktu dilakukan dan dibagi dalam unit (misal 8 jam hari). Estimasi waktu untuk suatu proyek Intranet lebih sulit dari proyek pengembangan aplikasi lainnya. Hal ini karena masih sedikit proyek yang dapat digunakan sebagai patokan menghitung waktu pelaksanaan. Dalam mengestimasi waktu ini juga harus dipertimbangkan beberapa hal, misal pengalaman teknologi server yang digunakan, keahlian Perl, CGI, Java dan HTML, browser, dan juga bekerja dalam lingkungan TCP/IP.

3. Penentuan resiko

Prioritas penting ditentukan pada seetiap proyek, termasuk juga pada proyek Intranet. Sebab seperti halnya Internet ada beberapa permasalahan sekuriti (seperti akses tanpa hak), dan karena adanya banyak komponen pembentuk sistem (misal browser dan server) yang terlibat, resiko dapat menjadi tinggi. Penentuan resiko akan membantu melakukan identifikasi resiko yang dihadapi setiap komponen. Dengan informasi ini seorang manajer proyek dapat menentukan tingkat kepentingan setiap tugas dan menentukan estimasi waktu untuk itu. Manajer proyek dapat berkonsentrasi pada waktu dan sumber daya pada elemen yang terkritis dari penjadwalan.

4. Menyusun jadwal kerja Pada dasarnya ada dua jenis model deskripsi penjadwalan : • Bar Chart, yang hanya menerangkan flow time dari setiap pekerjaan

dan tanpa keterkaitan antar pekerjaan. Deskripsi ini paling baik digunakan pada presentasi

• Network diagram, yang menenjukkan keterkaitan antar tugas dan mengidentifikasi saat kritis pada jadwal.

Suatu network diagram, merupakan cara terbaik untuk merencanakan secara detail, dan mengikuti perkembangan proyek. Diagram ini akan menghubungkan pekerjaan terkait, dan waktu mulai dan berakhirnya dari pekerjaan tersebut. Mengidentifikasi keterkaitan pekerjaan pada proyek Intranet adalah sangat penting sebab komponen-komponen tersebut saling terkait agar dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

Page 65: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 62

5. Mengalokasikan sumber daya

Pada dasarnya harus dilakukan pengimbangan waktu setiap pekerjan dan ketersedian dan kemampuan sumber daya. Harus ditentukan level load dari sumber daya, agar tak ada personal yang bekerja terlalu berat, dan ada yan terlalu ringan. Pada proyek Intranet hal ini sulit, karena tidak tersedianya sumberdaya manusia yang memiliki keahlian tersebut, oleh sebab itu harus disusun jadwal yang realistis. Dan bahkan mungkin dilakukan revisi penjadwalan.

6. Menghitung pembiayaan Yang menjadi permasalahan, apakah biaya yang akan dikeluarkan sesua dengan SOW. Jika sesuai, maka pekerjaan perencanaan selesai, bila tidaak harus dilakukan revisi. Bila memang sulit harus dilakukan negosiasi dengan pihak pemberi kerja. Ketika melakukan perhitungan biaya perlu dipertimbankan beberapa biaya tersembunyi, misal training, dokumentasi.

XIII. Organisasi Proses ini adalah proses yang melibatkan penyusunan suatu infrastruktur yang akan memaksimalkan effisiensi dan efektifitas ketika melaksanakan proyek. Yang harus dipertimbangkan adalah : • Struktur team • Dokumentasi • Pertemuan 1. Struktur team

Ditentukan dengan menjelaskan • Penjelasan peranan • Tanggung jawab • Hubungan pelaporan Pada suatu proyek Intranet pembentukan struktur team ini penting sekali karena tanggung jawab dari tiap anggota tidak sama dengan pengembangan sistem tradisional (misal batasan pengguna dan sistem informasi), dan adanya peranan baru (misal web master). Juga beberapa jenis pekerja khusus yang dibutuhkan untuk proyek Intranet yang besar. Beberapa pekerja yang dibutuhkan antara lain:

Page 66: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 63

• Client Server developer • Manajer Sistem Informasi • Manajer Local Area Network • Manajer Network • Administrator Sistem • System Engineer • Manajer Teknis • Spesialis User Interface • Web master • Web planner SOW sebaiknya menyediakan dasar untuk menjelaskan peranan utam, tanggung jawab, dan hubungan pelaporan. Informasi ini membantu untuk mepersiapkan struktur team, seperti untuk menghasilkan : • diagram organisasi • matriks tanggung jawab

2. Dokumentasi Dokumentasi adalah penting sekali, sebab user memiliki peranan penting dalam membuat dan merawat kandungan web site. Diagram arsitektur, perangkat bantu mapping, dan manual on line merupakan perangkat bantu dokumentasi teknis. Dokumentasi bisnis seperti laporan status, dan jadwal juga penting. Kedua dokumentasi baik teknis maupun bisnis, harus disimpan dalam perpustakaan yang dapat diakses untuk referensi mendatang.

3. Pertemuan

Terdiri dari 3 jenis: • Status review meeting, dilakukan secara regular untuk

mengumpulkan informasi mengenai kondisi dari pekerjaan individu.

