Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

84
Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi dan Promosi Praktik Cerdas Tim Penyunting: Lily Yulianti Farid Mila Shwaiko Victoria Ngantung

Transcript of Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

Page 1: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

i

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Kiat PraktisIdentifikasi, Dokumentasi dan

Promosi Praktik Cerdas

Tim Penyunting:Lily Yulianti Farid

Mila ShwaikoVictoria Ngantung

Page 2: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

ii

Buku Panduan

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Diterbitkan olehBursa Kawasan Timur Indonesia (BaKTI)Jl. DR. Soetomo no. 26Makassar 90113 Sulawesi SelatanTelp. 0411-365020-22

atas dukunganDecentralization Support Facilities (DSF)

Dicetak olehNala Cipta Litera

Narasumber:Piet SoeprijadiMatsui KasuhizaUbaidillahJudy Ramdojo

Tim Penyunting:Lily Yulianti FaridMila ShwaikoVictoria Ngantung

Desain Sampul/Layout:Muhary Wahyu Nurba

Page 3: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

iii

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

SambutanDirektur Eksekutif BaKTI

Setiap kali Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia(BaKTI) menerbitkan buku, dokumen, laporan, buletin

atau produk publikasi lainnya, saat itu juga kami mem-perbaharui harapan pada penyebarluasan pengetahuan daninformasi pembangunan di kawasan ini. Kami senantiasapercaya bahwa ketertinggalan dan keterbelakangan dapatdiatasi bukan hanya melalui kegiatan f isik seperti pem-bangunan jalan, jembatan dan infrastruktur lainnya, melain-kan juga melalui upaya terus menerus untuk membuka aksesguna mendapatkan pengetahuan dan informasi. Dan, BaKTIyang memang memfokuskan diri pada peningkatan efektivitaspembangunan melalui pertukaran informasi dan kegiatanuntuk berbagi sumber-sumber pembelajaran, senantiasamengembangkan berbagai upaya untuk mendukung doku-mentasi, publikasi dan promosi inisiatif dan terobosan yangdilakukan para pelaku pembangunan.

Page 4: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

iv

Buku Panduan

Sepanjang tahun 2009, BaKTI dengan dukungan sejumlahpihak, mengidentif ikasi Praktik Cerdas (Smart Practice)dalam berbagai bidang pembangunan. Istilah Praktik Cerdasmulai diperkenalkan di BaKTINEWS pada tahun 2006. Kamimengadopsinya dari Ilmu Manajemen yang menamakanterobosan inovatif yang berkelanjutan dan membawa manfaatbagi masyarakat sebagai kegiatan yang smart. Langkahidentif ikasi Praktik Cerdas ini kemudian diikuti dengan upayadokumentasi dan diseminasi secara berkelanjutan, karenakami hendak terus menggulirkan kisah inovatif dan inspiratifdari dan untuk para pelaku pembangunan di berbagai tempat.Tujuannya, agar agar menjadi sumber pengetahuan, referensi,maupun rujukan untuk melakukan replikasi di daerah yangmenghadapi tantangan pembangunan yang serupa.

Penerbitan buku Kiat Praktis Identif ikasi, Dokumentasidan Promosi Praktik Cerdas adalah wujud komitmen kamiuntuk membuka akses informasi bagi pelaku pembangunandi mana pun. Tidak hanya memuat Praktik Cerdas terpilih,tapi juga menyajikan kiat mengidentif ikasi dan cara-carauntuk mempromosikannya.

Kami mengucapkan terima kasih setulusnya kepadaManajer Program Decentralization Support Facilities (DSF)Peter Blunt beserta seluruh staf yang selama ini menjadi mitraBaKTI dalam menjalankan berbagai kegiatan. Buku ini jugamenjadi istimewa, karena penerbitannya sekaligus menandaiberakhirnya kemitraan tersebut. Sebuah kerjasama yangdiakhiri dengan sungguh manis: penerbitan buku yangmenjadi semacam prasasti dan sumber pengetahuan yangabadi dan akan terus mendatangkan manfaat.

Buku ini juga hadir di tengah persiapan kami untukberoperasi sebagai yayasan yang mandiri. Tentunya, sebagailembaga yang independen, kami membuka kesempatan yang

Page 5: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

v

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

lebih luas kepada semua pihak yang memiliki perhatian dankomitmen yang sejalan. Bukan hanya dalam identif ikasi,dokumentasi dan promosi Praktik Cerdas, tapi dalam seluruhupaya memajukan kawasan ini.

Akhirnya, kami mengharapkan kehadiran buku ini dapatmembantu para pelaku pembangunan untuk memulai inisiatifuntuk mengidentif ikasi, mendokumentasi dan mempromosi-kan Praktik Cerdas.

Makassar, Desember 2009

Caroline TupamahuDirektur Eksekutif

Page 6: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

vi

Buku Panduan

Page 7: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

vii

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Pengantar

Manfaat dan tantangan merupakan bagian takterpisahkan dalam kegiatan pembangunan. Ibarat dua

sisi mata uang, di mana pun proses pembangunan dijalankan,kedua hal ini senantiasa hadir bersamaan. Pembangunan yangdilaksanakan dengan giat di kawasan timur Indonesia punmengalami hal yang sama. Masyarakat di kawasan inimenerima manfaat dari hasil pembangunan, namun di sisilain juga menghadapi tantangan.

Untuk menjawab tantangan demi tantangan perludiciptakan terobosan dan inovasi. Dan tentu saja, kepekaanserta ide kreatif yang cerdas menjadi syarat penting bagi pelakupembangunan dalam memikirkan dan mewujudkan berbagaiterobosan dan inovasi tersebut.

Pengalaman mengajarkan bahwa ide untuk melakukanterobosan dan inovasi, utamanya berasal dari proses belajarsecara terus menerus, yang membuat pelaku pembangunansemakin mengenali ragam persoalan yang dihadapi atauterinspirasi dari upaya yang telah dilakukan di tempat lain

Page 8: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

viii

Buku Panduan

yang memiliki tantangan serupa. Sebagai contoh, penyediaansepeda motor bagi petugas kesehatan di Kabupaten FloresTimur yang dirancang program Yayasan Kesehatan untukSemua (YKS), terinspirasi dari kegiatan Riders for Health diInggris yang menyediakan sepeda motor bagi petugaskesehatan di Afrika. Replikasi yang disertai dengan sejumlahpenyesuaian dan inovasi tambahan sesuai dengan kondisilokal di Kabupaten Flores Timur, membuat program iniberhasil meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Di Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI),gagasan inovatif yang lahir dari para pelaku pembangunandiistilahkan sebagai praktik cerdas (smart practice). Bagi BaKTI,salah satu upaya mendorong efektivitas pembangunan adalahdengan mengambil peran aktif untuk mengidentif ikasi,mendokumentasi, mempromosikan praktik cerdas di kawasantimur Indonesia.

Praktik cerdas belakangan ini memang semakin mendapattempat sebagai model pembangunan sosial yang berdampaklebih besar dalam membangkitkan antusiasme masyarakatuntuk menularkan gagasan inovatif. Istilah ini dinilai lebihpositif dibandingkan misalnya dengan istilah Praktik Terbaik(Best Practice), yang lebih dahulu dikenal. Alasannya, kata“cerdas” dalam istilah ini merujuk pada terobosan yangmembawa dampak signif ikan, dengan indikator penilaiankeberhasilan yang tidak terlalu rumit, serta memberipenghargaan pada proses perumusan ide dan peluang untukdireplikasi dengan penyesuaian sesuai kebutuhan dan kondisimasyarakat.

Buku panduan dokumentasi dan promosi praktik cerdasini hadir sebagai bagian dari upaya BaKTI, di mana sepanjangtahun 2009, dengan bantuan berbagai pihak kami aktif

Page 9: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

ix

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

“berburu” praktik cerdas di 12 provinsi di Sulawesi, NusaTenggara, Maluku dan Papua. Semangat yang mendasariupaya ini adalah untuk mengabarkan dan menyebarkanpendekatan yang unik, inovatif dan kreatif dari berbagaidaerah, sehingga menjadi sumber pembelajaran bersama.

Penerbitan buku ini didahului oleh lokakarya yangdiadakan pada 19-20 Mei 2009 di Makassar, dengan meng-undang limapuluh pelaku pembangunan dari 12 provinsiuntuk memahami pentingnya upaya dokumentasi danpromosi praktik cerdas, serta betapa signif ikannya peranmenyebarluaskan inovasi pembangunan, meski cakupan dandampaknya bersifat lokal. Enam praktik cerdas kamitampilkan di buku ini sebagai contoh, yang dipilih oleh pesertalokakarya dan tim penyusun buku.

Buku ini juga mencerminkan langkah konkret yangdilakukan BaKTI sebagai fasilitator untuk meningkatkankerjasama dan mengembangkan jejaring para pelakupembangunan, yang pada gilirannya akan memperluas aksesinformasi dan pengetahuan. Sebagai lembaga yang mem-fokuskan diri pada pengelolaan pengetahuan pembangunandi KTI, BaKTI senantiasa berupaya mempublikasikan berbagailaporan, dokumen dan buku panduan yang menjadi sumberpembelajaran bersama bagi para pelaku pembangunan.

Penerbitan buku ini terwujud di tengah persiapan BakTIberoperasi sebagai yayasan mulai Januari 2010. Sebagaiyayasan, BaKTI merupakan transformasi dari program multidonor Support Off ice for Eastern Indonesia (SofEI) sejak 2004.Kami berharap perubahan ini akan membuat BaKTI berkiprahsecara lebih efektif dalam menjawab tantangan kesenjanganakses informasi dan pertukaran pengetahuan, yang diyakinisebagai salah satu tantangan pembangunan di KTI.

Page 10: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

x

Buku Panduan

Tentu saja, penerbitan buku ini tidak mungkin terwujudtanpa dukungan serta kerjasama dari Decentralization Sup-port Facility (DSF) Jakarta dan Nala Cipta Litera Makassar.

Akhirnya, kami berharap buku panduan ini menjadiinspirasi dan membantu para pelaku pembangunan untukmendokumentasi dan mempromosikan praktik cerdas didaerah mereka masing-masing. (*)

Makassar, Desember 2009

Tim Penyusun

Lily Yulianti FaridMila ShwaikoVictoria Ngantung

Page 11: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

xi

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Daftar Isi

Sambutan Direktur Eksekutif BaKTI ................................ iiiPengantar ............................................................................ vii

Apa itu Praktik Cerdas? ..................................................... 1Mendokumentasikan Praktik Cerdas ............................... 5Mempromosikan Praktik Cerdas ...................................... 11Praktik Cerdas Perempuan Sultra, Dari Getah PepayaHingga Persemaian Benih Jati ........................................... 29Memanfaatkan Pemetaan dalam PengelolaanSumber Daya Alam Berbasis Kampung ............................ 33“Bank Ikan” untuk Melestarikan Sumber Daya Pesisir .... 39Dengan Motor yang Terawat, Petugas KesehatanSelalu Siaga ......................................................................... 47Belajar Membaca dan Menulis di Sekolah Lipu ............... 59Media Lokal Se-KTI ............................................................ 65Media Nasional ................................................................... 67

Page 12: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

xii

Buku Panduan

Page 13: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

1

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Apa itu Praktik Cerdas?

Praktik Cerdas (Smart Practice) memang istilah yang cukupbaru dalam pembahasan isu-isu pembangunan di

kawasan timur Indonesia. Secara sederhana Praktik Cerdasdapat dikatakan sebagai sebuah upaya atau kegiatan yangberhasil dilakukan untuk menjawab tantangan tertentu yangdihadapi oleh sebuah komunitas di daerah tertentu. Untukdapat dikategorikan sebagai Praktik Cerdas, sebuah kegiatansetidaknya memenuhi kriteria berikut:

InovatifMerupakan inisiatif yang baru atau bisa juga merupakanhasil replikasi dari daerah lain tetapi telah disesuaikandengan kondisi setempat. PartisipatifSetidaknya melibatkan dua pemangku kepentingantingkat lokal dan berdasarkan kebutuhan masyarakat. BerlanjutKegiatan telah dilakukan setidaknya dua tahun dan masihberlangsung saat ini disertai rencana untuk dilanjutkan

Page 14: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

2

Buku Panduan

di waktu yang akan datang. Kegiatan juga bisa dapat terusberjalan dengan pendanaan mandiri dari masyarakat. AkuntabelKegiatan bersifat akuntabel dan transparan bagi seluruhpihak, termasuk masyarakat, tanpa terkecuali. Berpihak pada rakyat miskin dan berkeadilan jenderKegiatan dapat memberi manfaat kepada masyarakatmiskin serta berdampak dan dikerjakan dengan prinsip-prinsip kesetaraan gender. Dampak nyataAda perubahan positif yang nyata terlihat atau dialamioleh masyarakat penerima manfaat.

