Kata Pengantar

Puji dan syukur kami haturksn kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan

hidayahNya sehingga pembuatan Buku Saku Metode Kerja Obat dan Kosmetika Tradisonal

dapat terselesaikan. Mahasiswa KKN – Profesi Kesehatan Angkatan XII Tahun 2014 STIFA PM

Palu mempersembahkan salah satu program kerja untuk memperkenalkan Manfaat dan Khasiat

Tanaman atau Tumbuhan yang berpotensi menjadi bahan Obat dan Kosmetika Tradisional pada

masyarakat luas.

Penulisan buku ini berdasarkan data empiris yang turun temurun di temukan pada

masyarakat luas dan telah di buktikan berdasarkan hasil penelitian laboratorium dan terbukti

aman lewat pemeriksaan Balai POM yang membuktikan bahwa kandungan kimia pada kedua

tanaman bersifat sebagai obat dan kosmetika yang memiliki khasiat sangat besar dan aman

digunakan (non efek samping). Kami berharap agar program ini terlaksana dengan baik disetiap

desa di Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong dan membuahkan hasil yang

maksimal.

Adapun tujuan penulisan buku sebagai salah satu bentuk penerapan ilmu Mahasiswa

KKN - Profesi Kesehatan Angkatan XII Tahun 2014 STIFA – PM Palu. Dan juga merupakan

bentuk pengabdian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kecamatan Tinombo Selatan

Kabupaten Parigi Moutong. Semoga dalam kurun waktu sekarang ini Mahasiswa Farmasi lebih

berunjuk gigi melalui gerakan-gerakan yang tentunya menunujukkan bagaimana apiknya kinerja

Apoteker Muda Indonesia saat ini. Atas perhatiannya kami ucapkan Terima Kasih.

Viva La Pharmacie!

Palu, 18 Maret 2014

Mahasiswa KKN – Profesi Kesehatan

Angkatan XII Tahun 2014 STIFA PM PALU

BAB I

PENDAHULUAN

1. Jahe (Zingiber officinale)

Penggunaan jahe di indonesia sangat popular baik itu sebagai obat

herbal maupun sebagai bumbu penyedap masakan. Jahe berguna

juga sebagai penghangat badan dan penambah napsu makan

(stimulansia).

Nama latin : Zingiber officinale

Devisi : magnoliphytha

Kelas : liliopshyda

Bangsa : zingeberales

Suku : zingibbiraceae

Marga/genus : zingiber

Jenis/spesies : zingiber offcinale rocs.

Zat kimia berkhasiat : minyak atsiri, zingiberena, zingiberol, bisabolena, kurkumin,

ginggirol, dan resin pahit.

Kegunaan : batuk/pilek, anti mual, anti muntah, penhangat badan, penambah

nafsu makan.

BAB II

METODE KERJA

II.1 Alat yang digunakan

1. Kompor

2. Parutan

3. Loyang

4. Pisau

5. Saringan

6. Penggorengan

II.2 Bahan yang digunakan

1. Jahe 1 kg

2. Gula ½ kg

3. Air 3 sendok

II.3 Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan

2. Bersihkan jahe

3. Kemudian parut jahenya

4. Tambahkan 3 sendok air kemudian peras lalu disaring

5. Air hasil saringan dipanaskan lalu di tambahkan gula

6. Kemudian aduk terus menerus sampai membentuk serbuk jahe

II.4 Cara Penggunaan

1. Serbuk jahe instan dapat di gunakan dalam minuman seperti : kopi,dan susu

2. Untuk minuman di kopi atau disusu ½ sendok makan

BAB 2

PENDAHULUAN

2. Daun nilam

Kandungankimia: terfenoid, antioksidan, minyakatsiri

Kegunaan:

a. P elembabkulit:

Caranya: daunnilam yang segar di gosokankeseluruhtubuh.

b. Untukmenghilangkanbaubadandangatal-gatal

Caranya: daunnilam yang segar di gosokankeseluruhtubuh.

c. Di gunakansebagaipenambah aroma masakan.

d. Digunakansebagaipengharumpakaiandanpermadani.

Caranya: daunnilam di tumbukhalussebagaiobat anti infeksi.

3. Nama latin : pogestemon cablin

Devisi : magnoliphytha

Kelas : liliopshyda

Bangsa : pogestemonrales

Suku : pogestemonceae

Marga/genus : pogestemon cablin

Zat kimia berkhasiat :terfenoid, antioksidan, minyak atsiri

4. Metode kerja

a. Alat yang di gunakan

1. Loyang

2. Gelas

3. Sendok

4. ulekan

b. Bahan yang digunakan

1.beras 1 gelas

2.daun nilam 20 lembar

3.air secukupnya

4. cara kerja

1. siapkan alat dan bahan

2. cuci beras dan daun nilam yang telah disediakan

3. kemudian rendam beras yg telah dicuci selama 30 menit

4. tumbuk semua bahan hingga halus

5. cara penggunaan

lumatkan dengan air secukupnya kemudian oleskan ke seluruh badan bila ingin hasil lebih

optimal tambah air perasan asam jawa untuk menghilangjkan bau badan dan mengempeskan

jerawat batu serta sel – sel kulit mati