• Checkpoint review meeting, dilakukan untuk mencapai milestone besar, seperti mensetup server.

• Staff meeting, dilakukan untuk bertukari informasi dan bertukar pengalaman bagi seluruh pihak yang terlibat

Pihak yang menghadiri pertemuan ini dapat bervariasi, tapi miimal pihak pengguna harus ada yang diundang. Ini menyebabkan mereka tidak saja merasa terlibat tetapi juga memperoleh informasi mengenai

Page 67: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 64

sekuriti, hak akses, dan kandungan dokumen. Hal ini akan mendorong dapat diselesaikannya proyek ini.

XIV. Pengawasan Proses ini menjamin bahwa proyek Intranet efektif pembiayaanya, dan sesuai dengan yang direncanakan. Proses ini terdiri dari : • Status collection • Change control • Corrective action 1. Status collection and Assesment

Proses ini akan mengumplulkan data tentang penyelesaian suatu pekerjaan atau pencapaian suatu milestone. Kemudian membuat penilaian mengenai perkembangan yang dilakukan. Proses ini memiliki sisi bisnis dan teknsi. Sisi teknis melibatkan penilaian kualitas pekerjaan yang dilakukan misal bagaimana HTML dan CGI yang disusun. Pada sisi bisnis meliputi pada tingkatan mana pekerjaan itu dilakukan berdasarkan waku tertentu.

2. Change control

Proses ini melibatkan pekerjaan mengevaluasi pelaksanaan teknis dan jadwal. Dalam pelaksanaan membutuhkan jawaban akan pertanyaan seperti : • Apakah sebenarnya perubahan yang terjadi (misal arsitektur

jaringan) • Apa dampaknya bagi finansial, jadwal, dan kualitas sistem. • Bagaimana penanganan perubahan tersebut, misal terhadap user

dan komunitas sistem informasi. • Bilamana perubahan tersebut akan menyebabkan suatu efek, misal

setelah intranet terpasang dan berjalan. 3. Corrective action

Langkah ini melakukan revisi pendekatan yang dilakukan untuk pencapai tujuan proyek sesuai dengan SOW dan perencanaan. Langkah ini berkaitan sekali dengan langkah status collection and assesment, sebab langkah yang dibutuhkan misal perencanaan ulang, bergantung apakah corrective action ini perlu dilakukan secara besar atau cukup sedikit saja.

Page 68: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 65

XV. Penyelesaian proyek Pada proses ini terlibat melakukan pengumpulan dan analisi data dan melakukan transisi yang baik dari proses pengembangan ke implementasi. Keluaran utama dari proses ini adalah hal yang dipelajari selama pelaksanaan proyek - lesson learned document. Dokumen ini mengidentifikasi apa yang dilakukan dengan baik, dan apa yang tak berhasil dilakukan. Hal itu berdasarkan data yang dikoleksi mengenaik unjuk kerja proyek melalui kumpulan hasil statistik, wawancara, dan review setelah implementasi. Dokumen ini berguna bagi organisasi besar yang mungkin akan melakukan pemasangan site Intranet yang berjumlah banyak. Pengalaman yang diperoleh dari proyek pertama ini akan memberikan pandangan bagi manajer proyek untuk proyek mendatang. Suatu hal yang penting lagi adalah bagaimana hasil dari proyek ini. Tendensi apakah yang terjadi di antara personal yang terlibat pada pengembangan proyek pada saat mendekati akhir proyek. Bila suatu proyek akan selesai biasanya anggota team menjadi menurun produktifitasnya. Oleh karena itu, sebaiknya bila seorang anggota team telah melakukan suatu tugas berat, sebaiknya segera dibebas tugaskan bila memang telah tidak ada pekerjaannya lagi. Ini menyebabkan personal tersebut dapat bertugas di proyek Intranet yang lainnya lagi XVI. Leading 1Tahapan ini penting sekali hanya akan terjadi bila ke lima proses sebelumnya dilakukan dengan bernar. Pada tahapan ini dibutuhkan pembentukan suatu lingungan kerja yang mendorong pihak yang terlibat, sehingga dapat tercapainya tujuan. Untuk mencapai hal tersebut, manajer proyek haruslah : • Membuat visi yang jelas bagi proyek • Berkomunikasi dengan efektif • Menjaga motivasi yang tinggi • Menjaga fokus dari visi • Menyediakan lingkungan yang mendukung • Mendorong penyusunan team. Bebeberapa langkah tersebut sulit dilaksanakan karena biasanya manajer proyek tidak terlalu memiliki kendali dalam penggunaan sumber daya. Hal ini menjadi lebih rumit untuk proyek intranet yang melibatkan banyak piha,