Praktik Cerdas dan Praktik TerbaikSeringkali Praktik Cerdas (Smart Practices) dianggap sama

dengan Praktik Terbaik (Best Practice) karena istilah ini relatifbaru bagi masyarakat umum. Dalam berbagai pembahasanmasalah pembangunan, istilah Praktik Terbaik memang lebihsering digunakan. Namun berbeda dengan Praktik Terbaikyang memerlukan kriteria dan indikator yang cukup banyakdan perlu melalui rangkaian proses penyaringan danpembobotan untuk menentukan yang terbaik, Praktik Cerdasberfokus pada solusi masalah, kekuatan yang dimiliki danaspek pendukung lainnya untuk menginspirasi aksi positifdan lahirnya inovasi. Dalam penentuan Praktik Cerdas, tidakada kegiatan yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lain.

Praktik Cerdas dan Kisah SuksesBerfokus pada keberhasilan, Kisah Sukses (Success Story)

sering dianggap sama dengan Praktik Cerdas. Sebuah kisahtentang keberhasilan sebuah kegiatan dalam menjawabsebuah tantangan di suatu tempat, belum dapat dikatakan

Page 15: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

3

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

sebagai sebuah Praktik Cerdas karena belum tentu dapatdireplikasi di tempat lain. Sebuah kegiatan dapat saja berhasilkarena kepakaran seseorang dalam bidang tertentu ataukarena kemampuan seseorang dalam menggerakkansekelompok orang (one man show). Tanpa kepakaran ataukepemimpinan yang kuat dari pelaku utama ini, belum tentukegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan karenanyatidak ada pola kegiatan yang dapat dicontoh oleh kelompokmasyarakat di tempat lain.

Praktik Cerdas dan Teknologi Tepat GunaTeknologi tepat guna adalah teknologi yang didesain

dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, etika, budaya,sosial, dan ekonomi dari komunitas pengguna. Salah satuPraktik Cerdas dalam bentuk pemanfaatan teknologi tepatguna adalah pemanfaatan pembangkit listrik tenagamikrohidro di Desa Batanguru, Kabupaten Mamasa, SulawesiSelatan. Masyarakat desa Batanguru, tidak hanya memakailistrik yang bersumber dari tenaga mikrohidro untukmemenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka jugamembuat turbin pembangkit tenaga listrik dan menjualnyake desa-desa lain di sekitar Batanguru.

Praktik Cerdas tentu saja mempunyai cakupan yang lebihluas dari sekedar pemanfaatan teknologi tepat guna. Tidakhanya pada teknologi, tetapi juga pada upaya maupun aturanyang berlaku pada sebuah kelompok tertentu. Praktik Cerdasdapat diintegrasikan ke dalam sistem yang telah berlaku dalamkelembagaan masyarakat. Misalnya Sasi, sebuah aturan adatyang berlaku di Maluku dan Papua yang mengatur waktuuntuk berburu dan memanen, juga merupakan sebuah PraktikCerdas.

Page 16: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

4

Buku Panduan

Page 17: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

5

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Mendokumentasikan Praktik Cerdas

Memahami sebuah Praktik Cerdas akan membantukelompok masyarakat untuk mengefektifkan proses

pembelajaran (waktu, daya dan biaya) dalam mengatasitantangan pembangunan yang dihadapi. Memahami PraktikCerdas juga dapat membantu kelompok masyarakat untukmemutuskan apakah akan menggunakannya sebagai sebuahpedoman, model atau sekedar referensi. Untuk dapatmemahami sebuah Praktik Cerdas, diperlukan dokumen yangmemuat berbagai informasi penting tentang Praktik Cerdastersebut. Dengan demikian mendokumentasikan sebuahPraktik Cerdas menjadi penting untuk dilakukan agar PraktikCerdas dapat dipahami dengan baik dan direplikasikan.

Mengapa perlu mendokumentasikan praktik cerdas?Praktik Cerdas merupakan pengalaman nyata di lapanganyang menunjukkan pemanfaatan sumberdaya dan me-libatkan berbagai pemangku kepentingan.

Page 18: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

6

Buku Panduan

Pengalaman sebagai proses yang mengandung pem-belajaran dan dapat menjadi sumber referensi yang nyata.Praktik Cerdas berpeluang untuk direplikasi, dengan atautanpa modif ikasi.

Untuk menjadikan Praktik Cerdas sebagai referensidibutuhkan pendokumentasian Praktik Cerdas sesuai dengankerangka pembangunan atau proses perubahan. Prosesnyadapat dilihat pada badan di bawah ini.

Dari Praktik Cerdas ke Program Kemajuan

Page 19: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

7

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Bentuk Dokumentasi Praktik Cerdas

Pencarian FaktaIdentif ikasi fakta

Kondisi geograf is/lingkungan sekitar praktikKultur/tradisi yang mendukung/menghambat praktikSejarah masyarakat (peristiwa-peristiwa penting, masalahyang pernah dialami)

Informasi yang perlu diketahui untuk didokumentasikanMotivasi dan latar belakang munculnya gagasan PraktikCerdas

Mengapa muncul gagasan?Bersumber dari keinginan masyarakat

Apakah gagasan muncul karena adanya keinginan kuatdi masyarakat?

Brosur/Buletin

Buku Teks

Dokumentasi Audio Visual(Film Dokumenter)

Artikel (Koran, Majalah,Situs Online)

Modul/Manual

Informasi keberadaan PCGambaran singkat PC untukpengenalan lebih lanjut

Media dokumentasi PCReferensi bagi perencana pembangunanInformasi detail kepada pemerintah/pemangku kepentingan

Menarik minat lebih lanjut untukmempelajari PCSarana berbagi pengetahuan yangmenarik dan mudah dipahami

Media dokumentasi PCReferensi bagi perencana pembangunanInformasi awal kepada pemerintah/pemangku kepentingan

Referensi penerapan untuk kegiatanlebih luas dan beragamPanduan umum bagi kegiatanpembangunan daerah berdasarkan PC

(+) Penyebaran bisa lebih luas(+) Dapat didukung dengan gambar(-) Informasi disajikan serba singkat

(+) Informasi lebih banyak dan detail(+) Memberi gambaran proses

secara lebih lengkap(-) Penyebaran lebih terbatas

(+) Visualisasi lebih jelas (sumber-daya, lokasi, interaksi)

(-) Biaya produksi dokumentasi lebihbesar

(+) Informasi umum dengan gayabahasa yang mudah dimengertikhalayak luas

(+) Penyebaran lebih luas(-) Informasi terbatas

(+) Sudah merupakan sintesa daribeberapa PC dan penyusunan-nya dalam format pedoman

(-) Tidak menggambarkan satu PCsecara utuh

Bentuk Fungsi Kelebihan/Kekurangan

Page 20: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

8

Buku Panduan

Kepemimpinan lokal yang mendukung munculnya gagasanPraktik Cerdas

Apakah kepemimpinan lokal mendukung munculnyagagasan-gagasan cemerlang di masyarakat?

Perencanaan dan Strategi Siapa yang memulai gagasan Praktik CerdasSiapa saja yang mendukung gagasan yang munculKeterlibatan masyarakat dalam gagasan awal/perencana-an awalBentuk hambatan yang muncul pada tahap perencanaan/mengembangkan gagasan.Usaha untuk mengatasi gagasan tersebut

Mobilisasi Sumberdaya Sumberdaya lokal dan luar yang digunakan untukmengembangkan kegiatan-identif ikasi sumberdayapotensial yang digunakanProses mobilisasi sumberdaya dan kunci suksesnyaKeterlibatan masyarakat dalam mobilisasi sumberdayaHambatan yang dialami dan bagaimana mengatasinya

Implementasi dan Perkembangan Keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingandalam kegiatanKetersediaan “ahli” dalam pelaksanaan kegiatanPerkembangan yang konkrit dan penting dalam kegiatanManfaat dan nilai plus kegiatan

Peningkatan kualitas hidup?Peningkatan pendapatan dan lapangan kerja?Ef isiensi penggunaan sumberdaya lokal?Peningkatan pengetahuan dan keterampilan?Peningkatan kualitas infrastruktur lokal?

Perubahan yang signif ikan di komunitas/masyarakat

Page 21: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

9

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Pemantauan dan Evaluasi Usaha yang dilakukan untuk memantau kegiatanInovasi yang dilakukan untuk memperluas kegiatanKeberlanjutan kegiatanUsaha yang dilakukan untuk keberlanjutan kegiatanDukungan bagi keberlanjutan (kebijakan, pendanaan,upaya)

Elemen kunci dokumentasi Praktik CerdasLatar belakang munculnya gagasanInisiator dan Inovator gagasanKeunikan dari gagasan yang disampaikanPengembangan gagasan dan implementasi kegiatanberdasarkan sumberdaya yang dimiliki dan keterlibatanstakeholderProses mobilisasi sumberdaya dan strategi yang diguna-kannyaKeterlibatan masyarakat/komunitas danDukungan stakeholderBenef it dari kegiatan bagi masyarakat/komunitasPengembangan kegiatan untuk keberlanjutan dan keterlibatanstakeholder

Dari mana pembelajaran diambil?Tahapan praktik dimana lesson learned dapat diambil:

Inisiatif awal dan pengembangan gagasan Kondisi-kondisi yang dapat memunculkan ide cerdas Strategi mengembangkan ide cerdas menjadi aksi

Partisipasi stakeholder Peran yang tepat dari masing-masing stakeholder Kerjasama antar stakeholder

Page 22: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

10

Buku Panduan

Pertimbangan Penting dalam MendokumentasikanPraktik Cerdas

Gunakan bahasa dan alur kalimat yang menarik dan mudahdipahami

Dukungan visual (gambar) sangat penting Harus menunjukkan kekuatan dari Praktik Cerdas yang dapatmendorong terjadinya replikasi atau penyebaran gagasan Mencantumkan contact person dari Praktik Cerdas agarpembaca yang berminat dapat menghubunginya untukmendapatkan informasi lebih lanjut

Mendokumentasikan Praktik Cerdas tidak menjamin PraktikCerdas tersebut akan dapat direplikasikan dengan mudahditempat lain. Dokumen Praktik Cerdas sangat membantudalam mendapatkan informasi yang tepat mengenai suatuPraktik Cerdas sehingga memudahkan dalam memulai prosesreplikasi. Namun masih terdapat banyak faktor lain yangmenentukan keberhasilan replikasi praktik cerdas. Fungsi dokumen praktik cerdas lebih sebagai sumberpengetahuan, memberi inspirasi, membangkitkan semangat,dan pedoman umum dalam melakukan replikasi

Bagaimana proses transfer akan dilakukan harus diperhatikansaat mendokumentasikan Praktik CerdasLebih baik jika dapat terus meng up date kondisi/perkembangan dari Praktik Cerdas yang didokumentasikan

Mobilisasi sumberdaya, termasuk mengorganisasikanketerlibatan masyarakat

Perluasan dan keberlanjutan

Page 23: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

11

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Mempromosikan Praktik Cerdas

Promosi praktik cerdas dapat dilakukan melalui publikasiterbatas seperti buletin yang diterbitkan khusus oleh suatu

lembaga, media massa, jejaring sosial atau media sosialberbasis internet dan juga melalui kegiatan yang dirancangkhusus, seperti forum, seminar atau lokakarya.

Publikasi TerbatasPemerintah, lembaga swadaya masyarakat atau donor

internasional yang menerbitkan publikasi terbatas padaumumnya memberi ruang pemberitaan yang besar bagiinovasi yang dilakukan kelompok masyarakat. Publikasiterbatas umumnya berbentuk buletin atau laporan yangditerbitkan berkala, diedarkan secara terbatas dan bersifatcuma-cuma. Untuk kebutuhan promosi dan diseminasiinformasi, komunitas atau individu yang memiliki informasipraktik cerdas dapat mengirimkan artikel dan foto kegiatanlangsung ke pengelola publikasi terbatas.

Page 24: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

12

Buku Panduan

Contoh publikasi terbatas:

BaKTI News

http://nusataniterpadu.wordpress.com

Page 25: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

13

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Media MassaMempromosikan praktik cerdas melalui media massa baik

cetak (surat kabar, majalah, tabloid), elektronik (radio dantelevisi) maupun elektronik(media berbasis internet),memiliki keistimewaan berupa daya jangkau yang luas. Berikutini tiga langkah yang dapat ditempuh untuk memberitakanpraktik cerdas:

1. Mengirim siaran persYang dimaksud siaran pers adalah lembar informasi yangdisusun dan dikirimkan kepada redaksi media cetak,elektronik dan online. Isi siaran pers mencakup kegiatanyang hendak diberitakan dengan mencantumkanseluruh informasi yang dibutuhkan media. Agar siaranpers yang dikirim menarik perhatian redaksi, hendaknyamemenuhi syarat sebagai berikut:a. Pilih judul yang singkat, mencerminkan inti kegiatan

dan menarik.b. Gunakan kalimat yang lugas, atraktif, efektif dan jelas

dengan memperhatikan panjang isi siaran pers (jumlahkata 400-700 kata). Redaksi media massa sangatterbantu bila siaran pers ditulis dengan gaya penulisanjurnalistik

c. Sertakan seluruh informasi penting yang mencakupnama kegiatan, penjelasan latar belakang, proses, skala,pencapaian, dampak dan tantangan serta pelaksanadan penanggung jawab kegiatan.

d. Sertakan foto-foto pendukung yang memiliki nilaijurnalistik.

e. Cantumkan nomor telepon yang dapat dihubungi bilajurnalis/redaktur membutuhkan informasi lebih jauh.

Page 26: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

14

Buku Panduan

Habis Gelap Terbitlah Listrik Mandiri- Mikrohidro Batang Uru, Kabupaten Mamasadi Tengah Krisis Energi:“Desa Kami Berencana Jual Listrik ke PLN”

Contoh Siaran Pers:

Di tengah krisis listrikyang melanda banyak daerahdi tanah air, listrik mandirimasyarakat di Desa BatangUru menjadi inspirasi yanglayak diapresiasi. Inisiatifmikrohidro pertama dijalan-kan di desa ini tahun 1993,namun belum sampai me-menuhi kebutuhan energidesa ini. Setelah melewatiproses panjang, dengansedikit dukungan dari pihaklain, tahun 2008 DesaBatang Uru memperolehpenghargaan Desa MandiriEnergi.

Adalah Linggi yang ber-ada di balik keberhasilanlistrik mandiri ini, sekaligusmenjadi inspirator wargalainnya untuk percaya padakemampuan mereka sendirimemanfaatkan sumber dayaalam guna menghasilkan

energi dan menggerakkanroda pembangunan desa.

Linggi adalah anggotaDPRD Kabupaten Mamasayang dikenal sederhana danmendahulukan kepentinganrakyat. Dalam percakapandengan Tim BaKTI di sela-sela pembuatan film doku-menter Praktik Cerdas,terungkap bahwa ia baru satukali ke Jakarta untuk urusandinas, sementara rekan-rekannya setidaknya telah keibukota negara sebanyak tigakali dalam kurun waktu 3bulan setelah dilantik. Iajuga hanya berkantor digedung DPRD setiap hariSenin dan Selasa, waktuselebihnya dihabiskan didesanya.

Mikrohidro di Mamasamemang identik denganLinggi, karena ia adalah

Page 27: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

15

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

anggota tim program mikro-hidro yang memberi pelati-han teknis ke berbagai wila-yah di Indonesia.

Di desanya, Linggi adalahtokoh masyarakat yang aktifdi Gereja Toraja Mamasasebagai pelayan firman danpengurus administrasigereja.

Yang menarik dari mikro-hidro Desa Batang Uru,karena penyediaan turbinuntuk pembangkit listriknyapun dihasilkan sendiri.Turbin-turbin ini disuplai kedesa-desa lain yang men-jalankan programmikrohidro.

Untuk menghasilkanturbin-turbin ini, Desa

Batang Uru mendirikan satubengkel yang mempekerja-kan 12 pemuda setempat.Pemuda-pemuda ini rata-ratalulusan SD atau bahkan tidaksempat menyelesaikanpendidikan dasar. Namunmereka diberi pelatihan danbekal kemampuan sehinggamampu memproduksi turbin.

Dari tahun 1993 sampai2009, inisiatif mikrohidroyang dirintis oleh Pak Linggitelah menghasilkan sekitar115 pembangkit listrikberkapasitas lebih dari 1megawatt, dan disalurkan kelebih dari 15 ribupelanggan.(*)

* Untuk menulis tentang profil Pak Linggi dan Listrik Mandiri di KabupatenMamasa, BaKTI menyediakan informasi, data dan latar belakang program.Silakan menghubungi:

Desta/08129044605([email protected]/[email protected])Kiko/08124215088([email protected]/[email protected])

Page 28: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

16

Buku Panduan

2. Konferensi PersKelompok masyarakat atau individu dapat mengadakankonferensi pers untuk mengumpulkan jurnalis dan me-nyebarkan informasi yang dinilai penting dan memilikinilai berita. Praktik cerdas yang dinilai memiliki nilaiberita bagi media massa adalah kegiatan yang merupa-kan terbosan baru, inovatif, menjawab masalah ke-masyarakatan yang tengah hangat dibicarakan.

3. Kunjungan ke kantor redaksi (media visit)Kelompok masyarakat atau individu dapat mengadakankunjungan ke kantor redaksi media, yang lazim disebutsebagai media visit. Manfaat kegiatan ini tidak hanyauntuk menginformasikan praktik cerdas yang hendakdiberitakan, tapi sekaligus menjalin kontak personaldengan jurnalis/redaktur. Untuk melakukan kunjunganke kantor redaksi, sebaiknya disiapkan siaran pers yangmenjelaskan praktik cerdas, brosur lembaga atau lembarfakta yang memuat informasi mengenai kegiatan danpencapaian lembaga, dokumentasi praktik cerdasberupa foto, poster atau rekaman video.

4. Kunjungan media ke lokasi praktik cerdas (media tour)

Kelompok masyarakat atau individu dapat mengusulkanliputan langsung atau mengundang jurnalis dari satuatau beberapa media untuk mengunjungi lokasi praktikcerdas. Kegiatan ini dikenal dengan nama media tour,yang bertujuan menunjukkan secara langsung praktikcerdas kepada jurnalis. Kelebihan dari kegiatan iniadalah jurnalis dapat menilai langsung kondisi dilapangan dan mendapatkan informasi dari tangan

Page 29: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

17

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

pertama melalui wawancara dengan pemrakarsa danmasyarakat yang mendapat manfaat dari kegiatan.Lamanya media tour hendaknya disesuaikan denganjarak tempuh ke lokasi dan memperhitungkan ke-cukupan waktu yang digunakan meninjau kegiatan danmewawancai narasumber penting.

Sebelum menghubungi dan menjajaki kerjasama denganmedia massa, hendaknya kelompok masyarakat atau individumemiliki pengetahuan yang memadai tentang sifat danbentuk media serta ragam produksi media.

Sifat, Bentuk dan Skala MediaDi Indonesia, sebagian besar media cetak, elektronik dan

online adalah media komersial yang menggantungkanpendapatan dari iklan atau biaya berlangganan. Sementaralembaga penyiaran publik yang secara tegas mengedepankanfungsi pelayanan informasi kepada masyarakat yang yangtidak dilandasi kepentingan komersial adalah TVRI dan RRI.

Pada dasarnya, untuk menawarkan peliputan praktik cerdasyang memiliki nilai berita yang besar, tidaklah sulit, mengingatmedia massa senantiasa membutuhkan berita yang menarikdan aktual. Namun, penting untuk menilai media mana yangmemiliki komitmen untuk memberitakan kegiatanpembangunan berbasis kemasyarakatan dan media mana yangmemberi pertimbangan besar bagi keuntungan bisnis danpemasukan iklan dari setiap berita atau program yangdihasilkannya. Target audiens setiap media juga perludicermati sebelum memutuskan media mana yang dipilihuntuk promosi. Surat kabar atau majalah berita yang menyebutdiri sebagai “media umum”, misalnya, mencerminkan bahwatarget audiensnya adalah masyarakat umum dari berbagai latar

Page 30: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

18

Buku Panduan

belakang sosial, ekonomi dan budaya. Sementara media yangdengan jelas menggunakan nama seperti “harian bisnis” atau“radio mitra usaha anda”, sudah jelas menargetkan pelaku pasardan pengusaha sebagai audiens utamanya.

Peluang untuk diberitakan di media cetak, radio dan portalberita (online media) pada umumnya jauh lebih besar di-bandingkan televisi, sebab dengan hanya mengandalkansiaran pers saja, media cetak, radio dan portal berita sudahdapat memproduksi berita, sementara televisi membutuhkanrekaman audio visual yang memadai dan produksi programyang lebih rumit.

Sebelum memilih strategi promosi melalui media massa,perlu juga diperhatikan skala praktik cerdas yang hendakdiberitakan. Praktik cerdas yang skalanya kecil memilikipeluang untuk diberitakan di media lokal mengingat lokalitasperistiwa sesuai dengan target pembaca media daerah. Namuntidak tertutup peluang, sebuah praktik cerdas meski berskalakecil, tapi bila dinilai sebagai inovasi yang inspiratif dan layakditiru, media nasional juga dapat menyiapkan ruangpemberitaan.

Page 31: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

19

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

www.yascita.or.id

Contoh Media Online:

www.tabloidjubi.com

Page 32: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

20

Buku Panduan

Page 33: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

21

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Contoh Praktik Cerdas

Page 34: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

22

Buku Panduan

Page 35: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

23

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Masyarakat Tentukan Data Kemiskinandan Rencana Aksi DesaOleh Aditya Yudistira

Yayasan Karampuang di Kabupaten Mamuju, SulawesiBarat melakukan inovasi baru bagi gerakan pember-

dayaan masyarakat. Kegiatan ini bernama Rencana Aksi Desaatau RAD. Program ini lahir dari hasil diskusi bersama antaraYayasan Karampuang, Bappeda Kabupaten Mamuju, Unicefdan rekan aktivis dari Polman di Kafe Gale Pantai Mamuju.

RAD adalah tindak lanjut dari program Sistem InformasiPembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) maupun pro-gram Pemutakhiran Data Kemiskinan Berbasis Masyarakat(PDKBM) yang telah menghasilkan data pembangunanberdasarkan kondisi wilayah di Kecamatan Simkep, Tapalangdan Kalukku yang dibutuhkan bagi perencanaan pem-bangunan dan program bantuan untuk masyarakat miskinyang tepat sasaran. Beberapa SKPD terkait telah menggunakandata SIPBM, di antaranya Dinas Pendidikan, Kantor Catatan

Page 36: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

24

Buku Panduan

Sipil dan Komisi Pemilihan Umum untuk menyusun DaftarPemilih Tetap (DPT) dan juga digunakan oleh Kantor Desa.

SIPBM dilaksanakan pertamakalinya di Kabupaten Mamujusebagai proyek perintis di Kecamatan Simkep (SimboroKepulauan), sementara SIPBM berikutnya dilakukan di duakecamatan yakni Tapalang dan Kalukku. Perubahan namamenjadi PDKBM mencerminkan semangat dari perencanaanpembangunan yang bersifat lebih komprenshif dan terkaittarget Millenium Development Goals (MDGs) 2015 yangdiantaranya adalah:

Memberantas kemiskinan dan kelaparan Mencapai pendidikan dasar untuk semua Kesetaraaan jender dan pemberdayaan perempuan Menurunkan angka kematian anak Meningkatkan kesehatan ibu Memerangi penyakit menular Menjamin kelestarian lingkungan hidup Membangun kemitraan global untuk pembangunan

Tahapan Pelaksanaan SIPBM1. Pelatihan bagi fasilitator kecamatan yang menitik-beratkan

pada simulasi yang menjadi pokok kegiatan SIPBM berupaLokakarya Desa.