Page 69: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 66

orang dengan keahlian terbatas, orientasi fungsi yang tak jelas. Web master dan document owner, bukanlah nama pekerjaan yang unik tapi juga membutuhkan keahlian khusus. XVII. FAQ/Kendala umum jaringan komputer pada Radio Station Berikut ini adalah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh radio station secara umum yang kami dapatkan. 1. Bagaimana mengkoneksikan dua komputer sehingga dapat

berhubungan satu dengan lainnya ? 2. Bagaimana cara penggunaan HUB untuk mengkoneksikan komputer ? 3. Bagaimana mengkoneksikan dua atau lebih komputer dalam satu

jaringan tanpa menggunakan server ? 4. Bagaimana mengimplementasikan Access Control List dalam Jaringan

Local ? 5. Pengaturan akses file/komputer dalam operasional radio station ? 6. Keuntungan dan kelebihan dari model “Peer to Peer”, “Bus” dan model

“Star” 7. Parameter yang dapat diterima dalam mengintegrasikan Hardware,

software dan brainware XVIII. Kesimpulan Tak dapat dipungkiri proyek Intranet merupakan masa depan. Dengan menggunakan ke enam proses tersebut dengan benar, akan menjadikan pelaksanaan proyek Intranet yang baik. Suatu proyek Intranet akan dapat dilakukan dengan baik bila telah dilakukan proses engineering yang baik. Ini berlaku baik untuk pengembangan program dengan produk jadi, atau dengan kontraktor atau juga dengan team sendiri. Akan lebih baik menghabiskan waktu lebih lama untuk melakukan disain dan penataan awal yang baik, daripada terburu-buru melakukan implementasi. Sehingga sudah sewajarnya dilakukan standardisasi, dan penggunaan dokumentasi yang baik. Biasanya suatu team pengembang sistem informasi cenderung untuk meninggalkan metodologi standard dengan alasan keterbatasan waktu. Rapid Application Development (RAD) bukanlah merupakan suatu alasan untuk tidak menggunakan teknik-teknik disain yang baik.

Page 70: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 67

Daftar Pustaka • Grace, Nicole (1997). Improve your business processes to develop your

internet. Databased Web Advisor, April 1997. pp.66-75. • Computerworlds Intranet, June 24, 1996, p. 3 • Computerworlds Intranet, August 26, 1996. p.3 • Intranet Magazine, July 1996, p.29 • DBMS, May 1996, p. 24 • Internet Magazine, September 1996, p. 38 • Kliem, Ralpg (1997). Intranets as projects. Web Apps Magazine.

March/April 1997. p.16 • Gray, Jim and Andreas Reuter (1994). Transaction Processing

Concepts and Techniques. Morgan Kaufmann. • Orfali, Robert, Dan Harkey, Jeri Edwards (1996). The Essential

Client/Server - Survival Guide. 2nd Edition. USA : John Willey and Sons Inc.

• Orfali, Robert, Dan Harkey, Jeri Edwards (1996). The Essential Distributed Object - Survival Guide. 2nd Edition. USA : John Willey and Sons Inc.

• Jenkins, Neil et al. (1996). Client/Server Unleashed. USA : SAMS Publishing

Page 71: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 68

VII PEMAKAIAN WEBSITE BAGI STASIUN-STASIUN RADIO

OLEH DAVID WOOD

I. Pengantar Beberapa tahun yang lalu hanya sedikit materi yang dapat diperoleh dari Internet; terbatas pada halaman-halaman akademis dan kantor-kantor departemen pemerintah. Sekarang, seperti yang kita tahu, terdapat berjuta-juta halaman yang mengetengahkan berbagai badan publik, perusahaan swasta, individu dan segala macam hal penting dan yang kurang penting. Dari kemampuan awal yang hanya bisa menampilkan kata-kata, saat ini Internet mampu menayangkan gambar, memainkan rekaman atau program langsung video dan audio serta menjalankan pelayanan berita interaktif. Stasiun radio anda dapat memanfaatkan sebagian atau keseluruhan fitur-fitur ini untuk membangun kelompok pendengar anda, menggapai para pemasang iklan, menjual produk maupun mempromosikan stasiun anda sendiri. II. Biaya Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari membuat dan menjalankan situs web ini, akan tetapi setiap manajer stasiun yang tanggap tentunya akan bertanya, ”Bagaimana dengan biayanya?” Biaya awal untuk pembuatan untuk membuat situs web memang harus diperhitungkan, akan tetapi sekali sudah mengangkasa maka biayanya akan menukik tajam. Terdapat banyak sekali perancang Web dan Web masters yang bekerja di Indonesia, banyak diantara mereka yang berstatus mahasiswa dan masih muda. Apabila kita menjalankan situs dengan pelayanan yang maju seperti streaming audio, kita akan memerlukan salah seorang staf untuk menjalankannya. Apabila kita memakai situs tersebut untuk pelayanan yang normal seperti informasi dan iklan, masih mungkin menjalankannya dengan mengandalkan tenaga paruh waktu.

Page 72: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 69

III. Jadwal acara Situs Web anda merupakan tempat yang paling baik untuk meletakkan jadwal acara. Seluruh program rutin maupun edisi spesial harus ditulis disana, dengan link ke masing-masing situs program, apabila memang ada situsnya. Penjelasan singkat program ini sangatlah berguna, ditambah informasi yang menyebutkan program-program kompetitornya, serta kegiatan interaktif yang dapat disiapkan oleh para pendengar ketika mengikuti program ini. Dibawah ini contoh yang cukup berwarna-warni dari Radio Gitaya Gegana FM. Hari dan waktu bagi keseluruhan program terpampang jelas dalam kotak utama, semuanya dengan link kepada informasi yang lebih banyak lagi atau situs terpisah bagi masing-masing program.