2. Pelaksanaan Lokakarya Desa yang menjadi mediumpenggalian gagasan di setiap desa untuk menentukankriteria pendataan.

3. Lokakarya Kecamatan untuk penyusunan instrumenpendataan pada tingkat kecamatan yang mencakup:

Kemampuan konsumsi nasi dalam sehari Kemampuan konsumsi ikan/sayuran dalam sehari Atap rumah terbuat dari rumbia, rotan atau seng berkarat Lantai rumah terbuat dari tanah, bambu dan papan kelas III

Page 37: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

25

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Dinding rumah terbuat dari gamacca (dinding anyamanbambu) dan papan kelas III Luas rumah kurang atau sama dengan 5 x 7 meter Kemampuan membeli pakaian dalam setahun Jenis pekerjaan utama Status kepemilikan rumah Status kepemilikan tanah untuk bangunan rumah Kepemilikan lahan/sawah/empang dan perahu

4. Pelatihan pendata di mana petugas pendata harus berasaldari lokasi/ dusun setempat

5. Pendataan di mana satu orang petugas mendata 50 hingga70 KK

6. Penyusunan, penyuntingan dan tabulasi data sementara7. Rekonfirmasi data kepada masyarakat untuk mendapatkan

data yang akurat

Data kemiskinan diperoleh dari indikator pokok yangmeliputi pangan, sandang dan papan yang diperkuat olehindikator penunjang yang mencakup pekerjaan, kesehatan,pendidikan dan indikator tambahan lainnya sepertikepemilikan KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah maupundokumen tanah dan seterusnya.

Data kemiskinan yang diperoleh terdiri dari:a) Miskin sementara: yang diperoleh dari hasil pendataanb) Miskin:

Setelah melalui proses rekonf irmasi data sehingga di-anggap hasil akhir dari data kemiskinan

Page 38: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

26

Buku Panduan

Rencana Aksi Desa (RAD) Sebagai Advokasi ProgramSIPBM-PDKB

RAD adalah penjaringan aspirasi masyarakat yang par-tisipatif terkait dengan perencanaan program pembangun-an.

Konsep program pemerintah yang ditawarkan melaluiMusrembang dapat mempengaruhi pola pikir masyarakatkarena hanya berorientasi pada pembangunan f isik,sementara RAD mencakup pembangunan f isik dan non f isikyang bersifat pemberdayaan dan penyadaran.

Empat kerangka utama RAD yang juga menjadi dasarperencanaan pembangunan yakni:

1. PKK dan KIA2. Ekonomi Produktif3. Peningkatan kapasitas kelembagaaan4. Sarana f isik

Pembiayaan kegiatan ini berasal dari PemerintahKabupaten Mamuju dalam hal ini Bappeda dengan dukunganUNICEF dan CIDA serta Yayasan Karampuang yangmenyiapkan bantuan teknis.

RAD dilaksanakan di seluruh desa di tiga kecamatan yangmendapatkan intervensi program SIPBM, yakni:

Kecamatan SimkepTerdiri dari lima desa (Sumare, Bala-balakang, BottengUtara, Botteng, Saletto) dan dua kelurahan (Rangas danSimboro)

Kecamatan TapalangTerdiri dari empat desa (Takandeang, Bela, Taan, Orobatu)dan dua kelurahan (Kasambang dan Galung) yang selanjutnyamengalami pemekaran sehingga menjadi enam desa(penambahan dua desa, Kopeang dan Tampalang)

Page 39: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

27

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Kecamatan KalukkuTerdiri dari dua kelurahan (Kalukku dan Bebanga) dansepuluh desa (Sinyonyoi, Guliling, Beru-beru, Uhaimate,Kalukku Barat, Sondoang, Keang) yang selanjutnyamengalami pemekaran menjadi sebelas desa (pe-nambahan satu desa, yakni Pammulukang).

RAD dilaksanakan selama sehari mulai pukul 09.00 hinggaselesai di setiap desa sesuai dengan jadwal yang telah disusun.Pelaksananya terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama,kader Posyandu, tokoh pemuda, Karang Taruna dan remajamesjid.

Proses penyusunan RAD diawali dengan perkenalan danpengantar dari Kepala Desa atau Lurah, disusul denganpenjelasan dari fasilitator terkait hasil pendataan yang telahdilakukan dalam program PDKBM dan SIPBM. Fasilitatormengarahkan penggalian ide dan gagasan masyarakat dalam4 kerangka utama yang telah disebutkan di atas.

Penentuan kerangka utama ini didasarkan padakesepakatan bersama masyarakat, sementara fasilitatormengarahkan penggalian aspirasi masyarakat melalui metodemind map atau metode matahari di mana setiap warga yanghadir berhak mengusulkan program dan menuliskan sendiridi karton mind map. Setelah itu dilakukan perhitungan untukmenyusun skala proritas dengan sistem skoring sehinggalahirlah 3 prioritas dari masing-masing kerangka utama.

Setiap usulan program yang menjadi proritas juga diarahkanpada sumber biaya, di mana alternatif pembiayaan adalah danaADD, APBD, PNP dan swadaya atau bantuan pihak ketiga.Diharapkan program yang diusulkan bisa seiring dengan pro-gram lainnya misalnya program yang telah menjadi usulan diPNPM tidak lagi diusulkan sehingga efektif dan tidak tumpang

Page 40: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

28

Buku Panduan

tindih. Fasilitator dituntut untuk mampu menggali informasiseoptimal mungkin dari masyarakat yang hadir.

Dari empat kerangka utama yakni: PKK dan KIA; EkomomiProduktif; Peningkatan Kapasitas kelembagaaan; serta SaranaFisik diperoleh masih-masing 3 usulan program setelahmelalui skoring, Hasil kesepakatan Rancangan Aksi Desa inidiperkuat oleh sebuah berita acara yang ditandatangani olehperwakilan masyarakat. Hasil ini kemudian diteruskan keBappeda Kabupaten Mamuju untuk diusulkan ke tingkatKecamatan.(*)

*Penulis adalah staf Yayasan Karampuang yang melaksanakanPemutakhiran Data Kemiskinan Berbasis Masyarakat sebagai respon atasberbagai permasalahan yang timbul akibat tidak akuratnya data kemiskinandi Sulawesi Barat. Kontak: Jl. Ir, Djuanda Komp. Transmigrasi No. 32 B,Mamuju, email: [email protected], 081524397433/08114206011

Page 41: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

29

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Praktik Cerdas Perempuan Sultra,Dari Getah Pepaya Hingga PersemaianBenih JatiOleh Husnawati

Masyarakat sudah sering mengolah sumber daya lokal danjuga bahan buangan atau limbah yang ada di sekitar.

Namun karena kegiatan yang dilakukan belum mendapatsentuhan teknologi tepat guna dan tidak disertai peningkatanketerampilan, sehingga pemanfaatannya masih sangatterbatas dan belum dapat disebarluaskan.

Berawal dari kepedulian sebagai lembaga swadayamasyarakat, Aliansi Perempuan Sulawesi Tenggara (AlpenSultra) melihat banyak potensi yang dapat dimanfaatkan olehmasyarakat kita, khususnya perempuan.

Kelompok yang menjadi sasaran kegiatan adalahperempuan yang pekerjaaan sehari-harinya sebagai ibu rumahtangga. Kegiatan semacam ini didasari pada semangat untukmemperkenalkan upaya inovatif yang tidak memerlukan

Page 42: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

30

Buku Panduan

waktu yang lama, dana yang besar dan bahannya mudahdiperoleh.

Terdapat tiga praktik cerdas yang dilakukan kelompokperempuan dengan pendampingan dari Alpen Sultra, yakni:

1. Pemanfaatan getah pepaya untuk meningkatkan mutuminyak kelapa tradisional. Pembuatan minyak kelapadilakukan dengan menambahkan getah dari buah dantangkai pohon pepaya, sehingga minyak tidak tengik,lebih wangi, lebih bening dan lebih tahan lama. Bahanbakunya banyak terdapat di pekarangan rumah warga,yang dikenal sebagai “Warung Hidup”. Pembuatannyapun mudah, yakni dengan mengambil getah dari buahpepaya yang masih muda dan tangkai pohon pepaya.Getah dikumpulkan dalam sebuah wadah denganukuran kira-kira sebesar gelas minuman lalu dimasuk-kan ke dalam minyak kelapa yang sedang dimasak. Getahyang sudah dimasukkan terus diaduk hingga tercampurrata. Selain getahnya, daun pepaya pun dapat di-manfaatkan dengan jalan merebus atau diadukbersamaan dengan santan kelapa yang akan dibuatminyak.

2. Pemanfaatan botol plastik bekas air mineral yangdigunakan sebagai alat pelampung pembudidayaanpenanaman rumput laut. Perempuan pesisir yangbekerja sebagai petani rumput laut mengumpulkanbotol-botol tersebut untuk dijadikan sebagai pe-lampung penahan beban tali yang mengikat tanamanrumput laut yang dibentangkan di atas permukaan laut.Pelampung-pelampung ini sangat membantu dalamproses pembudidayaan dan pemeliharaan. Botol-botoldiikat pada tali dengan jarak tertentu yang sudahditetapkan. Meski berupa bahan bekas, tapi sebagai

Page 43: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

31

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

pelampung, botol bekas ini sangat kuat, elastis, ringan,mudah diperoleh, terjangkau serta dapat digunakanberulang-ulang.

3. Inovasi pada pembenihan tanaman jati lokal dilakukanoleh kelompok perempuan Kabupaten Konawe Selatan.Secara teori, benih yang akan disemai terlebih dahuluditabur pada bedengan kemudian dibakar, namun caratersebut memiliki tingkat keberhasilan hanya 40%untuk tumbuh. Praktik pembenihan yang dilakukanoleh kelompok perempuan Kabupaten Konawe Selatanadalah melalui pemberian perlakuan terhadap benihsebelum disemai. Benih terlebih dahulu dimasukkan kedalam karung yang berongga dan mudah menyerap air.Kemudian benih di dalam karung direndam ke dalampembuangan penampungan air atau ke dalam airberlumpur selama tiga hari tiga malam. Setelah tiga haribenih tersebut dijemur di bawah sinar matahari selamasatu hari. Keesokan harinya benih ditaburkan ke bedengyang telah disiapkan.

Teknik lain yang juga biasa dilakukan yakni perendamanbenih dengan air panas selama minimal tiga hari tiga malam,di mana setiap pagi benih tersebut dijemur di bawah sinarmatahari dan di sore hari dilakukan lagi perendaman sampaiesok hari untuk penjemuran. Proses dilakukan selama tigaberturut-turut. Metode bertujuan untuk memudahkanpertumbuhan kecambah pada benih jati tersebut. Cara inimemiliki 85% tingkat keberhasilan tumbuh.

Praktik persemaian yang dilakukan oleh para kelompokperempuan petani jati sudah dilakukan selama kurang lebih4 tahun. Di tahun ketiga, kegiatan persemaian jati kelompokperempuan sudah mempunyai kebun benih sendiri dengan

Page 44: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

32

Buku Panduan

usia bibit jati yang dimiliki kelompok perempuan di kebunbenih sudah berumur kurang lebih 3 tahun dan tinggi pohonbibit Jati tersebut sudah mencapai sekitar 6 meter.

Kebun benih milik kelompok ini adalah sebanyak 4 buahyang tersebar di 2 kecamatan dan 2 desa, yakni KecamatanLaynea yang terdiri dari Desa Aoreo dan Desa Pamandati, sertaKecamatan Laeya yang terdiri dari Desa Lambakara dan DesaAmbalodangge di Kabupaten Konawe Selatan. Perlakukanpada benih yang akan disemai ini adalah cara mudah danmurah sehingga dapat direplikasikan di daerah lain. (*)

*Penulis adalah staf Aliansi Perempuan (ALPEN) Sultra yang berfokuspada jender, pemberdayaan masyarakat, masyarakat pesisir dan ekonomilokal, khususnya produksi rumput laut. Kontak: Jl. Malik III No. 127,Kendari, email: [email protected], 081341517413

Page 45: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

33

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Memanfaatkan Pemetaan dalamPengelolaan Sumber Daya Alam BerbasisKampungOleh Bertha Ronsumbre

Meos Mangguandi adalah salah satu pulau di gugusanpulau-pulau Padaido, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi

Papua. Daerah ini mempunyai potensi sumber daya alam daratdan laut yang cukup berlimpah, seperti kelapa, kayu besi,bintanggor, matoa dan bermacam-macam jenis anggrek.

Selain itu Meos Mangguandi merupakan daerah potensialuntuk perikanan tangkap karena memiliki hamparan terumbukarang dan laguna yang luas. Dari hasil pengamatan yangdilakukan oleh Yayasan Terangi bersama Yayasan KEHATIJakarta, Yayasan Rumsram dan LIPI-Biak pada tahun 2000,dikatakan tutupan terumbu karang kawasan ini sebesar 43,21%dengan jenis dan koloni karang yang cukup beragam danbervariasi, seperti Tabulate, Acropora, Goniopora spp danPorites nigrescens. Berkat keragaman terumbu karang ini,

Page 46: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

34

Buku Panduan

setidaknya terdapat 88 jenis ikan di perairan MeosMangguandi, yang sangat variatif dibandingkan kawasanlainnya di Kepulauan Padaido.

Kekayaan laut ini menjadikan Meos Mangguandi sebagaidaerah tangkapan bersama bagi masyarakat di sekitarKepulauan Padaido Atas, Kepulauan Padaido Bawah dan PulauBiak serta nelayan-nelayan dari luar Papua. Akibatnya,eksploitasi dengan menggunakan bahan peledak dan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan juga sering dilakukanoleh masyarakat nelayan dari luar Pulau Meos Mangguandi,termasuk nelayan dari Biak Kota dan pulau tetangga lainnya.Mereka menggunakan bom sianida dan alat tangkap yangmerusak lingkungan.

Berangkat dari kondisi di atas, maka pada tahun 2000masyarakat memulai kegiatan konservasi dan melarang

Page 47: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

35

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

penangkapan ilegal yang dilakukan oleh orang luar, di wilayahadat masyarakat pulau ini. Perjuangan untuk melindungi hakmasyarakat atas sumber daya alam laut, awalnya hanyadilakukan oleh pemimpin masyarakat yaitu Pemerintah Desadan Gereja, melalui teguran kepada pihak atau oknum yangmelanggar. Sayangnya, hal ini tidak menyelesaikan masalah.Nelayan dari luar tetap datang untuk menangkap dengan alat-alat yang merusak lingkungan laut. Penyebabnya, karena lautmasih dianggap sebagai sumber daya bersama yang dapatdimanfaatkan bersama pula.

Kondisi ini kemudian mendorong inisiatif masyarakat MeosMangguandi untuk melindungi sumber daya laut milikmereka dengan menggunakan peta sebagai alat bantu. Petadipilih oleh masyarakat setelah melihat kasus yang dialamioleh masyarakat adat Saba Marao di pesisir Timur Pulau Biakpada tahun 1997 yang telah kehilangan 325 hektar tanahnyauntuk pembanguan Hotel Marao. Saat itu masyarakat SabaMaro dan Opiaref harus berjuang melawan pemerintah daninvestor yang lagi-lagi akan mengambil tanah dan laut merekauntuk perluasan pembangunan Hotel Marao.

Keberhasilan masyarakat Saba Marao dan Opiaref inimenjadi contoh bagi masyarakat Biak, khususnya masyarakatPadaido Atas dan Padaido Bawah bahwa dengan pemetaantanah adat maka masyarakat menjadi terorganisir dan dapatbersama-sama mempertahankan tanah dan laut mereka.

Keberhasilan itu juga kemudian mendorong masyarakatadat Meos Mangguandi, untuk membuat peta yang dapatdijadikan sebagai alat bantu dalam penyelesaian masalah danmemperkuat posisi tawar-menawar dengan pihak luar gunamemperoleh pengakuan atas haknya, juga sebagai alatpengorganisasian masyarakat.

Page 48: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

36

Buku Panduan

Proses dan Hasil PemetaanMasyarakat adat di Meos Mangguandi mulai melakukan

kegiatan pemetaan pada tahun 2000. Proses yang dilakukanoleh SekPro PLKL Biak dan LMMA-Indonesia adalah sebagaiberikut:

1. Penjajakan keinginan masyarakat untuk melakukanpemetaan partisipatif serta tujuannya;

2. Penggalian informasi tentang potensi dan masalah yangdihadapi oleh masyarakat. Dalam penggalian informasi,aspek yang dilihat antara lain;a. Sejarah asal usul masyarakat dan kepemilikan

kampung/pulau serta bagaimana pengakuan di antaramarga/kekerabatan antara satu terhadap yang laindalam kehidupan masyarakat sehari-hari;

b. Potensi sumber daya alam yang dimiliki dan ancamanyang dihadapi;

c. Jenis-jenis peta tematik apa yang dibutuhkan.3. Sosialisasi manfaat pembuatan peta partisipatif dengan

cerita kasus yang dialami oleh masyarakat di tempat lain;4. Pelatihan teknis pemetaan partisipatif;

Dari kegiatan selama 4 tahun, 9 peta berdasarkan tema yangtelah dihasilkan oleh masyarakat, yaitu:

1. Peta Jenis Tanah2. Peta Penggunaan Tanah3. Peta Pemukiman4. Peta Batas Wilayah Tangkapan Tradisional5. Peta Sebaran Potensi dan Habitat Laut6. Peta Abrasi7. Peta Daerah Lindung Laut8. Peta Pemukiman9. Peta Presentasi Terumbu Karang Hidup, tahun 2005.

Page 49: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

37

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Setelah pembuatan peta selesai, masyarakat Pulau MeosMangguandi sepakat untuk menyusun Aturan Adat danmenyusun Statuta Lembaga Adat. Masyarakat sadar, kehadiranpeta yang tidak didukung dengan aturan yang menjelaskancara pemanfaatan sumber daya alam tetap akan membukacelah bagi eksploitasi.

Aturan Adat mengenai Peraturan Sumber Daya Alam(PSDA) dan Statuta Lembaga Adat yang telah disusun,kemudian disahkan menjadi peraturan kampung.

Dengan adanya peta dan aturan PSDA; masyarakatmengetahui dan memamahmi potensi sumber daya alam yangada di Pulau Meos Mangguandi dan masalah-masalah yangterjadi dalam pengelolaan sumber daya alam. Sebagaidampaknya, ada dorongan dan inisiatif dari masyarakat untukmenjaga potensi alam agar tidak habis terkuras.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pengembangankawasan lindung. Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakatuntuk melindungi biota laut yang hampir punah danmempunyai nilai ekonomi tinggi, seperti teripang, ikan kakap,kima dan lain sebagainya. Saat ini di Pulau Meos Mangguanditerdapat 3 lokasi lindung yang dijaga dan dikelola oleh timkonservasi kampung.(*)

*Penulis adalah staf Yayasan Pengelolaan Lokal Kawasan Laut (Lo-cally Managed Marine Area) Kontak: Jl. Bosnik Raya No. 5 RT.02/II, Biak,[email protected], 081344146950, 0981-26303

Page 50: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

38

Buku Panduan

Page 51: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

39

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

“Bank Ikan” untuk MelestarikanSumber Daya PesisirOleh Ma’ruf Kasim

Sumberdaya pesisir memegang peranan yang sangat vitaldalam menopang kehidupan masyarakat yang bermukim

di sekitarnya. Mengingat perannya ini, maka tentu sangatdisayangkan bila dalam pemanfaatannya, terjadi eksploitasiyang mengakibatkan degradasi lingkungan.

Untuk mengatasi degradasi lingkungan, salah satu langkahantisipatif yang hendaknya digalakkan adalah mengoptimal-kan peran masyarakat menjaga sendiri lingkungan mereka.Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya sumberdaya bagikehidupan mereka dapat dilakukan secara terus menerusdengan berbagai cara dan strategi. Model penyadaran yangterintegrasi ke dalam kehidupan masyarakat adalah pen-dekatan yang tepat.

Belajar dari pengalaman selama ini, telah banyak programyang disusun dan disalurkan kepada masyarakat pesisir,

Page 52: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

40

Buku Panduan

namun sayangnya tingkat keberlanjutannya rendah. Realitasmenunjukkan, begitu program selesai, maka berakhir pulakepedulian melanjutkan program dan bahkan kepedulianterhadap lingkungan itu sendiri.

Disadari bahwa salah satu program pengelolaan sumber-daya pesisir dengan nama Marine and Coastal Resources Man-agement Project (MCRMP) yang ada di hampir seluruhprovinsi dan kabupaten di Indonesia, merupakan programyang melahirkan konsep pengelolaan pesisir terpadu. Konsepini melahirkan 4 buah dokumen pengelolaan yang meliputidokumen rencana strategis, dokumen rencana zonasi,dokumen rencana pengelolaan dan dokumen rencana aksi.Keempat dokumen ini menyinergikan suatu konsep pe-ngelolaan wilayah pesisir yang komprehensif, terintegrasi, rapidan terstruktur. Selain itu juga, memang dalam realisasi pro-gram di tingkat desa, ada beberapa program seperti pengem-bangan mata pencaharian alternatif dan pengelolaansumberdaya alam skala kecil (SNRM). Namun subprogramMCRMP ini sangat singkat dengan model pengelolaan yangsifatnya berbasis proyek sehingga tidak memberikan manfaatyang optimal bagi masyarakat pesisir. Sangat disayangkan,dengan berakhirnya program MCRMP pada tahun 2008, makaberakhir pula semua konsep pengelolaan pesisir. Sejumlahdokumen yang dilahirkan hanya terpajang di lemari kantor-kantor Bappeda dan Departemen Kelautan dan Perikanan diprovinsi dan kabupaten.

Tentu model pengelolaan semacam ini tidak efektif karenarendahnya kepedulian melanjutkannya. Pihak pemerintah,misalnya, enggan meneruskan dan mengambil alih skenariopengelolaan terpadu ini untuk diaplikasikan dalam konseppengembangan dan pembangunan wilayah pesisir. Inisiatif

Page 53: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

41

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

pemangku kepentingan lainnya, termasuk masyarakat itusendiri, juga tidak dapat diharapkan.

Belajar dari MCRMP, disadari bahwa salah satu pendekatanterbaik adalah bagaimana mendorong kesadaran danpartisipasi masyarakat untuk menjaga dan melestarikanlingkungan. Kesadaran masyarakat pesisir akan terbangun jikamereka benar-benar melihat manfaat yang nyata programyang dirancang untuk masyarakat.

Pemahaman yang berkembang di masyarakat bahwasumber daya pesisir tidak akan habisnya, mulai pudar seiringdengan pengalaman bahwa mereka harus mencapai daerahyang cukup jauh hanya untuk mendapatkan sedikit sumber-daya demi memenuhi kebutuhan. Ditambah lagi sudahsemakin berkurangnya ikan yang menjadi sasaran penangkap-an mereka. Hal ini merupakan pembelajaran yang sangatberarti bagi masyarakat pesisir dan ini pulalah yang dapatmemberikan ide pembelajaran program yang dapat ditawar-kan kepada masyarakat.

Untuk memberikan model pembelajaran yang optimal danefektif di kalangan masyarakat pesisir memang tidaklahmudah, apalagi bila hanya dilakukan dengan pendekatan yanginstan.

“Bank Ikan” Milik BersamaSalah satu program pelestarian lingkungan yang dapat

dijadikan contoh pendekatan yang terstruktur dan berbasispada peningkatan partisipasi masyarakat adalah programpenetapan daerah perlindungan laut di 43 desa yang difasilitasioleh Coremap II Kabupaten Buton khususnya dan umumnyaseluruh desa di wilayah Coremap II Kawasan Timur Indone-sia yang didukung Bank Dunia.

Page 54: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

42

Buku Panduan

Penetapan Daerah Perlindungan Laut (DPL) sebagaikawasan konservasi laut di desa memegang peran yang sangatstrategis dalam memelihara kawasan laut dangkal denganekosistem terumbu karang yang ada di dalamnya. PenetapanDPL dilakukan sendiri oleh masyarakat melalui tahapanpertemuan tingkat desa yang dihadiri oleh unsur tokoh adat,tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintah desa danmasyarakat. Pertemuan dilakukan untuk membahaspenetapan lokasi, luasan areal, posisi penetapan tapal batas,aturan-aturan termasuk sanksi-sanksi dalam penetapan yangakan dituangkan dalam Peraturan Desa (Perdes) mengenaiDPL.