Page 73: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 70

IV. Profil DJ Baik itu langsung dari halaman depan kita atau di link dengan jadwal acara, kita hasrus memasang informasi mengenai DJ dan pembawa acara kita. Para pendengar selalu ingin tahu rupa dari bintang-bintang di radio kesayangan mereka berkenaan dengan latar belakang mereka, bintang kelahiran mereka, warna kesenangan mereka, sedikit gossip yang tidak menyakitkan tentang mereka – mungkin kita dapat mengirimkan foto mereka selagi bayi atau dalam usia kanak-kanak dengan wajahnya yang cemong oleh makanan atau tanah! Kita mungkin ingin memakai halaman-halaman profil DJ kita untuk menghubungkannya dengan permintaan lagu-lagu langsung yang di alamatkan pada e-mail pribadi dari DJ tersebut. Ia kemudian dapat memeriksa permintaan-permintaan tersebut, membacakannya dengan jelas dalam siaran dan memainkan lagunya – cara seperti ini sesuai untuk digabungkan dengan permintaan lagu melalui telepon dan ngobrol langsung dengan pendengar. Arie seorang DJ dari Ardan FM senang memakan sop kambing dan krupuk, sedangkan bintang film kesayangannya adalah Jenifer Love Hewitt dan Jim Carrey. Hebat sekali!

Page 74: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 71

V. Bulletin boards, ruang ngobrol dan pelayanan-pelayanan e-mail Dari jadwal acara dan profil DJ, hanya diperlukan satu lompatan kecil untuk menyelenggarakan pelayanan buletin board sendiri. Ini merupakan cara untuk membuat para pendengar kita untuk saling berinteraksi dan selalu kembali membuka situs web kita. Kita dapat memulai perbincangan di situs-situs ini dengan membicarakan hal-hal yang diudarakan, dan kita bahkan dapat mengetahui subyek-subyek di buletin board yang benar-benar sangat menarik pendengar kita dari pesan-pesan mereka. Kita mungkin juga ingin mempertimbangkan membuat ruang-ruang ngobrol bagi pendengar kita, dan bahkan pelayanan Internet e-mail (webmail). Sistem itu akan menjamin bahwa pendengar Internet anda akan log on pada situs web anda lebih sering untuk mengambil e-mail mereka. Internews Indonesia menyelenggarakan pelayanan seperti itu – periksalah situs web kami untuk mengetahui seperti apa dan bagaimana cara kerjanya. Berikut ini adalah contoh kecil dari suatu pelayanan buletin board yang sangat hidup yang diselenggarakan oleh Prambors FM. Situs ini bernama “State of Mind”.

Page 75: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 72

VI. Iklan

Sebagai tinjauan menyeluruh untuk menggunakan radio dalam beriklan, tengoklah jaringan situs Web Masima yang sangat baik di www.masima.com dalam Bahasa Indonesia dan ini dapat memberi ide pada stasiun anda mengenai apa yang dapat diletakkan di situs web anda. Situs Masima menunjukkan kemampuan yang tinggi dari jaringan radio Indonesia dalam memanfaatkan Internet sebanyak mungkin. Ada berbagai cara untuk memanfaatkan situs Web anda untuk memberi ilustrasi pengiklan anda, menarik mereka lebih banyak atau lebih meningkatkan jumlah pendengar yang tertarik kepada anda. Iklan adalah salah satu cara untuk membuat situs anda memperoleh dana untuk memperoleh biaya sendiri. Halaman utama atau halaman depan adalah halaman yang paling berharga yang anda punyai, jadi pertimbangkan dengan baik pengiklan mana yang akan anda letakkan di sana. Ini bagaikan “primetime” pada situs Web anda. Disamping halaman depan, anda harus mempertimbangkan adanya link dari sana ke daftar pengiklan anda. Tergantung pada kebijakan pemasaran dari stasiun anda, anda mungkin hanya ingin memberitahukan nomor telpon bagian pemasaran anda dan nomor fax beserta e-mail addressnya. Lainnya, seperti yang anda lihat di bawah ini dari situs Web Hardrockfm Jakarta, kita bahkan dapat memperoleh informasi tentang tarif biaya iklan.

Page 76: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 73

Banyak iklan radio yang dijual atas dasar permintaan pengiklannya, jadi pendekatan seperti ini mungkin tidak sesuai bagi anda. Beberapa stasiun radio bahkan sudah beranjak lebih jauh dari itu dengan menayangkan data mengenai pendengar mereka. Berikut ini contoh yang di lakukan oleh halaman-halaman iklan dari situs web stasiun radio Ramako FM.