Pada umumnya perdebatan mengenai penetapan DPLberlangsung dinamis karena ide dan seluruh aturan maindirumuskan sendiri oleh masyarakat. Penetapan sanksi

Page 55: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

43

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

merupakan bagian terpenting yang mengambil waktutersendiri karena berhubungan dengan akses masyarakat kesumber mata pencaharian mereka. Tidak jarang banyak wargayang kurang setuju dan melemparkan protes terhadappenetapan aturan-aturan dalam DPL. Dinamika dalampenetapan aturan DPL yang kemudian dituangkan dalamPerdes merupakan cermin dari kepedulian masyarakat untuktetap mempertahankan eksistensi sumberdaya ikan dan non-ikan yang ada di kawasan terumbu karang mereka.

Tindak lanjut dari penetapan DPL adalah perumusan perdesyang merupakan aturan tertinggi di tingkat desa, yangmengikat seluruh komponen masyarakat desa. Dalam perdestercantum seluruh aspek penetapan DPL sampai pada sanksiyang akan diterapkan. Jika ada oknum masyarakat yangmencoba mengambil sumberdaya pada daerah yangdilindungi akan segera dikenakan sanksi sesuai denganpelanggaran yang dilakukannya. Luasan DPL memangdiharapkan minimal sekitar 10 % dari total luasan terumbukarang yang ada di desa. Namun demikian, sampai saat inimasyarakat sangat merasakan bahwa DPL merupakan “bank”ikan yang ada di sekitar desa mereka. Tidak jarang beberapadesa akhirnya menetapkan untuk memperluas DPL itu sendiridengan harapan peningkatan jumlah ikan yang lebih banyak.

Dari kajian ekologi, DPL merupakan kawasan yangdilindungi dari segala aktivitas penangkapan ikan dansumberdaya laut lainnya, sehingga akan memberikan rasaaman bagi ikan dan sumberdaya non-ikan untuk ber-sembunyi, mencari makan, berkembangbiak dan bertahanhidup. Indikator yang sangat jelas terlihat dari keberadaanDPL itu sendiri adalah semakin meningkatnya hasil tangkapannelayan yang beroperasi di luar daerah DPL. Mereka jugamerasakan semakin dekatnya sumberdaya ikan yang

Page 56: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

44

Buku Panduan

ditangkap dan semakin bervariasinya jenis ikan yang ada danberkembang untuk dapat dimanfaatkan lagi oleh masyarakatdi sekitar daerah DPL. Dari survei yang dilakukan di seluruhdesa binaan Coremap Kabupaten Buton, didapatkan bahwadisamping meningkatnya jumlah hasil tangkapan nelayan,juga mulai muncul beberapa jenis ikan yang menjadi indikatorpenutupan terumbu karang hidup. Jenis ikan ini mulaiberkembang di dalam daerah DPL. Hal ini menunjukkanbetapa keberadaan DPL sangat memberikan manfaat bagimasyarakat.

Memang, DPL merupakan daerah yang tak dapat diambilikan dan sumberdaya non ikannya. Namun perlu diingat, bilaikan dan sumberdaya non ikan dapat berkembang dengan baikdi dalam kawasan ini maka perkembangan tersebut akanberdampak pada peningkatan sumberdaya perikanan hinggake luar wilayah yang ditetapkan sebagai DPL.

Kegiatan penyusunan, penetapan dan penerapan DPLmerupakan salah satu contoh nyata yang sangat penting dalamupaya mengoptimalkan peran masyarakat untuk menjaga danmelestarikan sumberdaya terumbu karang di wilayah pesisir.

Tidak mudah memang untuk memfasilitasi pembentukanDPL ini namun jika dilakukan dengan baik dan tepat sasaran,akan mengundang apresiasi dan kesadaran masyarakat untukberperan dalam pengelolaannya. Gambaran rill mengenai ber-tambahnya jumlah ikan yang menjadi sumber mata pen-caharian bagi sebagian besar masyarakat pesisir serta mulaimunculnya keanekaragaman sumberdaya yang dapat dilihatlangsung oleh masyarakat merupakan pendorong kuat untukmenumbuhkan kesadaran yang tinggi. Hal ini dapat terlihatdengan jelas di 43 desa binaan Coremap II Kabupaten Butonyang merupakan salah satu kabupaten program Coremap IIKawasan Timur Indonesia yang didanai oleh Bank Dunia.

Page 57: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

45

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

“Bank Ikan” melalui penetapan DPL menjadi langkahstrategis untuk mendorong peran masyarakat untuk menjagasumberdaya pesisir. Semoga program ini terus bergulir kedesa desa-desa lainnya.(*)

*Penulis adalah staf Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu KelautanUNHALU, Focal Point dan moderator Milis Jaringan Peneliti (JiKTI),dan Ketua Tim Konsultan COREMAP II Buton. Kontak: Jl. SultanHasanuddin No 58 Bau Bau Kab. Buton, [email protected],www.marufkasim. blog.com, 085656555664

Page 58: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

46

Buku Panduan

Page 59: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

47

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Dengan Motor yang Terawat,Petugas Kesehatan Selalu SiagaOleh Mansetus Balawan

“Bagi seorang pekerja kesehatan, terlambat semenitnyawa bisa jadi taruhan”(Maria Yasinta Lowa, seorang bidan Desa di Flores NTT)

Pintu rumah Bidan Maria Yasinta Lowa tiba-tiba digedorpada Kamis, 23 April 2009 sekitar pukul 23.30 Wita. Sambil

mengusap matanya, perempuan yang akrab disapa bidan Yantiini bangun dari tidurnya dan bergegas membuka pintu rumah.Di luar sana, seorang bapak sudah menunggu. Dengan suaraterbata-bata ia meminta bidan Yanti menolong isterinya yanghendak melahirkan. Setelah mendengar pernyataan kesediaanbidan Yanti, ia pun bergegas pergi.

Mendapat panggilan darurat merupakan hal yang selaludialami Yanti yang bekerja sebagai seorang bidan di DesaBantala, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur. Ter-kadang panggilan darurat seperti itu datang dari 2-3 orang

Page 60: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

48

Buku Panduan

secara bersamaan. “Bagi seorang pekerja kesehatan, terlambatsemenit saja nyawa bisa jadi taruhan,” tukas bidan Yanti ketikamenerima bantuan motor dari Yayasan Kesehatan untukSemua (YKS).

Kendalanya, demikian tutur bidan asal Nagakeo NTT ini,banyak petugas kesehatan yang bekerja di desa seperti dirinyatidak memiliki kendaraan operasional. “Sulit melayanipanggilan pasien dengan cepat di waktu bersamaan,” tuturnya.

Bahkan untuk kasus-kasus darurat tak jarang bisa terjadikematian karena terlambat memberikan pertolongan. Apalagidi wilayah pedesaan sarana transportasi umum masih sangatminim.

“Syukurlah bahwa kendala yang saya hadapi selama sekitar10 tahun bekerja sebagai bidan desa itu sudah teratasi dengankehadiran YKS yang memberikan bantuan sepeda motorkepada saya bulan Maret 2009 lalu. Banyak kemudahan sayadapatkan dan banyak masyarakat yang membutuhkanpelayanan sudah tertolong dengan baik. Meski baru 3 bulanberjalan, satu masalah krusial yang terpecahkan adalah takada lagi kematian akibat terlambat pertolongan. Apalagisepeda motor YKS dikelola dengan sistem khusus sehinggakendaraannya selalu siap pakai,” terang bidan Yanti.

Kisah bidan Yanti di atas adalah gambaran petugaskesehatan yang mengabdi di berbagai daerah di NTT dan In-donesia pada umumnya. Setiap hari mereka menempuhperjalanan yang jauh untuk memberikan pelayanan kesehatankepada masyarakat di wilayah binaan mereka.

Beragam pelayanan kesehatan mereka lakoni, mulai darikegiatan posyandu, imunisasi, menolong persalinan dan me-layani panggilan pasien dengan berbagai kasus kesehatan.Karena itu, tak heran bila ada pasien yang tidak terlayani jikapanggilan datang dalam waktu bersamaan. Apalagi di antara

Page 61: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

49

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

pasien yang satu dan yang lainnya berjauhan jaraknya. BidanYanti menjelaskan, 6 posyandu yang masuk di wilayahkerjanya, berjarak 6 kilometer dari tempat tinggalnya.

Antara Plat Merah dan HitamLain bidan Yanti, lain pula Marianus Wuring. Petugas

kesehatan yang bekerja di Desa Baniona, Kecamatan WotanUlumado, Kabupaten Flores Timur ini memiliki kisah sendirisetelah bekerjasama dengan YKS dalam program ManajemenSarana Transportasi Kerusakan Minimum Kendaraan (ZeroBreakdown) untuk pelayanan kesehatan di pedesaan.

Marianus yang juga mendapatkan satu unit sepeda motordari YKS untuk mendukung pelayanan kesehatan di wilayahkerjanya itu berkisah kalau sebelumnya pernah juga mendapatbantuan sepeda motor dari Dinas Kesehatan atau diistilahkanplat merah.

Tanpa bermaksud membuat perbedaan, Marianus mengakubahwa ketika menggunakan sepeda motor plat merah dariDinas Kesehatan, ia merasa ada kecemburuan di antara sesamapetugas kesehatan. Karena itu, meski dirinya diberikankepercayaan menggunakan motor plat merah, namun bila adapetugas kesehatan yang membutuhkan, mau tidak mau harusdipinjamkan. Namun ini bukan letak masalah sebenarnya.Yang jadi soal, ketika ada kerusakan, Marianus sendiri yangmenanggung resikonya. “Berbeda dengan motor YKS yangmemilki sistem milik sendiri. Karena itu tidak ada masalahketika motor itu dipinjamkan ke petugas lainnya untukpelayanan kesehatan dan terjadi kerusakan,” jelas Marianusketika memberikan testimoni dalam sebuah per-temuanevaluasi antara YKS dan petugas kesehatan pe-ngendarasepeda motor.

Page 62: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

50

Buku Panduan

Keunggulan lainnya dari Program Manajemen SaranaTransportasi (MST) dikemukakan pula Ansel Demon, petugaskesehatan yang bekerja di Puskesmas Pembantu Epubele,Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur. Iamenilai, dengan program MST kendaraan selalu dalamkeadaan siap pakai dan jarang, bahkan hampir tidak pernahterjadi kerusakan pada saat sedang melakukan pelayanankesehatan. Hal ini karena program yang dikembangkan YKSini dilakukan dengan teliti, di mana perawatan dilakukansecara terjadwal terhadap semua kendaraan. Hal ini membuatkondisi sepeda motor tetap awet meski sudah 7 tahundioperasikan. Lain dengan motor plat merah yang terkadangkerusakannya dibiarkan sehingga menyebabkan kerusakansusulan yang menyedot biaya yang melewati kemampuan.Dan akhirnya kendaraan dibiarkan tidak beroperasi lagi karenaketiadaan biaya.

Cakupan Pelayanan MeningkatTidak dapat dipungkiri, sejak diimplementasikan pada Juli

tahun 2002, Program MST khususnya dengan sistemkerusakan minimum (zero breakdown) untuk pelayanan ke-sehatan yang dikembangkan YKS telah memberikan manfaat,baik bagi petugas kesehatan maupun bagi masyarakatpenerima, antara lain;

Kemudahan masyarakat mengakses informasi dan pe-layanan kesehatan

Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan Respon terhadap panggilan pasien lebih cepat Peningkatan jumlah fasilitas sanitasi yang dimonitor Peningkatan frekuensi layanan kesehatan bagi sekolahdasar

Page 63: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

51

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Kemudahan dalam melakukan penyisiran kasus-kasuskesehatan

Meningkatnya pelayanan kesehatan ke desa-desa terpencil. Peningkatan kunjungan rumah Peningkatan kunjungan ke posyandu

Untuk mengetahui cakupan pelayanan kesehatan dari Pro-gram MST dapat dilihat pada diagram-diagram yangditampilkan berikut ini:

Sumber data: logbook pengendara

Page 64: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

52

Buku Panduan

Graf ik di atas menunjukan terjadinya peningkatan cakupanpelayanan yang sangat signif ikan setelah petugas sanitasimendapat bantuan motor dari YKS.

Sementara untuk melihat kasus-kasus kesehatan menonjolyang dilayani dengan sepeda motor bantuan YKS dapat dilihatpada diagram berikut ini:

Logbook, Alat Kontrol yang EfektifDemi menjaga efektivitas penggunaan sepeda motor untuk

pelayanan kesehatan, pada saat implementasi program, YKSmelibatkan berbagai pemangku kepentingan di antaranyaDinas Kesehatan, tokoh masyarakat, organisasi sosialkemasyarakatan dan berbagai LSM mitra. Mereka dilibatkansebagai pemantau lapangan dan disertakan dalam setiappertemuan monitoring dan evaluasi.