Situs ini sangat jelas menunjukkan kepada pemasang iklan kita siapa yang akan mereka jangkau apabila mereka beriklan distasiun kita. Anda dapat menjalankan situs Web anda untuk mengiklankan produk anda sendiri seperti kaos, cangkir, dsb. – atau membuat link situs anda dengan toko elektronik atau lainnya agar pendengar anda dapat memperoleh informasi mengenai produk yang dijual pemasang iklan anda. Berikut ini contoh lain dari situs Web Prambors.

Page 77: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 74

VII. Kompetisi Interaksi dengan para pendengar merupakan cara yang baik untuk membangun pendengar. Apabila ada ratusan sampai ribuan orang yang menelpon kita dengan permintaan, maka kita tahu bahwa kita telah mendapatkan formula unggul. Interaksi juga membantu anda untuk membangun profil pendengar anda – siapa yang mendengar program kita, status mereka, pekerjaan mereka, dsb. Kompetisi di situs web anda dapat memberikan hasil yang sama. Apabila anda ingin mengetahui siapa yang menggunakan situs Web anda, buatlah sayembara di sana yang tidak kita siarkan di radio. Dan pastikan semua peserta sayembara memasukkan jawaban beserta data pribadi mereka. E-mail address, usia, jenis kelamin dan lokasi merupakan rincian data-data yang penting untuk membangun profil pendengar kita. Disamping itu kita juga dapat mengadakan sayembara bersama melalui udara pada situs web kita, yang memberikan kesempatan bagi setiap orang. Contoh berikut ini berasal dari situs Radio 1 BBC Inggris.

Page 78: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 75

Page 79: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 76

VIII. Streaming dan audio rekaman Hampir semua pemakai Internet regular belum mempunyai akses yang cukup cepat untuk memperoleh audio langsung maupun rekaman yang berkwalitas baik langsung dari situs web. Hal ini akan membaik dari waktu ke waktu, dan mungkin segera akan terjadi perbaikan. Pekerjaan teknis yang diperlukan untuk membuat hal ini tidaklah terlalu rumit, akan tetapi kita perlu dukungan ekstra dari pemberi layananan kita, termasuk masalah meningkatkan kekuatan koneksi kepada server kita.

Melakukan streaming audio mungkin akan terlalu banyak menguras sumberdaya teknis kita, dan banyak diantara pengguna situs web kita mungkin tidak mampu untuk mengadakan koneksi dengan Internet dengan kecepatan yang cukup tinggi untuk memperoleh manfaat darinya. Sebaliknya barangkali perlu anda pertimbangkan untuk meletakkan rekaman audio disamping anda. Mungkin buletin berita atau sorotan program kita yang mutakhir cukup memadai. Beberapa dari sedikit Stasiun Radio Indonesia yang ada di Internet:

www.hardrockfm.com www.pramborsfm.com www.radiosalvatore.co.id www.swaragama.com www.gigafm.co.id

http://ardanfm.indosat.net.id http://sonora.indosat.net.id http://kissfm.i2.co.id http://mustang.i2.co.id http://ramako.i2.co.id

David Wood Internews Jakarta

Page 80: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 77

VIII Membuat Sendiri Stasiun Radio di Internet

Dengan Teknologi Streaming Oleh

Moch. Akbar Marwan Artikel ini menerangkan tentang streming technology dan pengaruhnya terhadap dunia musik dan radio. Streaming radio sekarang ini sudah merambah dimana-mana, termasuk di Internet, hal ini dapat dilihat munculnya radio-radio online yang dapat didengarkan via Internet. Munculnya hal ini disebabkan karena pangsa pasar yang tersebar di Internet dilihat sebagai suatu peluang untuk memperbesar komunitas pendengar suatu radio. I. Apakah streaming itu ? Streaming Audio dapat menciptakan Web menjadi sepenuhnya baru dan benar-benar menjadi media yang sangat kompetitif. Pertanyaan penting bagi para pengelola perusahaan penyiaran (broadcasting company) adalah apakah World Wide Web akan mengambil alih keuntungan besar dalam bentuk kesempatan lain dalam mempromosikan program-program siaran, penjualan iklan, dan pendistribusian data dengan memanfaatkan chanel-chanel radio yang ada, atau dengan kata lain apakah World Wide Web akan menjadi pesaing baru yang utama? Banyak perusahaan penyiaran di Amerika, tetapi juga dimanapun di seluruh dunia, berusaha untuk mengambil keuntungan dari keberadaan Web. Grannite Broadcasting, sebuah perusahaan penyiaran yang mengoperasikan 9 buah stasiun TV di Amerika, telah berintegrasi dengan teknologi Yahoo! Web browser guna merancang sejumlah Web site untuk semua stasiun TV yang dioperasikannya. Grannite percaya bahwa para pemilik komputer personal bagaimanapun caranya akan sering melihat-lihat Web. Jadi Grannite mengambil sejumlah pendapatan dari iklan-iklanya dan melakukan promosi yang menguntungkan guna menarik para pengguna Internet untuk mampir di Web site yang dimilikinya. Banyak stasiun-stasiun lain khususnya yang berafiliasi dengan Public Broadcasting Service, membangkitkan keuntungan tambahan dengan

Page 81: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 78

memanfaatkan sebagian dari sinyal penyiaran mereka, khususnya pada 'vertical blanking interval' untuk mentransmisikan data ke komputer -komputer personal. Beberapa sistem pelayanan yang digunakan memanfaatkan teknologi yang dikembangkan oleh WavePhore Phoenix. Di sini tidak ada keraguan lagi bahwa Web akan dapat menjadi ancaman pada persaingan yang semakin tajam. Dalam jangka pendek Web akan mengurangi waktu yang digunakan pemirsa untuk menonton TV dan mendengar radio karena mereka memiliki keasyikan tersendiri yang baru dengan komputer personalnya. Hal ini akan mampu menurunkan rating program TV dan radio yang pada gilirannya juga akan mengurangi keuntungan yang diperoleh dari iklan (karena turunnya rating program). Sejumlah ahli memperkirakan bahwa para pengguna komputer personal yang mempunyai akses ke Web diperkirakan akan menghabiskan waktunya sekitar 10 jam/minggu untuk menggunakan Internet. Ini bukan berarti bahwa waktu yang dialokasilan ke Internet tersebut sepenuhnya akan dialokasikan untuk menonton TV dan mendengar radio jika tidak ada Web, tetapi paling tidak sangat boleh jadi alokasi untuk menonton TV akan lebih banyak jika tidak ada Web. Streaming Audio yang dikirim ke komputer-komputer personal melalui Web bisa menjadi ancaman yang lebih besar, terutama untuk jangka panjang. Streaming Audio adalah 'real time Audio' yang dikirim pada frame penuh dengan kecepatan modem telepon 28,9 kbps untuk dapat dinikmati di komputer-komputer personal. Dalam teorinya, sejumlah daftar program yang disiarkan melalui jaringan penyiaran penuh juga dapat dikirim ke komputer-komputer personal. II. Menuju ke Skala Internasional Yang lebih penting lagi, teknologi Streaming audio memungkinkan para pengguna Web dimanapun di dunia untuk memilih diantara beratus-ratus chanel Radio yang berbasis pada komputer personal, bahkan jika para pengguna tersebut berada di negara lain ataupun di benua yang berbeda. Streaming video yang dikirim melalui Web dapat memaksa para pengelola stasiun Radio untuk berhadapan dengan beratus-ratus atau bahkan beribu-ribu pesaing baru di seluruh dunia untuk memperebutkan pemirsa. Sebelum ada teknologi Web, pesaing mereka hanyalah stasiun stasiun radio biasa atau TV sistem DBS (Direct Broadcasting System). Sampai bulan Februari, radio yang berbasis pada komputer personal belum menjadi ancaman yang nyata. Perusahaan-perusahaan seperti

Page 82: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 79

Vxtreme-Palo Alto, California, VDONET-Microsoft, Xing dan Real.com telah memproduksi 'real time audio' yang disajikan melalui Internet, tetapi kualitasnya masih sangat rendah dan kecepatannya juga sangat lambat sehingga teknologi ini dianggap bukan merupakan pesaing yang menjadi ancaman serius bagi para pengelola stasiun TV. Pada konfigurasi yang khusus, RealAudi akan ditempatkan pada Web site sedemikian rupa sehingga memungkinkan para pemirsa untuk menyaksikan streaming audio pada berbagai kecepatan frame yang dikehendakinya dengan hanya memanfaatkan seper-empat layar komputer personal yang dimilikinya. Sementara sisa layar yang masih ada dapat digunakan untuk menampilkan data dan isi Web lain yang berkaitan dengan audio Beberapa pengguna teknologi ini yang terbesar adalah Atlantic Records, yang telah menampilkan 12-15 rekaman Audio musiknya pada Web miliknya. Kemudian perusahaan film Warner Brothers juga telah memanfaatkan RealVideo untuk mendistribusikan klip-klip video dari film-film yang diproduksinya. Disamping itu, masih sangat disayangkan karena sambungan ke Web masih sering terputus-putus karena kecepatan modem penuh sebesar 28,8 kbps tidak dapat terpenuhi setiap saat, sehingga bayangan gambar yang dapat disajikan cenderung tersentak-sentak manakala kecepatan frame nya terputus-putus. Jika RealAudio dijadikan sebagai indikator kualitas video, teknologinya telah berhasil disempurnakan dengan sangat cepat. Sebagai gambaran, pada tahun 1995 RealAudio baru mendekati kualitas suara radio AM. Pada saat ini, RealAudio kualitasnya telah sangat bersaing dengan kualitas stereo FM. Namun pada saat ini MP3 Streaming kualitasnya sudah menyamai CD audio. Munculnya MP3 sebagai bentuk streming file yang relatif kecil dan berkualitas yang tidak kalah dengan CD audio membuat beberapa perusahaan mulai melirik untuk mendapatkan komunitas ini dengan membuat produk MP3 Broadcast. Sebenarnya teknologi streaming via Internet ini sudah lama dikenal di Internet oleh www.real.com dengan diluncurkannya real video dan real audio dengan format stream ‘rm’. Saat ini untuk MP3 streamer mulai dibangun di Internet, diantaranya shoutcast.com, icecast.org. Kedua produk dari perusahaan ini sama-sama