Fungsi pemantauan yakni melihat efektivitas penggunaansepeda motor untuk pelayanan kesehatan dan melaporkankepada YKS setiap pelanggaran yang dilakukan pengendarakesehatan. Dengan demikian, pengendara kesehatan yang

Sumber data: logbook pengendara

Page 65: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

53

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

tidak mematuhi tata tertib pemanfaatan sepeda motor untukpelayanan kesehatan akan diberikan peringatan. Tindakanlainnya yang dilakukan adalah menarik kembali sepeda mo-tor bantuan dan diberikan kepada pengendara kesehatanlainnya, baik dalam wilayah yang sama atau wilayah lain, bilapengendara bersangkutan masih melakukan pelanggaran.Penarikan sepeda motor juga bisa langsung dilakukan bilaterjadi pelanggaran dengan kategori berat seperti kecelakaanyang terjadi karena mabuk.

Lebih dari itu, para pengendara kesehatan juga dikontrolmelalui sebuah buku yang disebut logbook. Artinya setiapaktivitas pelayanan kesehatan dengan menggunakan sepedamotor selalu dicatat dalam buku tersebut. Isinya mencantum-kan angka spidometer awal saat berangkat melakukan aktivitaspelayanan kesehatan, tempat tujuan, jenis pelayanan yangdilakukan, kasus kesehatan yang ditangani, jumlah sasaran,

Page 66: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

54

Buku Panduan

dan spidometer saat berada di tempat tujuan. Semuanyadibukukan secara teratur untuk memastikan bahwa peng-gunaan kendaraan benar-benar untuk melakukan pelayanankesehatan. Selain itu, dari logbook pengendara, YKS bisamendapatkan data pelayanan kesehatan di wilayah kerja darimasing-masing pengendara kesehatan.

Bermula dari FGDInisiatif mengembangkan program Manajemen Sarana

Transportasi (MST) khususnya dengan sistem kerusakan mini-mum (zero breakdown) untuk pelayanan kesehatan di daerahpedesaan oleh Yayasan Kesehatan untuk Semua/Health forAll (YKS/HfA), bermula dari sebuah Focus Group Discussion(FGD) tentang kondisi kesehatan ibu anak bersama petugaskesehatan dan penyuluh lapangan KB se-Kabupaten FloresTimur pada awal Juli 2000. Dalam diskusi itu terungkap bahwabanyak ibu dan bayi yang meninggal hanya karena terlambatdirujuk ke pusat-pusat pelayanan kesehatan atau karenapetugas kesehatan datang terlambat. Hal ini dikarenakanketiadaan sarana transportasi, baik transportasi umum untukmasyarakat maupun untuk petugas kesehatan. Akibatnyamasih banyak orang di daerah pedesaan menderita danbahkan meninggal karena penyakit atau kasus kesehatan yangsebetulnya bisa ditangani. Kondisi ini dapat ditemukan dihampir semua wilayah NTT.

Permasalahan ini memacu Willy Balawala untuk mencariinformasi lewat email. Dalam proses pencarian informasi itu,ditemukan Riders for Health (RfH) UK yang telah mengem-bangkan program tersebut di beberapa negara di Afrika.Informasi ini kemudian dikonf irmasikan kepada SimonMillward dari Millennium Rider. Simon adalah seorangpenggemar sepeda motor yang bertemu dengan Willy di

Page 67: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

55

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Kupang pada bulan September 2000. Saat itu, dia dalamperjalanan keliling dunia untuk mencari dana sosial yangdiperuntukkan bagi RfH UK. Dalam proses komunikasi, RfHjuga memberikan dukungan dengan mensponsori Willymengikuti pelatihan Transport Resource Management untukpelayanan kesehatan dan meninjau program yang sedangdiimplementasi di Herare, Zimbabwe, sebelum menyusunprogram di NTT. Dari Herare, Willy kemudian magang untukketerampilan administrasi di kantor Pusat RfH Inggris.Kegiatan ini ditujukan pada hal-hal yang berkaitan denganadminsitrasi program dan penggalangan dana.

Sekembalinya Willy dari mengikuti pelatihan di Herare,Zimbabwe dan kantor pusat RfH Inggris, pada bulan Novem-ber 2002, ia secara intens berdiskusi dengan sejumlah tokoh.Mereka antara lain, Prof. Dr. Maria Patty Noach (DosenUndana), Tony Kleden (Wartawan HU Pos Kupang) danLeonard Simonjuntak (Direktur Yayasan Pikul-saat itu).Diskusi itu kemudian menyepakati pembentukan sebuahyayasan sebagai wadah untuk merealisasikan programdimaksud. Yayasan itu secara resmi berdiri pada tanggal 4 April2001 dengan nama Yayasan Kesehatan untuk Semua/Healthfor All (YKS/HfA).

Setelah YKS/HfA dibentuk, Willy kemudian melakukanpenilaian di Kabupaten Flores Timur dan Lembata untukmenjajaki lokasi operasional program serta lembaga-lembagayang bisa menjadi mitra kerja. Pilihan jatuh pada daerah FloresTimur. Sementara itu dari hasil penilaian, ditemukan bahwaDinas Kesehatan, terutama puskesmas-puskesmas telah hadirdan melakukan intervensi yang intensif berkaitan denganpelayanan kesehatan di daerah pedesaan dibandingkandengan intervensi LSM-LSM. Dengan demikian dipilihlahDinas Kesehatan sebagai mitra kerja YKS/HfA.

Page 68: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

56

Buku Panduan

Pada tahap awal, YKS bekerja di 5 kecamatan di Flores Timuryakni, Kecamatan Lewolema, Solor Barat, Tanjung Bunga,Adonara Tengah dan Wotan Ulumado.

Dari Millennium Rider ke Motorcycle OutreachTujuh tahun sudah YKS berkiprah di Flores Timur meretas

isolasi masyarakat dari akses akan informasi dan pelayanankesehatan. Semua itu tidak terlepas dari dukungan SimonMillward dari Millennium Rider. Dia seorang penggemarsepeda motor yang mengabdikan diri sepenuhnya dalamusaha-usaha penggalangan dana sosial untuk pengembanganprogram. Dana yang didapat Simon, selain diperuntukan bagiRiders for Health Inggris juga diperuntukan bagi YKS.

Bila LSM pada umumnya memiliki lembaga donor, makatidak demikian bagi YKS. Karena itu, untuk eksisnya programdi lapangan, YKS bekerjasama dengan individu dan berbagaiorganisasi penggemar sepeda motor dunia, di antaranya;FEMA, AMA, RfH, Yamaha Japan, ABATE of Indiana, ABATEof Alaska, South Suburban Chapter of Illinois, In Memory ofCaptain Ride dan lain-lain.

Pada tahun 2006, kerjasama dengan Simon Millward dariMillennium Rider berakhir akibat sebuah kecelakaan yangterjadi antara Mali dan Senegal di Afrika Barat. Kecelakaannaas itu akhirnya merenggut nyawa Simon yang saat itu sedangdalam perjalanan mencari dana sosial.

Karena itu, untuk kelanjutan program, dibentuklah sebuahlembaga untuk mendukung program YKS ke depan yangdiberi nama Motorcycle Outreach (MOR) yang bermarkas diInggris. Ide pembentukan lembaga ini mengemuka dalamsebuah pertemuan resmi di Inggris pada awal tahun 2006 yangdiprakarsai Willy Balawala yang saat itu menjabat sebagaiDirektur YKS, bersama Craig Carey-Clinch, David French,

Page 69: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

57

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Barbara, Frank Surgener, Paul Milward, Ian Mutch, MarkMilward, Bob Tomlins, Jane Milward, Robert Rasor, ChristinaGesios, Kate dan Barbara Alam. selain itu YKS tetap bekerja-sama dengan individu dan berbagai organisasi penggemarsepeda motor di dunia.

Saat ini YKS juga sedang berupaya menjalin kerja samadengan Dinas Kesehatan Flores Timur untuk memulaipendanaan program bersama. Sedangkan untuk pencariandana lokal, bengkel YKS tidak hanya melayani servis sepedamotor YKS, tapi juga dijadikan tempat penjualan suku cadangdan servis bagi umum.

Sejarah MSTKetika Riders for Health mulai memperkenalan MST Zero

Breakdown pada awal tahun 90-an, banyak kritik dan keraguanmenentang ide ini dengan mengatakan ini adalah ide kelirubila dimaksudkan untuk meningkatkan layanan kesehatanmelalui penyediaan transportasi bagi masyarakat Afrika.Namun ketika program ini diimplementasikan, ternyataberhasil meningkatkan kondisi kesehatan 300-400%.

Program MST Kerusakan Minimum pertama dimulai diLesotho, Afrika bagian selatan pada tahun 1991. Sebanyak 47sepeda motor dapat digunakan lebih dari 7 tahun tanpakerusakan parah. Teknik pendekatan yang sama diterapkandi Zimbabwe dan Ghana. Pada tahun 1999 Riders for Healthmemulai sistem MST di Nigeria dan berjalan sesuai rencanameskipun wilayahnya luas dan sering menghadapi kondisikekacauan sosial dan politik.

Pada tahun 2002, program MST mulai dikembangkan diFlores Timur, NTT oleh Yayasan YKS dan merupakan programpertama yang diimplementasikan di Asia. Program berjalansukses hingga sekarang.

Page 70: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

58

Buku Panduan

Saat ini program yang sama telah pula dikembangkan diArgentina oleh seorang dokter ahli beda tulang, Gerardo Sola,setelah mengikti magang di YKS pada tahun 2006 lalu.Sekembalinya ke Argentina ia mendirikan sebuah lembagayang ia namakan Pilotos Solidarios untuk menjalankan pro-gram yang sama. (*)

*Penulis adalah Direktur Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS).Kontak: Jl. Ade Irma II Lor. 1 No. 30 (Depan Platina Komputer) Walikota,Flores, 0383-21641/HP. 081339306242, email: [email protected]

Page 71: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

59

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Belajar Membaca dan Menulisdi Sekolah LipuOleh Edy Wicaksono

Udara terasa dingin, kabut pun masih menyelimuti alam,kicau burung di pepohonan menambah semarak

suasana, sekelompok anak-anak tampak sedang dudukmelingkar di atas bebatuan di tepi sungai. Mereka bukansedang bermain tapi belajar. Hal ini terdengar jelas dari suara-suara mereka yang nyaring mengeja huruf demi huruf. Sekolahmereka memang tak memiliki gedung khusus layaknyasekolah pada umumnya. Sekolah mereka adalah sekolah alam.Sebuah model pendidikan alternatif yang didirikan YayasanMerah Putih bersama Tau Taa Wana yang tidak tersentuhlayanan sekolah formal.

Tau Taa Wana adalah salah satu komunitas adat di SulawesiTengah. Wilayah hunian dan aktivitas mereka secara geograf isberada di kawasan pedalaman, di tengah hutan tropis denganrata-rata ketinggian di atas 800 meter dari permukaan laut

Page 72: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

60

Buku Panduan

atau lebih tepatnya berada di pegunungan Balingara danmeliputi Kabupaten Tojo Una-una, Banggai dan Morowali.Kawasan ini dapat ditempuh selama 18 jam perjalanan darikota Palu, Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk memasukikampung mereka atau dalam bahasa setempat disebut lipu,hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki naik turun bukitdan sesekali menyeberangi sungai selama 6-10 jam.

Di Tahun 2008, jumlah komunitas Tau Taa Wana mencapai2000-an jiwa, mereka tersebar di beberapa unit pemukiman.Karena letaknya yang berada jauh di pedalaman dan tidakmemiliki akses transportasi, maka di wilayah ini tidak adasekolah yang dibangun oleh pemerintah. Akibatnya, butaaksara merupakan problem utama. Tak heran merekaseringkali menjadi korban pembodohan dari pihak lain,utamanya saat menjual hasil-hasil hutan mereka berupadamar, rotan dan madu ke kota atau kampung sekitarnya.“Karena tak bisa membaca dan berhitung, kami seringkalidibodohi orang luar, apalagi saat menjual rotan dan damar”ujar Apa Wis, Tetua Adat Lipu Ueviau.