Page 83: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 80

untuk Internet Based Broadcast System, dimana tidak terbatas pada MP3 files. Awalnya produk ini dimotori oleh Nullsoft’s Shoutcast dan mp3serv oleh Scott Manley. Icecast project pertama kali diilhami oleh beberapa alasan salah satu diantaranya kebanyakan broadcast system menjalani sistim closed source. Saat ini icecast compatible dengan produk shoutcast. WinAMP dapat menjalankan encoded streaming audio dengan icecast dengan baik sekali. Icecast dalam menjalankan stremingnya dapat menggunakan server yp.shoutcast.com directory services. Ada banyak alasan yang dapat dijadikan argumen mengapa kita menggunakan icecast dibandingkan shoutcast, icecast berjalan dengan tidak memakan resource hardware yang besar, hal ini berbeda dengan shoutcast dimana untuk WinAMP yang ingin mengkoneksikan diri ke shoutcast server terlebih dahulu harus meload module shoutcast agar dapat terstreaming pada shoutcast server. Dalam pengadministrasiannya icecase jauh lebih mudah dibandingkan shoutcast dimana terdapat option untuk mengadministrasikannya yaitu dengan console, telnet bahkan dengan web browser.

Page 84: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 81

IX Panduan membangun sebuah website

Oleh Beni Ismail M

Dalam membangun sebuah website terdapat lima langkah yang harus dilakukan, yaitu:

1. Perencanaan (Planning) 2. Design 3. Pembangunan (Developing) 4. Publikasi (Publication) 5. Perawatan (Maintaining)

1. Perencanaan (Planning) Dalam langkah ini dilakukan menentukan tujuan dibangunnya website ini. Apakah hanya sebagai company profile atau sebagai alat komunikasi dengan customer, atau digunakan untuk keperluan marketing. Bisa juga menggabungkan keseluruhannya. Kemudian menentukan informasi apa yang akan ditampilkan di website ini. Dan juga menentukan target market, fasilitas yang diberikan oleh website ini dan struktur website ini. Yang terakhir adalah waktu pelaksanaannya (time scheduling).

Perencanaa

Design

PembangunaPenerbitan

Pemeliharaa

Page 85: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 82

2. Design Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah membuat layout atau bentuk dari website ini. Juga menentukan jenis font, gambar dan elemen lain yang digunakan dan bentuk navigasi. Design ini juga harus dilihat dari informasi yang telah dikumpulkan, seperti target market, banyaknya informasi yang akan diberikan. Dalam design harus diperhatikan CAD (Content, Accessibility & Design). Ini merupakan suatu urutan. Hal pertama adalah content atau isi. Informasi yang diberikan di website ini adalah informasi yang berguna bagi pengguna dan informasi ini harus selalu ‘up to date’ atau selalu informasi yang baru. Contohnya dalam website radio yang berorientasi news, informasi yang diberikan berupa berita-berita yang baru, mungkin lebih baru dari yang disiarkan oleh radio itu sendiri. Atau website radio yang target audience-nya adalah anak muda, informasi yang diberikan seperti acara-acara off-air, radio chart atau lainnya yang menarik perhatian anak muda untuk mengunjungi website ini. Kemudian Accessibility atau kemudahan untuk mengakses. Dalam membuat website jangan menyulitkan pengguna dengan menu-menu yang sulit dimengerti dan lokasi menu yang tidak konsisten. Buatlah menu atau navigasi yang konsisten dan selalu ada di tiap halaman yang tidak membuat pengguna kehilangan jejak. Dan urutan yang terakhir adalah Design. Bila design digunakan penuh dengan gambar-gambar atau foto yang berukuran besar, ini akan menyulitkan user untuk mengakses website ini. Bila target pengguna adalah masyarakat sekeliling yang berada di luar kota besar yang mempunyai koneksi ke internet berkecepatan lambat, diusahakan membuat design yang sederhana tapi menarik untuk dilihat dan penuh dengan informasi yang menarik. Bila sudah pasti bahwa target pengguna adalah masyarakat yang berada di kota besar dengan kecepatan akses ke internet tinggi, bisa di tambahkan fasilitas broadcast lewat internet. 3. Pembangunan (Development) Setelah ditetapkan konsep website, informasi yang diberikan, design layout dan fasilitas yang diberikan, langkah berikutnya adalah pembangunan atau development website itu. Langkah ini biasanya adalah langkah yang membutuhkan waktu yang cukup lama menyelesaikan.

Page 86: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 83

4. Publishing Setelah website selesai dibuat, saatnya untuk menaruhnya di server agar pengguna dapat melihat website yang telah dibuat. Tapi sebelum dilakukan sebaiknya dilakukan pengetesan untuk mengetahui apakah link-link di website ini terhubung dengan baik, atau fasilitas yang ada di website ini dapat berjalan dengan baik. Setelah semua pengecekan selesai dan website ini berjalan dengan baik barulah kita taruh di server. Ada banyak cara untuk mempublikasikan website yang telah dibuat. Beberapanya adalah setiap publikasi printing yang diterbitkan selalu mencantumkan alamat internet. Berikutnya adalah mendaftarkan website ini ke local dan internasional search engine. Local search engine contohnya SearchIndonesia.com, Lycos Indonesia dan lainnya. Internasional search engine contohnya adalah Yahoo.com, Excite.com dan masih banyak lainnya. 5. Perawatan (Maintaining) Subuah website yang baik adalah selalu memperbaharui infomasi yang disajikan. Pengguna tidak akan kembali melihat ke sebuah website apabila tidak ada informasi baru, informasi yang dilihatnya selalu itu-itu saja.

Page 87: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 84

X Panduan Membuat Halaman Web

Menggunakan FrontPage 2000 Oleh

Beni Ismail M Untuk Membuat Halaman Muka (Home Page) Halaman Muka (Home Page) adalah pintu utama dari website. Halaman utama ini biasanya berisi tentang sekilas informasi yang akan diberikan di website ini. Halaman ini juga berisi link-link ke halaman-halaman lainnya. Untuk membuat halaman utama: 1. Klik File, kemudian New, kemudian Page. 2. Dihalaman kosong, ketik Selamat Datang di Web Site ku! Dan tekan

tombol Enter. Seperti di Word Processor, menekan ENTER akan menaruh kursor di baris baru sebanyak dua spasi. (Keterangan: Bila membutuhkan satu spasi dapat menekan Shift+Enter).

3. Kemudian, ketik kalimat Ini adalah web site pertama ku. Website ini berisikan data-data pribadi ku.

4. Kemudian tekan Enter. Halaman anda akan terlihat seperti ini:

Page 88: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 85

Kemudian untuk menambahkan gambar di bawah halaman pertama ini. Gambar dapat di scan dari foto, gambar, atau gambar yang dibuat oleh program editing gambar. Untuk contoh ini, gambar akan diambil dari gambar wallpaper di windows. Untuk meletakkan gambar ke dalam halaman utama 1. Di Insert menu, pilih Picture, dan klik From File. 2. FrontPage akan menampilkan dialog box Picture. Karena halaman

yang dibuat ini bukan bagian dari suatu web maka FrontPage akan memilih file yang berada di system local anda. Gambar terletak di dalam folder Windows.

3. Di dialog box Select File, pilih file yang berada di c:\winnt\web\wallpaper dengan mengklik dua kali di setiap folder sampai pada file yang diinginkan.

4. Tekan Enter untukmembuat baris baru. Halaman akan terlihat seperti ini:

Page 89: Buku_Pedoman Teknis Radio

INTERNEWS INDONESIA Pedoman Teknis Radio http://www.internews.or.id 86

Kemudian memberikan hyperlink. Hyperlink adalah penunjuk dari teks atau gambar ke halaman laik atau sebuah file di World Wide Web. Di World Wide Web, hyperlink adalah jalan utama untuk navigasi antar halaman dan web site. Berikut ini adalah caranya memberikan hyperlink pada sebuah gambar: 1. Dengan tetap menggunakan halaman tadi, klik di gambar yang baru

dimasukkan. Ketika sebuah gambar terpilih, akan terlihat kotak kecil di sekitar gambar. Ini dapat dipergunakan untuk memperbesar atau mengecilkan gambar.

2. Di Insert menu, klik Hyperlink. FrontPage akan menampilkan dialog box Create Hyperlink. Dari sini dapat di tentukan target/tujuan dari hyperlink yang dibuat. Ini bias berupa file di web, di system local, di web server atau di site lain di World Wide Web.

3. Di box URL, ketik www.microsoft.com/frontpage. 4. Klik OK untuk mengakhiri perintah membuat hyperlink. Untuk mengakhiri pembuatan halaman utama, tengahkan semua teks dan gambar, dengan: 1. Di menu Edit, klik Select All. Dengan ini FrontPage akan memilih

segalanya yang ada hi halaman. 2. Di menu Format, klik Paragraph. FrontPage akan menampilkan dialog

box Paragraph. 3. Di daftar Alignment, klik Center, dan klik OK. FrontPage akan

mengetengahkan teks dan gambar di halaman utama. 4. Klik di mana saja untuk melepaskan pemilihan. Setelah itu, halaman ini akan di simpan.

1. Di menu File, klik Save As. FrontPage akan menampilkan dialog box Save As. Disini terdapat kolom lokasi penyimpanan, tombol untuk mengganti judul halaman, penamaan file dan tipe file.

2. Di dialog box Save As, klik icon My Documents di toolbar sebelah kiri.

3. Kemudian di kolom Page Title, klik tombol Change. FrontPage akan menampilkan dialog box Set Page Title. Disini standar judul halaman adalah berdasarkan baris pertama dari sebuah halaman.

4. Di box Set Page Title, ketik Web Site pertamaku! dan ketik OK. 5. Setelah dialog box tertutup, di box File Menu ganti nama yang di

sarankan menjadi homepage, dan klik OK. FrontPage akan menyimpan file.