Sekolah Dasar hanya ada di desa-desa transimgrasi, yangjaraknya dari kampung terdekat harus dicapai dengan berjalankaki selama 6-10 jam. Beberapa di antara komunitas ini pernahberupaya mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolahtersebut, namun perlakuan diskriminatif dan penghinaanmembuat mereka mengurungkan niat, selain karena faktorketerbatasan ekonomi.

Tetapi, ketiadaan fasilitas pendidikan dari pemerintah takmembuat mereka putus asa. Bertepatan dengan masuknyaYayasan Merah Putih Palu yang saat itu melakukan penelitiandan pemetaan kawasan hutan, mereka akhirnya sepakat danbersama-sama membangun sekolah alternatif. Sekolah itukemudian diberi nama Sekolah Lipu atau sekolah kampung.

Page 73: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

61

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Kini, Sekolah Lipu itu telah berkembang di empat kampung,yaitu di Ueviau, Lengkasa, Sabado dan di Kablenga. Jumlahmuridnya sekarang sudah lebih 100 orang. Meski pada awalnyasekolah ini dimaksudkan untuk memenuhi hasrat belajaranak-anak yang tak terpenuhi di sekolah formal, namun or-ang-orang dewasa bahkan para tetua kampung menginginkanagar kepada mereka diberikan sesi khusus untuk belajar bacatulis pada malam hari seusai bekerja di kebun atau hutan. Kinisebagian besar orang dewasa dan orang tua juga sudah mahirbaca tulis dan hitung.

Konsep Sekolah Lipu di Wana Bulang adalah sekolah alam.Metode belajarnya sangat informal. Hubungan guru danmurid berlangsung sangat akrab. Maka jangan heran, diSekolah Lipu, canda, tawa, wajah serius bercampur baurmenjadi satu dan silih berganti.

Sensi (16) yang dipercayakan menjadi guru di Lipu Ueviaumengatakan, “Di sini, hubungan kami bukan sekedar gurudan murid, tapi juga sebagai teman bahkan saudara, semuadilandaskan pada kasih sayang pada sesama.”

Di awal pendiriannya proses belajar mengajar di SekolahLipu difasilitasi oleh para relawan dari Yayasan Merah Putih.Namun kini anggota komunitas yang sudah mahir baca tulisdan hitung serta memiliki pengetahuan lebih, juga menjadiguru. Pada prinsipnya, semua orang bisa menjadi guru disekolah lipu. Contohnya, Jiro, seorang pemuda yang meng-ajarkan cara membuat anyaman dari rotan kepada anak-anakatau Indo Ninjang, sang tabib kampung yang mengajarkankhasiat tumbuhan obat dan cara meramunya.

Meski dengan bekal fasilitas seadanya, proses belajar tetapberlangsung dengan baik. Terkadang bila kehabisan kapur,mereka terpaksa menulis dengan arang atau batu di atas tanah.Sesekali bila tak ada lagi kertas yang tersedia, mereka meng-

Page 74: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

62

Buku Panduan

gunakan daun untuk menulis. Indo Gebi, guru sekolah lipu diLengkasa mengajarkan pada anak-anak agar tak pernahmenyerah pada keadaan.

Tak ada gedung khusus untuk belajar, karenanya prosesbelajar bisa berlangsung di mana saja. Di atas bebatuan, ditepi sungai, di bawah pohon, di tepi kampung atau bahkan ditengah-tengah kebun. “Sekolah ini bisa hadir karena keinginankuat kami untuk bisa maju, semangat untuk tidak menyerahpada keadaan harus terus menerus dijaga” ujar Indo Gebi.

Materi utama adalah pelajaran baca, tulis dan hitung,ditambah pengetahuan umum dan lingkungan serta tradisidan kearifan lokal leluhur mereka. Sekolah lipu selain menjaditempat belajar baca, tulis dan hitung, juga menjadi mediatransformasi tradisi dan kearifan leluhur kepada generasimudanya.

Untuk menjaga keberlanjutan sekolah lipu, komunitas TauTaa Wana Bulang sepakat untuk menggaji para guru, bukandengan uang seperti layaknya guru di kota, namun dengancara menyerahkan sebagian hasil panen mereka. Hasil panentersebut dikumpulkan, sebagian diberikan kepada guru danselebihnya lagi untuk digunakan membeli kebutuhan sekolahlainnya seperti kapur, buku dan lain-lain.

“Dengan cara seperti ini, para guru yang mengajar di sekolahtak perlu lagi pusing memikirkan kebunnya karena sudahdikerjakan secara bergotong royong oleh warga dan ada hasilpanen dari warga, sehingga Sekolah Lipu bisa tetap jalan dananak kami tetap bisa belajar,” kata Apa Wis.

Guna mendukung aktivitas belajar sekolah lipu, secaraswadaya komunitas Tau Taa Wana juga membangun Per-pustakaan Lipu dan saat ini sudah ada di tiga desa, yakni diLengkasa, Sabado dan Ueviau. Buku koleksi perpustakaanyang kini berjumlah 400-an bersumber dari hasil swadaya

Page 75: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

63

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

komunitas dan sumbangan pihak-pihak yang peduli padapendidikan.

Warga bangga dengan kehadiran Sekolah Lipu. Meskifasilitasnya terbatas tapi di sekolah ini anak-anak merekamasih bisa membaca, menulis dan menghitung. “Meskipemerintah tak membangun sekolah untuk kami, tapi kamibisa membangunnya sendiri. Sekarang kami sudah bisamembaca, menulis dan berhitung,” ujar Apa Ntoi, salah satutetua lipu.

Badri Djawara, aktivis Yayasan Merah Putih berharap agarpemerintah memperhatikan hak warga di daerah terpencil iniatas pendidikan yang lebih baik, termasuk membangunsekolah dan mengirimkan guru yang layak serta fasilitaspendukung lainnya.

* Penulis adalah Edy Wicaksono adalah staf Yayasan Merah Putih,Palu. Kontak: Jl. Tadulako II No 11, Kelurahan Palupi, Sulawesi Tengah,email: [email protected], 0451-487137

Page 76: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

64

Buku Panduan

Page 77: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

65

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Media Lokal Se-KTI

Gorontalo

Gorontalo PostJln. Nani Wartabone 71-A (Eks. Jalan Andalas), Kota Gorontalo(0435) 827551 - 827552/ (0435) 829603Email: [email protected]

Maluku

Suara MalukuJl. Diponegoro 71 Ambon, Maluku(0911) 356550/349571

Maluku Utara

Malut PosJl Mess AL (Belakang Polres) Kel. Takoma, Ternate, Maluku Utara(0921) 327055

Nusa Tenggara Barat

Lombok PosJl. TGH Faisal No. 33 Cakranegara, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat(0370) 673500 / (0370) 673600 Nusa Tenggara Timur

Timor EkspressJl. R.A. Kartini No. 1 A Kel. Kelapa Lima Kupang 8500(0380) 821396 / (0380) 820242Email: [email protected]

Page 78: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

66

Buku Panduan

Papua

Cendrawasih PosJl. Cendrawasih Entrop Kelapa Dua Jayapura(0967) 532417 / (0967) 532418 / 536544 Papua Barat

Harian Cahaya PapuaJl. Pertanian Wosi Dalam Manokwari, Papua Barat(0986) [email protected]

Sulawesi Barat

Radar SulbarJl. Jend. Sudirman No. 50 Mamuju, Sulawesi Barat(0426) 22138 Sulawesi Selatan

Harian Tribun TimurJl. Cenderawasih, Makassar, Sulawesi Selatan0411 8115555 / 0411 8115522 Sulawesi Tengah

Radar SultengJl. Yos Sudarso 9, Palu, 94118(0451) 454306 / 456111 Sulawesi Tenggara

Kendari PosJl. Malik Raya No. 50 Kendari, Sulawesi Tenggara(0401) 326512 / 3126513

Sulawesi Utara

Manado PosJl. Babe Palar No. 54 Manado(0431) 855558 / (0431) 855559 / 0431) 857132

Page 79: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

67

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Media Nasional

Seputar Indonesia

Menara Kebon Sirih Lt. 22Jl. Kebon Sirih Raya No. 17-19Jakarta 10340Telp. (021) 3926955 Faks. (021) [email protected]

Kompas

Jl. Palmerah Selatan No. 26-28Jakarta Pusat 10270Telp. (021) 5347710, 5347720, 5347730, 5302200 Fax. (021) [email protected]

Koran Tempo

Kebayoran CenterBlok A11-A15, MayestikJakarta Selatan 12440Telp. (021) 7255625 Faks. (021) [email protected]

Media Indonesia

Kompleks Delta KedoyaJl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon JerukJakarta BaratTelp. (021) 5812088 Faks. (021) [email protected]

Page 80: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

68

Buku Panduan

Republika

Jl. Warung Buncit Raya No. 37Jakarta SelatanTelp. (021) 7803747 Faks. (021) [email protected]

Suara Pembaruan

Jl. Dewi Sartika No. 136DJakarta Timur 13630Telp. (021) 8014077 Faks. (021) 8007262, [email protected]

Tempo

Gedung Tempo Jl. Proklamasi No. 72JakartaTelp. (021) 3916160 Faks. (021) [email protected]

The Jakarta Post

Jl. Palmerah Selatan No. 15JakartaTelp. (021) 5300476, 5300478, 5306970 Faks. (021) 5306971, [email protected]; [email protected]

SCTV

Surya Citra TelevisiWisma IWI Lt 8 Jl. Perjuangan (jalur lambat Tomang tol)Kebun Jeruk Jakarta 11530Telp. (021) 533 0255 Faks. (021) 533 0284

ANTARA

Wisma ANTARA Lt 19-20, Jl Medan Merdeka Selatan No. 17, Jakarta 10110Telp. (021) 3459173, 3802383, 3812043, 3814268.Faks. (021) 3840907, 3865577Email : [email protected], [email protected],[email protected]

Page 81: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

69

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

RCTI

(PT Rajawali Citra Televisi Indonesia, Media Nusantara Citra Group – MNC)Jalan Raya Perjuangan No. 3 Kebun JerukJakarta 11000Telp. (021) 5303540 Faks. (021)5493852

Global TV

(TVG, PT Global Informasi Bermutu, Media Nusantara Citra Group – MNC)Wisma Indovision Lantai 17Jalan Raya Panjang Z/III Green GardenJakarta 11520Telp. (021) 5828555 Faks. (021) 5823636Includes programmes of MTV Indonesia.

Indosiar (Indosiar Visual Mandiri)

Jalan Damai No. 11Daan MogotJakarta 11510Telp. (021) 5672222 Faks. (021) 5652221

Metro TV

Metro TV (PT Media Televisi Indonesia)Jalan Pilar Mas Raya Kav. A-DKedoya, Kebon JerukJakarta 11520Telp. (021) 5830 0077 Faks. (021) 581 6365, 581 0044

TPI

Televisi Pendidikan IndonesiaJl. Pintu II TMII, Pondok Gede Jakarta 13810Telp. (021) 841 1544 Faks. (021) 841 1544

Stasiun Televisi Swasta INDOSIAR

Jl Damai No. 11 Daan Mogot Jakarta 11510Wisma indocement 01/F1 Jl Jend. Sudirman Jakarta 12910Telp. (021)5640567, 5655753Fax. (021) 5223977

Page 82: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

70

Buku Panduan

DETIK.COM

Aldevco Octagon Building – Lantai 2Jl. Warung Buncit Raya No.75, Jakarta Selatan 12740Telp. (021) 794.1177 Faks. (021) 794.4472Email : [email protected]

ANtv (ANteve)

ANtv (ANtv / PT Cakrawala Andalas Televisi)Mulia Center Building 19th FloorJalan HR Rasuna Said Kav. X-6 No. 8Jakarta 12940Telp. (021) 5222084-86 Faks. (021) 5222087

Trans TV

Trans TV (PT Televisi Transformasi Indonesia)Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14AJakarta 12790Telp. (021) 794 4240 – 799 0572Fax. (021) 799 2600

tvOne

(formerly Lativi) (PT Lativi Media Karya)Kawasan Industri Pulo GadungJalan Rawa Teratai II No. 2Jakarta Timur 13260Telp. (021) 461 3545/461 5044 Faks. (021) 461 6255

Page 83: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

71

Kiat Praktis Identifikasi, Dokumentasi danPromosi Praktik Cerdas

Page 84: Buku PRAKTIK CERDAS - isi buku ERRATA.pmd

72

Buku Panduan